P U T U S A N Nomor : 314/Pid.B/2013/PN.Bkn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SIDIK

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 314/Pid.B/2013/PN.Bkn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap Tempat Lahir : SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SIDIK : Salo Umur / Tanggal Lahir : 48 Tahun / 16 Maret 1965 Jenis Kelamin Kebangsaan : Perempuan : Indonesia Tempat Tinggal : Simpang Siabu Desa Salo Kecamatan Salo Kabupaten Kampar Agama Pekerjaan : Islam : Ibu Rumah Tangga Terdakwa dipersidangan tidak didampingi Penasehat Hukum; Terdakwa tidak dilakukan penahanan; Pengadilan Negeri tersebut; - Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini; - Telah membaca Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; - Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan; - Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; - Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus: 1. Menyatakan SYAMSIDAR Als IDAD Binti SIDIK (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan melawan hukum,

2 mengancurkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, sebagaimana diatur dalam Pasal 406 Ayat (1) KUHP, sesuai dakwaan kami; 2. Menjatuhkan pidana terhadap SYAMSIDAR Als IDAD Binti SIDIK (Alm) dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dengan masa percobaan 1 (satu) tahun; 3. Menetapkan agar barang bukti berupa : - 1 (satu) buah kursi lipat warna merah, - 1 (satu) buah meja tamu ruangan kepala desa, - Pecahan kaca meja tamu dikembalikan kepada saksi Nurzal 4. Menetapkan supaya Terdakwa SYAMSIDAR Als IDAD Binti SIDIK (Alm) dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah) Menimbang bahwa Terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis akan tetapi memohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan terhadap diri Terdakwa yang seringan-ringannya; Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan, karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut: Bahwa terdakwa SYAMSIDAR Als IDAD Binti SIDIK, pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di Ruangan Kerja Kantor Kepala Desa Salo Kecamatan Salo Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, Dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat di pakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain yaitu milik Kantor Desa Salo Kecamatan Salo Kabupaten Kampar, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SIDIK datang ke Kantor Desa Salo Kecamatan Salo Kabupaten Kampar Untuk menanyakan mengenai pengurusan surat tanah kepunyaan 2

3 terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SlDlK kepada Kepala Desa Salo kemudian sesampainya terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SIDIK di Kantor Desa Salo terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SIDIK Menanyakan kepada staff Kantor Desa dimana pak Kepala Desa namun staff Kantor Desa tidak mengetahuinya selanjutnya terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SlDlK menanyakan mengenai pengurusan Surat Tanah terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SlDlK, dan dijawab oleh staff Kantor Desa bahwa mereka tidak mengetahuinya, mendengar hal tersebut terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SlDlK langsung emosi kemudian mengambil kursi lipat warnah merah dan membawa kursi lipat tersebut masuk keruangan Kepala Desa yang tidak dalam keadaan terkunci selanjutnya terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SIDIK mengayunkan kursi lipat tersebut dengan kedua tangan terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SIDIK ke arah meja tamu yang berada di depan meja kerja Kepala Desa sebanyak 3 (tiga) kali sehingga kaca meja tamu ruangan kerja kepala desa tersebut pecah sehingga tidak bisa dipakai lagi, kemudian terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SIDIK pergi meninggalkan kantor Kepala Desa tersebut; Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SlDlK mengakibatkan kaca meja tamu ruangan Kerja Kepala Desa Salo menjadi pecah sehingga mengakibatkan kerugian kurang lebih Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 406 Ayat (1) KUHP Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi di bawah sumpah, yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1. Nurzali : - Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik kepolisian dan keterangan yang diberikan adalah benar; 3

4 - Bahwa Terdakwa melakukan pengrusakan meja tamu yang ada di ruangan Kantor Kepala Desa Salo pada hari Senin, tanggal 25 Maret 2013 sekitar pukul Wib bertempat di Dusun Kota Bangun Salo, Desa Salo, Kec. Salo, Kab. Kampar; - Bahwa saksi tidak ada melihat langsung pengrusakan tersebut, karena saya mengetahui hal tersebut setelah ditelepon oleh Eliyanto Als Yanto Bin Basri, dengan mengatakan Kantor kita rusak pak. - Bahwa pada saat itu saksi sedang berada di Kantor Bupati, lalu setelah saksi mendengar pengrusakan tersebut, lalu saksi kembali ke Kantor Kepala Desa dan pada saat itu saksi melihat kaca meja sudah pecah berantakan dan pot bunga hias di dalam ruangan saksi juga pecah. - Bahwa selain meja yang rusak, ada juga pot bunga yang rusak Kantor Kepala Desa Salo; - Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana cara terdakwa melakukan pengrusakan tersebut, namun berdasarkan keterangan staf saksi diketahui meja tersebut dirusak dengan menggunakan kursi, sehingga meja tersebut tidak bisa dipakai lagi. - Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut Kantor Kepala Desa mengalami kerugian sebesar + Rp ,- (empat puluh ribu rupiah); - Bahwa saksi tidak mengetahui ada masalah apa sampai Terdakwa melakukan pengrusakan tersebut di ruangan kantor saksi. - Bahwa atas kejadian tersebut ada upaya berdamai dari Kantor Desa berkaitan dengan pengrusakan meja tersebut, namun Terdakwa tidak pernah datangi saksi selaku Kepala Desa; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya; 2. Afrianis Als Aan Binti Syamsul Bahri : - Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik kepolisian dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa Terdakwa melakukan pengrusakan meja tamu yang ada di ruangan Kantor Kepala Desa Salo pada hari Senin, tanggal 25 Maret 2013 sekitar pukul Wib bertempat di Dusun Kota Bangun Salo, Desa Salo, Kec. Salo, Kab. Kampar; 4

5 - Bahwa kondisi kaca meja tersebut pecah dan pot bunga yang berada di atas meja juga ikut pecah akibat dipukul oleh Terdakwa dan Terdakwa merusak meja di ruang Kepala Desa tersebut dengan menggunakan kursi besi. - Bahwa pada saat terjadinnya pengrusakan tersebut posisi sayasedang berada di dekat pintu masuk ruangan Sekdes. - Bahwa pada saat Terdakwa datang ke Kantor Desa, Sekdes ada menanyakan kepada Terdakwa dengan mengatakan Ada apa?, Pak Wali sedang keluar dan kemudian secara tiba-tiba Terdakwa langsung memukulkan kursi ke meja. - Bahwa Terdakwa memukulkan kursi sebanyak 3 (tiga) kali ke atas meja. - Bahwa saksi ada berusaha untuk menenangkan Terdakwa, namun Terdakwa tidak mau ditenangkan dan berhanti untuk merusak meja tersebut; - Bahwa Sekdes sama sekali tidak tahu menanu tentang Surat Tanah Terdakwa tersebut, karena biasanya pembuatan Surat Tanah tersebut berdasarkan perintah dari Kepala Desa, baru bias dibuatkan Surat Tanah; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya; 3. Eliyanto Als Anto Bin Basri (Alm) : - Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik kepolisian dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa Terdakwa melakukan pengrusakan meja tamu yang ada di ruangan Kantor Kepala Desa Salo pada hari Senin, tanggal 25 Maret 2013 sekitar pukul Wib bertempat di Dusun Kota Bangun Salo, Desa Salo, Kec. Salo, Kab. Kampar; - Bahwa pengrusakan tersebut berawal dari Terdakwa yang datang secara tiba-tiba ke Sekdes, lalu menanyakan kepada saksi Mana Pak Wali?, lalu saksi jawab Baru keluar. Lalu Terdakwa mengatakan bahwa ia hendak mengurus soal tanah. Kemudian secara tiba-tiba Terdakwa mengambil sebuah kursi lipat warna merah yang ada di ruang saksi dan memukulkannya ke atas meja yang ada di ruangan Kepala Desa. - Bahwa pada waktu itu yang ada di ruangan Sekdes adalah Afrianis Als Aan Binti Syamsul Bahri dan Yusri Suren Bin Tuwaman serta seorang tamu. 5

6 - Bahwa selain merusak meja, Terdakwa ada juga merusak pot bunga; - Terdakwa datang ke Kantor Desa hanya sendiri saja. - Bahwa saksi tidak mengetahui apa penyebab Terdakwa datang ke Kantor Desa - Bahwa setelah melihat pengrusakan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut, lalu saksi meminjam handphone teman saksi untuk menelepon Kepala Desa guna memberitahukan pengrusakan tersebut. Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya; 4. Yusri Als Suren Bin Tuwarman : - Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik kepolisian dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa pengrusakan tersebut berawal dari Terdakwa yang datang secara tiba-tiba ke Sekdes, lalu menanyakan kepada Eliyanto Mana Pak Wali?, lalu Eliyanto jawab Baru keluar. Lalu Terdakwa mengatakan bahwa ia hendak mengurus soal tanah. Kemudian secara tiba-tiba Terdakwa mengambil sebuah kursi yang ada di ruang saya dan memukulkannya ke atas meja yang ada di ruangan Kepala Desa. - Bahwa pada waktu itu yang ada di ruangan Sekdes adalah Afrianis Als Aan Binti Syamsul Bahri, saksi sendiri dan seorang tamu. - Bahwa pada saat pengrusakan terjadi, saksi sedang berada di luar ruangan Sekdes sambil berdiri dan pada waktu itu juga posisi saksi bisa melihat ke dalam ruangan Sekdes tersebut. - Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa masuk ke dalam ruangan Kepala Desa, yang saksi lihat pada waktu itu Terdakwa hanya ribut-ribut saja. - Barang-barang yang dirusak oleh Terdakwa adalah Meja dan pot bunga yang ada di atas meja tersebut. - Bahwa Terdakwa melakukan pengrusakan tersebut hanya sendiri saja dan tidak ada yang membantu - Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang ditanyakan oleh Terdakwa kepada Sekdes, karena saksi tidak mendengarnya;. Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya; 6

7 Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa Terdakwa pernah diperiksa penyidik kepolisian dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa Terdakwa melakukan pengrusakan meja tamu yang ada di ruangan Kantor Kepala Desa Salo pada hari Senin, tanggal 25 Maret 2013 sekitar pukul Wib bertempat di Dusun Kota Bangun Salo, Desa Salo, Kec. Salo, Kab. Kampar; - Bahwa pengrusakan tersebut bermula pada saat Terdakwa mempunyai masalah dengan Kepala Desa Salo mengenai surat tanah Terdakwa, yang mana pada tahun 2009 ada pembagian tanah dari kakek Terdakwa untuk 5 (lima) orang anaknya, lalu setelah dibagi, bagian saya tersebut hendak dijual, namun Kepala Desa tidak mau menanda tangani SKGR tanahnya. Kemudian setelah 3 (tiga) bulan, ada orang lain yang jual tanah Terdakwa tersebut, lalu dikeluarkan surat oleh Kepala Desa. - Bahwa pada saat Terdakwa memasukan SKGR tersebut Terdakwa bertemu langsung dengan Kepala Desa, namun bukan di Kantor Desa melainkan di rumah Kepala Desa tersebut. - Bahwa setelah Terdakwa mengetahui hal tersebut, Terdakwa menemui Kepala Desa kembali pada hari Senin, tanggal 25 Maret 2013 sekitar jam Wib dan Terdakwa bertemu dengan Eliyanto dan pada saat itu Eliyanto mendatangi Terdakwa, lalu menanyakan Ada apa bu?, lalu Terdakwa menjawab Kemana Kepala Desa Pak?, lalu Eliyanto mengatakan Tidak Tahu, lalu Terdakwa bertanya kembali Nyatanya surat itu tidak dirubah ya?. - Bahwa Terdakwa melakukan pengrsakan tersebut berawal dari kekecewaan Terdakwa dengan jawaban Tidak Tahu dari Sekdes Kantor Desa tersebut mengenai surat tanah, lalu Terdakwa mengambil sebuah kursi lipat warna merah yang sedang disandarkan ke dinding, lalu memukulkannya ke sebuah meja. - Bahwa pada saat mengambil kursi tersebut Terdakwa menggunakan 1 (satu) tangan, namun pada saat Terdakwa memukuli meja tersebut Terdakwa menggunakan 2 (dua) tangan dengan cara mengayunkan tinggi-tinggi kursi tersebut ke atas meja. 7

8 - Bahwa pada saat Terdakwa melakukan pengrusakan tersebut, ada mengenai meja dan pot bunga, sehingga menyebabkan meja dan pot bunga tersebut pecah. - Bahwa setelah Terdakwa memukul meja tersebut, lalu saya pulang ke rumah, namun sebelum Terdakwa pulang Terdakwa meninggalkan pesan dengan Bapak Erwin dan mengatakan Besok suruh Bapak panggil Terdakwa untuk kaca dan surat tanah ini. - Bahwa belum ada perdamaian antara Terdakwa dengan Kepala Desa tersebut; - Bahwa sebelum kejadian pengrusakan tersebut, Terdakwa pernah datang ke Kantor Desa, yaitu pada tahun 2009 dan pada saat itu diberitahukan kepada Terdakwa bahwa tanah tersebut dihibahkan oleh Saliyem kepada Nurlina, lalu Nurlina tersebut yang menjualkan tanah tersebut kepada orang lain; - Bahwa tanah tersebut sudah terjual pada tahun 2009, sehingga 1 (satu) surat tanah tersebut ada 2 (dua) surat hibah. Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa : - 1 (satu) buah kursi lipat warna merah, - 1 (satu) buah meja tamu ruangan kepala desa, - Pecahan kaca meja tamu bahwa terhadap barang bukti tersebut di atas Terdakwa dan saksi-saksi menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti, maka Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013 sekitar pukul Wib terdakwa mendatangi Kantor Desa Salo Kecamatan Salo Kabupaten Kampar untuk menanyakan mengenai pengurusan surat tanah kepunyaan terdakwa kepada Kepala Desa Salo dan sesampainya terdakwa di Kantor Desa Salo terdakwa menanyakan kepada staff Kantor Desa dimana pak Kepala Desa namun staff Kantor Desa tidak mengetahuinya selanjutnya terdakwa menanyakan mengenai pengurusan Surat Tanah terdakwa dan dijawab oleh staff Kantor Desa bahwa mereka tidak mengetahuinya, mendengar hal tersebut terdakwa langsung emosi kemudian mengambil kursi lipat warnah merah dan 8

9 membawa kursi lipat tersebut masuk keruangan Kepala Desa yang tidak dalam keadaan terkunci selanjutnya terdakwa mengayunkan kursi lipat tersebut dengan kedua tangan terdakwa ke arah meja tamu yang berada di depan meja kerja Kepala Desa sebanyak 3 (tiga) kali dan setelah itu terdakwa pergi meninggalkan kantor Kepala Desa tersebut; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut kaca meja tamu ruangan Kerja Kepala Desa Salo menjadi pecah sehingga mengakibatkan kerugian kurang lebih Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis, apakah perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dari pasal yang didakwakan; Menimbang, bahwa Terdakwa diajuka kemuka persidangan oleh Penuntut Umum dengan didakwa melanggar Pasal 406 Ayat (1) KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Unsur Barang siapa; 2. Unsur Dengan sengaja menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu; 3. Unsur Yang seluruhnya atau sebagian milik orang; Ad.1. Unsur Barang siapa Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur barang siapa disini adalah subyek hukum hukum pendukung hak dan kewajiban, yang mana berdasarkan dakwaan Penuntut Umum, subyek hukum disini adalah manusia ; Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan, manusia tersebut adalah Terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SIDIK yang identitasnya sesuai dengan yang termuat dalam surat dakwaan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, unsur ini telah terpenuhi ; Ad.2.Unsur Dengan sengaja menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu; 9

10 Menimbang, bahwa menurut penjelasan Memorie Van Toelichting, yaitu MODDERMAN yang menyatakan dalam Memorie Van Toelichting, maka sengaja itu de (bewuste) richting van den wil op een bepaald mistrijf. Dengan penjelasan ini dan berdasarkan hal tersebut, dalam Psychologi orang tetap masih ragu-ragu apakah sengaja itu sesuatu yang juga dapat tidak diinsafi; Menimbang, bahwa Van Hattum mengemukakan bahwa bagi hukum pidana positif sengaja itu sesuatu yang diinsafi oleh pembuat delik; Menimbang, bahwa menurut ZEVENBERGEN menyatakan oleh karena seorang dapat juga dengan sengaja berbuat hal-hal yang baik (yang tidak melanggar hukum atau kesusilaan), maka sering juga ada orang yang berbuat sesuatu tetapi tidak mengetahui bahwa perbuatannya itu adalah suatu perbuatan yang melawan hukum. Oleh sebab itu, maka tidak perlu ditentukan sebagai syarat bahwa pembuat harus mengetahui bahwa perbuatannya suatu pelanggaran hukum (buku karangan Utrecht halaman ); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja merupakan sikap bathin yang letaknya dalam hati sanubari terdakwa yang tidak dapat dilihat oleh orang lain dengan mata, sungguhpun demikian, unsur dengan sengaja ini dapat dianalisa, dipelajari dan disimpulkan dari rangkaian perbuatan yang dilakukan terdakwa, karena setiap orang melakukan perbuatan selalu sesuai dengan niat, kehendak atau maksud artinya, kecuali ada paksaan atau tekanan dari orang lain, dengan kata lain, sikap bathin tercermin dari sikap lahir atau perilaku seseorang dan merupakan refleksi dari niatnya; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalah perbuatan itu tidak mengindahkan norma-norma hukum yang berlaku dan melanggar peraturan hukum yang ada sanksi pidananya, dan juga bertentangan dengan azas-azas hukum tidak tertulis, maupun azas-azas yang bersifat umum menurut kepatutan dalam masyarakat; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan merusak barang adalah menjadikan barang tidak utuh dan tidak dapat dipakai lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi maupun keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013 sekitar pukul Wib terdakwa mendatangi Kantor Desa Salo Kecamatan Salo Kabupaten 10

11 Kampar untuk menanyakan mengenai pengurusan surat tanah kepunyaan terdakwa kepada Kepala Desa Salo dan sesampainya terdakwa di Kantor Desa Salo terdakwa menanyakan kepada staff Kantor Desa dimana pak Kepala Desa namun staff Kantor Desa tidak mengetahuinya selanjutnya terdakwa menanyakan mengenai pengurusan Surat Tanah terdakwa dan dijawab oleh staff Kantor Desa bahwa mereka tidak mengetahuinya, mendengar hal tersebut terdakwa langsung emosi kemudian mengambil kursi lipat warnah merah dan membawa kursi lipat tersebut masuk keruangan Kepala Desa yang tidak dalam keadaan terkunci selanjutnya terdakwa mengayunkan kursi lipat tersebut dengan kedua tangan terdakwa ke arah meja tamu yang berada di depan meja kerja Kepala Desa sebanyak 3 (tiga) kali dan setelah itu terdakwa pergi meninggalkan kantor Kepala Desa tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi maupun keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang mengayunkan kursi lipat tersebut dengan kedua tangan terdakwa ke arah meja tamu yang berada di depan meja kerja Kepala Desa Salo sebanyak 3 (tiga) kali sehingga kaca meja pecah dan tidak dapat dipergunakan lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi; Ad.3 Unsur Yang seluruhnya atau sebagian milik orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan seluruhnya atau sebagian milik orang adalah seluruhnya atau sebagian adalah bukan kepunyaan terdakwa sendiri melainkan kepunyaan orang lain; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi maupun keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti dipersidangan terungkap bahwa kaca meja tamu yang telah dirusak Terdakwa dengan cara dipukul menggunakan kursi sebanyak 3 kali tersebut merupakan milik Kantor Kepala Desa Salo Kecamatan Salo Kabupaten Kampar; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi; 11

12 Menimbang, bahwa karena semua unsur pasal yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi, maka Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kejahatan seperti dalam dakwaan tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana, maka Terdakwa haruslah dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya ; Menimbang, bahwa dalam penjatuhan pidana, Majelis Hakim berpendapat bahwa penjatuhan pidana bukanlah sekedar untuk melakukan pembalasan terhadap orang yang dianggap melakukan suatu tindak pidana (bukan karena orang yang membuat kejahatan), akan tetapi penjatuhan pidana harus pula memuat tujuan-tujuan tertentu agar orang jangan melakukan kejahatan, dimana dalam hal ini Majelis Hakim tidak hanya melihat faktorfaktor yuridis relevan saja, akan tetapi akan memperhatikan berbagai faktor, dimana faktorfaktor tersebut diantaranya harus pula bersifat pembinaan ; Menimbang, bahwa berkaitan dengan penjatuhan pidana yang bersifat pembinaan tersebut, maka Majelis Hakim memandang patut dan adil apabila terhadap Terdakwa dijatuhkan pidana voorwardelijk, mengingat pada keadaan yang terjadi dipersidangan, secara psikologis pada diri Terdakwa terlihat sangat menyesali perbuatannya, dan berdasarkan keterangan para saksi dan Terdakwa, atas perbuatan Terdakwa tersebut telah dilakukan perdamaian, maka Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana sebagaimana pertimbangan tersebut diatas ; Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum didalam persidangan berupa : - 1 (satu) buah kursi lipat warna merah, - 1 (satu) buah meja tamu ruangan kepala desa, - Pecahan kaca meja tamu akan ditentukan pada amar putusan di bawah ini ; Menimbang, bahwa karena terdakwa dipidana, maka harus dibebani membayar biaya perkara ; 12

13 Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan ; Yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa mengakibatkan kaca meja tamu Kepala Desa Salo menjadi rusak; Yang meringankan : - Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ; - Terdakwa belum pernah dihukum; Mengingat dan memperhatikan Pasal 406 Ayat (1) KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI : 1. Menyatakan Terdakwa SYAMSIDAR Alias IDAD Binti SIDIK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Merusak Barang ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan ; 3. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalankan, kecuali dikemudian hari dengan suatu putusan hakim ditentukan lain Terdakwa sebelum berakhirnya masa percobaan selama 10 (sepuluh) Bulan, telah melakukan suatu perbuatan yang dapat dihukum ; 4. Memerintahkan barang bukti berupa : - 1 (satu) buah kursi lipat warna merah ; - 1 (satu) buah meja tamu ruangan kepala desa ; Dikembalikan kepada saksi Nurzal ; 5. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (seribu rupiah) ; Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari SELASA tanggal 12 NOPEMBER 2013 oleh YULIANA,SH, selaku Hakim Ketua Majelis, ABDI DINATA SEBAYANG,SH dan AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH masing-masing selaku Hakim-Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim 13

14 Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh NURLISMAWATI,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri ASRTIN REPELITA,SH,- Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang serta dihadapan Terdakwa; HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS, ABDI DINATA SEBAYANG,SH YULIANA, SH AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH PANITERA PENGGANTI, NURLISMAWATI,SH 14