BAB II KAJIAN TEORI. Kata sintaksis (atau syntax dalam bahasa Inggris) berasal dari kata yunani sun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN TEORI. Kata sintaksis (atau syntax dalam bahasa Inggris) berasal dari kata yunani sun"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis Kata sintaksis (atau syntax dalam bahasa Inggris) berasal dari kata yunani sun yang berarti dengan dan tattein yang berarti menempatkan. Jadi, secara etimologi istilah itu berarti: menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. (Verhaar, 1999:70) Radford (1997:1): Syntax is concerned with the ways in which words can be combined together to form phrases and sentences. Dijelaskan sintaksis adalah ilmu yang berkaitan dengan penyusunan kata dimana kata-kata tersebut digabungkan secara bersama-sama untuk membentuk frase dan kalimat. Definisi Syntax menurut Hartman dan Strok (1972:231) Syntax is the branch of grammar which is concerned with the study of the arrangement of words in sentences and of the means by which such relationship shown, e.g. word order or inflexion. Berdasarkan teori di atas sintaksis adalah cabang ilmu tata bahasa yang berkaitan dengan studi pengaturan kata-kata di dalam kalimat dan makna seperti hubungan yang di tunjukan, contoh: urutan kata atau infleksi. Saeed (1997:3) mendefinisikan: Syntax is the study of how words can be combined into sentences. 17

2 Berdasarkan beberapa definisi sintaksis di atas penulis menarik kesimpulan bahwa sintaksis merupakan cabang ilmu tata bahasa yang membahas struktur-struktur kalimat, klausa, frasa dan kata, yaitu bagaimana kata membentuk frasa, frasa membentuk klausa, dan klausa membentuk kalimat, dan untaian kata yang disusun sekaligus membentuk suatu wacana menurut kaidah yang berlaku. Namun, dalam kaitanya dengan satuan sintaksis tersebut, penulis membatasi pembahasan hanya pada kata, frasa, klausa dan kalimat. sesuai dengan pembahasan dalam skripsi ini. 2.2 Struktur Sintaksis Berbicara tentang sintaksis maka kita akan membicarakan tentang fungsi sintaktis, kategori sintaksis, dan peran sintaksis. Fungsi sintaksis berkaitan dengan istilah subjek, predikat, objek, dan keterangan. Kategori sintaktis berkaitan dengan istilah nomina, verba, ajektiva, pronomina atau di sebut juga dengan kelas kata (part of speech). Sedangkan peran sintaksis berkaitan dengan istilah pelaku, penderita, pengalam, dan lain-lain. Verhar (1999:173) berpendapat bahwa fungsi-fungsi sintaksis merupakan tempat-tempat kosong yang diisi oleh sesuatu yang berupa kategori dan memiliki peran tertentu. - Jhon bought it in the market 18

3 Tabel Fungsi, Kategori, dan Peran Jhon Bought It In the market Fungsi Subjek Predikat objek keterangan Kategori Nomina Verba pronomina frase Peran Pelaku Aktif pengalam lokatif Dari contoh di atas dapat dilihat perbedaan antara penggunaan fungsi, kategori, dan peran dalam sebuah kalimat. Dalam fungsi sintaksis mengenal adanya unsur-unsur yang dapat membentuk suatu kalimat seperti subjek, predikat, objek, komplemen, dan adverbial (keterangan). unsur-unsur tersebut disusun menurut urutan pada setiap jenis kalimat sebagai berikut: Subjek (Subject) Definisi subjek menurut Quirk dan Greenbaum (1973:170): Subject is normally a noun phrase or a clause with nominal function: occurs before the verb phrase in declarative clauses, and immediately after the operator in questions: has number and person concord, where applicable, with the verb phrase. Untuk memperjelas pemahaman tentang subjek maka penulis mengambil contoh kalimat dan penjelasan menurut: Elly Van Gerdelen (2002:62) - The moon has risen in the sky Berdasarkan contoh kalimat di atas dapat terlihat dengan jelas bahwa subjek dari kalimat tersebut adalah The moon 19

4 2.2.2 Predikat (Predicate) Predikat adalah bagian dari kalimat yang menjelaskan suatu tindakan yang dilakukan subjek, seperti yang dikemukakan oleh Van Gerdelen (2002: 61) The predicate says something about subject. a. The girl skipped b. He left Verba (Verb) Burton berpendapat bahwa Verb is a word that denotes action or being. Sedangkan verb menurut Ehrlich dan Murphy (1991:34), a verb is the word or words that describe the action or state of being of the subject of a sentence or clause. Richard, et. al (1989:305) menyatakan, Verb is a word which (a) occurs as part of the predicate of a sentence, (b) carries marker of grammatical categories such as tense, aspect, person, number, and mood, and (c) refers to an action or state. sit, speak, see, sing, read, and write. Menurut Zuhud (1998:4) secara fungsional verba terbagi menjadi tiga jenis, yakni: 1. Verba utama atau main verb Verba utama ialah verba yang dalam predikat dapat berdiri sendiri. He wrote a lot of letter yesterday. 20

5 2. Verba bantu atau Auxialiary verb Verba bantu adalah verba yang dalam predikatanya dapat membantu verba utama. Menurut Jhon, Yates, dan Laney (1982:328) Auxialiary verb are words that help other verbs express ideas of time and manner. Selanjutnya House dan Harman (1950:96) berpendapat bahwa Auxialiary verb is a verb form which assist in the fotmulation of voice, tense, mood, etc of other verbs. Contoh-contoh verba bantu seperti verba to be (is, am, are, was, were, been), verba to do (do, does, did), verba to have (have, has, had), dan modal auxialiary verba (can, may, might, dan lain-lain). Contoh verba Bantu atau Auxialiary verb: - She can speak English - He is write a letter - They do not like reading long letters - He has bought a car 3. Verba kopula atau linking copula verb House dan Harman (1950:97) berpendapat bahwa Linking verb, a verb which is incapable of predication without the help of noun or an adjective or some word or group of words used as a noun or as an adjective. Menurut John, Yates, dan Laney (1982:328) linking verb do not assert action: they link the subject to a subjective complement. Contoh-contoh linking verbs diantaranya seem, appear, look, sound, smell, taste, feel, become, get. Contoh verba kopula atau linking copula verb: 21

6 - That car looks fast - The stew smells good - I do feel a fool - It s getting late Objek (Object) Menurut Richards et al (1985: 198) bahwa, Object is the noun, noun phrase or clause or pronoun in sentences with transitive verbs, which traditionally described as being affected by the action of the verb. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa objek ditentukan oleh jenis kata kerja tertentu hanya memerlukan pelengkap atau keterangan. Sehingga dapat diartikan pula bahwa dalam kalimat tersebut merupakan kata benda yang melengkapi predikat dan menerima tindakan dari kata kerja dan biasa disebut juga direct object. Selain itu dikenal juga indirect object seperti contoh pada kalimat berikut ini: - The student had given the lecturer a cake Berdasarkan kalimat di atas the lecturer merupakan indirect object dan a cake sebagai direct object. Dapat diartikan juga bahwa kalimat tersebut menjelaskan kepada siapa objek langsung dimaksudkan dan ditujukan. Maka dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa objek mempunyai dua bagian yaitu direct object dan indirect object 22

7 2.2.5 Komplemen (Complement) Komplemen merupakan salah satu jenis modifier yang berfungsi sebagai pelengkap dalam suatu kalimat, yang dikenal sebagai obligatory modifier dan optional modifiers yang dikenal sebagai tambahan (adjuncts). Berikut ini akan dijelaskan Pengertian komplemen menurut Quirk dan Greenbaum (1973:170): Complement is a noun phrase, an adjective phrase, or a clause with a nominal function, having a co- referential with the subject (or object); follow the subject, verb phrase, and object; does not become subject through the passive transformation. Komplemen digunakan untuk menjelaskan kata atau sususunan kata (biasanya menjelaskan ungkapan kata yang bersifat keterangan atau ajektif) yang mengikuti verba intransitif. Komplemen sangat penting sekali keberadaannya dalam kalimat. Seperti yang dikemukakan oleh Miller (2002:49), Complements complete the meaning of the verb, giving it both syntactic and semantic completion, Brown bread is good for you Preposisi (Preposition) Menurut Manser (1991:325), Preposisi adalah kata. Contohnya in, from, atau to, yang seringkali ditempatkan sebelum nomina atau kata ganti untuk menunjukan tempat, arah dan sebagainya. Sedangkan Schmidt (1995:336), berpendapat bahwa preposisi adalah, Combination of preposition, determiners, adjectives, and nouns are called 23

8 prepositional phrases. Dari pendapat tersebut dapat diartikan bahwa frasa preposisional adalah kombinasi dari preposisi, determinator, ajektiva, dan nomina. Tom s father in his hospital (preposisi in muncul sebelum nomina hospital) Adverbia (Adverb) Adverbia mempunyai fungsi sebagai keterangan dalam suatu kalimat ataupun klausa, berikut ini akan dibahas secara spesifik teori-teori mengenai definisi adverbia menurut para ahli. Leech dan Startvik (1975:202) mengemukakan bahwa: Most adverbs are formed from adjectives with the suffix-ly: frank/frankly, happy/happily, etc. Selanjutnya Leech dan Startvik menjelaskan bahwa Adverbia have two typical functions: as adverbial and as modifier of adjectives, adverbs, or a number of other constructions. Misalnya dalam kalimat: He (S) always drives (V) carefully (A), kata carefully berfungsi sebagai keterangan. Mas ud (1987:118) mengemukakan bahwa adverbs adalah kata yang menjelaskan, bagaimana caranya, di mana tempatnya, kapan waktunya, berapa kali dan sebagainya, suatu pekerjaan atau suatu peristiwa terjadi. Selanjutnya Mas ud menjelaskan bahwa adverbs dapat menjelaskan atau memberi keterangan terhadap: verbs (kata kerja), adjectives, noun phrases, adverbs yang lain, atau seluruh kalimat. Karena fungsinya yang demikian itu, maka adverbs disebut juga modifier (penjelas/ pembatas). 24

9 Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut penulis menyimpulkan adverbia merupakan kata keterangan (adverbs) yang berfungsi untuk menerangkan unsurunsur seperti verba, ajektiva, dan kata keterangan lainnya Klasifikasi Adverbia Thomson dan Martinet (1980:55) membagi adverbia menjadi delapan jenis sebagai berikut: 1. Adverb of Manner Adverb of Manner biasanya mendampingi verb of action dan menunjukkan cara dari tindakan itu dinyatakan pada verba. Selain itu adverbia ini menjawab pertanyaan how? dan biasanya ditempatkan setelah direct object, atau setelah verba. - They walk quickly. 2. Adverb of place Adverb of place biasanya menerangkan verba-verba dan selain itu adverbia ini menjawab pertanyaan where? Atau in what direction?, atau from what direction? Sama seperti adverb of manner, adverbia ini biasanya ditempatkan setelah direct object atau setelah verba. Contoh : - I looked everywhere. Bila ada adverb of manner, adverb of place biasanya ditempatkan setelah adverbia tersebut. 25

10 3. Adverb of time Adverb of time menerangkan verba dan menjawab pertanyaan when? Atau how many times? Adverbia ini juga biasanya ditempatkan pada awal atau akhir suatu klausa atau kalimat. Adapun bentuknya seperti, eventually, lately, recently, yet, still, just, dan lain sebagainya. - Then he went home. 4. Adverb of frequency Adverbia ini mempunyai aturan posisi yang lebih rumit, di mana adverbia ini biasanya ditempatkan setelah verba to be, sebelum verba, atau ditempatkan setelah auxiliary verb yang pertama (bila dalam kalimat ada lebih dari satu verba). Selain itu, adverb of frequency ini menjawab pertanyaan how often? Adapun bentuknya seperti, often, once, twice, never, rarely, seldom, dan lain sebagainya. - He is always in time for meals. 5. Adverb of degree Adverbia ini menjawab pertanyaan dari how much? atau how little? Adverbia ini juga biasanya menerangkan ajektiva atau adverbia lainnya. Adverb of degree juga berposisi sebelum adverbia atau adjektiva. - John is very tall. 26

11 6. Interrogative adverb Interrogative adverb merupakan adverbia yang biasanya dipakai untuk mengajukan pertanyaan. Adverbia ini juga menerangkan verba, ajektiva, dan adverbia, dan mengenalkan pertanyaan-pertanyaan direct dan indirect. When, where, why, how, whence, dan whither adalah interrogative adverbs yang paling umum. Adapun contohnya seperti berikut. Direct Questions Where are you? Indirect Question He asked where I was. 7. Relative Adverb Relative adverb ini dalam bentuk yang sama seperti interrogative adverb tetapi sebagai pengganti untuk mengajukan pertanyaan, kata-kata itu menghubungkan dua kalimat menjadi sebuah kalimat. Adverbia ini lebih kompleks dalam fungsinya dibandingkan dengan jenis adverbia-adverbia yang lainnya. Relative adverb menerangkan verba, ajektiva, dan adverbia, dan sebagai tambahan adverbia ini menghubungkan dan menggabungkan klausa-klausa. - I will go where you go. 8. Adverb of certainty Adverbia ini merupakan adverbia yang biasanya digunakan untuk mengatakan atau menyatakan seberapa yakin kita terhadap sesuatu. Adapun contohnya seperti probably, certainly, undoubtedly, obviously, definitely, dan lain sebagainya. - You are probably right 27

12 Posisi Adverbia Posisi adverb menurut Hailan (1990:271) diuraikan sebagai berikut: 1. Di awal kalimat (initial position) Jenis-jenis adverb yang dapat ditempatkan di awal kalimat a) Adverb of time - Yesterday the team played well b) Adverb of place - At the disco they played my favorite records c) Adverb of frequency - Every August they went on holiday - Sometimes I listen to the news 2. Di tengah kalimat (mid position) Letak adverb di tengah kalimat yakni: a) Sebelum kata kerja baik dalam bentuk simple tense (bentuk sederhana waktu kini) maupun dalam bentuk past tense (bentuk sederhana waktu lampau) 1. Adverb of manner - He generously paid for us all - He kindly waited for me 2. Adverb of frequency 28

