AUDIT PROSES PRODUKSI ROTI MANIS ISI DI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK. CIKARANG, BEKASI SKRIPSI ARUM NURHANDAYANI F

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AUDIT PROSES PRODUKSI ROTI MANIS ISI DI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK. CIKARANG, BEKASI SKRIPSI ARUM NURHANDAYANI F"

Transkripsi

1 AUDIT PROSES PRODUKSI ROTI MANIS ISI DI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK. CIKARANG, BEKASI SKRIPSI ARUM NURHANDAYANI F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

2 AUDIT OF SWEET BREAD PRODUCTION PROCESS AT NIPPON INDOSARI CORPINDO CO. LTD. CIKARANG, BEKASI Arum Nurhandayani, Tjahja Muhandri, and Arief Ahmad Risandi Department of Food Science and Technology, Faculty of Agricultural Technology, Bogor Agricultural University, IPB Darmaga Campus, PO BOX 220, Bogor, West Java, Indonesia Phone: , ABSTRACT Nippon Indosari Corpindo Co. Ltd. is a company engaged in the manufacturing industry produced bread "Sari Roti". To maintain the quality of bakery products in order to remain in accordance with quality standards set by the company, needed a quality system process of production that work well. The purpose of this study are to identify the factors that caused deviations of quality sweet bread products by conducting an audit approach and advise the company in product quality improvement through the improvement of production processes. Data collection and processing acquired by using the seven tools quality control, including: check sheet, stratification, Pareto diagram, and cause and effect diagram. As results of observations, there are seven types of defects found in the sweet bread production process, such as dents (37%), bubbles (7%), burning (2%), leaking (5%), shape (13%), attached (15%), and others (20%). Quality improvement priorities is carried out on the kind of dent quality deviations on sweet bread. Dents on the sweet bread caused by the equipment used still manually and limited, side of conveyor pressing the edges of bread; operators who are less skilled, uncareful, and fatigue when putting bread into the conveyor; depanning methods are not effective and work instructions/sop is less to explain about the procedure of putting the bread properly. Trial improvements designed to improve the system of production processes currently running. As a result, the trial was able to reduce the amount of dents on the sweet bread of 69.79%. Keywords: sweet bread, quality product, audit, defect product

3 ARUM NURHANDAYANI. F Audit Proses Produksi Roti Manis Isi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Cikarang, Bekasi. Di bawah bimbingan Tjahja Muhandri dan Arief Ahmad Risandi RINGKASAN Persaingan yang terjadi di antara masing-masing industri saat ini khususnya industri bakeri semakin ketat. Masing-masing produsen saling berlomba untuk dapat menjadi pemimpin pasar (market leader). PT Nippon Indosari Corpindo Tbk merupakan produsen roti (Sari Roti dan Sari Cake) terbesar di Indonesia yang saat ini tengah melebarkan sayapnya untuk menjangkau pemasaran hingga seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk memproduksi dua jenis roti, roti tawar dan roti manis (roti manis isi, roti sobek, sandroll, roti kasur, chiffon, roti plain roll, dan roti burger). Dalam menjaga mutu produknya perusahaan senantiasa berkomitmen untuk selalu menghasilkan roti yang halal, healthy, dan higienis. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk berupaya menjaga mutu produk roti agar tetap sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan menerapkan sistem manajemen mutu. Tahapan-tahapan proses produksi diupayakan dilaksanakan dengan benar sesuai standar pengolahan perusahaan agar dapat dihasilkan produk yang sesuai dengan standar mutu produk roti. Namun pada kenyataannya, produk roti yang dihasilkan tidak semuanya dapat memenuhi standar. Roti yang mengalami penyimpangan mutu (defect) tersebut sangat merugikan perusahaan dan merupakan suatu pemborosan biaya produksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukanlah sebuah penelitian magang yang bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan mutu roti roti manis isi serta untuk memberikan masukan pada perusahaan dalam peningkatan mutu produk melalui usulan perbaikan proses produksi roti manis isi. Pemecahan masalah kerusakan pada produk roti manis isi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dapat dilakukan dengan baik jika faktor penyebab masalah telah diketahui. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya cacat (kerusakan) pada produk roti manis isi selama proses produksi adalah dengan melakukan pendekatan audit. Audit yang dilakukan merupakan kajian atas setiap tahapan proses produksi roti manis isi maupun pelaksanaan prosedur operasi standar yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan produk roti manis isi. Melalui audit yang dilakukan ini dapat diperoleh suatu evaluasi maupun masukan perbaikan terhadap sistem mutu proses produksi roti manis isi yang berjalan di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan harapan jumlah cacat pada roti dapat dikurangi. Dari hasil pengumpulan data yang dilakuakan, pada bulan Maret 2011 terdapat tujuh jenis penyimpangan mutu (kerusakan) roti manis isi yang dialami perusahaan, antara lain roti yang penyok (37%), adanya gelembung pada permukaan roti (7%), roti yang saling berdempetan (15%), filler yang bocor (5%), gosong (2%), bentuk roti yang tidak sesuai standar (13%), dan lain-lain (20%). Dari hasil pengumpulan data tersebut selanjutnya dilakukan analisis dengan Diagram Pareto. Hasil analisis dengan menggunakan Diagram Pareto menunjukkan bahwa penyok pada roti manis isi merupakan jenis penyimpangan mutu (kerusakan) terbesar dari semua jenis kerusakaan yang terjadi. Jenis penyimpangan mutu produk yang menjadi prioritas perbaikan sistem mutu adalah penyok. Kesepakatan prioritas ini diperoleh dari hasil diskusi dengan perusahaan berdasarkan pertimbangan hasil analisis Diagram Pareto dan pengaruh kerusakan penyok terhadap persepsi konsumen. Selanjutnya, digunakan Diagram Ishikawa untuk melihat dugaan faktor apa saja yang menyebabkan roti manis isi menjadi penyok. Hasilnya, penyok pada roti diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni: (a) Manusia, berupa operator yang kelelahan, kurang terampil, dan tidak hatihati. (b) Metode, yaitu instruksi kerja yang kurang terinci dan proses depanning yang tidak teratur. (c) Alat, di mana terjadi kondisi sisi konveyor yang menghimpit roti, alat yang digunakan terbatas dan masih dioperasikan secara manual. Audit mutu dilakukan untuk melihat fakta dari dugaan penyebab yang berpengaruh terhadap kerusakan penyok pada roti. Hasilnya, penyok pada roti manis isi disebabkan karena alat yang digunakan masih manual dan terbatas serta sisi konveyor yang menekan bagian tepi roti; operator

4 yang kurang terampil, tidak hati-hati, dan kelelahan saat meletakkan roti ke konveyor; metode depanning yang tidak efektif dan instruksi kerja/sop yang kurang menjelaskan mengenai tata cara peletakan roti yang benar. Untuk mengatasi masalah tersebut disusunlah suatu rancangan usulan perbaikan sistem proses produksi berupa penggunaan depanner otomatis pada proses depanning, modifikasi sistem konveyor berjalan untuk mengangkat roti dari loyang, letak exhaust berada tepat di tempat operator depanning bekerja dan beroperasi dengan baik, penambahan operator pada proses depanning, penyempurnaan SOP dengan menyeragamkan tata cara peletakan roti. Selanjutnya, uji coba perbaikan dilakukan untuk melihat pengaruh dari usulan yang dirancang. Uji coba yang dilaksanakan dipilih dari rancangan usulan perbaikan yang tidak memerlukan penambahan biaya bagi perusahaan, yakni berupa penambahan operator pada proses depanning dan penyempurnaan SOP dengan menyeragamkan tata cara peletakan roti ke konveyor. Hasilnya, uji coba ini mampu mengurangi jumlah kerusakan penyok pada roti manis isi sebesar 69.79%. Agar jumlah roti manis isi yang mengalami penyimpangan mutu penyok dapat jauh berkurang, suatu rekomendasi diberikan kepada perusahaan. Rekomendasi yang dapat diberikan bagi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk pada sistem proses produksi roti manis isi adalah sistem peletakan roti dari loyang ke konveyor sebaiknya menggunakan sistem konveyor yang telah dimodifikasi atau dengan menggunakan vacuum depanner. Pemodifikasian sistem depanning tentunya membutuhkan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan penggunaan vacuum depanner. Kedua sistem baru ini samasama akan bekerja secara otomatis mengangkat roti dari atas loyang ke konveyor, sehingga operator hanya perlu untuk mengawasi jalannya proses saja dan jumlah roti yang mengalami kerusakan penyok dapat dikurangi jumlahnya. Dengan begitu diharapkan kerugian yang dialami perusahaan juga akan berkurang serta produktivitas roti manis isi semakin meningkat.

