DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 79
|
|
- Ridwan Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI Judul... I Sampul Depan Skripsi... Ii Judul Skripsi Iii Pernyataan Bebas Plagiarisme Iv Pengesahan Skripsi V Pengesahan Ujian Skripsi Vi Abstrak Vii Kata Pengantar Viii Daftar Isi... X Daftar Tabel.. Xii Daftar Gambar.. Xiv Daftar Lampiran Xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Penelitian Batasan Masalah dan Asumsi Batasan Masalah Asumsi Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian.. 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Landasan Teori Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Konsep Pemasaran Pengertian Distribusi Pemasaran Pengertian Manajemen Saluran Pemasaran Saluran Distribusi Untuk Barang Konsumsi Pengertian Supply Chain Management Pengertian Agribisnis Pengertian Usahatani Perhitungan Pendapatan Usahatani Kerangka Pemikiran... 19
2 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Definisi Operasional Data Penelitian Populasi Pengertian Populasi dan Sampel Teknik Pengambilan Sampel Penentuan Jumlah Sampel Teknik Analisis Analisis Usahatani Analisis Break Even Point Analisis Margin Pemasaran Analisis Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Identitas Responden Petani Identitas Responden Lembaga Pemasaran Karakteristik Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman Analisis Biaya, Produksi dan Pendapatan Usahatani Analisis Break Even Point Analisis Deskriptif Pemasaran Cabai di Kabupaten Sleman Bentuk Saluran Pemasaran Cabai Merah di Kabupaten Sleman Strategi Pemasaran Usahatani Cabai Merah Analisis Biaya, Keuntungan dan Margin Pemasaran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 79
3 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Luas Tanam, Produktivitas dan Produksi Total se-kabupaten Sleman Tahun Luas Tanam, Produktivitas dan Produksi Cabai Merah di Kabupaten Sleman Tahun Kondisi Demografi Petani Cabai di Kabupaten Sleman Kondisi Sosial Ekonomi Responden Petani Cabai di Kabupaten Sleman Kondisi Demografi Lembaga Pemasaran Cabai di Kabupaten Sleman Kondisi Sosial Ekonomi Responden Lembaga Pemasaran Cabai di Kabupaten Sleman Luas Tanam, Produktivitas dan Produksi Cabai Merah di kabupaten Sleman Tahun Kendala Usahatani pada Petani Responden Tahun Mekanisme Penjualan Produksi Cabai pada Petani Responden di Kabupaten Sleman Rata rata Perkembangan Harga Cabai di Tingkat Petani Produsen, Pedagang Pengumpul, Pedagang Grosir, dan Harga Konsumen Selama Bulan September November, Biaya, Produksi dan Pendapatan Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman Musim Tanam Juli - November Biaya, Produksi dan Pendapatan Rata-rata Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman Musim Tanam Juli - November,
4 4.11 Perbandingan Pendapatan Bersih Usahatani dengan Analisis Titik Impas (Break Even Point) Mendasarkan Harga Riil per Kilogram dalam Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman Musim Tanam Juli - November, Perbandingan Pendapatan Bersih Usahatani dengan Analisis Titik Impas (Break Even Point) Mendasarkan Perkiraan Kuantitas Produksi dalam Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman Musim Tanam Juli - November, Biaya, Keuntungan, dan Margin Pemasaran di Pedagang Perantara melalui Saluran I Biaya, Keuntungan, dan Margin Pemasaran di Pedagang Perantara melalui Saluran II Biaya, Keuntungan, dan Margin Pemasaran di Pedagang Perantara melalui Saluran III Perbandingan Margin Pemasaran dan Bagian diterima Petani (Farmer s Share) dari Ketiga Saluran Pemasaran Cabai di Kabupaten Sleman,
5 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Jenis Saluran Pemasaran Komponen Supply Chain Management Kerangka Pemikiran Saluran Pemasaran Analisis Break Even Point (Titik Impas/Pulang Pokok) Usahatani Cabai Merah Responden 1 dengan Luas Lahan m 2 di Kabupaten Sleman, Analisis Break Even Point (Titik Impas/Pulang Pokok) Usahatani Cabai Merah Responden 2 dengan Luas Lahan m 2 di Kabupaten Sleman, Analisis Break Even Point(Titik Impas/Pulang Pokok) Usahatani Cabai Merah Responden 3 dengan Luas Lahan m 2 di Kabupaten Sleman, Analisis Break Even Point(Titik Impas/Pulang Pokok) Usahatani Cabai Merah Responden 4 dengan Luas Lahan m 2 di Kabupaten Sleman, Analisis Break Even Point(Titik Impas/Pulang Pokok) Usahatani Cabai Merah Responden 5 dengan Luas Lahan m 2 di Kabupaten Sleman, Analisis Break Even Point(Titik Impas/Pulang Pokok) Usahatani Cabai Merah Responden 6 dengan Luas Lahan m 2 di Kabupaten Sleman, Saluran Pemasaran I Saluran Pemasaran II Saluran Pemasaran III. 66
6 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Peta Wilayah Kabupaten Sleman. 79 I Karakteristik Responden Petani II Karakteristik Responden Lembaga Pemasaran dan Konsumen Akhir III Luas Lahan, Biaya Tetap dan Biaya Variabel Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman IV Biaya, Penerimaan, dan Pendapatan Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman V Data Perkembangan Harga Cabai Bulan September November 2007 di Kabupaten Sleman VI Kuisioner... 85
DAFTAR ISI. II. LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka Dasar Teori Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGAJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN KEASLIAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman BAB
Lebih terperinciBAB II KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv RIWAYAT HIDUP... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada PT X. Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah PT X yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas hortikultura merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha di bidang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Bulontala Kecamatan Suwawa Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama dua (2) bulan mulai bulan Oktober
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar...
DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan... Halaman Judul... Halaman Permyataan Bebas Plagiarisme... Halaman Pengesahan Skripsi... Halaman Pengesahan Ujian... Halaman Persembahan... Motto... Abstrak... Kata Pengantar...
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Kabupaten Brebes merupakan daerah sentra produksi bawang merah di Indonesia, baik dalam hal luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas per
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Tahun Komoditas
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor hortikultura berperan penting dalam mendukung perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat melalui nilai Produk Domestik Bruto (PDB). Produk Domestik Bruto (PDB)
Lebih terperinciBAB II. KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan Skripsi Halaman Judul Skripsi Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme Halamam Pengesahan Skripsi Halaman Pengesahan Ujian Skripsi Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ke konsumen membentuk suatu jalur yang disebut saluran pemasaran. Distribusi
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam memasarkan suatu produk diperlukan peran lembaga pemasaran yang akan membentuk suatu jalur yang disebut saluran pemasaran. Untuk mengetahui saluran
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PEMASARAN CABAI RAWIT DI DESA PAGERJURANG KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN CABAI RAWIT DI DESA PAGERJURANG KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI Oleh Yunita Khusnul Khotimah H0813180 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelompok tani Suka Tani di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, propinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (b) Mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara tradisional Indonesia adalah negara agraris yang banyak bergantung pada aktivitas dan hasil pertanian, dapat diartikan juga sebagai negara yang mengandalkan sektor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia masih memegang peranan penting dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sektor pertanian di Indonesia masih memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya penduduk dan tenaga
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Sampul Depan Skripsi... i. Halaman Judul Skripsi.. ii. Halaman Persetujuan Skripsi iii. Halaman Pengesahan Skripsi iv
DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan Skripsi... i Halaman Judul Skripsi.. ii Halaman Persetujuan Skripsi iii Halaman Pengesahan Skripsi iv Berita Acara Ujian Skripsi... v Surat pernyataan bukan plagiarisme...
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam suatu perusahaan terutama perusahaan manufaktur, perencanaan penjualan dan target
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini secara garis besar merupakan kegiatan penelitian yang hendak membuat gambaran
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Setiap perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan laba. Laba perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu harga jual, volume penjualan dan biaya oleh karena itu perencanaan
Lebih terperinciANALISIS PEMASARAN CABAI MERAH (Capsicum annum) DI DESA GOMBONG KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG ABSTRAK
116 ANALISIS PEMASARAN CABAI MERAH (Capsicum annum) DI DESA GOMBONG KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG Ekawati Budi Utaminingsih, Watemin, dan Dumasari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BPS. 2012
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang dibutuhkan dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura (2008) 1 komoditi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI...
ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv PRAKATA... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisis Usahatani dan Pemasaran Kembang Kol
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisis Usahatani dan Pemasaran Kembang Kol Karo (2010) melakukan penelitian mengenai analisis usahatani dan pemasaran kembang kol di Kelompok Tani Suka Tani, Desa Tugu Utara,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam mengambil sampel responden dalam penelitian ini
33 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Metode yang digunakan dalam mengambil sampel responden dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Pengertian sensus dalam penelitian
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Atas Dasar Harga Berlaku di Indonesia Tahun Kelompok
I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Hortikultura merupakan salah satu sektor pertanian unggulan yang memiliki beberapa peranan penting yaitu dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, peningkatan pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, terdapat persaingan yang semakin ketat dalam. dunia usaha dan semakin maju cara cara yang dikembangkan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini, terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dan semakin maju cara cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan dan sasaran secara
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian...
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Usahatani Komoditas Gambir Penelitian usahatani gambir yang dilakukan oleh Yuhono (2004), Ermiati (2004) dan Tinambunan (2007), masing-masing memiliki metode, lokasi dan
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDRICIPTA ADITAMA. Nama : Muhammad Farris A Nasution NPM :
ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDRICIPTA ADITAMA Nama : Muhammad Farris A Nasution NPM : 24210693 LATAR BELAKANG MASALAH Laba sangat dipengaruhi oleh tiga faktor yang
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai Analisis Pendapatan Usahatani Ubi Jalar ini dilakukan di Desa Gunung Malang yang berada di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i. HALAMAN JUDUL... ii. HALAMAN BERITA ACARA... iii. LEMBAR PENGESAHAN... iv. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN BERITA ACARA... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRACT... ix ABSTRAK... x DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Ciaruten Ilir, Kecamatan Cibungbulang,
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Ciaruten Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Usahatani dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana. produksi danpendapatanyang diinginkan pada waktu tertentu.
37 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Usahatani dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang petani mengalokasikan sumberdaya yang ada, baik lahan, tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia adalah bawang merah ( Allium ascalonicum ). Banyaknya manfaat yang dapat diambil dari
Lebih terperinciANALISIS PEMASARAN LADA PERDU (Studi Kasus di Desa Marga Mulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis) Abstrak
ANALISIS PEMASARAN LADA PERDU (Studi Kasus di Desa Marga Mulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis) Oleh: Erwin Krisnandi 1, Soetoro 2, Mochamad Ramdan 3 1) Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Galuh
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP Nama : Hafizh Fadhilah NPM : 24214685 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Agustin Rusiana Sari SE.,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Pemilihan lokasi tersebut sebagai lokasi penelitian
Lebih terperinciDelianne Savitri 1), Rahmantha Ginting 2) dan Salmiah 3) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis, 2) dan 3) Dosen Program Studi Agribisnis
ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BIBIT KARET RAKYAT (Hevea brasilliensis Muell Arg.) ( Studi Kasus : Desa Naga Jaya I, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun) Delianne Savitri 1), Rahmantha Ginting
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Indonesia. Bawang merah bagi Kabupaten Brebes merupakan trademark
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kapupaten Brebes merupakan sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia. Bawang merah bagi Kabupaten Brebes merupakan trademark mengingat posisinya sebagai
Lebih terperinciKAJIAN SISTEM PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR HILY SILVIA ED1B012004
KAJIAN SISTEM PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR HILY SILVIA ED1B012004 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian adalah salah satu sektor sandaran hidup bagi sebagian besar
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian adalah salah satu sektor sandaran hidup bagi sebagian besar penduduk Indonesia, sehingga sektor pertanian diharapkan menjadi basis pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciHalaman Sampul Depan Skripsi
DAFTA R ISI Halaman Halaman Sampul Depan Skripsi Halaman Judul Skripsi Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme Halaman Pengesahan Skripsi Halaman Pengesahan Ujian Skripsi Halaman Motto Kata Pengantar Daftar
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAMBU AIR DI DESA MRANAK KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK
KODE : Sosial Humaniora ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAMBU AIR DI DESA MRANAK KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK Zakkiyatus Syahadah 1*, Wiludjeng Roessali 2, Siswanto Imam Santoso 3 1 2 3 Program Studi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Petani buah naga adalah semua petani yang menanam dan mengelola buah. naga dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimum.
26 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan
Lebih terperinciLampiran 1. Data Usahatani Jahe Emprit Dengan Satuan Rp/Ha/Musim Tanam. Petani Klaster
43 Lampiran 1. Data Usahatani Jahe Emprit Dengan Satuan Rp/Ha/Musim Tanam Petani Klaster 44 Lampiran 1 Usahatani Jahe Dengan Satuan Rp/Ha/Musim Tanam Petani Non Klater 45 Lampiran 2. Output Karakteristik
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN PENAMPILAN PASAR TANAM AWAL (NO TA) DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh : Reni Fitatri NIM
ANALISIS PENDAPATAN DAN PENAMPILAN PASAR USAHATANI TEMBAKAU BESUKI NA-OOGST TANAM AWAL (NO TA) DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh : Reni Fitatri NIM. 061510201081 JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS
Lebih terperinciTATA NIAGA BAWANG MERAH. Studi Kasus : Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY Tahun 2014
TATA NIAGA BAWANG MERAH Studi Kasus : Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY Tahun 2014 Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Peryaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi (S1) Pada Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontribusi dalam upaya pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian khususnya tanaman hortikultura selama ini mempunyai peluang yang besar, tidak hanya sebagai penyedia bahan pangan bagi penduduk Indonesia yang saat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian di Indonesia bermuara pada pembangunan usaha tani dengan berbagai kebijakan yang memiliki dampak secara langsung maupun tidak langsung dalam mendukung
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT...ii AYAT AL-QUR AN... iii PERUNTUKKAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Sebaran Struktur PDB Indonesia Menurut Lapangan Usahanya Tahun
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia terutama dalam pembentukan PDB (Produk Domestik Bruto). Distribusi PDB menurut sektor ekonomi atau
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membangun, dimana 80% penduduknya bermatapencaharian pokok di sektor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berkembang atau membangun, dimana 80% penduduknya bermatapencaharian pokok di sektor pertanian. Sektor pertanian merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Hal ini didasarkan pada kesadaran bahwa negara Indonesia adalah negara agraris yang harus melibatkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... x xii xiv xvi xvii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciYoyo Sunaryo Nitiwidjaja Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon. Kata Kunci : Faktor Internal dan Eksternal, Kelompok Tani, dan Produksi Bawang merah
HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KELOMPOK TANI DALAM PENGELOLAAN KERUAHAN PRODUKSI BAWANG MERAH Yoyo Sunaryo Nitiwidjaja Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon ABSTRAK Faktor internal kemampuan kelompok
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Defenisi Operasional Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan dari perolehan data yang dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian.
Lebih terperincibeberapa desa salah satunya adalah Desa Yosowilangun Kidul
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah tropis yang memiliki keanekaragaman dan keunggulan cita rasa yang cukup baik bila dibandingkan dengan buah-buahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tanaman hortikultura merupakan salah satu tanaman yang menunjang pemenuhan gizi masyarakat sebagai sumber vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat (Sugiarti, 2003).
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubi kayu mempunyai peran cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu mempunyai peran cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan maupun mengatasi ketimpangan ekonomi dan pengembangan industri. Pada kondisi rawan pangan,
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN CABE BESAR (Capsicum annuum L.) DI DESA SARONGAN KECAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGI
ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN CABE BESAR (Capsicum annuum L.) DI DESA SARONGAN KECAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan
BAB III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan (observasi) dengan mewawancarai nelayan, pedagang pengumpul
Lebih terperinciModul 6 : membahas tentang bentuk pasar dan penentuan harga. Modul 7 : membahas tentang konsep dasar perdagangan inter-nasional dan peran perdagangan
ix Tinjauan Mata Kuliah E konomi Pertanian membahas materi yang berkaitan dengan landasan dasar dari prinsip-prinsip dan metode analitis teori ekonomi yang dipakai untuk memecahkan masalah ekonomi di bidang
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN BLITAR
ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN BLITAR TESIS Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh derajat S2 Magister Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang Diajukan oleh : MOHAMMAD
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI Halaman Judul... Halaman Nota Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Pernyataan... Halaman Motto... Halaman Persembahan... Halaman Kata Pengantar... Abstrak... Halaman Daftar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. struktur pembangunan perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan,
Lebih terperinciTanaman pangan terutama padi/beras menjadi komoditas yang sangat strategis karena merupakan bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian dihadapkan pada kondisi lingkungan strategis yang harus berkembang secara dinamis dan menjurus pada liberalisasi perdagangan internasional dan
Lebih terperinciANALISIS PEMASARAN CABE MERAH (Capsicum annuum L.) VARIETAS HOT BEAUTY (Suatu Kasus di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis)
ANALISIS PEMASARAN CABE MERAH (Capsicum annuum L.) VARIETAS HOT BEAUTY (Suatu Kasus di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis) Oleh: Hoeriyah 1, Yus Rusman 2, Cecep Pardani 3 1,3 Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam perekonomian nasional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari peranan sektor perkebunan kopi terhadap penyediaan lapangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Gambar 1 Proyeksi kebutuhan jagung nasional (Sumber : Deptan 2009, diolah)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jagung (Zea mays L) merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki peran penting yaitu sebagai makanan manusia dan ternak. Indonesia merupakan salah satu penghasil
Lebih terperinciANALISIS TATANIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis Reinw) DI DESA SIGEBLOG, KECAMATAN BANJARMANGU, KABUPATEN BANJARNEGARA SKRIPSI.
ANALISIS TATANIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis Reinw) DI DESA SIGEBLOG, KECAMATAN BANJARMANGU, KABUPATEN BANJARNEGARA SKRIPSI Oleh: AGIT DWI CAHYO 1204010006 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan dari waktu ke waktu. Untuk mewujudkan
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI DAN PENGEMBANGANYA DI CV. GELONDONGAN VANNAMEI DESA BANJARSARI KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK SKRIPSI
ANALISIS USAHATANI PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI DAN PENGEMBANGANYA DI CV. GELONDONGAN VANNAMEI DESA BANJARSARI KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK SKRIPSI Oleh : FAUZI PANDJI IRAWAN NPM.0624310041 FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciUSAHATANI DAN TATANIAGA KACANG KAPRI DI KECAMATAN WARUNGKONDANG, CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT. Oleh: DAVID ERICK HASIAN A
USAHATANI DAN TATANIAGA KACANG KAPRI DI KECAMATAN WARUNGKONDANG, CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT Oleh: DAVID ERICK HASIAN A 14105524 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Selama beberapa dekade terakhir sektor pertanian masih menjadi tumpuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Selama beberapa dekade terakhir sektor pertanian masih menjadi tumpuan dalam pembangunan Indonesia, namun tidak selamanya sektor pertanian akan mampu menjadi
Lebih terperinciANALISIS TITIK IMPAS DALAM PERENCANAAN LABA PADA USAHA JASA PERSEWAAN KENDARAAN ABBAD TAHUN 2013
ANALISIS TITIK IMPAS DALAM PERENCANAAN LABA PADA USAHA JASA PERSEWAAN KENDARAAN ABBAD TAHUN 2013 Disusun Dan Diajukan UntukMelengkapiSyarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan /
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan / industri akibat perubahan yang cepat dalam selera, teknologi, dan persaingan. Seiring dengan
Lebih terperinciKata Kunci : Biaya Total, Penerimaan, Pendapatan, dan R/C.
KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA TALAS DENGAN SISTEM MONOKULTUR DAN TUMPANGSARI Danty Rinjani Aristanti Permadi 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi dantybanana91@gmail.com Suyudi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. komoditi pertanian, menumbuhkan usaha kecil menengah dan koperasi serta
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pertanian di bidang pangan khususnya hortikultura pada saat ini ditujukan untuk memantapkan swasembada pangan, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperbaiki
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: cost-volume-profit, break-even point, profit target, margin of safety, operating leverage
ABSTRACT In the current economic conditions, where the value of rupiah continues to weaken against the US dollar makes companies have to think harder on how to survive and be able to maximize profits.
Lebih terperinci2.2.6 Positioning Strategi Pemasaran Marketing Mix Aspek Teknik Penjadwalan
ABSTRAK Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha ingin membuka perkuliahan kelas malam jurusan teknik industri, untuk itu perlu dilakukan studi kelayakannya yang meliputi aspek pemasaran,
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR BIAYA DAN EFISIENSI USAHATANI KENTANG (Solanum tuberosum L)
ANALISIS STRUKTUR BIAYA DAN EFISIENSI USAHATANI KENTANG (Solanum tuberosum L) (Studi Kasus di Desa Pandansari Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Akademik
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN Nama : Alifah Faradilla NPM : 20214854 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Agustin Rusiana Sari SE., MM.
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014
EVALUASI TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK), ABILITY TO PAY (ATP), WILLINGNESS TO PAY (WTP), DAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) BUS BATIK SOLO TRANS (STUDI KASUS: KORIDOR 1) Tariff Evaluation
Lebih terperinciANALISIS TATANIAGA BUAH NAGA ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DI KABUPATEN BANYUWANGI
ANALISIS TATANIAGA BUAH NAGA ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DI KABUPATEN BANYUWANGI Ardito Atmaka Aji 1, Kurniawan Muhammad Nur 2 1 Program Studi Agribisnis / Politeknik Negeri Banyuwangi,
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR
ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR Nama : Ibnu Abdillah NPM : 23212518 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bertilia Lina Kusrina, SE.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang beriklim tropis dan relatif subur. Atas alasan demikian Indonesia memiliki kekayaan flora yang melimpah juga beraneka ragam.
Lebih terperinciABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat
ABSTRAK Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat memperoleh laba yang maksimal. Laba dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu biaya, harga jual serta volume penjualan. Analisis Cost-Volume-Profit
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI
e-j. Agrotekbis 2 (3) : 282-287, Juni 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Analysis of watermelon farming
Lebih terperinciNama : Theresa Ludwig NPM : Jurusan : Akuntansi Pembingbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015
Nama : Theresa Ludwig NPM : 27212349 Jurusan : Akuntansi Pembingbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015 1.1 Latar Belakang Perkembangan Jenis Usaha Franchise Laba
Lebih terperinciANALISIS PEMASARAN KEDELAI (Suatu Kasus di Desa Langkapsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Abstrak
ANALISIS PEMASARAN KEDELAI (Suatu Kasus di Desa Langkapsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Oleh: Yepi Fiona 1, Soetoro 2, Zulfikar Normansyah 3 1) Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Galuh
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PEMASARAN SAYURAN WORTEL DI SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) KABUPATEN KARANGANYAR
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN SAYURAN WORTEL DI SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) KABUPATEN KARANGANYAR Wayan Cahyono, Kusnandar, Sri Marwanti Magister Agribisnis Program Pascasarjana UNS id@hostinger.com Abstrak
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii HALAMAN PERSEMBAHAN iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xvi INTISARI xx ABSTRACT
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian dan sektor industri merupakan sektor yang penting bagi perekonomian Indonesia. Di Indonesia, sektor industri berkaitan erat dengan sektor pertanian terutama
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... ii iii iv v vii
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja atau purposive pada agroindustri
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian deskriptif kuantitatif dikarenakan menjelaskan peristiwa dengan menginterpretasikan berdasarkan data yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR IS... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR IS... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v 1. PENDAHULUAN... 1.1 LatarBelakang... 1 1.2 PerumusanMasalah... 7 1.3 TujuandanKegunaanPenelitian...
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinci