BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM"

Transkripsi

1 BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM 3.1 Bidang Peningkatan Produksi Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner a. Pembuatan Plang Petunjuk Arah dan Plang Dilarang Berburu Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6 Agustus 2016 : Posko KKN Kelompok sasaran : Wisatawan dan masyarakat sekitar yang ada di Desa Sulangai Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana Pelaksanaan : Pembuatan plang petunjuk arah menuju objek wisata air terjun bertujuan agar wisatawan dan masyarakat sekitar mengetahui keberadaan air terjun yang terdapat di Desa Sulangai dan tujuan dibuatnya plang dilarang berburu adalah agar masyarakat sekitar tidak melakukan pemburuan liar di sekitaran Desa Sulangai. Proses pembuatan plang petunjuk arah dan plang dilarang berburu dilakukan selama 1 hari yaitu pada tanggal 6 Agustus Pembuatan plang petunjuk arah dan plang dilarang berburu dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dengan menggunakan plat seng. Permasalahan : Keterbatasan dana karena mahalnya harga plat seng. Solusi : Karena keterbatasan dana dan mahalnya harga plat seng maka untuk pembuatan plang petunjuk arah dan plang dilarang berburu maka kami hanya bisa membuatkan 2 plang tanda petunjuk arah menuju lokasi objek wisata, 1 plang Wonderful Sulangai dan 1 plang dilarang berburu. Dampak :Wisatawan dan masyarakat sekitar desa sudah mengetahui adanya objek wisata air terjun di Desa Sulangai dan ini juga dapat dijadikan sebagai Destinasi Wisata yang sangat indah

2 Program Pokok Tambahan Kegiatan Monodisipliner a. Bidang Prasarana Fisik (PF) 1) Pemberian Tempat Sampah Kepada Pihak Desa Waktu Pelaksanaan : Minggu, 31 Juli 2016 : Lapangan jaba Pura Puseh Desa Sulangai Kelompok Sasaran : Masyarakat sekitar Desa Sulangai Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana XIII dan perangkat Desa Sulangai Pelaksanaan : Kegiatan ini dimulai pada hari Sabtu 23 Juli 2016 yaitu mensurvei harga tempat sampah dan memesan tempat sampah yang ada di Jalan Raya Kapal kemudian pada hari Sabtu, 30 Juli 2016 yaitu pengambilan tempat sampah yang sudah dipesan di Jalan Raya Kapal. Selanjutnya pada hari Minggu 31 Juli 2016 yang bertepatan dengan adanya penutupan PORDES (Porseni Desa) di Desa Sulangai, penyerahan tempat sampah dilakukan di Lapangan jaba Pura Puseh Desa Sulangai. Penyerahan dilakukan oleh Koordinator Bidang Prasarana Fisik yang diterima langsung oleh Kepala Desa Sulangai. Permasalahan : Kegiatan ini terkendala pada pencarian tempat sampah yang cukup jauh dari lingkungan Desa Sulangai dan terkendala biaya, dimana biaya yang dikeluarkan untuk membeli 2 unit tempat sampah yaitu sebesar Rp ,- dan semua biaya ditanggung oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana XIII. Solusi : Setiap mahasiswa memberikan iuran yang dikumpulkan menjadi kas kelompok dan digunakan untuk pembelian tempat sampah. Dampak : Lingkungan Desa Sulangai menjadi lebih bersih dan lebih menarik dipandang bagi masyarakat sekitar Desa Sulangai. 2) Pengecekan Kualitas Air Layak Konsumsi Waktu Pelaksanaan : Kamis, 4 Agustus 2016 Rabu, 10 Agustus 2016

3 Kelompok Sasaran Pihak Terlibat Pelaksanaan Permasalahan Solusi : Banjar Wanasari, Lab. Kesehatan Masyarakat Bina Medika, Kantor Kepala Desa. : Masyarakat sekitar Desa Sulangai : Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana XIII, perangkat Desa Sulangai dan pihak Lab. Kesehatan Masyarrakat Bina Medika. : Kegiatan ini dimulai pada hari Kamis 4 Agustus 2016 yaitu pengambilan sampel air yang akan diuji yang ada di Banjar Wanasari kemudian membawa sample air dan menguji sample air tersebut di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Bina Medika yang teletak di Denpasar. Pengecekan kualitas air di laboratorium memerlukan waktu 5 7 hari untuk mendapatkan hasil pengecekan. Pada hari Selasa, 9 Agustus 2016 setelah mendapatkan info bahwa hasil pengecekan air sudah siap, maka hasil pengecekan air sudah dapat diambil di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Bina Medika Denpasar. Selanjutnya pada hari Rabu 10 Agustus 2016 dilakukan penyerahan hasil pengecekan air dari Laboratorium Kesehatan Masyarakat Bina Medika Denpasar ke Kantor Kepala Desa Desa Sulangai. Penyerahan dilakukan oleh Koordinator Bidang Prasarana Fisik yang diterima langsung oleh Kepala Desa Sulangai. : Kegiatan ini secara garis besar tidak memberikan endala yang berarti, karena semua pihak instansi terkait yang diajak bekerja sama dapat memberikan hasil yang baik dalam memperlancar kegiatan ini. Satu hal yang terkendala adalah jarak yang ditempuh untuk mencapai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Bina Medika Denpasar untuk melakukan pengecekan. : Mencapai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Bina Medika Denpasar bersama teman untuk mengalahkan waktu yang lama

4 Dampak : Lingkungan Desa Sulangai mendapatkan sumber air yang pasti akan kebersihan dan kesehatannya untuk masyarakat se-desa Sulangai yang mencari air minum sehari-harinya. 1.2 Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1). Penyuluhan Teknik Budidaya dan Hama Penyakit pada Tanaman Kakao Waktu Pelaksanaan : Minggu, 14 Agustus 2016 : Ruang Pertemuan Kantor Kepala Desa Sulangai Kelompok Sasaran : Kelompok Simantri di Desa Sulangai Pihak terlibat :Mahasiswa KKN UNUD, Kelompok Simantri di Desa Sulangai Pelaksanaan : Pelaksanaan penyuluhan Teknik Budidaya dan Hama Penyakit pada Tanaman Kakao di desa Sulangai yang dilaksanakan untuk memberikan pemahaman pada petani kakao di desa Sulangai tentang teknik budidaya yang baik untuk tanaman kakao dan mengetahui hama penyakit kakao serta cara mengatasinya. Kendala dalam pelaksanaan : Saat dilaksanakan penyuluhan Teknik Budidaya dan Hama Penyakit pada Tanaman Kakao adalah sedikitnya peserta yang dapat hadir. Kterlambatan beberapa peserta dari jam yang telah disediakan. Solusi : 1. Lebih berkoordinasi dengan pihak subak sebagai peserta penyuluhan agar lebih banyak lagi mengajak anggotanya untuk hadir pada program penyuluhan 2. Mengundang para peserta penyuluhan agar lebih awal hadir Dampak : Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai penyuluhan Teknik Budidaya dan Hama Penyakit pada Tanaman Kakao diharapkan para petani kakao memiliki bekal atau

5 tambahan ilmu mengenai teknik budidaya dan mengetahui hama penyakit serta cara mengatasinya untuk nantinya dapat meningkatkan produksi kakao di desa sulangai agar penghasilan para petani kakao nantinya dapat meningkat seiring dengan meningkatnya produktivitas kakao di desa Sulangai. Program Pokok Tambahan Kegiatan Monodisipliner 2). Pengendalian Penyakit Ternak Sapi pada SIMANTRI 171 Puncak Tedung Sari Di Desa Sulangai Waktu Pelaksanaan : Jumat, 5 Agustus 2015 : Banjar Sandakan, SIMANTRI 171 Puncak Tedung Sari di Desa Sulangai Kelompok Sasaran : Kelompok SIMANTRI 171 Puncak Tedung Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM XI Unud, Kelompok SIMANTRI 171 Puncak Tedung. Pengendalian Penyakit Ternak Sapi pada SIMANTRI 171 Puncak Tedung dilakukan mulai dari pukul wita hingga selesai, bertempat di SIMANTRI 171 Puncak Tedung, Banjar Sandakan, Desa Sulangai. Adapun sasaran dari kegiatan ini yaitu kelompok SIMANTRI 171 Puncak Tedung. Kegiatan pengendalian penyakit ternak sapi ini dilaksanakan dengan memberikan obat cacaing dan vitamin B complex pada SIMANTRI 171 Puncak Tedung. Kegiatan ini dilakukan terhadap seluruh ternak sapi yang berjumlah sebanyak 28 ekor, diantaranya sapi dewasa berjumlah 24 ekor dan sapi muda berjumlah 4 ekor. Kelompok SIMANTRI 171 Puncak Tedung merasa sangat bersyukur bahwa ternaknya mendapatkan obat cacing dan vitamin B complex, sehingga sapi-sapi mereka menjadi sehat. Kendala pelaksanaan: Pelaksanaan program penyuluhan kesehatan ternak yang dilaksanakan pada Simantri 171, yang berlokasi di Banjar Sandakan tidak mengalami kendala yang cukup berarti, koordinasi dengan kelian banjar saat persiapan pelaksanaan cukup baik sehingga tidak sulit untuk beraktivitas di lokasi Simantri 171. Kendala yang dihadapi pada saat

6 kegiatan pelaksanaan adalah jarak antara posko tempat tinggal kami, dengan lokasi Simantri 171 yang cukup jauh, namun tetap dapat diakses dengan menggunakan kendaraan pribadi. Solusi : Kendala jarak yang dihadapi pada saat pelaksanaan kegiatan kami atasi dengan cara bersiap lebih awal, agar program dapat tetap terlaksana dan tidak terkendala oleh jarak, hingga selesai pada waktu yang tepat. Dampak : Dari pelaksanaan kegiatan pemberian bantuan kesehatan yang telah kami lakukan, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan ternak yang ada di Simantri 171, yang berlokasi di Banjar Sandakan, sehingga nantinya dapat meningatkan produktivitas sapi serta meningkatkan perekononian peternak. Peternak anggota Simantri 171 merasa kegiatan ini bermanfaat dan berterima kasih atas pelaksanaannya. 3.3 Bidang Sosial Budaya Program Pokok Kegiatan Interdisipliner 1) Penataan Jalur tracking sekitaran dan menuju air terjun Batulantang di desa Sulangai Waktu Pelaksanaan : Jumat 29 Juli 2016, Kamis 18 Agustus 2016 Kelompok sasaran Pihak terlibat : Kawasan banjar Batulatang desa Sulangai : Para Pelaku usaha pariwisata dan para wisatawan : Kelian banjar dinas Batulantang dan mahasiswa KKN Pelaksanaan : Kegiatan penataan jalur tracking air terjun ini mengambil lokasi di sisi jalan raya Petang- Bedugul sampai dengan kawasan banjar Batulantang. Penataan jalur ini merupakan sebuah rangkaian kegiatan karena pada pelaksanaanya jalur yang ditata lumayan cukup panjang. Beberapa aktifitas yang dilakukan dalam penataan jalur ini yakni menanam tanaman hias yakni pohon jepun dan mensurvei jarak dari jalan besar menuju ke destinasi air

7 terjun yang tepatnya berada di banjar Batulantang desa Sulangai. Pelaksanaan penataan jalur tracking ini dilakukan pada tanggal 29 Juli 2016 dan 18 Agustus 2016 dengan keterlibatan kelian banjar dinas Batulantang. Alat- alat yang digunakan berupa alat tanam- menanam seperti cangkul, linggis dan cetok karena pohon- pohon yang akan ditanam merupakan pohon yang memiliki massa lumayan berat maka pada pengerjaannya hanya dilakukan oleh mahasiswa KKN yang laki- laki saja dengan pertimbangan mahasiswa KKN yang perempuan menyiapkan konsumsi di sore harinya. Permasalahan Solusi dan linggis : - Kurangnya alat- alat kerja seperti cangkul dan linggis : - Meminjam pada perangkat desa yang memiliki alat- alat kerja cangkul Dampak : Dengan adanya kegiatan penataan ini dapat memberikan dampak positif terutama pada sekor wisata milik desa Sulangai yang nantinya dapat mendatang para wisatawan menuju ke destinasi wisata air terjun di desa sulangai banjar Batulantang Program Pokok Tambahan Kegiatan Monodisipliner 2) Pemasangan papan nama air terjun dan plang dilarang berburu untuk mencegah perburuan liar Waktu Pelaksanaan : 8 dan 10Agustus 2016 Kelompok sasaran Pihak terlibat Pelaksanaan : Banjar Batulantang : Para pelaku usaha pariwisata dan wisatawan : Kelihan Br. Batulantang : Terdapat 3 jenis plang yang dipasang di wilayah Br. Batulantang, antara lain : Plang penunjuk arah menuju air terjun Batulantang, plang #WonderfullSulangai, dan plang dilarang berburu. Karena keberadaan potensi wisata alam berupa air terjun yang letaknya tidak banyak diketahui

8 oleh penduduk sekitar dan luar desa, oleh karena itu dibuatkan plang yang dapat memudahkan wisatawan yang datang ke Desa Sulangai untuk mencari lokasi air terjun di Br. Batulantang. Pembuatan plang #Wonderfull Sulangai dimaksudkan untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Desa Sulangai, dan Pemasangan Plang Dilarang Berburu merupakan permintaan dari pihak desa karena banyak terjadi perburuan liar yang menyebabkan berkurangnya spesies hewan tertentu. Pemasangan plang dilakukan selama 2 hari, 8 dan 10 Agustus Hari pertama dilakukan pemasangan plang penunjuk arah 2 Km yang berlokasi di depan jalan masuk Desa Sulangai, dan plang arah 500 m di depan lokasi masuk ke air terjun. Hari kedua dilakukan pemsasngan plang #Wonderfullsulangai dan plang Dilarang Berburu yang berlokasi di depan jalan masuk Desa Sulangai. Penempatan lokasi pemasangan plang tersebut atas rekomendasi dari pihak desa. Permasalahan : permasalahan yang ada dalam proses pemasangan plang antara lain : kurangnya alat-alat kerja untuk membuat bahan adonan pasir dan semen sehingga harus menunggu alat dari tukang-tukang yang bekerja di sekitar kantor desa, oleh karena itu pemasangan plang dilakukan pada sore hari setelah tukang selesai bekerja. Solusi : dalam pelakasanaan pemasangan plang di Desa Sulangai kami meminta bantuan berupa alat dan bahan material dari pihak desa atas bantuan dari kelihan Br. Batulantang, serta beberapa alat kami peroleh dengan meminjam dari warga sekitar posko KKN. Dampak : dengan adanya plang yang kami pasang berupa plang penunjuk arah dapat memudahkan wisatawan yang ada untuk menuju air terjun, pemasangan plang #Wondefullsulangai dapat memberi kesan bahwa keberadaan pariwisata Desa Sulangai telah diberi nama, dan plang Dilarang Berburu merupakan wujud nyata aturan yang telah ditetapkan oleh desa. 3) Focus Group Discussion (FGD) serta sambung rasa dengan Kelompok Sadar Wisata membahas pemantapan pengembangan destinasi wisata desa Sulangai

9 Waktu Pelaksanaan : Senin, 22 Agustus 2016 Kelompok sasaran Pihak terlibat : Balai Pertemuan Kantor Kepala Desa Sulangai : Kelompok Sadar Wisata, Desa Sulangai : Kelompok Sadar Wisata Desa Sulangai, Kelian Dinas di Desa Sulangai, dan Stakeholter yang terlibat dalam kegiatan pengembangan pariwisata di Desa Sulangai. Pelaksanaan : Kegiatan FGD ini dilakukan pada hari Senin, tanggal 22 Agustus 2016 tepatnya pukul WITA dengan sasarannya yaitu kelompok sadar wisata di Desa Sulangai. Dalam FGD ini kita mengundang narasumber dari salah satu staff Pengajar di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yakni Bapak Yohanes Kristianto, S.Pd., M.Hum. Secara umum kegiatan ini membahas mengenai apa saja potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Sulangai serta narasumber memberikan informasi terkait strategi pemantapan pengembangan Pariwisata menuju Desa Wisata. Adapun Potensi yang dimiliki oleh Desa Sulangai adalah potensi sumber daya alam berupa air terjun, pemandangan yang indah karena letak geografis Desa Sulangai berada di dataran tinggi sehingga di titik-titik tertentu di Desa ini dapat melihat pemandangan yang indah. Selain itu, banyaknya masyarakat yang menanam pohon kakao dan bunga gemitir, dapat dimanfaatkan untuk menarik minat wisatawan. Dalam kesempatan ini narasumber juga menyampaikan bahwa pengembangan pariwisisata tidaklah bisa berjalan secara instan, melainkan butuh proses perencanaan yang matang, penataan, pengembangan dan yang tidak kalah penting adalah promosi. Kegiatan FGD ini berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam. Permasalahan : Para peserta yang datang dalam kegiatan ini hanya sedikit. Tidak sesuai dengan ekspektasi dan surat undangan yang sudah di sebar.

10 Solusi : Acara tetap berjalan walaupun peserta yang datang hanya sedikit. Selain itu mahasiswa KKN juga ikut begabung menjadi peserta dan memberikan pemikirannya terkait pengembangan pariwisata di Desa Sulangai. Dampak : Dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan kembali gairah masyarakat Desa Sulangai untuk mempersiapkan strategi pengembangan pariwisata dan diharapkan kepedulian seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pengembangan pariwisata. selain itu perangkat desa juga menjadi lebih peduli dengan pengembangan wisata di Desa Sulangai, mengingat desa ini memiliki potensi yang layak untuk mendatangkan wisatawan.

11 3.4 Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1). Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih mengenai cuci tangan yang benar di SD N 3 Sulangai Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 30 Juli 2016 : SD N 3 Sulangai Kelompok sasaran : Siswa-siswi SD N 3 Sulangai kelas 3, 4, 5 dan 6 Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan siswa-siswi SD N 3 Sulangai Pelaksanaan : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mengenai cuci tangan yang benar di SD N 3 Sulangai bertujuan agar anakanak sekolah dasar mengetahui pentingnya untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama cara mencuci tangan dengan benar karena dengan menerapkan mencuci tangan yang benar dapat terhindar dari kuman-kuman penyebab penyakit. Kegiatan penyuluhan dilakukan pada tanggal 30 Juli Kegiatan penyuluhan PHBS mengenai cuci tangan yang benar dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dengan mengajarkan anak-anak sekolah dasar sambil menyanyikan 7 langkah untuk cuci tangan. Permasalahan : - Keterbatasan keran air yang ada di SD N 3 Sulangai. - Ada beberapa anak yang tidak fokus mengikuti penyuluhan Solusi : Karena keterbatasan keran air di SD N 3 Sulangai maka anakanak secara bergantian mencuci tangan mereka di keran air setelah melakukan 7 langkah cuci tangan yang benar. Untuk mengatasi anak-anak agar tetap fokus saat penyuluhan maka diadakan permainan tanya jawab seputar materi penyuluhan dan yang bisa menjawab mendapatkan hadiah.

12 Dampak : Anak-anak SD N 3 Sulangai dapat mengetahui pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terutama mengenai cuci tangan yang benar agar terhindar dari kuman-kuman penyebab penyakit. 2). Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih mengenai cuci tangan yang benar di SD N 1 Sulangai Waktu Pelaksanaan : Rabu, 3 Agustus 2016 : SD N 1 Sulangai Kelompok sasaran : Siswa-siswi SD N 1 Sulangai kelas 4, 5 dan 6 Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan siswa-siswi SD N 1 Sulangai Pelaksanaan : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mengenai cuci tangan yang benar di SD N 1 Sulangai bertujuan agar anakanak sekolah dasar mengetahui pentingnya untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama cara mencuci tangan dengan benar karena dengan menerapkan mencuci tangan yang benar dapat terhindar dari kuman-kuman penyebab penyakit. Kegiatan penyuluhan dilakukan pada tanggal 3 Agustus Kegiatan penyuluhan PHBS mengenai cuci tangan yang benar dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dengan mengajarkan anak-anak sekolah dasar sambil menyanyikan 7 langkah untuk cuci tangan. Permasalahan : - Keterbatasan keran air yang ada di SD N 1 Sulangai. - Ada beberapa anak yang tidak fokus mengikuti penyuluhan Solusi : Karena keterbatasan keran air di SD N 3 Sulangai maka anakanak secara bergantian mencuci tangan mereka di keran air setelah melakukan 7 langkah cuci tangan yang benar. Untuk mengatasi anak-anak agar tetap fokus saat penyuluhan maka diadakan permainan tanya jawab seputar materi penyuluhan dan yang bisa menjawab mendapatkan hadiah.

13 Dampak : Anak-anak SD N 1 Sulangai dapat mengetahui pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terutama mengenai cuci tangan yang benar agar terhindar dari kuman-kuman penyebab penyakit. Program Pokok Tambahan Kegiatan Monodisipliner 3). Penyuluhan posisi ergonomi sejak dini di SD N 2 Sulangai Waktu Pelaksanaan : Jumat, 29 Juli 2016 : SD Negeri 2 Sulangai Kelompok Sasaran : Siswa-siswi SD N 2 Sulangai kelas 3, kelas 5 dan kelas 6 Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana XIII dan siswa-siswi SD Negeri 2 Sulangai Pelaksanaan : Pelaksanaan penyuluhan Posisi Ergonomi Sejak Dini yang dilakukan di SD Negeri 2 Sulangai mendapat respon yang baik dan antusias yang tinggi dari pihak sekolah beserta siswa-siswi yang ada di SD Negeri 2 Sulangai. Pelaksanaan penyuluhan posisi ergonomi sejak dini bagi siswa-siswi yang kami lakukan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pencegahan kepada para siswa-siswa mengenai pentingnya posisi ergonomi sejak dini dari segi kesehatan untuk menjaga kesehatan yang dapat menunjang produktifitas dalam melakukan kegiatan seharihari. Selain pemberian materi, diberikan juga poster sebagai sarana penunjang dalam pelaksanaan penyuluhan serta para siswa-siswi diberikan kesempatan untuk mempraktekan bagaimana posisi duduk yang benar, cara menggendong tas yang benar dan cara mengangkat beban yang benar. Permasalahan : - Saat dilaksanakan penyuluhan ergonomi, masih ada peserta yang kurang memperhatikan - Tidak semua siswa dapat mempraktekan karena kurangnya bangku yang disediakan pihak sekolah - Tidak adanya microphone untuk membantu menyampaikan materi penyuluhan ergonomi

14 Solusi : Memberikan arahan agar peserta lebih memperhatikan kegiatan penyuluhan dan sebaikanya sebelum melakukan kegiatan menyesuaikan jumlah kursi dan jumlah meja yang ada di ruangan dengan siswa-siswi yang menjadi sasaran penyuluhan. Dampak : Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai penyuluhan posisi ergonomi sejak dini yang terdiri atas pemberian penyuluhan mengenai cara duduk yang benar, cara menggendong tas yang benar, dan cara mengangkat beban yang benar para siswa-siswi dapat mengetahui dampak posisi tubuh yang salah yang dapat mengganggu kesehatan. Posisi ergonomi sejak dini juga dapat mengurangi keluhan nyeri punggung akibat duduk yang salah, cara membawa tas yang salah dan cara mengangkat beban yang salah. Posisi ergonomi ini juga dapat memberikan kebiasaan yang baik untuk mengurangi angka kejadian penyakit yang disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa-siswi mengenai pentingnya posisi ergonomi tersebut. 4). Penyuluhan posisi ergonomi sejak dini di SD N 4 Sulangai Waktu Pelaksanaan : Selasa, 2 Agustus 2016 : SD Negeri 4 Sulangai Kelompok Sasaran : Masyarakat sekitar Desa Sulangai Pihak Terlibat : Siswa dan siswi Sekolah Dasar kelas 3, kelas 5 dan kelas 6 Pelaksanaan : Pelaksanaan penyuluhan Posisi Ergonomi Sejak Dini yang dilakukan di SD Negeri 4 Sulangai mendapat respon yang baik dan antusias yang tinggi dari pihak sekolah beserta siswa-siswi yang ada di SD Negeri 4 Sulangai.. Pelaksanaan penyuluhan posisi ergonomi sejak dini bagi siswa-siswi yang kami lakukan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pencegahan kepada para siswa-siswa mengenai pentingnya posisi ergonomi sejak dini dari segi kesehatan untuk menjaga kesehatan yang dapat menunjang produktifitas dalam melakukan kegiatan seharihari. Selain pemberian materi, diberikan juga poster sebagai

15 sarana penunjang dalam pelaksanaan penyuluhan serta para siswa-siswi diberikan kesempatan untuk mempraktekan bagaimana posisi duduk yang benar, cara menggendong tas yang benar dan cara mengangkat beban yang benar. Permasalahan Solusi Dampak : - Saat dilaksanakan penyuluhan ergonomi, masih ada peserta yang kurang memperhatikan - Tidak semua siswa dapat mempraktekan karena kurangnya bangku yang disediakan pihak sekolah - Tidak adanya microphone untuk membantu menyampaikan materi penyuluhan ergonomi : - Memberikan arahan agar peserta lebih memperhatikan kegiatan penyuluhan. - Sebaikanya sebelum melakukan kegiatan menyesuaikan jumlah kursi dan jumlah meja yang ada di ruangan dengan siswa-siswi yang menjadi sasaran penyuluhan. - Mengalihkan fokus peserta didik dengan memberikan permainan terlebih dahulu agar pada saat pemberian materi semua siswasiswi dapat memperhatikan penyuluhan yang disampaikan. : Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai penyuluhan posisi ergonomi sejak dini yang terdiri atas pemberian penyuluhan mengenai cara duduk yang benar, cara menggendong tas yang benar, dan cara mengangkat beban yang benar para siswa-siswi dapat mengetahui dampak posisi tubuh yang salah yang dapat mengganggu kesehatan. Posisi ergonomi sejak dini juga dapat mengurangi keluhan nyeri punggung akibat duduk yang salah, cara membawa tas yang salah dan cara mengangkat beban yang salah. Posisi ergonomi ini juga dapat memberikan kebiasaan yang baik untuk mengurangi angka kejadian penyakit yang disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa-siswi mengenai pentingnya posisi ergonomic sejak dini tersebut.

16 5). Pengecekan Tekanan Darah Bagi Lansia Waktu Pelaksanaan : Senin, 1 Agustus 2015 dan Minggu, 14 Agustus 2016 : Balai Banjar Abing Desa Sulangai Kelompok Sasaran : Kelompok Lansia yang masih aktif di Dusun Banjar Abing Desa Sulangai Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM UNUD, lansia dusun Banjar Abing dan Puskesmas Pembantu 1 Sulangai Pelaksanaan : Pelaksanaan pertama pengecekan tekanan darah di dusun banjar abing dilaksanakan pada hari Senin, 1 Agustus 2016 pada pukul wita yang dilakukan di Balai Banjar Abing Desa Sulangai. Jumlah lansia yang hadir pada saat itu yaitu 36 orang yang berasal dari kelompok lansia B yang ada di dusun banjar abing. Pengecekan tekanan darah gratis pada lansia ini mendapatkan respon yang positif dari pihak desa beseta para lansia. Para lansia mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai bahaya dari hipertensi maupun hipotensi, sehingga para lansia dapat mengontrol makanan maupun kegiatan-kegiatan yang dapat memicu terjadinya perubahan tekanan darah yang tidak terkontrol. Pengecekan tekanan darah bagi lansia ini bertujuan untuk menunjang pemahaman kepada lansia dan sebagai program tambahan agar para lansia dapat mengetahuai bagaimana cara menjaga kesehatan agar terhindar dari bahaya tekanan darah yang abnormal. Pelaksanaan kedua pengecekan tekanan darah di dusun banjar abing dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Agustus 2016 pada pukul wita yang dilakukan di balai banjar abing desa Sulangai. Jumlah lansia yang hadir pada saat itu yaitu 33 orang yang berasal dari kelompok lansia A yang ada di dusun banjar abing. Pengecekan tekanan darah gratis pada lansia ini mendapatkan respon yang positif dari pihak desa beseta para lansia yang menjadi sasaran dalam program ini.. Permasalahan : - Kurangnya alat bantu cek tensi dari puskesmas

17 - Tidak semua para lansia bisa ikut berpartisipasi akibat kesibukan masing masing. Solusi : Pada saat memberikan surat permohonan bantuan kepada puskesmas sebaiknya dilampirkan berapa jumlah alat pengukur tensi yang dibutuhkan dan koordinasi waktu lebih baik lagi dengan ketua lansia dan pihak desa. Dampak : Secara biologis bertambahnya usia menjadikan manusia rentan terhadap berbagai penyakit, sehingga kesehatan terutama tekanan darah haruslah selalu dikontrol secara rutin,, mengingat banyaknya para lansia yang tidak mengetahui mengenai bahaya dari hipertensi. Kebanyakan para lansia yang ada di dusun banjar abing tidak pernah mengecek tekanan darahnya masing-masing. Para lansia juga mampu memperhatikan kesehatannya serta dapat memberikan informasi dan mengajak teman-teman dan keluarganya untuk mampu menerapkan perilaku hidup sehat dengan rajin berolahraga, menghindari makanan yang dapat memicu penyakit yang disebabkan karena tekanan darah yang tidak terkontrol.

18 Program Bantu 1) Penyuluhan Anti NAPZA bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Sulangai dengan pembicara BNN Provinsi Bali dan Polda Bali Waktu Pelaksanaan : Selasa, 16 Agustus 2016 Kelompok sasaran Pihak terlibat Pelaksanaan : Banjar Wanakeling, Desa Sulangai, Petang-Badung : Para pemuda pemudi di Desa Sulangai : Kelihan Banjar Desa Sulangai, Karang taruna, sekaa teruna teruni Sedesa Sulangai, Mahasiswa KKN-PPM : Penyuluhan anti NAPZA merupakan program permintaan dari desa yang bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Sulangai dilakukan di Br. Wanakeling dengan menghadirkan narasumber dari BNN Provinsi Bali dan Polda Bali. Penyuluhan ini dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran para pemuda pemudi di Desa Sulangai akan bahaya NAPZA. Penyuluhan ini dilakukan dengan memberikan pemaparan materi tentang narkoba secara umum dan akibat hukum dari NAPZA yang didalam materi tersebut terdapat video dari orang-orang yang pernah terlibat dengan NAPZA dan orang-orang yang berdara disekitar pengguna NAPZA. Penyuluhan ini menggunakan metode diskusi dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya kepada narasumber. Permasalahan : Peserta yang hadir tidak tepat waktu Beberapa peserta dari sekaa teruna teruni kurang memahami materi yang diberikan tentang dampak hukum yang ditimbulkan karena

19 pemaparan materi hukum yang terlalu luas sehingga susah untuk dipahami. Solusi : Pemaparan materi tentang hukum dijelaskan secara umum dan mudah dimengerti sehingga para peserta tidak kebingungan dengan materi yang disampaikan. Dampak : Peningkatan pengetahuan para peserta penyuluhan tentang apa itu narkoba dan dampak hukum yang ditimbulkan dari narkoba itu sendiri sehingga para peserta bisa memberikan informasi kepada orang-orang disekitarnya tentang bahaya narkoba 2). Pengajaran les di Kantor kepala desa Sulangai Waktu Pelaksanaan : 8 Agustus 2016, 9 Agustus 2016, 10 Agustus 2016, 11 Agustus 2016, 12 Agustus 2016 Pukul wita : Kantor Kepala Desa Sulangai Kelompok Sasaran : anak-anak SD di Desa Sulangai Pihak terlibat : Mahasiswa KKN UNUD, Karang Taruna Desa Sulangai Pelaksanaan : Les dilaksanakan di kantor kepala desa yang merupakan program dari desa. Mata pelajaran yang diajarkan yaitu mata pelajaran Matematika, IPA, IPS, PKN, Bahasa Bali, Bahasa Indonesia dan Agama. Dalam pelaksaan pihak dari KKN Unud membantu dalam menyampaikan materi, membantu mengajar anak-anak yang tidak bisa calistung Permasalahan : Kurangnya pengetahuan anak-anak Desa Sulangai dalam membaca, menulis dan berhitung yang merupakan penghambat bagi kemampuan akademik mereka. Terlebih lagi Desa Sulangai merupakan jalur pariwisata sering dilewati turis sehingga dapat menjadi potensi pekerjaan di masa depan. Jika tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa internasional tentu saja peluang yang ada akan berlalu. Solusi : Dilakukan pengajaran semua mata pelajaran, serta lebih giat memberikan pendidikan kepada anak-anak yang tidak bisa membaca, menulis dan berhitung. Dampak :

20 Dampak dari pengajaran yaitu kepercayaan diri, pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi anak-anak SD. 3). Pengajaran les di Posko Waktu Pelaksanaan : Pukul wita : Di posko KKN Kelompok Sasaran : anak-anak SD yang ada disekitar posko Pihak terlibat : Mahasiswa KKN UNUD Pelaksanaan : Les dilaksanakan di posko desa. Mata pelajaran yang diajarkan yaitu mata pelajaran Matematika, IPA, IPS, PKN, Bahasa Bali, Bahasa Indonesia dan Agama. Dalam pelaksaan pihak dari KKN Unud membantu dalam menyampaikan materi, membantu mengajar anak-anak yang tidak bisa calistung Permasalahan : Kurangnya pengetahuan anak-anak Desa Sulangai dalam membaca, menulis dan berhitung yang merupakan penghambat bagi kemampuan akademik mereka. Terlebih lagi Desa Sulangai merupakan jalur pariwisata sering dilewati turis sehingga dapat menjadi potensi pekerjaan di masa depan. Jika tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa internasional tentu saja peluang yang ada akan berlalu. Solusi : Dilakukan pengajaran semua mata pelajaran, serta lebih giat memberikan pendidikan kepada anak-anak yang tidak bisa membaca, menulis dan berhitung. Dampak : Dampak dari pengajaran yaitu kepercayaan diri, pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi anak-anak SD. 4). Program Posyandu dan Pemberian obat cacing di banjar Abing Desa Sulangai Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6 Agustus 2016 pukul wita : Balai Banjar Abing Desa Sulangai Kelompok Sasaran : Anak-anak Balita yang ada di Dusun Abing Pihak terlibat : Mahasiswa KKN UNUD, Puskesma Pembantu 1 Sulangai Pelaksanaan :

21 Posyandu dan pemberian obat cacing dilaksanakan di dusun Abing, program yang diadakan oleh Puskesmas Pembantu 1 Sulangai. Mahasiswa KKN Unud membantu dalam memberikan obat cacing, menimbang bayi dan memberikan bubur kacang hijau kepada anak-anak balita yang melakukan posyandu. Permasalahan : Hanya ada satu timbangan sehingga banyak anak yang mengantre Solusi : Jumlah timbangan perlu ditambah 5). Ngayah Di pura Baler Bale Agung Waktu Pelaksanaan : Senin, 1 Agustus 2016, pukul wita : Di Pura Baler Bale Agung Desa Sulangai Kelompok Sasaran : - Pihak terlibat : Mahasiswa KKN UNUD dan warga desa Sulangai Pelaksanaan : Mahasiswa KKN UNUD membantu mengayah di pura dalam rangka mempersiapkan piodalan

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema TEMA: Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Potensi 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok Tema : 1. Bidang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN

BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN 4.1.1 Bidang Prasarana Fisik Program kerja yang dilaksanakan pada Bidang Prasarana Fisik (PF) di Desa Sulangai dibagi menjadi 2 yaitu program kerja pokok dan program kerja bantu.

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.

Lebih terperinci

BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM

BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM 1.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah: Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN PPM periode XIII ini adalah Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa menjadi MARTABAK

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera. 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Kabupaten Bangli Periode XIII Tahun 2016 ini memiliki tema Memajukan Desa melalui Gerakan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 TEMA DAN PROGRAM A. TEMA Pemberdayaan Masyarakat Desa Amerta berpedoman pada Konsep Tri Hitta Karana dan Asas Kekeluargaan. B. PROGRAM Dalam pelaksanaan KKN-PPM

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan latar belakang pada KKN Tematik Revolusi Mental XIII di Desa Gubug ini diangkat tema Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, dan Indonesia Tertib. Pemanfaatan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI KKN-PPM merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat. KKN- PPM adalah upaya perwujudan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : SULANGAI : PETANG : BADUNG : BALI Diusulkan oleh : Aisah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1 Bidang Indonesia Melayani 3.1.1 Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Program sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 1.1 Program Kerja Indonesia Melayani 3.1.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik a. Waktu Pelaksanaan Senin, 22 b. Lokasi Kantor

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Program : Program pokok dan Program Bantu 1) Progam pokok Program Pokok Tema: 1. Pembuatan plang jalan dan slogan penunjuk

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok a. Program Pokok Tema a) Pengadaan Tong Sampah di Desa Penyaringan 1. Deskripsi Kegiatan Sampah merupakan masalah apabila tidak

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN PPM 3.1 Program Pokok Tema berikut. Program pokok tema yang dilaksanakan di Desa Songan B adalah sebagai 3.1.1 Pembuatan Saringan Air A. Deskripsi Program Kerja

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM a. Program Pokok Tema Adapun program pokok tema yang terdapat dari kegiatan KKN PPM ini Penyuluhan Fungsi SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi)

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT 3.1 Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan Di Tingkat Masyarakat 3.1.1 Jenis Pelatihan Tabel 3. 1 Rencana Pelatihan Masyarakat Jenis pelatihan Tujuan Total Peserta Pelaksana/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 1.1 Program Pokok Program Pokok Tema A. Perbaikan Sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran Tanggal

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 PROGRAM POKOK A. PROGRAM POKOK TEMA 1. Prasarana Fisik a) Program Pengadaan Tempat Sampah di Masing-masing Pemandian Umum di Desa Amerta Bhuana

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah:

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah: BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah: 1. KKN PPM UNUD 2016 merupakan program kuliah kerja nyata yang bergerak dibidang pengabdian masyarakat 2. Desa Pejukutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Wujud nyata ini dapat

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama kegiatan KK KKN-PPM. Kegiatan yang dilakukan penulis tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Medewi, salah satu tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana, merupakan salah satu daerah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok Program Pokok terdiri atas 2 bagian yaitu Program Pokok Tema dan Program Pokok Tambahan. 3.1.1. Program Pokok Tema 1. Judul :

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pelaksanaan program KKN PPM Unud di Desa Werdi Bhuwana selama kurang lebih 5 minggu adalah sebagai berikut :Tema yang diangkat dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I. DESKRIPSI KEGIATAN I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: MENGEMBANGKAN POTENSI DESA BAHA MENGWI BADUNG

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN PROGRAM POKOK A. Gerakan Indonesia Melayani Pembuatan Standing Banner (Roll Up) E-KTP dan Program Jaminan Sosial E-KTP merupakan kartu tanda penduduk yang dibuat

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1 Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016 Jenis Kegiatan : Perkenalan dan sosialisasi dengan

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM RENCANA KEGIATAN KKN-PPM I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif. 1.2.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN 3.1 Program Pokok 3.1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik: enyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Mengubah Air Laut

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi  1.2 Identifikasi Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN A. JUDUL TEMA Pemberdayaan Masyarakat untuk Menciptakan Permukiman yang Layak Huni, Sehat, dan Berkelanjutan Demi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Desa Blahbatuh. B.

Lebih terperinci

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL. A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL. A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan 1. Tahapan pembekalan Tahapan awal dari PPL 2 adalah pembekalan dari fakultas tentang tata cara dan aturan dalam

Lebih terperinci

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DAFTAR PUSTAKA Tim Penyusun, 2016, Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM), Bukit Jimbaran. Tim Penyusun, 2016. Buku Pedoman Tematik Revolusi Mental LAMPIRAN 2

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok a. Program Pokok Tema a) Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah SDN 1 dan SDN 2 Perancak (Untuk Kelas III, IV, V dan VI). 1. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa Perancak Menjadi MARTABAK (Masyarakat Tangguh, Berbudaya, dan Kreatif). 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali BAB I PENDAHULUAN A. Judul Tema KKN Tematik PKP Sebagai Wujud Pengabdian Mahasiswa Guna Mewujudkan Desa Buruan Sebagai Desa Peduli Lingkungan. B. Lokasi Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok 1. Kegiatan Interdisipliner Melakukan sosialisasi pengenalan fakultas universitas udayana terhadap siswa-siswi SMA yang akan mengikuti

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan asyarakat (KKN-PP) merupakan salah satu wadah mahasiswa untuk dapat melatih diri dalam proses belajar pendewasaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB JUDUL KEGIATAN: MEWUJUDKAN DESA SABA YANG SEHAT DAN SEJAHTERA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN, minimal survei dua kali. Sehingga dapat dijadikan

Lebih terperinci

A. LAMPIRAN 1. MATRIK REALISASI PROGRAM (PROGJA) BERDASARKAN JENIS KEGIATAN KKN

A. LAMPIRAN 1. MATRIK REALISASI PROGRAM (PROGJA) BERDASARKAN JENIS KEGIATAN KKN A. LAMPIRAN 1. MATRIK REALISASI PROGRAM (PROGJA) BERDASARKAN JENIS KEGIATAN KKN Nama : Satria Caniago NIM : 1201102010200 Fakultas/Jurusan : Ekonomi/manajemen LAMPIRAN 1. MATRIK REALISASI PROGRAM (PROGJA)

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Kegiatan KKN PPM di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana mengangkat tema Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Kelurahan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka dalam kegiatan KKN UNUD XIII diusulkan program dengan tema Mengembangkan Potensi Pertanian Desa Bangli Guna

Lebih terperinci

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau unit regional geografis yang berbeda.).

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Saba termasuk wilayah Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Desa Saba merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gianyar, yang saat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Petulu Berbasis Revolusi Mental untuk Menuju Desa UTAMA (Unggul, Tertib, Aman, Mandiri

Lebih terperinci

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL TEMA Pemberdayaan dan Peningkatan Potensi Bidang Pertanian dan Perkebunan dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Tiga. 1.2. LOKASI Desa Tiga, Kecamatan Susut,

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL KEGIATAN DAN KENDALA KEGIATAN KKN RM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL KEGIATAN DAN KENDALA KEGIATAN KKN RM BAB III PELAKSANAAN, HASIL KEGIATAN DAN KENDALA KEGIATAN KKN RM 1.1 Program Pokok 1.1.1 Program Pokok Tema Program Pokok Tema dibagi menjadi 3 bidang yaitu bidang Indonesia Bersih, Indonesia Melayani,

Lebih terperinci

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 1 Fakultas Peternakan Universitas Udayana Tahun 1994 KKN di Ds. Suana, Nusa Penida DPL KKN PPM Periode III Sie Pembekalan & Korkab

Lebih terperinci

No Permasalahan Lokasi Sumber

No Permasalahan Lokasi Sumber 1. Rencana Kegiatan KKN PP 2.1 Identifikasi asalah No Permasalahan Lokasi Sumber (P//D)* 1 Kurang aktifnya organisasi karang taruna desa dan kurang jelasnya fungsi karang taruna di desa 2 Kelompok tani

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: GERAKAN REVOLUSI MENTAL TANPA MENINGGALKAN

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KKN PPM

BAB II LINGKUP KKN PPM BAB II LINGKUP KKN PPM 2.1 Lingkup Kegiatan Pokok Tema Interdisipliner Masyarakat umum, Ibu-ibu PKK dan Anggota Sekaa Teruna-Teruni Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. B., dan Partisipatif

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pemuteran memiliki luas wilayah sebesar 3033 ha/km2, yang terdiri dari tanah pemukiman seluas 82,50 ha/m 2, tanah perkebunan seluas 246 ha/m 2, tanah kuburan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM A. PENGOLAHAN KOTORAN KAMBING MENJADI PUPUK KANDANG

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM A. PENGOLAHAN KOTORAN KAMBING MENJADI PUPUK KANDANG BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM 3.1. Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema A. PENGOLAHAN KOTORAN KAMBING MENJADI PUPUK KANDANG Pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung 1.2 LOKASI Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali 1.3 BIDANG KEGIATAN KKN PPM a. Prasarana

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 70 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN 1. PROGRAM TERLAKSANA a. Bidang Keilmuan 1) Penyelenggaraan Menonton Film Anti Korupsi Kegiatan menonton bersama anak-anak di Baciro dapat menjadi langkah

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Setelah melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara terhadap pihak keluarga I Nengah Rubek, terdapat beberapa masalah. Selanjutnya dilakukan pengidentifikasian

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA Hari, Tanggal : Jumat, 12 Agustus 2016 Tempat : Kantor Desa Tiga, Susut, Bangli I. SIE ACARA

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1. Tema dan Program a. Tema Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Desa Berbasis Digital dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup di Desa, Kecamatan Nusa Penida,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Tegallalang merupakan salah satu desa dari 64 jumlah desa yang ada di wilayah Kabupaten Gianyar dan terletak kurang lebih 17 km dari pusat kota Gianyar. Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kabupaten Badung berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di sebelah utara.disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar dan kabupaten Bangli, dan di sebelah selatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Tepus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan dari Ibukota Kabupaten Gunungkidul.

Lebih terperinci

Sumber Dana (P/M/D)* 1. Kurang maksimalnya SDM perangkat desa Desa Gubug M/D Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Publik

Sumber Dana (P/M/D)* 1. Kurang maksimalnya SDM perangkat desa Desa Gubug M/D Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Publik BAB II RENCANA KEGIATAN KKN RM 2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu: 2.1.1 Gerakan Indonesia Melayani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. 1.2 Tema Kegiatan Meningkatkan Rasa Kebersamaan Desa Petak Kaja Guna Menciptakan Desa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI Hasil pelaksanaan program kerja KKN Reguler Periode LXI Tahun Ajaran 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I.Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Gerakan Indonesia Bersih 3.1.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) a. Waktu 1. Selasa, 2 Agustus 2016 pukul 08.30-11.30 2. Rabu, 3 Agustus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Amerta Bhuana merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Selat yang terletak kurang lebih 2,5 Km dari Kecamatan Selat, dengan Luas Wilayah 460,90 Ha. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengahtengah masyarakat di

Lebih terperinci

No Permasalahan Lokasi. pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis

No Permasalahan Lokasi. pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM 2.1 Permasalahan Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat desa serta masyarakat ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Manusia pada dasarnya merupakan mahkluk social yang dimana mereka tidak dapat hidup sendiri dan maka dari itu mereka memilih untuk hidup berkelompok. Hidup manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Penyabangan termasuk wilayah Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia maupun kelembagaan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. PROGRAM POKOK 3.1 Judul Kegiatan Program Bidang Sosial dan Budaya: Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali 3.1.1 Deskripsi Program Divisi Sosial dan

Lebih terperinci

1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali merupakan salah satu tempat KKN Tematik Revolusi Mental Unud periode XIII Tahun 2016. Dengan masuknya KKN

Lebih terperinci