ANALISIS KINERJA PROTOKOL SIP DENGAN IAX2 PADA VOICE OVER IPV6

Transkripsi

1 ANALISIS KINERJA PROTOKOL SIP DENGAN IAX2 PADA VOICE OVER IPV6 Tresnawati Rahayuningsih Dosen Pembimbing 1 - Dr.Ir.Achmad Affandi, DEA Dosen Pembimbing 2 - Ir. Djoko Suprajitno Rahardjo, MT Seminar Tugas Akhir 04 Juli 2011

2 Outline 1 Latar Belakang 6 Manfaat 2 Rumusan Masalah 7 IPv6, SIP, IAX2 3 Batasan Masalah 8 Flowchart & Desain Sistem 4 Tujuan 9 Hasil Pengujian 5 Metodologi 10 Kesimpulan

3 Latar Belakang Perkembangan teknologi VoIP khususnya pada jaringan IPv6. Membandingkan kinerja QoS (Quality of Service) VoIP pada IPv6 terutama pada protokol SIP dan IAX2. Kinerja Protokol SIP & IAX2 pada VoIPv6

4 Rumusan Masalah Rumusan Masalah Bagaimana cara membangun jaringan VoIP berbasis IPv6? Bagaimana cara melakukan setting pada VoIP berbasis IPv6? Bagaimana proses pengujian perbandingan performansi protokol SIP dengan IAX2 pada sistem VoIPv6

5 Batasan Masalah Sistem operasi yang digunakan pada server Linux Ubuntu Server VoIPv6 menggunakan Asterisk 1.8 yang mendukung pengalamatan IPv6 Kinerja Protokol SIP & IAX2 pada VoIPv6

6 Tujuan Tujuan Merancang dan membangun sebuah server VoIP berbasis IPv6 Menguji dan menganalisis perbandingan performansi protokol SIP & IAX2 sistem VoIPv6 yang telah dibangun Mengamati kinerja VoIP khususnya pada pengalamatan IPv6 yang tergolong masih baru.

7 Metodologi Studi Literatur Rancang Bangun Sistem VoIPv6 Pengujian Sistem Kinerja Protokol SIP & IAX2 pada VoIPv6 Analisa dan Kesimpulan

8 Manfaat Dalam penyusunan tugas akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan teknologi khususnya di bidang VoIPv6 (Voice Over IPv6).

9 Kelas IPv6 Ada beberapa kelas IPv6 yang penting yaitu : Aggregatable Global Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal :: Link-Local Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal FE80:: Site-Local Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal FEC0:: Multicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal FF00::

10 SIP Session Initiation Protocol ( SIP ) adalah protokol layer aplikasi kontrol untuk membuat, memodifikasi, dan mematikan sesi dengan satu atau lebih participant. Call flow detail No. Deskripsi 1. INVITE : User A memulai panggilan menuju user B Ringing : User B mengirim sinyal dering menuju user A OK : User B merespon 4. ACK : User A menjawab bahwa dia menerima pesan VOICE : Sebuah kanal 2 arah terbentuk melalui RTP dan percakapan terjadi antara A dan B 6. BYE : User B memutuskan koneksi OK : Panggilan terputus dan user A menutup koneksi

11 IAX2 IAX singkatan dari Inter Asterisk exchange, sebenarnya bukanlah protokol yang dibuat oleh sebuah lembaga telekomunikasi, melainkan adalah upaya sebuah komunitas. IAX adalah protokol yang dibuat dan dikembangkan oleh komunitas Asterisk. IAX2 dibuat oleh Mark Spencer untuk pensinyalan VoIP.

12 Flowchart Sistem

13 Desain Jaringan VoIPv6

14 Implementasi Langkah-langkah yang dilakukan: Install Sistem operasi Linux Ubuntu Konfigurasi IPv6 Install Asterisk server Konfigurasi SIP Konfigurasi IAX2

15 Parameter Pengujian Delay Jitter Throughput Packet loss

16 Hasil Pengujian Protokol SIP Delay Protokol IAX2 Hasil Perbandingan

17 Performansi Delay SIP & IAX2 64 Kbps 1 Mbps 512 Kbps

18 Hasil Pengujian Protokol SIP Jitter Protokol IAX2 Hasil Perbandingan

19 Performansi jitter SIP & IAX2 64 Kbps 1 Mbps 512 Kbps

20 Hasil Pengujian Protokol SIP Throughput Protokol IAX2 Hasil Perbandingan

21 Performansi throughput SIP & IAX2 64 Kbps 1 Mbps 512 Kbps

22 Hasil Pengujian Protokol SIP Packet Loss Protokol IAX2 Hasil Perbandingan

23 Performansi packet loss SIP & IAX2 64 Kbps 1 Mbps 512 Kbps

24 Kesimpulan Pembuatan server VoIPv6 menggunakan Asterisk 1.8 Pengujian dan analisis performansi VoIPv6 dilakukan dengan mengamati beberapa parameter yaitu delay, jitter, packet loss dan throughput. Diantara protokol SIP dan IAX2 memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda. Karena nilai delay, jitter, packet loss, dan throughput tidak jauh berbeda dan di bawah batas toleransi yang ditentukan oleh ITU-T Y.1541.

25