PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA
|
|
- Sucianty Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA Yolandra Pongoliwu, Imran R. Hambali, Badriyyah Djula 1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Abstrak Yolandra Pongoliwu, Nim: , Pengaruh Metode Pemberian Tugas Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP Negeri 1 Tolinggula. Skripsi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo. Dibimbing oleh Bapak Imran R. Hambali, S.Pd, S.E, M.SA dan Pembimbing II Ibu Badriyyah Djula, S.Pd, M.Pd. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan rumusan masalah: Apakah Terdapat Pengaruh Metode Pemberian Tugas Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP Negeri 1 Tolinggula.?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 72 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Sebagai kesimpulan dari penelitian adalah persamaan regresi yaitu Ỳ = X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X (Metode Pemberian Tugas), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (Aktivitas Belajar Siswa) sebesar 0,65 dan ini berari setiap terjadi perubahan pada indikator metode pemberian tugas, maka akan diikuti oleh perubahan ratarata indikator aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 1 Tolinggula. (2) pengujian linieritas persamaan regresi diperoleh harga F hitung = 0.96 sedangkan dari daftar distribusi frekuensi diperoleh F daftar = Ternyata harga F hitung lebih kecil dari harga F daftar, sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi hasil perhitungan data penelitian ini berbentuk linier.(3) pengujian keberartian atau signifikan persamaan regresi diperoleh harga F hitung =27.43 dan dari daftar distribusi frekuensi diperoleh harga F daftar = Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pemberian tugas terhadap aktivitas belajar siswa. (4) Metode pemberian tugas dalam proses pembelajaran memberikan kontribusi terhadap aktivitas belajar siswa sebesar 28.09% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain seperti kreativitas mengajar guru, motivasi belajar siswa dan variable lainya. Kata Kunci :Metode Pemberian Tugas, Aktivitas Belajar Siswa. 1 Yolandra Pongoliwu, Imran R. Hambali, S.Pd, S.E, M.SA dan Badriyyah Djula, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
2 Pemberian tugas kepada siswa perlu disediakan waktu yang cukup. Untuk itu pemberian tugas hendaknya proporsional. Artinya, guru seyogyanya tidak memberikan tugas yang berlebihan alias terlalu membebani siswa. Perlu diingat bahwa dalam KTSP, ketentuan tugas yang dibebankan kepada siswa maksimum hanya separuh dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Hal ini sesuai dengan observasi awal di SMP Negeri 1 Tolinggula dimana guru memberikan tugas kepada siswa secara berlebihan yang dapat membebani siswa, pemberian tugas yang dilakukan oleh guru tidak terstruktur dan cenderung membosankan bagi siswa sehingga pada pelaksanaan pembelajaran siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Dengan asumsi pemberian tugas yang dilakukan oleh guru tidak terstruktur dapat berdampak pada keseluruhan metode pemberian tugas, mulai dari perencanaan tugas/kuis yang diberikan kepada siswa, pelaksanaannya dalam pembelajaran di sekolah sampai dengan evaluasi tugas yang diberikan oleh guru. Melihat rumusan masalah tersebut di atas, peneliti dapat merumuskan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode pemberian tugas terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tolinggula. Manfaat penelitian ini adalah: a. Dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan metode pemberian tugas yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran yang efektif. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi spemikiran bagi pengetahuan dan informasi dalam kegiatan pembelajaran khususnya yang berhubungan metode pembelajaran. c. Dapat memberikan pengalaman dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran serta memotivasi guru untuk lebih jeli dan kreatif dalam melaksanakan tugas. d. Penelitian diharapkan dapat memberikan masukan kepada peneliti serta hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kerangka acuan bagi peneliti lain untuk penelitian pengembangan lebih lanjut pada masa mendatang. Dalam keseluruhan aktivitas pendidikan di sekolah, maka kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling mendasar. Hal ini kemungkinannya bahwa baik tidaknya serta berhasil tidaknya rumusan-rumusan tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai akan sangat tergantung pada bagaimana proses belajar yang diterapkan atau dialami oleh peserta didik. Belajar merupakan suatu aktifitas mental / fisik yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan,
3 pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. 2 Perubahan itu meliputi hal-hal yang bersifat internal seperti pemahaman dan sikap, sertta mencakup hal-hal yang bersifat eksternal seperti ketrampilan motorik dan berbicara dalam bahasa asing. Sementara menurut Slameto, (2011:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 3 Belajar sebagai usaha aktifitas yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. 4 Belajar juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan raga. Secara etimologi pengertian metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 5 Metode pemberian tugas adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas biasanya bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan, dan ditempat lainnya. Tugas merangsang anak untuk aktif belajar, baik secara individual maupun secara kelompok. Karena itu, tugas dapat diberikan secara individual, atau dapat pula secara kelompok. Langkah-langkah dalam penggunaan metode pemberian tugas: Fase pemberian tugas, tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan: 1) Tujuan yang akan dicapai, 2) Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan tersebut, 3) Sesuai dengan kemampuan siswa, 4) Ada petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa. Langkah pelaksanaan tugas ; 1) Diberikan bimbingan/pengawasan oleh guru, 2) Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja, 3) Diusahakan/dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain, 4) Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan sistematik. Fase mempertanggungjawabkan tugas ; 1) Laporan siswa baik lisan/tertulis dari apa yang telah dikerjakan, 2) Ada tanya jawab/diskusi kelas, 3) Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun notes atau cara yang lainnya. 6 Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa metode pemberian tugas merupakan suatu cara untuk melakukan sesuatu dengan tepat dalam hal ini 2 Winkel Psikologi Pengajaran, Jakarta: Gramedia Pustaka Tama, Hal Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, hal 2. 4 Djamarah Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, hal Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Startegi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta., hal Op cit, hal 97
4 dalam aktivitas pembelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa baik dalam kegiatan pembelajaran maupun diluar kegiatan pembelajaran atau pekerjaan rumah. Metode Pemberian tugas merupakan Metode untuk mengukur kekreatifan anak dalam menangkap mata pelajaran yang di ajarkan oleh seorang guru tapi metode pemberian tugas juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu akan di bahas di bawah ini: Kelebihan metode pemberian tugas yaitu: 1. Pengajaran klasikal cenderung untuk menyesuaikan cara dan kecepatan mengajar terhadap ciri-ciri umum di kelas itu. Hal tersebut menjadi sulit diikuti oleh kelompok yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata. Dengan metode tugas setiap peserta didik dapat bekerja menurut tugas dan tempo belajarnya masing-masing. 2. Metode pemberian tugas digunakan untuk melatih aktivitas, kretivitas, tanggung jawab dan disiplin peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini penting karena dalam kegiatan pengajaran tidak selamanya peserta didik mendapat pengawasan dari guru. 3. Peserta didik mendapat kesempatan untuk melatih diri bekerja secara mandiri. 4. Metode pemberian tugas dapat merangsang daya pikir peserta didik, karena mereka dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapinya. 5. Pemberian tugas disamping dapat dilakukan secara individu bisa juga dilakukan secara kelompok, dalam hal ini peserta didik dikelompokkan dalam kelompokkelompok kecil. Disamping kelebihan yang dimilikinya, metode pemberian tugas juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu: 1. Apabila diberikan tugas kelompok, seringkali yang mengerjakannya hanya peserta didik tertentu saja. Sedangkan yang lainnya hanya numpang saja. 2. Apabila tugas diberikan diluar kelas, sulit untuk mengontrol peserta didik bekerja secara mandiri dan menyuruh orang lain untuk menyelesaikannya. 3. Metode pemberian tugas menuntut tanggung jawab guru yang besar untuk memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta didik. 4. Sering terjadi penyimpangan dalam penggunaan metode pemberian tugas dari pengajaran menjadi semacam hukuman.
5 5. Apabila tugas sulit dikerjakan akan menyita waktu peserta didik untuk kegiatan lainnya. 7 Tentunya semua guru harus menyadari bahwa semua metode mengajar yang ada, saling menyempurnakan antara yang satu dengan yang lainnya. Karena tidak ada satupun metode yang sempurna tetapi ada titik kelemahannya. Oleh karena itu penggunaan metode yang bervariasi dalam kegiatan mengajar akan lebih baik dari pada penggunaan satu metode mengajar. Namun penggunaan satu metode tidaklah salah selama apa yang dilakukan itu untuk mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Metode pemberian tugas memiliki tujuan agar siswa menghasilkan hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu menjadi lebih terintegrasi. Pemberian tugas merupakan sarana yang baik untuk merangsang dan mengarahkan aktivitas belajar, baik didalam maupun diluar kelas. Tugas membantu para siswa mengembangkan sikap yang baik terhadap pekerjaan yang dilakukan. Melalui penyelesaian tugas, para siswa mendapat kepercayaan diri karena pencapaiannya, dan setiap tugas yang diselesaikan dipandang sebagai motivasi untuk mengerjakan lebih baik pemberian tugas dapat merupakan sarana untuk mengembangkan kebiasaan belajar yang baik. Dalam hubungan antara metode pemberian tugas dengan aktivitas belajar bahwa meskipun perencanaan dan penyelenggaraan penugasan merupakan pekerjaan yang sulit untuk guru guru tertentu, usaha ini dapat memberikan keuntungan yang besar, dalam artian perkembangan para siswanya. Oleh karenanya peneliti menggambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: Metode Pemberian Tugas (Variabel X) Perencanaan Pelaksanaan (Langkah-Langkah Evaluasi Pemberian Tugas (Jamarah dan Zain, 2011: 96-97) ) (Gambar 1 Kerangka Penelitian) Aktivitas Belajar Siswa (Variabel Y) Aktivitas membaca dan Menulis Aktivitas mendengar dan menganalisis Aktivitas Bertanya dan Menjawab Aktivitas Menyelesaikan Tugas (Nanang dan Suhana, 7 Roestiyah, N.K Strategi Belajar Mengjar. Jakarta: Rineka Cipta, Hal 31
6 Hipotesis dapat dilakukan sebagai simpulan awal terhadap sebuah penelitian, sehingga itu sangat dibutuhkan untuk membuktikan simpulan awal tersebut maka dilakukan analisis. Adapun hipotesis yang diangkat dalam penelitian ini adalah di duga Terdapat pengaruh metode pemberian tugas terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tolinggula. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 72 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Hasil dan Pembahasan Dalam variabel ini jumlah siswa yang menjadi sampel penelitian adalah 72 orang. Motivasi siswa sebagai variabel X memperoleh skor sebagai berikut: untuk modus (Mo) = 81.15, median (Me) = 82 rata-rata X = dan simpangan baku (S) = 8.87 ( perhitungan terlampir pada penjelasan lampiran 5). Dan berdasarkan perhitungan pada lampiran 4 juga diperoleh harga X 2 hitung = untuk dk = 8-3=5 dan taraf kesalahan 0.05 diperoleh X 2 tabel = Dalam pengujian Chi-Kuadrat berasumsi bahwa jika X 2 hitung X 2 tabel, artinya data berdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel X (metode pemberian tugas) berdisitribusi normal yaitu X 2 hitung X 2 tabel atau ( ,070). Deskripsi tentang frekuensi skor data metode pemberian tugas ( variabel X) dapat dilihat pada lampiran 5. Dari tabel tersebut menunjukan bahwa lebih banyak responden menjawab 84.5 dengan frekuensi 18, kedua yaitu menjawab 79.5 dengan frekuensi 14, ketiga yaitu menjawab 89.5 dengan frekuensi 10, keempat yaitu menjawab 94.5 dengan frekuensi 9, kelima yaitu menjawab 69.5 dan 99.5 dengan frekuensi 8, dan keena yaitu menjawab 74.5 dengan frekuensi 5. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi pengamatan dapat dilihat melalui grafik di bawah ini.
7 Frekuensi 64.5 Gambar 3 : Histogram Distribusi Frekuensi Pengamatan Metode Pemberian Tugas Dalam variabel ini jumlah siswa yang menjadi sampel penelitian adalah 72 orang. Aktivits belajar siswa sebagai variabel Y memperoleh skor sebagai berikut: untuk modus Batas Kelas (Mo) = 82.02, median (Me) = rata-rata (X ) = dan simpangan baku (S) = ( perhitungan terlampir pada penjelasan lampiran 5). Dan berdasarkan perhitungan pada lampiran 5 juga diperoleh harga X 2 hitung = 2.93 untuk dk = 8 3 =5 dan taraf kesalahan 0.05 diperoleh X 2 tabel = Dalam pengujian Chi-Kuadrat berasumsi bahwa jika X 2 hitung X 2 tabel, artinya data berdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Y (aktivitas belajar siswa) berdisitribusi normal yaitu X 2 hitung X 2 tabel atau ( ). Deskripsi tentang frekuensi skor data aktivitas belajar siswa( variabel Y) dapat dilihat pada lampiran 5. Dari tabel tersebut menunjukan bahwa lebih banyak responden menjawab 86.5 dengan frekuensi 17, kedua yaitu menjawab 72.5 dan 79.5 dengan frekuensi 13, ketiga yaitu menjawab 93.5 dengan frekuensi 10, keempat yaitu menjawab 65.5 dan dengan frekuensi 8, kelima yaitu menjawab 58.5 dengan frekuensi 3. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi pengamatan dapat dilihat melalui grafik di bawah ini. Batas Kelas Frekuensi Gambar 4 : Histogram Distribusi Frekuensi Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Untuk kepentingan pengujian normalitas data digunakan uji Chi-Kuadrat pada taraf nyata α = 0,01 dan = 0,05. Dengan hipotesis bahwa skor variabel X (metode pemberian tugas) dan Variabel Y (aktivitas belajar siswa) berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data untuk variabel X (metode pemberian tugas) menunjukan skor X 2 hitung = sedangkan dari daftar distribusi frekuensi diperoleh harga X 2 daftar (0,95)(5) = Dengan demikian dapat dikatakan bahwa X 2 hitung X 2 tabel (10.161
8 11.070). Hal ini menunjukan bahwa data hasil penelitian untuk variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal (perhitungan terlampir pada lampiran 5). Hasil pengujian normalitas data untuk variabel Y (aktivitas belajar siswa) menunjukan skor X 2 hitung = 2.93 sedangkan dari daftar distribusi frekuensi diperoleh harga X 2 daftar (0,95)(5) = Dengan demikian dapat dikatakan bahwa X 2 hitung X 2 tabel ( ). Hal ini menunjukan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal (perhitungan terlampir pada lampiran 5). Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini diadakan pengujian terhadap persamaan regresi, anlisisis korelasi dan uji linieritas regresi. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut: Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Ỳ = a + bx, sehingga dari hasil penelitian (lampiran) diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Ỳ = X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X (metode pemberian tugas), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (aktivitas belajar siswa) sebesar 0,65 dan ini berari setiap terjadi perubahan pada indikator metode pemberian tugas, maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata indikator aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 1 Tolinggula. Berdasarkan perhitungan uji signifikansi sebagaimana terlampir (Lampiran 6) diperoleh harga F hitung = sedangkan F tabel (0.95)(1.72) = Karena harga F hitung lebih besar dari F tabel ( ), maka H o ditolak dan diterima H a. Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pemberian tugas dengan aktivitas belajar siswa. Sedangkan untuk pengujian linieritas diperoleh harga F hitung sebesar 0.96 dan Harga F tabel (0.95)(22.48) diperoleh Karena harga F hitung lebih kecil dari F tabel ( ), maka dapat disimpulkan bahwa data berpola linier. Untuk mengetahui besarnya keeratan pengaruh antara metode pemberian tugas (X) terhadap aktivitas belajar siswa (Y) digunakan rumus koefisen korelasi Pearson sebagai berikut: r =
9 Pedoman untuk tingkat keeratan pengaruh antara kedua variabel didasarkan pada aturan sebagai berikut: Tabel 3. Pedoman untuk memberikan interpretasi Internal Koefisen Tingkat Pengaruh Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Dari tingkat perhitungan korelasi diperoleh nilai koefisien korelasi Pearson sebesar Ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang sedang antara metode pemberian tugas terhadap aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 1 Tolinggula. Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independent dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan pengaruh antara variabel dalam model yang digunakan. Besarnya r 2 berkisar antara 0 r 2 1. Jika r 2 semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Besarnya hasil estimasi model persamaan korelasi yang telah dilakukan di atas diperoleh nilai koefisien determinasi r 2 sebagai berikut: Tabel 4. Koefisien Determinasi X terhadap Y R Rsqure Kontribusi Faktor Lain Dari hasil di atas diperoleh nilai R-squre sebesar Nilai ini berarti bahwa sebesar 28.09% variabel metode pemberian tugas memiliki pengaruh terhadap aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 1 Tolinggula, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain seperti kreativitas mengajar guru, motivasi belajar siswa dan variabel lainya. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang membahas tentang pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara empirik terbukti variabel-variabel bebas yang diteliti ikut menentukan variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah metode pemberian tugas (X) dan variabel terikat adalah aktivitas belajar siswa (Y). Dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukan bahwa hipotesis (Ho) yang diuji ditolak, yang artinya signifikan,dan hipotesis penelitian (H a ) yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari F hitung F daftar pada taraf signifikan α = 0,05. Adapun hipotesis yang diajukan adalah terdapat penagruh positif dan signifikan antara
10 metode pemberian tugas terhadap aktivitas belajar siswa di SMA Negeri 1 Randangan. Hasil pengujian hipotesis pada persamaan regresi yaitu Ỳ = X yang berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X (metode pemberian tugas), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (aktivitas belajar siswa) sebesar Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Tolinggula yang dilakukan sesuai prosedur perhitungan secara statistik yang diawali dengan uji validitas dan reliabilitas yang menyatakan bahwa data hasil penelitian secara keseluruhan valid dan memiliki reliabilitas yang tinggi (layak untuk diuji). Selanjutnya dilakukan uji Normalitas data yang menunjukan data yang diperoleh melalui penyebaran angket berdistribusi normal baik variabel X maupun variabel Y, setelah dilakukan analisis data diperoleh bahwa pengaruh antara metode pemberian tugas terhadap aktivitas belajar siswa memiliki pengaruh yang sedang melalui perhitungan korelasi dan hipotesis yang diajukan diterima. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan kesimpulan penelitian sebagai berikut: hipotesis penelitian yang berbunyi : Pengaruh Metode Pemberian Tugas Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP Negeri 1 Tolinggula dinyatakan terbukti dan dapat diterima. Hal tersebut didukung dengan hasil analisis penelitian : (1) persamaan regresi yaitu Ỳ = X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variable X (metode pemberian tugas), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variable Y (aktivitas belajar siswa) sebesar 0.65 dan ini berarti setiap terjadi perubahan pada indikator metode pemberian tugas, maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata indicator aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 1 Tolinggula. (2) pengujian linieritas persamaan regresi diperoleh harga F hitung = 0.96 sedangkan dari daftar distribusi frekuensi diperoleh F daftar = Ternyata harga F hitung lebih kecil dari harga F daftar, sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi hasil perhitungan data penelitian itu berbentuk linier. (3) pengujian keberartian atau signifikan persamaan regresi diperoleh harga F hitung = dan dari daftar distribusi frekuensi diperoleh harga F daftar = Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pemberian tugas terhadap aktivitas belajar siswa. (4) Metode pemberian tugas memberikan kontribusi terhadap aktivitas belajar siswa sebesar 28.09% dan sisanya dipengaruhi oleh variable lain seperti kreativitas mengajar guru, motivasi belajar siswa dan variable lainya.
11 Saran 1. Bagi guru mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 1Tolinggula agar kiranya metode pemberian tugas yang yang telah diterapkan dapat dilakukan lebih efektif karena telah terbukti memiliki pengaruh yang kuat terhadap aktivitas belajar siswa. 2. Kepada para peneliti selanjutnya untuk melakukan peneliti lanjutan, yang kemudian diharapkan dapat menambah variabel lain yang mempengaruhi aktivitas belajar siswa, sehingga dapat menambah wawasan lebih luas.
12 Daftar Rujukan Djamarah Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Startegi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta. Winkel Psikologi Pengajaran, Jakarta: Gramedia Pustaka Tama. Roestiyah, N.K Strategi Belajar Mengjar. Jakarta: Rineka Cipta.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua
20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian Sekolan Menengah Atas Tridharma Gorontalo dibangun di atas tanah seluas 4.180,00M 2.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Bongomeme beralamat di Desa Dungaliyo Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO.
HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO Oleh Sofrianti Suleman Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua )
3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua ) Dalam penelitian ini, yang skor data variabel X adalah skor data tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian Sekolan Menengah Atas Tridharma Gorontalo dibangun di atas tanah seluas 4.180,00M 2.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang hubungan minat
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA
p-issn: 337-5973 e-issn: 44-4838 HUUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEAYA DENGAN PRESTASI ELAJAR FISIKA Effendi Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian SMK Negeri 1 Gorontalo secara resmi didirikan tahun 1954 dengan nama SMEA Negeri Gorontalo dengan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK NEGERI 1 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK NEGERI 1 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO NAMA JURUSAN PRODI : LISNAWATI AHMAD : PENDIDIKAN EKONOMI : S1
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1
PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/1014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian SDN 1 Paguyaman didirikan pada tahun 1947, dengan pimpinan atau kepala sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Data hasil penelitian terdiri dari tiga variabel bebas yaitu variabel gaya belajar visual (X1), gaya belajar auditorial (X2)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis validitas dan reliabilitas angket variabel X, uji analisis validitas dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang kenakalan siswa dan pola asuh orang tua di SMK Negeri 1 Bonepantai.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang kenakalan siswa dan pola asuh orang tua
Lebih terperinciB. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar
A. Pemaparan Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil dengan Teknik Makrame Terhadap Kesiapan Kerja di Kriya
Lebih terperinciPENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI
PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI Pembimbing 1 : Dr. H. Walidun Husain, M.Si Pembimbing
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Lingkungan Sosial Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di
Lebih terperinciKata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1
1 HUBUNGAN KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA GEOGRAFI ANGKATAN 2011 DI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO. Puji Astuti, Dr. rer. nat. Mohamad Jahja, Supartin, S.Pd, M.Pd Jurusan Fisika, Program
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)
HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa) Oleh: Fitriyanti K. Dja far, Trisnowaty Tuahunse*, Resmiyati Yunus** Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Metode Kauny Quantum Memory Berdasarkan hasil angket dan tes yang dilakukan di Pondok Pesantren Modern Manahijussadat, Lebak, Rangkas Bitung.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, baik itu sebelum diberikan teknik role playing maupun setelah
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN SIKAP SISWA TERHADAP PEKERJAAN RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 BANDA ACEH ABSTRAK
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN SIKAP SISWA TERHADAP PEKERJAAN RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 BANDA ACEH Idami Syarifuddin 1, Hasmunir 2, Thamrin Kamaruddin 3 1 Email:
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kalinya/dimulainya pembangunan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Suwawa berdiri pertama kalinya/dimulainya pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM
HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM Destaria Sudirman Nurhaty 1, Purnama Sari 1, Notowinarto 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian akan disajikan hasil penelitian dan pembahasannya, yang meliputi (1) deskripsi data, (2) pengujian persyaratan analisis dan (3)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba tentang interaksi belajar mengajar guru dan siswa (variabel X) yang disebar
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang hubungan status sosial dengan interaksi sosial siswa di SMP Negeri 9 Kota Gorontalo.
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I JUWANGI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I JUWANGI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri : Prestasi Belajar Kimia Dasar (Y) dan Epistemologi Sains (X1), dan Motivasi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
PENGARUH POLA BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 ANDONG KELAS VII TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA Surayya, Meyko Panigoro, Agil Bachsoan Jurusan Pendidikan Ekonomi Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu
Lebih terperinciKata kunci: Fasilitas Pembelajaran, Aktivitas Belajar Siswa
0 1 PENGARUH FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO Rahmin H. Hasan 1, Dr. Hamzah Yunus, M.Pd
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari tahun ke tahun perkembangan kedua madrasah berjalan
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian Dari tahun ke tahun perkembangan kedua madrasah berjalan dengan baik, ditambah dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.2 Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. item soal.uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian validitas Dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Soal Variabel X dan Y Uji analisis dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat lokasi Penelitian SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA)
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA.
PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA Oleh WATIMAN Pembimbing 1 : Salma Bowtha Pembimbing 2 : Robiyati Podungge Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskripti dan statistik infernsial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan distribusi
Lebih terperinciPENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Kemampuan Awal Kelompok Latihan Latihan Dumbell Pukulan Servis Backhand (Variabel X 1.1 ) Kemampuan awal yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada mahasiswa jurusan pendidikan keolahragaan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan kekuatan otot perut dengan kemampuan heading dalam permainan sepak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.I. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Gorontalo.
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan berupa data tentang pengaruh pelaksanaan shalat Dhuha terhadap akhlak siswa
Lebih terperinciPERSETUJUAN ARTIKEL. Oleh: Indriyani Nalole Jurusan Pendidikan Ekonomi. Nip Nip
PERSETUJUAN ARTIKEL Artikel yang berjudul Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VIII SMP Negeri 1 Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Gorontalo SMK Negeri 1 Gorontalo secara resmi didirikan tahun 1954 dengan nama SMEA Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Suwawa didirikan pada tahun 1991 dengan luas 10.812 M², SMA Negeri 1 Suwawa
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggembarkan hasil data kuantitatif dari instrumen yang telah diberikan berupa angket tentang pengetahuan
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012
PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan
BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. Deskripsi Data Data penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis meliputi : () data efektivitas pembelajaran sebagai (X) dan () data hasil belajar siswa pada
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh:
PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN AJARAN
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI OLEH: TRYSNA INDAH UTAMA A1A112019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pemberian Pekerjaan Rumah. a. Pengertian Mengerjakan PR/Tugas
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Pemberian Pekerjaan Rumah a. Pengertian Mengerjakan PR/Tugas Tugas merupakan suatu pekerjaan yang harus diselesaikan. Pemberian tugas sebagai suatu metode atau
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi penelitian bertujuan untuk menyajikan dan menganalisis data tentang konsep diri, minat dan motivasi belajar matematika peserta
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sukoharjo dengan sampel sebanyak 68 siswa. Sampel berasal dari dua kelas, yaitu kelas X MIA 1 dan kelas
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang
66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri Pada Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y Uji analisis ini dimaksudkan untuk mengukur validitas setiap item soal,maka
Lebih terperinciPENGARUH METODE RESITASI TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA
PENGARUH METODE RESITASI TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA Fitriyani 1 dan Huri Suhendri 2 1 SMA 28 Oktober 1928 Jakarta 2 Program Studi Pendidikan Matematika, FTMIPA, Universitas Indraprasta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan dasar utama untuk tercapainya tujuan. Oleh karena itu, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar menghasilkan interaksi antara guru dengan siswa sebagai suatu proses dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Guru secara sadar mengatur
Lebih terperinciJurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN
JURNAL BENCHMARKING Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman 91 98 ISSN. 3459-2461 HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN REWARD DENGAN KINERJA GURU DI SD HIKMATUL FADHILLAH MEDAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik dan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa merupakan sarana komunikasi dalam masyarakat. Untuk dapat berkomunikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas
61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo
Lebih terperinciOleh: Kartika Nugraheni NIM ABSTRAK
PENGARUH KESADARAN BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA, SARANA SEKOLAH DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA NEGERI 2 TEMANGGUNG Oleh:
Lebih terperinciEconomic Education Analysis Journal
EEAJ 2 (2) (2013) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN INTENSITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 ALASTUWO KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti terlebih dahulu harus mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KLEGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka lokasi penelitian akan dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Tinggi Gorontalo.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK Oleh : Moh. Aniq, Khairul Mar ati UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Abstrak
Lebih terperinci