THE BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL FOUNDATION. Penggalangan dana untuk orangutan
|
|
- Suryadi Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 THE BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL FOUNDATION Penggalangan dana untuk orangutan
2 Kenapa saya harus membantu orangutan? Orangutan merupakan satwa terancam punah yang hanya hidup di dua pulau, Sumatera dan Kalimantan. Populasinya semakin menurun karena maraknya perburuan, perdagangan satwa liar, perkembangan kegiatan ekonomi dan pengalihfungsian hutan menjadi perkebunan atau pertambangan. Padahal, orangutan memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem hutan. Orangutan dikenal sebagai umbrella species yang artinya perlindungan satwa tersebut akan juga melindungi flora dan fauna lain dalam areal tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk kita semua melindungi orangutan agar hutan dan keanekaragaman hayati lainnya dapat terus lestari. Bagaimana Yayasan BOS menyelamatkan orangutan? Yayasan BOS merupakan Yayasan Non-profit Indonesia yang melakukan upaya konservasi orangutan Kalimantan dan habitatnya dengan focus kegiatan reintroduksi, penyelamatan, pelepasliaran dan konservasi habitat orangutan baik di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Saat ini Yayasan BOS mengelola program reintroduksi orangutan terbesar di dunia dan mengelola lebih dari 750 orangutan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Yayasan BOS juga mengelola areal konservasi gambut sebagai habitat orangutan liar di Kalimantan Tengah dan mengelola restorasi ekosistem di Kalimantan Timur yang ditujukan sebagai habitat orangutan. Sebagai suatu organisasi non-profit, Yayasan BOS sangat bergantung kepada bantuan dan dukungan dari para donor. Segala bentuk dukungan akan sangat berarti bagi pekerjaan kami dan kami akan sangat menghargainya.
3 Apa yang dapat saya lakukan? Orangutan dan hutan sangat membutuhkan bantuan kamu. Mereka membutuhkan suara kamu untuk penyadartahuan mengenai ancaman yang dihadapi dan mereka juga membutuhkan bantuan pendanaan untuk menjaga kelestariannya. Akan sangat bermanfaat kalau kamu bisa mengadopsi orangutan dan membantu menyelamatkan, merawat atau bahkan melepasliarkan mereka. Kamu dapat melakukan sendiri atau bahkan mengadakan acara dengan mengajak teman atau melibatkan keluarga. Banyak cara untuk bisa membantu, dan kami telah menyiapkan beberapa contoh di bawah ini. Bantuan apapun yang kamu lakukan untuk orangutan dan habitatnya, akan menjadi kontribusi yang berharga bagi konservasi orangutan. Apa yang akan saya dapatkan? Pastinya kebanggaan bahwa kamu telah berpartisipasi membantu menyelamatkan orangutan di Indonesia. Sebagai satwa terancam punah, mereka bergantung kepada bantuan kamu untuk tetap lestari. Kamu memegang peran penting untuk masa depan. Untuk pelajar, mengadakan kegiatan social dapat membantu memberikan informasi dan memperlihatkan kemampuan organisasional yang baik dalam CV dan portofolio kamu. Dan kalau itu masih belum cukup, kami akan berikan sertifikat digital dan cinderamata sebagai tanda terima kasih atas dukungan kamu.
4 Ide apa yang bisa dilakukan untuk membantu orangutan? Banyak hal bisa kamu, teman-teman dan keluarga kamu lakukan untuk membantu kami. Kamu bisa mulai dengan: 1. Adopsi orangutan. Kamu bersama teman-teman lainnya bisa mengadopsi orangutan. Selanjutnya ajak juga keluarga kamu untuk berpartisipasi. Semakin banyak orang mengadopsi orangutan, akan lebih baik masa depan mereka. Informasi lebih lengkap soal adopsi ada di adoption.orangutan.or.id 2. Kerjasama antar lembaga. Pertemukan kami dengan pihak berwenang di suatu organisasi yang kamu ketahui untuk melakukan kerjasama mendukung konservasi orangutan 3. Melakukan kegiatan atau aksi social untuk membantu orangutan bisa juga dengan mencari sponsor yang mau mendanai kegiatan tersebut. Contohnya dengan mengadakan acara kecil seperti penjualan kue. Cara termudah saat ini melalui online, contohnya melalui situs-situs penggalangan dana bersama. 4. Membantu penjualan merchandise orangutan. Kami menjual berbagai merchandise orangutan dan kamu dapat membantu menjualnya di acara yang kamu adakan. Kalau kamu punya toko, kamu bisa menjual merchandise kami di toko kamu. Bantu kami menyebarluaskan informasi mengenai orangutan. Informasi lebih lengkap tentang merchandise kami bisa dilihat di shop. orangutan.or.id 5. Mempresentasikan orangutan dan bagaimana melestarikan mereka dalam berbagai acara, di sekolah kamu, tempat kamu bekerja atau ketika berkumpul bersama teman. Kamu bisa menyebarkan informasi mengenai Yayasan BOS dan pentingnya orangutan! Ini sedikit tambahan ide dari kami 1. Masukkan link website kami ke dalam website kamu. Semakin banyak orang yang mengetahui kegiatan kami, semakin banyak yang mengerti dan akan semakin baik bagi masa depan orangutan. 2. Like facebook kami di dan ikuti twitter Jangan lupa untuk menyebarkan tautan berita kami ke teman-teman kamu.
5 3. Rayakan ulang tahun kamu bersama kami. Minta teman-teman kamu untuk memberikan sumbangan ke Yayasan BOS sebagai hadiah ulang tahun kamu yang spesial. 4. Menjual kue. Banyak pendukung kami di berbagai sekolah yang senang melakukan ini. Kamu bisa membuat kue sendiri dan menjualnya di sekolah! 5. Ikut lari di event marathon untuk mengumpulkan dana bagi orangutan. 6. Adakan pesta bertema. Apa yang lebih mengasyikkan dari mengadakan kegiatan social sambil bersenang-senang? Buat pesta bertema untuk menggalang dana dan meningkatkan penyadartahuan soal orangutan. 7. Pelelangan untuk orangutan. Kalau kamu punya barang lama yang sudah tidak dipakai lagi, kenapa tidak dilelang saja dan donasikan hasil pelelangannya? 8. Mengumpulkan uang koin di sekolah atau tempat kerja untuk mendukung konservasi orangutan. Ingat, sekecil apapun donasi yang diberikan, akan membuat perbedaan yang besar dalam pekerjaan kami bagi orangutan. Tips dan hal-hal yang perlu kamu ingat! 1. Tanggal, lokasi dan anggaran. Pastikan kamu mempunyai anggaran yang cukup untuk mengadakan acara. Tanya orang sekitar kamu, siapa tahu ada yang berminat untuk berpartisipasi dalam kegiatan social. Mereka bisa saja menyediakan tempat gratis untuk acaramu atau mendanai rencanamu. 2. Beritahu kami tentang acara kamu. Kami tidak dapat membantu mendanai, tapi kami punya banyak materi fundraising yang dengan senang hati akan kami bagi untuk kamu. Kami juga akan membantu menyebarkan acara kamu. Penggunaan logo BOSF harus terlebih dahulu dikonfirmasikan. 3. Pastikan kamu punya izin dan kebutuhan lainnya untuk mengadakan acara tersebut. 4. Mohon jangan pernah memanusiakan orangutan. Ingat, selain kesamaan DNA dengan manusia, mereka adalah satwa liar yang tidak akan pernah, sebagai contoh, merokok atau memakai pakaian di habitatnya. Orangutan dan satwa liar lainnya harus dihormati. 5. Menggunakan ketentuan yang benar dalam materi fundraising kamu akan menambahkan kredibilitas kamu. Ingat bahwa orangutan tidak punya ekor! Jadi sebutan yang tepat bukanlah seekor melainkan satu individu atau satu orangutan. Perhatikan juga cara penulisan orangutan, bukan Orang Utan atau Orang-utan. 6. Mengisi formulir. Kirimkan kepada kami dan kamu akan menerima surat keterangan yang menyatakan bahwa kamu akan melakukan penggalangan dana untuk kami. 7. Kami tidak bertanggungjawab terhadap acara kamu. Jadi mohon pastikan bahwa acara kamu aman, bertanggung jawab dan menghargai nilai social di lingkungan sekitar yang akan terpengaruh oleh acara kamu.
6 Formulir volunteer fundraising Nama: Alamat: Nomer telpon (HP & rumah): Kegiatan yang akan dilaksanakan: Tanggal kegiatan: Lokasi kegiatan: Promo Twitter: Promo Facebook: Apabila kamu memerlukan informasi dan materi fundraising, informasikan kepada kami melalui Send your raised funds to our bank account: Kirimkan dana hasil kegiatanmu ke rekening kami: Mata uang Rupiah: Bank BNI Cabang Fatmawati, Jakarta, Indonesia Swift code BNINIDJAFMI Nomor Rekening Nama Pemilik Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo For a donation in another currency: Bank Standard Chartered Bank Cabang Jakarta, Indonesia Swift code SCBLIDJX Nama Pemilik Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo Nomor Rekening: USD EURO GBP Atau transfer online melalui paypal di website kami donation.orangutan.or.id
7 Dengan membaca panduan ini kamu telah membuat langkah positif meningkatkan kesadaran dan mendukung konservasi orangutan! Terima kasih dan semoga berhasil. YAYASAN PENYELAMATAN ORANGUTAN BORNEO Jl. Papandayan No.10 Bogor, 16151, Indonesia Ph /68 Fax Web Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo bornean_ou
BAB I PENDAHULUAN. daratan Asia, tepatnya di sepanjang pegunungan Himalaya. Sudah hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa juta tahun yang lalu, jauh sebelum keberadaan manusia di daratan Asia, tepatnya di sepanjang pegunungan Himalaya. Sudah hidup nenek moyang kera besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu dari 3 negara yang mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Fauna merupakan bagian dari keanekaragaman hayati di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hewan langka di Indonesia yang masuk dalam daftar merah kelompok critically
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan flora dan faunanya. Dari segi fauna, Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang terdiri dari kepulauan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Hubert Forestier dan Truman Simanjuntak (1998, Hlm. 77), Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Hubert Forestier dan Truman Simanjuntak (1998, Hlm. 77), Indonesia merupakan Negara yang beriklim tropis yang merupakan keunggulan tersendiri dari Negara ini
Lebih terperinciASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN
1 MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA PERESMIAN PROGRAM MECU (MOBILE EDUCATION CONSERVATION UNIT) DAN PENYERAHAN SATWA DI DEALER FORD ROXY MAS HARI JUMAT TANGGAL 11 MARET
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM ORANGUTAN INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM ORANGUTAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 Umum 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar FORINA. 2. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan penjabaran dan menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati baik flora dan fauna yang sangat tinggi, salah satu diantaranya adalah kelompok primata. Dari sekitar
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Kawasan Ekosistem Leuser beserta sumber daya alam
Lebih terperinciDaftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013
Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 1. Apakah TFCA Kalimantan? Tropical Forest Conservation Act (TFCA) merupakan program kerjasama antara Pemerintah Republik
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Kawasan Ekosistem Leuser beserta sumber daya alam
Lebih terperincisebagai Kawasan Ekosistem Esensial)
UU No 5 tahun 1990 (KSDAE) termasuk konsep revisi UU No 41 tahun 1999 (Kehutanan) UU 32 tahun 2009 (LH) UU 23 tahun 2014 (Otonomi Daerah) PP No 28 tahun 2011 (KSA KPA) PP No. 18 tahun 2016 (Perangkat Daerah)
Lebih terperinci20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE. Jejualan
20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE Jejualan DaftarIsi Judul Daftar Isi Introduction Isi 1. Berikan Penawaran Awal yang Reguler 2. Gunakan Email Pemasaran untuk Mengingatkan Pelanggan Berbelanja 3.
Lebih terperinciTATA CARA MASUK KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU
TATA CARA MASUK KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: P.7/IV-Set/2011 Pengertian 1. Kawasan Suaka Alam adalah
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.38/Menhut-II/2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.38/Menhut-II/2014 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN KEGIATAN TERTENTU PENGENAAN TARIF Rp.0,00 (NOL RUPIAH) DI KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN
Lebih terperinciBUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU
BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU EDY HENDRAS WAHYONO Penerbitan ini didukung oleh : 2 BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU Ceritera oleh Edy Hendras Wahyono Illustrasi Indra Foto-foto Dokumen
Lebih terperinci2 Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 (Lem
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.754, 2014 KEMENHUT. Tarif. Kegiatan Tertentu. Tata Cara. Persyaratan. Pembangunan PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.38/Menhut-II/2014 TENTANG TATA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki 40 spesies primata dari 195 spesies jumlah primata yang ada di dunia. Owa Jawa merupakan salah satu dari 21 jenis primata endemik yang dimiliki
Lebih terperinciRESUME HASIL AUDIT KHUSUS PENILAIAN KINERJA PHPL PT RIZKI KACIDA REANA (UNIT I)
PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL AUDIT KHUSUS PENILAIAN KINERJA PHPL PT RIZKI KACIDA REANA (UNIT I) (1) Identitas LPPHPL a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LPPHPL-008-IDN c.
Lebih terperinciEka Yulia Arisanti 1, Dr. Muh.Jamal Amin, M.Si, 2 Budiman, S.IP., M.Si 3
ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (4): 1715-1726 ISSN 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631 (cetak), ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 KOORDINASI BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM KALIMANTAN
Lebih terperinciSUAKA ELANG: PUSAT PENDIDIKAN BERBASIS KONSERVASI BURUNG PEMANGSA
SUAKA ELANG: PUSAT PENDIDIKAN BERBASIS KONSERVASI BURUNG PEMANGSA Latar Belakang Di Indonesia terdapat sekitar 75 spesies burung pemangsa (raptor) diurnal (Ed Colijn, 2000). Semua jenis burung pemangsa
Lebih terperinciPerjanjian Kerjasama Tentang Pengembangan dan Pemasaran Produk Ekowisata Taman Nasional Ujung Kulon.
DATA MITRA BALAI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON PERIODE 2011 S/D 2014 1. PT KHARISMA LABUAN WISATA Perjanjian Kerjasama Tentang Pengembangan dan Pemasaran Produk Ekowisata Taman Nasional Ujung Kulon. Jangka
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPANDUAN SMART WIDYA ARTHA 2013
PANDUAN SMART WIDYA ARTHA 2013 KETENTUAN UMUM a) SMART Widya Artha SMART Widya Artha merupakan program dana bantuan penelitian tugas akhir/skripsi untuk mahasiswa S1, yang diberikan oleh PT SMART Tbk (merupakan
Lebih terperinciFrekuensi Pemberitaan Media Massa Bulan Februari 2013.
Frekuensi Pemberitaan Media Massa Bulan Februari 2013. NO MEDIA JUMLAH BERITA 1 Kompas 58 berita 2 Investor Daily 30 berita 3 Bisnis Indonesia 30 berita 4 Suara Pembaruan 25 berita 5Media Indonesia 25
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PENJUALAN HEWAN YANG DILINDUNGI MELALUI MEDIA INTERNET DIHUBUNGKAN DENGAN
BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PENJUALAN HEWAN YANG DILINDUNGI MELALUI MEDIA INTERNET DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA JUNCTO
Lebih terperinciBUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN TUMBUHAN DAN SATWA
BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN TUMBUHAN DAN SATWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JOMBANG, Menimbang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPROPOSAL. DUKUNG AKSI Rp
PROPOSAL DUKUNG AKSI Rp. 10.000 DUKUNG AKSI Rp 10.000 FAKTA 160.000 anak didunia didiagnosis menderita kanker setiap tahunnya.* 80% anak-anak yang didagnosis kanker tersebut berada di negara-negara dengan
Lebih terperinciSMP NEGERI 3 MENGGALA
SMP NEGERI 3 MENGGALA KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem. Untuk Kalangan Sendiri
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNA. BINANCE.COM & INDODAX.com
PANDUAN PENGGUNA BINANCE.COM & INDODAX.com 1 DAFTAR ISI 2 MENDAFTAR BINANCE 8 AKTIVASI 2FA BINANCE 14 MEMBUAT API KEY 19 TURN ON BNB TO PAY 20 MEMBUAT AKUN INDODAX 22 AKTIVASI AKUN INDODAX 26 DEPOSIT BITCOIN
Lebih terperinciLampiran : Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan. Nomor : P.06/VI-SET/2005 Tanggal : 3 Agustus 2005
Lampiran : Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan. Nomor : P.06/VI-SET/2005 Tanggal : 3 Agustus 2005 PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PENAWARAN DALAM PELELANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGEMBANGAN RESTORASI EKOSISTEM
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN RESTORASI EKOSISTEM (Target, Progres, dan Tantangan) Seminar Restorasi Ekosistem
Lebih terperinciPenjemputan dan Pengembalian Dokumen melalui Pos Domestik (wilayah Indonesia)
Penjemputan dan Pengembalian Dokumen melalui Pos Domestik (wilayah Indonesia) Informasi yang disediakan dalam dokumen ini ditujukan bagi pemohon visa yang menginginkan PT VFS Services Indonesia (selanjutnya
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I LINGKUNGAN HIDUP. Pengelolaan. Pelestarian. Suaka. Kawasan. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 330). PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciPenyelenggara: Pendukung: Partner Media:
U N D A N G A N M E N G I K U T I PADA IGA KE 3 TAHUN 2012, WALIKOTA SOLO JOKO WIDODO MENERIMA INDONESIA GREEN AWARDS KATEGORI GREEN CITY DI BALIROOM HOTEL INDONESIA KEMPINSKI, 10 JULI 2012, DARI THE LA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tumbuhan dan satwa adalah bagian dari sumber daya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satwa liar adalah semua binatang yang hidup di darat dan atau di air dan atau di udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG IZIN USAHA PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET
LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 03 Tahun : 2007 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG IZIN USAHA PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciLATAR BELAKANG ICCN CAREER EXPO 2016
LATAR BELAKANG Salah satu penjamin kualitas sumber daya manusia adalah bidang akademik, yang dalam hal ini adalah perguruan tinggi. Pusat karir yang ada di berbagai universitas dan institusi di Indonesia
Lebih terperinciPanduan Penggunaan Paypal
Panduan Penggunaan Paypal Disusun oleh : Rosihan Ari Yuana Email : rosihanari@gmail.com YM id : rosihanari Blog : http://blog.rosihanari.net Daftar Isi Apa Itu Paypal?... 1 Apa Keuntungan Menggunakan Paypal?...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan fauna yang tersebar diberbagai wilayah di DIY. Banyak tempat tempat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Daerah Istimewa Yogyakarta terkenal dengan kota pelajar dan kota budaya, selain itu Daerah Istimewa Yogyakarta juga dikenal sebagai daerah pariwisata ini dibuktikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG IZIN USAHA PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET
PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG IZIN USAHA PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU, Menimbang : a. bahwa burung walet
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PERBURUAN BURUNG, IKAN DAN SATWA LIAR LAINNYA
SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PERBURUAN BURUNG, IKAN DAN SATWA LIAR LAINNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.8/Menhut-II/2014
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.8/Menhut-II/2014 TENTANG PEMBATASAN LUASAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU (IUPHHK) DALAM HUTAN ALAM, IUPHHK HUTAN TANAMAN INDUSTRI ATAU
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. liar di alam, termasuk jenis primata. Antara tahun 1995 sampai dengan tahun
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konversi hutan di Pulau Sumatera merupakan ancaman terbesar bagi satwa liar di alam, termasuk jenis primata. Antara tahun 1995 sampai dengan tahun 2000, tidak kurang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi di dunia. Keanekaragaman hayati terbesar yang dimiliki Indonesia di antaranya adalah
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENCABUTAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2002 TENTANG PENGENDALIAN PEMANFAATAN FLORA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sudah dinyatakan punah pada tahun 1996 dalam rapat Convention on
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, jumlah populasi manusia semakin meningkat. Di Indonesia kepadatan penduduknya mencapai 200 juta jiwa lebih. Kebutuhan akan tempat dan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DI WILAYAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Indonesia adalah Negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat banyak. Salah satunya adalah keanekaragaman jenis satwanya. Dari sekian banyak keanekaragaman
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN:
Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: 978-602-60401-3-8 PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBEBASAN FRAGMENTASI HABITAT ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) DI HUTAN RAWA TRIPA Wardatul Hayuni 1), Samsul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemetaan Flora dan Fauna Seluruh Indonesia sebelumnya telah dibuat dalam bentuk buku oleh penulis dan tim, dan untuk melengkapi buku tersebut, maka diadakan pembuatan
Lebih terperinciAssalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima Kasih kepada Anda yang telah membeli produk digital Panduan Usaha Digital Printing, semoga apa yang kami berikan bisa memberi manfaat kepada Anda. Produk
Lebih terperincisponsorship program ini adalah sebagai berikut.
Panitia membuka diri kepada semua pihak yang berminat untuk mendukung acara ini dengan menjadi sponsor atau donatur. Ketentuan sponsorship program ini adalah sebagai berikut. A. Ketentuan Umum a. Pendaftaran
Lebih terperinciKARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE MENGGUNAKAN PAYPAL
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE MENGGUNAKAN PAYPAL NAMA : NUR ARIFIATNO NIM : 10.11.3564 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 1 A. ABSTRAK Setiap hari teknologi semakin berkembang. Salah satu
Lebih terperinciPengembalian Dokumen melalui Pos Domestik (wilayah Indonesia)
Pengembalian Dokumen melalui Pos Domestik (wilayah Indonesia) Informasi yang disediakan dalam dokumen ini ditujukan bagi pemohon visa yang menginginkan PT VFS Services Indonesia (selanjutnya disebut sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (www.okezone.com 17/8/ % Spesies Primata Terancam Punah)
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Keberadaan primata di seluruh dunia akhir-akhir ini sangat memprihatinkan akibat berkurangnya habitat mereka dan penangkapan liar untuk diperdagangkan. Degradasi dan
Lebih terperinciRuang17 ANNUAL REPORT MEDIA DOKUMENTASI ARSITEKTUR INDONESIA. ruang17.com
Ruang17 MEDIA DOKUMENTASI ARSITEKTUR INDONESIA ANNUAL REPORT 2012 2013 Ruang17 Visi Dokumentasi karya seputar arsitektur dan desain di Indonesia. Misi Mendatangi karya yang menarik untuk didokumentasi,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Seluruh jenis rangkong (Bucerotidae) di Indonesia merupakan satwa yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seluruh jenis rangkong (Bucerotidae) di Indonesia merupakan satwa yang dilindungi melalui Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
Lebih terperinciRENCANA PENELITIAN INTEGRATIF PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI TAHUN
RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI TAHUN 05-09 Prof. DR. M. Bismark, MS. LATAR BELAKANG Perlindungan biodiversitas flora, fauna dan mikroorganisme menjadi perhatian dunia untuk
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor P.40/Menhut-II/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor P.40/Menhut-II/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.52/MENHUT-II/2006 TENTANG PERAGAAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA LIAR DILINDUNGI
Lebih terperinciBAB 2 Hosting dan Domain
BAB 2 Hosting dan Domain Membuat toko online sudah sangat populer untuk para technopreuneur. Untuk membuat toko online dengan website, Anda perlu memiliki hosting dan domain. Hosting adalah salah satu
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.39/Menhut-II/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.39/Menhut-II/2012 TENTANG PERTUKARAN JENIS TUMBUHAN ATAU SATWA LIAR DILINDUNGI DENGAN LEMBAGA KONSERVASI DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banteng (Bos javanicus) merupakan salah satu jenis satwa liar yang dilindungi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa
Lebih terperinciYang Kami hormati, Wates, 4 Maret Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi Kita sekalian. BUPATI KULONPROGO
BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN KUBAH KANDANG ORANGUTAN Wates, 4 Maret 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi Kita sekalian. Yang Kami hormati, Ì Bapak
Lebih terperinciKETENTUAN LOMBA 3C STT NF 2017
KETENTUAN LOMBA 3C STT NF 2017 I. KETENTUAN UMUM 1. Lomba terbuka bagi siswa/siswi SD, SMP dan SMA atau sederajat baik kelas X, XI, maupun XII dengan rincian sebagai berikut : TINGKAT SD / MI SMP / MTs
Lebih terperinciMENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 479 /Kpts-11/1998 TENTANG
Menimbang : MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 479 /Kpts-11/1998 TENTANG LEMBAGA KONSERVASI TUMBUHAN DAN SATWA LIAR MENTERI KEHUTANAN
Lebih terperinciKegiatan tersebut akan diselenggarakan pada: : 12 November 2012 12 Desember 2012 : 08.00 18.00 Wita
Greetings from Bali Zoo! Dalam rangka menyambut Hari Cinta Puspa dan Satwa pada tanggal 5 November 2012, Bali Zoo menyelenggarakan Photo Competition bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan mengangkat
Lebih terperinciSHORT MOVIE COMPETITION
1 SHORT MOVIE COMPETITION A. Persyaratan Peserta 1. Peserta masih berstatus sebagai siswa/i dengan jenjang SMA, SMK, MA, atau Sederajat Tingkat Nasional. (Dengan bukti kartu pelajar atau surat aktif sebagai
