KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 129/Dik-1/2010 T e n t a n g KURIKULUM DIKLAT DISEMINASI DIKLAT LINGKUNGAN BAGI GURU, TOKOH MASYARAKAT, PEMUDA DAN PEGAWAI DAERAH KEPALA PUSAT, Menimbang : a. bahwa untuk untuk mempersiapkan generasi penerus yang sadar lingkungan dan meningkatkan pemahaman tentang lingkungan hidup yang baik (terutama fungsi sumberdaya alam hutan) yang dilakukan upaya sejak usia dini sampai dengan dewasa; b. bahwa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan generasi penerus sebagaimana diktum a dapat dilakukan melalui Desiminasi Diklat Lingkungan bagi Guru, Tokoh Masyarakat, Pemuda dan Pegawai Daerah; c. bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan. Mengingat : 1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999; 2. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.20/Menhut-II/2004 tanggal 15 Desember 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan. 3. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.13/Menhut-II/2004 tanggal 6 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan serta peraturan-peraturan tentang perubahannya. MEMUTUSKAN...

2 M E M U T U S K A N Menetapkan PERTAMA KEDUA KETIGA : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM DISEMINASI DIKLAT LINGKUNGAN BAGI GURU, TOKOH MASYARAKAT, PEMUDA DAN PEGAWAI DAERAH : Kurikulum Diseminasi Diklat Lingkungan bagi Guru, Tokoh Masyarakat, Pemuda dan Pegawai Daerah sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini; : Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan Diseminasi Diklat Lingkungan bagi Guru, Tokoh Masyarakat, Pemuda dan Pegawai Daerah di lingkup Kementerian Kehutanan; : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 31 Mei 2010

3 Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Nomor : SK. 129/Dik-1/2010 Tanggal : 31 Mei Nama Diklat : Diseminasi Diklat Lingkungan bagi Guru, Tokoh Masyarakat, Pemuda dan Pegawai Daerah 2. Jenjang Diklat : Lanjutan 3. Latar Belakang : Pemerintah Indonesia mengartikan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan sebagai : upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup termasuk sumberdaya, kedalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan (UU No. 23/1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup). Salah satu sasaran dari pengelolaan lingkungan hidup adalah terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungan hidup serta setiap warga negara berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Warga negara Indonesia harus dididik/dilatih agar memiliki pengetahuan, persepsi, sikap dan perilaku yang benar dan positif terhadap lingkungannya di tempat dia hidup dan berfungsi. Maka, disinilah perlunya pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup itu diberikan kepada setiap warga negara sejak dari kecil hingga usia dewasa/tua. Pendidikan dan pelatihan lingkungan mengandung karakteristik unik dan spesifik, yaitu diklat seumur hidup dan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional yang berlaku. Untuk itu perlu secara terus menerus mempersiapkan generasi penerus yang sadar lingkungan dan meningkatkan pemahaman tentang lingkungan hidup yang baik (terutama fungsi sumberdaya alam hutan) yang dilakukan upaya sejak usia dini sampai dengan dewasa. Hal ini juga sejalan dengan program Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM). Degan demikian diharapkan pada gilirannya kelestarian lingkungan hidup yang baik (termasuk sumberdayan hutan)akan tercapai.

4 4. Deskripsi Singkat Diklat : Diseminasi ini ditujukan dalam rangka membekali guru, tokoh masyarakat, pemuda dan pegawai daerah agar memiliki kesadaran dan pemahaman lingkungan hidup yang baik, sehingga nilai-nilai substansi yang didapat dalam diklat ini dapat disampaikan anggota masyarakat lain yang lebih luas sebagai pihak yang berinteraksi langsung dengan lingkungan hidup. Hal ini juga diharapkan mampu memberikan pemahaman prinsip-prinsip konservasi sejak usia dini. Dalam penyelenggaraan Diseminasi Diklat Lingkungan bagi Guru, Tokoh Masyarakat, Pemuda, dan Pegawai Daerah ini, yang harus diprioritaskan adalah terpenuhinya persyaratan minimal calon peserta, calon pengajar, jumlah peralatan dan bahan diklat dan lokasi tempat praktek lapang. Untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan diklat yang telah dilaksanakan, hendaknya dilakukan pre-tes diawal diklat dan diakhiri dengan postes diakhir diklat. Diskusi hendaknya senantiasa dilakukan agar permasalahan-permasalahan baik individu maupun kelompok dapat diatasi, sehingga sasaran diklat dapat tercapai. 5. Tujuan Diklat : Setelah mengikuti diklat ini diharapkan peserta mampu membentuk manusia agar sadar terhadap tanggung jawab masing-masing untuk melindungi dan mengembangkan lingkungan, dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang lingkungan dan pelestariannya, serta mempunyai sikap, perilaku dan bertindak sesuai dengan norma-norma untuk ikut berperan serta dalam upaya perlindungan dan pengamanan lingkungan (terutama fungsi sumberdaya hutan) baik pada tingkat lokal maupun nasional. 6. Sasaran Diklat : Setelah mengikuti Diklat ini para peserta diharapkan dapat : a. Memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan keseluruhan berikut permasalahan yang terkait. b. Menjelaskan manfaat sumberdaya alam hutan dan dampak kerusakan hutan bagi kehidupan c. Memiliki keterampilan untuk memecahkan permasalahan lingkungan d. Memiliki nilai-nilai sosial, rasa kepedulian yang kuat terhadap lingkungannya, serta motivasi untuk berperan serta secara aktif dalam upaya-upaya perlindungan, pengamanan, konservasi dan pengembangan lingkungan. e. Menumbuhkan apresiasi terhadap estetika/keindahan alam dan mengembangkan etika lingkungan.

5 7. Kelompok Sasaran Diklat : a. Jumlah peserta : Maksimal 30 orang per kelas b. Asal peserta : guru, tokoh masyarakat, pemuda dan pegawai daerah c. Persyaratan peserta : - Guru TK, SD, SLTP, SLTA - Tokoh masyarakat dan tokoh pemuda - Pegawai daerah yang bertugas di Dinas Kependudukan dan Lingkungan Hidup - Umur maksimum 50 tahun - Sehat jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat dokter 8. Pengajar/Instruktur : a. Persyaratan pengajar : - Menguasai bidang yang diajarkan baik teori maupun praktek - Mampu menjadi pelatih dan fasilitator dengan metode pembelajaran partisipatif serta mampu mengevaluasi proses pembelajaran - Menguasai metode pembelajaran orang dewasa (andragogi) b. Asal pengajar : - Widyaiswara Pusat Diklat Kehutanan dan Balai Diklat/Latihan Kehutanan - Instansi Kehutanan dan Instansi teknis lain yang terkait 9. Tempat Diklat : Di Pusat Diklat Kehutanan, Balai Diklat/Latihan Kehutanan dan tempat lain yang memenuhi persyaratan. 10. Waktu Diklat : Dilaksanakan selama 6 hari setara dengan menit terdiri dari 20 jpl teori dan 30 jpl praktek. 11. Peralatan dan Bahan Diklat: a. Kebutuhan peserta : kartu tanda pengenal, perlengkapan alat tulis, buku panduan, bahan/diklat bahan pelajaran dan hand out. b. Kebutuhan kelas : papan tulis, penghapus, spidol, flipchart, kertas HVS dan daftar hadir peserta c. Praktek lapangan : kompas, pena, teropong, clinometer, loupe.

6 12. Daftar Mata Diklat : No. Mata Diklat JPL I. Teori Bina Suasana Pelatihan 2 2. Kecerdasan Emosional dan Spiritual 2 3. Kebijakan Kemenhut dibidang Konservasi 4 4. Hutan sebagai Sistem Penyangga Kehidupan 4 5. Nilai dan Manfaat Sumberdaya Hutan 6 6. Kapita Seleksi dan Refleksi 2 II. Praktek Hutan sebagai Sistem Penyangga Kehidupan Nilai dan Manfaat Sumberdaya Hutan Pelaporan 6 JUMLAH 50