PENGARUH PINJAMAN DANA BERGULIR PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT DI KOT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PINJAMAN DANA BERGULIR PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT DI KOT"

Transkripsi

1 EFFECT OF REVOLVING FUND LOAN PROJECT ON URBAN POVERTY REDUCTION IN REVENUES INCREASE IN SELF-HELP GROUPS OF DEPOK (CASE STUDY: THE URBAN POVERTY PROJECT (P2KP) PANCORANMAS VILLAGE, DISTRICT PANCORANMAS, DEPOK CITY) Annita Shinta Dewi, Dr. Ir. E. Susy Suhendra, MS, Benny Susanti, SE, MM. Undergraduate Program, Faculty of Economics, 2010 Gunadarma University Keywords: revolving funds, P2KP, loan capital, increase revenue. ABSTRACT Urban Poverty Project (P2KP) is one of empowerment of the poor especially in urban areas. In the implementation of poverty alleviation society, P2KP put its main objectives to Self- Help Groups (SHGs) that is rated among the economically weak to grown their independence. This study aims to determine differences in capital and operating revenues between before and after KSM get P2KP revolving loan fund and to know the relationship between a revolving loan fund to increase revenue P2KP community based organization in BKM Bina Budi Mulya, Pancoranmas Village, District Pancoranmas, Depok. The analytical method used is Wilcoxon Test and Spearman Rank Correlation. The results using Wilcoxon tests indicate that the difference between capital and operating revenues KSM before getting P2KP loan revolving fund with capital and operating revenues after obtaining KSM P2KP revolving loan fund in BKM Bina Budi Mulya, Pancoranamas Village, District Pancoranmas, Kota Depok. Results of research with Spearman Rank Correlation states that there is a relationship between a revolving fund loan P2KP with revenues increasing community self-help groups in BKM Bina Budi Mulya, Pancoranmas Village, District Pancoranmas, Kota Depok.

2 PENGARUH PINJAMAN DANA BERGULIR PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT DI KOTA DEPOK (Studi Kasus: Proyek Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok) Annita Shinta Dewi Dr. Ir. E. Susy Suhendra, MS Benny Susanti, SE, MM Perum. Bukit Cengkeh II Cimanggis Depok ABSTRAK Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat miskin khusus di perkotaan. Dalam pelaksanaan pengentasan masyarakat dari kemiskinan, P2KP meletakkan sasaran utamanya kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang tergolong kalangan ekonomi lemah untuk ditumbuhkan kemandiriannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan modal dan pendapatan usaha KSM antara sebelum dan sesudah mendapatkan pinjaman dana bergulir P2KP dan mengetahui hubungan antara pinjaman dana bergulir P2KP terhadap peningkatan pendapatan usaha kelompok swadaya masyarakat di BKM Bina Budi Mulya, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Metode analisis yang dipergunakan yaitu Uji Wilcoxon dan Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian dengan menggunakan Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara modal dan pendapatan usaha KSM sebelum mendapatkan pinjaman dana bergulir P2KP dengan modal dan pendapatan usaha KSM setelah mendapatkan pinjaman dana bergulir P2KP di BKM Bina Budi Mulya, Kelurahan Pancoranamas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Hasil penelitian dengan Korelasi Rank Spearman menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pinjaman dana bergulir P2KP dengan peningkatan pendapatan usaha kelompok swadaya masyarakat di BKM Bina Budi Mulya, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Kata kunci : dana bergulir, P2KP, pinjama modal, peningkatan pendapatan. Pendahuluan Permasalahan kemiskinan yang dihadapi, terutama, oleh negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia saat ini dirasakan sudah sangat mendesak untuk ditangani, khususnya di wilayah perkotaan. Kemiskinan merupakan masalah dalam pembangunan yang bersifat multidimensional, yang berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi, budaya, dan aspek lainnya (Sumodiningrat, 1998:26). Salah satu ciri umum dari kondisi fisik masyarakat miskin adalah tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang memadai, dengan kualitas perumahan dan permukiman yang jauh di bawah standar kelayakan, serta mata pencaharian yang tidak menentu. Banyak program pengentasan kemiskinan yang telah dilakukan oleh pemerintah. Suyono (2003) mengidentifikasi berbagai model penanganan kemiskinan yang telah dijalankan, misalnya Inpres Desa Tertinggal, Pemberdayaan Keluarga Sejahtera, Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan (GERDU-TASKIN), dan Program Pemberdayaan Mandiri. Akan tetapi dari segi hasil,

3 keragaman program tersebut belum memberikan hasil yang optimal memberdayakan masyarakatnya menjadi masyarakat yang mandiri. Dalam kondisi krisis ekonomi yang berkepanjangan dimana jumlah masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan bertambah banyak, maka sejak tahun 1999 pemerintah telah meluncurkan P2KP singkatan dari Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan. Program ini masih berada dalam platform program jaring pengaman sosial dengan menitikberatkan pada upaya pemberdayaan komunitas yang relatif berbeda dengan program JPS lainnya yang diterapkan sebelumnya. Dalam pelaksanaan pengentasan masyarakat dari kemiskinan, P2KP meletakkan sasaran utamanya kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang tergolong kalangan ekonomi lemah untuk ditumbuhkan kemandiriannya. Sehingga bukan masyarakat miskin secara perseoranganlah yang akan diberdayakan, melainkan sejumlah orang dalam masyarakat yang tergabung dalam suatu wadah KSM yang dikenai tindakan berupa pemberian bantuan pinjaman usaha ekonomi produktif. Dana yang dipergunakan untuk modal usaha produktif merupakan dana pinjaman bergulir yang pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat melalui suatu wadah yang dibentuk masyarakat, dibantu Konsultan Manajemen Wilayah (KMW). Wadah dimaksud merupakan kelembagaan masyarakat yang disebut Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang beranggotakan para tokoh masyarakat dan perwakilan KSM, serta warga yang disyahkan melalui Badan Hukum (Akte Notaris). Pemberian pinjaman modal usaha produktif yang bersifat sementara tersebut diharapkan dapat merangsang pengusaha kecil (KSM) untuk mendorong produksi sehingga dapat meningkatkan pendapatannya. Dengan meningkatnya pendapatan maka kesejahteraan dan keadilan masyarakat dapat terwujud. Depok merupakan salah satu kota yang melaksanakan program P2KP. Sesuai dengan visi dan misi kota Depok, yang bertujuan untuk mensejahterakan warganya dengan cara mengembangkan perekonomian masyarakat dan dunia usaha, program P2KP melalui pendekatan kelembagaan masyarakat dan penyediaan dana bantuan langsung ke masyarakat telah digulirkan kepada beberapa KSM di kota ini. Pengelolaan pinjaman dana bergulir yang baik secara intuitif diharapkan akan membuka peluang usaha dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakatnya. Sebagai bahan perbandingan dalam penelitian ini, diantaranya dikemukakan Martini dengan judul Pengaruh Pelatihan dan Bantuan Permodalan Terhadap Pendapatan Pengusaha Kecil Peserta Program Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Garda Emas) di Kota Bogor. Penelitian yang menggunakan kolerasi dan regresi berganda sebagai alat analisisnya ini menghasilkan bahwa pelatihan dan bantuan permodalan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil. Keadaan ini mencerminkan bahwa semakin meningkatnya frekuensi kegiatan pelatihan dan pemberian bantuan permodalan secara bersama-sama memberikan pengaruh yang kuat terhadap pendapatan pengusaha kecil. Penelitian lain yang dikemukakan oleh Odih Sumirat dengan judul Pengaruh Pinjaman Dana Proyek Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Di Kota Bogor. Penelitian yang menggunakan kolerasi dan regresi sederhana sebagai alat analisisnya ini menghasilkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan (nyata/berarti) antara pinjaman dana P2KP terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Artinya bahwa pinjaman dana P2KP telah memberikan kontribusi atau sumbangan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Metodologi Penelitian Objek Penelitian

4 Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang masing-masing bergerak pada bidang manufaktur, jasa, dan dagang yang berlokasi di BKM Bina Budi Mulya, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan cara simple random sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada semua populasi untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Populasi penelitian ini adalah anggota penerima bantuan dana bergulir yang terdiri dari KSM kelompok dan perorangan. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 415 KSM. Jadi besarnya sampel yang diperoleh adalah 80 KSM. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari data primer. Data primer dikumpulkan dari pengusaha kecil (KSM) yang menjadi responden. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah berupa kuesioner. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah penyebaran kuesioner dan wawancara. Adapun waktu penelitian dimulai dari bulan September 2008 sampai dengan November Teknik Analisis Data Data yang telah diperoleh diolah dan disajikan dalam bentuk tabel maupun diagram, kemudian data tersebut dianalisis menggunakan alat analisis yang peneliti akan gunakan. Analisis kuantitatif, yaitu analisa yang menginterprestasikan data dalam bentuk angka-angka. Analisis ini digunakan sebagai alat bantu statistik, sehingga memudahkan penulis menafsirkan data mentah yang diperoleh. Penulis menghitung dengan menggunakan aplikasi software SPSS 16. Uji Wilcoxon Uji Wilcoxon digunakan jika besar maupun arah perbedaan diperhatikan dalam menentukan apakah ada perbedaan nyata antara data pasangan yang diambil dari satu sampel atau sampel yang berhubungan dan berasal dari dua populasi yang tidak diketahui distribusinya atau dengan kata lain tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji wilcoxon digunakan untuk mengetahui perbedaan pendapatan usaha KSM antara sebelum dan sesudah mendapatkan pinjaman dana bergulir P2KP. Adanya uji hipotesis : Ho : Tidak terdapat perbedaan antar variabel Ha : Terdapat perbedaan antar variabel Dasar pengambilan keputusan ada dua cara, yaitu : 1. Dengan membandingkan angka z hitung dan z tabel: a. Jika z hitung > z tabel, maka Ho diterima b. Jika z hitung < z tabel, maka Ho ditolak 2. Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan: a. Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima b. Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Korelasi Rank Spearman ( r s )