5 AUDIT PROSES PRODUKSI ROTI MANIS ISI DI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK. CIKARANG, BEKASI SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor Oleh ARUM NURHANDAYANI F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

6 Judul Skripsi : Audit Proses Produksi Roti Manis Isi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Cikarang, Bekasi Nama : Arum Nurhandayani NIM : F Menyetujui, Pembimbing Utama, Pembimbing Lapang, (Tjahja Muhandri, STP, MT.) NIP (Arief Ahmad Risandi, STP.) Mengetahui: Plt. Ketua Departemen, (Dr. Ir. Nurheni Sri Palupi, M.Si.) NIP Tanggal lulus: Agustus 2011

7 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi dengan judul Audit Proses Produksi Roti Manis Isi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Cikarang, Bekasi adalah hasil karya saya sendiri dengan arahan Dosen Pembimbing Akademik, dan belum diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, Agustus 2011 Yang membuat pernyataan Arum Nurhandayani F iii

8 Hak cipta milik Arum Nurhandayani, tahun 2011 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa ijin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya iv

9 BIODATA PENULIS Penulis bernama lengkap Arum Nurhandayani. Lahir di Bogor pada tanggal 9 Maret 1989 dari ayah Yuwono dan ibu Yuliah, sebagai putri kedua dari dua bersudara. Penulis menamatkan jenjang pendidikan tingkat dasar tahun 2001 di SD Negeri Semplak 2 Bogor. Pada tahun 2004 penulis menamatkan jenjang pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 4 Bogor dan melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Bogor yang tamat pada tahun Penulis diterima di IPB melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) dengan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian. Sejak di bangku sekolah menengah pertama, penulis telah aktif mengikuti organisasi sebagai Ketua Osis sekaligus Ketua Pramuka SMP Negeri 4 Bogor. Selain mengikuti kegiatan organisasi di sekolah dan dalam kampus penulis juga aktif mengikuti organisasi luar kampus, yakni Marching Band Gita Swara Pakuan Bogor. Semasa perkuliahan penulis aktif dalam beberapa kegiatan kepanitiaan dengan menjadi anggota divisi public relation and sponsorship dalam acara Indonesian Food Expo 2009, koordinator lapangan pada Peringatan Hari Pangan Sedunia tahun 2010, dan menjadi anggota divisi acara pada kegiatan Orde dan Malam Keakraban Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan IPB tahun Penulis juga aktif mengikuti organisasi di dalam kampus dengan menjadi sekretaris klub tari Fateta tahun dan menjadi tim penyuluh Keamanan Pangan Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan IPB untuk SD Cangkrang Desa Cikarawang Sebagai tugas akhir, penulis melakukan praktik magang di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk yang berlokasi di Cikarang, Bekasi dengan judul skripsi Audit Proses Produksi Roti Manis Isi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Cikarang, Bekasi. v

10 KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan ke hadapan Allah SWT atas karunia dan rahmatnya sehingga penyusunan tugas akhir penelitian magang ini berhasil diselesaikan. Penelitian magang dengan judul Audit Proses Produksi Roti Manis Isi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Cikarang, Bekasi dilaksanakan sejak bulan Februari sampai Juni Tersusunnya tugas akhir penelitian magang ini tak luput dari dukungan, bantuan, dan doa dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Keluarga tercinta papa, mama, dan kakak yang senantiasa menemani, memberikan dukungan dan kasih sayang serta kekuatan kepada penulis. 2. Bapak Tjahja Muhandri, STP, MT. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan arahan, masukan, dan bimbingannya selama masa perkuliahan, magang, hingga penyusunan tugas akhir. 3. Bapak Arief Ahmad Risandi, STP. selaku pembimbing lapang dan Manajer Product Development and Quality Assurance (PDQA) PT Nippon Indosari Corpindo Tbk yang telah memberikan kesempatan, arahan, dan bimbingannya selama kegitan magang berlangsung. 4. Ir. H. Darwin Kadarisman, M.Si. Selaku dosen penguji atas kesediaan waktu dan masukan yang membangun pada saat persidangan. 5. Para Guru dan Dosen yang telah memberikan ilmunya yang sangat berharga. 6. Seluruh staf karyawan PDQA PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Pak Eki, Pak Bambang, Pak Jamal Ibu Safra, Mba Prita, Mba Sisi, Mba Indri, Mba Nira, Mba Eli, Mas Moko, Mas Yono, Mas Yanto, Mas Budi, Mas Yudi, Mas Saiful, Mas Ade, Mas Aris, Mas Satiri, Mas Aryo atas segala pengalaman yang telah diberikan kepada penulis selama magang. 7. Sahabat terbaik sejak kecil, Tifani, Anisa, Audi dan Ana atas segala kebahagiaan, suka duka, dan kesetiaan menjadi orang terdekat sejak di bangku SD hingga saat ini. 8. Sahabat terbaik semasa kuliah, Vendryana, Widita, dan Paramita atas segala kebahagiaan, keceriaan, dukungan, semangat, masukan, dan waktu berharga yang dihabiskan bersama selama tiga tahun. 9. Dedi dan Ocom yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan inspirasi bagi penulis. 10. Rekan seperjuangan selama magang, Cherish atas segala saran, tukar pikiran, dan kekompakan selama kegiatan magang berlangsung. 11. Rekan terdekat semasa kuliah, Iman, Dinda, Arief, Anisa R, Punjung, Amelinda, Marisa, Adi, Vita, Reggy, Leo, Argya, Marvin, Daniel, Andri, Dimas, Elisabeth, Trancy, atas dukungan, semangat, rasa kekeluargaan, dan kebersamaan selama tiga tahun yang sangat berkesan. 12. Rekan-rekan ITP 44 atas kebersamaan dan kekompakan selama kuliah, Belinda, Tami, Ajeng, Eliana, Maqfury, Chandra, Nadiah, Irsyad, Munyatul, Amelia, Elvita, Chintia F, Chintya D, Septiana, Erlinda, Indri, Kenny, Rozak, Fieki, Sindhu, Ibu Elmi, Eddy, Tiara, Bertha, Ronald, Okkytania, Vanya, Kevin, Malik, Jordan, Uswah, Melia, Andrew, Reza, Ashari, Murdiati, Atika, Nurina, Lailya, Khafid, Ulfa, Riffi, Yolanda, Puji, Suriah, Mba Mus, Mba Tika, dan teman-teman lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan kontribusi yang nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu dan teknologi pangan. Bogor, Agustus 2011 Arum Nurhandayani vi

11 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii I. PENDAHULUAN... 1 II. PROFIL PERUSAHAAN... 3 A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN... 3 B. RUANG LINGKUP USAHA... 4 C. VISI, MISI, DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN... 5 D. LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN... 6 E. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN... 6 F. KETENAGAKERJAAN G. PRODUK H. PEMASARAN I. PROSES PRODUKSI III. TINJAUAN PUSTAKA A. DEFINISI MUTU Alasan Memproduksi Barang Bermutu Fungsi Mutu Produk Mempertahankan Mutu Produk B. SISTEM MUTU Kebijakan Mutu Manajemen Mutu Kendali Mutu Jaminan Mutu vii

