Tabel Lampiran III.1 Rencana Rinci Sub Bidang Keagamaan Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama
|
|
- Lanny Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tabel Lampiran III.1 Rencana Rinci Sub Bidang Keagamaan Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama No. Uraian Keagamaan 1. Nama Program Peningkatan pelayanan kehidupan beragama 2. Nama Kegiatan Pembangunan Rumah Ibadah 3. Sasaran Terbangunnya kembali tempat ibadah untuk menjamin bahwa setiap warga Negara dapat menjalankan ibadahnya 4. Kelompok Sasaran Lokasi permukiman masyarakat Kabupaten Alor 5. Lokasi Seluruh wilayah di Kabupaten Alor, Provinsi NTT 6. Cakupan Kegiatan 1. Rehab Rumah Ibadah rusak berat 2. Rehab Rumah Ibadah rusak ringan - Terbangunnya kembali tempat ibadah - Masyarakat dapat kembali menjalankan ibadah 8. Jadwal Waktu 2005 Desember Instansi Pelaksana dan Penanggung 1. Kanwil Departemen Agama Provinsi NTT, 2. Kandepag Kabupaten Alor 10. Volume 1. Rehab Rumah Ibadah rusak total : 10 unit 2. Rehab Rumah Ibadah rusak berat : 215 unit 3. Rehab Rumah Ibadah rusak ringan : 186 unit 11. Perkiraan Biaya 1. Tahun 2005 : Rp Tahun 2006 : Rp Tahun 2007 : Rp Jumlah Rp Sumber Pembiayaan APBN, APBD provinsi/kab, swasta/masyarakat, dan Lembaga Donor Internasional Lampiran III - 1
2 Tabel Lampiran III.2 Rencana Rinci Sub Bidang Keagamaan Program Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan, dan Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan No. Uraian Keagamaan 1. Nama Program Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan, dan Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan 2. Nama Kegiatan Memberikan bimbingan dan konseling keagamaan 3. Sasaran - Terbinanya kembali ketenteraman bathin akibat kehilangan keluarga dan kesempatan lainnya. - Pulihnya kondisi mental spiritual dengan melakukan pembinaan keluarga, dan pemberian penyuluhan bagi umat beragama oleh para pemuka agama. 4. Kelompok Sasaran - Masyarakat di Kabupaten Alor 5. Lokasi - Seluruh kecamatan di Kabupaten Alor, Provinsi NTT 6. Cakupan Kegiatan -Bimbingan dan konseling di 9 kecamatan Kabupaten Alor 8. Jadwal Waktu 2005 Desember Instansi Pelaksana dan Penanggung - Terlaksananya penyuluhan, bimbingan dan dakwah keagamaan - Pulihnya kondisi mental spiritual 1. Kanwil Departemen Agama Provinsi NTT, 2. Kandepag Kabupaten Alor 10. Volume Tahun 2005 : 6 kali di 9 Kecamatan Tahun 2006 : 12 kali di 9 Kecamatan Tahun 2007 : 12 kali di 9 Kecamatan 11. Perkiraan Biaya 1. Tahun 2005 : Rp Tahun 2006 : Rp Tahun 2007 : Rp Jumlah Rp Sumber Pembiayaan APBN, APBD Provinsi/kab/kota, swasta/masyarakat, dan Lembaga Donor Internasional Lampiran III - 2
3 Tabel Lampiran III.3 Rencana Rinci Sub Bidang Pendidikan Program Pendidikan Anak Usia Dini No. Uraian Pendidikan 1. Nama Program Pendidikan Anak Usia Dini 2. Nama Kegiatan Penyelenggaraan pelayanan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang mencakup Taman Kanak-Kanak, Taman PAUD dan lainnya 3. Sasaran - Terlaksananya pelayanan pendidikan tanggap darurat untuk anak usia dini di daerah bencana; - Terlaksananya kembali pelayanan pendidikan untuk anak usia dini yang didukung oleh tersedianya fasilitas pelayanan PAUD dalam jumlah dan kualitas sesuai kebutuhan; 4. Kelompok Sasaran - Anak-anak usia dini yang membutuhkan pelayanan pendidikan; - Lembaga PAUD 5. Lokasi Untuk tahap tanggap darurat dan tahap rehabilitasi difokuskan di lokasi yang terkena bencana, sementara untuk tahap rekonstruksi kegiatan dilakukan di seluruh Kabupaten Alor 6. Cakupan Kegiatan 8. Jadwal Waktu Instansi Pelaksana dan Penanggung 10. Perkiraan Biaya Rp.3,3 miliar 11. Sumber Pembiayaan - Penyediaan pelayanan pendidikan anak usia dini termasuk pelayanan pendidikan tanggap darurat, - Penyediaan materi belajar mengajar termasuk buku dan peralatan PAUD, - Pemberian beasiswa bagi siswa yang terkena bencana, - Rehabilitasi, rekonstruksi, dan perluasan sarana dan prasarana pendidikan; - Penyediaan bantuan biaya operasional pendidikan, - penilaian, monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan - Anak usia dini yang membutuhkan pelayanan PAUD dapat ditangani; - Sarana dan prasarana pelayanan pendidikan yang rusak dapat berfungsi kembali; - Partisipasi pendidikan anak usia dini pada tahun 2007 lebih tinggi dari keadaan sebelum bencana. Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Kanwil Departemen Agama Provinsi NTT, Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, dan Kandep Agama Kabupaten Alor APBN, APBD, kontribusi masyarakat dan swasta serta Hibah/Pinjaman Luar Negeri Lampiran III - 3
4 Tabel Lampiran III.4 Rencana Rinci Sub Bidang Pendidikan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun No. Uraian Pendidikan 1. Nama Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 2. Nama Kegiatan Penyelenggaraan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, mencakup SD/MI/Paket A setara SD dan SMP/MTs/Paket B setara SMP 3. Sasaran - Terselesaikannya rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana; - Tersedianya fasilitas pelayanan pendidikan dasar dalam jumlah dan kualitas sesuai kebutuhan; - Meningkatnya partisipasi jenjang pendidikan dasar; - Meningkatnya kualitas pendidikan dasar. 4. Kelompok Sasaran - Anak-anak usia sekolah korban bencana (termasuk pengungsi) yang membutuhkan pelayanan pendidikan dasar; - Anak usia pendidikan dasar; - Satuan pendidikan dasar baik formal maupun non formal, negeri maupun swasta. 5. Lokasi Tahap tanggap darurat dan tahap rehabilitasi difokuskan di lokasi yang terkena bencana, sementara untuk tahap rekonstruksi kegiatan dilakukan di seluruh Kabupaten Alor. 6. Cakupan Kegiatan - pemberian biaya operasional pendidikan bagi seluruh satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah; - beasiswa bagi siswa yang terkena bencana dan anak-anak dari keluarga miskin termasuk biaya hidup bagi anak-anak yang tidak memiliki keluarga lagi, - rehabilitasi dan rekonstruksi sarana dan prasarana pendidikan yang rusak akibat bencana, - perluasan sarana dan prasarana pelayanan pendidikan dasar yang bermutu untuk meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan termasuk pembangunan asrama siswa, - penyediaan bantuan biaya operasional pendidikan, - penilaian, monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan 8. Jadwal Waktu Instansi Pelaksana dan Penanggung 10. Perkiraan Biaya Rp.218,3 miliar 11. Sumber Pembiayaan - Seluruh peserta didik korban bencana dapat terus mengikuti pendidikan; - Sarana dan prasarana pendidikan yang rusak dapat berfungsi kembali; - Angka partisipasi pendidikan dasar pada tahun 2007 lebih tinggi dari keadaan sebelum bencana; Depdiknas, Depag, Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Kanwil Depag Provinsi NTT, Dinas Pendidikan Kabupaten Alor dan Kandep Agama Kabupaten Alor APBN, APBD, kontribusi masyarakat dan swasta, serta Hibah/Pinjaman Luar Negeri Lampiran III - 4
5 Tabel Lampiran III.5 Rencana Rinci Sub Bidang Pendidikan Program Pendidikan Menengah No. Uraian Pendidikan 1. Nama Program Pendidikan Menengah 2. Nama Kegiatan Penyelenggaraan pendidikan yang mencakup SMA/SMK/MA 3. Sasaran - Terselesaikannya rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana; - Tersedianya fasilitas pelayanan pendidikan menengah dalam jumlah dan kualitas sesuai kebutuhan; - Meningkatnya partisipasi jenjang pendidikan menengah; - Meningkatnya kualitas pendidikan menengah; 4. Kelompok Sasaran - Anak-anak usia pendidikan menengah korban bencana (termasuk pengungsi) yang membutuhkan pelayanan pendidikan menengah; - Peserta didik pendidikan menengah; dan - Satuan pendidikan menengah baik formal (SMU/SMK/MA) maupun non formal, negeri maupun swasta. 5. Lokasi Tahap tanggap darurat dan tahap rehabilitasi difokuskan di lokasi yang terkena bencana, sementara untuk tahap rekonstruksi kegiatan dilakukan di seluruh Kabupaten Alor. 6. Cakupan Kegiatan - Penyediaan pelayanan pendidikan tanggap darurat. - Pemberian beasiswa bagi siswa yang terkena bencana dan anak-anak dari keluarga miskin termasuk biaya hidup bagi anak-anak yang tidak memiliki keluarga lagi, - Rehabilitasi dan rekonstruksi sarana dan prasarana yang rusak karena bencana; - pembangunan sarana dan prasarana pendidikan menengah di wilayah yang partisipasi pendidikannya masih rendah; - penyediaan bantuan biaya operasional pendidikan, - penilaian, monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan 8. Jadwal Waktu Instansi Pelaksana dan Penanggung 10. Perkiraan Biaya Rp.37,1 miliar 12. Sumber Pembiayaan - Seluruh peserta didik korban bencana kembali mengikuti pendidikan; - Sarana dan prasarana pendidikan menengah yang rusak dapat berfungsi kembali; - Angka partisipasi pendidikan dasar SMU/SMK/MA pada tahun 2009 lebih tinggi dari keadaan sebelum bencana; Depdiknas, Depag, Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Kanwil Depag Provinsi NTT, Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, dan Kandep Agama Kabupaten Alor APBN, APBD, kontribusi masyarakat dan swasta serta Hibah/Pinjaman Luar Negeri Lampiran III - 5
6 Tabel Lampiran III.6 Rencana Rinci Sub Bidang Pendidikan Program Pendidikan non formal No. Uraian Pendidikan 1. Nama Program Pendidikan non formal 2. Nama Kegiatan Penyelenggaraan pendidikan non formal 3. Sasaran - Terlaksananya pelayanan pendidikan non formal termasuk dalam tahap tanggap darurat yang mencakup pelayanan Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMU, keaksaraan fungsional, serta magang bagi penduduk dewasa; - Terbentuknya sarana pelayanan pendidikan non formal sementara (posko/tenda darurat) - Terlaksananya rehabilitasi dan rekonstruksi sarana dan prasarana pendidikan non formal, meliputi rehabilitasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sangar Kegiatan Belajar (SKB) yang rusak akibat bencana, dan terlaksananya operasionalisasi pendidikan non formal 4. Kelompok Sasaran - Masyarakat dan korban bencana termasuk pengungsi yang membutuhkan pelayanan pendidikan non formal; - Sarana dan prasarana pendidikan pendidikan non formal 5. Lokasi Tahap tanggap darurat dan tahap rehabilitasi difokuskan di lokasi yang terkena bencana, sementara untuk tahap rekonstruksi kegiatan dilakukan di seluruh kabupaten Alor. 6. Cakupan Kegiatan 8. Jadwal Waktu Instansi Pelaksana dan Penanggung 10. Perkiraan Biaya Rp.1,2 miliar 11. Sumber Pembiayaan - pemberian beasiswa bagi warga belajar, - rehabilitasi dan rekonstruksi sarana dan prasarana pendidikan non formal, - pelaksanaan pendidikan keaksaraan fungsional; - pelaksanaan pendidikan ketrampilan terutama untuk menyediakan tenaga kerja trampil yang dibutuhkan untuk pembangunan kembali wilayah bencana; - penilaian, monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan - Semua korban bencana yang membutuhkan pelayanan pendidikan non formal dapat ditangani; - Berfungsinya kembali sarana dan prasarana pelayanan yang rusak karena bencana; - Warga belajar pendidikan keterampilan terserap oleh lapangan kerja; Depdiknas, Depag, Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Kanwil Depag Provinsi NTT, Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, dan Kandep Agama Kabupaten Alor APBN, APBD, kontribusi masyarakat dan swasta serta Hibah/Pinjaman Luar Negeri Lampiran III - 6
7 Tabel Lampiran III.7 Rencana Rinci Sub Bidang Pendidikan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan No. Uraian Pendidikan 1. Nama Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2. Nama Kegiatan Pengangkatan guru baru/kontrak, guru bantu sementara, serta penempatan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan 3. Sasaran - Tersedianya pendidik dan tenaga kependidikan untuk melaksanakan pendidikan darurat; - Meningkatnya ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan dalam jumlah dan kualitas yang memadai; - Terdistribusinya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan menurut kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhan; 4. Kelompok Sasaran - Pendidik dan tenaga kependidikan - Pegawai Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten 5. Lokasi Tahap tanggap darurat dan tahap rehabilitasi difokuskan di lokasi yang terkena bencana, sementara untuk tahap rekonstruksi kegiatan dilakukan di kabupaten Alor. 6. Cakupan Kegiatan 8. Jadwal Waktu Instansi Pelaksana dan Penanggung 10. Perkiraan Biaya Rp.4 miliar 11. Sumber Pembiayaan - pengadaan pedidik dan tenaga kependidikan yang bersifat sementara dan tetap, - pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan, - penguatan lembaga pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan, - penilaian, monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan - Tersedianya guru bantu sementara dan guru bantu sukarelawan sesuai kebutuhan khususnya dalam tahap emergensi dan rehabilitasi - Tersedianya pendidik dan tenaga kependidikan sesuai kebutuhan - Terlaksananya pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Kanwil Departemen Agama Provinsi NTT, Dinas Pendidikan Kab Alor, dan Kandep Agama Kab Alor APBN, APBD, kontribusi masyarakat dan swasta serta Hibah/Pinjaman Luar Negeri Lampiran III - 7
8 Tabel Lampiran III.8 Rencana Rinci Sub Bidang Pendidikan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan No. Uraian Pendidikan 1. Nama Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 2. Nama Kegiatan Pengembangan Budaza Baca dan Pembinaan Perpustakaan 3. Sasaran - Tersedianya sarana dan prasarana; - Meningkatnya minat baca masyarakat dan peserta didik; 4. Kelompok Sasaran - Peserta didik dan masyarakat 5. Lokasi Tahap tanggap darurat dan tahap rehabilitasi difokuskan di lokasi yang terkena bencana, sementara untuk tahap rekonstruksi kegiatan dilakukan di Kabupaten Alor. 6. Cakupan Kegiatan - Pengadaan sarana dan prasarana taman bacaan masyarakat, - Tersedianya sarana dan prasarana; - Meningkatnya minat baca masyarakat dan peserta didik; 8. Jadwal Waktu Instansi Pelaksana dan Penanggung 10. Perkiraan Biaya Rp.30 juta 11. Sumber Pembiayaan Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Kanwil Departemen Agama Provinsi NTT, Dinas Pendidikan Kab Alor, dan Kandep Agama Kab Alor APBN, APBD, kontribusi masyarakat dan swasta serta Hibah/Pinjaman Luar Negeri Lampiran III - 8
9 Tabel Lampiran III.9 Rencana Rinci Sub Bidang Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat No. Uraian Kesehatan 1. Nama Program Program Upaya Kesehatan Masyarakat 2. Nama Kegiatan Rehabilitasi/pembangunan puskesmas dan jaringannya 3. Sasaran Puskesmas dan jaringannya 4. Kelompok Sasaran Masyarakat Alor 5. Lokasi Kabupaten Alor 6. Cakupan Kegiatan - Rehabilitasi/Pembangunan Puskesmas - Pengadaan Puskesmas terapung dan peralatannya - Rehabilitasi/pembangunan puskesmas pembantu - Rehabilitasi rumah dokter/paramedis - Rehabilitasi gudang obat/vaksin - Peralatan medis - Terlaksananya rehabilitasi sarana dan prasana pelayanan kesehatan dasar 8. Jadwal Waktu Instansi Pelaksana dan Penanggung Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Alor. 10. Perkiraan Biaya Rp.17,8 miliar 11. Sumber Pembiayaan APBN Tahun 2005, APBD, atau Hibah/Pinjaman Luar Negeri Lampiran III - 9
10 Tabel Lampiran III.10 Rencana Rinci Sub Bidang Ketenagakerjaan Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Verja NO URAIAN Ekonomi 1 Nama Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja 2 Nama Kegiatan Padat Karya Produktif Bantuan Penanggulangan Kemiskinan 3 Sasaran Pemuda Pedesaan 4 Kelompok Sasaran Penganggur di pedesaan 5 Lokasi Kabupaten Alor 6 Cakupan Kegiatan Pemberdayaan tenaga kerja muda 7 Indikator 8 Jadual Waktu 3 bulan 9 Instansi Pelaksana Disnaker Kabupaten Alor 10 Penanggung Jawab Ditjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri 11 Perkiraan Biaya Rp.0,2 miliar 12 Sumber Pembiayaan APBN (Pembantuan) Tabel Lampiran III.11 Rencana Rinci Sub Bidang Koperasi dan UKM Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat No. Uraian Koperasi dan UKM 1. Nama Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat 2. Nama Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat 3. Sasaran UKM Tenun Ikat 4. Kelompok Sasaran 100 Kelompok Perajin Tenun Ikat 5. Lokasi 6. Cakupan Kegiatan 8. Jadwal Waktu 9. Instansi Pelaksana Departemen Koperasi dan UKM dan Penanggung 10. Volume 11. Perkiraan Biaya Rp.0,1 miliar 12. Sumber Pembiayaan Usulan APBN (Bencana Alam) tahun 2005 Lampiran III - 10
11 Tabel Lampiran III.12 Rencana Rinci Sub Bidang Perdagangan (Pasar) Program Pembangunan/Rehabilitasi Fasilitas Pasar No. Uraian Pasar 1. Nama Program Pembangunan dan Rehabilitasi Fasilitas Pasar 2. Nama Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi Fasilitas Pasar 3. Sasaran 4. Kelompok Sasaran 5. Lokasi 6. Cakupan Kegiatan Rehab pasar (rusak berat) 8. Jadwal Waktu 9. Instansi Pelaksana Departemen Pekerjaan Umum dan Penanggung 10. Volume Sebanyak 5 unit 11. Perkiraan Biaya Rp.0,75 miliar 12. Sumber Pembiayaan Usulan APBN (Bencana Alam) tahun 2005 Tabel Lampiran III.13 Rencana Rinci Sub Bidang Perkebunan Program Intensifikasi dan Ekstensifikasi Tanaman Perkebunan No. Uraian Perkebunan 1. Nama Program 2. Nama Kegiatan 1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Tanaman Perkebunan di wilayah : Kec. Alor Timur Laut, Kec. Alor Tengah Utara, Kec. Alor Timur 2. Ketahanan Pangan areal perkebunan di Kec.Alor Timur Laut, Kec.Alor Tengah Utara, dan Kec. Alor Timur 3. Sasaran 4. Kelompok Sasaran 5. Lokasi 6. Cakupan dan Volume Kegiatan 1 = 300 Ha, Kegiatan 7. Perincian dan Total Biaya 8. Indikator 9. Jadwal Waktu 10. Instansi Pelaksana dan Penanggung Kegiatan 2 = 300 Ha Kegiatan 1 = Rp Kegiatan 2 = Rp Total perkiraan biaya Rp Departemen Pertanian 11. Sumber Pembiayaan Usulan APBN (Bencana Alam) 2005 Lampiran III - 11
12 Tabel Lampiran III.14 Rencana Rinci Sub Bidang Pertanian Program Pemberdayaan Kelompok Tani No. Uraian Pertanian 1. Nama Program Pemberdayaan Kelompok Tani 2. Nama Kegiatan 3. Sasaran 4. Kelompok sasaran 10 Kelompok 5. Lokasi 6. Cakupan Kegiatan 8. Jadwal Waktu 9. Instansi Pelaksana Departemen Pertanian dan Penanggung 10. Perkiraan Biaya Rp Sumber Pembiayaan Usulan APBN (Bencana Alam) 2005 Tabel Lampiran III.15 Rencana Rinci Sub Bidang Kelautan dan Perikanan Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan Tahun 2005 No. Uraian Kelautan dan Perikanan 1. Nama Program Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan 2. Nama Kegiatan Pengembangan Intensifikasi Budidaya (INBUD) Kerapu dan INBUD Rumput Laut 3. Sasaran Peningkatan produksi dalam rangka pemenuhan target produksi untuk ekspor komoditas perikanan budidaya 4. Kelompok sasaran Pembudidaya ikan laut 5. Lokasi Kabupaten Alor 6. Cakupan Kegiatan Pelatihan Teknis Penguatan modal (Rp.120 Juta), pembinaan usaha budidaya beserta pengadaan sarana budidaya (alat pengolah rumput laut) Berkembangnya kawasan budidaya laut 8. Jadwal Waktu 1 tahun 9. Instansi Pelaksana dan Penanggung Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi NTT, Penanggung Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Dinas Kelautan dan Perikanan Prop. NTT 10. Perkiraan Biaya Minimal sebesar Rp.120 Juta 11. Sumber Pembiayaan APBN Lampiran III - 12
13 Tabel Lampiran III.16 Rencana Rinci Sub Bidang Kelautan dan Perikanan Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan Tahun 2006 No. Uraian Kelautan dan Perikanan 1. Nama Program Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan 2. Nama Kegiatan Pengembangan Budidaya di Perdesaan 3. Sasaran Peningkatan produksi dalam rangka pemenuhan target produksi untuk ekspor komoditas perikanan budidaya 4. Kelompok sasaran Pembudidaya ikan laut 5. Lokasi Kabupaten Alor 6. Cakupan Kegiatan Pelatihan Teknis Penguatan modal (Rp.235 Juta), pembinaan usaha budidaya Berkembangnya kawasan budidaya laut 8. Jadwal Waktu 1 tahun 9. Instansi Pelaksana dan Penanggung Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi NTT, Penanggung Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Dinas Kelautan dan Perikanan Prop. NTT 10. Perkiraan Biaya Minimal sebesar Rp.235 Juta 11. Sumber Pembiayaan APBN Lampiran III - 13
14 Tabel Lampiran III.17 Rencana Rinci Bidang Infrastruktur untuk Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan Maritaing No. Uraian Transportasi Laut 1. Nama Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Transportasi Laut 2. Nama Kegiatan Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan Maritaing 3. Sasaran Beroperasinya Pelabuhan Maritaing 4. Kelompok Sasaran Terselenggaranya Pelayanan Transportasi Laut ke P. Alor 5. Lokasi Maritaing,Alor, NTT 6. Volume Masing-masing kegiatan sebanyak 1 Ls 7. Cakupan Kegiatan - Rehabilitasi Trestle dan dermaga - Rehabilitasi causeway 8. Indikator Normalnya pelayanan pelabuhan Maritaing seperti sebelum bencana terjadi 9. Jadwal Waktu Tahun Instansi Pelaksana dan Penanggung Ditjen Hubla, Departemen Derhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi NTT 11. Perkiraan Biaya Rp. 2 miliar 12. Sumber Pembiayaan APBN/Dana Bencana Alam Tabel Lampiran III.18 Rencana Rinci Bidang Infrastruktur untuk Pemeliharaan Fasilitas Bandar Udara Mali No. Uraian Transportasi Udara 1. Nama Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Transportasi Udara 2. Nama Kegiatan Pemeliharaan Fasilitas Bandar Udara Mali 3. Cakupan Kegiatan - Rehabilitasi Fasilitas Sisi Udara (Overlay Landas Pacu m2 - Pengadaan perlalatan keselamatan penerbangan (Walk Trough, Ridding Mower, Ambulance, dll) 4. Sasaran Pulihnya operasinya Bandara udara Mali 5. Kelompok Sasaran Terselenggaranya Pelayanan Transportasi Udara ke P. Alor 6. Lokasi Bandar Udara Mali; P. Alor; Provinsi NTT 7. Volume Masing-masing kegiatan sebanyak 1 Ls 8. Indikator Meningkatnya pelayanan Bandar udara Mali 9. Jadwal Waktu Tahun Instansi Pelaksana Ditjen Perhubungan Udara; Departemen Perhubungan dan Penanggung 11. Perkiraan Biaya Rp 4,72 miliar 12. Sumber Pembiayaan APBN/Dana Bencana Alam Lampiran III - 14
15 Tabel Lampiran III.19 Rencana Rinci Bidang Infrastruktur Rehabilitasi/Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Jalan nasional dan Propinsi No. Uraian Transportasi Jalan dan Jembatan 1. Nama Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 2. Nama Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan 3. Sasaran Jaringan Jalan Nasional dan Provinsi 4. Kelompok Sasaran Pulihnya lalu lintas transportasi jalan 5. Lokasi P. Alor 6. Cakupan Kegiatan Rehab Ruas Jalan antara lain: Kalabahi-Taramana- Lantoka-Maritaing. Perbaikan badan jalan, pengamanan longsoran tebing, perbaikan tebing dan perbaikan oprit dan abutmen jembatan Aremang, Buka Piting, Nailang, Tuti Alemba, Kaipera, Padang panjang dan Ilawe Pembangunan jembatan Kikilai Pembangunan jembatan Moru Pemantauan dan Evaluasi 7. Volume Untuk Kegiatan: Volume = m jalan dan 227 m jembatan Volume = 60 m Volume = 16 m Volume = 1 Ls 8. Indikator Meningkatnya pelayanan lalu lintas kendaraan dan barang pada ruas-ruas jalan nasional dan Provinsi 9. Jadwal Waktu Tahun Instansi Pelaksana dan Penanggung 11. Perkiraan Biaya Rp 27,050 miliar 12. Sumber APBN Pembiayaan Departemen Pekerjaan Umum; Ditjen Bina Marga; Dinas PU Provinsi NTT ; Dinas PU Kab. Alor Lampiran III - 15
BAB VI RENCANA RINCI KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
BAB VI RENCANA RINCI KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI Pelaksanaan integrasi kebijakan sektoral dan daerah dijabarkan dalam rencana kerja berdasarkan lokasi, kegiatan yang dilakukan, pelaksana kegiatan,
Lebih terperinciBAB IV UPAYA PENANGGULANGAN DAMPAK BENCANA
BAB IV UPAYA PENANGGULANGAN DAMPAK BENCANA 4.1 TAHAPAN PENANGGULANGAN DAMPAK BENCANA Upaya penanggulangan dampak bencana dilakukan melalui pelaksanaan tanggap darurat dan pemulihan kondisi masyarakat di
Lebih terperinciTabel Lampiran III.20 Rencana Rinci Bidang Infrastruktur Untuk Rehabilitasi/Pembangunan Jalan Kabupaten
Tabel Lampiran III.20 Rencana Rinci Bidang Infrastruktur Untuk Rehabilitasi/Pembangunan Jalan Kabupaten No. Uraian Transportasi Jalan dan Jembatan 1. Nama Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Lebih terperinciRANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah
Lebih terperinciKEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN
DINAS PERTANIAN KEPEG DAN KEU TANAMAN PANGAN TANAMAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN SARANA PRASARANA TANAMAN PANGAN SARANA PRASARANA TANAMAN HORTIKULTURA SARANA PRASARANA
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 KELOMPOK JABATAN TK/SD PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN NON FORMAL PMPTK PENGOLAHAN
Lebih terperinciTABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN
TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
LAMPIRAN I PERATURAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH STAF AHLI 1. STAF AHLI HUKUM, POLITIK DAN PEMERINTAHAN 2. STAF AHLI EKONOMI, DAN PEMBANGUNAN 3. STAF AHLI KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKRETARIS
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAN ESTIMASI KERUGIAN PASCA GEMPA
BAB III IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAN ESTIMASI KERUGIAN PASCA GEMPA 3.1 LOKASI DAN WAKTU GEMPA Gempa bumi yang menurut BMG Stasiun Geofisika Kupang berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) melanda Alor pada pukul
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SABU RAIJUA, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA PEKALONGAN
PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA PEKALONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN,
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciPROGRAM LINTAS SEKTOR (1): PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PROGRAM LINTAS SEKTOR (1): PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERMASALAHAN KEMISKINAN: 1. Terbatasnya kecukupan dan mutu pangan; 2. Terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan kesehatan; 3. Terbatasnya
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO,
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. STRATEGI Untuk mencapai tujuan daerah yang merupakan hasil akhir dari tolok ukur pembangunan lima tahun yang akan datang dalam menjalankan misi guna mendukung terwujudnya
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG
PEMERINTAH KOTA PERKEMBANGAN EKONOMI DAN PENDAPATAN DAERAH PERTUMBUHAN EKONOMI Tahun 2004 = 7,69 % Tahun 2005 = 4,57 % PDRB (harga konstan 2000)(dalam juta rupiah) Realisasi Tahun 2004 = 4.554.824 Realisasi
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KELOMPOK JABATAN TK/SD PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN NON FORMAL PMPTK PENGOLAHAN
Lebih terperinciRINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA
Lebih terperinciRINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 1 Tahun 2016 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 KABUPATEN KULON PROGO RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 38 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2003 TENTANG PERCEPATAN PEMULIHAN PEMBANGUNAN PROPINSI MALUKU DAN PROPINSI MALUKU UTARA PASCAKONFLIK PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa saat ini masih terdapat permasalahan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 38 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG
DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DPRD DAN DINAS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN
Lebih terperinciPEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN
PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN BINTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciP A P A R A N KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BARITO TIMUR FORUM GABUNGAN SKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN pada
P A P A R A N KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BARITO TIMUR pada FORUM GABUNGAN SKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2015 " Terwujudnya Barito Timur yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera melalui Pemerintahan yang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008
LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PEKALONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : a. bahwa penataan organisasi
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 7 2012 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN
Lebih terperinciKEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU 1 : PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU PAUD dan Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Non
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciRINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA
Lebih terperinciRGS Mitra 1 of 7 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERCEPATAN PEMULIHAN PEMBANGUNAN PROPINSI MALUKU DAN PROPINSI MALUKU UTARA PASCAKONFLIK
RGS Mitra 1 of 7 INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2003 TENTANG PERCEPATAN PEMULIHAN PEMBANGUNAN PROPINSI MALUKU DAN PROPINSI MALUKU UTARA PASCAKONFLIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U
- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciKEPALA BUPATI NGAWI, HARSONO SEKRETARIAT UPTD SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG TATA PERKOTAAN DAN PERDESAAN
DINAS PEKERJAAN BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN KEBERSIHAN KEPEGAWAIAN PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN TATA PERKOTAAN DAN PERDESAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KEBERSIHAN PERTAMANAN
Lebih terperinciSEKRETARIAT SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SUB BAGIAN PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG SEKOLAH MENENGAH UMUM
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MANOKWARI 1 LAMPIRAN I PERATURAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DAN TAMAN KANAK- KANAK SEKOLAH DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEKOLAH MENENGAH
Lebih terperinciNOMOR 16 TAHUN 2002 LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON
LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 16 TAHUN 2002 PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH ( PROPEDA ) KOTA CIREBON TAHUN 2000-2004 Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166
Lebih terperinciPemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR TAHUN TENTANG KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,
KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunianya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat diselesaikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN PERIZINAN SARANA PELAYANAN
Lebih terperinciSATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i 1. GEOGRAFI Tabel : 1.01 Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat Dan Kabupaten/Kota... 1 Tabel : 1.02 Jumlah Kecamatan Dan Desa Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 2 2. KETENAGAKERJAAN
Lebih terperinciBUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI
BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 3 TAHUN 2014
BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Visi merupakan kondisi ideal masa depan yang menantang, yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan, berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini. Kondisi
Lebih terperinciBab 5. Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah
Bab 5 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Untuk menetapkan rencana program dan prioritas daerah maka dilakukan sebuah proses panjang mulai dari pelaksanaan musyawarah tingkat dusun yang kemudian
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah
Lebih terperinciRencana strategis tahun untuk masing-masing Bidang Pembangunan di Kabupaten Numfor adalah sebagai berikut: Kelembagaan Daerah
Rencana Strategis (2003 2007) Rencana strategis tahun 2003-2007 untuk masing-masing Bidang Pembangunan di Kabupaten Numfor adalah sebagai berikut: Program Program Peningkatan Kualitas Aparatur Daerah dan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
1 PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciP E R A T U R A N D A E R A H
P E R A T U R A N D A E R A H KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 14 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Grobogan pada saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN WILAYAH II PROVINSI JAWA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2008 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 5TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciMATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap
Lebih terperinciLampiran Rekapitulasi Capaian Kinerja Tahun 2016
Lampiran Rekapitulasi Kinerja Tahun 2016 Tujuan Sasaran Indikator Target Mewujudkan 1. Mewujudkan 1. Opini BPK WTP On proses - - 6.054.909.055,- 5.208.945.347,- 86,02 kualitas penyelenggaraan Sistem kinerja
Lebih terperinciNo. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)
E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah) Sub Bidang Sumber Daya Air 1. Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau, dan
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI BENGKULU
- 1 - PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BENGKULU, Menimbang Mengingat : bahwa
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 13
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR TANGGAL : : 5 TAHUN 2013 31 DESEMBER 2013 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi
Lebih terperinciREVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.
Lebih terperinciBAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ambon Tahun 2014 memuat program kegiatan yang diarahkan sepenuhnya bagi pencapaian prioritas tahun 2014. Lebih
Lebih terperinciSTRUK UK UR O R O GANISA GANISA DIN DI AS AS DAE RAH KABUP UP TEN N A B NGKA T HUN UN 0 2 0 0 8
DINAS DAERAH TAHUN 2008 DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PERNCANAN DAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR SEKOLAH MENENGAH PENDIDIKAN NON FORMAL PERENCANAAN KURIKULUM KURIKULUM PENDIDIKAN
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN BARAT,
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Lebih terperinciORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH
Pasal 45 Pasal 46 Pasal 47 Pasal 48 Pasal 49 Pasal 50 Pasal 51 Pasal 52 Pasal 53 Pasal 54 Pasal 55 Pasal 55 Pasal 56 Pasal 57 Pasal 58 Pasal 59 Pasal 60 Pasal 61 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciKEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-1 1.3. GAMBARAN UMUM JAWA BARAT... I-4 1.3.1.
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS
BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program
Lebih terperinciRENCANA AKSI DAERAH PEMANFAATAN DANA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI PROVINSI JAMBI
RENCANA AKSI DAERAH PEMANFAATAN DANA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI PROVINSI JAMBI Tabel 1 : Program dan Kegiatan untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat 1. Pengembangan Agribisnis. 1. Mengembangkan sarana
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 24 JUNI 2008 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH WALIKOTA WAKIL WALIKOTA
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
NOMOR 83 TAHUN 2016 SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA BEKASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN METROLOGI PASAR PERDAGANGAN DALAM NEGERI INDUSTRI
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN ANAMBAS
BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TEGAL
PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan
Lebih terperinci