13 - They sometimes stay up all night b) Sesudah kata kata kerja bantu utama (primary auxialiaries): to be, to do, to have. 1. Adverb of degree - The food was absolutely excellent 2. Adverb of time - We soon be there 3. Letak adverb di akhir kalimat (end position) a) Dalam kalimat transitif (kalimat dengan obyek langsung) maka adverb ditempatkan sesudah obyek. Sesudah verb + direct objects - Mr Frendy is going to have lunch here b) Dalam kalimat intransitif (kalimat dengan obyek tak langsung) maka posisi adverb langsung setelah verb. 1. Adverb of place - He lives abroad 2. Adverb of time - He came eventually 29

14 2.2.8 Adjuncts Di bawah ini akan diuraikan beberapa definisi adjunct menurut para ahli sebagai berikut. Definisi Adjunct menurut Leech (2006:7) adalah, An adjunct is an element which is part of a clause or sentence in which it modifies the verb (or the verb plus other elements). Adjunct is another term of adverbial, but its use is often limited to adverbials which are closely integrated with the rest of the clause, for example adverbials of time, of place, of manner, of instrument and so on. Example: They attacked me in the street Deterding dan Poedjosoedarmo (2001:60) berpendapat, Adjuncts are adverbs that relate directly to the meaning of the verb, often describing time, place, or manner. Misalnya dalam kalimat sebagai berikut: - I will leave now - Durians are forbidden here - The people complained loudly Sedangkan Kersti dan Kate (2001:103) berpendapat bahwa: Adjuncts are your typical adverbials. They are optional and they provide circumcumstantial information to do with location, manner, attitude, time, instrument, degree, frequency and so on. The short of questions adjuncts answer are: how, where, why, when, what for, how long, and so on. Quirk dan Greenbaum (1973:207) mengemukakan pengertian adjuncts adalah, Adverbials may be integrated to some extent into the structure of the clause or they may be peripheral to it. If integrated, they are termed adjuncts. Dari pendapat-pendapat yang telah dipaparkan, dapat kita simpulkan bahwa adjuncts merupakan an adverbial atau sentence adverbs yang berhubungan langsung 30

15 dengan kata kerja, yang umumnya menjelaskan keterangan waktu, keterangan tempat dan cara yang berada dalam satu klausa atau kalimat. Dan pada umumnya adjuncts bisa berupa kata, frasa, atau klausa yang digabungkan dengan sebuah kata yang lain atau frasa untuk mengubah sebuah kata kerja Klasifikasi Adjuncts Klasifikasi adjuncts menurut Quirk dan Greenbaum (1973:210), yang mengemukakan bahwa adjuncts terdiri atas tujuh kelompok, yaitu Viewpoint Adjuncts, Focusing adjuncts (Additive, Limiter), intensifier (Emphasizer, Amplifier, Downtoner), Process Adjuncts (Manner, Means, Instrument), Subject (General, Volitional, Formulaic), Place (Position, direction), Time (When, Duration, Frequency, Other time Relationships). Secara lengkap Quirk dan Greenbaum (1973:210) menguraikan pembagian Adjuncts sebagai berikut: 1. Viewpoint Adjuncts Fungsi adverb sebagai viewpoint adjuncts pada umumnya berasal dari kata sifat yang ditambahkan dengan suffix-ly. Contohnya: Geographically, ethnically, linguistically, technically, dan politically. - To tap a private telephone line is not technically a very difficult operation. 31

16 2. Focusing Adjuncts Focusing adjuncts menunjukan apa yang disampaikan terbatas pada sebagian intinya atau pusatnya (limiter adjuncts) atau bagian yang difokuskan adalah tambahan (additive adjuncts). Pada umumnya focusing adjuncts merupakan adverbs. a) Limiter Adjuncts - Exclusives, misalnya: alone, just, merely, only, purely, simply. - Particularizers, misalnya: chiefly, especially, mainly, mostly. b) Additive adjuncts, misalnya: also, either, even, neither, nor, too, as well as, in addition. 3. Intensifiers Intensifiers tidak terbatas pada indikasi peningkatan dalam intensitas, tetapi menunjukan tinggi atau rendahnya skala intensitas. Intensifiers dapat dibagi menjadi tiga kelompok semantik yaitu: a) Emphasizers, yaitu kelompok intensifiers yang mempunyai efek mempertinggi. Contoh-contoh yang termasuk dalam emphasizers: - Actually, certainly, definitely, indeed, obviously, plainly, really, surely frankly, honestly, for certain, for sure, of course. b) Amplifiers, yaitu kelompok intensifiers yang menunjukan skala tinggi. Amplifiers ini dapat dibagi menjadi dua bagian: 32

17 - Maximizers, yaitu kelompok amplifiers yang menunjukan skala ekstrim. Contohnya: absolutely, altogether, completely, entirely, fully, quite, thoroughly. - Boosters, yaitu kelompok amplifiers yang menunjukan skala tinggi. Contohnya: badly, deeply, greatly, heartily, much, so, well, a great deal, a good deal, a lot, by far. c) Down toners, kelompok intensifiers yang mempunyai efek lebih rendah. Down toners ini dibagi menjadi empat bagian: 1. Compromisers, yaitu kelompok down toners yang hanya memiliki efek sedikit menurun. - I kind of like him - I quite enjoyed the party, but I ve been to better ones 2. Diminishers, yaitu kelompok down toners yang memiliki skala sangat menurun. - The incident somewhat influenced his actions in later life - We know them slightly 3. Minimizers, yaitu kelompok down toners yang memiliki skala sangat menurun. - I didn t enjoy it in the least - Do you like her? A bit 33

18 4. Approximators, yaitu kelompok down toners yang menunjukan perkiraan pada penekanan kata kerja. Contohnya: I almost resigned 4. Process Adjuncts Process adjuncts ditetapkan dalam beberapa cara yang ditunjukan oleh kata kerja. Process Adjuncts dapat dibagi menjadi tiga kelompok semantik yaitu: a) Manner, yaitu kelompok process adjuncts yang pada umumnya didapat dari adverbs phrases, prepositional phrases, noun phrases dan clauses. Manner Adjuncts dibagi menjadi 3 jenis yaitu: 1. Manner with result and intensification: The soldiers wounded him badly 2. Manner with time duration: He was walking slowly 3. Manner with time when : Put it together again b) Means and Instrument Adjuncts, yaitu kelompok process adjuncts yang pada umumnya berbentuk prepositional phrase, tetapi ada juga beberapa yang dapat berbentuk adverb phrases, dan yang lainya berbentuk noun phrases tanpa artikel. Contoh means adjuncts: - He decided to treat the patient surgically Contoh Instrument Adjuncts: - You can cut the bread with the knife 34

19 - He examined the specimen microscopically Berbeda dengan pendapat Quirk, Greenbaum, leech, dan Svartvik (1985: 560) Process adjunct terbagi ke dalam empat jenis yaitu: 1) Process Adjuncts Manner Adjunct manner biasanya menyatakan cara untuk melakukan suatu tindakan atau aksi. Adjunct manner dapat berupa adverbial phrase yang berakhiran ly dan prepositional phrase - She spoke to him coldly - They begun arguing loudly - They cook in the French style 2) Process Adjuncts Means Adjunct means menyatakan suatu aksi atau tindakan dilakukan dengan cara menggunakan alat dan biasanya menimbulkan pertanyaan how question. Bisa berupa adverbial phrase yang berakhiran ly dan prepositional phrase. - He decided to threat patient surgically - I go to school by car - How are you flying to Europe? By British Airways 3) Process Adjuncts Instrument Adjuncts instrument menyatakan suatu tindakan atau aksi dilakukan dengan menggunakan alat bentuknya berupa prepositional phrase (PP). 35

20 - He was killed with a bullet - You can cut the bread with that knife - She disappear with the purse 4) Process Adjuncts Agent Kalimat Process adjuncst agent biasanya merupakan kalimat passive, bentuknya berupa prepositional phrase (PP) dan lebih menekankan pada subjek yang melakukan tindakan atau aksi. - He was killed by a terrosist - Their house was destroyed by a earthquake - Last year, 16 sheep were killed by wolverines here 5. Subject Adjuncts Subject adjuncts berhubungan dengan keterangan subjek dalam klausa aktif sebagaimana pada proses atau yang disebutkan oleh kata kerja. Subject adjuncts dapat dibagi menjadi tiga kelompok semantik yaitu: a) General Subject Adjuncts - Resentfully, the workers have stood by their leaders ( The workers have stood by their leaders and were resentful about it ) b) Volitional Subject adjuncts 36

21 - He left his proposals vague on purpose ( it was his purpose to ) c) Formulaic Subject Adjuncts - He kindly offered me a ride ( He was kind enough to ) 6. Place Adjuncts Place adjuncts menunjukan static position, direction, movement, dan passage. Pada umumnya, place adjuncts berbentuk prepositional phrases. Place adjuncts dapat dibagi menjadi dua kelompok semantik yaitu: a) Position Place Adjuncts, misalnya: - He lives in a small village b) Direction Place Adjuncts, misalnya: - He ran past the sentry 7. Time Adjuncts Time Adjuncts dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu: 1. Time When Adjuncts - I was in New York last year and am now living in Baltimore 2. Time Duration Adjuncts 37

22 - I ll be California for the summer 3. Time Frequency Adjuncts - Committee meetings take place weekly 4. Other time Relationship - She broke her leg for the first time when she was ten Posisi Adjuncts Adjuncts merupakan adverbial sentence adverb. Dengan demikian adjuncts mempunyai posisi yang sama dengan adverbia. Quirk dan Greenbaum (1973:241) mengemukakan, Adjuncts that can occur initially are often put in that position for reasons of information focus, but also to avoid having too many adjuncts in final position. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adjuncts dapat muncul pada posisi manapun, di awal, di tengah (setelah subyek), dan di akhir kalimat atau klausa. Quirk dan Greenbaum (1973:210) menguraikan posisi Process adjuncts sebagai berikut: 1. Di awal kalimat (initial position) Letak process adjuncts di awal kalimat yakni terletak sebelum subjek. a) By pressing this button you can stop the machine b) Suddenly I felt free again (it suddenly happen) 38

23 2. Di tengah kalimat (mid position) Letak process adjuncts di tengah kalimat (mid position) yakni setelah subjek dan sebelum main verb (kata kerja pertama). a) They frugally live b) They badly treated his friend 3. Di akhir kalimat (end position) Letak process adjuncts di akhir kalimat (end position) yakni setelah objek atau verb (kata kerja). a) They treated his friend badly b) They live frugally 2.3 Satuan Sintaksis Kata Richards, Palatt dan weber (1985:311) mendefinisikan kata sebagai berikut: Word is the smallest of linguistic units which can occur on its own in speech or writing. In writing, word boundaries are usually recognized by spaces between the words. In speech, word boundaries may be recognized by slight pauses. Dari pengertian kata yang diberikan di atas, penulis menarik simpulan bahwa kata adalah satuan unit terkecil dalam ilmu linguistik yang dapat berdiri sendiri dan memiliki arti. 39

24 2.3.2 Frasa Berikut ini penulis akan dijelaskan definisi frasa dan juga jenis-jenis frasa yang dikemukakan oleh para ahli: Lyons (1966:171) mendefinisikan frasa sebagai berikut: Any group of words which is grammatically equivalent to a single word and which does not have its own subject and predicate. Sementara itu, Kridalaksana (1993:59) mengartikan frasa sebagai: Gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya tidak predikatif; gabungan itu dapat rapat, dapat renggang; misalnya gunung: gunung tinggi adalah frase karena merupakan kontruksi non predikatif; kontruksi ini berbeda dengan gunung itu tinggi yang bukan frasa karena bersifat predikatif. Menurut Richard, et al. (1985:39) mendefinisikan frasa sebagai berikut: A phrase is a group of two or more words which can be used as a grammatical unit within a sentence. frasa adalah sekelompok dari dua atau lebih kata-kata yang bisa digunakan sebagai unit gramatikal dalam sebuah kalimat. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa frasa adalah sekelompok kata dalam kalimat yang tidak memiliki subjek dan predikat. Very happy. Lucy's parents. For coffee. 40

25 Berikut ini jenis-jenis frasa menurut Harman yaitu: 1. Frasa Ajektiva She was so very happy 2. Frasa Nomina I know all those good places in the country 3. Frasa Preposisi I came here at the end of the week 4. Frasa Adverbia I spoke to him quite often indeed 5. Frasa Verba Budi has spent all the money that you have earned Klausa Definisi klausa menurut Richards, Platt dan Weber (1985:39), Clause is a group of words which form a grammatical unit and which contain a subject and a finite verb. a clause forms a sentence or part of a sentence and often function as a noun, adjective or adverb. Selanjutnya Chaer (1994:231) mengemukakan bahwa Klausa adalah satuan sintaksis berupa runtunan kata-kata berkonstruksi predikatif. Artinya, di dalam konstruksi itu ada komponen, berupa kata atau frase, yang berfungsi sebagai predikat, dan yang lain berfungsi sebagai subjek, sebagai objek, dan sebagai keterangan. 41

26 Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, penulis menyimpulkan bahwa klausa adalah kelompok kata yang berpotensi untuk menjadi sebuah kalimat tunggal karena di dalamnya telah memiliki fungsi sintaksis wajib yaitu subjek dan predikat. Struktur kalusa dalam bahasa Inggris dibedakan ke dalam dua jenis yaitu main clause (independent clause) dan subordinate clause (dependent clause). Dalam bahasa Indonesia main clause disebut juga klausa bebas, sedangkan subordinate clause disebut klausa terikat Kalimat Kalimat menurut Richard (1985: 311),... The largest unit of grammatical organization within which parts of speech (e.g. noun, verb, adverbs, and grammatical classes (e.g. word, phrase, clause) are said to function. Kalimat merupakan unit gramatikal terbesar yang mengandung kelas kata (seperti kata benda, kata kerja, keterangan) dan menggunakan kelas grammatikal (seperti kata, frase, dan klausa). Quirk (1983:47) juga menyatakan: It is usually that sentence is the highest-ranking unit of grammar, and hence that the purpose of grammatical description of English is to define, by means of whatever descriptive apparatus maybe necessary (rules, category, etc), what counts as a grammatical sentence in English. Kalimat adalah unit gramatikal teratas yang didalamnya terdapat peraturanperaturan dan kategori-kategori yang penting atau yang terdapat dalam sebuah kalimat gramatikal dalam bahasa Inggris. 42

27 Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat adalah satuan bahasa yang terkecil, unit gramatikal teratas dan juga terbesar, dimana terdapat kelas kata dan kelas gramatikal yang berperan didalamya. Dengan kata lain, kalimat adalah satuan bahasa yang umumnya berdiri sendiri yang terdiri atas konstituen dasar yang berupa klausa, satu atau lebih klausa yang ditata dengan pola tertentu, dan dengan disertai dengan intonasi final pada kalimat tersebut. Sebuah kalimat yang memiliki struktur yang menempati posisinya secara benar. Kalimat dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: simple sentence (kalimat tunggal), compound sentence (kalimat majemuk setara), complex sentence (kalimat majemuk bertingkat), compound-complex sentence (kalimat majemuk setara bertingkat). Struktur kalimat menurut Murphy (2003:224) dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu: 1. Kalimat Tunggal (Simple Sentence) Kalimat tunggal merupakan klausa bebas. Dalam kalimat tunggal tidak terdapat klausa terikat. A sentence which has only subject and predicate is called a simple sentence (Murphy, 2003:224). (1) Her decision did not prove helpful. (Murphy, 2003:224) S P Pada contoh (1) merupakan kalimat tunggal yang terdiri dari satu subjek yaitu her decision dan satu predikat yaitu did not prove. 43

28 2. Kalimat Majemuk (Compound Sentence) Berbeda dengan kalimat tunggal, kalimat majemuk setara terdiri atas dua klausa bebas atau lebih yang dihubungkan oleh konjungsi koordinat. Dalam kalimat majemuk setara tidak terdapat klausa terikat. A sentence which consists of two or more coordinate clause is called a compound sentence (Murphy, 2003:224). Kalimat majemuk setara dalam bahasa Inggris ditandai dengan adanya konjungsi koordinat (coordinate conjunction) seperti and, but, or, nor, yet, for, so, not only but also, either or, neither nor, dan lain-lain. (2) We were tired and we stopped the work. (Murphy, 2003:224) Main Clause Main Clause (3) Madhavi is not only beautiful but also smart. (Murphy, 2003:224) Main Clause Main Clause Pada contoh (2) dan (3) merupakan kalimat majemuk setara yang masing-masing kalimat terdiri dari dua klausa bebas yang dihubungkan dengan konjungsi koordinat. Klausa bebas pada contoh (2) adalah we were tired dan we stopped the work, sedangkan klausa bebas pada contoh (3) adalah Madhavi is beautiful dan he is smart. Pada contoh (2) konjungsi yang digunakan adalah and, sedangkan pada contoh (3) konjungsi yang digunakan adalah not only but also. 3. Kalimat Bertingkat (Complex Sentence) Jenis klausa ini hampir sama dengan kalimat majemuk setara, tapi salah satunya menjadi anak kalimat dari yang lain. Kalimat majemuk bertingkat terdiri atas satu 44

29 klausa bebas dan satu klausa terikat atau lebih. A sentence which consists of main clause and one or more subordinate clause is called complex sentence (Murphy, 2003:224). Kalimat majemuk bertingkat ditandai dengan adanya penggunaan konjungsi subordinat (subordinate conjunction) seperti although, because, if, as, as...as, however, if only, since, so that, unless, what, when, where, whenever, whereas, while, until, dan pronomina relatif (relative pronoun) seperti who, whom, whose, which, that. (4) I saw a girl who is very beautiful. (Murphy, 2003:224) Main Clause Subordinate Clause (5) I disliked what Madhavi proposed. (Murphy, 2003:224) Main clause Subordinate Clause Pada contoh (4 dan 5) merupakan kalimat majemuk bertingkat yang masingmasing kalimat terdiri dari atas dua klausa yaitu satu klausa bebas dan satu klausa terikat. Pada contoh (4) pronomina relatif yang digunakan adalah who untuk menerangkan orang. Sedangkan pada contoh (5) konjungsi yang digunakan adalah what untuk menerangkan benda. 4. Kalimat Majemuk Bertingkat (Compound-Complex Sentence) Jenis kalimat ini adalah jenis yang paling kompleks (sulit) kerena selain memiliki dua kalimat yang setara juga memiliki minimal satu anak kalimat. Kalimat 45

30 majemuk setara bertingkat terdiri dari dua klausa bebas atau lebih dan sekurangkurangnya terdiri dari satu klausa terikat. A sentence which consists of two or more main clause and at least subordinate clause is called compound-complex sentence (Murphy, 2003:224). (6) I know that Madhavi had loved me but I didn t have any idea whether Main Clause I Sub- Clause II Main Clause III Sub-Clause IV he was interested in marriage. (Murphy, 2003:224) Pada contoh (6) merupakan kalimat majemuk setara bertingkat yang terdiri dari empat klausa yaitu dua klausa bebas dan dua klausa terikat. Konjungsi yang digunakan adalah that untuk menerangkan orang atau benda, but untuk menerangkan sesuatu yang berlawanan, dan whether untuk menyatakan sesuatu. Klausa I dan klausa III adalah klausa bebas, sedangkan klausa II dan IV adalah klausa terikat. 2.4 Semantik Kata semantik dalam bahasa indonesia berasal dari kata semantics dalam bahasa inggris, yang juga berasal dari bahasa yunani Sema (nomina), yang berarti tanda atau lambang, dan Samaino (verba) menandai atau melambangkan (Djajasudarma, 1993:1). Hartman dan Stork (1999:13) menyatakan bahwa: Semantics is the system and study of meaning in language. 46

31 Menurut Hudford (1990:1), Semantics is the study of meaning in language. Pendapat ini juga sejalan dengan pendapat Saeed (1997:3) yang menyatakan bahwa Semantics is the study of meaning of words and sentences or semantics is the study of meaning communicated though language. Menurut Palmer (1994:2), Semantics is the technical term used to refer to the study meaning, and since meaning is a part of language, Semantics is a part of linguistics. Dari beberapa pendapat di atas, dapat kita simpulkan bahwa semantik merupakan ilmu yang mempelajari makna dalam sebuah bahasa. Berikut ini akan diuraikan pengertian makna menurut Richards (1995:172), Meaning is what a language expresses about the world we live in or any possible or imaginary world. Dari definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa makna merupakan salah satu penghubung bahasa dengan dunia luar berdasarkan kesepakatan para pemakai bahasa tersebut sehingga pembicara atau pemakai bahasa dapat memahami dan saling mengerti apa yang dibicarakan. Selain itu makna juga merupakan suatu pelengkap dalam sebuah bahasa untuk memudahkan seseorang memahami bahasa yang akan atau sedang digunakannya. Hal ini dapat dilihat dari bentuk keseluruhan yang ada di dalam sebuah bahasa atau bahasa secara umum seperti teks, unsur-unsur yang terdapat dalam teks, struktur, elemen-elemen struktur, kelas kata, istilah dalam sistem, atau bentuk-bentuk lain yang mungkin berbentuk sebagai sebuah makna. 47

32 2.4.1 Makna Leksikal Christopher Butler (2005: 245) menyatakan, Lexical meaning is a matter of listing standard meaning for simple lexical meaning properties for fixed expressions. Snowman (a man who removes snow) Makna leksikal (lexical meaning) adalah makna unsur-unsur bahasa sebagai lambang benda, peristiwa, dan lain lain. Semua makna (baik bentuk dasar maupun bentuk turunan) yang ada di dalam kamus adalah makna leksikal. Kata-kata tersebut memiliki makna dan dan dapat di baca pada kamus, maka demikian disebut juga makna kamus (dictionary meaning). Dalam makna leksikal terdapat makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif adalah makna lugas, makna apa adanya. Menurut Chaer (1994:65) makna denotatif disebut juga makna dasar, makna asli, makna pusat, atau makna sebenarnya karena menyangkut informasi factual objektif. Makna denotatif merupakan makna yang sebenarnya bukan makna kiasan atau perumpamaan. Makna konotatif bersifat subjektif dalam pengertian bahwa ada makna lain dibalik makna umum, jadi makna konotatif merupakan makna lain atau bukan makna sebenarnya Makna Gramatikal Menurut Christopher Butler (2005: 245), Grammatical meaning is the sum total of the meanings of the constituent words in a complex expression and the result of the way the constituents are combined in the literal meaning. 48

33 Artinya makna gramatikal merupakan jumlah keseluruhan makna dari setiap kata yang dikombinasikan dengan makna literal (harfiah). Shark-safe bay (no swimmer falls victim to cruising sharks) Menurut John Lyons (1995: 5) makna grammatical dari sebuah bahasa adalah, Traditionally regarded as a system of rules which determines how words are put together to form phrases, how phrase are put together to form clauses, and how clauses are put together to form sentences. Lebih lanjut John Lyons juga berpendapat bahwa, Semantics and grammar is the degree of which grammatically is determined by meaning fullness. 49

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang dapat berdiri sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu maksud dari pembicara. Secara tertulis,

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. Selain nomina, ajektiva, pronomina, verba, preposisi, konjungsi, dan interjeksi, adverbia

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST 198111022008122002 DESCRIBING HABITS Topic : Daily Habits Last night i went to bed around 11.00. you know, i usually go to bed at 9.30 p.m. I do

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Kumpulan kata mempunyai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang selanjutnya akan digunakan untuk menganalisis data pada bab tiga. Teori yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS Compiled by: Theresia Riya Vernalita H., S.Pd. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran

Lebih terperinci

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI

Lebih terperinci

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013 Tips Cara Menjawab Test Tertulis Bahasa Inggris A. Membaca (Reading). 1. Menentukan gambaran umum (General Description). Jenis pertanyaannya adalah sebagai berikut: - What is the text about? - What does

Lebih terperinci

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan Lesson 70: Questions Pelajaran 70: Pertanyaan Reading (Membaca) Is your job easy? (Apakah pekerjaanmu mudah?) Has he finished eating? (Apakah dia sudah selesai makan?) Will it keep raining? (Akankah ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada umumnya frasa merupakan kelompok kata atau gabungan dua kata atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar Book: an ESL/ EFL- Teacher

Lebih terperinci

KETERANGAN WAKTU, KATA DEPAN & KATA PENGUHUBUNG NO KATA BHS INGGRIS

KETERANGAN WAKTU, KATA DEPAN & KATA PENGUHUBUNG NO KATA BHS INGGRIS 1 akhir pekan ini this weekend 2 akhir-akhir ini lately 3 akhir-akhir ini nowadays 4 asalkan provided (that) 5 bahkan even 6 banyak a lot 7 banyak much 8 banyak many 9 barangkali probably 10 baru saja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

Makalah Parts of Speech

Makalah Parts of Speech Makalah Parts of Speech BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Parts of Speech dalam bahasa Inggris berarti jenis-jenis kata atau kelas-kelas kata. Disebut parts of speech karena bagian-bagian dari ucapan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 1 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS I KODE MATA KULIAH / SKS : 390152037 / 2 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. TAG QUESTION Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. Syarat utama dalam membuat question tag adalah: Apabila kalimat utamanya / pernyataannya

Lebih terperinci

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan Lesson 63: Reported speech Pelajaran 63: Pidato Laporan Reading (Membaca) He told me that he would come. (Dia bilang kepadaku dia akan datang.) She said that she would be fine. (Dia berkata bahwa dia akan

Lebih terperinci

PREFACE. proper time. I am indebted to Drs. Nyoman Sujaya, M.Hum and Dra. Made

PREFACE. proper time. I am indebted to Drs. Nyoman Sujaya, M.Hum and Dra. Made PREFACE First of all I would like to express my gratitude to Ida Sang Hyang Widhi Wasa, the almighty God for His blessing so that I could finish this paper at the proper time. I am indebted to Drs. Nyoman

Lebih terperinci

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS Drs. Sugija, M.Hum Staf Pengajar Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Surakarta Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS 2 KODE / SKS : IT042138 / 1 Pertemuan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran 1 UNIT 1 Vocabulary Structure Supplement

Lebih terperinci

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci

Lebih terperinci

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK BAGIAN I UNIT 1 PART OF SPEECH Part of speech merupakan jenis-jenis kata dasar yang dikenal dalam dalam bahasa inggris, artinya kata-kata ini merupakan potongan-potongan puzzle yang digunakan untuk memahami

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Bahasa Inggris Bisnis 2 Kode / SKS : AK012105 / 1 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Subject, Verb, Complement & Modifier. fungsi unsur.

Lebih terperinci

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana Lesson 23: How Pelajaran 23: Bagaimana Reading (Membaca) How are you? (Bagaimana kabarmu?) How are your parents? (Bagaimana kabar orang tuamu?) How was the interview? (Bagaimana wawancaranya?) How is your

Lebih terperinci

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A HANDLING TAMU E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A CARA PENERIMAAN TAMU Menanyakan nama dan keperluan (RESEPSIONIS) Good Morning. What can I do for you? Good morning, can

Lebih terperinci

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A) APPENDICES Appendix A Data 1 (Student A) 48 No Sentence 1. *There so many place they can visiting. *There so many place they can visiting. Tidak mengerti struktur yang sebenarnya, mengira bahwa are atau

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link

Lebih terperinci

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. 1 SEKOLAH TOEFL HANDBOOK Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. STRUCTURE Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) * Diadopsi dari buku Deborah Phillips 2 Ingat

Lebih terperinci

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008 Adi Cahyono Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting dalam interaksi antar manusia. Manusia melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa juga dipandang sebagai cermin

Lebih terperinci

APPENDICES. 2. If you use a city map, you your way. a. are not losing c. did not lose e. would not lose b. will not lose d.

APPENDICES. 2. If you use a city map, you your way. a. are not losing c. did not lose e. would not lose b. will not lose d. APPENDICES Name : Class : Date : Time : 60 minutes CONDITIONAL SENTENCES I. Choose the best answer 1. Will you come to the meeting? If you come, I a. come c. do e. too b. will d. am 2. If you use a city

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS BISNIS 2. Oleh : SRI SETIAWATY EA27

BAHASA INGGRIS BISNIS 2. Oleh : SRI SETIAWATY EA27 BAHASA INGGRIS BISNIS 2 Oleh : SRI SETIAWATY 18 211 261 4 EA27 UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 Definition Of Noun Clause Noun clauses is a group of words that can not stand alone (dependent clauses) that has

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA MANAJEMEN (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY

ANALISIS KINERJA MANAJEMEN (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY ANALISIS KINERJA MANAJEMEN (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS KINERJA MANAJEMEN (INDONESIAN EDITION) Click button to download this ebook READ ONLINE AND DOWNLOAD

Lebih terperinci

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P Halaman 1 dari 18 PERTEMUAN KE 1-2 SKS/Semester : 2 / 4 STANDAR KOMPETENSI Students are able to use the English word classes in correct and appropriate sentences or utterances for communication for various

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial manusia. Tidak ada manusia tanpa bahasa dan tidak ada bahasa tanpa manusia. Dua hal yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan BAB II KAJIAN TEORI Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan digunakan sebagai referensi dalam menganalisis data pada bab selanjutnya. 2.1 Sintaksis

Lebih terperinci

Simple Present Tense

Simple Present Tense Simple Present Tense Penggunaan 1. Untuk menunjukkan fakta permanen Kalimat-kalimat yang menyatakan fakta yang selalu berlaku benar, contoh: Fish lives in water. The sun rises from the east. 2. Untuk menunjukkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. kata dengan kata yang lain menjadi frase, dan gabungan antara frase dengan frase

BAB II KAJIAN TEORI. kata dengan kata yang lain menjadi frase, dan gabungan antara frase dengan frase 7 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis Pengertian sintaksis menurut Miller (2002 : 346) adalah: Syntax has to do with how words are put together to build phrases, with how phrases are put together to build

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN. Belajar. Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan forms of participles dalam tuturan dan tulisan dengan benar.

SATUAN ACARA PENGAJARAN. Belajar. Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan forms of participles dalam tuturan dan tulisan dengan benar. MATA KULIAH : STRUCTURE 4 SATUAN ACARA PENGAJARAN DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini berisi materi review of structure 1, 2, 3, serta language and meaning, linguistic forms and syntactic functions, syntactic

Lebih terperinci

Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR)

Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR) Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR) Yudi Junadi Click here if your download doesn"t start automatically Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme

Lebih terperinci

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Lesson 66: Indirect questions Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Reading (Membaca) Could you tell me where she went? (Bisakah kamu beritahu aku kemana dia pergi?) Do you know how I can get to the

Lebih terperinci

RAHASIA CERMAT & MAHIR MENGUASAI AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY

RAHASIA CERMAT & MAHIR MENGUASAI AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY Read Online and Download Ebook RAHASIA CERMAT & MAHIR MENGUASAI AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY DOWNLOAD EBOOK : RAHASIA CERMAT & MAHIR MENGUASAI AKUNTANSI Click link bellow

Lebih terperinci

ELLIPTICAL SENTENCE. Dalam pengerjaan / penggunaan kalimat Elliptical Construction, perlu diperhatikan tentang kata kerja bantu / auxiliary verb :

ELLIPTICAL SENTENCE. Dalam pengerjaan / penggunaan kalimat Elliptical Construction, perlu diperhatikan tentang kata kerja bantu / auxiliary verb : ELLIPTICAL SENTENCE Elliptical sentence atau yang sering disebut dengan ellipsis atau construction adalah penggabungan dua buah kalimat yang memiliki unsur sama dengan tujuan untuk membuat kalimat majemuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menggabungkan katakata

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menggabungkan katakata BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sintaksis Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menggabungkan katakata untuk membentuk kalimat dan aturan yang menentukan pembentukan kalimat. Pengertian sintaksis

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 1. Grandpas Birthday What is the topic of the text? Birthday party Birthday cake Happy birthday Grandpas birthday Kunci Jawaban : D Bacaan tersebut

Lebih terperinci

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Lesson 31: Interrogative form of Will Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Reading (Membaca) Will it be sunny tomorrow? ( Apakah akan cerah besok?) Will you lend her the car? (Apakah kamu akan

Lebih terperinci

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP Conditional Sentence Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP.19780710 200801 1 012 Pengertian CONDITIONAL SENTENCES adalah: Kalimat pengandaian Atau Kalimat bersyarat Rumus: If (clause 1 ), (clause 2) Type 1 [

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan. Salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Bahasa

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 1. Rita :Dont leave me alone, Bondan! Bondan :What did she say, Wan? Iwan :. SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 She told you that you dont leave me alone. She told you

Lebih terperinci

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Muhammad Noer Click here if your download doesn"t start automatically Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Lebih terperinci

Callista Sulaiman

Callista Sulaiman Callista ulaiman 2011-031-070 : o this is the first time I come to your class right? : riiight : o do you know my name? : Nooo : Ok so let me introduce myself first : Ok miss : o my name is Callista, and

Lebih terperinci

Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek. dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek. dalam Klausa Bahasa Inggris 1. oleh:

Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek. dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek. dalam Klausa Bahasa Inggris 1. oleh: Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek dalam Klausa Bahasa Inggris 1 oleh: Eva Tuckyta Sari Sujatna, M.Hum 2 1. Pengantar Frasa nomina (yang kemudian saya

Lebih terperinci

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition)

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Hery Hery Click here if your download doesn"t start automatically Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF KOPULA BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA INGGRIS. Dyah Kusumastuti. Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto

ANALISIS KONTRASTIF KOPULA BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA INGGRIS. Dyah Kusumastuti. Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto ANALISIS KONTRASTIF KOPULA BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA INGGRIS Dyah Kusumastuti Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto Abstract Indonesia has its national language which is used

Lebih terperinci

Syntactic Structure of Ditransitive Verbs Found in the Sentences Used in Eugene O neill s One-Act Play: A Wife For A Life

Syntactic Structure of Ditransitive Verbs Found in the Sentences Used in Eugene O neill s One-Act Play: A Wife For A Life yntactic tructure of Ditransitive Verbs Found in the entences Used in Eugene O neill s One-Act Play: A Wife For A Life Riana Lie 1*, I Gede Putu udana. 2, Ni Made Ayu Widiastuti 3 [123] English Department,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax

BAB II KAJIAN TEORI. sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax BAB II KAJIAN TEORI 2. 1 Sintaksis (Syntax) Istilah Syntax berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu - sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax digunakan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1. Since the first publishing 3 weeks ago, there have been over 500 copies sold.

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1. Since the first publishing 3 weeks ago, there have been over 500 copies sold. 1. Farhan : So, how many copies have been sold this far? Yola : Thank God. Many people seem to like it very much. SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1 Since the first publishing 3 weeks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 108 BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 6.1 Kalimat Sederhana Siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Inggris selain mendengarkan, dan berbicara, siswa juga dituntut untuk

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

divide into separate parts land, field, soil warga 2 syarat requirements cuma J only ask for. di ~ being asked for

divide into separate parts land, field, soil warga 2 syarat requirements cuma J only ask for. di ~ being asked for 8 Pembagian Tanah Langkah Awal Apa yang akan Anda lakukan jika diberi sebidang tanah? Apakah Anda akan menanaminya dengan padi, kelapa, dll? Apakah Anda akan membangun rumah? Apa yang akan Anda lakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa bahasa merupakan bagian dari kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi bagi kehidupan manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa juga menjadi alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) SEKO H NO MI KO LA SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) GGI ILMU TIN E SERANG Media: 1 OHP 2 Kertas Kerja 3. Papan Tulis Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Program Studi Kredit Semester Semester : : : : : Bahasa

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH Nomor Dokumen: Revisi ke : 00 Tanggal : Dibuat oleh : Direvisi oleh : Disetujui : Hepny Samosir, S.Pd., M.Pd. Tanda Tangan : Tanda Tangan: Tanda Tangan: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for

BAB II KAJIAN TEORI. Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis (Syntax) 2.1.1 Definisi Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for Beginners mengungkapkan bahwa Syntax originates from The Greek words syn meaning

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks.

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. BAB II LANDASAN TEORI Di dalam bab ini dipaparkan teori-teori yang digunakan dalam menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. Teori mengenai pelanggaran maxim diambil

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Interface

Pemrograman Lanjut. Interface Pemrograman Lanjut Interface PTIIK - 2014 2 Objectives Interfaces Defining an Interface How a class implements an interface Public interfaces Implementing multiple interfaces Extending an interface 3 Introduction

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1 Karl : Hello, Sheila. Do you have plan for tomorrow? Sheila : Not, yet. Do you have any idea? Karl : Yeah, how about visiting Yogyakarta Palace?

Lebih terperinci

Most Frequently Used Words Courtesy of Hello-Indonesia.com

Most Frequently Used Words Courtesy of Hello-Indonesia.com Most Frequently Used Words Courtesy of Hello-Indonesia.com About = tentang Address = alamat After = sesudah / setelah Again = lagi All = semua Almost = hampir Also = juga Although = meskipun Always = selalu

Lebih terperinci

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat Jenis dan Contoh Noun Noun merupakan salah satu part of speech ( unsur kalimat dalam bahasa Inggris) yang berupa orang atau sesuatu seperti benda,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seperti yang disebutkan sebelumnya, penelitian ini berfokus pada fungsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seperti yang disebutkan sebelumnya, penelitian ini berfokus pada fungsi BAB II KAJIAN PUSTAKA Seperti yang disebutkan sebelumnya, penelitian ini berfokus pada fungsi frasa nomina dalam kalimat dan unsur pembentuk frasa nomina itu sendiri. Frasa nomina dapat berfungsi sebagai

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet 1. The correct active voice sentence of you are requested to keep quiet is SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10 Be quite Keep quiet Please keep quite Be quite please Please

Lebih terperinci

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa Lesson 21: Who Pelajaran 21: Siapa Reading (Membaca) Who are your friends? (Siapa temanmu?) Who is your new boss? (Siapa bos barumu?) Who is your English teacher? (Siapa guru Bahasa Inggrismu?) Who was

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Radford (2004:1) mengatakan bahwa syntax is the study of the

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Radford (2004:1) mengatakan bahwa syntax is the study of the 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sintaksis (Syntax) Sintaksis merupakan salah satu cabang ilmu linguistik. Seperti yang dikemukakan oleh Radford (2004:1) mengatakan bahwa syntax is the study of the way in which

Lebih terperinci

6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING

6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING 6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : 6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING PDF Click button to download this ebook

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA Read Online and Download Ebook MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA DOWNLOAD EBOOK : MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN Click link bellow and free register

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sering kali kita temukan banyak informasi yang dituliskan di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING DOWNLOAD EBOOK : KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING PDF

KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING DOWNLOAD EBOOK : KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING PDF Read Online and Download Ebook KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING DOWNLOAD EBOOK : KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY Click link bellow and free register to download ebook:

Lebih terperinci

A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN. Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail.

A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN. Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail. A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail.com INDONESIAN PASSIVES With the Prefix di- Rumah itu akan dijual.

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

BAB II. Pada bab ini penulis membahas mengenai teori-teori yang berkaitan. dengan penelitian yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi dalam

BAB II. Pada bab ini penulis membahas mengenai teori-teori yang berkaitan. dengan penelitian yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi dalam BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini penulis membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi dalam analisis data pada Bab III. 2.1 Sintaktis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. Menulis esai dalam bahasa Inggris membutuhkan kemampuan dalam memilih kata dan menggunakan

Lebih terperinci

Preposisi Lokatif Bahasa Indonesia

Preposisi Lokatif Bahasa Indonesia Universitas Indonesia Library >> UI - Disertasi (Membership) Preposisi Lokatif Bahasa Indonesia Deskripsi Lengkap: http://lib.ui.ac.id/abstrakpdfdetail.jsp?id=20425348&lokasi=lokal ------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Lesson 27: Prepositions of Direction (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Bagaimana Menggunakan Kata Depan untuk Arah Reading (Membaca) I come from Austria. ( Saya datang

Lebih terperinci

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan)

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan) Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan) 1.Buat silabus (peta bahan ajar) untuk keteramplan mendengarkan dengan format berikut: Kompetensi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun dengan dan tattein

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun dengan dan tattein BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sintaksis 2.1.1 Definisi Sintaksis Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun dengan dan tattein menempatkan. Istilah tersebut secara etimologis berarti menempatkan bersamasama

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/016 Tanggal revisi 4/0/017 Kode dan Nama MK PP04114

Lebih terperinci

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI diajukan untuk memenuhi Ujian Sarjana pada Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Bahasa Universitas Widyatama Oleh: R. Harisma

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 1Latihan Soal 1.1

SMP kelas 9 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 1Latihan Soal 1.1 SMP kelas 9 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 1Latihan Soal 1.1 1. Shinta : "Will John pass the exam?" Dewi :.... He is a smart and diligent student. I am quite sure I am uncertain I am not positive I think he

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Halliday mengemukakan bahwa kohesi adalah bagian dari sistem bahasa

BAB II KAJIAN TEORI. Halliday mengemukakan bahwa kohesi adalah bagian dari sistem bahasa BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Cohesion Halliday mengemukakan bahwa kohesi adalah bagian dari sistem bahasa yang merujuk kepada hubungan makna yang terdapat dalam sebuah teks seperti yang dikatakan oleh Halliday

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 1. Text for questions 1 and 2 To : Fahmi (The chair student of 8 B) 06/01/2017 Please forward to your classmates. During the long holiday, all

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana kata-kata dapat bergabung menjadi frasa, klausa, dan kalimat. Selain

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana kata-kata dapat bergabung menjadi frasa, klausa, dan kalimat. Selain BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis Sintaksis merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang bagaimana kata-kata dapat bergabung menjadi frasa, klausa, dan kalimat. Selain itu, sintaksis pun mempelajari

Lebih terperinci

- Lisan -Isian Rina: I left my pen at home. 2x 40 menit Sani: Let me lend you mine Rina: Oh, thanks. etc

- Lisan -Isian Rina: I left my pen at home. 2x 40 menit Sani: Let me lend you mine Rina: Oh, thanks. etc CONTOH SILABUS Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : VIII/1 Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan: Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : BAHASA INGGRIS 1 Kode Mata : DK - 11202 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa merupakan alat komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Sintaksis (Syntax) Istilah Syntax berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu -sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax digunakan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS

PEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS PEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS Latifah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung Latifahtif357@gmail.com Abstrak Sintaksis

Lebih terperinci

Passive Type 2 (Uang itu saya ambil, etc)

Passive Type 2 (Uang itu saya ambil, etc) Passive Type 2 (Uang itu saya ambil, etc) In Unit 1 we learned how make a passive sentence in this way: Uang itu diambil oleh Rina. But we can only do that if the Actor is a third person. (as with Rina

Lebih terperinci

Mewarnai: Edisi Islami

Mewarnai: Edisi Islami Mewarnai: Edisi Islami Ms Rizki Ramadhani BA Click here if your download doesn"t start automatically Mewarnai: Edisi Islami Ms Rizki Ramadhani BA Mewarnai: Edisi Islami Ms Rizki Ramadhani BA Buku ini diperuntukkan

Lebih terperinci