DAFTAR ISI v. ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv

Transkripsi

1 DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Penelitian. 1 2 Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Pemikiran. 4 5 Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian 7 7 Lokasi dan Waktu Penelitian. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Auditing Pengertian Auditing Jenis-jenis Audit Jenis-jenis Auditor Auditor Internal 12

2 2.2.1 Pengertian Auditor Internal Fungsi Auditor Internal Kualifikasi Auditor Internal Wewenang dan Tanggung jawab Auditor Internal 19 5 Tujuan dan Ruang Lingkup Pekerjaan Audit Karakteristik Auditor Internal Profesi Auditor Internal Persepsi Pengertian Persepsi Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi 25 3 Kode Etik Pengertian Kode Etik Profesional 25 2 Tujuan Kode Etik Pentingnya Kode Etik Profesional 27 4 Efektivitas Pengertian Efektivitas Efektivitas Audit Program Pelaksanaan Auditor Internal 31 1 Tahap Perencanaan Audit 31 2 Tahap Pengujian dan Pengevaluasian Informasi Tahap Penyampaian Hasil Audit Tahap Tindak Lanjut Hasil Audit 33 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan Metode Penelitian 38 1 Penentuan Responden. 38

3 2 Teknik Pengumpulan Data Operasionalisasi Variabel 40 4 Teknik Pengembangan Instrumen Pengujian Validitas dan Reabilitas Instrumen 43 1 Pengujian Validitas Instrumen Pengujian Reabilitas Instrumen 44 6 Rancangan Pengujian Hipotesis Penetapan Hipotesis Pemilihan Test Statistik dan Perhitungannya Penetapan Tingkat Signifikansi atau Taraf Nyata (α).. 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 Hasil Penelitian Analisis Hasil Pengumpulan Data Analisis Pengujian Instrumen Pengujian Validitas Pengujian Reabilitas Pembahasan Analisis Data Kualitatif Hasil Mengenai Persepsi Auditor Internal Atas Penerapan Kode Etik.. 57

4 2 Analisis Data Kualitatif Hasil Mengenai Efektivitas Pelaksanaan Audit 71 3 Analisis Pengujian Hipotesis Persepsi Auditor Intrenal Atas Penerapan Kode Etik di Beberapa Bank di Kabupaten Purwakarta 98 5 Pelaksanaan Audit di Beberapa Bank di Kabupaten Purwakarta Hubungan Antara Persepsi Auditor Internal Atas Penerapan Kode Etik Dengan Efektivitas Pelaksanaan Audit Kelemahan Penelitian 104 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel Perbandingan konsep kunci pengertian audit internal.. 15 Tabel 3.1 operasionalisasi variabel 41 Tabel 3.2 Tabel Pedoman interpretasi koefisien korelasi. 48 Tabel 4.1 uji validitas 52 Tabel 4.2 Tabel Uji reabilitas data untuk item ganjil 53 Tabel 4.3 Tabel Uji reabilitas data untuk item genap Tabel 4.4 Tabel Data perhitungan korelasi 55 Tabel 4.5 Tabel Auditor internal tidak mempunyai hubungan kekerabatan dengan salah satu/lebih staf/manajer dan

5 objek yang diperiksa.. 57 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel Auditor internal bertanggung jawab langsung kepada pimpinaan tertinggi perusahaan. 57 Tabel Auditor internal tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat merusak/patut diduga merugikan suatu penilaian yang objektif, termasuk kegiatan yang sifatnya bertentangan dengan kepentingan organisasi. 58 Tabel Status organisasi yang diberikan kepada auditor internal dapat menunjang independensi dalam mengaudit 59 Tabel Independensi memungkinkan auditor internal dapat melakukan pekerjaan secara bebas dan obektif. 59 Tabel Auditor internal melakukan tugasnya sesuai dengan standar yang berlaku, yaitu Standard For The Professional Practice Of Internal Auditing yang dibuat oleh The Institute Of Internal Auditors. 60 Tabel Auditor internal memiliki pengalaman yang memadai mengenai audit.. 60 Tabel Auditor internal dalam menjalankan tugasnya mendapat pendidikan dan latihan khusus dalam bidang audit dari perusahaan 61 Tabel Auditor internal mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif.. 61 Tabel Auditor internal mempunyai ketelitian dalam menjalankan tugasnya.. 62 Tabel Auditor internal mempunyai wewenang dan bertanggung jawab langsung atas aktivitas yang diauditnya 62 Tabel Auditor internal mampu mewaspadai berbagai

6 Tabel 4.17 Tabel 4.18 Tabel 4.19 Tabel 4.20 Tabel 4.21 Tabel 4.22 kemungkinan terjadinya pelanggaran atau penyimpangan.. 63 Tabel Auditor internal dalam menjalankan tugasnya harus mentaati kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. 63 Tabel Tangung jawab auditor internal harus dinyatakan dalam dokumen tertulis yang formal. 64 Tabel Auditor internal diberikan wewenang untuk mendapatkan dokumen-dokumen, catatan-catatan, personel dan benda-benda berwujud yang relevan dengan pelaksanaan audit.. 64 Tabel Auditor internal dituntut untuk senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesionalisme dalam semua kegiatan yang dilakukannya sebagai bentuk pertanggungjawaban.. 65 Tabel Dengan mematuhi kode etik, berarti seorang auditor internal telah memenuhi tanggung jawab terhadap profesinya.. 65 Tabel Perbuatan yang kurang sesuai dengan kode etik yang dilakukan oleh seorang anggota profesi akan berpengaruh terhadap rekan seprofesinya.. 66 Tabel 4.23 Tabel 4.24 Tabel 4.25 Tabel 4.26 Tabel Kode etik sangat mendukung terciptanya suatu suasana kerja yang kondusif. 66 Tabel Isi dari kode etik memberikan arah bersikap dalam menjalankan pemeriksaan. 67 Tabel Kode etik menuntun auditor untuk memelihara suatu sikap profesional. 67 Tabel Kode etik dibuat dengan tujuan untuk mengatur

7 Tabel 4.27 Tabel 4.28 Tabel 4.29 Tabel 4.30 Tabel 4.31 Tabel 4.32 Tabel 4.33 tingkah laku auditor internal agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat 68 Tabel Dengan ditaatinya kode etik, akan dapat meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas kerja 68 Tabel Seorang auditor internal yang tidak mematuhi kode etik akan dianggap telah mendiskreditkan profesi auditor dan akan diberikan sanksi yang tegas.. 69 Tabel Auditor internal memegang teguh kode etik guna mempertahankan standar profesionalisme dan tingkat kinerja yang tinggi untuk kepentingan kemajuan perusahaan di masa yang akan datang.. 70 Tabel Dalam melakukan audit, ketersediaan informasi yang diperlukan bersumber dari observasi langsung, catatan dan wawancara terhadap karyawan.. 71 Tabel Auditor internal melakukan perlindungan fisik terhadap dokumen dan catatan yang ada di dalam perusahaan. 71 Tabel Sikap tidak memihak terhadap bagian lain yang diperiksa dapat dipertanggungjawabkan sehingga pemeriksaan berjalan secara objektif. 72 Tabel Auditor internal tidak boleh ditempatkan dalam keadaan yang membuat mereka merasa tidak dapat melakukan pelaksanaan audit dengan objektif.. 72

8 Tabel 4.34 Tabel Pernyataan yang dikeluarkan oleh auditor internal bebas dari tekanan dari pihak lain dan bebas dari keragu-raguan 73 Tabel 4.35 Tabel Auditor internal dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi yang berguna bagi manajemen sebagai informasi untuk pengambilan keputusan perusahaan. 73 Tabel 4.36 Tabel Ketekunan auditor internal menandakan bahwa auditor internal tersebut berkualitas. 74 Tabel 4.37 Tabel Auditor internal cepat tanggap apabila pihak manajemen merasa tidak puas dengan hasil audit yang dilakukan 74 Tabel 4.38 Tabel Auditor internal harus selalu melaporkan setiap temuan yang diketahuinya kepada manajemen.. 75 Tabel 4.39 Tabel Bagian audit internal membuat program audit setiap kali pelaksanaan audit. 75 Tabel 4.40 Tabel Program audit dibuat secara sistematis dan tertulis. 76 Tabel 4.41 Tabel Sebelum melaksanakan audit, auditor internal melakukan koordinasi dan komunikasi dengan auditee. 76 Tabel 4.42 Tabel Pembuatan program audit dilaksanakan sebelum memulai pengamatan sekilas atas fasilitas fisik. 77 Tabel 4.43 Tabel Program pelaksanaan audit yang dibuat didistribusikan kepada para stakeholders perusahaan, seperti : pemegang saham, dewan komisaris, direksi, manajer 78 Tabel 4.44 Tabel Pada waktu tertentu auditor internal melakukan audit secara mendadak (tanpa pemberitahuan sebelumnya) 78 Tabel 4.45 Tabel Proses pengumpulan, analisis, penafsiran dan pembuktian kebenaran informasi harus diawasi untuk

9 Tabel 4.46 Tabel 4.47 Tabel 4.48 Tabel 4.49 Tabel 4.50 Tabel 4.51 Tabel 4.52 Tabel 4.53 Tabel 4.54 Tabel 4.55 Tabel 4.56 Tabel 4.57 Tabel 4.58 memberikan kepastian sikap objektif auditor. 79 Tabel Temuan-temuan yang diperoleh auditor dikonfirmasikan kepada auditee. 79 Tabel Pelaksanaan audit mencakup pula kegiatan penyusunan tim dan jadwal pelaksanaan audit.. 80 Tabel Informasi yang dikumpulkan haruslah mencukupi, kompeten, relevan dan berguna.. 80 Tabel Dalam setiap laporan audit disajikan saran-saran dan rekomendasi kepada pimpinan perusahaan. 81 Tabel Laporan hasil audit ditujukan kepada direktur utama, direksi, manajer.. 81 Tabel Laporan haruslah objektif, jelas, singkat, konstruktif dan tepat waktu 82 Tabel Pelaksanaan audit dinyatakan selesai pada saat survei ke lapangan telah selesai, auditor telah selesai menganalisis dan laporan auditor telah selesai dibuat 82 Tabel Laporan audit harus ditandatangani oleh auditor yang bersertifikat 83 Tabel Auditor internal melakukan tindak lanjut atas hasil audit 83 Tabel Sifat, ketepatan waktu dan luas tindak lanjut ditentukan oleh pimpinan audit internal. 84 Tabel Pimpinan unit audit internal bertanggung jawab membuat jadwal kegiatan tindak lanjut sebagai bagian dari pembuatan jadwal pekerjaan pemeriksaan. 84 Tabel Pimpinan perusahaan langsung mengambil tindak lanjut untuk mengatasi penyelewengan yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap perusahaan.. 85 Tabel Auditor internal ikut memonitor proses tindak lanjut hasil audit.. 85

10 Tabel 4.59 Tabel Manajemen perusahaan sangat tanggap atas risiko-risiko yang mungkin terjadi.. 86 Tabel 4.60 Tabel Faktor-faktor yang menghalangi keberhasilan pelaksanaan audit dapat diidentifikasi, dievaluasi dan dibatasi secara tepat. 86 Tabel 4.61 Tabel Struktur pengendalian internal yang baik menjamin pemeriksaan yang dilakukan tidak terlalu menghabiskan waktu.. 87 Tabel 4.62 Tabel Dalam melakukan audit, auditor internal perlu memberikan daftar checklist sementara audit berlangsung, sehingga tahap demi tahap tidak ada satupun yang ketinggalan. 87 Tabel 4.63 Adanya sumber daya fungsi audit internal yang sesuai, memadai dan dapat digunakan secara efektif untuk mencapai rencana-rencana yang telah disetujui. 88 Tabel 4.64 Tabel Adanya sumber daya fungsi audit internal yang sesuai, memadai dan dapat digunakan secara efektif untuk mencapai rencana-rencana yang telah disetujui. 88 Tabel 4.65 Tabel Hasil Kuesioner (jawaban) persepsi auditor internal atas kode etik (variabel X). 90 Tabel 4.66 Tabel Hasil kuesioner (jawaban) efektivitas pelaksanaan audit 91 Tabel 4.67 Tabel Perhitungan rangking dan selisih rangking.. 93 Tabel 4.68 Tabel Angka kembar variabel X. 94

11 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat permohonan pengisian kuesioner Lampiran 2 Kuesioner variabel independen Lampiran 3 Kuesioner variabel dependen Lampiran 4 Perhitungan validitas Lampiran 5 Tanggapan Responden Lampiran 6 Tabel distribusi t Lampiran 7 Tabel nilai-nilai Product Moment Lampiran 8 Tabel Harga kritis Lampiran 9 Surat survei Lampiran 10 Kartu bimbingan skripsi