[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana"

Transkripsi

1 2015 DWI PRASETYO [INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 13-1

2 MODUL-13 [13] UJICOBA USABILITY Pelajari baik-baik modul ini dimulai dari Kegiatan Belajar 1, Kegiatan Belajar 2 dan seterusnya sampai Kegiatan belajar 14. Setelah selesai mempelajari modul ini silahkan menjawab soal tes di akhir modul, cocokan jawaban anda dengan jawaban yang tersedia. Bila 80% soal anda jawab dengan benar silahkan melanjutkan ke modul berikutnya, bila di bawah 80% yang benar silahkan mengulangi mempelajari modul ini. TUJUAN Setelah mempelajari Kegiatan Belajar ini mahasiswa diharapkan dapat Mengenal Ujicoba Usability. POKOK BAHASAN Setelah menyelesaikan suatu produk dan sebelum memulai suatu produk, produk tersebut di impor ke pasaran, masih ada satu proses lagi yaitu pengujian penggunaan produk, pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang dimana menggunakan ujicoba userbility, atau ujicoba 13-2

3 penggunaan penjelasan dasar-dasar experience dalam hal diskusi tentang userbility, perbedaan utama antara ujicoba userbility dan studi lapangan adalah pada lingkunagan pengamatan Uji coba userbility di lakukan pada lingkungan dengan parameterparameter yang terkontroll Studi lapangan di lakukan pada lingkungan dalam hal user melakukan pekerjaan sehari-hari, Pada uji coba userbility kinerja user selama melakukan ujicoba userbility yang di rekam di amati khususnya dan penekana tombol di tatap, datadata yang di peroleh selanjutnya,di gunakan untuk menghitung waktu eksekusi suatu task, serta di gunakan untuk menemukan dan menjelaskan mengapa suatu kesalahan dapat terjadi,evauluasi kepuasan userbility pada ujicoba userbility, akan melalui penyebaran kuesioner dan dan wawancara, penata lapangan kadang-kadang di lakukan pada uji coba user bility merupakan sala satu bentuk experimen Eksperimen bertujuan menguji suatu hipotesis misalnya menu kontekstual lebi muda di gunakan dari pada menu casceding, pada contonh ini variabel yang di investigasi dari masing-masing menu dan waktu diperlukan user untuk menentukan waktu yang di inginkan,bagi pengembang hipotesis yang di uji adalah apakah sistem betul-betul berguna bagi pengguna yang di maksudkan, oleh karena itu eksperimen dapat di lakukan sebagai bagian dari ujicoba userbility, Perbandingan antara uji coba userbility dengan penelitian,, ujicoba user bility bertujuan untuk meningkatakan nilai produktif,sedangkan 13-3

4 penelitian bertujuan untuk menemukan pengetahuan, user yang di libatkan dalam uji coba userbility lebi sedikit daripada populasi user yang terlibat dalam penelitian,hasil dari ujicoba user bility akan mempengaruhi desain sementara hasi dari penelitian harus di evaluasi secara statistik Ujicoba userbility biasanya tidak sepenuhnya dapat di buat ulang, berbeda denga penelitian yang harus dapat di terapkan ulang, kondisi lingkungan pada ujicoba userbility sedapat mungkin di kontrol sementara pada penelitian sepenuhnya harus di konrol, tata cara melakukan ujicoba userbility telah di rencankan, sementara penelitian dilaksanakan dengan desain eksperimental, Hasil dari ujicoba userbility di laporkan kepada pengembang,semestara hasil penelitian di lakukan pada lingkungan peneiti,uji coba userbility di lakukan dengan tujuan mengukur perfomanci user dalam melakukan pekerjaan dengan produk,perbandingan antara produk atau protip jika di lakukan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dan serta jenis eror di perhatikan, data di rekam dan interaksi user dengan produk di catat pengujian biasanya di lakukan secara terpusat pendapat user mengenai produk di namakan kosiner kepuasan user dan wawancara, Contoh kondisi sebuah lab, userbility beberapa pengawas tentu sedang mengawasi melalui, camera, user di ruanga lain bekerja mengunakan produk, ruangan user dan ruangan pengawas di batasi kaca dengan satu arah, user tidak dapat melihat ke arah ruangan pengawas, lab user bility tergolong, baik dalam hal penggunaan dan juga pengelolaan, pilihan yang lebih murah dan semakin pouler dalah menggunakn peratan ujicoba userbility yang populer, peralatan ini terdiri dari kabel, audio video, 13-4

5 peralata pengukuran lain yang di pasang pada sebuah kantor atau ruang tertentu sehingga membentuk led userbilty. Keuntungan dari ujicoba userbility mobile seperti ini adalah bahwa uji coba dapat di lakukan di lapangan sehinggs lebi tidakbersifat arti visial dan lebi nyaman bagi user atau peserta, berkut sala satu contoh proses yang di lakukan dlam ujicoba userbiliti remot Memilih sekolompok analis Mereka diminta mengevaluasi web dari kontes natural dengan menggunakan internet ekplorer Sebuah robot memandu user dan mengawasi tindakan user selanjutnya user di minta menyelesaikan beberapa pekerjaan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tpettersebut atau usis mengumpulkan dan menyimpan data secara real time, data tersebut di analisa dan laporan akhir di persiapkan, pengujian biasanya di lakukan di dalam led usser bility atau ruang terkontrol lannya, hal-hal penting yang perlu di lakukan sebelumnya adlah bagaimana memili perwakila user yang akan menguji produk dan bagaiman menyusun aktifitas yang akan di buat, biasanya di pilih sekitar 5-10 user, user melakukan akhtifitas yang di rancang sehingga tidka memaka waktu lebi dari 30 menit,kondisi pengujian sama untuk setiap peserta, sebelumnya user menanda tangani form persetujuan yang menjelaskan prosedur-prosedur dan hal-hal yang berhubungan dengan isu-isu etis, data-data yang di kumpulkan selama pengujian antara lain Waktu user menyelesaikan sebuah pekerjaan 13-5

6 Waktu user menyelesaikan sebuah pekerjaan setelah beberapa waktu di lakukan dari produk Jumlah dan jenis eror pekerjaan Jumlah kesalahan persatuan waktu Jumlah navigasi yang dilkukan user ke bantuan online atau manual Jumlah user yang melakukan kesalahan yang salah Dan Jumlah user yang melakukan kesalahan dengan sukses Rekayasa userbility atau userbility enginering di lakukan dengan tujuan untuk meningkatkan perfomanci pada setiap versi, tingkat pervomanci pada saat ini menjadi bagian untuk perencanaan sejumlah userbilitty berikutnya sehingga paket peningkata perfomanci dapat tercapai minimal tingkat pervomanci yang dpat di terima dan tingkat perfomanci juga di Tentukan, berapakah jumlah peserta pengujian yang ideal?? Hal ini masi dalam perdebatan biasanya tergantung pad jadwal pengujian, ketersediaan peserta, dan biaya pelaksanaanpengujian, umumnya peserta yang di ikut sertakan berjumlah 5-10 orang Para ahli berpendapat pengujian sebaiknya terus dilakukan hingga tidak ada lagi masukan baru yang di dapatkan dari peserta, Contoh ujicoba userbility yang di lakukan terhadap website mapline.com, sebuah website yang cukup besar yang di kembangkan oleh natioanal library of editioan, peserta pengujian di dapatkan dengan penyebaran postum reguitmen, mereka yang berminat kemudian di seleksi berdasarkan pengalaman menggunakan web, merek ajuga di minta mengeksplor medline +, melakukan pekerjaan yang tidak di jelaskan sebekumnya, penguji sebelumnya menunjukan data apa saja yang di 13-6

7 gunakan lalu setelah proses pengujian di lakukan analis adan komentar tehadapa data yang di uji, percobaan atau ecxperimen di lakukan dengan tujuan memprediksi hubungan 2 atau lebi variabel, ada 2 jenis variabel yaitu Variabel independen atau atau variabel bebas yang tidak tergantung pada variabel lain Dan jenis kedua adalah fariabel independen yang bergantung pada variabel lain, fariabel independen di manipulasi oleh peneliti untuk memprediksi pengarahnya pada fariabel independen.desain eksperimental ini umumnya memiliki satu atau dua fariabel independen. Hal yang perlu diperhatikan dalam desain eksprimental adalah peserta mana yang mengikuti kondisi percobaan tertentu,karena pengalaman berpartisipasi dalam satu kondisi akan mempengaruhi performance peserta tersebut dalam kondisi lainnya. Ada tiga pilihan, Pertama menggunakan peserta yang berbeda-beda untuk setiap kondisi Kedua yaitu menggunakan peserta yang sama untuk seluruh kondisi, Ketiga adalah peserta dipasangkan berdua-dua berdasarkan karakteristik tertentu seperti keahlian,jenis kelamin,dan sebagainya. Keuntungan dan kerugian masing-masing pilihan antara lain,untuk peserta yang berbeda-beda pada setiap kondisi, keuntungannya 13-7

8 adalah urutan kondisi yang diujikan kepada paserta tidak berpengaruh karena satu peserta hanya diuji pada satu kondisi. kekurangannya adalah jumlah peserta yang terlalu besar sehingga perbedaan individu dapat mempengaruhi hasil. 1. untuk peserta sama pada kondisi keuntungannya adalah peserta lebih sedikit sehingga perbedaan individu juga lebih kecil,namun urutan pengujian berpengaruh karna kondisi pengujian sebelumnya dapat mempengaruhi hasil pengujian pada kondisi berikutnya. oleh karena itu usaha penyeimbangan atau pensetrilan perlu dilakukan.yang terakhir adalah 2. peserta yang berpasangan, keuntungannya adalah perbedaan individu tidak sebesar peserta sebelumnya berbeda-beda. kekurangannya penentuan pasangan yang tepat sangat berpengaruh. Studiy apangan dilakukan pada lokasi user menggunakan produk seharihari,berbeda dengan uji coba usibility yang dilakukan pada lingkungan buatan yang tercontrol. tujuan dari study lapangan adalah untuk memahami apa yang dilakukan user sehari-hari dan bagaimana dampak tehnologi terhadapnya.study lapangan dapat dilakukan dalam desain produk untuk mengidentifikasi kemudahan teknologi baru,menentukan rikuarmin desain,menentukan cara terbaik untuk memperkenalkan teknologi,dan untuk mengevaluasi penggunaan teknologi. 13-8

