BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh"

Transkripsi

1 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran pada peserta diklat Tingkat III Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2 Baleendah Bandung Tahun Ajaran A. Pengumpulan Data Penelitian Pengumpulan data merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian. Arikunto (2002 : 197) mengemukakan bahwa : Menyusun instrumen adalah pekerjaan yang penting di dalam penelitian, tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting. Pendapat tentang pengumpulan data dalam penelitian ini memberikan petunjuk bahwa pengumpulan data harus dilakukan sebaik-baiknya agar kesimpulan yang diperoleh sesuai dengan kenyataan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data hasil belajar Tata Hidang sebagai data variabel X dan data minat siswa sebagai Waiter/Waitress di restoran sebagai data variabel Y. Data tersebut diperoleh melalui penyebaran tes dan angket penelitian yang disebarkan kepada 30 responden. Tes sebagai instrumen penelitian untuk menggali data mengenai hasil belajar Tata Hidang, sedangkan angket untuk menggali atau mengumpulkan data tentang minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran. Alat pengumpul data berupa tes dan angket yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian yang telah

2 77 ditetapkan sebelumnya (lihat lampiran 1). Instrumen penelitian ini (angket dan tes) terdiri dari tiga bagian yaitu : a) Bagian pertama, terdiri dari dua butir pertanyaan untuk mengetahui identitas responden. b) Bagian dua instrumen termasuk kategori tes, terdiri dari 25 item pertanyaan tentang hasil belajar Tata Hidang sebagai variabel X. Pertanyaan yang digunakan berbentuk pilihan ganda dengan bentuk soal asosiasi dengan tiap butir diberi skor 1 (satu) untuk jawaban yang benar dan 0 (nol) untuk jawaban yang salah. c) Bagian ketiga instrumen termasuk kategori angket, terdiri dari 25 item pertanyaan tentang minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran sebagai variabel Y. Dari 25 item pertanyaan diantaranya terdiri 5 item pertanyaan dengan alternatif jawaban bertingkat dan 20 item pertanyaan dengan alternatif jawaban setara. Item-item pertanyaan ini dibuat dalam bentuk kuesioner tertutup, artinya sudah disediakan alternatif jawabannya, sehingga responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban atau lebih yang sesuai dengan pendapat responden. Angket ini dilengkapi dengan petunjuk pengisian dan lembar jawaban yang bertujuan untuk memudahkan responden dalam mengisi angket. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan pengumpulan data sebagai berikut :

3 78 1. Mengiventarisir jumlah responden yang dijadikan sampel untuk penelitian yaitu sebanyak 30 orang siswa tingkat III Program Keahlian Restoran SMKN 2 Baleendah tahun Ajaran , 2. Menyebarkan alat pengumpul data berupa tes dan angket kepada responden sesuai dengan jumlah sampel penelitian. 3. Mengumpulkan kembali instrumen penelitian yang telah diisi oleh responden sesuai dengan jumlah sampel, kemudian menghitung jumlah angket yang dikembalikan responden dan memeriksa kelengkapan, kebenaran jawaban serta kebenaran cara pengisiannya. Jawaban instrumen penelitian yang dikembalikan sebanyak 30 buah. 4. Pemberian skor jawaban dengan kriteria sebagai berikut : a. Alternatif jawaban tes dengan bobot nilai 1 (satu) untuk jawaban yang benar dan 0 (nol) untuk jawaban yang salah sebanyak 25 item pertanyaan b. Alternatif jawaban angket yang setara dengan nilai masing-masing option 1 (satu), sebanyak 20 item pertanyaan dan Alternatif jawaban dengan bobot nilai 1 (satu sampai 5 (lima), sebanyak 5 item pertanyaan. 5. Mentabulasi data dengan menyusun atau mengelompokkan hasil jawaban responden untuk diolah. B. Hasil Penelitian 1. Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui validitas (ketetapan) dan reliabilitas (keajegan) instrumen penelitian. Validitas instrumen

4 79 penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat keterhandalan instrumen penelitian agar diperoleh kesimpulan atas penelitian yang benar. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dilakukan terhadap 20 responden yang diambil di luar sampel penelitian. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian diproses melalui Microsoft Excel a. Validitas Instrumen Penelitian Validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap instrumen yang diuji. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah rumus Product Moment dari Pearson, kemudian disubstitusikan pada uji signifikansi dengan rumus uji-t. Hasil perhitungan dengan menggunakan program MS. Excel menunjukkan bahwa tes hasil belajar Tata Hidang memperoleh Nilai t hitung sebesar 2,99 selanjutnya dibandingkan dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 95%, nilai α = 0,1 (uji dua pihak) dengan derajat kebebasan (dk) = 20-2 = 18, diperoleh t tabel (0,95) (18) = 1,73 ; ternyata t hitung = 2,99 > t tabel = 1,73 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item tersebut valid pada taraf siginifikan 95%. Setelah dilakukan pengujian terhadap 25 item pertanyaan tes hasil belajar Tata Hidang sebagai variabel X dan 25 item pertanyaan angket minat siswa Waiter/Waitress di Restoran sebagai variabel Y, ternyata hasilnya dinyatakan valid dengan tingkat kepercayaan 95%. Perhitungannya dapat dilihat pada tabel L.3.1 dan L.3.2.

5 80 b. Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui keajegan instrumen penelitian. Perhitungan reliabilitas untuk variabel X dan variabel Y menggunakan rumus alpha. Hasil perhitungan dengan menggunakan program MS. Excel menunjukkan bahwa r 11 untuk tes hasil belajar Tata Hidang sebagai variabel X = 0,46, dan angket minat sebagai siswa Waiter/Waitress di Restoran sebagai variabel Y = 0,85, selanjutnya nilai r 11 dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran menurut Arikunto (2002 : 171), ternyata tes hasil belajar Tata Hidang berada pada indeks prestasi sangat tinggi dan angket minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran sebagai variabel Y berada pada indeks prestasi tinggi. Untuk mengetahui alat pengumpul data tersebut reliabel atau tidak, maka digunakan rumus uji-t, yaitu : Hasil perhitungan dengan menggunakan program MS. Excel menunjukkan bahwa t hitung untuk tes hasil belajar Tata Hidang (variabel X ) = 2,19 maka alat pengumpul data tes dinyatakan reliabel karena t hitung = 2,19 > t tabel = 1,73. t hitung untuk angket minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran (variabel Y ) = 6,79 maka alat pengumpul data dinyatakan reliabel karena t hitung = 6,79 > t tabel = 1,73. t hitung. Perhitungannya dapat dilihat pada tabel L.3.1 dan L.3.2.

6 81 2. Pengolahan Data Hasil Penelitian a. Gambaran umum pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran. 1) Hasil belajar Tata Hidang Gambaran umum penafsiran data hasil belajar Tata Hidang dilihat dari kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor dalam instrumen penelitian dapat tergambarkan sebagai berikut : Skor maksimal ideal = 67 Rata-rata ideal ( X ) = ½ smi = 33,5 Stantar deviasi ideal (SDi)= 1/3 ( X ) = 11,16 Nilai-nilai tersebut dimasukkan ke dalam rumus konversi skala lima (Wayan Nurkancana,1982 : 88) sebagai berikut : X + 1,5 Si = 33,5 + 1,5 (11,16) = 50,24 = 50 X + 0,5 Si = 33,5 + 0,5 (11,16) = 39,08 = 39 X - 0,5 Si = 33,5-0,5 (11,16) = 27,92 = 28 X - 1,5 Si = 33,5-1,5 (11,16) = 16,76 =17 Selanjutnya nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam tabel berikut: Tabel 4.1 Kriteria hasil belajar Tata Hidang (X) Kriteria Rentang Frekuansi Persentase (%) Sangat tinggi 50 < x 17 56,67 Tinggi 39 < x < ,67 Cukup 28 < x < ,66 Rendah 17 < x < Sangat rendah 0 < x < Jumlah

7 82 Grafik 4.1 Kriteria hasil belajar Tata Hidang Persentase (% ) sangat tinggi 0 0 tinggi cukup rendah sangat rendah Kriteria Hasil analisis data di atas menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden berada pada kriteria sangat tinggi dengan presentase 56,67% berjumlah 17 orang, kurang dari setengahnya responden berada pada kriteria tinggi dengan presentase 26,67% berjumlah 8 orang dan responden berada pada kriteria cukup dengan presentase 16,66% berjumlah 5 orang. 2) Minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran Gambaran umum penafsiran data minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran yang berkaitan dengan minat volunter, involunter dan non volunter dalam instrumen penelitian dapat tergambarkan sebagai berikut : Skor maksimal ideal = 69 Rata-rata ideal ( X ) = ½ smi = 34,5 Stantar deviasi ideal (SDi)= 1/3 ( X ) = 11,5 Nilai-nilai tersebut dimasukkan ke dalam rumus konversi skala lima (Wayan Nurkancana,1982 : 88) sebagai berikut :

8 83 X + 1,5 Si = 34,5 + 1,5 (11,5) = 51,75 = 52 X + 0,5 Si = 34,5 + 0,5 (11,5) = 40,25 = 40 X - 0,5 Si = 34,5-0,5 (11,5) = 28,75 = 29 X - 1,5 Si = 34,5-1,5 (11,5) = 17,25 = 17 Selanjutnya nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam tabel berikut: Tabel 4.2 Minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran (Y) Kriteria Rentang Frekuansi Persentase (%) Sangat tinggi 52 < x 9 30 Tinggi 40 < x < ,67 Cukup 29 < x < ,33 Rendah 17 < x < Sangat rendah 0 < x < Jumlah Grafik 4.2 Minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran Persentase (%) sangat tinggi tinggi cukup rendah sangat rendah Kriteria Hasil analisis data di atas menunjukkan bahwa responden berada pada kriteria sangat tinggi dengan presentase 30% berjumlah 9 orang, lebih dari setengahnya responden berada pada kriteria tinggi dengan presentase 56,67% berjumlah 17 orang dan sebagian kecil responden berada pada kriteria cukup dengan presentase 13,33% berjumlah 4 orang.

9 84 b. Pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran Langkah-langkah pengolahan data untuk penelitian ini menggunakan rumus-rumus statistika diantaranya melalui uji normalitas distribusi frekuensi dan uji linieritas regresi. Pengujian hipotesis dengan mencari koefisien korelasi antara variable X dan Y serta untuk mengetahui besarnya pengaruh menggunakan koefisien determinasi. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut : 1) Uji Normalitas Distribusi Frekuensi Perhitungan menguji normal atau tidaknya distribusi frekuensi data dilakukan dengan cara menguji uji chi kuarat (χ 2 ) dengan kriteria uji data skor berdistribusi normal apabila χ 2 hitung < χ 2 tabel. a) Variabel X (Hasil Belajar Tata HIdang) Tabel 4.3 Hasil uji normalitas variabel X χ 2 hitung χ 2 tabel Tafsiran 5,56 7,81 Normal Hasil perhitungan dengan menggunakan program MS. Excel di atas menunjukkan bahwa variabel X (hasil belajar Tata Hidang) memperoleh χ 2 hitung = 5,56 dengan dk= 3 pada tingkat kepercayaan 95% dan diperoleh χ 2 tabel = 7,81; ternyata χ 2 hitung =5,56 < χ 2 tabel = 7,81 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variabel X berdistribusi normal. (Perhitungan dapat dilihat pada tabel L.3.8) b) Variabel Y (Minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran) Tabel 4.4 Hasil uji normalitas variabel Y χ 2 hitung χ 2 tabel Tafsiran 7,60 7,81 Normal

10 85 Hasil perhitungan dengan menggunakan program MS. Excel di atas menunjukkan bahwa variabel Y memperoleh χ 2 hitung = 7,60 dengan dk= 3 pada tingkat kepercayaan 95% dan diperoleh χ 2 tabel = 7,81; ternyata χ 2 hitung =7,60 < χ 2 tabel = 7,81 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variabel Y berdistribusi normal. (Perhitungan dapat dilihat pada tabel L.3.9) 2) Uji Linieritas Regresi Sederhana Uji linieritas regresi digunakan untuk menghubungkan antara variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi (X) yaitu hasil belajar Tata Hidang dan variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi (Y) yaitu minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran. Hasil perhitungan mengenai persamaan regresi linier dengan menggunakan program MS. Excel (tabel L.3.10) menunjukkan bahwa : ^ Y = 13,48 + 0,73 X. Tabel 4.5 ANALISIS VARIANS MODEL REGRESI SEDERHANA Sum. Variasi DK JK RK F hitung F tabel Total F(0,95)(1,28) Regresi (a) ,29 4,2 Regresi (b/a) , ,21 Residu ,79 47,31 F(0,95)(16,12) Tuna Cocok ,62 63,90 2,08 2,6 Kekeliruan ,17 30,73 Besarnya F hitung = 33,29 > F tabel = 4,2 menunjukkan bahwa siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran. (variabel Y) terikat pada hasil belajar Tata Hidang (variabel X). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan fungsional antara variabel Y variabel X. Dengan kata lain variabel Y bergantung kepada variabel X.

11 86 3) Uji Koefisien Korelasi Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif atau pengaruh dari hasil belajar Tata Hidang terhadap minat sebagai Waiter/Waitress di Restoran. Untuk penelitian tersebut maka telah dilakukan pengumpulan data terhadap 30 responden sebagai sampel total, berdasarkan 30 responden tersebut diperoleh data tentang hasil belajar Tata Hidang sebagai variabel X dan minat sebagai Waiter/Waitress di Restoran sebagai variabel Y. Perhitungan koefisien korelasi dapat dipelajari pada lampiran 3 halaman 147. Hipotesis : Ho : Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan dari hasil belajar Tata Hidang pada minat sebagai Waiter/Waitress di Restoran. H1 : Terdapat hubungan positif dan signifikan dari hasil belajar Tata Hidang pada minat sebagai Waiter/Waitress di Restoran. α = 5% kriteria Uji : Tolak Ho jika nilai alpha < 0,05 Terima Ho jika nilai alpha > 0,05 Perhitungan koefisien korelasi data hasil belajar Tata Hidang perlu di masukan pada tabel L.3.8 dan tabel L.3.9 dari tabel tersebut telah ditemukan bahwa : Rata-rata X : = 37 Rata-rata Y : = 34

12 87 Sesuai dengan kriteria pengujian yang menunjukan bahwa hipotesis diterima jika t hitung > t tabel, maka hasil perhitungan ini menujukan hipotesis kerja (H1) yang diajukan diterima secara signifikan pada taraf kepercayaan 95% atau dalam kalimat : Hasil belajar Tata Hidang sebagai variabel X memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran sebagai variabel Y. Perhitungan koefisien korelasi dapat dilihat pada lampiran 3 halaman ) Perhitungan Koefisien Determinasi Pengolahan data untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel X dan variabel Y menggunakan perhitungan koefisien determinasi. Koefisien Determinasi (KD) dicari dengan rumus : KD = r 2 x 100% Hasil perhitungan Koefisien Determinasi melalui program MS. Excel menunjukkan bahwa variabel X (Hasil belajar Tata Hidang) memberikan pengaruh sebesar 54,32% terhadap variabel Y (Minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran). Perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel.l C. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian ini membahas tentang hasil penelitian yang dilakukan dengan merujuk pada masalah-masalah pokok penelitian tentang hasil belajar Tata Hidang terhadap Minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran.

13 88 1. Hasil Belajar Tata Hidang Mata Diklat Tata Hidang bertujuan membekali responden berupa pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pelayanan sebagai seorang Waiter/Waitress di Restoran dan dapat dijadikan bekal dalam memasuki dunia kerja di Restoran. Hasil belajar Tata Hidang Program Keahlian Restoran SMKN 2 Baleendah angkatan tahun berdasarkan penelitian hasil belajar dari kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor diperoleh data 56,67% yaitu sebanyak 17 responden mendapat nilai sangat tinggi, 26,67% yaitu sebanyak 8 responden mendapat nilai tinggi dan 16,66% yaitu sebanyak 5 responden mendapat nilai cukup. Tingkat presentase responden dalam hasil belajar Tata Hidang bervariasi, diantaranya dipengaruhi oleh faktor lain yaitu faktor dari dalam diri individu dan faktor yang datang dari luar diri individu atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri individu terutama kemampuan yang dimilikinya. Kemampuan individu besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai seperti yang dikemukakan oleh Clark dalam Sudjana (2000:39) bahwa Hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Selain faktor lingkungan yang dimiliki siswa faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu motivasi belajar sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial, ekonomi, faktor fisik dan psikis. Faktor eksternal yang paling besar mempengaruhi hasil belajar di sekolah salah satunya adalah kualitas pengajaran (Sudjana, 2000:40).

14 89 Kualitas pengajaran yaitu tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan Caroll dalam Sudjana (2000:40) berpendapat bahwa : Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh lima faktor yaitu : a. Bakat pelajar b. Waktu yang tersedia untuk belajar c. Waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pengajaran d. Kualitas pengajaran e. Kemampuan individu Kemampuan individu dan kualitas pengajaran mempunyai hubungan berbanding lurus dengan hasil belajar seseorang, artinya makin tinggi kemampuan individu dan kualitas pengajaran makin tinggi pula hasil belajar seseorang. Gambaran hasil belajar Tata Hidang yang dikuasai oleh responden, ditunjukkan oleh kognitif siswa tentang Menyiapkan hidangan / area Restoran untuk pelayanan, Menyiapkan dan mengatur meja, Menyambut tamu, Mengambil dan memproses pesanan, Menyajikan dan membersihkan minuman dan makanan dan Menutup area Restoran / ruang makan. Gambaran hasil belajar Tata Hidang dapat dilihat dari kemampuan yang ditunjukkan oleh sebagian besar responden dalam menjawab instrumen penelitian tes hasil belajar Tata Hidang dengan benar. Berdasarkan data skor jawaban responden tentang tes Hasil Balajar Tata Hidang bahwa terdapat beberapa item soal yang mendapat nilai tinggi dan rendah yang nampak menonjol. Soal pertanyaan nomor 2 tentang definisi Restoran dan nomor 18 tentang penataan meja yang baik, sedangkan untuk nilai rendah terdapat pada soal nomor 24 tentang penyajian makanan (data tersebut terdapat pada lampiran III tabel L.3.5),

15 90 menunjukkan kebermaknaan analisis terhadap temuan penelitian responden yang lebih memahami tentang pembahasan definisi Restoran pada kategori materi pelajaran yang bersifat konsep dan memegang kunci di dalam membentuk pola pikir tentang abstraksi Restoran. Keadaan ini dapat mendorong responden melakukan setting persiapan diri sebagai rasa ketertarikan berada pada wilayah pekerjaan yang sedang di jalani melalui proses belajar, hal ini yang menyebabkan poin nomor 2 dan 18 memiliki nilai signifikan yang lebih tinggi dari yang lain. Sedangkan yang paling rendah yaitu tentang penyajian makanan, hal ini disebabkan karena dalam pelayanan makanan di Restoran memiliki beberapa jenis pelayanan dan alat yang digunakan berbeda-beda dalam menggunakan bahasa asing sehingga siswa kesulitan dalam menghafal prosedur kerja. 2. Minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran Minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran pada responden Program Keahlian Restoran Tingkat III SMKN 2 Baleendah angkatan tahun berdasarkan data hasil penelitian diperoleh 30% yaitu sebanyak 9 responden mendapat nilai sangat tinggi, 56,67% yaitu sebanyak 17 responden mendapat nilai tinggi, dan 4% yaitu sebanyak 4 responden mendapat nilai cukup. Perbedaan tingkat presentase minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran bervariasi, diantaranya dapat dipengaruhi oleh kecerdasan, keterampilan, bakat, kemampun dan minat, motivasi, kesehatan dan kepribadian serta lingkungan.

16 91 Gambaran mengenai minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran, ditunjukkan oleh minat responden dalam mengerjakan tugas-tugas sebagai Waiter/Waitress di Restoran meliputi : Menyiapkan hidangan / area restoran untuk pelayanan, Menyiapkan dan mengatur meja, Menyambut tamu, Mengambil dan memproses pesanan, Menyajikan dan membersihkan minuman dan makanan dan Menutup area restoran / ruang makan. Gambaran minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran dapat dilihat dari minat yang ditunjukkan oleh sebagian besar responden dalam menjawab instrumen penelitian angket. Berdasarkan data skor jawaban responden tentang beberapa minat responden sebagai Waiter/Waitress di Restoran, bahwa terdapat beberapa item soal yang mendapat nilai tinggi dan rendah yang nampak menonjol. Soal pertanyaan dengan nilai tinggi yaitu nomor 15 tentang latar belakang sebagai seorang Waiter/Waitress di Restoran, sedangkan untuk nilai rendah terdapat pada soal nomor 16 pengaruh lingkungan terhadap minat responden sebagai Waiter/Waitress di Restoran (data tersebut terdapat pada lampiran III tabel L.3.6). menunjukkan yang paling disukai dalam melatar belakangi minat Waiter/Waitress di Restoran, responden memiliki minat dan kemauan yang tinggi, mengetahui sebelumnya tentang pelayanan makan dan minum, sedangkan yang paling rendah yaitu pengaruh lingkungan terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran, hal ini disebabkan karena adanya pengaruh dari lingkungan yang kurang mendukung

17 92 3. Besarnya Pengaruh Hasil Belajar Tata Hidang terhadap Minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran Nilai pengaruh dapat diketahui apabila terdapat korelasi atau hubungan antara variabel X dan variabel Y. Diketahui hasil belajar Tata Hidang dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh nilai r = 0,74 yang diinterpretasikan pada kriteria tinggi (Arikunto, 2002:171) dan signifikan terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran. Hasil pengujian tersebut diperkuat oleh pengujian signifikasi melalui rumus uji t-student yang menghasilkan t hitung = 5,77 > t tabel = 1,70 pada α = 5%. Pendapat tersebut diartikan bahwa hipotesis kerja (H 1 ) dapat diterima pada tingkat kepercayaaan 97,5% dengan dk = 28. Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) sebesar 54,32% menunjukkan bahwa pengaruh hasil Tata Hidang (variabel X) terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran (variabel Y) sebesar 54,32%, sisanya sebesar 45,68% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel X (hasil belajar Tata Hidang), yaitu faktor internal dan faktor eksternal..

18 93 Besarnya pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat responden sebagai Waiter/Waitress di Restoran, dapat digambarkan seperti pada grafik berikut ini : Diagram Lingkaran 4.1 Pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran faktor lain 45,68% KD 54.32% Berdasarkan diagram lingkaran no 4.1 yang terlampirkan dapat di deskripsikan oleh penulis bahwa faktor menunjukkan Koefisien Determinasi pada kategori tinggi dengan angka 54,32%, ini berarti bahwa hasil belajar Tata Hidang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat responden sebagai Waiter/Waitress di Restoran pada siswa Program Keahlian Restoran tingkat III SMK Negeri 2 Baleendah tahun ajaran Hasil pengolahan data pada Bab IV tentang pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di Restoran menunjukan adanya pengaruh positif dan siginfikan terhadap Minat responden sebagai Waiter/Waitress di Restoran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri Pada Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Sehubungan dengan itu, Sudjana (008 : 5) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan analisis statistik inferensial,. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 014 di SMKN 1 Bojong Picung Tahun Ajaran 014/015. B. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar A. Pemaparan Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil dengan Teknik Makrame Terhadap Kesiapan Kerja di Kriya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban atas masalah yang ada pada saat ini. Penelitian ini dimaksud untuk mengungkapkan tentang kontribusi hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil penyebaran instrumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba tentang interaksi belajar mengajar guru dan siswa (variabel X) yang disebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena itu tempat penelitian akan dilakukan di lingkungan sekolah SMKN 6 Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Syaodih Sukmadinata, N (2005:52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No Kelas Jumlah 1 XII Busana XII Busana XII Busana 3 32 Jumlah 94 Tabel 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. No Kelas Jumlah 1 XII Busana XII Busana XII Busana 3 32 Jumlah 94 Tabel 3.1. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang terjadi pada masa sekarang. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan hal penting yang diperlukan dalam penelitian, serta salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (00:160) Penentuan dan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian membuatuhkan data atau informasi dari sumber sumber yang dapat dipercatat agar dapat digunakan untuk menjawab masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dalam menyusun penelitian skripsi, metode atau metodologi penelitian yang digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Garut yang beralamatkan di Jalan Raya Bayongbong Km.07 Desa Panembong Tlp. (0262) 4772522 Garut. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka didapatkan suatu hasil penelitian. Dalam bab ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang dibutuhkan. Lokasi penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode penelitian yang baik dan dapat dipercaya. Cara mengolah data - data tersebut menjadi kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode pada dasarnya merupakan alat yang digunakan untuk mencapai sesuatu. Dalam penelitian memiliki karakteristik yang komplek, tidak sekedar alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap berbagai pemasalahan penelitian. Pada metode penelitian ini penulis

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap berbagai pemasalahan penelitian. Pada metode penelitian ini penulis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoreh pemecahan terhadap berbagai pemasalahan penelitian. Pada metode penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung. 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk variabel X (Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP) yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Pembuatan (Research and Development). Penelitian pembuatan sebagai suatu proses untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan menggunakan alat atau teknik tertentu untuk suatu kepentingan penelitian, seperti menyimpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng No.37A Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggembarkan hasil data kuantitatif dari instrumen yang telah diberikan berupa angket tentang pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman 8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMKN Garut yang berlokasi di Jl. Suherman No. 90 kotak pos 103, Telp./Fax. (06) 33141 Garut. 3. Metode Penelitian Metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Dalam Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X Teknik Otomasi Industri A dan B di SMK Negeri 1 Cimahi yang sedang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk kepentingan suatu penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan buku Pedoman penulisan karya Ilmiah (003 : 48), yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian, karena metode penelitian merupakan cara untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 5 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian kali ini yaitu di SMK Negeri 6 Bandung kelas X Jurusan Teknik Bangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian dapat diartikan sebagai suatu cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan buku pedoman penulisan karya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh antar variabel dimana hasil analisisnya disajikan dalam bentuk deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 010.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan masalah dalam proses penyelidikan. Metode merupakan cara seseorang dalam melakukan sesuatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel yang dianalisi diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Lingkungan Pendidikan di Rumah terhadap Prestasi Belajar di Kelas V MIN Kalibalik, Kec. Banyuputih, Kab. Batang Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pendekatan pada suatu penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pendekatan pada suatu penelitian digunakan untuk memecahkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 Metode Penelitian Metode pendekatan pada suatu penelitian digunakan untuk memecahkan masalah yang akan diselidiki Berdasarkan metode pendekatan ini, diharapkan dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu penelitian yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yaitu PKBM Bina Terampil Mandiri Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. PKBM Bina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang sedang diteliti. Sehubungan dengan hal ini, Suharsimi Arikunto (00:136)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Lokasi Penelitian dalam penelitian ini yaitu Di Desa Selaawi Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. 2. Populasi dan Sampel Sumber data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No.229,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sistematis. Berdasarkan metode pendekatan ini diharapkan dapat memilih teknik

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan BAB III METODA PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan langkah preview (membaca selintas dengan cepat),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, untuk mengungkapkan gejala-gejala serta hubungan antar variable

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan selama dua kali yaitu yang pertama pada tanggal 22 April 2014 dan yang kedua pada tanggal 15 Mei 2014 di Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan dan menganalisisnya dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Kadipaten yang berada di Jalan Siliwangi No. 30, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya (Arikunto, 2006 :160). Metode penelitian yang dipakai dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat pula dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat pula dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua macam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini pemaparan dari hasil penelitian hubungan kompetensi teori K3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini pemaparan dari hasil penelitian hubungan kompetensi teori K3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berikut ini pemaparan dari hasil penelitian hubungan kompetensi teori K3 dan motivasi menggunakan alat pelindung diri dengan sikap siswa dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa 7 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode dan Disain Penelitian. 3.. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih tempat penelitian di SMA Negeri 1 Tawangsari, yang terletak di Jalan Patimura No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Industri. Penelitian dilakukan di SMK

Lebih terperinci