Perindustrian, Pertambangan, Energi dan Konstuksi / Manufacturing, Minning, Energy and Construction
|
|
- Verawati Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
3 INDUSTRI Secara konseptual, industri adalah suatu proses pengolahan barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Mengacu pada konsep di atas berarti cakupan kegiatan industri tersebut sangat luas. Secara garis besar, industri di Kabupaten Penajam Paser Utara dikelompokkan menjadi 3 sektor usaha, yaitu industri pertanian, industri non pertanian, dan industri aneka jasa. Pada tahun 2010 terdapat 871 perusahaan yang bergerak di sektor industri dengan distribusi menurut kecamatan dapat dilihat pada Tabel Daya serap sektor industri terhadap tenaga kerja cukup menggembirakan. Pada tahun 2010 daya serap sub sektor industri kecil mencapai angka tenaga kerja, industri menengah mencapai angka 731 tenaga kerja dan industri besar mencapai angka tenaga kerja, digambarkan pada grafik berikut : Grafik 6.1 : Tenaga Kerja Industri Menurut Klasifikasi dan Kecamatan LISTRIK Saat ini energi listrik merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia, baik untuk aktifitas rumah tangga sehari-hari maupun aktifitas perekonomian masyarakat dan dunia usaha (perusahaan). Keterbatasan pasokan energi listrik suatu daerah tak jarang membuat para investor yang ingin menanamkan modal mengurungkan niatnya untuk berinvestasi khususnya kegiatan usaha yang membutuhkan pasokan energi listrik yang cukup besar. Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
4 Berdasarkan catatan PT. PLN energi listrik yang diproduksi / dibangkitkan selama tahun 2010 sebesar Kwh dengan pelanggan sebanyak pelanggan dan kapasitas tersambung sebesar KvA. Grafik 6.2 : Perkembangan Produksi Listrik (Kwh) PLN Grafik 6.3 : Pelanggan Listrik PLN Menurut Ranting / Sub Ranting Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
5 AIR BERSIH Satu-satunya perusahaan yang mengelola air bersih di Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Jumlah pelanggan pada tahun 2010 sebanyak pelanggan. Kalau kita lihat dari kategori pelanggan maka pelanggan terbesar adalah pelanggan rumah tempat tinggal sebesar 93,34 % atau pelanggan. PDAM terus berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produksi air minum. Dibanding tahun sebelumnya, produksi air minum PDAM pada tahun 2010 terjadi pengurangan sebesar 3,14 persen yaitu dari m ³ menjadi m ³. Grafik 6.4 : Distribusi PDAM Menurut Pelanggan Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
6 Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
7 TABEL : BANYAKNYA PENGUSAHA SEKTOR INDUSTRI MENURUT SEKTOR USAHA Number of Small Entepeneur in Industry by Sector Kecamatan Subdistrict Industri Pertanian Industri Non Pertanian Industri Aneka Jasa (1) (2) (3) (4) 1. Babulu W a r u Penajam Sepaku Jumlah Total Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
8 TABEL : BANYAKNYA INVESTASI, TENAGA KERJA DAN OMZET PENGUSAHA KECIL SEKTOR INDUSTRI Number of Invesment, Labour, and Asset of Small Entepeneur in Industry Kecamatan Subdistrict Investasi ( 000 Rp ) Tenaga Kerja (Orang) Omzet/ Volume Usaha Pertahun (000 Rp.) (1) (2) (3) (4) 1. Babulu W a r u Penajam Sepaku Jumlah Total Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
9 TABEL : BANYAKNYA INVESTASI, TENAGA KERJA DAN OMZET PENGUSAHA MENENGAH SEKTOR INDUSTRI Number of Invesment, Labour, and Asset of Mid Entepeneur in Industry Kecamatan Subdistrict Investasi (000 Rp) Tenaga Kerja (Orang) Omzet/Volume Usaha Pertahun (000 Rp.) (1) (2) (3) (4) 1. Babulu W a r u Penajam Sepaku Jumlah Total Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
10 TABEL : BANYAKNYA INVESTASI, TENAGA KERJA DAN OMZET PENGUSAHA BESAR SEKTOR INDUSTRI Number of Invesment, Labour, and Asset of Big Entepeneur in Industry Kecamatan Subdistrict Investasi (000 Rp) Tenaga Kerja (Orang) Omzet / Volume Usaha Pertahun (000 Rp.) (1) (2) (3) (4) 1. Babulu W a r u Penajam Sepaku Jumlah Total Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
11 TABEL : BANYAKNYA PERUSAHAAN MENURUT KECAMATAN Number of Company by Subdistrict Kecamatan Subdistrict Jenis Perusahaan Perkebunan Kehutanan Industri Jumlah (1) (2) (3) (3) (4) 1. Babulu W a r u Penajam Sepaku Jumlah Total Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
