Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan"

Transkripsi

1 Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan Peserta memahami dan menyadari berbagai tantangan dalam membangun KSM untuk mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat mengenai perkara-perkara kritis yang dihadapi Fasilitator dalam membangun KSM Kegiatan 2 : Refleksi perkara perkara kritis dalam membangun KSM untuk penghidupan 2 JPL (90 ) Media Bantu : Kasus KSM yang berhasil dan yang gagal

2 Curah pendapat mengenai perkara-perkara kritis yang dihadapi Fasilitator dalam membangun KSM Tujuan Peserta dapat menguraikan dengan kata kata sendiri apa yang dimaksud dengan perkara kritis dalam membangun KSM dan mana yang bukan Materi Peserta diajak curah pendapat mengenai berbagai perkara kritis dilapangan yang mengganggu upaya Fasilitator dalam membangun KSM maju Waktu 30 menit Perlengkapan Kertas plano/flip Kartu metaplan Papan tulis dengan perlengkapannya Cylotape kertas LCD dengan perlengkapannya 1. Buka pertemuan dengan salam singkat Kita akan segera memulai dengan Modul 3 Perkara Kritis dalam membangun KSM untuk penghidupan dengan tujuan modul sebagai berikut : Peserta memahami dan menyadari berbagai tantangan dalam membangun KSM untuk mengembangkan penghidupan Modul ini akan segera dimulai dengan kegiatan belajar 1 : Curah pendapat mengenai perkara-perkara kritis yang dihadapi Fasilitator dalam membangun KSM, dengan tujuan sebagai berikut : Peserta dapat menguraikan dengan kata kata sendiri apa yang dimaksud dengan perkara kritis dalam membangun KSM dan mana yang bukan 2. Curah pendapat Ajak peserta untuk curah pendapat dengan mengajukan pertanyaan sbt : Selama proses pendampingan di P2KP/PNPM MP perkara perkara kritis apa saja yang dihadapi Fasilitator dalam membangun KSM maju yang berkelanjutan. Apa yang biasanya dilakukan Fasilitator dalam menanggapi perkara tersebut Catat tiap pendapat peserta dan rangkum

3 3. Simpulkan jadi yang dimaksud perkara-perkara kritis tersebut dapat saja dari fihak masyarakat seperti kebiasaan buruk yang hanya mau instan, atau ada pihak-pihak yang bukan kelompok sasaran tetapi tetap mau jadi penerima manfaat, tekanan proyek yang harus segera mencairkan BLM, dsb. Bagaimana biasanya Fasilitator menanggapi hal tersebut Refleksi perkara perkara kritis dalam membangun KSM untuk penghidupan Tujuan Peserta mampu menguraikan dengan kata kata sendiri : berbagai perkara kritis yang menjadi tantangan dalam membangun KSM maju berbagai solusi dalam menangani perkara kritis tersebut Materi Peserta diajak untuk merefleksikan berbagai perkara yang dihadapi dalam upaya membangun KSM maju, seperti pencairan, sikap masyarakat yang mau instan, budaya negative dari berbagai program yg ada, dsb Waktu 60 menit Perlengkapan Kertas plano/flip Kartu metaplan Papan tulis dengan perlengkapannya Cylotape kertas LCD dengan perlengkapannya 1. Buka pertemuan dengan salam singkat Kita masih di Modul 3 Perkara Kritis dalam membangun KSM untuk penghidupan dan akan segera dimulai dengan Kegiatan Belajar 2 Refleksi perkara kritis dalam membangun KSM untuk penghidupan dengan tujuan sbt : Peserta mampu menguraikan dengan kata kata sendiri : berbagai perkara kritis yang menjadi tantangan dalam membangun KSM maju berbagai solusi dalam menangani perkara kritis tersebut 2. Refleksi kelompok

4 Bagi peserta dalam kelompok antara 5 s/d 7 orang dan minta tiap kelompok : Merefleksi peristiwa peristiwa yang diakibatkan oleh berbagai perkara kritis yang anda anggap mengganggu upaya anda membangun KSM yang handal dan maju Diskusikan berbagai solusi yang pernah anda lakukan, yang berhasil dan yang gagal. Tulis hasil refleksi anda di kertas plano yang tersedia 3. Diskusi kelas Mintalah tiap kelompok menyajikan hasil refleksi kelompok masing masing, catat dan simpulkan untuk bekal pembahasan selanjutnya.

5 LK Perkara kritis dalam membangun KSM 1 Pertanyaan dan tugas yang terkait dengan kegiatan Curah pendapat perkara kritis 1. Curah pendapat Peserta diajak untuk curah pendapat dengan pertanyaan sbt : Selama proses pendampingan di P2KP/PNPM MP perkara perkara kritis apa saja yang dihadapi Fasilitator dalam membangun KSM maju yang berkelanjutan. Apa yang biasanya dilakukan Fasilitator dalam menanggapi perkara tersebut 2. Penyimpulan dibimbing Pemandu; apa yang disebut perkara kritis dan apa yang bukan LK Perkara kritis dalam membangun KSM 2 Pertanyaan dan tugas yang terkait dengan kegiatan Refleksi perkara perkara kritis dalam membangun KSM untuk penghidupan 1. Refleksi kelompok Peserta dibagi dalam kelompok antara 5 s/d 7 orang dan tiap kelompok diminta : Merefleksi peristiwa peristiwa yang diakibatkan oleh berbagai perkara kritis yang anda anggap mengganggu upaya anda membangun KSM yang handal dan maju Diskusikan berbagai solusi yang pernah anda lakukan, yang berhasil dan yang gagal. Tulis hasil refleksi anda di kertas plano yang tersedia 2. Diskusi kelas Tiap kelompok menyajikan hasil refleksi kelompok masing masing, dan disimpulkan dengan dibimbing pemandu untuk bekal pembahasan selanjutnya.

Modul 4 Gagasan KSM Ideal

Modul 4 Gagasan KSM Ideal Modul 4 Gagasan KSM Ideal Peserta mampu merumuskan pengertian dan kriteria suatu KSM yang siap mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat KSM yang ideal Kegiatan 2 : Diskusi definisi dan kriteria

Lebih terperinci

Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator

Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator Peserta menyadari perlunya perubahan peran fasilitator Peserta memahami transformasi peran dari fasilitator umum ke fasilitator wirausaha ke konsultan pembangunan

Lebih terperinci

Modul 5 Konsep Penghidupan PNPM MP

Modul 5 Konsep Penghidupan PNPM MP Modul 5 Konsep Penghidupan PNPM MP Peserta memahami konsep membangun penghidupan KSM Peserta memahami tentang pentagon aset Kegiatan 1 : Ceramah konsep membangun penghidupan KSM Kegiatan 2 : Diskusi Pentagon

Lebih terperinci

Modul 7 Membangun KSM Harapan

Modul 7 Membangun KSM Harapan Modul 7 Membangun KSM Harapan Peserta memahami tahapan perkembangan KSM Peserta memahami tata cara membangun KSM harapan (yang mampu mengembangkan penghidupan yang berkelanjutan) Peserta mampu membangun

Lebih terperinci

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar. Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana pelatihan akan dilakukan 2. Membangun kesepatakan untuk melakukan pembelajaran bersama Kegiatan

Lebih terperinci

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar. Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana pelatihan akan dilakukan 2. Membangun kesepatakan untuk melakukan pembelajaran bersama Kegiatan

Lebih terperinci

Modul 6 Membangun Nilai Dan Aturan Dasar Kelompok

Modul 6 Membangun Nilai Dan Aturan Dasar Kelompok Modul 6 Membangun Nilai Dan Aturan Dasar Kelompok Peserta memahami perlunya nilai dan aturan dasar dalam membangun kelompok Peserta meyakini bahwa nilai nilai luhur kemanusiaan dan lima aturan dasar Kelompok

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI LKM

MATA PELAJARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI LKM MATA PELAJARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI LKM Topik Pengelolaan Keuangan LKM Peserta memahami kebijakan dan alur pengelolaan keuangan LKM. Peserta mampu menyusun Rencana Angaran Pendapatan dan Biaya (RAPB)

Lebih terperinci

TEMA BAGAIMANA TATA CARA PEMBANGUNAN KSM

TEMA BAGAIMANA TATA CARA PEMBANGUNAN KSM Materi Tujuan TEMA BAGAIMANA TATA CARA PEMBANGUNAN KSM Membangun nilai dan lima aturan dasar Peserta memahami perlunya nilai dan aturan dasar dalam membangun kelompok Peserta meyakini bahwa nilai nilai

Lebih terperinci

MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL

MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL PP MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL Topik Tujuan Kegiatan belajar Waktu Acuan Penguatan Pendampingan KSM dalam Kegiatan Sosial 1. Peserta memahami tentang pentingnya penguatan modal sosial di dalam KSM 2. PANCASUTRA,tanggung

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR Pelatihan Dasar 2 F12 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Memahami Pemetaan Swadaya 1 Kegiatan 1: Diskusi

Lebih terperinci

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan Peserta memahami prasyarat dan ciri program Sosial berkelanjutan 1. Brainstorming Prasyarat dan Ciri Program Sosial Berkelanjutan 2. Diskusi Kelompok Lembar

Lebih terperinci

Modul 10. POD dan Metode Pelatihan Partisipatif

Modul 10. POD dan Metode Pelatihan Partisipatif Modul 10 POD dan Metode Pelatihan Partisipatif Peserta memahami dan menyadari: 1. Semua warga belajar adalah narasumber 2. Pendiidkan orang dewasa sebagai metode pendekatan fasilitasi 3. Metode-metode

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan

Lebih terperinci

LK Membangun KSM harapan 1 Pertanyaan dan tugas yang terkait dengan kegiatan Diskusi pengertian KSM dan alasan pembentukannya

LK Membangun KSM harapan 1 Pertanyaan dan tugas yang terkait dengan kegiatan Diskusi pengertian KSM dan alasan pembentukannya LK Membangun KSM harapan 1 Pertanyaan dan tugas yang terkait dengan kegiatan Diskusi pengertian KSM dan alasan pembentukannya 1. Diskusi Kelompok Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan ingat kembali

Lebih terperinci

PB 10. Peran dan Komitmen Tenaga Ahli Pendampingan Implementasi UU Desa

PB 10. Peran dan Komitmen Tenaga Ahli Pendampingan Implementasi UU Desa PB 10 Peran dan Komitmen Tenaga Ahli Pendampingan Implementasi UU Desa 1 SPB 10.1. Kecakapan Komunikasi Sosial Tenaga Ahli Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan mampu: 1. Memahami kecakapan

Lebih terperinci

Review Pelaksanaan Siklus

Review Pelaksanaan Siklus DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan dan BKM C48 Review Pelaksanaan Siklus Identifikasi Masalah 2 Pemetaan Swadaya 3 Membangun BKM KSM Tahap Perencanaan

Lebih terperinci

Modul Pelatihan MODUL MP-1 I. DESKRIPSI SINGKAT

Modul Pelatihan MODUL MP-1 I. DESKRIPSI SINGKAT Modul Pelatihan MODUL MP-1 BUILDING LEARNING COMMITMENT (BLC) I. DESKRIPSI SINGKAT Dalam suatu pelatihan terutama pelatihan dalam kelas, bertemu sekelompok orang yang belum saling mengenal sebelumnya,

Lebih terperinci

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design)

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Deskripsi Kegiatan Sesi ini digunakan untuk mulai bekerja dengan guru untuk merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasi

Lebih terperinci

Modul 1 Topik: Orientasi Belajar

Modul 1 Topik: Orientasi Belajar Modul 1 Topik: Orientasi Belajar 1 Peserta Saling mengenal, saling memahami dan menghargai perbedaan 2 Peserta mampu menciptakan keakraban 3 Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana

Lebih terperinci

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN PENGUATAN BKM/UP/RELAWAN/LURAH PP.03 LOKASI SIKLUS TAHUN KE 4 Modul

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik. UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan

Lebih terperinci

MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK

MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK 00 LATAR BELAKANG Social Mapping, Pemetaan Sosial atau Pemetaan Masyarakat yang dilakukan oleh anak dimaksudkan sebagai upaya anak menyusun atau memproduksi

Lebih terperinci

PB 7. BUMDes dan Pengembangan Ekonomi Desa

PB 7. BUMDes dan Pengembangan Ekonomi Desa PB 7 BUMDes dan Pengembangan Ekonomi Desa SPB 7.1. Potensi dan Aset Ekonomi Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Menjelaskan keterkaitan partisipasi warga pada perencanaan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR. Pelatihan Dasar 1. Fasilittor Perubahan. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR. Pelatihan Dasar 1. Fasilittor Perubahan. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR Pelatihan Dasar 1 001 Fasilittor Perubahan PNPM Mandiri Perkotaan Pelaksanaan intervensi PNPM Mandiri Perkotaan di tingkat

Lebih terperinci

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN PENGUATAN BKM/UP/RELAWAN/LURAH PP.02 LOKASI SIKLUS TAHUN KE 3 Modul

Lebih terperinci

PANDUAN DISKUSI PENCATATAN KEUANGAN KELOMPOK

PANDUAN DISKUSI PENCATATAN KEUANGAN KELOMPOK PANDUAN DISKUSI PENCATATAN KEUANGAN KELOMPOK Tujuan Pembukaan Pertanyaan Kunci Proses Peserta memahami pentingnya pencatatan keuangan kelompok Peserta memahami alur pencatatan dan pelaporan keuangan Peserta

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas/Semester : VI/Genap Mata Pelajaran : Olah Raga Waktu : 3 x 35 menit Nama Guru : Sumarno Sekolah : SD Genting 2 Alamat Sekolah : Desa Genting, Kec. Cepogo Kab. Boyolali,

Lebih terperinci

Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 2

Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 2 Modul 1 Orientasi Belajar 1 Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 2 Modul 2 Perencanaan Partisipatif Review PS dan PJM Pronangkis 6 Kegiatan 1 Diskusi Kelompok Analisa

Lebih terperinci

PB 9. Pemberdayaan Masyarakat Desa

PB 9. Pemberdayaan Masyarakat Desa PB 9 Pemberdayaan Masyarakat Desa SPB 9.1. Analisis Sosial Ketidakberayaan Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Melakukan analisis sosial untuk mengidentifikasi faktor-faktor

Lebih terperinci

KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN

KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN Menjawab Pertanyaan Kajian (Analisa Kajian Data Sekunder) PT. PRISMAITA CIPTA KREASI Metode

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TB BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

KURIKULUM PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TB BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN KURIKULUM PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TB BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN R.I DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT

Lebih terperinci

PB 8. Pengembangan Desa

PB 8. Pengembangan Desa PB 8 Pengembangan Desa SPB 8.1. Desa Mandiri Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta: 1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dan nilai (makna) Desa Membangun sebagai visi desa mandiri. 2. Mampu menemukan

Lebih terperinci

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGELOLAAN PELATIHAN MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan telah menetapkan tujuan Membantu masyarakat miskin perkotaan di kelurahan/desa peserta

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Manjilala

PENDAHULUAN. Manjilala PENDAHULUAN Manjilala www.gizimu.wordpress.com PENDAHULUAN Selama ini Kader Posyandu lebih sering menjadi pelaksana kegiatan saja, bukan pengelola Posyandu. Pengelola Posyandu artinya bukan hanya melaksanakan

Lebih terperinci

Diskusi Paradigma dan Implikasinya Terhadap Sikap dan Perilaku 12 Kegiatan 3. Diskusi Pergeseran Paradigma dan Implikasi nya Terhadap Kemiskinan 13

Diskusi Paradigma dan Implikasinya Terhadap Sikap dan Perilaku 12 Kegiatan 3. Diskusi Pergeseran Paradigma dan Implikasi nya Terhadap Kemiskinan 13 BELAJAR BERSAMA MITRA BELAJAR Modul 1 Mitra Belajar 2 Kegiatan 1 Permainan Perkenalan 3 Kegiatan 2 Mengisi Biodata 3 Modul 2 Orientasi Belajar 4 Kegiatan 1 Penjelasan Harapan dan Rangkaian Pelatihan 5

Lebih terperinci

MODUL PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT MODUL KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DASAR

MODUL PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT MODUL KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DASAR MODUL PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT MODUL KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DASAR KATA PENGANTAR Pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan dimulai tahun 2007 dengan tujuan antara lain untuk meningkatkan

Lebih terperinci

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN KHUSUS UNIT PENGELOLA LINGKUNGAN (UPL) LOKASI SIKLUS TAHUN KE 4 Modul

Lebih terperinci

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN Pokok Bahasan Perkenalan dan Kontrak Belajar Langkah-langkah Fasilitasi Perkenalan Langkah-langkah Fasilitasi Kontrak Belajar Penulis Muchtadlirin Penyelia Tulisan Fahsin M.

Lebih terperinci

Modul 1 Topik : Belajar Bersama 1 Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP dan Kontrak Belajar 2

Modul 1 Topik : Belajar Bersama 1 Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP dan Kontrak Belajar 2 Modul 1 Topik : Belajar Bersama 1 Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP dan Kontrak Belajar 2 Modul 2 Topik : Konsep Gender 7 Kegiatan 1 Curah Pendapat Perbedaan antara

Lebih terperinci

PNPM MANDIRI PERKOTAAN

PNPM MANDIRI PERKOTAAN Modul 1 Orientasi Belajar 1 Kegiatan 1 Perkenalan 3 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 3 Modul 2 Perencanaan Partisipatif Review PS dan PJM Pronangkis 9 Kegiatan 1 Diskusi Kelompok Analisa

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1. Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tk. IV 2. Mata Diklat : Diagnostic Reading 3. Alokasi Waktu : 18 Jam Pelajaran 4. Deskripsi Singkat : Mata diklat ini membekali

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F14. Pelatihan Dasar 2. Pengembangan KSM. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F14. Pelatihan Dasar 2. Pengembangan KSM. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR Pelatihan Dasar 2 F14 Pengembangan KSM PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Kaji Ulang Pemetaan Swadaya 1 Kegiatan 1: Identifikasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1 Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 2 Mata Diklat : Membangun Tim Efektif RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 3 Alokasi Waktu : 18 Jam Pelajaran = 6 sesi = 2 hari; 4 Deskripsi Singkat :

Lebih terperinci

PB 6. Demokratisasi Tata Kelola Desa dan Ruang Publik

PB 6. Demokratisasi Tata Kelola Desa dan Ruang Publik PB 6 Demokratisasi Tata Kelola Desa dan Ruang Publik SPB 6.1. Demokratisasi dan Tata Kelola Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Menjelaskan tentang hakekat tata kelola kelembagaan

Lebih terperinci

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN KHUSUS UNIT PENGELOLA LINGKUNGAN (UPL) LOKASI SIKLUS TAHUN KE 2 &

Lebih terperinci

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 40/Dik-2/2011. T e n t a n g

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 40/Dik-2/2011. T e n t a n g KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 40/Dik-2/2011

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING FORMAT KLASIKAL TERJADWAL I. IDENTITAS A. Satuan Pendidikan : SMPN 30 Padang B. Tahun Ajaran : 2017/2018 Semeseter Ganjil C. Sasaran Layanan : Semua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.108/Dik-1/2010 T e n t a n g KURIKULUM

Lebih terperinci

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.165/Dik-1/2010 T e n t a n g KURIKULUM

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KELAS ORANG TUA. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

PELAKSANAAN KELAS ORANG TUA. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016 : 60 kabupaten/kota) PELAKSANAAN KELAS ORANG TUA Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat

Lebih terperinci

PANDUAN DISKUSI MENYUSUN RENCANA USAHA DAN KESIAPAN KERJA

PANDUAN DISKUSI MENYUSUN RENCANA USAHA DAN KESIAPAN KERJA PANDUAN DISKUSI MENYUSUN RENCANA USAHA DAN KESIAPAN KERJA Tujuan Peserta mampu mengidentifikasi dirinya apakah minat untuk melakukan usaha atau sebagai pekerja/karyawan/buruh Peserta mampu menyusun rencana

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP 1. Nama Diklat : Diklatpim Tingakat IV. 2. Mata Diklat : Merancang Proyek Perubahan 3. Alokasi Waktu : 39 Jp @ 45 menit = 1755 menit 4. Deskripsi Singkat :

Lebih terperinci

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 114/Dik-1/2010 T e n t a n g

Lebih terperinci

PB 5. Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat

PB 5. Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat PB 5 Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat SPB 5.1 Peran Masyarakat Dalam Musyawarah Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan Musyawarah Desa sebagai bentuk

Lebih terperinci

Badan Diklat DIY

Badan Diklat DIY Badan Diklat DIY http://diklat.jogjaprov.go.id RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP 1. Nama Diklat : Diklatpim Tingakat IV 2. Mata Diklat : Penjelasan Proyek 3. Alokasi Waktu : 3 Jp @ 45 menit

Lebih terperinci

Panduan Diskusi Refleksi Kemiskinan (RK)

Panduan Diskusi Refleksi Kemiskinan (RK) BUKU 3 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Diskusi Refleksi Kemiskinan (RK) Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Diskusi

Lebih terperinci

Konsep PNM Mandiri Perkotaan

Konsep PNM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL DASAR Konsultan dan Pemda 03 Konsep PNM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 PNPM Mandiri Perkotaan dan Kemiskinan 1 Kegiatan

Lebih terperinci

MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN & MEDIA PERDAMAIAN

MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN & MEDIA PERDAMAIAN MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN & MEDIA PERDAMAIAN 1 MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN DAN MEDIA PERDAMAIAN MODUL 1 Perkenalan Antar Anak SASARAN: Anak-anak dapat mengenal teman-temannya satu dengan yang lain Anak-anak

Lebih terperinci

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik UNIT 5a PENDAMPINGAN UNIT 5a PENDAMPINGAN Pendahuluan Pengawas Mata Pelajaran (selanjutnya disebut Pengawas) mempunyai posisi dan peran yang sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Pengawas adalah

Lebih terperinci

MODUL GENDER UNTUK ANAK

MODUL GENDER UNTUK ANAK MODUL GENDER UNTUK ANAK PENGANTAR Kesadaran dan pola pikir manusia di bentuk pada usia dini melalui pola asuh, pola didik dan pola tingkah laku. Pola diskriminasi terhadap perempuan adalah merupakan salah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1 Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 2 Mata Diklat : Kecerdasan Emosi 3 Alokasi Waktu : 6 sesi (18 JP); 4 Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membekali

Lebih terperinci

DIKLATPIM TINGKAT III

DIKLATPIM TINGKAT III DIKLATPIM TINGKAT III 39 Jam Pelajaran @ 45 menit = 1755 menit BADAN DIKLAT DIY http://diklat.jogjaprov.go.id 1. MEMBEKALI PESERTA DENGAN KEMAMPUAN UNTUK MENENTUKAN AREA DAN CAKUPAN PERUBAHAN PENGELOLAN

Lebih terperinci

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 121/Dik-1/2010 T e n t a n g

Lebih terperinci

Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM

Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM BUKU 5a SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-P2KP Panduan Fasilitasi Pengembangan

Lebih terperinci

Pelatihan. Fasilitator Masyarakat. untuk. Tahun Oleh: Rianingsih Djohani. Ria Djohani. 1

Pelatihan. Fasilitator Masyarakat. untuk. Tahun Oleh: Rianingsih Djohani. Ria Djohani. 1 an untuk Fasilitator Masyarakat Oleh: Rianingsih Djohani Tahun 2011 Ria Djohani. 1 PELATIHAN untuk FASILITATOR MASYARAKAT Tujuan umum: mengembangkan fasilitator proses pemberdayaan warga untuk pengelolaan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP)

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP) RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP) 1 Nama Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan V 2 Mata Pelatihan : Dinamika Kelompok 3 Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran / 2 sesi = 270

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN/ PENDAMPINGAN

PEMBELAJARAN/ PENDAMPINGAN 1 125 1 126 Metode-metode pembelajaran seperti yang ditampilkan dalam tabel di bawah ini, biasa digunakan dalam pelatihan atau kegiatan pendampingan kelompok belajar mandiri desa (KBMD) seperti yang dipaparkan

Lebih terperinci

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) KEGIATAN INFRASTRUKTUR LOKASI SIKLUS

Lebih terperinci

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 96 /Dik-2/2011. T e n t a n g

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 96 /Dik-2/2011. T e n t a n g KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 96 /Dik-2/2011

Lebih terperinci

Written by Robinson Putra Wednesday, 16 January :51 - Last Updated Tuesday, 05 February :32

Written by Robinson Putra Wednesday, 16 January :51 - Last Updated Tuesday, 05 February :32 Sebelum melakukan pelatihan diperlukan penjajagan kebutuhan pelatihan kepada masyarakat, petani, petugas, kepala desa, dan instansi terkait dengan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Terdapat beberapa

Lebih terperinci

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN Upaya Peningkatan Partisipasi Perempuan UPP 1 dan awal UPP 2 ( 1999 2003), belum ada upaya yang jelas dalam konsepnya

Lebih terperinci

MEDIA BELAJAR dalam PELATIHAN PARTISIPATIF

MEDIA BELAJAR dalam PELATIHAN PARTISIPATIF MEDIA BELAJAR dalam PELATIHAN PARTISIPATIF Pengertian dan Manfaat Media belajar adalah alat bantu dalam kegiatan pembelajaran yang jenis dan bentuknya bermacam macam. Dalam menyiapkan dan merancang media

Lebih terperinci

DIKLATPIM TINGKAT IV. Badan Diklat DIY

DIKLATPIM TINGKAT IV. Badan Diklat DIY DIKLATPIM TINGKAT IV Badan Diklat DIY 1. MEMBEKALI PESERTA DENGAN KEMAMPUAN UNTUK MENENTUKAN AREA DAN CAKUPAN PERUBAHAN PENGELOLAN KEGIATAN ORGANISASI MELALUI PEMBELAJARAN FORMAT DAN ISI PROYEK PERUBAHAN.

Lebih terperinci

Kurikulum Circuit. Minggu 4

Kurikulum Circuit. Minggu 4 Kurikulum Circuit Minggu 4 Pendahuluan (5 menit) Gunakan sesi ini untuk mengulang kembali materi yang dibawakan minggu sebelumnya yaitu cara membuat rangkaian dengan switch dan rangkaian paralel. Berikan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP 1. Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat I 2. Mata Diklat : Dinamika 3. Alokasi Waktu : 3 Jp @ 45 menit = 135 menit 4. Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F13. Pelatihan Dasar 2. Membangun BKM/LKM. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F13. Pelatihan Dasar 2. Membangun BKM/LKM. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR Pelatihan Dasar 2 F13 Membangun BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Konsep BKM/LKM 1 Kegiatan 1: Curah Pendapat Konsep

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM merupakan dukungan dana stimulan

Lebih terperinci

Mata Diklat : BUILDING LEARNING COMMITMENT Nama Diklat : Diklat Fungsional Nutrisionis Jenjang Ahli

Mata Diklat : BUILDING LEARNING COMMITMENT Nama Diklat : Diklat Fungsional Nutrisionis Jenjang Ahli Mata Diklat : BUILDING LEARNING COMMITMENT Nama Diklat : Diklat Fungsional Nutrisionis Jenjang Ahli Fasilitator : Dr. LILIN BUDIATI SH.MM lilinbudiati@yahoo.com PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

LOKAKARYA KESLING DESA

LOKAKARYA KESLING DESA MODUL: LOKAKARYA KESLING DESA I. DESKRIPSI SINGKAT U ntuk mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat harus memperhatikan lokasi, kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Tuntang, Jalan Raya Tuntang Bringin Km 5, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM

Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM BUKU 7 SERI SIKLUS PNPM- Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM Perkotaan DEPARTEMEN

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasar lingkungan yang memadai dengan kualitas perumahan dan permukiman

BAB I PENDAHULUAN. dasar lingkungan yang memadai dengan kualitas perumahan dan permukiman 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk ditangani. Khususnya di wilayah perkotaan, salah satu ciri umum dari kondisi fisik masyarakat

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI

PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016 : 60 kabupaten/kota) PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI Direktorat Pembinaan Pendidikan

Lebih terperinci

Perencanaan Program Unit Pengelola Keuangan

Perencanaan Program Unit Pengelola Keuangan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C17 Perencanaan Program Unit Pengelola Keuangan PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Mengapa Menyusun Rencana Usaha UPK? 1 Kegiatan

Lebih terperinci

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan BUKU 4d SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa sebagai

Lebih terperinci

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 95/Dik-1/2010 T e n t a n g KURIKULUM

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV DATA DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV DATA DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Hasil Pra Siklus Sesuai dengan proses pembelajaran SKI pra siklus yang dilakukan pada pra siklus pada tanggal 15 Juli 2010, siklus ini dilakukan beberapa tahapan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMPN 1 Geger Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Bilangan Bulat Alokasi waktu seluruhnya : 20 jam@ 40 menit Pertemuan

Lebih terperinci

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit Pengantar: ANALISA KOMUNITAS Aktivitas belajar ini tepat diberikan kepada kelompok yang mau menyusun rencana kegiatan atau yang mau memfasilitasi perencanaan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KELUARGA DI ERA DIGITAL

PENDIDIKAN KELUARGA DI ERA DIGITAL MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENDIDIKAN KELUARGA DI ERA DIGITAL Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat

Lebih terperinci

GAGASAN PEMBELAJARAN

GAGASAN PEMBELAJARAN B GAGASAN PEMBELAJARAN 14 embelajaran matematika dianggap sulit karena diajarkan dengan cara konvesional dan Pmengandalkan imajinasi.tantangan ini menuntut gagasan-gagasan invovatif untuk membuat matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pembelajaran di mana peserta didik (siswa)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pembelajaran di mana peserta didik (siswa) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses pembelajaran di mana peserta didik (siswa) menerima dan memahami pengetahuan sebagai bagian dari dirinya, dan mengolahnya untuk kebaikan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C18 BKM /UP - UP. Pinjaman Bergulir. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C18 BKM /UP - UP. Pinjaman Bergulir. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS BKM /UP - UP C18 Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Memahami Pinjaman Bergulir 1 Kegiatan 1: Curah Pendapat

Lebih terperinci

PNPM MANDIRI PERKOTAAN

PNPM MANDIRI PERKOTAAN Modul 1 Orientasi Belajar 1 Kegiatan 1 Perkenalan 3 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 3 Modul 2 Perencanaan Partisipatif Review PS dan PJM Pronangkis 7 Kegiatan 1 Diskusi Kelompok Analisa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Pra Siklus Sebelum melakukan penelitian dengan menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads

Lebih terperinci

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP Waktu : 3 jam 45 menit A. Pendahuluan Pada paket pelatihan

Lebih terperinci