9 Pengumpulan data pada study lapangan dapat dilakukan dengan pengamatan dan wawancara melalui catatan,gambar dan rekaman,juga video dan log aktivitas dari user. hasil dari analisis antara lain berbentuk pengelompokan.pengelompokan tersebut dapat dilakukan berdasarkan dua teori yaitu teori grandeit dan teori aktivitas.penjelasan mengenai kedua teori tersebut akan dijelaskan pada bab delapan analisis data,interprevasi dan presentasi. Gambar berikut adalah contoh ilustrasi pengumpulan data yang dilakukan dalam study lapangan Berikut contoh pengelompokan berdasarkan teori aktivitas dengan tujuan untuk menganalisis bagaimana pengguna memahami dan belajar menggunakan teknologi baru dalam rumah mereka.teknologi baru tersebut adalah tv berdasarkan sistem video terintegrasi. Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh salah seorang user berikut adalah artifak pembelajaran setelah dua bulan. RANGKUMAN Sebagai penutup berikut adalah hal-hal yang penting yang perlu diingat pada pembahasan kita kali ini: 1. Pengujian adalah bagian utama dalam uji coba usability. 2. Uji coba usability dilakukan dalam kondisi tercontrol. 3. Uji coba usability merupakan salah satu bentuk adaptasi percobaan. 13-9

10 4. Percobaan bertujuan untuk menguji hipotesis dengan memanipulasi beberapa variabel sementara menjaga variabel lainnya konstan. 5. Penguji mengontrol variabel independen tetapi tidak untuk variabel dependent. 6. Terdapat tiga jenis desain eksperimental peserta berbeda-beda untuk masing-masing kondisi pengujian, peserta sama untuk seluruh kondisi pengujian, dan peserta berpasangan. 7. Study lapangan dilakukan dalam lingkungan sehari-hari. 8. Pengawasan dan wawancara biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data study lapangan. Yang terakhir, pengelompokan dan teknik berdasarkan teori digunakan untuk menganalisa data. A. B. C. Led userbilty userbility enginering GLOSARIUM DAFTAR PUSTAKA Shark, Roger & Preece, Interaction Design-beyond human-computer interaction 2 nd, Jhon Wiley & Sons, (ISBN: ) 13-10

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO 1-1. Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO 1-1. Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 2015 DWI PRASETYO [INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 1-1 MODUL-1 [1] PENGENALAN INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER Pelajari baik-baik modul ini

Lebih terperinci

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO 4-1. Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO 4-1. Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 2015 DWI PRASETYO [INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 4-1 MODUL-4 [4] DESAIN UNTUK KOLABORASI DAN KOMUNIKASI Pelajari baik-baik modul ini

Lebih terperinci

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 2015 DWI PRASETYO [INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 12-1 MODUL-12 [12] PENGENALAN EVALUASI Pelajari baik-baik modul ini dimulai dari

Lebih terperinci

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 2015 DWI PRASETYO [INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 11-1 MODUL-11 [11] DESAIN PROTYPE & PEMBANGUNAN SISTEM Pelajari baik-baik modul ini

Lebih terperinci

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO 9-1. Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO 9-1. Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 2015 DWI PRASETYO [INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 9-1 MODUL-9 [9] PENGUMPULAN DATA Pelajari baik-baik modul ini dimulai dari Kegiatan

Lebih terperinci

Teknik Evaluasi. Pendahuluan

Teknik Evaluasi. Pendahuluan Teknik Evaluasi Pendahuluan Adanya perdebatan tentang penilaian sebuah tampilan Ada yang mengatakan BAGUS, SEDANG, atau JELEK Adanya asumsi bahwa selama suatu software dapat digunakan, maka itu sudah cukup

Lebih terperinci

Pendahuluan. Teknik Evaluasi

Pendahuluan. Teknik Evaluasi Pendahuluan Teknik Evaluasi Adanya perdebatan tentang penilaian sebuah tampilan Ada yang mengatakan BAGUS, SEDANG, atau JELEK Adanya asumsi bahwa selama suatu software dapat digunakan, maka itu sudah cukup

Lebih terperinci

Pendahuluan. Adanya perdebatan tentang penilaian sebuah tampilan Ada yang mengatakan BAGUS, SEDANG, atau JELEK

Pendahuluan. Adanya perdebatan tentang penilaian sebuah tampilan Ada yang mengatakan BAGUS, SEDANG, atau JELEK Evaluasi IMK LOG O Pendahuluan Adanya perdebatan tentang penilaian sebuah tampilan Ada yang mengatakan BAGUS, SEDANG, atau JELEK Adanya asumsi bahwa selama suatu software dapat digunakan, maka itu sudah

Lebih terperinci

Mengapa Evaluasi Dibutuhkan

Mengapa Evaluasi Dibutuhkan Evaluasi IMK 1 Pendahuluan Adanya perdebatan tentang penilaian sebuah tampilan Ada yang mengatakan BAGUS, SEDANG, atau JELEK Adanya asumsi bahwa selama suatu software dapat digunakan, maka itu sudah cukup

Lebih terperinci

Tatyana Dumova Point Park University, USA. Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa

Tatyana Dumova Point Park University, USA. Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa Tatyana Dumova Point Park University, USA Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa Abstrak Fokus studi ini adalah penilaian, komponen penting dari pengajaran dan pembelajaran. Mengkaji kegunaan

Lebih terperinci

Konsep Desain Interaksi

Konsep Desain Interaksi MI3482 Desain Interaksi Pengguna Konsep Desain Interaksi Monterico Adrian, M.T. monte@bionus.co.id Semester Ganjil 2013/2014 Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom

Lebih terperinci

Metode Belajar di MEDIU

Metode Belajar di MEDIU Metode Belajar di MEDIU Dalam proses belajar mengajar di MEDIU, ada 4 metode utama yang digunakan: a) Aktifitas belajar mengajar : i- Kuliah ii- Tutorial iii- Kuliah Online b) Aktifitas pendukung belajar:

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

Model Konseptual. Monterico Adrian, M.T. MI3482 Desain Interaksi Pengguna.

Model Konseptual. Monterico Adrian, M.T. MI3482 Desain Interaksi Pengguna. MI3482 Desain Interaksi Pengguna Model Konseptual Monterico Adrian, M.T. monte@bionus.co.id Semester Ganjil 2013/2014 Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom Indikator

Lebih terperinci

Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula.

Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula. Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula. Arduino sudah menjadi salah satu modul mikrokontroler yang cukup populer sejak beberapa tahun ini. Sifatnya yang open source dan semakin banyak dukungan

Lebih terperinci

APLIKASI E-LEARNING PELAJARAN SEKOLAH TINGKAT SD (SEKOLAH DASAR) BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP & MYSQL RICKY REZA PAHLEVI

APLIKASI E-LEARNING PELAJARAN SEKOLAH TINGKAT SD (SEKOLAH DASAR) BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP & MYSQL RICKY REZA PAHLEVI APLIKASI E-LEARNING PELAJARAN SEKOLAH INGKA SD (SEKOLAH DASAR) BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP & MSQL RICK REZA PAHLEVI 16111129 Pembimbing : Lely Prananingrum, Skom., MMSI LAAR BELAKANG Ujian Sekolah merupakan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN: ADAPTASI KONSEP REVERSE ENGINEERING UNTUK MENGANALISIS USABILITAS OPERATING SYSTEM (OS) ANDROID DAN IOS

Seminar Nasional IENACO ISSN: ADAPTASI KONSEP REVERSE ENGINEERING UNTUK MENGANALISIS USABILITAS OPERATING SYSTEM (OS) ANDROID DAN IOS ADAPTASI KONSEP REVERSE ENGINEERING UNTUK MENGANALISIS USABILITAS OPERATING SYSTEM (OS) ANDROID DAN IOS Novie Susanto, Heru Prastawa, Uli Arta Tindaon, Eko Satriyo Nugroho, Dhialma Yonathan Susilo, Eko

Lebih terperinci

Paket-Paket Harga Software WebsiteX5 Premium -

Paket-Paket Harga Software WebsiteX5 Premium - Super WebsiteX5 Adalah INCOMEDIA yang menggawangi dalam pengembangan software WebsiteX5. Hingga saat ini sudah memasuki versi 10, yaitu EVOLUT10N yang memberikan begitu banyak keunggulan. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 2015 DWI PRASETYO [INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 14-1 MODUL-14 [14] EVALUASI ANALITIK Pelajari baik-baik modul ini dimulai dari Kegiatan

Lebih terperinci

Interraksi Manusia dan Komputer

Interraksi Manusia dan Komputer Yayasan Perguruan Tinggi Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Interraksi Manusia dan Komputer oleh Tery Ade Putra, S. Kom e-mail : teriadeputra_upi@ymail.com FB : Tery

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai pendahuluan, rumusan masalah,tujuan, batasan yang dikerjakan, hipotesis, metodologi penyelesaian masalah, sistematika penulisan, dan jadwal pengerjaan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER No. SIL/PTE/PTI233/32 Revisi : 00 Tgl : 1 Mar 2009 Hal 1 dari 6 MATA KULIAH : INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER KODE MATA KULIAH : PTI 233 SEMESTER : 4 PROGRAM STUDI : PTI DOSEN PENGAMPU : RATNA WARDANI,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagi para web developer, melakukan uji usability terhadap suatu website merupakan hal yang sangatlah penting. Dengan melakukan uji usability, mereka akan dapat mengetahui

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 MENGAMATI PENGGUNA

PERTEMUAN 12 MENGAMATI PENGGUNA PERTEMUAN 12 MENGAMATI PENGGUNA Pengenalan Pengamatan melibatkan melihat dan mendengarkan dari pengguna. Melihat pengguna berinteraksi dengan perangkat lunak, meskipun dengan pengamatan biasa,memberitahu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pandangan pengguna saat memanfaatkan suatu produk. Jika pengguna merasakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pandangan pengguna saat memanfaatkan suatu produk. Jika pengguna merasakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penilaian terhadap usability sangat berorientasi terhadap bagaimana pandangan pengguna saat memanfaatkan suatu produk. Jika pengguna merasakan manfaat,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN .. UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-05/R4 Versi : 1 Revisi : 0 Tanggal Revisi : Tanggal Berlaku : 1 Maret 2010 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Program Studi : Teknik Informatika Fakultas : Teknologi

Lebih terperinci

APLIKASI E-VOTING BERBASIS WEB UNTUK MENUNJANG PEMILIHAN PRESIDEN MAHASISWA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

APLIKASI E-VOTING BERBASIS WEB UNTUK MENUNJANG PEMILIHAN PRESIDEN MAHASISWA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG APLIKASI E-VOTING BERBASIS WEB UNTUK MENUNJANG PEMILIHAN PRESIDEN MAHASISWA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Muhammad Yusriannur Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian

Lebih terperinci

Evaluasi dan Perancangan Ulang Aplikasi E-Commerce Shopee Berdasarkan Usability Testing

Evaluasi dan Perancangan Ulang Aplikasi E-Commerce Shopee Berdasarkan Usability Testing Evaluasi dan Perancangan Ulang Aplikasi E-Commerce Shopee Berdasarkan Usability Testing Istari Rahmatya 1, Johanna Renny Octavia Hariandja 2 1,2) Fakultas Teknologi Industri, Program Studi Teknik Industri,

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT WEB ENGINEERING. Defri Kurniawan M.Kom

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT WEB ENGINEERING. Defri Kurniawan M.Kom REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT WEB ENGINEERING Defri Kurniawan M.Kom Objective Memahami pengertian web engineering dan bagian dari software engineering Mengerti bagaimana memulai pekerjaan web aplikasi

Lebih terperinci

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE SMK NEGERI 1 MARTAPURA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE SMK NEGERI 1 MARTAPURA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PANDUAN PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE SMK NEGERI 1 MARTAPURA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Oleh: Tim ICT SMK Negeri 1 Martapura ICT SMK NEGERI 1 MARTAPURA TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. produk tertentu, dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. produk tertentu, dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan A. Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (researce and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

Lebih terperinci

01/03/2017 Manual Book. E-Smart (Dosen)

01/03/2017 Manual Book. E-Smart (Dosen) 01/03/2017 Manual Book E-Smart (Dosen) Daftar Isi Daftar Isi... 1 Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Smart... 2 A. Tampilan Antar Muka... 2 B. Login... 2 C. Dashboard (Halaman Utama)... 3 D. Perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari seluruh proses pengerjaan tugas akhir berserta saran untuk proses pengembangan selanjutnya. 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan web sebagai media aplikasi multiplatform semakin marak digunakan. Serta penggunaan e-mail sang sudah sangat umum dalam suatu perusahaan dan sudah ter-integrasi

Lebih terperinci

APLIKASI KKNM ONLINE UNPAD. User Manual KKNM Versi Maret 2014 User Manual KKNM Versi 4.0

APLIKASI KKNM ONLINE UNPAD. User Manual KKNM Versi Maret 2014 User Manual KKNM Versi 4.0 APLIKASI KKNM ONLINE User Manual KKNM Versi 4.0 UNPAD 16 Maret 2014 User Manual KKNM Versi 4.0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... ii PENDAHULUAN... 1 APLIKASI MAHASISWA DAN KKNM ONLINE... 2 1.

Lebih terperinci

Website : Mobile : Twitter

Website :  Mobile : Twitter I Website : www.jasaplus.com Mobile : 082227937747 Twitter : @ringlayer Email: ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com Manual Penggunaan Jinvoice Daftar Isi 1. Pengantar 2. Login ke Akun Cloud Jinvoice

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Hasil penelitian ini adalah sebuah LMS yang berbasis website yang terintegrasi dengan aplikasi berbasis windows melalui sistem API, website ini dibangun dengan dukungan

Lebih terperinci

Interpretative evaluation

Interpretative evaluation Interpretative evaluation? Simple user modelling? Interpretive evaluation : motivasi, metode,? Fitts Law Simple User Modelling - Bagaimana attribut user dapat mempengaruhi design dari user interface? -

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Interaksi manusia-robot (human-robot interaction) atau disingkat HRI adalah suatu bidang studi yang didedikasikan untuk pemahaman, perancangan dan mengavaluasi sistem

Lebih terperinci

TUTORIAL MEREKAM DAN MENGEDIT VIDEO DENGAN CAMTASIA

TUTORIAL MEREKAM DAN MENGEDIT VIDEO DENGAN CAMTASIA TUTORIAL MEREKAM DAN MENGEDIT VIDEO DENGAN CAMTASIA Camtasia Studio Software (perangkat lunak) yang dikembangkan oleh TechSmith Coorporation. Camtasia ini sendiri digunakan untuk merekam semua aktifitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya membuat sebuah task list masih dibuat dengan cara manual, yaitu mencatatkan daftar tugas yang akan kita lakukan pada sebuah kertas. Pengecekan waktu juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini keamanan merupakan hal yang sangat penting, mengingat kejahatan yang sering mengintai dan keterbatasan manusia dalam hal pengawasan. Pada beberapa kasus,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA. IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR e-learning suatu istilah yang digunakan terhadap proses belajar mengajar berbasis online tanpa dibatasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif sebagai pendekatan penelitian, jenis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif sebagai pendekatan penelitian, jenis III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif sebagai pendekatan penelitian, jenis ini digunakan untuk meneliti suatu kondisi obyek yang alamiah, objek yang alamiah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nama resminya adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir dan menjadi salah. satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Nama resminya adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir dan menjadi salah. satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resminya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan kemajuan teknologi informasi berkembang cukup pesat, hal itu telah memicu kebutuhan akan data dan informasi baik secara individu, organisasi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 126 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran Proses pengembangan media pembelajaran website ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 tahap.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada Bab ini berisikan kesimpulan mengenai evaluasi sistem informasi PRODESKEL di Kabupaten Semarang dengan menggunakan model evaluasi terintegrasi antara kesuksesan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, beberapa profesi menuntut kehadiran manusia pada lingkungan kerja yang berbahaya, seperti lingkungan yang

Lebih terperinci

01/03/2017 Manual Book. E-Smart

01/03/2017 Manual Book. E-Smart 01/03/2017 Manual Book E-Smart Daftar Isi Daftar Isi... 1 Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Smart... 2 A. Tampilan Antar Muka... 2 B. Login... 2 C. Dashboard (Halaman Utama)... 3 D. Perencanaan dan Input

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Deskripsi konsep aplikasi game adalah sebagai berikut:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Deskripsi konsep aplikasi game adalah sebagai berikut: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Konsep Deskripsi konsep aplikasi game adalah sebagai berikut: Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah sebagai media pembelajaran mengenai tata letak dan fungsi organ tubuh.

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin banyak dimanfaatkan sebagai media informasi dan komunikasi. Salah satu implementasi dari media informasi dan komunikasi yang banyak

Lebih terperinci

Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan Pembelajaran Perencanaan Pembelajaran TUJUAN Setelah Mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat merancang dan membangun sistem interaksi secara metodologis, berdasarkan prinsip dan arahan yang ada Persyaratan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA MUHAMMADIYAH 4 BANDUNG

SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA MUHAMMADIYAH 4 BANDUNG SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA MUHAMMADIYAH 4 BANDUNG Ayu Hidayah Aslamiah Faculty of Computer Science, Bina Nusantara University Jl.U 3 No. 42, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA http:// ehibahbansosdki.jakarta.go.id Versi.2 /2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 3 1. PENDAHULUAN... 6 2. WEBSITE EHIBAHBANSOS

Lebih terperinci

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO 8-1. Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO 8-1. Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 2015 DWI PRASETYO [INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 8-1 MODUL-8 [8] KONSEP INTERAKSI Pelajari baik-baik modul ini dimulai dari Kegiatan

Lebih terperinci

CARA PENGISIAN KONTEN WEBSITE SENKOM

CARA PENGISIAN KONTEN WEBSITE SENKOM CARA PENGISIAN KONTEN WEBSITE SENKOM Dengan perubahan website senkom.or.id, maka berdampak pada cara pengisian konten web tersebut. Adapun panduan pengelolaan konten untuk website senkom.or.id adalah sebegai

Lebih terperinci

PERKULIAHAN KE 1. Bahan Bacaan : Dix, Alan et.al, HUMAN-COMPUTER INTERACTION, Prentice Hall, Europe, 1993, hal 1-8

PERKULIAHAN KE 1. Bahan Bacaan : Dix, Alan et.al, HUMAN-COMPUTER INTERACTION, Prentice Hall, Europe, 1993, hal 1-8 PERKULIAHAN KE 1 Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mampu : Menjelaskan konsep dasar IMK Pokok Bahasan : Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) Apa itu IMK Siapa saja yang terlibat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Internet memungkin kan kita untuk dapat berhubungan satu sama lainnya dengan perangkat komputer tanpa dibatasi lagi oleh ruang lingkup waktu. Keberadaan Internet

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin

BAB III LANDASAN TEORI. pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Biro Perjalanan Biro perjalanan adalah perusahaan ataupun badan usaha yang memberikan pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin melakukan perjalanan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuisioner Analisis Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web untuk Pelanggan. Pada Bengkel I-Mechanic

LAMPIRAN. Kuisioner Analisis Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web untuk Pelanggan. Pada Bengkel I-Mechanic L 1 LAMPIRAN Kuisioner Analisis Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web untuk Pelanggan No Pertanyaan 1. Bagaimana biasanya anda melakukan pembelian produk di bengkel I-Mechanic? A. Datang Langsung B.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti sekarang ini telah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan teknologi yang sekaligus telah mengubah

Lebih terperinci

Aplikasi KRS Online. User Manual Level Dosen. Versi 2.0 27 Desember 2011

Aplikasi KRS Online. User Manual Level Dosen. Versi 2.0 27 Desember 2011 Aplikasi KRS Online User Manual Level Dosen Versi 2.0 27 Desember 2011 MODUL DOSEN DCISTEM UNPAD 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 3 PENDAHULUAN... 4 MEMULAI APLIKASI KRS ONLINE... 4 Proses

Lebih terperinci

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO 5-1. Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana

[INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] DWI PRASETYO 5-1. Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 2015 DWI PRASETYO [INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER] Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana 5-1 MODUL-5 [5] ANTARMUKA DAN INTERAKSI (1) Pelajari baik-baik modul ini dimulai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

Rancangan Antar Muka

Rancangan Antar Muka Rancangan Antar Muka 1. Perancangan Input Untuk menginput data kedalam komputer yang sesungguhnya, analis sistem harus mendesain dokumen sumber, screen input dan metode serta prosedur untuk memasukkan

Lebih terperinci

KKN TEMATIK. Manual Book Website

KKN TEMATIK. Manual Book Website KKN TEMATIK Manual Book Website http://ciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/ WEBSITE KKN TEMATIK Login Website Mahasiswa 1. Setelah Laptop/PC/Tablet dalam keadaan online, buka browser (mozilla firefox/chrome/opera/safari/internet

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MONITORING PROCESSING DAN PERFORMANCE CALCULATING

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MONITORING PROCESSING DAN PERFORMANCE CALCULATING PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MONITORING PROCESSING DAN PERFORMANCE CALCULATING GUNAWAN, ST, MKom, MOS, MTA Yusuf Fajarulloh Teknik Informatika, Manajemen Informatika Politeknik Komputer Niaga LPKIA Bandung

Lebih terperinci

APLIKASI KRS ONLINE. Fikom.ust.ac.id. User Manual. Level Mahasiswa. Versi September 2016

APLIKASI KRS ONLINE. Fikom.ust.ac.id. User Manual. Level Mahasiswa. Versi September 2016 APLIKASI KRS ONLINE Fikom.ust.ac.id User Manual Level Mahasiswa Versi 1.0 01 September 2016 Sistem Informasi Akademik (SIAK) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Katolik Santo Thomas SU Medan 2 0 1 6 P a

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Perkualiahan Dengan Framework Code Ignetier

Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Perkualiahan Dengan Framework Code Ignetier Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Perkualiahan Dengan Framework Code Ignetier Dan Algoritma Genetika Pada Universitas Bina Darma Palembang Najjemy Pratama 1, Muhammad Izman Herdiansyah

Lebih terperinci

DESAIN INTERAKSI SMART MOUSE UNTUK UBIQUITOUS HEALTH MONITORING SYSTEM

DESAIN INTERAKSI SMART MOUSE UNTUK UBIQUITOUS HEALTH MONITORING SYSTEM DESAIN INTERAKSI SMART MOUSE UNTUK UBIQUITOUS HEALTH MONITORING SYSTEM Nina Lestari Program Studi Teknik Elektro Universitas Sangga Buana YPKP Bandung nina.lestari@yahoo.co.id Abstrak Desain interaksi

Lebih terperinci

Perancangan Multimedia Pembelajaran IPA Biologi Materi Sistem Ekskresi untuk Siswa SMP dengan Computer Assisted Instruction (CAI)

Perancangan Multimedia Pembelajaran IPA Biologi Materi Sistem Ekskresi untuk Siswa SMP dengan Computer Assisted Instruction (CAI) 1 Perancangan Multimedia Pembelajaran IPA Biologi Materi Sistem Ekskresi untuk Siswa SMP dengan Computer Assisted Instruction (CAI) Nurmala Novitasari 1, Hengky Anra 2, Anggi Srimurdianti Sukamto 3 1,

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI E-SURAT UNTUK AGENDARIS. 1. Surat Masuk Manual adalah surat fisik yang dikonversikan menjadi elektronik.

PANDUAN APLIKASI E-SURAT UNTUK AGENDARIS. 1. Surat Masuk Manual adalah surat fisik yang dikonversikan menjadi elektronik. PANDUAN APLIKASI E-SURAT UNTUK AGENDARIS A. Modul Surat Masuk Surat masuk terbagi menjadi: 1. Surat Masuk Manual adalah surat fisik yang dikonversikan menjadi elektronik. 2. Surat Masuk esurat adalah surat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENCATATAN ADMINISTRASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR

SISTEM INFORMASI PENCATATAN ADMINISTRASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR SISTEM INFORMASI PENCATATAN ADMINISTRASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR Widya Revina S.KOM.¹, Rizky Maulana² 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah keadaan yang ada dan belum diproses lebih lanjut, sedangkan informasi

BAB III LANDASAN TEORI. adalah keadaan yang ada dan belum diproses lebih lanjut, sedangkan informasi BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Mulyanto (2008:197), sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMANTAU POSISI PERANGKAT MOBILE DENGAN TEKNOLOGI LBS

PERANCANGAN APLIKASI PEMANTAU POSISI PERANGKAT MOBILE DENGAN TEKNOLOGI LBS PERANCANGAN APLIKASI PEMANTAU POSISI PERANGKAT MOBILE DENGAN TEKNOLOGI LBS Andreas Christian, Triyanto, Maria Marsella Binus University ABSTRAK Tujuan penelitian, ialah membuat sebuah aplikasi pelacakan

Lebih terperinci

Kelas Maya. Panduan Pengguna Sistem - Siswa. Republik Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kelas Maya. Panduan Pengguna Sistem - Siswa. Republik Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kelas Maya Panduan Pengguna Sistem - Siswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah paradigma pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat pada bidang teknologi informasi saat ini mendorong masyarakat dunia memasuki era teknologi yang serba cepat sekaligus menjadikan informasi

Lebih terperinci

PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI

PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI MODUL PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI Modul ini merupakan pentunjuk awal untuk pembuatan web hosting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini perkembangan informasi sudah sangat cepat karena munculnya banyak teknologi, khususnya di bidang telekomunikasi. Menurut penelitian awal tahun 2015

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGOPERASIAN. Aplikasi e-procurement Untuk Penyedia Barang/Jasa Versi 1.0

PEDOMAN PENGOPERASIAN. Aplikasi e-procurement Untuk Penyedia Barang/Jasa Versi 1.0 PEDOMAN PENGOPERASIAN Aplikasi e-procurement Untuk Penyedia Barang/Jasa Versi 1.0 Aplikasi Sistem e-procurement PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) DAFTAR ISI : I PENDAHULUAN... 1 1. Tujuan... 3 2. Alur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa atau pelayanan terhadap masyarakat merupakan salah satu hal yang perlu diutamakan oleh semua instansi umum atau pemerintahan. Kecepatan, ketepatan, informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan sistem informasi diseluruh dunia saat ini sangatlah berkembang pesat. Sehingga secara tidak langsung telah membuat segala sesuatu yang berhubungan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA Antartika Sidoarjo dan menjelaskan form-form yang ada didalam sistem. Implementasi sistem

Lebih terperinci

Layanan Pengaduan Insiden GOV-CSIRT Panduan untuk Pengguna

Layanan Pengaduan Insiden GOV-CSIRT Panduan untuk Pengguna Layanan Pengaduan Insiden GOV-CSIRT Panduan untuk Pengguna GOV-CSIRT (Government Computer Security Insident Response Team) Pusat Monitoring dan Penanganan Insiden Keamanan Informasi Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN E-RECRUITMENT IPC

PETUNJUK PENGGUNAAN E-RECRUITMENT IPC PETUNJUK PENGGUNAAN E-RECRUITMENT IPC DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 1.1 System Overview... 2 1.2 Purpose... 2 2. Memulai Aplikasi... 3 3. Registrasi... 5 4. Login... 7 5. Edit Resume... 9 6. Submit Lamaran...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Hasil Karya / Implementasi Hasil karya yang penulis buat ini adalah sebuah aplikasi informasi yang berbasis web yang berisi tentang informasi penjualan sepatu yang bertujuan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA.

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA. IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media pembelajaran dapat menghantarkan

Lebih terperinci

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi 1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email

Lebih terperinci

Pembuatan Website Download Software Gratis dengan menggunakan Joomla!

Pembuatan Website Download Software Gratis dengan menggunakan Joomla! Pembuatan Website Download Software Gratis dengan menggunakan Joomla! LATAR BELAKANG MASALAH : Seringkali kita temukan banyak dari pengguna komputer hanya memakai aplikasi standar dalam beraktifitas baik

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan siswa baru merupakan salah satu proses yang ada di instansi pendidikan seperti sekolah yang berguna untuk menyaring calon siswa yang terpilih sesuai kriteria

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengujian Aplikasi Web Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285640392988 SILABUS MATA KULIAH

Lebih terperinci

EVALUASI ANTARMUKA WEBSITE SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING

EVALUASI ANTARMUKA WEBSITE SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING EVALUASI ANTARMUKA WEBSITE SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING Lucky Satrya Wiratama Fakultas Teknik Elektro dan Informatika, Program Studi Teknik Informatika Universitas Surakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi di berbagai sektor sehingga mempermudah aktivitas baik dari skala personal hingga korporasi sekalipun. Salah satu pemanfaatan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Di era baru saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan secara dinamis. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia sebagai makhluk

Lebih terperinci

Proposal Pembuatan Website

Proposal Pembuatan Website Solve your problem, with inovation office : Jalan Raya Ragunan No. B1 Jatipadang Pasar Minggu 12540 workshop : jl. Bintara IX No.7 Bekasi Barat 17136 Fax : 021 7884 4114 PHONE : 021 340 87 211 0821-2017-1817

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB IV PERANCANGAN.  Gambar 4.1 Blok diagram program BAB IV PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram dan Fungsinya Secara keseluruhan sistem terdiri atas beberapa bagian yang dapat digambarkan menjadi blok diagram pada gambar. Gambar 4.1 Blok diagram program Secara

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik Komputer

Lebih terperinci