BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang selanjutnya akan digunakan untuk menganalisis data pada bab tiga. Teori yang berhubungan dengan penelitian dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu teori-teori yang berhubungan dengan sintaktis dan teori-teori yang berhubungan dengan semantik. 2.1 Sintaksis Hartman dan Stork (1993: 114) mendefinisikan Syntax is the branch of grammar which is concerned with the study of the arrangement of words in sentences. Sintaktis adalah cabang tata bahasa mengenai studi penghimpunan kata-kata dalam kalimat. Kemudian Baker (1992: 83) menyatakan Syntax covers the grammatical structure of groups, clauses and sentences Menurut Carnie (2007: 4) Syntax studies the level of language that lies between words and the meaning of the utterances: sentence. Sementara itu Wilkins (1983: 140) menyebutkan bahwa Syntax is the study of the rules governing relations between items of language. Sementara itu Trask (1998: 268) menyebutkan bahwa Syntax in the branch of linguistics which studies sentence structure. Ia berpendapat bahwa sintaktis merupakan cabang dari linguistik yang mempelajari struktur kalimat.

2 Householder (1972: 10) menyatakan bahwa Syntax (ocasionally called also grammar ) is the study of the meaning and function of the various inflections (cases of nouns, moods of verbs, etc) and of the different parts of speech. Sintaktis adalah penelitian mengenai makna dan fungsi dan kelas katanya. Jadi, secara ringkas sintaktis adalah studi kebahasaan yang berkonsentrasi pada kata-kata, kalimat-kalimat, klausaklausa dan frase-frase dalam kalimat. Jadi dari beberapa pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa sintaksis adalah ilmu yang berkaitan dengan grammar dan struktur kalimat. Pembahasan sintaksis meliputi (1) struktur sintaksis, mencakup masalah fungsi, kategori, dan peran sintaksis, serta alat-alat yang digunakan dalam membangun struktur itu; (2) satuan-satuan sintaksis yang berupa kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana; (3) hal-hal lain yang berkenaan dengan sintaksis, seperti masalah modus, aspek dan sebagainya. Penelitian ini hanya akan membahas struktur sintaksis yang dibatasi pada fungsi dan kategori, dan satuan-satuan sintaksis (kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana) Struktur Sintaksis Berbicara tentang struktur sintaksis berarti membicarakan fungsi sintaksis, kategori sintaksis, dan peran sintaksis. Dalam penelitian ini, penulis tidak membahas peran sintaktis secara mendalam. Fungsi sintaksis berkaitan dengan istilah subjek, predikat, obyek, dan keterangan. Kategori sintaksis berkaitan dengan istilah nomina, verba, ajektifa, preposisi atau yang lebih kita kenal dengan kelas kata (part of speech).

3 Tabel 1 : Struktur Sintaktis Fungsi Sintaksis Subjek Predikat Objek Keterangan Kategori Sintaksis Peran Sintaksis Fungsi Sintaktis keterangan. Fungsi sintaktis berkaitan dengan istilah subjek, verba, objek, avberbia dan (1) Subject Setiap kalimat mempunyai subjek. Subjek selalu berkategori nomina, frase nomina, atau pronomina yang terdapat di awal kalimat, seperti pendapat Quirk dan Greenbaum (1985:170) berikut ini, Subject is normally a noun phrase or a clause with nominal function; occurs before the verb phrase in declarative clausses and immediately after the operator in questions; has number an person concord, where applicable, with the verb phrase. (1) Brian likes bananas Dalam kalimat nomor 1, Brian adalah subjek dalam kalimat tersebut.

4 (2) Predicate Predikat adalah bagian dari kalimat yang menjelaskan suatu tindakan yang dilakukan subjek, seperti yang dikatakan Van Valin (2005:61) The predicate says something about the subject. (2) The boy jumped (3) She left her purse in my apartment Pada kalimat nomor 2 jumped adalah predikat subjek The boy dan left adalah predikat dari she. (3) Object Objek merupakan pelengkap dalam kalimat, biasanya berupa nomina atau frasa nomina. (3) Samuel was writing a letter Pada kalimat nomor 3 a letter adalah objek dari subjek Samuel dan a letter adalah frase nomina. (4) Complement Keterangan merupakan pernyataan yang melengkapi verba. Menurut Quirk dan Greenbaum (1985:170) Complement is a noun phrase, an adjective phrase, or a clause with normal function, having a co-referential with the subject (or object); follows a the subject, verb phrase and object; does not become subject through the passive tranformation. (4) Odelia was singing in the bath room In the bathroom merupakan pernyataan tempat dari verba singing.

5 Kategori Sintaktis Kategori sintaktis, yang sering juga disebut kelas kata atau part of speech dalam bahasa Inggris adalah pembagian kata berdasarkan fungsinya dalam sebuah kalimat. Menurut Richard, et. Al (1985:209), Part of speech is a traditional term to describe the different types of word which are used to form sentences, such as noun, pronoun, verb, adjective, advrb, preposition, conjunction and interjection. Maksudnya kelas kata ialah istilah untuk menggambarkan perbedaan kelas kata yang digunakan untuk membentuk sebuah kalimat, seperti nomina, pronimina, verba, ajektifa, adverbia, preposisi, konjungsi dan interjeksi. Berikut adalah kelas kata bahasa Inggris (part of speech) yang berkaitan dengan analisis penulis: Nomina (Noun) Nomina merupakan salah satu bagian yang penting dalam kelas kata. Nomina bersama dengan verba membentuk inti kalimat bersama verba dan seringkali subjek atau objek. (5) The President of United States of America, Barack Obama introducing his new dog, Bo. (6) Indonesian loves Barack Obama.

6 Barack Obama pada kalimat nomor 5 berkategori nomina yang berfungsi sebagai subjek sedangkan, Barack Obama pada kalimat nomor 6 berkategori nomina tetapi berfungsi sebagai objek. The noun is one of the most important parts of speech. Its arrangement with the verb helps to form the sentence core, which is essential to every complete sentence. In adition, it may function as the chief or head word in many structures of modification (Frank, 1972:6). (7) The building in block 7 th is very high Dalam kalimat the building in block 7 th is very high, building berkategori sebagai nomina. Bila building dihilangkan maka kalimat tersebut akan menjadi tidak utuh karena tidak mempunyai nomina Ajektiva (Adjective) Menurut Carnie (2007: 43), Adjectives can appear between determiners such as the, a, these, etc and nouns. They also can follow the auxiliary am, is, are, were, be, been, being. Frequently, adjectives can be modified by the adverb very. Adjektifa dapat muncul setelah determinator dan dapat mengikuti auxiliary verb. Adjektifa juga dapat dimodifikasi oleh adverbia very. (8) The big White House. (9) Those people are tall. (10) Indonesian people are very kind.

7 Ajketifa The big berada antara determinator dan frase nomina white house. Pada kalimat nomor 9 ajektifa tall diletakkan setelah auxiliary are, sedangkan pada kalimat nomor 10 ajektifa dimodifikasi oleh adverbia very. Many adjectives can be followed by complements other words and expressions that complete their meaning (Swan, 1997: 12). Ajektiva merupakan kata sifat yang dapat diikuti oleh keterengan atau kata lain yang melengkapi maknanya. Lebih jauh Swan menambahkan bahwa, Most adjectives can go in two places in a sentence, attributive position and predicative position (11) Rose is a beautiful flower. (12) The rose is beautiful. Beautiful pada kalimat nomor 11 yang diikuti oleh nomina flower berfungsi sebagai atributif, sedangkan beautiful pada kalimat nomor 12 berfungsi sebagai predikatif. Swan (1997: 12) mengklasifikasikan ajektifa berdasarkan posisi dan fugsinya: 1. Attributive Adjective Some adjectives are used only (or mostly) in attributive position. After a verb, other words must be used. Dengan kata lain, ada ajektifa yang hanya digunakan di posisi atributif. (13) I saw a live fish Pada contoh no. 7 kata ajektiva live berada sebelum nomina fish dan berfungsi sebagai atributif yang memodifikasi atau menerangkan nomina fish.

8 2. Predicative Adjective Some adjectives beginning with a-, and a few others, are used mainly in predicative position-after a verb. (Swan, 1997: 15) (14) The baby is asleep. Kalimat nomor 14 asleep adalah ajektifa yang berfungsi sebagai predikat, terletak setelah verba be Adverbia (Adverb) An adverb is a word that may be used to give more information about: a verb (runs quickly), an adjective (very interesting), another adverb (very interestingly), a conjunction (only because), a preposition (only after) and entire sentence (surprisingly, she recovered). (Swan, 1997: 15). Menurut Swan adverbia bisa digunakan untuk menerangkan verba, ajektif, adverbial, konjungsi, preposisi dan keseluruhan kalimat. (15) She eats noodle slowly (16) I certainly feel better Dalam kalimat she eats noodle slowly adverbia slowly menerangkan verba eats. Dari kedua contoh kalimat 15 dan 16 adverbia dapat diposisikan didepan atau dibelakang verba, lazim disebut sebagai pre-modifier dan post modifier Partikel Adverbia (Adverb Particle) Swan (1995:20) menyatakan bahwa Adverb Particles join together with verbs to make two-words verbs, sometimes with completely new meanings. These are often

9 called phrasal verb. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa verba frasal merupakan kombinasi dari verba dan partikel adverbia seperti up, on, out, through, off, etc. (17) I m going to hold off taking my vacation this week, but I ll take it next month instead. Makna off dalam kalimat nomor 17 melebur dengan makna hold dan membentuk makna baru, yang sama maknanya dengan postpone. Partikel adverbia off digunakan untuk memberi penekanan makna. Bila off dihilangkan dari kalimat nomor 17, kalimat akan mempunyai makna yang tidak jelas atau bahkan tidak bermakna Preposisi (Preposition) A preposition joins a noun / pronoun to another word and indicates their relation in a sentence. (Chand, 1998:43). Swan juga mengatakan bahwa In some structures preposition may stay together with its verb or noun at the end of the clause (1999:453). Dapat disimpulkan dari kedua pendapat diatas bahwa preposisi berkaitan dengan kata benda atau pronomina ke kata lain dan menunjukkan hubungan satu sama lainnya di dalam kalimat. (18) They succeed in escaping. Dalam kalimat they succeed in escaping kata in berfungsi sebagai preposisi yang menjadi penghubung antara verba succeed dan nomina escaping. Preposisi dapat dikelompokkan berdasarkan:

10 a) Form - Simple Preposition: Ex: on, off, to, up, with, at, for, in, of. - Compound Preposition: Ex: Within, without, outside, into, behind, beneath, below, across, between - Double Preposition: Ex: From under, from behind - Particle Preposition: Ex: Considering, concerning, not with standing b) Function - Post modifier Ex: Students in the room are happy. - Adverbia They are in the room. In the bath room adalah frase preposisi yang berfungsi sebagai adverbia. c) Complementation - Of a verb Ex: The police looking for my wallet. - Of an adjectives Ex: I sorry for his parent.

