tambang yang terbesar sedunia. Tahun ini, program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pertemuan tersebut diadakan selama

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "tambang yang terbesar sedunia. Tahun ini, program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pertemuan tersebut diadakan selama"

Transkripsi

1 Kabar Itah Edisi 35 : Januari - Maret 2013 Editorial Meskipun sudah termuat dalam artikel pendek tentang partisipasi YTS awal tahun ini pada PDAC (Prospectors and Developers Association of Canada) di Toronto, kami rasa tetap perlu menyoroti tentang meningkatnya keterlibatan perusahaan sektor tambang dalam masalah pertanggungjawaban sosial. Terutama sekali, secara signifikan hal ini muncul pada tahap eksplorasi dalam satu pembangunan mineral. Mengingat social responsibility atau pertanggungjawaban sosial adalah ruang non-teknis, para geologis dan pihak teknis lainnya harus mempelajari keterampilan baru ini dalam rangka berinteraksi dengan masyarakat dan agar lebih efektif menangani masalah lokal. Salah satu pembicara meringkas gagasan tersebut dalam tiga pertanyaan: Apa manfaatnya untuk saya? Bagaimana dampaknya terhadap air dan udara? Apa yang nanti tersisa untuk anak cucu kita? Hal ini menunjukkan bahwa masalah sosial tidak mungkin dipisahkan dari masalah lingkungan keduanya saling berkaitan. Dan menangani masalah ini membutuhkan orang dengan keahlian khusus, terutama yang mampu mendengar dan menanggapi pertanyaan yang diangkat oleh masyarakat secara terbuka, kemudian memberi jawaban yang tepat. Pentingnya melakukan segala sesuatu dengan benar sejak awal disoroti oleh beberapa pembicara; diakui pula bahwa setiap situasi berbeda dan membutuhkan solusi tepat yang berbeda pula. Kami semakin yakin melihat pengakuan akan pentingnya terlibat sejak tahap awal, dan perlunya investasi yang layak ketika melakukan segala sesuatu dengan benar. Sepuluh tahun lalu ketika pertama kali program kami dimulai, pemikiran tersebut masih belum terdengar dalam industri ini. Bardolf Paul Pimpinan Social Responsibility menjadi Topik Hangat di Pertemuan Sektor Tambang Internasional Lima CEO dari lima perusahaan tambang besar membahas kontribusi sektor tambang terhadap pembangunan berkelanjutan. Diskusi dilakukan dalam sesi penutupan program diskusi CSR di pertemuan PDAC di Toronto Asosiasi Prospektor dan Developer Kanada atau PDAC (Prospectors and Developers Association of Canada) setiap tahun mengundang kurang lebih orang ke Toronto, menjadikannya pertemuan sektor tambang yang terbesar sedunia. Tahun ini, program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pertemuan tersebut diadakan selama tiga hari, membahas masalah seputar penggunaan sosial media oleh perusahaan hingga praktek-praktek CSR dalam kegiatan eksplorasi. Banyak pembelajaran bagi YTS ketika mengambil bagian dalam sesi-sesi pada program ini, karena sesi yang ada memberikan gambaran global tentang posisi perusahaan dalam hubungannya dengan masyarakat dan pihak lain yang berkepentingan; dan bagaimana perusahaan harus berurusan dengan masalah penting lainnya seperti keanekaragaman hayati, transparansi laporan pembayaran serta masalah pendapatan. Sesi media sosial juga membawa pengetahuan baru karena menunjukkan bahwa dengan meluasnya penggunaan media untuk berkomunikasi, perusahaan-perusahaan harus siap menanggapi segala tudingan dan malpraktik atau komentar negatif lainnya dengan lebih cepat. Munculnya media baru seperti Facebook dan Twitter membuat perusahaan lebih mudah berinteraksi secara langsung dan personal dengan masyarakat dan organisasi lokal. Hal ini membuat interaksinya lebih nyata dan cepat. Program tiga hari ini diakhiri dengan diskusi panel oleh lima orang CEO yang berusaha menjawab pertanyaaan seputar kontribusi sektor tambang terhadap pembangunan.

2 Debat Rencana Aksi Nasional pada Lokakarya tentang Polusi Air Raksa Pada awal Maret, YTS menjadi tuan rumah lokakarya bertajuk Teknologi Alternatif untuk Pertambangan Skala Kecil. Lokakarya nasional kedua ini diselenggarakan oleh Blacksmith Institute, yang mengundang sejumlah wakil pemerintah dari tingkat pusat, propinsi dan kabupaten. Selain itu, beberapa pemangku kepentingan juga hadir, termasuk tiga lembaga internasional UNEP, AusAid dan CIFOR. Terjadi banyak diskusi dan interaksi antar peserta dalam lokakarya yang bertujuan membahas strategi agar membantu Pemerintah Indonesia menyelesaikan masalah tentang air raksa. Presentasi pertama oleh Dinas Lingkungan Hidup menjelaskan proses INC segagai awal terbentuknya Minamata Convention yang segera ditandatangani Indonesia Oktober tahun ini di Jepang. Dinas Pertambangan kemudian memberikan presentasi tentang garis besar Draft Rencana Aksi Nasional tentang Air Raksa. YTS juga berkesempatan untuk mempresentasikan ringkasan hasil kegiatan proyek air raksa selama tujuh tahun terakhir. Selain itu, ada presentasi dari Blacksmith Institute tentang temuan mereka yang tersusun dalam National Inventory of Toxic Sites in Indonesia, serta presentasi dari UNEP tentang gambaran global yang menekankan perlunya formalisasi kegiatan tambang skala kecil oleh pemerintah. Sebelum lokakarya, peserta diajak mengunjungi lokasi emas di Kereng Pangi, untuk memperlihatkan dari dekat, dampak tambang skala kecil. Kami mengajak mereka melihat areal hutan curah hujan yang baru saja ditebas-tebang dan dibakar menjadi hunian penambang pendatang, dan bagaimana air raksa digunakan dalam proses amalgamasi. Peserta juga diajak melihat penggunaan kondensor oleh toko emas di kota. Harapan kami semua ini bisa mendorong dan membawa perubahan yang dibutuhkan sebagai awal untuk menghentikan air raksa mengalir ke tanah dan sungai kita. Atas: Peserta lokakarya mengunjungi lokasi emas di Kereng Pangi pada hari pertama, untuk melihat secara langsung kegiatan tambang tradisional dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar Bawah: Ratusan kasbok beroperasi di lokasi emas di Kerang Pangi, dan merubah area yang tadinya penuh hutan menjadi tanah tandus dan sungai yang tercemar Masyarakat Sediakan Sayur dan Ikan untuk Camp Perusahaan Selain mempekerjakan warga setempat, strategi kebijakan lokal Kalimantan Gold lainnya adalah membeli bahan pangan hasil budidaya warga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di camp. YTS sudah memulai program camp supply untuk membuka kesempatan bagi petani sayur di wilayah sekitar camp perusahaan. Inisiatif baru ini akan meningkatkan dukungan kami bagi petani sayur dan ikan di desa Tumbang Mahuroi. Melalui pelatihan dan input material yang diberikan, petani lokal didampingi dalam kegiatan peningkatan budidaya sayur dan ikan. Selanjutnya, program ini juga mendampingi petani lokal untuk menjual hasil mereka ke camp perusahaan yang ada di Marinyoi. Karena itu, sekarang adalah saat yang tepat bagi warga untuk mulai mengoptimalkan lahan mereka untuk bercocok tanam, terutama tanaman yang menghasilkan, sehingga kesempatan usaha ini tidak sia-sia. Bulan Januari, kami mulai mengidentifikasi jenis2 Kabar Itah - Edisi 35 jenis sayur yang saat ini ada di kebun masyarakat. Ternyata jenis sayurnya masih terbatas, dan tingkat produksinya masih rendah. Bahkan, banyak sayur yang dikonsumsi pada umumnya tidak ditanam di kebun mereka, justru dibeli dari para penjual sayur dari hilir dengan harga yang cukup mahal. Kemudian, kami juga mengidentifikasi jenis pelatihan yang dibutuhkan oleh para petani sayur ini, serta jenis sayur apa saja yang bisa diperkenalkan dalam program baru ini. Kami langsung menyadari bahwa tidak hanya perlu menambah jenis sayuran yang ditanam masyarakat, tetapi juga menurunkan harga bahan makanan di desa. Kami juga menyadari bahwa harga yang dibayarkan perusahaan kepada para petani sayur di Mahuroi harus bersaing dengan harga bahan yang sama dengan yang ada di Palangkaraya jika ingin program ini berhasil. Dengan demikian, bisa dipastikan para petani akan bersambung ke halaman 5

3 Kiat Khusus Menjalankan Musrenbang dengan Berhasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang adalah proses tahunan untuk menyusun rencana pembangunan yang melibatkan banyak pemangku kepentingan dalam keputusan penggunaan dan alokasi anggaran pemerintah, untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di satu daerah. Salah satu kunci keberhasilan dalam proses Musrenbanga adalah keterlibatan perempuan, karena aspirasi dan partisipasi mereka setara dengan kepentingan kaum laki-laki; karena itu mereka harus mewakili dirinya sendiri Proses ini dilaksanakan oleh pemerintah lokal dan dimulai di tingkat desa. Proposal dari tingkat desa kemudian dikompilasi dan dibahas di tingkat kecamatan sebelum kemudian diajukan sebagai bahan pertimbangan di tingkat kabupaten. Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan adalah hal penting untuk memastikan bahwa kebutuhan pembangunan yang terpenting bisa teridentifikasi dan diprioritaskan, untuk kemudian sebaik-baiknya diarahkan ke anggaran pemerintah yang terbatas sehingga keberhasilan perencanaan pembangunan semakin baik. Namun kurangnya pelatihan dan pengalaman dari staf pemerintah bisa membuat proses Musrenbang hanya menjadi acara seremonial saja. Hal ini bisa menyebabkan menurunnya partisipasi masyarakat. Masyarakat mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap proses yang sudah ada, karena banyak proposal program belum terealisasi tanpa alasan yang jelas. Karena keadaan ini, YTS bekerja sama dengan kabupaten Gunung Mas dan didanai oleh Ford Foundation, melaksanakan proyek tata kelola pemerintahan dalam rangka meningkatkan proses perencanaan di tiga kecamatan dampingan YTS di Gunung Mas. Di tingkat kabupaten, proyek berfokus pada perencanaan dan penganggaran, sementara fokus di tingkat desa dan kecamatan pada teknik fasilitasi dan perencanaan Musrenbang. YTS telah memfasilitasi pelatihan fasilitator untuk 52 orang dari 19 desa dampingan, dan membuat panduan agar forum perencanaan desa lebih efektif. Perencanaan dan fasilitasi Musrenbang di tingkat desa dan kecamatan sudah menunjukkan peningkatan. Tetapi perkembangan di tingkat kecamatan lebih lambat, karena koordinasi dan sinkronisasi antar SKPD masih agak sulit. Selain mendukung proses Musrenbang di Gunung Mas, YTS juga melakukan upaya yang sama di kecamatan Bukit Batu. Di kecamatan ini YTS aktif mendampingi kegiatan di tujuh kelurahan. Musrenbang tiap kelurahan cukup beragam secara signifikan dan masih sedikit peningkatan secara keseluruhan. Salah satu pengalaman positif dibagikan oleh Rawan, ketua LKK di Habaring Hurung: Kalau kita ingin membangun desa kita, harus aktif, sama seperti kalau kita mau membangun rumah; perempuan dan laki-laki harus terlibat aktif. Proses dan model Musrenbang dari tahun ke tahun tetap sama, hampir tidak ada perubahan yang signifikan. Modelnya mungkin beda-beda, tapi tetap harus ada tindak lanjutnya. Musrenbang hanya memberi tahu kita program dari tiap dinas. Tetapi kalau mau berhasil, kita harus bisa memberikan alasan yang jelas. Misalnya, kalau kita minta perbaikan jalan: ambil foto jalannya, lalu lampirkan surat yang menyatakan itu adalah tindak lanjut dari Musrenbang dan berdasarkan hasil dari pertemuan masyarakat, kemudian ajukan ke pemerintah kota untuk menindaklanjutinya. Suratnya harus dilengkapi dokumen seperti notulensi dan dokumen pelengkap lainnya. Ingat juga, ajukan proposal untuk yang mendesak kebutuhan masyarakat yang jadi prioritas. Pasti proposal berhasil, ungkap Rawan menjelaskan strategi mereka. Rawan menjelaskan strategi Musrenbang di kelurahan Habaring Hurung Rawan juga berkomentar tentang keterlibatan perempuan: Kalau perempuan terlibat aktif di Musrenbang hasilnya pasti berbeda, partisipasi mereka sangat penting. Perbedaan pendapat itu perlu dan harus diteliti bersama sehingga bisa ada jalan keluar terbaik. Perempuan biasanya lebih bijaksana dan kritis. Sayangnya mereka menganggap suara mereka sudah diwakilkan oleh laki-laki dan tokoh masyarakat lainnya. Rawan menegaskan bahwa agar meminimalkan kekecewaan terhadap Musrenbang, masyarakat harus mengajukan proposal untuk program yang mendesak. Intinya, untuk mengembalikan minat dan semangat terhadap musrenbang: pertama harus ditingkatkan kesadaran di tingkat desa; selanjutnya masyarakat harus lebih aktif dan terbuka terhadap informasi; mereka harus realistis dan bekerja sama membangun hubungan baik dengan semua pihak. Selain itu, pemerintah di tingkat yang lebih tinggi harus lebih terbuka dengan informasi sehingga masyarakat tahu proposal mana yang sudah disetujui dan mana yang tidak. Kabar Itah - Edisi 35 3

4 Profil Desa: Tumbang Mahuroi Tumbang Mahuroi adalah desa terakhir di sepanjang jalur Sungai Kahayan, termasuk dalam wilayah kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas. Bagian utara desa ini berbatasan dengan wilayah Kalimantan Barat dan sejak berdiri tahun 1840 hingga sekarang desa ini hanya bisa dijangkau melalui jalur sungai. Lama perjalanan ke desa ini sekitar dua jam dari Tumbang Marikoi, ibukota kecamatan Damang Batu. Tumbang Mahuroi dihuni oleh 239 kepala keluarga, dan kegiatan mata pencaharian utama adalah tambang emas, padi ladang, pertanian dan peternakan, serta budidaya karet. Sebagian besar warga desa lebih suka menambang emas karena pekerjaan ini umumnya paling banyak menghasilkan uang. Fasilitas sarana dan layanan publik di desa ini masih belum memadai. Hanya ada dua orang pekerja kesehatan, dan belum ada dokter. Warga masih menggunakan lampu tradisional di malam hari, meskipun ada juga yang menggunakan generator karena listrik masih belum masuk desa. Beberapa jalan desa sudah dicor beton, tetapi beberapa lainnya masih berupa jalan tanah. Anak-anak bisa bersekolah di TK, SD dan SMP, tetapi harus keluar desa jika ingin meneruskan ke SMA atau perguruan tinggi. YTS mendampingi Tumbang Mahuroi sejak Mei 2007, saat ini Kelompok Kerja Desa (KKD) sudah berfungsi dan ada Kelompok Peminat Program (KPP) budidaya sayur, karet, ikan dan babi. Sejak ada perusahaan eksplorasi beroperasi di daerah sekitar, transportasi dari desa ke Palangkaraya menjadi lebih mudah, meskipun kendaraan darat harus menggunakan jalur selatan melewati kabupaten Katingan. Selain itu, dengan lokasi yang berdekatan dengan camp, banyak kesempatan usaha terbuka bagi desa ini mengingat kebutuhan perusahaan akan persediaan makanan segar seperti sayur, ikan dan ayam untuk memenuhi kebutuhan karyawan yang semakin banyak di camp di Marinyoi. Untuk itu, YTS sudah mulai mendukung KPP di desa ini dengan memberikan pelatihan pengelolaan usaha skala kecil. Pelatihan dimulai bulan Maret hingga bulan Juni. Di bulan April ini, kami juga berencana meningkatkan dukungan teknis untuk KPP sayur dan ikan. Kami harap tanggapan positif dari masyarakat ini bisa segera berdampak dalam membantu ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan karyawan lokal. Di Tumbang Mahuroi, anak-anak masih bisa bermain di air yang jernih, tidak seperti di desa-desa lain di sepangjang Sungai Kahayan, yang sungainya sudah keruh akibat maraknya kegiatan tambang tradisional Perencanaan Tahunan di Gunung Mas tahun 2013 (Paling kiri) Feniwati, Yati dan Lisa mengelola penyelenggaraan perencanaan desa di Penda Rangas Proyek Governance kami tahun ini memperluas dukungan ke 21 desa dampingan YTS di Kahayan. Dukungan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan pemerintah dan kader lokal dalam memfasilitasi kegiatan perencanaan desa tahunan sendiri, setelah tahun sebelumnya Staf YTS yang menjadi fasilitator utama. Hasil proses monitoring perencanaan tahunan desa secara keseluruhan cukup memuaskan, dan masyarakat berhasil menyelenggarakan kegiatan ini secara mandiri, meskipun belum ada panduan anggaran yang jelas. Partisipasi meningkat tinggi, menandai bahwa hasil kerja fasilitator lokal sangat memuaskan. Ada kisah menarik dari kegiatan ini, salah satunya dari Penda Rangas, di mana empat perempuan memfasilitasi perencanaan desa karena staf desa tidak bisa hadir. Mereka terdorong untuk memastikan desa mereka tidak kehilangan hak untuk mendapat dukungan dari pemerintah. 4 Kabar Itah - Edisi 35

5 Mari Membuat Pakan Ikan! Pernahkah anda bermimpi buruk; anda merasa sudah berlari sekuat tenaga tetapi tidak maju sedikitpun? Jika ya, mungkin anda mengerti perasaan para peternak Bukit Batu ketika mendapati keuntungan usaha mereka akhirnya hanya habis untuk membeli pakan pabrik. YTS ingin membantu masyarakat keluar dari mimpi buruk ini dengan menyusun lokakarya bertema Pengembangan Usaha Pakan Ikan dan Ayam Lestari untuk para peternak agar mereka bisa mulai menjalankan usaha lagi. Kami mengadakan lokakarya di tujuh kelurahan dampingan di Bukit Batu, diikuti lebih dari delapan puluh perempuan dan enam puluh laki-laki. Lokakarya ini adalah tindak lanjut dari penggalian minat masyarakat terhadap program pada Focus Group Discussions Februari lalu. Pelatihan dimulai dengan analisis kelembagaan dan analisis SWOT untuk menggali apa saja yang diperlukan agar satu usaha bisa berhasil. Hasilnya, didapatkan bahwa selain mahalnya biaya pakan pabrik, masalah selama ini Warga Desa Marang bersemangat belajar tentang pembuatan pakan ikan dan ayam adalah pasar yang dikuasai tengkulak. Meskipun para tengkulak ini menyediakan bahan dasar usaha, sistem kreditnya tetap memaksa para peternak menjual produk kembali kepada tengkulak dengan harga sangat murah, sehingga mereka tidak punya daya tawar secara kolektif. Di luar itu, program pembuatan pakan ini juga bertujuan membangun kapasitas petani agar bisa menjalankan usaha mereka, membuat pakan alternatif dari bahanbahan lokal yang bisa diproduksi dan dijual dengan harga murah. Selanjutnya, diharapkan biaya operasional bisa berkurang dan keuntungan mereka meningkat. Pada lokakarya di Desa Banturung, di mana terdapat dua puluh peternakan ayam yang cukup besar dan tujuh puluh kolam ikan, pemerintah ikut mempresentasikan tentang masalah budidaya. Dinas Pertanian berbagi saran tentang cara penebaran bibit ikan, pemberian pakan dan beternak ikan serta standar gizi yang harus dipenuhi ketika membuat pakan ikan. Ada juga Badan Ketahanan Pangan yang memberikan saran tentang cara membentuk kelompok dan beberapa skenario yang bisa dicoba untuk membentuk koperasi desa atau kelompok tani. Dari lokakarya ini, tiap kelurahan membentuk kelompok khusus program usaha produksi pakan. Mereka memilih membentuk kelompok terpisah untuk kegiatan ini, kecuali Kanarakan yang memutuskan tetap memakai koperasi yang sudah ada. Pada bulan April dan Mei, tenaga ahli kami akan memberikan dua tahap pelatihan lagi untuk semua kelompok usaha yang baru dibentuk. Pelatihan pertama akan membahas tentang prinsip organisasi diri dan tahap kedua membahas tentang pengelolaan keuangan kelompok. Pada pertengahan tahun kedua nanti, YTS akan menindaklanjuti dengan rangkaian pelatihan teknis dalam produksi pakan. Masyarakat Sediakan Sayur dan Ikan untuk Kamp Perusahaan bersambung dari halaman 2 memiliki pasar untuk hasil kebun mereka dan program baru ini tidak menyebabkan tekanan bagi warga desa. Program camp supply ini dijadwalkan mulai pada bulan April, dan kami sudah mulai mengatur mekanisme pembelian dan pengantaran hasil dari desa ke camp perusahaan. Untuk fungsi ini, camp menunjuk satu orang Community Relations Officer yang akan membeli sayur langsung di desa setiap hari Minggu. Mereka juga menjadwalkan panen langsung dari kebun langsung sekitar hari Rabu. Program baru ini sudah mendapat tanggapan positif dari warga Mahuroi, dan kami semua berharap program ini bisa membantu mengurangi ketergantungan terhadap bahan makanan yang mahal dari para penjual di hilir, dan membentuk ketahanan pangan di desa. Joshua (paling kanan), Community Relation Officer KSK dan Godwin (kedua dari kanan), Field Coordinator YTS membahas mekanisme penyediaan bahan makanan ke perusahaan dengan warga desa Tumbang Mahuroi Kabar Itah - Edisi 35 5

6 Kilas Berita Road Show YTS ke Pemerintah Gunung Mas Pertengahan Januari, staf YTS bersama Community Coordinator KSK mengunjungi beberapa dinas teknis di Gunung Mas. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memberitahu pemerintah tentang kegiatan YTS dan KSK, serta menjajaki kesempatan kerjasama. Tim yang berangkat menemui staf senior di Bappeda, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pertanian dan Perkebunan, dan Dinas Peternakan dan Perikanan. Staf pemerintah yang ditemui menyambut kunjungan dengan baik dan meminta agar YTS menginformasikan perkembangan kegiatan secara rutin. Kedua belah pihak kemudian membahas kemungkinan kerja sama untuk dukungan teknis bagi petani di Hulu Kahayan. Berbagi Gagasan dengan WWF Dalam kegiatan perencanaan pembangunan di Tumbang Napoi, staf YTS dan WWF bertemu untuk membahas program kedua lembaga yang dijalankan di desa yang sama. Kami memandang penting untuk berkoordinasi agar tidak ada tumpang tindih kegiatan dan kebingungan. Kegiatan WWF berfokus di empat desa paling hulu Sungai Miri, sementara YTS mendampingi lima desa di bagian hilirnya. Tahun ini, YTS berencana untuk mulai mendampingi salah satu desa di hulu, Masukih. Kedua lembaga ini juga sama-sama mendampingi program budidaya karet. Fakta dari IFACS YTS menghadiri lokakarya yang diadakan oleh program Indonesian Forest and Climate Support (IFACS). Program ini adalah bantuan dari Amerika yang berfokus pada hutan dan perubahan iklim. Lokasinya antara lain DAS Katingan, termasuk Palangka Raya dan sekitarnya, serta zona penyangga di Taman Nasional Sebangau. Beberapa kelurahan di Bukit Batu juga ternyata termasuk area penyangga. Perlu diskusi lebih lanjut untuk mengidentifikasi kemungkinan kerja sama di kemudian hari. Masyarakat Adat Bahas Topik Kebijakan di Palangka Raya Bulan Februari YTS menghadiri Kongres Nasional AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) di Palangka Raya. Ada sesi dialog, dimana berbagai pihak membahas masalah kebijakan terkait hak-hak masyarakat adat. Ada pula sesi lokakarya, di mana topik menari lainnya dibahas, seperti: penguatan lembaga swadaya; rancangan undang-undang pengakuan dan perlindungan masyarakat adat; keterlibatan masyarakat adat dalam politik menjelang pemilu 2014, ekonomi hijau untuk masyarakat adat; penguatan lembaga-lembaga yang membela, melindungi dan melayani masyarakat adat; serta advokasi dan pendampingan kasus. Studi Akbar tentang Pertambangan Emas Skala Kecil YTS kini sedang dalam proses menjalin kerja sama baru dengan Overseas Development Institute (ODI), sebuah lembaga riset dan pembangunan dari Inggris yang menaruh minat pada dinamika sektor pertambangan emas skala kecil di Indonesia, termasuk hubungannya dengan perusahaan tambang. Inisiatif ini didanai AusAID, dan akan membuka sisi lain dari sektor ekonomi yang tersembunyi dan belum diketahui, yang bisa melibatkan jutaan orang di Indonesia. Kemitraan Energi Bersih dan Terbarukan Segera Dimulai YTS bergabung dengan tim New Ventures Indonesia untuk mendukung proyek Energi Bersih dan Terbarukan di Kalteng. Proyek ini bertujuan membantu usaha-usaha baru di bidang energi hijau untuk mengembangkan usaha mereka dengan memberikan konsultasi, pelatihan dan menghubungkan dengan investor. Ini adalah tantangan besar bagi Kalimantan Tengah karena hanya sedikit pengusaha yang berpengalaman di bidang ini. Kegiatan pertama akan segera diadakan di Palangka Raya dalam waktu dekat. Kilas Berita YTS Membuka Jaringan untuk Belajar tentang CSR Pada pertengahan maret, YTS menghadiri konferensi dari IBL atau Indonesia Business Links, yaitu lembaga yang aktif mempromosikan kegiatan Corporate Social Responsibility atau CSR di Indonesia. Bersama peserta dari berbagai sektor - swasta, LSM dan staf pemerintah, YTS berkesempatan memperluas jaringan kerja dan belajar bagaimana perusahaan lain menjalankan CSR. Bagi lembaga seperti YTS, datang dari wilayah seperti Kalimantan, kegiatan semacam ini sangat bermanfaat sebagai pembelajaran dan sarana membangun hubungan dengan lembaga lain yang memiliki perspektif dan kegiatan yang sama. Selama dua hari kegiatan, kami juga berkesempatan berbagi pengalaman dengan peserta lainnya. Januari Musrenbang Desa Diterbitkan oleh: Yayasan Tambuhak Sinta Jl. Rajawali VII, Srikandi III No. 100 Bukit Tunggal, Palangka Raya Kalimantan Tengah - Indonesia Telp. +62 (0536) Fax. +62 (0536) tambuhaksinta@gmail.com Website: Rekening Bank: Agenda Pelatihan fasilitator musrenbang desa di Kahayan Briefing tentang kampanye kesehatan dan pendidikan untuk 6 desa percontohan Februari Musrenbang kecamatan Pelatihan Note-Taking Pelatihan Fotografi untuk Staf Lokakarya Nasional Kedua tentang Pencegahan Polusi Air Raksa dari Kegiatan Tambang Skala Kecil Maret Musrenbang kabupaten Pendas CU di Miri Manasa dan Kahayan Hulu Utara Pelatihan Komputer di Miri Manasa Pelatihan VIPP (Visualization in Participatory Program) Pelatihan CLAP (Community-Led Analysis and Planning) Kabar Itah Kabar Itah adalah media informasi yang diterbitkan setiap triwulan oleh Yayasan Tambuhak Sinta (YTS), afiliasi PT. Kalimantan Surya Kencana (KSK), sebuah perusahaan eksplorasi mineral. Yayasan Tambuhak Sinta BNI 1946 Cabang Palangka Raya Kalimantan Tengah INDONESIA Number Swift: BNINIDJA Kabar Itah - Edisi 35 6

K a b a r I t a h. Adakah Ruang untuk Pembangunan yang Berpusat pada Manusia di Kalimantan? Editorial. Edisi 36 : April - Juni 2013

K a b a r I t a h. Adakah Ruang untuk Pembangunan yang Berpusat pada Manusia di Kalimantan? Editorial. Edisi 36 : April - Juni 2013 K a b a r I t a h Edisi 36 : April - Juni 2013 Editorial YTS terlibat dalam beberapa kegiatan pada triwulan ini. Dua di antaranya cukup menarik, karena keduanya bertema serupa tetapi dilaksanakan di dua

Lebih terperinci

K a b a r I t a h. Keberhasilan Awal di Kalimantan Timur. Editorial. Edisi 31 : Januari - Maret 2012

K a b a r I t a h. Keberhasilan Awal di Kalimantan Timur. Editorial. Edisi 31 : Januari - Maret 2012 K a b a r I t a h Edisi 31 : Januari - Maret 2012 Editorial Membangun kerjasama dengan organisasi lain adalah hal yang baik untuk merangsang pemikiran. Di Toronto awal Maret ini, YTS menghadiri presentasi

Lebih terperinci

Sejak bulan September di kecamatan Bukit Batu, YTS kembali

Sejak bulan September di kecamatan Bukit Batu, YTS kembali Kabar Itah Edisi 33 : Juli - September 2012 Editorial Baru-baru ini kami dikabarkan bahwa mitra perusahaan untuk proyek eksplorasi di Jelai memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya.terlepas dari banyak

Lebih terperinci

Serius tapi Santai. Editorial. Edisi 34 : Oktober - Desember 2012

Serius tapi Santai. Editorial. Edisi 34 : Oktober - Desember 2012 Kabar Itah Edisi 34 : Oktober - Desember 2012 Editorial Serius tapi Santai 2013 adalah babak baru di YTS, di mana kami mulai mengumpulkan semua sumberdaya dan upaya kami di Kalimantan Tengah, terutama

Lebih terperinci

K a b a r I t a h. Berbagi Rasa dari Review Tahunan Editorial. Edition 30 : Oktober - Desember 2011

K a b a r I t a h. Berbagi Rasa dari Review Tahunan Editorial. Edition 30 : Oktober - Desember 2011 K a b a r I t a h Edition 30 : Oktober - Desember 2011 Editorial Memasuki tahun yang baru selalu menarik, karena ada banyak hal yang tak terduga. Berbagi Rasa dari Review Tahunan 2012 Tahun 2011 adalah

Lebih terperinci

PT Kalimantan Surya Kencana

PT Kalimantan Surya Kencana Menyongsong Kehidupan yang Berkelanjutan PT Kalimantan Surya Kencana Pengalaman sebuah Perusahaan Eksplorasi dalam Pemberdayaan Masyarakat Harapan : untuk membawa pembangunan yang sehat kepada masyarakat

Lebih terperinci

K a b a r I t a h. Review Tahunan YTS: Pembangunan Partisipatif dimulai dari Dalam! Editorial. Edisi : Juli - Desember 2014

K a b a r I t a h. Review Tahunan YTS: Pembangunan Partisipatif dimulai dari Dalam! Editorial. Edisi : Juli - Desember 2014 K a b a r I t a h Edisi 41-42 : Juli - Desember 2014 Editorial Sekali lagi, YTS berada di persimpangan jalan, di mana sebagian aspek masa depan masih belum bisa diketahui. Sebagian disebabkan oleh tahun

Lebih terperinci

Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri

Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri Belajar membangun Tata Pemerintahan dari hutan Kalimantan Kalimantan Gold Corporation Limited Segitiga Emas Masyarakat Pemerintah Industri Apakah Tata Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB VI LAMPIRAN A. Tabulasi Focus Group Discussion di Desa Batu Tangkui Kecamatan Kahayan Hulu Utara

BAB VI LAMPIRAN A. Tabulasi Focus Group Discussion di Desa Batu Tangkui Kecamatan Kahayan Hulu Utara BAB VI LAMPIRAN A. Tabulasi Focus Group Discussion di Desa Batu Tangkui Kecamatan Kahayan Hulu Utara Pemilik Lahan Bukan Pemilik Lahan Perangkat Desa Pemahaman mengenai Program Belum mengetahui mengenai

Lebih terperinci

Bukit Batu: Melanjutkan Produksi Pakan Ikan dengan dukungan dari Susila Dharma Amerika dan Susila Dharma Inggris. Edisi : Januari - Juni 2014

Bukit Batu: Melanjutkan Produksi Pakan Ikan dengan dukungan dari Susila Dharma Amerika dan Susila Dharma Inggris. Edisi : Januari - Juni 2014 Kabar Itah Edisi 39-40 : Januari - Juni 2014 Editorial Baru-baru ini saya beruntung dapat menghadiri dua acara yang fokus pada sektor pertambangan. Acara pertama adalah GEMM 2014, yang mengamati hubungan

Lebih terperinci

Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau

Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau No. 6, September 2001 Bapak-bapak dan ibu-ibu yang baik, Salam sejahtera, jumpa lagi dengan Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama.

Lebih terperinci

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 1. Apakah TFCA Kalimantan? Tropical Forest Conservation Act (TFCA) merupakan program kerjasama antara Pemerintah Republik

Lebih terperinci

Pusat Penelitian Perubahan Iklim dan Kebijakan

Pusat Penelitian Perubahan Iklim dan Kebijakan ANALISIS SOSIAL BUDAYA REDD+ 2011 Penyusunan Kriteria Indikator Pemilihan Lokasi dan Strategi Keberhasilan Implementasi REDD dari Perspektif Struktur Sosial Budaya Tim Peneliti PUSPIJAK Pusat Penelitian

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

Lebih terperinci

Deklarasi Dhaka tentang

Deklarasi Dhaka tentang Pembukaan Konferensi Dhaka tentang Disabilitas & Manajemen Risiko Bencana 12-14 Desember 2015, Dhaka, Bangladesh Deklarasi Dhaka tentang Disabilitas dan Manajemen Risiko Bencana, 14 Desember 2015 diadopsi

Lebih terperinci

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis

Lebih terperinci

Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL

Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL Rapat SAC ke-10 di Pangkalan Kerinci, Riau - Indonesia, 23-25 Mei 2017 ANGGOTA SAC TURUT

Lebih terperinci

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan 1/6 Penandatanganan Nota Kesepahaman Tunjukkan Peran Penting Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959, mengesahkan Undang-Undang

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959, mengesahkan Undang-Undang 59 BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Gambaran Tentang Kota Palangka Raya Berdasarkan Undang-Undang Nomor Tahun 958 Parlemen Republik Indonesia tanggal Mei 959,

Lebih terperinci

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Untuk Knowledge Sector Initiative Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Nomor Permintaan Aplikasi: 01/KSI/SG-S/Des/2014 Tanggal Mulai dan Penutupan

Lebih terperinci

VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN

VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN 7.1. Latar Belakang Rancangan Program Kemiskinan di Desa Mambalan merupakan kemiskinan yang lebih disebabkan oleh faktor struktural daripada faktor

Lebih terperinci

Langkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata

Langkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata Langkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata Panduan ini diberikan kepada sekolah dan Pembina dalam mewujudkan sebuah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Tahapan tersebut menjadi sebuah rangkaian

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PEMANFAATAN SERTA PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 4.1 SASARAN DAN ARAHAN PENAHAPAN PENCAPAIAN Sasaran Sektor Sanitasi yang hendak dicapai oleh Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : - Meningkatkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH +- PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MELAWI, Menimbang

Lebih terperinci

Governance Brief. Bagaimana masyarakat dapat dilibatkan dalam perencanaan tata ruang kabupaten? Penglaman dari Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur

Governance Brief. Bagaimana masyarakat dapat dilibatkan dalam perencanaan tata ruang kabupaten? Penglaman dari Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur C e n t e r f o r I n t e r n a t i o n a l F o r e s t r y R e s e a r c h Forests and Governance Programme Bagaimana masyarakat dapat dilibatkan dalam perencanaan tata ruang kabupaten? Penglaman dari

Lebih terperinci

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 PERUBAHAN UMUM PERUBAHAN 1. Penyebutan Tahun 2012 Perwali dan Lampiran 2. Istilah stakeholder menjadi pemangku kepentingan pembangunan 3. Istilah Persiapan

Lebih terperinci

Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak

Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak PRAKTIK CERDAS Seri Lembaran Informasi BASICS No.18 - Desember 2013 Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak Masalah dan Peluang Provinsi

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

1. Apakah perlu atau ada keinginan untuk kerja sama dengan pihak lain, atau bisa mengembangkan usaha sendiri?

1. Apakah perlu atau ada keinginan untuk kerja sama dengan pihak lain, atau bisa mengembangkan usaha sendiri? Kabar dari TIM PENDAMPING PEMETAAN DESA PARTISIPATIF HULU SUNGAI MALINAU No. 3, Agustus 2000 Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu yang baik, Salam sejahtera, dengan surat ini kami ingin menyampaikan contoh pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN, DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KONGRES INTERNASIONAL KE-6 ISPAH (KONGRES KESEHATAN MASYARAKAT DAN AKTIVITAS FISIK Bangkok, Thailand 16-19

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM ABDIMAS PENGHIJAUAN UT

PANDUAN PROGRAM ABDIMAS PENGHIJAUAN UT PANDUAN PROGRAM ABDIMAS PENGHIJAUAN UT UNIVERSITAS TERBUKA 2012 KATA PENGANTAR Panduan ini disusun dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pengabdian kepada masyarakat Universitas Terbuka (Abdimas UT)

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DESA/ KELURAHAN

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DESA/ KELURAHAN PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DESA/ KELURAHAN A. Pengertian 1. Musrenbang Desa/ Kelurahan adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

Shared Resources Joint Solutions

Shared Resources Joint Solutions Lembar Informasi Shared Resources Joint Solutions Sawit Watch - Padi Indonesia SRJS di Kabupaten Bulungan Program dengan pendekatan bentang alam ini memilih Daerah Aliran Sungai Kayan dengan titik intervensi

Lebih terperinci

MENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA

MENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 34 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Profil Desa Cibunian 4.1.1 Keadaan Alam dan Letak Geografis Desa Cibunian merupakan salah satu desa di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara

Lebih terperinci

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF 18 PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF TUJUAN Mengalami hearing dalam situasi yang sebenarnya. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk mendukung penyusunan PERDA. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk perbaikan

Lebih terperinci

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia Hutan untuk Masa Depan 2 METODOLOGI Struktur Buku ini adalah sebuah upaya untuk menampilkan perspektif masyarakat adat terhadap pengelolaan hutan berkelanjutan. Buku ini bukanlah suatu studi ekstensif

Lebih terperinci

Warta Kebijakan. Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang. Dasar Hukum

Warta Kebijakan. Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang. Dasar Hukum No. 6, Agustus 2002 Warta Kebijakan C I F O R - C e n t e r f o r I n t e r n a t i o n a l F o r e s t r y R e s e a r c h Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang Dasar Hukum Di masyarakat ada kesan

Lebih terperinci

Pemuda Asia Tenggara sebagai Pemersatu untuk Dunia Kita Inginkan

Pemuda Asia Tenggara sebagai Pemersatu untuk Dunia Kita Inginkan 6th UNEP TUNZA Southeast Asia Youth Environment Network (SEAYEN) Meeting Youth Statement pertemuan Panel Tingkat Tinggi di Bali pada kemitraan / kerjasama global (25-27 Maret, 2013) 26 Maret 2013 Pemuda

Lebih terperinci

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG 78 VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG 7.1. Perumusan Strategi Penguatan Kelompok Tani Karya Agung Perumusan strategi menggunakan analisis SWOT dan dilakukan melalui diskusi kelompok

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA SARASEHAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN INDONESIA Jakarta, 4 Februari 2009

KERANGKA ACUAN KERJA SARASEHAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN INDONESIA Jakarta, 4 Februari 2009 KERANGKA ACUAN KERJA SARASEHAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN INDONESIA Jakarta, 4 Februari 2009 Tema: Perumahan dan Permukiman Indonesia: Masa Lalu, Kini dan Ke Depan I. LATAR BELAKANG Sarasehan ini merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang

Lebih terperinci

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM. PERATURAN BUPATI KABUPATEN SIKKA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIKKA, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul: Jenis Kegiatan: Mitigasi Berbasis Lahan A. Informasi Kegiatan A.1.

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 15A Tahun 2006 Lampiran : - TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG IRIGASI WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BAB VI FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PEMBENTUKAN HUTAN DESA. terbentuknya Hutan Desa Di Desa Sungai Pelang, antara lain:

BAB VI FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PEMBENTUKAN HUTAN DESA. terbentuknya Hutan Desa Di Desa Sungai Pelang, antara lain: BAB VI FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PEMBENTUKAN HUTAN DESA Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang masalah apa saja yang dihadapi dalam pembentukan hutan desa serta bagaimana masyarakat

Lebih terperinci

LEMBAR INFORMASI JARINGAN MASYARAKAT HUTAN KORIDOR GUNUNG SALAK-HALIMUN

LEMBAR INFORMASI JARINGAN MASYARAKAT HUTAN KORIDOR GUNUNG SALAK-HALIMUN 1 LEMBAR INFORMASI JARINGAN MASYARAKAT HUTAN KORIDOR GUNUNG SALAK-HALIMUN SEKARANG KITA BERSAMA!!!! LANGKAH AWAL UNTUK PENGELOLAAN HUTAN KORIDOR SALAK-HALIMUN YANG ADIL, SEJAHTERA, DAN LESTARI Apa itu

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat Australia Awards Paket Informasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 2 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. Program Transisii P roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, berlangsung secara terus menerus. RPJMD Kabupaten Kotabaru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Akses pangan merupakan salah satu sub sistem ketahanan pangan yang menghubungkan antara ketersediaan pangan dengan konsumsi/pemanfaatan pangan. Akses pangan baik apabila

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN SERTA

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN, Menimbang

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Multistakeholder Forum Rapat Koordinasi Proyek Kemakmuran Hijau di Propinsi Jambi Ruang Pertemuan Kantor Bappeda Jambi, 11 Juni 2015

Kerangka Acuan Multistakeholder Forum Rapat Koordinasi Proyek Kemakmuran Hijau di Propinsi Jambi Ruang Pertemuan Kantor Bappeda Jambi, 11 Juni 2015 Kerangka Acuan Multistakeholder Forum Rapat Koordinasi Proyek Kemakmuran Hijau di Propinsi Jambi Ruang Pertemuan Kantor Bappeda Jambi, 11 Juni 2015 I. Latar Belakang Proyek Kemakmuran HIjau (Green Prosperity

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesepakatan global yang dituangkan dalam Millenium Development Goals

BAB I PENDAHULUAN. Kesepakatan global yang dituangkan dalam Millenium Development Goals BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hak atas pangan telah diakui secara formal oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Akhir -akhir ini isu pangan sebagai hal asasi semakin gencar disuarakan

Lebih terperinci

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan INDONESIA VISI 2050 Latar belakang Anggota Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD) dan Indonesia Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) mengorganisir Indonesia Visi 2050 proyek

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN SEMARANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No. 21 - Bogor GAMBARAN UMUM P2KH merupakan inisiatif untuk mewujudkan Kota Hijau secara inklusif dan komprehensif yang difokuskan pada 3

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI PEMERINTAH KOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD), RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. A. Simpulan

BAB 6 PENUTUP. A. Simpulan BAB 6 PENUTUP A. Simpulan Kebijakan pengembangan kawasan industri merupakan kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Karawang dalam menciptakan pusat-pusat pertumbuah ekonomi daerah yang menyediakan lahan

Lebih terperinci

Menyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS): Saatnya Bertindak Sekarang

Menyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS): Saatnya Bertindak Sekarang Konferensi Pers dan Rumusan Hasil Workshop 21 Juli 2009 Menyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS): Saatnya Bertindak Sekarang Jakarta. Pada tanggal 21 Juli 2009, Departemen Kehutanan didukung oleh USAID

Lebih terperinci

Inisiatif Accountability Framework

Inisiatif Accountability Framework Inisiatif Accountability Framework Menyampaikan komitmen rantai pasokan yang etis Pengantar untuk periode konsultasi publik 10 Oktober 11 Desember, 2017 Selamat Datang! Terimakasih untuk perhatian anda

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAGIRI

Lebih terperinci

VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Kecamatan Kahayan Kuala merupakan salah satu wilayah Kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau yang sangat

Lebih terperinci

MEMANFAATKAN BIOENERGI UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN

MEMANFAATKAN BIOENERGI UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN MEMANFAATKAN BIOENERGI UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN MEMANFAATKAN BIOENERGI UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN Kata Pengantar Dunia saat ini sedang mengalami transisi dalam penggunaan energi, dari energi fosil ke

Lebih terperinci

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 Mengapa Kebudayaan? Tujuan, Komponen Utama Bagaimana cara kerjanya?, Tentang PNPM Mandiri Perdesaan, Kegiatan Kegiatan Mendatang Kegiatan Budaya Meramaikan Pertemuan

Lebih terperinci

ProKlim sbg Penguatan Inisiatip Pengelolaan SDH Berbasis Masyarakat

ProKlim sbg Penguatan Inisiatip Pengelolaan SDH Berbasis Masyarakat ProKlim sbg Penguatan Inisiatip Pengelolaan SDH Berbasis Masyarakat Asdep Peningkatan Peran Organisasi Kemasyarakatan Deputi Bidang Komunikasi dan Peningkatan Peranserta Masyarakat Kementrerian Lingkungan

Lebih terperinci

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21 Forum Dunia tentang HAM di Kota tahun 2011 GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21 16-17 Mei 2011 Gwangju, Korea Selatan Deklarasi Gwangju tentang HAM di Kota 1

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bertolak dari hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya penelitian ini

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bertolak dari hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya penelitian ini BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Bertolak dari hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya penelitian ini menemukan beberapa fakta emperik yang menunjukkan bahwa pengelolaan bantuan dana pendidikan

Lebih terperinci

Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan oleh LSM nasional dan LSM lokal yang meliputi

Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan oleh LSM nasional dan LSM lokal yang meliputi Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, yaitu: mobilisasi kelompok tani dan perencanaan desa, pengembangan kelembagaan, dan investasi fasilitas umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, Menimbang : a. bahwa ketimpangan persebaran

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MAROS. NOMOR : 05 Tahun 2009 TENTANG KEHUTANAN MASYARAKAT DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MAROS. NOMOR : 05 Tahun 2009 TENTANG KEHUTANAN MASYARAKAT DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 05 Tahun 2009 TENTANG KEHUTANAN MASYARAKAT DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan

Lebih terperinci

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi Strategi Sanitasi Kota (SSK) merupakan alat manajemen untuk meningkatkan transparansi perencanaan dan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1.

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DAERAH

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DAERAH BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH BUMBU, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT - 270 - PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul : Jenis Kegiatan : Adaptasi dan Ketangguhan A. Informasi Kegiatan A.1.

Lebih terperinci

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN 23 Gambaran penelitian yang dimuat dalam bab ini merupakan karakteristik dari sistem pertanian yang ada di Desa Cipeuteuy. Informasi mengenai pemerintahan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

Lebih terperinci

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS 8.1. Rancangan Program Peningkatan Peran LSM dalam Program PHBM Peran LSM dalam pelaksanaan program PHBM belum sepenuhnya diikuti dengan terciptanya suatu sistem penilaian

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN SENTRA HASIL HUTAN BUKAN KAYU UNGGULAN DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KABUPATEN NATUNA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci