BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang"

Transkripsi

1 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2006 yang sudah menempuh mata kuliah Dasar Patiseri. A. Pengolahan dan Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Persiapan Uji Coba Instrumen Penelitian Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data tentang hasil belajar dasar patiseri (variabel X) terhadap minat usaha patiseri (variabel Y). Data tersebut diperoleh melalui penyebaran instrumen penelitian. Pertanyaan dalam instrumen dikembangkan berdasarkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor sebagai kemampuan dalam hasil belajar dasar patiseri serta berdasarkan indikator minat berdasarkan minat volunter, minat Involunter, dan minat non volunter. Instrumen penelitian disusun berdasarkan kisi-kisi penelitian yang telah ditetapkan sebelumya. Instrumen penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu: 1) Bagian pertama berupa tes tentang hasil belajar dasar patiseri sebagai variabel X, terdiri dari 30 item pertanyaan tes objektif pilihan ganda. 2) Bagian kedua berupa angket yang digunakan untuk mendapatkan data tentang minat usaha patiseri sebagai variabel Y, terdiri dari 30 item pertanyaan.

2 67 2. Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui validitas (ketetapan) dan reliabilitas (keajegan) instrumen penelitian. Validitas instrumen penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat keterhandalan instrumen penelitian agar diperoleh kesimpulan atas penelitian yang benar. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dilakukan terhadap 10 responden yang diambil di luar sampel penelitian. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian diproses melalui Microsoft Excel a. Validitas Instrumen Penelitian Validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap instrumen yang diuji. Rumus yang digunakan untuk menguji adalah rumus Product Moment dari Pearson, kemudian disubstitusikan pada uji signifikasi dengan rumus uji-t. Hasil perhitungan dengan menggunakan program MS. Excel 2007 menunjukan bahwa tes hasil belajar dasar patiseri memperoleh Nilai t hitung sebesar 3,54 selanjutnya dibandingkan dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 95%, nilai α = 0,5% (uji dua pihak) dengan derajat kebebasan (dk) = 10 2 = 8, diperoleh t tabel (0,95) (8) = 1,86 ; ternyata t hitung = 3,54 > t tabel = 1,86 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item tersebut valid pada taraf signifikan 95%. Setelah dilakukan pengujian terhadap 30 item tes tentang hasil belajar dasar patiseri (variabel X), didapatkan data yang tidak valid sebayak 5 item tes yaitu item 17,22,25,26,28 untuk selanjutnya, item tersebut tidak dipergunakan dalam proses

3 68 pengambilan data penelitian. Sedangkan untuk 30 item pertanyaan angket tentang minat usaha patiseri (variable Y), didapatkan hasilnya valid dengan tingkat kepercayaan 95%. b. Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui keajegan instrumen penelitian. Perhitungan reliabilitas untuk variabel X dan variabel Y menggunakan rumus alpha. Hasil perhitungan dengan menggunakan program MS. Excel 2007 menunjukkan bahwa r 11 untuk tes hasil belajar dasar patiseri = 0,93 dan variabel Y = 0,96, selanjutnya nilai r 11 dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran menurut Arikunto (2006:196), ternyata tes hasil belajar dasar patiseri berada pada indeks prestasi sangat tinggi, dan variabel Y berada pada indeks prestasi tinggi. Untuk mengetahui alat pengumpul data tersebut reliabel atau tidak, maka digunakan rumus uji-t. Hasil perhitungan dengan menggunakan program MS. Excel 2007 menunjukkan bahwa t hitung untuk tes hasil belajar dasar patiseri (variabel X ) = 7 maka alat pengumpul data tes dinyatakan reliabel karena t hitung = 7 > t tabel = 1,86. t hitung variabel Y = 8,3 maka alat pengumpul data variabel Y dinyatakan reliabel karena t hitung = 8,3 > t tabel = 1,86.

4 69 3. Analisis Data Penelitian Analisis data penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui besar kecilnya frekuensi jawaban yang diberikan responden tentang hasil belajar Dasar Patiseri dan Minat Usaha Patiseri,dengan menggunakan rumus konversi skala lima. a) Analisis Hasil Belajar Dasar Patiseri Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan tahun 2006 Analisis data hasil belajar Dasar Patiseri pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan tahun 2006, meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor dari setiap item pertanyaan dalam instrumen penelitian akan diuraikan sebagai berikut : Hasil pengolahan sebaran frekuensi tentang hasil belajar Dasar Patiseri Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga, dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 4.1 Sebaran Frekuensi Hasil Belajar Dasar Patiseri Rentang Skor 70%< x <100% 40%< x <69% x< 39% F % kategori Tinggi Cukup Rendah Jumlah Hasil belajar Dasar Patiseri pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga, menunjukan bahwa yang mendapatkan pada kategori tinggi adalah sebesar 60%, sedangkan yang masuk pada kategori sedang 32,5% dan sisanya sebesar 7,5%

5 70 berada pada kategori rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengahnya responden telah mencapai Hasil Belajar dengan kategori tinggi. Tabel 4.1 digambarkan padaa diagram 4.2. Diagram 4.2 Analisis Hasil Belajar Dasar Patiseri Variabel X Tinggi Cukup Rendah Analisis hasil belajar Dasar Patiseri selanjutnya diuraikan lebih rinci berdasarkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang diuraikan sebagai berikut : 1) Analisis Hasil Belajar Dasar Patiseri pada kemampuan Kognitif pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2006 Kemampuan kognitif berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang memiliki enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Data yang diperoleh tentang hasil belajar Dasar Patiseri pada kemampuan kognitif, digambarkan pada tabel 4.2 sebagai berikut :

6 71 Tabel 4.2 Sebaran Frekuensi Hasil Belajar Dasar Patiseri pada kemampuan Kognitif Rentang Skor F % Kategori 70%< x <100% Tinggi 40%< x <69% x< 39% Cukup Rendah Jumlah Tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa kemampuan kognitif mahasiswa yang berada pada kategori tinggi dicapai 67,5% responden dan hanya 5% responden yang kemampuan kognitifnya berada pada kategori rendah. 2) Analisis Hasil Belajar Dasar Patiseri pada kemampuan Afektif pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2006 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tentang Hasil Belajar Dasar Patiseri pada kemampuan afektif yang selanjutnya digambarkan pada tabel 4.3 berikut : Tabel 4.3 Sebaran Frekuensi Hasil Belajar Dasar Patiseri pada kemampuan Afektif Rentang Skor f % Kategori 70%< x <100% Tinggi 40%< x <69% x< 39% Cukup Rendah Jumlah Tabel 4.3 di atas menunjukan lebih dari setengahnya (72,5%) kemampuan afektif responden berada pada kategori tinggi, kurang dari setengahnya (10%) berada pada katagori rendah.

7 72 3) Analisis Hasil Belajar Dasar Patiseri pada kemampuan Psikomotor pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2006 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data tentang Hasil Belajar Dasar Patiseri pada kemampuan psikomotor,yang selanjutnya digambarkan pada tabel 4.4 sebagai berikut : Tabel 4.4 Sebaran Frekuensi Hasil Belajar Dasar Patiseri pada kemampuan Psikomotor Rentang f % Kategori 70%< x <100% Tinggi 40%< x <69% x< 39% Cukup Rendah Jumlah Tabel 4.4 di atas menunjukan hasil analisis data kemampuan psikomotor pada mahasiswa pendidikan tata boga, menunjukan lebih dari setengahnya (72,5%) berada pada kemampuan psikomotor tinggi, kurang dari setengahnya (12,5%) responden berada pada kategori rendah dalam kemampuan psikomotornya. b) Analisis Minat Usaha Patiseri Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan tahun 2006 Minat memberikan pengaruh yang besar terhadap belajar, proses belajar yang diikuti berdasarkan minat akan menimbulkan rasa senang dan puas dalam menjalankannya. Analisis pengolahan data mengenai Minat untuk membuka Usaha Patiseri pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga ditunjukkan pada tabel 4.5 sebagai berikut :

8 73 Tabel 4.5 Sebaran Frekuensi Minat Usaha Patiseri Rentang Skor f % Kategori Volunter Involunter Jumlah Non Volunter Secara visual, minat usaha patiseri pada mahasiswa program studi pendidikan tata boga angkatan tahun 2006 sesuai dengan tabel dapat digambarkan pada diagram 4.3 berikut ini : Diagram Bar 4.3 Analisis Minat Usaha Patiseri Volunter Involunter Non Volunter Berdasarkan data hasil penelitian menunjukan bahwaa minat involunter merupakan minat usaha patiseri yang dimiliki responden adalah 62,5%, sedangkan tidak seorangpun dari responden yang memilih minat non volunter. Hal ini dapat menunjukan bahwa tidak ada seorangpun responden merasa terpaksa untuk membuka usaha patiseri, namunn adanya interpretasi berupa pembelajaran.

9 74 1) Analisis Minat Usaha Patiseri berkaitan dengan minat volunter Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan tahun 2006 Minat volunter adalah minat yang timbul secara sukarela, timbul dengan sendirinya dari pihak pelajar tanpa ada pengaruh sengaja dari luar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data tentang minat volunter pada mahasiswa pendidikan tata boga angkatan 2006 sesuai dengan tabel 4.6 sebagai berikut : Tabel 4.6 Sebaran Frekuensi Minat Volunter pada Usaha Patiseri Rentang f % Kategori > Tinggi 51 < Cukup < Rendah Jumlah Tabel 4.6 di atas menunjukan bahwa sebesar 74,6% berapa pada kategori tinggi, dan hanya sebagian kecil (25%) yang berada pada kategori cukup. 2) Analisis Minat Usaha Patiseri berkaitan dengan minat involunter Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan tahun 2006 Data yang diperoleh tentang minat involunter pada mahasiswa pendidikan tata boga angkatan 2006, dimasukkan pada tabel 4.7 sebagai berikut : Tabel 4.7 Sebaran Frekuensi Minat Involunter pada Usaha Patiseri Rentang F % Kategori > Tinggi 61 < Cukup < Rendah Jumlah Pada tabel 4.7 di atas hasil analisis data tentang minat yang berkaitan dengan minat involunter menunjukan 76,9% berada pada kategori tinggi. Minat involunter

10 75 adalah minat dari luar diri pelajar dengan pengaruh suatu situasi yang diciptakan oleh pelajar. Minat ini ditunjukkan dengan mempelajari dan memahami buku-buku yang berkaitan dengan patiseri, mengunjungi bazaar, menanggapi saran dari dosen atau teman. Hasil ini menunjukan bahwa mahasiswa masih membutuhkan dukungan dari luar untuk membuka usaha patiseri. Hasil analisis data non volunter, yaitu minat yang timbul dipaksakan atau diharapkan dapat timbul. Hasil data tersebut menunjukkan 100% tidak mengalami paksaan dari manapun. c) Analisis Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan tahun 2006 Data yang diperoleh tentang Sebaran Frekuensi Hasil belajar Dasar Patiseri terhadap minat pada mahasiswa program studi pendidikan tata boga angkatan 2006, dimasukkan pada tabel 4.8 sebagai berikut : Tabel 4.8 Sebaran Frekuensi Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri Minat Volunter Involunter Non Volunter Jumlah HB f % f % f % f % Tinggi Cukup 2 7,5 3 11, ,75 Rendah 1 3,75 2 7, ,25 Jumlah 15 56, , Pada tabel 4.8 di atas hasil analisis data tentang sebaran frekuensi hasil belajar Dasar Patiseri terhadap Minat Usaha Patiseri yang berkaitan dengan seberapa besar

11 76 responden yang berada pada kategori tinggi dan volunter dengan persentase 45%, responden yang berada pada kategori tinggi untuk Involunter sebesar 75%, dan 100% responden tidak berada pada kategori Non Volunter, hal ini karena responden tidak merasa memiliki minat yang dipaksakan oleh pihak manapun. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, bahwa minat yang ada pada diri responden yaitu minat involunter. Hal ini karena, minat yang timbul di dalam diri responden timbul karena adanya pengaruh dari luar yaitu timbul setelah responden mengikuti mata kuliah Dasar Patiseri. B. Pengolahan Data Penelitian 1. Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri terhadap Minat Usaha Patiseri Mahasiswa Pendidikan Tata Boga Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung besarnya Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri terhadap Minat Usaha Patiseri mahasiswa Pendidikan Tata Boga adalah sebagai berikut : a. Uji Normalitas Distribusi Data Perhitungan menguji normal atau tidaknya distribusi frekuensi data dilakukan dengan cara menguji chi kuadrat (χ 2 ) dengan kriteria uji data skor berdistribusi norma apabila χ 2 hitung < χ 2 tabel.. a) Variabel X (Hasil Belajar Dasar Patiseri) Penafsiran analisis data variabel X menggunakan perhitungan skala lima. Terdapat tiga aspek dalam penelitian variabel X yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Hal ini telah tercantum dalam tabel 4.1.

12 77 Tabel 4.1 Hasil uji normalitas variabel X χ 2 hitung χ 2 tabel Tafsiran 5,715 7,815 Normal Hasil perhitungan dengan menggunakan program MS. Excel 2007 di atas menunjukkan bahwa variabel X (Hasil Belajar Dasar Patiseri) memperoleh χ 2 hitung = 5,715 dengan dk=3 pada tingkat kepercayaan 95% dan diperoleh χ 2 tabel = 7,815. Berdasarkan hasil analisis χ 2 hitung = 5,715 < χ 2 tabel = 7,815, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variabel X berdistribusi normal. b) Variabel Y (Minat Usaha Patiseri pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga) Penafsiran analisis data variabel Y tentang minat usaha patiseri menggunakan perhitungan skala likert. Skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tenaga objek atau fenomena tertentu. Skala Likert memiliki 2 bentuk pernyataan, yaitu: pernyataan positif dan negatif. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil uji normalitas variabel Y χ 2 hitung χ 2 tabel Tafsiran ,815 Normal Hasil perhitungan variabel Y dengan menggunakan program MS. Excel 2007 di atas menunjukkan bahwa χ 2 hitung = dengan dk= 3 pada tingkat kepercayaan 95% dan diperoleh χ 2 tabel = 7,815; ternyata χ 2 hitung = < χ 2 tabel = 7,815 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variabel Y berdistribusi normal.

13 78 b. Uji Linieritas Regresi Sederhana Uji linieritas digunakan untuk menghubungkan antara variabel X terhadap variabel Y yaitu Hasil Belajar terhadap Minat Usaha Patiseri. Hasil dari perhitungannya adalah : 1) Persamaan regresi : Persamaan regresi : Ý =48,40 + 0,03 x atau hasil belajar Dasar Patiseri Ý =48,40 + 0,03 x. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat hasil belajar dasar patiseri semakin meningkat pula minat usaha patiseri. Secara visual gambar diagram variabel X dan Y dapat dilihat pada diagram 4.1 berikut : Y=48,40+0,03X 80 Diagram 4.1 Lineieritas Variabel X dan Y Series1 Linear (Series1) Gambar 4.1 di atas menunjukkan kedua variabel memiliki hubungan fungsional dan semakin tinggi variabel X (Hasil Belajar Dasar Patiseri) maka semakin tinggi pula variabel Y (Minat Usaha Patiseri). 2) Hasil perhitungann analisis varians untuk uji linieritas regresi dan uji keberartian regresi dapat dilihat pada tabel Anava berikut :

14 79 Tabel 4.3 Analisis Varians untuk Uji Linieritas Regresi Sum.variasi dk JK RJK F hitung Total Regresi a Regresi (b/a) ,10 Residu Tuna cocok Kekeliruan Besarnya F hitung = 19,05 > F tabel = 4,10 menunjukan bahwa mahasiswa memiliki minat untuk membuka usaha patiseri (variabel Y) terikat pada hasil belajar Dasar Patiseri (variabel X). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan fungsional antara variabel Y dan variabel X. Dengan kata lain variabel Y bergantung kepada variabel X. F tabel c. Uji Korelasi Maksud dari uji korelasi adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Perhitungan uji korelasi ini menggunakan rumus Product Moment dari Pearson. Hasil perhitungan analisis korelasi diperoleh r xy sebesar 0,726, kemudian diinterpretasikan pada kriteria penafsiran menurut Arikunto (2002:245), sehingga r xy = 0,726 berada pada kriteria tinggi. Hasil perhitungan uji signifikansi korelasi dengan menggunakan rumus uji-t diketahui bahwa t hitung (6,061) > t tabel (1,70) pada dk = 38 maka Ho ditolak berarti variabel X signifikan terhadap variabel Y, dengan demikian hipotesis yang diajukan

15 80 oleh penulis yaitu : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel X (Hasil Belajar Dasar Patiseri) terhadap variabel Y (Minat Usaha Patiseri) dapat diterima pada tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0,05. d. Perhitungan Koefisien Determinasi Perhitungan koefisien determinasi adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen yaitu Hasil Belajar Dasar Patiseri terhadap variabel dependen yaitu Minat Usaha Patiseri. Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut : KD = (r xy ²)x 100% = (0, ²)x100% = 52,67% = 53% Hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukan bahwa hasil belajar Dasar Patiseri sebagai variabel X memberikan pengaruh sebesar 53% terhadap Minat Usaha Patiseri sebagai variabel Y sedangkan sejumlah 47% di pengaruhi oleh faktor lain di luar variabel X (Hasil Belajar Dasar Patiseri). Perhitungan uji korelasi dan koefisien determinasi (KD) untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 4.7. C. Pembahasan Hasil Penelitian Dasar Patiseri terhadap Minat Usaha Patiseri pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan tahun 2006 Hasil penelitian tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri terhadap Minat Usaha Patiseri pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga, dapat dijadikan sebagai gambaran mata kuliah Dasar Patiseri terhadap minat usaha patiseri

16 81 pada mahasiswa yang telah ditempuh pada Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan Pembahasan hasil penelitian ini disusun mengacu pada tujuan penelitian, landasan teori dan hasil pengolahan data tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri pada Mahasiswa Pendidikan Tata Boga yang akan di uraikan di bawah ini : Hasil penelitian tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri berkaitan dengan minat usaha patiseri pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga berada pada kategori tinggi. Hal ini diamati berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis dalam menghitung skor responden dari tes dan angket. Hasil Belajar Dasar Patiseri berkaitan dengan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor yang dapat dikuasai mahasiswa setelah menerima pembelajaran. Pernyataan itu dikuatkan oleh penjelasan yang dikemukakan oleh Benyamin Bloom dalam Dimyati dan Mujiono (2002 : 26) yaitu : a. Kemampuan kognitif, berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang memiliki enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. b. Kemampuan afektif, berkaitan dengan sikap yang terdiri lima aspek yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi dan pembentukan pola hidup. c. Kemampuan psikomotor, berkaitan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Kemampuan ini dibagi kedalam tujuh aspek yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbingan, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreatifitas. Pengetahuan tentang Dasar Patiseri berpengaruh terhadap minat usaha patiseri pada mahasiswa. Gambaran penelitian tentang hasil belajar dasar patiseri ditunjukan

17 82 dengan sangat tingginya kemampuan dalam menguasai materi yang telah diberikan pada pembelajaran Dasar Patiseri secara teori dan praktek. Hal ini terlihat mahasiswa dapat mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya. contohnya mahasiswa dapat mengetahui tentang pengertian Dasar Patiseri dengan baik. Pemahaman, berhubungan dengan kemampuan untuk mengerti yang ditunjukkan dengan menafsirkan makna konsep. contohnya mahasiswa dapat memahami metode klasifikasi adonan drop better, four better, stiff dough dan soft dough dan menerapkan bahan ajar yang telah dipelajari ke dalam situasi nyata. contohnya, mahasiswa dapat menerapkan metoda untuk membuat drop better, four better, stiff dough dan soft dough yang berkualitas. Hal ini terjadi karena responden dapat menjawab pertanyaan berkaitan deengan materi tersebut. Analisis, mahasiswa mampu menganalisis bahan untuk pembuatan produk drop better, four better, stiff dough dan soft dough sesuai dengan langkah kerja dan menyusun langkah kerja dalam proses pembuatan produk drop better, four better, stiff dough dan soft dough. Berdasarkan dari uraian pembahasan yang telah penulis ungkapkan pada kemampuan kognitif di atas maka dapat disimpulkan bahwa responden telah memahami secara optimal pengetahuan yang diberikan pada mata kuliah Dasar Patiseri, hal ini berdasarkan dari analisis yang telah penulis lakukkan dengan menyebar angket.

18 83 Hasil penelitian tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga dengan kemampuan Afektif dimana responden sangat memperhatikan sikapnya pada saat pembuatan produk patiseri. Sikap dalam penggunaan bahan sebagai hasil belajar pada kemampuan pembuatan produk patiseri dirasakan sangat berpengaruh, hal ini terjadi dimana seluruh responden menjadi lebih cermat pada penggunaan bahan untuk pembuatan produk patiseri. Sikap responden dalam memilih bahan yang akan digunakan pada pembuatan produk patiseri dirasakan sangat berpengaruh, karena responden lebih cermat dalam memilih bahan yang berkualitas dan bermutu untuk pembuatan produk patiseri. Pembentukkan pola hidup, mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan. Contohnya setelah mempelajari mata kuliah Dasar Patiseri mahasiswa mampu menggunakan bahan dan alat dalam pembuatan produk drop better, four better, stiff dough dan soft dough sesuai fungsinya. Berdasarkan hal tersebut menunjukan bahwa setelah mempelajari dasar patiseri mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga memiliki kemampuan psikomotor dalam persepsi, kesiapan,gerak terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan kreativitas dalam mengolah produk patiseri. Hasil belajar Dasar Patiseri mahasiswa Pendidikan Tata Boga angkatan 2006 berdasarkan penelitian ini, hasil belajar dari kemampuan kognitif, afektif dan

19 84 psikomotor diperoleh data 87,50% berada pada kategori tinggi, kurang dari setengahnya dengan persentase 7,5% pada kategori cukup dalam menguasai hasil belajar dasar patiseri. Minat Usaha Patiseri pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Menurut Surya,M. (2003 : 99) mengelompokkan minat menjadi tiga macam, yaitu : a. Minat volunter, ialah minat yang timbul secara sukarela, timbul dengan sendirinya dari pihak pelajar tanpa ada pengaruh sengaja dari luar. b. Minat involunter, ialah minat dari luar diri pelajar dengan pengaruh suatu situasi yang diciptakan oleh pelajar. c. Minat non volunter, ialah minat itu menimbulkan sengaja dipaksakan atau diharuskan. Minat volunter, ialah minat yang timbul secara sukarela, timbul dengan sendirinya dari pihak pelajar tanpa ada pengaruh sengaja dari luar. Minat ini tidak dengan paksaan siapapun, benar-benar timbul dari keinginan diri sendiri. Minat mahasiswa program Studi Pendidikan Tata Boga sebagian besar telah memiliki nilai tinggi. Minat involunter, ialah minat dari luar diri pelajar dengan pengaruh suatu situasi yang diciptakan oleh pelajar. Minat ini timbul dengan adanya pengaruh dari luar, berdasarkan analisis sebagian besar mahasiswa program studi pendidikan tata boga memiliki minat involunter dimana mahasiswa berminat membuka usaha patiseri setelah mengikuti mata kuliah Dasar Patiseri. dalam diri mahasiswa ada keinginan mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan minat membuka usaha patiseri untuk menambah pengetahuannya. Hasil Belajar berpengaruh terhadap minat

20 85 seseorang, hal ini terbukti bahwa responden yang memiliki minat involunter lebih memahami materi Dasar Patiseri yang telah disampaikan. Minat non volunter, ialah minat itu menimbulkan sengaja dipaksakan atau diharuskan. Berdasarkan analisis mahasiswa angkatan 2006, responden tidak ada yang termasuk kedalam minat non volunter atau minat yang dipaksakan. Minat Usaha Patiseri pada mahasiswa angkatan 2006 berdasarkan data penelitian diperoleh bahwa dengan presentase 62,5% berada pada kriteria tinggi atau Involunter, dan 37,5% berada pada kriteria volunter.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Sehubungan dengan itu, Sudjana (008 : 5) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 014 di SMKN 1 Bojong Picung Tahun Ajaran 014/015. B. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil penyebaran instrumen

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggembarkan hasil data kuantitatif dari instrumen yang telah diberikan berupa angket tentang pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban atas masalah yang ada pada saat ini. Penelitian ini dimaksud untuk mengungkapkan tentang kontribusi hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang terjadi pada masa sekarang. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar A. Pemaparan Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil dengan Teknik Makrame Terhadap Kesiapan Kerja di Kriya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba tentang interaksi belajar mengajar guru dan siswa (variabel X) yang disebar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena itu tempat penelitian akan dilakukan di lingkungan sekolah SMKN 6 Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat pula dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat pula dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Lingkungan Pendidikan di Rumah terhadap Prestasi Belajar di Kelas V MIN Kalibalik, Kec. Banyuputih, Kab. Batang Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa 7 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode dan Disain Penelitian. 3.. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metoda dan Desain Penelitian. 3.. Metoda. Sugiyono (009: ) menyatakan bahwa Metoda penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka didapatkan suatu hasil penelitian. Dalam bab ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yaitu PKBM Bina Terampil Mandiri Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. PKBM Bina

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pendekatan pada suatu penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pendekatan pada suatu penelitian digunakan untuk memecahkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 Metode Penelitian Metode pendekatan pada suatu penelitian digunakan untuk memecahkan masalah yang akan diselidiki Berdasarkan metode pendekatan ini, diharapkan dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang dibutuhkan. Lokasi penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 5 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian kali ini yaitu di SMK Negeri 6 Bandung kelas X Jurusan Teknik Bangunan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel penelitian yaitu variabel motivasi belajar mahasiswa dan Fungsi Multimedia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel penelitian yaitu variabel motivasi belajar mahasiswa dan Fungsi Multimedia BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian a. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode penelitian yang baik dan dapat dipercaya. Cara mengolah data - data tersebut menjadi kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Pengujian validitas digunakan untuk mengukur pernyataan-pernyataan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Analisis Data Tahap Awal a. Normalitas kelas uji coba Berdasarkan hasil penelitian, menguji normalitas kelompok uji coba dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode 31 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode Data yang dikumpulkan berdasarkan data yang ada di tempat penelitian sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian dapat diartikan sebagai suatu cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan buku pedoman penulisan karya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Dalam Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X Teknik Otomasi Industri A dan B di SMK Negeri 1 Cimahi yang sedang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Syaodih Sukmadinata, N (2005:52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 006;160). Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi belajar sebagai variabel bebas (variabel X) dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh antar variabel dimana hasil analisisnya disajikan dalam bentuk deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk data atau fakta yang benar (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang telah disebutkan dalam Bab I halaman 6-7, dibutuhkan data-data terkait penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Garut yang beralamatkan di Jalan Raya Bayongbong Km.07 Desa Panembong Tlp. (0262) 4772522 Garut. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman 8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMKN Garut yang berlokasi di Jl. Suherman No. 90 kotak pos 103, Telp./Fax. (06) 33141 Garut. 3. Metode Penelitian Metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang . Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Peneliti mengambil lokasi penelitian di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Peneliti memilih lokasi ini guna mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur hubungan fungsional antara variabel-variabel dalam penelitian. Analisis ini akan membedakan dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Lokasi Penelitian dalam penelitian ini yaitu Di Desa Selaawi Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. 2. Populasi dan Sampel Sumber data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih tempat penelitian di SMA Negeri 1 Tawangsari, yang terletak di Jalan Patimura No.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian, karena metode penelitian merupakan cara untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan analisis statistik inferensial,. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan metode untuk memecahkan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan metode untuk memecahkan masalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam suatu penelitian diperlukan metode untuk memecahkan masalah yang ada dalam penelitian. Penelitian dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat digolongkan ke dalam penelitian ex post facto dan analisis statistik inferensial. Menurut Suryabrata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan buku Pedoman penulisan karya Ilmiah (003 : 48), yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yaitu kuesioner untuk mengukur data variabel x (kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian a. Lokasi dan subjek Penelitian Penulis melakukan penelitian di FPTK UPI. Alasan penulis melakukan penelitian di fakultas pendidikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dalam menyusun penelitian skripsi, metode atau metodologi penelitian yang digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilaksanakan di Universitas pada Unit Kegiatan Mahasiswa Dayung. Peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, untuk mengungkapkan gejala-gejala serta hubungan antar variable

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai karena menyangkut langkah-langkah yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya diperlukan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya diperlukan untuk menunjang keberhasilan pembangunan nasional di segala bidang termasuk bidang pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (00:160) Penentuan dan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan pendapatnya Hadjar (1996 : 3) yang mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, Sampel, dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa Program Keahlian Kontrol Proses SMK Negeri 1 Kota Cimahi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sukmadinata (2011:52) merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 4 kelas, terdiri dari kelas

Lebih terperinci