5 Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variable di mana dua variable itu tidak mempunyai joint normal distribution. Dalam penelitian ini korelasi rank spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara pinjaman dana bergulir P2KP (variable independent) dengan peningkatan pendapatan KSM (variable dependent). Adanya uji hipotesis : Ho : Tidak terdapat hubungan antar variabel Ha : Terdapat hubungan antar variabel Dasar pengambilan keputusan ada dua cara, yaitu: 1. Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan: a. Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima b. Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak 2. Dengan melihat Derajat/Tingkat Korelasi/Hubungan Interval Korelasi Derajat/Tingkat 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono, 2003 Hasil dan Pembahasan Pemberdayaan masyarakat melalui skema perguliran dana sebagai program berkelanjutan merupakan hal yang penting bagi pengentasan kemiskinan masyarakat. Agar proses pemberdayaan dapat terwujud, seperti yang dikemukakan oleh Rowlands (1996:87), maka proses pemberdayaan itu mencakup perubahan masyarakat dari hanya sekedar melakukan pemikiran menjadi tindakan nyata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang terlibat di dalamnya. Salah satu aspek penting pola pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan adalah melibatkan pola pengelolaan dana yang baik, yang aplikatif dan yang tepat guna. Uji Wilcoxon Modal Tabel 1 Hasil Uji Signifikan Perbedaan Modal Sebelum dan Sesudah KSM Mendapatkan Pinjaman Dana Bergulir P2KP Wilcoxon Signed Ranks Test Test Statistics b modal sesudah -modal sebelum Z a Asymp. Sig. (2-tailed).000 a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

6 Sumber: pengolahan data primer, 2009 Berdasarkan output table diatas dengan menggunakan Uji Wilcoxon, dapat diketahui hasil sebagai berikut : Hipotesis : Ho 1 : Tidak terdapat perbedaan modal antara sebelum dan sesudah KSM mendapatkan pinjaman dana bergulir. Ha 1 : Terdapat perbedaan modal antara sebelum dan sesudah KSM mendapatkan pinjaman dana bergulir. Dasar pengambilan keputusan : Dengan membandingkan angka z hitung dan z tabel: a. Jika z hitung > z tabel, maka Ho diterima b. Jika z hitung < z tabel, maka Ho ditolak Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan: a. Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima b. Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat signifikan α = 5% Nilai z hitung = - 7,351 < z tabel = - 1,96. Nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. Ini menunjukkan bahwa menolak Ho dan menerima Ha. Kesimpulan : Terdapat perbedaan antara modal KSM sebelum mendapatkan pinjaman dana bergulir P2KP dengan modal KSM setelah mendapatkan pinjaman dana bergulir P2KP di BKM Bina Budi Mulya, Kelurahan Pancoranamas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Uji Wilcoxon Pendapatan Tabel 2 Hasil Uji Signifikan Perbedaan Pendapatan Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Pinjaman Dana Bergulir P2KP Wilcoxon Signed Ranks Test Test Statistics b pdptn ssudah dpt dana P2KP -pdptn sbelum dpt dana P2KP Z a Asymp. Sig. (2-tailed).039 a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test Sumber: pengolahan data primer, 2009

7 Berdasarkan output table diatas dengan menggunakan Uji Wilcoxon, dapat diketahui hasil sebagai berikut : Hipotesis : Ho 2 : Tidak terdapat perbedaan pendapatan usaha antara sebelum dan sesudah KSM mendapatkan pinjaman dana bergulir. Ha 2 : Terdapat perbedaan pendapatan usaha antara sebelum dan sesudah KSM mendapatkan pinjaman dana bergulir. Dasar pengambilan keputusan : Dengan membandingkan angka z hitung dan z tabel: a. Jika z hitung > z tabel, maka Ho diterima b. Jika z hitung < z tabel, maka Ho ditolak Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan: a. Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima b. Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan: Dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat signifikan α = 5% Nilai z hitung = - 2,069 < z tabel = - 1,96. Nilai Sig. (2-tailed) 0,039 < 0,05. Ini menunjukkan bahwa menolak Ho dan menerima Ha. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang antara pendapatan usaha KSM sebelum mendapatkan pinjaman dana bergulir P2KP dengan pendapatan usaha KSM setelah mendapatkan pinjaman dana bergulir P2KP di BKM Bina Budi Mulya, Kelurahan Pancoranamas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Korelasi Rank Spearman Tabel 3 Hasil Korelasi antar Variabel Pinjaman Dana Bergulir P2KP dengan Peningkatan Pendapatan Usaha KSM Correlations Spearman's rho modal pinjaman P2KP modal pinjaman P2KP pendapatan KSM *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). pendapatan KSM Correlation Coefficient * Sig. (2-tailed)..037 N Correlation Coefficient.233 * Sig. (2-tailed).037. N 80 80

8 Sumber: pengolahan data primer, 2009 Berdasarkan output table korelasi diatas dengan menggunakan koefisien korelasi Spearman s rho, dapat diketahui hubungan antara variabelnya yaitu: Besarnya hubungan antara variable modal pinjaman P2KP dengan pendapatan KSM adalah 0,233. Angka tersebut menunjukkan korelasi yang cukup antara modal pinjaman P2KP dengan pendapatan KSM. Tanda positif (+) menunjukkan hubungan modal pinjaman P2KP dengan pendapatan KSM yang searah, artinya bahwa semakin tinggai modal pinjaman P2KP yang diberikan maka semakin tinggi pula pendapatan KSMnya. Tetapi derajat hubungan yang terjadi menyatakan rendah karena berada di interval korelasi antara 0,20-0,399. Hipotesis Ho 3 : Tidak terdapat hubungan antara pinjaman dana bergulir P2KP dengan peningkatan pendapatan usaha kelompok swadaya masyarakat. Ha 3 : Terdapat hubungan antara pinjaman dana bergulir P2KP dengan peningkatan pendapatan usaha kelompok swadaya masyarakat. Pengambilan Keputusan Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan: a. Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima b. Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Nilai Sig. (2-tailed) menunjukkan nilai 0,037 < 0,05, artinya bahwa hubungan yang terjadi adalah signifikan (nyata/berarti). Ini menunjukkan bahwa menolak Ho dan menerima Ha. Kesimpulan Terdapat hubungan antara pinjaman dana bergulir P2KP dengan peningkatan pendapatan usaha kelompok swadaya masyarakat di BKM Bina Budi Mulya, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Jadi hubungan yang terjadi antara pinjaman dana bergulir P2KP dengan peningkatan pendapatan usaha KSM adalah rendah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa masyarakat yang mengalami kesulitan untuk membayar angsuran pinjaman sehingga dana yang digulirkan terjadi kemacetan. Hal ini akan mempengaruhi kinerja BKM dalam menyalurkan dana bergulir ke masyarakat. Anggota masyarakat lain yang ingin meminjam harus menunggu adanya pembayaran dari anggota yang telah meminjam sebelumnya. Prinsip dari dana bergulir adalah modal yang diberikan pada BKM yang merupakan modal permanen harus dapat dikembalikan dan digulirkan kembali ke masyarakat. Kemacetan yang cukup tinggi tentunya akan menghambat perguliran dana ke masyarakat. Dan juga pelatihan-pelatihan yang selama ini berlangsung masih bersifat massal, sehingga ada kemungkinan kurang efektif. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan antara modal KSM sebelum mendapatkan pinjaman dana bergulir P2KP dengan modal KSM setelah mendapatkan pinjaman dana bergulir P2KP di BKM Bina Budi Mulya, Kelurahan Pancoranamas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Keberadaan

9 P2KP di BKM Bina Budi Mulya memang dapat membantu KSM dalam penambahan modal agar dapat terus menjalankan usahanya. 2. Terdapat perbedaan antara pendapatan usaha KSM sebelum mendapatkan pinjaman dana bergulir P2KP dengan pendapatan usaha KSM setelah mendapatkan pinjaman dana bergulir P2KP di BKM Bina Budi Mulya, Kelurahan Pancoranamas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Keberaaan program dari P2KP memang dapat meningkatkan pendapatan KSM di BKM Bina Budi Mulya. Karena selain memberikan pinjaman modal, P2KP juga memberikan kegiatan pelatihan-pelatihan untuk para anggotannya. 3. Terdapat hubungan antara pinjaman dana bergulir P2KP dengan peningkatan pendapatan usaha KSM di BKM Bina Budi Mulya, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Tetapi hubungan yang terjadi menyatakan rendah karena disebabkan oleh beberapa masyarakat yang mengalami kesulitan untuk membayar angsuran pinjaman sehingga dana yang digulirkan terjadi kemacetan dan juga pelatihan-pelatihan yang selama ini berlangsung masih bersifat massal, sehingga ada kemungkinan kurang efektif. Saran Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan saransaran sebagai berikut: 1. Pemberian pinjaman dana bergulir dari P2KP telah memberikan keberartian atau sumbangan terhadap peningkatan pendapatan para kelompok swadaya masyarakatnya. Untuk itu disarankan agar terus ditingkatkan lagi pemberian pinjaman dana bergulir kepada kelompok swadaya masyarakat, namun dengan tetap mempertimbangkan kapasitas usaha yang dilakukan oleh kelompok swadaya masyarakat. 2. Sebagaimana diketahui bahwa pinjaman dana bergulir P2KP telah memberikan pengaruh walaupun tidak terlalu besar terhadap peningkatan pendapatan usaha kelompok swadaya masyarakat maka disarankan agar terus dilanjutkan sampai terwujudnya kemandirian masyarakat dalam berusaha. 3. Mengingat terjadinya jumlah penunggakan yang cukup besar, maka proses seleksi hendaknya dilakukan lebih selektif, misalnya dengan tambahan prosedur wawancara yang akan mengeksplorasi apakah KSM yang bersangkutan memang layak mendapatkan bantuan dana bergulir. Daftar Pustaka Antonio, Moh. Syafi I Bank Syari ah dari Teori Kepraktek. Gema Insani Press, Jakarta. Budiman Mikro Kredit: Tinjauan atas Perguliran Dana untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ekonomi & Bisnis.Universitas Gunadarma, Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum Modul Khusus Komunitas BKM. Manajemen KSM, Jakarta. Kusuma, Sonny Konsep Dasar P2KP. PNPM Mandiri, Jakarta. Martini Pengaruh Pelatihan Dan Bantuan Permodalan Terhadap Pendapatan Pengusaha Kecil Peserta Program Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (GARDA EMAS) Di Kota Bogor. Tesis Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan Universitas Nusa Bangsa. Bogor. P2KP Pedoman Teknis P2KP. PNPM Mandiri, Jakarta.

10 Santoso, Singgih Seri Solusi Bisnis Berbasis TI: Menggunakan SPSS untuk Statistik Non Parametrik. Elex Media Komputindo, Jakarta. Sarwono, Jonathan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu, Yogyakarta. Soekamto, Hadi, et al Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan Kemiskinan (Studi Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Di Kel. Bandulan Kec. Sukun Kota Malang). Jurnal Ekonomi. Universitas Negeri Malang, Malang. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung. Sumarwan, Ujang Perilaku Konsumen. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta. Sumirat, Odih Pengaruh Pinjaman Dana Proyek Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Di Kota Bogor. Skripsi Fakultas Ekonomi STIGR, Jakarta. Sumodiningrat, Gunawan Membangun Perekonomian Rakyat. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Suwardjono, Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan: Edisi 3. BPFE, Yogyakarta. Swastha, Basu Azas-Azas Marketing. Penerbit Liberty, Yogyakarta. Uyanto, Stanislaus S Pedoman Analisis Data dengan SPSS: Edisi 3. Graha Ilmu, Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kinerja perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang layak bagi seluruh

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS DAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

EFEKTIVITAS DAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG EFEKTIVITAS DAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERKOTAAN (PKP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG (EFFECTIVENESS AND PARTICIPATION SOCIETY AGAINST THE URBAN POVERTY ERADICATION

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasar lingkungan yang memadai dengan kualitas perumahan dan permukiman

BAB I PENDAHULUAN. dasar lingkungan yang memadai dengan kualitas perumahan dan permukiman 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk ditangani. Khususnya di wilayah perkotaan, salah satu ciri umum dari kondisi fisik masyarakat

Lebih terperinci

Oleh : Slamet (NPM: ), Sarsiti ABSTRACT

Oleh : Slamet (NPM: ), Sarsiti ABSTRACT ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT, PINJAMAN BERGULIR, PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA ANGGOTA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) MELALUI PROGRAM PNPM-MP DI DESA

Lebih terperinci

Dalam rangka mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusah

Dalam rangka mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusah EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN DANA BERGULIR PADA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT DI KOTA DEPOK (Studi Kasus BKM Bina Budi Mulya di Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok) Susiana Alamat :

Lebih terperinci

PENGARUH KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DAN PENANGANAN PINJAMAN BERMASALAH TERHADAP PINJAMAN BERMASALAH

PENGARUH KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DAN PENANGANAN PINJAMAN BERMASALAH TERHADAP PINJAMAN BERMASALAH PENGARUH KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DAN PENANGANAN PINJAMAN BERMASALAH TERHADAP PINJAMAN BERMASALAH Oleh: IIS NISWATI ZAMILAH 1) E-mail : iisnjamilah@gmail.com Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Anwar Ramli Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar anwar288347yahoo.com

Anwar Ramli Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar   anwar288347yahoo.com ANALISIS PENGEMBALIAN BANTUAN DANA BERGULIR MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA MAKASSAR (Studi Kasus BKM Maccini Salewangang, Maccini, Makassar) Anwar Ramli

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN

TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN Tety Elida Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat tety@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

Ade Andriyani 1 Tety Elida 2 Beny Susanti 3. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Ade Andriyani 1 Tety Elida 2 Beny Susanti 3. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERLANGSUNGAN KEGIATAN EKONOMI DARI PINJAMAN DANA BERGULIR (Studi Kasus : Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Kelurahan Pancoran

Lebih terperinci

Ade Andriyani 1 Tety Elida 2. Universitas Gunadarma ABSTRACT

Ade Andriyani 1 Tety Elida 2. Universitas Gunadarma ABSTRACT TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN EKONOMI (Studi Kasus pada Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan Di Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok) Ade Andriyani 1 Tety Elida 2 1 Mahasiswa PS.

Lebih terperinci

KAJIAN PARTISIPASI PEREMPUAN TERHADAP KEGIATAN SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI DI KOTA BENGKULU

KAJIAN PARTISIPASI PEREMPUAN TERHADAP KEGIATAN SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI DI KOTA BENGKULU KAJIAN PARTISIPASI PEREMPUAN TERHADAP KEGIATAN SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI DI KOTA BENGKULU Gita Mulyasari Staf Pengajar Universitas Bengkulu email: gita_mulyasari@yahoo.co.id ABSTRACT This

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN DANA BERGULIR P2KP (STUDI KASUS PADA KELURAHAN PANCORAN MAS-DEPOK, JAWA BARAT)

EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN DANA BERGULIR P2KP (STUDI KASUS PADA KELURAHAN PANCORAN MAS-DEPOK, JAWA BARAT) EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN DANA BERGULIR P2KP (STUDI KASUS PADA KELURAHAN PANCORAN MAS-DEPOK, JAWA BARAT) Tety Elida 1 Beny Susanti 2 Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Penelitian A. Data Receivable Financing (Pembiayaan Piutang) Receivable Financing (Pembiayaan Piutang ) merupakan bentuk pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

Anwar Ramli Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar. Keywords: fund repayment, national community empowerment program

Anwar Ramli Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar. Keywords: fund repayment, national community empowerment program Analisis Pengembalian Bantuan Dana Bergulir Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Makassar (Studi Kasus BKM Maccini Salewangang Kelurahan Maccini Kecamatan Makassar)

Lebih terperinci

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA JAKARTA KEBON JERUK SATU KEVIN HENDRO (Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independent variabel atau variabel tidak bebas untuk word of mouth (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independent variabel atau variabel tidak bebas untuk word of mouth (Y) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Ruang lingkup Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu independent variabel atau variabel tidak bebas untuk word of mouth

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kesimpulan yang dapat diambil peneliti adalah: terbantu dalam pengembangan usaha yang telah dikelola.

BAB V PENUTUP. kesimpulan yang dapat diambil peneliti adalah: terbantu dalam pengembangan usaha yang telah dikelola. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan atau analisis dalam penelitian ini, kesimpulan yang dapat diambil peneliti adalah: 1. Penerima/pemanfaat program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan

Lebih terperinci

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PINJAMAN BERGULIR BKM PNPM MANDIRI PERKOTAAN PADA MASYARAKAT KECAMATAN JEPARA TAHUN Anita Rahayuningsih

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PINJAMAN BERGULIR BKM PNPM MANDIRI PERKOTAAN PADA MASYARAKAT KECAMATAN JEPARA TAHUN Anita Rahayuningsih EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PINJAMAN BERGULIR BKM PNPM MANDIRI PERKOTAAN PADA MASYARAKAT KECAMATAN JEPARA TAHUN 2011 Program Studi Akuntansi, STIE Nahdlatul Ulama Jepara Email: anita280890@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL

EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL Sumarno dan Mulyanto Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Penelitian kuantitatif dilaksanakan

Lebih terperinci

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI Digunakan untuk menentukan apakah dua perlakukan sama atau tidak sama Uji parametrik Uji non parametrik: T- test asumsi: distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah pembangunan multidimensi

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah pembangunan multidimensi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah pembangunan multidimensi sehingga cara pemecahannya diperlukan suatu strategi komprehensif, terpadu, dan terarah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASA HASIL PEELITIA Pada bab ini akan diuraikan hubungan masing-masing variabel pelatihan dan motivasi terhadap penguasaan keterampilan kerja. Untuk menguji hipotesa dan menghitung seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

Agus Nurkatamso Umi Listyaningsih

Agus Nurkatamso Umi Listyaningsih TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM FISIK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN DI KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULONPROGO, YOGYAKARTA Agus Nurkatamso agus_nk@mail.ugm.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

Statistik Nonparametrik:

Statistik Nonparametrik: ANALISIS KORELASI B Ali Muhson, M.Pd. Jenis Analisis Korelasi Statistik parametrik: Korelasi Product Moment (Pearson) Korelasi Parsial Korelasi Semi Parsial Korelasi Ganda, dsb Statistik Nonparametrik:

Lebih terperinci

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI Penelitian korelasi biasanya ditujukan untuk menguji hubungan antara variabel X (variabel bebas) dengan variabel Y atau variabel terikat atau menguji hubungan

Lebih terperinci

DAMPAK PEMEKARAN KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR KELURAHAN RAPAK DALAM KOTA SAMARINDA

DAMPAK PEMEKARAN KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR KELURAHAN RAPAK DALAM KOTA SAMARINDA DAMPAK PEMEKARAN KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR KELURAHAN RAPAK DALAM KOTA SAMARINDA Oleh Puspita Sri Dewi, Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

GITA ALFIANI FATRIA /EP

GITA ALFIANI FATRIA /EP ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN STABAT TESIS Oleh GITA ALFIANI FATRIA 087018024/EP S E

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pengertian dari deskripsi data yaitu upaya menampilkan data agar data tersebut dapat dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan secara mudah. 83 Dalam penilitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti

Lebih terperinci

Pendirian Koperasi melalui Fasilitasi UPK-BKM

Pendirian Koperasi melalui Fasilitasi UPK-BKM Draft PETUNJUK PELAKSANAAN Pendirian Koperasi melalui Fasilitasi UPK-BKM I. Pendahuluan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan salah satu upaya penanganan masalah kemiskinan di

Lebih terperinci

Jamhari Hadipurwanta. Kata kunci: perubahan, pengetahuan, bimbingan teknis.

Jamhari Hadipurwanta. Kata kunci: perubahan, pengetahuan, bimbingan teknis. KAJIAN PERUBAHAN PENGETAHUAN PENYELIA MITRA TANI SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI BIMBINGAN TEKNIS PENUMBUHAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG Jamhari Hadipurwanta

Lebih terperinci

BAB VII MOTIVASI RELAWAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB VII MOTIVASI RELAWAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 69 BAB VII MOTIVASI RELAWAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 7.1 Motivasi Relawan dalam Pelaksanaan PNPM-MP Motivasi responden dalam penelitian ini diartikan sebagai dorongan atau kehendak yang menyebabkan

Lebih terperinci

Abstrak. Keywords: Poverty Alleviation, NPACE in Urban Areas, Revolving Loans, Training Programs, Infrastructure Development

Abstrak. Keywords: Poverty Alleviation, NPACE in Urban Areas, Revolving Loans, Training Programs, Infrastructure Development Pengaruh Persepsi Penerima (Dwi Alfiyah Algngulya) 14 PENGARUH PERSEPSI PENERIMA MANFAAT TENTANG PNPM-MANDIRI PERKOTAAN TERHADAP KEBERHASILAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KECAMATAN KLATEN TENGAH KOTA KLATEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Penabur Purworejo yang berada di Jalan Dr Setia Budi 18, Purworejo. Siswa yang diteliti adalah siswa

Lebih terperinci

Oleh: Agustinus Purwoko ( )

Oleh: Agustinus Purwoko ( ) Analisis Kinerja Bank Pemerintah dan Bank Swasta ditinjau dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Return On Equity (ROE), dan Return On Assets (ROA) (Studi Kasus Periode 2001-2006)

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017 Hubungan

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 68 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum dalam

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Nita Delima Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Subang nitadelima85@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pada Bank Muamalat Indonesia Tbk dan Bank Syariah Mandiri Tbk 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Perbandingan Dana Pihak Ketiga, Return On Assets, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional dan Loan To Deposit Ratio Sebelum dan Sesudah Tax Amnesty

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN PEGARUH TIGKAT SUKU BUGA KREDIT DA JAGKA WAKTU PEMBERIA KREDIT TERHADAP KREDIT YAG DISALURKA ovi urmaya Sari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAK Bank Perkreditan Rakyat

Lebih terperinci

Economics Development Analysis Journal

Economics Development Analysis Journal EDAJ 4 (4) (2015) Economics Development Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj EVALUASI PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN PROGRAM PINJAMAN BERGULIR KOTA SEMARANG Ines Ayu Fandari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wirosari Kabipaten Grobogan yang beralamat di jalan Gajah Mada No.144

Lebih terperinci

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAH ASAN A. DESKRIPSI DATA 1. Metode Persediaan rata-rata Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode persediaan rata-rata yaitu : metode yang didasarkan

Lebih terperinci

Responden. Yang terhormat,

Responden. Yang terhormat, LAMPIRAN 113 114 PENGARUH BESAR MODAL USAHA (MODAL SENDIRI), PEMBERIAN KREDIT, DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI DESA TIRTONIRMOLO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

EVALUASI KETERBUKAAN INFORMASI KEUANGAN PADA WEBSITE KEMENTERIAN DAN LEMBAGA TINGGI NEGARA INDONESIA

EVALUASI KETERBUKAAN INFORMASI KEUANGAN PADA WEBSITE KEMENTERIAN DAN LEMBAGA TINGGI NEGARA INDONESIA EVALUASI KETERBUKAAN INFORMASI KEUANGAN PADA WEBSITE KEMENTERIAN DAN LEMBAGA TINGGI NEGARA INDONESIA NAMA : DESI SARAS WATI NPM : 20208331 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : DR. Ir. Budi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: Objek Penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana dan kapan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

yang transparan dan mudah diukur oleh Unit Pengelola Keuangan (UPK), PMU dan PNPM Mandiri Perkotaan. Indicator utama untuk melihat kinerja pinjaman be

yang transparan dan mudah diukur oleh Unit Pengelola Keuangan (UPK), PMU dan PNPM Mandiri Perkotaan. Indicator utama untuk melihat kinerja pinjaman be PERBANDINGAN INDIKATOR KINERJA UNIT PENGELOLA KEUANGAN PADA PNPM MANDIRI PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN PAR, ROI DAN CCR Chendany Philoshopia Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebutan Millenium Development Goals (MDGs) yang memuat 8 program

BAB I PENDAHULUAN. sebutan Millenium Development Goals (MDGs) yang memuat 8 program BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konferensi Tingkat Tinggi (K TT) di New York tahun 2000 yang dihadiri para kepala negara dan perwakilan dari 189 negara anggota PBB, telah disepakati sebuah kesepakatan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Nunung Nuraqliah (083403018) Email : noeng_aqly27@yahoo.com Program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN A. Analisis Data Kompetensi Kepribadian Guru PAI SMP Muhammadiyah Pekajangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015 ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015 Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Lebih terperinci

ABSTRAK. ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Tujuan dilaksanakannya penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas serta efisiensi pemungutan pajak reklame yang dilakukan oleh Dinas

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. secara terus menerus untuk mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara, yaitu

I. PENDAHULUAN. secara terus menerus untuk mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara, yaitu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan serangkaian proses multidimensial yang berlangsung secara terus menerus untuk mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara, yaitu terciptanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian lapangan adalah penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI Pengaruh Pemahaman Work (Lukman Budi Anto) 569 PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI THE EFFECT OF UNDERSTANDING THE WORK PREPARATION SHEET

Lebih terperinci

Kata Kunci: Masyarakat miskin, PNPM Mandiri Perkotaan, dan pendapatan.

Kata Kunci: Masyarakat miskin, PNPM Mandiri Perkotaan, dan pendapatan. PENGARUH PROGRAM DANA BERGULIR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT Studi kasus di Kelurahan Kricak Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013 Oleh:

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DENGAN KECAKAPAN BERFIKIR RASIONAL SISWA PADA PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DENGAN KECAKAPAN BERFIKIR RASIONAL SISWA PADA PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DENGAN KECAKAPAN BERFIKIR RASIONAL SISWA PADA PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Masdalena, Agus Suyatna, I Dewa Putu Nyeneng Abstract So far, education in Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini lebih didominasi oleh guru laki-laki jika ditilik dari jenis kelamin. Jumlah guru laki-laki mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP DAN MINAT TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA DI PANTAI RANDUSANGA INDAH KABUPATEN BREBES. Iskandar 1. Abstrak

PENGARUH SIKAP DAN MINAT TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA DI PANTAI RANDUSANGA INDAH KABUPATEN BREBES. Iskandar 1. Abstrak PENGARUH SIKAP DAN MINAT TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA DI PANTAI RANDUSANGA INDAH KABUPATEN BREBES 1 Dosen STIE Widya Manggalia Brebes Iskandar 1 Abstrak Randusanga Indah merupakan salah satu objek wisata

Lebih terperinci

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Uji statistik N-Gain Idikator berpikir kritis a. Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban yang mungkin 1. Hasil Uji normalitas Tabel uji normalitas pada Indikator Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE Disusun Oleh: M. AKBAR NAVINDRA. D 14210628 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

KINERJA INFRASTRUKTUR KAWASAN STRATEGIS PADA PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG

KINERJA INFRASTRUKTUR KAWASAN STRATEGIS PADA PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG KINERJA INFRASTRUKTUR KAWASAN STRATEGIS PADA PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG PERFORMANCE INFRASTRUCTURE STRATEGIC AREA AT REGIONAL INFRASTRUCTURE

Lebih terperinci

Fahri Abdul Rosyid, Pipin Sukandi. Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung

Fahri Abdul Rosyid, Pipin Sukandi. Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA THE ORIGINAL FANSHOP MOBILE STORE Fahri Abdul Rosyid, Pipin Sukandi Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung e-mail: fahriabdul@rocketmail.com,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Pondok Pesantren Sunan Pandanaran beralamat di jalan Demuk Gg. Roda Ngunut. Pondok ini dikhususkan bagi para siswi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra yang menjadi anggota lembaga kemahasiswaan periode 2012/2013 berjumlah 49 orang mahasiswa. Deskripsi subjek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci