ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBERIAN TUGAS DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 1 BOMGOMEME

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBERIAN TUGAS DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 1 BOMGOMEME"

Transkripsi

1 1 ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBERIAN TUGAS DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 1 BOMGOMEME Oleh: Sartika Umar, Asri Arbie, Supartin Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika (umarsartika@yahoo.co.id Abstrak Sartika Umar NIM Analisis Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Pemberian Tugas Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika. Skripsi, Program studi S1 Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Asri Arbie dan pembimbing II Supartin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap pemberian tugas dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika Kelas X dan XI SMA Negeri 1 Bongomeme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan korelasional untuk menggambarkan persepsi siswa terhadap pemberian tugas dengan hasil belajar siswa berupa pandangan, tanggapan, dan perasaan. Dari hasil analisis data, yaitu analisis regresi dan korelasi persamaan regresi serta hipotesis sangat berarti, sehingga setiap terjadi perubahan sebesar satu unit pada variable X (persepsi siswa terhadap pemberian tugas) maka akan diikuti oleh perubahan satu unit variable Y (hasil belajar siswa), dengan demikian dapat dikatakan bahwa kedua variabel linier dan berarti. Sedangkan pengujian hipotesis berdasarkan perhitungan koefisien korelasinya didapatkah bahwa koefisien deteminasinya (r 2 ) sebesar 0.90 ini berarti bahwa, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh persepsi siswa terhadap pemberian tugas adalah sebesar 90% dan masih 10% dipengaruhi oleh faktor lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara persepsi siswa terhadap pemberian tugas dengan hasil belajar siswa. Artinya, semakin tinggi persepsi

2 2 siswa terhadap pemberian tugas maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika di kelas X SMA Negeri 1 Bongomeme. Kata Kunci : Persepsi, Pemberian Tugas dan Hasil Belajar A. PENDAHULUAN Pemberian tugas oleh guru terhadap siswa di dalam maupun di luar jam pembelajaran, merupakan langkah yang tak dapat dipisahkan dari keseluruhan upaya untuk mencapai mutu pembelajaran. Pemberian tugas terhadap siswa dipandang penting, mengingat isi bahan pelajaran dirasakan cukup banyak, adapun alokasi waktu pembelajaran cukup terbatas. Pemberian tugas terhadap para siswa memungkinkan pula siswa lebih bersungguh-sungguh dalam mempelajari semua bahan pelajaran yang diterimanya di sekolah. Respon yang diberikan oleh siswa umumnya berbeda-beda, ada yang menerima tugas dengan senang hati dan menyelesaikannya dengan tepat waktu, ada pula yang menolak. Penolakan mereka seringkali disertai alasan bahwa tugas mereka sudah terlampau banyak, esok hari ada ulangan, dan sebagainya yang mengindikasikan bahwa pemberian tugas itu merupakan beban yang memberatkan mereka. Penolakan siswa terhadap tugas pada saat mereka banyak menghadapi ulangan-ulangan merupakan aspek penting untuk dipertimbangkan, tapi hal lain yang lebih penting lagi untuk dipikirkan adalah esensi dari pemberian tugas itu saat siswa menghadapi banyak ulangan. Pemberian tugas pada siswa saat mereka menghadapi ulangan itu justru akan mendorong siswa untuk dapat menjawab soal-soal dengan lebih efektif, baik dalam sensasi dan perhatiannya maupun motivasi dan ingatannya. Hal ini terjadi karena para siswa sebelumnya telah menyelesaikan berbagai tugas dan latihan secara sistimatis, integratis, dan tepat waktu. Latihan penyelesaian tugas itu memungkinkan tumbuhnya kekuatan daya analisis dan ingatan untuk merekam semua materi pelajaran dengan lebih baik. Kualitas kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka banyak dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap tugas-tugas yang diterimanya dari

3 3 guru-guru mereka. Dari uraian diatas, maka penulis akan mengadakan penelitian dengan formasi judul Analisis Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Pemberian Tugas Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Di SMA Negeri I Bongomeme. Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi masalah yaitu, Apakah persepsi siswa terhadap pemberian tugas mempunyai hubungan dengan hasil belajar siswa? dan bagaimanakah pola dan kekuatan hubungan antara persepsi siswa terhadap pemberian tugas dengan hasil belajar siswa? Berdasarkan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah yaitu, bagaimanakah hubungan antara persepsi siswa terhadap pemberian tugas dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika? 1. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Kedua manfaat tersebut adalah sebagai berikut. a. Manfaat Teoritis Secara teoritis memberikan informasi tentang analisis hubungan persepsi siswa terhadap pemberian tugas dan hasil belajar siswa serta sebagai pertimbangan bagi siswa, agar dapat mendalami konsep dan praktek mengenai persepsi mereka yang sesungguhnya terhadap tugas tugas ang diberikan guru dan keterkaitannya dengan hasil belajar yang mereka mili a. Manfaat Praktis Secara praktis dapat mengembangkan kajian pembelajaran dengan lebih efektif khususnya berkaitan dengan metode pemberian tugas dan kaitannya dengan hasil belajar siswa. Melalui kajian yang komprehensif diharapkan akan muncul ide dan gagasan. B. KAJIAN TEORI 1. Pengertian Persepsi Secara etimologi, kata persepsi dari unsur kata serapan bahasa inggris perception yang diterjemahkan sebagai pandangan, perasaan, daya penglihatan, daya tangkap, pengetahuan, kesadaran, pengamatan. Pandangan yang dimaksud mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, sehingga secara persepsi atau

4 4 pandangan seseorang tentang sesuatu masalah atau objek tertentu berbeda dengan persepsi atau pandangan orang lain, walaupun objek atau masalah itu adalah sama. Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan melalui inderanya yaitu: indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan penciuman(slameto, 2010:102). Desiderato (dalam Rakhmat, 2008 : 51) berpendapat bahwa, persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (Sensorystimuli). Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, motivasi, dan memori. Persepsi (perception) adalah sebuah proses dimana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Namun, apa yang diterima seseorang pada dasarnya bisa berbeda dari realitas objektif. (Robbins & Judge, 2004:175) Menurut Dafidoff ( dalam Walgito, 2004: 29) bahwa, persepsi itu bersifat individual. Persepsi merupakan aktifitas yang integrated dalam diri individu, maka apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif dalam persepsi. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam persepsi dapat dikemukakan karena perasaan, kemempuan berpikir, dan pengalaman-pengalaman individu tidak sama. Dari beberapa pendapat diatas, maka sesungguhnya persepsi dapat didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk mengamati dan memberi makna terhadap suatu obyek sehinnga berkesan menjadi suatu tanggapan, pandangan, atau perasaan sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya dan akhirnya dapat menghasilkan penghayatan langsung oleh individu tersebut. Dari definisi-definisi persepsi diatas, dapat diketahui bahwa indikator persepsi adalah tanggapan, pandangan, dan perasaan. Adapun definisi dari pandangan, tanggapan, dan perasaan adalah sebagai berikut.

5 5 1. Pandangan Pandangan dapat diartikan sebagai pendapat, pengetahuan atau hasil suatu perbuatan memandang. Dalam hal ini pandangan siswa terhadap pemberian tugas fisika. Pernyataan pandangan dalam penelitian ini diawali dengan kata, menurut saya. Contohnya yaitu, menurut saya, ketika berhalangan hadir, guru fisika seharusnya memberikan tugas. Pilihan jawabannya terdiri dari, sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. 2. Tanggapan Dalam kehidupan sehari-hari biasanya biasanya tanggapan diartikan sebagai, reaksi, kesan atau pendapat. Dalam hal ini tanggapan siswa mengenai pemberian tugas fisiska. Pernyataan tanggapan dalam penelitian ini diawali dengan kata tanya, bagaimana tanggapanmu. Contohnya yaitu, bagaimana tanggapanmu jika tugas yang diberikan guru dikerjakkan di perpustakaan? Pilihan jawabannya yaitu, sangat positif, positif, negatif, sangat negatif. 3. Perasaan Perasaan merupakan sesuatu mengenai kejiwaan seseorang yang berhubungan dengan suka atau tidak suka, senang atau tidak senang. Pernyataan perasaan dalam penelitian ini diawali dengan kata tanya, bagaimana perasaanmu. Contohnya, bagaimana perasaanmu, jika diberi tugas mengerjakkan soal dalam bentuk uraian? Pilihan jawabannnya yaitu, sangat senang, senang, tidak senang, sangat tidak senang 2. Pemberian Tugas Tehnik pemberian tugas atau resitasi biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari dapat lebih terintegrasi. Hal itu terjadi disebabkan siswa mendalami situasi atau pengalaman yang berbeda (Roestiyah, 2008:132). Djamarah dan Zain (2006 : 85) mengemukakan bahwa, tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah (PR), tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas biasanya dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan dan ditempat lainnya.

6 6 Pemberian tugas dapat merangsang anak untuk aktif belajar, baik secara undividual maupun secara berkelompok. Karena itu tugas dapat diberikan secara individual maupun berkrlompok Tugas dapat diberikan dalam bentuk daftar sejumlah pertannyaan mengenai mata pelajaran tertentu, atau satu perintah yang harus dibahas dengan diskusi atau perlu dicari uraiannnya pada buku pelajaran. Dapat juga berupa tugas tertulis atau tugas lisan yang lain, dapat ditugaskan untuk menggumpulkan sesuatu, mengadakan observasi terhadap sesuatu dan bisa juga melakukan eksperimen. Dalam pemberian tugas perlu memperhatikan langka-langkah sebagai berikut: 1. Merumuskan tujuan khusus dari tugas yang diberikan 2. Mempertimbangkan betul-betul apakah pemberian tugas itu telah tepat dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan 3. Perlu merumuskan tugas-tugas dengan jelas dan mudah dimengerti. (Roestiyah, 2008 : ) 3. Hasil Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan sesorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagian hasil pengalamannnya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya(slameto, 2010:2) Menurut Gagne (dalam Slameto, 2010:13) memberikan dua definisi belajar yaitu: 1. Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. 2. Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi Menurut Winkel (dalam Purwanto, 2013:39) Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinterakasi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang

7 7 berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam belajar dihasilkan berbagai macam tingkah laku yang berlainan seperti pengetahuan, keterampilan dan sikap. Berbagai macam tingkah laku yang berlainan inilah yang disebut kapabilitas sebagai hasil belajar. Hasil belajar dapat dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknnya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakuknnya suatu aktifitas atau proses yang mengakibatkan berubahnnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena adannnya kegiatan mengubah bahan menjadi barang jadi (Purwanto, 2013:44) Purwanto (2013:48) mengemukakan bahwa, belajar dapat menimbulkan perubahan perilaku, maka hasil belajar merupakan hasil perubahan perilakunnya. Oleh karena perubahan perilaku menunjukkan perubahan perilaku kejiwaan, danperilakukejiwaan meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Taksonomi hasil belajar kognitif Menurut Bloom (dalam sudjana, 2008 :22) membagi dan menyusun secara hirarkhis tingkat hasil belajar kognitif, mulai dari yang paling rendah dan sederhana yaitu hafalan sampai yang paling tinggi dan kompleks yaitu evaluasi. Makin tinggi tingkat maka makin kompleks dan penguasaan suatu tingkat mempersyaratkan penguasaan tingkat sebelumnnya. Enam tingkat itu adalah hafalan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5) dan evaluasi (C6). Dalam penelitian ini, untuk hasil belajar hanya mengukur tiga tingkat kognitif diantaranya : 1. Aspek pengetahuan (C1) : Berkenaan dengan kemampuan hafalan atau sesuatu yang diingat tentang istilah-istilah pada konsep tertentu, agar mudah dikuasai, hal ini dapat dilakukan dengan membaca bahan bacaan kemudian diingat yang berkaitan dengan rumus. Contohnya yaitu, menuliskan bunyi hukum ohm.

8 8 2. Aspek pemahaman (C2) : Berkenaan dengan kemampuan peserta didik dalam mengembangkan materi pelajaran dengan menggunakan kalimat sendiri dari sesuatu bacaan tertentu atau dari mendengarkan. Contohnya yaitu, Menjelaskan kuat arus listrik dan tegangan listrik dengan kalimat sendiri. 3. Aspek aplikasi (C3) : Berkenaan dengan penggunaan abstraksi pada situasikongkrit atau situasi khusus. Abstraksi tersebut berupa perhitungan dan mengaplikasikan sesuatu yang telah dipahami dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti, menghitung hambatan pengganti dari rangkaian seri dan paralel. 4. Hipotesis penelitian Hipotesis dalam penelitian adalah terdapat hubungan yang positif antara persepsi siswa terhadap pemberian tugas dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika, yaitu jika persepsi siswa terhadap pemberian tugas meningkat maka hasil belajar meningkat. B. METODOLOGI PENELITIAN Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai persepsi siswa terhadap pemberian tugas dan kaitannya dengan hasil belajar pada mata pelajaran fisika. 1. Variabel Penelitian Variabel terbagi atas dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. a. Variabel bebas (X). dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap pemberian tugas. b. Variabel Terikat (Y). dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa. 2. Definisi operasional dan definisi konstitutif variabel bebas a. Definisi operasional Definisi operasional persepsi siswa terhadap pemberian tugas adalah skor yang diperoleh dari pandangan, tanggapan dan perasaan siswa terhadap pemberian tugas yang diukur dengan menggunakan instrument angket. b. Definisi Konstitutif

9 9 Definisi konstitusif persepsi siswa terhadap pemberian tugas yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui persepsi siswa yaitu pandangan, tanggapan dan perasaan. 3. Definisi operasional dan definisi konstitutif variabel terikat a. Definisi Operasional Definisi operasional hasil belajar adalah skor hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan tes hasil belajar. b. Definisi konstitutif Definisi konstitutif hasil belajar adalah penguasaan siswa untuk memahami kemampuan-kemampuan kognitif yang menyangkut pengetahuan, pemahaman dan aplikasi. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil penelitian Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian pada variabel Y. Untuk nilai rata-rata dari rangkaian data responden ( x ) adalah dan simpangan baku (S) dari rangkaian data adalah 5,474. Deskripsi tentang frekuensi data persepsi siswa terhadap pemberian tugas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 : Distribusi frekuensi data persepsi siswa terhadap pemberian tugas Interval Xi Xi 2 Fi Xi.Fi Xi 2.Fi Jumlah Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran tes penelitian pada variabel Y.Untuk nilai rata-rata dari rangkaian data responden ( x ) adalah 74,50 dan simpangan baku (S) dari rangkaian data adalah 15,301. Deskripsi tentang hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

10 10 Tabel 2 : Distribusi frekuensi data hasil belajar siswa. Interval Xi Xi 2 Fi Xi.Fi Xi 2.Fi Jumlah Analisis data Hasil pengujian normalitas data untuk variabel X menunjukkan skor 2 hitung = 8,55 sedangkan 2 daftar =12,6 dengan derajat kebebasan (dk) = 6 pada taraf nyata α = 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa X 2 hitung 2 daftar, maka data hasil penelitian untuk variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data untuk variabel Y menggunakan taraf nyata α = 0,05, pada derajat kebebasan (dk) = 6, skor 2 hitung =10,37 dan 2 daftar =12,6. Hal ini menunjukkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y berasal dari populasi berdistribusi normal. Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian, diadakan pengujian melalui persamaan regresi, linearitas, keberartian persamaan regresi dan koefisien korelasi. a. Mencari Persamaan Regresi Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Yˆ a bx, Sehingga dari hasil penelitian diperoleh persamaan regresi sebagai berikut ˆ Y = 218, ,441X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit pada persepsi siswa akan diikuti oleh perubahan satu unit hasil belajar siswa sebesar unit pada konstanta 218,634. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan pada indikator persepsi siswa terhadap tugas, maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata pada hasil belajar siswa sebesar 2,44.

11 11 b. Uji liniearitas dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil pengujian linieritas dan keberartian persamaan regresi yang menggambarkan hubungan yang linear apakah berarti atau tidak, digunakan tabel ANAVA sebagai berikut : Tabel 3 : Daftar Analisis Varians (ANAVA) Sumber Varians Dk JK KT F F tabel 5 % Total Regresi (a) Regresi (b/a) Residu Tuna Cocok Kekeliruan Berdasarkan tabel 3 diatas, diperoleh banwa liniertas persamaan regresi untuk kelas X diperoleh harga F hitung = 1,00 pada taraf nyata α = 0,05 dan dk pembilang = 14 dan dk peyebut = 64 diperoleh F (0,95) (14,64) = 1.83 Kriteria pengujian yaitu F hitung F daftar. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa regresi adalah linier dan dapat diterima. Kemudian untuk pengujian keberartian regresi diperoleh harga F hitung = 736,253 paa taraf nyata α = 0,05 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 78 didapat F (0,95) (1,78) = 3,96. Kriteria pengujian yaitu F hitung F daftar. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa regresi adalah berarti dan dapat diterima Analisis Korelasi Untuk uji korelasi sederhana skor persepsi siswa terhadap pemberian tugas dengan hasil belajar siswa untuk kelas X diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar Dari hasil ini, maka koefisien determinasinya adalah 0,90 yang berarti bahwa hubungan yang ditimbulkan oleh persepsi siswa terhadap pemberian tugas pada hasil belajar siswa kelas X adalah sebesar 90% sedangkan sisanya sebesar 10% hasil belajar siswa kelas X dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdesain dalam penelitian ini. (perhitungannya pada lampiran 8). Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil pehitungan diperoleh bahwa t hitung sebesar sedangkan daftar distribusi t daftar pada taraf nyataα = 0,01 diperoleh kriteria pengujian t (1-1/2α) (n-2), maka t (1-0,995)

12 12 (78) = 0,01. Dari hasil perhitungan, t hitung lebih besar dari t tabel, yaitu (27.13> 0,01). Daftar distribusi t pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh harga t hitung lebih besar darit daftar (27.13> 0,03). Hal ini dinyatakan sama, bahwa harga t hitung libih besar dari t daftar (27.13> 0,03 > 0,01). Sehinggadiperoleh kesimpulan yang sama bahwa koefisien korelasinya benar -benar signifikan. 4.4 Pembahasan Penelitian ini termasuk studi hubungan antara persepsi siswa terhadap pemberian tugas dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika yang diadakan dikelas X SMA Negeri 1 Bongomeme. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara empirik terbukti bahwa persepsi siswa terhadap pemberian tugas mempengaruhi hasil belajar siswa. Dimana, indikator persepsi siswa yang telah di uji yaitu mengenai pandangan, tanggapan, dan perasaaan siswa terhadap waktu pemberian tugas, manfaat tugas, tingkat kesulitan tugas, beban tugas, bentuk soal, tempat mengerjakan tugas, lama pengerjaan tugas, cara pengerjaan tugas, umpan balik guru dan siswa serta jenis tugas. Dari hasil pengujian koefisien korelasi sederhana yang dimaksudkan untuk mengetahui berapa kekuatan atau berapa derajat hubungan antara persepsi siswa terhadap pemberian tugas dengan hasil belajar siswa, bahwa derajat hubungan antara varabel X dan variabel Y sebesar 90%. Sisa dari hasil persentase tersebut adalah 10%, memberikan makna bahwa hasil belajar siswa kelas X dipengaruhi oleh persepsi lain yang tidak di desain oleh peneliti, seperti keterampilan mengajar guru, penggunaan metode dan media pembelajaran. Hasil analisis data yang melalui pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis nol (H o ) yang di uji ditolak dengan signifikan, dan sebaliknya hipotesis penelitian (H 1 ) yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari semua harga F hitung yang lebih besar dari F tabel. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap pemberian tugas dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika di kelas X SMA Negeri 1 Bongomeme, dinyatakan diterima

13 13 KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang positif antara persepsi siswa terhadap pemberian tugas dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika, dikelas X SMA Negeri 1 Bongomeme dapat diterima pada taraf signifikan. Artinya semakin tinggi perspsi siswa terhadap pemberian tugas, maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa. Hubungan tersebut di perkuat dengan koefisien korelasi yaitu, r sebesar 0,95 dan koefisien determinasinya (r 2) sebesar = 0,90. Ini berarti bahwa, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh pesepsi siswa terhadap pemberian tugas sebesar 90% dan masih 10% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Demikian pula persamaan regresi yang didapat yaitu ˆ Y = 218, ,441X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar 1 unit persepsi siswa maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata sebesar 2,441 unit pada konstanta 218, Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka saran dalam penelitian ini adalah hendaknya guru lebih memperhatikan tugas yang diberikan, untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa, tugas yang diberikan harus lebih bervariasi, baik dari tempat mengerjakan tugas, cara pengerjaan tugas ataupun hal-hal lain yang berhubungan dengan pemberian tugas, harus berkualitas agar siswa tidak bosan dalam mengerjakan tugas.

14 14 Daftar Pustaka Djamarah dan Aswan Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta Purwanto Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar Rahmat, Jalaludin Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Roestiyah Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Robbins & Judge Perilaku Organisasi ( Organizational Behavior). Jakarta: Salemba Empat Slameto Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sudjana, Nana Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar. Bandung:PT Remaja Rosdakarya

15 15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.2 Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA Yolandra Pongoliwu, Imran R. Hambali, Badriyyah Djula 1 Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif IPA dan bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan Rata-rata 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri dari kualitas catatan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang diperoleh dari variabel bebas dan variabel terikat sehingga didapatkan data

Lebih terperinci

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1 1 HUBUNGAN KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA GEOGRAFI ANGKATAN 2011 DI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO. Puji Astuti, Dr. rer. nat. Mohamad Jahja, Supartin, S.Pd, M.Pd Jurusan Fisika, Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara. Penelitian 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Gorontalo yang terletak di Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Lingkungan Sosial Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian pada

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Sehubungan dengan itu, Sudjana (008 : 5) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri Pada Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah

Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Asup Suparlan, Juhariah Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, STAIN Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa) HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa) Oleh: Fitriyanti K. Dja far, Trisnowaty Tuahunse*, Resmiyati Yunus** Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Di sini akan dikemukakan deskripsi data dari masing-masing variabel dalam penelitian ini. Data yang dimaksud adalah data kemampuan menulis teks negosiasi (Y),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat pula dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat pula dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran Student Team Heroic Leadership dan pemberian tugas terstruktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat dan dapat diandalkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berupa angket tentang hubungan antara kondisi lingkungan sekolah dengan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berupa angket tentang hubungan antara kondisi lingkungan sekolah dengan 20 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur hubungan fungsional antara variabel-variabel dalam penelitian. Analisis ini akan membedakan dua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian akan disajikan hasil penelitian dan pembahasannya, yang meliputi (1) deskripsi data, (2) pengujian persyaratan analisis dan (3)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang hubungan religiusitas dengan kenakalan remaja pada siswa SMA Negeri I Tibawa

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang hubungan religiusitas dengan kenakalan remaja pada siswa SMA Negeri I Tibawa BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar A. Pemaparan Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil dengan Teknik Makrame Terhadap Kesiapan Kerja di Kriya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian 1. Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat dan dapat dipercaya mengenai

Lebih terperinci

KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA ANTARA SISWA YANG DIBERI METODE DRILL DENGAN RESITASI

KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA ANTARA SISWA YANG DIBERI METODE DRILL DENGAN RESITASI 360 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3 No.1, 2009, hlm 360-365 KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA ANTARA SISWA YANG DIBERI METODE DRILL DENGAN RESITASI Kusoro Siadi, Sri Mursiti, Ida Nur Laelly Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No Kelas Jumlah 1 XII Busana XII Busana XII Busana 3 32 Jumlah 94 Tabel 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. No Kelas Jumlah 1 XII Busana XII Busana XII Busana 3 32 Jumlah 94 Tabel 3.1. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi dalam

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL Skripsi yang berjudul Hubungan Motivasi Berprestasi Siswa dengan Hasil Belajar Matematika.

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL Skripsi yang berjudul Hubungan Motivasi Berprestasi Siswa dengan Hasil Belajar Matematika. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL Skripsi yang berjudul Hubungan Motivasi Berprestasi Siswa dengan Hasil Belajar Matematika Oleh NISFAH M. SALEH NIM. 411 410 016 Telah diperiksa dan disetujui untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci

hitung = 7,290 < taraf signifikansi 5%. (3) variabel hasil belajar pengetahuan dasar teknik bangunan (Y) yaitu

hitung = 7,290 < taraf signifikansi 5%. (3) variabel hasil belajar pengetahuan dasar teknik bangunan (Y) yaitu HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN (PDTB) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT Rinto

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode 39 III. METODELOGI PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Efektivitas Pemberian Tugas Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Matematika Di SMA Ma arif Bulakamba Kabupaten Brebes Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang hubungan minat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitan Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan data yang valid, benar serta dapat dipercaya tentang hubungan antara dividen per saham dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Desrianty Abdullah, Surya Kobi*, Yusni Pakaya** Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian SDN 1 Paguyaman didirikan pada tahun 1947, dengan pimpinan atau kepala sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, untuk mengungkapkan gejala-gejala serta hubungan antar variable

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Syaodih Sukmadinata, N (2005:52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua macam,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi 0 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu penelitian 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri Kota Gorontalo pada siswa kelas I. Penetapan lokasi ini didasarkan pada

Lebih terperinci

2. Penerapan Materi Pendidikan Kewarganegaraan

2. Penerapan Materi Pendidikan Kewarganegaraan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi regresi. Penilitian ini dimulai dari berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang . Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Peneliti mengambil lokasi penelitian di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Peneliti memilih lokasi ini guna mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau variabel pengaruh (independent variable) dan variabel terikat atau variabel terpengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau variabel pengaruh (independent variable) dan variabel terikat atau variabel terpengaruh 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur hubungan fungsional antara variabelvariabel dalam penelitian. Analisis ini akan membedakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang telah disebutkan dalam Bab I halaman 6-7, dibutuhkan data-data terkait penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang terjadi pada masa sekarang. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskripti dan statistik infernsial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan distribusi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Data Kompetensi Pedagogik Pendidik TK Data yang dikumpul dari hasil Test lisan, menunjukkan harga nilai ratarata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI Pembimbing 1 : Dr. H. Walidun Husain, M.Si Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan pendapatnya Hadjar (1996 : 3) yang mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU. Oleh :

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU. Oleh : HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU Oleh : Indah Sri Wahyuni Ridjal, Arwildayanto*, Besse Marhawati** Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih tempat penelitian di SMA Negeri 1 Tawangsari, yang terletak di Jalan Patimura No.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan buku Pedoman penulisan karya Ilmiah (003 : 48), yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Penetapan Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Penetapan Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme. 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme. Penetapan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional ini dilakukan diseluruh kelas 2 dengan jumlah siswa 448 orang.

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional ini dilakukan diseluruh kelas 2 dengan jumlah siswa 448 orang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Penetapan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Gorontalo. Penelitian korelasional ini dilakukan diseluruh kelas 2 dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan dasar utama untuk tercapainya tujuan. Oleh karena itu, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan dasar utama untuk tercapainya tujuan. Oleh karena itu, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar menghasilkan interaksi antara guru dengan siswa sebagai suatu proses dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Guru secara sadar mengatur

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN INTENSITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis validitas dan reliabilitas angket variabel X, uji analisis validitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 18 Oktober s.d. 0 November 010.. Tempat penelitian Penelitian ini berlokasi di MTs

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian dapat dipertanggung jawabkan. Karenanya dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi belajar sebagai variabel bebas (variabel X) dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai

Lebih terperinci

APRIANI. MANGASOK Dra. Hj. Salma Bowtha. M.Pd (Pembimbing I) Agil Bachsoan. S.Ag, M.Ag (Pembimbing II)

APRIANI. MANGASOK Dra. Hj. Salma Bowtha. M.Pd (Pembimbing I) Agil Bachsoan. S.Ag, M.Ag (Pembimbing II) PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TINANGKUNG KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN PROVINSI SULAWESI TENGAH APRIANI. MANGASOK Dra. Hj. Salma Bowtha. M.Pd

Lebih terperinci