Infrastruktur DIRINCI TIAP CABANG PLN TAHUN CABANG Banyaknya Pelanggan Banyaknya Pemakaian (KWH) 1 Kalabahi
|
|
- Hamdani Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Infrastruktur Contributed by Administrator Sunday, 6 December 00 Last Updated Tuesday, 8 January 0 LISTRIK Tenaga listrik yang dibangkitkan di Alor pada tahun 009 sebesar.75.5 KWH dan telah menjangkau sebagian besar kecamatan di Kabupaten Alor. Sedangkan pamakaian air minum yang disalurkan oleh PDAM belum terdapat diseluruh kecamatan dengan jumlah pemakaian sebesar m atau senilai Rp , di Teluk Mutiara saja. BANYAKNYA PELANGGAN DAN PEMAKAIAN LISTIK PLN DIRINCI TIAP CABANG PLN TAHUN 009 CABANG Banyaknya Pelanggan Banyaknya Pemakaian (KWH) Kalabahi SR. Moru SR. Adang SR. Alor Kecil SR. Kabir SR. Nule SR. Pura
2 SR. Baranusa SR. Probur SR. Maritang SR. Bukapiting ALOR 9, Sumber : PLN Ranting Kalabahi BANYAKNYA TENAGA LISTRIK YANG DIBANGKITKAN DAN PENGGUNANYA TAHUN 009 TENAGA UNIT KALABAHI TOTAL RANTING Dibangkitkan (KWh) Disalurkan (KWh)
3 Digunakan Sendiri (KWh) Susut Distribusi (%) 5,07,76 5 Susut Jaringan (%) 5,07,76 Sumber : PLN Ranting Kalabahi AIR MINUM BANYAKNYA LANGGANAN, PEMAKAIAN AIR DAN NILAI PEMAKAIAN AIR MINUM TAHUN 009 Banyaknya Pelanggan Banyaknya Pemakaian Nilai Pemakaian Pantar Pantar Barat Pantar Timur Pantar Barat Laut
4 5 Pantar Tengah 6 Alor Barat Daya 7 Mataru 8 Alor Selatan 9 Alor Timur 0 Alor Timur Laut Pureman Teluk Mutiara, Kabola
5 Alor Barat laut 5 Alor Tengah Utara 6 Lembur 7 Pulau pura ALOR Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum REALISASI PEMAKAIN DISTRIBUSI AIR MINUM MENURUT TEMPAT PENYALURAN TAHUN 009 Banyaknya Langganan Banyaknya Pemakaian Rumah Tempat Tinggal Hotel/ Objek Pariwisata.60
6 Badan Sosial, Rumah Sakit dan Tempat Ibadat Umum Perusahaan Instansi Pemerintah Lainnya Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kalabahi TRANSPORTASI Sebagai salah satu infrastruktur yang penting di Kabupaten Alor, 7,78 % jalan mengalami kerusakan berat. Dan,6 % dari.705,75 Km panjang jalan dalam kondisi baik. 8, % menggunakan aspal dan sisanya menggunakan kerikil atau dengan permukaan tanah dan lainnya. Sarana transportasi ke luar pulau Alor ada dua alternatif yaitu melalui laut atau udara. penumpang yang berangkat melalui pelabuhan Kalabahi pada tahun 009 sebanyak 5.88 orang dimana terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun 008 yaitu sebanyak orang. Penumpang yang turun di pelabuhan adalah sebanyak 7.6 orang. Untuk penerbangan pada tahun 009, penumpang yang datang dibandar udara Mali sebanyak.578 orang dan yang berangkat. orang melalui 6 kali penerbangan. PANJANG JALAN MENURUT KONDISI JALAN TAHUN
7 Baik 0,0 7,5 5,87 Sedang 8,7 8,79 9, Rusak 7, 7,67 69,5 Rusak Berat 56,67.0,08 0,5.55,0.55,89.705,75 Sumber : Dinas Kimpraswil Alor PANJANG JALAN MENURUT STATUS JALAN TAHUN Jalan Nasional 0,0 05,0 05,0 Jalan Provinsi
8 68,00 6, 6, Jalan Kabupaten 87,5 87,6 87,6 Lainnya 55,68 87,0 667,6.55,0.55,89.705,75 Sumber : Dinas Kimpraswil Alor JUMLAH DAN PANJANG JEMBATAN MENURUT STATUS JEMBATAN TAHUN 009 Panjang ( m) Nasional Provinsi 69 Kabupaten Desa 6
9 6.58 Sumber : Dinas Kimpraswil Alor
BAB VI RENCANA RINCI KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
BAB VI RENCANA RINCI KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI Pelaksanaan integrasi kebijakan sektoral dan daerah dijabarkan dalam rencana kerja berdasarkan lokasi, kegiatan yang dilakukan, pelaksana kegiatan,
Lebih terperinciHASIL SENSUS PENDUDUK 2010
HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 KABUPATEN ALOR Badan Pusat Statistik Kabupaten Alor Sekapur Sirih Sebagai amanat UU No.16 Tahun 1997 tentang statistik dan sejalan dengan rekomendasi Persekutuan Bangsa-Bangsa
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAN ESTIMASI KERUGIAN PASCA GEMPA
BAB III IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAN ESTIMASI KERUGIAN PASCA GEMPA 3.1 LOKASI DAN WAKTU GEMPA Gempa bumi yang menurut BMG Stasiun Geofisika Kupang berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) melanda Alor pada pukul
Lebih terperinciTabel Lampiran III.20 Rencana Rinci Bidang Infrastruktur Untuk Rehabilitasi/Pembangunan Jalan Kabupaten
Tabel Lampiran III.20 Rencana Rinci Bidang Infrastruktur Untuk Rehabilitasi/Pembangunan Jalan Kabupaten No. Uraian Transportasi Jalan dan Jembatan 1. Nama Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Lebih terperinciBUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 19 TAHUN 2OI5 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciINFRASTRUKTUR BAB PERHUBUNGAN
BAB 5 INFRASTRUKTUR 5.1. PERHUBUNGAN Pembangunan infrastruktur perhubungan bertujuan memperlancar aksesibilitas dan membuka keterisolasian wilayah yang dapat meningkatkan kegiatan perekonomian wilayah
Lebih terperinciBUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,
Lebih terperinciBUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN ALOR TAHUN
BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN ALOR TAHUN 2013 2033 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa ruang
Lebih terperinciBAB IV UPAYA PENANGGULANGAN DAMPAK BENCANA
BAB IV UPAYA PENANGGULANGAN DAMPAK BENCANA 4.1 TAHAPAN PENANGGULANGAN DAMPAK BENCANA Upaya penanggulangan dampak bencana dilakukan melalui pelaksanaan tanggap darurat dan pemulihan kondisi masyarakat di
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lampung Selatan berupa data PAD
28 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah diolah dan diperoleh dari Dinas Pendapatan Pengelolaan
Lebih terperinciH. SYAHRULAN PUA SAWA A-497 FRAKSI PAN DPR RI
LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN DILUAR MASA RESES DAN DILUAR MASA PERSIDANGAN TAHUN SIDANG 2014 2015 TAHAP I DAERAH PEMILIHAN NUSA TENGGARA TIMUR I H. SYAHRULAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir. Bab ini
BAB III METODE PENELITIAN Bab metode penelitian ini menguraikan tentang cara kerja dan tahapan dalam penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir. Bab ini menjelaskan tentang penggunaan metode
Lebih terperinci83/PMK.03/2009 PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN BAGI SELURUH PEGAWAI SERTA PENGGANTIAN ATAU IMBALAN DA
83/PMK.03/2009 PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN BAGI SELURUH PEGAWAI SERTA PENGGANTIAN ATAU IMBALAN DA Contributed by Administrator Wednesday, 22 April 2009 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN MENTERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi udara relatif lebih unggul jika dibandingkan dengan transportasi darat dan laut jika dilihat dari waktu tempuh perjalanan, jadi apabila waktu tempuh dari
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Alor Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Alor Tahun 2013 sebanyak 31.488 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Alor Tahun 2013 sebanyak 2 Perusahaan Jumlah perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemukiman, kependudukan, sarana dan prasarana serta transportasi. Adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dan perkembangan suatu kota tidak terlepas dari aspek pembentuk kota. Aspek pembentuk tersebut meliputi sosial budaya, ekonomi, pemukiman, kependudukan, sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prasarana perhubungan, baik perhubungan darat, laut, maupun udara. Dari ketiga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang giat melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pelaksanaan pembangunan tersebut bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
Lebih terperinciNOMOR 1/PJ/2009 PERUBAHAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 53/PJ/2008 TENTANG TATA CARA PEMBA
NOMOR 1/PJ/2009 PERUBAHAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 53/PJ/2008 TENTANG TATA CARA PEMBA Contributed by Administrator Friday, 09 January 2009 Last Updated Sunday, 11 January 2009 Pusat Peraturan
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN: PENATAAN RUANG KAWASAN RAWAN BENCANA DAN RENTAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI PULAU ALOR
Proses Pembelajaran: Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana... (Yuniartanti) PROSES PEMBELAJARAN: PENATAAN RUANG KAWASAN RAWAN BENCANA DAN RENTAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI PULAU ALOR (Learning Process: Spatial
Lebih terperinciPerindustrian, Pertambangan, Energi dan Konstuksi / Manufacturing, Minning, Energy and Construction
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 184 INDUSTRI Secara konseptual, industri adalah suatu proses pengolahan barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, atau barang setengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayaran antar pulau di Indonesia merupakan salah satu sarana transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berwawasan
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PENETAPAN TITIK NOL PEMBANGUNAN TERMINAL BANDARA MUTIARA PALU SABTU, 19 MARET 2011
GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PENETAPAN TITIK NOL PEMBANGUNAN TERMINAL BANDARA MUTIARA PALU SABTU, 19 MARET 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI
Lebih terperinci33. Penyesuaian Produk Jadi Selesai Akhir Periode 34. Penyesuaian Beban Yang Masih Harus Dibayar Penyesuaian Pemakaian Perlengkapan 36. Proses Akhir Bulan, Penyusutan, Barang Dalam Proses & Selisih Biaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap kemajuan, Indonesia merupakan negara yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara berkembang dan terdiri dari banyak pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke, dan banyaknya antusiasme masyarakat terhadap kemajuan, Indonesia
Lebih terperinciH. SYAHRULAN PUA SAWA A-497 FRAKSI PAN DPR RI
LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN PADA MASA RESES MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG 2014-2015 KE DAERAH PEMILIHAN NUSA TENGGARA TIMUR I H. SYAHRULAN PUA SAWA
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data Tabel Input-Output Propinsi Kalimantan Timur tahun 2009 klasifikasi lima puluh
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G Nomor 7 Tahun 1982 Seri : B
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G Nomor 7 Tahun 1982 Seri : B = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = PERATURAN DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari
38 III. METODE PENELITIAN A. Data dan sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun 2009 2013 dari instansi- instansi terkait yaitubadan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 meningkat sebesar 5,91% dibandingkan dengan akhir tahun 2013
BAB I PENDAHULUAN Menurut badan statistik PLN, kapastitas terpasang tenaga listrik oleh PLN pada tahun 2014 meningkat sebesar 5,91% dibandingkan dengan akhir tahun 2013 dengan total terpasang sebesar 198,601
Lebih terperinciBUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 18A TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 18A TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN PEKERJAAN PROGRAM DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH (DPPID) DENGAN MENGGUNAKAN TAHUN JAMAK DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur yang terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Sikka dengan ibu kotanya bernama Maumere merupakan salah satu kabupaten yang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak di daratan
Lebih terperinciBAB V PRINSIP PENGEMBANGAN
BAB V PRINSIP PENGEMBANGAN 5.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENGEMBANGAN Maksud dan Tujuan pengembangan dikawasan Ekowisata Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman ialah menggali potensi-potensi wisata unik yang ada dikawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Peranan energi dalam pembangunan nasional sangat vital. Energi digunakan untuk mendukung pembangunan ekonomi. Walaupun memiliki sumber energi yang cukup besar, namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam rutinitasnya membuat kegiatan berwisata menjadi kebutuhan yang penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha di bidang jasa pariwisata saat ini merupakan bidang bisnis yang sedang bertumbuh. Hal ini salah satunya disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang terjadi di masyarakat.
Lebih terperinciNomor : Lampiran : : Permohonan Penetapan/Perpanjangan Penetapan*) Daerah Tertentu. Yth. Kepala Kantor Wilayah DJP... di...
LAMPIRAN I MINUMAN BAGI PEGAWAI, KRITERIA DAN TATA CARA PENETAPAN DAERAH TERTENTU, DAN BATASAN MENGENAI SARANA DAN FASILITAS DI LOKASI KERJA Nomor : Lampiran : Hal : Permohonan Penetapan/Perpanjangan Penetapan*)
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kota Bandar Lampung Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik,
Lebih terperinciBUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa keolahragaan merupakan upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHAULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHAULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakan oleh manusia atau mesin.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan transportasi akan terus bertambah seiring dengan semakin tingginya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan transportasi akan terus bertambah seiring dengan semakin tingginya tingkat mobilitas masyarakat. Mobilitas masyarakat membutuhkan sebuah sarana
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAAN ADMIN batamkota.go.id
PANDUAN PENGGUNAAAN ADMIN batamkota.go.id 1 LANGKAH PENGGUNAAN APLIKASI WWW.BATAMKOTA.GO.ID Agar dapat mengakses aplikasi ini, terlebih dahulu harus melakukan login terhadap aplikasi. Username dan password
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. telepon, jaringan gas dan pemadam kebakaran. Utilitas umum ini membutuhkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infrastruktur Sesuai dengan Undang Undang Nomor 4 tahun 1992 bahwa yang dimaksud dengan Infrastruktur adalah utilitas umum yaitu sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERENCANAAN
III-1 BAB III METODOLOGI PERENCANAAN Di dalam Metodologi Perencanaan, maka langkah utama yang dilakukan yaitu dengan membuat Bagan Alir Perencanaan. Bagan alir perencanaan dipergunakan sebagai gambaran
Lebih terperinciKriteria Pengembangan Kota Banjarbaru Sebagai Pusat Pemerintahan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2013) ISSN: 2301-9271 1 Kriteria Pengembangan Kota Banjarbaru Sebagai Pusat Pemerintahan Ivana Putri Yustyarini dan Rulli Pratiwi Swtiawan Jurusan Perencanaan Wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu badan usaha milik negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu badan usaha milik negara yang berada dibawah naungan Departemen Perhubungan PT. Angkasa Pura II (Persero)
Lebih terperinciRANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM
111 VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM Rancangan strategi pengembangan pariwisata bahari di Kabupaten Natuna merupakan langkah terakhir setelah dilakukan beberapa langkah analisis, seperti analisis internal
Lebih terperinciNomor : Lampiran : Hal : Permohonan Penetapan/Perpanjangan Penetapan*) Daerah Tertentu. Yth. Kepala Kantor Wilayah DJP... di...
Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- /PJ/2009 Tentang Tata Cara Pemberian Dan Penetapan Besaran Kupon Makanan Dan/Atau Minuman Bagi Pegawai, Kriteria Dan Tata Cara Penetapan Daerah Tertentu,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Fractional Aircraft Ownership (FAO) atau dikenal pula dengan sebutan Fractional Jets adalah suatu konsep kepemilikan pesawat dimana konsumen (yang dalam hal ini disebut
Lebih terperinciBUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PELABUHAN PENGUMPAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PELABUHAN PENGUMPAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI ALOR, : a. bahwa pelabuhan mempunyai peran
Lebih terperinciPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
1.2 SISI PENAWARAN Di sisi penawaran, hampir keseluruhan sektor mengalami perlambatan. Dua sektor utama yang menekan pertumbuhan ekonomi triwulan III-2012 adalah sektor pertanian dan sektor jasa-jasa mengingat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Berkembangnya pariwisata pada suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No.10/04/62/Th.VII, 1 April 2013 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 1992 TENTANG PENGERTIAN DAERAH TERPENCIL DAN JENIS IMBALAN DALAM BENTUK NATURA DAN/ATAU KENIKMATAN DALAM PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alamnya sudah tersohor hingga ke dunia internasional. Dengan luas provinsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Bali menjadi tujuan wisata nomor satu di Indonesia. Keindahan alamnya sudah tersohor hingga ke dunia internasional. Dengan luas provinsi 5.636,66 km 2 yang terdiri
Lebih terperinciBAB II URAIAN SEKTORAL. definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara
BAB II URAIAN SEKTORAL Uraian sektoral yang disajikan pada bab ini mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara penghitungan nilai tambah bruto atas
Lebih terperinciBAB VI INDUSTRI, LISTRIK DAN AIR MINUM
BAB VI INDUSTRI, LISTRIK DAN AIR MINUM A. INDUSTRI Kepercayaan diri sektor sub sektor Industri Besar/Sedang di Kabupaten Tegal mulai bangkit semenjak 1999 setelah terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya dan dikenal dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke terdiri dari 13.446 pulau dan 34 provinsi dengan kepadatan penduduk tertinggi ke-empat
Lebih terperinciExecutive Summary PELUANG INVESTASI DI KOTA PEMATANGSIANTAR: MEMBANGUN PLTA DI KOTA PEMATANGSIANTAR UNTUK MENDUKUNG PERGERAKAN RODA PEREKONOMIAN
Executive Summary 2013 Executive Summary PELUANG INVESTASI DI KOTA PEMATANGSIANTAR: MEMBANGUN PLTA DI KOTA PEMATANGSIANTAR UNTUK MENDUKUNG PERGERAKAN RODA PEREKONOMIAN Pengenalan Kota Pematangsiantar Kota
Lebih terperinci4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
20 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah 4.1.1 Geografi, topografi dan iklim Secara geografis Kabupaten Ciamis terletak pada 108 o 20 sampai dengan 108 o 40 Bujur Timur (BT) dan 7 o
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wilayah Indonesia dan terletak di pulau Jawa bagian tengah. Daerah Istimewa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi dari 33 provinsi di wilayah Indonesia dan terletak di pulau Jawa bagian tengah. Daerah Istimewa Yogyakarta di
Lebih terperinci75 TAHUN 2015 JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN
75 TAHUN 2015 JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN Contributed by Administrator Wednesday, 07 October 2015 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengembang, Kontraktor), maka diperoleh rating keseluruhan infrastruktur yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan review dari 30 responden yang merupakan praktisi dan akademisi teknik sipil (Pemerintah DPU, Konsultan, Pengembang, Kontraktor),
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No.10/02/62/Th.VIII, 3 Februari 2014 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No.10/11/62/Th.VII, 1 November TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN ALOR
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN ALOR 2.1 LETAK GEOGRAFIS Kabupaten Alor sebagai salah satu dari 16 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah wilayah kepulauan dengan 15 pulau yaitu 9 pulau yang
Lebih terperinciSebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di
120 No. 1 2 3 4 Tabel 3.5 Kegiatan Pembangunan Infrastruktur dalam MP3EI di Kota Balikpapan Proyek MP3EI Pembangunan jembatan Pulau Balang bentang panjang 1.314 meter. Pengembangan pelabuhan Internasional
Lebih terperinciOLEH GUBERNUR SULAWESI TENGGARA GORONTALO, 3 MARET 2013
POTENSI DAN KARAKTERISTIK WILAYAH SULAWESI TENGGARA DALAM MENDUKUNG PENGUATAN IMPLEMENTASI DAN INTEGRASI MP3EI UNTUK MENDORONG SINERGI PEMBANGUNAN REGIONAL SULAWESI OLEH GUBERNUR SULAWESI TENGGARA GORONTALO,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MEI 2016
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 36/7/12/Thn. XIX, 1 Juli 216 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MEI 216 A. PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung
Lebih terperinciBAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 1. Kapasitas Kelembagaan SKPD (SDM, Fasilitas Penunjang dan Aset) Permasalahan
Lebih terperinciBAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian diganti menjadi Bandar
BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung. Kota ini dahulu bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No.10/09/62/Th.VI,3 September 2012 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011 2031 I. UMUM Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang meliputi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
38 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi Kota Cirebon. Hal tersebut karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS PUHUBKOMINFO Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2016 PEKERJAAN UMUM Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Panjang
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1996 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 1984 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DEPARTEMEN SEBAGAIMANA TELAH DUA PULUH TUJUH KALI DIUBAH,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia-nya Buku Informasi Transportasi Kementerian Perhubungan 2012 ini dapat tersusun sesuai rencana. Buku Informasi Transportasi
Lebih terperinciPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
1.2 SISI PENAWARAN Dinamika perkembangan sektoral pada triwulan III-2011 menunjukkan arah yang melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Keseluruhan sektor mengalami perlambatan yang cukup signifikan
Lebih terperinciTabel Lampiran III.1 Rencana Rinci Sub Bidang Keagamaan Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama
Tabel Lampiran III.1 Rencana Rinci Sub Bidang Keagamaan Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama No. Uraian Keagamaan 1. Nama Program Peningkatan pelayanan kehidupan beragama 2. Nama Kegiatan Pembangunan
Lebih terperinciStudi Pengembangan Kapasitas dan Fasilitas Pelabuhan Dalam Mendukung MP3EI Koridor Sulawesi KATA PENGANTAR. Final Report
KATA PENGANTAR Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillah Laporan Akhir () kegiatan Pekerjaan Studi Pengembangan Kapasitas dan Fasilitas Pelabuhan Dalam Mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan Koridor
Lebih terperinciBUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN KLASIFIKASI PELANGGAN, TARIF DASAR AIR, BIAYA ADMINISTRASI DAN DENDA PADA
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 10/04/62/Th.VI,2 April 2012 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciUKDW KERANGKA BERPIKIR
KERANGKA BERPIKIR PERANCANGAN HOTEL RESORT BINTANG TIGA DI KECAMATAN ALOR BARAT LAT, KABPATEN ALOR, NTT 1 Pantai sabanjar menawarkan keindahan pantainya dan taman laut untuk menarik minat wisatawan yang
Lebih terperinciBAB VI INFRASTRUKTUR
BAB VI INFRASTRUKTUR Sarana dan prasarana fisik dasar yang baik dapat menjadi bagian penting dalam pembangunan sektor lainnya. Ketersediaan dengan kualitas yang baik tentunya dapat mendorong dan memperlancar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA NOVEMBER 2015
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 3/1/12/Th.XIX, 4 Januari 216 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA NOVEMBER 215 A. PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 3/5/12/Thn. XVIII, 4 Mei 215 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 215 A. PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA OKTOBER 2015
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 74/12/12/Thn. XVIII, 1 Desember 215 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA OKTOBER 215 A. PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari pulau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau (Wikipedia, 2010). Sebagai Negara kepulauan, Indonesia mengalami banyak hambatan dalam pengembangan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG MARET 2016
No. 29/05/19/Th.XIV, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG MARET 2016 A. PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah tamu yang menginap pada hotel berbintang di Provinsi Kepulauan
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 04/10/62/Th.V, 3 Oktober 2011 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Flores Timur yang sudah memasyarakat sejak tahun 1965.Kabupaten Lembata
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Lembata adalah salah satu nama dari gugus kepulauan di Kabupaten Flores Timur yang sudah memasyarakat sejak tahun 1965.Kabupaten Lembata berada disebuah Pulau kecil
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2016
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 23/5/12/Thn. XIX, 2 Mei 216 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 216 A. PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infrastruktur Infrastruktur merujuk pada system phisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan-bangunan gedung dan fasilitas publik yang lain yang dibutuhkan
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No.10/06/62/Th.VI,1Juni 2012 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar (TPK)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan papan. Hampir seluruh peralatan-peralatan yang digunakan untuk membantu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari energi listrik, energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok disamping sandang, pangan, dan
Lebih terperinciSTATISTIK PERHUBUNGAN KABUPATEN MAMUJU 2014
s. bp uk ab. am uj m :// ht tp id go. STATISTIK PERHUBUNGAN KABUPATEN MAMUJU 2014 ISSN : - No. Publikasi : 76044.1502 Katalog BPS : 830.1002.7604 Ukuran Buku : 18 cm x 24 cm Jumlah Halaman : v + 26 Halaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui suatu perencanaan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dalam segala
13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses yang terus menerus dilaksanakan melalui suatu perencanaan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dalam segala aspek. Salah satu
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JUNI 2015
No.43/08/13/Th. XVIII, 3 Agustus 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JUNI 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berkembangnya pembangunan daerah. Provinsi Lampung merupakan salah satu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri pariwisata merupakan salah satu sarana untuk berkembangnya pembangunan daerah. Provinsi Lampung merupakan salah satu tujuan wisata karena memiliki
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. budaya. Upaya-upaya penemuan dan pengembangan potensi-potensi tersebut,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menunjang otonomi daerah, pemerintah berupaya untuk menggali dan menemukan berbagai potensi alam yang tersebar diberbagai daerah untuk dikembangkan potensinya,
Lebih terperinciTabel 20.1 Data Transportasi Provinsi Jawa Barat Tahun
20. TRANSPORTASI 150 1 2 Tabel 20.1 Data Transportasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2011 Nama Tahun 2009 2010 2011 Panjang Jalan Menurut Tingkat Kewenangan Pemerintahan (km) a. Negara 1.351 1.351 1.351
Lebih terperinci