Lebih terperinci2017, No Peraturan Menteri; d. bahwa dalam rangka optimalisasi penanganan barang bukti tindak pidana lingkungan hidup dan kehutanan perlu diatu
No.642, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Penanganan Barang Bukti Tindak Pidana Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN SELAYAR
BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU DI ATAS TANAH HAK MILIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPULAUAN
Lebih terperinci17.0 PESAN KAMPANYE Strategi pembuatan pesan Pesan-pesan Inti dan Slogan-slogan. G. Strategi Kampanye
17.0 PESAN KAMPANYE 17.1 Strategi pembuatan pesan Strategi pembuatan pesan bagi petani dan masyarakat akan membantu memandu semua pesan yang dirancang agar dapat mencapai sasaran kampanye kami. Strategi-strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara tropis memiliki keanekaragaman jenis satwa,
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara tropis memiliki keanekaragaman jenis satwa, sebagian diantaranya dikategorikan langka, tetapi masih mempunyai potensi untuk ditangkarkan, baik
Lebih terperinciANCAMAN KELESTARIAN DAN STRATEGI KONSERVASI OWA-JAWA (Hylobates moloch)
ANCAMAN KELESTARIAN DAN STRATEGI KONSERVASI OWA-JAWA (Hylobates moloch) IMRAN SL TOBING Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta Foto (Wedana et al, 2008) I. PENDAHULUAN Latar belakang dan permasalahan
Lebih terperinciPenghargaan inisiatif lingkungan untuk keberlanjutan bangsa
Penghargaan inisiatif lingkungan untuk keberlanjutan bangsa Bali Room Hotel Indonesia Kempinski - Jakarta, 4 Juni 2015 DISELENGGARAKAN OLEH THE LA TOFI SCHOOL OF CSR. DIDUKUNG OLEH KEMENTERIAN LINGKUNGAN
Lebih terperinci2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Kehutanan tentang
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1444, 2014 KEMENHUT. Satwa Liar. Luar Negeri. Pengembangbiakan. Peminjaman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/Menhut-II/2014 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,
PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG, Menimbang : a. bahwa hutan mangrove di Kota Bontang merupakan potensi
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN SATWA DAN TUMBUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG, Menimbang : a. bahwa Burung
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.83/Menhut-II/2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.83/Menhut-II/2014 TENTANG PEMINJAMAN JENIS SATWA LIAR DILINDUNGI KE LUAR NEGERI UNTUK KEPENTINGAN PENGEMBANGBIAKAN (BREEDING LOAN) DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPanduan I-Payout. (Registrasi, Aktifasi ewallet, Penambahan akun Bank dan Kartu Debit ATM) A. Pendaftaran & Aktivasi ewallet
Panduan I-Payout (Registrasi, Aktifasi ewallet, Penambahan akun Bank dan Kartu Debit ATM) A. Pendaftaran & Aktivasi ewallet 1. Login di stiforp.com Ketik username dan password anda 2. Klik menu My Earnings
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengkhawatirkan. Dalam kurun waktu laju kerusakan hutan tercatat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hutan sebagai habitat mamalia semakin berkurang dan terfragmentasi, sehingga semakin menekan kehidupan satwa yang membawa fauna ke arah kepunahan. Luas hutan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PADANG
PADANG KOTA TERCINTA PEMERINTAH KOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 07 TAHUN 2009 T E N T A N G PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 05 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN DAN RETRIBUSI
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IZIN PENGELOLAAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : a. bahwa keberadaan sarang burung
Lebih terperinciProgram ARISAN + = PULSA E-BOOK TIPS MENGGUNAKAN FACEBOOK UNTUK MEMBANGUN BISNIS JARINGAN
1 Program Investasi :: Copyright (c) 2010 http://arisanpulsa.klikinfo.net Program + E-BOOK TIPS MENGGUNAKAN FACEBOOK UNTUK MEMBANGUN BISNIS JARINGAN WWW.FACEBOOK.COM WWW..COM 2 Program Investasi :: Copyright
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2010 telah dicanangkan oleh PBB sebagai Tahun Internasional Biodiversity (keanekaragaman hayati) dengan tema Biodirvesity is life, Biodirvesity is Our
Lebih terperinciNAMA KEGIATAN LATAR BELAKANG. CIVIL PHOTOGRAPHI 2017 Tingkat umum se Jawa Timur.
NAMA KEGIATAN CIVIL PHOTOGRAPHI 2017 Tingkat umum se Jawa Timur. LATAR BELAKANG Sumber daya alam dan ekosistemnya mempunyai kedudukan serta peranan penting bagi kehidupan adalah karunia Tuhan Yang Maha
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA ACARA FINALISASI DAN REALISASI MASTERPLAN PUSAT KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI (PPKH) Pongkor, Selasa, 23 April 2013
SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA ACARA FINALISASI DAN REALISASI MASTERPLAN PUSAT KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI (PPKH) Pongkor, Selasa, 23 April 2013 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yang
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
TROPICAL FOREST CONSERVATION ACTION FOR SUMATERA RENCANA STRATEGIS 2010-2015 A. LATAR BELAKANG Pulau Sumatera merupakan salah kawasan prioritas konservasi keanekaragaman hayati Paparan Sunda dan salah
Lebih terperinciProposal. Bakti Sosial Panti Asuhan Putra Nusa Yayasan Putra Nusa
Proposal Bakti Sosial 2012 Panti Asuhan Putra Nusa Yayasan Putra Nusa DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG... 3 II. VISI... 3 III. MISI... 3 IV. TUJUAN... 4 V. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN... 4 VI. PESERTA... 4 VII.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rawa, hutan rawa, danau, dan sungai, serta berbagai ekosistem pesisir seperti hutan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai lahan basah paling luas dan mungkin paling beragam di Asia Tenggara, meliputi lahan basah alami seperti rawa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Burung dalam ilmu biologi adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari
Lebih terperinci2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 2. Undang-Undang Nom
BERITA NEGARA No.289 2016 KEMEN-LHK. Konsevasi. Amorphophallus. Rencana Aksi. Tahun 2015-2025. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR P.72/MENLHK-SETJEN/2015 TENTANG STRATEGI DAN RENCANA
Lebih terperinciYayasan Penyelamatan. orangutan borneo. panduan pengunjung, kode etik dan perilaku
1 Yayasan Penyelamatan orangutan borneo panduan pengunjung, kode etik dan perilaku 2 Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo atau Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) adalah organisasi nirlaba Indonesia
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2003 NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DI KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciUndang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayai dan Ekosistemnya;
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 100/Kpts-II/2003 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN SARANG BURUNG WALET (Collocalia spp) MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : a. bahwa Burung Walet (Collocalia spp) merupakan salah
Lebih terperinciNo. : 002/EduFair/VII/2009 Hal : Sponsorship Pada Pameran Pendidikan 2009 Lamp. : Proposal. Jakarta, 25 Juli Dengan hormat,
No. : 002/EduFair/VII/2009 Hal : Sponsorship Pada Pameran Pendidikan 2009 Lamp. : Proposal Jakarta, 25 Juli 2009 Dengan hormat, Untuk membantu para peserta didik dalam menentukan studi lanjut di Perguruan
Lebih terperinciFrekuensi Pemberitaan Media Massa Bulan Januari 2013.
Frekuensi Pemberitaan Media Massa Bulan Januari 213. NO MEDIA JUMLAH BERITA 1 Kompas 54 berita 2 Media Indonesia 53 berita 3 Bisnis Indonesia 32 berita 4Investor Daily 31 berita 5Suara Karya 28 berita
Lebih terperinciPedoman Penulisan Lomba ESSAY Tingkat Perguruan Tinggi se-madura. Fakultas Keislaman. Universitas Trunojoyo Madura
Pedoman Penulisan Lomba ESSAY 2017 Tingkat Perguruan Tinggi se-madura Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura PENDAHULUAN Essay MILAD FKis merupakan kegiatan lomba dalam memperingati hari lahirnya
Lebih terperinci