BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
|
|
- Hamdani Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Dalam bab ini dilakukan pengujian dan analisis/verifikasi kesesuaian simulator dibanding dengan sistem nyatanya. Ada dua aspek yang dibandingkan, yaitu kesesuaian urutan proses dan kesesuan karakteristik masukan/keluaran simulator simulator IV.1 Skenario Pengujian Untuk melakukan verifikasi kedua aspek di atas, skenario yang dilakukan adalah seperti ditunjukkan dalam Gambar 4.1 MASUKAN (inisiasi simulator) Buffer (q) : tak terbatas - Jumlah panggilan (c) - Perioda (t) c/t =λ SKENARIO PERCOBAAN Laju kedatangan (λ) =1 Laju kedatangan (λ) =36 KELUARAN Komponen-komponen delay : - Call-admission delay (t adm ) - Call-setup delay (t sup ) - Call clearing delay (t clr ) - Call Occupancy (t occ ) PENGUJIAN & ANALISIS PENGUJIAN KARAKTERISTIK MASUKAN (TRAFFIC GENERATOR) à Kesesuaian dg Model Poisson Waktu antar kedatangan t f ( t) = λe λ PENGUJIAN KARAKTERISTIK KELUARAN : - Call admission delay (t adm ) - Call setup delay (t sup ) - Call clearing delay (t clr ) - Call occupancy (t occ ) Kesesuaian dengan model antrian M/G/1 2 λm D = M + 2(1 ρ) Gambar 4.1 Skenario pengujian
2 IV.2 Pengujian Dalam pengujian berikut, dilakukan percobaan dengan menjalankan program simulasi sebanyak 36 kali seperti skenario yang ditunjukkan pada Gambar 4.1. Setiap percobaan diberikan inisiasi (masukan) harga C (jumlah panggilan) dan T (perioda waktu) untuk setiap skenario (I, II dan III). Dalam tiap percobaan harga C dan T masing-masing skenario dipilih sedemikian rupa, sehingga memberikan harga laju kedatangan total λ = (λ 1 + λ 2 + λ 3 ) = 1 pada percobaan 1, λ = 2 pada percobaan 2 dan seterusnya hingga λ = 36 pada percobaan ke 36. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kenaikan beban (intensitas trafik/laju kedatangan) pada Softswitch secara bertahap agar dapat diteliti respon/performansi dari Softswitch (yang direpresentasikan oleh parameter delay atau lama waktu proses yang dialami sebuah panggilan dalam Softswitch). Adapun tahaptahap percobaan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Setelah program simulator dibuka, akan tampil menu inisiasi untuk memasukkan data jumlah panggilan dan perioda pengamatan, kapasitas buffer seperti diperlihatkan pada Gambar 4.2 Gambar 4.2 Tampilan GUI simulator saat inisiasi 75
3 2. Sebelum simulator dijalankan, dilakukan verifikasi karakteristik sumber trafik secara visual dengan menekan button View pada masing-masing skenario seperti nampak pada Gambar 4.3 Gambar 4.3 Pengecekan karakteristik sumber trafik 3. Simulator kemudian dijalankan dengan menekan button Start Simulation dan akan nampak seperti Gambar
4 Inisiasi/masukan (N, T) Informasi progress panggilan (dinamika proses tiap panggilan) Tampilan (animasi) pemakaian bandwidth, rekap jml panggilan yang sedang berlangsung : File-file hasil pencatatan detail proses panggilan, (1 file per-panggilan), lihat contoh Gambar 4.3 Tampilan progress pesan protokol Gambar 4.4 Tampilan saat simulator sedang berjalan 4. Jika simulator telah selesai memproses seluruh panggilan, baik untuk sesi signaling maupun sesi bicara, maka akan didapat sjumlah file txt (Wordpad) sebanyak jumlah yang telah diproses. Sebagai contoh dapat dilihat pada Gambar 4.5 (merupakan sebagian dari sebuah file txt) hasil pencatatan data panggilan Skenario I 77
5 Waktu terjadinya permintaan panggilan (tanggal dan jam) Panggilan SKENARIO I (dari pelanggan Access Gateway-a ke pelanggan Access Gateway B) [ :46:6:513][SKENARIO1 ] [ ] Nama protokol () dan pesan yang dikirim () Alamat IP (source/destination) yaitu dari AG ke Softswitch No tlp pemanggil (saat pemanggil baru mengangkat handset) untuk duverifikasi oleh Softswitch [ :46:6:513][SKENARIO1 ] Reply Pesan baasan (acknowledgement) dari Softswitch bahwa pesan telah diterima dengan bai [PROCESSING] Reply => 733 [CALLADMISSION] Reply => 733 [ :46:6:700][SKENARIO1 ] Pesan/perintah dari Softswitch ke Access Gateway-A untuk menyiapkan port RTP Modify setelah Softswitch menganalisis nomor tujuan dan memeriksa otoritas pemanggil (pelanggan A) [ :46:6:700][SKENARIO1 ] Reply Modify Acknowledgement dari Access Gateway-A atas pesan/perintah sebelumnya (pesan Modify dari Softswitch) [ :46:7:886][SKENARIO1 ] dan seterusnya seperti telah dibahas pada Bab III Gambar 4.5 Contoh (sebagian) data hasil pencatatan dari sebuah panggilan Skenario I (hasil capture oleh simulator) 78
6 Tahapan di atas diulang untuk setiap inisiasi percobaan dengan laju kedatangan tertentu yang dinaikkan secara bertahap sebanyak 36 kali percobaan sesuai skenario pada Gambar 4.1. Dari 36 kali percobaan tersebut, total jumlah panggilan sebanyak 677 panggilan (677 buah file txt/wordpad). Sebagai sampel/contoh, pada Lampiran C diperlihatkan hasil record file wordpad dari proses panggilan, masing-masing dari Skenario I, II dan III untuk kondisi pelanggan tujuan bebas maupun sibuk. Data sebanyak 677 file tersebut kemudian diproses (direkap dalam sebuah Tabel seperti contoh sampel pada Lampiran-D) IV.3 Analisis dan Verifikasi Setelah diperoleh hasil seperti pada Lampiran D, selanjutnya dilakukan uji verifikasi simulator dari dua aspek, pertama dari segi kesesuaian urutan proses panggilan, kedua, dari segi akurasi karakteristik masukan (generator trafik) dan karakteristik keluaran (delay) meliputi call admission delay, call set-up delay, call clearing delay dan call occupancy. IV.3.1 Analisis Urutan Proses Panggilan Metoda yang digunakan adalah membandingkan hasil pencatatan proses komunikasi simulator dengan urutan proses komunikasi berdasarkan urutan mekanisme protokol komunikasi. Yaitu dengan pemetaan (maping) antara data hasil pencatata proses panggilan simulator dengan gambar standar proses komunikasi standar (call flow). seperti Gambar 4.6, yang meupakan hasil call record sebagian (sampel) proses pada Skenario I. 79
7 [ :28:17:247][SKENARIO1 ] [ ] [ :28:17:247][SKENARIO1 ] Reply [PROCESSING] Reply => 375 [CALLADMISSION] Reply => 375 [ :28:17:278][SKENARIO1 ] Modify [ :28:17:278][SKENARIO1 ] Reply Modify [ :28:18:557][SKENARIO1 ] [ :28:18:557][SKENARIO1 ] Reply [PROCESSING] Add => 94 [ :28:18:635][SKENARIO1 ] Add User (A) Access Gateway (A) Off hook Dial Tone Digits Reply 3. Modify 4. Reply Reply 7. Add 8. Reply [ :28:18:635][SKENARIO1 ] Reply Add Ringing Tone Gambar 4.6 Pemetaan data hasil capture simulator ke dalam 11. Modify 12. Reply IV.3.2 Analisis Karakteristik Masukan (Traffic Generator) Pengujian dilakukan terhadap pola distribusi waktu antar kedatangan [25] dimana data waktu antar kedatangan tersebut harus berdistribusi eksponensial negatif. Dari data percobaan senbanyak 677 panggilan atau data waktu antar kedatangan sebanyak 641 data (Lampiran-E, setelah dilakukan pengelompokan data berdasarkan rentang (kelas), diperoleh gambar Grafik seperti Gambar 4.7 berikut 80
8 Gambar 4.5 Verifikasi distribusi waktu antar kedatangan generator trafik Berdasarkan gambar tersebut, dapat disimpulkan, bahwa generator trafik memiliki karakteristik berdistribusi eksponensial negatif. IV.3.3 Analisis Karakteristik Keluaran (delay) pada Softswitch Validasi ini dimaksudkan unuk menguji, sejuah mana akurasi keluaran simulator (Softswitch) dibanding sistem nyatanya. Metoda yang digunakan adalah metoda analitik dimana Softswitch dipandang sebagai sistem antrian yang akan diverifikasi dengan model antrian M/G/1. Yang diverifikasi adalah hasil keluaran simulator (komponen delay t adm, t csu, t clr dan t occ ) sebagai fungsi dari laju kedatangan (λ) dengan hasil perhitungan delay pada formula model antrian M/G/1 (persamaan (1) pada Bab II). Adapun tujuannya adalah untuk menentukan komponen delay manakah yang karakteristiknya mendekati model antrian M/G/1 dengan kriteria akurasi : deviasi (penyimpangan) < 5%. Sebagai gambaran, proses pengujian ini dapat dilihat pada Gambar
9 Gambar 4.6 Proses validasi akurasi simulator Komponen delay (lama waktu proses) pada Softswitch seperti diperlihatkan pada Gambar 4.6.b terdiri dari : a. Call admission delay b. Call setup delay c. Call clearing delay d. Call occupancy Pendefinisian komponen-komponen delay tsb dipetakan pada gambar flow diagram Lampiran F dimana dalam simulator dilakukan pencatatan waktunya pada file txt (contoh sampel pada Lampiran-C. Sebagai penjelasan metoda penentuan tiap komponen delay berikut diambil contoh sampel seperti diperlihatkan pada Gambar 4.6 yang merupakan sampel dari bagian Skenario I. - Dari Gambar 4.6 (b), call admission delay merupakan selisih waktu antara message (no 1) dengan message Modify (no 3). Menurut hasil pencatatan simulator (Gambar 4.6 (a)) = selisih waktu (baris 21 baris 3) = (23:12:18:278) (23:12:17:247) = 69 ms. 82
10 - Contoh lainnya adalah call setup delay = selisish waktu (baris 100 baris 38) = (23:28:18:869) - (23:28:18:557) = 312 ms jam menit detik mili detik [ :28:17:247][SKENARIO1 ] [ ] [ :28:17:247][SKENARIO1 ] Reply [PROCESSING] Reply => 375 [CALLADMISSION] Reply => 375 [ :28:17:278][SKENARIO1 ] Modify [ :28:17:278][SKENARIO1 ] Reply Modify [ :28:18:557][SKENARIO1 ] [ :28:18:869][SKENARIO1 ] Reply 103 Modify (a) User (A) Off hook Dial Tone Digits Access Gateway (A) Ringing Tone Gambar 4.6 Analisis delay pada Softswitch simulator (a). File txt keluaran hasil simulasi (b). Diagram call flow (b) Reply 3. Modify 4. Reply Reply 7. Add 8. Reply 11. Modify 12. Reply Demikian seterusnya, kelima komponen delay tersebut (termasuk lama bicara dan waktu antar kedatangan) diperoleh dengan cara yang sama untuk setiap panggilan, dimana jumlah panggilan dari 36 percobaan sebanyak 677 panggilan. Tiap panggilan datanya dicatat dan disimpan dalam sebuah file txt. Selanjutnya file txt tersebut diolah dengan menggunakan pemrograman php dan basis data MySQL. Hasilnya direkap dalam Tabel dengan format seperti pada Gambar 4.7. Sampel hasil rekap dapat dilihat pada Lampiran-D 83
11 BUFFER : JML PANGG : PERCOBAAN KE : PERIODA : PESAN DELAY (SOFTSWITCH) CALL (USER) PANGGILAN KE 1 SKENARIO 1 STAUS USER (B) BEBAS SIBUK No Nama pesan 1 2 Reply 30 Reply 1 2 Reply Waktu <j-m-d-md> Message (ms) Call-admis (ms) Call-setup (ms) Call-clearing (ms) Softsw-occ (ms) Call duration (ms) Inter arr time (ms) 2 3 S2 S3 SIBUK BEBAS SIBUK BEBAS 8 Reply 1 IAM 2 IAM 32 RLC 1 IAM 2 IAM 20 RLC 1 INVITE 2 INVITE OK 1 INVITE 2 INVITE 8 ACK Gambar 4.7 Format tabel rekap hasil pengolahan data 84
12 IV.3.4 Analisis Perbandingan Delay Hasil Simulasi dan Model Antrian M/G/1 Dari percobaan yang dilakukan sebanyak 36 kali percobaan (dari λ=1 sampai λ=36), selanjutnya dilakukan analisis perbandingan komponen-komponen delay hasil percobaan (simulasi) dengan delay menurut hasil kalkulasi menggunakan formula model antrian M/G/1 persamaan (1) pada Bab II D = M Dalam tesis ini menggunakan notasi : 2 λm + 2(1 ρ) t sys λ 1 1 µ = + µ 2(1 ρ) Dengan menggunakan Tabel Delay hasil simulasi pada Lampiran G1, akan dihitung harga t sys berdasarkan model M/G1 dengan mengambil contoh untuk call setup delay (t sys_csu Harga ) untuk λ=5, sebagai berikut : 1 µ diambil harga terkecil diantara seluruh harga t sys. dengan alasan saat beban rendah t sys. µ 1. dalam hal ini untuk call setup delay dari tabel Lamiran G, didapat µ 1 = 104 ms, maka 1 1 λ µ µ t sys_csu = + µ 2(1 ρ ) = = 105 ms ( 5 )( 104) ( 5 ) 40 Dengan cara yang sama didapat Tabel seperti pada Lampiran G2 dan G3, Selanjutnya dari Tabel tersebut diplot Grafik ke empat komponen delay hasilnya seperti pada Gambar 4.8 (a), (b), (c) dan (d) 2 85
13 CALL ADMISSION DELAY AVARAGE : 108 ms DEVIATION : 24% admission delay (m s) Simulator Teoritik (M/G/1) ca lling ra te (ca ll/ min) Gambar 4.8 (a) Perbandingan kurva call admission delay simulasi dengan model M/G/ CALL SET UP DELAY AVARAGE : 184 ms DEVIATION : 4% 2000 C a ll set up delay (m s) Teoritik (M/G/1) Simulator Ca lling ra te (ca ll/ min) Gambar 4.8 (b) Perbandingan kurva call setup delay simulasi dengan model M/G/1 86
14 1200 CALL CLEARING DELAY AVARAGE : 176 ms DEVIATION : 89% Ca ll clea ring d ela y (m s) Simulator Teoritik (M/G/1) ca lling ra te (ca ll/ min) Gambar 4.8 (c) Perbandingan kurva call clearing delay simulasi dengan model M/G/1 OCCUPATION PER CALL AVARAGE : 467 ms DEVIATION : 22% Occupation (m s) Simulator Teoritik (M/G/1) ca lling ra te (ca ll/ min) Gambar 4.8 (d) Perbandingan kurva call occupation simulasi dengan model M/G/1 87
15 Dari gambar tersebut diantara keempat komponen delay yang sesuai dengan model M/G/1 adalah call setup delay dimana deviasi hasil simulasi terhadap hasil perhitungan dibawah 5%. Untuk komponen call admission dan call occupancy deviasi masingmasing 24% dan 22%. tetapi trend kenaikan masih prorortsional. Sedangkan untuk call clearing, trend masih mengikuti namun deviasi cukup besar, yakni 89%. Hal ini disebabkan karena distribusi kedatangan call clearing tidak mengikuti eksponensial negatif seperti Gambar 4.9 sebagai berikut : DISTRIBUSI WAKTU ANTAR PEMBUBARAN (detik) Gambar 4.9 Distribusi waktu antar pembubaran panggilan 88
BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI
BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI III.1 Tahap-tahap perancangan Tahapan perancangan yang dilakukan dalam pemodelan dan simulasi Softswitch ini seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut : Mulai Deskripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan Internet Protokol (IP) merupakan protokol jaringan yang bersifat terbuka (open system) sehingga lebih mudah dalam pengembangan aplikasinya oleh pengguna
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI SOFTSWITCH. suatu pemodelan softswitch ini dilakukan agar mampu memenuhi kebutuhan
BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI SOFTSWITCH Berdasarkan pada penjelasan dari bab sebelumnya, maka dibuatlah suatu perancangan pemodelan softswitch sebelum simulasi dilakukan. Perancangan suatu pemodelan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM. Dalam penelitian ini, dibangun 2 buah server IP-PBX dengan software
31 BAB IV PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Sistem Dalam penelitian ini, dibangun 2 buah server IP-PBX dengan software Asterisk yang diumpamakan bahwa masing-masing server terletak di kantor pusat dan kantor
Lebih terperinciOleh: Mike Yuliana PENS-ITS
Pesawat Telepon Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS POKOK BAHASAN Komponen-komponen Pesawat Telepon Jenis Perangkat Telepon DTMF (Dual Tone Multi Frequency) Fungsi Pesawat Telepon Jaringan Telepon Private phones
Lebih terperinciPESAWAT TELEPON. Komponen-komponen Pesawat Telepon. Fungsi Pesawat Telepon. Basic Call Setup
PESAWAT TELEPON Komponen-komponen Pesawat Telepon Fungsi Pesawat Telepon ( Frequency DTMF (Dual Tone Multi Basic Call Setup TUJUAN DAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa mengerti tentang komponenkomponen Pesawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini internet sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat di dunia, hal ini menyebabkan semakin meningkatnya permintaan akan
Lebih terperinciOleh: Mike Yuliana PENS-ITS
Pesawat Telepon Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS POKOK BAHASAN Komponen-komponen Pesawat Telepon Jenis Perangkat Telepon DTMF (Dual Tone Multi Frequency) Fungsi Pesawat Telepon Jaringan Telepon Private phones
Lebih terperinciRANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON
RANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON Reza Akko Firmansyah, Mike Yuliana, M. Zen Samsono Hadi Jurusan Telekomunkasi - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut
Lebih terperinciNetwork Planning dan Dimensioning
Network Planning dan Dimensioning Materi Pendahuluan Network Planning Traffic forecast Traffic dimensioning 1 Mengapa Network Planning dan Dimensioning? Tujuan dimensioning pada jaringan telekomunikasi
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 TEKNIK PENSINYALAN
PERTEMUAN 10 TEKNIK PENSINYALAN 1. Dasar-dasar Pensinyalan 2. Set Up Call 3. Basic Call Progress 4. Klasifikasi Pensinyalan 5. Pensinyalan Analog 6. Bandwidth Kanal Suara 7. Pulse Dialing 8. Tone Dialing
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 10/PER/M.KOMINFO/04/2008 TENTANG
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 10/PER/M.KOMINFO/04/2008 TENTANG STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Sistem pelayanan multiple (multiple-server system) atau biasa disebut multiserver single queue merupakan baris antrian tunggal yang dilayani
Lebih terperinci[Rekayasa Trafik] [Pertemuan 9] Overview [Little s Law Birth and Death Process Poisson Model Erlang-B Model]
[Rekayasa Trafik] [Pertemuan 9] Overview [Little s Law Birth and Death Process Poisson Model Erlang-B Model] eko fajar cahyadi [ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id] Overview 1. Little s Law 2. Birth & Death
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
17 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Fenomena menunggu untuk kemudian mendapatkan pelayanan, seperti halnya nasabah yang menunggu pada loket bank, kendaraan yang menunggu pada lampu merah, produk yang
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Mulai. Baca status register. Tulis control register dengan data 00H. Tulis control register dengan data 00H
9 - Aplikasi pendukung : Microsoft Access 2003 Perangkat keras: - Komputer untuk pembuatan dan pengolahan data, dengan spesifikasi: Prosesor AMD Athlon 64 3500+ 2,20 Ghz, Memori RAM 512 MB, dan Media penyimpanan
Lebih terperinciPercobaan 1. Pengenalan IVR (Interactive Voice Response) dan Sample Program
Percobaan 1 Pengenalan IVR (Interactive Voice Response) dan Sample Program 1.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami konsep IVR Merekam dan memainkan file suara
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas mengenai skenario pengujian dan hasil analisis dari tugas akhir ini. Sebelum masuk ke tahap pengujian akan dijelaskan terlebih
Lebih terperinciREKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS.
REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id OVERVIEW Point Process Fungsi Distribusi Point Process Karakteristik Point Process Teorema Little Distribusi Point Process PREVIEW Proses
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 14/PER/M.KOMINFO/04/2008 TENTANG
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 14/PER/M.KOMINFO/04/2008 TENTANG STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN
Lebih terperinciAS IR O R U O TI U N TI G P AD
Tesis OPTIMASI ROUTING PADA JARING DATA MULTI JALUR MENGGUNAKAN METODE ANT COLONY OPTIMIZATION (ACO) Nama : Agus Kurniwanto NIM : 2209206803 PROGRAM STUDI MAGISTER BIDANG KEAHLIAN TELEMATIKA JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciREKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS
REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS eko fajar [ST3 TELKOM] [ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id] 1. Karakteristik Point Process a. Stasioner b. Independen c. Simple Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET
PERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET Juniron Sitepu (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Persiapan Awal 4.1.1 Instalasi Program Yang Digunakan Berikut adalah gambaran cara penginstalan program yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi traffic monitoring
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA
PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA Idatriska P 1, R. Rumani M 2, Asep Mulyana 3 1,2,3 Gedung N-23, Program Studi Sistim Komputer,
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG
BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG Pengembangan website telah menjadi tuntutan pemiliknya seiring dengan dinamika dan kemajuan teknologi internet. Website yang tidak mempunyai informasi dan tampilan
Lebih terperinciPerformance Analysis of VoIP-SIP using RSVP on a Proxy Server
Performance Analysis of VoIP-SIP using on a Proxy Server Sigit Haryadi dan Indra Gunawan Teknik Telekomunikasi - Institut Teknologi Bandung sigit@telecom.ee.itb.ac.id Ringkasan Pada penelitian ini, dilakukan
Lebih terperinciPEMBANGUNAN APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI ANDROID
PEMBANGUNAN APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI ANDROID Hostanto Aribagyo Dosen Pembimbing I : NRP : 5106 100 114 Ir. Muhammad Husni, M.Kom Dosen Pembimbing II
Lebih terperinciPERCOBAAN 1 INSTALASI IVR SERVER
PERCOBAAN 1 INSTALASI IVR SERVER 1.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Mengerti cara kerja Voice Processing Board Melakukan instalasi Dialogic board D/4-PCI U di
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN
BAB III METODE PENGEMBANGAN di bawah. 3.1. Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem Perancangan sistem yang digunakan dapat dijelaskan dengan blok diagram Gambar 3.1 PERANCANGAN PENERAPAN PERSIAPAN DATA
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kebutuhan Sistem Saat melakukan pengujian jaringan VPN PPTP dan L2TP, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis unjuk kerja jaringan
Lebih terperinciBab 4. Implementasi dan Pembahasan
Bab 4 Implementasi dan Pembahasan Pada bab ini dijelaskan tentang implementasi, konfigurasi komponenkomponen dari sistem VoIP yang dibangun. Langkah-langkah instalasi dan konfigurasi Linux Trixbox CE sebagai
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PROTOKOL SIP DENGAN IAX2 PADA VOICE OVER IPV6
ANALISIS KINERJA PROTOKOL SIP DENGAN IAX2 PADA VOICE OVER IPV6 Tresnawati Rahayuningsih - 2209 105 048 Dosen Pembimbing 1 - Dr.Ir.Achmad Affandi, DEA Dosen Pembimbing 2 - Ir. Djoko Suprajitno Rahardjo,
Lebih terperinciREKAYASA TRAFIK. Bab 2. Konsep tentang Trafik. Dr. Jusak STIKOM Surabaya
REKAYASA TRAFIK Bab 2. Konsep tentang Trafik Dr. Jusak STIKOM Surabaya Rekayasa Trafik, Jusak STIKOM Surabaya 2 Definisi tentang Trafik Kata traffic berasal dari bahasia Italia yang berarti bisnis. Dalam
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
38 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dibahas mengenai pengujian dan analisis hasil implementasi yang telah dilakukan. Pengujian dan analisis ini bertujuan untuk mengetahui performansi pada jaringan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KUALITAS PELAYANAN BAGI PENYELENGGARA JARINGAN SATELIT BERGERAK DAN PENYELENGGARA JASA TELEPONI DASAR MELALUI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem. diagram seperti yang terlihat seperti Gambar 3.1.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem Perancangan sistem dapat dijelaskan dengan lebih baik melalui blok diagram seperti yang terlihat seperti Gambar 3.1. PEMBUATAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu cara berpikir yang dimulai dari menentukan suatu permasalahan, pengumpulan data baik dari buku-buku panduan maupun studi lapangan, melakukan
Lebih terperinciTRAFIK TELEKOMUNIKASI 1
PERTEMUAN 11 TRAFIK TELEKOMUNIKASI 1 POKOK BAHASAN 1. Traffic Point of View 2. Hubungan : QoS, Traffic load dan Kapasitas Sistem 3. Model Trafik : Pure Loss System dan Pure Waiting System 4. Ilustrasi
Lebih terperinciHasil rancangan suatu sistem yang ideal adalah yang sesuai dengan kebutuhan, lengkap dan tak pernah salah. Sebagai suatu hasil produk/desain,
VI : Specification & Description Language (SDL) Referensi FJ Redmill and A.R. Valdar, SPC DIGITAL TELEPHONE EXCHANGE Ch. 13 TUJUAN Mengetahui arti notasi-notasi standar (SDL) dalam kaitannya dengan fase-fase
Lebih terperinciModul 2 Peralatan Telepon dan Call Setup
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Modul 2 Peralatan Telepon dan Call Setup Prima Kristalina PENS (November 2014) Peralatan telepon: pesawat telepon jaringan telepon sentral telepon Urutan call-setup
Lebih terperinciOleh : Uus Rusmawan Hal - 1 Membuat Laporan Crystal Report Dengan Database Sql Server Salah satu caranya adalah sebagai berikut : Membuat DSN terlebih dahulu Klik menu start Pilih control panel Klik dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia yang bergantung dengan teknologi. Salah satu teknologi yang paling dibutuhkan
Lebih terperinciANALISA THROUGHPUT PADA LAYANAN DATA DI JARINGAN GPRS
ANALISA THROUGHPUT PADA LAYANAN DATA DI JARINGAN GPRS Rudy Fernandez Jurusan TeknikElektro Fakultas Teknik Universitas Andalas ABSTRAK menyatakan kecepatan pengiriman data yang secara aktual sukses diterima
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA
BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Data Hasil Pengujian Data diperoleh dari pengambilan video conference secara point-topoint antara node 1 dengan node 2, pada beberapa kondisi yang telah ditentukan di Bab 3.
Lebih terperinciREKAYASA TRAFIK. Bab 2. Konsep tentang Trafik. Dr. Jusak STIKOM Surabaya
REKAYASA TRAFIK Bab 2. Konsep tentang Trafik Dr. Jusak STIKOM Surabaya Rekayasa Trafik, Jusak STIKOM Surabaya 2 Definisi tentang Trafik Kata traffic berasal dari bahasia Italia yang berarti bisnis. Dalam
Lebih terperinciSTUDI ANTRIAN DI PINTU MASUK GERBANG TOL PASTEUR. Deasi Harnesi NRP : Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc
22 STUDI ANTRIAN DI PINTU MASUK GERBANG TOL PASTEUR Deasi Harnesi NRP : 0221099 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK Transportasi
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan
BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Uji Kesesuaian Distribusi Dalam penelitian ini kedatangan pasien diasumsikan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi Eksponensial. Untuk menguji kebenarannya
Lebih terperinciWeb Portal Bagi User. Gambar 4.28 Halaman Menu Utama (Home) User. Pada halaman menu utama User tersedia menu untuk CDR,
199 4.3.3.2 Web Portal Bagi User Gambar 4.28 Halaman Menu Utama (Home) User Pada halaman menu utama User tersedia menu untuk CDR, Billing, dan Contact Us. User bisa memilih fitur yang ingin diakses melalui
Lebih terperinciLAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 April - 30 Juni 2017
PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 April - 30 Juni Persentase keluhan atas akurasi tagihan dalam 1 bulan; 5% 0.38% No. Kualitas Pelayanan Parameter Tolok Ukur 1 Standar Kinerja Penagihan 2 Standar
Lebih terperinciTeletraffic atau trafik telekomunikasi merupakan salah satu teori di bidang telekomunikasi yang dipelopori oleh ahli matematika dari Jerman
Seminar SENATIK Nasional Vol. II, 26 Teknologi November Informasi 2016, ISSN: dan 2528-1666 Kedirgantaraan (SENATIK) Vol. II, 26 November 2016, ISSN: 2528-1666 TEL- 163 Yenni Astuti 1, Daniel Teguh Rudianto
Lebih terperinciREKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI
REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI TEU9948 INDAR SURAHMAT REKAYASA TRAFIK 1000 pelanggan.. 1000 pelanggan Agar komunikasi antar pelanggan dapat selalu dilakukan, sediakan 1000 saluran antar pelanggan (ditambah
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Grafik Komposisi Protokol Transport
Analisis Kinerja Analisis kinerja dilakukan berdasarkan nilai-nilai dari parameter kinerja yang telah ditentukan sebelumnya. Parameter kinerja memberikan gambaran kinerja sistem, sehingga dapat diketahui
Lebih terperinciAnalisis Throughput Trafik Data Menggunakan Model Sistem Sharing
Analisis Throughput Trafik Data Menggunakan Model Sistem Sharing Yenni Astuti Program Studi Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto yenni.stta@gmail.com ABSTRACT The increasing use of Internet
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Simulasi 2.1.1 Pengertian Simulasi Simulasi merupakan salah satu cara untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi di dunia nyata (real world). Banyak metode yang dibangun
Lebih terperinciDASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengantar Teori Trafik Telekomunikasi By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Trafik (Lalu Lintas) Trafik/Lalu lintas adalah pergerakan dari sebuah objek dari
Lebih terperinciGambar 3.1 Tahapan NDLC
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan adalah NDLC (Network Development Life Cycle) yang merupakan pedoman dalam pengembangan jaringan yang
Lebih terperinciProtokol SIP pada VoIP
Protokol SIP pada VoIP Arsyad Dwiyankuntoko 11ipa3.arsyad@gmail.com http://arsyaddwiyankuntoko.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN TETAP SAMBUNGAN INTERNASIONAL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciOleh : Uus Rusmawan Hal - 1 Membuat Program Trial Berdasarkan Tanggal 1. buatlah database dengan nama DB1.MDB 2. buatlah tabel dengan nama table1 3. buatlah field dengan nama TGLMulai 4. buka VB 5. buatlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA 4.1 Lokasi Test-bed
BAB IV ANALISA DATA 4.1 Lokasi Test-bed Pada gambar 4.1 adalah lokasi testbed yang akan diambil datanya. Lokasi testbed berada di lingkungan fakultas teknik Universitas, tiga buah router diletakkan di
Lebih terperinciMENGOLAH DATABASE SQL SERVER
Oleh : Uus Rusmawan Hal - 1 MENGOLAH DATABASE SQL SERVER DENGAN MS. ACCESS Dalam bab ini akan dijelaskan tentang cara mengolah database sql server mempergunakan Microsoft Access. Teknik ini sebenarnya
Lebih terperinciLAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 Januari - 31 Maret 2017
PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 Januari - 31 Maret No. Kualitas Pelayanan Parameter Tolok Ukur 1 Standar Kinerja Penagihan Persentase keluhan atas akurasi tagihan dalam 1 bulan; 5% 0.21% 2 Standar
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi Umum Sistem Pada penelitian ini, akan dilakukan pengembangan algoritma routing Spray and Wait pada Delay-Tolerant Network (DTN) dengan menambahkan
Lebih terperinciANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS
ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS Dwi Ayu Rahmadita 1,M.Zen Samsono Hadi 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi 2 Dosen Politeknik Elektronika Negeri
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi
105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem
Lebih terperinciBAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN. Berikut ini adalah gambar denah Supermarket Duta Buah :
BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN 4.1 Denah Lapangan Berikut ini adalah gambar denah Supermarket Duta Buah : 125'-0" RAK GUD ANG KASI R RAK RA K KASI R 6 0' -9 5/ 8 " RAK RA 12 M KASI R K RAK PI NTU MASU K/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat khususnya dalam komunikasi data via internet dan juga meningkatnya kebutuhan pengguna akan internet baik dalam
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN TETAP SAMBUNGAN LANGSUNG JARAK JAUH DENGAN
Lebih terperinciPERCOBAAN 6 TELEPONI MULTIUSER
PERCOBAAN 6 TELEPONI MULTIUSER 6.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami struktur sentral analog dengan banyak user Mengenal istilah off hook, congestion, alerting,
Lebih terperinciSTUDI ANTRIAN KENDARAAN PADA PINTU KELUAR GERBANG TOL PASTEUR. Gayus Purob NRP : Pembimbing : V. Hartanto. Ir.,M.Sc.
STUDI ANTRIAN KENDARAAN PADA PINTU KELUAR GERBANG TOL PASTEUR Gayus Purob NRP : 0021034 Pembimbing : V. Hartanto. Ir.,M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK
Lebih terperinciOleh : Uus Rusmawan Hal - 1 Cara Menangani Error Jika Data Laporan Tidak Tampil Hal ini biasanya diakibatkan oleh format tanggal yang tidak sesuai. Crystal Report secara default menyimpan data tanggal
Lebih terperinciFaculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015
PENGENALAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI Modul : 03 Sinyal Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015 PengTekTel-Modul:03 Telecommunication deals with conveying information with Electrical Signals.
Lebih terperinciAnalisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya
Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Zarah Ayu Annisa 1308030058 Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni R., MT PENDAHULUAN Antrian Meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciKarakteristik Proses Antrian. Pola kedatangan Pola layanan Disiplin antrian Kapasitas sistem Jumlah kanal layanan Jumlah tingkat/stages layanan
Sistem Antrian Umum Karakteristik Proses Antrian Pola kedatangan Pola layanan Disiplin antrian Kapasitas sistem Jumlah kanal layanan Jumlah tingkat/stages layanan Stochastic Distribusi probabilitas Pola
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL
Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL Nia Fitriani 1, Maman Soemantri 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan Jaringan komputer memegang peran yang signifikan dalam menghadapi persaingan kompetitif di masa yang akan datang, karena dapat memberikan efisiensi pada penggunaan sumber daya yang ada,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB I PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai skenario pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi yang meliputi aspek prototype aplikasi, performa aplikasi, dan kualitas suara yang dihasilkannya.
Lebih terperinciBAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada
BAB 4 PENGUJIAN SISTEM DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Skenario Pengujian Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada layanan VoIP, maka langkah selanjutnya adalah penulis mensimulasikan
Lebih terperinciOleh : Uus Rusmawan Hal - 1 Membuat Laporan Berbentuk Kolom Dengan Crystal Report 1. Membuat laporan berbentuk kolom (ambil database yang jumlah recordnya agak banyak) cara pembuatannya adalah sebagai
Lebih terperinciGambar 3.1 Alur Penelitian
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Alur Penelitian Untuk mencapai tujuan dari penelitian, perancangan alur penelitian dilakukan sesuai alur pada Gambar 3.1. Perancangan terlebih dahulu melakukan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISEM 1.1 Perancangan Perangkat Keras dibawah ini: Sistem yang dirancang terdiri atas beberapa bagian modul yaitu seperti diagram Internet Router E-Buddy Serial to Console Switch HP SMS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III MEODE PENELIIAN Metode penelitian yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. Dengan ini penulis berusaha untuk mengumpulkan data dan informasi-informasi,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
49 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Model Kerangka Pikir dan Pengambilan Keputusan Menurut Sugiyono (2004, p1), Metodologi penelitian merupakan suatu langkah-langkah sistematis yang akan menjadi
Lebih terperinciOverview. Tujuan. Pengantar. Pengantar 12/10/2016. Pertemuan ke 10
Overview VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) Pertemuan ke 10 VoIP (Voice Over Internet Protocol) merupakan suatu teknologi yang memanfaatkan Internet Protokol untuk menyediakan komunikasi voice secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. Dalam Tugas Akhir ini penulis mencoba untuk mengumpulkan
Lebih terperinciGambar 4.1 Susunan hardware
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI BERBASIS SMS SEBAGAI INFORMASI PERFORMANSI CENTRAL PROCESSOR MOBILE SWITCHING CENTER ERICSSON 4.1 Implementasi Hardware Implementasi Hardware merupakan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI. routing, dan pengujian terhadap parameter-parameter QoS, serta hasil analisis
BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap simulasi yang telah selesai dibuat. Pengujian tersebut dimulai dari pengujian protokol routing, dan pengujian
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer
BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah
Lebih terperinciProblems Involving Delay System Analysis (2)
Sistem Tunggu (Delay System) Problems Involving Delay System Analysis 2 Problems Involving Delay System Analysis (2) 3 Problems Involving Delay System Analysis (3) 4 Proses trafik selama pembangunan hubungan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Laju Kedatangan Paket Data Komunikasi Real Time
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data 5.1.1 Laju Kedatangan Paket Data Komunikasi Real Time Jumlah paket yang dipertukarkan dalam rentang waktu tertentu merupakan salah satu besaran
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh
Lebih terperinciwww.konsultasivb.com
Oleh : Uus Rusmawan Hal - 1 Program Ganti Password User Catatan : Anda harus membuat database dan memiliki tabel kasir terlebih dahulu. Field Type Size Ket Kodeksr Text 5 Primary Key Namaksr Text 30 Passwordksr
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia
BAB 4 ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas hasil pengukuran data dari layanan IMS pada platform IPTV baik pada saat pelanggan (user) di home network maupun pada saat melakukan roaming atau berada pada
Lebih terperinciMemanggil Faktur Terakhir Buka file laporan Klik kanan field Faktur Pilih select expert Klik show formula Klik group selection
Oleh : Uus Rusmawan Hal - 1 Memanggil Faktur Terakhir Buka file laporan Klik kanan field Faktur Pilih select expert Klik show formula Klik group selection Oleh : Uus Rusmawan Hal - 2 Klik formula editor
Lebih terperinciOleh : Uus Rusmawan Hal - 1 Membuat Laporan Dengan Parameter Membuat parameter pada dasarnya sama dengan membuat laporan dengan kriteria tertentu seperti pada pembahasan point 7.7. Ikutilah langkah-langkah
Lebih terperinciSimulasi Layanan Suara Pada Mobile Phone Menggunakan Java 2 Mobile Edition Berbasis Wireless Fidelity
Simulasi Layanan Suara Pada Mobile Phone Menggunakan Java 2 Mobile Edition Berbasis Wireless Fidelity Andry Sevtiawan NRP : 5106 100 014 Dosen Pembimbing I Wahyu Suadi, S.Kom, M.Kom Dosen Pembimbing II
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALITAS PELAYANAN BAGI PENYELENGGARA JARINGAN BERGERAK SATELIT DAN PENYELENGGARA JASA TELEPONI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aplikasi-aplikasi jaringan memerlukan sejumlah node-node sensor terutama untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan sensor nirkabel (JSN) sangat penting sejak kebanyakan aplikasi-aplikasi jaringan memerlukan sejumlah node-node sensor terutama untuk area yang tidak
Lebih terperinciK ports. Gambar 5. Sistem komputer time-shared
Perhatikan sistem komputer time-shared, dimana pemakai dihubungkan ke sistem melalui jaringan telepon. Hanya ada sedikit jumlah port untuk koneksi seperti ini, dan ketika semua port digunakan saat panggilan
Lebih terperinci