Bukit Batu: Melanjutkan Produksi Pakan Ikan dengan dukungan dari Susila Dharma Amerika dan Susila Dharma Inggris. Edisi : Januari - Juni 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bukit Batu: Melanjutkan Produksi Pakan Ikan dengan dukungan dari Susila Dharma Amerika dan Susila Dharma Inggris. Edisi : Januari - Juni 2014"

Transkripsi

1 Kabar Itah Edisi : Januari - Juni 2014 Editorial Baru-baru ini saya beruntung dapat menghadiri dua acara yang fokus pada sektor pertambangan. Acara pertama adalah GEMM 2014, yang mengamati hubungan perusahaan masyarakat, sementara acara kedua adalah konferensi Institut Pertambangan Kanada (CIM) yang mengupas isu etik di industri. Bukit Batu: Melanjutkan Produksi Pakan Ikan dengan dukungan dari Susila Dharma Amerika dan Susila Dharma Inggris Hubungan antara perusahaan masyarakat merupakan tema utama dua kegiatan tersebut dan banyak sekali diskusi tentang apa yang harus dilakukan untuk membuat hubungan ini lebih baik. Ada beberapa penelitian menarik yang dikemukakan tentang apa yang sesungguhnya terjadi dalam hubungan kedua pihak dan mengapa masih ada masalah dalam membuat dan menjaga hubungan tersebut. Salah satu isu adalah hubungan kerja yang sangat tidak seimbang, dimana perusahaan memiliki kekuasaan substansial dan sumberdaya yang besar untuk terus beroperasi, jika diperlukan. Di sisi lain masyarakat pada umumnya dibuat tidak berdaya dan memiliki sangat sedikit sumber untuk membantu mereka dalam kesepakatan yang kompleks dan rumit ini. Dukungan lebih banyak diberikan kepada perusahaan dan pemerintah demi mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam hubungan dengan masyarakat. Saya menyampaikan satu tulisan pada konferensi CIM yang menjelaskan secara detail alasan mengapa hubungan seperti ini sulit dilakukan. Penyebab utamanya adalah perusahaan dan masyarakat berasal dari dua dunia yang sangat berbeda, dan masing-masing pihak memiliki pandangan yang sangat berbeda dalam hal pembangunan. Saya menunjukkan bahwa jurang ini tidak dapat dijembatani dan akan jauh lebih baik jika perusahaan menyerahkan tanggung jawab pembangunan masyarakat kepada organisasi yang memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk bekerjasama dengan masyarakat. Namun, untuk melakukan hal tersebut perusahaan harus menyediakan sumber yang memadai dengan jangka waktu yang masuk akal dalam memperlihatkan hasil nyata dari perkerjaan yang dilakukan. Bagi yang tertarik dengan tulisan ini, dapat mengakses di: link://media.tambuhaksinta.com/wp-content/ uploads/2014/07/cim-ethics-paper-0414-final.pdf Dalam triwulan mendatang, kami akan lebih fokus terutama pada kegiatan tata kelola pemerintahan dengan pemerintah kabupaten dan upaya kami bersama penambang rakyat untuk mendaur ulang dan mengeliminasi penggunaan air raksa dalam proses estraksi emas. Kami harus mengurangi beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat dikarenakan pengurangan pendanaan. Bardolf Paul Executive Director Di Habaring Hurung, telah dilakukan tiga kali produksi, menghasilkan 400 kg pakan ikan dan ayam. Di akhir triwulan pertama, lima dari tujuh desa yang kami dampingi di Bukit Batu telah memproduksi total 1,000 kg pakan ikan. Pakan sebanyak ini cukup untuk 2,500 ekor ikan di lima desa selama satu minggu. Anggota kelompok tentu saja sangat bersemangat, karena sekarang mereka melihat sendiri hasil nyata dari proses belajar yang sudah dilakukan tahun lalu. Ini luar biasa. Kami sekarang sudah dapat membuat pakan ikan sendiri, sehingga tidak perlu membeli pakan buatan pabrik lagi. Ini sangat menghemat biaya jelas Sukatno, anggota kelompok dari Kelurahan Tangkiling, menyambung pendapat serupa yang disampaikan masyarakat yang hadir pada program pelatihan yang kami lakukan. Inisiatif produksi pakan ikan ini merupakan lanjutan kegiatan pelatihan usaha kecil yang dilakukan sebelumnya. Program ini didanai oleh organisasi Susila Dharma Amerika, Australia, Inggris dan Belanda. Ini adalah proyek sederhana tetapi memberikan dampak besar yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sukatno lebih lanjut menjelaskan bahwa setiap produksi pakan selalu dimulai dengan diskusi kelompok, dan hal ini mendorong mereka untuk bertemu dan diskusi lebih sering antar anggota kelompok, yang membuat kelompok semakin dinamis. Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada jaringan Susila Dharma yang telah mendukung kegiatan di Bukit Batu; kami menanti untuk melihat hasil yang menggembirakan pada bulanbulan mendatang.

2 Kabar Organisasi: Memulai Pembangunan Lebih Awal Setelah diskusi tersebut, tim lapangan mengagendakan Diskusi Kelompok Terarah (FGD) di 22 desa untuk bersama masyarakat untuk menggali apa saja dampak dan perkembangan nyata dari program kami. Rivanda merupakan praktisi pemberdayaan berpengalaman dan beliau mampu menggunakan pengalaman bertahun-tahun bekerja dengan isu pemberdayaan di Aceh, Papua dan daerah lain di seluruh Indonesia. Pertemuan ini juga bermanfaat bagi Rivanda untuk membangun pemahaman tentang keadaan terkini pendampingan YTS di masyarakat. Rivanda (paling kiri) membagi pengalamannya untuk merangsang diskusi rencana kegiatan YTS tahun 2014 Hari masih menunjukkan pukul 9 pagi dan tidak biasanya terasa sangat dingin setelah hujan deras malam sebelumnya, namun suasana di ruang pertemuan YTS mulai memanas di mana seluruh staf lapangan terlibat dalam diskusi intensif tentang program YTS berikutnya. Ini proses yang panjang. Tapi kalau bukan karena diskusi ini saya belum tentu berfikir terbuka dan mengevaluasi apa yang telah kami kerjakan sejauh ini, kata Elsi, salah satu Staf Lapangan kami, pada akhir hari pertama. Diskusi terus berlanjut sampai tiga hari hari berikutnya, dipimpin oleh Rivanda Ansori, Koordinator Program YTS yang baru, dimana seluruh elemen kegiatan YTS dikaji untuk menentukan program tahun ini. Meskipun kami membatasi keterlibatan pada proses Musrenbang tahun ini dengan hanya memonitor kegiatan, tidak berarti kami duduk diam dan melihat saja. Kenyataannya, dengan melakukan observasi keseluruhan proses berarti Staf Lapangan harus fokus dan kritis menganalisa setiap aspek di kegiatan Musrenbang guna mendapat umpan balik yang dapan kami gunakan untuk membuat keputusan apa saja program kami selanjutnya. Oleh sebab itu, kami melakukan diskusi internal untuk mempersiapkan Staf Lapangan untuk melihat dampak dan meningkatkan dampingan kami di lapangan. Proses ini, kata Rivanda, merupakan mekanisme yang bagus untuk refleksi dan membantu kita menyamakan pemahaman. Kami berharap untuk terus melakukan diskusi-diskusi serupa secara reguler, dan berharap untuk membentuk program dan dukungan teknis yang dapat memberikan hasil yang lebih efektif. Proyek Tata Kelola: Memulai Proyek Fase Dua dengan Pendampingan Teknis Kabupaten Gunung Mas sedang menuju tahap yang lebih baik dalam melibatkan masyarakat diproses penyusunan program sebagaimana Bappeda saat ini sudah berkomitmen untuk membuat dan mengkonsolidasi sendiri rencana pembangunan lima tahun mendatang. Margori Limin, Kepala Bappeda Kabupaten Gunung Mas mengatakan bahwa inisiatif ini dapat meningkatkan rasa memiliki antar dinas terkait dalam menyusun dokumen Dalam pidato pembukaan pada forum SKPD, Margory (kiri) menyampaikan harapan Kabupaten Gunung Mas agar YTS meneruskan dukungan Proyek Tata Kelola tahun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan pada saat yang sama juga meningkatkan proses pembangunan yang menjawab kebutuhan masyarakat. Inisiatif ini, menurut Margori, sangat dipengaruhi oleh hasil Proyek Tata Kelola yang dilakukan YTS, dimana para pejabat penting pada dinas-dinas di Gunung Mas telah menunjukan peningkatan kapasitas yang signifikan, setelah mengikuti pelatihan dan peningkatan kapasitas selama proyek ini dilakukan. YTS berkomitmen untuk mendukung pemerintah di Gunung Mas untuk membuat rencana startegis yang lebih baik, dan sejak Januari dan Februari lalu, Koordinator Proyek kami memberikan pendampingan secara intensif untuk membantu penyusunan draf rencana strategis tersebut. Draf pertama berhasil diselesaikan pada bulan Maret. Komitmen yang kuat dari Bappeda menghasilkan momentum pembuatan rencana pembangunan lima tahun yang lebih baik. Saat ini, Bappeda menggunakan momentum tersebut untuk meningkatkan kapasitas stafnya, dan membawa SKPD lain untuk terlibat secara mendalam dengan isu-isu yang diidentifikasi dalam rancangan perencanaan pembangunan. Pada triwulan berikutnya, kami berharap dapat lebih banyakmendampingi penyelesaian rancangan tersebut. 2 Kabar Itah - Edisi 39-40

3 Kabar Lembaga: Memahami konsep OMS melalui diskusi reguler Kami merasa staf YTS perlu memahami prinsip-prinsip tersebut. Untuk membantu staf memahami prinsip yang digunakan, kami mengatur sesi belajar bersama sejak April 2014 Maret Semua staf YTS mendapat kesempatan untuk meningkatkan pemahaman tentang CSO secara khusus sambil meningkatkan keterampilan memfasilitasi YTS mengunakan pendekatan yang unik untuk bekerja di masyarakat. Kami menerapkan serangkaian prinsip pemberdayaan yang didasari oleh nilai universal yang digunakan oleh kebanyakan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Prinsip-prinsip yang kami diskusikan mencakup: hak asasi manusia, keadilan sosial, kesetaraan gender, pemberdayaan masyarakat, kepemilikan dan partisipasi dalam proses demokrasi, keberlanjutan lingkungan, transparansi dan akuntabilitas, kemitraan dan solidaritas, berbagi pengetahuan dan saling belajar, serta perubahan positif berkelanjutan. Kami harap diskusi ini membuat staf YTS memahami secara mendalam prinsip yang digunakan, pemahaman yang baik akan membawa pengaruh dan dampak yang kuat terhadap suksesnya kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dalam sesi belajar bersama ini, satu per satu staf YTS akan memfasilitasi proses diskusi. Hal ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas, staf YTS tidak hanya berkesempatan untuk mempelajari prinsip OMS, tetapi juga mengasah kemampuan memfasilitasi. Metode Manado Sebagai pengakuan atas daerah asalnya, kami menamai inovasi yang menakjubkan ini Metode Manado. Selain menjadi sebuah solusi organik, salah satu sifat terbaik dari metode ini adalah sangat efektif dalam menangkap emas yang sangat halus sekalipun. Kebanyakan batuan di Indonesia mengandung emas sangat halus, sehingga diperlukan metode terbaru untuk menangkap emas halus tersebut, dan bisa menjadi alternative pengganti air raksa. Keistimewaan Metode Manado ini adalah penggunaan serat hitam dari pohon aren (Arenga pinnata) sebagai pengganti air raksa. Di Indonesia, serat ini disebut ijuk dan umumnya digunakan untuk membuat sapu dan sikat. Pohon aren tumbuh subur di Indonesia, yang digunakan oleh masyarakat maupun keperluan industri. YTS sedang menyebarkan pengetahuan tentang metode ini kepada pemerintah, koperasi penambang dan para pengolah emas. Di penghujung tahun 2013, proyek merkuri YTS membuat penemuan penting dan terobosan mengejutkan yang dapat membawa pada eliminasi air raksa pada pertambangan emas skala kecil. Selama bertahun-tahun, proyek ASGM kami mencari alternatife pengganti air raksa: yang murah, sederhana dan aman digunakan. Kami menemukan bahwa desa-desa tertentu di Sulawesi Utara telah menggunakan bahan alami sebagai pengganti air raksa selama berpuluh-puluh tahun. Para penambang emas di Manado ini menggunakan metode hijau dalam ekstraksi emas dengan menggunakan serat tanaman untuk menangkap dan membentuk konsentrat emas. Saat ini YTS mendemonstrasikan Metode Manado kepada penambang di pulau Lombok dan Sumbawa. Tanggapan terhadap demonstrasi yang dilakukan sangat menggembirakan, kebanyakan penambang terkesan dengan tingginya tingkat tangkapan emas. Hal ini menarik mengingat pengetahuan tentang metode ini sepertinya terbatas pada penambang di Sulawesi Utara saja sampai saat ini. Kami yakin metode ini harus dipromosikan secara luas di seluruh Indonesia dan mungkin sampai ke negara lain juga. Untuk alasan ini, YTS baru-baru ini membuat video pelatihan untuk masyarakat penambang, dokumentasi lengkap bagaimana menggunakan Motode Manado dari awal sampai akhir. Video tersebut akan segera tersedia dalam versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Silakan kunjungi website kami untuk info lebih jelas: Kabar Itah - Edisi

4 GEMM 2014 Pertambangan untuk siapa dan apa tujuannya? 140 delagasi GEMM datang dari 11 negara untuk menggali isu terkait hubungan perusahaan masyarakat Fokus tahun ini adalah tentang memunculkan nilai saling menghargai dan dialog-dialog yang dilakukan merujuk pada bagaimana memulai dan menjaga hubungan yang akan meningkatkan nilai saling menghargai. Perhatian khusus diberikan pada dinamika organisasi dan interaksi manusia yang membentuk pikiran dan perilaku di masyarakat, perusahaan dan pemerintah; dan pertimbangan keuangan yang membawa atau menghalangi transformasi pemikiran dan perilaku dari resiko/biaya sebuah kesempatan/investasi. Hasil yang ideal adalah hubungan kerja yang berkelanjutan. Dialog GEMM 2014 bertempat di Vancouver tanggal 9 11 April. Ini merupakan kali kelima acara yang unik ini dilaksanakan, dan kegiatan ini terus menarik minat peserta dari lintas sektor untuk terlibat mengatasi isu-isu sosial dalam sektor pertambangan. Tahun ini, 140 orang dari 11 negara hadir di acara ini. Hal yang sangat menarik dari GEMM adalah desain kegiatan ini yang dibuat untuk mendorong dialog. Tema utama diperkenalkan dengan memutar video klip cerita yang mengilustrasikan tipikal skenario yang dapat terjadi di tingkat direksi perusahaan, di area tambang, atau di masyarakat sebagai dampak dari operasi sebuah tambang. Pengaruh antar karakter di dalam video, seperti seorang CEO dan anggota direksi atau seorang geologis eksplorasi dan seorang tokoh masyarakat, menjadi substansi diskusi tentang isu spesifik yang muncul di dalam klip. Tema hari pertama adalah Membangun hubungan: Bagaimana memulainya? ; dan tema hari kedua adalah Menjaga hubungan: Apa yang diperlukan? Kami semua menyadari penting dan bernilainya hubungan yang baik dalam setiap tingkat, jadi menjadi sangat menarik untuk dapat terlibat dalam diskusi dengan orang-orang dari perusahaan, LSM dan akademia dalam tema yang relevan. Dan tentu saja, kami dapat memperkenalkan pengalaman kami yang unik di YTS, yang memperkenalkan beberapa realita kedalam diskusi. GEMM terus menjadi platform yang bernilai untuk terlibat dengan isu social terkini dan tantangan yang dihadapi pengembangan sektor mineral. Hanya satu kekurangan kegiatan ini yaitu kurangnya peserta dari Asia YTS merupakan satu-satunya organisasi dari Asia. Kami berharap penyelenggara dapat memperbaiki hal ini tahun depan. Acara CIFOR Sumali Agrawal memimpin peserta di acara CIFOR saat tur ke sebuah lokasi endapan tamban gemas aktif di Galangan Bulan Maret, YTS menghadiri sebuah dialog lapangan, tentang Food, Fuel, Fiber and Forests ( 4Fs ) atau Pangan, Bahan Bakar, Serat dan Hutan, yang dilakukan di dalam dan di luar Palangka Raya. Ini adalah proses Multi-Pihak Internasional yang mengumpulkan para pelaku utama dari sektor swasta, pemerintah dan Organisasi Masyarakat untuk melihat tantangan untuk menyadari hasil yang berkelanjutan dalam konteks skala-lansekap transformasi penggunaan lahan. Hari kedua, YTS memimpin perjalanan ke lapangan untuk melihat dampak tambang emas rakyat yang dilakukan di hutan di Kabupaten Katingan. 4 Kabar Itah - Edisi 39-40

5 Belajar Bersama dengan 22 Kelompok Peminat Program Anggota KPP ikan Tumbang Posu (kiri atas), Tumbang Hamputung (kanan atas), dan Mangkuhung (bawah) mengidentifikasi masalah dan solusi dalam kegiatan budidaya ikan pada sesi belajar bersama di desa masing-masing Mandiri dalam menopang kehidupan bukanlah hal baru bagi masyarakat desa. Namun, selalu ada kecenderungan untuk meminta pihak luar yang bertanggung jawab, yang terkadang menjadi pilihan yang mudah untuk dilakukan. Sekarang, pelan tetapi pasti, Kelompok Peminat Program (KPP) di desa dampingan kami secara bertahap mulai mengambil alih sendiri tanggung jawab tersebut, dengan memulai dari kegiatan mata pencaharian yang telah didukung YTS. Bulan April, kami melakukan kajian program mata pencaharian yang didukung dengan kegiatan pelatihan dari tahun lalu, untuk melihat bagaimana kami dapat meningkatkan dukungan teknis saat ini. Saat diundang untuk menghadiri sesi belajar bersama di masing-masing desa, masyarakat desa menunjukankan ketertarikan tinggi untuk melanjutkan program budidaya ikan. Beberapa orang telah membuat kolam ikan sendiri, di luar kolam milik kelompok yang telah ada, dan mulai mencari sendiri suplai pakan dan peralatan budidaya yang diperlukan. Saat belajar bersama, mengkaji ulang kegiatan perkembangan dan pencapaian hingga saat ini. Mereka terlihat serius untuk membuat usaha budidaya ikan ini berkelanjutan. Proses belajar mencakup refleksi dari tiap anggota dan komitmen mereka pada kegiatan; mengkaji pembelajaran tahun lalu; membuat rencana aksi realistis untuk tujuan khusus seperti pemijahan ikan, pembangunan kolam dan ketersediaan pakan terus-menerus; dan membuat proposal untuk ke dinas untuk memperoleh bantuan material. Sepanjang kegiatan belajar bersama dari satu desa ke desa lainnya, kami menemukan tren yang sama: tumbuhnya keingnan dari anggota kelompok untuk meningkatkan kegiatan mata pencaharian mereka secara mandiri, dari pada bergantung kepada suatu organisasi atau pemerintah dan perusahaan disekitar mereka. Hal ini merupakan salah satu tujuan YTS dalam bekerja di masyarakat. Staf Pendukung Proyek kami, Willem Molle mengatakan bahwa hasil dari kegiatan belajar bersama cukup menggembirakan. Beberapa anggota KPP, di mana Willem terjun langsung melihat perkembangan mereka, menunjukkan tumbuhnya inisiatif untuk memperkuat kelompok mereka demi mata pencaharian yang berkelanjutan. Melalui pertemuan belajar bersama, mereka meminta komitmen dari anggota kelompok yang ada, dan membuat aturan kelompok yang baru. Dalam kegiatan belajar bersama juga, mereka mengkaji ulang apa saja yang telah mereka pelajari dari rangkaian pelatihan yang mereka terima, dan berbagi pengalaman antar anggota KPP tentang budidaya ikan. Selanjutnya, mereka merencanakan langkah kedepan untuk kolam ikan yang telah dibuat, memanfaatkan pengetahuan dari pelatihan. Proses ini sangat membanggakan. Saya tahu mereka sebenarnya punya kapasitas untuk melakukannya, tetapi melihat sendiri antusiasme mereka, sangat menyenangkan dan saya menjadi yakin bahwa pendampingan YTS selama ini mulai memperlihatkan dampak positif, meskipun baru pada pola pikir anggota kelompok, Willem menyimpulkan. Kabar Itah - Edisi

6 Kesenjangan antara explorasi mineral dan keterlibatan masyarakat Pada penghujung konferensi CIM 2014, peserta dari sebah forum multi-pihak mengulas aspek dalam istilah Ijin Sosial untuk Beroperasi Tanggal 14 Mei, YTS menyampaikan presentasi tentang Etika dalam Simposium Pertambangan pada konferensi di Institue Pertambangan, Logam dan Minyak Kanada di Vancouver. Tema conferensi tersebut adalah Mining 4 Everyone (Tambang Untuk Semua), dan acara ini menarik peserta dari seluruh dunia. Etika simposium ini agak unik, meneliti pertanyaan etis yang dihadapi industri, khususnya dalam hubungannya dengan komunitas dan masyarakat adat. Makalah yang disampaikan YTS lebih menggali pada buruknya kesenjangan antara masyarakat dan perusahaan tambang/ekplorasi, dan mencoba mengidentifikasi mengapa sering sekali hubungan tersebut sulit menjadi harmonis. Isu mendasarnya adalah kebanyakan explorasi didorong oleh spekulasi dan visi jangka pendek untuk secepatnya menentukan apakah sebuah deposit mineral yang layak secara komersial bisa ditemukan dan dibuktikan. Ini seringkali merupakan skenario masuk dan keluar yang cepat, dengan sedikit pertimbangan untuk konsekuensi jangka panjang. Perbedaannya sangat tajam dengan keterlibatan masyarakat, dan merupakan tawaran jangka panjang yang membutuhkan investasi waktu yang signifikan untuk membentuk dan menjaga hubungan positif dengan masyarakat lokal. Makalah yang ditulis YTS memperlihatkan adanya dua pandangan yang sangat berbeda. Poin utama adalah perbedaan pola pikir, jangka waktu, pendekatan, komitmen, dan sasaran dan fokus. Dalam menilai perbedaan tersebut, sangat dimengerti mengapa sebuah perusahaan tambang atau eksplorasi akan mengalami kesulitan serius dalam menjalin hubungan efektif dengan masyarakat dan mendukung aspirasi mereka. Pembicara lain pada simposium ini melihat pada isu terkait kemiskinan, hak asasi manusia, dan jangka panjang paska tambang, mekanisme keluhan bagi masyarakat, dan pekerja anak di dalam atau sebagai dampak pertambangan. Banyak lagi topik lainya yang disampaikan selama tiga hari kegiatan, membawa pertukaran pengetahuan yang kaya dan menstimulus antara pembicara dan peserta. Pada hari terakhir, Centre for Excellence dalam Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) menyelenggarakan dialog meja bundar multi-stakeholder dengan tema Ijin Sosial Beroperasi. Dengan pembicara utama Jim Cooney, yang menjabarkan asal istilah Ijin Sosial Beroperasi. Ternyata, Jim menciptakan ungkapan ini secara tidak sengaja saat bekerja di Bank Dunia. Sebagaimana perusahaan harus mendapat ijin dari pemerintah untuk dapat beroperasi di suatu negara, Jim ingin mendeskripsikan ijin jenis lain, dimana termasuk memperoleh ijin dari masyarakat lokal. Jadi dia secara asal saja menggunakan istilah Ijin Sosial Beroperasi untuk mencoba menangkap artinya. Bank Dunia, menyukai kombinasi kata ini dan mulai menggunakannya dalam istilah dan publikasi mereka. Istilan ini dengan cepat ditangkap, dan saat ini banyak literatur tentang arti dan aplikasi istilah ini di dunia industri. 6 Kabar Itah - Edisi 39-40

7 Pelatihan vs Pemicuan Dwi (kanan) memimpin sesi pemicuan, mengundang masyarakat desa Tumbang Tambirah untuk melihat dan mengidentifikasi kondisi sungai di desa mereka Masyarakat aktif terlibat kegiatan simulasi bagaimana penyakit menyebar di desa melalui system sanitasi dan gaya hidup Masyarakat Tumbang Tambirah dan Dwi Suciana, konsultan, dan pegawai Dinas Kesehatan Gunung Mas Mudah saja untuk melaksanakan sebuah pelatihan, dengan topik apa saja, namun bagian tersulit adalah memastikan adanya perubahan perilaku saat pelatihan dilakukan. Pernyataan ini disampaikan oleh Dwi Suciana, konsultan untuk Kampanye Penyadaran Kesehatan Proyek Tata Kelola. Sejak April sampai Juni, Dwi telah bekerja sama dengan pegawai dan penyuluh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas untuk menilai, mendesain dan melaksanakan program penyadaran kesehatan di tiga desa percontohan yang telah dipilih sebelumnya. Disampaikan Dwi, bekerja dalam isu kesehatan di daerah terpencil merupakan suatu tantangan tersendiri, karena mengkombinasikan peningkatan penyadaran kepada penerima manfaat sekaligus pelatih pada saat yang sama. Hasil asesmen bulan April, proyek ini bersama dengan Dinas Kesehatan memutuskan fokus pada promosi suplai air bersih dan penggunaan toilet. Ini tantangan, pertama-tama, kita harus menunjukkan ke mereka kenapa kita butuh suplai air bersih dan harus menggunakan toilet ketimbang buang air besar di tempat terbuka. Hal ini harus terjadi dulu sebelum kita memperlihatkan pada mereka bagaimana melakukannya. Saya percaya semua harus dimulai dengan perubahan pola pikir, kemudian beranjak pada perubahan perilaku, sebelum akhirnya kita dapat menyepakati peraturan formal. Namun aturan tersebut hanya untuk menguatkan saja, tidak untuk merubah perilakunya, jelas Dwi. Awal Juni, Dwi kembali lagi ke desa setelah asesmen dan pelatihan awal pada bulan April untuk lanjut dengan pelaksanaan kegiatan. Bersama dengan empat pegawai dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, dia memulai kampanye kesehatan di tiga desa percontohan, dimana masyarakat menunjukkan antusias dan melaporkan bagaimana mereka memperoleh manfaat dari pembelajaran yang dilakukan. Sekarang mereka menyadari mengapa mereka perlu memelihara sumber air bersih dan toilet. Empat pegawai Dinas Kesehatan sekarang juga lebih percaya diri dalam menyampaikan program, memastikan agar program berlanjut secara reguler, bahkan saat tidak ada lagi pendampingan dari proyek ini. Sangat baik jika program ini dapat berlanjut, dan kita dapat membuat peraturan resmi dimasa yang akan datang, sebagai pendukung, Waja, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas menyatakan dukungannya setelah menerima laporan dari kegiatan ini. Saya merasa masih banyak sekali yang harus dilakukan di masyarakat untuk mencapai perubahan perilaku lebih dulu, sebelum kita menetapkan peraturan. Ini berarti semua elemen di Dinas perlu terus berkoordinasi untuk memastikan kegiatan terus berlanjut. Ini juga dapat menjadi praktek yang baik dalam meningkatkan tata kelola pemerintah dalam skala sangat kecil ujar Dwi. Kabar Itah - Edisi

8 Kilas Berita Lokakarya Rencana Umum Energi Daerah Kalimantan Tengah Tanggal 25 Februari, kami menghadiri sesi informasi tentang rancangan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Kalimantan Tengah, yang diselenggarakan Yayasan Pelangi Indonesia (YPI). YPI telah menyusun RUED dengan melibatkan Pemerintah Kabupaten, PLN dan Universitas. Lokakarya diadakan untuk mendapatkan koreksi dari peserta atas informasi yang belum jelas, untuk finalisasi dokumen RUED bulan Maret RUED ini nantinya diharapkan menjadi dasar rencana pengembangan energi di Kalimantan Tengah. Proyek USAID IFACS di Kalimantan Tengah Awal tahun ini kami menghadiri dua kegiatan USAID IFACS. Pertama pertemuan Forum Multi Pihak untuk klarifikasi rencana proyek tahun Kedua lokakarya tentang Alokasi Anggaran untuk Penanganan Hutan, Sumberdaya Alam dan Lahan di Kalimantan Tengah. USAID IFACS melakukan penelitian yang melihat sejauh mana komitmen dan upaya pemerintah daerah dalam menurunkan emisi karbon dan memperluas area tutupan hutan, dengan alokasi anggaran program hutan dan lahan di Kabupaten Katingan, Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya. Konferensi CSR: Menguntungkan Masyarakat Menciptakan Perubahan Positif Pada 27 Maret, YTS menghadiri konferensi yang diselenggarakan Borealis dan PT SCRI, bertema Menguntungkan Masyarakat Menciptakan Perubahan Positif. Tema ini didiskusikan dari berbagai sudut pandang oleh panelis dari sektor swasta dan akademia. Pesertanya berasal dari sektor swasta, Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kementerian Perdagangan dan Pembanguan, akademia dan LSM. Kunjungan dari Australia Tanggal 23 Maret, Direktur Eksekutif YTS bertemu dengan Saleem Ali, Direktur Centre for Social Responsibility in Mining (CRSM), yang berpusat di Universitas Queensland di Australia. Saleem menyampaikan presentasi di Universitas British Columbia tentang mineral bumi yang langka, dan ini membuka kesempatan untuk diskusi tentang peluang kerjasama antara YTS dan CSRM. Saleem sangat tertarik dengan pengalaman YTS dalam tambang emas rakyat skala kecil dan penelitian terbaru kami untuk Overseas Development Insitude tentang pembagian hasil dalam sektor pertambangan. Pembelajaran dari Kalimantan Forest Climate Partnership Bulan Mei, KFCP menyelenggarakan lokakarya penutupan proyek lima tahun yang dilakukan di Kalimantan Tengah di Palangka Raya. Lokakarya ini dihadiri oleh ratusan peserta dari pemerintah, masyarakat dari area proyek, dan LSM dari tingkat propinsi dan nasional. Lokakarya ini diisi presentasi dan diskusi yang bertujuan untuk menyusun rekomendasi kegiatan REDD+ berikutnya di Kalimantan Tengah. Hasil lokakarya ini akan disampaikan KFCP kepada Gubernur, BP REDD dan Menteri Kehutanan sebagai rancangan rekomendasi. UNEP Menampilkan Proyek Merkuri YTS United Nation Environment Programme (UNEP) memasukan kegiatan YTS dalam Laporan Tahunan 2013 mereka (39-40) sebagai contoh bagaimana proyek ini membantu negara menjalankan kewajibannya di bawah Minamata Convention. Proyek ini didanai oleh UNEP dan The United States Environmental Protection Authority. Kunjungan ke PT Kasongan Bumi Kecana (PT KBK) Dua staf YTS mengunjungi PT Kasongan Bumi Kencana, perusahaan tambang di Kasongan, Kalimantan Tengah. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan personel CSR perusahaan, yang mencoba menjalin kerjasama dengan YTS. Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk melihat gambaran umum hubungan perusahaan dengan masyarakat di area perusahaan dan identifikasi kebutuhan CSR yang diperlukan. Kami akan menindaklanjuti kunjungan ini dengan proposal tentang bagaimana kami dapat membantu program SCR mereka. Juli Proyek Kahayan & Tata Kelola Pemerintah Pendampingan Teknis: Kampanye Kesehatan Pendampingan Teknis: Revitalisasi Jamkesda Evaluasi Proyek Tata Kelola Pemerintah Semester I Belajar Bersama KPP di tiga Kecamatan Bukit Batu Produksi Pakan Ayam dan Ikan Published by: Yayasan Tambuhak Sinta Jl. Rajawali VII, Srikandi III No. 100 Bukit Tunggal Palangka Raya Kalimantan Tengah-Indonesia Telp. +62 (0536) Fax. +62 (0536) tambuhaksinta@gmail.com Website: Agenda Proyek ASGM Demo Metode Manado di Sumbawa Augustus Proyek Kahayan & Tata Kelola Pemerintah Pelatihan Administrasi Desa Lokakarya UU Desa No. 6/2014 Kunjungan Belajar ke Bojonegoro Pendampingan Teknis: Monitoring & Evaluasi Revitalisasi Jamkesda Belajar Bersama KPP di tiga Kecamatan Bukit Batu Produksi Pakan Ayam dan Ikan Pelatihan produksi pakan menggunakan probiotik Proyek ASGM Demo Metode Manado di Sumbawa September Proyek Kahayan & Tata Kelola Pemerintah Pelatihan Fungsi Profesional Camat Pelatihan LAKIP Pendampingan Teknis: Revitalisasi Jamkesda Belajar Bersama KPP di tiga Kecamatan Bukit Batu Pelatihan produksi pakan menggunakan probiotik Proyek ASGM Demo Metode Manado di Sumbawa Kabar Itah Kabar Itah adalah media informasi yang diterbitkan setiap triwulan oleh Yayasan Tambuhak Sinta (YTS), affiliasi PT Kalimantan Surya Kencana (KSK), sebuah perusahaan eksplorasi mineral. Bank Accounts: Yayasan Tambuhak Sinta BNI 1946 Palangka Raya Branch Central Kalimantan INDONESIA Number Swift: BNINIDJA 8 Kabar Itah - Edisi 39-40

K a b a r I t a h. Review Tahunan YTS: Pembangunan Partisipatif dimulai dari Dalam! Editorial. Edisi : Juli - Desember 2014

K a b a r I t a h. Review Tahunan YTS: Pembangunan Partisipatif dimulai dari Dalam! Editorial. Edisi : Juli - Desember 2014 K a b a r I t a h Edisi 41-42 : Juli - Desember 2014 Editorial Sekali lagi, YTS berada di persimpangan jalan, di mana sebagian aspek masa depan masih belum bisa diketahui. Sebagian disebabkan oleh tahun

Lebih terperinci

K a b a r I t a h. Keberhasilan Awal di Kalimantan Timur. Editorial. Edisi 31 : Januari - Maret 2012

K a b a r I t a h. Keberhasilan Awal di Kalimantan Timur. Editorial. Edisi 31 : Januari - Maret 2012 K a b a r I t a h Edisi 31 : Januari - Maret 2012 Editorial Membangun kerjasama dengan organisasi lain adalah hal yang baik untuk merangsang pemikiran. Di Toronto awal Maret ini, YTS menghadiri presentasi

Lebih terperinci

tambang yang terbesar sedunia. Tahun ini, program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pertemuan tersebut diadakan selama

tambang yang terbesar sedunia. Tahun ini, program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pertemuan tersebut diadakan selama Kabar Itah Edisi 35 : Januari - Maret 2013 Editorial Meskipun sudah termuat dalam artikel pendek tentang partisipasi YTS awal tahun ini pada PDAC (Prospectors and Developers Association of Canada) di Toronto,

Lebih terperinci

K a b a r I t a h. Adakah Ruang untuk Pembangunan yang Berpusat pada Manusia di Kalimantan? Editorial. Edisi 36 : April - Juni 2013

K a b a r I t a h. Adakah Ruang untuk Pembangunan yang Berpusat pada Manusia di Kalimantan? Editorial. Edisi 36 : April - Juni 2013 K a b a r I t a h Edisi 36 : April - Juni 2013 Editorial YTS terlibat dalam beberapa kegiatan pada triwulan ini. Dua di antaranya cukup menarik, karena keduanya bertema serupa tetapi dilaksanakan di dua

Lebih terperinci

Draft Dokumen Panduan: Kebijakan Keterlibatan Stakeholder Untuk Satgas Iklim dan Kehutanan [Governors Climate and Forest (GCF) Task Force]

Draft Dokumen Panduan: Kebijakan Keterlibatan Stakeholder Untuk Satgas Iklim dan Kehutanan [Governors Climate and Forest (GCF) Task Force] Draft Dokumen Panduan: Kebijakan Keterlibatan Stakeholder Untuk Satgas Iklim dan Kehutanan [Governors Climate and Forest (GCF) Task Force] Kelompok Ad-Hoc Keterlibatan GCF-Stakeholder 18 Agustus 2010 Satgas

Lebih terperinci

Memperkuat Industri Kopi Indonesia melalui Pertanian Kopi Berkelanjutan dan (Pengolahan) Pascapanen

Memperkuat Industri Kopi Indonesia melalui Pertanian Kopi Berkelanjutan dan (Pengolahan) Pascapanen RI N G K ASA N KEG IATA N 6 8 MARET, 2017, BENER MERIAH (KABUPATEN GAYO, ACEH 13 16 MARET, 2017, TORAJA UTARA, SULAWESI SELATAN TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Memperkuat

Lebih terperinci

Ass. Ws. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian!

Ass. Ws. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian! PIDATO GUBERNUR DALAM RANGKA PEMBUKAAN DIALOG HUTAN TENTANG PANGAN, BAHAN BAKAR, SERAT DAN HUTAN THE FOREST DIALOGUE - Food, Fuel. Fiber and Forests (4Fs) Palangka Raya, 18 Maret 2013 Yth. Director General

Lebih terperinci

PT Kalimantan Surya Kencana

PT Kalimantan Surya Kencana Menyongsong Kehidupan yang Berkelanjutan PT Kalimantan Surya Kencana Pengalaman sebuah Perusahaan Eksplorasi dalam Pemberdayaan Masyarakat Harapan : untuk membawa pembangunan yang sehat kepada masyarakat

Lebih terperinci

K a b a r I t a h. Berbagi Rasa dari Review Tahunan Editorial. Edition 30 : Oktober - Desember 2011

K a b a r I t a h. Berbagi Rasa dari Review Tahunan Editorial. Edition 30 : Oktober - Desember 2011 K a b a r I t a h Edition 30 : Oktober - Desember 2011 Editorial Memasuki tahun yang baru selalu menarik, karena ada banyak hal yang tak terduga. Berbagi Rasa dari Review Tahunan 2012 Tahun 2011 adalah

Lebih terperinci

Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri

Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri Belajar membangun Tata Pemerintahan dari hutan Kalimantan Kalimantan Gold Corporation Limited Segitiga Emas Masyarakat Pemerintah Industri Apakah Tata Pemerintahan

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Proyek yang berfokus pada pemulihan masyarakat adalah yang paling awal dijalankan MDF dan pekerjaan di sektor ini kini sudah hampir

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan INDONESIA VISI 2050 Latar belakang Anggota Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD) dan Indonesia Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) mengorganisir Indonesia Visi 2050 proyek

Lebih terperinci

Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014

Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014 Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014 A) Latar Belakang Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat

Lebih terperinci

Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011

Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011 Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011 Pak Muliadi S.E yang terhormat, Terima kasih atas surat Anda tertanggal 24 Februari 2011 mengenai Kalimantan Forests and Climate

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama BAB V PENUTUP Semua analisa dan pembahasan didasarkan pada dokumen dan data yang diperoleh dari penggalian informasi dari staf tersebut mendukung hubungan antara penerapan model penilaian kinerja staf

Lebih terperinci

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana CAKUPAN PEKERJAAN KOORDINATOR SEKTOR DAN STAF ADMINISTRASI PADA SEKRETARIAT PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN (PERPRES) NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS

Lebih terperinci

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS 8.1. Rancangan Program Peningkatan Peran LSM dalam Program PHBM Peran LSM dalam pelaksanaan program PHBM belum sepenuhnya diikuti dengan terciptanya suatu sistem penilaian

Lebih terperinci

21 Maret Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

21 Maret Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, 21 Maret 2013 Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, 5 Februari 2013 mungkin merupakan hari paling penting dalam sejarah APP. Pada tanggal tersebut kami mengumumkan Kebijakan Konservasi Hutan, dengan

Lebih terperinci

Serius tapi Santai. Editorial. Edisi 34 : Oktober - Desember 2012

Serius tapi Santai. Editorial. Edisi 34 : Oktober - Desember 2012 Kabar Itah Edisi 34 : Oktober - Desember 2012 Editorial Serius tapi Santai 2013 adalah babak baru di YTS, di mana kami mulai mengumpulkan semua sumberdaya dan upaya kami di Kalimantan Tengah, terutama

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

A. Apa itu Portofolio Sekolah? Portofolio Sekolah Gambaran Umum i A. Apa itu Portofolio Sekolah? 1. Map A-4: Portofolio Sekolah adalah sebuah buku/map yang berisi serangkaian materi, termasuk di dalamnya foto-foto dan dokumen-dokumen.

Lebih terperinci

Sejak bulan September di kecamatan Bukit Batu, YTS kembali

Sejak bulan September di kecamatan Bukit Batu, YTS kembali Kabar Itah Edisi 33 : Juli - September 2012 Editorial Baru-baru ini kami dikabarkan bahwa mitra perusahaan untuk proyek eksplorasi di Jelai memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya.terlepas dari banyak

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI PEMERINTAH KOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

OPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF. Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif

OPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF. Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif OPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif Transformasi Industri Ekstraktif Melalui Open Data Indonesia, bangsa yang dulunya masih

Lebih terperinci

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages Baseline Study Report Commissioned by September 7, 2016 Written by Utama P. Sandjaja & Hadi Prayitno 1 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Sekilas Perjalanan

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat Australia Awards Paket Informasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 2 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah

Lebih terperinci

Jakarta, 10 Maret 2011

Jakarta, 10 Maret 2011 SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA TEMU KONSULTASI TRIWULANAN KE-1 TAHUN 2011 BAPPENAS-BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA Jakarta,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI)

RENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI) RENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI) TENTANG FOINI Freedom of Information Network Indonesia (FOINI) merupakan jaringan organisasi masyarakat sipil dan individu yang intensif

Lebih terperinci

Bab 1: Konteks Menganalisis Lingkungan Indonesia

Bab 1: Konteks Menganalisis Lingkungan Indonesia Bab 1: Konteks Menganalisis Lingkungan Indonesia Nelayan (Koleksi Bank Dunia ) Foto: Curt Carnemark 4 Berinvestasi untuk Indonesia yang Lebih Berkelanjutan 1.1 Karakteristik Utama Tantangan Lingkungan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA Agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan Indikator

Lebih terperinci

LESTARI BRIEF KETERPADUAN DALAM PENANGANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN USAID LESTARI PENGANTAR. Penulis: Suhardi Suryadi Editor: Erlinda Ekaputri

LESTARI BRIEF KETERPADUAN DALAM PENANGANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN USAID LESTARI PENGANTAR. Penulis: Suhardi Suryadi Editor: Erlinda Ekaputri LESTARI BRIEF LESTARI Brief No. 01 I 11 April 2016 USAID LESTARI KETERPADUAN DALAM PENANGANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN Penulis: Suhardi Suryadi Editor: Erlinda Ekaputri PENGANTAR Bagi ilmuwan, kebakaran

Lebih terperinci

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis

Lebih terperinci

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan 1/6 Penandatanganan Nota Kesepahaman Tunjukkan Peran Penting Pemerintah

Lebih terperinci

Etika di Sekolah : Sebuah Model Program Pemberantasan Korupsi di USA

Etika di Sekolah : Sebuah Model Program Pemberantasan Korupsi di USA Etika di Sekolah : Sebuah Model Program Pemberantasan Korupsi di USA Oleh Suradi Widyaiswara Madya Balai Diklat Keuangan Palembang Ringkasan Pendidikan Model Kode Etik, yang dirancang dan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi Strategi Sanitasi Kota (SSK) merupakan alat manajemen untuk meningkatkan transparansi perencanaan dan

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau

Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau No. 6, September 2001 Bapak-bapak dan ibu-ibu yang baik, Salam sejahtera, jumpa lagi dengan Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama.

Lebih terperinci

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN, DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia

Australia Awards Indonesia Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Kepemimpinan Organisasi dan Praktek-praktek Manajemen untuk Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards

Lebih terperinci

Inisiatif Accountability Framework

Inisiatif Accountability Framework Inisiatif Accountability Framework Menyampaikan komitmen rantai pasokan yang etis Pengantar untuk periode konsultasi publik 10 Oktober 11 Desember, 2017 Selamat Datang! Terimakasih untuk perhatian anda

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pemantauan Independen Kehutanan di Indonesia

Rencana Strategis Pemantauan Independen Kehutanan di Indonesia Rencana Strategis Pemantauan Independen Kehutanan di Indonesia Rencana Strategis Pemantauan Independen Kehutanan di Indonesia¹ TUJUAN & RINGKASAN Kegiatan pemantauan secara independen terhadap sektor

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 4.1 SASARAN DAN ARAHAN PENAHAPAN PENCAPAIAN Sasaran Sektor Sanitasi yang hendak dicapai oleh Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : - Meningkatkan

Lebih terperinci

Pidato kebijakan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhyono Bogor, 13 Juni 2012

Pidato kebijakan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhyono Bogor, 13 Juni 2012 For more information, contact: Leony Aurora l.aurora@cgiar.org Cell Indonesia: +62 (0)8111082309 Budhy Kristanty b.kristanty@cgiar.org Cell Indonesia: +62 (0)816637353 Sambutan Frances Seymour, Direktur

Lebih terperinci

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* Institut Internasional untuk Demokrasi dan Perbantuan Pemilihan Umum didirikan sebagai organisasi internasional antar pemerintah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia menunjukkan nilai rata-rata 33,37 1 pada skala 1 sampai dengan 100.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia menunjukkan nilai rata-rata 33,37 1 pada skala 1 sampai dengan 100. 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi kawasan hutan di semua kabupaten di provinsi Jambi menurut hasil pengukuran indeks tata kelola hutan di 9 Kabupaten di provinsi oleh PGA UNDP

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK The New Climate Economy Report RINGKASAN EKSEKUTIF Komisi Global untuk Ekonomi dan Iklim didirikan untuk menguji kemungkinan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah

Lebih terperinci

Shared Resources Joint Solutions

Shared Resources Joint Solutions Lembar Informasi Shared Resources Joint Solutions Sawit Watch - Padi Indonesia SRJS di Kabupaten Bulungan Program dengan pendekatan bentang alam ini memilih Daerah Aliran Sungai Kayan dengan titik intervensi

Lebih terperinci

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Sumbawa pada tahun anggaran 2017 telah menyusun tema pembangunan daerah yang berorientasi pada upaya Pemantapan Pelayanan Publik dan Percepatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan

Lebih terperinci

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL Pendahuluan Pengumpulan dana bisa jadi sangat lama, mahal, dan merupakan proses yang membuat frustasi, dan tiada jalan yang bisa memastikan

Lebih terperinci

Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL

Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL Rapat SAC ke-10 di Pangkalan Kerinci, Riau - Indonesia, 23-25 Mei 2017 ANGGOTA SAC TURUT

Lebih terperinci

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.37, 2018 KEMENPAN-RB. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR I. PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Globalisasi di berbagai sektor ekonomi dan bisnis membawa konsekuensi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA, PEMERINTAH DAERAH,

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia

Kerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia Kerangka Acuan Call for Proposals 2016-2017: Voice Indonesia Kita berjanji bahwa tidak akan ada yang ditinggalkan [dalam perjalanan kolektif untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidaksetaraan]. Kita akan

Lebih terperinci

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK University of Hawaii at Manoa Institut Teknologi Bandung Siklus Proyek Policy & Strategy Pre-project discussion & activities Project Identification Pre-feasibility

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA SARASEHAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN INDONESIA Jakarta, 4 Februari 2009

KERANGKA ACUAN KERJA SARASEHAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN INDONESIA Jakarta, 4 Februari 2009 KERANGKA ACUAN KERJA SARASEHAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN INDONESIA Jakarta, 4 Februari 2009 Tema: Perumahan dan Permukiman Indonesia: Masa Lalu, Kini dan Ke Depan I. LATAR BELAKANG Sarasehan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan bidang Sanitasi di berbagai daerah selama ini belum menjadi prioritas, terlihat di Indonesia berada di posisi bawah karena pemahaman penduduknya mengenai

Lebih terperinci

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan KODE UNIT : O.842340.003.01 JUDUL UNIT : Menjalin Hubungan yang Positif dengan Pemangku Kepentingan DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan Sikap kerja yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP. Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor

DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP. Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP Laporan No.: Nama Proyek Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor Lingkungan dan Pedesaan ID

Lebih terperinci

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini. PAPARAN WAKIL MENTERI LUAR NEGERI NILAI STRATEGIS DAN IMPLIKASI UNCAC BAGI INDONESIA DI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL PADA PERINGATAN HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA JAKARTA, 11 DESEMBER 2017 Yang terhormat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KOPERASI, UMKM, INDUSTRI DAN PERDAGANGAN DAERAH SE-PROVINSI SULAWESI TENGAH

Lebih terperinci

Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak

Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak PRAKTIK CERDAS Seri Lembaran Informasi BASICS No.18 - Desember 2013 Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak Masalah dan Peluang Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA 4.1. Landasan Berfikir Pengembangan SRAP REDD+ Provinsi Papua Landasan berpikir untuk pengembangan Strategi dan Rencana Aksi (SRAP) REDD+ di Provinsi

Lebih terperinci

Bismillahi rahmani rahiim,

Bismillahi rahmani rahiim, Pidato Utama Seminar IDB: Mencetak Sumber Daya Manusia yang Kompetitif bagi Pemberdayaan Ekonomi Dr. Hendar (Deputi Gubernur, Bank Indonesia) Jakarta, 13 Mei 2016 Bismillahi rahmani rahiim, Yang saya hormati:

Lebih terperinci

Pusat Penelitian Perubahan Iklim dan Kebijakan

Pusat Penelitian Perubahan Iklim dan Kebijakan ANALISIS SOSIAL BUDAYA REDD+ 2011 Penyusunan Kriteria Indikator Pemilihan Lokasi dan Strategi Keberhasilan Implementasi REDD dari Perspektif Struktur Sosial Budaya Tim Peneliti PUSPIJAK Pusat Penelitian

Lebih terperinci

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 Mengapa Kebudayaan? Tujuan, Komponen Utama Bagaimana cara kerjanya?, Tentang PNPM Mandiri Perdesaan, Kegiatan Kegiatan Mendatang Kegiatan Budaya Meramaikan Pertemuan

Lebih terperinci

bajo dan perubahan iklim/ dan mereka memanen rumput/

bajo dan perubahan iklim/ dan  mereka memanen rumput/ Kerangka Acuan Diskusi Regional Forum Kawasan Timur Indonesia Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim untuk Pulau pulau Kecil di Kawasan Timur Indonesia Lombok, 17 19 Oktober 2011 Latar Belakang Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi komunikasi bencana yang dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan pengelolaan komunikasi bencana

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PEMANFAATAN SERTA PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Identifikasi Proyek. Menanggapi KebutuhanResponding to a need

Identifikasi Proyek. Menanggapi KebutuhanResponding to a need Bagian 1 Identifikasi Proyek TELAAH ALKITAB Penilaian Kebutuhan Menanggapi KebutuhanResponding to a need Baca Nehemia 1 Nehemia adalah seorang Yahudi dalam pembuangan di negeri asing. Sebagaian orang Yahudi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA ACARA MUSYAWARAH

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN PERUBAHAN, DAN PRIORITAS UNTUK PENGADILAN FEDERAL. 30 September 2011

KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN PERUBAHAN, DAN PRIORITAS UNTUK PENGADILAN FEDERAL. 30 September 2011 KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN PERUBAHAN, DAN PRIORITAS UNTUK PENGADILAN FEDERAL 30 September 2011 1. Ketua Mahkamah Agung RI Harifin Tumpa dan rekan-rekan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia. 2. Terima kasih

Lebih terperinci

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012 PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012 Apa saja prasyaarat agar REDD bisa berjalan Salah satu syarat utama adalah safeguards atau kerangka pengaman Apa itu Safeguards Safeguards

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005 2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah

Lebih terperinci

Proyek TPSA Mengadakan Tiga Pelatihan tentang Analisis Gender dalam Perdagangan bagi Pejabat Kementerian Perdagangan Indonesia

Proyek TPSA Mengadakan Tiga Pelatihan tentang Analisis Gender dalam Perdagangan bagi Pejabat Kementerian Perdagangan Indonesia RI N G K ASA N KEG IATA N TPSA JAKARTA, 23 MEI 2017/18 JULI 2017 11 12 SEPTEMBER 2017 CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Proyek TPSA Mengadakan Tiga Pelatihan tentang Analisis

Lebih terperinci

BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF

BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF 40 BAB V STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF Perencanaan strategi dalam hubungan masyarakat melibatkan pengambilan keputusan tentang tujuan dan sasaran program,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Salah satu target MDGS adalah mengurangi separuh penduduk pada tahun 2015 yang tidak memiliki akses air minum yang sehat serta penanganan sanitasi dasar. Sehubungan

Lebih terperinci

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Untuk Knowledge Sector Initiative Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Nomor Permintaan Aplikasi: 01/KSI/SG-S/Des/2014 Tanggal Mulai dan Penutupan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan secara kualitatif sesuai dengan kerangka analisis yang diajukan penulis yang kemudian dipakai untuk mendesain penelitian

Lebih terperinci

RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED)

RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED) KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA RENCANA AKSI PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED) By: TIM P2RUED-P Pedoman Penyusunan dan Petunjuk Teknis RUED Penjelasan Pokok-Pokok

Lebih terperinci

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev www.aidsindonesia.or.id MARET 2014 L ayanan komprehensif Berkesinambungan (LKB) merupakan strategi penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia

Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia Seri Pembelajaran PATTIRO: Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia Oleh: Ahmad Rofik 1 Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia Implementasi UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

Lebih terperinci

MENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA

MENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

BAB I PENDAHULUAN. Laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasca runtuhnya Uni Soviet sebagai salah satu negara adi kuasa, telah membawa agenda baru dalam tatanan studi hubungan internasional (Multazam, 2010). Agenda yang awalnya

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah

Lebih terperinci

VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Kecamatan Kahayan Kuala merupakan salah satu wilayah Kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau yang sangat

Lebih terperinci