Kriteria Penentuan Lokasi Pedagang Kaki Lima berdasarkan Preferensi Pedagangnya di Kawasan Perkotaan Sidoarjo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kriteria Penentuan Lokasi Pedagang Kaki Lima berdasarkan Preferensi Pedagangnya di Kawasan Perkotaan Sidoarjo"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Prit) C-28 Kriteria Peetua Lokasi Pedagag Kaki Lima berdasarka Preferesi Pedagagya di Kawasa Adida Sukma Novelia da Sardjito Jurusa Perecaaa Wilayah da Kota, Fakultas Tekik Sipil da Perecaaa, Istitut Tekologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahma Hakim, Surabaya Idoesia Abstrak Permasalaha utama PKL di Kawasa adalah bayakya kegagala relokasi yag disebabka karea kurag dilibatkaya PKL oleh pemeritah dalam meetuka lokasi PKL. Oleh karea itu, peelitia ii bertujua utuk merumuska kriteria peetua lokasi PKL berdasarka preferesi pedagagya di Kawasa Perkotaa Sidoarjo. Tahapa peelitia yag dilakuka adalah megidetifikasi karakteristik PKL dalam memilih lokasi berdagag berdasarka preferesi PKL megguaka statistik deskriptif. Selajutya meetuka variabel yag berpegaruh megguaka pembobota (skala likert). Setelah medapatka uruta variabel yag berpegaruh, kemudia merumuska kriteria peetua lokasi PKL berdasarka preferesi pedagag megguaka aalisis deskriptif komparatif yaitu dega membadigka kodisi eksistig, preferesi PKL da teori yag releva. Hasil peelitia adalah kriteria peetua lokasi PKL berdasarka preferesi pedagag di Kawasa sebagai berikut: (1) Jeis barag yag dijual adalah makaa, miuma, kebutuha sekuder da tersier; (2) Saraa berdagag PKL adalah o permae; (3) Luas lapak PKL maksimal 12m 2 ; (4) Waktu berdagag PKL adalah sore higga malam hari. (5) Berada pada lokasi yag memiliki tigkat kujuga tiggi. (6) tersediaya utilitas peujag kegiata PKL; (7) Lokasi dekat dega lokasi tempat parkir; (8) Lokasi PKL dilalui oleh jalur agkuta umum; (9) Berlokasi pada fugsi jala yag memugkika utuk dilakukaya trasaksi da dilalui bayak orag/kedaraa; (10) Lokasi PKL berada pada ruag publik yag memiliki ketersediaa ruag khusus PKL; (11) Lokasi PKL berada dekat dega kegiata formal; (12) Lokasi PKL medukug utuk dijadika tempat mejual barag jeis tertetu (sejeis). Kata kuci: kriteria peetua lokasi, PKL, preferesi pedagag, sektor iformal. S I. PENDAHULUAN alah satu aktivitas petig yag terjadi di kota adalah aktivitas perdagaga. Terdapat dua sektor perdagaga dalam perkotaa, yaitu sektor formal da iformal terdapat 33 perbedaa karakteristik atara sektor formal da iformal, diataraya adalah pedapata sektor iformal yag tidak dapat diprediksi sedagka sektor formal dapat diprediksi; jam kerja sektor iformal yag tidak meetu sedagka sektor formal sudah ditetuka; tempat usaha sektor iformal cederug berpidah-pidah da sempit, sedagka sektor formal tempat usahaya meetap da rata-rata luas [1]. Pedagag Kaki Lima (PKL) adalah betuk perdagaga sektor iformal yag keberadaaya tidak bisa dihidari khususya di egara-egara berkembag. Keberadaa PKL sediri dapat memberika keutuga kepada semua pihak yag bersagkuta jika PKL tersebut di kedalika [2]. PKL juga meyebabka permasalaha sosial ekoomi atara lai meigkatya biaya peyediaa fasilitas umum perkotaa, medorog laju arus migrasi desa ke kota, mejamurya permukima kumuh da tiggiya tigkat krimialitas kota. Sedagka masalah perkotaa yag ditimbulka atara lai adalah masalah keidaha da kebersiha kota, kelacara lalu litas serta peyediaa laha utuk lokasi usaha [3]. Lokasi PKL di tersebar di beberapa koridor yaitu Jl. Ligkar Barat, GOR Sidoarjo, Jl. Gajah Mada, Jl. Majapahit, Jl Jeggolo (Bawah Flyover), Jl Dipoegoro, Jl Jati serta beberapa jala laiya. Tahu 2010 terdapat 761 PKL di lokasi tersebar. Sedagka pada tahu 2013, tercatat ada 1714 PKL di 18 lokasi yag berupa koridor jala pada Kawasa [4]. Sebagai upaya pegedalia, Pemeritah melakuka relokasi da peertiba di beberapa koridor jala berlokasiya PKL. Pemeritah meetapka adaya kegiata relokasi PKL Alu-alu ke GOR Sidoarjo. Selai itu juga melakuka peertiba khususya di koridor utama Kawasa Perkotaa Sidoarjo. Namu di tahu 2012, telah mecatat adaya peigkata pelaggara sebayak 1126 pelaggara berkeaa dega PKL yag kembali berjuala pada tempattempat yag dilarag. Adaya permasalaha dalam relokasi ii disebabka karea lokasi yag baru tidak sesuai dega keigia pedagag [5]. Oleh karea itu, perlu adaya preferesi pedagag dalam peetua lokasi PKL sehigga diharapka regulator dapat mempertimbagka keigia pedagag dalam meetuka lokasi PKL. Tujua dari peelitia ii adalah merumuska kriteria peetua lokasi PKL berdasarka preferesi pedagag yag optimal sebagai upaya pegedalia PKL di kawasa perkotaa Sidoarjo da dapat mejadi rekomedasi dalam kebijaka peataa PKL. Adapu sasara yag dicapai adalah megidetifikasi karakteristik PKL dalam memilih lokasi berdagag, meetuka variabel yag berpegaruh da merumuska

