BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN"

Transkripsi

1 BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN A. KEGIATAN MANDIRI RIA MELIZA ( ) FKIP SENDRATASIK A1. KEGIATAN UTAMA 1. Bidang kegiatan yang dipilih Bidang kegiatan yang saya pilih adalah mengajar seni rupa 2 dimensi tentang sudut pandang atau perspektif. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan yang saya laksanakan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada Siswa-siswi MIN Kuta Batee di Manyang lancok tentang cara menggambar sesuai perspektif. Tujuannya adalah agar anakanak gampong Manyang Lancok paham serta dapat menerapkan perspektif dengan baik. 3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Adapun kegiatan membuat karya seni rupa 2 dimensi tentang perspektif dilakukan pada : Tanggal : 20 Januari 2015 Waktu : WIB Tempat : MIN Kuta Batee 4. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut Selama proses pembuatan karya seni rupa 2 dimensi tentang perspektif Siswa-siswi MIN Manyang Lancok sangat bersemangat dalam mengikutinya, walaupun pada awalnya sempat bingung dan mengeluh. Namun setelah diberikan penjelasan yang lebih lanjut, mereka mulai memahami maksud dari kegiatan ini. Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa-siswi terlihat sangat antusias dan bersemangat, dan mereka juga sangat menikmati kegiatan ini. Selain itu mereka juga diberikan pemahaman tentang bagaimana melihat sudut pandang suatu gambar. Dengan dilaksanakan kegiatan ini diharapkan siswa-siswi dapat membuat gambar sesuai dengan perspektif. Selain hal itu dapat meningkatkan imajinasi anak dan juga lebih terampil dalam berkarya seni. 5. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan ini adalah antusiasme dan semangat siswa-siswi MIN Kuta Batee dalam mengikuti proses kegiatan ini. Sehingga mempermudah jalannya kegiatan. 13

2 Faktor penghambat yang terjadi dalam program ini adalah, karena materi yang diberikan masih asing bagi para siswa sehingga siswa sulit memahami materi yang ada. A2. KEGIATAN PENUNJANG 1. Bidang Kegiatan Yang Dipilih Bidang kegiatan yang saya pilih adalah mengajar seni tari ( Tari Saman) 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan yang saya laksanakan ini adalah untuk memperkenalkan tarian daerah Aceh kepada anak-anak gampong Manyang lancok.. Tujuannya adalah agar anak-anak gampong Manyang Lancok lebih mengenal seni tarian daerah Aceh. 3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Adapun kegiatan Mengajar seni tari (Tari Saman) dilakukan pada : Tanggal : 20 Januari- 3 februari 2015 Waktu : 8 x pertemuan Tempat : Teras Rumah Warga 4. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut Selama proses mengajar tarian saman kepada anak-anak gampong Manyang Lancok, mereka sangat bersemangat dalam mengikutinya, tanpa rasa mengeluh.mereka juga sangat rajin mengikuti latihan tari tersebut. Selama proses mengajar tari berlangsung, anak-anak gampong tersebut terlihat sangat mahir katrena antusias dan semangat mereka. Dengan dilaksanakan kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mengembangkan karya seni di Aceh. Selain hal itu dapat meningkatkan imajinasi anak dan juga lebih terampil dalam berkarya seni. 5. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan ini adalah antusiasme dan semangat anak-anak gampong Manyang Lancok dalam mengikuti proses kegiatan ini. Sehingga mempermudah jalannya kegiatan. Faktor penghambat yang terjadi dalam program ini adalah, karena banyak kegiatan yang harus dilakukan sehingga sedikit terhambatnya latihan menari. 14

3 RARA PUTRI SIAGIAN ( ) FKIP MATEMATIKA A1. KEGIATAN UTAMA 1. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Jarimatika merupakan teknik menghitung perkalian dengan cepat menggunakan jari tangan. Teknik ini saya jadikan pokok bahasan di kegiatan utama, yaitu Mengajar Matematika Di MIN Kuta Batee dan Mengajar Les Matematika di gampong Manyang Lancok. Adapun yang saya ajarkan adalah jarimatika untuk perkalian dari 11 x 11 sampai dengan 20 x 20. Sebelum mengajar JariMatika, terlebih dahulu saya melakukan tanya jawab tentang perkalian 6x6 sampai 20x20 dengan anak-anak di gampong Manyang Lancok yang terdiri dari kelas IV, V, dan VI SD. Sebagian besar dari mereka dapat menjawab dengan cepat perkalian 6x6 10x10 hanya dengan membayangkannya saja, tetapi mereka kesulitan untuk menjawab hasil perkalian 11x11 sampai 20x20 kecuali jika menghitungnya menggunakan bantuan alat tulis. Oleh karena itu saya mengajarkan mereka JariMatika dari 11x11 sampai 20x20 dengan maksud agar mereka dapat dengan cepat dan mudah menghitung perkalian dua angka tanpa menggunakan bantuan alat tulis yang memakan waktu lebih lama. Perkalian JariMatika dua angka tidak hanya sampai 20x20 saja, tetapi sampai puluhan berikutnya juga ada. Namun saya hanya mengajarkan sampai perkalian 20x20 saja mengingat jenjang mereka masih SD. Sasaran saya adalah siswa kelas IV, V, dan VI. Namun di MIN saya hanya diberi kesempatan oleh Kepala Sekolah untuk mengajar kelas VI saja berhubung ruang kelas yang sempit. Namun di gampong saya juga mengajarkan JariMatika ke anak-anak yang berada di antara kelas IV, V, VI, dan VII. Adapun tujuan saya mengajarkan JariMatika adalah: Untuk meningkatkan minat siswa terhadap matematika. Mempertajam ingatan mereka tentang perkalian dua angka. Melatih otak mereka untuk dapat berpikir cepat. 2. Teknis Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan di MIN Kuta Batee dan di rumah tempat saya tinggal selama KKN. Jarak dari rumah saya ke MIN Kuta Batee hanya memakan waktu 10 menit dengan berjalan kaki. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut: No Hari Tanggal Pukul Tempat Pelaksanaan 1 Senin 26 Januari MIN Kuta Batee 2 Senin 26 Januari Rumah KKN 3 Rabu 28 Januari Rumah KKN 15

4 3. Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah: Dapat mempertajam ingatan mereka tentang perkalian dua angka. Melatih otak mereka untuk dapat berpikir cepat. Menambah wawasan mereka tentang perkalian dua angka Tindak lanjut untuk kegiatan ini adalah saya memberikan fotokopi cara jarimatika untuk perkalian dua angka lainnya. Adapun tujuan saya memberikan bahan fotokopi ini agar mereka dapat mempelajarinya sendiri untuk mempertajam daya tangkap daya ingat mereka. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah (1) adanya minat yang tinggi baik dari siswa ataupun anak-anak di gampong untuk belajar Jarimatika, (2) mereka telah memahami perkalian 1 angka, dimana pemahaman ini sangatlah dibutuhkan untuk mempelajari Jarimatika 2 angka. Faktor Penghambat Menurut saya tidak ada faktor penghambat jika dilihat dari sisi siswa perempuannya, namun bagi siswa laki-laki terdapat beberapa faktor penghambat, yaitu (1) kurangnya minat, (2) kurangnya pemahaman mereka terhadap perkalian 1 angka dimana hal ini menyulitkan mereka untuk belajar JariMatika perkalian dua angka, (3) mereka sering tidak fokus dalam belajar. Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah hampir semua siswa dan anak-anak di gampong telah mampu menghitung perkalian dua angka dari 11x11 sampai 20x20 dengan cepat dan tepat tanpa menggunakan bantuan alat tulis. A2. KEGIATAN PENUNJANG 1. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Kegiatan penunjang saya adalah Membuat gantungan kunci dari kain flanel. Alasan mengapa saya memilih kegiatan ini adalah karena kegiatan ini sangat menarik dan dapat dijadikan bidang untuk berwirausaha. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak dan remaja yang ada di gampong. Namun pada saat pelaksanaan hanya anak-anak saja yang bersedia untuk ikut. Adapun tujuan kegiatan ini adalah agar wawasan dan kreatifitas mereka berkembang. 2. Teknis Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan di rumah tempat saya tinggal selama KKN. Dilaksanakan sebanyak empat kali. Peserta dari kegiatan ini adalah anak-anak di gampong Manyang Lancok baik laki-laki maupun perempuan. No Hari Tanggal Rincian Kegiatan Pukul Tempat Pelaksanaan 1 Senin 26 Januari 2015 Memperkenalkan Rumah KKN 16

5 bahan-bahan yang digunakan untuk membuat gantungan kunci serta belajar cara membuat tusuk feston. 2 Jumat 30 Januari 2015 Memotong pola dan menjahit feston di sekeliling pola kain 3 Rabu 04 Februari 2015 Memasukkan dacron ke dalam pola yang sudah hampir sepenuhnya terjahit 4 Minggu 08 Februari 2015 Melanjutkan hingga selesai Rumah KKN Rumah KKN Rumah KKN 3. Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dari program ini adalah diharapkan kreatifitas mereka semakin berkembang, tidak hanya dalam berkreasi menggunakan kain flanel, tapi juga dalam hal-hal lainnya sehingga mereka mampu menerapkan ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini sebagai batu loncatan untuk berwirausaha. Tindak lanjut untuk kegiatan ini adalah saya memberikan mereka bahan-bahan untuk membuat gantungan kunci flanel, dimana mereka dapat sesuka hati berkreasi tanpa harus saya bimbing lagi. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya minat yang sangat tinggi dari mereka. Sedangkan faktor penghambat dari kegiatan ini adalah beberapa dari mereka tidak sabar jika harus menjahit sekeliling pola menggunakan tusuk feston, sehingga mereka sering menjahitnya secara asal-asalan yang menyebabkan bentuk boneka tidak rapi. 17

