PUTUSAN. Nomor 200/Pid/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor 200/Pid/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa ; Nama : WAHYU SETIADI Alias OTONG Bin SOIM ; Tempat lahir : Cirebon ; Umur / tgl lahir : 38 tahun/01 Januari 1977 ; Jenis kelamin : Laki-laki ; Kebangsaan : Indonesia ; A g a m a : Islam ; Tempat tinggal : Jalan Pembangunan V No. 45 RT.005/Rw.005, Kelurahan Pekeringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon ; Pekerjaan : Wiraswasta ; Terdakwa tidak ditahan; Pengadilan Tinggi tersebut : Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Cirebon, tertanggal 11 Juni 2015, No. 47/Pid.B/2015/PN.Cbn, dalam perkara Terdakwa tersebut di atas ; --- Telah membaca surat Dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Cirebon tanggal 21 April 2015, No.Reg.Perkara:PDM-II-21/Cireb/04/ 2015, yang pada pokoknya Terdakwa didakwa melakukan perbuatan pidana dengan dakwaan sebagai berikut :

2 2 Bahwa ia Terdakwa WAHYU SETIADI alias OTONG bin SOIM, pada hari Rabu tanggal 22 Oktober 2014 sekira pukul wib atau setidaktidaknya pada waktu lain pada bulan Oktober tahun 2014, atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada tahun 2014, bertempat di Warung Sop Iga dan Mie Ayam Jamur, Jalan Evakuasi, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cirebon yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan merusak, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain,. Perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut: Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal dari hutang piutang antara terdakwa dengan Jefri sebesar Rp ,-(tiga belas juta rupiah). Terdakwa bersama-sama dengan Ponti Budi Pratomo dan Mohamad Fahrial Destanto yang datang ke rumah Jefri di Perumahan Nusa Endah dengan menggunakan sepeda motor berboncengan karena sebelumnya Jefri berjanji akan bertemu dengan terdakwa akan tetapi tidak pernah ada kabar dari Jefri. Sesampainya di rumah Jefri, Jefri tidak ada di rumahnya, akhirnya terdakwa bersama kedua orang temannya datang ke warung milik saksi Deasy Ernawaty Subarjo yang merupakan istri dari Jefri mencari Jefri. Setelah sampai di warung, terdakwa bertemu dengan Supriyanto yang merupakan karyawan di warung milik saksi Deasy Ernawaty Subarjo tersebut. Kemudian terdakwa menanyakan keberadaan Jefri, akan tetapi dijawab oleh Supriyanto bahwa Jefri sedang ke Jakarta berangkat jam wib. Mendengar jawaban dari Supriyanto, terdakwa akhirnya meminta nomor handphone Jefri yang lain dan menelepon Jefri. Akan tetapi nomor yang diberikan tidak aktif atau terdaftar. Tiba-tiba terdakwa secara spontan memukul magic jar (tempat nasi listrik) yang berada di meja hingga terjatuh, setelah itu terdakwa mengambil

3 3 botol saos yang ada di meja dan memecahkannya. Kemudian Supriyanto lari keluar karena ketakutan terkena pecahan botol tersebut, kemudian terdakwa mengambil botol saos yang kedua dan memecahkannya lagi. Kedua botol saos tersebut dipecahkan dengan cara pucuk botol digenggam dan badan botol dipukulkan ke meja. Selain itu etalase dipukul oleh terdakwa dengan menggunakan sapu yang terdapat di warung hingga retak dan sapu tersebut patah pada gagangnya serta bak es batu dibanting oleh terdakwa hingga bocor dan tidak dapat dipakai lagi. Atas kejadian tersebut saksi Deasy Ernawaty Subarjo melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Kota Cirebon guna pengusutan lebih lanjut. Akibat perbuatan Terdakwa tersebut saksi Deasy Ernawaty Subarjo mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp ,-( tiga juta rupiah ). Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 406 ayat (1) KUHP; Telah membaca Surat Tuntutan Pidana (Requisitor) Penuntut Umum tanggal 10 Juni 2015 No.Reg.Perk : PDM-II-21/CIREB/04/2015 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cirebon yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : Menyatakan terdakwa WAHYU SETIADI alias OTONG bin SOIM secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pengrusakan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 406 ayat (1) KUHP sebagaimana didakwa dalam surat dakwaan; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa WAHYU SETIADI alias OTONG bin SOIM atas kesalahannya itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan. 3. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) buah magic jer merk Miyako warna hijau muda dan putih;

4 4-1 (satu) buah sapu bergagang kayu dengan keadaan patah menjadi 2 (dua); - 1 (satu) buah bok tempat wadah es batu; - Pecahan botol saos; Dikembalikan kepada saksi DEASY ERNAWATY SUBARJO; 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah). Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cirebon yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: - Menyatakan Terdakwa WAHYU SETIADI alias OTONG bin SOIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pengrusakkan ; - Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAHYU SETIADI alias OTONG bin SOIM oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ; - Menetapkan bahwa hukuman tersebut tidak usah dijalani, kecuali jika di kemudian hari ada Putusan Hakim yang menentukan lain, disebabkan karena Terdakwa melakukan suatu tindak pidana sebelum berakhir masa percobaan selama 10 (sepuluh) bulan ; - Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) buah magic jer merk Miyako warna hijau muda dan putih; - 1 (satu) buah sapu bergagang kayu dengan keadaan patah menjadi 2 (dua); - 1 (satu) buah bok tempat wadah es batu; - Pecahan botol saos; Dikembalikan kepada saksi DEASY ERNAWATY SUBARJO; - Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah) ;

5 5 Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Cirebon tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Cirebon pada tanggal 17 Juni 2015 sebagaimana tersebut dalam Akta Permintaan Banding No. 6/Akta.Pid/2015/PN.Cbn jo No. 47/Pid.B/2015/PN.Cbn dan permintaan banding tersebut oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Cirebon telah diberitahukan secara seksama dan patut kepada Terdakwa pada tanggal 19 Juni 2015 ; Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan banding Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding tanggal 18 Juni 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon pada tanggal 23 Juni 2015 dan memori banding tersebut pada tanggal 24 Juni 2015 telah diberitahukan kepada Terdakwa dengan seksama ; Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan banding ini Terdakwa tidak mengajukan kontra memori banding ; Menimbang, bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Cirebon telah diberitahukan dan diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara masingmasing tanggal 24 Juni 2015, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa dalam memori bandingnya Jaksa Penuntut Umum telah mengemukakan alasan-alasan banding yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cirebon sesudah melakukan pemeriksaan seluruh perkara termasuk fakta-fakta yang diperoleh dari

6 6 keterangan saksi-saksi, barang bukti, surat, keterangan terdakwa, petunjuk dan alat bukti lainnya juga telah mempertimbangkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum, oleh karenanya Majelis Hakim yang seharusnya memberikan sanksi hukuman terhadap terdakwa yang setimpal dengan perbuatannya, mengingat perbuatan terdakwa yang merusak barangbarang milik saksi DEASY ERNAWATY SUBARJO hingga tidak dapat dipergunakan kembali. 2. Bahwa Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah memutus dengan hukuman pidana penjara Kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, bahwa hukuman tersebut tidak usah dijalani, kecuali jika di kemudian hari ada Putusan Hakim yang menentukan lain, disebabkan karena terdakwa melakukan suatu tindak pidana sebelum berakhir masa percobaan selama 10 (sepuluh) bulan; 3. Bahwa atas putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum berpendapat dimana sanksi hukuman tersebut terlalu ringan dari Tuntutan Jaksa Penuntut Umum dan belum menyentuh rasa keadilan bagi masyarakat, khususnya keadilan bagi saksi DEASY ERNAWATY SUBARJO, karena sampai putusan dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cirebon, belum ada itikad baik sama sekali dari terdakwa untuk meminta maaf dan mengganti kerugian akibat perbuatan terdakwa terhadap saksi korban DEASY ERNAWATY SUBARJO; 4. Bahwa Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cirebon yang terlalu ringan tersebut dikhawatirkan tidak akan menimbulkan efek jera karena tidak adanya sanksi tegas, padahal perbuatan terdakwa adalah delik pidana, sehingga dengan tidak adanya putusan masuk penjara terhadap diri terdakwa sebagaimana tuntutan Jaksa Penuntut Umum, justru mencederai rasa keadilan terutama bagi saksi DEASY ERNAWATY SUBARJO

7 7 sehubungan dengan tidak adanya pengembalian kerugian materiil akibat perbuatan terdakwa terhadap saksi DEASY ERNAWATY SUBARJO; Menimbang, bahwa mengenai keberatan-keberatan Jaksa Penuntut Umum terhadap pertimbangan-pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama sebagaimana diuraikan dalam memori bandingnya, ternyata tidak ada hal-hal yang baru yang harus dipertimbangkan, oleh karena kesemuanya sudah dipertimbangkan dengan tepat dan disetujui serta dibenarkan oleh Pengadilan Tinggi; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara, berita acara persidangan dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Cirebon tanggal 11 Juni 2015, No. 47/Pid.B/ 2015/ PN.Cbn, memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, maka Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya yang menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya adalah sudah tepat dan benar dan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dapat diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Cirebon tanggal 11 Juni 2015, No. 47/Pid.B/2015/PN.Cbn, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan Tingkat Banding dan oleh karenanya haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; -- Mengingat peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku khusus pasal 406 ayat (1) KUHP jo pasal 241 KUHAP (Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981) dan peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan;

8 8 M E N G A D I L I : 1. Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cirebon tanggal 11 Juni 2015, No. 47/Pid.B/2015/PN.Cbn, yang dimintakan banding tersebut ; Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam dua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Selasa, tanggal 28 Juli 2015, oleh Kami: EDDY PANGARIBUAN, S.H.,MH. sebagai Ketua Majelis dengan H. SUKARMAN SITEPU, S.H.,M.Hum. dan A.A. ANOM HARTANINDITA, S.H.,MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 22 Juli 2015, No. 200/Pen/Pid/2015/PT.Bdg, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 30 Juli 2015 oleh Hakim Ketua dengan dihadiri Para Hakim Anggota dan TOLOPAN BANJARNAHOR, S.H. sebagai Panitera Pengganti, tanpa hadirnya Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.- Hakim Anggota, TTD Hakim Ketua, TTD H. SUKARMAN SITEPU, S.H.,M.Hum. EDDY PANGARIBUAN, S.H.,MH. TTD A.A. ANOM HARTANINDITA, S.H.,MH. Panitera Pengganti, TTD TOLOPAN BANJARNAHOR, S.H.