12 TABEL : BANYAKNYA TENAGA KERJA PERUSAHAAN MENURUT KECAMATAN Number of Company Labour by Subdistrict Kecamatan Subdistrict WNI WNA LK PR LK PR Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Babulu W a r u Penajam Sepaku Jumlah Total Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
13 TABEL : BANYAKNYA PERUSAHAAN DAN TENAGA KERJA PERTAMBANGAN MINYAK, GAS DAN BATU BARA DIRINCI PER KECAMATAN Number of Oil, Gas and Coal Minning Company and Labour by Subdistrict Minyak / Oil Gas / Gas Batu Bara / Coal Kecamatan Subdistrict Jumlah Perusahaan Number of Company Tenaga Kerja Labour Jumlah Perusahaan Number of Company Tenaga Kerja Labour Jumlah Perusahaan Number of Company Tenaga Kerja Labour (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Babulu Waru Penajam Sepaku Jumlah Total Sumber : Dinas Pertambangan Kab. PPU Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
14 TABEL : BANYAKNYA PERUSAHAAN DAN PRODUKSI PERTAMBANGAN MINYAK, GAS DAN BATU BARA DIRINCI PER KECAMATAN Number of Oil, Gas and Coal Minning Company and Labour by Subdistrict Kecamatan Subdistrict Minyak / Oil Gas / Gas Batu Bara / Coal Jumlah Perusaha an Number of Company Produksi (BOPD) Jumlah Perusaha an Number of Company Produksi (MMBTUD) Jumlah Perusahaan Number of Company Produksi (M.TON) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Babulu Waru Penajam ,45* 2 0, ,19 4. Sepaku ,17 Jumlah ,45* 2 0, ,36 Total Sumber : Dinas Pertambangan Kab. PPU Kabupaten Penajam Paser Utara *Realisasi Lifting Kwartal III Th Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
15 TABEL : BANYAKNYA USAHA GALIAN/TAMBANG GOLONGAN "C" MENURUT JENIS GALIAN Number of Minning Company Type "C" by Kind of Minning Kecamatan Subdistrict Batu Gunung Tanah Urug Pasir Kwarsa SIRTU (1) (2) (3) (4) (5) 1. Babulu W a r u Penajam Sepaku Jumlah Total Sumber : Dinas Pertambangan Kab. PPU Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
16 TABEL : PRODUKSI PERTAMBANGAN GALIAN GOLONGAN "C" MENURUT KECAMATAN Minning Type "C" Productivity by Subdistrict Kecamatan Subdistrict Usaha (Unit) Tenaga Kerja (Orang) Produksi (M 3 ) (1) (2) (3) (4) 1. Babulu W a r u Penajam Sepaku Jumlah Total Sumber : Dinas Pertambangan Kab. PPU Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
17 TABEL : PRODUKSI, PENJUALAN DAN PEMAKAIAN LISTRIK PADA PLN RANTING DAN SUB RANTING Production, Sold and Consumtion of Electricity of State Electricity Company of Petung Sub Branch and Units PLN Ranting / Sub Ranting Sub Branch / Units Produksi Production ( Kwh ) Diterima dari PLN Satuan Lain Acepted From Other Units ( Kwh ) Dikirim ke PLN Satuan Lain Distributed to Other Units ( Kwh ) (1) (2) (3) (4) 1. Petung Penajam Maridan Gersik Sepaku Longkali Jumlah Total Bersambung / Continued... Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
18 LANJUTAN TABEL : Continued PLN Ranting / Sub Ranting Sub Branch / Units Penjualan S o l d ( Kwh ) Dipakai Sendiri Self Used ( Kwh ) Susut Dalam Distribusi Lossed On Distribution ( Kwh ) (1) (5) (6) (7) 1. Petung Penajam Maridan Gersik Sepaku Jumlah Total Sumber : Kantor PLN Ranting Petung Source : State Electricity Company of Petung Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
19 TABEL : BANYAKNYA PELANGGAN LISTRIK DAN KAPASITAS TERSAMBUNG Number of Costumer Electricity and Installed Capacity PLN Ranting / Sub Ranting Sub Branch / Units Banyaknya Pelanggan Number of Costumers Kapasitas Tersambung Installed Capacity ( va ) (1) (2) (3) 1. Petung Penajam Maridan Gersik Sepaku Jumlah Total Sumber : Kantor PLN Ranting Petung Source : State Electricity Company of Petung Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
20 TABEL : KAPASITAS TERPASANG DAN DAYA MAMPU LISTRIK PLN Installed Capasity and Power Capacity of Electricity of State Electricity PLN Ranting / Sub Ranting Sub Branch / Units Kapasitas Terpasang Installed Capacity (Kw) Daya Mampu Power Capacity ( Kw ) (1) (2) (3) 1. Petung Penajam Maridan Gersik Sepaku Jumlah Total Sumber : Kantor PLN Ranting Petung Source : State Electricity Company of Petung Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
21 TABEL : PRODUKSI, KAPASITAS DAN JUMLAH PELANGGAN PDAM PENAJAM Productivity, Capacity, and Number of Custumers of Water Supply Establishments B u l a n Month Produksi ( M 3 ) Kapasitas ( Liter/Detik ) Jumlah Pelanggan (1) (2) (3) (4) 1. Januari , Pebruari , Maret , April , Mei , Juni , Juli , Agustus , September , Oktober , Nopember , Desember , Jumlah , Total , , , , Sumber : PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara Source : Regional Company of Water Supply, Penajam Paser Urtara Regency Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
22 TABEL : BANYAKNYA PELANGGAN PDAM MENURUT KATEGORI Number of Water Supply Establisment by Category Kategori Pelanggan Customer Category Jumlah Pelanggan Number of Customer (1) (2) 1. Rumah Tempat Tinggal Household 2. Hotel / Objek Wisata/ Intansi Pemerintah 126 Hotel /Tourism Facility/ Government Facility 3. Badan Sosial, Rumah Sakit / Tempat Peribadatan 47 Social Institution / Hospital / Religious Facility 4. Sarana Umum 32 Religious Facility 5. Toko, Industri, Perusahaan 3 Shop, Industry and Company 6. Lainnya / Others - Jumlah Total Sumber : PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara Source : Regional Company of Water Supply, Penajam Paser Urtara Regency Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
23 TABEL : BANYAKNYA AIR MINUM YANG DISALURKAN PDAM MENURUT KATEGORI PELANGGAN Volume of Water Supply by Water Supply Establishments by Costumer Category Kategori Pelanggan Customer Category Banyaknya Volume (M 3 ) (1) (2) 1. Rumah Tempat Tinggal Housland 2. Hotel / Objek Wisata / Instansi Pemerintah Hotel / Tourism Facility / Government Facility 3. Badan Sosial / Rumah Sakit / Tempat Peribadatan Social Institution / Hospital / Religious Facility 4. Sarana Umum Public Facility 5. Toko Industri, Perusahaan Shop, Industry and Company 6. Lainnya / Others Susut / Hilang Dalam Penyaluran ,4 Lost in Distribution Jumlah ,4 Total , , , ,6 Sumber : PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara Source : Regional Company of Water Supply, Penajam Paser Urtara Regency Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
BAB VII INDUSTRI Manufacture
BAB VII INDUSTRI Manufacture Berau Dalam Angka 03 Page 75 Berau Dalam Angka 03 Page 76 Peran sektor industri dalam pembangunan adalah untuk memberikan nilai tambah faktorfaktor produksi. Sektor industri
Lebih terperinciPERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM
Perindustrian. Listrk dan Air Minum /Industry, Electricity and Water 195 BAB 6 PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM Manufacturing, Electricity and Water 6.1 PERINDUSTRIAN Tahun 2013 jumlah industri di
Lebih terperinciNilai Investasi/ Invest Value
Kecamatan/ Districts Tabel/Table : 7.1.1 Banyaknya Industri Kerajinan Informal (Rumah Tangga) Menurut Kecamatan Tahun 2010 Number of Informal Craft Industries (Home Industry) by Districts, 2010 Unit Usaha/
Lebih terperinciLISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply
Manufacturing, Mining, Quarrying and Energy PERINDUSTRIAN Manufacturing PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN Mining and Quarrying LISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply Perindustrian,Pertambangan,Penggalian
Lebih terperinciLISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply
Manufacturing, Mining, Quarrying and Energy PERINDUSTRIAN Manufacturing PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN Mining and Quarrying LISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply Perindustrian,Pertambangan,Penggalian
Lebih terperinciLISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply
Manufacturing, Mining, Quarrying and Energy PERINDUSTRIAN Manufacturing PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN Mining and Quarrying LISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply Perindustrian,Pertambangan,Penggalian
Lebih terperinciIndustri dan Energi/ Industry and Energy SEKAT
SEKAT 289 290 BAB VI INDUSTRI & ENERGI 6.1. Industri Pengolahan Pembangunan industri di NTB bertujuan untuk menciptakan struktur ekonomi yang seimbang dan kuat guna menciptakan landasan perekonomian yang
Lebih terperinciIndustri, Listrik, dan Air Minum
Industri, Listrik, dan Air Minum 6.1 Industri Industri Pengolahan dikelompokkan menjadi empat sektor yaitu industri besar, industri sedang, industri kecil dan industri kerajinan rumah tangga. Pengelompokan
Lebih terperinciIndustri dan Energi/ Industry and Energy
2010 313 314 BAB VI INDUSTRI & ENERGI CHAPTER VI INDUSTRY AND ENERGY 6.1. Industri Pengolahan Sektor industri di Provinsi Nusa Tenggara Barat belum memberikan sharing yang cukup dalam perekonomian NTB,
Lebih terperinciPerindustrian, Pertambangan, dan Energi BAB VI PERINDUSTRIAN PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Perindustrian, Pertambangan, dan Energi BAB VI PERINDUSTRIAN PERTAMBANGAN DAN ENERGI Bab ini menyajikan pembangunan Kabupaten Bombana dibidang Perindustrian, Pertambangan dan Energi. 6.1 Industri Data
Lebih terperinciKabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 242 PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 naik sebesar 0,70% atau menjadi Rp. 44.290.777.000,- Dana Perimbangan
Lebih terperinciINDUSTRI, PERTAMBANGAN DAN ENERGI MANUFACTURING, MINING AND ENERGY
INDUSTRI, PERTAMBANGAN DAN ENERGI Jumlah Perusahaan Industri Menurut Tenaga Kerja dalam Kabupaten : 6.1.1. Musi Banyuasin Kecamatan/ Districts Number of Industrious Establishment by Person Engaged in Musi
Lebih terperinciManufacturing, Electricity and water supply. PERINDUSTRIAN Manufacturing. LISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply
Manufacturing, Electricity and water supply PERINDUSTRIAN Manufacturing LISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply Industri, Listrik, dan Air Minum 6.1 Industri Industri Pengolahan dikelompokkan
Lebih terperinciBAB 6. PERINDUSTRIAN, ENERGI,PERTAMBANGAN DAN KONSTRUKSI
BAB 6. PERINDUSTRIAN, ENERGI,PERTAMBANGAN DAN KONSTRUKSI 6.1. Industri Pengolahan Setiap tahun BPS secara rutin melaksanakan survei perusahaan industri besar dan sedang. Kategori ini didasarkan atas banyaknya
Lebih terperinciBAB VI INDUSTRI, LISTRIK DAN AIR MINUM
BAB VI INDUSTRI, LISTRIK DAN AIR MINUM A. INDUSTRI Kepercayaan diri sektor sub sektor Industri Besar/Sedang di Kabupaten Tegal mulai bangkit semenjak 1999 setelah terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan
Lebih terperinciINDUSTRI DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY
INDUSTRI DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Industri dan Energi/ BAB VI INDUSTRI & ENERGI CHAPTER VI INDUSTRY AND ENERGY 6.1. Industri
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran
Lebih terperinciIndustri dan Energi/ Industry and Energy
Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 337 338 Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 BAB VI INDUSTRI & ENERGI CHAPTER VI INDUSTRY AND ENERGY 6.1. Industri Pengolahan Sektor industri di Provinsi Nusa Tenggara
Lebih terperinciIndustri dan Energi/ Industry and Energy
2011 317 318 BAB VI INDUSTRI & ENERGI CHAPTER VI INDUSTRY AND ENERGY 6.1. Industri Pengolahan Sektor industri di Provinsi Nusa Tenggara Barat belum memberikan sharing yang cukup dalam perekonomian NTB,
Lebih terperinciDaya Terpasang / Contracted Capacity. Golongan Tarip Fare Classification. Jumlah/ (KVA) Surabaya. Surabaya Surabaya (5) Sosial/Social Activity
Tabel : 06.02.01 Banyaknya Pelanggan PLN menurut Golongan Tarip dan Kapasitas Terpasang Number of State Electricity Enterprise Consumers by Fare Classification and Contracted Capacities Golongan Tarip
Lebih terperinciPERINDUSTRIAN, LISTRIK, DAN AIR MINUM. Industrial, Electricity, and Water Supply
PERINDUSTRIAN, LISTRIK, DAN AIR MINUM Industrial, Electricity, and Water Supply INDUSTRIAL, ELECTRICITY, AND WATER SUPPLY VI PERINDUSTRIAN DAN ENERGI VI INDUSTRIAL AND ENERGY VI.I PERINDUSTRIAN Jumlah
Lebih terperinciBAB VIINDUSTRI DAN ENERGI 955 Banjarangkan 1.066 Dawan 2.507 Klungkung JUMLAH INDUSTRI RUMAH TANGGA MENURUT KECAMATAN, 2014 Nusa Penida 764 Pelanggan 45.491 Energi Terjual 72.148.817 KWh Industri dan
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 36 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran
Lebih terperinciKabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 2 LETAK Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Paser, sesuai dengan diterbitkannya UU.No.7 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002
Lebih terperinciLISTRIK/ELECTRICITY 6.1 ELECTRICITY 6.1. LISTRIK
207 LISTRIK/ELECTRICITY 6.1. LISTRIK 6.1 ELECTRICITY Adapun produksi tenaga listrik yang dihasilkan guna memenuhi kebutuhan penduduk Kabupaten Boven Digoel akan listrik pada tahun, untuk wilayah ranting
Lebih terperinciPendapatan Regional / Product Domestic Regional Bruto
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 258 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dalam bab ini disajikan data dalam bentuk tabel dan grafik dengan tujuan untuk mempermudah evaluasi terhadap data
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG. Penjelasan Teknis. Technical Notes
CHAPTER VI WATER SUPPLY AND ELECTRICITY Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Perusahaan Air Bersih adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas dalam penampungan, penjernihan, dan penyaluran air baku atau
Lebih terperinciManufacturing, Mining, Energy and Construction
7.1. Perindustrian Keadaan industry kota Samarinda Tahun untuk industry hasil hutan, kimia terdapat 452 unit, dengan tenaga kerja sebanyak 3.949 dan total invetasi sebesar 101.352.149.540 rupiah, industri
Lebih terperinciINDUSTRI & ENERGI Industry & Energy
INDUSTRI & ENERGI 6 Industry & Energy Figur Data Kota Surakarta Tahun 2014 155 Industri Berdasarkan kriteria jumlah tenaga kerja, maka di Kota Surakarta terdapat 96 perusahaan dengan skala besar dan sedang.
Lebih terperinciKabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 2 LETAK Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Paser, sesuai dengan diterbitkannya UU No.7 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER VI WATER SUPPLY AND ELECTRICITY Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Perusahaan Air Bersih adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas dalam penampungan, penjernihan, dan penyaluran air baku atau
Lebih terperinciPENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN PEREKONOMIAN KABUPATEN BUNGO
BAB IV TINJAUAN PEREKONOMIAN KABUPATEN BUNGO 1. PERKEMBANGAN KABUPATEN BUNGO merupakan penghitungan atas nilai tambah yang timbul akibat adanya berbagai aktifitas ekonomi dalam suatu daerah/wilayah. Data
Lebih terperinciGEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian
GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Sepaku rata-rata 177,2 mm pada tahun 2010 Kecamatan Sepaku memiliki luas 438,50 km 2. Secara geografis berbatasan
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua kekayaan bumi Indonesia yang dikelola sebagai pengembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua kekayaan bumi Indonesia yang dikelola sebagai pengembangan ekonomi, yang diantaranya dari sisi kehutanan, pertanian, pertambangan dan energi yang ada seharusnya
Lebih terperinciPERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY
PERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY PENJELASAN TEKNIS 1. Industri pengolahan dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu : a. Industri Besar adalah perusahaan Industri
Lebih terperinciDaya Terpasang / Contracted Kelompok/
Tabel : 06.02.01 Banyaknya Pelanggan PLN menurut Golongan Tarip dan Kapasitas Terpasang Number of State Electricity Enterprise Consumers by Fare Classification and Contracted Capacities 2010 Daya Terpasang
Lebih terperinciPERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY
PERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY PENJELASAN TEKNIS 1. Industri pengolahan dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu : a. Industri Besar adalah perusahaan Industri
Lebih terperinciBAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012
BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012 4.1.Gambaran Umum Geliat pembangunan di Kabupaten Subang terus berkembang di semua sektor. Kemudahan investor dalam menanamkan modalnya di Kabupaten
Lebih terperinciBPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 259
7. PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI 7.1. Industri Besar dan Sedang Hasil survei BPS tahun 2005 mencatat peningkatan jumlah perusahaan Industri Besar dan Sedang sekitar 6,13 persen dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
38 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi Kota Cirebon. Hal tersebut karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI RIAU
No. 19/05/14/Th.XI, 10 Mei PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU Ekonomi Riau Tanpa Migas y-on-y Triwulan I Tahun sebesar 5,93 persen Ekonomi Riau dengan migas pada triwulan I tahun mengalami kontraksi sebesar 1,19
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 1998 TENTANG HARGA JUAL TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 1998 TENTANG HARGA JUAL TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tenaga listrik sangat
Lebih terperinciPemerintahan / Goverment
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 20 PEMERINTAHAN Pada awal terbentuknya Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2002, Kabupaten ini mempunyai 4 wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan Babulu,
Lebih terperinciSamarinda Dalam Angka 2010
Barang-barang yang dikirim ke luar daerah untuk diolah dicatat sebagai ekspor, sedangkan hasil olahan yang dikembalikan ke daerah asal dicatat sebagai impor. Barang-barang dari luar daerah yang diolah
Lebih terperinciINDUSTRI & PERDAGANGAN INDUSTRY & TRADE
7 INDUSTRI & PERDAGANGAN INDUSTRY & TRADE Gambar/Figure 7 Jumlah Pelanggan Listrik (PLN) dan Air Minum (PDAM) Electricity and Drinking Water Customer 2005- Pelanggan Listrik (PLN) 124 000 122 000 120 000
Lebih terperinciGOLONGAN TARIF DASAR LISTRIK
LAMPIRAN I KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 1998 TANGGAL 4 MEI 1998 GOLONGAN TARIF DASAR LISTRIK No. Golongan Batas Daya Keterangan Tarif 1. S-1/TR 220 VA Tarif S-1 yaitu tarif untuk keperluan pemakai
Lebih terperinciGambar Peta Penggunaan Lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara
Gambar 2.10. Peta Penggunaan Lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara 61 2.6 TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2000 2009 2.6.1 Kondisi Ekonomi Daerah Sektor pertanian merupakan sektor
Lebih terperinci7. PERDAGANGAN/Trade
7. PERDAGANGAN/Trade PERDAGANGAN PENJELASAN TEKNIS 1. NV/CV/Firma adalah bentuk badan hokum perusahaan perorangan yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang dan digunakan untuk menjalankan usaha bersama
Lebih terperinciTABEL POKOK PDRB / GRDP PRIMER TABLES OF MUSI BANYUASIN. Tabel / Table 11.1
Tabel / Table 11.1 PDRB Kabupaten Musi Banyuasin Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku GRDP of Musi Banyuasin Regency at Current Prices by Industrial Origin (Juta Rupiah / Million Rupiahs) 1.
Lebih terperinciINFRASTRUKTUR BAB PERHUBUNGAN
BAB 5 INFRASTRUKTUR 5.1. PERHUBUNGAN Pembangunan infrastruktur perhubungan bertujuan memperlancar aksesibilitas dan membuka keterisolasian wilayah yang dapat meningkatkan kegiatan perekonomian wilayah
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 38/08/61/Th. XIII, 5 Agustus 2010 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN II TAHUN 2010 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Barat triwulan II-2010 menurun
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Jumlah Desa/Kelurahan Swasembada Menurut Kabupaten/Kota Tahun
Tabel 2.1 DAFTAR TABEL Banyaknya Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah Menurut Kabupaten Kota Tahun 14... Halaman 6 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2. Banyaknya
Lebih terperinciBPS PROVINSI SULAWESI SELATAN
BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 63/11/73/Th. VIII, 5 November 2014 EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN III TUMBUH SEBESAR 6,06 PERSEN Perekonomian Sulawesi Selatan pada triwulan III tahun 2014 yang diukur
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER X BANKING, INVESTMENT, AND COOPERATIVE Penjelasan Teknis 1. Data statistik perbankan bersumber dari Bank Indonesia. Technical Notes 1. Banking statistics are obtained from the Bank of Indonesia.
Lebih terperinciGEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian
GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Penajam rata-rata 239,5 mm pada tahun 2010 Kecamatan Penajam memiliki luas Peta Kecamatan Penajam 1.207,37 km
Lebih terperinciPERDAGANGAN BAB 7. Trade
Perdagangan/Trade 219 BAB 7 PERDAGANGAN Trade beras yang disalurkan oleh Perum Bulog di Kota Jayapura pada tahun 2013 mencapai 17.382.093 ton. Sedangkan jumlah beras yang diterima oleh Perum Bulog pada
Lebih terperinciPerdagangan / Trade. Trade. Berau Dalam Angka 2013 Page 195
BAB VIII PERDAGANGAN Trade Berau Dalam Angka 20 Page 95 Berau Dalam Angka 20 Page 96 Kabupaten Berau merupakan daerah yang berpotensi untuk sektor perdagangan, Selain karena letak geografisnya, Kabupaten
Lebih terperinciBAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013
BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013 4.1.Gambaran Umum Geliat pembangunan di Kabupaten Subang terus berkembang di semua sektor. Kemudahan investor dalam menanamkan modalnya di Kabupaten Subang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Faktor-faktor yang..., Iva Prasetyo Kusumaning Ayu, FE UI, 2010.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berlangsungnya pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional, maka transformasi struktural dalam perekonomian merupakan suatu proses yang tidak terhindarkan.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NO : 7 2002 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 7 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PAJAK PENGGUNAAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. negara, tetapi pembangunan memiliki perspektif yang luas lebih dari itu. Dimensi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembangunan pada dasarnya bukan hanya sekedar fenomena ekonomi. Tidak hanya ditunjukkan oleh prestasi pembangunan yang dicapai oleh suatu negara, tetapi pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumsi akan energi listrik dari tahun ke tahun di indonesia selalu mengalami peningkatan seiring pertambahan penduduk dan pertambahan ekonomi. Oleh karena itu, untuk
Lebih terperinciGross Domestic Regional Product
Gross Domestic Regional Product TABEL TABLE 9.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PAKPAK BHARAT MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2007-2010 (JUTA RUPIAH) GROSS REGIONAL DOMESTIC
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III/2014
No. 63/11/72/Th. XVII, 05 November PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III/ Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar
Lebih terperinciII. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional
II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tegal Tahun 2012 ruang lingkup penghitungan meliputi
Lebih terperinciBAB IV INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN BOGOR Perkembangan Industri Kecil dan Menengah
BAB IV INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN BOGOR 4.1. Perkembangan Industri Kecil dan Menengah Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami pertumbuhan yang signifikan. Data dari
Lebih terperinciTABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN
TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA SKALA USAHA 1 Usaha Kecil (UK) 17.968.449 19.510.919 1.542.470 8,58 2 Usaha Menengah (UM) 23.077.246 25.199.311 2.122.065 9,20 Usaha Kecil
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012
No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012 Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan IV-2012 terhadap triwulan III-2012 (Q to Q) secara siklikal
Lebih terperinciInfrastruktur DIRINCI TIAP CABANG PLN TAHUN CABANG Banyaknya Pelanggan Banyaknya Pemakaian (KWH) 1 Kalabahi
Infrastruktur Contributed by Administrator Sunday, 6 December 00 Last Updated Tuesday, 8 January 0 LISTRIK Tenaga listrik yang dibangkitkan di Alor pada tahun 009 sebesar.75.5 KWH dan telah menjangkau
Lebih terperinciBAB 10. PENDAPATAN REGIONAL
BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL 10.1. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha PDRB Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2009 mencapai 51.177 milyar
Lebih terperinciTabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)
3.14. KECAMATAN NGADIREJO 3.14.1. PDRB Kecamatan Ngadirejo Besarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kecamatan Ngadirejo selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.14.1
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri yang terus akan tumbuh dan berkembang di Indonesia. Pertumbuhan industri ini disebabkan
Lebih terperinci6. HASIL DAN PEMBAHASAN
6. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan respon kebijakan untuk meminimisasi dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Mengingat sejak bulan
Lebih terperinciPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator ekonomi makro yang dapat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Majalengka
Lebih terperinciBAB 11. PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER 11. REGIONAL INCOME
BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi Tahun 2013 Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 mengalami kenaikan sebesar 7,88 persen. Kenaikan ini merupakan
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 23/05/61/Th. XIII, 10 Mei 2010 PEREKONOMIAN KALIMANTAN BARAT TRIWULAN I TAHUN 2010 Kinerja perekonomian Kalimantan Barat pada triwulan I-2010 dibandingkan triwulan IV-2009,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk kenaikan pendapatan nasional. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam industri yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat ekonomi yang terjadi. Bagi
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH
BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 05/08/33/Th.III, 10 Agustus 2009 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH PDRB JAWA TENGAH TRIWULAN II TH 2009 TUMBUH 1,8 PERSEN Perekonomian Jawa Tengah yang diukur berdasarkan besaran
Lebih terperinci8.1. Keuangan Daerah APBD
S alah satu aspek pembangunan yang mendasar dan strategis adalah pembangunan aspek ekonomi, baik pembangunan ekonomi pada tatanan mikro maupun makro. Secara mikro, pembangunan ekonomi lebih menekankan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH
No. 06/08/72/Th. XIV, 5 Agustus 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan
Lebih terperinciI.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)
I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2016 Jan 1 1.
Lebih terperinciI.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK DAN LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)
I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK DAN LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr
Lebih terperinciBAB IX KEUANGAN. Kabupaten Tegal Dalam Angka
BAB IX KEUANGAN Pembangunan Keuangan Daerah diarahkan pada peningkatan kemampuan dan daya guna keseluruhan tatanan, kelembagaan dan kebijaksanaan keuangan dalam menunjang keseimbangan pembangunan. Peningkatan
Lebih terperincimenciptakan stabilitas ekonomi (economic stability) melalui retribusi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian
Lebih terperinciThe Contribution Of Agricultural Sector in the Economy at Bone Bolango Regency By
The Contribution Of Agricultural Sector in the Economy at Bone Bolango Regency By Irawati Puloli 1) Mahludin Baruwadi 2) Ria Indriani 3) DEPARTMENTAGRIBISNIS FACULTY OF AGRICULTURE STATE UNIVERSITYGORONTALO
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK Insider Forum Series Indonesia Energy Roadmap 2017 2025 Jakarta, 25 Januari 2017 I Kondisi
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PEREKONOMIAN KALIMANTAN BARAT PERTUMBUHAN PDRB TAHUN 2013 MENCAPAI 6,08 PERSEN No. 11/02/61/Th. XVII, 5 Februari 2014 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun
Lebih terperinciBAB II URAIAN SEKTORAL. definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara
BAB II URAIAN SEKTORAL Uraian sektoral yang disajikan pada bab ini mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara penghitungan nilai tambah bruto atas
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.38/08/12/Th.VII, 6 Agustus 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN II-2012 Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan II-2012 secara triwulanan (q-to-q) mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mencapai pola pengelolaan energi diperlukan perubahan manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini telah diketahui bahwa permintaan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PDRB TRIWULAN II-2009 KALIMANTAN SELATAN
No. 026/08/63/Th.XII, 10 Agustus 2009 PERKEMBANGAN PDRB TRIWULAN II-2009 KALIMANTAN SELATAN Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2009 terhadap triwulan I-2009 (q to q) mencapai angka 16,68 persen. Pertumbuhan
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Penajam Paser Utara
BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Penajam Paser Utara Hasil SP2010 Kab. PPU Data Agregat Per Kecamatan 1 Hasil SP2010 Kab. PPU Data Agregat Per Kecamatan 2 PENGANTAR Sebagai pengemban amanat Undang Undang
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH
PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH No.12/02/33/Th.VII, 5 Februari 2013 PERTUMBUHAN PDRB JAWA TENGAH TAHUN 2012 MENCAPAI 6,3 PERSEN Besaran PDRB Jawa Tengah pada tahun 2012 atas dasar harga berlaku mencapai
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 26/05/61/Th. XV, 7 Mei 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN I-2012 EKONOMI KALIMANTAN BARAT TUMBUH 6,0 PERSEN Perekonomian Kalimantan Barat yang diukur berdasarkan
Lebih terperinciNepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12
BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Konsekuensi logis sebagai negara kesatuan
Lebih terperinci