6 HEPPI YUSLITA ( ) FKIP SEJARAH A.1 KEGIATAN UTAMA Adapun nama kegiatan utama yang saya pilih adalah Mengajar Sejarah Tentang Pahlawan Aceh di MIN Kuta Batee. 1. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Sebagaimana hasil survey yang saya lakukan sebelumnya, banyak dari siswa/siswi yang sekarang berada di bangku sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MIN) kurang berminat dgn mata pelajaran Sejarah,dengan alasan cepat bosan belajar sejarah karena harus banyak-banyak membaca buku tentang sejarah tersebut. namun ada juga faktor X yang menurut mereka juga berpengaruh terhadap kebosanan belajar mereka, yakni cara mengajar guru yang terkesan hanya sekedar bercerita panjang lebar di depan kelas dan tidak kreatif. Namun ketika ditelusuri lebih lanjut, ternyata ada sebagian dari mereka yang menyukai mata pelajarah,maka dari itu, saya berinisiatif membuat program utama yakni Menumbuhkan minat untuk mengetahui tentang sejarah pahlawan-pahlawan aceh. Adapun identifikasi masalahnya yaitu: Kurangnya tingkat minat belajar yang cukup tinggi terhadap mata pelajaran Sejarah (Khususnya Sejarah Aceh) Metode pengajaran yang digunakan tidak terlalu kreatif Kurangnya pemahaman siswa terhadap Mata pelajaran sejarah Kurangnya informasi para siswa terhadap media cetak maupun elektronik apa saja yang dapat menumbuhkan minat keingin tahuan mereka tentang sejarah. Melihat identifikasi masalah di atas, maka maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah: Mengajarkan kepada para pelajar di MIN Kuta Batee tentang bagaimana menumbuhkan kembali minat mereka yang telah redup sekaligus mengasah potensi yang telah ada pada diri mereka khususnya di bidang Sejarah Aceh. Hal ini dilakukan, agar potensi yang telah ada dapat semakin dikembangkan untuk kedepannya nanti. Memberikan pengajaran tentang pentingnya Mengetahui Sejarah yang ada disekitar tempat tinggal mereka/di daerah mereka. Memberikan informasi kepada para siswa dengan memberikan beberapa alamat/website untuk mengakses tentang sejarah-sejarah Pahlawan Aceh, agar dapat menambah pengetahuan bagi mereka tentang pentingnya belajar sejarah. Hal ini akan menjadi alternatif untuk menarik minat mereka agar terus belajar dan berusaha mengetahui lebih dalam tentang sejarah,khususnya Sejarah Aceh. 18

7 2. Teknis Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yakni di MIN Kuta Batee, yang terletak di Gampong Manyang Lancok. Adapun pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak satu kali pertemuan, yakni: No Hari Tanggal Pukul Tempat 1 Kamis 5 Februari MIN Kuta Batee Proses pelaksanaan kegiatan : Tahap 1: menghidupkan kembali minat siswa tentang betapa menyenangkannya belajar sejarah tentang pahlawan aceh dan sedikit mengulas kembali pengetahuan para siswa mengenai sejarah yang ada di aceh. Kegiatan ini saya lakukan dengan menggunakan model pembelajaran ceramah,dan tanya jawab. Tahap 2: memberikan pengajaran bagaimana cara mengetahui lebih luas tentang sejarah pahlawan aceh serta memberi informasi mengenai media yang dapat mereka akses untuk mengetahui lebih luas tentang sejarahsejarah aceh. 3. Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan oleh Heppi Yuslita dibantu oleh Ria Meliza dan Annisah. Pengajaran ini dilakukan sebanyak satu kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 5 februari Kegiatan dilaksanakan di sebuah sekolah Madrasah Ibtidayyah (MIN) Kuta Batee yang terletak di Gampong Manyang Lancok. Sasaran kegiatan ialah pelajar kelas V. Jumlah anak-anak yang hadir saat kegiatan berlangsung adalah 24 orang. Para siswa diberi pemahaman oleh mahasiswa KKN mengenai Sejarah Pahlawan Aceh, misalnya siapa saja pahlawan-pahlawan yang ada di aceh beserta tempat kelahirannya,dan sebagainya, 70% dari murid-murid tersebut telah mengetahui tentang sejarah pahlawan aceh. Setelah berakhirnya kegiatan ini, diharapkan kepada para siswa untuk terus belajar dan lebih mendalami mata pelajaran sejarah,khususnya tentang materi tentang Pahlawan Aceh agar pengetahuan yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN Unsyiah tidak sia-sia, dan bagi guru diharapkan mampu meneruskan pengasahan potensi para siswa serta memperdalam ulasan materi dengan menggunakan metode mengajar yang kreatif dan inovatif, agar para siswa tidak jenuh dan tetap semangat. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung Minat belajar yang cukup tinggi (hal ini karena saya menggunakan metode belajar yang kreatif dan inovatif yakni untuk memancing semangat belajar mereka) Dukungan pihak sekolah dan teman KKN Fasilitas yang memadai Faktor penghambat Waktu yang terbatas 19

8 A.2 KEGIATAN PENUNJANG Pelatihan Menjahit Taplak Meja Dari Kain Perca untuk remaja putri Gampong Manyang Lancok. 1. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Mengadakan Pelatihan Kerajinan Tangan Menjahit Taplak Meja dari Kain Perca di usia remaja memang sangat penting untuk mengasah motorik halus pada individu tersebut. Akan banyak manfaat yang dapat dirasakan jika remaja tersebut telah mampu memahami dan mempraktikkan kegiatan tersebut dengan baik. Biasanya, kegiatan menjahit taplak Meja dari Kain Perca akan di dapat oleh para remaja putri saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, pada bidang pelajaran kesenian. Adapun maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai ialah: Ingin mengasah motorik halus para remaja putri Gampong Manyang Lancok melalui pelatihan Menjahit Taplak Meja Dari Kain Perca. Menambah pengetahuan baru tentang jenis-jenis keterampilan lain yang mungkin dapat mereka kembangkan sehingga sedikit banyaknya membantu ekonomi keuangan mereka Membina remaja putri Gampong Manyang Lancok untuk kreatif dalam mengolah suatu bahan agar dijadikan suatu barang yang bernilai ekonomis. 2. Teknis Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yakni di Rumah KKN, Gampong Manyang Lancok. Adapun pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak 1 kali pertemuan, yakni: No Hari Tanggal Pukul 1 Senin 02 Februari WIB Proses pelaksanaan kegiatan : Pertemuan 1: pengenalan bahan-bahan untuk menjahit taplak meja serta pengenalan teknis bagaimana cara menjahit taplak meja dari kain perca 3. Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan pelatihan menjahit taplak meja dari kain perca di Gampong Manyang Lancok,dilaksanakan oleh Heppi Yuslita dibantu oleh Rara Putri Siagian.Pengajaran ini telah dilakukan sebanyak dua kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 2 dan Februari Kegiatan dilaksanakan di rumah KKN di Gampong Manyang Lancok,Sasaran kegiatannya ialah remaja putri. Namun banyak dari mereka masih duduk di bangku kelas 5 dan 6 MIN. Jumlah anak-anak yang hadir saat kegiatan berlangsung adalah 10 orang anak perempuan. Para remaja putri tersebut diberi pemahaman oleh mahasiswa KKN mengenai bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam kegiatan Menjahit taplak meja dari kain perca, serta bagaimana teknik menjahit dengan rapi. Setelah selesai kegiatan ini, para remaja putri Gampong Manyang Lancok 70% telah mampu menjahit taplak meja dari kain perca. Setelah berakhirnya kegiatan ini, diharapkan kepada para remaja putri Gampong Manyang Lancok untuk terus belajar dan berusaha membuat sebuah taplak meja dari kain perca yang 20

9 dapat dijadikan nilai jual ekonomis, hal ini agar pengetahuan yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN Unsyiah tidak sia-sia. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung Motivasi yang tinggi dari remaja putri yang mengikuti kegiatan Dukungan dari teman-teman yang membantu kegiatan Tersedianya bahan yang cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan Faktor penghambat Waktu yang terbatas Bahan yang terbatas 21

10 ANISAH ( ) EKONOMI/ PEMBANGUNAN A.1 KEGIATAN UTAMA Kegiatan utama saya adalah sensus penduduk gampong. Yaitu perhitungan penduduk suatu gampong dengan cara mengumpulkan, menghimpun dan menyusun data penduduk pada waktu dan tempat tertentu. 1. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Sensus tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menginput kembali data penduduk gampong apabila ada perubahan maka akan di susun kembali sebagai sebuah informasi gampong.selain itu kegiatan ini juga di dukung penuh oleh pak geuchik setempat karena program ini belum dilakukan oleh mahasiswa KKN sebelumnnya. Diharapkan informasi yang kami peroleh dapat bermanfaat sebagai data dan informasi baru bagi kepala desa dan pihak yang membutuhkan. Adapun sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah seluruh warga Gampong Manyang Lancok yang terdapat di tiga dusun. 2. Teknis Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan di dusun Manyang, dusun lancok dan dusun Krueng Tunong Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan. Waktu dan tempat pelaksanaannya sebagai berikut: NO Hari Tanggal Waktu Tempat 1 Minggu,sabtu,kamis dan selasa Proses pelaksanaan kegiatan 19,24,29januari dan 3 februari :00-11:30 Meunasah Manyang Lancok Kegiatan ini ikut di bantu oleh teman-teman sekelompok. Kami membagi tiga kelompok untuk melakukan sensus di tiga dusun. Ria meiliza, zahrul fuad dan saya sendiri (Anisah) sensus di dusun Manyang, Rara putri Siagian dan Munandar melakukan sensus di dusun Krueng Tunong, sedangkan alfian dan heppi yuslita melakukan sensus di dusun Lancok. 3. Hasil yang di capai dan tindak lanjut Manyang lancok merupakan sebuah gampong yang terdapat di Kecamatan Meurudu. Gampong ini terdiri dari tiga dusun di antaranya dusun manyang, dusun lancok dan dusun krueng tunong. Gampong Manyang Lancok memiliki luas 2,17 km 2, dengan tinggi wilayah di atas permukaan laut 12 meter dan jarak tempuh gampong ke ibukota sejauh 4 km. Adapun jumlah warga secara keseluruhan yang terdapat di ketiga dusun di gampong Manyang lancok sebanyak 841 orang, yang terdiri dari 410 orang laki-laki dan 431 orang perempuan dengan jumlah rumah tangga (KK) sebanyak 230 orang. 22

11 4. Faktor Pendukung Dan Penghambat adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan sensus tersebut adalah: mendapat dukungan penuh dari pak geuchik pak geuchik ikut membantu kami dalam menjalankan sensus warga menyambut hangat saat kami mendatangi rumah meraka Sedangkan faktor penghambatnya: banyak warga yang belum memiliki KK sehingga kami harus menginput secara rinci data warga tersebut sesuia dengan kolom data di kk waktu yang sangat terbatas A.2 Kegiatan Penunjang Sosialisasi Menabung Untuk Anak Usia Dini Sosialisasi gemar menabung untuk anak usia dini adalah program yang saya pilih untuk memberi pemahaman kepada anak usia dini agar termotivasi dan terbiasa untuk gemar menabung. Secara singkat Sosialisasi dapat diartikan sebagai proses belajar bertingkah laku berdasarkan patokan yang terdapat pada masyarakat, dengan kata lain sosialisasi adalah proses belajar mengajar mengenai pola-pola tindakan interaksi dalam masyarakat. Melalui proses belajar semacam ini, seseorang juga dapat mempelajari kebiasaan-kebiasaan dan perilaku yang berlaku di masyarakat. Menabung merupakan menyisihkan pendapatan atau uang yang dimiliki dan disimpan sengaja untuk dapat memenuhi apabila ada kebutuhan yang mendadak. Penting mengajarkan kebiasaan menabung mulai sejak dini, karena menabung merupakan salah cara untuk merancang masa depan anak dan menetukan sikapnya di kemudian hari. Jika anak sering diingatkan untuk menabung maka lama kelamaan akan terbentuk menjadi anak yang gemar menabung. Menanamkan sifat menabung memang sangatlah sulit khususnya bagi anak-anak dan dalam hal ini orang tua sangatlah berperan aktif, dan banyak cara mudah untuk para orang tua yang ingin menerapkan pola hidup hemat dan belajar mengelola keuangannya, Contohnya menyediakan celengan lucu yang sesuai dengan kartun kesukaan si anak agar mereka lebih perhatian dan bersimpati, mengajarkan contoh yang baik seperti ketika anak sedang masa libur, anak mampu menabung, memberikan cerita-cerita tentang menabung dan gunanya menabung, dan sering-sering mengingatkan kepada anak untuk menabung. Kegiatan ini merupakan salah satu program yang saya jalankan dalam rangkaian proses KKN. Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak di usia dini yang ada di kampung Manyang Lancok dan menjadi program penunjang dari tiga program yang saya jalankan. 1. Maksud, Tujuan, Dan sasaran yang ingin dicapai Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi pemahaman kepada anak-anak usia dini tentang pentingnya menabung dan memberi mereka motivasi agar menjadi anak yang gemar menabung untuk dapat memenuhi kebutuhannya dimasa yang akan datang. Diharapkan melalui sosialisasi ini dapat mendorong mereka agar lebih bersemangat untuk menyisihkan uang jajan yang 23

12 mereka miliki untuk ditabung. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan sosialisasi ini adalah anak-anak di Gampong Manyang Lancok. 2. Teknis pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan di TPA menasah Lancok Kegiatan dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan. Waktu dan tempat pelaksanaanya sebagai berikut: NO Hari Tanggal Waktu Tempat 1 kamis 29 januari :30-16:30 Menasah Manyang Lancok Saya memberi pemahaman dan motivasi bagi anak-anak tentang pentingnya menabung. Anakanak dengan sangat antusias mengikuti kegiatan ini sampai selesai. 3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan yang dilaksanakan di TPA secara umum didominasi oleh anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini berjalan dengan lancar, peserta yang datang sesuai dengan target yang diharapkan yaitu sekitar 25 orang. Penyampaian materi sengaja dilakukan dengan adanya bentuk kreasi dan inovasi yang menarik dengan menggunakan bahan dasar karton untuk membuat tabungan yang unik sebagai langkah awal untuk memotivasi mereka dalam menabung. Selain itu, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari teman-teman sekelompok yang juga ikut membantu melaksanakan kegiatan sosialisasi ini. Sosialisasi juga pernah dilaksanakan oleh peserta KKN sebelumnnya, namun kegiatan menabung tersebut hanya berlangsung saat itu saja artinya anak-anak hanya termotivasi menabung karena di iming-imingkan dengan pemberian hadiah. Oleh karena itu, saya memberi pemahaman dan penjelasan kepada mereka tentang pengalaman yang mereka rasakan setelah membuka celengan, mereka dapat membeli apapun yang mereka inginkan sehingga dengan ini akan memotivasi mereka agar terus menabung dan diharapkan perlu adanya peranan orang tua dalam membimbing anak-anak mereka agar selalu gemar menabung dan dapat menjadi anak yang mandiri. 4. Faktor pendukung dan faktor penghambat Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan sosialisasi menabung bagi anak-anak Gampong Manyang Lancok adalah : o Anak-anak sangat tertarik dengan kegiatan ini o Tersedia bahan dan perlengkapan yang mencukupi sehingga membuat kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Secara keseluruhan tidak ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini, anak-anak menyambut kedatangan kami dengan sangat antusias karena kami telah melakukan observasi 24

13 sebelumnnya untuk mengetahui jumlah santri di TPA tersebut sehingga kami telah mempersiapkan semua keperluan yang dibutuhkan. A.2 Kegiatan Penunjang Pembuatan Tempat Pensil Dari Stik Es Krim 1. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Mengadakan pelatihan keterampilan bagi anak-anak merupakan salah satu cara dalam mengasah motorik halus bagi anak-anak. Kegiatan ini tentunya akan memberi banyak mamfaat baik terhadap pengetahuan anak maupun kebiasaannya di masa yang akan datang. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengajak anak-anak agar dapat memiliki kreasi dan inisiatif sendiri dalam membuat berbagai keperluan sehari-hari, misalnya salah satu keperluan yang dibutuhkan oleh anak-anak sekolah yaitu tempat pensil. Kegunaan barang tersebut adalah sebagai tempat untuk meletakkan perlengkapan alat tulis agar dapat tersusun rapi. Selain itu, anak-anak juga dapat mengembangkan kreasinya sendiri dalam proses pembuatan tempat pensil tersebut, mereka bebas berkarya dalam membuat dan menyusun stik es krim untuk dijadikan tempat pensil. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih anak agar mandiri dan memiliki inovasi agar dapat memanfaatkan suatu barang dalam menghasilkan sebuah karya dan keterampilan yang bagus dan berkualitas karena suatu barang yang memiliki nilai estetika jika dijual dapat menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi. 2. Teknis pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan di rumah ibu Fatimah ( tempat kami tinggal) Kegiatan dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Waktu dan tempat pelaksanaanya sebagai berikut: No Hari Tanggal Waktu Lokasi 1 Jumat 23 Januari Rumah Ibu Fatimah 2 Sabtu 24 Januari Rumah Ibu Fatimah Proses pelaksanaan kegiatan Pertemuan 1, pengenalan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan tempat pensil, pengenalan teknis pembuatan tempat pensil dari stik es krim, praktik pembuatan sesuai dengan kreasi masing-masing. Pertemuan 2, menyelesaikan pembuatan tempat pensil yang belum selesai. 3. Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan pelatihan pembuatan tempat pensil dengan menggunakan stik es krim di Gampong Manyang Lancok, dilaksanakan oleh Anisah dibantu oleh Ria meliza, heppy yuslita, rara putri siagian. Pelatihan ini telah dilakukan sebanyak dua kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu 25

14 pada tanggal 23 dan 24 januari Kegiatan dilaksanakan di rumah ibu Fatimah. Sasaran kegiatannya ialah remaja putri. Namun banyak dari mereka masih duduk di bangku kelas 1 SMP. Jumlah anak-anak yang hadir saat kegiatan berlangsung adalah 8 orang anak perempuan. Para remaja putri tersebut diberi pemahaman dan penjelasan oleh mahasiswa KKN mengenai bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam kegiatan tersebut, serta bagaimana teknik pembuatannya. Setelah selesai kegiatan ini, para remaja putri yang mengikuti kegiatan ini dapat menyelesaikan tempat pensil tersebut dengan kreasi dan ketrampilan masing-masing. Setelah berakhirnya kegiatan ini, diharapkan kepada para remaja putri Gampong Manyang Lancok untuk terus belajar dan berusaha membuat sebuah kreasi baru yang dapat dijadikan nilai jual ekonomis. 4. Faktor Pendukung Dan Penghambat Faktor pendukung Semangat yang tinggi dari anak-anak yang mengikuti kegiatan ini Dukungan dari teman-teman sekelompok Faktor penghambat Waktu yang terbatas Bahan yang terbatas 26

15 ALFIAN ( ) HUKUM/HUKUM PIDANA A1. KEGIATAN UTAMA 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Adapun kegiatan utama mandiri saya adalah Sosialisasi tentang bahaya Narkotika bagi remaja.narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,baik sintesis maupun semisintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan kedalam golongangolongan sebagaimana terlampir dalam Undang- Undang ini ( UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika). 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud saya mengadakan penyuluhan ini adalah untuk memperkenalkan pada anak-anak di MIN KUTA BATEE terutama anak-anak Gampong Manyang Lancok untuk mengetahui apa itu narkotika, dan apa akibat dari penggunaan narkotika itu sendiri. Karena narkotika itu mempunyai banyak jenis dan efek yang beragam. Narkoba mempunyai efek jangka pendek dan jangka panjang yang dapat merusak tubuh atau mengganggu kesehatan. Saya juga menunjukkan gambar jenis- jenis narkotika untuk menambah pengetahuan mereka tentang banyaknya bentuk- bentuk serta efeknya yang berbeda- beda.karena berbeda namanya berbeda pula efek yang ditimbulkan. Seperti misalnya Ganja. Dikenal dapat memicu psikosis, terutama bagimereka yang memiliki latar belakang (gen). Tujuan penyuluhan ini adalah agar anak-anak dan remaja sadar sejak dini akan bahaya narkotika bagi tubuh dan masa depan mereka. Karena narkotika sangat berbahaya bagi otak mereka. Bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga masa depan. Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan rusaknya organ tubuh selain itu juga menimbulkan penyakit yang berbahaya sulit untuk di sembuhkan, seperti kangker, paru, HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa. Sasaran penyuluhan saya adalah anak- anak dan remaja karena mereka adalah penerus dan harapan untuk masa depan bangsa. Sehingga harus ditanamkan sejak dini dalam diri mereka untuk menjauhi sesuatu hal yang dapat merugikan masa depan mereka Bidang kegiatan yang dipilih Penyuluhan tentang bahaya narkotika bagi anak-anak dan remaja. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan penyuluhan tentang bahaya narkotika bagi remaja ini dilaksanakan di MIN KUTA BATEE yakni pada tanggal : No. Hari Tanggal Pukul 1. Selasa 3 Februari selesai 27

16 Nama-nama Penanggung Jawab Ketua : Alfian Anggota : Pihak Badan Narkotika Nasional Kab. Pidie Jaya, Rara Putri Siagian, Anisah, Heppy Yuslita dan Ria Meliza. Jumlah dan sumber biaya Jumlah biaya sebesar Rp 75000,-. Biaya berasal dari diri sendiri Partisipasi Masyarakat Dalam melaksanakan kegiatan ini, kami disambut dengan sangat baik oleh kepala sekolah, dan para guru. siswa-siswi juga sangat antusias mendengarkan penyuluhan tentang bahaya narkotika ini. Penyuluhan ini semakin menarik dengan adanya pembagian stiker, brosur dan poster yang berkaitan dengan bahaya narkotika. Selain itu penyuluhan ini juga menggunakan infocus sebagai penampil bahan sosialisasi. Para guru juga sangat mendukung program ini, karena menurut mereka siswa-siswi sangat mebutuhkan tentang penyuluhan bahaya narkotika ini. Mereka juga ikut serta mendengarkan penyuluhan ini bersama murid di ruang kelas. Selain mendengarkan, para guru juga mengajukan beberapa pertanyaan dan juga memberikan nasehat-nasehat kepada siswa-siswi sebagai acuan semangat untuk mereka. 3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Pelatihan penyuluhan tentang bahaya narkotika untuk siswa dan siswi di MIN KUTA BATEE Kec. Meureudu dilaksanakan oleh Alfian dibantu oleh Pihak Badan Narkotika Nasional Kab. Pidie Jaya, Rara Putri Siagian, Anisah, Heppy Yuslita dan Ria Meliza. Acara ini telah dilaksanakan pada tanggal 9, 11, dan 12 Agustus Kegiatan pelatihan ini dilakukan di MIN KUTA BATEE Kec. Meureudu. Jumlah anak yang mengikuti pelatihan Tentang bahaya narkotika ini adalah 73 siswa dan siswi yang terdiri dari 46 laki-laki dan 27 perempuan. Mereka adalah siswa dan siswi dari kelas V dan VI MIN KUTA BATEE. Para siswa di ajarkan apa dampak negatif dari bahaya narkotika bagi anak-anak remaja dan bagaimana penanggulangannya dan kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan membagikan brosur serta menampakkan tayangan slide show mengenai bentuk- bentuk dan macam- macam narkotika dan bahan materinya disiapkan oleh mahasiwa KKN dan dari pihak BNN Kabupaten Pidie Jaya. Setelah selesai kegiatan ini, anak-anak umumnya (85 %) sudah memahami bahaya narkoba dan akibat dari penyalahgunaan narkotika dan mengetahui tentang jenis-jenis narkoba dan gejala-gejala yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba. Dan Agar siswa / i dapat mengetahui tips cara agar mereka dapat menghindari narkoba. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada orang tua siswa dan guru untuk tetap melanjutkan kegiatan ini baik di rumah dan di sekolah mereka agar mereka tidak lupa dengan pembelajaran yang sudah dipelajari dari mahasiswa KKN Unsyiah. Anak-anak mengetahui sedikit banyaknya apa itu narkotika dan bahaya dari penggunaannya. Misalnya narkotika itu adalah obat- obatan yang dapat merusak tubuh dan kesehatan. Dan juga mereka tahu bahwa narkotika itu beragam jenisnya bukan hanya ganja yang seperti diketahui oleh banyak orang dewasa ini. Selain mengetahui bahaya dan jenisnya, siswa-siswi juga akan mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penggunaan narkoba. Sehingga diharapkan kedepannya para siswa-siswi di Gampong Manyang lancok dapat menghindari diri dari penyalahgunaan narkotika. Selain itu mereka juga dapat mengetahui dampak fisik dari bahaya narkotika. Salah satu contoh dari dampak fisik adalah gangguan pada jantung dan pembuluh darah. 28

17 Selain dampak fisik, penyalah gunaan narkoba juga dapat berdampak terhadap psikis, seperti contohnya sulit berkonsentrasi, dan perasaan kesal dan tertekan. Selain itu penyalahgunaan narkoba juga akan berdampak pada social, seperti gangguan mental, anti social dan asusila, dan dikucilkan dari masyarakat. Siswa-siswi juga mengetahui hukuman dan bimbingan yang diberikan kepada penyalahgunaan narkotika, seperti bagi pengedar biasanya dijatuhkan hukuman penjara, sedangkan bagi pemakai itu sendiri biasanya akan mendapat bimbingan dari pihak yang berwenang seperti rehabilitasi. 4. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat Faktor pendukung : Faktor pendukungnya adalah anak-anak dan remaja tertarik untuk mengikuti penyuluhan karena saya tidak hanya memberikan materi melalui penjelasan, tapi saya juga membagikan brosur serta menampakkan tayangan slide show mengenai bentuk- bentuk dan macam- macam narkotika. Setelah penyuluhan saya mengadakan doorprice atu pembagian cendera mata bagi yang dapat menjawab pertanyaan saya mengenai penjelasan saya tadi. Dan mereka tertarik untuk itu. Faktor penghambat Faktor penghambatnya adalah karena kurangnya kesadaran dari anak-anak Gampong untuk belajar dan pentingnya ilmu pengetahuan sehingga harus di pancing dengan selalu memberikan hadiah- hadiah. A2. KEGIATAN PENUNJANG 1. Bidang Kegiatan yang dipilih Adapun kegiatan utama penunjang saya adalah Memberikan pelatihan komputer dan bimbingan pemakaian internet sehat untuk remaja. Selama ini, computer digunakan hanya sebatas permainan internet. Para remaja belum dapat menggunakan computer sebagai teknologi yang mempermudah pekerjaan sehari-hari. Selain itu belum tersedianya computer disetiap rumah warga, sehingga masih dianggap hal yang mewah. Penggunaan internet juga belum terlalu bermanfaat karena masih sebatas warnet dan telepon genggam, yang hanya dapat digunakan oleh beberapa orang saja. Selain itu penggunaan internet sehat juga belumbanyak diketahui oleh masyarakat. Apalagi melihat perkembangan internet sekarang ini yang dapat menjangkau seluruh dunia dan filter internet untuk situs-situs bebas belum sempurna, sehingga mengakibatkan kekhawatiran bagi orang tua. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan berbagi ilmu dan pembimbingan kepada remaja, khususnya dalam pengenalan fungsi-fungsi sederhana dari computer dan penggunaan internet sehat. Menjelaskan pada mereka juga bahwa computer bukan hanya sebatas permainan game online, tetapi memiliki fungsi lain. Dengan tujuan juga agar computer dan internet dapat digunakan dengan efektif. Sasaran dari pelatihan ini adalah remaja gampong Manyang Lancok. Komunitas yang lebih banyak menggunakan fasilitas internet. Menyampaikan juga bahwa internet bukan hanya sekedar facebook dan twitter, tetapi memiliki fungsi lain. 29

18 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan pelatihan pembuatan bubur kertas ini dilaksanakan di Ruang Tengah Rumah Pak Keuchik di Gampong Manyang Lancok, Kecamatan Meureudu, selama dua kali pertemuan yakni : No. Hari Tanggal Pukul 1. Senin 9 Februari selesai Nama-nama Penanggung Jawab Ketua : Alfian Anggota : Rara Putri Siagian Jumlah dan sumber biaya: Pelatihan ini tidak menggunakan biaya. Partisipasi Masyarakat Program yang saya jalankan ini pertama kali saya adakan sosialisasi di MIN pada saat istirahat sekolah. Para guru sangat mendukung program ini. Karena menurut mereka, saat ini untuk les computer membutuhkan biaya yang mahal. Sehingga para guru juga memotivasi murid-muridnya untk mengikuti bikbingan ini. Bukan hanya dari guru, murid juga sangat antusias mendaftarkan dirinya. Karena computer masih merupakan hal yang tidak terlalu tersebar banyak di gampong, sehingga bimbingan ini memiliki ketertarikan sendiri bagi anak-anak. 3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Pelatihan computer dan bimbingan internet sehat di Gampong manyang lancok dilaksanakan oleh Alfian dan dibantu oleh Rara Putri Siagian. Kegiatan pelatihan ini dilakukan di rumah tempat kami tinggal selama KKN. Jumlah anak yang mengikuti pelatihan ini adalah 10 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka ini umumnya masih duduk di bangku SD dan SMP kelas 1.. Mereka di ajarkan fungsi sederhana dari computer dengan menggunakan laptop yang telah disediakan oleh mahasiswa KKN. Setelah selesai kegiatan ini, mereka umumnya (85 %) sudah mengenal fungsi dasar dari komputer. Mereka juga sudah mulai mngerti fungsi-fungsi dari Microsoft office khususnya Microsoft word. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan para remaja sudah dapat menggunakan computer dengan baik dan benar, dan juga dapat memanfaatkannya dengan baik. Selain itu mereka juga sudah mengerti tentang cara menggunakan internet yang baik. Sehingga mereka dapat membentengi dirinya sendiri dari mengakses situs-situs yang dapat merusak mereka. 4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor Pendukung Anak-anak sangat tertarik dalam mengikuti pelatihan komputer dan bimbingan internet sehat. Selain itu, saya juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempraktekan sendiri menggunakan laptop yang sudah disediakan, sehingga pelatihan ini tidak hanya sekedar teori, tetapi juga praktek. Faktor Penghambat Salah satu faktor penghambatnya adalah kurangnya laptop yang tersedia, sehingga membutuhkan waktu yang lama saat para remaja harus mempraktekkannya. 30

19 MUNANDAR ( ) KEP/KEPERAWATAN A 1. KEGIATAN UTAMA Adapun nama kegiatan utama yang saya pilih adalah home visit dan keluarga binaan dirumah warga. 1. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kesehatan masyarakat diselenggarakan untuk mewujudkan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Selain itu juga dibutuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tindakan preventive, kuratif dan rehabilitasi. Home visite adalah salah satu kegiatan yang perlu dilakukan untuk merealisasikan hal tersebut dengan cara melakukan kunjungan rumah dengan melakukan penyuluhan dan perawatan kepada pasien tersebut. Kegiatan ini saya jadikan kegiatan utama saya selama kkn di desa manyang lancok. Adapun peluluhan perawatan yang saya lakukan adalah pada klien dengan hipertensi yang kronis yang sudah menahun. Adapun tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah sebagai berikut : 1. Mengindentifikasi masalah klien 2. Klien mampu mengenal masalah kesehatannya. 3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit. 4. Klien mampu memamfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. 2. Teknis pelaksanaan 1. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yaitu di rumah warga yang terletak di Gampong Manyang Lancok. 2. Adapun pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, yakni: No Hari Tanggal Pukul Tempat 1 Minggu 25/01/ Rumah warga 2 Kamis 29/01/ Rumah warga 3 sabtu 31/01/ Rumah warga 3. Proses pelaksanaan kegiatan 1. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti leaflet, sfignomanometer dan stetoskop. 2. Mengunjungi rumah warga 3. Melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana meliputi pemeriksaan tanda tanda vital pada klien. 4. Melakukan penyuluhan pada klien meliputi cara perawatan dirumah menggunakan leaflet. 5. Kontrak waktu untuk kunjungan tahap selanjutnya. 31

20 3. Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Meningkatkan derajat kesehatan dan umur harapan hidup individu Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat, dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yg optimal dan terbentuknya perilaku hidup sehat pada individu, keluarga dan masyarakat yg sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. Tujuan utama penyuluhan kesehatan adalah agar individu mampu mengenal masalah dan kebutuhan mereka sendiri, mampu memahami apa yg dapat mereka lakukan terhadap masalahnya, dengan sumber daya yg ada pada mereka ditambah dengan dukungan dari luar, dan mampu memutuskan kegiatan yg tepat guna untuk meningkatkan taraf hidup sehat dan derajat kesehatan masyarakat. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat 1. Faktor pendukung 1. klien kooperatif dan ikut serta dalam kegitan ini ditambah dengan kesadaran individu akan pentinnya pemeliharaan kesehatan. 2. Keluarga berperan aktif dalam proses pemeliharaan kesehatan individu. 3. Minat masyarakat yang tinggi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima 2. Faktor penghambat 1. Keterbatasan biaya untuk pemeriksaan kesehatan secara berkala 2. Minimnya waktu untuk tindakan keperawatan dalam jangka panjang. A.2 KEGIATAN PENUNJANG Les bahasa inggris dilaksanakan untuk anak-anak Gampong Manyang Lancok. 1. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Bahasa Inggris perlu dipelajari karena penggunaanya secara luas sebagai bahasa komunikasi Internasional. untuk dapat melakukan komunikasi dengan orang-orang yang berbeda latar belakang budaya dan kenegaraan, bahasa Inggris menjadi pilihan utama yang sering dipakai dalam melakukan komunikasi.pelajaran bahasa Inggris menjadi pelajaran yang tidak kalah pentingnya dari pelajaran lain seperti Matematika dan IPA. Karena begitu pentingnya bahasa inggris, tidak sedikit orang tua yang mengirimkan anak mereka untuk mengikuti kursus di lembaga bimbingan belajar bahasa inggris. Kita tinggal di Indonesia, kita tidak menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pertama atau kedua. Jadi untuk dapat menguasai bahasa inggris kita harus belajar terlebih dahulu. Pembelajaran bahasa inggris di usia dini adalah langkah yang tepat untuk kita ambil untuk memantapkan bahasa inggris anak kedepannya. Maka dari itu saya mengambil les bahasa inggris sebagai kegiatan penunjang saya. 2. Teknis Pelaksanaan 1. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yakni di Rumah KKN, Gampong Manyang Lancok. 2. Adapun pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, yakni: 32

21 No Hari Tanggal Pukul 1 Minggu 25 januari WIB 2 sabtu 31/01/ WIB 3. Proses pelaksanaan kegiatan. Pertemuan pertama: menulisakan angka dalam bahasa inggris kemudian membacanya secara bersama sama dan menyuruh anak-anak untuk menhafalnya Pertemuan kedua : menyuruh anak-anak satu persatu untuk menuliskan kembali angka-angka dalam bahasa inggris. 3. Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Dalam proses pengajaran bahasa inggris tidak mungkin kita tidak akan menemui kendala. Bagaimanapun yang kita hadapi adalah anak anak yang masih polos. Tentunya agar kita dapat menarik perhatian anak anak untuk membuat anak dapat dengan baik mengikuti pembelajaran yang kita berikan. Metode Pengajaran yang kita terapkan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan yang ingin kita capai. Harapan kedepannya semoga minat anak-anak dalam mempelajari bahasa inggris ini sendiri lebih meningkat untuk menggapai cita-citanya dan bisa menempuh pendidikan ke taraf internasional. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat 1. Faktor pendukung - Dukungan dari teman-teman yang membantu kegiatan - Tersedianya fisilitas dan prasarana memadai untuk proses pelaksanaan kegiatan 2. Faktor penghambat - Waktu yang terbatas - Minat anak anak yang kurang 33

22 ZAHRUL FUAD ( ) FAKULTAS KEPERAWATAN A1. KEGIATAN UTAMA Adapun kegiatan utama mandiri saya adalah Sosialisasi Masalah Kesehatan Serta Pengobatannya Secara Herbal. Masalah kesehatan merupakan masalah yang sering terjadi dikalangan masyarakat akibat dari ketidak tahuan mereka tentang penyakit yang dideritanya sehingga dapat memperburuk keadaan si penderita. Sehingga perlu mensosialisasikan masalah kesehatan yang mereka hadapi serta pengobatannya secara herbal sebagai penanganan utama yang dapat mereka lakukan dirumah. 1. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud saya mengadakan penyuluhan ini adalah masyarakat mampu mengenal masalah kesehatan serta mencegah hal-hal yang dapat memperparah masalah kesehatan yang mereka hadapi dan mampu memamfaatkan tumbuhan-tumbuhan yang dapat diolah sebagai pengobatan secara herbal. Penyuluhan ini lebih ditujukan kepada lansia-lansia yang sering mengalami masalah kesehatan agar mereka dapat hidup sehat dan produktif. Adapun indentifikasi masalahnya yaitu: Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan. a. Teknis Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan di Meunasah Lancok, yang terletak digampong manyang lancok. Adapun pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak satu kali pertemuan, yakni: no Hari Tanggal Pukul Tempat 1. Senin Meunasah krueng Proses pelaksanaan kegiatan Tahap 1, mengumpulkan warga yang berumur 50 tahun ke atas Tahap 2, memberikan penyuluhan dan pemberian brosur tentangpenyakit dan pengobatannya secara herbal Tahap 3, pemeriksaan gratis (DM dan Asam Urat) 2. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Pelatihan penyuluhan tentang masalah kesehatan serta pengobatan secara herbal dilaksanakan oleh Zahrul Fuad dibantu oleh Pihak PUSKESMAS Meureudu Pidie Jaya, Rara Putri Siagian, Anisah, Heppy Yuslita dan Ria Meliza, Munandar, Alfian. Acara ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 Februari Kegiatan pelatihan ini dilakukan di Meunasah Kreung, Desa. Manyang Lancok. Kec. Meureudu. Jumlah lansia yang mengikuti penyuluhan ini adalah 49 orang. Mereka adalah penduduk dari desa manyang lancok yang terdiri dari tiga meunasah. Kegiatan ini dilakukan secara langsung serta menggunakan brosur. 34

23 Diharapkan dari penyuluhan ini para lansia mampu mengenal masalah penyakit yang diderita serta pencegahannya secara mandiri dengan mengunakan pengobatan herbal. 3. Faktor pendukung dan faktor penghambat Faktor pendukung : Faktor pendukungnya para lansia tertarik untuk mengikuti penyuluhan karena saya tidak hanya memberikan materi melalui penjelasan, tapi saya juga membagikan brosur serta pemeriksaan fisik gratis (gula darah dan asam urat) Faktor penghambat Faktor penghambatnya adalah karena kurangnya kesadaran dari lansia untuk menjaga kesehatan mereka di usia lanjut ini. A2. KEGIATAN PENUNJANG Adapun kegiatan utama mandiri saya adalah Memberikan penyuluhan PHBS. Kegiatan ini dipilih sebagai kegiatan utama saya karena melihat kurangnya kesadaran anak-anak dalam berperilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga rentan bagi mereka tertularnya penyakit. 1. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan mengajak para anak-anak untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Karena perilaku sehat dan bersih ini perlu agar mereka mampu menjaga kesehatan dimulai dari hal yang kecil seperti mencuci tangan, sikat gigi yang baik dan benar, agar mereka terhindar dari penyakit-penyakit yang dapat menginfeksi kesehatan mereka. kegiatan ini ditujukan pada anak-anak karena dilhat dari kegiatan mereka yang sering bermain kotor dan cendurung kurang memperhatikan perilaku-perilaku yang sehat dan bersih. Diharapkan dari kegiatan ini mereka mampu mengubah perilaku yang kotor menjadi bersih dan yang sakit menjadi sehat. Adapun maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai ialah: Ingin mengajak anak-anak untuk berperilaku sehat dan bersih Menambah pengetahuan anak-anak tentang perilaku sehat dan bersih. 2. Teknis Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yakni di rumah KKN, Gampong Manyang Lancok. Adapun pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak 2 kali yakni: No Hari Tanggal Pukul Tempat 1. Kamis PAUD 2. Sabtu TPA Proses pelaksanaan kegiatan Tahap 1, mengajarkan anak-anak cara berperilaku hidup bersih dan sehat Tahap 2, memberikan contoh cara cuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar. 35

24 3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Menumbuhkan minat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat kegiatan menumbuhkan minat anakanak untuk berperilaku sehat di PAUD RA dan TPA Meunasah Lancok Kuta Batee, dilaksanakan oleh Zahrul Fuad dibantu oleh Alfian, Munandar, Annisa, Ria Melisa, Rara Putri Siagian, Heppi Yulistita. Penyuluhan ini telah dilakukan sebanyak satu kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 22 dan 24 januari Kegiatan dilaksanakan di PAUD RA dan TPA Kuta Batee yang terletak digampong manyang lancok. Sasaran kegiatannya ialah anak-anak PAUD dan anak-anak TPA. Jumlah anak-anak yang ikut 50 orang. Para anak-anak diberi pemahaan oleh mahasiswa KKN mengenai PHBS. Diharapkan kepada para anak-anak untuk terus menjaga perilaku sehat dan bersih demi menjaga kesehatan dirinya. 4. Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung Minat dari para anak-anak yang cukup tinggi (karena kami membagikan sabun dan sikat gigi secara gratis) serta dukungan dari masyarakat, kepala PAUD dan TPA. Faktor penghambat Waktu yang terbatas. A.2 KEGIATAN PENUNJANG Pelatihan Cara Memainkan Rapai untuk anak-anak Gampong Manyang Lancok. Kegiatan ini merupakan program pengganti dari program mengajar les bahasa arab. 1. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin dicapai Mengadakan pelatihan cara memainkan Rapai untuk mengenalkan mereka pada warisan nenek moyang kita dulu tentang kesenian aceh yang merupakan suatu kebanggan bagi kita tentang kesenian aceh yang telah mendunia, dan mengajak mereka untuk melestarikan budaya agar tidak lupuk oleh zaman. Mengajak mereka kembali untuk mengenang kesenian masa lalu yang merupakan salah satu sarana dakwah jaman dulu. Adapun maksud, tujuan dan sasaran yang dicapai ialah: Ingin menambahkan pengetahuan mereka tentang budaya dan adat kesenian aceh Mengajak mereka untuk berkratifitas dalam seni tradisional aceh. Mengajak anak-anak untuk melestarikan budaya aceh. 2. Teknis Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yakni dirumah KKN, Gampong manyang lancok. Adapun pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, yakni: no Hari Tanggal Pukul 1. Minggu 1 februari WIB 2. Selasa 3 februari WIB 36

LAMPIRAN 2. MATRIKS RENCANA KERJA (RENJA)

LAMPIRAN 2. MATRIKS RENCANA KERJA (RENJA) LAMPIRAN 2. MATRIKS RENCANA KERJA (RENJA) Nama : Ria Meliza NIM : 1106102030027 Fak/Jur : KIP/Pend. Sendratasik Kurangnya pemahaman mengenai seni rupa di Aceh Kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap kesenian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 70 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN 1. PROGRAM TERLAKSANA a. Bidang Keilmuan 1) Penyelenggaraan Menonton Film Anti Korupsi Kegiatan menonton bersama anak-anak di Baciro dapat menjadi langkah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. FORMAT MATRIKS RENCANA KERJA (RENJA)

LAMPIRAN 1. FORMAT MATRIKS RENCANA KERJA (RENJA) Nama : Noprianndi Mirza Nim : 0000009 Jurusan : Ilmu Kelautan Fakultas : Kelautan dan Perikanan Program : Sosialisasi Biota Laut Pada Anak-Anak LAMPIRAN. FORMAT MATRIKS RENCANA KERJA (RENJA) Masalah Penyebab

Lebih terperinci

A. LAMPIRAN 1. MATRIK REALISASI PROGRAM (PROGJA) BERDASARKAN JENIS KEGIATAN KKN

A. LAMPIRAN 1. MATRIK REALISASI PROGRAM (PROGJA) BERDASARKAN JENIS KEGIATAN KKN A. LAMPIRAN 1. MATRIK REALISASI PROGRAM (PROGJA) BERDASARKAN JENIS KEGIATAN KKN Nama : Satria Caniago NIM : 1201102010200 Fakultas/Jurusan : Ekonomi/manajemen LAMPIRAN 1. MATRIK REALISASI PROGRAM (PROGJA)

Lebih terperinci

3 LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE LIII TAHUN AKADEMIK

3 LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE LIII TAHUN AKADEMIK LAMPIRAN Form 3 LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE LIII TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Unit: I.B.2 Lokasi: Masjid Al Jihad, Nyutran, Mergangsan No

Lebih terperinci

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN Mahasiswa KKN tiba di lokasi KKN Gampong Tiba Mesjid pada tanggal 11 Januari 2016 pukul 16.40 WIB. Mahasiswa berangkat dengan menggunakan mobil L300 dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu pendidikan ilmu kemasyarakatan yang harus dipahami oleh mahasiswa. Mahasiswa akan merasa lebih terdidik untuk menghadapi

Lebih terperinci

BAB III LAMPIRAN. Potensi yang ada Internal Eksternal. 1. Melakukan DHE pemahaman. 1. Peserta didik SD. wa/i. kepada anak anak serta. 2.

BAB III LAMPIRAN. Potensi yang ada Internal Eksternal. 1. Melakukan DHE pemahaman. 1. Peserta didik SD. wa/i. kepada anak anak serta. 2. BAB III LAMPIRAN LAMPIRAN 5. MATRIKS RENCANA KERJA (RENJA) Nama : Luthfi Fadli NIM : 1207101070067 Jur/Fak : Kedokteran Gigi DHE (Dental Health Education) untuk anak SD Masalah Penyebab Kondisi saat ini

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengamalan belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengahtengah masyarakat, di luar

Lebih terperinci

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat, BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan penerjunan mahasiswa peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. Reguler Periode LXI Divisi X.C.3 telah dilaksanakan di Dusun Kaligalang

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. Reguler Periode LXI Divisi X.C.3 telah dilaksanakan di Dusun Kaligalang BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengahtengah masyarakat di

Lebih terperinci

Potensi yang Ada Internal Eksternal. Realisasi Tindakan 1. Menyiapkan data dan bahan yang akan ditampilkan untuk program kerja.

Potensi yang Ada Internal Eksternal. Realisasi Tindakan 1. Menyiapkan data dan bahan yang akan ditampilkan untuk program kerja. LAMPIRAN 1. MATRIKS REALISASI KERJA Nama : Cut Fairuz Sajidah NIM : 1206101040010 Prodi : Pendidikan Geografi Fakultas : KIP (Keguruan dan Ilmu Pendididikan) Program : Membuat Peta Gampong Masalah 1.Minimnya

Lebih terperinci

Anak-anak Gampong Usia5-15 tahun. Anak-anak Gampong Usia 5-15 tahun

Anak-anak Gampong Usia5-15 tahun. Anak-anak Gampong Usia 5-15 tahun PROGRAM KERJA (PROGJA) BERDASARKAN JENIS KEGIATAN KKN Nama : Sattar NIM : 1103101010022 Fak/Jur : Hukum/ Ilmu Hukum No. Nama Kegiatan Sasaran / Peserta Jumlah Peserta Tempat Kegiatan Jumlah Pertemuan A.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. dilaksanakan selama 30 hari pada tanggal 22 Januari-22 Februari 2017 di

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. dilaksanakan selama 30 hari pada tanggal 22 Januari-22 Februari 2017 di BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI Hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler LXI divisi 8B2 yang telah dilaksanakan selama 30 hari pada tanggal 22 Januari-22 Februari 2017 di Padukuhan Ploso II Desa Sumberwungu,

Lebih terperinci

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN A. K egiatan Mandiri 1. Penanggung Jawab : Ajirna (1206103020005) a. Bidang kegiatan yang dipilih Sesuai dengan ilmu yang kini ditekuni, bidang kegiatan utama yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Hasil pelaksanaan program kerja KKN Alternatif periode LI di RW 03 Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Daerah Istimewa Yogyakarta kami uraikan pada lembar evaluasi

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Beradasarkan hasil pelaksanaan program kerja KKN Alternatif Periode LI Tahun Ajaran 2015/2016 selama kurang lebih enam puluh hari dari tanggal 30 Maret 2016

Lebih terperinci

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR Oleh: 1. Akbar Ghaus Arisyagaf 011211133045 2. Dara Sabrina 011211133054 3. Dwi Wijayati Limanto 031311133145 4. Pradipa

Lebih terperinci

LAMPIRAN IV. DOKUMENTASI KEGIATAN. Dokumentasi Kegiatan A. DOKUMENTASI KEGIATAN UTAMA, PENUNJANG DAN PENDUKUNG

LAMPIRAN IV. DOKUMENTASI KEGIATAN. Dokumentasi Kegiatan A. DOKUMENTASI KEGIATAN UTAMA, PENUNJANG DAN PENDUKUNG LAMPIRAN IV. DOKUMENTASI KEGIATAN Dokumentasi Kegiatan A. DOKUMENTASI KEGIATAN UTAMA, PENUNJANG DAN PENDUKUNG 1. Teuku Naufal Es Shaffar (1204106010069) Melatih anak-anak memancing botol Permainan memasukkan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN

BAB II RENCANA KEGIATAN BAB II RENCANA KEGIATAN Rencana kegiatan KKN Reguler di Dusun Terong 1 terbagi menjadi 2 bagian yaitu kegiatan individu dan kegiatan kelompok. Masing-masing kegiatan tersebut dibagi menjadi empat bidang

Lebih terperinci

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN A. Kegiatan Mandiri 1. Nama : Satria Caniago Nim : 1201102010200 Fakultas/Jur : Ekonomi/Manajemen Program (1) : Pembentukan Grameen Bank a. Bidang kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 136 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pendidikan bagi mahasiswa dalam bersosialisasi dan bermasyarakat. Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. Dahlan Periode LXI Tahun Akademik 2016/2017 terdiri dari 7 anggota

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. Dahlan Periode LXI Tahun Akademik 2016/2017 terdiri dari 7 anggota BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan dan Evaluasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata REGULER Universitas Ahmad Dahlan Periode LXI Tahun Akademik 2016/2017 terdiri dari 7 anggota yang berasal dari enam

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN

BAB II RENCANA KEGIATAN BAB II RENCANA KEGIATAN Berdasarkan deskripsi wilayah, rencana pembangunan wilayah, dan permasalahan yang ditemukan di lokasi kuliah kerja nyata (KKN), maka disusunlah rencana program dan kegiatan. Rencana

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1 Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016 Jenis Kegiatan : Perkenalan dan sosialisasi dengan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN

BAB II RENCANA KEGIATAN 7 BAB II RENCANA KEGIATAN Bedasarkan deskripsi wilayah, rencana pembangunan wilayah, dan permasalahan yang ditemukan di lokasi KKN, disusunlah rencana program dan kegiatan. Rencana program dan kegiatan

Lebih terperinci

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN 3.1 Kegiatan Mandiri Adapun kegiatan-kegiatan individu, baik Kegiatan Utama, Kegiatan Penunjang, Kegiatan Tambahan, Kegiatan Pendukung, dan Kegiatan Khusus yang

Lebih terperinci

belajar, belajar seraya bermain, dengan demikian anak akan memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan dan

belajar, belajar seraya bermain, dengan demikian anak akan memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Taman kanak-kanak/ TK merupakan pendidikan yang menjadi pondasi dari seluruh pendidikan yang akan ditempuh di jenjang selanjutnya. TK/ taman kanak-kanak

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM 3.1 Bidang Peningkatan Produksi Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner a. Pembuatan Plang Petunjuk Arah dan Plang Dilarang Berburu Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6

Lebih terperinci

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN 3.1 Program Pokok 3.1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik: enyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Mengubah Air Laut

Lebih terperinci

AGENDA MENARIK SATU BULAN KKN REGULER UNIT XI.B.1 KEMASAN KARANGTENGAH, IMOGIRI, BANTUL

AGENDA MENARIK SATU BULAN KKN REGULER UNIT XI.B.1 KEMASAN KARANGTENGAH, IMOGIRI, BANTUL AGENDA MENARIK SATU BULAN KKN REGULER UNIT XI.B.1 KEMASAN KARANGTENGAH, IMOGIRI, BANTUL Selasa, 22 januari 2012, kurang lebih sebanyak 189 mahasiswa KKN Reguler Universitas Ahmad Dahlan mengikuti kegiatan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat KAMIS (KADER ANDALAN MENGEDUKASI INDIVIDU HEPATITIS) SEBAGAI UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF PENYAKIT HEPATITIS DI DESA WARU RW 01 DAN RW 02 KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK Merry Yudha Retno Anggraeni

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Rencana kegiatan sebagaimana disertakan pada Bab III semua dapat dilaksanakan. Kegiaatan kegiatan yang dapat dilaksanakan dapat dilihat pada tabel berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Narkotika diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Narkotika diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Narkotika diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang pengobatan dan studi ilmiah sehingga diperlukan suatu produksi narkotika yang terus menerus

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 119 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Reguler periode LXI tahun 2016/2017 yang kami laksanakan di Pedukuhan Pongangan, Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten

Lebih terperinci

FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Keperawatan Sasaran Sumber Tempat Waktu Penanggung Jawab 3. Resiko terjadinya peningkatan jumlah penderita

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LAPORAN AKHIR

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LAPORAN AKHIR KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI LAPORAN AKHIR Oleh: Baskara Wiku Adi Kusuma 011311133065 Maiffah Cahya Deapatih 011311133255 Kiki Novitasari 041311433175 Ahmad Musyaffa 041311233074 Yunita

Lebih terperinci

MATRIKS REALISASI KERJA. Potensi yang ada. 1. Ketersedi aan dukungan. 1. Adanya mahasiswa KKN yang mau membantu dalam proses berlangsun g.

MATRIKS REALISASI KERJA. Potensi yang ada. 1. Ketersedi aan dukungan. 1. Adanya mahasiswa KKN yang mau membantu dalam proses berlangsun g. Lampiran 1 MATRIKS REALISASI KERJA Nama : Amelia Zahara NIM : 1206101040011 Fak/Jur : KIP/Geografi 1. Minimn ya pengetah uan pentingn ya manfaat mempela jari peta 1. Masyarakat menganggap mengenal peta

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Program Yang Tidak Terlaksana Secara keseluruhan rangkaiaan program dan kegiatan yang sudah direncanakan berjalan dengan baik dan lancar. Dari hasil pelaksanaan program

Lebih terperinci

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau unit regional geografis yang berbeda.).

Lebih terperinci

BAB HUBUNGAN ANTARSATUAN

BAB HUBUNGAN ANTARSATUAN BAB 6 HUBUNGAN ANTARSATUAN Tata pergi ke rumah nenek. Ia berangkat pada hari Sabtu. Empat hari kemudian, Dio berangkat juga ke tempat yang sama. Pada hari apakah Dio berangkat? Setelah 3 hari Dio di rumah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI Hasil pelaksanaan program kerja KKN Reguler Periode LXI Tahun Ajaran 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I.Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jasmani dan rohani merupakan bagian terpenting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jasmani dan rohani merupakan bagian terpenting dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesehatan jasmani dan rohani merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Setiap orang tua menginginkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara

Lebih terperinci

FORMAT MATRIKS RENCANA KERJA (RENJA) Potensi yang ada Internal Eksternal. SMP yang ada di KKN. di gampong

FORMAT MATRIKS RENCANA KERJA (RENJA) Potensi yang ada Internal Eksternal. SMP yang ada di KKN. di gampong FORMAT MATRIKS RENCANA KERJA (RENJA) Nama : ALQADRI NIM : 1206104020082 Fak/Jur : KIP/Penjaskesrek Masalah Penyebab Kondisi saat ini 1. Mengadakan latihan sepak bola untuk anakanak Tidak adanya pelatih

Lebih terperinci

persepsi atau mengakibatkan halusinasi 1. Penggunaan dalam dosis yang 2

persepsi atau mengakibatkan halusinasi 1. Penggunaan dalam dosis yang  2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Narkotika adalah zat adiktif yang menyebabkan kehilangan kesadaran dan ketergantungan bagi penggunanya. Narkotika meningkatkan daya imajinasi manusia dengan merangsang

Lebih terperinci

Lampiran 6. Dokumentasi Foto-Foto Kegiatan Pelaksanaan KKN

Lampiran 6. Dokumentasi Foto-Foto Kegiatan Pelaksanaan KKN Lampiran 6. Dokumentasi Foto-Foto Kegiatan Pelaksanaan KKN 1. Nama : Maudi Mauliza NIM : 1301102010150 Fakultas/Jurusan : Manajemen A. KEGIATAN MANDIRI Berikut lampiran foto dokumentasi dari setiap kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi  1.2 Identifikasi Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 74 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pendidikan ilmu kemasyarakatan yang harus dipahami oleh seluruh mahasiswa. Hanya dengan cara yang seperti

Lebih terperinci

1. KEGIATAN UTAMA : Pelatihan P3K serta Prakteknya sebagai Dokter Cilik dan Pembentukan UKS di SDN Utue Kec. PidieKab. Pidie

1. KEGIATAN UTAMA : Pelatihan P3K serta Prakteknya sebagai Dokter Cilik dan Pembentukan UKS di SDN Utue Kec. PidieKab. Pidie LAMPIRAN 7 Foto-foto Kegiatan Mandiri dan Kelompok A. Lampiran Foto Kegiatan Mandiri 1. KEGIATAN UTAMA : Pelatihan P3K serta Prakteknya sebagai Dokter Cilik dan Pembentukan UKS di SDN Utue Kec. PidieKab.

