Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah"

Transkripsi

1 Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Asup Suparlan, Juhariah Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, STAIN Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon 4543, Indonesia, Telepon: Dari hasil studi pendahuluan penulis di SMPN Palimanan tentang pengaruh minat dan kecerdasan numerik siswa terhadap prestasi belajar matematika tidak selamanya siswa yang berkecerdasan tinggi memperoleh prestasi yang tinggi pula. Terdapat siswa yang kecerdasannya sedang tetapi memperoleh prestasi belajar yang lebih tinggi karena tingginya minat belajar. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kedua faktor tersebut secara bersama-sama mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui pengaruh minat siswa pada matematika terhadap prestasi belajar siswa, mengetahui pengaruh kecerdasan numerik terhadap prestasi belajar siswa, mengetahui sejauhmana pengaruh kecerdasan numerik dan minat siswa pada matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa. Minat adalah kecenderungan seseorang dalam memusatkan perhatiannya terhadap suatu objek atau kegiatan yang disertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari objek atau kegiatan tersebut tanpa ada yang menyuruh. Kecerdasan numerik adalah adalah kemampuan menyelesaikan soal-soal matematika yang didalamnya termuat kemampuan melakukan pengerjaan-pengerjaan hitung. Penelitian dilakukan di SMPN Palimanan dengan langkah-langkah penelitian : menentukan populasi dan sampel, membuat instrument penelitian, mengumpulkan data, melakukan pengolahan serta analisis data. Populasi penelitian adalah seluruh siswa sebanyak 354 siswa dan populasi target sebanyak 40 siswa karena materi yang ada di kelas VIII berhubungan dengan pengerjaan hitung dan ingin mengetahui seberapa besar minat siswa kelas VIII terhadap pelajaran matematika. Pengambilan sampel dilakukan secara proporsional random sampling, yaitu pengambilan sampel secara sama atau merata dari tiap kelas dan di tiap kelas dipilih secara acak. Analisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, regresi, korelasi, dan uji hipotesis. Setelah dilakukan perhitungan dari data yang dikumpulkan diperoleh hasil sebagai berikut:. terdapat korelasi yang cukup antara minat dan prestasi,yaitu 0,4 dengan persamaan garis Y ˆ = 7,5 + 0, X. terdapat korelasi yang tinggi antara kecerdasan numerik dan prestasi sebesar 0,68 dengan persamaan garis Y ˆ = 63,5 +,08 X 3. terdapat korelasi yang tinggi antara minat dan kecerdasan numerik terhadap prestasi siswa sebesar 0,7 dengan persamaan garis Y ˆ = 57,9 +,08 X + 0, X. Kata Kunci : minat belajar, kecerdasan numerik, prestasi belajar, pengaruh positif Kecerdasan numerik yang terdapat pada diri siswa dapat mempengaruhi prestasi siswa. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan yang dimiliki siswa yang bersifat khusus, berhubungan dengan angka-angka dan dapat diamati ketika siswa mengerjakan soal matematika, misalnya soal perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian dan penarikan akar. Matematika bertujuan mendidik siswa agar memiliki kemampuan nalar yang tinggi dan berpikir logis. Oleh karena itu, materi (bahan ajar) matematika terdiri atas bagian-bagian yang dipilih guna menumbuhkembangkan kemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi siswa dalam mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Selain itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi kemajuan studi siswa adalah minat. Minat menentukan sukses atau gagalnya kegiatan seseorang. Minat yang besar akan mendorong motivasi siswa itu sendiri. Kurangnya minat menyebabkan kurangnya perhatian dan usaha belajar, sehingga Pengaruh Minat Dan Kecerdasan. (Asup Suparlan dan Juhariah) 9

2 menghambat studinya. Dengan adanya minat pada diri individu, maka ia akan lebih memusatkan perhatian dan meningkatkan kegiatannya dalam upaya mencapai tujuan. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Oemar Hamalik (998:6), bahwa kurangnya minat dalam belajar menyebabkan kurangnya perhatian dalam usaha belajar, sehingga semua itu akan menghambat studinya. Dari hasil studi pendahuluan melalui wawancara dengan guru matematika siswa, diperoleh bahwa kecerdasan numerik siswa cukup yaitu dilihat dari rata-rata nilai matematika sebesar 60 tetapi minat belajar matematika kurang. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas belajar matematika di kelas, siswa kurang tertarik terhadap pelajaran matematika, siswa kurang serius mengikuti pelajaran matematika sehingga prestasi siswa di bidang studi matematika kurang memuaskan. Adapun rumusan masalahnya adalah: Seberapa besar pengaruh minat siswa pada matematika terhadap prestasi belajar siswa?, Seberapa besar pengaruh kecerdasan numerik terhadap prestasi belajar siswa?, Seberapa besar pengaruh kecerdasan numerik dan minat siswa pada matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa? MATERI DAN METODA Sampel. Yang menjadi populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN Palimanan yang berjumlah 354 siswa karena materi yang ada di kelas VIII berhubungan dengan pengerjaan hitung sehingga dapat menunjukkan kecerdasan numeriknya dan ingin mengetahui seberapa besar minat siswa kelas VIII terhadap pelajaran matematika. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah gabungan dari dua teknik, yaitu proporsional random sampling, yaitu pengambilan sampel secara sama atau merata dari tiap kelas dan ditentukan secara acak. Dengan teknik tersebut, penulis mengambil sampel sebesar % dari tiap kelas secara acak. Selanjutnya jika jumlah subjek besar dapat diambil 0-5% atau 0-5% atau lebih tergantung kemampuan peneliti dilihat dari waktu, dana, tenaga, sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek (Suharsimi Arikunto, 996 : 0). Banyaknya sampel tiaptiap kelas dapat dilihat sebagai berikut: Tabel. Penyebaran Sampel Sisw Samp Kelas a el VIII A 40 4 VIII B 46 5 VIII C 44 5 VIII D 44 5 VIII E 40 4 VIII F 46 5 VIII G 48 6 VIII H 48 6 Jumlah EduMa, Vol., No., Desember 009: 9-36

3 Teknik Korelasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan studi kasus, yaitu penyelidikan ilmiah untuk meneliti gejala sosial dengan menganalisis satu kasus secara secara mendalami langsung pada responden. Adapun analisis data yang digunakan sebagai berikut: Analisis Deskriptif. Uji Normalitas menggunakan uji Chi-Kuadrat, Uji Homogenitas menggunakan uji F, Analisis regresi linear ganda. Uji hipotesis. HASIL Deskripsi Data. Adapun data-data yang diperoleh dianalisis tiap sub indikator dan melalui perhitungan dengan menggunakan SPSS, diperoleh sebagai berikut: Data Minat Belajar Siswa. Diperoleh skor tertinggi 73, skor terendah 5, ( X ) =5, variansi ( S ) =40 dan simpangan baku ( S ) =6,3. Untuk mengetahui tingkat dan persentase minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika, maka penulis mengelompokkan nilai yang diperoleh siswa dari hasil penyebaran angket dalam tabel sebagai berikut: Tabel. Pengelompokkan Nilai Angket Minat Siswa Frekuens persenta Nilai Klasifikasi i se 5-5 Buruk sekali Buruk Sedang, Baik 5, Baik sekali 7 4, Istimewa,5 Jumlah Data Kecerdasan Numerik Siswa. Data kecerdasan numerik siswa diproleh berdasarkan hasil peyebaran tes dengan sampel yang telah ditentukan. Tes ini meliputi pokok bahasan bangun ruang. Tes tersebut berbentuk objektif yang terdiri dari 0 soal dengan tingkat kesukaran yang berbeda-beda. Kemudian diperoleh skor pilihan tertentu dan tak tentu dengan bentuk pilihan ganda sebanyak 0 soal dengan tingkat kesukaran yang berbedabeda. Data yang diperoleh adalah jumlah jawaban yang benar, artinya tiap jawaban yang benar mendapatkan skor dan yang salah 0. Kemudian X =3,05, variansi ( S ) diperoleh skor tertinggi 4, skor terendah 7, ( ) =6,80 dan simpangan baku ( S ) =4,0. Untuk mengetahui tingkat dan persentase kecerdasan numerik siswa, maka penulis mengelompokkan nilai yang diperoleh siswa dari hasil penyebaran tes dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3. Pengelompokan Nilai Tes Kecerdasan Numerik Skor Kategori Frekuens i Persenta se Pengaruh Minat Dan Kecerdasan. (Asup Suparlan dan Juhariah) 3

4 8-0 Baik sekali Baik 30 4 Sedang Rendah 9,5 < 9 Rendah sekali 7 7,5 Jumlah Data Prestasi Belajar Matematika. Data prestasi belajar matematika sebagai variabel Y diperoleh melalui nilai raport. Untuk data prestasi belajar diambil dari nilai raport 40 siswa kelas VIII sebagai sampel di SMP N I Palimanan Kab. Cirebon. Untuk mengetahui tingkat dan persentase kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tes, maka penulis mengelompokkan skor yang diperoleh siswa dari hasil tes dalam tabel berikut : Uji Normalitas Tabel 4. Pengelompokkan Nilai Matematika Siswa Nilai Klasifika Frekuens si i Persentase Istimewa, Baik Sedang 3 3, Kurang buruk - - Jumlah Minat Belajar Siswa. Diketahui k pada daftar distribusi frekuensi skor angket adalah 6, sehingga dk=(6-3)=3. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh X 0,95 (3) 7,8 X =6,834 sedangkan pada tabel diketahui = dan X 0,99 (3) =,34. Karena X hitung X tabel, maka data tersebut berdistribusi normal. Kecerdasan Numerik Siswa. Diketahui k pada daftar distribusi frekuensi skor angket adalah 6, sehingga dk=(6-3)=3. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh X 0,95 (3) 7,8 X =,7379 sedangkan pada tabel diketahui = (3) dan X 0,99 =,34. Karena X hitung < X tabel, maka data tersebut berdistribusi normal. Prestasi belajar Matematika. Nilai k pada daftar distribusi frekuensi nilai matematika siswa adalah 6, sehingga dk=(6-3)=3. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh X =7,353 sedangkan pada tabel diketahui X 0,95 (3) = 7,8 dan X 0,99 (3) =,34. Karena X hitung < X tabel, maka data tersebut berdistribusi normal. Uji Homogenitas 3 EduMa, Vol., No., Desember 009: 9-36

5 Minat Belajar dan Prestasi Belajar Matematika Siswa. Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas dengan perhitungan uji varian terbesar dibanding varian terkecil menggunakan tabel F,diperoleh F hitung =,00, Sedangkan F tabel untuk taraf nyata α = 5% masing-masing adalah F 0,05 (39,39) =,70 (dengan Interpolasi). Karena F hitung < F tabel maka kedua data (minat dan prestasi belajar matematika) homogen dengan taraf kepercayaan 95%. Kecerdasan Numerik dan Prestasi Belajar Matematika Siswa. Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas dengan perhitungan uji varian terbesar dibanding varian terkecil menggunakan tabel F,diperoleh F hitung =,9, Sedangkan F tabel untuk taraf nyata α = 5% masing-masing adalah F 0,05 (39,39) =,70 (dengan Interpolasi). Karena F hitung < F tabel maka kedua data (kecerdasan numerik dan prestasi belajar matematika) homogen dengan taraf kepercayaan 95%. Uji Hipotesis Persamaan garis regresi. Pesamaan garis untuk regresi (X dan Y) sederhana yaitu : Yˆ = a X + bx. Dari hasil perhitungan diperoleh a = 7,5 dan b = 0, Sehingga persamaan regresi yang didapat adalah sebagai berikut :Yˆ =7,5+0,X. Pesamaan garis untuk regresi (X dan Y) sederhana yaitu : Yˆ = a X + bx. Dari hasil perhitungan diperoleh a = 63,5 dan b =,08. Sehingga persamaan regresi yang didapat adalah sebagai berikut :Yˆ = 63,5+,08X. Uji Independensi dan Kelinearan Regresi. Hasil perhitungan uji independensi dan kelinearan regresi dapat dilihat dalam tabel analisis varians berikut ini. Tabel 5. Perhitungan Analisis Variansi (X dan Y) Sumber Dk JK KT F Variasi Total Regresi a Regresi(b/a) Residu ,5 5,4 6 Tuna Cocok Kekeliruan ,7 44,04 Dari daftar di atas untuk uji independensi F=5,46. Dari daftar distribusi F didapat F ( 0,95)(,38) = 4,0 (dengan interpolasi). Karena 5,46 > 4,0 maka Ho diterima. Dalam hal ini berarti hubungan antara variable X dan Y tidak independent atau saling ketergantungan satu sama lain. Sedangkan untuk uji linieritas regresi, dari daftar distribusi F didapat F 0, =, (dengan interpolasi). Untuk uji kelinieran diperoleh ( )( ) 5 0,6 9 Pengaruh Minat Dan Kecerdasan. (Asup Suparlan dan Juhariah) 33

6 F hitung =0,69. Karena F hitung < F tabel, maka hipotesis bahwa model regresi linier diterima. Tabel 6. Perhitungan Analisis Variansi (X dan Y) Sumber Dk JK KT F Variasi Total Regresi a Regresi(b/a) Residu , 904, , 3,8 3,0 Tuna Cocok Kekeliruan ,6 77,35 3,66 9,09 Dari daftar di atas untuk uji independensi F=3,0. Dari daftar distribusi F didapat F ( 0,95)(,38 ) = 4,0 (dengan interpolasi). Karena 3,0 4,0 maka Ha diterima. Dalam hal ini berarti hubungan antara variable X dan Y tidak independen atau saling ketergantungan satu sama lain. Sedangkan untuk uji linieritas regresi, dari daftar distribusi F didapat F ( 0,95)( 39.39) =, 5 (dengan interpolasi). Untuk uji kelinieran diperoleh F hitung =0,46. Karena F hitung < F tabel, maka hipotesis bahwa model regresi linier diterima. Menghitung Koefisien Korelasi. Hasil perhitungan data minat dan prestasi belajar diperoleh r = 0,4. Harga kritik r product moment untuk n=40 untuk interval kepercayaan 99% = 0,403 dan 95%= 0,3, dengan demikian maka koefisien korelasi yang diperoleh cukup berarti dan rendah. Dari koefisien korelasi sebesar itu diperoleh indeks determinasi sebesar 6%, berarti 6% prestasi belajar ditentukan oleh minat dan sisanya oleh faktor lain. (Lihat lampiran halaman 08). Hasil perhitungan data kecerdasan numerik dan prestasi belajar diperoleh r = 0,68. Harga kritik r product moment untuk n=40 untuk interval kepercayaan 99% = 0,403 dan 95%= 0,3, dengan demikian maka koefisien koralasi yang diperoleh cukup berarti dan cukup tinggi. Dari koefisien korelasi sebesar itu diperoleh indeks determinasi sebesar 47%, berarti 47 % prestasi belajar ditentukan oleh kecerdasan numerik dan sisanya oleh faktor lain. Hasil perhitungan data kemampuan awal dan prestasi belajar diperoleh t =,69, sedangkan t tabel dengan dk= 38 dan taraf nyata 0,05 ialah,684. Karena t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya benar terdapat korelasi antara minat dengan prestasi belajar. Hasil perhitungan data kecerdasan numerik dan prestasi belajar diperoleh t = 6,04, sedangkan t tabel dengan dk= 38 dan taraf nyata 0,05 ialah,684. Karena t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya benar terdapat pengaruh positif antara kecerdasan numerik dengan prestasi belajar. PEMBAHASAN 0,46 34 EduMa, Vol., No., Desember 009: 9-36

7 Dalam proses belajar mengajar minat harus dimiliki oleh setiap siswa. Minat dalam pendidikan adalah suatu kekuatan yang membuat seseorang tertarik kepada sesuatu yang dipelajarinya. Minat atau interest dalam proses belajar mempunyai arti penting, bahwa pendidikan atau belajar merupakan pengalaman yang menyenangkan. Minat sangat mempengaruhi proses dan hasil belajar, jika siswa kurang berminat terhadap matematika maka prestasinya akan mendapatkan prestasi yang kurang baik pula. Apabila siswa mempunyai minat terhadapmatematika maka prestasinyapun akan lebih baik. Kecerdasan memegang peranan besar dalam menentukan berhasil tidaknya seseorang mempelajari sesuatu atau mengikuti suatu program pendidikan. Kecerdasan numerik juga dapat mempengaruhi minat siswa. Menurut Lisnawaty (993:6), anak yang mencapai suatu prestasi, sebenarnya merupakan hasil kecerdasan dan minat. Jadi seseorang anak tidak mungkin sukses dalam segala aktivitas tanpa adanya minat. Dari hasil pengumpulan data melalui angket yang disebar pada siswa diketahui bahwa minat siswa terhadap pelajaran matematika adalah baik. Sedangkan kecerdasan numerik siswa termasuk ke dalam kategori sedang, hal ini terlihat dari hasil penyebaran tes. Minat yang baik dan kecerdasan numerik yang sedang atau cukup baik ini berakibat terhadap prestasi belajar yang baik. Hal ini terbukti dari hasil prestasi belajar matematika yang menunjukkan angka sebesar 77, angka ini termasuk dalam kategori baik. Untuk mengetahui hubungan antara minat dan kecerdasan numerik siswa secara bersamaan terhadap prestasi belajar matematika, maka dilakukan analisis regresi dan korelasi ganda. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : Menentukan persamaan garis regresi ganda. Persamaan garis untuk regresi ganda ialah Y= a + bx + cx. Dari hasil perhitungan diperoleh a= 57,9, b= 0, dan c=,08, sehingga persamaan garis regresi yang didapatkan ialah : Yˆ = 57,9 + 0,X +,08X. Menghitung koefisien korelasi ganda. Hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi ganda r= 0,7, suatu korelasi yang cukup tinggi. Dengan demikian telah terbukti adanya korelasi antara minat dan kecerdasan numerik secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika. Dari koefisien korelasi tersebut diperoleh indeks determinasi sebesar 49%, berarti 49% prestasi belajar matematika ditentukan oleh minat dan kecerdasan numerik, sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor lain. Menguji koefisisen korelasi ganda. Hasil perhitungan diperoleh F hitung = 7,77 dan sedangkan F tabel pada taraf nyata 0,05 untuk pembilang dan dk penyebut 37 ialah 4,05. Karena F hitung > F tabel maka Ho ditolak, berarti korelasi pada regresi ganda bersifat signifikan. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh tentang pengaruh minat dan kecerdasan numerik terhadap prestasi belajar matematika, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:. Terdapat pengaruh yang signifikan antara taraf minat terhadap prestasi belajar matematika. Hal itu ditunjukkan oleh korelasi r xy = 0,4, dan dapat dituliskan dalam bentuk persamaan regresi linier Pengaruh Minat Dan Kecerdasan. (Asup Suparlan dan Juhariah) 35

8 Y ˆ = 7,5 + 0, X. Harga korelasi r xy =0,4 termasuk dalam interpretasi cukup, tetapi bersifat positif dan signifikan. Karena setelah dilakukan uji hipotesis diperoleh t hitung =,69 dan t tabel =,684, dimana t hitung > t tabel. Dan indeks determinasi sebesar 6%, ini berarti 6% prestasi belajar ditentukan oleh minat dan sisanya oleh faktor lain.. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan numerik terhadap prestasi belajar matematika. Hal itu ditunjukkan oleh korelasi sebesar rxy= 0,68, dan dapat dituliskan dalam bentuk persamaan regresi linier Y ˆ = 63,5 +,08 X. Harga korelasi rxy=0,68 termasuk dalam interpretasi tinggi. Dan indeks determinasi sebesar 47%, ini berarti 47% prestasi belajar ditentukan oleh minat dan sisanya oleh faktor lain. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat dan kecerdasan numerik secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika. Korelasinya bersifat positif dan tinggi yaitu 0,70. Harga korelasi rxy=0,70 termasuk dalam interpretasi tinggi. Hubungan pengaruh tersebut dapat juga dituliskan dalam bentuk persamaan regresi linier ganda Y ˆ = 57,9 + 0, X +, 08X. Dan indeks determinasi sebesar 49%, berarti 49% prestasi belajar matematika ditentukan oleh minat dan kecerdasan numerik, sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor lain. 4. Persamaan regresi yang didapat selanjutnya digunakan untuk keperluan ramalan apabila harga variabel bebasnya diketahui. Misalnya jika taraf minat (X)=5, dengan jalan memasukkan harga tersebut ke dalam persamaan regresi yang pertama didapat Y ˆ = 7,5 + 0, ( 5) = 77,. Diperkirakan rata-rata prestasi belajar matematika siswa sebesar 77,, dan untuk seterusnya dapat dihitung dengan jalan yang sama untuk setiap harga X. yang diberikan. DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi. 00. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Abu Ahmadi&Joko Tri Prasetya Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia Abd.Rachman Abror Psikologi Pendidikan. Yogya : Tiara Wacana Yogya Adrian Dharma Wijaya Laporan test IQ yang pernah Adw jalani. (http : // groups.google.co.id / group / soc.culture.indonesia / browsethread/ ce 3f608604c/676a) Djaali Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Endi Nurgana Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Permadi Erman Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI Erman Suherman dan Udin S Winataputra Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud E.T. Ruseffendi. 99. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensi dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito. I.L.Pasaribu,dkk Proses Belajar Mengajar. Bandung : Tarsito 36 EduMa, Vol., No., Desember 009: 9-36

9 Lisnawaty Simanjuntak Metode Mengajar Matematika. Jakarta : Rineka Cipta M.Abu Ahmad Strategi Belajar Mengajar Untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKQK. Bandung : Pustaka Setia M. Sastrapradja. 98. Kamus Istilah Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional. Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya. Mukhrin. 98. Pedoman Mengajar:Bimbingan Praktis Untuk Calon Guru. Surabaya: Al Ikhlas Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Oemar Hamalik Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Poerwadarminto Kamus Umum Bahasa Indonesia. Surabaya : Usaha Nasional. Riduwan Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana Metode Statistik. Bandung: Tarsito Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. S.Nasution Didaktik Asas-Asas Mengajar. Bandung : Jemmars Taufan Surana balita cerdas.com. 0 Macam Kecerdasan. Thomas R.Hoerr Buku Kerja Multiple Intelligence. Bandung : Kaifa. Pengaruh Minat Dan Kecerdasan. (Asup Suparlan dan Juhariah) 37

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Efektivitas Pemberian Tugas Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Matematika Di SMA Ma arif Bulakamba Kabupaten Brebes Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon

Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon Reza Oktiana Akbar, Muhamad Imroni Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

Indah Nursuprianah, Aan Ani

Indah Nursuprianah, Aan Ani Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Lingkaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Pembelajaran Keliling Dan Luas Lingkaran (Studi Di SMPN 1 Sindangagung-Kuningan) Indah Nursuprianah, Aan Ani Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran Student Team Heroic Leadership dan pemberian tugas terstruktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara yang Berkecerdasan Interpersonal dengan yang Berkecerdasan Intrapersonal dalam Mata Pelajaran Matematika

Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara yang Berkecerdasan Interpersonal dengan yang Berkecerdasan Intrapersonal dalam Mata Pelajaran Matematika Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara yang Berkecerdasan Interpersonal dengan yang Berkecerdasan Intrapersonal dalam Mata Pelajaran Matematika Mumun Munawaroh, E ah Lisfuroe ah Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah Pengaruh Penggunaan Alat Peraga JaringJaring Kertas Karton Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kubus Dan Balok (Studi Eksperimen Di Smk Nasional Kota Cirebon) Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

Lebih terperinci

Moh. Masnun, Fatkhurrohmah

Moh. Masnun, Fatkhurrohmah Perbandingan hasil belajar matematika siswa antara yang menggunakan pre test dengan yang menggunakan post test pada subpokok bahasan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat kelas X di SMAN 1 Astanajapura

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang telah disebutkan dalam Bab I halaman 6-7, dibutuhkan data-data terkait penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, alat peraga, analisis regresi. Pengaruh Pembelajaran.(Toheri dan Umi Faoziah) 11

Kata Kunci : Minat, alat peraga, analisis regresi. Pengaruh Pembelajaran.(Toheri dan Umi Faoziah) 11 Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Alat Peraga Gambar Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Materi Bangun Datar (Studi Kasus Di SMP Negeri 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon) Toheri, Umi Faoziah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

Ondi Saondi, Siti Khudriyah

Ondi Saondi, Siti Khudriyah Korelasi Penggunaan Model Pembelajaran Klasikal dengan Kemampuan Penalaran Analogi Matematika Siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII SMP N I Gegesik Kabupaten Cirebon) Ondi Saondi, Siti Khudriyah Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.2 Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah suatu proses pengumpulan yang sistematis dan analisis yang logis terhadap informasi (data) untuk tujuan tertentu. Metode Penelitian (juga seringkali disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

Reza Oktiana Akbar, Mirah Habibah

Reza Oktiana Akbar, Mirah Habibah Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Model Segitiga Pada Pembelajaran Bidang Datar Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu) Reza Oktiana Akbar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode disini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti dapat melakukan manipulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Syaodih Sukmadinata, N (2005:52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada : Waktu : Oktober 00 Tempat : MTs U 0 Cepiring

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian 1. Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat dan dapat dipercaya mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Data Kompetensi Pedagogik Pendidik TK Data yang dikumpul dari hasil Test lisan, menunjukkan harga nilai ratarata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran dengan menggunakan multimedia

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS. Etty Ratnawati, Hasannudin

PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS. Etty Ratnawati, Hasannudin PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS Etty Ratnawati, Hasannudin Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jalan Perjuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen (experimental research). Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan adalah metode studi eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sisitematis, logis dan teliti didalam melakukan kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian. Mengetahui penggunaan media charta dan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas XI di MAN Kendal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Nuraini Sribina Universitas Potensi Utama rainribi2701@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode 31 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode Data yang dikumpulkan berdasarkan data yang ada di tempat penelitian sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan menempatkan obyek secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu proses menemukan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu proses menemukan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menitik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian dan empiris dalam penelitian sangat diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode berasal dari bahasa Yunani methodos, terdiri dari dua kata yaitu meta (menuju, melalui, mengikuti) dan hodos (jalan, cara, arah). Jadi metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan. Penelitian ini mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti memilih jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan selama dua kali yaitu yang pertama pada tanggal 22 April 2014 dan yang kedua pada tanggal 15 Mei 2014 di Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitan Menurut Sogiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk data atau fakta yang benar (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci