KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KUMPULAN PANDUAN PEMANDU"

Transkripsi

1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN KHUSUS UNIT PENGELOLA LINGKUNGAN (UPL) LOKASI SIKLUS TAHUN KE 4

2 Modul 1 Topik: Orientasi Belajar 1. Peserta Saling mengenal, saling memahami dan menghargai perbedaan 2. Peserta mampu menciptakan keakraban 3. Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana pelatihan akan dilakukan 4. Membangun kesepatakan untuk melakukan pembelajaran bersama Kegiatan 1: Perkenalan Kegiatan 2: orientasi Belajar 1 JPL (45 Menit) Bahan Bacaan: Kurikulum Pelatihan UPL Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 1

3 Perkenalan Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan kepada peserta bahwa kita akan memulai pelatihan ini dengan perkenalan peserta. Sebelum kegiatan ini dimulai, pemandu kelas harus sudah memilih cara perkenalan yang akan digunakan. Cara perkenalan yang dipilih sebaiknya menjadi proses awal membangun dinamika kelas. Jika menggunakan permainan sebagai cara untuk melakukan perkenalan, siapkan peralatan yang akan digunakan untuk kegiatan tersebut. Seluruh peserta (pemandu kelas, wakil pemandu, panitia, dll) di dalam kelas ikut serta dalam permainan perkenalan ini. Contoh jenis-jenis perkenalan dapat dilihat pada Bahan Bacaan : Metoda Permainan. Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 1) Mintalah setiap peserta untuk menuliskan dalam kartu mepataplan harapan yang ingin dicapai melalui pelatihan ini. 2) Kelompokan harapan harapan tersebut dalam kelompok besar, misalnya kelompok menambah pemahaman, menambah pengalaman, menambah jaringan persaudaraan, dan lainnya 3) Jelaskan Garis Besar Program Pembelajaran dan gunakan Bahan Bacaan GBPP Pelatihan UPL. 4) Buka kesempatan tanya jawab untuk kegiatan ini 5) Jelaskan kepada peserta bahwa kita punya harapan bersama yang dirumuskan pada awal kegiatan. Diperlukan kesepakatan bersama untuk mencapai harapan tersebut selama pelatihan ini. Kesepakatan bersama tersebut merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan dan merupakan aturan main bersama termasuk tata tertib agar dapat tercapai harapan bersama, yang harus ditaati oleh seluruh peserta dan penyelenggara dalam melaksanakan pelatihan. 6) Diskusikan dengan peserta hal-hal apa saja yang harus disepakati untuk diatur bersama untuk menjaga proses pelatihan tersebut. 7) Tuliskan semua hal yang disepakati dan tata tertib yang telah disepakati tersebut pada kertas plano dan tempelkan di dinding di tempat semua peserta dapat melihat. Bangun kesepakatan 2 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

4 bahwa aturan main dan tata tertib tersebut bersifat mengikat semua pihak di kelas tersebut selama pelatihan. 8) Tutup kegiatan dan ucapkan terima kasih. 9) Tutup kegiatan dan ucapkan terima kasih. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 3

5 Modul 2 Topik: Review Tupoksi dan Kinerja UPL dan KSM Peserta mampu mereview Tupoksi dan kinerja UPL, KSM Peserta mampu mengidentifikasi kekurang dan kelebihan selama menjalankan tupoksinya Peserta mampu merumuskan strategy perbaikan kinerja Kegiatan 1: Analisa Keberhasilan capaian lapang Kegiatan 2: Diskusi Tupoksi dan Penguatan KSM 2 JPL (90 Menit) Bahan Bacaan: Tupoksi dan kinerja UPL, KSM Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya 4 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

6 Analisa Keberhasilan Capaian Lapang 1) Buka pertemuen dengan salam singkat, jelaskan bahwa kita akan mereview tupoksi dan kinerja UPL, dengan tujuan belajar sebagai berikut : Peserta mampu mereview Tupoksi dan kinerja UPL, KSM Peserta mampu mengidentifikasi kekurang dan kelebihan selama menjalankan tupoksinya Peserta mampu merumuskan strategy perbaikan kinerja 2) Apabila seluruh peserta telah mempersiapkan best practice kegiatan infrastruktur Kemudian mintalah peserta untuk menuliskan di kartu metaplan, apa yang telah membanggakan atau keberhasilan apa yang telah dicapai di desa/kelurahan masing masing? Tulislah dalam kartu metaplan, dan mintalah peserta menjelaskan satu persatu 3) Kemudian tanyakan kepada peserta apa yang masih belum berhasil? Minta pula peserta menuiskan dalam kartu metaplan, mintalah beberapa peserta untuk menjelaskannya. 4) Pemandu menyampaikan hasil evaluasi/kajian/temuan-temuan & misi supervisi terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di bidang infrastruktur. Hal yang menjadi isu utama dalam pelaksanaan kegiatan infrastruktur adalah bahwa kegiatan infrastruktur tidak berorientasi kepada warga miskin. Ingatkan kembali bahwa PNPM MP adalah untuk menanggulangi kemiskinan, sehingga apapun kegiatannya sasarannya harus untuk warga miskin, ingatkan pula target capian KPI 5) Mintalah setiap kelompok untuk mempersiapkan di dalam diskusi kelompok beberapa hal sebagai berikut : Apa faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan tersebut? Apa saja faktor yang mendukung terhadap keberhasilan dan apa faktor penghambatnya? Bagaimana peran UPL terhadap keberhasilan tersebut? Bagaimana peran UPL terhadap kegagalan tersebut? 6) Berilah waktu beberapa saat kepada peserta untuk membahas hal tersebut diatas dalam diskusi kelompok. 7) Berilah penjelasan kepada peserta, bahwa setiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya berdasarkan kreatifitas dan inovasi mereka, bagaimana caranya agar tidak monoton, suasana kelas bisa rileks dan terbangun. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 5

7 8) Berikan pada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasilnya dan ditanggapi kelompok lainya, pemandu mencatat point penting untuk memperkuat motivasi peserta bahwa kita sudah bergerak ke arah yang benar dan lebih baik. Diskusi Tupoksi dan Penguatan KSM 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 yaitu Diskusi refleksi Tupoksi 2) Lakukan dialog dengan peserta, apa saja tugas pokok sebagai UPL dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan. 3) Catatlah pendapat peserta dalam kertas plano. 4) Berilah penjelasan mengenai tugas pokok UPL. 5) Tanyakan kepada peserta, apakah tupoksi itu telah kita lakukan dengan baik? Mengapa terjadi? 6) Tulislah point penting dari jawaban peserta di dalam kertas plano 7) Ajaklah peserta untuk membaca suplemen teknis Infrastruktur, bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, mintalah setiap kelompok mendiskusikan : Pengertian KSM kegiatan lingkungan Apa saja kriteria KSM sehingga terpilih menjadi Pelaksana kegiatan baik dari sisi organisasi, manajemen dan teknis kegiatan. 8) Mintalah wakil dari setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya 9) Berilah penguatan mengenai KSM Kegiatan lingkungan 10) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya 11) Simpulkan bersama hasilnya. 6 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

8 Acuan Media Peta Pelaku BKM/LKM Persetujuan Pengendalian UPL Pengendalian Pendampingan PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Masyarakat KSM/Panitia/Pokja Pelaksana Kegiatan Masyarakat Masyarakat Pemanfaat terutama warga miskin Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 7

9 Modul 3 Topik: Pelaksanaan Infrastruktur Peserta mampu mereview pelaksanaan kegiatan Infrastruktur (persiapan & Pelaksanaan kegiatan), Kualitas, efisiensi dan ketepatan sasaran. Peserta mampu mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pelaksanaan kegiatan infrastruktur Peserta memahami pelaksanaan infrastruktur yang baik Kegiatan 1: Pengamatan lapang Kegiatan 2: Diskusi Refleksi Perencanaan Infrastruktur Kegiatan 3: Diskusi refleksi pelaksanaan infrastruktur 6 JPL (270 Menit) Bahan Bacaan: Suplemen Teknis Infrastruktur, Perencanaan Kegiatan Infrastruktur Pelaksanaan kegiatan infrastruktur, Menyiapkan langkah kerja UPL Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart, LCD, Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar, Papan Tulis dengan perlengkapannya 8 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

10 Pengamatan Lapang 1) Buka pertemuen dengan salam singkat, jelaskan bahwa kita akan mereview pelaksanaan lapang, dengan tujuan sebagai berikut : Peserta mampu mereview pelaksanaan kegiatan Infrastruktur (persiapan & Pelaksanaan kegiatan), Kualitas, efisiensi dan ketepatan sasaran. Peserta mampu mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pelaksanaan kegiatan infrastruktur Peserta memahami pelaksanaan infrastruktur yang baik Peserta mampu merumuskan strategy perbaikan pelaksanaan kegiatan infrastruktur 2) Jelaskan bahwa kita akan memasuki kegiatan 1, yaitu melakukan pengamatan lapang 3) Jelaskan kepada peserta, bahwa kita akan melihat kegiatan infrastruktur yang sedang atau sudah dilaksanakan dalam rangka kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan. Lokasinya diwilayah yang telah ditentukan sebelumnya. 4) Tanyakan kepada peserta, pada saat ke lapangan, apa saja harus diamati di lapangan? 5) Tulislah pendapapat peserta dalam kertas plano 6) Sepakati point point yang akan digunakan selama pengamatan Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 9

11 Diskusi Refleksi Perencanaan Infrastruktur 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 yaitu Diskusi refleksi perencanaan Infrastruktur 2) Mintalah beberapa peserta menyampaikan pengalamannnya pada saat pengamatan lapang. 3) Catat point-point penting di kerta plano 4) Jelaskan kepada peserta temuan-temuan dari hasil supervisi dan uji petik mengenai perencanaan infrastruktur Beberapa hasil temuan dilapangan : Nama Usulan tidak jelas/tidak lengkap Tidak ada surat pernyataan hibah (lokasi usulan ada kepemilikannya) Berita acara kesepakatan swadaya tidak lengkap terisi Penilaian terhadap daftar kegiatan terlarang (negatif list) Daftar uji identifikasi dampak lingkungan Tidak ada data hasil survey bahan material Tidak ada rekapitulasi dari RAB Gambar rencana/desain tidak bertanda tangan Tidak ada foto dokumentasi kondisi existing (sebelum konstruksi) Tanda tangan tidak lengkap Rencana Jadwal pelaksanaan, Daftar rencana pengadaan (form 6, 7) tidak ada/tidak terisi/tidak ada tanda tangan Proposal tidak sesuai dengan PJM Pronangkis 5) Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, ajaklah mereka untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan perencanaan infrastruktur, mengenai beberapa hal : Apa yang sudah baik pada kegiatan perencanaan? Apa yang masih harus di perbaiki? Hambatan-hambatan yang terjadi? Bagaimana strategi perbaikannya? 6) Mintalah setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya, dorong agar terjadi dialog untuk menyempurnakan hasil diskusi setiap kelompok 7) Berilah penguatan mengenai kegiatan perencanaan infrastruktur terhadap hal yang belum dipahami peserta, mintalah peserta membaca bahan bacaan mengenai perencanaan infrastruktur, jelaskan point point penting dalam perencanaan infrastruktur 8) Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya 9) Simpulkan bersama hasilnya. 10 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

12 Diskusi Refleksi Pelaksanaan Infrastruktur 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 3 yaitu Diskusi refleksi Pelaksanaan Infrastruktur 2) Jelaskan kepada peserta temuan-temuan dari hasil supervisi dan uji petik mengenai pelaksanaan infrastruktur Beberapa hasil temuan dilapangan : MCK tanpa Septicktank dan Resapan, Pintunya kecil atau tidak ada, Air tidak tersedia; tidak ada akses jalan. Drainase yang tidak terintegrasi dengan pembuangan akhir, Air tidak mengalir pada drainase yang dibuat; bibir drainase 30 cm diatas elevasi tanah dasar; Jalan Rabat Beton tanpa drainase, sehingga air hujan dari atap warga mengalir saja diatas badan jalan; Jalan rabat beton hanya diplaster saja; tidak ada dilatasi tiap beberapa meter Air Bersih Perpipaan tidak mengalir sampai ke HU; Jembatan tidak ada sandarannya; Jembatan/plat duicker dibangun ditengah kebun, padahal jalan yang ada masih dilalui oleh pejalan kaki saja; Proposal tidak menjadi acuan pelaksanaan kegiatan di lapangan; Realisasi Swadaya masyarakat tidak diketahui nilainya, sehingga tidak dapat terinput di data SIM. Tidak Ada LPJ Panitia; LPJ terlambat dibuat; Jumlah penerima manfaat tidak jelas; tidak tercatat,terutama KK miskin. Kegiatan infrastruktur tidak berorientasi terhadap penanggulangan kemiskinan 3) Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, ajaklah mereka untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan infrastruktur, untuk lebih memudahkan gunakanlah tabel berikut ini: No Kegiatan Apa yang Masih Belum Baik Faktor Pengha mbat Bagaimana Metode Pengendali an? Strategi Perbaikan Tahapan Persiapan Perencanaan Teknis 1 Pembentukan Organisasi O&P 2 MP2K Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 11

13 Kegiatan Tahap Pelaksanaan Perencanaan Teknis 1 MP2K 2 Rembug Pengadaan 3 Mobilisasi Tenaga Kerja, Bahan, Alat 4 Praktek Kerja Lapangan (On the Job Trainning/OJT) 5 Pelaksanaan Konstruksi 6 Supervisi/Pengendalian Pelaksanaan; 7 Pengamanan Dampak Lingkungan/Sosial; 8 Pembuatan Administrasi/Pelaporan; 9 Pembuatan Photo 50%, 100% 10 Sertifikasi Pekerjaan dan BAP2 11 SP3 12 LPJ Panitia 13 Serah terima prasarana kepada Pengelola O&P 4) Mintalah setiap wakil kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Dorong terjadinya dialog untuk memperkaya hasil kelompok. 5) Berilah penguatan mengenai pelaksanaan dan monitoring evaluasi pelaksanaan infrastruktur. Mintalah peserta untuk membaca pelaksanaan infrastruktur, jelaskan point-point penting dalam pelaksanaan infrastruktur. 6) Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya 7) Simpulkan bersama hasilnya. 12 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

14 Modul 4 Topik : Pengendalian Kegiatan Lingkungan PNPM Peserta mampu : mereview sistem pengendalian pelaksanakan kegiatan infrastruktur mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pengendalian kegiatan infrastruktur Memahami upaya-upaya pengendalian kegiatan infrastruktur (kualitas, administrasi, waktu, biaya,dll). Kegiatan 1 : Pebelajaran Mandiri tentang Pengendalian Kegiatan 2 : pemeriksaan/supervisi Kegiatan Lingkungan 4 JPL (180 menit) Bahan Bacaan : Pengendalian Kegiatan Lingkungan PNPM-Mandiri Perkotaan Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 13

15 Pembelajaran Mandiri Tentang Pengendalian 1) Sampaikan tujuan session ini, pastikan hal ini dipahami oleh peserta, jelaskan tujuan dari materi ini yaitu : mereview sistem pengendalian pelaksanakan kegiatan infrastruktur mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pengendalian kegiatan infrastruktur Memahami upaya-upaya pengendalian kegiatan infrastruktur (kualitas, administrasi, waktu, biaya,dll). 2) Sampaikan bahwa kali ini peserta akan diajak untuk mempelajari secara mandiri materi ini dan kemudian menyajikannya kepada peserta lainnya, hasil belajar yang dilakukan untuk pembahasan bersama. 3) Bagilah peserta dalam 4 kelompok untuk membahas bahan bacaan mengenai pengendalian kegiatan lingkungan PNPM Mandiri Perkotaan, mintalah kelompok untuk mendiskusikan, dengan menggunakan metode diskusi warungan (diskusi kelompok berputar) Kelompok 1 : Apa dan mengapa pengendalian perlu dilakukan dalam kegiatan lingkungan? Apa yang terjadi bila pengendalian tidak dilakukan? Kelompok 2 : Hal-hal apa saja yang perlu dikendalikan? Mengapa demikian? Kelompok 3 : Apa saja yang harus dilakukan bila prasarana yang di bangun tidak sesuai dengan rencana/design? Kelompok 4 : Apa saja yang harus dilakukan UPL dalam pengendalian? 4) Jelaskan bahwa jawaban-jawaban atas diskusi itu hanya dapat dirumuskan bila setiap peserta membaca secara seksama isi bacaan. 5) Guna memastikan terjadi proses belajar mandiri, sampaikan bahwa nanti yang akan mempresentasikan hasil rumusan kelompok akan ditunjuk secara acak, sehingga semua peserta mendapat peluang yang sama untuk presentasi. 14 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

16 6) Kemudian mintalah beberapa orang untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.dorong terjadinya dialog diantara peserta untuk saling memperkaya pemahaman 7) Diskusikan hal-hal yang penting dan perlu penegasan. 8) Berilah penguatan mengenai pengendalian kegiatan infrastruktur Pengertian : Penggunaan Istilah Pengendalian sering diartikan sama dengan pengawasan/supervisi tetapi juga sering diartikan berbeda. Dalam istilah yang berbeda, pengawasan berhenti sampai pada proses adanya temuan/penyimpangan pelaksanaan dari rencana/standarnya, termasuk rekomendasi/tindaklanjutnya sedangkan pengendalian sampai pada dilakukannya tindakan perbaikan atas penyimpangan tersebut. Pengawas hanya sampai pada memberikan saran tindaklanjut/perbaikan atas temuan sedangkan tindaklanjutnya dilakukan oleh pengendali. Jadi Pengendalian lebih luas dari sekedar pengawasan/supervisi. Sasaran/Keluaran Pengendalian : Kegiatan/Pekerjaan terlaksana secara benar, lancar (terkoordinasi) dan terarah menuju perwujudan bangunan yang direncanakan; Meningkatnya kemampuan dari personil organisasi pelaksana pekerjaan untuk melaksanakan tugas/kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya secara benar dan teliti; Dilakukan tindakan perbaikan atau penyelesaiaan atas temuan penyimpangan/ kesalahan/kekurangan dari setiap pekerjaan sehingga dapat kembali sesuai dengan standar yang telah dipersyaratkan/direncanakan sebelumnya Pelaku Pengendalian Kegiatan Lingkungan : Askot Infra / Fasilitator kelurahan Masyarakat Relawan bersama UPL dan BKM Langkah-Langkah Pengendalian : 1. Buatlah/Rencanakan : (1). Ditentukan/dipilih mana yang ingin dikendalikan ; (2). Tetapkan suatu satuan ukuran; (3). Tetapkan suatu Patokan/Standar dari satuan ukuran; (4). Buat instrumen pengukuran Patokan dilapangan, sesuai satuan ukuran pekerjaan yang telah ditetapkan; Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 15

17 Langkah-Langkah Pengendalian : 2. Lakukan/Laksanakan : 5) Lakukan Supervisi/Pengawasan (Membimbing, Mengarahkan) agar kemampuan mereka (personil pelaksana pekerjaan) terus meningkat dalam melaksanakan tugas dengan benar dan teliti. 6) Lakukan Inspeksi atau pengecekan/pemeriksaan terhadap pelaksanaan tugas/kegiatan yang dilaksanakan. 7) Lakukan Pengukuran dan pelaporan hasil pemeriksaan berdasarkan instrumen yang telah Anda persiapkan, Lalu Evaluasi Hasil Pelaksanaan (Bandingkan hasil pengukuran dengan standar/patokannya dan lakukan penilaian untuk mengetahui apakah ada penyimpangan). Pengukuran/penilaian pelaksanaan sesuai standar pengukuran kegiatan tersebut. 8) Tentukan dan Lakukan tindakan koreksi/penyelesaian masalah yang terjadi (penyimpangan negatif) bila ada atau Berikan pujian yang sesuai atas keberhasilan (penyimpangan positif); Pemeriksaan/Supervisi Kegiatan lingkungan. 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita memasuki kegiatan 2, 2) Mintalah peserta melihat & mempelajari secara seksama Check List Pemeriksaan Pekerjaan No I BENTUK PENILAIAN KONDISI FISIK 1 Apakah volume dan dimensi pekerjaan sesuai dengan rencana? 2 Apakah jenis pekerjaan sesuai dengan rencana? 3 Apakah kondisi lokasi sesuai dengan rencana? 4 Apakah fungsi sarana terpenuhi? 5 Apa sudah memperhatikan dampak lingkungan? KRITERIA YA TIDAK II MUTU & KUALIATAS PEKERJAAN 1 Apakah bahan yang digunakan berkualitas baik? 2 Apakah volume pengunaan bahan sesuai rencana? 3 Alat yang digunakan memenuhi kebutuhan kerja? 4 Apakah tenaga kerja yang digunakan memiliki keterampilan? 5 Kelengkapan bangunan memenuhi keamanan/kenyamanan? 6 Apakah tahapan kerja sudah dilakukan dengan baik? 7 Khusus untuk air bersih, adakah pengujian lab? III WAKTU 1 Apakah waktu pelaksanaan sesuai rencana? 16 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

18 IV BIAYA 1 Apakah penggunaan dana sesuai RAB? 2 Apakah ada penyalahgunaan dana? 3 Apakah tiap transaksi disertai bukti? 4 Apakah tiap transaksi telah dibukukan dengan baik? 5 Apakah nilai swadaya yang disepakati telah terealisasi? V ADMINISTRASI PELAKSANAAN 1 Apakah dibuat laporan penggunaan dana? 2 Apakah dibuat laporan kemajuan pekerjaan? 3 Apakah seluruh dokumen diarsipkan dengan baik? 3) Berilah penjelasan pengendalian pada setiap tahap kegiatan dan tujuan yang dicapai dan lanjutkan dengan pembahasan satu persatu poin dalam cheklist pemeriksaaan kegiatan Lingkungan 4) Beri kesempatan kepada peserta untuk menanyakan hal yang belum jelas dan ajak peserta lain untuk berpartisipasi dalam pembahasan pertanyaan pertanyaan yang di sampaikan. 5) Berikan kesimpulan dan pencerahan kepada peserta. Cakupan Kualitas Kegiatan Infrastruktur P2KP : Persyaratan Mutu Infrastruktur P2KP tidak hanya dilihat pada sekedar kualitas fisik konstruksi tetapi haruslah meliputi : 1. Infrastruktur sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin, 2. Infrastruktur dapat dioperasikan/berfungsi, 3. Tersedia akses yang mudah/aman untuk digunakan oleh warga pemanfaat, 4. Infrastruktur Menjamin keselamatan (Keamanan, Kekuatan) dan Kesehatan warga pemanfaat, 5. Infrastruktur Menjamin Tidak menimbulkan dampak negatif atas Sosial dan Lingkungan. Mutu pekerjaan Konstruksi meliputi : lingkup aktivitas setiap pekerjaan (termasuk Jadwal pelaksanaan setiap aktivitas dan pengamanan keselamatan kerja), kuantitas/volume pekerjaan yang harus diselesaikan, Metode Kerja, Persyaratan Bahan/alat, Komposisi Campuran, Dimensi/Ukuran Pekerjaan, dan lain-lain yang tercantum dalam spesifiksi teknis/gambar rencana. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 17

19 Modul 5 Topik: Operasional dan Pemeliharaan Peserta mampu mereview pelaksanaan O & P Peserta mampu mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan O & P Peserta mampu merumuskan langkah-langkah perbaikan pengelolaan O & P (agenda kerja, sumber dana, pembagian tugas)peserta mampu mengenali dan merumuskan bersama aturan pengelolaan O & P Kegiatan 1: Review Palaksanaan O & P Kegiatan 2: Penguatan Pemahaman dan Teknis Pengelolaan O & P 3 JPL (125 Menit) Bahan Bacaan: Pentingnya kegiatan O & P Pengertian O & P Pembentukan Organisasi pengelolaan O & P Rencana Kegiatan O & P Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya 18 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

20 Review Pelaksanaan O & P 2) Buka pertemuen dengan salam singkat, jelaskan bahwa kita akan mereview pelaksanaan O & P, dengan tujuan belajar sebagai berikut : Peserta mampu mereview pelaksanaan O & P Peserta mampu mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan O & P Peserta mampu merumuskan langkah-langkah perbaikan pengelolaan O & P (agenda kerja, sumber dana, pembagian tugas)peserta mampu mengenali dan merumuskan bersama aturan pengelolaan O & P 9) Jelaskan kepada peserta, bahwa kita akan mereview pelaksanaan O & P pada kegiatan sebelumnya. Apabila ada wilayah yang O & P nya sudah berjalan, maka mintalah kelompok O&P untuk menjadi narasumber pelaksanaan O & P, mintalah narasumber untuk menceritakan beberapa hal sebagai berikut : Bagaimana pelaksanaan O & P? Apa jenis kegiatannya? Sumber biaya O & P nya darimana? Hambatan-hambatan yang terjadi? 10) Kemudian bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, untuk membahas beberapa hal diantaranya : Bagaimana pelaksanaan O & P di wilayah masing-masing? Kalau belum berjalan, mengapa? Apa saja hambatan yang terjadi? Apa yang harus diperbaiki? Bagaimana strategi perbaikannya? 11) Mintalah seluruh wakil kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya 12) Simpulkan bersama hasilnya. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 19

21 Penguatan Pemahaman dan Teknis Pengelolaan O & P 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 yaitu penguatan pemanahan O & P 2) Lakukan dialog dengan peserta, untuk mengingat kembali beberapa hal, yaitu : Mengapa O & P penting? Apa yang di maksud O & P? Bagaimana sebaiknya O & P dibentuk di masyarakat? 3) Catatlah pendapat peserta dalam kertas plano. O & P peranannya sangat penting sekali untuk menjaga agar prasarana tetap dapat berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat. Tujuan O&P: Memelihara prasarana secara berkelanjutan Adanya jaminan terhadap kualitas prasarana Adanya keuntungan yang berkelnjutan dari hasil pemanfaatan prasarana Masyarakat mempunyai kemandirian dan kemampuan dalam hal memelihara dan mengembangkan prasarana yang ada di daerahnya Manajemen Pemanfaat dan Pemelihara terhadap prasarana bisa dilakukan dengan benar sesuai kebutuhan melalui wadah Organisasi O & P yang berfungsi dengan baik. 4) Ajaklah peserta untuk membaca bahan bacaan mengenai O & P, bagilah peserta menjadi kelompok untu membahas : Kelompok 1 : pengertian O & P Kelompok 2 : Pembentukan Organisasi pengelola O & P Kelompok 3 : Rencana Kegiatan O & P Kelompok 4 : Pembiayaan O & P 5) Mintalah masing masing kelompok untuk menjelaskan yang di bahasnya. 6) Berilah penguatan mengenai substansi O & P dan teknis pengelolaannya, Seperti O & P Jalan, O & P MCK, dll 7) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 8) Simpulkan bersama hasilnya 20 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

22 Modul 6 Topik : Pelayanan Dasar Bidang Infrastruktur Peserta memahami pentingnya Meningkatkan pelayanan dasar dalam kegiatan infrastruktur Peserta mengidentifikasi kegiatan infrastruktur dalam PJM Pronangkis yang terkait langsung dengan pelayanan dasar bagi warga miskin Kegiatan 1: Pentingnya meningkatkan Pelayanan dasar Bidang Infrastruktur Kegiatan 2: Identifikasi Peningkatan Pelayanan dasar Infrastruktur 2 Jpl (90 ) Bahan bacaan : MDGs di Indonesia Prasarana Dasar Infrastruktur Kertas Plano, Kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, Spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 21

23 Pentingnya Meningkatkan Pelayanan Dasar kegiatan Infrastruktur 3) Buka pertemuan dengan salam dan jelaskan tujuan dari modul ini, yaitu: Peserta memahami pentingnya pelayanan dasar dalam kegiatan infrastruktur Peserta mengidentifikasi kegiatan infrastruktur dalam PJM Pronangkis yang terkait langsung dengan pelayanan dasar bagi warga miskin 4) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki ke Pentingnya Pelayanan dasar kegiatan Infrastruktur 5) Tanyakan kepada peserta, apakah yang dimaksud dengan pelayanan dasar kegiatan infrastruktur? 6) Tanyakan kembali, apa saja dalam kegiatan infrastruktur yang termasuk kedalam pelayanan dasar? 7) Simpulkan bersama hasilnya, berilah penguatan 8) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 9) Berilah pencerahan. Pelayanan dasar adalah hak masyarakat yang dibutuhkan oleh semua orang dan wajib ada, apabila tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan dampak negatif terhadap kehidupannya Beberapa jenis infrastruktur yang termasuk ke pelayanan dasar adalah : a. air bersih b. air minum c. sanitasi d. perumahan e. jalan yang dapat membuka akses warga miskin dan meningkatkan kesejahteraan 22 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

24 Identifikasi Peningkatan Pelayanan Dasar Infrastruktur 1) Jelaskan kepada peserta bahwa dalam kegiatan kedua ini kita akan mengidentifikasi peningkatan pelayanan dasar infrastruktur 2) Ajaklah peserta untuk membuka PJM Pronangkis masing-masing Desa/Kelurahan 3) Ajaklah peserta untuk mengidentifikasi kegiatan yang ada di PJM Pronangkis yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan dasar infrastruktur. Untuk lebih memudahkan gunakanlah tabel berikut ini : No Kegiatan Infrastruktur Volume Lokasi Besar biaya Penerima Manfaat KK KK Miskin 4) Apabila tidak ada yang berhubungan langsung dengan peningkatan pelayanan dasar infrastruktur khususnya bagi warga miskin, tanyakan kepada peserta, apakah memang di wilayahnya pelayanan dasar tersebut telah terpenuhi?, apabila masih ada permasalahan mintalah peserta untuk merumuskan strategi perbaikan ke depan agar peningkatan pelayanan dasar bagi warga miskin di bidang infrastruktur ini bisa menjadi prioritas. 5) Mintalah setiap peserta menyampaikan hasil identifikasinya. 6) Dorong terjadinya dialog untuk menyempurnakan hasil diskusinya 7) Simpulkan bersama, berilah penguatan Berdasarkan hasil temuan, sering terjadi dalam membuat perencanaan infrastruktur, bahwa warga miskin tidak menjadi prioritas menjadi sasaran utama, rencana kegiatan lebih di dasarkan oleh beberapa hal, diantaranya : Kepentingan beberapa tokoh masyarakat Hanya untuk memperindah lingkungan Hanya berasumsi panitia saja, warga miskin tidak pernah ditanya kebutuhan infrastrukturnya apa? Dan lain lain PNPM Mandiri Perkotaan, adalah program yang dikhususkan untuk menanggulangi kemiskinan, sehingga yang harus menjadi prioritas menjadi penerima manfaat adalah warga miskin, bagaimana agar kebutuhan dasar infrastruktur warga miskin dapat terpenuhi. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 23

25 Modul 7 Topik: Analisa Dampak Lingkungan & Sosial Peserta mampu mengidentifikasi potensi dampak lingkungan dan sosial yang harus diperhatikan dalam kegiatan infrastruktur Peserta memahami langkah penanggulangan dampak lingkungan & Sosial Kegiatan 1: Memahami pentingnya analisa dampak lingkungan dan sosial Kegiatan 2: Penjelasan aturan-aturan Penting tentang Lingkungan Kegiatan 3 : Penjelasan analisa dampak sosial 2 JPL (90 Menit) Bahan Bacaan: Pedoman safeguard Lingkungan dan sosial Peraturan penting Lingkungan Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya 24 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

26 Memahami Pentingnya Analisa Dampak Lingkungan & Sosial 1) Buka pertemuen dengan salam singkat, jelaskan bahwa kita akan memasuki materi analisa dampak lingkungan (safeguard lingkungan), dengan tujuan belajar sebagai berikut : Peserta mampu mengidentifikasi potensi dampak lingkungan (safeguard) yang harus diperhatikan dalam kegiatan infrastruktur Peserta mengetahui kriteria pembangunan ramah lingkungan Peserta memahami langkah penanggulangan dampak lingkungan 2) Jelaskan kepada bahwa kita akan memasuki kegiatan 1, yaitu memahami pentingnya analisa dampak lingkungan dan sosial. 3) Lakukan dialog dengan peserta mengapa kita harus menganalisa dampak lingkungan dari suatu kegiatan? Bagaimana akibatnya apabila hal tersebut tidak dituruti? 4) Tulislah seluruh jawaban peserta dalam kertas plano. 5) Jelaskan kepada peserta mengenai prinsip-prinsip pengamanan sosial dan lingkungan Prinsip prinsip pengamanan sosial dan lingkungan PNPM MP tidak akan membiayai kegiatan apapun yang dapat mengakibatkan dampak negatif yang serius dan tidak dapat diperbaiki/dipulihkan. Bila diperkirakan kegiatan akan menimbulkan dampak negatif maka perlu dipastikan adanya upaya mitigasi yang dapat meminimalkan dampak negatif tersebut, baik pada tahap perencanaan, persiapan maupun tahap pelaksanaan. PNPM MP tidak akan membiayai kegiatan yang karena kondisi lokal tertentu tidak memungkinkan terjadinya konsultasi publik yang memadai dengan masyarakat, baik yang terkena dampak maupun penerima manfaat. Usulan kegiatan harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan menghindari potensi terjadinya konflik sosial, persengketaan tanah, menghilangkan kearifan lokal, dan juga menghindari wilayah-wilayah yang dilindungi yang telah ditetapkan oleh pemerintah/kementerian terkait. Setiap keputusan, laporan, dan perencanaan yang berkaitan dengan kerangka pengamanan harus dikonsultasikan dan disebarluaskan terutama kepada warga yang berpotensi terkena dampak. Khusus bagi masyarakat terkena dampak harus diberikan kesempatan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan serta menyampaikan aspirasi termasuk keberatan atas rencana kegiatan yang berpotensi dapat menimbulkan dampak negatif bagi mereka. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 25