11 Dari teori-teori yang telah diutarakan terdahulu dapat penulis simpulkan bahwa, yang membedakan partikel dari preposisi adalah: 1) Partikel membentuk verba frasal dan menciptakan makna baru. Sedangkan preposisi adalah penghubung antara frase dan nomina. 2) Fungsi preposisi lebih mengacu kepada nomina atau pronomina dalam suatu kalimat. (19) She put the flowers on the table. (20) Don t forget to put the sunblock on before you go out in the sun. Kalimat nomor 19, on mengacu kepada nomina table, sehingga makna yang terkandung dalam kata put tetap makna harfiah, sedangkan pada kalimat nomor 20 lebih mengacu pada verba put bukan kepada nomina sunblock, dan maknanya melebur dengan makna yang terkandung dalam makna put. Dengan demikian, on pada kalimat nomor 19 adalah preposisi, sedangkan pada kalimat 20 put adalah partikel adverbia Satuan-satuan Sintaktis Kata Richards, et al. menyatakan bahwa Word is the smallest of linguistic units which can occur on its own in speech or writing (1985:311). Baker menambahkan bahwa Word is the smallest unit which we would expect to possess individual meaning (1992:11).

12 Jadi, jika disimpulkan kata merupakan satuan gramatikal terkecil linguistik yang mempunyai arti atau makna. Dilihat dari segi sintaktis, kelas kata di bagi menjadi delapan kelompok atau yang biasa di sebut dalam bahasa Inggris adalah Parts of Speech. Kedelapan kelas kata itu adalah: nomina, pronomina, ajektifa, verba, adverbia, preposisi, konjugsi dan interjeksi Frase Crystal (1997:292) mengidentifikasikan bahwa frase adalah A term used in grammatical analysis to refer to a single element of structure typically containing more than one word, and lacking the subject predicate structure typical of clauses. Frase adalah istilah dalam analisis gramatikal untuk menggantikan bentuk elemen tunggal yang biasanya terdiri atas lebih dari satu kata, dan bukan bentukan subjek-predikat, misalnya very slowly. Menurut (Schmidt, 1995:338), A phrase is a group of words that are closely relate. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Reid (1996:124), yang menyatakan bahwa, A phrase is a group of words that is missing a subject, a verb, or both. Menurut Trask dalam bukunya Key Concepts in Language and Linguistics (1999:237) frase adalah A grammatical unit which is smaller than a clause. The term phrase is an ancient one, and it has long been used to denote a grammatical unit which typically (thought not invariably) consist of two or more words, but which does not contain all of the things found in a clause. Dari berbagai pendapat yang telah disebutkan terdahulu dapat kita ketahui bahwa frase merupakan istilah gramatikal untuk kelompok kata yang tidak mempunyai

13 subjek, predikat atau keduanya dan mempunyai hubungan yang erat satu sama lainnya. Frase merupakan unit yang lebih kecil dari klausa. (21) He put his hat in the back of the bedroom (22) The man whose voice I like a lot is Chris Brown (23) The soldiers was walked swinging slowly Semua kata yang tercetak dengan huruf tebal adalah frase Klausa Klausa adalah bagian gramatikal yang lebih kecil dari kalimat. Klausa tidak diawali dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan intonasi final klausa memiliki subjek dan predikat. Trask (1999:222) menjelaskan tentang klausa sebagai Traditionally, a clause is grammatical unit consisting of a subject and a predicate, and every sentence must consist of one or more clauses.. Miller (2002:5) menambahkan bahwa The clause is a unit which as a minimum of verb and its complement but which may consist of a verb, its complement and its adjunct. Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa klausa adalah satuan gramatikal yang berisikan fungsi-fungsi kalimat. Paling tidak subjek dan predikat setiap kalimat dapat terdiri atas beberapa klausa. Pada umumnya klausa dalam bahasa Inggris dibedakan ke dalam dua jenis yaitu klausa independen dan klausa dependen.

14 Klausa Independent Menurut Jacobs (1995:65), A clause that can stand alone as a sentence is called a main clause or sometimes an independent clause. Klausa independent adalah klausa yang dapat berdiri sendiri seperti kalimat. Contoh I went to the bookstore yesterday. Klausa akan menjadi kalimat jika di awali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik seperti I went to the bookstore yesterday. Dalam hal ini I went to the bookstore yesterday adalah kalimat karena mempunyai pengertian yang utuh. Klausa Dependent Subordinate clause adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri. Walaupun subordinate clause memiliki subjek dan predikat tetapi subordinate clause bergantung kepada main clause seperti yang di definisikan Jacobs. Dependent clause, on the other hand, do not stand n their own as sentences. (Jacobs, 1995:65) dan menurut Miller (2002) ada tiga jenis klausa dependent yaitu klausa nomina (complement clause), klausa adverbia dan klausa ajektifa (relative clause). Klausa dependent ditandai dengan subordinate conjunction seperti who, whom, whose, which, that, if, whenever, what, nevertheless dan sebagainya. (24) What he said, was so boring. Dalam kalimat nomor 24 What he said, was so boring, what he said tidak bisa berdiri sendiri walaupun mempunyai subjek dan predikat. Dengan kata lain tidak dapat menjadi klausa independent karena tidak mempunyai pengertian yang jelas atau sempurna.

15 Kalimat Trask (1999:273) mengemukakan bahwa kalimat adalah The largest purely grammatical unit in a language. The largest linguistic unit which is held together by rigid grammatical rules is the sentence. Senada dengan pernyataan di atas Kroeger mengemukakan bahwa A sentence is not simply a string of words, one after another. (2004:5). Secara ringkas, menurut kedua pendapat di atas, kalimat adalah merupakan satuan gramatikal terbesar dalam tataran linguistic yang terikat oleh peraturan-peraturan grammar. (25) Budi is writing a letter now. Untuk menjadi sebuah kalimat dengan pengertian yang utuh, struktur kata pada kalimat tersebut terkait pada peraturan yang biasa disebut grammar. Bila struktur kata pada kalimat nomor 25 diubah menjadi writing is Budi letter maka pengertiannya menjadi tidak utuh atau bisa jadi tidak jelas. Bila demikian, sekumpulan kata tesebut bukan kalimat. 2.2 Semantik Semantik adalah ilmu yang mempelajari makna. Hartman dan Stork menyatakan bahwa Semantics is the system and study of meaning in language (1999:13). Sejalan dengan Hartman dan Stork, Saeed mengidentifikasikan Semantics is the study of meaning communicated through language (2001:155). Disamping kedua

16 pendapat tersebut, Trask menyatakan bahwa The branch of linguistics which studies meaning. Dengan demikian, semantik adalah cabang linguistik dan merupakan studi yang mempelajari makna yang dikomunikasikan melalui bahasa Makna Menurut Richards (1995:172), Meaning is what a language expresses about the world we live in or any possible or imaginary world. Sedangkan Saeed (1997:53) berpendapat bahwa, The meaning of a word is defined in part by its relations with other word in the language. Jadi, menurut mereka berdua makna merupakan penghubung bahasa dengan dunia luar sesuai dengan kesepakatan para pemakai bahasa, sehingga kemudian dapat saling memahami terhadap apa yang mereka komunikasikan Jenis-jenis Makna Sebagai alat untuk mengkomunikasikan berbagai kepentingan, makna bahasa pun menjadi beragam bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Para linguis telah mengklasifikasikan berbagai jenis makna antara lain Makna Leksikal Butler (2005:246), memberikan penjelasan tentang makna leksikal adalah makna yang terdapat pada kata leksem tanpa konteks apapun.

17 (26) The snowman put his jacket on the table Pada kata snowman di atas mempunyai arti a figure of a man made from snow tetapi bisa juga diartikan sebagai a man who removes snow Makna Gramatikal Menurut Butler (2005:246), Grammatical meaning is the sum total of the meanings of the constituent words in a complex expression and the result of the way the constituent are combined in the literal meaning. Jadi, makna grammatikal merupakan jumlah total makna dari setiap kata yang dikombinasikan dengan makna literal (harfiah). Shark-safe bay mempunyai arti no swimmer falls victim to cruising sharks Makna Kontekstual Makna kontekstual adalah makna kata yang berada pada satu konteks (Chaer, 2003: 290). (27) I buy a book, dan The room has already booked. Pada kalimat nomor 27 I buy a book kata book memiliki makna yang berbeda dengan kalimat the room has already booked.

18 2.3 Kata through Berdasarkan Oxford University Press Dictionary (2003: 450) through dapat menempati kategori preposisi, ajektifa dan adverbia Fungsi kategori preposisi Through yang dapat mengisi atau menempati kategori preposisi dapat disebut through sebagai preposisi. Sebagai preposisi through merupakan satu kesatuan dengan frase nomina karena nomina tersebut merupakan objek dari through. (28) By the way, he left through the door Dalam kalimat tesebut kata through mengisi kategori preposisi, sedangkan the door sebagai objeknya. Through dalam kalimat nomor 28 mempunyai makna melewati. Menurut Oxford Learner s Dictionary (2003: 450) kata through sebagai preposisi dalam mempunyai makna antara lain sebagai berikut: 1. From one end or side of something to the other, seperti makna yang terkandung pada kalimat nomor 28. Ex: the train went through the tunnel 2. Period of time Ex: she won t live through the night 3. Past a barrier Ex: he drove through a red light

19 4. Because of Ex: the accident happened through lack of care Kategori Adverbia Sebagai partikel adverbia through berfungsi sebagai partikel yang membentuk two words verb. Swan (1997:180) menyatakan bahwa Adverb particles often join together with verbs to make two-words verbs. Through yang berfungsi sebagai partikel adverbia digunakan hampir seperti adverbia. (29) I ll see you as soon as I get through my work. Get through adalah partikel adverbia, through merupakan bagian dari verba frasal tersebut. Bila through dihilangkan, makna kalimat menjadi tidak jelas. Through yang menempati kategori adverbia berfungsi sebagai modifier. (30) They never let me go through the gate. Through menempatkan adverbia yang berfungsi sebagai modifier yang menerangkan verba go. Berikut contoh partikel adverbia beserta beberapa verba yang membentuk verba frasal, antara lain: - Fall through - Get through - Go through - Look through - Pull through

20 - Run through Dari penjelasan dan beberapa contoh mengenai partikel adverbia di atas, dapat disimpulkan bahwa partikel adverbia yang digunakan dengan verba tertentu akan membentuk verba frasal dan seringkali menciptakan makna baru. Kata through sebagai adverbia dalam Oxford Learner s Dictionary (2003: 450) mempunyai makna antara lain sebagai berikut: 1. From one end or side of something to the other Ex: put the coffee in the filter and let the water run through 2. Period of time Ex: our team is through the semi-finals 3. Connected Ex: I tried to call but I couldn t get through Pengisi kategori Ajektiva Kata through juga dapat menempati kategori ajektifa. Sebagai ajektifa through berfungsi menerangkan nomina dan merupakan bagian dari frase nomina (31) it s better to take a through train to Surabaya. Kata through pada kalimat nomor 35 menerangkan kata benda train dan membentuk frase nomina a through train. A through train mempunyai makna kereta langsung ke Surabaya tanpa berhenti.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang dapat berdiri sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu maksud dari pembicara. Secara tertulis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. Selain nomina, ajektiva, pronomina, verba, preposisi, konjungsi, dan interjeksi, adverbia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Kumpulan kata mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dipakai

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dipakai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan dan minat manusia untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris semakin tinggi karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dipakai dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting dalam interaksi antar manusia. Manusia melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa juga dipandang sebagai cermin

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST 198111022008122002 DESCRIBING HABITS Topic : Daily Habits Last night i went to bed around 11.00. you know, i usually go to bed at 9.30 p.m. I do

Lebih terperinci

BAB II. Pada bab ini penulis membahas mengenai teori-teori yang berkaitan. dengan penelitian yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi dalam

BAB II. Pada bab ini penulis membahas mengenai teori-teori yang berkaitan. dengan penelitian yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi dalam BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini penulis membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi dalam analisis data pada Bab III. 2.1 Sintaktis

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat Jenis dan Contoh Noun Noun merupakan salah satu part of speech ( unsur kalimat dalam bahasa Inggris) yang berupa orang atau sesuatu seperti benda,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia lain. Interaksi tersebut dikemas dalam suatu wadah yang disebut komunikasi. Salah

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 1 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS I KODE MATA KULIAH / SKS : 390152037 / 2 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Klausa merupakan satuan sintaksis yang memiliki ciri seperti kalimat, tapi klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya agar dapat membentuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. kata dengan kata yang lain menjadi frase, dan gabungan antara frase dengan frase

BAB II KAJIAN TEORI. kata dengan kata yang lain menjadi frase, dan gabungan antara frase dengan frase 7 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis Pengertian sintaksis menurut Miller (2002 : 346) adalah: Syntax has to do with how words are put together to build phrases, with how phrases are put together to build

Lebih terperinci

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS Compiled by: Theresia Riya Vernalita H., S.Pd. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran

Lebih terperinci

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008 Adi Cahyono Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan BAB II KAJIAN TEORI Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan digunakan sebagai referensi dalam menganalisis data pada bab selanjutnya. 2.1 Sintaksis

Lebih terperinci

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. TAG QUESTION Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. Syarat utama dalam membuat question tag adalah: Apabila kalimat utamanya / pernyataannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia untuk menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan bahasa,

Lebih terperinci

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. 1 SEKOLAH TOEFL HANDBOOK Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. STRUCTURE Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) * Diadopsi dari buku Deborah Phillips 2 Ingat

Lebih terperinci

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P Halaman 1 dari 18 PERTEMUAN KE 1-2 SKS/Semester : 2 / 4 STANDAR KOMPETENSI Students are able to use the English word classes in correct and appropriate sentences or utterances for communication for various

Lebih terperinci

Syntactic Structure of Ditransitive Verbs Found in the Sentences Used in Eugene O neill s One-Act Play: A Wife For A Life

Syntactic Structure of Ditransitive Verbs Found in the Sentences Used in Eugene O neill s One-Act Play: A Wife For A Life yntactic tructure of Ditransitive Verbs Found in the entences Used in Eugene O neill s One-Act Play: A Wife For A Life Riana Lie 1*, I Gede Putu udana. 2, Ni Made Ayu Widiastuti 3 [123] English Department,

Lebih terperinci

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK BAGIAN I UNIT 1 PART OF SPEECH Part of speech merupakan jenis-jenis kata dasar yang dikenal dalam dalam bahasa inggris, artinya kata-kata ini merupakan potongan-potongan puzzle yang digunakan untuk memahami

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for

BAB II KAJIAN TEORI. Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis (Syntax) 2.1.1 Definisi Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for Beginners mengungkapkan bahwa Syntax originates from The Greek words syn meaning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sering kali kita temukan banyak informasi yang dituliskan di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial manusia. Tidak ada manusia tanpa bahasa dan tidak ada bahasa tanpa manusia. Dua hal yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menggabungkan katakata

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menggabungkan katakata BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sintaksis Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menggabungkan katakata untuk membentuk kalimat dan aturan yang menentukan pembentukan kalimat. Pengertian sintaksis

Lebih terperinci

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013 Tips Cara Menjawab Test Tertulis Bahasa Inggris A. Membaca (Reading). 1. Menentukan gambaran umum (General Description). Jenis pertanyaannya adalah sebagai berikut: - What is the text about? - What does

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. Menulis esai dalam bahasa Inggris membutuhkan kemampuan dalam memilih kata dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai seseorang yang bukan merupakan penutur asli, penulis dapat memahami bahwa belajar bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah. Bagian yang penulis

Lebih terperinci

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS Drs. Sugija, M.Hum Staf Pengajar Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Surakarta Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek. dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek. dalam Klausa Bahasa Inggris 1. oleh:

Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek. dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek. dalam Klausa Bahasa Inggris 1. oleh: Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek dalam Klausa Bahasa Inggris 1 oleh: Eva Tuckyta Sari Sujatna, M.Hum 2 1. Pengantar Frasa nomina (yang kemudian saya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Radford (2004:1) mengatakan bahwa syntax is the study of the

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Radford (2004:1) mengatakan bahwa syntax is the study of the 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sintaksis (Syntax) Sintaksis merupakan salah satu cabang ilmu linguistik. Seperti yang dikemukakan oleh Radford (2004:1) mengatakan bahwa syntax is the study of the way in which

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa bahasa merupakan bagian dari kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi bagi kehidupan manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa juga menjadi alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan

Lebih terperinci

ANALISIS PHRASAL VERB GET PADA BEBERAPA NOVEL KARYA STEPHENIE MEYER: KAJIAN SINTAKTIS DAN SEMANTIS

ANALISIS PHRASAL VERB GET PADA BEBERAPA NOVEL KARYA STEPHENIE MEYER: KAJIAN SINTAKTIS DAN SEMANTIS ANALISIS PHRASAL VERB GET PADA BEBERAPA NOVEL KARYA STEPHENIE MEYER: KAJIAN SINTAKTIS DAN SEMANTIS SKRIPSI diajukan untuk memenuhi syarat Ujian Sarjana pada Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada umumnya frasa merupakan kelompok kata atau gabungan dua kata atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar Book: an ESL/ EFL- Teacher

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana kata-kata dapat bergabung menjadi frasa, klausa, dan kalimat. Selain

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana kata-kata dapat bergabung menjadi frasa, klausa, dan kalimat. Selain BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis Sintaksis merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang bagaimana kata-kata dapat bergabung menjadi frasa, klausa, dan kalimat. Selain itu, sintaksis pun mempelajari

Lebih terperinci

Callista Sulaiman

Callista Sulaiman Callista ulaiman 2011-031-070 : o this is the first time I come to your class right? : riiight : o do you know my name? : Nooo : Ok so let me introduce myself first : Ok miss : o my name is Callista, and

Lebih terperinci

Ss: Raiver. River. T: Okay, this is a river. This a river, okay. How about this one. Ss: Beach. Beach. Beach. T: Okay, who likes to go the beach?

Ss: Raiver. River. T: Okay, this is a river. This a river, okay. How about this one. Ss: Beach. Beach. Beach. T: Okay, who likes to go the beach? Transcript 1 T: Good morning, students! How are you today? Ss: Good morning, Miss Mona and Miss Clara. T: Okay, class, because this is my first time here, I want to know you first. I want you to introduce

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax

BAB II KAJIAN TEORI. sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax BAB II KAJIAN TEORI 2. 1 Sintaksis (Syntax) Istilah Syntax berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu - sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax digunakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Halliday mengemukakan bahwa kohesi adalah bagian dari sistem bahasa

BAB II KAJIAN TEORI. Halliday mengemukakan bahwa kohesi adalah bagian dari sistem bahasa BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Cohesion Halliday mengemukakan bahwa kohesi adalah bagian dari sistem bahasa yang merujuk kepada hubungan makna yang terdapat dalam sebuah teks seperti yang dikatakan oleh Halliday

Lebih terperinci

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 108 BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 6.1 Kalimat Sederhana Siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Inggris selain mendengarkan, dan berbicara, siswa juga dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seperti yang disebutkan sebelumnya, penelitian ini berfokus pada fungsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seperti yang disebutkan sebelumnya, penelitian ini berfokus pada fungsi BAB II KAJIAN PUSTAKA Seperti yang disebutkan sebelumnya, penelitian ini berfokus pada fungsi frasa nomina dalam kalimat dan unsur pembentuk frasa nomina itu sendiri. Frasa nomina dapat berfungsi sebagai

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS

PEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS PEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS Latifah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung Latifahtif357@gmail.com Abstrak Sintaksis

Lebih terperinci

Makalah Parts of Speech

Makalah Parts of Speech Makalah Parts of Speech BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Parts of Speech dalam bahasa Inggris berarti jenis-jenis kata atau kelas-kelas kata. Disebut parts of speech karena bagian-bagian dari ucapan

Lebih terperinci

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition)

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Hery Hery Click here if your download doesn"t start automatically Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah

Lebih terperinci

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP Conditional Sentence Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP.19780710 200801 1 012 Pengertian CONDITIONAL SENTENCES adalah: Kalimat pengandaian Atau Kalimat bersyarat Rumus: If (clause 1 ), (clause 2) Type 1 [

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. O Grady (1997:181) menyatakan bahwa sintaksis merupakan The

BAB II KAJIAN TEORI. O Grady (1997:181) menyatakan bahwa sintaksis merupakan The BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis O Grady (1997:181) menyatakan bahwa sintaksis merupakan The analysis of sentences structure. Maksudnya ialah sintaksis adalah ilmu menganalisis tentang struktur kalimat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun dengan dan tattein

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun dengan dan tattein BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sintaksis 2.1.1 Definisi Sintaksis Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun dengan dan tattein menempatkan. Istilah tersebut secara etimologis berarti menempatkan bersamasama

Lebih terperinci

A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN. Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail.

A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN. Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail. A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail.com INDONESIAN PASSIVES With the Prefix di- Rumah itu akan dijual.

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

- Dalam kalimat Bahasa Inggris sedikitnya mempunyai 1 SUBJEK dan 1 KATA KERJA - Mencari Subjek dan Kata Kerja dalam kalimat

- Dalam kalimat Bahasa Inggris sedikitnya mempunyai 1 SUBJEK dan 1 KATA KERJA - Mencari Subjek dan Kata Kerja dalam kalimat JURUS 1 : SUBJEK DAN KATA KERJA (SUBJECTS DAN VERBS) Secara umum, kalimat dalam Bahasa Inggris seharusnya mempunyai Satu Subjek dan Satu Kata Kerja. Pertanyaan yang sering muncul dalam soal-soal TOEFL

Lebih terperinci

ADJECTIVES & COMPARING

ADJECTIVES & COMPARING ADJECTIVES & COMPARING EQUATIVE DEGREE: To compare two objects with similar characteristics, the pattern for the complete sentence is: Object A se~ + adjective Object B For example: Kota Jakarta sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah aspek penting dalam interaksi manusia. Ini berarti

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah aspek penting dalam interaksi manusia. Ini berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah aspek penting dalam interaksi manusia. Ini berarti komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya. Melalui

Lebih terperinci

PENETAPAN PANITIA PENGUJI...

PENETAPAN PANITIA PENGUJI... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI... SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Bahasa Inggris Bisnis 2 Kode / SKS : AK012105 / 1 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Subject, Verb, Complement & Modifier. fungsi unsur.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nominal group merupakan salah satu jenis grup yang memiliki functional

BAB I PENDAHULUAN. Nominal group merupakan salah satu jenis grup yang memiliki functional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nominal group merupakan salah satu jenis grup yang memiliki functional components yang lebih luas secara struktur di antara grup lainnya, sebagaimana yang

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 1. Rita :Dont leave me alone, Bondan! Bondan :What did she say, Wan? Iwan :. SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 She told you that you dont leave me alone. She told you

Lebih terperinci

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci

Lebih terperinci

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A) APPENDICES Appendix A Data 1 (Student A) 48 No Sentence 1. *There so many place they can visiting. *There so many place they can visiting. Tidak mengerti struktur yang sebenarnya, mengira bahwa are atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Lesson 24: Prepositions of Time (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Cara menggunakan preposisi waktu Reading (Membaca) I was born in 2000. ( Saya lahir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi bahasa menurut Halliday (1978:21) adalah fungsi imaginative, yaitu bahasa digunakan untuk melahirkan karya sastra yang berbasis pada kekuatan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam linguistik kata syntax berasal dari bahasa Yunani yang merupakan

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam linguistik kata syntax berasal dari bahasa Yunani yang merupakan BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis Dalam linguistik kata syntax berasal dari bahasa Yunani yang merupakan gabungan dari kata syn yang berarti bersama, dan kata tàxis yang berarti rangkaian dan urutan. Jadi

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 1. Text for questions 1 and 2 To : Fahmi (The chair student of 8 B) 06/01/2017 Please forward to your classmates. During the long holiday, all

Lebih terperinci

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Muhammad Noer Click here if your download doesn"t start automatically Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Lebih terperinci

A. Noun Noun (kata benda) dalam bahasa Inggris ialah semua hal yang menjadi subjek, objek, objek tambahan (complement), objek preposisi (preposition)

A. Noun Noun (kata benda) dalam bahasa Inggris ialah semua hal yang menjadi subjek, objek, objek tambahan (complement), objek preposisi (preposition) A. Noun Noun (kata benda) dalam bahasa Inggris ialah semua hal yang menjadi subjek, objek, objek tambahan (complement), objek preposisi (preposition) dalam sebuah kalimat serta kata benda kepunyaan (possesive).

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sintaksis Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang bermakna dengan dan tatein yang bermakna menempatkan. Matthews (1982:1) berpendapat bahwa Traditionally, it refers

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR Media Pembelajaran Bahasa Inggris START KELAS IV SEMESTER GENAP Oleh: I. G. A. Ratih Nirmala Shanti PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI

Lebih terperinci

FRASA VERBA TIPE FUNKTIONSVERBGEFÜGE DAN FRASA VERBA TIPE FRASEOLEKSEMIS DALAM BAHASA JERMAN BIDANG EKONOMI Kajian Sintaktis dan Semantis

FRASA VERBA TIPE FUNKTIONSVERBGEFÜGE DAN FRASA VERBA TIPE FRASEOLEKSEMIS DALAM BAHASA JERMAN BIDANG EKONOMI Kajian Sintaktis dan Semantis FRASA VERBA TIPE FUNKTIONSVERBGEFÜGE DAN FRASA VERBA TIPE FRASEOLEKSEMIS DALAM BAHASA JERMAN BIDANG EKONOMI Kajian Sintaktis dan Semantis The Verb Phrases of Funktionsverbgefüge and Fraseoleksemis Types

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut.

BAB V PENUTUP. dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. Secara garis besar kalimat imperatif bahasa Indonesia dapat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Kata sintaksis (atau syntax dalam bahasa Inggris) berasal dari kata yunani sun

BAB II KAJIAN TEORI. Kata sintaksis (atau syntax dalam bahasa Inggris) berasal dari kata yunani sun BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis Kata sintaksis (atau syntax dalam bahasa Inggris) berasal dari kata yunani sun yang berarti dengan dan tattein yang berarti menempatkan. Jadi, secara etimologi istilah

Lebih terperinci

Klasifikasi Frase Nama-Nama Menu Makanan Berbahasa Inggris di Koran Minggu Ini. Wiwiek Sundari

Klasifikasi Frase Nama-Nama Menu Makanan Berbahasa Inggris di Koran Minggu Ini. Wiwiek Sundari Klasifikasi Frase Berbahasa Inggris di Koran Minggu Wiwiek Sundari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro wiekku@yahoo.com Abstract The language structure comprehension is closely related to the

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKA. berarti mengatur bersama-sama. Sintaksisadalah carakita menempatkankatakata. sehingga menghasilkan kalimat-kalimatdengan menggunakan

KAJIAN PUSTAKA. berarti mengatur bersama-sama. Sintaksisadalah carakita menempatkankatakata. sehingga menghasilkan kalimat-kalimatdengan menggunakan KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sintaksis (Syntax) Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani (Sun + tattein) yang berarti mengatur bersama-sama. Sintaksisadalah carakita menempatkankatakata sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI diajukan untuk memenuhi Ujian Sarjana pada Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Bahasa Universitas Widyatama Oleh: R. Harisma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap pemahaman pembaca atas apa yang disampaikan penulis.

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap pemahaman pembaca atas apa yang disampaikan penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada bahasa tulis, cara penulisan yang baik dan benar akan sangat berpengaruh terhadap pemahaman pembaca atas apa yang disampaikan penulis. Pada skripsi ini penulis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Syntax is the cover term for studies of this level of language. Carnie

BAB II KAJIAN TEORI. Syntax is the cover term for studies of this level of language. Carnie BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Sintaksis Syntax is the cover term for studies of this level of language. Carnie (2007:4). Selanjutnya menyatakan bahwa Syntax, than, studies the level of language that

Lebih terperinci

Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition)

Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Yudhy Wicaksono Click here if your download doesn"t start automatically Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Yudhy Wicaksono Panduan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa merupakan alat komunikasi yang

Lebih terperinci

KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING DOWNLOAD EBOOK : KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING PDF

KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING DOWNLOAD EBOOK : KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING PDF Read Online and Download Ebook KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING DOWNLOAD EBOOK : KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY Click link bellow and free register to download ebook:

Lebih terperinci

APPENDICES. 2. If you use a city map, you your way. a. are not losing c. did not lose e. would not lose b. will not lose d.

APPENDICES. 2. If you use a city map, you your way. a. are not losing c. did not lose e. would not lose b. will not lose d. APPENDICES Name : Class : Date : Time : 60 minutes CONDITIONAL SENTENCES I. Choose the best answer 1. Will you come to the meeting? If you come, I a. come c. do e. too b. will d. am 2. If you use a city

Lebih terperinci

FUNGSI DAN KATEGORI KALIMAT SEDERHANA DALAM JURNAL ENGLISH TEACHING FORUM (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL SKRIPSI MARDHATILLAH

FUNGSI DAN KATEGORI KALIMAT SEDERHANA DALAM JURNAL ENGLISH TEACHING FORUM (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL SKRIPSI MARDHATILLAH FUNGSI DAN KATEGORI KALIMAT SEDERHANA DALAM JURNAL ENGLISH TEACHING FORUM (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra MARDHATILLAH 110912015

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SASTRA CHINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PROGRAM STUDI SASTRA CHINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANALISIS KONTRASTIF KATA KETERANGAN WAKTU DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MANDARIN SKRIPSI DISUSUN OLEH : HENDRASINURAT 070710017 PROGRAM STUDI SASTRA CHINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A HANDLING TAMU E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A CARA PENERIMAAN TAMU Menanyakan nama dan keperluan (RESEPSIONIS) Good Morning. What can I do for you? Good morning, can

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain. Oleh karena itu komunikasi berperan penting dalam terciptanya kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. lain. Oleh karena itu komunikasi berperan penting dalam terciptanya kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk sosial yang secara naluriah membutuhkan manusia lain dalam bergaul, mengekspresikan diri, mengungkapkan keinginan, menyatakan

Lebih terperinci

Pronouns Kata Ganti-Kata Ganti

Pronouns Kata Ganti-Kata Ganti Pronouns Kata Ganti-Kata Ganti Pembahasan tentang pronoun mencakup beberapa topic yaitu: Personal, possessive and reflexive pronouns Personal, possessive and reflexive pronoun menjelaskan tentang kata

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Sintaksis (Syntax) Istilah Syntax berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu -sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax digunakan

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Interface

Pemrograman Lanjut. Interface Pemrograman Lanjut Interface PTIIK - 2014 2 Objectives Interfaces Defining an Interface How a class implements an interface Public interfaces Implementing multiple interfaces Extending an interface 3 Introduction

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan teori-teori yang memiliki keterkaitan dengan topik penelitian, kemudian digunakan sebagai landasan dalam menganalisis data yang terdapat pada Bab tiga. 2.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan. Salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Bahasa

Lebih terperinci

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan Lesson 63: Reported speech Pelajaran 63: Pidato Laporan Reading (Membaca) He told me that he would come. (Dia bilang kepadaku dia akan datang.) She said that she would be fine. (Dia berkata bahwa dia akan

Lebih terperinci

PREFACE. proper time. I am indebted to Drs. Nyoman Sujaya, M.Hum and Dra. Made

PREFACE. proper time. I am indebted to Drs. Nyoman Sujaya, M.Hum and Dra. Made PREFACE First of all I would like to express my gratitude to Ida Sang Hyang Widhi Wasa, the almighty God for His blessing so that I could finish this paper at the proper time. I am indebted to Drs. Nyoman

Lebih terperinci

THE TRANSLATION OF ENGLISH PREPOSITIONS IN, TO, AND FOR IN THE FISHERMAN DAUGHTHER NOVEL INTO INDONESIAN

THE TRANSLATION OF ENGLISH PREPOSITIONS IN, TO, AND FOR IN THE FISHERMAN DAUGHTHER NOVEL INTO INDONESIAN THE TRANSLATION OF ENGLISH PREPOSITIONS IN, TO, AND FOR IN THE FISHERMAN DAUGHTHER NOVEL INTO INDONESIAN BY Putu Purnia Savitri email: purniasavitri@yahoo.co.id English Department, Faculty of Letters and

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Kata sintaksis berasal dari bahasa yunani sun yang artinya dengan dan tattein

BAB II KAJIAN TEORI. Kata sintaksis berasal dari bahasa yunani sun yang artinya dengan dan tattein BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis Kata sintaksis berasal dari bahasa yunani sun yang artinya dengan dan tattein yang artinya menempatkan secara bersama sama kata yang menjadi kelompok kata atau kalimat.

Lebih terperinci

God s PERFECT TIMING EDITORIAL

God s PERFECT TIMING EDITORIAL God s PERFECT TIMING EDITORIAL TAKUT AKAN TUHAN. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik... KEHIDUPAN YANG DIPERSEMBAHKAN. Karena itu saudara-saudara,

Lebih terperinci

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5 Halaman 150 What do you think about them a. What do you think about them Setiap kelompok bekerja sama untuk mendeskripsikan karakter dan kegiatan pada kotak-kotak yang telah disediakan dalam buku siswa.

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS BISNIS 2. Oleh : SRI SETIAWATY EA27

BAHASA INGGRIS BISNIS 2. Oleh : SRI SETIAWATY EA27 BAHASA INGGRIS BISNIS 2 Oleh : SRI SETIAWATY 18 211 261 4 EA27 UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 Definition Of Noun Clause Noun clauses is a group of words that can not stand alone (dependent clauses) that has

Lebih terperinci

V E R B A F R A S A L D A L A M N O V E L T H E S T A R S S H I N E D O W N K A R Y A S H I D N E Y S H E L D O N JURNAL SKRIPSI

V E R B A F R A S A L D A L A M N O V E L T H E S T A R S S H I N E D O W N K A R Y A S H I D N E Y S H E L D O N JURNAL SKRIPSI V E R B A F R A S A L D A L A M N O V E L T H E S T A R S S H I N E D O W N K A R Y A S H I D N E Y S H E L D O N JURNAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Sastra Oleh: Michael

Lebih terperinci