2 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Prit) C-29 kriteria peetua lokasi PKL berdasarka preferesi pedagagya. II. METODE ANALISA Pedekata yag diguaka dalam peelitia ii adalah pedekata rasioalisme. Jeis peelitia ii adalah peelitia kuatitatif da kualitatif. Peelitia kuatitatif diguaka utuk megidetifikasi karakteristik PKL berdasarka preferesi pedagag da megaalisis variabel yag berpegaruh dalam kriteria peetua lokasi PKL. Sedagka metode peelitia kualitatif diguaka dalam merumuska kriteria peetua lokasi PKL berdasarka prefersi pedagagya di kawasa perkotaa Sidoarjo. Pegumpula data pada peelitia ii megguaka data primer da data sekuder. Utuk data primer didapatka melalui peyebara kuisioer, wawacara terhadap preferesi PKL da observasi. Jumlah populasi PKL di kawasa adalah sebayak Dega metode pegambila sampel megguaka Proportioal Radom Samplig, maka didapatka jumlah sampel sebaya 326 sampel. Sedagka, data sekuder dilakuka dega cara pegumpula ata dari istasi terkait da studi literatur sesuai tema peelitia. Utuk metode aalisa yag diguaka dalam peelitia ii, dapat dilihat pada gambar 1. A. Gambara Umum III. HASIL DAN PEMBAHASAN Peelitia ii berlokasi di 18 lokasi yaitu, di sepajag 17 koridor jala tempat berlokasiya PKL di Kawasa da GOR Sidoarjo. Lokasi ii merupaka lokasi persebara PKL yag ada di kawasa Perkotaa Sidoarjo. Fugsi utama Kawasa yag termasuk dalam SSWP II di Kabupate Sidoarjo adalah pusat pemeritaha, permukima, perdagaga da jasa dega pusat pertumbuha berada di Kecamata Sidoarjo. Megidetifikasi karakteristik PKL berdasarka preferesi pedagagya dalam memilih lokasi berdagag di kawasa perkotaa Sidoarjo. Iput Output : Karakteristik PKL berdasarka seluruh variabel sesuai dega preferesi : Pegelompoka karakteristik PKL T.Aalisa : Aalisa Deskripsi Statistik (Distribusi Frekuesi) Meetuka variabel yag berpegaruh dalam kriteria peetua lokasi berdasarka preferesi pedagagya di kawasa perkotaa Sidoarjo. Iput : Seluruh variabel peelitia Output : Variabel yag berpegaruh T.Aalisa : Aalisis pembobota dega skala likert Gambar 1. Metode Aalisa Merumuska kriteria peetua lokasi PKL yag optimal di kawasa perkotaa Sidoarjo berdasarka preferesi pedagagya. Iput Output : Variabel yag berpegaruh, preferesi pedagag, perbadiga dega sektor formal, kajia teori da kodisi eksistig PKL di Kawasa : Kriteria peetua lokasi PKL di kawasa perkotaa Sidoarjo berdasarka preferesi pedagagya T.Aalisa : Aalisis Deskriptif Komparatif Gambar 2. Peta lokasi peelita da persebara PKL di Kawasa. B. Karakteristik Masig-masig Lokasi PKL di Kawasa Lokasi persebara PKL memiliki karakteristik masigmasig yag ditijau dari jeis barag dagaga, saraa berdagag, luas lapak, sifat pelayaa, pola pelayaa da waktu berdagag. Karakteristik masig-masig lokasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1: Idetifikasi Karakteristik PKL 1 Jl. Rade Wijaya dagaga makaa da miuma. Bersifat

3 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Prit) C-30 meetap da megguaka saraa berdagag berupa gerobak teda. Luas lapak yag diguaka adalah sebesar atara 16m 2-20m 2. PKL ii berada di sekitar kawasa perkatora da pemeritaha dega pola peyebara memajag. Waktu berdagag PKL terbagi mejadi 2, yaitu PKL yag beroperasi dari pukul da pukul Jl. Dr. Sutomo 3 Jl. Teuku Umar 4 Jl. Hag Tuah 5 Jl. Pag Hidayat 6 Jl. KH Mukmi 7 Jl. Majapahit 8 Jl. Dipoegor o Di domiasi oleh pedagag makaa da kios rokok. Bersifat meetap da megguaka saraa berdagag berupa gerobak teda. Luas 8m 2-12m 2, waktu berdagag PKL yaitu dimulai pukul Di domiasi oleh pedagag makaa. Bersifat meetap da megguaka saraa berdagag berupa gerobak da gerobak teda. Luas lapak yag diguaka adalah sebesar kurag dari 4m 2 da atara 8m 2-12m 2. Waktu berdagag PKL terbagi mejadi 3 yaitu, dimulai pukul , da dagaga makaa da aksesoris. bersifat meetap da megguaka saraa berdagag berupa gerobak da gerobak teda. Luas lapak yag diguaka adalah sebesar atara 8m 2-12m 2. Waktu berdagag PKL terbagi mejadi 2, yaitu PKL yag beroperasi dari pukul da dagaga makaa da miuma. Seluruh PKL di Jl. Pag Hidayat bersifat meetap da megguaka saraa berdagag berupa gerobak da gerobak teda. Luas lapak yag diguaka adalah sebesar atara 4m 2-8m 2. Waktu berdagag PKL terbagi mejadi 2, yaitu PKL yag beroperasi dari pukul da dagaga makaa da buah. PKL di Jl. KH Mukmi sebagia bersifat meetap da sebagia laiya berkelilig, Saraa berdagag yag diguaka berupa gerobak da mobil. Luas 4m 2-8m 2 da 8m 2-12m 2. Waktu berdagag PKL yaitu pukul Di domiasi oleh pedagag buah, makaa, miuma, kios rokok da kora, serta jasa tambal ba da besi. PKL di Jl. Majapahit bersifat meetap da berkelilig. Saraa berdagag yag diguaka adalah berupa gerobak, gerobak teda, da mobil. Luas lapak yag diguaka adalah sebesar kurag dari 4m 2, atara 4m 2-8m 2 da atara 8m 2-12m 2. Waktu berdagag PKL terbagi mejadi 4 yaitu, dimulai pukul , , da dagaga buah, makaa, miuma, kios kora rokok da jasa tambal ba. PKL di Jl. Dipoegoro ii bersifat meetap da berkelilig. berupa gerobak, gerobak teda, da mobil. Luas lapak yag diguaka adalah atara 4m 2-8m 2 da atara 8m 2-12m 2. Waktu berdagag PKL terbagi mejadi 2 yaitu, dimulai pukul , da Jl. Sisigama raja 10 Jl. Jeggolo 11 Jl. Pahlawa dagaga makaa, aksesoris, kaset VCD da kios kora rokok. Keseluruha PKL di Jl. Sisigamaraja ii bersifat meetap dega megguaka saraa berdagag berupa gerobak, gerobak teda, da gelara teda. Luas lapak yag diguaka adalah kurag dari 4m 2, atara 8m 2-12m 2 da 16 m 2-20 m 2. Waktu berdagag PKL terbagi mejadi 2 yaitu, dimulai pukul , da Di domiasi oleh pedagag makaa da miuma. Bersifat sebagia meetap da berkelilig. Saraa berdagag yag diguaka adalah gerobak, gerobak teda, gelara teda da meja. Luas lapak yag diguaka adalah sebesar atara 4m 2-8m 2 da 8m 2-12m 2. Pada umumya, waktu berdagag PKL yaitu dimulai pukul Di domiasi oleh pedagag makaa, miuma, da kios rokok. Seluruh PKL di Jl. Pahlawa bersifat meetap. Saraa berdagag yag diguaka adalah gerobak da mobil. Luas 4m 2-8m 2 da 8m 2-12m 2. Waktu berdagag PKL yaitu dimulai pukul Jl. Jati Di domiasi oleh pedagag buah, makaa, da aksesoris. Seluruh PKL di Jl. Jati bersifat meetap. Saraa berdagag yag diguaka adalah gerobak, gerobak teda, gelara teda da mobil. %. Luas lapak yag diguaka adalah sebesar atara 4m 2-8m 2 da 8m 2-12m 2. Waktu berdagag PKL terbagi mejadi 2 yaitu dimulai pukul da Jl. Raya Budura 14 Jl. Raya Cadi 15 Jl. Rade Patah 16 Jl. Gajah Mada Di domiasi oleh pedagag makaa da alas kaki. Seluruh PKL di Jl. Jati bersifat meetap. gerobak, gerobak teda da gelara teda. Luas 4m 2-8m 2 da 8m 2-12m 2. Waktu berdagag PKL terbagi mejadi 2 yaitu dimulai pukul da Di domiasi oleh pedagag buah, makaa da jasa tambal ba. Seluruh PKL di Jl. Raya Cadi bersifat meetap. Saraa berdagag yag diguaka adalah gerobak, gerobak teda, gelara da mobil. Luas lapak yag diguaka adalah sebesar kurag dari 4m 2, atara 4m 2-8m 2 da atara 8m 2-12m 2. Waktu berdagag PKL terbagi mejadi 2 yaitu dimulai pukul da didomiasi oleh pedagag jeis barag dagaga buah, makaa, da kaset VCD. Sebagia PKL di Jl. Rade Patah ii bersifat meetap da sebagia laiya berkelilig. berupa gerobak, gerobak teda, meja da mobil. Luas lapak yag diguaka adalah atara 4m 2-8m 2 da 8m 2-12m 2. Waktu berdagag PKL terbagi mejadi 3 yaitu, dimulai pukul , , da dagaga makaa, miuma, pakaia, alas kaki, tas, aksesoris, kaset VCD da perabot

4 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Prit) C-31 rumah tagga. Keseluruha PKL di Jl. Rade Patah ii bersifat meetap dega megguaka saraa berdagag berupa gerobak da gerobak teda. Luas lapak yag diguaka adalah atara 4m 2-8m 2 da atara 8m 2-12m 2. Pada umumya, waktu berdagag PKL terbagi mejadi 2 yaitu, dimulai pukul , da Jl. Ligkar Barat II 18 GOR Sidoarjo Sumber: Hasil aalisis, 2014 Di domiasi oleh pedagag buah, makaa, miuma, pakaia, alas kaki, tas, akasesoris, kaset VCD da perabot rumah tagga. PKL di Jl. Ligkar Barat II bersifat meetap da berkelilig. Saraa berdagag yag diguaka adalah berupa gerobak, gerobak teda, gelara, gelara teda, meja, mobil da sepeda motor. Luas lapak yag diguaka adalah sebesar kurag dari 4m 2, atara 4m 2-8m 2, atara 8m 2-12m 2, atara 12m 2-16m 2, atara 16m 2-20m 2, da atara 20m 2-25m 2. Waktu berdagag PKL terbagi mejadi 2 yaitu, dimulai pukul da Di domiasi oleh pedagag makaa, miuma, pakaia, alas kaki, tas, akasesoris, kaset VCD da perabot rumah tagga. Seluruh PKL di GOR Sidoarjo bersifat meetap dega megguaka saraa berdagag berupa gerobak, gerobak teda, gelara, da meja. Luas lapak yag diguaka adalah atara 4m 2-8m 2, atara 8m 2-12m 2, da atara 12m 2-16m 2. waktu berdagag PKL dimulai pukul C. Aalisis Karakteristik PKL di Kawasa Perkotaa Sidoarjo Berdasarka Preferesi Pedagag dalam Memilih Lokasi Berdagag Pada Masig-masig Jeis Dagaga Dalam megaalisa karakteristik PKL berdasarka preferesi pedagag dalam memilih lokasi berdagag, diguaka alat aalisis deskriptif statistik yaitu megguaka distribusi frekuesi yag bersumber dari data kuisioer aspirasi keigia da kebutuha PKL terhadap variabelvariabel peelitia. Data aspirasi keigia da kebutuha PKL terhadap masig-masig variabel kemudia diaalisis da disebut sebagai karakteristik PKL terhadap variabel peelita berdasarka preferesi masig-masig pedagagya di kawasa. Dari hasil aalisis megguaka distribusi frekuesi pada tiap variabel yaitu, Jeis Dagaga, Saraa Berdagag, Luas Lapak, Sifat Pelayaa, Waktu Berdagag, Keterkaita dega kegiata formal, Aglomerasi, Pedapata, Ketersediaa Agkuta Umum, Laha Parkir, Fugsi Jala, Ketersediaa Pelayaa Listrik, Ketersediaa Pelayaa Jariga Air Bersih, da Ketersediaa Pelayaa Pembuaga Sampah didapatka bahwa jeis dagaga yag dijual adalah aksesoris, alas kaki, buah, kaset VCD, kios rokok, makaa, miuma, pakaia, perabot rumah tagga, tambal ba da tas. Saraa berdagag yag dibutuhka adalah gerobak da teda. Luas lapak rata-rata yag dibuthka adalah 12m 2. Waktu berdagag yag diigika adalah pukul PKL megigika berjuala dega cara meetap da berada di sekitar kawasa kegiata formal serta memiliki fasilitas pedukug kegiataya seperti trasportasi da pelayaa sampah da air bersih. D. Aalisis Variabel Yag Berpegaruh Dalam Kriteria Peetua Lokasi Berdasarka Preferesi PKL di Kawasa. Aalisis variabel yag berpegaruh dalam merumuska kriteria peetua lokasi PKL di Kawasa megguaka alat aalisis pembobota dega skala likert. Tahap pertama, peeliti megumpulka item-item yag cukup bayak, releva dega masalah yag sedag diteliti. Kemudia item-item tersebut ditayaka kepada respode melalui kuisioer dega memberika skor dari tiap pertayaa atau peryataa mulai skor 1 higga 5. Aalisis ii dilakuka berdasarka hasil kuisioer dimaa dalam keseluruha variabel peelitia dibobotka oleh pedagag sesuai dega tigkat pegaruhya meurut preferesi tiap pedagag. Berikut ii adalah tabel hasil rekapitulasi da prosetase ilai terbayak yag mucul (modus) yag diaggap berpegaruh oleh pedagag di kawasa studi. Tabel 2: Variabel Yag Berpegaruh Dalam Kriteria Peetua Lokasi PKL Berdasarka Preferesi PKL Di Kawasa No Variabel Tigkat Pegaruh dalam Jumlah da Modus Peelitia Persetase Jeis 3% 8% 20% 32% 38% 5 Dagaga 2 Saraa 2% 6% 19% 35% 37% 5 Berdagag 3 Luas Lapak 2% 10% 20% 33% 36% 5 4 Sifat 2% 8% 18% 41% 31% 4 pelayaa 5 Pedapata 2% 10% 19% 34% 35% 5 6 Waktu 4% 6% 16% 35% 39% 5 Berdagag 7 Keterkaita 5% 10% 47% 27% 12% 3 dega kegiata formal 8 Aglomerasi 12% 41% 32% 10% 6% 2 9 Ketersediaa 5% 5% 13% 43% 35% 4 Agkuta Umum 10 Laha 3% 8% 15% 37% 36% 4 parkir 11 Fugsi 3% 8% 31% 49% 9% 4 Jala 12 Ketersediaa 3% 7% 21% 33% 37% 5 Pelayaa Listrik 13 Ketersediaa 4% 5% 13% 35% 42% 5 Pelayaa Jariga Air Bersih 14 Ketersediaa Pembuaga Limbah 3% 6% 16% 35% 39% 5 Sumber : Aalisis skala likert, 2014 Uruta variabel yag berpegaruh adalah sebagai berikut jeis dagaga, saraa berdagag, luas lapak, pedapata, waktu berdagag, ketersediaa pelayaa listrik, air bersih da limbah dega modus skor 5, sedagka utuk sifat pelayaa, ketersediaa agkuta umum, laha parkir, da fugsi jala dega modus skor 4, utuk variabel

5 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Prit) C-32 keterkaita dega kegiata formal skor 3 da aglomerasi dega modus skor 2. E. Merumuska Kriteria Peetua Lokasi PKL Yag Optimal Berdasarka Preferesi Pedagag Di Kawasa Dalam merumuska kriteria peetua lokasi PKL berdasarka preferesi pedagag di Kawasa Perkotaa Sidoarjo adalah dega megguaka alat aalisis deskriptif komparatif. Tekik ii meragkum setiap temua yag dihasilka dalam aalisis sehigga diperoleh simpula kriteria peetua lokasi PKL yag dikomparasika dega teori yag ada da disajika secara deskriptif. Utuk merumuska kriteria peetua lokasi PKL berdasarka preferesi pedagag, maka dilakuka aalisis deskriptif komparatif yaitu dega megkomparasika da mempertimbagka kodisi eksistig, preferesi pedagag da teori yag berkaita sehigga terumuska mejadi kriteria peetua lokasi yag optimal berdasarka preferesi pedagag. Perumusa kriteria peetua ii diurutka berdasarka tigkat pegaruhya yag telah didapatka pada aalisis sebelumya. IV. KESIMPULAN A. Kesimpula Dalam upaya pegedalia PKL maka diperluka adaya kriteria peetua lokasi PKL yag didasarka atas preferesi pedagagya agar tidak terjadi kegagala relokasi da meluasya PKL di lokasi lai. Kriteria peetua lokasi PKL berdasarka preferesi pedagag di Kawasa Perkotaa Sidoarjo harus memperhatika berbagai aspek. Adapu kriteria peetua lokasi PKL berdasarka preferesi pedagagya di Kawasa adalah sebagai berikut: 1. Jeis barag yag dijual adalah makaa, miuma, kebutuha sekuder da tersier. 2. Saraa berdagag PKL adalah o permae. 3. Luas lapak PKL maksimal 12m Waktu berdagag PKL adalah sore higga malam hari. 5. Berada pada lokasi yag memiliki tigkat kujuga tiggi 6. Tersediaya utilitas peujag kegiata PKL 7. Lokasi dekat dega lokasi tempat parkir 8. Lokasi PKL dilalui oleh jalur agkuta umum 9. Berlokasi pada fugsi jala yag memugkika utuk dilakukaya trasaksi da dilalui bayak orag/kedaraa 10. Lokasi PKL berada pada ruag publik yag memiliki ketersediaa ruag khusus PKL 11. Lokasi PKL berada dekat dega kegiata formal. 12. Lokasi PKL medukug utuk dijadika tempat mejual barag jeis tertetu (sejeis). B. Sara Sara yag dapat diberika adalah sebagai berikut: 1. Dalam melakuka kegiata relokasi da peataa PKL, pemeritah perlu melakuka musyawarah mufakat dega pedagag kaki lima da mempertimbagka preferesi pedagag agar kegiata tersebut megutugka keduabelah pihak, baik pedagag maupu pemeritah. Tidaka ii utuk meghidari adaya kegagala relokasi yag kemugkia terjadi. 2. Perlu dilakuka peelitia lajuta megeai kriteria peetua lokasi PKL berdasarka preferesi pemeritah da pertimbaga adaya kerjasama dega sektor perdagaga jasa formal o PKL. 3. Pembetuka paguyuba PKL yag aktif da koordiatif dega tujua sebagai media dalam meyampaika aspirasi pedagag kepada pemeritah. UCAPAN TERIMAKASIH A.S.N. megucapka terima kasih kepada Direktorat Pedidika Tiggi, Departeme Pedidika da Kebudayaa Republik Idoesia yag telah memberika dukuga fiasial melalui Beasiswa Prestasi Peigkata Akademik (PPA) DAFTAR PUSTAKA [1] Alisjahbaa, Kebijaka Publik Sektor Iformal. Surabaya: ITS Press [2] Gitig, Salmia W, Studi Kasus: Pegaruh Keberadaa Pedagag Kaki Lima Terhadap Jumlah Pegujug Tama Kota di Meda. Jural Tekik SIMENTRIKA Vol.3 No.3. Sumatera Utara: Uiversitas Sumatera Utara [3] Mustafa, Ali Achsa, Model Trasformasi Sosial Sektor Iformal. Malag: Ispire Idoesia [4] Data Jumlah da Persebara Lokasi PKL di Sidoarjo. Dias Koperasi, Perdagaga, Idustri, ESDM Kabupate Sidoarjo, 2013 [5] Data Jumlah Pelaggara PKL. Dias POLPP Kabupate Sidoarjo, 2013

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di Kawasa Patai Ayer, Kabupate Serag Provisi Bate. Lokasi ii dipilih secara segaja atau purposive karea Patai Ayer merupaka salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah. BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Perumusa - Sasara - Tujua Pegidetifikasia da orietasi - Masalah Studi Pustaka Racaga samplig Pegumpula Data Data Primer Data Sekuder

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Daerah peelitia adalah Kota Bogor yag terletak di Provisi Jawa Barat. Pemiliha lokasi ii berdasarka pertimbaga atara lai: (1) tersediaya Tabel Iput-Output

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Bagi Negara yag mempuyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yag dikeliligi lauta, laut merupaka saraa trasportasi yag dimia, sehigga laut memiliki peraa yag petig bagi

Lebih terperinci

Keterkaitan Karakteristik Pergerakan di Kawasan Pinggiran Terhadap Kesediaan Menggunakan BRT di Kota Palembang

Keterkaitan Karakteristik Pergerakan di Kawasan Pinggiran Terhadap Kesediaan Menggunakan BRT di Kota Palembang C463 Keterkaita Karakteristik di Kawasa Piggira Terhadap Kesediaa Megguaka BRT di Kota Palembag Dia Nur afalia, Ketut Dewi Martha Erli Hadayei Departeme Perecaaa Wilayah da Kota, Fakultas Tekologi Sipil

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain III. METODE PENELITIAN 3.1 Jeis da Sumber Data Data yag diguaka pada peelitia ii merupaka data sekuder yag diperoleh dari Bada Pusat Statistik (BPS) Provisi NTB, Bada Perecaaa Pembagua Daerah (BAPPEDA)

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di PT. Bak Bukopi, Tbk Cabag Karawag yag berlokasi pada Jala Ahmad Yai No.92 Kabupate Karawag, Jawa Barat da Kabupate Purwakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat 38 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia 3.1.1 Lokasi Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Lokasi peelitia ii dilakuka di Puskesmas Limba B terutama masyarakat yag berada di keluraha limba B Kecamata Kota Selata

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka di Kota Bogor Pemiliha lokasi peelitia berdasarka tujua peelitia (purposive) dega pertimbaga bahwa Kota Bogor memiliki jumlah peduduk yag

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Kegiata peelitia ii dilaksaaka pada bula Mei 2011 bertempat di Dusu Nusa Bakti, Kecamata Serawai da Dusu Natai Buga, Kecamata Melawi yag merupaka

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa III. METODE PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia tetag Potesi Ekowisata Huta Magrove ii dilakuka di Desa Merak Belatug, Kecamata Kaliada, Kabupate Lampug Selata. Peelitia ii dilaksaaka atara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011. III. METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di halama Pusat Kegiata Olah Raga (PKOR) Way Halim Badar Lampug pada bula Agustus 2011. B. Objek da Alat Peelitia Objek peelitia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur 0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kawasa huta magrove, yag berada pada muara sugai Opak di Dusu Baros, Kecamata Kretek, Kabupate Batul. Populasi dalam peelitia ii adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung 42 III. METODE PENELITIAN 3.. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di Provisi Sumatera Barat yag terhitug mulai miggu ketiga bula April 202 higga miggu pertama bula Mei 202. Provisi Sumatera

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Permasalaha Matematika merupaka Quee ad servat of sciece (ratu da pelaya ilmu pegetahua). Matematika dikataka sebagai ratu karea pada perkembagaya tidak tergatug pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di tiga kator PT Djarum, yaitu di Kator HQ (Head Quarter) PT Djarum yag bertempat di Jala KS Tubu 2C/57 Jakarta Barat,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I 7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasa Atropometri merupaka salah satu metode yag dapat diguaka utuk meetuka ukura dimesi tubuh pada setiap mausia. Data atropometri yag didapat aka diguaka utuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011 III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Peelitia Metodologi peelitia ii merupaka cara yag diguaka utuk memecahka masalah dega lagkah-lagkah yag aka ditempuh harus releva dega masalah yag telah dirumuska.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Badar Lampug tahu pelajara 2009/2010 sebayak 279 orag yag terdistribusi dalam tujuh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Peelitia dilakuka di bagia spiig khususya bagia widig Pabrik Cambrics Primissima (disigkat PT.Primissima) di Jala Raya Magelag Km.15 Slema, Yogyakarta. Peelitia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN 49 IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat da Waktu Peelitia Ruag ligkup peelitia mecakup perekoomia Provisi NTT utuk megkaji peraa sektor pertaia dalam perekoomia. Kajia ii diaggap perlu utuk dilakuka dega

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 30 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia adalah metode deskriptif, yaitu peelitia yag didasarka pada pemecaha masalah-masalah aktual yag ada pada masa sekarag.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 Flowchart Metodologi Peelitia BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 31 Flowchart Metodologi Peelitia 18 311 Tahap Idetifikasi da Peelitia Awal Tahap ii merupaka tahap awal utuk melakuka peelitia yag

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Percetaka LAI adalah sebuah percetaka di bawah Yayasa Lembaga Alkitab Idoesia. Percetaka ii adalah perusahaa irlaba yag mecetak Alkitab khususya ijil yag dipasarka

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Halama Tulisa Jural (Judul da Abstraksi) Jural Paradigma Ekoomika Vol.1, No.5 April 2012 PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Oleh : Imelia.,SE.MSi Dose Jurusa Ilmu Ekoomi da Studi Pembagua,

Lebih terperinci

Penentuan Prioritas dan Strategi Penanganan Aksesibilitas Terhadap Prasarana Pendidikan di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya

Penentuan Prioritas dan Strategi Penanganan Aksesibilitas Terhadap Prasarana Pendidikan di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Istitut Tekologi Padag, 7 Juli 7 ISBN: 978-6-757-6-7 http://eproceedig.itp.ac.id/idex.php/spi7 Peetua Prioritas da Strategi Peagaa Aksesibilitas Terhadap Prasaraa Pedidika di Kecamata Sugai Kakap Kabupate

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Subyek dalam peelitia ii adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Badar Lampug, semester gajil Tahu Pelajara 2009-2010, yag berjumlah 19 orag terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN BAB V METODOLOGI PEELITIA 5.1 Racaga Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia kualitatif dega metode wawacara medalam (i depth iterview) utuk memperoleh gambara ketidaklegkapa pegisia berkas rekam medis

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian BAB II METODOLOGI PEELITIA 2.1. Betuk Peelitia Betuk peelitia dapat megacu pada peelitia kuatitatif atau kualitatif. Keragka acua dalam peelitia ii adalah metode peelitia kuatitatif yag aka megguaka baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses BAB III METODOLOGI ENELITIAN A. Metode Metode peelitia merupaka suatu cara dalam melakuka proses peelitia, metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode deskriptif, yaitu metode yag bertujua utuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas I MIA SMA Negeri 5 Badar Lampug Tahu Pelajara 04-05 yag berjumlah 48 siswa. Siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Racaga Peelitia Racaga atau desai dalam peelitia ii adalah aalisis komparasi, dua mea depede (paired sample) yaitu utuk meguji perbedaa mea atara 2 kelompok data. 4.2 Populasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam

Lebih terperinci

Bab III Metoda Taguchi

Bab III Metoda Taguchi Bab III Metoda Taguchi 3.1 Pedahulua [2][3] Metoda Taguchi meitikberatka pada pecapaia suatu target tertetu da meguragi variasi suatu produk atau proses. Pecapaia tersebut dilakuka dega megguaka ilmu statistika.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran 24 III. METODE PENELITIN 3.1 Keragka Pemikira BMT l-fath IKMI melakuka fugsi meyalurka daa dega melakuka pembiayaa kepada UMKM. Produk pembiayaa yag dimiliki BMT l-fath IKMI adalah Murabahah da Iarah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Peelitia Pada bab ii aka dijelaska megeai sub bab dari metodologi peelitia yag aka diguaka, data yag diperluka, metode pegumpula data, alat da aalisis data, keragka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Dalam melakuka peelitia, terlebih dahulu meetuka desai peelitia yag aka diguaka sehigga aka mempermudah proses peelitia tersebut. Desai peelitia yag diguaka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab BAB III METODE PENELITIAN Metode peelitia merupaka suatu cara atau prosedur utuk megetahui da medapatka data dega tujua tertetu yag megguaka teori da kosep yag bersifat empiris, rasioal da sistematis.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi, 7 III. METODE PENELITIAN 3.1 Idetifikasi Masalah Variabel yag diguaka dalam peelitia ii adalah variabel X da variabel Y. Variabel X merupaka variabel bebas adalah kepemimpia da motivasi, variabel Y merupaka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan suatu cara yang dilakukan dalam Penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan suatu cara yang dilakukan dalam Penelitian untuk 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode merupaka suatu cara yag dilakuka dalam Peelitia utuk megidetifikasi, megaalisis, serta megumpulka data yag diperluka sehigga dapat diguaka. Adapu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia tidaka kelas yag dilaksaaka pada siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 1 Sidomulyo Kabupate Lampug Selata semester geap tahu pelajara

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia megeai Aalisis Tigkat Kepuasa Kosume Terhadap Produk Miuma Sari Buah Miute Maid Pulpy Orag di lakuka di Kota Bogor, Jawa Barat yag merupaka salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Didalam melakuka kegiata suatu alat atau mesi yag bekerja, kita megeal adaya waktu hidup atau life time. Waktu hidup adalah lamaya waktu hidup suatu kompoe atau uit pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pegumpula Data Dalam melakuka sebuah peelitia dibutuhka data yag diguaka sebagai acua da sumber peelitia. Disii peulis megguaka metode yag diguaka utuk melakuka pegumpula

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah Bab 3 Keragka Pemecaha Masalah 3.1. Metode Pemecaha Masalah Peelitia ii disajika dalam lagkah-lagkah seperti ag terdapat pada gambar dibawah ii. Peajia secara sistematis dibuat agar masalah ag dikaji dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Peelitia Perkembaga zama yag meutut setiap idividu baik dari segi kemampua maupu peampila. Boss Parfum yag bergerak di bidag isi ulag miyak wagi didirika

Lebih terperinci

MATERI 11 ANALISIS INDUSTRI

MATERI 11 ANALISIS INDUSTRI MATERI 11 ANALISIS INDUSTRI PENGERTIAN INDUSTRI PENTINGNYA ANALISIS INDUSTRI ESTIMASI TINGKAT KEUNTUNGAN INDUSTRI ESTIMASI EARNING PER SHARE (EPS) INDUSTRI PERSAINGAN DAN RETURN INDUSTRI YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan 47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Peelitia Keberhasila dalam suatu peelitia sagat ditetuka oleh ketepata pegguaa metode peelitia. Oleh karea itu, metode yag aka diguaka haruslah sesuai dega data

Lebih terperinci

ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN Erie Sadewo

ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN Erie Sadewo ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2010 Erie Sadewo Kodisi Makro Ekoomi Kepulaua Riau Pola perekoomia suatu wilayah secara umum dapat diyataka meurut sisi peyediaa (supply), permitaa

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI PUSKESMMAS PADANG PASIR KECAMATAN PADANG BARAT

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI PUSKESMMAS PADANG PASIR KECAMATAN PADANG BARAT Jural Sais da Tekologi Vol 7 o 2, Desember 27 ANALISIS SISTEM ANTRIAN ADA LOKET ENDAFTARAN ASIEN DI USKESMMAS ADANG ASIR KECAMATAN ADANG BARAT Ali Suta Nasutio, Seira Mutia 2 Tekik Idustri Sekolah Tiggi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Berdasarka pertayaa peelitia yag peeliti ajuka maka jeis peelitia ii adalah peelitia diskriptif kuatitatif. Dalam hal ii peeliti aka mediskripsika kemampua relatig,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga Peelitia 1. Pedekata Peelitia Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif karea data yag diguaka dalam peelitia ii berupa data agka sebagai alat meetuka suatu keteraga.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (research ad developmet), yaitu suatu proses peelitia utuk megembagka suatu produk. Produk yag dikembagka dalam peelitia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi da objek peelitia Lokasi peelitia dalam skripsi ii adalah area Kecamata Pademaga, alasa dalam pemiliha lokasi ii karea peulis bertempat tiggal di lokasi tersebut sehigga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel yag diguaka pada peelitia ii adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi terhadap aktivitas produksi yag diberika oleh para

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat da Waktu Peelitia ii dilakuka di ligkuga Kampus Aggrek da Kampus Syahda Uiversitas Bia Nusatara Program Strata Satu Reguler. Da peelitia dilaksaaka pada semester

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. lain meliputi data kependudukan dan ketenagakerjaan Kota bandung, Produk Domestik

IV. METODE PENELITIAN. lain meliputi data kependudukan dan ketenagakerjaan Kota bandung, Produk Domestik 3 IV. METODE PENELITIAN 4.. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di Kota Badug, Jawa Barat. Pemiliha lokasi di Kota Badug megigat posisi kota tersebut yag sagat strategis dalam meopag pembagua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Itegral adalah salah satu kosep petig dalam Matematika yag dikemukaka pertama kali oleh Isac Newto da Gottfried Wilhelm Leibiz pada akhir abad ke-17. Selajutya

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di Kabupate Bogor dega respode para peterak ayam broiler yag mejali kerjasama sebagai mitra dega perusahaa kemitraa Dramaga Uggas

Lebih terperinci

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat da Waktu Kegiata dilakuka di Divisi Tresuri Bak XYZ dari bula Jauari - April 2011. Pegambila data dilakuka di beberapa wilayah pemasara yaitu di wilayah Jakarta,

Lebih terperinci

Inflasi dan Indeks Harga I

Inflasi dan Indeks Harga I PERTEMUAN 1 Iflasi da Ideks Harga I 1 1 TEORI RINGKAS A Pegertia Agka Ideks Agka ideks merupaka suatu kosep yag dapat memberika gambara tetag perubaha-perubaha variabel dari suatu priode ke periode berikutya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Dalam peelitia ii, pegambila da peroleha data dilakuka di UKM. Bakso Solo, Bakauhei, Lampug Selata. Utuk pegukura kualitas pelayaa, objek yag diteliti adalah

Lebih terperinci

1200 (0,535) (0,465) (1200 1).0,05 + (0,535) (0,465)

1200 (0,535) (0,465) (1200 1).0,05 + (0,535) (0,465) = DATA DAN METODE PENELITIAN Data Peelitia Data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data primer hasil yag diperoleh melalui peyebara kuisioer da metode wawacara sebagai data pelegkap. Pegumpula data dilaksaaka

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disai Peelitia Tujua Jeis Peelitia Uit Aalisis Time Horiso T-1 Assosiatif survey Orgaisasi Logitudial T-2 Assosiatif survey Orgaisasi Logitudial T-3 Assosiatif survey Orgaisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode kuatitatif dega eksperime semu (quasi eksperimet desig). Peelitia ii melibatka dua kelas, yaitu satu

Lebih terperinci

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan BAB III METODE PENELITAN. Tempat Da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo dega subject Peelitia adalah siswa kelas VIII. Pemiliha SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo. Adapu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Dalam peelitia ii peeliti megguaka jeis Peelitia Tidaka Kelas (Classroom Actio Research) dega megguaka metode Diskriptif Kuatitatif. Peelitia Tidaka Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia eksperime. Karea adaya pemberia perlakua pada sampel (siswa yag memiliki self efficacy redah da sagat redah) yaitu berupa layaa

Lebih terperinci

Kinerja Sektor Industri Kota Bandung Berdasarkan Analisis Shift Share pada Model Input Output

Kinerja Sektor Industri Kota Bandung Berdasarkan Analisis Shift Share pada Model Input Output Statistika, Vol. 17 No. 2, 71 76 November 217 Kierja Sektor Idustri Kota Badug Berdasarka Aalisis Shift Share pada Model Iput Output Teti Sofia Yati Program Studi Statistika, Fakultas MIPA, Uiversitas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) IV. METODE PENELITIAN 4. 1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di wilayah Kampus Istitut Pertaia Bogor (IPB) Dramaga. Peelitia ii merupaka survei terhadap kosume miuma supleme bereergi merek

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di kator pusat perusahaa Dr. Diaa Hermawati (DH Orgaik) yag terletak di Perumaha Tama Sari Bukit Damai Blok Ai No.21 Guugsidur, Bogor,

Lebih terperinci

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik Aalisis Sektor Kuci Dimaa : KLBj aij = Keterkaita lagsug ke belakag sektor j = Usur matriks koefisie tekik (b). Keterkaita Ke Depa (Forward Ligkage) Forward ligkage meujukka peraa suatu sektor tertetu

Lebih terperinci

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X Pedugaa Selag: Metode Pivotal Lagkah-lagkahya 1. Adaika X1, X,..., X adalah cotoh acak dari populasi dega fugsi kepekata f( x; ), da parameter yag tidak diketahui ilaiya. Adaika T adalah peduga titik bagi..

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia sikap kosume terhadap kopi ista Kopiko Brow Coffee ii dilakuka di Wilaah Depok. Pemiliha dilakuka secara segaja (Purposive) dega pertimbaga

Lebih terperinci

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo Pedahulua Pelayaa keperawata merupaka ujug tombak utama pelayaa kesehata di rumah sakit da merupaka cermi utama dari keberhasila pelayaa kesehata secara keseluruha. Pelayaa keperawata yag bermutu tiggi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive).

BAB IV METODE PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). 60 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka Kecamata Warugkodag Kabupate Ciajur Provisi Jawa Barat. Peetua lokasi ii dilakuka secara segaja (purposive). Dega mempertimbagka

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki 18 III. METODE PENELITIAN A. Subyek da Tempat Peelitia Subjek peelitia adalah siswa kelas X2 SMA Budaya Badar Lampug Tahu Ajara 2010-2011 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 19 siswa lakilaki da

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMP Negeri 1 Seputih Agug. Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Agug sebayak 248 siswa

Lebih terperinci

ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA MAKAM TUANKU IMAM BONJOL SEBAGAI KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN MINAHASA, DESA LOTTA, KABUPATEN MINAHASA

ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA MAKAM TUANKU IMAM BONJOL SEBAGAI KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN MINAHASA, DESA LOTTA, KABUPATEN MINAHASA ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA MAKAM TUANKU IMAM BONJOL SEBAGAI KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN MINAHASA, DESA LOTTA, KABUPATEN MINAHASA Syafrizal Umaterate¹, Cythia E. V. Wuisag, ST, M.Urb.Hab,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia pada peelitia ii adalah peelitia eksperime semu atau biasa disebut pre-eksperime. Karea pada peelitia ii, peeliti haya megguaka kelas eksperime

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Objek peelitia merupaka sasara utuk medapatka suatu data. Jadi, objek peelitia yag peulis lakuka adalah Beba Operasioal susu da Profit Margi (margi laba usaha).

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1 Peambaga Teks (Text Miig) Text Miig memiliki defiisi meambag data yag berupa teks dimaa sumber data biasaya didapatka dari dokume, da tujuaya adalah mecari kata-kata yag dapat

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 89 BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Dalam upaya mearik kesimpula da megambil keputusa, diperluka asumsi-asumsi da perkiraa-perkiraa. Secara umum hipotesis statistik merupaka peryataa megeai distribusi probabilitas

Lebih terperinci

psikologis membentuk citra/ pandangan seseorang terhadap suatu produk atau jasa. Lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi kemudahan akses

psikologis membentuk citra/ pandangan seseorang terhadap suatu produk atau jasa. Lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi kemudahan akses 28 KERANGKA PEMIKIRAN Kepuasa merupaka peilaia seseorag terhadap produk atau jasa yag telah dikosumsiya. Seorag pelagga aka merasa puas apabila mafaat produk yag didapatya melebihi harapa mereka yag timbul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desai Peelitia Peelitia ii megguaka desai Eksperimet dega pedekata pre test post test with cotrol group. Peelitia ii berupaya utuk megugkapka hubuga sebab-akibat dega cara

Lebih terperinci

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN 3 METODOLOGI PENELITIAN 3. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di peraira Maluku Teggara Kecamata Kei Kecil Tual selama 6 bula, dimulai dari tahap persiapa sampai dega peulisa tesis. Peelitia

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Metode Identifikasi atribut mutu pelayanan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Metode Identifikasi atribut mutu pelayanan BAHAN DAN METODE Tempat da Waktu Peelitia dilakuka di Direktorat Peilaia Keamaa Paga Bada POM RI, Jakarta. Peelitia dilakuka selama sembila bula, mulai bula Februari 2008 sampai dega bula Oktober 2008.

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN 28 III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di Giat, Botai Square, Bogor, Jawa Barat. Peelitia dilaksaaka pada bula Februari higga bula Maret tahu 2010. 3.2 Pegumpula Data

Lebih terperinci