12 C. AUDIT Audit Mutu Survei Mutu Audit Produk D. PROSES DAN PERBAIKAN PROSES E. ALAT BANTU (TOOLS) PENINGKATAN MUTU Lembar Pemeriksaan (Check Sheet) Stratifikasi Diagram Pareto Diagram Ishikawa (Sebab-Akibat) IV. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN B. METODE PENELITIAN Identifikasi Penyimpangan Mutu Roti Manis Isi Pengumpulan Data Analisis Jenis dan Jumlah Penyimpangan Mutu Roti Manis Isi Penetapan Jenis dan Jumlah Penyimpangan Mutu yang akan Dikaji Lebih Lanjut Analisis Faktor yang Diduga Menyebabkan Penyimpangan Mutu Audit Proses Produksi Analisis Data Hasil Audit Diskusi Dengan Pihak Industri Penyusunan Hipotesa Penyusunan Usulan Perbaikan dan Uji Coba di Lapangan Analisis Hasil Usulan Perbaikan V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENGUMPULAN DATA B. ANALISIS JENIS DAN JUMLAH PENYIMPANGAN MUTU ROTI MANIS ISI C. PENETAPAN PRIORITAS JENIS PENYIMPANGAN MUTU ROTI MANIS ISI D. ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENYIMPANGAN MUTU PENYOK PADA ROTI MANIS ISI viii

13 E. AUDIT MUTU F. USULAN PERBAIKAN Penggunaan Depanner Otomatis pada Proses Depanning Modifikasi Sistem Konveyor Berjalan untuk Mengangkat Roti dari Loyang Letak Exhaust Berada Tepat di Tempat Operator Depanning Bekerja dan Beroperasi dengan Baik Penambahan Operator pada Proses Depanning Penyempurnaan SOP dengan Menyeragamkan Tata Cara Peletakan Roti G. UJI COBA USULAN PERBAIKAN VI. SIMPULAN VII. REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ix

14 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk...12 Tabel 2. Perbedaan jenis metode pencampuran...15 Tabel 3. Stratifikasi penyimpangan mutu roti manis isi bulan Maret Tabel 4. Persen penyimpangan mutu roti manis isi bulan Maret Tabel 5. Persentase perbandingan penyok sebelum dan pada saat dilakukan uji coba...51 x

15 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar1. Pemahaman mengenai mutu (Feigenbaum, 1996) Gambar 2. Konsep mutu (Manik, 2004) Gambar 3. Keselarasan pekerjaan kendali mutu dengan proses produksi (Feigenbaum, 1996) Gambar 4. Bentuk Diagram Ishikawa Gambar 5. Diagram alir metode penelitian Gambar 6. Diagram Pareto penyimpangan mutu roti manis isi selama bulan Maret Gambar 7. Diagram sebab-akibat roti manis isi penyok Gambar 8. Perbaikan mutu berkesinambungan dalam manajemen mutu (BAPSI, 2010) Gambar 9. Vacuum depanner Gambar 10. Sistem konveyor saat ini Gambar 11. Modifikasi konveyor Gambar 12. Cara memegang loyang yang benar (kiri) dan cara memegang loyang yang salah (kanan) xi

16 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Struktur organisasi perusahaan...58 Lampiran 2. Diagram alir pembuatan roti manis isi...59 Lampiran 3. Standar mutu fisik roti manis isi...61 Lampiran 4. Lempar periksa pengumpulan data...62 Lampiran 5. Data kerusakan (penyimpangan mutu) roti manis isi selama bulan Maret Lampiran 6. Audit proses produksi...67 xii

17 I. PENDAHULUAN Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan proses pemanggangan dalam oven (Yahyono, 1999). Roti telah lama dikenal dalam peradaban manusia, sejarahwan memperkirakan roti mulai dikonsumsi sejak kebudayaan Mesopotamia atau Mesir. Di Indonesia sendiri, roti mulai diperkenalkan oleh Bangsa-Bangsa Eropa yang datang ke Indonesia (Joko, 2010). Kini roti semakin banyak diminati dan dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari mulai menjamurnya merek-merek roti yang beredar di pasaran baik yang diproduksi oleh perusahaan berskala industri rumah tangga hingga industri besar. Belum lagi ditambah dengan trend menjamurnya butik-butik roti dan kue yang menjual berbagai macam jenis produk bakeri. Perkembangan yang terjadi pada industri bakeri beberapa tahun terakhir ini menunjukkan semakin meningkatnya minat para konsumen untuk mengkonsumsi roti. Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), yang diolah kembali, menunjukkan konsumsi roti manis pada tahun 2005 diperkirakan sekitar 4.2 miliar potong, kemudian meningkat sebesar 53% pada tahun 2008 sehingga menjadi sekitar 6.4 miliar potong. Dapat diprediksi, seiring dengan perkembangan dan perubahan gaya hidup moderen di masa mendatang, konsumsi roti nasional akan terus meningkat dari tahun ke tahun (Joko, 2010). Berdasarkan data tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan nyata bahwa kedepannya pasar industri bakeri merupakan pasar yang berpeluang besar untuk dikembangkan. Perkembangan pasar yang terjadi telah mampu mendorong terciptanya persaingan yang ketat di antara industri-industri. Hal ini membuka kesempatan dan tantangan tersendiri bagi setiap industri pangan, khususnya bakeri, untuk memenangkan dan menjadi pemimpin dari persaingan pasar yang terjadi. Untuk dapat bertahan dalam persaingan tersebut setiap industri harus mulai memfokuskan usahanya pada perbaikan mutu yang berkesinambungan (quality improvement). Setiap industri harus mampu melakukan setiap pekerjaan dengan lebih baik dalam suatu sistem manajemen mutu dalam rangka menghasilkan produk pangan, dalam hal ini roti, yang bermutu tinggi. Menurut Feigenbaum (1989) di dalam Tenner (1992), manajemen mutu merupakan perpaduan upaya-upaya pengembangan, pemeliharaan, dan perbaikan mutu dari berbagai kelompok dalam perusahaan, sehingga produk dan jasa mencapai tingkat yang ekonomis dan memuaskan pelanggan. Di dalam suatu sistem manajemen mutu terkandung bagian-bagian berupa perencanaan mutu, pengendalian mutu, perbaikan mutu, dan jaminan mutu yang saling berkaitan satu sama lain. Choi dan Eboch (1997) menjelaskan bahwa penerapan manajemen mutu terpadu akan mengurangi jumlah kerusakan produk akhir serta down time produksi. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk produsen Sari Roti dan Sari Cake berupaya menjaga mutu produk roti agar tetap sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan menerapkan sistem manajemen mutu. Tahapan-tahapan proses produksi diupayakan dilaksanakan dengan benar sesuai standar pengolahan perusahaan agar dapat dihasilkan produk yang sesuai dengan standar mutu produk roti. Namun pada kenyataannya, produk roti yang dihasilkan tidak semuanya dapat memenuhi standar. Roti yang mengalami penyimpangan mutu (defect) tersebut dapat mengakibatkan kelancaran produksi roti menjadi terganggu, pemakaian bahan baku pembuatan roti tidak optimal, pemborosan biaya produksi, dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan konsumen semakin rendah. Pemecahan masalah kerusakan pada produk roti manis isi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dapat dilakukan dengan baik jika faktor penyebab masalah telah diketahui. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya cacat (kerusakan) 1

