BAB V ANALISA DAN HASIL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V ANALISA DAN HASIL"

Transkripsi

1 BAB V ANALISA DAN HASIL 5.1 Analisa Bobot Kriteria Supplier Bobot kriteria supplier pada dasarnya menunjukkan urutan untuk penilaian. Supplier yang memiliki jumlah bobot total tertinggi merupakan supplier yang memiliki prioritas paling tinggi dan berpengaruh terhadap kriteria-kriteria yang ada. Begitu juga sebaliknya, supplier yang memiliki bobot total paling rendah maka tingkat prioritas dan pengaruh terhadap kriteria-kriteria yang ada juga semakin kecil. Pembobotan kriteria pada penelitian ini mengacu pada jurnal yang dibuat oleh Lyes Benyoucef, Hongwei Ding dan Xiaolan Xie (2003), serta Skripsi yang dibuat oleh Didit Ambardi (2010). Namun, terdapat perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan ini dapat dilihat pada tabel

2 60 Tabel 5.1 Tabel Perbandingan Penelitian Ini Dengan Penelitian Penunjang Penelitian ini terdiri dari 5 kriteria dan 23 Sub Kriteria Lyes Benyoucef, Hongwei Ding dan Xiaolan Xie terdiri dari 4 kriteria dan 8 Sub Kriteria Didit Ambardi terdiri dari 7 kriteria dan 20 sub Kriteria Kriteria pada penelitian ini juga merupakan pemikiran dengan pimpinan terkait pada Departement Supply Chaim Management sehingga kriteria dari penelitian yang dilakukan Lyes Benyoucef, Hongwei Ding dan Xiaolan Xie (2003), dikembangkan berdasarkan potensi pasar yang ada pada PT. Pertamina Drilling Service Indonesia. Pemberian bobot pada kriteria penelitian ini menggunakan skala Saaty. Setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan 5 responden, maka didapatkanlah bobot kriteria terhadap penilaian supplier. Adapun hasil bobot tersebut dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut:

3 61 Tabel 5.2 Bobot Kriteria Kriteria Bobot Kondisi Perusahaan 0.09 Harga Barang 0.19 Kelengkapan Dokumen 0.16 Kualitas 0.42 Pelayanan 0.14 Berdasarkan tabel 5.2, dapat dilihat bahwa bobot terbesar terdapat pada kriteria kualitas dengan jumlah point sebesar 0.42, lalu disusul dengan kriteria harga barang dengan point sebesar 0.19, kriteria kelengkapan dokumen dengan point sebesar 0.16, kriteria pelayanan dengan point sebesar 0.14 dan yang terakhir kriteria kondisi perusahaan dengan bobot Nilai tersebut menjelaskan urutan penilaian dari tiap-tiap kriteria sehingga semakin besar nilai yang terdapat pada kriteria tersebut menunjukkan semakin banyak pengaruh kriteria tersebut terhadap penelitian ini. Dengan adanya pembobotan kriteria tersebut menunjukan bahwa perusahaan yang akan dianalisa haruslah memiliki kualitas yang bagus agar dapat menjadi prioritas tertinggi dalam penilaian. Berdasarkan pengalaman penulis pada saat penerimaan barang yang telah dibeli, kualitas barang yang tidak bagus akan menyebabkan terhambatnya proses operasi akibat barang tersebut menjadi rusak pada saat yang tidak terprediksi dan meningkatkan kerusakan tehadap komponen lain dalam suatu perangkat pengeboran. Selain itu bobot pada kriteria kondisi perusahaan

4 62 merupakan yang paling rendah yang menunjukkan bahwa kondisi perusahaan tidak menjadi prioritas utama agar supplier dapat menjadi prioritas sebagai supplier barang pada PT. Pertamina Drilling Service Indonesia. Berdasarkan pengalaman penulis, suatu perusahaan yang cukup ternama sekalipun belum tentu dapat memberikan material dengan kualitas bagus dikarenakan prinsip mencari untung yang besar. 5.2 Analisa Bobot Masing-Masing Supplier Bobot pada masing-masing supplier menjadi dasar sebagai penilaian terhadap supplier dan dibandingkan dengan bobot dari kriteria-kriteria yang ada. Dengan adanya perbandingan antara supplier dengan kriteria yang ada, maka diharapkan dapat diprioritaskan supplier yang memiliki point tertinggi sesuai dengan komparasi dengan bobot untuk masing-masing kriteria. Bobot pada masing-masing supplier menggunakan skala liberatore dimana telah dijelaskan pada bagian pengolahan data (BAB IV). Hasil dari pemberian bobot tersebut dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut Tabel 5.3 Tabel kriteria terhadap perusahaan PT. Indo Petro Jaya PT. Teguh Berjaya PT. Barite Indonesia PT. Karunia Kilau Permata PT. Prima Solid Jaya Kondisi Perusahaan Harga Barang kelengkapan dokumen Kualiatas Pelayanan Nilai Total Penilaian

5 63 Dari nilai total penelitian tersebut diurutkanlah supplier tersebut dari nilai tertinggi hingga terendah. Dalam hal ini PT. Indo Petro Jaya memiliki nilai terbesar yaitu sebesar , disusul kemudian PT. Karunia Kilau Permata dengan nilai , PT. Prima Solid Jaya dengan nilai , PT. Barite Indonesia dengan nilai dan PT. Teguh Berjaya dengan nilai Dalam hal ini menunjukkan bahwa nilai total yang dimiliki PT. Indo Petro Jaya tertinggi yang berarti komparasi supplier tersebut terhadap bobot kriteria yang ada memiliki pengaruh tertinggi dibandingkan dengan supplier lain. 5.3 Hasil Penelitian Dari perhitungan dari kuisioner terhadap 5 responden untuk penilaian bobot kriteria dan bobot masing-masing supplier maka nilai tertinggi diperoleh oleh PT. Indo Petro Jaya. Dalam hal ini berarti proses yang selama ini telah berjalan menunjukkan bahwa supplier tersebut memiliki kualitas yang bagus dan dapat dijadikan prioritas dalam pengadaan plug di PT. Pertamina Drilling Service Indonesia.

TUGAS AKHIR. Evaluasi Supplier Menggunakan Metoda Analytical Hierarchy Process Pada PT. Pertamina Drilling Service Indonesia

TUGAS AKHIR. Evaluasi Supplier Menggunakan Metoda Analytical Hierarchy Process Pada PT. Pertamina Drilling Service Indonesia TUGAS AKHIR Evaluasi Supplier Menggunakan Metoda Analytical Hierarchy Process Pada PT. Pertamina Drilling Service Indonesia Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Supply Chain Management (SCM) merupakan bagian penting dalam industri manufaktur. Dalam industri manufaktur, SCM memiliki kegiatan-kegiatan utama yaitu, merancang

Lebih terperinci

EVALUASI DAN PENENTUAN PRIORITAS PEMASOK UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELIAN KAYU LAPIS DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS PADA CV. GARUDA

EVALUASI DAN PENENTUAN PRIORITAS PEMASOK UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELIAN KAYU LAPIS DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS PADA CV. GARUDA EVALUASI DAN PENENTUAN PRIORITAS PEMASOK UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELIAN KAYU LAPIS DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS PADA CV. GARUDA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle Panglipur

Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle Panglipur Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle Panglipur Alfian 1, Ignatius A. Sandy 2, Hanif Fathurahman 3 1,2,3) Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Selama beberapa tahun belakangan ini, keunggulan optimasi dan integrasi supply chain menjadi fokus dari beberapa organisasi perusahaan besar di dunia, Persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 63 BAB 3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada Bab 3 ini dijelaskan mengenai data-data apa saja yang dibutuhkan dalam penelitian ini, bagaimana cara memperoleh datanya, pembuatan model pemilihan mitra kerja

Lebih terperinci

Fasilitas Penempatan Vektor Eigen (yang dinormalkan ) Gaji 0,648 0,571 0,727 0,471 0,604 Jenjang 0,108 0,095 0,061 0,118 0,096

Fasilitas Penempatan Vektor Eigen (yang dinormalkan ) Gaji 0,648 0,571 0,727 0,471 0,604 Jenjang 0,108 0,095 0,061 0,118 0,096 PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERUSAHAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) SEBAGAI TEMPAT KERJA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) 1. Permasalahan Pemilihan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Jenis kelamin Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Jenis kelamin Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengujian Data 1. Identitas responden a. Jenis kelamin Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Skor Jenis Kelamin F % 1 Pria 14 50 2 Wanita 14 50 Jumlah 28

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV. Motekar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan boneka, dimana pemenuhan kebutuhan bahan baku bergantung sepenuhnya dari supplier. Saat ini perusahaan memiliki 2 supplier produksi

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penentuan Struktur Hirarki

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penentuan Struktur Hirarki BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penentuan Struktur Hirarki Pada penelitian ini menggunakan Metoda Fuzzy AHP untuk mengukur kinerja supplier pada kategori catering di PT Garuda Indonesia. Adapun saat ini PT Garuda

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENENTUAN KRITERIA PENGEMBAGAN SEKTOR PERDAGANGAN DAN JASA SEBAGAI PENUNJANG INDUSTRI KREATIF DI KECAMATAN MAJALAYA

LAMPIRAN PENENTUAN KRITERIA PENGEMBAGAN SEKTOR PERDAGANGAN DAN JASA SEBAGAI PENUNJANG INDUSTRI KREATIF DI KECAMATAN MAJALAYA LAMPIRAN LAMPIRAN A KUISIONER PENENTUAN KRITERIA PENGEMBAGAN SEKTOR PERDAGANGAN DAN JASA SEBAGAI PENUNJANG INDUSTRI KREATIF DI KECAMATAN MAJALAYA Pengembangan Majalaya sebagai salah satu kawasan industri

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV Duta Warna adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan, dimana pemenuhan kebutuhan bahan baku kertas bergantung kepada supplier. Saat ini perusahaan memiliki 5 supplier bahan baku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus berkompetisi satu sama lain khususnya dalam bidang industri. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang harus berkompetisi satu sama lain khususnya dalam bidang industri. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya jaman di era globalisasi menyebabkan banyak perusahaan yang harus berkompetisi satu sama lain khususnya dalam bidang industri. Dalam menghadapi kompetisi

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Botol Galon Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Botol Galon Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Botol Galon Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Yanuar Angga Prayoga 1, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3 1,3) Program Studi Teknik

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Sumber Mulia Lestari merupakan salah satu perusahaan garmen di Indonesia yang memproduksi sweater baik untuk dewasa maupun untuk anakanak.perusahaan ini memiliki beberapa supplier yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ilmiah memerlukan suatu kerangka penelitian sebelum pelaksanaannya. Kerangka penelitian tersebut harus disusun secara sistematis dan terarah, berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah Supply Chain Management. Maka dari itu sistem management dalam. memaksimalkan di dalam pengiriman produk ke distributor.

BAB I PENDAHULUAN. adalah Supply Chain Management. Maka dari itu sistem management dalam. memaksimalkan di dalam pengiriman produk ke distributor. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam berkembangnya sistem management distribusi pada perusahaan, dimana perusahaan harus mampu untuk melakukan sebuah sistem kerja yang terbaik di dalam pendistribusian

Lebih terperinci

2.3.1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penetapan Kriteria dan Sub Kriteria Pemilihan Pemasok Analytic Hierarchy Process

2.3.1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penetapan Kriteria dan Sub Kriteria Pemilihan Pemasok Analytic Hierarchy Process ABSTRAK UD Bandung Textile adalah merupakan unit dagang untuk penjualan kain yang menjual kain di kota Bandung. UD Bandung Textile didirikan pada tahun 1995 dengan menjual beberapa jenis kain yaitu bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan di industri jasa penerbangan membuat bisnis layanan semakin berat untuk dihadapi. Upaya PT Garuda Indonesia dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kepuasan Konsumen, Pentingnya Kepuasan Konsumen Dalam Pemasaran,

BAB II LANDASAN TEORI. Kepuasan Konsumen, Pentingnya Kepuasan Konsumen Dalam Pemasaran, 10 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dibahas lebih mendalam mengenai Pengertian Kepuasan Konsumen, Pentingnya Kepuasan Konsumen Dalam Pemasaran, Hubungan Supply Chain Management, Kepuasan Konsumen

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN HABIS PAKAI MEDIK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS. (Pada PT. Nitrasanata Dharma)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN HABIS PAKAI MEDIK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS. (Pada PT. Nitrasanata Dharma) PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN HABIS PAKAI MEDIK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Pada PT. Nitrasanata Dharma) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 8 Juni 2015, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: 1) Pembentukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace - IAe) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pesawat terbang, yang dimana memiliki material yang beragam dan aturan-aturan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN PENDEKATAN MALCOLM BALDRIGE NATIONAL QUALITY AWARD DI PT.BRIDGESTONE SUMATERA RUBBER ESTATE TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Penulisan

Lebih terperinci

BAB I 1. PENDAHULUAN. dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh,

BAB I 1. PENDAHULUAN. dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh, BAB I 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini, dukungan teknologi informasi turut serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh, memungkinkan terjadinya

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 1 sampai dengan 5 Desember 2014, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Metode Analytical Hierarchy Process 2.2.1 Definisi Analytical Hierarchy Process (AHP) Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah

Lebih terperinci

Analisis Pemilihan Supplier Yang Tepat Untuk Produk Gigi Palsu (Studi Kasus Di CV. Brother Dent)

Analisis Pemilihan Supplier Yang Tepat Untuk Produk Gigi Palsu (Studi Kasus Di CV. Brother Dent) Analisis Pemilihan Supplier Yang Tepat Untuk Produk Gigi Palsu (Studi Kasus Di CV. Brother Dent) Agus Syamsudin 1*, Ellysa Nursanti 2, Emmalia Adriantantri 3 1 Mahasiswa Progam Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan Bp. Bambang Heriyanto pada tanggal 15 September 1994 dan Surat Izin Usaha

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan Bp. Bambang Heriyanto pada tanggal 15 September 1994 dan Surat Izin Usaha BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan CV. Bagiyat Mitra Perkasa merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Perusahaan ini beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI. Karyawan dan Kesehatan Bank Jabar Banten.

BAB V KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI. Karyawan dan Kesehatan Bank Jabar Banten. BAB V KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa Faktor-Faktor Pendidikan, Motivasi, dan Manajerial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan dan Kesehatan

Lebih terperinci

KUESIONER PEMILIHAN SUBKRITERIA PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER

KUESIONER PEMILIHAN SUBKRITERIA PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER KUESIONER PEMILIHAN SUBKRITERIA PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER Nama : Jabatan : Umur : Dibawah ini ada beberapa pertanyaan yang akan digunakan dalam penelitian tugas akhir saya yang berjudul Pengukuran Kinerja

Lebih terperinci

Analisa Pemilihan Supplier Sebagai Komponen Pendukung. Produksi PT. XYZ menggunakan Metode Analytic Hierarchy. Process (AHP)

Analisa Pemilihan Supplier Sebagai Komponen Pendukung. Produksi PT. XYZ menggunakan Metode Analytic Hierarchy. Process (AHP) Analisa Pemilihan Supplier Sebagai Komponen Pendukung Produksi PT. XYZ menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Disusun Oleh : Citra Asmarani Anom Putri 41613110098 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MENGAPLIKASIKAN MODEL AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ) DENGAN METODE FUZZY UNTUK MEMILIH BOBOT KRITERIA SUPPLIER

TUGAS AKHIR MENGAPLIKASIKAN MODEL AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ) DENGAN METODE FUZZY UNTUK MEMILIH BOBOT KRITERIA SUPPLIER TUGAS AKHIR MENGAPLIKASIKAN MODEL AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ) DENGAN METODE FUZZY UNTUK MEMILIH BOBOT KRITERIA SUPPLIER Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelarsarjana Strata

Lebih terperinci

PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. HARVITA TISI MULIA SEMARANG

PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. HARVITA TISI MULIA SEMARANG PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. HARVITA TISI MULIA SEMARANG 1 Febriarto Adhi Wiwoho 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Jalan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Menentukan Kriteria Pemilihan Supplier Untuk menentukan kriteria pemilihan supplier, sebelumnya peneliti sudah melakukan verifikasi awal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dianalisis dengan teori ilmiah serta perhitungan statistika yang relevan dapat. Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan IPA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dianalisis dengan teori ilmiah serta perhitungan statistika yang relevan dapat. Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan IPA BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Secara umum penelitian ini telah bisa dijawab seluruh permasalahannya yang telah dirumuskan berdasarkan hipotesis yang telah diajukan sebelumnya dengan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Mochi Lampion Kaswari Sukabumi Kue Mochi Lampion Kaswari Sukabumi berdiri tahun 1983,tempat perdagangan dan pabrik si hijau ini berlokasi di Jl. Bhayangkara Gg. Kaswari

Lebih terperinci

Fakultas Teknik Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN

Fakultas Teknik Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman era persaingan global saat ini, perusahaan dituntut untuk melakukan peningkatan produktivias dalam rangka untuk menghasilkan output yang optimal. Output

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i iii iii iv 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 4 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 5 Ruang Lingkup Penelitian 5 2 TINJAUAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini dunia perindustrian berkembang semakin pesat dan mengakibatkan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Kondisi ini menuntut dihasilkannya produk atau jasa yang lebih baik, lebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. barang yang dijual. Beberapa perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif

BAB 1 PENDAHULUAN. barang yang dijual. Beberapa perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang, pasti bekerja sama dengan pemasok untuk menjamin ketersediaan barang yang

Lebih terperinci

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG)

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG) PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG) Hendang Setyo Rukmi Hari Adianto Dhevi Avianti Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy AHP. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy AHP. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy AHP. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 15 16

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bahan baku merupakan sumber daya utama dalam kegiatan produksi selain sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan mesin sebagai sumber daya teknologi, dengan alasan diatas maka perlu dilakukan

Lebih terperinci

Rr. Rochmoeljati Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur ABSTRAK

Rr. Rochmoeljati Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur ABSTRAK PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER BERDASARKAN VENDOR PERFORMANCE INDICATOR DENGAN METODE QUALITY COST DELIVERY FLEXIBILITY RESPONSIVENESS (STUDI KASUS : PT BOMA BISMA INDRA SURABAYA) Rr. Rochmoeljati Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maju dan berkembangnya kondisi perekonomian menyebabkan persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat. Persaingan tersebut menuntut para pelaku bisnis melakukan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 79

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 79 DAFTAR ISI Judul... I Sampul Depan Skripsi... Ii Judul Skripsi Iii Pernyataan Bebas Plagiarisme Iv Pengesahan Skripsi V Pengesahan Ujian Skripsi Vi Abstrak Vii Kata Pengantar Viii Daftar Isi... X Daftar

Lebih terperinci

BAB III METODOGI PENELITIAN

BAB III METODOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Data Primer Data primer diperoleh dan dikumpulkan langsung dari responden dan informan kunci di lapangan melalui wawancara dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbaik. Produk dengan kualitas yang baik memerlukan bahan baku dengan

BAB I PENDAHULUAN. terbaik. Produk dengan kualitas yang baik memerlukan bahan baku dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuntutan pelanggan akan produk yang berkualitas tinggi menyebabkan perusahaan selalu berusaha untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik. Produk dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan dari penelitian tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian akan diadakan kurang lebih selama empat bulan, yaitu pada bulan Februari 004 sampai dengan Mei 004. Penelitian ini akan mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manokwari adalah Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Manokwari adalah Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manokwari adalah Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sebagai Provinsi baru tentu saja perubahan yang terjadi sangat drastis. Pembangunan di sektor perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PENELITIAN Studi Pustaka Studi Penelitian Studi Lapangan Rumusan Penelitian Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Pengumpulan Data Wawancara, Kuisioner & Observasi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di UD. Karya Jaya ini, beberapa hal yang bisa disimpulkan adalah: a. Berdasarkan analisis AHP maka urutan prioritas

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU PEWARNA KAIN DI PT KURNIA MAS TEXTILE

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU PEWARNA KAIN DI PT KURNIA MAS TEXTILE ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU PEWARNA KAIN DI PT KURNIA MAS TEXTILE Syafrianita Program Studi Manajemen Transportasi Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia Jl. Sari Asih No. 54, Bandung-40151

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR BORE PILE PADA PROYEK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SKRIPSI ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR BORE PILE PADA PROYEK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SKRIPSI ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR BORE PILE PADA PROYEK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus : Proyek Perkuatan Lereng Kiri Kaki Bendungan Jatigede Sumedang Jawa Barat)

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENGKAKAN BIAYA KONSTRUKSI (COST OVERRUN)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENGKAKAN BIAYA KONSTRUKSI (COST OVERRUN) ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENGKAKAN BIAYA KONSTRUKSI (COST OVERRUN) DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL 5.1 ANALISA HASIL PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN FUZZY PERBANDINGAN BERPASANGAN

BAB V ANALISA HASIL 5.1 ANALISA HASIL PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN FUZZY PERBANDINGAN BERPASANGAN 155 156 BAB V ANALISA HASIL 5.1 ANALISA HASIL PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN FUZZY PERBANDINGAN BERPASANGAN Metode yang digunakan dalam memilih supplier terbaik adalah Fuzzy AHP. Dalam metode ini diperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 PEMASOK SUSTAINABEL

BAB 2 PEMASOK SUSTAINABEL BAB 2 PEMASOK SUSTAINABEL Pemilihan pemasok merupakan proses penting dan diperhatikan karena hasilnya mempengaruhi kualitas produk, performa perusahaan dan rantai pasok. Karena pasar yang kompetitif pada

Lebih terperinci

Contoh Pengisian Kuisioner

Contoh Pengisian Kuisioner Contoh Pengisian Kuisioner Penilaian Prioritas Berikut ini merupakan skala penilaian yang akan digunakan untuk menilai tingkat prioritas kriteria penilaian supplier. Skala Penilaian SmP SdP LbP SaP PaP

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Strategi Penelitian Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut Singarimbun dan Effendi, ciri strategi ini dibagi ke dalam dua ciri. Pertama,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Reformasi perpajakan adalah perubahan yang mendasar di segala aspek perpajakan. Reformasi perpajakan yang sekarang menjadi prioritas menyangkut

Lebih terperinci

EVALUASI PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODA FUZZY AHP PADA LAYANAN CATERING DI PT GARUDA INDONESIA TESIS

EVALUASI PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODA FUZZY AHP PADA LAYANAN CATERING DI PT GARUDA INDONESIA TESIS EVALUASI PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODA FUZZY AHP PADA LAYANAN CATERING DI PT GARUDA INDONESIA TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Master Teknik NIKEN HANDAYANI 0706174215

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Industri pengolahan kayu merupakan barometer peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Industri pengolahan kayu merupakan barometer peningkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pengolahan kayu merupakan barometer peningkatan perekonomian nasional dan faktor kunci dalam upaya meningkatkan penerimaan Negara dari sektor kehutanan. Praktek-praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 168 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh beberapa kesimpulan seperti berikut; 1. Dapat disimpulkan, kriteria-kriteria yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak perusahaan di dunia yang dalam menjalankan bisnis usahanya melakukan outsourcing kepada pihak-pihak yang dipercaya mampu untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi)

Evaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi) Evaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi) Raw Material Supplier Performance Evaluation Using Fuzzy Analytic Hierarchy

Lebih terperinci

Pengertian Metode AHP

Pengertian Metode AHP Pengertian Metode AHP Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) pada sebuah pabrik

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) pada sebuah pabrik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) pada sebuah pabrik produksi merupakan suatu terobosan rangkaian proses dan aliran produk yang saling terintegrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal. Banyak pekerja konstruksi yang mengalami kecelakaan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI TERHADAP LEMBAGA PERIODE 2016/2017

LAPORAN HASIL TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI TERHADAP LEMBAGA PERIODE 2016/2017 LAPORAN HASIL TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI TERHADAP LEMBAGA PERIODE 2016/2017 Pendahuluan Evaluasi terhadap implementasi sistem mutu di lingkungan

Lebih terperinci

KUESIONER AKHIR. 1. Apakah website showroom mobil MJ Autoshop ini menarik? bahwa 81 % responden memilih jawaban a dan menyatakan bahwa website ini

KUESIONER AKHIR. 1. Apakah website showroom mobil MJ Autoshop ini menarik? bahwa 81 % responden memilih jawaban a dan menyatakan bahwa website ini L1 KUESIONER AKHIR Analisa Kuesioner Akhir 1. Apakah website showroom mobil MJ Autoshop ini menarik? a. Ya b.tidak bahwa 81 % responden memilih jawaban a dan menyatakan bahwa website ini menarik. Dan sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel Oase Pekanbaru yang terletak di jalan Jendral Sudirman No.

Lebih terperinci

PROGRAM VBA EXCEL UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN INCOMPLETE PAIRWISE COMPARISON DALAM ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PROGRAM VBA EXCEL UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN INCOMPLETE PAIRWISE COMPARISON DALAM ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PROGRAM VBA EXCEL UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN INCOMPLETE PAIRWISE COMPARISON DALAM ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Teknik Industri

Lebih terperinci

ANALISIS PEMILIHAN KERTAS SEBAGAI BAHAN BAKU UNTUK KOTAK KEMASAN PADA CV. SURYA CEMERLANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

ANALISIS PEMILIHAN KERTAS SEBAGAI BAHAN BAKU UNTUK KOTAK KEMASAN PADA CV. SURYA CEMERLANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ANALISIS PEMILIHAN KERTAS SEBAGAI BAHAN BAKU UNTUK KOTAK KEMASAN PADA CV. SURYA CEMERLANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Atika Laras Paramita Jurusan Sistem Informasi Bisnis, Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan PT Bima Drilling Tools Kegiatan usaha penunjang minyak bumi dan gas tediri dari dua macam: Usaha Jasa

Lebih terperinci

Pemilihan Supplier Material Berdasarkan Multi Attribute Decision Making (MADM) Menggunakan Metode SAW, WP dan TOPSIS

Pemilihan Supplier Material Berdasarkan Multi Attribute Decision Making (MADM) Menggunakan Metode SAW, WP dan TOPSIS Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.3, September 2013, pp.200-205 ISSN 2302-495X Pemilihan Supplier Material Berdasarkan Multi Attribute Decision Making (MADM) Menggunakan Metode SAW, WP dan TOPSIS Arlius

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Matrix Input AHP. 1. Kriteria Berdasarkan Fokus Peningkatan Kualitas Proses Layanan Pasang Baru

Lampiran 1. Data Matrix Input AHP. 1. Kriteria Berdasarkan Fokus Peningkatan Kualitas Proses Layanan Pasang Baru Lampiran 1. Data Matrix Input AHP 1. Kriteria Berdasarkan Fokus Peningkatan Kualitas Proses Layanan Pasang Baru 97 2. Alternatif Untuk Kriteria Kualitas Harapan Konsumen 98 99 100 3. Alternatif Untuk Kriteria

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian survei yang telah dilakukan menghasilkan data sebagai berikut : Statistik Deskriptif untuk persepsi responden terhadap variabel Dependen

Lebih terperinci

PENGUKURAN DAN ANALISA TERHADAP FLEKSIBILITAS SUPPLY CHAIN DI PT PETROKIMIA GRESIK (Persero), Tbk

PENGUKURAN DAN ANALISA TERHADAP FLEKSIBILITAS SUPPLY CHAIN DI PT PETROKIMIA GRESIK (Persero), Tbk PENGUKURAN DAN ANALISA TERHADAP FLEKSIBILITAS SUPPLY CHAIN DI PT PETROKIMIA GRESIK (Persero), Tbk S K R I P S I oleh : DHIKA LISYANE 0732010032 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015 MODEL PENILAIAN KONTRAKTOR PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS) STUDI KASUS : PROYEK PERUMAHAN DEVELOPER XYZ Silvia Fransiska 1) dan Indung Sudarso 1) 1) Program

Lebih terperinci

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FAHP)

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FAHP) ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FAHP) Winda Sulistiana 1 dan Evi Yuliawati 2 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian Pengaruh E-marketing terhadap Kepuasan Pelanggan serta dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan di Sekolah Paket Kasih Anugerah, maka peneliti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menganalisa mengenaievaluasi Desain Operasi Pelayanan Front Liner Dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menganalisa mengenaievaluasi Desain Operasi Pelayanan Front Liner Dalam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bagian ini akan menguraikan kesimpulan dari hasil dan pembahasan penelitian. Setelah peneliti membahas permasalahan yang ada dengan memperhatikan aspek-aspek teoritis

Lebih terperinci

NPM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

NPM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Pada Restauran Burger King NAMA : PUTI PRAJA SARI NPM : 10207862 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 Latar Belakang Kualitas memiliki hubungan erat dengan kepuasan

Lebih terperinci

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU KERTAS DENGAN MODEL QCDFR DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU KERTAS DENGAN MODEL QCDFR DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Widya Teknika Vol.20 No.2; Oktober 2012 ISSN 1411 0660: 32-38 1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Universitas Widyagama Malang 32 PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU KERTAS DENGAN MODEL QCDFR DAN ANALYTICAL

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR MAGISTER.. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ABSTRAKSI.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR MAGISTER.. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ABSTRAKSI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR MAGISTER.. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ABSTRAKSI. DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan memberikan dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis penerapan sistem pengukuran kinerja menggunakan Metode Prism dan pengembangan model pengukuran kinerja tersebut pada unit

Lebih terperinci

PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA

PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA Desy Damayanti Mahasiswa Magister Manajemen Aset FTSP ITS Ria Asih Aryani Soemitro Dosen Pembina Magister Manajemen Aset FTSP

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD) Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.2 No.2 (2013) 26-31 ISSN 2302 934X Quality Engineering & Management Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality

Lebih terperinci

ABSTRAKSI Kata Kunci: Kinerja Vendor , Analytical Hierarchy Process , QCDFR.

ABSTRAKSI Kata Kunci: Kinerja Vendor , Analytical Hierarchy Process , QCDFR. ABSTRAKSI PT. Sari Husada adalah perusahaan yang memproduksi berbagai makanan dan minuman bergizi khusus bayi, balita dan ibu hamil. Bahan baku utamanya adalah susu segar. Sebagai salah satu industri pengolahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kondisi persaingan saat ini semakin kompetitif. Hal ini menuntut perusahaan atau organisasi untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam mencapai peningkatan

Lebih terperinci

HALLIBURTON EXIT SURVEY

HALLIBURTON EXIT SURVEY HALLIBURTON EXIT SURVEY 1. Tanggal Hari Ini 2. Nama Nomor karyawan Jabatan Lokasi 3. Di Kawasan mana Anda bekerja atau apakah Anda bekerja dalam Manufaktur? (Harap lingkari salah satu) Amerika Utara Kawasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Bab ketiga ini adalah untuk menguraikan objek penelitian, alat, tata cara penelitian dan data yang akan dikaji serta cara analisis yang dipakai dan

Lebih terperinci

Penyebaran Kuisioner

Penyebaran Kuisioner Penentuan Sampel 1. Responden pada penelitian ini adalah stakeholders sebagai pembuat keputusan dalam penentuan prioritas penanganan drainase dan exspert dibidangnya. 2. Teknik sampling yang digunakan

Lebih terperinci