BAB V ANALISA HASIL 5.1 ANALISA HASIL PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN FUZZY PERBANDINGAN BERPASANGAN
|
|
- Utami Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V ANALISA HASIL 5.1 ANALISA HASIL PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN FUZZY PERBANDINGAN BERPASANGAN Metode yang digunakan dalam memilih supplier terbaik adalah Fuzzy AHP. Dalam metode ini diperoleh hasil perhitungan bobot kriteria, subkriteria dan subkriteria terhadap alternatif Analisa Hasil Perhitungan Prioritas Kriteria Berdasarkan perhitungan yang dilakukan maka akan diperoleh hasil presentase bobot masing masing kriteria. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada gambar 5.1 dibawah ini: Dari grafik yang diatas terlihat bahwa kriteria harga mempunyai presentase tertinggi sebesar 55%. Presentase kedua terbesar adalah pelayanan. Presentase ketiga dan keempat oleh delivery dan management system dengan nilai presentase yang sama yaitu 0%.
2 Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Delivery Berdasarkan perhtungan yang dilakukan maka akan diperoleh hasil presentase bobot masing masing subkriteria. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada gambar 5.2 dibawah ini: Gambar 5.2 Presentase Bobot Prioritas Subriteria Delivery Dari grafik yang diatas terlihat hanya subkriteria ketepatan waktu dalam mengirim (D1) yang memiliki nilai 100%. Hal ini dikarenakan subkriteria ketepatan jumlah pengiriman (D2) mempunyai bobot prioritas 0, sehingga tidak memiliki nilai presentase Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Pelayanan Berdasarkan perhtungan yang dilakukan maka akan diperoleh hasil presentase bobot masing masing subkriteria. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada gambar 5.3 dibawah ini:
3 157 Gambar 5.3 Presentase Bobot Prioritas Subriteria Pelayanan Dari grafik yang diatas terlihat hanya subkriteria mengganti barang yang tidak sesuai (P1) yang memiliki nilai 100%. Hal ini dikarenakan subkriteria kemampuan mengirim progress report secara berkala (P2) begitu juga subkriteria respon dan komunkasi (P3) mempunyai bobot prioritas 0, sehingga tidak memiliki nilai presentase Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Harga Berdasarkan perhtungan yang dilakukan maka akan diperoleh hasil presentase bobot masing masing subkriteria. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada gambar 5.4 dibawah ini: Gambar 5.4 Presentase Bobot Prioritas Subriteria Harga Dari grafik yang diatas terlihat hanya subkriteria harga bersaing (H1) yang memiliki nilai 100%. Hal ini dikarenakan subkriteria potongan harga (H2) mempunyai bobot prioritas 0, sehingga tidak memiliki nilai presentase.
4 Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Management System Berdasarkan perhtungan yang dilakukan maka akan diperoleh hasil presentase bobot masing masing subkriteria. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada gambar 5.5 dibawah ini: Gambar 5.5 Presentase Bobot Prioritas Subriteria Management System Dari grafik yang diatas terlihat hanya subkriteria kelengkapan sertifikat material (MS2) yang memiliki nilai 100%. Hal ini dikarenakan subkriteria reputasi dan pengalaman supplier (MS1) mempunyai bobot prioritas 0, sehingga tidak memiliki nilai presentase Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Terhadap Alternatif Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Ketepatan Waktu Dalam Mengirim (D1) Terhadap Alternatif gambar 5.6 dibawah ini:
5 159 Gambar 5.6 Presentase Bobot Prioritas Alternatif Dari grafik yang diatas terlihat bahwa supplier Mandiri Sukses Teknindotama, PT memiliki bobot prioritas paling tinggi yaitu sebesar 33%. Peringkat kedua adalah Elangbaja Pandusemesta, PT dengan bobot prioritas sebesar 31%. Diikuti dengan Lestari Era Gemilang, CV dengan 27%, lalu Sapta Asien Mideast dengan bobot 9% dan yang terakhir adalah Karya Benteng Baru Semesta. PT dengan bobot sebesar 0% Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Ketepatan Jumlah Pengiriman (D2) Terhadap Alternatif gambar 5.7 dibawah ini:
6 160 Gambar 5.7 Presentase Bobot Prioritas Alternatif Dari grafik yang diatas terlihat bahwa supplier Mandiri Sukses Teknindotama, PT memiliki bobot prioritas paling tinggi yaitu sebesar 32%. Peringkat kedua adalah Lestari Era Gemilang, CV dengan bobot prioritas yang sama sebesar 32%. Diikuti dengan Elangbaja Pandusemesta, PT dengan 27%, lalu Sapta Asien Mideast dengan bobot 9% dan yang terakhir adalah Karya Benteng Baru Semesta. PT dengan bobot sebesar 0% Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Mengganti Barang yang Tidak Sesuai (P1) Terhadap Alternatif gambar 5.8 dibawah ini:
7 161 Gambar 5.8 Presentase Bobot Prioritas Alternatif Dari grafik yang diatas terlihat bahwa supplier Mandiri Sukses Teknindotama, PT memiliki bobot prioritas paling tinggi yaitu sebesar 32%. Peringkat kedua adalah Elangbaja Pandusemesta, PT dengan bobot prioritas sebesar 28%. Diikuti dengan Lestari Era Gemilang, CV dengan 26%, lalu Sapta Asien Mideast dengan bobot 14% dan yang terakhir adalah Karya Benteng Baru Semesta. PT dengan bobot sebesar 0% Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Kemampuan Mengirim Progress Report (P2) Terhadap Alternatif gambar 5.9 dibawah ini:
8 162 Gambar 5.9 Presentase Bobot Prioritas Alternatif Dari grafik yang diatas terlihat bahwa supplier Mandiri Sukses Teknindotama, PT memiliki bobot prioritas paling tinggi yaitu sebesar 35%. Peringkat kedua adalah Elangbaja Pandusemesta, PT dengan bobot prioritas sebesar 27%. Diikuti dengan Lestari Era Gemilang, CV dengan 24%, lalu Sapta Asien Mideast dengan bobot 14% dan yang terakhir adalah Karya Benteng Baru Semesta. PT dengan bobot sebesar 0% Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Respon dan Komunikasi (P3) Terhadap Alternatif gambar 5.10 dibawah ini:
9 163 Gambar 5.10 Presentase Bobot Prioritas Alternatif Dari grafik yang diatas terlihat bahwa supplier Mandiri Sukses Teknindotama, PT memiliki bobot prioritas paling tinggi yaitu sebesar 28%. Peringkat kedua adalah Elangbaja Pandusemesta, PT dengan bobot prioritas yang sama sebesar 28%. Diikuti dengan Lestari Era Gemilang, CV dengan 25%, lalu Sapta Asien Mideast dengan bobot 16% dan yang terakhir adalah Karya Benteng Baru Semesta. PT dengan bobot sebesar 3% Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Harga Bersaing (H1) Terhadap Alternatif gambar 5.11 dibawah ini:
10 164 Gambar 5.11 Presentase Bobot Prioritas Alternatif Dari grafik yang diatas terlihat bahwa Elangbaja Pandusemesta, PT memiliki bobot prioritas paling tinggi yaitu sebesar 39%. Peringkat kedua dan ketiga memilki bobot prioritas yang sama sebesar 29% yaitu Mandiri Sukses Teknindotama, PT dan Lestari Era Gemilang, CV. Urutan alternatif keempat yaitu Sapta Asien Mideast dengan bobot 3%. Alternatif yang terakhir adalah Karya Benteng Baru Semesta. PT dengan bobot sebesar 0% Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Potongan Harga (H2) Terhadap Alternatif gambar 5.12 dibawah ini:
11 165 Gambar 5.12 Presentase Bobot Prioritas Alternatif Dari grafik yang diatas terlihat bahwa supplier Elangbaja Pandusemesta, PT memiliki bobot prioritas paling tinggi yaitu sebesar 31%. Peringkat kedua dan ketiga dengan bobot prioritas yang sama sebesar 28% adalah Mandiri Sukses Teknindotama, PT dan Lestari Era Gemilang, CV. Selanjutnya adalah Sapta Asien Mideast dengan bobot prioritas 13%. Alternatif yang terakhir adalah Karya Benteng Baru Semesta. PT dengan bobot sebesar 0% Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Reputasi dan Pengalaman Supplier (MS1) Terhadap Alternatif gambar 5.13 dibawah ini:
12 166 Gambar 5.13 Presentase Bobot Prioritas Alternatif Dari grafik yang diatas terlihat bahwa supplier Sapta Asien Mideast memiliki bobot prioritas paling tinggi yaitu sebesar 29%. Peringkat kedua adalah Elangbaja Pandusemesta, PT dengan bobot prioritas sebesar 27%. Diikuti dengan Lestari Era Gemilang, CV dengan 21%, lalu Mandiri Sukses Teknindotama, PT dengan bobot 15% dan yang terakhir adalah Karya Benteng Baru Semesta. PT dengan bobot sebesar 8% Analisa Hasil Perhitungan Subkriteria Kelengkapan Sertifikat Material (MS2) Terhadap Alternatif gambar 5.14 dibawah ini:
13 167 Gambar 5.14 Presentase Bobot Prioritas Alternatif Dari grafik yang diatas terlihat bahwa supplier Elangbaja Pandusemesta, PT memiliki bobot prioritas paling tinggi yaitu sebesar 38%. Peringkat kedua adalah Lestari Era Gemilang, CV dengan bobot prioritas sebesar 33%. Diikuti dengan Sapta Asien Mideast dengan 19%, lalu Mandiri Sukses Teknindotama, PT dengan bobot 10% dan yang terakhir adalah Karya Benteng Baru Semesta. PT dengan bobot sebesar 8%. 5.2 ANALISA HASIL METODE TOPSIS (TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION) Input dari perhitungan TOPSIS didapat dari output perhitungan Fuzzy AHP yang telah dilakukan sebelumnya. Pada perhitungan ini akan dihasilkan urutan alternatif terbaik yang juga memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif dan jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Oleh karena itu dengan hasil yang didapat dari perhitungan ini, diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan keuntungan lebih sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan perusahaan. Gambaran alternatif yang terpilih ini dapat dilihat pada gambar 5.15 dibawah ini:
14 168 Gambar 5.15 Presentase Alternatif Terpilih Berdasarkan hasil perhitungan maka didapatkan Elangbaja Pandusemesta, PT sebagai alternatif pilihan pertama supplier dengan 38%. Alternatif pilihan yang kedua adalah Mandiri Sukses Teknindotama, PT dengan bobot sebesar 31%. Diikuti oleh Lestari Era Gemilang, CV dengan 27%, lalu Sapta Asien Mideast dengan bobot 4%. Sedangkan alternatif pilihan terakhit adalah Karya Benteng Baru Semesta.PT dengan bobot 0%.
TUGAS AKHIR MENGAPLIKASIKAN MODEL AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ) DENGAN METODE FUZZY UNTUK MEMILIH BOBOT KRITERIA SUPPLIER
TUGAS AKHIR MENGAPLIKASIKAN MODEL AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ) DENGAN METODE FUZZY UNTUK MEMILIH BOBOT KRITERIA SUPPLIER Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelarsarjana Strata
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, metodologi penelitian merupakan suatu proses berpikir yang sistematis atau tahap-tahap penelitian yang diawali dengan mengidentifikasi masalah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas, melainkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia dihadapi dengan masalah pengambilan keputusan yang bermacam-macam. Dari pengambilan keputusan yang melibatkan satu faktor saja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PENELITIAN Studi Pustaka Studi Penelitian Studi Lapangan Rumusan Penelitian Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Pengumpulan Data Wawancara, Kuisioner & Observasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin pesat dan terutama dalam bidang IT. Sebuah SmartPhone sudah tidak lagi sebagai barang mewah seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Konsumen tidak lagi hanya menginginkan produk yang berkualitas, tetapi juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Di era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan semakin ketat. Konsumen tidak lagi hanya menginginkan produk yang berkualitas, tetapi juga menuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan misalnya dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan keberadaan dan kebutuhan akan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan masyarakat maupun instansi. Pemanfaatan komputer sebagai alat bantu tidak
Lebih terperinciEVALUASI DAN PENENTUAN PRIORITAS PEMASOK UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELIAN KAYU LAPIS DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS PADA CV. GARUDA
EVALUASI DAN PENENTUAN PRIORITAS PEMASOK UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELIAN KAYU LAPIS DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS PADA CV. GARUDA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. warga berhak mendapatkan perlindungan kesehatan. (Depkes, 2008).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS) ini adalah program jaminan kesehatan dari pemerintah untuk masyarakat kurang mampu agar kebutuhan kesehatan masayarakat
Lebih terperinciUSULAN PROSES PEMILIHAN PEMASOK DI TOKO BESI NUSANTARA SEMARANG
USULAN PROSES PEMILIHAN PEMASOK DI TOKO BESI NUSANTARA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri FRANSISKA RATNAWATI 13 06 07336 PROGRAM
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan teknologi yang berkembang semakin pesat, perusahaan membutuhkan sistem informasi yang dapat mendukung kebutuhan pengambilan keputusan.
Lebih terperinciUJIAN TUGAS AKHIR SELEKSI SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE TOPSIS FUZZY MADM (STUDI KASUS PT. GIRI SEKAR KEDATON, GRESIK)
OL UJIAN TUGAS AKHIR SELEKSI SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE TOPSIS FUZZY MADM (STUDI KASUS PT. GIRI SEKAR KEDATON, GRESIK) Oleh: Indira Kusuma Wardhani 1208100048 Pembimbing : Prof. DR. M. Isa Irawan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadian yang dimiliki oleh orang yang menjalankan pekerjaan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini dengan tingkat kompetensi pencarian pekerjaan yang cukup tinggi, pemilihan pekerjaan yang tepat sangat penting untuk dapat menunjang
Lebih terperinciPEMILIHAN STRATEGI PENINGKATAN PENJUALAN DI UKM MIKRO TEKNIK
PEMILIHAN STRATEGI PENINGKATAN PENJUALAN DI UKM MIKRO TEKNIK TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri KEVIN KUSNADI 15 16 08624 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER BETON ESER DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS
PEMILIHAN SUPPLIER BETON ESER DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS ( Studi Kasus : CV ADI JAYA UTAMA ) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciDEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) DI PT. INDO CAFCO TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciMulti atributte decision making (madm)
Multi atributte decision making (madm) Weighted Product, Topsis Weighted Product (wp) Metode WP menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan ekploitasi sumberdaya mineral atau bahan galian seperti pasir merupakan salah satu pendukung sektor pembangunan baik secara fisik, ekonomi maupun sosial.
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
168 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh beberapa kesimpulan seperti berikut; 1. Dapat disimpulkan, kriteria-kriteria yang menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persoalan keputusan pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemeliharaan merupakan suatu kegiatan yang wajib diberikan bagi setiap kendaraan bermotor, terutama kendaraan yang merupakan alat transportasi umum, seperti bus DAMRI.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman maka tingkat pendidikan pada masyarakat mengalami peningkatan. Oleh karena itu masyarakat memandang bahwa pendidikan pada tingkat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN PT PLN (Persero) merupakan perusahaan penyedia jasa kelistrikan terbesar di Indonesia. Proses dalam meningkatkan usahanya, PT PLN (Persero) tidak dapat melepaskan perhatiannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Siswa yang berprestasi merupakan salah satu bukti bagi pihak sekolah yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam setiap aspek kegiatan suatu instansi. Penggunaan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Sleman, yang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan smartphone yang tepat merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh pengguna (dalam hal ini pengambil keputusan) sebelum melakukan pembelian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sistem saat ini terdapat kendala atau permasalahan yaitu dikarenakan penilaian yang dilakukan secara manual sehingga hasil proses penilaian belum akurat. Banyak
Lebih terperinciAPLIKASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
APLIKASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) UNTUK PENENTUAN SUPPLIER KAYU SENGON SKRIPSI Oleh Husayyinul Fawaid
Lebih terperinciPENDAHULUAN. melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik tingkat SMK/sederajat
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak lembaga pendidikan yang mewajibkan siswa/mahasiswanya melakukan kegiatan Praktek (PKL) baik tingkat SMK/sederajat maupun universitas sebagai salah satu syarat untuk
Lebih terperinciSistem Penentuan Supplier Kawat Las Dengan Metode Analitycal Hierarchy Process
Sistem Penentuan Supplier Kawat Las Dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Gina Ramayanti 1 dan Hidayatul Ulum 2 Program
Lebih terperinciJURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PEMILIHAN SUPPLIER BAJA H-BEAM DENGAN INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (Studi Kasus: CV. Dharma Kencana) H-BEAM STEEL SUPPLIER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Komatsu Remanufacturing Asia (KRA) adalah perusahaan joint venture antara PT. United Tractors Tbk (49%) dan PT. Komatsu Asia Pasific Pte. Ltd (51%) yang bergerak
Lebih terperinciPENENTUAN PELANGGAN BERPRESTASI PADA APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT MENGGUNAKAN TOPSIS
PENENTUAN PELANGGAN BERPRESTASI PADA APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT MENGGUNAKAN TOPSIS Ari Basuki Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Jl Raya Telang Kamal, Bangkalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan dalam peningkatan aliran bahan maupun informasi sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan mempunyai supply chain yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam peningkatan aliran bahan maupun informasi sehingga perusahaan dapat beroperasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada morfologi punggungan hingga perbukitan di wilayah timur dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum di Kabupaten Bantul merupakan daerah yang terletak pada morfologi punggungan hingga perbukitan di wilayah timur dari Kabupaten Bantul. Morfologi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Hasugian (2011), Windarsari (2010), Suhartini (2010),
Lebih terperinciPemilihan Supplier Material Berdasarkan Multi Attribute Decision Making (MADM) Menggunakan Metode SAW, WP dan TOPSIS
Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.3, September 2013, pp.200-205 ISSN 2302-495X Pemilihan Supplier Material Berdasarkan Multi Attribute Decision Making (MADM) Menggunakan Metode SAW, WP dan TOPSIS Arlius
Lebih terperinciAPLIKASI MCDM UNTUK PENENTUAN PEMASOK DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOK DI PT. KURNIA ANEKA GEMILANG TUGAS SARJANA MARINI C. HUTAGAOL NIM.
APLIKASI MCDM UNTUK PENENTUAN PEMASOK DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOK DI PT. KURNIA ANEKA GEMILANG TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Parthasarathy (2007) menyatakan dengan semakin kompetitifnya bisnis dari waktu ke waktu, kebutuhan akan proses bisnis yang baru dan tujuan bisnis yang baru
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini beberapa penelitian terdahulu mengenai pemilihan vendor software ERP akan dijelaskan secara detail, dimana karakteristik pada suatu pemilihan vendor software ERP melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Produksi Minyak Sawit Dunia, Gambar 1.1 Grafik Produksi Minyak Sawit Dunia, (FAO, 2010)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia tercatat sebagai salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia, dan minyak sawit merupakan sektor ekspor yang paling tinggi nilainya selama kurun
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER DENGAN MENGINTEGRASIKAN CLUSTER ANALYSIS, ANP DAN TOPSIS SERTA ALOKASI ORDER DENGAN BEBERAPA FUNGSI TUJUAN
Sidang Tesis PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN MENGINTEGRASIKAN CLUSTER ANALYSIS, ANP DAN TOPSIS SERTA ALOKASI ORDER DENGAN BEBERAPA FUNGSI TUJUAN Disusun oleh : Ivan Angga Shodiqi NRP : 2509 203 011 Dibimbing
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN NASABAH KARTU KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN NASABAH KARTU KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Fratika Aprilia Purisabara, Titin Sri Martini, dan Mania Roswitha Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik dan pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan ini meliputi usaha logistik atau pergudangan,
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TOPSIS (Studi Kasus UD PRAKTIS)
PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TOPSIS (Studi Kasus UD PRAKTIS) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas pemasok terbaik untuk produkproduk yang paling laris dijual di Toko Besi Nusantara Semarang. Prioritas pemasok terbaik ditentukan
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER BENANG DI PERUSAHAAN TEKSTIL PT.XYZ DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)
PEMILIHAN SUPPLIER BENANG DI PERUSAHAAN TEKSTIL PT.XYZ DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Skripsi Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik BRIHASPATI YOGARUDHA I 0308034
Lebih terperinciSELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
SELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Sri Lestari IBI Darmajaya t4ry09@yahoo.com ABSTRACT One factor supporting human resource development is qualification. The selection of employees
Lebih terperinciPEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4
PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4 Abstrak: Salah misi Dinas Pendidikan Kota adalah meningkatkan mutu pendidikan dengan melakukan program-program
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 menetapkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB 2 PEMASOK SUSTAINABEL
BAB 2 PEMASOK SUSTAINABEL Pemilihan pemasok merupakan proses penting dan diperhatikan karena hasilnya mempengaruhi kualitas produk, performa perusahaan dan rantai pasok. Karena pasar yang kompetitif pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktivitas dari suatu perusahaan karena semakin tinggi produktivitas kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat produktivitas dari suatu perusahaan karena semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan globalisasi agar dapat mengimbangi kemajuan tersebut. Berbagai
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini diseluruh dunia mengalami perkembangan dengan pesat, dengan demikian setiap orang berfikir untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan globalisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan dalam mengevaluasi supplier selalu berkaitan erat dengan pemilihan supplier yang tepat, dengan alokasi kuotanya yang berbeda-beda. Satu kesalahan dalam
Lebih terperinciAbstrak Kata kunci 1. Pendahuluan
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PELANGGAN TERBAIK DENGAN METODE TOPSIS (Studi Kasus : PD. ISTANA DUTA) Alfin Bundiono Sanada Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura alfinsanada1010@gmail.com
Lebih terperinci1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Sebanyak 85% perdagangan kelapa sawit dikuasai oleh Indonesia dan Malaysia. Kelapa sawit dikembangkan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 FlowChat Penelitian Berikut merupakan diagram penelitian yang menggambarkan urutan proses dari awal penelitian hingga tahap akhir dilakukannnya penelitian : Mulai Tahap Persiapan
Lebih terperinciBAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS
BAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS 3.1 Penggunaan Konsep Fuzzy Apabila skala penilaian menggunakan variabel linguistik maka harus dilakukan proses pengubahan variabel linguistik ke dalam bilangan fuzzy.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV Duta Warna adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan, dimana pemenuhan kebutuhan bahan baku kertas bergantung kepada supplier. Saat ini perusahaan memiliki 5 supplier bahan baku
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PESERTA SERTIFIKASI GURU TINGKAT SD DENGAN METODE TOPSIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PESERTA SERTIFIKASI GURU TINGKAT SD DENGAN METODE TOPSIS SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan jenjang Strata 1 pada Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan penelitian yang harus dilakukan selama pembuatan tugas akhir. Metodologi penelitian mempunyai peranan sangat penting sekali
Lebih terperinciIMPLEMANTASI METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK PENDUKUNG KEPUTUSAN JUMLAH PRODUKSI BARANG PADA DISTRO ANIME
IMPLEMANTASI METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK PENDUKUNG KEPUTUSAN JUMLAH PRODUKSI BARANG PADA DISTRO ANIME SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Supply Chain Management (SCM) merupakan bagian penting dalam industri manufaktur. Dalam industri manufaktur, SCM memiliki kegiatan-kegiatan utama yaitu, merancang
Lebih terperinciPENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELUARGA MISKIN PADA DESA PANCA KARSA II
ISSN print 2087-1716 ISSN online 2548-7779 ILKOM Jurnal Ilmiah Volume 9 Nomor 3 Desember 2017 PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELUARGA MISKIN PADA DESA PANCA KARSA II
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan industri tumbuh pesat di Indonesia. Saat ini persaingan dalam perusahaan perusahaan industri semakin ketat dan menuntut perusahaan untuk menyusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbaik. Produk dengan kualitas yang baik memerlukan bahan baku dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuntutan pelanggan akan produk yang berkualitas tinggi menyebabkan perusahaan selalu berusaha untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik. Produk dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Bab ketiga ini adalah untuk menguraikan objek penelitian, alat, tata cara penelitian dan data yang akan dikaji serta cara analisis yang dipakai dan
Lebih terperinciJURNAL PEMILIHAN TATA LETAK KANDANG AYAM POTONG ELECTION LAYOUT CHICKEN BROILER COOP
JURNAL PEMILIHAN TATA LETAK KANDANG AYAM POTONG ELECTION LAYOUT CHICKEN BROILER COOP Oleh: OKTO FAJAR WIBISONO 12.1.03.03.0381 Dibimbing oleh : 1. FATKUR RHOHMAN, M.Pd 2. RINI INDRIATI, M.Kom PROGRAM STUDI
Lebih terperinciANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER UNTUK PEMESANAN BAHAN BAKU YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE AHP DAN FUZZY AHP: STUDI KASUS DI PT XYZ
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER UNTUK PEMESANAN BAHAN BAKU YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE DAN FUZZY : STUDI KASUS DI PT XYZ Nunung Nurhasanah 1, Muhamad Aqil Tamam 2 1 Program studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciPutri Dyah Apsari Sudjalwo M.Kom Azizah Fatmawati S.T PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN ASISTEN PRAKTIKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Studi Kasus Laboratorium Informatika) Naskah Publikasi Program Studi Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran sangat mendukung upaya penyembuhan pasien dengan berbagai macam penyakit.selain ilmu dan teknologi kedokteran, juga yang
Lebih terperinciMADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.
MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS. Henry Wibowo S Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,Universitas
Lebih terperinciMETODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)
METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN) Alfa Saleh 1, Ria Eka Sari 2, Harris Kurniawan 3 STMIK Potensi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Keputusan Teori keputusan adalah teori mengenai cara manusia memilih pilihan diantara pilihan-pilihan yang tersedia secara acak guna mencapai tujuan yang hendak diraih (Hansson,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Sumber Mulia Lestari merupakan salah satu perusahaan garmen di Indonesia yang memproduksi sweater baik untuk dewasa maupun untuk anakanak.perusahaan ini memiliki beberapa supplier yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maju dan berkembangnya kondisi perekonomian menyebabkan persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat. Persaingan tersebut menuntut para pelaku bisnis melakukan
Lebih terperinciLAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN FURNITURE RUMAH DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS WEB. Oleh : SHOFIANI RISTI KHANIFAH
LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN FURNITURE RUMAH DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS WEB Oleh : SHOFIANI RISTI KHANIFAH 2011-51-189 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciMulti-Attribute Decision Making
Materi Kuliah [05] SPK & Business Intelligence Multi-Attribute Decision Making Dr. Sri Kusumadewi Lizda Iswari Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Vendor Management...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN VENDOR MANAGEMENT MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HYRARCY PROCESS (AHP) DAN TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) Anggita Putri Pratama *, Gunawan
Lebih terperinciISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014
PENERAPAN METODE TOPSIS DAN AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA BARU, STUDI KASUS: IKATAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN Gunawan 1, Fandi Halim 2, Wilson 3 Program
Lebih terperinciOleh: Fandy Setyo Utomo STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRACT
MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING DENGAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI PENERIMA BEASISWA BBM DAN PPA DI STMIK AMIKOM PURWOKERTO Oleh:
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE DENGAN METODE TOPSIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE DENGAN METODE TOPSIS Janter Leonardo Sirait (0911547) Mahasiswa Program Studi Teknik
Lebih terperinciPEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU ALUMINIUM INGOT ADC12S DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG
PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU ALUMINIUM INGOT ADC12S DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG Nama NPM : 32412666 Jurusan Pembimbing : Fairuz Inanda
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah tata cara yang terperinci mengenai tahap-tahap melakukan sebuah penelitian. Metodologi penelitian pada penelitian ini
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Bahan baku merupakan sumber daya utama dalam kegiatan produksi selain sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan mesin sebagai sumber daya teknologi, dengan alasan diatas maka perlu dilakukan
Lebih terperinciPEMILIHAN LOKASI SUMBER MATA AIR UNTUK PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH PEDESAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
PEMILIHAN LOKASI SUMBER MATA AIR UNTUK PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH PEDESAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Nofi Aditya Konsentrasi Manajemen Proyek Konstruksi, Program Studi Teknik Sipil Pascasarjana
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS Indra Herman Firdaus 1, Gunawan Abdillah 2, Faiza Renaldi 3 Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL PENENTUAN PASSING GRADE DAN UANG PANGKAL
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 0 ISSN : 0-0 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 0 PERANCANGAN MODEL PENENTUAN PASSING GRADE DAN UANG PANGKAL Hendro Mulyono Suhartanto), Ema Utami),
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beasiswa merupakan bantuan studi yang diinginkan setiap siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi. Bantuan yang diberikan dalam bentuk uang atau barang ini mempunyai
Lebih terperinciPENERAPAN METODE TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PEMENANG LOMBA DESA/KELURAHAN. Septilia Arfida ABSTRACT
PENERAPAN METODE TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PEMENANG LOMBA DESA/KELURAHAN Septilia Arfida Jurusan Teknik Informatika - Fakultas Ilmu Komputer Informatics & Business Institute
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat pengatur tekanan dirancang khusus untuk mengatur tipe tabung baja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Regulator LPG (Liquified Petroleum Gas) adalah alat pengatur tekanan untuk tabung baja LPG yang berfungsi untuk menyalurkan dan mengatur serta menstabilkan tekanan gas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola adalah suatu permainan dengan bola yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang penjaga gawang. Permainan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu bagian dari sistem transportasi yang merupakan prasarana
7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bagian dari sistem transportasi yang merupakan prasarana umum/infrastruktur adalah jalan, dan secara sederhana jalan didefinisikan sebagai jalur dimana
Lebih terperinciKOMBINASI METODE AHP DAN TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
KOMBINASI METODE AHP DAN TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Ahmad Abdul Chamid 1*, Alif Catur Murti 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membangun keunggulan kompetitif dengan menghasilkan nilai bagi konsumen telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membangun keunggulan kompetitif dengan menghasilkan nilai bagi konsumen telah menjadi sorotan utama dalam strategic marketing. Suatu perusahaan akan mencapai keunggulan
Lebih terperinciJURNAL IMPLEMENTASI METODE TOPSIS UNTUK MENENTUKAN KELUARGA TIDAK MAMPU PENERIMA RASKIN DI DESA SUKOWIYONO
JURNAL IMPLEMENTASI METODE TOPSIS UNTUK MENENTUKAN KELUARGA TIDAK MAMPU PENERIMA RASKIN DI DESA SUKOWIYONO IMPLEMENTATION OF TOPSIS METHOD TO ESTABLISH THE FAMILY RECIPIENT OF RASKIN IN SUKOWIYONO VILLAGE
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN HABIS PAKAI MEDIK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS. (Pada PT. Nitrasanata Dharma)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN HABIS PAKAI MEDIK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Pada PT. Nitrasanata Dharma) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciPEMILIHAN STRATEGI KEBIJAKAN PEMBINAAN UMKM DI DINAS KUMKM DAN PERDAGANGAN PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS
PEMILIHAN STRATEGI KEBIJAKAN PEMBINAAN UMKM DI DINAS KUMKM DAN PERDAGANGAN PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS Dino Caesaron 1), Leksani B. R. 2 ) Program Studi Teknik Industri-Universitas
Lebih terperinci