18 pada produk roti manis isi selama proses produksi adalah dengan melakukan pendekatan audit. Audit yang dilakukan merupakan kajian atas setiap tahapan proses produksi roti manis isi maupun pelaksanaan prosedur operasi standar yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan produk roti manis isi. Melalui audit yang dilakukan ini dapat diperoleh suatu evaluasi maupun masukan perbaikan terhadap sistem mutu proses produksi roti manis isi yang berjalan di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan harapan jumlah cacat pada roti dapat dikurangi. Berdasarkan data proses produksi roti manis isi bulan Maret 2011, ditemukan bahwa terdapat tujuh jenis penyimpangan mutu (kerusakan) yang terjadi pada roti manis isi, antara lain roti yang penyok (37%), adanya gelembung pada permukaan roti (7%), roti yang saling berdempetan (15%), filler yang bocor (5%), gosong (2%), bentuk roti yang tidak sesuai standar (13%), dan lain-lain (20%). Dari data tersebut, penyok yang terjadi pada roti merupakan jenis kerusakan terbesar penyebab roti mengalami reject (penolakan). Perusahaan belum melakukan kajian khusus mengenai penyebab roti menjadi penyok sehingga perusahaan belum memiliki data yang cukup valid. Hal ini tentu saja dapat merugikan perusahaan. Oleh karena itu, perlu dianalisis fakta-fakta yang menyebabkan roti manis isi mengalami kerusakan penyok. Penelitian magang ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan mutu roti roti manis isi dan dapat memberikan masukan pada perusahaan dalam peningkatan mutu produk melalui usulan perbaikan proses produksi roti manis isi. 2

19 II. PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Perusahaan berdiri berdasarkan akta nomor 24 tanggal 26 Mei 1994, dibuat dihadapan Notaris Liliana Arif Gondoutomo, SH dan telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia nomor C NT Th.94 pada tanggal 2 Agustus Perusahaa ini merupakan perusahaan patungan Indonesia-Jepang, yaitu antara PT Sari Indoroti dengan Nissho Iwai Corporation dan Shikishima Baking Co. Ltd. di mana penanaman modal ini telah mendapat Surat Persetujuan Presiden atas Penanaman Modal Asing nomor B-91/Pres/02/1995 tanggal 16 Februari 1995 yang tertuang dalam Lampiran Surat Pemberitahuan tentang Persetujuan Presiden nomor 126/I/PMA/1995 tanggal 27 Februari 1995 yang dikeluarkan oleh Menteri Negara Penggerak Dana Investasi, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal. Kemudian pada tanggal 8 Maret 1995 dengan akta nomor 11 didirikanlah perseroan terbatas dengan nama PT Nippon Indosari Corporation di hadapan notaris Beny Kristianto, SH yang berkedudukan di Jakarta dan diperbaiki dengan akta nomor 274 tanggal 29 April 1995 yang dibuat di hadapan notaris yang sama. Akta pendirian perseroan terbatas ini telah mendapat persetujuan tentang akta pendirian perseroan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan nomor NT Th.95 pada tanggal 18 Mei Perseroan ini bergerak dalam bidang industri makanan, khususnya produk bakeri. Perusahaan didirikan di atas lahan seluas 10,227 m 2 di Cikarang Industrial Estate, Bekasi, Jawa Barat. Perseroan ini memiliki kapasitas produksi awal sebesar 3,138 ton/tahun. Setelah proses konstruksi dan instalasi pabrik yang selesai pada bulan September 1996, perseroan memulai kegiatan produksinya dengan terlebih dahulu melakukan tes pasar pada bulan Oktober 1996 di mana saat itu diperkenalkan satu jenis roti tawar serta tiga jenis roti manis, dalam kemasan yang masih sederhana. Setelah tiga bulan melakaukan riset pasar, maka pada bulan Januari 1997 diluncurkan kemasan perdana Sari Roti dengan desain yang diharapkan dapat lebih menarik perhatian konsumen. Pada tanggal 10 Maret 1997, dilakukan peresmian kegiatan operasional PT Nippon Indosari Corporation oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia (pada saat itu) Prof. Dr. Sujudi. Dengan sasaran utama wanita karir dan ibu rumah tangga, perubahan skala industri bakeri diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu produk bakeri yang dihasilkan. Dari industri tradisional yang terkadang kurang higienis, pengemasan yang kurang menarik, serta tidak adanya jaminan pangan halal, dan menggunakan teknologi tradisional, menjadi produk berteknologi tinggi dengan kemasan yang menarik dan terjamin kehalalan serta higienitas produknya. Untuk lebih meningkatkan pemasaran dan nilai jual produk, maka dikembangkan pula beberapa variasi produk yang tetap mengacu pada mutu interasional, namun dengan tidak meninggalkan cita rasa lokal. Pada bulan Januari 2001, diluncurkan pula merek dagang Boti dengan berbagai variasinya, dengan tujuan untuk memperluas pasar dan mencapai konsumen pada tingkat menengah ke bawah. Saat ini produk yang dipasarkan terdiri dari sekitar 8 jenis produk roti tawar dan lebih dari 15 jenis roti manis. Dengan misi untuk mejadi produsen produk bakeri terbesar di Indonesia, perseroan ini telah mengalami kemajuan pesat dari segi penjualan. Hal tersebut didukung pula oleh peningkatan jumlah outlet pemasaran produk serta armada distribusi yang diharapkan dapat memperluas jangkauan distribusi produk. Peningkatan produk ini harus diimbangi pula dengan tetap terjaganya mutu produk yang sampai di konsumen. Untuk itu diperlukan pula adanya pengawasan yang ketat terhadap 3

20 kualiatas bahan baku produk serta tetap terjaga kehalalan, kesehatan, dan higienitas dari produk yang dihasilkan, karena merupakan jaminan terhadap kepuasan pelanggan. Sebagai kepedulian terhadap konsumen dan jaminan atas mutu produk yang dihasilkan, produk-produk yang dipasarkan telah terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, serta telah mendapat sertifikat halal dari Lembaga Pengkajian Pengawasan Obat dan Makanan, Majelis Ulama Indonesia, nomor untuk produk Sari Roti dan nomor untuk produk Boti. Namun produk roti merek Boti telah dihentikan poduksinya per Desember Saat ini pemasaran produk Sari Roti dilakukan melalui outlet reguler supermarket dan mini market, melalui agen-agen, serta melalui hotel dan restoran. Dengan jangkauan pemasaran yang luas serta promosi yang berkelanjutan, hasil survei pada tahun 2002 menunjukkan bahwa perseroan ni telah menjadi pemimpin bidang industri makanan produk bakeri. Dan saat ini jangkauan distribusi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk telah mencangkup hampir seluruh wilayah di Pulau Jawa serta sebagian pulau Bali dengan mulai beroperasinya pabrik baru di PIER-Pasuruan, Jawa Timur sejak bulan September 2005 (soft opening) dan peresmian dilaksanakan pada tanggal 24 November Dengan semakin berkembangnya pasar dan permintaan dari konsumen yang cukup besar, maka sejak tanggal 15 Desember 2008 PT Nippon Indosari Coprindo Tbk mengoperasikan pabrik baru di Kawasan Industri Jababeka Blok U. Pabrik ini telah dilengkapi dengan peralatan produksi yang terbaru, dilengkapi dengan fasilitas auditorium factory visit. Ruangan ini digunakan untuk menerima konsumen dari berbagai segmen dan golongan yang hendak melihat proses produksi roti secara langsung, dan untuk lebih mendekatkan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan konsumennya. B. RUANG LINGKUP USAHA Nama Perusahaan : PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Alamat Perusahaan : Kawasan Industri Jababeka Blok W No Cikarang, Bekasi Telepon : Fax : Alamat Pabrik : 1. Kawasan Industri Jababeka Blok W No Cikarang, Bekasi Telepon : Fax : Kawasan Industri Jababeka Blok U No. 33 Cikarang, Bekasi Telepon : Kawasan Industri PIER Jl. Rembang Industri Raya No. 29 Pasuruan, Jawa Timur. Telepon : Fax : Kawasan Industri Wijayakusuma Jl. Tugu Wijaya III No. 1 Semarang, Jawa Tengah Produk : Roti Tawar, Roti Manis, Chiffon Cake. Merek Produk : SARI ROTI, SARI CAKE. 4

21 Daerah pemasaran : 1. Cikarang Plant : Jabotabek, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah 2. Pasuruan Plant : Jawa Timur dan Bali 3. Semarang Plant : Jawa Tengan dan D.I. Yogyakarta Jumlah Karyawan : 1. Cikarang Plant 1 : ± 250 orang 2. Cikarang Plant 2 : ± 350 orang 3. Pasuruan Plant : ± 250 orang 4. Semarang Plant : ± 100 orang Lini Produksi : 1. Cikarang Plant 1 : 4 line produksi 2. Cikarang Plant 2 : 2 line produksi 3. Pasuruan Plant : 3 line produksi 4. Semarang Plant : 2 line produksi Kapasitas Produksi : 1. Cikarang Plant 1 : 425,000 pack/hari 2. Cikarang Plant 2 : 425,000 pack/hari 3. Pasuruan Plant : 315,000 pack/hari 4. Semarang Plant : 250,000 pack/hari C. VISI, MISI, DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN Visi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah Menjadi perusahaan terbesar di Indonesia dalam bidang bakeri products dengan menghasilkan dan mendistribusikan produk-produk bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesia. Untuk mencapai visi tersebut, perusahaan memiliki misi, yaitu : membantu meningkatkan mutu hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan aman bagi pelanggan. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mempunyai tanggung jawab untuk menerapkan suatu kebijakan mutu yang menjadi kebijakan perusahaan. Perusahaan mengikrarkan bersama untuk dapat dipahami, diterapkan, dan dipelihara oleh seluruh karyawan, yang merupakan suatu gagasan untuk menghasilkan produk yang bermutu sesuai dengan harapan serta kebutuhan pelanggan. Perusahaan senantiasa menghasilkan produk yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka pencapaian visi dan misi perusahaan melalui penerapan Good Manufacturing Practices (GMP), Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), dan Sistem Jaminan Halal (SJH) sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam rangka memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan. Di dalam melaksanakan GMP, SSOP, dan HACCP, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mengacu pada beberapa pedoman atau regulasi teknis yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. Pedoman-pedoman yang menjadi acuan adalah: 1. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, nomor 23/Men.Kes/SK/I/1978, tanggal 24 Januari 1978 tentang Pedoman Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) atau Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) untuk menjamin persyaratan higienis dan sanitasi produk dan pengolahan 2. Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Sistem Analisis dan Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point HACCP) serta Pedoman Penerapannya 3. Pedoman BSN nomor tentang Panduan Penyusunan Rencana Sistem Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP) 4. Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1, Rev. 4 Tahun

22 D. LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl. Jababeka XVII B Blok U nomor 33 Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah, berdekatan dengan berbagai supplier bahan baku, serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya (listrik, air, tenaga kerja, penanganan limbah) yang baik. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai. Lantai pertama digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material), gudang penyimpanan bahan, ruang scalling (penimbangan), ruang produksi, ruang pengemasan, kantin, dan gudang produk (finished goods). Ada pun lantai kedua digunakan untuk ruang manajer PDQA, ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance), ruang office GA (General Affair), musholla, dan auditorium factory visit. E. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Menurut pengertiannya struktur organisasi merupakan suatu hubungan dan susunan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi ataupun perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Semua perusahaan memiliki hirarki yang jelas mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan perusahaan. Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden direktur, direktur, direktur operasional yang membawahi berbagai divisi yang dipimpin oleh seorang manager yang dibantu oleh supervisor. Divisi-divisi tersebut yaitu divisi Product Development and Quality Assurance (PDQA), divisi Human Resourches and Development (HRD), divisi Finance and Accounting, divisi Plant, divisi Sales and Marketing, dan divisi Supply Chain Management (SCM). Struktur organisasi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dapat dilihat pada Lampiran 1. Berikut ini merupakan penjelasan singkat mengenai struktur organisasi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk beserta tugas dan tanggung jawab masing-masing divisi. 1. Presiden Direktur Presiden direktur, dalam hal ini adalah pimpinan tertinggi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk memiliki wewenang penuh terhadap perusahaan. Dalam pelaksanaannya, presiden direktur dibantu oleh seorang direktur. 2. Direktur Direktur bersama-sama dengan direktur operasional membantu presiden direktur dan bertanggung jawab penuh atas jalannya kegiatan operasional perusahaan. 3. Direktur Operasional Direktur operasional bertanggung jawab atas berlangsungnya kegiatan perusahaan sehingga tujuan dari perusahaan tercapai, yakni mencapai prestasi yang tinggi dalam menghasilkan produk-produk yang bermutu. 6

23 4. Business Development Executive Business development executive bertanggung jawab penuh apabila terdapat perluasan pabrik dan penambahan lini-lini di dalam pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksi seiring dengan peningkatan pangsa pasar. Selain itu, bertanggung jawab apabila terdapat penambahan mesin-mesin produksi. Business development executive bertanggung jawab langsung kepada direktur operasional. 5. General Manager (GM) Finance and Accounting General manager finance and accounting bertanggung jawab atas aliran keuangan yang dilakukan oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk termasuk pembukuannya. Departemen ini terbagi menjadi beberapa sub bagian, yaitu : a. Finance and Accounting Manager (FAM) Cikarang Finance and Accounting Manager Cikarang bertanggung jawab untuk mengawasi keuangan hasil penjualan dan juga bertugas dalam menghitung stock opname terhadap bahan baku, biaya pajak, biaya produk-produk yang ditolak atau dikembalikan, maupun biaya operasional umum. FAM Cikarang membawahi accounting yang bertanggung jawab terhadap tagihan-tagihan para supplier, outlet, agen, dan yang lainnya. Sub bagian ini harus membuat pembukuan tentang lembar tagihan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada GM finance and accounting. b. Internal Audit (IA) and System Procedur Manager Internal audit memiliki tugas melakukan pemeriksaan terhadap keuangan perusahaan dan pemeriksaan terhadap sistem perusahaan. Internal audit bertanggung jawab kepada direktur operasional dan keputusan diserahkan kepadanya. Sedangkan sistem prosedur memiliki tugas membuat sistem atau prosedur pembayaran, penagihan, dan halhal yang berhubungan dengan bagian accounting serta audit yang akan dibakukan oleh perusahaan. Bagian ini juga bertaggung jawab melakukan audit internal semua kegiatan yang berlangsung dalam PT Nippon Indosari Corpindo Tbk serta mengawasi prosedur SOP yang berlaku di perusahaan. c. Purchasing Manager Purchasing bertanggung jawab penuh terhadap pengadaan barang-barang untuk perusahaan, baik itu untuk keperluan produksi seperti bahan baku, bahan penunjang, mesin, peralatan maupun untuk keperluan perusahaan lainnya. d. Information Technology Manager Information technology bertanggung jawab terhadap sistem jaringan informasi dalam PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Information technology bertugas pula dalam hal komputerisasi di perusahaan. 6. Product Development and Quality Assurance (PDQA) Manager Departemen ini dipimpin oleh seorang manajer PDQA. Departemen PDQA bertanggung jawab terhadap pengembangan produk, menciptakan produk baru, pengawasan bahan baku, pengawasan saat proses produksi, dan pengawasan mutu produk. PDQA terbagi atas dua bagian, yaitu: 7

24 a. Product Development (PD) Product development bertugas untuk melakukan pengembangan produk baru, pengembangan produk yang sudah ada dengan beberapa alternatif, yaitu dengan pemakaian bahan baku yang berbeda, alternatif parameter proses, dan perubahan total dari konsep yang telah ada. Pembuatan konsep produk (diversifikasi produk) dalam rangka pengembangan maupun perbaikan produk untuk jangka panjang dilakukan oleh bagian spesialisasi dari PD. b. Quality Assurance (QA) Quality assurance bertanggung jawab atas kualitas mutu dan jaminan mutu produk yang dihasilkan, perbaikan, dan pengontrolan (pengawasan) mutu produk dengan rangkaian sistem pendukung seperti GMP (Good Manufacturing Practices), SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures), HACCP (Hazard Analysis and Critical Point), dan Sistem Jaminan Halal (SJH). Pengontrolan dilakukan dari dalam yaitu dari area produksi langsung dan berdasarkan kontak keluhan konsumen. QA terbagi dalam empat bagian Quality Control (QC), yaitu: QC raw material, bertugas untuk memeriksa kondisi bahan baku saat diterima, apakah bahan baku yang telah datang sesuai dengan ketentuan mutu yang telah ditetapkan, serta memeriksa kondisi penyimpanan bahan baku. QC field, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi proses produksi mulai dari tahap pencampuran hingga produk jadi, menangani masalah yang muncul saat dilapangan produksi, menanalisa produk yang ditolak dan hilang (lost product) serta evaluasinya. QC field membawahi QC checker, yang bertugas mengawasi proses produksi saat pengemasan produk serta menolak produk yang tidak sesuai dengan standar produk jadi. QC system, yang lebih mengacu pada pembuatan dan perevisian sistem dan prosedur operasi standar produk jadi yang dilakukan untuk memenuhi syarat mutu atau mutu yang diinginkan, yaitu HACCP dan Sistem Jaminan Halal. Lab analysis, memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu analisis mikrobiologi, analisis kimia, organoleptik, dan analisis lainnya. 7. National Sales Manager Departemen ini bertanggung jawab terhadap penjualan produk, biasanya dilakukan penetapan target jumlah penjualan yang harus dicapai. Bagian ini terbagi menjadi beberapa sub bagian yaitu : a. Branch Sales Jabotabek Bertanggung jawab terhadap pengaturan penjualan produk pada agen-agen di daerah Jabotabek hingga Purwakarta dan Banten. b. Branch Sales Jawa Barat Bertanggung jawab terhadapa pengaturan penjualan produk pada agen-agen di daerah Bandung dan Cirebon. c. Key Account Bertanggung jawab untuk menganalisa pasar, produk-produk yang ada di pasaran, menganalisa produk pada RO (Reguler Outlet) yaitu untuk estimasi banyaknya produk yang akan dijual, menangani display produk yang ada di pasaran serta bertanggung jawab terhadap pembukaan outlet-outlet baru. 8

25 8. Marketing Manager Bertanggung jawab dalam hal pemasaran produk, melakukan survei pasar dengan melakukan penilaian terhadap kompetitor, menampung keluhan konsumen yang masuk, membuat konsep awal produk-produk pengembangan yang telah diperkirakan akan segera diluncurkan bersama dengan bagian produk spesialis PD, dan melakukan perhitungan biaya keseluruhan. Sehingga dalam hal ini bekerja sama dengan bagian purchasing dan PDQA. 9. Supply Chain Management (SCM) Departemen ini bertugas dalam hal inventori bahan baku, pendistribusian produk jadi. Depertemen ini terbagi menjadi beberapa sub bagian, yaitu : a. Production Planning and Inventory Control (PPIC) Production planning and inventory control secara umum bertanggung jawab mengatur atau merencanakan banyaknya produk yang akan diproduksi, menerima, dan mengeluarkan bahan baku. Tangung jawab dilakukan oleh kedua bagian yaitu bagian inventory control yang bertugas mengatur pemesanan, penerimaan, penyimpanan bahan baku serta pengunaannya dalam produksi agar tidak terjadi penumpukan bahan baku di gudang. Sedangkan product planning bertugas mengumpulkan data tentang estimasi penjualan produk dalam rangka penentuan permintaan barang OTF (Order To Factory). b. Finished Goods (FG) and Distribution Finished goods bertanggung jawab terhadap barang (produk jadi) yang akan dikirim. Antara lain adalah pengaturan penempatan barang, jumlah barang berdasarkan OTF, waktu penerimaan dan pengiriman maksimal barang ke outlet-outlet, mengatur barang retur serta mengatur dan mengawasi pengaturan keluar-masuk krat-krat yang digunakan dalam pendistribusian barang. Sedangkan distribution bertanggung jawab mengatur pengiriman barang yang telah dikemas ke RO, distribution channel dan agen berdasarkan jumlah barang, agen atau outlet, serta area pemasaran. 10. General Manager Plant Departemen ini bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional produksi roti. Departemen ini terbagi menjadi dua sub bagian, yaitu : a. Production Assistant Manager Production assistant manager bertanggung jawab terhadap semua hal yang terkait produksi dari tahap pencampuran hingga pengemasan, yaitu serah terima bahan baku dari gudang bahan baku hingga pengemasan barang jadi serta pengawasan serah terima barang jadi kepada bagian finished goods. b. Technician Assistant Manager Technician assistant manager bagian ini bertanggung jawab terhadap pengaturan, pengawasan dan perbaikan mesin dan peralatan yang digunakan oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. 11. Human Resources and Development-General Affair (HRD-GA) Manager Departemen ini bertanggung jawab terhadap hal yang berhubungan dengan hak dan kewajiban sumber daya manusia dalam PT Nippon Indosari Corpindo Tbk serta kegiatan operasional perusahaan secara umum. Departemen ini terbagi menjadi dua sub bagian, yaitu : 9

26 a. HRD Head HRD head bertugas mengatur prihal penerimaan karyawan dan pemenuhan kebutuhan jumlah karyawan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, mengatur hak dan kewajiban karyawan, fasilitas karyawan dalam bentuk uang serta bertugas untuk menjalankan fungsi sosial perusahaan seperti acara kunjungan pihak luar (masyarakat umum) dan penerimaan praktek lapang atau magang. b. General Affair (GA) General affair bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan non produksi secara umum seperti pembayaran listrik, telepon, air, taman, kebersihan serta fasilitas karyawan seperti baju kerja, loker, kantin, dan lain-lain. F. KETENAGAKERJAAN PT Nippon Indosari Corpindo Tbk memiliki karyawan pria dan wanita dari berbagai tingkat pendidikan mulai dari sekolah menengah atas sampai dengan tingkat sarjana. Karyawan terdiri dari karyawan tetap, yaitu tenaga kerja yang bekerja secara tetap tanpa jangka waktu kontrak dan karyawan tidak tetap, yaitu tenaga kerja yang bekerja dalam jangka waktu tertentu, baik secara langsung dikontrak oleh perusahaan maupun melalui yayasan. Total tenaga kerja di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk berjumlah 1200 orang. Pembagian jam kerja untuk karyawan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah sebagai berikut: 1. Jam Kerja Karyawan Karyawan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terbagi menjadi dua bagian, yaitu karyawan staf dan karyawan non staf. Untuk karyawan staf waktu kerja dalam seminggu adalah lima hari kerja dari Senin hingga Jumat. Karyawan tersebut mulai bekerja pukul WIB, dengan waktu istirahat selama satu jam mulai pukul WIB. Sedangkan untuk karyawan non staf yang ditempatkan pada bagian produksi dan raw material. Waktu kerja selama enam hari dalam seminggu dengan jumlah jam kerja tujuh jam sehari dan waktu istirahat selama satu jam, dengan pembagian waktu tiga shift, yaitu shift satu mulai pukul WIB, shift dua mulai pukul WIB, dan shift tiga mulai pukul WIB dengan waktu istirahat selama 1 (satu) jam. 2. Sistem Penggajian Di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, gaji pokok yang diberikan ditetapkan atas dasar nilai jabatan, golongan jabatan, pendidikan, keahlian, prestasi, dan pengalaman kerja. Selain gaji pokok, semua karyawan mendapatkan beberapa macam tunjangan. Tunjangan yang diberikan adalah tunjangan kesehatan, tunjangan premi hadir, dan tunjangan transportasi. Sistem penggajian dan upah lembur yang berlaku untuk karyawan bagian produksi berdasarkan pada Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku, dalam hal ini Upah Minimum Regional Kabupaten Bekasi. 3. Kesejahteraan Pegawai Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut : 10

27 a. Makan Penyediaan makan siang gratis bagi seluruh karyawan, serta makan sore dan malam khusus untuk karyawan shift kedua dan ketiga. Penyediaan koperasi dalam bentuk simpan pinjam dan penjualan dengan harga murah yang bertujuan untuk mensejahterakan dan memudahkan karyawan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. b. Poliklinik Fasilitas kesehatan berupa poliklinik di pabrik dan penggantian biaya pengobatan jika berobat di luar. Pemberian jaminan sebesar 100% dari total biaya perawatan rumah sakit yang diberikan kepada karyawan yang bersangkutan atau kepada istri dan dua orang anak yang sah terdaftar di perusahaan. Perusahaan memberikan bantuan untuk kelahiran bagi karyawan wanita atau istri karyawan yang akan melahirkan. Selain itu juga terdapat jaminan kesehatan (Jamsostek) bagi seluruh karyawan yang meliputi jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan hari tua. c. Cuti Pemberian cuti tahunan kepada karyawan selama 12 hari kerja dengan upah penuh kepada karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan berturut-turut. Khusus bagi karyawan wanita mendapatkan cuti hamil tiga bulan dan cuti nikah selama dua hari. d. Pakaian Pemberian pakaian seragam untuk karyawan bagian produksi dan staf sebanyak tiga stel setiap tahunnya. Untuk karyawan bagian produksi dan PDQA diberikan berupa baju berwarna putih, celana putih panjang, hairnet, masker, sarung tangan, dan sepatu karet putih. e. Training Pembinaan dan pengembangan karyawan seperti pengadaan training kepada setiap karyawan. f. Transportasi Fasilitas transportasi berupa bus antar jemput khusus bagi karyawan yang tinggal di luar daerah Cikarang, yakni Bekasi dan Jakarta. g. Tempat ibadah Fasilitas ibadah yang disediakan berupa musholla di dalam lingkungan perusahaan. G. PRODUK Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk. Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian mutu. Berikut merupakan daftar produk-produk yang dihasilkan oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. 11

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Konsep berpikir industri di bidang pangan, yang masih berprinsip bahwa mutu dapat diatur dan adanya tanggung jawab di setiap produk yang dipasarkan, menjadi semakin terdesak. Hal

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN II. PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Perusahaan berdiri berdasarkan akta nomor 24 tanggal 26 Mei 1994, dibuat dihadapan Notaris Liliana Arif Gondoutomo, SH dan telah mendapat persetujuan

Lebih terperinci

II. PROFIL PERUSAHAAN

II. PROFIL PERUSAHAAN II. PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. (NIC) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan khususnya roti. Perusahaan berdiri berdasarkan

Lebih terperinci

IV. KONDISI SISTEM ANTRIAN DI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO

IV. KONDISI SISTEM ANTRIAN DI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO IV. KONDISI SISTEM ANTRIAN DI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO A. Sistem Produksi Produk Roti Manis (sweet bread) PT Nippon Indosari Corpindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan, yaitu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah suatu proses berfikir dari menemukan masalah, mengumpulkan data, baik melalui tinjauan pustaka maupun melalui studi lapangan, melakukan pengolahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laba yang diinginkan, menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. laba yang diinginkan, menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini ditandai dengan persaingan yang semakin tajam. Setiap perusahaan, baik perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, dagang dan jasa tidak terlepas

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT BBU ialah perusahaan perseorangan swasta nasional yang didirikan di Jakarta pada tahun 2007. PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan produk yang

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL SISTEM HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PRODUKSI SUSU PASTEURISASI DI MILK TREATMENT KPBS PENGALENGAN BANDUNG

KAJIAN AWAL SISTEM HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PRODUKSI SUSU PASTEURISASI DI MILK TREATMENT KPBS PENGALENGAN BANDUNG KAJIAN AWAL SISTEM HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PRODUKSI SUSU PASTEURISASI DI MILK TREATMENT KPBS PENGALENGAN BANDUNG SKRIPSI ELLYTA WIDIA PUTRI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di

I. PENDAHULUAN. Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di era globalisasi seiring dengan semakin ketatnya tingkat kompetisi yang dihadapi. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah suatu proses berfikir dari menemukan masalah, mengumpulkan data, baik melalui tinjauan pustaka maupun melalui studi lapangan, melakukan pengolahan

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai

Lebih terperinci

IV. KEADAAN PERUSAHAAN

IV. KEADAAN PERUSAHAAN IV. KEADAAN PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN PT Nippon Indosari Corpindo merupakan perusahaan patungan Indonesia-Jepang, yaitu antara PT Sari Indoroti dengan Nissho Iwai Corporation dan Shikishima Baking

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk merupakan market leader produk mie instan pertama kali yang muncul pada tahun 1970 dengan nama PT. Sanmaru Food

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan antar produk di pasar perdagangan semakin ketat, dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini menuntut pihak

Lebih terperinci

KONDISI UMUM PERUSAHAAN

KONDISI UMUM PERUSAHAAN II. KONDISI UMUM PERUSAHAAN 2.1 Ruang Lingkup Perusahaan PT. MDS merupakan anak perusahaan MF. PT. MDS sendiri didirikan pada tanggal 5 Mei 1994 sebagai perusahaan manufacturing yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya persaingan usaha pada saat ini. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia, maka secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dengan berbagai aktifitas setiap harinya. Hal ini terbilang wajar sehubungan dengan statusnya sebagai ibukota negara.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan penulis adalah peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENYUSUNAN DRAF MANUAL PRE-REQUISITE HACCP DAN DRAF MANUAL HALAL UNTUK PKIS SEKAR TANJUNG. Oleh : RIZKI RAMADHANI F

SKRIPSI PENYUSUNAN DRAF MANUAL PRE-REQUISITE HACCP DAN DRAF MANUAL HALAL UNTUK PKIS SEKAR TANJUNG. Oleh : RIZKI RAMADHANI F SKRIPSI PENYUSUNAN DRAF MANUAL PRE-REQUISITE HACCP DAN DRAF MANUAL HALAL UNTUK PKIS SEKAR TANJUNG Oleh : RIZKI RAMADHANI F24102048 2006 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2 PENYUSUNAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu

Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu Departemen QA merupakan departemen yang bertanggung jawab antara lain : a) Audit internal QA melakukan evaluasi kerja kesemua bagian/departemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI BAB GAMBARAN UMUM SISEM INFORMASI YANG BERJALAN. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 988 oleh Bapak Daniel Hendro awang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 23 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan Pertama berdirinya PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera di Tangerang adalah melalui tahapan yang begitu kecil. Dalam awal pendiriannya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil perusahaan PT.Agel Langgeng (PTAL) berdiri tahun 1991 di Bekasi Jawa Barat. Perusahaan yang mesih termasuk Kapal Api Group

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN DIAGRAM KENDALI DEMERIT (Studi Kasus Produksi Air Minum Dalam Kemasan 240 ml di PT TIW)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN DIAGRAM KENDALI DEMERIT (Studi Kasus Produksi Air Minum Dalam Kemasan 240 ml di PT TIW) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN DIAGRAM KENDALI DEMERIT (Studi Kasus Produksi Air Minum Dalam Kemasan 240 ml di PT TIW) SKRIPSI Oleh : GITA SUCI RAMADHANI 24010210120012 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tri Dharma Wisesa yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah salah satu perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

SKRIPSI PENYUSUNAN RENCANA HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINTS (HACCP) DI PT PANGAN RAHMAT BUANA, SENTUL - BOGOR

SKRIPSI PENYUSUNAN RENCANA HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINTS (HACCP) DI PT PANGAN RAHMAT BUANA, SENTUL - BOGOR SKRIPSI PENYUSUNAN RENCANA HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINTS (HACCP) DI PT PANGAN RAHMAT BUANA, SENTUL - BOGOR Oleh: CHITRA ANNISA MAHARANI F24103033 2008 DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS

Lebih terperinci

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI 6.1. Aspek Legalitas Suatu industri yang didirikan perlu mendapatkan legalitas dari pihak yang terkait, dalam hal ini adalah pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Nama : PT. Kewalram Indonesia. Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana. Telp : /

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Nama : PT. Kewalram Indonesia. Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana. Telp : / 26 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Nama dan Alamat Perusahaan Nama : PT. Kewalram Indonesia Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana Kecamatan Cimanggung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

Gambaran pentingnya HACCP dapat disimak pada video berikut

Gambaran pentingnya HACCP dapat disimak pada video berikut A. Penerapan Cara Peoduksi Perikanan laut yang Baik (GMP/SSOP/HACCP) HACCP merupakan suatu sistem yang mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengontrol setiap tahapan proses yang rawan terhadap risiko bahaya

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA DAN PROFITABILITAS PRODUKSI ROTI PADA BELLA BAKERY DI PONDOK GEDE, BEKASI. Oleh : TANTRI DEWI PUTRIYANA A

ANALISIS BIAYA DAN PROFITABILITAS PRODUKSI ROTI PADA BELLA BAKERY DI PONDOK GEDE, BEKASI. Oleh : TANTRI DEWI PUTRIYANA A ANALISIS BIAYA DAN PROFITABILITAS PRODUKSI ROTI PADA BELLA BAKERY DI PONDOK GEDE, BEKASI Oleh : TANTRI DEWI PUTRIYANA A14104105 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PERIODE XLV. Disusun Oleh: CLAUDIA ALVINA, S. Farm. NPM

PERIODE XLV. Disusun Oleh: CLAUDIA ALVINA, S. Farm. NPM LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA, Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN PANDAAN-PASURUAN (07 SEPTEMBER 2015 13 OKTOBER 2015) PERIODE XLV Disusun Oleh: CLAUDIA ALVINA,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR 3.1. Objek Penelitian Laporan arus kas PT. JNC Cookies merupakan objek yang dipilih dalam penyusunan laporan tugas akhir. PT. JNC Cookies ini berlokasi di jalan Bojong

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN ROTI TAWAR DAN ROTI MANIS DI RAMAYANA BAKERY SURABAYA

PROSES PENGOLAHAN ROTI TAWAR DAN ROTI MANIS DI RAMAYANA BAKERY SURABAYA PROSES PENGOLAHAN ROTI TAWAR DAN ROTI MANIS DI RAMAYANA BAKERY SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: JOHANNA WIBISONO (6103013049) KRISTIN NATALIA (6103013050) NERISSA ARVIANA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu : BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Suparma (SPM) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas. Produksi kertas tersebut telah menghasilkan berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Perusahaan Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan kantor pusat yang bertempat di Jl. Ks.Tubun

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017

- 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 - 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENERBITAN SERTIFIKAT PENERAPAN PROGRAM MANAJEMEN MUTU TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN ROTI DI PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. PASURUAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH : MELISA KUNCORO (6103010071) STEFANIE VIVIAN W. (6103010098) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tahun 2015 menjadi langkah utama PT. Charoen Pokphand - Food Division

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tahun 2015 menjadi langkah utama PT. Charoen Pokphand - Food Division BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia pertahun hingga tahun 2015 menjadi langkah utama PT. Charoen Pokphand - Food Division semakin berpacu

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Usaha perdagangan produk logam kuningan sudah ditekuni oleh pemilik perusahan semenjak tahun 2001, dimana pada saat itu hanya melayani penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan izin perusahaan berdasarkan akta notaris Mudafir Hadi, SH. Yang disetujui oleh

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.

Lebih terperinci

PABRIK PENGOLAHAN MIE KERING DAN MIE INSTAN DI PT. SURYA PRATISTA HUTAMA SIDOARJO

PABRIK PENGOLAHAN MIE KERING DAN MIE INSTAN DI PT. SURYA PRATISTA HUTAMA SIDOARJO PABRIK PENGOLAHAN MIE KERING DAN MIE INSTAN DI PT. SURYA PRATISTA HUTAMA SIDOARJO PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: ADRIANTO RAHARDJA (6103012040) MARISKA SUCIPTO (6103012043) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di Perusahaan PT.Hilon Indonesia. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Nikki Super Tobacco merupakan salah satu perusahaan yang ada di kota

BAB I PENDAHULUAN. PT. Nikki Super Tobacco merupakan salah satu perusahaan yang ada di kota BAB I PENDLMULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT. Nikki Super Tobacco merupakan salah satu perusahaan yang ada di kota Kudus. PT. Nikki Super Tobacco didirikan pada tanggal 11 Desember 1990,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Sejarah PT. Arnott s Indonesia dimulai dengan berdirinya perusahaan yang bergerak di bidang makanan kering dengan nama PT. Tatas Mulya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0. 108 LAMPIRAN FUNGSI STRATEGIS - IMPROVED RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.72 3.20 0.88 3.20 General

Lebih terperinci

PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT

PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT SKRIPSI PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PRODUK CROISSANT DI PT. CIPTAYASA PANGAN MANDIRI PULOGADUNG JAKARTA Oleh ABDUROHMAN F02400012 2007 FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Yasunli Abadi Utama Plastic berdiri di Tangerang, 8 Juli 1980. Adalah suatu perusahaan yang awalnya berspesialisasi dalam memproduksi peralatanperalatan elektronik

Lebih terperinci

CONTOH PENERAPAN TQM DI INDUSTRI PANGAN

CONTOH PENERAPAN TQM DI INDUSTRI PANGAN CONTOH PENERAPAN TQM DI INDUSTRI PANGAN Tjahja Muhandri Stfa Pengajar Departemen Teknologi Pangan dan Gizi, FATETA-IPB, Kampus IPB Darmaga Bogor 16002 PENDAHULUAN Teknik-teknik perbaikan mutu berfungsi

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah, visi dan misi perusahaan 2.1.1 Sejarah Pt. Sanghiang Perkasa berdiri pada tanggal 2 Desember 1982 dan mulai beroperasai pada tahun 1985 dengan nama PT. Tatas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Singkat PT. BDI. PT. BDI yang didirikan tanggal 23 Februari 2006 dan operasi komersil di tahun 1949 sebagai perusahaan pendukung, yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN KHASANAH DATA. dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah metode bottom

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN KHASANAH DATA. dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah metode bottom 33 BAB 3 ANALSS KEBUTUHAN KHASANAH DATA 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada khasanah data terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP 01.345.276.8-091.000 dan PKP 23/02/1996. Perusahaan ini bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Latexindo Toba-Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi sarung tangan berbahan latex. PT. Latexindo Toba-Perkasa didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini berdiri pada tahun 1973 sebagai sebuah home industry yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini berdiri pada tahun 1973 sebagai sebuah home industry yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Multi Garmenjaya sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di industri produk jadi tekstil (garmen), merupakan salah satu dari beberapa perusahaan garmen

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus 80 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Banjar KencanaSakti, berkedudukan di Banjarmasin, memiliki anggaran dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda. BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah berdirinya PT Cosmar merupakan perusahaan manufaktur kosmetik yang beralamat di Jl Pulo Buaran III No.1 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, berdiri pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK HASIL P

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK HASIL P LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.181, 2015 LINGKUNGAN HIDUP. Perikanan. Hasil. Jaminan Mutu. Keamanan. Sistem. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5726). PERATURAN

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Terbatas Amico mulai didirikan tahun 2000 oleh Bapak Krisman. Pada awal berdiri, perusahaan bergerak sebagai distributor produk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan BAB IV PEMBAHASAN Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan yang dilakukan dari sudut pandang manajemen dengan tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap operasional

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia (Pro Tec) merupakan perusahaan perakit komponen-komponen untuk perusahaan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENGARUH PENERAPAN METODE DMAIC TERHADAP PENGURANGAN PRODUCT REJECT DI PT. XYZ

TUGAS AKHIR PENGARUH PENERAPAN METODE DMAIC TERHADAP PENGURANGAN PRODUCT REJECT DI PT. XYZ i TUGAS AKHIR PENGARUH PENERAPAN METODE DMAIC TERHADAP PENGURANGAN PRODUCT REJECT DI PT. XYZ Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh: Nama :

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci