K a b a r I t a h. Review Tahunan YTS: Pembangunan Partisipatif dimulai dari Dalam! Editorial. Edisi : Juli - Desember 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "K a b a r I t a h. Review Tahunan YTS: Pembangunan Partisipatif dimulai dari Dalam! Editorial. Edisi : Juli - Desember 2014"

Transkripsi

1 K a b a r I t a h Edisi : Juli - Desember 2014 Editorial Sekali lagi, YTS berada di persimpangan jalan, di mana sebagian aspek masa depan masih belum bisa diketahui. Sebagian disebabkan oleh tahun yang baru, tetapi lebih signifikan lagi disebabkan oleh perubahan kepemilikan Kalimantan Gold Corporation baru-baru ini dan perubahan manajemen yang mengikutinya. Fokus perusahaan sepertinya semakin mantap beralih lebih kepada penentuan dan eksploitasi sumber daya mineral, dan kurang ke arah visi yang besar yang dimaksudkan membawa keuntungan bagi masyarakat Kalimantan. Peralihan ini nampaknya akan mendorong tanggung jawab lebih kepada YTS untuk mengemban visi besar tersebut. Ini menjadi peluang bagi Yayasan untuk kembali fokus pada tantangan pembangunan di Kalimantan, dan bagaimana mencapai masyarakat yang tertib, adil dan makmur. Bertahun-tahun, kami menyadari bahwa YTS tidak akan berkelanjutan jika terlalu bergantung pada satu sumber pendanaan. Meskipun kami telah memiliki beragam sumber dana selama beberapa tahun belakangan, masih ada ketergantungan pendanaan yang kuat terhadap perusahaan, dan kami harus menemukan cara mengurangi ketergantungan ini. Pada bulan-bulan mendatang, kami akan menggali cara-cara untuk memperluas program dan relasi, dengan tujuan untuk memperkuat pondasi dan jangkauan ke luar. Kami mendapatkan beberapa prospek baru untuk proyek jangka panjang yang dapat mengubah komposisi dukungan dan program kami secara signifikan, serta memberikan stabilitas dana yang lebih baik. Bagi kami, tahun lalu lebih sulit dibandingkan tahun sebelumnya, semoga tahun 2015 kami bisa menemukan mekanisme yang berkelanjutan untuk terus melangkah maju. Bardolf Paul Pimpinan YTS Review Tahunan YTS: Pembangunan Partisipatif dimulai dari Dalam! Tim Informasi & Komunikasi menyusun rencana tahun depan dengan semangat Kata partisipatif menjadi lebih hidup dan berarti dalam review tahunan kali ini. Sebagai bagian dari siklus rutin, YTS selalu meluangkan waktu di akhir tahun untuk mengulas hasil kerja yang telah dilakukan sepanjang tahun. Pada kesempatan ini, semua proyek, program dan unit pendukung kami mempresentasikan capaian, perkembangan, dan isu yang dihadapi selama setahun belakangan. Pada hari pertama, disampaikan harapan-harapan, serta pengalaman dalam menangani masalah dalam tiap pekerjaan. Bagi staf lapangan yang terbiasa memfasilitasi proses pertemuan, tidak mudah untuk ikut hanya sebagai peserta; dan ketika diskusi berangsur memanas, acara yang berlangsung tiga hari ini menjadi semakin menarik setiap harinya. Diskusi semakin menarik di hari kedua, ketika kami memetakan pekerjaan, dan ketika hubungan antar proyek, unit pendukung dan manajemen digambarkan melalui diskusi. Karena dilakukan secara partisipatif, 22 orang yang hadir semua menyuarakan pendapat mereka, dan memberikan saran agar pekerjaan tahun ini menjadi lebih baik. Topik yang paling banyak didiskusikan adalah perkembangan produksi pakan ikan, Musrenbang dan fungsi Kelompok Kerja Desa. Masing-masing staf menyumbangkan pendapat mereka tentang bagaimana mengembangkan kegiatan-kegiatan tersebut, sambil memikirkan apa yang bisa diberikan tiap unit untuk mendukung keberhasilan bersama. Bersambung ke halaman 3

2 Pelatihan Administrasi Desa biaya sekitar Rp.200 juta, sangat disayangkan hanya dua puluh persen pelatihan yang terlaksana dengan baik. Kebanyakan peserta yang merupakan aparat desa mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam melakukan tugas pokok dan tanggung jawab mereka. Naik Muei, Kepala Desa Tumbang Tajungan adalah salah satu dari tiga Kepala Desa yang menyampaikan keluhan serupa. Kristina (kiri), Sekretaris Desa Tb. Tajungan yang baru, meminta dampingan intensif terkait melaksanakan administrasi desa Tidak banyak yang tahu bahwa selama ini bahwa Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) menyediakan program pelatihan untuk pemberdayaan pemerintah desa. Sebagaimana disampaikan oleh pembicara utama dari BPMD, Osner Sagala, pada Pelatihan Administrasi Desa yang dilakukan di Tumbang Miri Juli lalu, BPMD menyediakan berbagai pelatihan, khususnya tentang administrasi desa. Jika anda tidak dapat melakukan tugas dengan baik karena kurang memahami prosedur yang benar, jangan segan datang kepada kami kata Osner, yang kemudian menjelaskan berbagai aspek administrasi desa yang dapat mereka dampingi. Merespon pertanyaan peserta, beliau menyampaikan meskipun untuk setiap kegiatan pelatihan pemerintah mengeluarkan Johnson, pembicara lainnya dari Kabupaten juga mengkonfirmasi ketersediaan program pelatihan dari pemerintah, dan melanjutkan penjelasan dengan langsung mendampingi peserta dalam sesi praktek mengisi format-format. Pelatihan Administrasi Desa dilaksanakan selama dua hari, dan selama itu, kepala desa dan sekretaris desa dampingan kami berpartisipasi secara aktif. Melalui pelatihan ini, peserta mempelajari beberapa prosedur administrasi tertentu, seperti bagaimana pengisian format data kependudukan, serta menulis surat formal kepada pemerintah. Peserta terlihat bersemangat, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat berguna, terutama bagi mereka yang tidak pernah mendapat instruksi khusus tentang cara pengisian format-format selain yang tertulis dalam panduan dasar. Di akhir pelatihan, peserta diminta untuk membuat rencana aksi kegiatan administrasi di desa, sehingga mereka dapat menggunakan pengetahuan yang mereka pelajari secara langsung. Rencana ini akan dimonitor langsung oleh BPMD, difasilitasi oleh YTS. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat oleh Koordinator Proyek, Dian Anggraeni. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan penyakit, serta akses terhadap layanan kesehatan. Langkah awal inisiatif ini adalah menentukan dua desa percontohan, dan menetapkan isu kesehatan strategis di kedua desa tersebut. Dari hasilnya, dilakukan assesmen kesehatan di Desa Tumbang Tambirah dan Tewang Pajangan. Sebuah diskusi tentang masalah sanitasi di Tb. Tambiran mengungkapkan bahwa masalah utama mereka adalah terbatasnya akses terhadap air bersih Sejak April 2014, YTS bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas untuk mengembangkan strategi baru penyadaran kesehatan masyarakat. Program ini adalah bagian dari Proyek Tata Kelola Pemerintah, yang dipimpin Tenaga Ahli yang dibawa oleh YTS, Dwi Suciani, menemukan bahwa buang air sembarangan menjadi masalah kesehatan yang utama. Meskipun masyarakat secara umum sadar akan pentingnya toilet yang layak, masalah utama lainnya adalah persediaan air bersih yang terbatas di desa. Tim Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Tenaga Ahli kemudian memberikan panduan bagaimana cara mendapatkan persediaan air bersih secara terus-menerus. Dengan demikian, program ini menyimpulkan bahwa kurangnya kebersihan dan gaya hidup tidak sehat juga menjadi masalah kesehatan yang besar di Gunung Mas. Pemerintah mengakui kurangnya kinerja dalam bidang ini, dan pentingnya strategi yang baru. 2 Kabar Itah - Edisi 41-42

3 Mengurangi Polusi Air Raksa di Jawa Tengah YTS melakukan kampanye penyadaran kesehatan kepada ibu dan anak-anak di komunitas penambang di Desa Cihonje, Jawa Tengah Air raksa sudah tidak asing bagi komunitas penambang. Penggunaan logam berat ini secara luas untuk amalgamasi emas menjadi ancaman lingkungan serius bagi banyak provinsi di Indonesia. Meski demikian, tidak banyak penambang emas tradisional paham akan bahaya penggunaan air raksa, dan tidak ada upaya yang dilakukan mencegah agar mereka tidak terpapar. Selama kegiatan kami di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kami berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kesehatan akibat polusi air raksa, terutama pada ibu hamil dan bayi. Namun, fokus utama program ini sebenarnya adalah intervensi teknis untuk mengurangi penggunaan air raksa dalam pengolahan batuan. Oleh karena itu, tim YTS mendampingi komunitas penambang lokal di desa Paningkaban dan Cihonje untuk mempelajari metode alternatif untuk menangkap emas sambil terus menginformasikan kepada penambang tentang bahaya penggunaan air raksa. Kami mendapat sambutan hangat dari Dinas Kesehatan setempat, serta mendapati ada beberapa bidan yang ikut hadir di antara masyarakat yang ikut dalam kampanye kesehatan masyarakat yang kami lakukan. Hingga akhir September, kami mampu menjangkau 285 orang dari desa Cihonje dan 180 orang dari desa Paningkaban melalui kegiatan Posyandu. Secara keseluruhan, kami melakukan kampanye kesehatan selama empat bulan, dan Ibu Tuti Handayani dari Badan Kesehatan Lingkungan Kabupaten Banyumas menyatakan apresiasi beliau. Beliau berharap ke depan, kampanye penyadaran kesehatan semacam ini dapat menjadi bagian dari agenda rutin kegiatan Puskesmas. Sambungan dari halaman 1 Dalam diskusi ini, sebagian besar paruh hari kedua dihabiskan untuk mendiskusikan seberapa jauh dampingan kami untuk Musrenbang tahun depan, sebelum selanjutnya melakukan perencanaan di masing-masing unit. Akhirnya, menutup hari ketiga, perencanaan selesai dipetakan setelah diskusi singkat di pagi hari tentang ekspektasi kami satu sama lain. Mengakhiri kegiatan, staf YTS mengekspresikan semangat mereka, dan menyatakan bahwa proses ini benar-benar memberi pengalaman langsung terlibat dalam proses partisipatif. Kami berharap pengalaman ini dapat membekas dan menyemangati kami tahun depan, dengan pemahaman baru bahwa perkembangan harus benar-benar dimulai dari diri sendiri. Kabar Itah - Edisi

4 Aspek Masyarakat dalam Pengembangan Sumberdaya Annaliza dari YTS membagi pengalamannya pada pelatihan IM4DC di Brisbane, Australia di bulan Agustus Bersama dengan peserta dari 12 negara, salah satu staf kami mengikuti pelatihan selama empat minggu di Brisbane tanggal 28 Juli 22 Agustus Fokus pelatihan adalah Aspek Masyarakat dalam Pengembangan Sumberdaya, dilaksanakan oleh International Mining for Development Center (IM4DC). Tujuan pelatihan ini, yang pertama untuk memberikan pengertian lebih jauh tentang operasi perusahaan internasional yang bekerja di sektor sumberdaya bumi dan keharusan bagi perusahaan untuk memiliki ijin sosial untuk beroperasi ; dan kedua, untuk membekali peserta mengatasi masalah hubungan masyarakat yang kompleks dengan lebih baik. Pelatihan meliputi kelas formal, seminar serta kunjungan lapangan. Pelatihan ini fokus dalam memahami industri ekstraktif global, bagaimana bekerja dengan perusahaan dan masyarakat, serta menggunakan pendekatan lintas-sektor dalam membangun hubungan antara pemerintah, LSM dan perusahaan. Penekanan diarahkan pada konteks dan pengalaman peserta. Peserta berkesempatan untuk melihat bagaimana industri tambang beroperasi di Australia, serta bertemu dan mendiskusikan aspek sosial pertambangan dari berbagai perspektif: mulai dari para praktisi industri tambang itu sendiri, pemerintah, petani, masyarakat adat, akademia, dan LSM. Australia telah mengalami pahit-manisnya menangani pertambangan; dan turut andil dalam isu lingkungan, sosial dan masyarakat adat. Berangkat dari pengalaman ini, peserta dapat mempelajari bagaimana pemerintah dan masyarakat Australia berkaca dari kesalahan di masa lalu dan mencoba meningkatkan standar kinerja industri. Australia memiliki peraturan yang jelas dan lengkap tentang praktek tambang, serta mekanisme tata kelola untuk mempermudah publik menanggapi bagaimana suatu tambang beroperasi dan memastikan masyarakat lokal juga mendapat manfaat dari pertambangan. Dalam hal memberi lebih banyak manfaat bagi masyarakat lokal, banyak perusahaan tambang memilih fokus pada pengadaan barang lokal. Tidak hanya memberi hasil bagi masyarakat, tetapi juga mengurangi biaya terkait dengan waktu pengiriman, transportasi, tarif atau biaya lainnya. Ada juga tekanan dari pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, agar perusahaan tambang melakukan proses pengadaan barang secara lebih efektif. Tambang di Indonesia umumnya berada di daerah terpencil dan umumnya masyarakat mengalami kendala dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan perusahaan untuk pengadaan barang, terutama oleh sektor perkebunan. Apalagi kebanyakan perusahaan kecil tidak memiliki aturan pengadaan barang. Tantangan bagi LSM yang bekerja di area ini adalah bagaimana menghubungkan masyarakat dan perusahaan sehingga mereka dapat bekerjasama secara efektif. Tantangan terbesar adalah bagaimana perusahaan membuat program CSR yang bisa berkontribusi untuk pembangunan masyarakat lokal dan mendorong swadaya, bukan ketergantungan kepada perusahaan. Pertemuan Millenium Development Goals (MDGs) Kemitraan menyelenggarakan diskusi kelompok terfokus di Jogjakarta bulan September lalu, untuk mendapatkan masukan dari tingkat nasional bagi Agenda Pembangunan paska YTS diundang dalam wacana ini, yang membahas tentang bagaimana melanjutkan agenda MDGs setelah tahun Ketika kegiatan berlangsung, mulai disadari bahwa tidak akan ada evaluasi perkembangan menuju MDGs, berhubung kebanyakan peserta dari Kalimantan tidak terlibat langsung dengan monitoring perkembangan MDGs di daerah mereka. Fasilitator mencoba mengelaborasi detil MDGs bersama peserta, dengan tujuan melibatkan semua orang dalam diskusi, namun akhirnya memutuskan untuk mengesampingkan topik MDGs seluruhnya, dan sebaliknya fokus pada persepsi peserta tentang isu mendesak yang harus dijadikan bagian dari agenda pembangunan paska Sebagaimana dikatakan Dian Anggraeni, Koordinator Proyek Tata Kelola Pemerintahan di YTS, ada dua dimensi dalam proses diskusi ini: dimensi identitas, mencakup isu diskriminasi, peran gender, dan etnis; dan dimensi tata ruang, mencakup situasi di kabupaten atau provinsi yang jauh dari pusat kekuasaan di Jakarta yang merasa sangat diabaikan. Dian sendiri mengatakan bahwa diskusi bisa mengarah pada posisi yang riskan dimana rekomendasi dibuat berdasarkan asumsi yang lemah: Ketika masih banyak isu pembangunan di berbagai sektor, bagaimana kita tahu bahwa rekomendasi yang kita berikan bisa membawa negeri ini menuju kondisi yang lebih baik? tanyanya. Ini membawa pada sebuah diskusi dinamis tentang bagaimana membuat Agenda Pembangunan paska 2015 yang efektif, dan meningkatkan MDGs, dengan mengubah dari perspektif sentral ke perspektif bottom-up. Bagaimanapun, kegiatan ini telah memperkaya pengertian kami tentang bagaimana membantu menguatkan tata kelola di area kerja kami sambil tetap mengamati agenda pembangunan internasional yang lebih luas. 4 Kabar Itah - Edisi 41-42

5 Konsistensi dan Sukses di Kahayan Pak Batuah (kaos biru tua) mampu menyediakan ribuan bibit ikan kepada desa-desa tetangga di Kecamatan Miri Manasa Banyak kegiatan kami dimulai dengan semangat yang besar, tetapi sedikit yang bertahan sampai akhir. Dimaklumi bahwa konsistensi bukanlah hal yang mudah, bahkan untuk melakukan pekerjaan yang telah menjadi mata pencaharian sejak lama. Namun, konsistensi adalah kunci mencapai hasil yang memuaskan. Diungkapkan Batuah, anggota KPP Ikan dari desa Manyoi: Secara pribadi, menurut saya, begitulah hidup kita kalau usaha setengah-setengah, hasilnya nanti setengah-setengah juga, jelasnya. Sejak ikut dalam kegiatan pelatihan YTS, dia mengakui harus membagi waktu agar bisa terlibat aktif, mengingat dia harus memenuhi tuntutan ekonomi keluarga dan tidak mungkin mengesampingkan kegiatan lain hanya untuk menghadiri pelatihan. Walaupun begitu, pada tahun 2014 Batuah berhasil menjadi satu dari sedikit orang yang menjadi penyedia bibit ikan pertama di wilayahnya. Kesuksesan yang diraihnya tentu saja hasil dari komitmen yang kuat untuk belajar melalui pelatihan dan mengaplikasikannya dalam kegiatan mata pencaharian. Meskipun sudah cukup lama menjadi petani ikan, diakuinya hanya menguasai sedikit dari teori yang disampaikan dalam pelatihan. Tetapi ia merasakan tahap praktek di tiap pelatihan sangat berguna, dan memutuskan untuk menerapkannya: Setelah pelatihan, saya baru sadar cara yang saya pakai selama ini salah. Tidak heran saya tidak mendapatkan hasil yang sesuai. Sebelumnya, saya harus mencari tambahan dari pekerjaan lain, karena hasil budidaya ikan tidak begitu menguntungkan. Dijelaskannya lebih lanjut bahwa ia telah mempelajari berbagai cara untuk meningkatkan keterampilannya dalam memijah dan membesarkan ikan, sehingga kolam ikannya dapat diandalkan menjadi sumber pendapatan. Ketika ditanya tentang rahasia kesuksesannya, Batuah menjawab bahwa kuncinya hanya konsistensi dan ketekunan. Meskipun hanya pada skala kecil, bibit ikan kualitas tinggi yang disediakan dari kolam miliknya telah membuka peluang bagi orang lain untuk membeli bibit dengan harga yang lebih murah. Ini cukup menjanjikan bagi petani lain yang biasanya harus membeli bibit ikan dari luar desa, yang harganya lebih mahal. Demikianlah, selalu ada manfaat positif dari belajar. Dan Batuah telah memberikan contoh yang baik kepada anggota KPP kami. Kabar Itah - Edisi

6 Peluncuran Kerangka Kerja Regional Tata Kelola Industri Ekstraktif tertentu, alokasi dana bisa diawasi oleh badan pengawas yang terdiri dari perwakilan masyarakat, pemerintah dan perusahaan. Mereka bisa mengadakan pertemuan tahunan untuk melihat kegiatan tahun sebelumnya dan menyetujui jumlah anggaran untuk tahun berikutnya, serta menerima laporan bulanan sepanjang tahun. Bardolf Paul (kanan) menjelaskan manfaat menggunakan LSM berpengalaman untuk melaksanakan program pembangunan Sifat unik YTS sebagai organisasi yang melayani masyarakat dan terlibat formal dengan industri pertambangan, membuat perspektif kami tentang proses pembangunan menjadi berharga untuk dibagi dengan organisasi lain. Pimpinan YTS, Bardolf Paul, diundang menghadiri pertemuan tentang penyusunan Kerangka Kerja Regional untuk Tata Kelola Industri Ekstraktif di Jakarta bulan November lalu. Di sini, Bardolf memberikan presentasi yang memperlihatkan perbedaan pandangan antara masyarakat dan perusahaan. Dalam kesempatan ini, Beliau menyarankan agar perusahaan sebaiknya tidak terlibat langsung dalam pemberdayaan masyarakat, tetapi mengatur pendanaan untuk dikelola oleh Organisasi Masyarakat Sipil yang sudah berpengalaman di bidang ini. Disampaikan beliau bahwa dengan mekanisme Kerangka kerja regional yang disusun dalam kegiatan ini akan diperuntukkan bagi negara ASEAN. Indonesia telah lama menjadi penggagas dan pemimpin inisiatif ini, dan IESR (Institute for Essential Services Reform) telah terlibat sejak lama pula. Bisa jadi, terlibatnya IESR besar hubungannya dengan sepak terjang mereka yang luas dalam sektor energi selama ini. Meskipun industri minyak dan gas sedikit berbeda dari industri tambang, namun terdapat banyak kesamaan dalam hal manajemen tenaga kerja, hak asasi manusia, aliran pendapatan dan transparansi, penggunaan lahan dan dampaknya pada masyarakat. Kegiatan ini sangat berguna bagi YTS untuk menjalin kontak dengan IESR, Natural Resources Governance Institute, dan Universitas Indonesia. Beberapa orang tertarik dengan pengalaman YTS di sektor ini, dan banyak yang ingin tahu tentang konsep Dana Pembangunan Desa yang kami miliki. YTS akan terus menghadiri dan menyebarkan informasi dalam kegiatan serupa, melalui pengalaman nyata dalam sektor ini, sehingga inisiatif semacam ini bisa terbentuk dari pengalaman lokal. Ini dapat menyeimbangkan tendensi alami yang selalu ingin berfokus pada isu tingkat nasional, seperti transparansi pendapatan dan korupsi, tanpa menyelidiki secara mendalam isu tata kelola pemerintahan yang ada di masyarakat. Perencanaan yang Berpihak pada Masyarakat Miskin Bulan Agustus, staf HRD & Training YTS, Dino Mikha, menghadiri pelatihan tentang Perencanaan, Penganggaran, dan Pemantauan yang Berpihak pada Masyarakat Miskin (Pro Poor Planning Budgeting and Monitoring / P3BM). Empat puluh orang staf senior dari berbagai dinas provinsi dan LSM terlibat sebagai peserta, difasilitasi oleh pelatih dari Bappenas. Pelatihan ini menyiapkan pelatih di tingkat provinsi untuk menggunakan peralatan konseptual P3BM. Sebagai staf senior di tempat kerja mereka, para peserta ini bertanggung jawab membagi pengetahuan dan keahlian mereka dari pelatihan, sampai ke tingkat Kabupaten dan Kecamatan. Pelatihan dimulai dengan presentasi tentang masalah kemiskinan di Indonesia; Ria Farwati dari Bappeda menyampaikan bahwa program ini dibuat sebagai respon terhadap kebutuhan akan perencanaan yang lebih baik, yang berpihak pada masyarakat miskin. Berangkat dari masalah yang dipaparkan di awal, setiap sesi pelatihan menyentuh aspek-aspek yang lebih teknis seperti alat monitoring itu sendiri, dan bagaimana menyelesaikan berbagai masalah lintas-sektor kemiskinan di Kalimantan. Bappenas ingin melakukan kegiatan lebih lanjut di Kalimantan Barat dan Jawa, namun jika tempat lain di Kalimantan meminta pelatihan P3BM, anggaran dan pelaksanaannya akan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Sebetulnya, melihat bahwa kemiskinan ditangani secara terstruktur adalah hal yang sangat menggembirakan. Namun, sebuah perencanaan konseptual tidak mungkin dapat berjalan baik tanpa tindak lanjut yang sesuai dari pemerintah itu sendiri. Meskipun hampir seluruh pelatihan menggunakan alat P3BM, peserta pelatihan ini nantinya tetap perlu berlatih untuk lebih fasih menggunakan aplikasi tersebut. Ketika berkoordinasi dengan Bappeda, kami memperoleh informasi bahwa akan diusulkan pelatihan P3BM di Kalimantan Tengah. Dan jika dilaksanakan, peserta pelatihan ini akan diminta untuk menjadi pelatih, mendampingi pelatih utama dari Bappenas. 6 Kabar Itah - Edisi 41-42

7 Review Tahunan Tingkat Desa Review tahunan desa selalu menjadi kesempatan yang bagus untuk masukan baru dan refleksi kegiatan Setelah bekerja keras selama setahun, saatnya masyarakat kembali mengkaji ulang hasil kegiatan tahunan. Selain berfungsi sebagai arahan untuk tahun berikutnya, review tahunan didesain untuk memberi manfaat bagi masyarakat, sebagai kesempatan bagi mereka untuk merefleksikan apa saja yang telah berjalan baik dan tidak selama setahun kemarin. Di Kahayan, pertemuan review tahunan dilakukan di 22 desa dampingan, diikuti dengan review kecamatan di tiga tempat, yang semuanya terlaksana pada akhir November. Terlepas dari pengurangan dukungan teknis dan pelatihan untuk desa dampingan kami tahun lalu, review tahunan masih memberikan banyak masukan yang bermanfaat bagi kami dalam perencanaan kegiatan tahun Sebagai contoh, upaya peningkatan kapasitas administrasi desa dan keterampilan komputer nampaknya menjadi aspek yang sangat dihargai dalam program kami. Oleh karenanya, dua pelatihan ini menjadi kemungkinan besar sekali akan dilanjutkan di tahun Selain itu, ada banyak permintaan agar YTS melanjutkan kembali tingkat kegiatan dukungan teknis seperti sebelumnya, khususnya di bidang budidaya ikan. Kabar Itah - Edisi

8 Kilas Berita Forum Koordinasi UNORCID Beberapa tahun lalu, Presiden Indonesia menetapkan Kalimantan Tengah menjadi provinsi pertama dari sembilan provinsi REDD+ di Indonesia. Namun bagaimanapun kuatnya komitmen kepada dunia internasional untuk melaksanakan program REDD+ di seluruh provinsi, hanya sedikit perkembangan yang terjadi di lapangan selama ini. UNORCID membentuk forum koordinasi provinsi dengan maksud meningkatkan koordinasi, harmoni dan fasilitasi antara inisiatif REDD+ dan program lingkungan lainnya di Kalimantan Tengah. Ada dua forum yang dilaksanakan di tahun YTS menghadiri forum kedua yang dilaksanakan tanggal 10 September. Dalam pidatonya, Gubernur Kalimantan Tengah menjelaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi forum dialog antar organisasi yang memiliki program lingkungan, dan kesempatan bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan hasil kegiatan. Selain itu juga memberi kesempatan bagi pemerintah untuk bekerjasama dengan LSM yang peduli lingkungan. Oleh karena itu, YTS berharap untuk terlibat lebih intensif pada kegiatan berikutnya. Konsultasi Publik Strada REDD+ Bulan Juli, YTS diundang menghadiri konsultasi publik Rancangan Strada REDD+ dan Perda-nya. Lebih dari seratus peserta dari berbagai instansi pemerintah dan LSM berkumpul bersama dalam pertemuan yang dilakukan setengah hari ini. Peserta dengan antusias terlibat dalam presentasi dan diskusi, memberikan input yang bermanfaat baik dalam pengunaan kata maupun aspek lainnya: seperti menekankan pentingnya menghormati kearifan lokal dalam Proyek REDD+, dan menjaga tanah dan situs adat di Kalimantan Tengah. Masukan dari peserta ini akan dikaji dan diolah menjadi dokumen final. Pertemuan Open Governance Partnership Tanggal 19 dan 20 Agustus, YTS berpartisipasi dalam diskusi dua hari tentang Open Governance Partnership di Kalimantan Tengah. Difasilitasi PATTIRO, LSM yang khusus menangani Advokasi Tata Kelola, pertemuan ini melibatkan enam LSM lain yang mengerjakan isu tata kelola di Kalimantan. Peserta diminta menyusun rencana aksi yang sederhana dan realistis untuk mendorong keterbukaan tata kelola di beberapa fokus area. Diantara rencana aksi tersebut, kebutuhan untuk mempromosikan akses informasi yang lebih baik di pemerintah baik level nasional, provinsi dan daerah adalah yang paling sering disebutkan. Kongres Subud Dunia Bulan Agustus 2014, YTS menghadiri Kongres Subud Dunia di Puebla, Mexico. Acara selama dua-minggu ini dipenuhi dengan kegiatan Jejaring Susila Dharma yang mengumpulkan banyak pemimpin proyek Susila Dharma dari seluruh dunia. YTS berbagi banyak hal tentang pendekatan, metodologi, dan hasil kegiatan kami dalam lokakarya dan forum diskusi yang menarik. Ini menjadi kesempatan bagus bagi kami untuk berbagi pengalaman bersama komunitas praktisi pembangunan yang bersemangat. Kami juga berkesempatan menampilkan beberapa film terbaru dokumentasi proyek kami di Kalimantan Tengah dan hubungan lembaga dengan Kalimantan Gold Coorporation. Memahami Dampak Kesehatan dari Air Raksa Saat ini dipahami secara luas bahwa Pertambangan Emas Skala Kecil adalah sumber terbesar polusi air raksa di Bumi, menghasilkan paling tidak 37% dari total emisi global menurut kajian UNEP tentang air raksa pada tahun Walau demikian, dampak kesehatan dari air raksa masih kurang dipahami, bahkan bagi organisasi yang bekerja mencegah polusi serupa. Karena itu, YTS senang sekali dapat mengikuti pelatihan pada Oktober di Jakarta, dengan tujuan khusus memahami dampak kesehatan masyarakat karena polusi air raksa. Pelatihan ini dilaksanakan oleh Balifokus dan Ban Toxics, dan dihadiri oleh 25 peserta dari LSM maupun dinas kesehatan. Media yang meliput kegiatan ini termasuk Metro TV, Kompas dan Tempo. Dr. Antonio C. Furlong (Ahli Kesehatan Perkotaan, Jose Panganban) dan Arlene Galvez (Ban Toxics!) membagi pengalaman menarik yang mereka alami di Pilipina, ditambah beberapa orang dari Medicuss Group, Indonesia. Secara keseluruhan kegiatan ini diwarnai oleh partisipasi tinggi, diskusi dan berbagi pengalaman yang cukup seru. Pembicara kegiatan adalah ahli dalam hal dampak kesehatan karena polusi air raksa, Dr. Stephan Bose O Reilly dari LMU di Munich. Selama dua hari, Dr. Stephan memberikan presentasi mendalam tentang penggunaan air raksa, jalur paparan, gejala keracunan, metode diagnosa sederhana dan temuan medis tentang perawatan dan pencegahan. Dari acara ini, peserta pulang dengan pengertian yang lebih baik tentang dampak kesehatan lingkungan akibat air raksa. Januari Proyek Tata kelola & Kahayan Arahan tentang Musrenbang 2015 & PIK 2016 Musrenbang Desa Bukit Batu Musrenbang Desa Produksi Pakan ASGM Kunjungan lapangan ke Kab. Murung Raya, Kalimantan Tengah Februari Proyek Tata kelola & Kahayan Pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Pelatihan LAKIP Musrenbang Kecamatan Bukit Batu Musrenbang Kecamatan Produksi Pakan ASGM Kegiatan lapangan di Kab. Banyumas, Jawa Tengah Maret Proyek Tata kelola & Kahayan Forum SKPD Musrenbang Kabupaten Bukit Batu Forum SKPD Musrenbang Kota Produksi pakan Pelatihan KKD ASGM Lokasi studi baru di Kalimantan Tengahç Kabar Itah Kabar Itah adalah media informasi yang diterbitkan setiap triwulan oleh Yayasan Tambuhak Sinta (YTS), affiliasi PT Kalimantan Surya Kencana (KSK), sebuah perusahaan eksplorasi mineral. Published by: Yayasan Tambuhak Sinta Jl. Rajawali VII, Srikandi III No. 100 Bukit Tunggal Palangka Raya Kalimantan Tengah-Indonesia Telp. +62 (0536) Fax. +62 (0536) tambuhaksinta@gmail.com Website: Agenda Bank Accounts: Yayasan Tambuhak Sinta BNI 1946 Palangka Raya Branch Central Kalimantan INDONESIA Number Swift: BNINIDJA 8 Kabar Itah - Edisi 41-42

K a b a r I t a h. Keberhasilan Awal di Kalimantan Timur. Editorial. Edisi 31 : Januari - Maret 2012

K a b a r I t a h. Keberhasilan Awal di Kalimantan Timur. Editorial. Edisi 31 : Januari - Maret 2012 K a b a r I t a h Edisi 31 : Januari - Maret 2012 Editorial Membangun kerjasama dengan organisasi lain adalah hal yang baik untuk merangsang pemikiran. Di Toronto awal Maret ini, YTS menghadiri presentasi

Lebih terperinci

Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri

Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri Belajar membangun Tata Pemerintahan dari hutan Kalimantan Kalimantan Gold Corporation Limited Segitiga Emas Masyarakat Pemerintah Industri Apakah Tata Pemerintahan

Lebih terperinci

Bukit Batu: Melanjutkan Produksi Pakan Ikan dengan dukungan dari Susila Dharma Amerika dan Susila Dharma Inggris. Edisi : Januari - Juni 2014

Bukit Batu: Melanjutkan Produksi Pakan Ikan dengan dukungan dari Susila Dharma Amerika dan Susila Dharma Inggris. Edisi : Januari - Juni 2014 Kabar Itah Edisi 39-40 : Januari - Juni 2014 Editorial Baru-baru ini saya beruntung dapat menghadiri dua acara yang fokus pada sektor pertambangan. Acara pertama adalah GEMM 2014, yang mengamati hubungan

Lebih terperinci

K a b a r I t a h. Berbagi Rasa dari Review Tahunan Editorial. Edition 30 : Oktober - Desember 2011

K a b a r I t a h. Berbagi Rasa dari Review Tahunan Editorial. Edition 30 : Oktober - Desember 2011 K a b a r I t a h Edition 30 : Oktober - Desember 2011 Editorial Memasuki tahun yang baru selalu menarik, karena ada banyak hal yang tak terduga. Berbagi Rasa dari Review Tahunan 2012 Tahun 2011 adalah

Lebih terperinci

PT Kalimantan Surya Kencana

PT Kalimantan Surya Kencana Menyongsong Kehidupan yang Berkelanjutan PT Kalimantan Surya Kencana Pengalaman sebuah Perusahaan Eksplorasi dalam Pemberdayaan Masyarakat Harapan : untuk membawa pembangunan yang sehat kepada masyarakat

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat Australia Awards Paket Informasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 2 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah

Lebih terperinci

tambang yang terbesar sedunia. Tahun ini, program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pertemuan tersebut diadakan selama

tambang yang terbesar sedunia. Tahun ini, program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pertemuan tersebut diadakan selama Kabar Itah Edisi 35 : Januari - Maret 2013 Editorial Meskipun sudah termuat dalam artikel pendek tentang partisipasi YTS awal tahun ini pada PDAC (Prospectors and Developers Association of Canada) di Toronto,

Lebih terperinci

K a b a r I t a h. Adakah Ruang untuk Pembangunan yang Berpusat pada Manusia di Kalimantan? Editorial. Edisi 36 : April - Juni 2013

K a b a r I t a h. Adakah Ruang untuk Pembangunan yang Berpusat pada Manusia di Kalimantan? Editorial. Edisi 36 : April - Juni 2013 K a b a r I t a h Edisi 36 : April - Juni 2013 Editorial YTS terlibat dalam beberapa kegiatan pada triwulan ini. Dua di antaranya cukup menarik, karena keduanya bertema serupa tetapi dilaksanakan di dua

Lebih terperinci

Sejak bulan September di kecamatan Bukit Batu, YTS kembali

Sejak bulan September di kecamatan Bukit Batu, YTS kembali Kabar Itah Edisi 33 : Juli - September 2012 Editorial Baru-baru ini kami dikabarkan bahwa mitra perusahaan untuk proyek eksplorasi di Jelai memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya.terlepas dari banyak

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

OPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF. Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif

OPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF. Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif OPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif Transformasi Industri Ekstraktif Melalui Open Data Indonesia, bangsa yang dulunya masih

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN Non Pro Poor Policies Pro-Poor Policies Pro-Poor Program & Budgeting Good Local Governance PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN Merubah cara pandang terhadap pendekatan pembangunan

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG TRANSPARANSI TATA KELOLA PEMERINTAHAN DI BIDANG INDUSTRI EKSTRAKTIF MIGAS DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau

Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau No. 6, September 2001 Bapak-bapak dan ibu-ibu yang baik, Salam sejahtera, jumpa lagi dengan Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi komunikasi bencana yang dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan pengelolaan komunikasi bencana

Lebih terperinci

Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011

Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011 Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011 Pak Muliadi S.E yang terhormat, Terima kasih atas surat Anda tertanggal 24 Februari 2011 mengenai Kalimantan Forests and Climate

Lebih terperinci

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG . BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI MURUNG

Lebih terperinci

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Implementasi Tugas Komisi Penanggulangan AIDS Kota Padang dalam Menanggulangi HIV/ AIDS Tahun

Lebih terperinci

Shared Resources Joint Solutions

Shared Resources Joint Solutions Lembar Informasi Shared Resources Joint Solutions Sawit Watch - Padi Indonesia SRJS di Kabupaten Bulungan Program dengan pendekatan bentang alam ini memilih Daerah Aliran Sungai Kayan dengan titik intervensi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN, DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2013, No.892 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN PERDESAAN SEHAT DI DAERAH TERTINGGAL BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG GERAKAN BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN NOL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia

Australia Awards Indonesia Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Kepemimpinan Organisasi dan Praktek-praktek Manajemen untuk Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN SEMARANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM. PERATURAN BUPATI KABUPATEN SIKKA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIKKA, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

Bab 1: Konteks Menganalisis Lingkungan Indonesia

Bab 1: Konteks Menganalisis Lingkungan Indonesia Bab 1: Konteks Menganalisis Lingkungan Indonesia Nelayan (Koleksi Bank Dunia ) Foto: Curt Carnemark 4 Berinvestasi untuk Indonesia yang Lebih Berkelanjutan 1.1 Karakteristik Utama Tantangan Lingkungan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesepakatan global yang dituangkan dalam Millenium Development Goals

BAB I PENDAHULUAN. Kesepakatan global yang dituangkan dalam Millenium Development Goals BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hak atas pangan telah diakui secara formal oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Akhir -akhir ini isu pangan sebagai hal asasi semakin gencar disuarakan

Lebih terperinci

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth Memprioritaskan Investasi: Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau Oktober 2013 Kata Sambutan Dr Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A Wakil Menteri Kementerian Perencanaan

Lebih terperinci

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan 1/6 Penandatanganan Nota Kesepahaman Tunjukkan Peran Penting Pemerintah

Lebih terperinci

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi Strategi Sanitasi Kota (SSK) merupakan alat manajemen untuk meningkatkan transparansi perencanaan dan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu PERATURAN

Lebih terperinci

Perempuan dan Industri Rumahan

Perempuan dan Industri Rumahan A B PEREMPUAN DAN INDUSTRI RUMAHAN PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAHAN DALAM SISTEM EKONOMI RUMAH TANGGA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DAN ANAK C ...gender equality is critical to the development

Lebih terperinci

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages Baseline Study Report Commissioned by September 7, 2016 Written by Utama P. Sandjaja & Hadi Prayitno 1 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Sekilas Perjalanan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Proyek yang berfokus pada pemulihan masyarakat adalah yang paling awal dijalankan MDF dan pekerjaan di sektor ini kini sudah hampir

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PEMANFAATAN SERTA PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS 8.1. Rancangan Program Peningkatan Peran LSM dalam Program PHBM Peran LSM dalam pelaksanaan program PHBM belum sepenuhnya diikuti dengan terciptanya suatu sistem penilaian

Lebih terperinci

RANGKUMAN HASIL KONFERENSI

RANGKUMAN HASIL KONFERENSI RANGKUMAN HASIL KONFERENSI Memberikan Pelayanan Terbaik Bagi Masyarakat Miskin: Isu Strategis dan Rekomendasi Menteri Negara PPN/ Kepala Bappenas Jakarta, 28 April 2005 KONFERENSI NASIONAL PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Bregasmalang merupakan kerjasama yang terbentuk berdasarkan Perda no. 6 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN SEBAGAI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI PEMERINTAH KOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

Serius tapi Santai. Editorial. Edisi 34 : Oktober - Desember 2012

Serius tapi Santai. Editorial. Edisi 34 : Oktober - Desember 2012 Kabar Itah Edisi 34 : Oktober - Desember 2012 Editorial Serius tapi Santai 2013 adalah babak baru di YTS, di mana kami mulai mengumpulkan semua sumberdaya dan upaya kami di Kalimantan Tengah, terutama

Lebih terperinci

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN 1 PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARIMUN, Menimbang

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev www.aidsindonesia.or.id MARET 2014 L ayanan komprehensif Berkesinambungan (LKB) merupakan strategi penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun

Lebih terperinci

Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak

Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak PRAKTIK CERDAS Seri Lembaran Informasi BASICS No.18 - Desember 2013 Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak Masalah dan Peluang Provinsi

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kamis 2 Mei 2013, jam 9.00 s/d Kantor Sekretariat Pokja, Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat

Ringkasan Eksekutif Kamis 2 Mei 2013, jam 9.00 s/d Kantor Sekretariat Pokja, Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat Ringkasan Eksekutif Kamis 2 Mei 2013, jam 9.00 s/d 13.30 Kantor Sekretariat Pokja, Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat Pimpinan pertemuan: Pak Sujana Royat, Deputi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat

Lebih terperinci

LESTARI BRIEF KETERPADUAN DALAM PENANGANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN USAID LESTARI PENGANTAR. Penulis: Suhardi Suryadi Editor: Erlinda Ekaputri

LESTARI BRIEF KETERPADUAN DALAM PENANGANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN USAID LESTARI PENGANTAR. Penulis: Suhardi Suryadi Editor: Erlinda Ekaputri LESTARI BRIEF LESTARI Brief No. 01 I 11 April 2016 USAID LESTARI KETERPADUAN DALAM PENANGANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN Penulis: Suhardi Suryadi Editor: Erlinda Ekaputri PENGANTAR Bagi ilmuwan, kebakaran

Lebih terperinci

Ringkasan LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT 2011

Ringkasan LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT 2011 Ringkasan LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT 2011 Komisi Informasi (KI) Provinsi Informasi Jawa Barat ditetapkan tanggal 19 April 2011 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 821.2/Kep.566

Lebih terperinci

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG NORMA PENETAPAN BESARAN KAPITASI DAN PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN PADA FASILITAS KESEHATAN

Lebih terperinci

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Untuk Knowledge Sector Initiative Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Nomor Permintaan Aplikasi: 01/KSI/SG-S/Des/2014 Tanggal Mulai dan Penutupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia menunjukkan nilai rata-rata 33,37 1 pada skala 1 sampai dengan 100.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia menunjukkan nilai rata-rata 33,37 1 pada skala 1 sampai dengan 100. 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi kawasan hutan di semua kabupaten di provinsi Jambi menurut hasil pengukuran indeks tata kelola hutan di 9 Kabupaten di provinsi oleh PGA UNDP

Lebih terperinci

MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA

MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA PANDUAN PELAKSANAAN: MEMBUKA DATA DARI BAWAH Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan

Lebih terperinci

Membuka Data. Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses. 25 Agustus 2015 JAKARTA

Membuka Data. Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses. 25 Agustus 2015 JAKARTA Membuka Data dari Bawah Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses Panduan Pelaksanaan 25 Agustus 2015 JAKARTA Panduan Pelaksanaan: Membuka Data dari Bawah Tujuh Langkah untuk Membuka Data

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN LOMBOK UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK UTARA,

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia

Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Latar Belakang Sejak pertama kali kasus HIV ditemukan di Indonesia

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG - 1 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 186 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERDAYAAN SOSIAL TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan.

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. BAB I PENDAHULUAN Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. Penanggulangan kemiskinan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh, terusmenerus, dan terpadu dengan menekankan pendekatan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 90 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 90 TAHUN 2015 TENTANG 1 GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 90 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

9 Kebutuhan dan Rekomendasi Utama Orang Muda (Young People) Indonesia terkait ICPD PoA

9 Kebutuhan dan Rekomendasi Utama Orang Muda (Young People) Indonesia terkait ICPD PoA 9 Kebutuhan dan Rekomendasi Utama Orang Muda (Young People) Indonesia terkait ICPD PoA Yayasan Aliansi Remaja Independen (ARI), sebuah lembaga non-profit yang dibentuk dan dijalankan oleh orang muda di

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le No.1279, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENSOS. Pemberdayaan. Sosial. Adat. Terpencil. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPULIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR

Lebih terperinci

Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu

Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu Lampiran 1 Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu 1. PENDAHULUAN 1.1. Pertimbangan Umum Penggunaan dan ketergantungan napza adalah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) PROVINSI JAWA TENGAH DAN SEKRETARIAT KOMISI PENANGGULANGAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY

Lebih terperinci

LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012

LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012 LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012 Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat pada awal Tahun 2012 telah melaksanakan pertemuan internal membahas rencana strategis (Renstra) 2011-2015 dan

Lebih terperinci

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan

Lebih terperinci

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016 Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016 PERNYATAAN PERS BERSAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DAN PRESIDEN FEDERASI RUSIA KEDIAMAN PRESIDEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 10 TAHUN 2005 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 10 TAHUN 2005 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 10 TAHUN 2005 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 PERUBAHAN UMUM PERUBAHAN 1. Penyebutan Tahun 2012 Perwali dan Lampiran 2. Istilah stakeholder menjadi pemangku kepentingan pembangunan 3. Istilah Persiapan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2010 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI Tanggal : 26 Nopember 2010 Nomor : 6 Tahun 2010 Tentang : TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN, DAN EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk

Lebih terperinci

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21 Forum Dunia tentang HAM di Kota tahun 2011 GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21 16-17 Mei 2011 Gwangju, Korea Selatan Deklarasi Gwangju tentang HAM di Kota 1

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

Bab 4 Menatap ke Depan: Perubahan Konteks Operasional

Bab 4 Menatap ke Depan: Perubahan Konteks Operasional Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Bab 4: Menatap ke Depan Bab 4 Menatap ke Depan: Perubahan Konteks Operasional Sejumlah proyek baru diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi berkelanjutan di Aceh

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Inisiatif Accountability Framework

Inisiatif Accountability Framework Inisiatif Accountability Framework Menyampaikan komitmen rantai pasokan yang etis Pengantar untuk periode konsultasi publik 10 Oktober 11 Desember, 2017 Selamat Datang! Terimakasih untuk perhatian anda

Lebih terperinci

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini. PAPARAN WAKIL MENTERI LUAR NEGERI NILAI STRATEGIS DAN IMPLIKASI UNCAC BAGI INDONESIA DI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL PADA PERINGATAN HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA JAKARTA, 11 DESEMBER 2017 Yang terhormat

Lebih terperinci

Pedoman Informasi tentang Tahapan Konsultasi dalam Mekanisme Akuntabilitas ADB

Pedoman Informasi tentang Tahapan Konsultasi dalam Mekanisme Akuntabilitas ADB Pedoman Informasi tentang Tahapan Konsultasi dalam Mekanisme Akuntabilitas ADB Kami mendengarkan orang-orang dan masyarakat yang terkena dampak proyek bantuan ADB @ 2005 Asian Development Bank Isi yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan yang

Lebih terperinci

Bismillahi rahmani rahiim,

Bismillahi rahmani rahiim, Pidato Utama Seminar IDB: Mencetak Sumber Daya Manusia yang Kompetitif bagi Pemberdayaan Ekonomi Dr. Hendar (Deputi Gubernur, Bank Indonesia) Jakarta, 13 Mei 2016 Bismillahi rahmani rahiim, Yang saya hormati:

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR : 21 TAHUN 2009 TENTANG KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PROVINSI MALUKU GUBERNUR MALUKU, Menimbang : a. bahwa percepatan penurunan angka

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF 18 PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF TUJUAN Mengalami hearing dalam situasi yang sebenarnya. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk mendukung penyusunan PERDA. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk perbaikan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG TRANSPARANSI PENDAPATAN NEGARA DAN PENDAPATAN DAERAH YANG DIPEROLEH DARI INDUSTRI EKSTRAKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci