K a b a r I t a h. Keberhasilan Awal di Kalimantan Timur. Editorial. Edisi 31 : Januari - Maret 2012
|
|
- Vera Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 K a b a r I t a h Edisi 31 : Januari - Maret 2012 Editorial Membangun kerjasama dengan organisasi lain adalah hal yang baik untuk merangsang pemikiran. Di Toronto awal Maret ini, YTS menghadiri presentasi selama dua hari tentang Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan dalam gathering tahunan Prospectors and Developers Association di Kanada. Baru-baru ini di London, kami ambil bagian dalam diskusi bersama tentang perusahaan ekstraktif dan konservasi kera. Pada dasarnya, topik diskusi dalam kedua acara ini sama, yaitu tentang bertanggung jawab terhadap masyarakat di mana pembangunan mineral kemungkinan berdampak besar, agar bisa mempertajam manfaat dan mengurangi dampak negatifnya. Secara global, perusahaan yang bergerak dalam bidang mineral saat ini sedang menghadapi tantangan yang sama dalam menjalin hubungan dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Kedua acara ini membuka kesempatan untuk mendengar pengalaman dari berbagai belahan dunia tentang cara yang diterapkan dalam menghadapi tantangan tersebut. Tahun ini YTS mulai berfokus pada dua hal: mengurangi dampak sensitif dari keanekaragaman hayati; dan memastikan bahwa masyarakat sepenuhnya sadar dan setuju dengan kegiatan eksplorasi yang akan dilaksanakan di daerah mereka. Kami akan memulai studi awal keanekaragaman hayati agar bisa memahami keadaan di wilayah eksplorasi. Kami juga mulai memberi tahu masyarakat tentang rencana eksplorasi untuk memahami kekhawatiran mereka tentang lokasi eksplorasi tersebut. Kami berharap langkah yang kami ambil akan membuat kami waspada akan berbagai kekhawatiran dalam dua hal tersebut. Bardolf Paul Pimpinan Keberhasilan Awal di Kalimantan Timur Anna (kiri), Koordinator Program untuk YTS di Jelai mengunjungi Yuspin (kanan), salah satu anggota Kelompok Peminat Program Budidaya Ikan, berdikskusi tentang pengalaman dan masalah yang dihadapi dalam budidaya ikan Kegiatan di Jelai, Kalimantan Timur saat ini terlaksana dengan baik. Tim kami yang baru, Annaliza dan Willem Molle, telah bekerja keras sejak pertengahan Januari lalu untuk menjalin kembali hubungan dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Tim kami berhasil memulai kembali kegiatan di tiga desa Terindak, Bunau dan Tenggiling; dan mendampingi ketiganya dalam proses perencanaan tahunan (Musrenbang) yang dimulai di tingkat desa akhir Januari lalu. kegiatan Musrenbang berlanjut ke tingkat kecamatan pada bulan Februari. Proses Musrenbang menjadi jalan bagi Anna dan Willem untuk bekerja sama dengan staf dinas perencanaan dan teknis di tingkat kabupaten dan kecamatan. Semua yang terlibat sangat senang mengetahui bahwa YTS kembali lagi untuk mendukung pemberdayaan masyarakat. Terutama, mereka senang dengan semangat kerjasama yang dibawa oleh YTS. Beberapa dinas teknis sudah diajak berdiskusi tentang bagaimana menghubungkan masyarakat dengan layanan program yang ada. Selama ini pula, Anna dan Willem membantu menggali masalah mata pencaharian yang mereka harap dibantu pada tahun 2012 terutama dalam budidaya karet dan ikan. Anna dan Willem membantu mengidentifikasi tenaga ahli untuk kedua bidang ini dan program dukungan teknis untuk keduanya akan akan dimulai bulan April. Secara keseluruhan, ini adalah awal yang bagus untuk kegiatan di Jelai Project, yang kami harapkan akan terus berlanjut sampai akhir tahun nanti.
2 Musrenbang Kecamatan di Desa-desa Kahayan Tahun ini, staf pemerintah terlibat lebih aktif dalam perencanaan tahunan Musrenbang di Kecamatan Damang Batu yang menjadi lokasi Kahayan Project Perkembangan proses Musrenbang Kecamatan di Kahayan tahun 2012 ini sangat menggembirakan, yang menjadi bukti keberhasilan pendekatan YTS di Kalimantan Tengah. Program Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang baru dimulai Januari ini telah memberi pengaruh besar pada Musrenbang dan membawa peningkatan yang signifikan dalam program pemberdayaan ini secara keseluruhan. Meningkatnya partisipasi dalam program pemberdayaan masyarakat YTS telah menarik minat dan rasa ingin tahu masyarakat terhadap proses Musrenbang, yang juga menambah jumlah peserta yang terlibat. Dampak positif ini merupakan gambaran bahwa mempersempit jurang komunikasi antar pemerintah dan masyarakat bisa membawa manfaat bagi pembangunan. Langkah pemerintah yang paling menarik masyarakat tahun ini adalah kebijakan Pagu Indikatif: kebijakan ini menjadi terobosan baru dalam pembangunan Gunung Mas untuk meningkatkan proses dan dampak dari pembangunan tahunan. Pagu indikatif dengan jelas memuat anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk pembangunan di tingkat desa. Berkat pagu indikatif, masyarakat sekarang lebih mudah menyesuaikan proposal yang mereka ajukan dan memperbaiki proses penyusunan prioritas pembangunan selama ini. Sebelum ada kebijakan pagu indikatif, masyarakat selalu mengajukan proposal dengan daftar yang panjang tetapi jarang disetujui, karena proposalnya tidak sesuai dengan alokasi anggaran. Kebijakan pagu indikatif menghindari kebingungan dan mengoptimalkan kemungkinan masyarakat untuk mendapat dukungan pembangunan. Dengan strategi ini, pemerintah juga berharap bisa mengharmonisasi program pembangunan dan kegiatan di tingkat desa. Sejauh ini, kebijakan pagu indikatif sudah diterapkan dengan baik di dua kecamatan dampingan, Damang Batu dan Kahayan Hulu Utara, dan sudah membuahkan hasil yaitu masyarakat dan pemerintah menyepakati prioritas pembangunan yang diajukan. Diharapkan, kebijakan ini juga bisa diterapkan di kecamatan dampingan Miri Manasa sebelum akhir Secara keseluruhan, YTS melihat perkembangan besar dalam proses Musrenbang tahun ini, terutama dalam hal peningkatan partisipasi pemerintah dalam proses perencanaan dan meningkatnya komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Namun demikian, tahap berikutnya yang terus dikerjakan YTS adalah memastikan bahwa meningkatnya partisipasi pemerintah dalam proses Musrenbang tidak serta merta menggantikan potensi masyarakat dalam mengambil keputusan secara internal untuk pembangunan mereka di kemudian hari. Tahun ini musrenbang jauh lebih baik dan lebih menarik. Dari sisi persiapan prosesnya dilakukan secara matang dan bagi saya cukup bersejarah karena untuk pertama kalinya RW I dan RW II menghadiri kegiatan ini dengan jumlah peserta sama banyak. Sebelumnya RW II yang merupakan warga asli Mangkuhung tidak mau datang dan berbaur dengan warga RW satu yang banyak pendatang. Hal ini berkat pendekatan fasilitator dari YTS. Dari sisi pelaksanaan, prosesnya berjalan tertib dan lancar sampai dengan pengambilan keputusan. Surya Bestary, Ketua KKD, Mangkuhung-Miri Manasa 2 Kabar Itah - Edisi 31
3 Raksa dan Pencegahannya: Cara Terbaik untuk Hidup Sehat Tumbuh Sehat bebas Air Raksa adalah slogan kampanye media kami yang terbaru, yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya air raksa. Tahun ini, kami menyusun materi yang dirancang secara khusus untuk menginformasikan kepada kaum perempuan dan anak-anak tentang bahaya air raksa, karena mereka adalah kelompok masyarakat yang paling rentan terkena dampak kesehatan akibat air raksa dibandingkan dengan kaum pria. Saat ini kami sedang memulai kampanye media di seluruh Kalimantan Tengah, yang ditujukan utamanya kepada para pengguna air raksa, selain juga kepada masyarakat luas. Bahkan, materi media kami juga disusun agar bisa digunakan di wilayah lain di Indonesia, dan sudah digunakan dengan baik di Sulawesi, Jawa dan Lombok. Dalam seminar kesehatan yang kami selenggarakan baru-baru di UN REDD+ Palangka Raya, kami mengundang praktisi dari kalangan pemerintah dan masyarakat berbagi pengetahuan baru untuk diteruskan kepada masyarakat, dan menyebarkan media informasi. Tiga presentasi disajikan dalam acara ini: Sumali Agrawal menjelaskan pendekatan lapangan YTS, pembicara tamu, Dr Rachmadhi Purwana dari Universitas Kegiatan Lapangan dalam Media Indonesia mempresentasikan dengan rinci tentang dampak air raksa; dan Kartie Vitamerry menjelaskan bagaimana menyebarkan media dan pesan kesehatan ini kepada masyarakat. Dengan peserta yang sebagian besar dari sektor kesehatan dan pendidikan, kami berharap pesan kesehatan ini diteruskan melalui sekolahsekolah dan klinik, dan juga dinas pemerintah lainnya. Para praktisi kesehatan dari berbagai dinas pemerintah berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang Raksa dalam Seminar Kesadaran Lingkungan di Palangka Raya Tahun 2009, YTS membuat film berjudul Mercury: The Burning Issue yang menunjukkan cara mencegah polusi udara akibat pembakaran amalgam emas dengan peralatan sederhana. Film ini bisa diunduh gratis dari situs YouTube. Kami berharap segera membuat lanjutan film ini, tentang mencegah pencemaran raksa pada tanah dan air dari kegiatan tambang tradisional. Agak sulit membayangkan kehidupan para penambang pekerjaan mereka keras dan cukup berbahaya, termasuk terhadap racun bahan kimia. YTS sedang Rob Gould dari UNEP mendokumentasikan pengolahan emas di Gunung Muro menguji coba alternatif pengolahan emas yang bebas raksa bersama para penambang, termasuk penggunaan teknologi tinggi seperti meja goyang dan alat sentrifugal. Kami berharap para penambang bisa kembali menggunakan air dan gravitasi untuk mengolah emas, agar lingkungan mereka dan kita lebih aman. Mengkomunikasikan kegiatan pengolahan emas ini kepada dunia akan lebih mudah jika divisualisasikan dengan jelas. Karena itu, kami sangat senang ketika UNEP akan memuat fitur kegiatan lapangan YTS dalam film dokumenter pendek, berisi dokumentasi upaya yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan air raksa. Advokasi UNEP dalam kebijakan penggunaan raksa secara global tidak memperbolehkan perdagangan raksa di banyak negara di dunia. Ini menguntungkan karena harga raksa akan naik sehingga membatasi penggunaan dan polusi yang berlebihan. Maka, sekarang adalah saat yang tepat untuk menguji coba teknik pengolahan ini kepada penambang, karena mereka juga sedang berusaha berhenti menggunakan raksa. Kami menyambut baik jika ada kesempatan menyoroti kegiatan kami di Kalimantan Tengah, sebab penting untuk mengkomunikasikan kegiatan ini. Kami harapkan, film dan media yang kami produksi bisa menjadi bahan edukasi untuk menghindari penggunaan raksa di masa yang akan datang. Kabar Itah - Edisi 31 3
4 Biochar di Bukit Batu Tahun ini, YTS menarik perhatian para petani di Bukit Batu dengan metode baru, yaitu cara membuat dan memakai Biochar dan Bokashi. Kegiatan dimulai dengan memperkenalkan praktek pertanian organik dalam pelatihan pendahuluan selama sehari di demplot percobaan milik YUM di Banturung. Kemudian, kami mendatangi lokasi pertanian milik anggota KPP, dan membagikan satu cerobong asap kepada setiap kelompok. Semua KPP saat ini sudah menyelesaikan pelatihan pertama tentang membuat Biochar menggunakan metode cerobong asap. Dalam pelatihan, peserta membakar tiga karung serbuk gergaji dibakar, yang menghasilkan satu karung Biochar untuk dijual atau digunakan sendiri. Para petani sangat senang mencoba cara ini, karena bisa membuat produk baru yang bermanfaat dengan mudah dan hanya memakai bahan sisa bangunan. Semua jenis biomassa bisa dibakar, menggunakan drum minyak atau cerobong sederhana, atau bahkan hanya dengan menggali lubang di tanah. Kunci pembuatan Biochar terletak pada proses pembakaran yang perlahan. Cara ini membuat gas yang di dalam kayu keluar sehingga terbakar, bukan membakar kayu itu sendiri. Proses ini dikenal sebagai prolisis, yang menghasilkan arang berkualitas tinggi dan menahan hingga 70% karbon setelah proses pembakaran. Dengan bercampur tanah atau ditaburkan di bagian atas tanah, Biochar membantu pertumbuhan mikroorganisme, meningkatkan kapasitas pertukaran kation Penguatan Kapasitas Staf YTS Pelaksana Program di YTS memegang peran yang penting: kualitas pendampingan dan dukungan mereka terhadap masyarakat lokal adalah jaminan bagi dampak positif dari program YTS. Peningkatan kapasitas mereka untuk mengelola dan melaksanakan program pembangunan merupakan bagian dari komitment YTS kepada masyarakat. Untuk itu, YTS mengadakan Lokakarya Penguatan Kapasitas Pelaksana Program pada 7 Mei 2012 di Palangka Raya, dengan metode partisipatif yang memungkinkan semua staf berbagi pengalaman dan belajar satu sama lain untuk mengembangkan keterampilan manajemen mereka. Tujuan utama lokakarya ini adalah meningkatkan pengetahuan staf tentang sejarah, filosofi dan etika YTS. YTS mengharuskan staf melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui manajemen terbuka, serta keterampilan mendengar dan berkomunikasi dan menghargai nilai dan tradisi masyarakat. Semua Pelaksana Program YTS terlibat dalam lokakarya ini, di mana dilakukan simulasi keadaan yang umumnya dihadapi di lapangan. Peserta dibagi dalam kelompok yang bermain peran, kemudian membahas tantangan yang dihadapi dan jalan keluar yang bisa diambil dalam contoh simulasi kasus. Di Banturung, kaum ibu anggota Kelompok Peminat Program Biochar belajar proses pembuatan biochar untuk meningkatkan kualitas tanah pertanian dalam tanah dan kemampuan tanaman menyerap nutrisi. Biochar juga meningkatkan penyimpanan air dan membantu menetralkan ph tanah yang penting untuk memperbaiki kondisi tumbuh di daerah pasir dan gambut. Kita semua ingin melakukan apa saja untuk menghindari konsekuensi pemanasan iklim global yang merusak. Biochar membuka peluang perubahan besar dengan mengembalikan karbon, yang berguna bagi tanah dan atmosfir. Penggunaan Biochar memungkinkan penyerapan karbon jangka panjang dengan cara yang murah dan mudah, sangat bermanfaat bagi para petani. Para peserta belajar menerapkan metode praktek terbaik di dalam kerangka etika YTS. Pelaksana program yang terdahulu dan yang baru saling berbagi dalam suasana yang ramah dan dinamis, dan semua peserta didorong untuk memberikan komentar serta perspektif mereka terhadap hasil role play. Semua peserta menyatakan puas dengan pelatihan ini, karena dirasa menyenangkan dan memperkaya pengetahuan. YTS berharap kinerja pelaksana program semakin baik di lapangan dan di kantor, dengan menerapkan pembelajaran yang didapat dari lokakarya ini. Pelaksana Program YTS yang baru, Ersland (kiri) dan Hendra (kedua dari kiri) berbagi bersama staf lainnya, Lia (kedua dari kanan) dan Horma (kanan) dalam sesi lokakarya Penguatan Kapasitas di Palangka Raya 4 Kabar Itah - Edisi 31
5 Pagu Indikatif didistribusikan di Gunung Mas Masyarakat dampingan kami sepertinya akan melihat lebih banyak realisasi pembangunan tahun depan, berkat kebijakan pagu indikatif yang baru. Diluncurkannya kebijakan ini memberikan perubahan yang mendasar pada program penguatan tata pemerintahan yang baru berjalan, karena masyarakat lebih mudah menyesuaikan proposal mereka dengan anggaran yang tersedia di pemerintah. Artinya, proposal yang diajukan memiliki kemungkinan realisasi yang lebih besar daripada sebelumnya. Ide dan inisiatif untuk menginformasikan pagu indikatif kepada masyarakat ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Tetapi, belum ada tindakan yang diambil hingga awal tahun ini. Bulan Januari, Bappeda Gunung Mas meluncurkan pagu indikatif sebelum pelaksanaan Musrenbang di semua tingkat pemerintahan. Kepala Bappeda, Yansiterson, menyatakan ingin merealisasikan hal ini setelah lokakarya dengan YTS tahun lalu. Beliau yakin kebijakan ini akan membawa perubahan signifikan dalam tatanan pemerintahan Gunung Mas. Bagaimanapun, kebijakan ini tidak diluncurkan tanpa konsekuensi. Pemerintah desa harus memiliki kapasitas untuk memfasilitasi dan memproses kegiatan perencanaan dan penganggaran desanya. Jika tidak, kebijakan ini tidak akan membawa manfaat maksimal bagi masyarakat. Kualitas perencanaan dan penganggaran mereka akan menentukan bagaimana desa mengakses dana pembangunan dari satuan kerja pemerintahan daerah yang ada. Dua dari tiga kecamatan dampingan YTS sudah menggunakan pagu indikatif ini sebagai referensi perencanaan desa, sehingga menghasilkan proposal yang efisien. Namun, pekerjaan rumah bagi program adalah mempromosikan dan memastikan keberlanjutan inisiatif ini, dan pada saat yang sama memperkuat kapasitas dan kemampuan masyarakat untuk menyerap dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Dalam rangka ini, YTS telah menyusun serangkaian pelatihan dan lokakarya untuk untuk membangun kapasitas masyarakat dan pemerintah selama triwulan (a & b) Penguatan kapasitas masyarakat dan pemerintah desa membuat mereka lebih percaya diri dalam berurusan dengan program pembangunan dan dengan staf pemerintah di tingkat kabupaten, yang semakin kuat lagi dengan dukungan kebijakan pagu indikatif yang baru kedua program ini. Kami juga sedang mempersiapkan tim kunci untuk kunjungan kerja dan studi banding di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dan Tuban, Jawa Timur. Kami harap tim yang berangkat akan belajar keberhasilan dari dua kabupaten ini, dan menerapkan intervensi yang sama di desa dan kecamatan mereka. Dengan demikian, kebijakan baru ini tidak hanya menjadi keputusan internal, tetapi akan bermanfaat bagi perencanaan pembangunan di Gunung Mas di masa yang akan datang. a b Dukungan YTS terhadap upaya meningkatkan kualitas dan perencanaan dan penganggaran kabupaten kita sangat penting dan bermanfaat. Saat ini kita akan berkonsentrasi pada penyempurnaan kebijakan pagu indikatif kecamatan dengan belajar dari kabupaten Kebumen. Meskipun ada banyak tantangan untuk memastikan kebijakan ini berhasil dengan baik, saya tidak akan mundur! Kebijakan pagu indikatif kecamatan akan terus kita gulirkan Yansiterson, Kepala Bappeda, dalam Forum SKPD, 14 Maret 2012 di Kuala Kurun, Gunung Mas Kabar Itah - Edisi 31 5
6 Profil Desa: Banturung Sebagian besar wilayah Banturung dihuni oleh para imigran dari Jawa yang membuka pabrik batu bata Desa ini terletak di tengah Kecamatan Bukit Batu, dan memiliki segala manfaat sebagai ibukota kecamatan. Desa ini diresmikan sebagai kelurahan pada tahun 1961, dan sejak itu, pembangunan dimulai, dari pemasangan air, listrik dan pembangunan sarana kesehatan, hingga pembangunan lembagalembaga seperti klinik posyandu dan PKK. Kelurahan ini memiliki akses yang baik menuju pasar dan layanan pemerintah lainnya; kantor kecamatan juga ada di desa ini. Di Banturung juga terdapat lokasi wisata dan rekreasi yang cukup dekat dengan Palangka Raya, salah satu yang juga menarik banyak orang untuk menghabiskan akhir pekan atau liburan di kelurahan ini. Desa Banturung terletak sekitar 32 kilometer ke utara dari ibu kota propinsi, Palangka Raya, dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan Bukit Batu. Meskipun baru diresmikan tahun 1964 desa ini sudah ada jauh sebelumnya. Banturung awalnya dimulai dari pemukiman yang dibuka oleh seorang petani dari Tangkiling, yang pindah bersama keluarganya. Perubahan penduduk baru dimulai tahun 1961, ketika sejumlah besar pendatang dari Jawa masuk untuk bekerja di pembangunan jalan di Palangka. Sejak itu, populasinya semakin bertambah. Sekarang, dengan luas wilayah total 72 km 2, Banturung dihuni oleh 889 kepala keluarga yang kebanyakan pendatang dari Jawa, Bali dan Banjar, bersama masyarakat asli Dayak lainnya. Selain itu, masyarakat di sekitar Banturung juga memanfaatkan sekolah yang ada di kelurahan tersebut, mengingat fasilitas pendidikannya terbilang bagus. Lokasi kelurahan yang relatif dekat dengan Palangka Raya juga memberi manfaat dalam hal pembangunan infrastruktur dan pendidikan. Kelurahan Banturung dihuni oleh penduduk dengan beragam mata pencaharian. Beberapa keluarga hidup dari bekerja sebagai buruh batu, membuat batu-bata, mengumpulkan hasil hutan, mencari ikan, bertani dan sebagian besar dari mereka berkebun sayur. ragam mata pencaharian ini sedikit banyaknya diakibatkan oleh beragam suku yang menghuninya. Banturung, dalam hal ini, bisa menjadi contoh di bagaimana masyarakat dari berbagai suku bisa hidup berdampingan satu sama lain. Kilas Berita REDD+ di Kalimantan Bulan Februari dan Maret, YTS berpartisipasi dalam beberapa pertemuan dalam tema REDD+. Pertengahan Februari, diadakan lokakarya bertema Green Economy, yang menampilkan Pavan Sukhdev, mantan Ketua UNEP untuk Green Economy Initiative. Pada bulan Maret, YTS berbagi informasi tentang kegiatan dalam lokakarya koordinasi yang diselenggarakan oleh UNORCID. Asosiasi Prospektor dan Developer Kanada Di awal Maret, YTS mengambil bagian dalam presentasi dan diskusi selama dua hari di Toronto tentang tanggung jawab sosial perusahaan eksplorasi dan pertambangan. Banyak topik pembahasan yang relevan dengan kegiatan yang dilakukan YTS untuk PT Kalimantan Surya Kencana yang disoroti dalam acara ini. Industri Ekstraktif dan Perlindungan Kera Besar Di London, akhir Maret, pimpinan YTS menghadiri diskusi bersama tentang industri ekstraktif dan perlindungan kera besar, membahas tentang bagaimana industri seperti tambang bisa membangu meningkatkan konservasi spesies seperti orangutan dan siamang. Diterbitkan oleh: Yayasan Tambuhak Sinta Jl. Badak VII No. 2 Bukit Tunggal Palangka Raya Kalimantan Tengah-Indonesia Telp. +62 (0536) Fax. +62 (0536) tambuhaksinta@gmail.com Website: Agenda April Kunjungan kerja ke Tuban & Kebumen Kunjungan awal pelatihan oleh tenaga ahli karet Mei CLAP di Tumbang Hamputung ToT : UNEP - Blacksmith Mercury Program Training dari SDM Juni Monitoring kegiatan KPP Pertemuan rutin: YTS & KKD dan pemerintah desa Kabar Itah Kabar Itah adalah media informasi yang diterbitkan setiap triwulan oleh Yayasan Tambuhak Sinta (YTS), afiliasi PT. Kalimantan Surya Kencana (KSK), sebuah perusahaan eksplorasi mineral. Rekening Bank: Yayasan Tambuhak Sinta BNI 1946 Cabang Palangka Raya Kalimantan Tengah INDONESIA Nomor Swift: BNINIDJA Kabar Itah - Edition 31 6
K a b a r I t a h. Berbagi Rasa dari Review Tahunan Editorial. Edition 30 : Oktober - Desember 2011
K a b a r I t a h Edition 30 : Oktober - Desember 2011 Editorial Memasuki tahun yang baru selalu menarik, karena ada banyak hal yang tak terduga. Berbagi Rasa dari Review Tahunan 2012 Tahun 2011 adalah
Lebih terperinciSejak bulan September di kecamatan Bukit Batu, YTS kembali
Kabar Itah Edisi 33 : Juli - September 2012 Editorial Baru-baru ini kami dikabarkan bahwa mitra perusahaan untuk proyek eksplorasi di Jelai memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya.terlepas dari banyak
Lebih terperincitambang yang terbesar sedunia. Tahun ini, program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pertemuan tersebut diadakan selama
Kabar Itah Edisi 35 : Januari - Maret 2013 Editorial Meskipun sudah termuat dalam artikel pendek tentang partisipasi YTS awal tahun ini pada PDAC (Prospectors and Developers Association of Canada) di Toronto,
Lebih terperinciSerius tapi Santai. Editorial. Edisi 34 : Oktober - Desember 2012
Kabar Itah Edisi 34 : Oktober - Desember 2012 Editorial Serius tapi Santai 2013 adalah babak baru di YTS, di mana kami mulai mengumpulkan semua sumberdaya dan upaya kami di Kalimantan Tengah, terutama
Lebih terperinciK a b a r I t a h. Adakah Ruang untuk Pembangunan yang Berpusat pada Manusia di Kalimantan? Editorial. Edisi 36 : April - Juni 2013
K a b a r I t a h Edisi 36 : April - Juni 2013 Editorial YTS terlibat dalam beberapa kegiatan pada triwulan ini. Dua di antaranya cukup menarik, karena keduanya bertema serupa tetapi dilaksanakan di dua
Lebih terperinciPT Kalimantan Surya Kencana
Menyongsong Kehidupan yang Berkelanjutan PT Kalimantan Surya Kencana Pengalaman sebuah Perusahaan Eksplorasi dalam Pemberdayaan Masyarakat Harapan : untuk membawa pembangunan yang sehat kepada masyarakat
Lebih terperinciK a b a r I t a h. Review Tahunan YTS: Pembangunan Partisipatif dimulai dari Dalam! Editorial. Edisi : Juli - Desember 2014
K a b a r I t a h Edisi 41-42 : Juli - Desember 2014 Editorial Sekali lagi, YTS berada di persimpangan jalan, di mana sebagian aspek masa depan masih belum bisa diketahui. Sebagian disebabkan oleh tahun
Lebih terperinciBukit Batu: Melanjutkan Produksi Pakan Ikan dengan dukungan dari Susila Dharma Amerika dan Susila Dharma Inggris. Edisi : Januari - Juni 2014
Kabar Itah Edisi 39-40 : Januari - Juni 2014 Editorial Baru-baru ini saya beruntung dapat menghadiri dua acara yang fokus pada sektor pertambangan. Acara pertama adalah GEMM 2014, yang mengamati hubungan
Lebih terperinciSegitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri
Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri Belajar membangun Tata Pemerintahan dari hutan Kalimantan Kalimantan Gold Corporation Limited Segitiga Emas Masyarakat Pemerintah Industri Apakah Tata Pemerintahan
Lebih terperinciBAB VI LAMPIRAN A. Tabulasi Focus Group Discussion di Desa Batu Tangkui Kecamatan Kahayan Hulu Utara
BAB VI LAMPIRAN A. Tabulasi Focus Group Discussion di Desa Batu Tangkui Kecamatan Kahayan Hulu Utara Pemilik Lahan Bukan Pemilik Lahan Perangkat Desa Pemahaman mengenai Program Belum mengetahui mengenai
Lebih terperinciKabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau
Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau No. 6, September 2001 Bapak-bapak dan ibu-ibu yang baik, Salam sejahtera, jumpa lagi dengan Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama.
Lebih terperinciPROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN SEMARANG
PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan
Lebih terperincinewsletter Terbitan No. 1, Mei 2009
newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 Mengapa Kebudayaan? Tujuan, Komponen Utama Bagaimana cara kerjanya?, Tentang PNPM Mandiri Perdesaan, Kegiatan Kegiatan Mendatang Kegiatan Budaya Meramaikan Pertemuan
Lebih terperinciDaftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013
Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 1. Apakah TFCA Kalimantan? Tropical Forest Conservation Act (TFCA) merupakan program kerjasama antara Pemerintah Republik
Lebih terperinciPAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017
PAPARAN Palangka Raya, 20 Maret 2017 FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduknya adalah sebanyak jiwa (Kotabaru Dalam Angka 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memang diberkahi kekayaan potensi pariwisata yang luar biasa. Menyebar luas dari Sabang sampai Merauke, keanekaragaman potensi wisata Indonesia bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global warming. Spanduk, billboard, pamflet dan aksi penggalangan dana pun dilakukan untuk
Lebih terperinciPelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ditingkat Akar Rumput Mengenai Perubahan Iklim dan REDD+
Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ditingkat Akar Rumput Mengenai Perubahan Iklim dan REDD+ 2014 Biduk- Biduk, 13-14 November 2014 1. Daftar Isi... 2 2. Latar
Lebih terperinciUPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN
International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek
Lebih terperinciVII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah
VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Kecamatan Kahayan Kuala merupakan salah satu wilayah Kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau yang sangat
Lebih terperinciSidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK
Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK RAFIKA DEWI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Ilmu Ekonomi 2016 Dosen pembimbing: Bapak Ahmad Ma ruf, S.E., M.Si.
Lebih terperinciSIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan 1/6 Penandatanganan Nota Kesepahaman Tunjukkan Peran Penting Pemerintah
Lebih terperinciPRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF
18 PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF TUJUAN Mengalami hearing dalam situasi yang sebenarnya. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk mendukung penyusunan PERDA. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk perbaikan
Lebih terperinciMENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA
PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis
Lebih terperinciLokakarya Bangun Agenda Bersama III di Tanjung Nanga, April 2002
Lokakarya Bangun Agenda Bersama III di Tanjung Nanga, 23-25 April 2002 Kabar dari TIM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA HULU SUNGAI MALINAU No. 9, Agustus 2002 Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu yang baik, Lokakarya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan modal dasar bagi pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan merupakan salah satu aset penting bagi negara, yang juga merupakan modal dasar bagi pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Hutan sebagai sumberdaya
Lebih terperinciMEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA
PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
+- PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MELAWI, Menimbang
Lebih terperinciRINGKASAN. Murung Raya STRATEGI PERTUMBUHAN EKONOMI HIJAU. Sektor terpilih untuk pertumbuhan. ekonomi hijau
Kalimantan Tengah, Indonesia Publikasi Mei 2015 RINGKASAN STRATEGI EKONOMI HIJAU Gambaran umum kabupaten adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang terletak tepat di tengah Pulau Kalimantan.
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Forum Anak Jawa Tengah (FAN ) telah dibentuk sejak tahun 2009 sebagai wadah bagi anak di tingkat Provinsi
Lebih terperincidisinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman
1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai kekayaan alam yang beranekaragam termasuk lahan gambut berkisar antara 16-27 juta hektar, mempresentasikan 70% areal gambut di Asia Tenggara
Lebih terperinciInisiatif Kompor Bersih Indonesia Kasus Kompor Biomassa Bersih di Indonesia
Inisiatif Kompor Bersih Indonesia Inisiatif Kompor Bersih Indonesia Clean Stove Initiative (CSI) Indonesia adalah suatu inisiatif Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia Kasus bisnis ini dikembangkan oleh
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010
Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN PEKAN RAYA JAKARTA KE-43 DI ARENA PRJ-KEMAYORAN, JAKARTA
Lebih terperinciMUSRENBANG RKPD KOTA BALIKPAPAN Balikpapan, 15 Maret 2016
LAPORAN DAN PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BALIKPAPAN MUSRENBANG RKPD KOTA BALIKPAPAN Balikpapan, 15 Maret 2016 PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN Jl. Jenderal Sudirman No. 1, Telp/fax : (0542) 422515 / 421142 Yth.
Lebih terperinciSTRATEGI TINDAK LANJUT
VII. STRATEGI TINDAK LANJUT Pendahuluan Kampanye tahap pertama yang dilakukan di Kompleks hutan rawa gambut Sungai Putri baru saja berakhir Juli 2010 lalu. Beberapa capaian yang dicatat dari kampaye tersebut:
Lebih terperinciANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.
Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit Pengantar: ANALISA KOMUNITAS Aktivitas belajar ini tepat diberikan kepada kelompok yang mau menyusun rencana kegiatan atau yang mau memfasilitasi perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) merupakan forum perencanaan program tahunan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa dan bekerja sama dengan warga masyarakat
Lebih terperinciKERUSAKAN LINGKUNGAN
bab i KERUSAKAN LINGKUNGAN A. KONSEP KERUSAKAN LINGKUNGAN Kerusakan lingkungan sangat berdampak pada kehidupan manusia yang mendatangkan bencana saat ini maupun masa yang akan datang, bahkan sampai beberapa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru
BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru 4.1.1 Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru Kelurahan Simpang baru terletak di dalam wilayah Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA
KELOMPOK I KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA TOPIK : PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI AGRO DAN KIMIA MELALUI PENDEKATAN KLASTER KELOMPOK INDUSTRI HASIL HUTAN DAN PERKEBUNAN, KIMIA HULU DAN
Lebih terperinciOPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF. Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif
OPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif Transformasi Industri Ekstraktif Melalui Open Data Indonesia, bangsa yang dulunya masih
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Desain Komunikasi Visual 1
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki garis pantai terpanjang keempat di dunia, yakni tercatat sekitar 95.181 km. Panjang garis pantai tersebut menyimpan hutan bakau yang luas dan rindang.
Lebih terperinciPengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak
PRAKTIK CERDAS Seri Lembaran Informasi BASICS No.18 - Desember 2013 Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak Masalah dan Peluang Provinsi
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013
Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013
Lebih terperinciGovernance Brief. Bagaimana masyarakat dapat dilibatkan dalam perencanaan tata ruang kabupaten? Penglaman dari Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur
C e n t e r f o r I n t e r n a t i o n a l F o r e s t r y R e s e a r c h Forests and Governance Programme Bagaimana masyarakat dapat dilibatkan dalam perencanaan tata ruang kabupaten? Penglaman dari
Lebih terperinciPERAN DINAS KEHUTANAN SEBAGAI MITRA UTAMA DDPI KALTIM
PERAN DINAS KEHUTANAN SEBAGAI MITRA UTAMA DDPI KALTIM Oleh DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DALAM ACARA PELATIHAN GCF YANG BERJUDUL PENGUATAN KERANGKA KERJA KELEMBAGAAN PROVINSI MENGENAI PERUBAHAN
Lebih terperinciLangkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata
Langkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata Panduan ini diberikan kepada sekolah dan Pembina dalam mewujudkan sebuah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Tahapan tersebut menjadi sebuah rangkaian
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA SARASEHAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN INDONESIA Jakarta, 4 Februari 2009
KERANGKA ACUAN KERJA SARASEHAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN INDONESIA Jakarta, 4 Februari 2009 Tema: Perumahan dan Permukiman Indonesia: Masa Lalu, Kini dan Ke Depan I. LATAR BELAKANG Sarasehan ini merupakan
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Monev Sanitasi Tujuan utama strategi Monev ini adalah menetapkan kerangka kerja untuk mengukur dan memperbaharui kondisi dasar sanitasi,
Lebih terperinciDinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Tengah
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Disampaikan oleh: FORUM GABUNGAN SKPD ERMAL SUBHAN, ST, MT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Kepala Dinas Palangka Raya, 15 Oktober 2016 Realisasi Pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Tempat-tempat wisata di kota ini selalu ramai dikunjungi wisatawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Yogyakarta adalah salah satu kota di Indonesia yang terkenal sebagai kota wisata. Kelangsungan industri pariwisata di Yogyakarta dapat dikatakan cukup berkembang.
Lebih terperinciPanggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014
Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014 A) Latar Belakang Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciTINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI
TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pariwisata secara luas adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata secara luas adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain. Pariwisata telah menjadi bagian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan menurut fungsi pokoknya dibagi menjadi tiga yaitu hutan konservasi, hutan lindung dan hutan produksi (Dephut, 2009). Hutan konservasi sendiri didefinisikan kawasan
Lebih terperinciArang Kaya Manfaat Ramah Lingkungan
Arang Kaya Manfaat Ramah Lingkungan Oleh : Endang Dwi Hastuti Siwi Tri Utami Arang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari hari. Arang merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari teknologi arang
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG
- 1 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 186 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERDAYAAN SOSIAL TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN
Lebih terperinciIbM di KELURAHAN SISIR KOTA BATU (BUDIDAYA SAYURAN/TOGA ORGANIK)
IbM di KELURAHAN SISIR KOTA BATU (BUDIDAYA SAYURAN/TOGA ORGANIK) Uswatun Chasanah 1), Dian Ermawati 2), Andri Tilaqsa 3) 1,2,3) Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi mengakibatkan bertambahnya volume sampah. Selama ini sebagian besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pengelolaan sampah di Indonesia masih mengalami berbagai kendala dikarenakan jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki beraneka ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak jaman kerajaan-kerajaan
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le
No.1279, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENSOS. Pemberdayaan. Sosial. Adat. Terpencil. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPULIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR
Lebih terperinciBUPATI BARITO KUALA KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR / 231 /KUM/2012 TENTANG
BUPATI BARITO KUALA KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 188.45/ 231 /KUM/2012 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PEMBINA DAN TIM TEKNIS PENYUSUNAN BUKU LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
Lebih terperinciBab 1: Konteks Menganalisis Lingkungan Indonesia
Bab 1: Konteks Menganalisis Lingkungan Indonesia Nelayan (Koleksi Bank Dunia ) Foto: Curt Carnemark 4 Berinvestasi untuk Indonesia yang Lebih Berkelanjutan 1.1 Karakteristik Utama Tantangan Lingkungan
Lebih terperinciBAB V SISTEM DAN IMPLEMENTASI KONTROL PROGRAM RASKIN
BAB V SISTEM DAN IMPLEMENTASI KONTROL PROGRAM RASKIN 5.1. Deskripsi Program Beras Untuk Rumah Tangga Miskin (Raskin) 5.1.1. Prinsip Pengelolaan Raskin Prinsip pengelolaan Beras untuk Rumah Tangga Miskin
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 4 Tahun 2007 Seri E Nomor 4 Tahun 2007 NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN JASA LINGKUNGAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Nomor 4 Tahun 2007 Seri E Nomor 4 Tahun 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN JASA LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciRENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN PERUBAHAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PELALAWAN
SASARAN TAHUN 2016 PERUBAHAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PELALAWAN SASARAN Membaiknya kinerja pelayanan aparatur dibidang hidup INDIKATOR Persentase pelayanan administrasi perkantaroran sesuai SOP
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berdampingan dengan alam. Lingkungan hidup menyediakan kebutuhankebutuhan. Menurut Khaldun dalam Rahmad K.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikatnya kehidupan masyarakat tidak bisa terlepas dari lingkungan, karena masyarakat sangat tergantung dari alam dan secara turun temurun dapat hidup berdampingan
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER
SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang Mengingat :
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
Lebih terperinciDaya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Dan Misi Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral VISI Memasuki era pembangunan lima tahun ketiga, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Lebih terperinciMENULIS ITU BERCERITA!
SERI JURNALISME DESA MENULIS ITU BERCERITA! Menulis itu (terasa) sulit. Demikian komentar banyak orang ketika mereka harus menulis. Benar kah demikian? Atau barangkali itu hanya pikiran kita saja? Sebelum
Lebih terperinciPERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012
PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 PERUBAHAN UMUM PERUBAHAN 1. Penyebutan Tahun 2012 Perwali dan Lampiran 2. Istilah stakeholder menjadi pemangku kepentingan pembangunan 3. Istilah Persiapan
Lebih terperinciPemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth
Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth Memprioritaskan Investasi: Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau Oktober 2013 Kata Sambutan Dr Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A Wakil Menteri Kementerian Perencanaan
Lebih terperinciPenyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) di Indonesia : Fasilitasi Penyusunan RUED di Propinsi Riau dan Kalimantan Tengah
Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) di Indonesia : Fasilitasi Penyusunan RUED di Propinsi Riau dan Kalimantan Tengah Nur Amalia amalia_aim@pelangi.or.id SISTEMATIKA : 1. Tujuan Proyek 2. Hasil
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
31 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penentuan Lokasi Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling) difokuskan pada kawasan yang berada di hulu sungai dan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkurangnya sabuk hijau (green belt) di Indonesia dan semakin berkurangnya luas daratan di daerah pesisir terutama didaerah Jakarta, disebabkan oleh gelombang air
Lebih terperinciDampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair
Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair Iklim merupakan rata-rata dalam kurun waktu tertentu (standar internasional selama 30 tahun) dari kondisi udara (suhu,
Lebih terperinciPELATIHAN BUSNINESS PLAN: PENINGKATAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PELAKU USAHA DI PROVINSI PAPUA
PELATIHAN BUSNINESS PLAN: PENINGKATAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PELAKU USAHA DI PROVINSI PAPUA 1. Pendahuluan Sejarah perempuan Papua tampak adalah sejarah pergumulan yang dinamis & dialektis. Dulu di era
Lebih terperinciLESTARI BRIEF KETERPADUAN DALAM PENANGANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN USAID LESTARI PENGANTAR. Penulis: Suhardi Suryadi Editor: Erlinda Ekaputri
LESTARI BRIEF LESTARI Brief No. 01 I 11 April 2016 USAID LESTARI KETERPADUAN DALAM PENANGANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN Penulis: Suhardi Suryadi Editor: Erlinda Ekaputri PENGANTAR Bagi ilmuwan, kebakaran
Lebih terperinciManfaat limbah menjadi sumber energi bagi dunia usaha
Manfaat limbah menjadi sumber energi bagi dunia usaha Bayangkan jika limbah diubah menjadi sumber energi Masih banyak rumah tangga dan dunia usaha di Indonesia yang memiliki akses terbatas untuk mendapatkan
Lebih terperinciPT. SANJI WANATIRTA INDONESIA. Jalan Anggrek No. 09, Sambilegi Baru, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta Telp: Fax:
PT. SANJI WANATIRTA INDONESIA Jalan Anggrek No. 09, Sambilegi Baru, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55282 Telp: 0274 4332389 Fax: 0274 488476 0 PROPOSAL PENGUKURAN CADANGAN KARBON DALAM SKEMA PERDAGANGAN
Lebih terperinciTHE BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL FOUNDATION. Penggalangan dana untuk orangutan
THE BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL FOUNDATION Penggalangan dana untuk orangutan Kenapa saya harus membantu orangutan? Orangutan merupakan satwa terancam punah yang hanya hidup di dua pulau, Sumatera dan Kalimantan.
Lebih terperinciSAMBUTAN PENUTUPAN DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT TEKNIS KE-17 KONFERENSI MINTS DI ASEAN (TEMAN) Yogyakarta, 12 Juni 2015
SAMBUTAN PENUTUPAN DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT TEKNIS KE-17 KONFERENSI MINTS DI ASEAN (TEMAN) Yogyakarta, 12 Juni 2015 Yang saya hormati, Para pembicara, Para hadirin sekalian, Bapak dan
Lebih terperinciBUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PEMANFAATAN SERTA PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciSeminar Gerakan Pembangunan Desa Mandiri Oleh Pemda 24 Oktober 2002
Seminar Gerakan Pembangunan Desa Mandiri Oleh Pemda 24 Oktober 2002 Kabar dari Bapak-bapak dan ibu-ibu yang baik, Tim Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau No. 11, Maret 2003 Surat kabar ini sebenarnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini memiliki tema utama yakni upaya yang dilakukan Australia
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini memiliki tema utama yakni upaya yang dilakukan Australia dalam pengurangan emisi gas karbon di Indonesia melalui kerjasama IAFCP terkait mekanisme
Lebih terperinci2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.
PRAKATA Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ditbelmawa ) untuk
Lebih terperinciVII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG
78 VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG 7.1. Perumusan Strategi Penguatan Kelompok Tani Karya Agung Perumusan strategi menggunakan analisis SWOT dan dilakukan melalui diskusi kelompok
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa ekowisata merupakan potensi
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015
WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 TIM PENYUSUN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2014
Lebih terperinciDEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA
DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kejahatan di bidang kehutanan seperti perambahan kawasan hutan, perdagangan satwa liar yang dilindungi dan praktek ilegal menyangkut penebangan, pengangkutan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Peraturan Presiden No 32 Tahun 2011 tentang MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) merupakan sebuah langkah besar permerintah dalam mencapai
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Manjilala
PENDAHULUAN Manjilala www.gizimu.wordpress.com PENDAHULUAN Selama ini Kader Posyandu lebih sering menjadi pelaksana kegiatan saja, bukan pengelola Posyandu. Pengelola Posyandu artinya bukan hanya melaksanakan
Lebih terperinciVI. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TKW DI DESA CIBAREGBEG
VI. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TKW DI DESA CIBAREGBEG Dalam bagian ini akan disampaikan faktor yang mempengaruhi kapasitas kelompok yang dilihat dari faktor intern yakni: (1) motivasi
Lebih terperinciPemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi
3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Lebih terperinci