PROSIDING. Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII. Program Studi MMT ITS, Surabaya 2Februari 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSIDING. Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII. Program Studi MMT ITS, Surabaya 2Februari 2013"

Transkripsi

1 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI PROSIDING Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT ITS, Surabaya 2Februari 2013 INTEGRASI TEKNOLOGI, MANAJEMEN DAN BISNIS UNTUK MEMPERKUAT KEMANDIRIAN BANGSA Surabaya, 2 Februari 2013

2 KAJIAN EVALUASI MUTU LAYANAN DIKLAT DENGAN ANALISIS FUZZY QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Rohmatulloh 1,*) dan Sri Winarni 2) 1) Badan Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral Jl. Jend. Gatot Soebroto Kav. 49, Jakarta ) Jurusan Statistika FMIPA, Universitas Padjajaran Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang rohmatulloh@diklat.esdm.go.id *) ; sri.winarni@unpad.ac.id ABSTRAK Makalah ini membahas tentang peningkatan mutu layanan pada bidang jasa diklat menggunakan analisis fuzzy quality function deployment (QFD). Pendekatan logika fuzzy diterapkan pada bagian rumah mutu yaitu untuk penilaian kekuatan hubungan antara harapan pelanggan diklat dan proses bisnis internal. Contoh kasus dilakukan pada instansi pemerintah Badan Diklat ESDM sebagai penyelenggara jasa layanan diklat sektor energi dan sumber daya mineral. Hasil analisis fuzzy QFD memberikan gambaran bagi manajemen mengenai prioritas harapan pelanggan pengguna jasa diklat, prioritas perbaikan proses bisnis yang harus dilakukan, dan kekuatan dampak perbaikan kinerja proses bisnis yang satu terhadap proses bisnis yang lain berdasarkan hasil pemetaan matriks rumah mutu. Kata kunci: Mutu, layanan diklat, fuzzy, quality function deployment PENDAHULUAN Kualitas atau mutu layanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam keberhasilan suatu bisnis. Mutu layanan sangat terkait dengan kepuasan pelanggan sehingga dapat didefinisikan dengan perbandingan persepsi yang diterima pelanggan dengan layanan yang dirasakan (Fitzsimmon et al., 1994). Kedua faktor ini yang sering digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan pengguna barang atau jasanya dengan menganalisis tingkat kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang dirasakan. Parasurman et al. (1988) dalam Fitzsimmon et al. (1994) telah mengembangkan model kesenjangan Servqual di mana kesenjangan tersebut termasuk ke dalam kesenjangan kelima dari modelnya. Dalam rangka mengevaluasi perbaikan mutu layanan, perusahaan biasanya tidak berhenti hanya sekedar mengetahui tingkat kesenjangan tersebut. Perusahaan atau lembaga penyedia jasa atau produk akan menganalisis lebih lanjut dengan mempertemukan atau menterjemahkan harapan pelanggan ke dalam karakteristik teknis internal (proses bisnis) perusahaaan. Tujuannya agar perbaikan yang dilakukan dalam proses bisnisnya langsung menjawab apa yang pelanggan ingin dan butuhkan. Quality function deployment (QFD) merupakan metode yang cukup populer digunakan untuk menganalisis harapan pelanggan secara langsung terhadap proses bisnis internal perusahaan melalui penyebaran fungsi mutu atau dikenal dengan matriks rumah mutu. Konsep QFD awalnya dikembangkan pada industri di Jepang tahun 1966 oleh Yoji Akao dan tahun 1983 mulai diperkenalkan di Amerika Serikat sampai akhirnya tersebar ke seluruh negara (Cohen, 1995, Chan et al., 2002). Fungsi QFD juga meluas tidak hanya sebagai alat analisis harapan pelanggan untuk pengembangan produk, melainkan berfungsi untuk disain, perencanaan, pengambilan keputusan, kerekayasaan, manajemen, dan lainnya. Penerapannya di luar industri salah satunya di institusi pendidikan A-17-1

3 banyak diterapkan untuk disain program studi, kurikulum, dan layanan pendidikan (Chan et al., 2002). Dalam perkembangannya, QFD banyak diintegrasikan dengan metode lain untuk menjawab kekurangan QFD seperti logika fuzzy (fuzzy logic), jaringan syaraf tiruan (artificial neural networks), dan taguchi. Logika fuzzy digunakan untuk mengurangi ketidakpastian ketika informasi penilaian dan evaluasi yang diperoleh dari kuesioner, wawancara, dan focus group discussion tersebut dicoba untuk dikuantitatifkan sebagai input matriks QFD (Bouchereau et al., 2000). Logika fuzzy diperkenalkan oleh L. Zadeh tahun 1965 dapat memberikan peluang untuk memberikan penilaian yang tidak hitam putih yaitu 0 atau 1. Logika fuzzy dapat memberikan derajat kebenaran dari suatu penilaian antara 0 dan 1, seperti 0.2, 0.5, 0.7 dalam sebuah fungsi keanggotaannya. Dengan demikian integrasi logika fuzzy dan QFD telah memperluas penggunaan QFD yang secara tradisional hanya menggunakan nilai tegas (crisp). Penggunaan nilai tegas banyak kekurangannya karena hanya memiliki dua kemungkinan antara benar dan salah serta menutup peluang tim penilai untuk mengekspresikan bahasa lisannya (linguistik) dengan penekanan nilai yang berbeda. Sehingga sifat keambiguan dan penafsiran banyak makna tim penilai dapat terakomodasi. Misalnya penilaian tingkat kekuatan hubungan antara atribut layanan A dan perbaikan karakterisitik internal B adalah kuat. Atribut linguistik kuat dalam QFD tradisional umumnya dikonversi dengan nilai 9. Pada kenyataannya, setiap penilai tidak selalu memberikan skor nilai yang sama. Mungkin ada penilai yang setuju nilai 9 masuk dalam karegori tersebut, sementara bagi penilai lain mungkin akan memasukkannya ke dalam kategori sangat kuat. Perbedaan persepsi tersebut menyebabkan batas antar kategori menjadi kabur atau samar dan saling tumpang tindih membentuk sebuah daerah abu-abu. Lin et al. (2005) telah mendemonstrasikan model permasalahan di atas dalam penelitiannya tentang peningkatan layanan pelanggan pada terminal cargo di bandara Taiwan. Logika fuzzy digunakan untuk penilaian kekuatan hubungan antara kebutuhan pelanggan dan persyaratan teknis manajemen dengan fungsi keanggotaan berbentuk kurva segitiga (triangular fuzzy number [TFN]). Lin et al. (2004) juga menggunakan analisis fuzzy QFD untuk menyelesaikan masalah ketidakpastian dan ketidaktepatan penilaian tingkat kepentingan persyaratan pelanggan dan penilaian kekuatan hubungan antara persyaratan pelanggan dan persyaratan teknis dalam mendisian kamera digital. Dalam memodelkan permasalahan fuzzynya, Lin et al. (2004) menggunakan kurva trapezoidal fuzzy number. Merujuk pada model permasalahan fuzzy yang telah dikaji oleh peneliti tersebut di atas, makalah ini membahas metode analisis QFD untuk mengevaluasi mutu layanan jasa pendidikan dan pelatihan (diklat). Kasus yang digunakan untuk contoh penerapannya adalah jasa layanan diklat di Badan Diklat ESDM. Konsep logika fuzzy digabungkan dengan metode QFD pada kajian ini digunakan untuk penilaian pada matirks hubungan antara harapan pelanggan dan proses bisnis internal dengan kurva TFN. METODE Tahapan kajian evaluasi mutu layanan diklat ini dibagi menjadi tiga yaitu kajian pustaka, membangun rumah mutu, dan analisis (Gambar 1). Tahapan membangun rumah mutu terdiri dari bagian-bagian matriks yang tersusun secara sempurna terdiri dari matriks perencanaan, matriks hubungan, dan matriks keterkaitan antar karakterisitik teknis. A-17-2

4 Gambar 1 Tahapan penyelesaian 1. Matriks perencanaan Matriks perencanaan merupakan alat bagi tim pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan pelanggan. Data yang dikumpulkan yaitu data kualitatif harapan pelanggan dan data kuantitatif seperti pengukuran tingkat kepentingan dan kepuasan atas atribut mutu, target kinerja, dan sales point. Sales point berisi informasi yang menggambarkan kemampuan untuk menjual produk atau jasa berdasarkan pada upaya pemenuhan kebutuhan pelanggan. Misalnya pelanggan otomotif menginginkan mobil yang hemat bahan bakar. Apabila tim pengembangan mampu mendisain produk yang hemat bahan bakar, maka upaya produsen untuk menjualnya dapat memanfaatkan atribut mutu tersebut (Cohen, 1995). 2. Matriks hubungan Informasi pasar yang diperoleh dari matriks perencanaan selanjutnya diterjemahkan ke dalam karateristik teknis internal agar harapan pelanggan dapat terpenuhi. Tim membangun alat bantu matriks hubungan antara harapan pelanggan dan karakterisitik internal untuk mendapatkan nilai kontribusi masing karakteristik teknis. Besarnya nilai kontribusi mencerminkan urutan prioritas perbaikan. Penilaian tingkat hubungan menggunakan pendekatan fuzzy dengan tahapan sebagai berikut (Lin et al., 2005) : a. Proses fuzzifikasi untuk menentukan kumpulan variabel hubungan antara harapan pelanggan dan karakterisitk teknis internal serta domain dan derajat keanggotaannya menggunakan kurva segitiga (Gambar 2). Kategori himpunan fuzzy yang digunakan terdiri dari 5 kategori atribut linguistik yaitu tidak ada hubungan, lemah, moderat, kuat, dan sangat kuat (Tabel 1). A-17-3

5 1 Fungsi keanggotaan 0 c a b Gambar 2 Kurva TFN 0 x c, x b (1) μa( x) ( x c )/ ( a c ) c x a ( b x )/ ( b a ) a x b Tabel 1 Himpunan fuzzy dan fungsi keanggotaan Atribut linguistik Fungsi keanggotaan Domain TFN (c, a, b) Tidak ada hubungan μ(x) = (2.5-x) / (2.5-0) 0 x 2.5 0, 0, 2.5 Lemah μ(x) = (x-0) / (2.5-0) 0 x 2.5 μ(x) = (5.0-x) / ( ) 2.5 x 5 0, 2.5, 5 Sedang μ(x) = (x-2.5) / (5-2.5) 2.5 x 5 μ(x) = (7.5-x) / ( ) 5 x , 5, 7.5 Kuat μ(x) = (x-5.0) / (7.5-5) 5 x 7.5 μ(x) = (10-x) / (10-7.5) 7.5 x 10 5, 7.5, 10 Sangat Kuat μ(x) = (x-7.5) / (10-7.5) 7.5 x , 10, 10 b. Perhitungan nilai kontribusi dengan matriks hubungan harapan pelanggan dan karakteristik teknis internal (Tabel 2) menggunakan operasi dasar fuzzy penambahan ( ) dan perkalian ( ). Prinsip perluasan ini digunakan untuk konsep matematis non fuzzy ke dalam penjumlahan fuzzy. Contoh A 1 ( c 1, a 1, b 1 ) dan A2 ( c2, a2, b2), maka A1 A2 ( c1 c2, a1 a2, b1 b2) dan k A1 ( kc1, kc2, kc3). Tabel 2 Matriks hubungan Harapan pelanggan (A i ) Nilai bobot normalisasi (V i ) Karakteristik teknis internal (B j ) B 1 B 2.. B n A 1 V 1 R 11 R 12.. R 1n A 2 V 2 R 21 R 22.. R 2n A n V n R m1 R m2.. R mn Nilai representasi P(M j ) M 1 M 2.. M m misalkan tingkat hubungan antara harapan pelanggan (A i ) dan respon krakteristik teknis internal (B j ) yang ditentukan oleh pengambil keputusan P t dinotasikan dengan R ( c, a, b ), i 1, 2,..., n; j 1,2,..., m; t 1, 2,..., p, maka persamaannya ijt ijt ijt ijt didefinisikan dengan : A-17-4

6 p 1 M 1 ( R R R (2) ij ij ij2 ijp M ij adalah rata-rata fuzzy tingkat hubungan dan berdasarkan prinsip perluasan, dan M ij juga merupakan kurva segitiga yaitu : p p p Cijt aijt bijt qij, oij, p p ij p p i 1 i 1 i 1 M ( q,o,p ) ij ij ij ij persamaan untuk menghitung nilai kontribusi untuk menentukan prioritas perbaikan karakteristik teknis yaitu : M ( v M ) ( v M ) ( v M ) (3) j 1 1j i ij n nj dimana V i adalah nilai bobot prioritas hasil normalisasi atribut harapan pelanggan yang diperoleh dari perhitungan matriks perencanaan. Berdasarkan pada prinsip perluasan, M j juga masih berbentuk kurva segitiga yaitu : n n n q vq, o vo, p v p j i ij j i ij j i ij i 1 i 1 i 1 maka : M ( q,o,p) j j j j terakhir yaitu proses defuzzifikasi untuk mendapatkan nilai kotribusi dari PM ( 1), PM ( 2),, PM ( m ) sebagai dasar tim pengembangan mengambil keputusan perbaikan karakterisitik teknis internal. Salah satu metode yang dipakai adalah grade mean integration representation (Chen et al., 2000 dalam Lin et al., 2005) : q 4o p P(M j ) 6 j j j (4) 3. Matriks keterkaitan antar karakterisitik teknis Matrik ini berbentuk seperti atap rumah yang berisi keterkaitan antar perbaikan karakteristik teknis. Perbaikan pada satu karakteristik teknis dapat memberi dampak positif ataupun negatif terhadap karakteristik teknis lainnya CONTOH KASUS Berikut contoh kasus sederhana penerapan analisis fuzzy QFD untuk evaluasi layanan diklat sektor ESDM pada Badan Diklat ESDM. Sektor ESDM seperti sektor lainnya membutuhkan SDM pengelola yang profesional dan selalu memperbaharui ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui investasi pendidikan dalam berbagai jenis dan jenjang keahlian dan keterampilan. Pelaku pengelola sektor ESDM dilakukan oleh berbagai pihak yaitu aparatur pemerintah pusat dan daerah, industri, dan masyarakat. Ketiga pelaku tersebut berkontribusi dari hulu sampai hilir. Pengembangan SDM pengelola sektor ESDM yang profesional di bidangnya senantiasa dilakukan melalui berbagai program diklat teknis, fungsional, dan manajemen yang sistematis dan terarah. Program yang sistematis akan menciptakan SDM yang ahli dan terampil sesuai dengan jenjang karirnya. Terarah dalam rangka menciptakan SDM yang hasilnya dapat diarahkan untuk memenuhi tujuan penyerapan tenaga kerja nasional dan sektor ESDM. A-17-5

7 Berdasarkan pengumpulan data sekunder, misalkan diperoleh empat harapan pelanggan pengguna jasa diklat yang masing-masing diberikan label A1 sampai dengan A4. Masingmasing harapan pelanggan tersebut diberikan penilaian berdasarkan asumsi meliputi penilaian kepuasan, tingkat kepentingan atribut mutu, target atau sasaran kinerja, serta sales point. Hasil perhitungan matriks perencanaan diperoleh nilai bobot prioritas seperti disajikan pada Tabel 3. Hasil analisis matriks perencanaan diketahui bahwa sebanyak 56% dari keseluruhan harapan pelanggan menginginkan bahwa sarana dan prasarana diklat yang memadai (31%) dan ketepatan waktu penyelenggaraan diklat (25%) menjadi prioritas penting pengguna jasa diklat. Tabel 3 Matriks perencanaan Harapan pelanggan (Whats) Kepentingan Kepuasan Target kinerja Perbandingan perbaikan Sarana dan prasarana diklat memadai (A4) Ketepatan waktu penyelenggaraan diklat (A2) Judul dan materi diklat bermutu (A1) Layanan informasi diklat akurat dan update (A3) Harapan dan kebutuhan pelanggan diterjemahkan ke dalam karakteristik teknis internal lembaga yaitu : B1 : Penyusunan kebijakan teknis diklat meliputi penyusunan pedoman diklat unggulan, bahan ajar /modul berbasis kompetensi. B2 : Penyusunan rencana dan program diklat dilakukan melalui proses sinkronisasi antar unit kerja, antar instansi pemerintah daerah, industri, dan masyarakat dengan mengakomodasi isu strategis yang berkembang. Penyusunan rencana dan program diklat dilakukan sebanyak tiga kali penyesuaian pada saat pagu indikatif, pagu alokasi anggaran, dan pagu anggaran. B3 : Penyelenggaraan diklat menggunakan sarana dan prasarana memadai yang dapat diikuti sesuai dengan kapasitas peserta setiap angkatan. Pada umumnya per angkatan diklat sebanyak 20 peserta dari aparatur, industri, dan masyarakat sesuai dengan judul diklat peruntukannya. B4 : Administrasi penyelenggaraan diklat dilakukan pada saat sebelum, pelaksanaan, dan sesudah penyelenggaraan diklat. Kegiatan administrasi harus rapi, tertib, dan terdokumentasi sesuai standar prosedur. B5 : Pemantauan dan evaluasi diklat dilaksanakan untuk memperoleh gambaran keberhasilan dan kekurangan terhadap diklat yang diselenggarakan. Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan langsung pada saat diklat dan setelah diklat, serta evaluasi secara keseluruhan diklat. Hasil pemantauan dan evaluasi sangat berguna untuk masukan penyusunan kebijakan teknis diklat dan penyusunan rencana dan program diklat mendatang. Prioritas perbaikan berdasarkan hasil asumsi penilaian variabel hubungan antara harapan pelanggan dana perbaikan proses internal oleh satu partisipan dengan TFN disajikan pada Tabel 4. Prioritas perbaikan proses internal yaitu penyelenggaraan diklat (26%), administrasi penyelenggaraan diklat (21%), penyusunan rencana dan program diklat (21%). Ketiga proses ini memberi sumbangsih terhadap keseluruhan perbaikan sebesar 68%. Sales point Bobot mentah Normalisasi Kumulatif Prioritas A-17-6

8 Tabel 4 Matriks hubungan Harapan Nilai Proses internal (Hows) Pelanggan Normalisasi B1 B2 B3 B4 B5 A A A A , TFN Nilai Representasi Normalisasi Prioritas Bangunan untuh rumah mutu hasil penggabungan matriks perencanaan, matriks hubungan, dan matriks keterkaitan antar karakteristik (atap rumah) disajikan pada Gambar 3. Target yang ditetapkan dan dilaksanakan untuk penyusunan rencana dan program diklat, dan pemantauan dan evaluasi diklat sudah sesuai. Adapun target penyelenggaraan diklat, penyusunan kebijakan teknis diklat, dan administrasi penyelenggaraan diklat harus terus ditingkatkan. Semakin banyak capaian yang dilampaui dari target yang ditetapkan, maka kinerjanya semakin baik. Penyusunan kebijakan teknis memiliki keterkaitan kuat positif dengan penyusunan rencana dan program diklat, dan pemantauan dan evaluasi diklat. Artinya peningkatan kinerja dalam penyusunan kebijakan teknis memberi dampak terhadap peningkatan kinerja penyusunan rencana dan program diklat, dan pemantauan dan evaluasi diklat. Peningkatan kinerja pemantauan dan evaluasi diklat juga memberi dampak positif kembali pada peningkatan kinerja penyusunan kebijakan teknis yang ditandai dengan dua arah panah ( ). Gambar 3 Rumah mutu evaluasi layanan diklat A-17-7

9 KESIMPULAN DAN SARAN Integrasi QFD dan logika fuzzy dapat memberikan kebebasan tim pengembangan dalam memberikan penilaian dan evaluasi berdasarkan ekspresi bahasa lisannya dengan penekanan nilai yang beragam. Dengan demikian kekakuan penilaian pada metode QFD tradisional dapat terjembatani. Hasil analisis fuzzy QFD pada contoh kasus layanan diklat memberikan gambaran bagi manajemen mengenai prioritas harapan pelanggan pengguna jasa diklat, prioritas perbaikan proses bisnis yang harus dilakukan, dan kekuatan dampak perbaikan kinerja proses bisnis yang satu terhadap proses bisnis yang lain berdasarkan hasil pemetaan matriks rumah mutu. Saran untuk penerapan di lapangan adalah bahwa penggunaan QFD tradisional mesti didahului agar substansinya sebagai alat komunikasi tim pengembangan mutu layanan dapat berhasil dan setelah itu dapat dimodifikasi dengan pendekatan fuzzy untuk mengurangi kekurangan QFD. DAFTAR PUSTAKA Bouchereau V, Rowlands H. (2000). Methods and Techniques to Help Quality Function Deployment (QFD). Benchmarking : An International Journal, Vol. 7 No. 1, p Chan L-K, Wu M-L. (2002). Quality function deployment: A literature review. European Journal of Operational Research, Vol. 143, p Cohen L. (1995). Quality Function Deployment, How to Make QFD Work for You. Massachuttes USA : Addison-Wesley Publishing Company. Fitzsimmons JA, Fitzsimmons M. (1994). Service Management for Competitive Advantage. Singapore : Mc. Graw Hill International. Kusumadewi S, Purnomo H. (2004). Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan. Cetakan pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu. Lin K, Han T-C, Ling F-I. (2005). A Rational Approach to Handling Fuzzy Perceptions in Airports Cargo Terminal Service Strategies. Journal of the Eastern Society for Transportation Studies, Vol. 6, p Lin M-C, Tsai C-Y, Cheng C-C, Chang CA. (2004). Using Fuzzy QFD for Design of Lowend Digital Camera. Int. J. Appl. Sci. Eng., Vol. 2 (3), p A-17-8

KAJIAN EVALUASI MUTU LAYANAN DIKLAT DENGAN ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

KAJIAN EVALUASI MUTU LAYANAN DIKLAT DENGAN ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT KAJIAN EVALUASI MUTU LAYANAN DIKLAT DENGAN ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT ROHMATULLOH * Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral Email: rohmatulloh@diklat.esdm.go.id Abstrak.

Lebih terperinci

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

Ratna Kencana Ekasari LOGO. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Plasa Telkom Sidoarjo dengan Menggunakan Integrasi Metode Service Quality dan Quality Function Deployment (QFD) Ratna Kencana Ekasari 9110 201 504 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seiring semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya teknologi kedokteran serta kondisi sosial ekonomi masyarakat, kesadaran tentang pentingnya kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang STKIP Tapanuli Selatan merupakan perguruan tinggi yang legal dibawah Yayasan Al-Iman Padangsidimpuan berdiri berdasarkan akta notaris pada tanggal 31 Agustus 1981.

Lebih terperinci

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung EALUASI KUALITAS PRODUK PADA INDUSTRI KERAJINAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi kasus pada industri kerajinan batik di Yogyakarta) Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT MUHAIMIN Program Studi Teknik Industri Universitas Azzahra, Jakarta Email : muhaimin.han@gmail.com ABSTRAKSI Konsumen cenderung

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Titik awal dari konsep modern

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan Pelanggan Perasaan puas pelanggan timbul ketika konsumen membandingkan persepsi mereka mengenai kinerja produk atau jasa dengan harapan mereka. Sementara itu kepuasan

Lebih terperinci

Perbaikan Mutu Layanan Toko Mini Swalayan Menggunakan Pendekatan Fuzzy Quality Function Deployment

Perbaikan Mutu Layanan Toko Mini Swalayan Menggunakan Pendekatan Fuzzy Quality Function Deployment Perbaikan Mutu Layanan Toko Mini Swalayan Menggunakan Pendekatan Fuzzy Quality Function Deployment Rohmatulloh 1 dan Marimin 2 Email: cerdas_78@telkom.net Penulis Rohmatulloh 1 merupakan Dosen di Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik dari suatu produk atau layanan menyangkut kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE FUZZY SERVICE QUALITY (STUDI KASUS DI DEPARTEMEN MATEMATIKA FMIPA USU)

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE FUZZY SERVICE QUALITY (STUDI KASUS DI DEPARTEMEN MATEMATIKA FMIPA USU) Saintia Matematika Vol. 2, No. 2 (2014), pp. 163-171. ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE FUZZY SERVICE QUALITY (STUDI KASUS DI DEPARTEMEN MATEMATIKA FMIPA USU) Hariady

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DENGAN QFD (Studi Kasus: PT PLN (Persero) APJ Surabaya Utara Unit Pelayanan Kenjeran) Rian Sahib, Haryono

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL METHOD, KANO MODEL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus : Balai Pengamanan Fasilitas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS Jono Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram Yogyakarta Jl. Ndalem Mangkubumen Kp. III/237 Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan BAB II LANDASAN TEORI 2.. Logika Fuzzy Fuzzy set pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh, 965 orang Iran yang menjadi guru besar di University of California at Berkeley dalam papernya yang monumental

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi produsen. Produsen akan dapat memenangkan persaingan bisnis dengan memberikan kepuasan kepada pelanggannya.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. memberikan rahmat-nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas

KATA PENGANTAR. memberikan rahmat-nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat-nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik. Tugas Akhir ini terdiri dari

Lebih terperinci

Analisis Hubungan Proses Pembelajaran dengan Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Logika Fuzzy

Analisis Hubungan Proses Pembelajaran dengan Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Logika Fuzzy Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 1, Mei 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Analisis Hubungan Proses Pembelajaran dengan Kepuasan Mahasiswa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD Fitria Fardiana, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Media Informatika, Vol. 3 No. 1, Juni 2005, 25-38 ISSN: 0854-4743 FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Sri Kusumadewi, Idham Guswaludin Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI POTENSI PERBAIKAN ORGANISASI JASA DENGAN MODIFIED IPA DAN PENDEKATAN FUZZY

IDENTIFIKASI POTENSI PERBAIKAN ORGANISASI JASA DENGAN MODIFIED IPA DAN PENDEKATAN FUZZY IDENTIFIKASI POTENSI PERBAIKAN ORGANISASI JASA DENGAN MODIFIED IPA DAN PENDEKATAN FUZZY Eko Setiawan Jurusan Teknik Industri UMS eko_setiawan04@yahoocom Septin Puji Astuti Jurusan Ekonomi Islam STAIN Surakarta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Produk dan jasa yang berkualitas adalah produk dan jasa yang sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggannya. Oleh karena itu, suatu perusahaan perlu mengenal pelanggannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi secara mandiri.

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi secara mandiri. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) PMDK adalah salah satu program penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi secara mandiri. Sesuai dengan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH 68 REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH Septiani Nur Hasanah 1, Nelly Indriani Widiastuti 2 Program Studi Teknik Informatika. Universitas Komputer Indonesia. Jl.

Lebih terperinci

SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK BAGAIMANA MEMBUAT HOUSE OF QUALLITY

SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK BAGAIMANA MEMBUAT HOUSE OF QUALLITY SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK BAGAIMANA MEMBUAT HOUSE OF QUALLITY Disusun oleh : Nama : Alfonsa Radite Asthingkara NIM : 122110085 Kelas : B PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI Ahmad Mufid Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Sultan Fatah No. 83 Demak Telpon

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem (DSS) dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT. PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.X) Oleh: Evelyn Darmawan (9108.201.315) PENDAHULUAN Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN AGROINDUSTRI KAKAO BERKELANJUTAN DI SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY AHP

ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN AGROINDUSTRI KAKAO BERKELANJUTAN DI SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY AHP ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN AGROINDUSTRI KAKAO BERKELANJUTAN DI SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY AHP Universitas Dharma Andalas Email: dewi.a@unidha.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan satu usaha Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan potensi daerah yang mengalami perkembangan sangat pesat. Perkembangan pariwisata

Lebih terperinci

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment) PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PRODUK TEMPE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUMBER REJEKI ) Oleh: NANING RETNOWATI *) ABSTRAK Perusahaan tempe Sumber Rejeki sebagai pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto Masalah kinerja pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto sangat mendapat perhatian. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya

Lebih terperinci

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI BERBASIS WEB DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA SMA INSTITUT INDONESIA Eko Purwanto Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV. Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.Tirta Indo Megah Putu Verdika 1, *, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3

Lebih terperinci

INTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN ANGKUTAN MASSA TRANS JOGJA

INTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN ANGKUTAN MASSA TRANS JOGJA INTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN ANGKUTAN MASSA TRANS JOGJA Sonya Marliana, Rini Dharmastiti Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN NASABAH KARTU KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN NASABAH KARTU KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN NASABAH KARTU KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Fratika Aprilia Purisabara, Titin Sri Martini, dan Mania Roswitha Program

Lebih terperinci

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Berdasarkan Data Persediaan dan Jumlah Permintaan Ria Rahmadita Surbakti 1), Marlina Setia Sinaga 2) Jurusan Matematika FMIPA UNIMED riarahmadita@gmail.com

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-31

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-31 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol 4, No2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) A-31 Perbandingan Performansi Metode Peramalan Fuzzy Time Series yang Dimodifikasi dan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation (Studi

Lebih terperinci

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 543 555. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN PELAYANAN, HARGA DAN KUALITAS MAKANAN MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI (Studi Kasus pada Restoran Cepat Saji

Lebih terperinci

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani BINA INSANI ICT JOURNAL, Vol.3, No. 2, Desember 2016, 279-290 ISSN: 2355-3421 (Print) ISSN: 2527-9777 (Online) 279 Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani Ghofar Taufik 1,*

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Rekomendasi Pemilihan Lokasi Rumah dengan Memanfaatkan Fuzzy Database Metode Tahani

Perancangan Aplikasi Rekomendasi Pemilihan Lokasi Rumah dengan Memanfaatkan Fuzzy Database Metode Tahani Perancangan Aplikasi Rekomendasi Pemilihan Lokasi Rumah dengan Memanfaatkan Fuzzy Database Metode Tahani 23 Sathya Adi Dharma Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Informatika

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA SENAT MAHASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA SENAT MAHASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA SENAT MAHASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY Jamaludin Malik 1), Arik Sofan Tohir 2), Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email: 1) malixjams@gmail.com,

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI Much. Djunaidi Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta email: joned72@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas kata oikos dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas kata oikos dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas kata oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga, nomos berarti aturan. Sehingga

Lebih terperinci

SISTEM INFERENSI FUZZY (METODE TSUKAMOTO) UNTUK PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI HARIAN OLEH

SISTEM INFERENSI FUZZY (METODE TSUKAMOTO) UNTUK PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI HARIAN OLEH KECERDASAN BUATAN SISTEM INFERENSI FUZZY (METODE TSUKAMOTO) UNTUK PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI HARIAN OLEH AMARILIS ARI SADELA (E1E1 10 086) SITI MUTHMAINNAH (E1E1 10 082) SAMSUL (E1E1 10 091) NUR IMRAN

Lebih terperinci

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur Analisa Kualitas Layanan Dengan Model Servqual, Model Kano, Dan Quality Function Deployment (QFD) di PT. Toyota Asri Motor Sidoarjo Rr.Rochmoeljati Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA) UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA) Zulvino Arfianto*, Udisubakti Ciptomulyono**. *Mahasiswa Program

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY. Abstraksi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY. Abstraksi SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY Denny Cristiono T.S., Yugowati P.,Sri Yulianto J.P. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen

Lebih terperinci

Regresi Linier Berganda untuk Penentuan Nilai Konstanta pada Fungsi Konsekuen di Logika Fuzzy Takagi-Sugeno

Regresi Linier Berganda untuk Penentuan Nilai Konstanta pada Fungsi Konsekuen di Logika Fuzzy Takagi-Sugeno Regresi Linier Berganda untuk Penentuan Nilai Konstanta pada Fungsi Konsekuen di Logika Fuzzy Takagi-Sugeno Zaenal Abidin (23515015) Program Studi Magister Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Definisi kualitas. Kualitas merupakan kondisi dinamis yang memiliki hubungan dengan produk dan jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6- PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Nickxon Tandy 1, Jabbar M Rambe 2,

Lebih terperinci

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN Khairul Saleh Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Sumatera Utara Jalan Universitas

Lebih terperinci

ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD

ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD Seno Adi Andini Pasca Sarjana Teknik Industri Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo 60111 Surabaya Pesawat udara

Lebih terperinci

Peningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya

Peningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya Peningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya Mochammad Hatta Jurusan Teknik Industri, Universitas 45 Surabaya hattahattahatta@gmail.com

Lebih terperinci

SISTEM OPTIMASI PEMILIHAN SUPPLIER DAN ALOKASI ORDER

SISTEM OPTIMASI PEMILIHAN SUPPLIER DAN ALOKASI ORDER Sistem Optimasi Pemilihan Supplier Emmalia Joseph Sonny SISTEM OPTIMASI PEMILIHAN SUPPLIER DAN ALOKASI ORDER 1) Emmalia Adriantantri, 2) Joseph Dedy Irawan, 3) SonnyPrasetio 1) Prodi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN Ary Permatadeny. N 1), Johan Andi 2) 1),2) Teknik Industri, Universitas Nusantara PGRI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah Mulai Observasi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Identifikasi atribut penelitian Pembuatan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai landasan teori yang digunakan pada penelitian ini. Penjabaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada penulis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) ( Studi Kasus di Jainal Abidin Gedok ) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY ANALYTICAL NETWORK PROCESS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN

PENERAPAN FUZZY ANALYTICAL NETWORK PROCESS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN PENERAPAN FUZZY ANALYTICAL NETWORK PROCESS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN Oleh : Manis Oktavia 1209 100 024 Dosen Pembimbing : Drs. I Gusti Ngurah Rai Usadha, M.Si Sidang Tugas Akhir - 2013

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode TOPSIS

Sistem Pendukung Keputusan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode TOPSIS Sistem Pendukung Keputusan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode TOPSIS Sri Rahmawati Fitriatien Universitas PGRI Adi Buana Surabaya (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan kepada pasar sasaran atau konsumen (Swastha dan Irawan, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan kepada pasar sasaran atau konsumen (Swastha dan Irawan, 1990). 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produk Produk adalah suatu kombinasi barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran atau konsumen (Swastha dan Irawan, 1990). Kotler (2002) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Zadeh (1965) memperkenalkan konsep fuzzy sebagai sarana untuk menggambarkan sistem yang kompleks tanpa persyaratan untuk presisi. Dalam jurnalnya Hoseeinzadeh et

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bagian pendahuluan berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. Penjelasan rinci dari masing-masing subbab dijelaskan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 125 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil studi kasus dan analisa data, maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut: 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyusunan House of Quality (HoQ) dan analisa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hot Pangihutan Sianturi; Moses Laksono Singgih

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY

IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY Efi Krunia Sari, Udisubakti Ciptomulyono Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) L K Widyapratiwi 1, I P A Mertasana 2, I G D Arjana 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy merupakan suatu metode pengambilan keputusan berbasis aturan yang digunakan untuk memecahkan keabu-abuan masalah pada sistem yang sulit dimodelkan

Lebih terperinci

PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN POSSIBILITY FUZZY MULTI-OBJECTIVE PROGRAMMING

PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN POSSIBILITY FUZZY MULTI-OBJECTIVE PROGRAMMING PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN POSSIBILITY FUZZY MULTI-OBJECTIVE PROGRAMMING Oleh : Heny Nurhidayanti 1206 100 059 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, MT Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy Logika Fuzzy Pendahuluan Alasan digunakannya Logika Fuzzy Aplikasi Himpunan Fuzzy Fungsi keanggotaan Operator Dasar Zadeh Penalaran Monoton Fungsi Impilkasi Sistem Inferensi Fuzzy Basis Data Fuzzy Referensi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENENTUAN PEMBOBOTAN EVALUASI TEKNIS JASA KONSULTANSI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN FUZZY

PERBANDINGAN PENENTUAN PEMBOBOTAN EVALUASI TEKNIS JASA KONSULTANSI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN FUZZY PERBANDINGAN PENENTUAN PEMBOBOTAN EVALUASI TEKNIS JASA KONSULTANSI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN FUZZY M. Adhitya Verdian 1 Mahasiswa Magister Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Proyek Konstruksi Program

Lebih terperinci

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO Asrianda 1 asrianda@unimal.ac.id Abstrak Bertambahnya permintaan mahasiswa atas kebutuhan makan seharihari, berkembangnya usaha warung

Lebih terperinci

Aplikasi Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dalam Seleksi Karyawan (Studi Kasus: Pemilihan Staf Administrasi Di PT. XYZ)

Aplikasi Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dalam Seleksi Karyawan (Studi Kasus: Pemilihan Staf Administrasi Di PT. XYZ) J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 2, No. 1, May. 2005, 17 26 Aplikasi Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dalam Seleksi Karyawan (Studi Kasus: Pemilihan Staf Administrasi Di PT. XYZ) Mardlijah,

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL KARGO DOMESTIK DI BANDAR UDARA JUANDA SURABAYA

KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL KARGO DOMESTIK DI BANDAR UDARA JUANDA SURABAYA KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL KARGO DOMESTIK DI BANDAR UDARA JUANDA SURABAYA Agus Prasetyo 1, Harnen Sulistio 2, Achmad Wicaksono 2 1 Mahasiswa / Program Studi Magister / Jurusan Teknik Sipil / Fakultas

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD Yossie Satria Jaya 1) dan Fuad Achmadi 1) Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Metode Fuzzy Inference System untuk Penilaian Kinerja Pegawai Perpustakaan dan Pustakawan

Metode Fuzzy Inference System untuk Penilaian Kinerja Pegawai Perpustakaan dan Pustakawan Scientific Journal of Informatics Vol., No. 1, Mei 2016 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/inde.php/sji e-issn 2460-0040 Metode Fuzzy Inference System untuk Penilaian Kinerja Pegawai Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Zadeh di pertengahan tahun 1960 untuk mewakili nilai yang tidak pasti, namun efektif untuk menggambarkan perilaku sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com

Lebih terperinci

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari

Lebih terperinci

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ P.A Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kampus 3 UAD, Jl. Prof. Soepomo rochmahdyah@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Hafidh Munawir Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Laptop Menggunakan Fuzzy Tahani

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Laptop Menggunakan Fuzzy Tahani Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Laptop Menggunakan Fuzzy Tahani Eddy Triswanto S., ST., M.Kom. Jurusan Sistem Informasi Institut Informatika Indonesia Jl. Raya Sukomanunggal Jaya 3, Surabaya

Lebih terperinci

Oleh : Rahanimi Pembimbing : Dr. M Isa Irawan, M.T

Oleh : Rahanimi Pembimbing : Dr. M Isa Irawan, M.T PERAMALAN JUMLAH MAHASISWA PENDAFTAR PMDK JURUSAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE AUTOMATIC CLUSTERING DAN RELASI LOGIKA FUZZY (STUDI KASUS di INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA) Oleh : Rahanimi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang . BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem database yang digunakan oleh manusia hanya mampu menangani data yang bersifat pasti (crisp), begitu pula pada query yang menggunakan bahasa Structured Query

Lebih terperinci

PEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI

PEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI PEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI Rahmad Syah Jurusan Teknik Informatika, sekolah tinggi teknik harapan Jln. H.M Joni, Sumatera Utara,

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (STUDI KASUS BENGKEL MOBIL PT.

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (STUDI KASUS BENGKEL MOBIL PT. PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (STUDI KASUS BENGKEL MOBIL PT.X) Oleh: Evelyn Darmawan Udisubakti Ciptomulyono Email: evelyn_darmawan@yahoo.com

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Luh Kesuma Wardhani, Elin Haerani Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUSKA Riau

Lebih terperinci

APLIKASI METODE TOPSIS FUZZY DALAM MENENTUKAN PRIORITAS KAWASAN PERUMAHAN DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

APLIKASI METODE TOPSIS FUZZY DALAM MENENTUKAN PRIORITAS KAWASAN PERUMAHAN DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2012), pp. 101 115. APLIKASI METODE TOPSIS FUZZY DALAM MENENTUKAN PRIORITAS KAWASAN PERUMAHAN DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Meliya Ningrum, Sutarman, Rachmad Sitepu Abstrak.

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm M. Junaidi Hidayat *1), Lukmandono 2), Ni Luh Putu Hariastuti 3) 1) Jurusan Desain Produk, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat di bab pertama, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan yang dinilai penting

Lebih terperinci

Implementasi Logika Fuzzy Pada Penentuan Karakteristik Teknik Disain Perancangan Produk Mainan Anak. Nanih Suhartini 1a

Implementasi Logika Fuzzy Pada Penentuan Karakteristik Teknik Disain Perancangan Produk Mainan Anak. Nanih Suhartini 1a Implementasi Logika Fuzzy Pada Penentuan Karakteristik Teknik Disain Perancangan Produk Mainan Anak Nanih Suhartini 1a 1 Jurusan Teknik Industri Universitas Gundarma Jl. Margonda Raya No.100 Pondok Cina

Lebih terperinci

Implementasi Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) dalam Mengurangi Risiko Produk Baru. Endah Pri Ariningsih

Implementasi Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) dalam Mengurangi Risiko Produk Baru. Endah Pri Ariningsih Implementasi Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) Endah Pri Ariningsih Abstrak Inovasi menjadi kunci bagi perusahaan untuk dapat mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif, namun tidak mudah

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016 EVALUASI STRATEGI PADA MISI PENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR YANG INOVATIF PADA PRASARANA DI MMT-ITS DENGAN PENDEKATAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Gogor Arif Handiwibowo e-mail: gogor@mmt.its.ac.id

Lebih terperinci