27 6) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya 7) Simpulkan bersama hasilnya, berilah penguatan. Dampak Lingkungan dan sosial adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan atau kegiatan. Dampak lingkungan dan sosial dapat bersifat negatif dan positif Pengendalian dampak tidak hanya bersifat reaktif: baru melakukan setelah terjadi dampak terutama dampak negatif. Yang seharusnya terjadi adalah pengendalian dampak harus bersifat antisipatif, melakukan pengkajian dan membuat rencana tindakan pencegahan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya dampak negatif dan meningkatkan dampak positif. Timbulnya dampak dapat menimbulkan multi efek, berlangsung lama dan dapat berulang, bahkan dapat tidak berbalik. Kegiatan yang diusulkan ada yang bersifat merubah dampak negatif ke bentuk dampak negatif lainnya atau ke tempat lainnya, sehingga angka kemiskinan di suatu wilayah tidak berkurang bahkan malah meningkat. Hal inilah yang coba diantisipasi oleh PNPMMP dengan materi pengendalian dampak lingkungan Penjelasan Aturan-aturan Penting Tentang Lingkungan 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 yaitu penjelasan aturan-aturan penting tentang lingkungan 2) Berilah penjelasan mengenai aturan-aturan yang berkaitan dengan lingkungan dan kegiatan yang dilarang dalam kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan dengan menggunakan bahan bacaan 3) Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 4) Lakukan dialog dengan peserta mengenai contoh-contoh apabila aturan tersebut dilanggar 5) Simpulkan bersama, berilah penguatan Aturan lingkungan bukan merupakan tulisan semata-mata di atas kertas, tetapi mengantisipasi agar kegiatan berjalan tertib dan mengandung sanksi hukum bila tidak dijalankan Aturan lingkungan juga berisikan petunjuk kehati-hatian dalam melakukan suatu kegiatan agar dampak terhadap lingkungan dapat diminimalkan atau diatasi. 26 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

28 Penjelasan Analisa Dampak Sosial 1) Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan bahwa kita akan memulai proses belajar untuk memahami pengertian, tujuan dan prinsip-prinsip tentang pengamanan sosial. Jelaskan pula bahwa salah satu syarat pembangunan prasarana lingkungan PNPM adalah tidak memiliki dampak sosial 2) Tanyakan kepada peserta apasaja pemahaman umumnya tentang dampak sosial dan jenisjenisnya. 3) Berilah penjelasan tentang aspek-aspek pengamanan sosial (penyedian lahan, pengadaan kayu, perlakuan terhadap penduduk asli, penggusuran dan pemukiman kembali) dan jenis-jenis dampak sosial. Mengenali komponen pengamanan sosial adalah bagian paling penting untuk memahami upaya pencegahan terhadap munculnya dampak sosial di masyarakat. Berikut ini adalah beberapa komponen yang dapat menimbulkan dampak sosial di masyarakat: (1) Penyediaan Lahan Pengetahuan mengenai status hukum lahan yang akan digunakan merupakan kewajiban yang harus disadari sejak awal perencanaan. Tanpa pengetahuan mengenai status hukum terhadap lahan dimana infrastruktur akan dibangun berarti membuka peluang timbulnya masalah baru. Kemungkinan-kemungkinan masalah yang dapat terjadi adalah infrastruktur yang akan dibangun tidak dapat dilanjutkan, atau terjadi pembongkaran paksa setelah dibangun, karena pemilik lahan berkeberatan. Untuk menghindari munculnya kasus seperti itu, maka kejelasan status lahan yang akan digunakan harus diketahui dan diselesaikan dari awal perencanaan. (2) Pengadaan Kayu Beberapa jenis infrastruktur yang akan dibangun mengunakan kayu sebagai salah satu materialnya, misalnya: jembatan, MCK, los pasar, dll dan kerangka atap gedung, dll. Kayu yang dibeli dengan dana program haruslah kayu yang legal. Artinya, kayu tersebut dibeli/didapatkan dari sumber material yang memiliki SK-SHH (Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan) (Informasi lengkap mengenai SK-SHH dapat dilihat di Kepmenhut 126/kpts-II/2003). Mengapa program melarang penggunaan kayu ilegal untuk infrastruktur yang dibangun? Kebijakan ini adalah dalam rangka memberi dukungan untuk mencegah/mengurangi terjadinya penebangan kayu secara liar yang berdampak pada perusakan hutan lindung dan cagar alam lainnya. Kerusakan hutan dan lingkungan, pada saatnya akan merugikan masyarakat sendiri. Seperti misalnya akan terjadi banjir, tanah longsor dan bahkan kekurangan sumber air baku. (3) Perlakuan Terhadap Penduduk Asli. Definisi Penduduk Asli adalah komunitas terbatas yang memiliki budaya dan adat yang khas yang dianggap berbeda dengan sebagian besar komunitas lain yang berada di sekitanya. Budaya dan adat yang khas ini telah berlangsung dan bertahan sangat lama. Umumnya, kelompok ini mendiami lokasi tertentu dan memiliki beberapa karakteristik budaya tertentu pula. Para fasilitator yang bertugas di lokasi khusus ini - terutama bila bukan berasal dari komunitas tersebut - harus memperhatikan dan mempertimbangkan budaya dan adat setempat agar terhindar dari konflik yang tidak diinginkan. Oleh karena itu para fasilitator program seharusnya Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 27

29 memiliki empati terhadap budaya dan adat penduduk asli serta mampu mewaspadai kemungkinan munculnya potensi konflik sedini mungkin. (4) Penggusuran Dalam kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan, makna dari penggusuran adalah tindakan yang mengakibatkan satu atau sejumlah kegiatan/bangunan/rumah tangga terpaksa berpindah dari lokasi yang ditempatinya selama ini, dikarenakan lokasi tersebut menjadi lokasi kegiatan yang diusulkan masyarakat. Secara lebih rinci, sebuah tindakan dapat disebut penggusuran bila memenuhi kriteria berikut ini: Semuanya atau lebih dari 50% dari lahan atau bangunan milik seseorang atau sejumlah orang terkena subproyek, atau Kurang dari 50% dari lahan atau bangunan terkena subproyek, dan bagian yang tersisa secara ekonomi tidak layak atau tidak dapat dihuni. Tindakan penggusuran memiliki konsekuensi terhadap nilai kompensasi yang diterima oleh pihak tergusur, ketidaksepakatan terhadap nilai kompensasi dapat berdampak munculnya konflik di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan persetujuan mengenai nilai kompensasi sebagai hasil dari negosiasi dari para pihak terkait. (5) Permukiman Kembali Definisi Permukiman kembali adalah sebuah upaya untuk memindahkan penduduk dari lokasi yang terkena proyek ke lokasi baru. Pemindahan ini harus mengandung makna bahwa penduduk yang terkena dampak tersebut dapat mengembangkan kehidupan yang lebih baik di lokasi baru. 4) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya 5) Simpulkan bersama hasilnya 28 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

30 Modul 8 Topik : Membangun Kreatifitas dan Inovasi Kegiatan Infrastruktur Peserta mengenal kegiatan-kegiatan infrastruktur yang inovatif (belajar dari kegiatan/program lain) Peserta mempunyai motivasi untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam melaksanakan kegiatan infrastruktur di wilayahnya Peserta mampu mengidentifikasi perbedaan inovasi /kreatifitas dengan standar Teknis Infrastruktur Kegiatan 1: Berbagi Pengalaman Kegiatan 2: Review Hasil Kunjungan lapang/narasumber 4 Jpl (180 ) Media Bantu Film Kegiatan di Kapuk Jakarta Kertas Plano, Kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, Spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 29

31 Berbagi Pengalaman 1) Buka pertemuan dengan salam singkat dan jelaskan bahwa kita memasuki materi membangun kreatifitas dan inovasi, sampaikan tujuan dari modul ini, yaitu: Peserta mengenal kegiatan-kegiatan infrastruktur yang inovatif (belajar dari kegiatan/program lain) Peserta mempunyai motivasi untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam melaksanakan kegiatan infrastruktur di wilayahnya Peserta mampu mengidentifikasi perbedaan inovasi /kreatifitas dengan standar Teknis Infrastruktur 2) Jelaskan bahwa kita memasuki kegiatan 1, yaitu berbagi pengalaman. Materi ini sebaiknya dilakukan dengan metode studi banding, Pemandu dan panitia sebelumnya meng-identifikasi terlebih dahulu lokasi yang akan di kunjungi, beberapa catatan pertimbangan penentuan lokasi, diantaranya : Lokasi yang terdapat kegiatan infrastruktur yang mempunyai nilai inovasi dan kreatifitas (seperti pengelolaan sampah, Bank sampah, bio gas, arisan WC, MCK Komunal, dan lain sebagainya) Berorientasi untuk penanggulangan kemiskinan Inovasi dan kreatifitas dapat ditiru atau menjadi inspirasi untuk diterapkan di lokasi dampingan. Lokasi yang akan dikunjungi sebaiknya jangan terlalu jauh dari tempat pelatihan, hal ini untuk meringankan biaya transportasi yang membengkak Hindari pemborosan biaya, karena tujuan studi banding adalah mendapatkan pengetahuan atau keterampilan baru bukan jalan-jalan. Apabila tidak melakukan studi banding, berbagi pengalaman ini dapat mengundang narasumber yang merupakan pelaku langsung, untuk menceritakan pengalamannya. Review Hasil Kunjungan Lapang/Narasumber 1) Jelaskan kepada peserta bahwa dalam kegiatan kedua ini kita akan mereview hasil kunjungan lapang atau testimony dari narasumber. 30 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

32 2) Lakukan dialog dengan peserta, mengenai beberapa hal : Pembelajaran apa yang bisa di peroleh dari hasil kunjungan lapang/narasumber? Apa yang masih belum baik dari kegiatan di lokasi kunjungan lapang / dari narasumber? Apa saja yang bisa diterapkan dari hasil kunjungan lapangan/narasumber di wilayah Desa/kelurahan peserta masing-masing? Strategi penerapannya bagaimana? 3) Catat poin-poin penting dalam kertas plano. 4) Untuk memperkaya pemahaman, ajaklah peserta untuk menonton film mengenai kegiatan infrastruktur di Kapuk Jakarta 5) Lakukan dialog pembelajaran apa yang bisa diperoleh dari tayangan fim tersebut. 6) Simpulkan bersama hasilnya, berilah penguatan. Sudah saatnya kita melakukan inovasi dan kreatifitas kita di Desa/kelurahan, sehingga kegiatan infrastruktur yang dilakukan betul-betul bermanfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin. Kegiatan infrastruktur yang dibangun harus dapat melakukan perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang ada di sekitarnya dan berorientasi meningkatkan perekonomian masyarakat miskin bukan memperlancar usaha orang mampu (kaya). Misalnya dengan mengembangkan MCK Komunal, arisan WC, bio gas, pengelolaan air bersih, Bank sampah, dan lain-lain. Namun ada hal yang tetap harus diperhatikan dalam melakukan inovasi dan kreatifitas, yaitu spesifikasi teknis infrastruktur tetap harus memenuhi kaidah standar teknis infrastriktur. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 31

33 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri - Perkotaan KANTOR PUSAT Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PROYEK Jl. Penjernihan 1, No.19F, Pejompongan, Jakarta Pusat, Indonesia SEKRETARIAT TP PNPM MANDIRI PENGADUAN P.O. Box 2222 JKPMT SMS : ppm@pnpm-perkotaan.org l

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN KHUSUS UNIT PENGELOLA LINGKUNGAN (UPL) LOKASI SIKLUS TAHUN KE 2 &

Lebih terperinci

Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 2

Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 2 Modul 1 Orientasi Belajar 1 Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 2 Modul 2 Perencanaan Partisipatif Review PS dan PJM Pronangkis 6 Kegiatan 1 Diskusi Kelompok Analisa

Lebih terperinci

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) KEGIATAN INFRASTRUKTUR LOKASI SIKLUS

Lebih terperinci

Modul 1 Topik: Orientasi Belajar

Modul 1 Topik: Orientasi Belajar Modul 1 Topik: Orientasi Belajar 1 Peserta Saling mengenal, saling memahami dan menghargai perbedaan 2 Peserta mampu menciptakan keakraban 3 Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana

Lebih terperinci

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar. Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana pelatihan akan dilakukan 2. Membangun kesepatakan untuk melakukan pembelajaran bersama Kegiatan

Lebih terperinci

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar. Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana pelatihan akan dilakukan 2. Membangun kesepatakan untuk melakukan pembelajaran bersama Kegiatan

Lebih terperinci

Kebijakan Safeguard Sosial dan Lingkungan di dalam PNPM MP

Kebijakan Safeguard Sosial dan Lingkungan di dalam PNPM MP Kebijakan Safeguard Sosial dan Lingkungan di dalam PNPM MP Tujuan Perlindungan Sosial dan Lingkungan Menjamin tidak adanya dampak negatif dari hasil pelaksanaan program kepada sosial dan lingkungan Optimalisasi

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan

Lebih terperinci

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGELOLAAN PELATIHAN MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan telah menetapkan tujuan Membantu masyarakat miskin perkotaan di kelurahan/desa peserta

Lebih terperinci

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan Peserta memahami prasyarat dan ciri program Sosial berkelanjutan 1. Brainstorming Prasyarat dan Ciri Program Sosial Berkelanjutan 2. Diskusi Kelompok Lembar

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR Pelatihan Dasar 2 F12 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Memahami Pemetaan Swadaya 1 Kegiatan 1: Diskusi

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 1 I. MENGAPA POB DIPERLUKAN? a. Untuk Meningkatkan kemampuan personil konsultan

Lebih terperinci

Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator

Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator Peserta menyadari perlunya perubahan peran fasilitator Peserta memahami transformasi peran dari fasilitator umum ke fasilitator wirausaha ke konsultan pembangunan

Lebih terperinci

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II PROFILE DATA SIM P2KP NAD II U R A I AN 1 INFORMASI UMUM 1.1 Cakupan Wilayah 1.1.1 Jumlah Kota/ Kab 1.1.2 Jumlah Kecamatan 3 1.1.3 Jumlah Kelurahan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 1.1.4 Jumlah Lorong/Dusun

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman,dan nyaman. Contoh: JALAN, DRAINASE,

Lebih terperinci

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN PENGUATAN BKM/UP/RELAWAN/LURAH PP.03 LOKASI SIKLUS TAHUN KE 4 Modul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komponen pengembangan kapasitas (Capacity Building) merupakan salah satu pilar program PNPM Mandiri Perkotaan, karena program ini yang meyakini bahwa pembelajaran merupakan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMASARAN PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

PETUNJUK TEKNIS PEMASARAN PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) PETUNJUK TEKNIS PEMASARAN PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Cipta Karya

Lebih terperinci

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) BUKU 4a SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Pemetaan Wilayah, Sebaran Warga Miskin, Sarana dan Prasarana Lingkungan Perumahan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015

AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015 AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015 Latar Belakang Audit Sempit: Pemenuhan kewajiban Loan/Grant Agreement.

Lebih terperinci

MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL

MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL PP MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL Topik Tujuan Kegiatan belajar Waktu Acuan Penguatan Pendampingan KSM dalam Kegiatan Sosial 1. Peserta memahami tentang pentingnya penguatan modal sosial di dalam KSM 2. PANCASUTRA,tanggung

Lebih terperinci

Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM

Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM BUKU 7 SERI SIKLUS PNPM- Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM Perkotaan DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II K E L U R A H A N

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II K E L U R A H A N PROFILE DATA SIM P2KP NAD II U R A I AN 1 INFORMASI UMUM 1.1 Cakupan Wilayah 1.1.1 Jumlah Kota/ Kab 1 1.1.2 Jumlah Kecamatan 3 1.1.3 Jumlah Kelurahan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 1.1.4 Jumlah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP Bahan Presentasi pada Lokakarya & Pelatihan Tim Peneliti Strudy Tematik Evaluasi P2KP, Maret 2009 I. Mengapa Pembangunan Infrastruktur dilakukan dalam program pemberdayaan

Lebih terperinci

Modul 4 Gagasan KSM Ideal

Modul 4 Gagasan KSM Ideal Modul 4 Gagasan KSM Ideal Peserta mampu merumuskan pengertian dan kriteria suatu KSM yang siap mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat KSM yang ideal Kegiatan 2 : Diskusi definisi dan kriteria

Lebih terperinci

PNPM MANDIRI PERKOTAAN

PNPM MANDIRI PERKOTAAN Modul 1 Orientasi Belajar 1 Kegiatan 1 Perkenalan 3 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 3 Modul 2 Perencanaan Partisipatif Review PS dan PJM Pronangkis 7 Kegiatan 1 Diskusi Kelompok Analisa

Lebih terperinci

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan

Lebih terperinci

Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM)

Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM) BUKU 2 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM) Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM Mandiri Perkotaan Panduan

Lebih terperinci

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM A. Tahap pelaksanaan kegiatan Pilot Pembekalan kepada Fasilitator mengenai Sosialisasi Konsep dan Substansi kepada Masyarakat oleh Fasiltator FGD Dinamika (berbasis hasil RPK dan PS) 2 Teridentifikasi

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM merupakan dukungan dana stimulan

Lebih terperinci

Modul 7 Membangun KSM Harapan

Modul 7 Membangun KSM Harapan Modul 7 Membangun KSM Harapan Peserta memahami tahapan perkembangan KSM Peserta memahami tata cara membangun KSM harapan (yang mampu mengembangkan penghidupan yang berkelanjutan) Peserta mampu membangun

Lebih terperinci

Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM

Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM BUKU 5a SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-P2KP Panduan Fasilitasi Pengembangan

Lebih terperinci

Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan

Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan Peserta memahami dan menyadari berbagai tantangan dalam membangun KSM untuk mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat mengenai

Lebih terperinci

BAB V PROFIL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN

BAB V PROFIL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN 38 BAB V PROFIL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN 5.1 Konsep PNPM Mandiri Perkotaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan merupakan proses pembelajaran

Lebih terperinci

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan BUKU 4d SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan

Lebih terperinci

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK KEGIATAN SIKLUS MASYARAKAT PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Periode : Bulan Juli - September 2010 I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM

Lebih terperinci

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) BUKU 4b SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Ranking Kemiskinan dan Transek Lingkungan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus

Lebih terperinci

Membangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI

Membangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI PERKOTAAN 3 Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP Membangun BKM Membangun BKM Membangun BKM

Lebih terperinci

Mengenali Kampung Sendiri Melalui Pemetaan Swadaya

Mengenali Kampung Sendiri Melalui Pemetaan Swadaya DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-Perkotaan 2 Pemetaan Swadaya PERKOTAAN Mengenali Kampung

Lebih terperinci

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU SALINAN BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 28 TAHUN 2015jgylyrylyutur / SK / 2010 TENTANG MEKANISME PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN Pokok Bahasan Perkenalan dan Kontrak Belajar Langkah-langkah Fasilitasi Perkenalan Langkah-langkah Fasilitasi Kontrak Belajar Penulis Muchtadlirin Penyelia Tulisan Fahsin M.

Lebih terperinci

BAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP

BAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP BAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP 7.1. STIMULAN P2KP 7.1.1. Tingkat Bantuan Dana BLM untuk Pemugaran Rumah, Perbaikan Fasilitas Umum dan Bantuan Sosial Salah satu indikator keberhasilan P2KP yaitu

Lebih terperinci

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN Upaya Peningkatan Partisipasi Perempuan UPP 1 dan awal UPP 2 ( 1999 2003), belum ada upaya yang jelas dalam konsepnya

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP I. LATAR BELAKANG Salah satu prioritas pembangunan saat ini adalah penanggulangan kemiskinan dengan target pada tahun 2009,

Lebih terperinci

Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir?

Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir? Lampiran Wawancara Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : 1. Apa ukuran kebijakan dalam program penanggulangan kemiskinan di Ukuran dan tujuan kebijakan yang dilakukan dalam program P2KP

Lebih terperinci

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013 Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, 28-30 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. KETENTUAN UMUM 2 1. LOKASI SASARAN Lokasi

Lebih terperinci

Modul 1 Review PS Bidang Kegiatan Sosial dalam kerangka Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood)

Modul 1 Review PS Bidang Kegiatan Sosial dalam kerangka Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) Modul 1 Review PS Bidang Kegiatan Sosial dalam kerangka Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) 1. Peserta mampu mempertajam data PS dan baseline data 100-0-100 yang terkait dengan kegiatan

Lebih terperinci

MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011

MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011 MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011 KEGIATAN & SUB-KEGIATAN MILESTONE 1.1. PENDAMPINGAN TINGKAT PEMDA KOTA/ KAB 1.1.1. SERANGKAIAN LOBBY-LOBBY, SILATURAHMI SOSIAL DAN SOSIALISASI AWAL TINGKAT

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1

KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1 KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1 I.Latar Belakang Salah satu tahapan pelaksanaan P2KP adalah Pembangunan BKM, yang dipandang menjadi bagian yang merupakan tahapan yang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan

Lebih terperinci

Supervisi kegiatan Konstruksi

Supervisi kegiatan Konstruksi Supervisi kegiatan Konstruksi A. Supervisi Pelaksanaan Pengawasan/supervisi dapat diartikan sebagai tindakan yang dilakukan untuk menjadikan segala kegiatan di proyek berlangsung dan berhasil sesuai dengan

Lebih terperinci

Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. KETENTUAN UMUM 2 1. LOKASI SASARAN Lokasi sasaran

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012 2012, No.766 8 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TAHUN 2012 STRUKTUR

Lebih terperinci

Matrix Pertanyaan Penelitian, Issue, Informan, Metode, Instrumen, dan Data Sekunder Studi Kerelawanan

Matrix Pertanyaan Penelitian, Issue, Informan, Metode, Instrumen, dan Data Sekunder Studi Kerelawanan Matrix Pertanyaan Penelitian, Issue, Informan, Metode, Instrumen, dan Data Sekunder Studi Kerelawanan Pertanyaan Penelitian Siapakah yang menjadi relawan dan apa saja jenis kemampuan, kapasitas, dan komitmen

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

Review Pelaksanaan Siklus

Review Pelaksanaan Siklus DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan dan BKM C48 Review Pelaksanaan Siklus Identifikasi Masalah 2 Pemetaan Swadaya 3 Membangun BKM KSM Tahap Perencanaan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS SIKLUS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

PETUNJUK TEKNIS SIKLUS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) PETUNJUK TEKNIS SIKLUS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS () PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian

Lebih terperinci

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN ( BAP2 ) Nomor :.

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN ( BAP2 ) Nomor :. PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN ( BAP2 ) Nomor. Pada hari ini. tanggal.. bulan. tahun 20, kami yang bertanda tangan di bawah ini

Lebih terperinci

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan BUKU 4e SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan

Lebih terperinci

PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) DESA MONTONG TEREP LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT 01 Pembangunan IPAL Gampong Jawa PROGRAM KOTAKU (KOTA TANPA KUMUH). Dalam rangka mewujudkan sasaran RPJMN 2015-2019

Lebih terperinci

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi BUKU 4c SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan

Lebih terperinci

Tidak BERDAYA (Masyarakat Miskin) Masyarakat BERDAYA PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN

Tidak BERDAYA (Masyarakat Miskin) Masyarakat BERDAYA PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN Tidak BERDAYA (Masyarakat Miskin) Masyarakat BERDAYA PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN Belajar melakukan perbaikan sikap dan perilaku Belajar merubah cara pandang terhadap persoalan kemiskinan dan pemecahan

Lebih terperinci

KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN KSM

KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN KSM KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN Bappenas menyiapkan strategi penanggulangan kemiskinan secara lebih komprehensif yang berbasis pada pengembangan penghidupan berkelanjutan/p2b (sustainable livelihoods approach).

Lebih terperinci

Modul 10. POD dan Metode Pelatihan Partisipatif

Modul 10. POD dan Metode Pelatihan Partisipatif Modul 10 POD dan Metode Pelatihan Partisipatif Peserta memahami dan menyadari: 1. Semua warga belajar adalah narasumber 2. Pendiidkan orang dewasa sebagai metode pendekatan fasilitasi 3. Metode-metode

Lebih terperinci

PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010

PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010 PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009-2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010 1. KEGIATAN REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review) Partisipatif merupakan

Lebih terperinci

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007 REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007 Gambaran Umum Secara umum proses kegiatan di lokasi baru mengalami keterlambatan rata-rata 1,5 bulan dari master schedule, sementara

Lebih terperinci

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN PENGUATAN BKM/UP/RELAWAN/LURAH PP.02 LOKASI SIKLUS TAHUN KE 3 Modul

Lebih terperinci

Oleh : Kasubdit Wilayah II Direktorat Penataan Bangunan dan LIngkungan. Disampaikan dalam Workshop Persiapan Penanganan Kumuh PNPM Mandiri Perkotaan

Oleh : Kasubdit Wilayah II Direktorat Penataan Bangunan dan LIngkungan. Disampaikan dalam Workshop Persiapan Penanganan Kumuh PNPM Mandiri Perkotaan KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Oleh : Kasubdit Wilayah II Direktorat Penataan Bangunan dan LIngkungan Disampaikan dalam Workshop Persiapan Penanganan Kumuh PNPM Mandiri

Lebih terperinci

Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis

Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis BUKU 6 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi PJM

Lebih terperinci

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT 1/1/2010 PENINGKATAN KUALITAS PENGADAAN BARANG DAN JASA DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN [DAFTAR ISI] KATA PENGANTAR... 3 CARA MENGGUNAKAN BUKU INI... 4 PELAKSANAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) Februari 2011 1 P a g e I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK PEMANFAATAN BLM (BANTUAN

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005 2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk

Lebih terperinci

Laporan Status Penerapan Upaya Perlindungan Lingkungan

Laporan Status Penerapan Upaya Perlindungan Lingkungan Laporan Status Penerapan Upaya Perlindungan Lingkungan Di dalam perjanjian pinjaman antara Pemerintah Indonesia dan pihak Donor (Bank Dunia) disepakati adanya kewajiban bagi pihak pemerintah Indonesia

Lebih terperinci

Panduan Fasilitator Pemetaan Swadaya (PS)

Panduan Fasilitator Pemetaan Swadaya (PS) BUKU 4 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitator Pemetaan Swadaya (PS) Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitator

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur. Oleh : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI DI KELURAHAN PETEMON KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA (studi mengenai Pengelola Lingkungan) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010 PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010 1 P a g e Periode tahun 2011 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI

Lebih terperinci

Tahapan Pemetaan Swadaya

Tahapan Pemetaan Swadaya Langkah Satu : Persiapan Agar proses Pemetaan Swadaya memperoleh hasil yang optimal, dan memperkecil resiko kegagalan, serta mempermudah pelaksanaan di lapangan, maka perlu persiapan yang baik. Di bawah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI KAJIAN

BAB III METODOLOGI KAJIAN BAB III METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dalam menjalankan upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah kerjanya, maka Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) membutuhkan suatu kerangka pelaksanaan program

Lebih terperinci

KUMPULAN BAHAN SERAHAN

KUMPULAN BAHAN SERAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN BAHAN SERAHAN PELATIHAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) KEGIATAN INFRASTRUKTUR LOKASI SIKLUS

Lebih terperinci

KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN

KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN Menjawab Pertanyaan Kajian (Analisa Kajian Data Sekunder) PT. PRISMAITA CIPTA KREASI Metode

Lebih terperinci

Modul 1 Topik : Belajar Bersama 1 Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP dan Kontrak Belajar 2

Modul 1 Topik : Belajar Bersama 1 Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP dan Kontrak Belajar 2 Modul 1 Topik : Belajar Bersama 1 Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP dan Kontrak Belajar 2 Modul 2 Topik : Konsep Gender 7 Kegiatan 1 Curah Pendapat Perbedaan antara

Lebih terperinci

Modul 5 Konsep Penghidupan PNPM MP

Modul 5 Konsep Penghidupan PNPM MP Modul 5 Konsep Penghidupan PNPM MP Peserta memahami konsep membangun penghidupan KSM Peserta memahami tentang pentagon aset Kegiatan 1 : Ceramah konsep membangun penghidupan KSM Kegiatan 2 : Diskusi Pentagon

Lebih terperinci

Panduan Teknis Pra-Musrenbang Kelurahan Percontohan

Panduan Teknis Pra-Musrenbang Kelurahan Percontohan Kata Pengantar Puji syukur dipanjatkan ke khadirat Alloh SWT, berkat ridha serta petunjuknya bahwa Panduan Teknis Pra Musrenbang tahun 2015 telah selesai dan disajikan. Panduan Teknis Pra Musrenbang tahun

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011 BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN DAN PENDAMPINGAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL BIDANG SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN

TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL BIDANG SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN LAMPIRAN IV PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2011 TANGGAL 2 Pebruari 2011 TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL BIDANG SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN Jenis Bantuan Bidang Sarana Dan

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Oktober 2010 P a g e 1 I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA -1- PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

P E D O MAN T E K N I S PROGRAM SELARAS PNPM MANDIRI PERKOTAAN

P E D O MAN T E K N I S PROGRAM SELARAS PNPM MANDIRI PERKOTAAN P E D O MAN T E K N I S PROGRAM SELARAS PNPM MANDIRI PERKOTAAN BERSAMA MEMBANGUN KEMANDIRIAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN 2 1.4. 3 Gampong adalah wilayah

Lebih terperinci

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM. PERATURAN BUPATI KABUPATEN SIKKA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIKKA, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH 31 BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH 4.1 Kondisi Kemiskinan Kemiskinan memiliki konsep yang beragam. Kemiskinan tidak sematamata didefinisikan

Lebih terperinci

REPUBIK INDONESIA PE T UN J U K TE K N I S SAFEGUARD SOSIAL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN

REPUBIK INDONESIA PE T UN J U K TE K N I S SAFEGUARD SOSIAL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN REPUBIK INDONESIA PE T UN J U K TE K N I S SAFEGUARD SOSIAL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN PETUNJUK TEKNIS SAFEGUARD SOSIAL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

Modul 1 Topik: Review Kegiatan Sosial (Penguatan UPS)

Modul 1 Topik: Review Kegiatan Sosial (Penguatan UPS) Modul 1 Topik: Review Kegiatan Sosial (Penguatan UPS) 1. Peserta mampu mereview pelaksanaan kegiatan sosial (persiapan & pelaksanaan kegiatan) 2. Peserta mampu mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan

Lebih terperinci

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat 1 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan komponen sosial masyarakat, usaha dan ekonomi, serta lingkungan sebagai pendekatan pembangunan permukiman yang berkelanjutan KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan

Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan BUKU 1 SERI SIKLUS PNPM- Mandiri Perkotaan Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan 3 Membangun BKM 2 Pemetaan Swadaya KSM 4 BLM PJM Pronangkis 0 Rembug Kesiapan Masyarakat 1 Refleksi Kemiskinan 7 Review: PJM,

Lebih terperinci

Lampiran Tanggapan Temuan BPKP

Lampiran Tanggapan Temuan BPKP TEMUAN AUDIT TAHUN ANGGARAN 2006 PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN II (P2KP II) IDA CREDIT NO. 4063-IND DAN LOAN IBRD NO. 4779-IND KMW 7 ( BENGKULU) 1. KABUPATEN BENGKULU UTARA 1. Penyelesaian

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) Maret 2011 1 P a g e 1. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah Rembug/Rapat

Lebih terperinci

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1. PRAKATA Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ditbelmawa ) untuk

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA

INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA Pemetaan Swadaya adalah suatu pendekatan parisipatif yang dilakukan masyarakat untuk menilai serta merumuskan sendiri berbagai persoalan yang dihadapi

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) Desember 2010 1 P a g e I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK PEMANFAATAN BLM (BANTUAN

Lebih terperinci