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Selama pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode L Tahun ajaran 2015/2016, yang terhitung dari tanggal 29 Januari 30 Maret 2016, ada beberapa program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berhasil disembuhkan. Apalagi diakibatkan munculnya pandemi HIV/AIDS di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. berhasil disembuhkan. Apalagi diakibatkan munculnya pandemi HIV/AIDS di dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Situasi Tuberkulosis (TB) paru di dunia masih buruk dan banyak yang tidak berhasil disembuhkan. Apalagi diakibatkan munculnya pandemi HIV/AIDS di dunia yang menambah

Lebih terperinci

A. Kegiatan Utama 1. Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan Gampong Pawod Oleh : Arman

A. Kegiatan Utama 1. Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan Gampong Pawod Oleh : Arman A. Kegiatan Utama 1. Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan Gampong Pawod Oleh : Arman Gambar 1a. Sedang menjelaskan tentang pembuatan laporan keuangan Gampong yang baik dan benar Gambar 1b.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan dan Evaluasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan Periode LXI Tahun Akademik 2016/2017 terdiri dari 8 anggota yang berasal dari 7 program

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman kesenian dan budaya,

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman kesenian dan budaya, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman kesenian dan budaya, kekayaan budaya yang dimiliki bangsa ini terdapat disetiap daerah terdiri dari keragaman

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pendidikan bagi mahasiswa dalam bermasyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LAPORAN AKHIR. Oleh

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LAPORAN AKHIR. Oleh KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI LAPORAN AKHIR Oleh Sesy Ayu Lestari 021311133035 Rizky Akbar Pratama 041311133061 Mifta Nauly Atzarina 051311133172 Zakaria Rahman 051311133188 Arief Adhityanto

Lebih terperinci

RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI

RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI MAKALAH BAHASA INDONESIA RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI Oleh : Ita Sulistia Ningsih Nurlita Amril Zain MADRASAH ALIYAH AL-ISHLAH BUNGAH GRESIK Tahun Pelajaran 2014/2015 i Kata Pengantar Puji syukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (NAPZA) atau yang lebih sering dikenal masyarakat dengan NARKOBA

BAB I PENDAHULUAN. (NAPZA) atau yang lebih sering dikenal masyarakat dengan NARKOBA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA) atau yang lebih sering dikenal masyarakat dengan NARKOBA (Narkotika dan bahan/obat berbahaya)

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Kabupaten Bangli Periode XIII Tahun 2016 ini memiliki tema Memajukan Desa melalui Gerakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN MENURUT UMUR JUMLAH PROS (%) (TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN

BAB I PENDAHULUAN MENURUT UMUR JUMLAH PROS (%) (TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Jehem merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang batas wilayahnya sebagai berikut: Sebelah utara : Desa Landih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan hiburan sangat penting bagi manusia dan sudah mengambil tempat

BAB I PENDAHULUAN. Peranan hiburan sangat penting bagi manusia dan sudah mengambil tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan hiburan sangat penting bagi manusia dan sudah mengambil tempat sebagai salah satu dari kebutuhan-kebutuhan hidup. Pada saat ini industri hiburan sudah memiliki

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. MATRIKS JADWAL PROGJA KELOMPOK SELAMA PELAKSANAAN KKN

LAMPIRAN 1. MATRIKS JADWAL PROGJA KELOMPOK SELAMA PELAKSANAAN KKN LAMPIRAN 1. MATRIKS JADWAL PROGJA KELOMPOK SELAMA PELAKSANAAN KKN No PROGRAM KERJA AGUSTUS 1 Memberikan layanan konseling kelompok (kkp) melalui gambar 2 Mengajarkan siswa/i mata pelajaran sains tingkat

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 TEMA DAN PROGRAM A. TEMA Pemberdayaan Masyarakat Desa Amerta berpedoman pada Konsep Tri Hitta Karana dan Asas Kekeluargaan. B. PROGRAM Dalam pelaksanaan KKN-PPM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Wujud nyata ini dapat

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Karya kampanye anti narkoba sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Beberapa karya kampanye anti narkoba bisa dilihat melalui situs website

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. Program kerja yang kami laksanakan dibagi menjadi 4 bidang, yaitu bidang

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. Program kerja yang kami laksanakan dibagi menjadi 4 bidang, yaitu bidang BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Program KKN Alternatif Universitas Ahmad Dahlan Periode LI Tahun Akademik 2015/2016 dilaksanakan pada tanggal 2 April 2016 sampai 2 Juni 2016 di Masjid Nurdini

Lebih terperinci

1. Hasil : =. A B C D

1. Hasil : =. A B C D 1. Hasil 24.272 + 7.696 : 37 16 1.515 =. A. 11.985 B. 12.75 C. 12.85 D. 12.95 2. Toko alat tulis Teladan memiliki persediaan buku 8 pak. Setiap pak berisi buku dengan harga Rp24.,. Jika laba yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN. kegiatan. Rencana program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

BAB II RENCANA KEGIATAN. kegiatan. Rencana program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: BAB II RENCANA KEGIATAN Berdasarkan deskripsi wilayah, rencana pembangunan wilayah, dan permasalahan yang ditemukan di lokasi KKN, disusunlah rencana program dan kegiatan. Rencana program dan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taman merupakan fasilitas publik yang disediakan oleh Pemerintah Kota, yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial dan memperindah

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN

BAB II RENCANA KEGIATAN 8 BAB II RENCANA KEGIATAN Hasil pengamatan langsung atau survei di lapangan dijadikan dasar penyusunan program kegiatan KKN. Rencana program kegiatan KKN Reguler unit VI.C.1 tertuang dalam matriks dan

Lebih terperinci

Menuju Desa Siaga Sehat Jiwa

Menuju Desa Siaga Sehat Jiwa Artikel Pengabdian Masyarakat Menuju Desa Siaga Sehat Jiwa Desa Karya Mukti Kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo Ns. Rhein R. Djunaid, M.Kes* dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes** dr. Vivien N.A Kasim, M.Kes***

Lebih terperinci

Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model

Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Dan perawat pendamping Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga penyakit banyak muncul pada lansia. Selain itu masalah degeneratif

Lebih terperinci

RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 3 NASKAH SOAL MATEMATIKA

RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 3 NASKAH SOAL MATEMATIKA RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 3 NASKAH SOAL MATEMATIKA SOAL MATEMATIKA 1. Hasil 24.272 + 7.696 : 37 16 1.515 =. A. 11.985 B. 12.075 C. 12.085 D. 12.095 2. Toko alat tulis Teladan memiliki persediaan

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI (Studi Kasus Sanggar Seni Sekar Jagad Desa Kotakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan Periode 61 tahun ajaran 2016/2017 yang dilaksanakan di Dusun Weru, Banjarejo, Tanjungsari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan pusat informasi dimana bahan-bahan perpustakan dikumpulkan, diolah, disimpan dan dipelihara untuk kemudian disebarluaskan agar dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap invidu dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan berkembangnya zaman

BAB I PENDAHULUAN. setiap invidu dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan berkembangnya zaman 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berhitung merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap invidu dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan berkembangnya zaman yang modern,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan belajarnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan belajarnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Matematika merupakan pengetahuan dasar yang diperlukan oleh semua siswa,dari jenjang Sekolah dasar sampai perguruan tinggi untuk menunjang keberhasilan belajarnya

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Beberapa usulan program yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Sanglah diantaranya adalah sebagai berikut. 3.1

Lebih terperinci

Berkah dari Listrik. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

Berkah dari Listrik. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Berkah dari Listrik Pada dua bagian sebelumnya telah diceritakan bagaimana masyarakat yang diwakili oleh tokoh tiga desa (desa Baro, Teunong dan Meunasah) membentuk Koperasi untuk Mencari Bantuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PAUD Mentari 2 berlokasi di jalan Boliyohuto Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PAUD Mentari 2 berlokasi di jalan Boliyohuto Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil PAUD Mentari 2 PAUD Mentari 2 berlokasi di jalan Boliyohuto Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Lokasi PAUD

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG NAPZA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG NAPZA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG NAPZA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S -1 Keperawatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Matriks Jadwal Kegiatan

LAMPIRAN 1 Matriks Jadwal Kegiatan LAMPIRAN 1 Matriks Jadwal Kegiatan Hari, Tanggal Jam Kegiatan Target Peserta Lokasi 09.00-11.00 Serah terima mahasiswa di Kantor Bupati Kantor Bupati Pidie Jaya 14.00-15.00 Serah terima mahasiswa di Kantor

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengahtengah masyarakat di

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Persiapan merupakan tahapan awal yang penting dan perlu dilakukan sebelum kegiatan PPL dilaksanakan. Tanpa adanya persiapan kegiatan PPL ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri No 104204 Sambirejo Timur di Kelas V. Pada Ruangan kelas V ini, Luas ruangan kelas 7 x 7, lantai

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Membaca merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang diajarkan sejak peserta didik mengikuti pendidikan formal di bangku sekolah. Membaca

Lebih terperinci

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya TINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK Konsentrasi adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu sehingga pekerjaan itu mampu dikerjakan dalam waktu tertentu. Kemampuan anak berkonsentrasi

Lebih terperinci