KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.172/Dik-2/2011 t e n t a n g KURIKULUM DIKLAT PENGENALAN JENIS ROTAN KEPALA PUSAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kompetensi inspektor lapangan, diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilannya, antara lain mengenai pengenalan jenis rotan; b. bahwa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagaimana diktum a, dapat dilakukan melalui Diklat Pengenalan Jenis Rotan; c. bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan. Mengingat : 1. Undang-Undang R.I. No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999; 2. Peraturan Pemerintah R.I. No. 12 Tahun 2010 tentang Penelitian dan Pengembangan, serta Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan; 3. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.20/Menhut-II/2004 tanggal 15 September 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan Kehutanan; 4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan; 5. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.55/Menhut-II/2006 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Yang Berasal Dari Hutan Negara; MEMUTUSKAN... Menciptakan SDM Kehutanan Profesional dan Berakhlak Mulia melalui Diklat

2 M E M U T U S K A N Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM DIKLAT PENGENALAN JENIS ROTAN PERTAMA : Kurikulum Diklat Pengenalan Jenis Rotan sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. KEDUA : Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan Diklat Pengenalan Jenis Rotan di lingkup Kementerian Kehutanan. KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 5 Desember 2011 Menciptakan SDM Kehutanan Profesional dan Berakhlak Mulia melalui Diklat

3 Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Nomor : SK. 172 /DIK-2/2011 Tanggal : 5 Desember Nama Diklat : Pengenalan Jenis Rotan 2. Jenjang : Lanjutan 3. Latar Belakang : Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan jo Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008, pasal 117 ayat (1) telah mengatur bahwa dalam rangka melindungi hak negara atas hasil hutan dan kelestarian hutan, maka terhadap hasil hutan dilakukan pengendalian dan pemasaran hasil hutan melalui penatausahaan hasil hutan, salah satu komoditi diantaranya adalah rotan. Rotan merupakan salah satu hasil hutan yang digolongkan kedalam Hasil Hutan Bukan Kayu termasuk dalam ruang lingkup penatausahaan hasil hutan. Penatausahaan Hasil Hutan dari hutan Negara diatur oleh Pemerintah dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.55/MENHUT-II/2006 Tentang Penatausahaan Hasil Hutan Yang Berasal Dari Hutan Negara. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan para petugas lapangan terutama di dalam melakukan pemeriksaan/inspeksi jenis rotan, salah satunya dapat dilakukan melalui diklat pengenalan jenis rotan. 4. Deskripsi Singkat Diklat : Diklat pengenalan jenis rotan dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja inspector lapangan untuk lebih mengenali dan memahami jenis rotan dalam kegiatan inspeksi/verifikasi di lapangan. Di dalam diklat ini peserta dibekali pengetahuan teori dan praktek tentang kebijakan penatausahaan hasil hutan bukan kayu, peraturan perundangan pengangkutan dan ekspor rotan, pengenalan jenis rotan, teknik pengolahan rotan. Metoda pembelajaran yang digunakan antara lain ceramah, diskusi, tanya jawab, praktek kelas, praktek lapangan dalam bentuk kunjungan ke perusahaan rotan untuk memudahkan penguasaan materi yang diberikan kepada peserta 5. Tujuan Diklat: Setelah mengikuti diklat ini peserta diharapkan mampu memahami penatausahaan rotan, memahami peraturan terkait pengangkutan dan ekspor rotan, melakukan identifikasi jenis-jenis rotan, dan memahami pengolahan rotan

4 6. Sasaran Diklat: Setelah mengikuti diklat ini peserta diharapkan mampu : a. Menjelaskan tentang penatausahaan hasil hutan bukan kayu. b. Menjelaskan tentang peraturan terkait pengangkutan dan ekspor rotan c. Mengenal berbagai jenis rotan. d. Menjelaskan pengolahan rotan. 7. Kelompok Sasaran Diklat : a. Jumlah peserta : Maksimal 30 orang per kelas b. Asal Peserta : para pegawai yang terlibat dalam inspeksi lapangan terkait ekspor dan impor rotan. c. Persyaratan Peserta : - Pendidikan minimal SLTA, diutamakan D3; dengan pengalaman inspeksi selama lima tahun; - Sehat jasmani dan rohani; - Belum mengikuti diklat yang sama. - Membawa surat tugas dari instansi setempat. 8. Pengajar : a. Persyaratan Pengajar : - Menguasai materi yang akan diajarkan baik teori maupun praktek. - Mempunyai kemampuan dan pengalaman melatih menguasai proses pembelajaran dan mengevaluasi hasil belajar. b. Asal Pengajar : - Instansi lingkup Kementerian Kehutanan. - PT Sucofindo - Instansi terkait lainnya. 9. Tempat Diklat : Diklat dilaksanakan di Pusat Diklat Kehutanan, Balai Diklat/Latihan Kehutanan dan tempat lain yang memenuhi persyaratan. 10. Waktu Diklat : Diklat ini diselenggarakan selama 6 (enam) hari setara dengan 46 jam pelajaran 45 menit yang terdiri dari 22 jpl teori dan 24 jpl praktek

5 11. Peralatan dan Bahan Diklat : a. Untuk kebutuhan peserta : Alat tulis, Diktat/Hand Out, Kartu Pengenal, Map Kantong, Buku Panduan dll. b. Untuk Ruang Kelas : Specimen jenis-jenis rotan, OHP/,Wireless, White Board/papan tulis, flipchart, spidol Komputer/LCD, TV, Video Player, Kertas plano, lem, Spidol. c. Untuk praktek lapangan : Tempat/lokasi industry rotan. 12. Daftar Mata Diklat Pengenalan Jenis Rotan No. Mata Diklat JPL I. Teori 22 1 Bina Suasana Pelatihan 2 2 Kebijakan penatausahaan Hasil Hutan Bukan Kayu 2 3 Peraturan perundangan pengangkutan dan ekspor rotan 2 4 Pengenalan Jenis Rotan (Mentah dan Olahan) 8 5 Teknik Pengolahan Rotan dan Penetapan Kualitas 8 II. Praktek 24 1 Pengenalan Jenis Rotan (Mentah dan Olahan) 10 2 Teknik Pengolahan Rotan 10 3 Evaluasi Komprehensif 4 JUMLAH 46