BAB V PENUTUP. A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel Dependen Komponen Kognitif; Pada komponen sikap ini, nilai-nilai budaya perusahaan, seperti: Integritas, Professional, dan Inovatif pegawai KA di lingkungan Kantor Daop 1 Jakarta, telah terbentuk dengan Sangat Kuat. Hal ini dibuktikan dengan uji hasil koefisien determinasi (R 2 ) dengan perolehan skor sebesar 49,9%. Pembentukan dalam komponen sikap pegawai dapat terbentuk dari beberapa faktor tertentu, seperti pengaruh dari orang lain yang dianggap penting dan lembaga pendidikan atau kegiatan-kegiatan Diklat yang pernah dijalaninya. Dari situlah dapat diketahui pengetahuan dan juga pemahaman akan baik dan buruk dan juga garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Hasil penelitian nilai budaya Integritas diukur melalui beberapa indikator, yaitu: 1) Konsisten pada Kebijakan; 2) Konsisten sesuai Kode Etik; 3) Bekerja Sesuai Tata Laksana. Pada nilai budaya Profesional diukur melalui beberapa indikator, yaitu: 1) Ahli Bidang Pekerjaan; 2) Penggunaan dan Pengembangan Pengetahuan; 3) Pembagian Pengetahuan Pekerjaan. Terakhir, hasil penelitian nilai budaya Inovatif, diukur melalui beberapa indikator, yaitu: 1) Konsisten pada Kebijakan; 2) Konsisten sesuai Kode Etik; 3) Bekerja Sesuai Tata Laksana. Indikator-indikator tersebut merupakan turunan dari perilaku yang ada dalam konsep nilai budaya perusahaan yang dimiliki oleh PT.KAI (Persero). 2. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas pesan Kegiatan Diklat ternyata memberikan efek yang kuat pada komponen kognitif dibandingkan dengan 162

2 kualitas pesan Rapat dan kualitas pesan tabloid KONTAK. Hal itu dibuktikan melalui uji hasil koefisien determinasi (R 2 ), dimana kualitas pesan kegiatan Diklat memperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 40,5%, disusul dengan kualitas pesan tabloid KONTAK dengan perolehan nilai koefisien korelasi sebesar 22,7%, dan terakhir kualitas pesan rapat dengan perolehan nilai koefisien korelasi sebesar 22,4%. Pada program pendidikan dan pelatihan pegawai KA atau biasanya berupa workshop, materi/kurikulum biasanya akan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan para pegawai dan waktu yang dibutuhkan pada program ini relatif tidak singkat, tergantung dengan kebutuhannya, dengan demikian, para pegawai KA dapat mengetahui dan memahami informasi dan pesan yang disampaikan secara maksimal dan mendalam. 3. Variabel Dependen Komponen Afektif; Pada komponen sikap ini, nilai-nilai budaya perusahaan, seperti: Integritas, Professional, dan Inovatif pada pegawai KA di lingkungan Kantor Daop 1 Jakarta, telah terbentuk dengan Sangat kuat. Hal itu dibuktikan dengan uji hasil koefisien determinasi (R 2 ) dengan perolehan skor sebesar 55,5%. Sikap kognitif yang terbentuk sangat kuat, biasanya secara umum akan berbanding lurus dengan sikap afektif. Inkonsistensi afektif-kognitif dapat saja terjadi karena faktor tertentu, namun hal itu akan terus terjadi hingga terjalin konsistensi antara komponen kognitif dan komponen afektif. Hasil penelitian nilai budaya Integritas, diukur melalui beberapa indikator, yaitu: 1) Konsisten pada Kebijakan; 2) Konsisten sesuai Kode Etik; 3) Bekerja Sesuai Tata Laksana. Pada nilai budaya Profesional diukur melalui beberapa indikator, yaitu: 1) Ahli Bidang Pekerjaan; 2) Penggunaan dan Pengembangan Pengetahuan; 3) Pembagian Pengetahuan Pekerjaan. Terakhir, hasil penelitian nilai budaya Inovatif, diukur melalui beberapa indikator, yaitu: 1) Konsisten pada Kebijakan; 2) Konsisten sesuai Kode Etik; 3) Bekerja Sesuai Tata Laksana. 163

3 Indikator-indikator tersebut merupakan turunan dari perilaku yang ada di dalam konsep nilai budaya perusahaan yang dimiliki oleh PT.KAI (Persero). 4. Hasil dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas pesan rapat ternyata telah memberikan efek yang kuat terhadap komponen afektif sikap pegawai dibandingkan dengan kualitas pesan kegiatan Diklat dan kualitas pesan tabloid KONTAK. Hal itu dibuktikan uji hasil koefisien determinasi (R 2 ) dimana kualitas pesan rapat memperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 31.8%, disusul dengan kualitas pesan tabloid KONTAK dengan perolehan nilai koefisien korelasi sebesar 30,9%, dan terakhir kualitas pesan kegiatan Diklat dengan perolehan nilai koefisien korelasi sebesar 28,7%. Ruang lingkup yang terjadi di dalam ruang rapat cenderung lebih menciptakan suasana komunikasi yang kondusif, dibandingkan dengan bentuk komunikasi internal lainnya, seperti: kegiatan pendidikan dan pelatihan atau biasanya berbentuk workshop, yang memiliki anggota relatif lebih banyak. Jumlah interaksi yang tidak begitu banyak dan jarak yang relatif lebih dekat, proses komunikasi yang terjadi dapat terjalin lebih efektif, dengan demikian hubungan yang cenderung lebih intim di antara peserta rapat dan atasan terkadang menggunakan bahasa yang lebih akrab atau santai, dengan begitu pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik. 5. Gambaran secara umum: Aspek komunikasi internal melalui kualitas pesan rapat terkait pegawai KA di lingkungan Kantor Daop 1 Jakarta ternyata memiliki kualitas dengan kategori Sangat Tinggi, hal tersebut dapat terlihat dari analisis deskriptif kualitas pesan rapat yang memperoleh skor rata-rata sebesar 4,23. Hasil penelitian ini diukur melalui beberapa indikator, yaitu: 1) Penyampaian secara lengkap; 2) Penyampaian secara Ringkas; 3) Penyampaian secara Konkrit; 4) Penyampaian secara Jelas; 5) Penyampaian secara Sopan. Berdasarkan 164

4 indikator-indikator tersebut, diketahui bahwa penyampaian pesan secara sopan memperoleh skor tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 4,57 sedangkan penyampaian pesan secara ringkas memperoleh skor terrendah dengan nilai ratarata 3, Gambaran secara umum: Aspek komunikasi internal melalui kualitas pesan kegiatan Diklat pegawai KA di lingkungan Kantor Daop 1 Jakarta ternyata memiliki kualitas dengan kategori Sangat Tinggi, hal tersebut dapat terlihat dari analisis deskriptif kualitas pesan kegiatan Diklat yang memperoleh skor rata-rata sebesar 4,23. Hasil penelitian ini diukur melalui beberapa indikator, yaitu: 1) Penyampaian secara lengkap; 2) Penyampaian secara Ringkas; 3) Penyampaian secara Konkrit; 4) Penyampaian secara Jelas; 5) Penyampaian secara Sopan. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, diketahui bahwa penyampaian pesan secara sopan memperoleh skor tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 4,49 sedangkan penyampaian pesan secara ringkas memperoleh skor terrendah dengan nilai ratarata 3, Gambaran secara umum: Efektivitas aspek komunikasi internal melalui kualitas pesan tabloid KONTAK ternyata memiliki kualitas dengan kategori Sangat Tinggi, hal tersebut dapat terlihat dari analisis deskriptif kualitas pesan rapat yang memperoleh skor rata-rata sebesar 4,26. Hasil penelitian ini diukur melalui beberapa indikator, yaitu: 1) Penyampaian secara lengkap; 2) Penyampaian secara Ringkas; 3) Penyampaian secara Konkrit; 4) Penyampaian secara Jelas; 5) Penyampaian secara Benar. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, diketahui bahwa penyampaian pesan secara konkrit memperoleh skor tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 4,39 sedangkan penyampaian pesan secara ringkas memperoleh skor terrendah dengan nilai ratarata 4,

5 B. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Diharapkan para atasan tiap divisi di Kantor Daop 1 Jakarta untuk lebih dapat meningkatkan aspek-aspek komunikasi internal dengan para pegawai di divisi masing-masing sehingga dapat tercipta komunikasi yang lebih efektif, terutama pada komunikasi kelompok kecil seperti rapat yang biasanya dilakukan secara rutin, seharusnya lebih ditingkatkan oleh setiap atasan divisi sehingga dapat tercipta komunikasi yang efektif. Perlu dipahami bahwa salah satu fungsi dari kegiatan rapat adalah untuk menyatukan pandangan berbeda yang dimiliki antara atasan dan setiap pegawai, dan pada proses inilah terjadinya shared of meaning di antara mereka, yang secara tidak langsung terjadinya pembelajaran antara nilainilai budaya milik perusahaan dan nilai masing-masing individu. 2. Proses pembentukan sikap pegawai sesuai dengan nilai-nilai budaya perusahaan tidak hanya dilakukan melalui kegiatan formal perusahaan atau media internal, seperti rapat, pelatihan, pendidikan, tabloid internal, spanduk, baliho, intranet, dsb, namun proses interaksi non-formal antara atasan dan bawahan perlu dilakukan untuk berbagi informasi atau pemberian informasi sehingga ketidakpastian atau kesalahpamahan dapat dikurangi. Selain itu, para pegawai dapat mengetahui halhal apa saja yang boleh dilakukan, tidak boleh dilakukan, perlu dihindari, dan wajib dilakukan. Secara tidak langsung, hal tersebut mengajarkan nilai-nilai perusahaan apa saja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai melalui prinsipprinsip atau pedoman perilaku yang telah mereka pelajari sebelumnya. 3. Proses komunikasi internal merupakan proses terjadinya interaksi yang terjalin diantara para anggota sebuah organisasi, dimana adanya pertunjukkan dan penafsiran symbol dan makna-makna didalamnya, hal itulah yang pada akhirnya membuat nilai-nilai budaya yang diinginkan oleh perusahaan mulai dipelajari sehingga budaya organisasi yang kuat dapat terbentuk. Tidak hanya kualitas proses 166

6 komunikasi internal atau media internal sebuah perusahaan yang harus selalu ditingkatkan, namun frekuensi dan juga intensitas dari bentuk-bentuk komunikasi tersebut harus juga perlu untuk ditingkatkan. 5. Sikap yang dimiliki setiap individu, yang terbentuk dari komponen kognitif, afektif, dan behavior merupakan sesuatu yang bukan dibawa orang sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungannya dengan objeknya sehingga dapat berubah-ubah. Oleh karena itu, pentingnya peningkatan kualitas komunikasi internal di lingkungan kantor Daop 1 Jakarta agar pesan-pesan yang diterima oleh setiap individu tidak hanya diketahui namun dipahami secara baik sehingga diharapkan pesan yang diberikan dapat mempengaruhi setiap individu untuk bersikap dan berperilaku sesuai yang diharapkan oleh pemberi pesan/komunikator. 6. Struktur pesan yang berkualitas tidak hanya berperan penting untuk mengubah sikap setiap individu, namun isi informasi dan pesan yang yang berkualitas pun turut memberikan pengaruh yang kuat dalam menanamkan nilai-nilai budaya yang diinginkan oleh sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, sudah seharusnya pihak manajeman perusahaan yang diwakili oleh para atasan atau pemberi materi/narasumber pada setiap kesempatan pendidikan dan pelatihan pegawai, memberikan isi pesan dan informasi yang disesuaikan pada kondisi dan situasi yang ada demi mengurangi ketidakpastian, sehingga para pegawai perusahaan dapat menggunakan itu dalam setiap keputusan saat bekerja. 167

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang hubungan minat

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Hasil penelitian tentang kondisi aktual dan pengaruh bimbingan orangtua

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Hasil penelitian tentang kondisi aktual dan pengaruh bimbingan orangtua BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Hasil penelitian tentang kondisi aktual dan pengaruh bimbingan orangtua dan bimbingan guru terhadap perilaku kemandirian anak Taman Kanak-kanak di Kecamatan Jatinangor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Harold Laswell menyatakan dalam Mulyana (2010:147) proses komunikasi adalah dengan who says what in which channel to whom with what effect (Siapa mengatakan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK. (Studi Kasus Di KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK. (Studi Kasus Di KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Di KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN PETISAH) Kepada Yth. Bapak/Ibu Dengan hormat, Saya yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepemimpinan yang bersifat transformatif, yang mampu mengembangkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepemimpinan yang bersifat transformatif, yang mampu mengembangkan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang bersifat transformatif, yang mampu mengembangkan gerakan inovatif, mampu memberdayakan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan keprofesian berkelanjutan berpengaruh negatif (r xy = 0.023) dan tidak signifikan terhadap kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG ATURAN PERILAKU AUDITOR INSPEKTORAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG ATURAN PERILAKU AUDITOR INSPEKTORAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG ATURAN PERILAKU AUDITOR INSPEKTORAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam kelas VIII di MTs.

