2.3.1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penetapan Kriteria dan Sub Kriteria Pemilihan Pemasok Analytic Hierarchy Process
|
|
- Irwan Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ABSTRAK UD Bandung Textile adalah merupakan unit dagang untuk penjualan kain yang menjual kain di kota Bandung. UD Bandung Textile didirikan pada tahun 1995 dengan menjual beberapa jenis kain yaitu bahan batik, bahan katun IMA/ katun print, bahan tille/ lace, bahan celana, bahan polosan. Saat ini UD Bandung Textile bekerja sama dengan beberapa pemasok untuk jenis kain katun dan bahan celana yang dijual. Namun pemasok tersebut belum dapat melukukan kerja sama yang baik dengan pihak perusahaan seperti kedatangan pengiriman yang terkadang telat lalu terdapat pemasok yang memiliki jumlah cacat yang kurang baik, selain itu pemasok yang sudah ada juga belum sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh pihak perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan ingin mengetahui pemasok yang sudah ada sekarang, yang mana pemasok yang bisa dijadikan pemasok yang diunggulkan untuk kedepannya karena perusahaan belum pernah melakukan penilaian tersebut. Dari permasalahan diatas, maka peneliti melakukan penelitian dengan dua metode, yang pertama adalah Fuzzy Analytic Hierarchy Process dan yang kedua adalah Analytic Hierarchy Process. Kedua metode tersebut memiliki kesamaan yaitu melakukan penilaian dengan memberikan bobot pada masing-masing kriteria dan pemasok, namun yang membedakan kedua metode tersebut adalah Analytic Hierarchy Process tidak dapat menampung karagu-raguan perusahaan karena perusahaan belum pernah melakukan penilaian sama sekali. Dalam pengolahan data dengan Analytic Hierarchy Process hal yang dilakukan adalah melakukan pembobotan pada tiap kriteria, sub kriteria dan pemasok yang bekerja sama lalu menghitung eigen vektor, consistency ratio, lalu dinormalisasi maka didapatkanlah bobot prioritas yang dapat dijadikan perhitungan untuk menentukan pemasok mana yang terbaik, yang berbeda pada Fuzzy Analytic Hierarchy Process adalah pembobotan yang awal dilakukan, diubah terlebih dahulu kedalam nilai triangular fuzzy number. Bilangan inilah yang menampung kragu-raguan dari pihak perusahaan, lalu menghitung sintesis fuzzy, nilai vektor dan defuzzyvikasi, lalu dilakukan normalisasi dan didapatkan bobot yang akhirnya dijadikan perhitungan prioritas pemasok. Dari hasil perhitungan diatas maka didapatkan hasil yang berbeda antara Fuzzy Analytic Hierarchy Process dan Analytic Hierarchy Process. Seperti terlihat pada pemasok utama kain katun, menurut Fuzzy Analytic Hierarchy Process pemasok terbaik adalah pemasok D sedangkan dengan metode Analytic Hierarchy Process pemasok kain katun terbaik adalah pemasok A, sama halnya dengan bahan celana, menurut Fuzzy Analytic Hierarchy Process pemasok terbaik adalah pemasok 3 sedangkan menurut Analytic Hierarchy Process pemasok terbaik adalah pemasok 7. Dalam menentukan mana yang terbaik tidak dapat dilakukan dengan teori namun tolak ukur yang dilakukan adalah dengan wawancara terhadap perusahaan, dari hasil wawancara maka didapatkan hasil bahwa metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process lebih mendekati dengan apa yang dirasakan oleh pihak perusahaan karena sesuai dengan pengalaman yang dimiliki oleh pihak perusahaan tersebut. viii
2 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah dan Asumsi Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Supply Chain Management (SCM) Pengertian Supply Chain Management (SCM) Ruang Lingkup Supply Chain Management (SCM) Fungsi Supply Chain Management (SCM) Pemasok Definisi Pemasok Tujuan Pemasok Fungsi Pemasok Penilaian Kinerja Pemasok Teknik Pemilihan Pemasok Kriteria Pemilihan Pemasok Pengambilan Keputusan ix
3 2.3.1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penetapan Kriteria dan Sub Kriteria Pemilihan Pemasok Analytic Hierarchy Process (AHP) Definisi Analytic Hierarchy Process (AHP) Manfaat Analytic Hierarchy Process (AHP) Aksioma-aksioma Analytic Hierarchy Process (AHP) Prinsip-Prinsip Dasar Analytic Hierarchy Process (AHP) Penyusunan Prioritas Logika Fuzzy Logika Dasar Fuzzy Alasan Digunakan Logika Fuzzy Himpunan Fuzzy Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) Langkah Kerja F-AHP Perbandingan Fuzzy dan AHP BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flowchart Penelitian Keterangan Flowchart Penelitian Penelitian Pendahuluan Pembatasan Masalah dan Asumsi Perumusan Masalah Penentuan Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka Penentuan Metode Pemecahan Masalah Pengumpulan Data Pengolahan Data dan Analisis Kesimpulan dan Saran BAB 4 PENGUMPULAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan Struktur Organisasi Data Pemasok x
4 4.4 Pembagian Kriteria dan Sub Kriteria Kriteria dan Sub Kriteria Yang Digunakan Definisi Kriteria dan Sub Kriteria Pembagian Bobot Kriteria san Sub Kriteria Pembagian Bobot Kriteria dan Sub Kriteria (F-AHP) Pembagian Bobot pemasok 4-8 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Perhitungan AHP Penggabungan Bobot Kriteria Dari 3 Responden Penggabungan Bobot Sub Kriteria Dari 3 Responden Perhitungan Bobot Prioritas Kriteria Utama Hingga Konsistensi Rasio Perhitungan Eigen Vektor Sub Kriteria Perhitungan Eigen Value Pemasok Peringkat Pemasok Perhitungan FAHP (Fuzzy Analythical Hierarchy Process) Perhitungan Bobot Kriteria Perhitungan Bobot Sub Kriteria Perhitungan Bobot Pemasok Perhitungan Peringkat Analisis Penentuan Kriteria dan Sub Kriteria Analisis Dalam Penentuan Prioritas Pemasok Analisis Mengenai Perbedaan Hasil Mengenai Dua Metode Analisis Mengenai Hubungan Dengan Pemasok Usulan Mengenai Penanganan Pemilihan Pemasok Untuk Usulan Mengenai Hubunga Dengan Pemasok BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi
5 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 2.1 Kriteria Penilaian Dalam Pemilihan Pemasok Matriks Perbandingan Berpasangan Skala Saaty Skala Nilai Fuzzy Segitiga (Chang, 1996) Data Pemasok Kriteria dan Sub Kriteria Definisi Kriteria dan Sub Kriteria Pembagian Bobot Kriteria Utama Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Kualitas Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Pengiriman Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Jaminan Barang Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Service Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Harga Kuesioner Pembagian Bobot Kriteria Utama Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Kualitas Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Pengiriman Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Jaminan Barang Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Service Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Harga Kuesioner Pembagian Bobot Kriteria Utama Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Kualitas Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Pengiriman Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Jaminan Barang Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Service Kuesioner Pembagian Bobot Sub Kriteria Harga Kuesioner Pembagian Bobot Kriteria Utama (F-AHP) Pembagian Bobot Sub Kriteria Kualitas (F-AHP) Pembagian Bobot Sub Kriteria Pengiriman 4-7 xii
6 Tabel Judul Halaman 4-25 Pembagian Bobot Sub Kriteria Jaminan Barang (F-AHP) Pembagian Bobot Sub Kriteria Servis (F-AHP) Pembagian Bobot Sub Kriteria Harga (F-AHP) Pembobotan Sub Kriteria Jumlah Cacat Kain Katun Pembobotan Sub Kriteria Jumlah Cacat Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Jaminan Perbaikan Barang Kain Pembobotan Sub Kriteria Jaminan Perbaikan Barang Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Garansi Barang Kain Katun Pembobotan Sub Kriteria Garansi Barang Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Ketepatan Jadwal Sampai Kain Katun Pembobotan Sub Kriteria Ketepatan Jadwal Sampai Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Ketepatan Pesanan Kain Katun Pembobotan Sub Kriteria Ketepatan Pesanan Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Pencegahan Kerusakan Kain Katun Pembobotan Sub Kriteria Pencegahan Kerusakan Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Keterbukaan Kain Katun Pembobotan Sub Kriteria Keterbukaan Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Reputasi Kain Katun Pembobotan Sub Kriteria Reputasi Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Respon Terhadap Komplain Kain Katun Pembobotan Sub Kriteria Respon Terhadap Komplain Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Ketersediaan Stok Kain Katun Pembobotan Sub Kriteria Ketersediaan Stok Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Memberikan Pengetahuan Diluar 4-12 xiii
7 Tabel Judul Halaman 4.49 Pembobotan Sub Kriteria Memberikan Pengetahuan Diluar Kontrak Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Kompetitif Kain Katun Pembobotan Sub Kriteria Kompetitif Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Jumlah Menurunkan Harga Kain Katun Pembobotan Sub Kriteria Jumlah Menurunkan Harga Bahan Celana Pembobotan Sub Kriteria Sistem Pembayaran Kain Katun Pembobotan Sub Kriteria Sistem Pembayaran Bahan Celana Penggabungan Bobot Kriteria Penggabungan Bobot Sub Kriteria Jumlah Cacat Penggabungan Bobot Sub Kriteria Pengiriman Penggabungan Bobot Sub Kriteria Jaminan Barang Penggabungan Bobot Sub Kriteria Servis Penggabungan Bobot Sub Kriteria Harga Hasil Penjumlahan Bobot Kriteria Hasil Normalisasi dan Eigen Value Bobot Kriteria Random Consistency Index Hasil Penjumlahan Bobot Sub Kriteria Jumlah Cacat Hasil Normalisasi dan Eigen Value Bobot Sub Kriteria Hasil Penjumlahan Bobot Sub Kriteria Pengiriman Hasil Normalisasi dan Eigen Value Bobot Sub Kriteria Pengiriman Hasil Penjumlahan Bobot Sub Kriteria Jaminan Barang Hasil Normalisasi dan Eigen Value Bobot Sub Kriteria Jaminan Barang Hasil Penjumlahan Bobot Sub Kriteria Servis 5-7 xiv
8 Tabel Judul Halaman 5.17 Hasil Normalisasi dan Eigen Value Bobot Sub Kriteria Servis Hasil Penjumlahan Bobot Sub Kriteria Harga Hasil Normalisasi dan Eigen Value Bobot Sub Kriteria Harga Kesimpulan Bobot Prioritas Kriteria Utama Kesimpulan Bobot Prioritas Sub Kriteria Hasil Normalisasi Sub Kriteria Terhadap Kriteria Utama Bobot Prioritas Pemasok Kain Cotton IMA Bobot Prioritas Pemasok Bahan Celana Peningkat Pemasok Perbandingan Matriks Berpasangan Kriteria Perhitungan Jumlah Kelas Hasil Nilai Sintesis Fuzzy Hasil Nilai Vektor Hasil Normalisasi Perbandingan Matriks Berpasangan Sub Kriteria Kualitas Perbandingan Matriks Berpasangan Sub Kriteria Pengiriman Perbandingan Matriks Berpasangan Sub Kriteria Jaminan Barang Perbandingan Matriks Berpasangan Sub Kriteria Servis Perbandingan Matriks Berpasangan Sub Kriteria Harga Sintesis Fuzzy Kualitas Sintesis Fuzzy Pengiriman Sintesis Fuzzy Jaminan Barang Sintesis Fuzzy Servis Sintesis Fuzzy Harga Nilai Vektor Kualitas Nilai Vektor Pengirman Nilai Vektor Jaminan Barang 5-18 xv
9 Tabel Judul Halaman 5.44 Nilai Vektor Servis Nilai Vektor Harga Normalisasi Kualitas Normalisasi Pengiriman Normalisasi Jaminan Barang Normalisasi Servis Normalisasi Harga Presentase Kriteria Utama Normalisasi Sub Kriteria Terhadap Kriteria Hasil Bobot Sub Kriteria Sintesis Fuzzy Pemasok (Jumlah Cacat) Sintesis Fuzzy Pemasok (Jaminan Perbaikan Barang) Sintesis Fuzzy Pemasok (Garansi Barang) Sintesis Fuzzy Pemasok (Ketepatan Jadwal Sampai) Sintesis Fuzzy Pemasok (Ketepatan Pesanan) Sintesis Fuzzy Pemasok (Pencegahan Kerusakan) Sintesis Fuzzy Pemasok (Keterbukaan) Sintesis Fuzzy Pemasok (Reputasi) Sintesis Fuzzy Pemasok (Kecepatan Respon Terhadap Komplain) Sintesis Fuzzy Pemasok (Ketersediaan Stok) Sintesis Fuzzy Pemasok (Memberikan Pengetahuan Diluar Kontrak) Sintesis Fuzzy Pemasok (Kompetitif) Sintesis Fuzzy Pemasok (Menurunkan Harga) Sintesis Fuzzy Pemasok (Sistem Pembayaran) Bobot Vektor (Jumlah Cacat) Bobot Vektor (Jaminan Perbaikan Barang) Bobot Vektor (Garansi Barang) Bobot Vektor (Ketepatan Jadwal Sampai) 5-26 xvi
10 Tabel Judul Halaman 5.72 Bobot Vektor (Ketepatan Pesanan) Bobot Vektor (Pencegahan Kerusakan) Bobot Vektor (Keterbukaa) Bobot Vektor (Reputasi) Bobot Vektor (Kecepatan Respon Terhadap Komplain) Bobot Vektor (Ketersedaan Stok) Bobot Vektor (Memberikan Pengetahuan Diluar Kontrak) Bobot Vektor (Kompetitif) Bobot Vektor (Menurunkan Harga) Bobot Vektor (Sistem Pembayaran) Normalisasi (Jumlah Cacat) Normalisasi (Jaminan Perbaikan Barang) Normalisasi (Garansi Barang) Normalisasi (Ketepatan Jadwal Sampai) Normalisasi (Ketepatan Pesanan) Normalisasi (Pencegahan Kerusakan) Normalisasi (Keterbukaan) Normalisasi (Reputasi) Normalisasi (Kecepatan Respon Terhadap Komplain) Normalisasi (Ketersediaan Stok) Normalisasi (Memberikan Pengetahuan Diluar Kontrak) Normalisasi (Kompetitif) Normalisasi (Menurunkan Harga) Normalisasi (Sistem Pembayaran) Peringkat dengan F-AHP Hasil Peringkat AHP dan F-AHP Klasifikasi Pemasok Kriteria dan Sub Kriteria Hasil Akhir AHP dan F-AHP 6-2 xvii
11 DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Struktur Hirarki Complete Struktur Hirarki Incomplete Himpunan: MUDA, PAROBAYA, dan TUA Himpunan Fuzzy Untuk Variabel Umur Fungsi Keanggotaan Segitiga (Chang.1996) Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian (lanjutan) Metodologi Penelitian (lanjutan) Langkah Pekerjaan Fuzzy Langkah Pengerjaan AHP 3-6 xviii
12 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman L.11 Kuesioner Perusahaan L-1 xix
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini dunia perindustrian berkembang semakin pesat dan mengakibatkan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Kondisi ini menuntut dihasilkannya produk atau jasa yang lebih baik, lebih
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV. Motekar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan boneka, dimana pemenuhan kebutuhan bahan baku bergantung sepenuhnya dari supplier. Saat ini perusahaan memiliki 2 supplier produksi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Bahan baku merupakan sumber daya utama dalam kegiatan produksi selain sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan mesin sebagai sumber daya teknologi, dengan alasan diatas maka perlu dilakukan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Sumber Mulia Lestari merupakan salah satu perusahaan garmen di Indonesia yang memproduksi sweater baik untuk dewasa maupun untuk anakanak.perusahaan ini memiliki beberapa supplier yang memiliki
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV Duta Warna adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan, dimana pemenuhan kebutuhan bahan baku kertas bergantung kepada supplier. Saat ini perusahaan memiliki 5 supplier bahan baku
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciTUGAS AKHIR MENGAPLIKASIKAN MODEL AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ) DENGAN METODE FUZZY UNTUK MEMILIH BOBOT KRITERIA SUPPLIER
TUGAS AKHIR MENGAPLIKASIKAN MODEL AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ) DENGAN METODE FUZZY UNTUK MEMILIH BOBOT KRITERIA SUPPLIER Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelarsarjana Strata
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PENGESAHANDEWAN PENGUJI... iii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iv
DAFTAR ISI PERSETUJUAN SKRIPSI... ii PENGESAHANDEWAN PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... v UCAPAN TERIMA KASIH...
Lebih terperinciBAB II KAJIAN LITERATUR
x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO
DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN KEASLIAN PENELITIAN... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi ABSTRAKSI... vii ABSTRACT......
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PEMASOK BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (F-AHP) (Studi Kasus : PTPN XIII)
EVALUASI KINERJA PEMASOK BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (F-AHP) (Studi Kasus : PTPN XIII) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT XYZ adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan suku cadang dan komponen sepeda motor. Tata letak saat ini disusun berdasarkan kesamaan jenis mesin yang diletakkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PERNYATAAN SARJANA ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Evaluasi Supplier Menggunakan Metoda Analytical Hierarchy Process Pada PT. Pertamina Drilling Service Indonesia
TUGAS AKHIR Evaluasi Supplier Menggunakan Metoda Analytical Hierarchy Process Pada PT. Pertamina Drilling Service Indonesia Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR LAMBANG... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMBANG... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... INTISARI... ABSTRACT...
Lebih terperinciBIJI PLASTIK PADA PT. MEGA ANDALAN PLASTIK INDUSTRI DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS
PEMILIHAN SUPPLIER BIJI PLASTIK PADA PT. MEGA ANDALAN PLASTIK INDUSTRI DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (FUZZY AHP) TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas kata oikos dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas kata oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga, nomos berarti aturan. Sehingga
Lebih terperinciJURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 3 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER METALLIC BOX MENGGUNAKAN FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus: PT XYZ Malang) SUPPLIER SELECTION ANALYSIS OF METALLIC BOX USING FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS
Lebih terperinciEVALUASI PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODA FUZZY AHP PADA LAYANAN CATERING DI PT GARUDA INDONESIA TESIS
EVALUASI PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODA FUZZY AHP PADA LAYANAN CATERING DI PT GARUDA INDONESIA TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Master Teknik NIKEN HANDAYANI 0706174215
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy AHP. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy AHP. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 15 16
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... I-1 1.2 Perumusan Masalah... I-3 1.3
Lebih terperinciEVALUASI DAN PENENTUAN PRIORITAS PEMASOK UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELIAN KAYU LAPIS DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS PADA CV. GARUDA
EVALUASI DAN PENENTUAN PRIORITAS PEMASOK UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELIAN KAYU LAPIS DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS PADA CV. GARUDA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Supply Chain Management (SCM) merupakan bagian penting dalam industri manufaktur. Dalam industri manufaktur, SCM memiliki kegiatan-kegiatan utama yaitu, merancang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR MAGISTER.. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ABSTRAKSI.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR MAGISTER.. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ABSTRAKSI. DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam menghadapi era globalisasi dan iklim bisnis yang berubah dengan cepat menuntut perusahaan maupun organisasi dan lembaga tertentu untuk mampu bertahan dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENENTUAN KRITERIA EVALUASI DAN PEMERINGKATAN SUPPLIER PADA PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
TUGAS AKHIR PENENTUAN KRITERIA EVALUASI DAN PEMERINGKATAN SUPPLIER PADA PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar
Lebih terperinciPenerapan Metode Multi Attribute Decision Making) MADM- (Weighted Product) WP dalam Pemilihan Supplier di PT. XYZ
Penerapan Metode Multi Attribute Decision Making) MADM- (Weighted Product) WP dalam Pemilihan Supplier di PT. XYZ Suhartanto 1, Putiri Bhuana Katili 2, Hadi Setiawan 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRACT...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... HALAMAN PENGESAHAN...... KATA PENGANTAR..... DAFTAR ISI..... DAFTAR TABEL..... DAFTAR GAMBAR..... ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iii v vii x xi xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Caraka Yasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi yang berdiri pada tahun 1985. Dalam 5 tahun terakhir PT Caraka Yasa tidak mencapai target penjualan yang seharusnya yaitu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analytic Hierarchy Process (AHP) Sumber kerumitan masalah keputusan bukan hanya dikarenakan faktor ketidakpasatian atau ketidaksempurnaan informasi saja. Namun masih terdapat penyebab
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT...
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Pujasera Mardika yang terletak di Jalan Braga no 41. Permasalahan yang dihadapi oleh Pujasera Mardika yaitu terjadinya penurunan omzet penjualan yang menurun sejak bulan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAKSI... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh: : Agung Fajar Vigiyanto
TUGAS AKHIR Analisa Potensi Bahaya Terhadap Operator Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) di PIO (Port Installation Option) PT. Toyota Astra Motor Diajukan guna melengkapi sebagian syarat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, metodologi penelitian merupakan suatu proses berpikir yang sistematis atau tahap-tahap penelitian yang diawali dengan mengidentifikasi masalah,
Lebih terperinciUSULAN PROSES PEMILIHAN PEMASOK DI TOKO BESI NUSANTARA SEMARANG
USULAN PROSES PEMILIHAN PEMASOK DI TOKO BESI NUSANTARA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri FRANSISKA RATNAWATI 13 06 07336 PROGRAM
Lebih terperinciTUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh: WILLY WIJAYA NIM.
IMPLEMENTASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN FUZZY MULTI-ATTRIBUTE DECISION MAKING (FUZZY MADM) DALAM PENENTUAN PRIORITAS PENGERJAAN ORDER DI PT. SUMATERA WOOD INDUSTRY TUGAS SARJANA Diajukan
Lebih terperinci2.2 Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Prinsip Analytic Hierarchy Process (AHP) Konsep Dasar Analytic Hierarchy Process (
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... i LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... ii LEMBAR KEASLIAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii ABSTRAKSI... x TAKARIR... xi DAFTAR
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 FORMULIR SUPPLIER ASSESSMENT PT GARUDA INDONESIA
LAMPIRAN 1 FORMULIR SUPPLIER ASSESSMENT PT GARUDA INDONESIA SUPPLIER ASSESSMENT FORM CATERING SERVICES Nama Caterer Station Unit yang mengisi : : : Kriteria Parameter Diisi Oleh Nilai Keterangan Kualitas
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman judul... Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.. Halaman Motto. Kata Pengantar..
DAFTAR ISI Halaman judul... Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.. Halaman Motto. Kata Pengantar.. Daftar Isi... Daftar Tabel.. Daftar Gambar... Abstraksi... i ii
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penentuan Struktur Hirarki
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penentuan Struktur Hirarki Pada penelitian ini menggunakan Metoda Fuzzy AHP untuk mengukur kinerja supplier pada kategori catering di PT Garuda Indonesia. Adapun saat ini PT Garuda
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK PT. BINA JAYA BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK PT. BINA JAYA BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Tri Cahya Nuzuria 11160005 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8
8 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TURUNNYA MINAT PENUMPANG ANGKUTAN KOTA DI TERMINAL UBUNG DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TURUNNYA MINAT PENUMPANG ANGKUTAN KOTA DI TERMINAL UBUNG DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciDARTAR ISI Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 3 Metodologi Penelitian
DARTAR ISI Lembar Pengesahan Abstrak...i Kata Pengantar...ii Lembar Peruntukan...iv Daftar Isi...v Daftar Tabel...vii Daftar Gambar...ix Daftar Lampiran...x Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah...1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan suatu tantangan bagi perusahaan untuk terus berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen. Perusahaan yang mampu memenuhi keinginan konsumen,
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR PRIORITAS MAHASISWA DALAM MEMILIH TELEPON SELULER MERK BLACKBERRY DENGAN FUZZY AHP ABSTRAK
JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 73-82 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENENTUAN FAKTOR PRIORITAS MAHASISWA DALAM MEMILIH TELEPON SELULER MERK BLACKBERRY
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PPA-BBM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PPABBM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN HABIS PAKAI MEDIK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS. (Pada PT. Nitrasanata Dharma)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN HABIS PAKAI MEDIK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Pada PT. Nitrasanata Dharma) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace - IAe) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pesawat terbang, yang dimana memiliki material yang beragam dan aturan-aturan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan dari penelitian tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif.
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1 Pelaksanaan Survai Pelaksanaan survai dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada responden yang telah ditentukan. Dalam hal penyebaran kuesioner, cara
Lebih terperinciTUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Ade Kusnady
EVALUASI PEMILIHAN PROYEK OPTIMALISASI SUMBER DAYA AIR PADA PROSES PENGUJIAN ULTRASONIC OFF LINE DI PLANT KT-24 PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus di Plant KT-24
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan mencakup hasil
BAB V PENUTUP Dalam bagian penutup akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan mencakup hasil pembobotan dan urutan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analytical Hierarchy Process (AHP) Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah salah satu metode dari Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang dikembangkan oleh Prof. Thomas Lorie
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan di industri jasa penerbangan membuat bisnis layanan semakin berat untuk dihadapi. Upaya PT Garuda Indonesia dalam menghadapi persaingan
Lebih terperinci2.2.4 Menyusun Job Description Kompetensi Pengertian Kompetensi Kompetensi Sebagai Karakteristik Individu Yang
ABSTRAK Perusahaan Aswi Perkasa merupakan suatu perusahaan keluarga yang berdiri pada tahun 1987 dan didirikan oleh Bapak Ripin Kamil. Perusahaan Aswi Perkasa berlokasi pada jalan Kopo Permai 3, Bandung.
Lebih terperinciFakultas Teknik Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman era persaingan global saat ini, perusahaan dituntut untuk melakukan peningkatan produktivias dalam rangka untuk menghasilkan output yang optimal. Output
Lebih terperinciANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ( AHP ) STUDI KASUS : KUALA NAMU - MEDAN
ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ( AHP ) STUDI KASUS : KUALA NAMU - MEDAN Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Penyelesaian Sarjana Teknik Sipil Disusun oleh: PATRICA
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Pemilihan Supplier dan Alokasi Order Pemilihan supplier berpotensi memiliki dampak signifikan terhadap kinerja berlangsungnya perusahaan (Herbon dkk, 2012).
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG)
PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG) Hendang Setyo Rukmi Hari Adianto Dhevi Avianti Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi)
Evaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi) Raw Material Supplier Performance Evaluation Using Fuzzy Analytic Hierarchy
Lebih terperinciANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS)
ANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS) M.Fajar Nurwildani Dosen Prodi Teknik Industri, Universitasa Pancasakti,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN MOTTO... v. INTISARI...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v INTISARI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciABSTRAK ANALISIS KARAKTERISTIK HUNIAN UNTUK PASANGAN MUDA DI KOTA SURABAYA
ABSTRAK ANALISIS KARAKTERISTIK HUNIAN UNTUK PASANGAN MUDA DI KOTA SURABAYA Surabaya sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta mempunyai jumlah penduduk mencapai 2.864.471 Jiwa.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Seleksi Surat Lamaran Kerja, Analytical Hierarchy Process, Kriteria. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Seleksi surat lamaran kerja merupakan bagian dari syarat untuk penerimaan karyawan baru disebuah perusahaan. Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) adalah suatu lembaga inspeksi
Lebih terperinciPENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI
PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI Dwi Nurul Izzhati Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang 50131 E-mail : dwinurul@dosen.dinus.ac.id
Lebih terperinciAnalisis Pemilihan Supplier Yang Tepat Untuk Produk Gigi Palsu (Studi Kasus Di CV. Brother Dent)
Analisis Pemilihan Supplier Yang Tepat Untuk Produk Gigi Palsu (Studi Kasus Di CV. Brother Dent) Agus Syamsudin 1*, Ellysa Nursanti 2, Emmalia Adriantantri 3 1 Mahasiswa Progam Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciAPLIKASI METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
APLIKASI METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PEMILIHAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DI KOTA MEDAN BERDASARKAN PERSEPSI SISWA KELAS XII (Studi Kasus: 10 SMA/SMK/MA Terbaik di Kota Medan) SKRIPSI
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai perancangan penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penulisan ini. Penelitian ini memiliki 2 (dua) tujuan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan penentuan kenaikan kelas pada SMA Ar Rahman dengan sistem yang dibangun dapat
Lebih terperinciBAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS
BAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS 3.1 Penggunaan Konsep Fuzzy Apabila skala penilaian menggunakan variabel linguistik maka harus dilakukan proses pengubahan variabel linguistik ke dalam bilangan fuzzy.
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Dirgantara Indonesia (PT DI) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan pesawat dan helikopter, serta untuk industri pesawat dunia. Pada saat ini, PT DI sedang melakukan
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR PRIORITAS MAHASISWA DALAM MEMILIH TELEPON SELULER MERK BLACKBERRY DENGAN FUZZY AHP. Hanien Nia H Shega, Rita Rahmawati, Hasbi Yasin 3
PENENTUAN FAKTOR PRIORITAS MAHASISWA DALAM MEMILIH TELEPON SELULER MERK BLACKBERRY DENGAN FUZZY AHP Hanien Nia H Shega, Rita Rahmawati, Hasbi Yasin 3 Mahasiswa Jurusan Statistika FSM Universitas Diponegoro,3
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI Analytial Hierarchy Process (AHP) Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2 1 Analytial Hierarchy Process (AHP) 2 1 1 Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP) Metode AHP merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang menggunakan faktor-faktor
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas pemasok terbaik untuk produkproduk yang paling laris dijual di Toko Besi Nusantara Semarang. Prioritas pemasok terbaik ditentukan
Lebih terperinciD E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015
PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER DAN PEMILIHAN SUPPLIER TAMBAHAN DI PT. SERDANG JAYA PERDANA, KECAMATAN TANDEM HILIR TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN SEKTOR-SEKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI BALI
PENERAPAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN SEKTOR-SEKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI BALI KOMPETENSI KOMPUTASI SKRIPSI TJOKORDA GDE AGUNG FRISKA ADNYANA 1108405003
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional Pariwisata merupakan kegiatan perjalanan untuk rekreasi dengan mengunjungi tempat-tempat wisata seperti gunung, pantai, perkotaan, dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan... i Halaman Judul... ii Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing... iii Halaman Pengesahan Dosen Penguji... iv Halaman Pernyataan Keaslian Judul Tugas Akhir... v Halaman Persembahan...
Lebih terperinciMETODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM Oleh : Yuniva Eka Nugroho 4209106015 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Lebih terperinciBAB III TEORI HIERARKI ANALITIK. Proses Hierarki Analitik (PHA) atau Analytical Hierarchy Process (AHP)
BAB III TEORI HIERARKI ANALITIK 3.1 Pengertian Proses Hierarki Analitik Proses Hierarki Analitik (PHA) atau Analytical Hierarchy Process (AHP) pertama kali dikembangkan oleh Thomas Lorie Saaty dari Wharton
Lebih terperinciANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT Multi-Attribute Decision Making (MADM) Permasalahan untuk pencarian terhadap solusi terbaik dari sejumlah alternatif dapat dilakukan dengan beberapa teknik,
Lebih terperinciANALISIS METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DENGAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY TESIS MEIDA SITANGGANG
i ANALISIS METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DENGAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY TESIS MEIDA SITANGGANG 117038005 PROGRAM STUDI S2 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan 7
BAB 2 2.1. Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Tinjauan pustaka yang dipakai dalam penelitian ini didapat dari penelitian yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERGURUAN TINGGI SWASTA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERGURUAN TINGGI SWASTA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program
Lebih terperinciBab 3 Kerangka Pemecahan Masalah
Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah 3.1. Flowchart Penelitian Agar penelitian ini berjalan dengan sistematis, maka sebelumnya peneliti membuat perencanaan tentang langkah-langkah pemecahan masalah yang akan
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PEMASOK GALON DENGAN MENGGUNAKANMETODE FUZZY AHP (STUDI KASUS DI PT. BYN SAMARINDA)
Pengambilan Keputusan dalam Pemilihan Pemasok Galon... (Fachriah dkk.) PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PEMASOK GALON DENGAN MENGGUNAKANMETODE FUZZY AHP (STUDI KASUS DI PT. BYN SAMARINDA) Fachriah
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY ANALYTICAL NETWORK PROCESS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN
PENERAPAN FUZZY ANALYTICAL NETWORK PROCESS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN Oleh : Manis Oktavia 1209 100 024 Dosen Pembimbing : Drs. I Gusti Ngurah Rai Usadha, M.Si Sidang Tugas Akhir - 2013
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Sistem Pendukung Keputusan Pada dasarnya sistem pendukung keputusan merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi. Sistem
Lebih terperinciKAJIAN MODEL FUZZY PADA ANALYTIC HIERARCHY PROCESS SKRIPSI HAPPY DAHLIA MANALU
KAJIAN MODEL FUZZY PADA ANALYTIC HIERARCHY PROCESS SKRIPSI HAPPY DAHLIA MANALU 050803057 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 KAJIAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUZZY AHP DALAM PENENTUAN SEKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI BALI
E-Jurnal Matematika Vol. 5 (2), Mei 2016, pp. 59-66 ISSN: 2303-1751 PENERAPAN METODE FUZZY AHP DALAM PENENTUAN SEKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI BALI Tjokorda Gde Agung Friska Adnyana
Lebih terperinciPENENTUAN PRIORITAS SUPPLIER DAN ALOKASI ORDER BAHAN BAKU KULIT KAMBING PT. ADI SATRIA ABADI
PENENTUAN PRIORITAS SUPPLIER DAN ALOKASI ORDER BAHAN BAKU KULIT KAMBING PT. ADI SATRIA ABADI TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri STEPHANNI
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. MCDM (Multiple Criteria Decision Making) Multi-Criteria Decision Making (MCDM) adalah suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xiv DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvii. BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN...Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT ati Putra 1) Septi Arianto 2) STMIK IBBI l. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hutan adalah sumber kekayaan alam yang mampu memberikan manfaat yang sangat besar. Hasil yang diperoleh dari hutan merupakan aset yang sangat berharga dan menjanjikan.
Lebih terperinci