BAB V PEMBAHASAN. 1. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam kelas VIII di MTs. 110 BAB V PEMBAHASAN A. Temuan Penelitian Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa temuan dan kesimpulan berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalah

Lebih terperinci

INSTRUMEN ON THE JOB TRAINING I DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENGAWAS SEKOLAH

INSTRUMEN ON THE JOB TRAINING I DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENGAWAS SEKOLAH INSTRUMEN ON THE JOB TRAINING I DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENGAWAS SEKOLAH OJT-1.01 INSTRUMEN UJI KOMPETENSI INTI PENGAWAS SEKOLAH (PENILAIAN ESAY/MAKALAH) Nama Peserta :... Instansi :... Tanggal :... Judul

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 27 TAHUN 2014

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 27 TAHUN 2014 SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI TERHADAP JUMLAH SISWA PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR GAMA 88 CABANG JATI ASIH. Nama : Ahmad Lisca A. Ardiwinata NPM :

PENGARUH PROMOSI TERHADAP JUMLAH SISWA PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR GAMA 88 CABANG JATI ASIH. Nama : Ahmad Lisca A. Ardiwinata NPM : PENGARUH PROMOSI TERHADAP JUMLAH SISWA PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR GAMA 88 CABANG JATI ASIH Nama : Ahmad Lisca A. Ardiwinata NPM : 10210395 LATAR BELAKANG Perkembangan pendidikan yang secara terus menerus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Implementasi kebijakan e-government tentang penggunaan sistem informasi Musrenbang di Bappeda Kota Bandung merupakan suatu penerapan teknologi informasi yang bertujuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah explanatory (penjelasan) dengan analisis korelasional untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Fokus penelitian diarahkan untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berupa angket tentang hubungan antara atmosfir sekolah dengan kecerdasan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berupa angket tentang hubungan antara atmosfir sekolah dengan kecerdasan 27 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang

Lebih terperinci

INSTRUMEN UJI KOMPETENSI INTI PENGAWAS SEKOLAH (PENILAIAN ESAY/MAKALAH)

INSTRUMEN UJI KOMPETENSI INTI PENGAWAS SEKOLAH (PENILAIAN ESAY/MAKALAH) SKENARIO SIMULASI KEGIATAN OJT 1 Kegiatan OJT 1 diperuntukkan bagi peserta yang sudah lolos seleksi administrasi dengan terlebih dahulu peserta menyusun makalah/essay berdasarkan tema tentang kepengawasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Variabel Y

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Variabel Y BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGOLAHAN DATA 1. Pengolahan Data a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Variabel Y Teknik ini digunakan untuk menentukan kecenderungan umum variabel

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem pengendalian mutu memberikan panduan bagi Kantor Akuntan Publik dalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya. Dalam perikatan jasa profesional, Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta mobilisasi masyarakat yang meningkat dan padat beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. serta mobilisasi masyarakat yang meningkat dan padat beberapa tahun terakhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Karawang yang menjadi salah satu kabupaten berkembang didaerah Jawa barat mengalami beberapa kemajuan yang dilihat dari banyaknya pendatang serta

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations. Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Fakultas FIKOM Kompetensi komunikasi PR: Motivasi yang positif dan membangun komunikasi efektif dua arah dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem Pengendalian Internal Pemerintah pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Lebih terperinci

PENGARUH PRESTASI TEORI TERHADAP PRESTASI PRAKTIK SISWA SMK N I ADIWERNA TEGAL TENTANG SERVIS SISTEM REM

PENGARUH PRESTASI TEORI TERHADAP PRESTASI PRAKTIK SISWA SMK N I ADIWERNA TEGAL TENTANG SERVIS SISTEM REM PENGARUH PRESTASI TEORI TERHADAP PRESTASI PRAKTIK SISWA SMK N I ADIWERNA TEGAL TENTANG SERVIS SISTEM REM Hendri Siswoyo Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang Masugino Email: masugino_tm@staff.unnes.ac.id,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000 pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), maka

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, pada bagian akhir ini penulis mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu

BAB III KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu BAB III KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lain dari masalah yang diteliti (Notoadmodjo, 2002). Dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Efektivitas Pengelolaan Persediaan Obat PT. Millennium Pharmacon International Tbk Cabang Bandung

ABSTRAK Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Efektivitas Pengelolaan Persediaan Obat PT. Millennium Pharmacon International Tbk Cabang Bandung ABSTRAK Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Efektivitas Pengelolaan Persediaan Obat PT. Millennium Pharmacon International Tbk Cabang Bandung PT. Millennium Pharmacon International Tbk Cabang Bandung

Lebih terperinci

BAB 7 PENUTUP. tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka dapat diperoleh kesimpulan

BAB 7 PENUTUP. tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka dapat diperoleh kesimpulan 202 BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan serta tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

Hubungan Kemampuan Pegawai dan Motivasi Pegawai Terhadap. Efektivitas Kerja Pegawai Dalam Rangka Peningkatan Pajak Bumi

Hubungan Kemampuan Pegawai dan Motivasi Pegawai Terhadap. Efektivitas Kerja Pegawai Dalam Rangka Peningkatan Pajak Bumi Hubungan Kemampuan Pegawai dan Motivasi Pegawai Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dalam Rangka Peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Oleh : D2A002018_DIMAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik merupakan salah satu tugas penting yang tidak dapat diabaikan oleh pemerintah daerah sebab jika komponen pelayanan terjadi stagnasi maka hampir

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR 42-46 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR Fadhilah dan Cut Nurul Fahmi Universitas Serambi Mekkah Email : FadhilahMpd@yahoo.com Diterima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mulai dari tenaga, media pembelajaran bahkan kurikulum yang akan digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mulai dari tenaga, media pembelajaran bahkan kurikulum yang akan digunakan. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Gambaran Umum Objek Penelitian SMA Negeri 1 Limboto dan SMA Negeri 2 Limboto merupakan sekolah unggulan di kabupaten Gorontalo. Lokasi kedua

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI ABSTRAK... v PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian... 9 C.

Lebih terperinci

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL Halaman 1 dari 5 1. TUJUAN Tujuan utama dari Piagam Audit Internal ( Piagam ) ini adalah untuk menguraikan kewenangan dan cakupan dari fungsi Audit Internal di

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1 B. Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xv. A. Latar Belakang Masalah... 1

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xv. A. Latar Belakang Masalah... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP ABSTRAKS KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan berupa data tentang hubungan antara intensitas pendidikan agama

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG

BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG A. Analisis Penerapan Metode Eklektik Siswa Kelas X IPS I di MAN Pemalang Untuk mengetahui penerapan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN... 1 II. TINJAUAN PUSTAKA... 10

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN... 1 II. TINJAUAN PUSTAKA... 10 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... x xi I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 8 1.3. Tujuan Penelitian... 8 1.4. Kegunaan Penelitian...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI..... i ii iv v vi DAFTAR TABEL..... viii DAFTAR BAGAN.... DAFTAR GRAFIK... x xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Data Kompetensi Pedagogik Pendidik TK Data yang dikumpul dari hasil Test lisan, menunjukkan harga nilai ratarata

Lebih terperinci

DAFTAR ISI v. ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR ISI v. ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Penelitian. 1 2 Identifikasi Masalah.. 3 3 Maksud dan Tujuan Penelitian.. 4

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah... DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR..... i vi x xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1.2 Rumusan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap Perubahan sikap dalam belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap Perubahan sikap dalam belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program sosialisasi 7 Habits terhadap Perubahan sikap dalam belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang

Lebih terperinci

GANGGUAN DAN RINTANGAN KOMUNIKASI

GANGGUAN DAN RINTANGAN KOMUNIKASI GANGGUAN DAN RINTANGAN KOMUNIKASI Gangguan dan rintangan komunikasi adalah intervensi dan hambatan yang membuat proses komunikasi tidak dapat berlangsung efektif sebagaimana harapan komunikator dan penerima.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Ulasan terhadap hasil-hasil penelitian yang telah dipaparkan pada Bab IV. akhirnya menghasilkan sejumlah kesimpulan.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Ulasan terhadap hasil-hasil penelitian yang telah dipaparkan pada Bab IV. akhirnya menghasilkan sejumlah kesimpulan. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Ulasan terhadap hasil-hasil penelitian yang telah dipaparkan pada Bab IV akhirnya menghasilkan sejumlah kesimpulan. 1. Kesimpulan Umum Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

`DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian...

`DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian... `DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v viii xiii xv xvi

Lebih terperinci

FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA

FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Ujian Profesi Akuntan Publik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA % BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Psikografi Responden a. Gender Responden Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA 44 88.00% 2 WANITA 6 12.00% TOTAL 50 100.00%

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Widyaiswara (Peraturan Ka. LAN No. 5/2008)

Standar Kompetensi Widyaiswara (Peraturan Ka. LAN No. 5/2008) Standar Kompetensi Widyaiswara (Peraturan Ka. LAN No. 5/2008) STANDAR KOMPETENSI WIDYAISWARA Pengelolaan Pembelajaran Substantif Kepribadian Sosial Pengelolaan Pembelajaran Membuat Garis-garis Besar Program

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1 Kata Pengantar Reformasi birokrasi dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM pada hakikatnya adalah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P. Kesimpulan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

BAB V P E N U T U P. Kesimpulan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Kesimpulan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Ada hubungan signifikan dengan arah positif antara supervisi akademik kepala sekolah dengan kinerja mengajar

Lebih terperinci

PT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH

PT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH Halaman 1 dari 6 DITETAPKAN OLEH DEDY ROCHIMAT Direktur Utama DISETUJUI OLEH PULUNG PERANGINANGIN Komisaris Utama HARTOPO Komisaris Independen Halaman 2 dari 6 I. PENDAHULUAN Piagam Unit Audit Internal

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI UU No.4 Tahun 2014 tentang ASN PEMBINAAN KARIR JABATAN DAN JENJANG PANGKAT POLA DASAR KARIR PERPINDAHAN JABATAN POLA KARIR MANAJEMEN KARIR TALENT POOL SDM

Lebih terperinci

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA MUKADIMAH Profesional SDM Indonesia yang berada dibawah naungan Perhimpunan Manajemen Sumberdaya Manusia Indonesia (PMSM) menjunjung tinggi nilai-nilai yang diemban

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Analisis Data Tahap Awal a. Normalitas kelas uji coba Berdasarkan hasil penelitian, menguji normalitas kelompok uji coba dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian 3.1.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR...iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR...iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... v DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai peranan pengendalian internal pembelian bahan baku dalam menunjang efektivitas proses produksi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada perusahaan TELKOM yang berlokasi di JL. Japati No.1 Bandung, mengenai pengaruh Audit Internal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada Bab V ini akan diuraikan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Supervisi Manajerial Pengawas terhadap Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah di Kecamatan

Lebih terperinci

Modul ke: PENDIDIKAN ETIK. Komunikasi Efektif. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen

Modul ke: PENDIDIKAN ETIK. Komunikasi Efektif. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Modul ke: PENDIDIKAN ETIK Komunikasi Efektif Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Bagian Isi Pendahuluan Menjadi Pendengar Yang Baik Kekuatan Kata-kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kreativitas adalah sebuah karya yang harmonis dalam pembelajaran yang berdasarkan tiga aspek cipta, rasa dan karsa yang akan menghasilkan sesuatu yang baru agar dapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kompetensi profesional guru, maka diperoleh harga t. tabel. t dan P value < 0,05 maka ditolak.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kompetensi profesional guru, maka diperoleh harga t. tabel. t dan P value < 0,05 maka ditolak. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Ada hubungan yang positif dan berarti antara supervisi akademik kepala sekolah dengan kompetensi profesional guru SD Negeri di Kecamatan Kabanjahe

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi menyangkut normalitas dan linieritas. Uji asumsi ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Bimtek Peningkatan Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Setjen dan Badan Keahlian DPR.

Bimtek Peningkatan Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Setjen dan Badan Keahlian DPR. Bimtek Peningkatan Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Setjen dan Badan Keahlian DPR 18 Desember 2017 Tujuan Penugasan Observasi dan monitoring pemenuhan Rencana

Lebih terperinci

SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN PRAKTEK SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DENGAN HASIL BELAJAR

SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN PRAKTEK SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DENGAN HASIL BELAJAR 284 SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN PRAKTEK SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DENGAN HASIL BELAJAR Hilman Parid 1, Inu H. Kusumah 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Analisis data tahap Awal a. Normalitas kelas uji coba Berdasarkan hasil penelitian, menguji normalitas kelompok uji coba dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ANGGOTA KOMUNITAS DAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ANGGOTA KOMUNITAS DAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI 50 BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ANGGOTA KOMUNITAS DAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI 6.1 Hubungan antara Karakteristik Anggota Komunitas dengan Efektivitas Komunikasi Pemasaran

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS PT TRIKOMSEL OKE Tbk.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS PT TRIKOMSEL OKE Tbk. PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS PT TRIKOMSEL OKE Tbk. I. Pendahuluan Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka didapatkan suatu hasil penelitian. Dalam bab ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES Annisa Nur Erawan INTISARI Latar Belakang : Perawat merupakan sumber

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada Bab ini akan diuraikan beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada Bab ini akan diuraikan beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada Bab ini akan diuraikan beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Penyelenggaraan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Balai Pelatihan Sinyal,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI ABSTRAK... v PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian... 7 C.

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI BAKERY FLAMBOYANT CENTRE

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI BAKERY FLAMBOYANT CENTRE NO DAFTAR FPIPS :036/H40.2.3.6/PL/2009 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI BAKERY FLAMBOYANT CENTRE SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Syarat Ujian Sidang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA LAMONGAN

RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA LAMONGAN RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA LAMONGAN BIDANG KEGIATAN : PKM GT Diusulkan oleh : Okky Wicaksono 09 / 282652 / SA / 14854 English Department UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU Efektivitas iklan layanan masyarakat adalah sejauh mana tujuan iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI PT. Kereta Api ( Persero ) merupakan salah satu perusahaan besar di bidang transportasi yang menguasai seluruh jasa angkutan kereta api yang berada di Indonesia dan memiliki tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Kesimpulan penelitian tentang kontribusi hasil belajar menyiapkan

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Kesimpulan penelitian tentang kontribusi hasil belajar menyiapkan 85 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan Kesimpulan penelitian tentang kontribusi hasil belajar menyiapkan produk roti untuk patiseri terhadap minat peserta didik sebagai Assistant Baker di Bakery

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian sebagaimana disajikan dalam Bab IV, penulis mengambil kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian sebagaimana disajikan dalam Bab IV, penulis mengambil kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan perhitungan, analisis, dan pembahasan terhadap masalah penelitian sebagaimana disajikan dalam Bab IV, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pada akhir tahun 2006, ditandai dengan kajian mengenai penajaman fungsi

I. PENDAHULUAN. pada akhir tahun 2006, ditandai dengan kajian mengenai penajaman fungsi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan paradigma kepegawaian di Departemen Keuangan dimulai pada akhir tahun 2006, ditandai dengan kajian mengenai penajaman fungsi Biro Kepegawaian sebagai unit yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi

BAB II LANDASAN TEORI. dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Komitmen Organisasional Menurut Robbins (2008), komitmen karyawan terhadap organisasi yaitu sampai tingkat mana seorang pegawai memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! ABSTRACT... Error! KATA PENGANTAR... Error! DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... 6 DAFTAR LAMPIRAN... Error! BAB I PENDAHULUAN... Error! 1.1. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANAN ANGGARAN BIAYA PROMOSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN DALAM MENUNJANG PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN

ABSTRAK PERANAN ANGGARAN BIAYA PROMOSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN DALAM MENUNJANG PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN ABSTRAK PERANAN ANGGARAN BIAYA PROMOSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN DALAM MENUNJANG PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN Penyusunan anggaran menarik untuk dipelajari karena semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Bab IV mendeskripsikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hasil penelitian. Baik dengan rumusan masalah penelitian, secara berurutan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu metode yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka)

Lebih terperinci

APRIANI. MANGASOK Dra. Hj. Salma Bowtha. M.Pd (Pembimbing I) Agil Bachsoan. S.Ag, M.Ag (Pembimbing II)

APRIANI. MANGASOK Dra. Hj. Salma Bowtha. M.Pd (Pembimbing I) Agil Bachsoan. S.Ag, M.Ag (Pembimbing II) PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TINANGKUNG KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN PROVINSI SULAWESI TENGAH APRIANI. MANGASOK Dra. Hj. Salma Bowtha. M.Pd

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Supervisi Pendidikan 2.1.1 Tujuan Supervisi Supervisi adalah kata serapan dari bahasa Inggris supervision, gabungan dari dua kata super dan vision, yang memiliki arti melihat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) DAFTAR ISI PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GRAFIK... xv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci