Competence Based Analysis on Employee Performance with Analytic Network Process (ANP) and Rating Scale (Case Study at PT Erindo Mandiri Pasuruan)
|
|
- Yanti Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KOMPETENSI DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DAN RATING SCALE (STUDI KASUS DI PT ERINDO MANDIRI PASURUAN) Competence Based Analysis on Employee Performance with Analytic Network Process (ANP) and Rating Scale (Case Study at PT Erindo Mandiri Pasuruan) Nur Fitriana 1*, Arif Hidayat 2, Sakunda Anggarini 2 1 Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian-Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Brawijaya Jl. Veteran-Malang Staff Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian-Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Brawijaya Jl. Veteran-Malang *Penulis Korespondensi: anafitri28@gmail.com ABSTRAK PT Erindo Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Salah satu upaya yang dapat ditempuh PT Erindo Mandiri untuk meningkatkan produktivitas karyawan adalah dengan melakukan penilaian kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor kompetensi yang dapat digunakan untuk analisis kinerja karyawan dan bagaimana mendapatkan bobot kriteria dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) serta mendapatkan hasil penilaian kinerja karyawan dengan menggunakan rating scale. Hasil yang didapatkan adalah bobot masing-masing cluster yaitu task skills (0.719), task management skills (0.100), contingency management skills (0.008), dan job/role environment skills (0.174). Hasil bobot pada masing-masing subkriteria adalah memenuhi tingkat kehadiran (0.275), datang dan pulang tepat waktu (0.375), mengoperasikan mesin (0.038), menjaga kebersihan area kerja (0.030), menyelesaikan tugas sesuai target (0.080), menyelesaikan tugas secara efisien (0.005), melaporkan data aktivitas produksi secara akurat (0.015), melakukan perawatan mesin (0.003), mendeteksi gejala kerusakan mesin (0.004), melakukan perbaikan mesin (0.001), bekerjasama dengan karyawan lain (0.035), menjalin komunikasi dengan baik (0.020), dan melaksanakan instruksi kerja dari atasan dengan baik (0.119). Hasil dari penilaian kinerja terhadap 30 karyawan kontrak dengan rating scale dan pembobotan kriteria dan subkriteria didapatkan 9 karyawan kontrak yang memiliki nilai kinerja tinggi dan 21 karyawan kontrak yang memiliki nilai kinerja sesuai standar. Nilai yang didapatkan tersebut digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam proses pengangkatan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap di PT Erindo Mandiri. Kata Kunci: AMDK, Analytic network Process (ANP), Produktivitas Karyawan ABSTRACT PT Mandiri Erindo is a company engaged in the industry of Bottled Drinking Water. An effort that can be taken PT Erindo Mandiri to increase the employees productivity is conducting employee s performance appraisal. This research aims to determine the competence factor that can be used to analyze employee performance and to get the weighted criteria using Analytic Network Process (ANP) and to get the employee's performance appraisal using the rating scale. The results showed the weights of each cluster. There were task skills (0.719), task management skills (0.100), contingency management skills (0.008), and job /role environment skills (0.174). The weight results of each sub-criteria were: attendance rate (0275), going and coming home as on schedule (0.375), operating machinery (0.038), maintaining cleanliness of work area (0.030), completing the tasks based on target (0.080), completing the tasks efficiently (0.005), reporting the production activity data accurately (0.015), machine maintenance (0.003), detecting symptoms of machine failure (0.004), repairing machine (0.001), cooperating with other employees (0.035), establishing good communication (0.020), and executing instructions from supervisor properly (0.119). The results from performance appraisal toward 30 outsourcing employees with rating scale and the criteria and sub-criteria weightings were obtained 9 outsourcing employees had high-performance value and 21 outsourcing employees had standard performance value. This value was used as one of the considerations to promotion in standard performance level to be idenfinite staff at PT Erindo Mandiri. Keywords: Analytic Network Process (ANP), Bottled Drinking Water, employee productivity
2 PENDAHULUAN Persaingan perusahaan AMDK yang cukup tinggi membuat perusahaan selalu berupaya dalam meningkatkan kinerja perusahaannya agar tetap eksis dalam persaingan. Kapasitas produksi dapat dijadikan parameter dalam mengukur keberhasilan perusahaan yang tercermin dalam kinerja manajemennya. Menurut Nurmianto dan Siswanto (2006) kinerja karyawan merupakan konsep yang bersifat universal yang merupakan efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia, maka kinerja sesungguhnya merupakan perilaku manusia dalam memainkan peran yang mereka lakukan dalam suatu organisasi untuk memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan. Dapat diketahui bahwa salah satu indikasi rendahnya kinerja karyawan pada bagian produksi di PT Erindo Mandiri adalah dilihat dari tingkat disiplin kerja. Selama ini, pengukuran kinerja di PT Erindo Mandiri hanya melakukan penilaian kompetensi yang sangat bertumpu pada aspek soft skill sedangkan untuk aspek hard skill belum terdapat penilaian kinerja yang sistematis dan akurat. Soft skill hanya dapat diinterpretasikan secara kualitatif melalui observasi perilaku manusia (Amalia, 2012). Oleh karena itu, perlu disusun sebuah analisis kinerja karyawan berdasarkan kriteria kompetensi, yang tidak hanya mengacu pada kompetensi soft skill tetapi juga mengacu pada kompetensi hard skill yang dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi pada perusahaan dalam memilih tenaga kerja kontrak menjadi tenaga kerja tetap. Menurut Fatkhurahman (2010) hard skill sama dengan kompetensi keras yaitu keahlian dan pengetahuan seseorang karyawan yang diperlukan agar dapat menjalankan pekerjaan sebagaimana yang diharapkan untuk dicapai. Salah satu metode pengambilan keputusan yang dapat digunakan dalam proses evaluasi kinerja karyawan adalah metode Analytic Network Process (ANP). Metode ANP mampu menunjukkan nilai kompetensi karyawan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan atau pengambil keputusan berdasarkan analisa data yang sistematis (Mohanty et al., 2005). Selanjutnya, penilaian kinerja karyawan akan dilakukan dengan mengunakan rating scale. Menurut Rukmi, dkk (2010), metode rating scale adalah metode penilaian kinerja yang menggunakan skala untuk mengukur faktor-faktor kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor kompetensi yang dapat digunakan untuk analisis kinerja karyawan dan bagaimana mendapatkan bobot kriteria dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) serta mendapatkan hasil penilaian kinerja karyawan dengan menggunakan rating scale. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di PT Erindo Mandiri yang berlokasi di Jl. Dhamar Wulan 02 Desa Gambiran Prigen, Pasuruan. Dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Juni Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Manajemen Agroindustri, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Metode untuk pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Analytic Network Process (ANP) terdiri dari tahap pemodelan, tahap pembobotan menghasilkan pembobotan ketertaitan antar cluster dan node, cluster matrix dan unweighted supermatrix, weighted supermatrix, limiting matrix, dan normalisasi limiting matrix. Tujuan pembobotan ini yaitu untuk mendapatkan nilai bobot yang mempresentasikan kontribusi setiap komponen kriteria kerja terhadap kinerja SDM. Alat-alat analisis yang disediakan oleh ANP sangat berguna untuk mendukung proses pengambilan keputusan, hal tersebut selalu penting untuk menyediakan banyak informasi atau banyak ahli untuk sampai pada solusi yang lebih
3 baik (Camino, 2011). Gambar 1 adalah struktur jaringan penilaian kinerja karyawan. Data pembobotan kriteria dan alternatif dapat diperoleh dari hasil kuesioner perbandingan berpasangan. Untuk mengisi matriks perbandingan berpasangan, digunakan bilangan yang menggambarkan relatif pentingnya suatu elemen atas elemen lain seperti pada Tabel 1. Responden kuesioner adalah mereka yang dianggap ahli/ pakar yang berkompeten, yaitu Kepala Divisi AMDK dan Kepala Bagian HRD. Hasil kuesioner kemudian dihitung menggunakan bantuan software superdecision. Selanjutnya dilakukan penilaian kriteria kinerja dengan metode rating scale yang digunakan skala 1 sampai 5. Perhitungan penilaian kinerja adalah sebagai berikut (Nurmianto dan Siswanto, 2006): Skor = bobot x nilai keterangan: Skor : penilaian kriteria kinerja Bobot : nilai numerik dari perbandingan antar kriteria penilaian nilai : skala penilaian Batasan masalah pada penelitian ini berdasarkan bobot kriteria kompetensi yang akan dilakukan penilaian kinerja karyawan berbasis kompetensi serta karyawan yang dinilai hanya pada bagian produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang berjumlah 30 orang karyawan kontrak. Jenis kriteria kompetensi yang digunakan meliputi task skills (keterampilan melaksanakan tugas-tugas rutin/pekerjaan) terdiri dari empat kriteria yaitu mampu memenuhi tingkat kehadiran (TS1), datang dan pulang tepat waktu (TS2), mampu mengoperasikan mesin (TS3), dan mampu menjaga kebersihan area kerja (TS4); task management skills (keterampilan mengelola tugas/ pekerjaan) terdiri dari tiga kriteria yaitu mampu menyelesaikan tugas sesuai target (TM1), mampu menyelesaikan tugas secara efisien (TM2), dan mampu melaporkan data aktivitas produksi secara akurat (TM3); contingency management skills (keterampilan mengantisipasi kemungkinan) terdiri dari tiga kriteria yaitu mampu melakukan perawatan mesin (CM1), mampu mendeteksi gejala kerusakan mesin (CM2), dan mampu melakukan perbaikan mesin (CM3); job/ role environment skills (keterampilan untuk bekerjasama serta memlihara kenyamanan lingkungan kerja) terdiri dari tiga kriteria yaitu mampu bekerjasama dengan karyawan lain (RE1), mampu menjalin komunikasi dengan baik (RE2), dan mampu menerima dan melaksanakan intruksi kerja dari atasan dengan baik (RE3). PENILAIAN KINERJA KARYAWAN Task skills (Keterampilan melaksanakan tugastugas rutin/pekerjaan) (TS) Task Management Skills (Keterampilan mengelola tugas/ pekerjaan) (TM) Contingency management skills (Keterampilan mengantisipasi kemungkinan) (CM) Job/role environment skills (Keterampilan untuk bekerja sama serta memelihara kenyamanan lingkungan kerja) (RE) Mampu memenuhi tingkat kehadiran (TS1) Mampu menyelesaikan tugas sesuai target (TM1) Mampu melakukan perawatan mesin (CM1) Mampu bekerjasama dengan karyawan lain (RE1) Datang dan pulang tepat waktu (TS2) Mampu menyelesaikan tugas secara efisien (TM2) Mampu mendeteksi gejala kerusakan mesin (CM2) Mampu menjalin komunikasi dengan baik (RE2) Mampu mengoperasikan mesin (TS3) Mampu menjaga kebersihan area kerja (TS4) Mampu melaporkan data aktivitas produksi secara akurat (TM3) Mampu melakukan perbaikan mesin (CM3) Mampu menerima dan melaksanakan instruksi kerja dari atasan dengan baik (RE3) Keterangan: A B (A dipengaruhi B) A B (A dan B saling mempengaruhi) Sumber: Data primer diolah (2013) Gambar 1. Struktur Jaringan Penilaian Kinerja Karyawan
4 Tabel 1. Skala Tingkat Kepentingan Angka Keterangan 1 A sama penting dengan B (equally preferred) 3 A sedikit lebih penting dari B (moderately preferred) 5 A jelas lebih penting dari B (strongly preferred) 7 A sangat jelas lebih penting dari B (very strongly preferred) 9 A mutlak lebih penting dari B (extremely preferred) 2,4,6,8 Apabila ragu-ragu antara dua nilai yang berdekatan Sumber: Bayazit (2006) HASIL DAN PEMBAHASAN Profil PT Erindo Mandiri Pasuruan PT Erindo Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan merek produk Aquase yang berdiri sejak tahun 1986, yang didirikan oleh Bapak Robin Abudin yang berasal dari Jakarta, namun pada tahun 2008, perusahaan ini berpindah tangan kepada Bapak Tjipto Soedjarwo Tjoek hingga sekarang. Lokasinya sangat strategis dibawah Gunung Penanggungan pada ketinggian 750 meter diatas permukaan laut, bertempat di jalan Damarwulan No. 02 Gambiran, Prigen Pasuruan, Jawa Timur. PT Erindo Mandiri memproduksi air mineral dengan dua merk yaitu AQUASE dan WELCOME. Aquase adalah merk utama dari PT Erindo Mandiri, sedangkan untuk merk Welcome merupakan second product yang dibuat berdasarkan pesanan. Namun, pada tahun 2008 merk WELCOME ini kemudian berganti nama menjadi AQUIS. Adanya produk dengan merk Aquis ini guna untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berada di luar pulau jawa. Tujuannya yaitu untuk mengimbangi produk produk AMDK yang harganya murah di pasaran. Sistem Evaluasi Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Selama ini evaluasi kinerja karyawan kontrak diadakan setiap 3 bulan sekali, sedangkan masa perjanjian kontrak untuk waktu minimal yaitu 3 bulan dan waktu maksimal sampai 6 bulan. Kriteria yang digunakan dalam evaluasi kinerja karyawan ini yaitu berdasarkan kompetensi yang kriteria-kriteria kompetesinya diperoleh dari Standart Operating Procedure (SOP) yang ada di bagian Produksi di PT Erindo Mandiri Pasuruan. Sistem evaluasi kinerja karyawan dengan menggunakan kompetensi ini diterapkan pada karyawan kontrak yang ada dibagian produksi yang nantinya akan diangkat sebagai karyawan tetap sebagai operator di bagian Produksi. Hasil Pembobotan Kriteria Kinerja Untuk memperoleh tingkat kepentingan atau bobot prioritas kriteria penilaian kinerja dilakukan pembobotan dengan ANP. Hasil bobot kriteria dan subkriteria dapat dilihat pada Tabel 2. Urutan kriteria berdasarkan bobot tertinggi sampai dengan terendah adalah riteria task skills (keterampilan melaksanakan tugas tugas rutin/ pekerjaan) (0,719) memiliki bobot kelompok kompetensi tertinggi yang meliputi empat kriteria kompetensi. Datang dan pulang tepat waktu memiliki bobot subkriteria tertinggi sebesar dan mampu memenuhi tingkat kehadiran memiliki bobot sebesar Di perusahan kehadiran karyawan dan ketepatan waktu kedatangan dan kepulangan serta frekuensi keterlambatan, dapat dilihat langsung dari kartu checklock yang direkap dalam bentuk catatan absensi kehadiran. Menurut Umar (2003), ketidakhadiran karyawan dapat memberikan pengaruh yang cukup berarti terhadap perusahaan dan tingkat kehadiran karyawan akan menyebabkan dampak negatif pada pencapaian target perusahaan. Meskipun mayoritas karyawan berstatus tetap dan minoritas karyawan berstatus kontrak, keduanya merupakan penunjang keberhasilannya target produksi tercapai. Apabila salah seorang karyawan kontrak dari segi absensi saja sudah sering terlambat, terlebih sering tidak masuk
5 berarti kondisinya sudah dikatakan tidak dapat memenuhi tingkat kehadiran. Hal ini akan mempengaruhi penentuan kontrak berikutnya. Tabel 2. Hasil bobot kriteria dan subkriteria No Kelompok Kompetensi Bobot Jenis Kompetensi Bobot 1 Task skills Mampu memenuhi tingkat kehadiran (TS1) (Keterampilan melaksanakan tugas-tugas rutin/ Datang dan pulang tepat waktu (TS2) pekerjaan) (TS) Mampu mengoperasikan mesin (TS3) Task Management Skills (Keterampilan mengelola tugas/ pekerjaan) (TM) 3 Contingency management skills (Keterampilan mengantisipasi kemungkinan) (CM) Mampu menjaga kebersihan area kerja (TS4) Mampu menyelesaikan tugas sesuai target (TM1) Mampu menyelesaikan tugas secara efisien (TM2) Mampu melaporkan data aktivitas produksi secara akurat (TM3) Mampu melakukan perawatan mesin (CM1) Mampu mendeteksi gejala kerusakan mesin (CM2) Mampu melakukan perbaikan mesin (CM3) Job/role environment skills (Keterampilan untuk bekerja sama serta memelihara kenyamanan lingkungan kerja) (RE) Sumber: Data Primer Diolah (2013) Mampu bekerjasama dengan karyawan lain (RE1) Mampu menjalin komunikasi dengan baik (RE2) Mampu melaksanakan instruksi kerja dari atasan dengan baik (RE3) Subkriteria selanjutnya yaitu mampu mengoperasikan mesin dengan bobot kriteria sebesar Pelatihan karyawan merupakan suatu program pengembangan pengetahuan, keterampilan dan keahlian sebagai usaha dalam mengantisipasi persaingan dan perubahan baik dalam lingkungan eksternal perusahaan yang akhirnya akan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan. Pada aplikasinya yaitu apabila dilihat dari tingkat kebutuhannya, misalnya seorang karyawan kontrak ditempatkan dibagian operator, secara otomatis karyawan kontrak tersebut harus mampu mengoperasikan mesin, jika karyawan tersebut kurang paham dengan pengoperasian mesin maka karyawan tersebut akan digantikan dengan karyawan kontrak lain yang bisa cepat memahami pada waktu training tersebut. Subkriteria yang ke empat yaitu mampu menjaga kebersihan area kerja memiliki bobot terendah sebesar Responden beranggapan bahwa kondisi bersih tidak menjadikan perbedaan output yang signifikan. Seluruh karyawan yang bekerja dan kontak langsung dengan produk harus bisa menjaga kebersihan saat bekerja untuk menghindari kontaminasi produk. Metode yang digunakan untuk menjaga kebersihan di perusahaan yaitu dengan menggunakan peralatan seperti pelindung kepala dan sepatu. Peralatan tersebut gunanya untuk mencegah kontaminasi karyawan yang
6 berpindah pindah dari area satu ke area yang lain. Kriteria selanjutnya yaitu job environment skills (keterampilan untuk bekerja sama serta memelihara kenyamanan lingkungan kerja) dengan nilai 0,174 yang terdiri dari tiga subkriteria. Mampu menerima dan melaksanakan intruksi kerja dari atasan dengan baik merupakan subkriteria dengan nilai tertinggi sebesar Sebagian besar karyawan kontrak mendapat intruksi kerja dari pengendali atau dari ketua bagian. Dalam hal ini kepatuhan mengikuti intruksi kerja harus diutamakan, karena penyerapan dan pelaksanaan intruksi kerja yang baik, akan mempengaruhi produktivitas hasil, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Subkriteria selanjutnya mampu bekerjasama dengan karyawan lain memiliki bobot kriteria sebesar Menurut Tenner dan Detoro (1992) dalam Poernomo (2006), kerjasama tim terdiri dari sekelompok orang-orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama dan tujuan tersebut akan lebih mudah diperoleh dengan melakukan kerjasama tim daripada dilakukan sendiri. Setiap karyawan diharapkan agar dapat bekerjasama dengan baik, misalnya dibagian packing pada saat melakukan packing gelas atau cup, salah satu karyawan ada yang bekerja dengan cepat disisi lain karyawan lain ada yg kerjanya sangat lambat hal ini merupakan salah satu bentuk tidak dapat bekerjasama dengan baik, pada akhirnya di bagian belakang terjadi penumpukan gelas, jika terjadi seperti itu secara otomatis mesinnya harus dihentikan. Oleh karena itu satu line ini harus bisa bekerjasama dengan baik. Subriteria mampu menjalin komunikasi dengan baik memiliki bobot kriteria terendah dengan nilai Memiliki bobot terendah karena responden sudah mengetahui bahwa pentingnya berkomunikasi merupakan faktor pendukung tercapainya keberhasilan target perusahaan. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidak dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil, tetapi sebaliknya kurangnya atau bahkan tidak adanya komunikasi akan menghambat kinerja organisasi (Vemmylia, 2009). Hal ini menjadi sangat penting melalui komunikasi dari atasan kepada karyawan diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, untuk menjaga konsistensi dan kontinuitas pelaksanaan dan pencapaian target perusahaan. Kriteria yang selanjutnya yaitu task management skills (keterampilan mengelola tugas/pekerjaan) dengan nilai 0,100 yang terdiri dari tiga subkriteria. Subkriteria mampu menyelesaikan tugas sesuai target memiliki bobot tertinggi dalam kelompok kompetensi task management skills dengan nilai sebesar Mampu menyelesaikan tugas sesuai target merupakan tugas karyawan dengan harapan karyawan produksi dapat bekerja menghasilkan output AMDK sesuai target perusahaan sehingga produktivitas perusahaan dapat terpenuhi dengan baik. Pencapaian target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat dilihat dari hasil produksi yang dicapai dalam 1 shift selama 7 jam kerja diantaranya untuk kemasan gelas berukuran 250 ml sebanyak 2100 karton tiap karton berisi 48 gelas, untuk kemasan botol berukuran 600 ml sebanyak 1475 karton tiap karton berisi 4 botol, kemasan botol dengan ukuran 1500 ml sebanyak 2100 karton tiap karton berisi 12 botol dan untuk kemasan galon menghasilkan 3000 galon. Subkriteria selanjutnya yaitu mampu melaporkan data aktivitas produksi secara akurat dengan bobot kriteria sebesar Subkriteria ini akan berhubungan dengan ketepatan dalam usahanya melaporkan data aktivitas produksi. Karyawan harus bekerja sesuai dengan standar operasional kerja yang telah ditetapkan perusahaan sehingga hasil laporan aktivitas produksi dapat diketahui dengan jelas dan target dapat dicapai. Melaporkan data aktivitas produksi secara akurat ini dapat berupa penyampaian secara tertulis maupun lisan (adanya masalah operasi yang tidak diharapkan atau adanya ancaman yang secara rutin dikerjakan). Sedarmayanti (2007) juga menyatakan, laporan hasil dalam bentuk tertulis dapat berfungsi sebagai alat bukti
7 dalam rangka penyelesaian tugas yang telah dikerjakan. Laporan hasil juga dapat berupa lisan yang disampaikan melalui diskusi secara langsung maupun via telefon dan media lainnya yang secara tidak formal maupun formal yang dilakukan oleh pegawai kepada atasannya. Laporan tersebut berisi tentang hasil kerja yang biasanya mendapat kendala pada saat dilapangan dalam pengerjaan tugas. Subkriteria ke tiga memilik bobot terendah sebesar yaitu mampu menyelesaikan tugas secara efisien. Subkriteria ini penting untuk karyawan yaitu berhubungan dengan produktivitas. Semakin efisien waktu yang dilakukan maka semakin besar juga output yang dihasilkan, dengan demikian tidak ada lagi waktu yang terbuang karena kurangnya efisien kinerja karyawan misalnya mengobrol pada saat bekerja. Selain itu, adanya perjanjian jam kerja produksi yang telah dibuat oleh pihak managemen dengan ketepatan waktu kedatangan bahwa 15 menit sebelum jam masuk kerja semua karyawan harus sudah datang di tempat kerja. Setyawan (2008) berpendapat bahwa penggunaan tenaga kerja dikatakan efisien bila hasil kerja yang dicapai tinggi dengan penggunaan waktu kerja yang tepat, begitu juga dengan penurunan efisiensi tenaga kerja maka akan menurunkan hasil kerja yang diperoleh. Kriteria selanjutnya merupakan kriteria yang memiliki bobot terendah dengan nilai 0,008 yaitu contingency management skills (keterampilan mengantisipasi kemungkinan) dengan beberapa kriteria kompetensi yang terdiri dari mampu melakukan perawatan mesin, mampu mendeteksi gejala kerusakan mesin, dan mampu melakukan perbaikan mesin. Kelompok kompetensi ini memiliki nilai terendah dikarenakan manajemen sudah mengetahui bahwa karyawan kontrak pada bagian produksi hanya bertugas untuk merawat mesin dan memperbaiki kinerja mesin jika mengalami sebuah masalah ringan, sedangkan apabila sebuah mesin pada bagian produksi mengalami kerusakan atau masalah yang cukup berat hal tersebut akan langsung ditangani oleh bagian maintenance langsung. Misalnya saja apabila terdapat angka lid yang miring hanya menggeser angka lidnya hal tersebut langsung ditangani oleh pengawas untuk memperbaiki tanpa harus memanggil maintenance. Namun apabila sudah tidak bisa diatasi sendiri oleh pengawas sampai harus mematikan mesin langkah selanjutnya yaitu memanggil karyawan bagian maintenance. Peringkat Karyawan Produksi Berdasarkan Sistem Evaluasi Kinerja Karyawan dengan Menggunakan Kompetensi Bobot kompetensi dari setiap kriteria kompetensi yang telah didapat dari metode ANP diaplikasikan dalam penilalaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja karyawan dilakukan oleh 2 orang responden ahli yaitu Kepala bagian HRD dan Kepala bagian produksi. Masing-masing karyawan tidak tetap dinilai berdasarkan 13 kriteria kompetensi dengan skala penilaian rating scale 1 sampai 5. Nilai total kompetensi tiap karyawan didapatkan dengan cara mengalikan nilai kompetensi (bobot kriteria x penilaian langsung) yang didapatkan tiap karyawan. Selanjutnya akan dapat diidentifikasi seberapa besar kompetensi yang telah dimiliki setiap karyawan. Untuk mempermudah pengolahan nilai dibutuhkan skala guna menentukan nilai karyawan. Skala ini akan memudahkan penilai untuk memberikan nilai kepada karyawan. Skala penilaian kategori yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3. Untuk hasil perhitungan nilai total kompetensi tiap karyawan dapat dilihat pada Tabel 4.
8 Tabel 3. Skala Nilai yang Digunakan dalam Penilaian No Skala Nilai Kategori Interval Nilai 1 A Kinerja sangat tinggi 4,20 < n 5,00 2 B Kinerja tinggi 3,40 < n 4,20 3 C Kinerja sesuai standar 2,60 < n 3,40 4 D Kinerja rendah 1,80 < n 2,60 5 E Kinerja tidak efektif 1 < n 1,80 Sumber: Data Primer Diolah (2013) Tabel 4. Hasil Nilai Total Kompetensi Karyawan Kontrak di Bagian Produksi No Nama Karyawan Kontrak Total Nilai Akhir Keterangan 1 Karyawan kontrak ke Kinerja tinggi 2 Karyawan kontrak ke Kinerja tinggi 3 Karyawan kontrak ke Kinerja tinggi 4 Karyawan kontrak ke Kinerja tinggi 5 Karyawan kontrak ke Kinerja tinggi 6 Karyawan kontrak ke Kinerja tinggi 7 Karyawan kontrak ke Kinerja tinggi 8 Karyawan kontrak ke Kinerja tinggi 9 Karyawan kontrak ke Kinerja tinggi 10 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 11 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 12 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 13 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 14 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 15 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 16 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 17 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 18 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 19 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 20 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 21 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 22 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 23 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 24 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 25 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 26 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 27 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 28 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 29 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar 30 Karyawan kontrak ke Kinerja sesuai standar
9 Berdasarkan penilaian dari Tabel 4 terdapat 9 karyawan kontrak yang mendapatkan nilai baik dengan keterangan kinerja tinggi yang bisa disimpulkan bahwa karyawan tersebut mempunyai kapasitas kerja yang baik dengan pegalaman kerja yang dimiliki yang sudah sesuai dengan Standard Operating Prosedur (SOP). Hal ini menandakan bahwa perusahaan sudah mengoptimalkan kinerja sumberdaya manusianya. Terbukti pada subkriteria mampu memenuhi tingkat kehadiran, datang dan pulang tepat waktu, mampu menyelesaikan tugas sesuai target, mampu bekerjasama dengan karyawan lain, mampu menjalin komunikasi dengan baik dan mampu menerima dan melaksanakan SIMPULAN 1. Hasil dari faktor kompetensi yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja karyawan di PT Erindo Mandiri terdapat 4 kriteria kompetensi dan 13 subkriteria yang dapat mempresentasikan kinerja SDM meliputi task skills (keterampilan melaksanakan tugas-tugas rutin/pekerjaan) terdiri dari empat kriteria; task management skills (keterampilan mengelola tugas/ pekerjaan) terdiri dari tiga kriteria; contingency management skills (keterampilan mengantisipasi kemungkinan) terdiri dari tiga kriteria; job/ role environment skills (keterampilan untuk bekerjasama serta memlihara kenyamanan lingkungan kerja) terdiri dari tiga kriteria. 2. Hasil bobot kelompok kompetensi dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dari bobot yang tertinggi hingga bobot terendah adalah task skills (keterampilan melaksanakan tugas-tugas rutin/ pekerjaan) (0,719), job/ role environment skills (keterampilan untuk bekerja sama serta memelihara kenyamanan lingkungan kerja) (0,174), task management skills (keterampilan mengelola tugas/ pekerjaan) (0,100), dan contingency management skills (keterampilan mengantisipasi intruksi kerja dari atasan dengan baik termasuk dalam skala penilaian melebihi harapan/ baik dan memenuhi harapan/ cukup. Hal tersebut dapat dijadikan acuan sebagai alternatif pertimbangan dalam pengangkatan karyawan sebagai karyawan tetap yang berkedudukan sebagai operator di bagian produksi. Selain itu terdapat 21 karyawan kontrak yang mendapatkan nilai cukup dengan keterangan kinerja sesuai standar akan dijadikan acuan alternatif pertimbangan untuk proses training karyawan kontrak selanjutnya yang akan bekerja di PT Erindo Mandiri sehingga nantinya diharapkan kapabilitas kinerjanya bisa meningkat. kemungkinan) (0,008). Hasil bobot kriteria kompetensi adalah mampu memenuhi tingkat kehadiran (0,275), datang dan pulang tepat waktu (0,375), mampu mengoperasikan mesin (0,038), mampu menjaga kebersihan area kerja (0,030), mampu menyelesaikan tugas sesuai target (0,080), mampu menyelesaikan tugas secara efisien (0,005), mampu melaporkan data aktivitas produksi secara akurat (0,015), mampu melakukan perawatan mesin (0,003), mampu mendeteksi gejala kerusakan mesin (0,004), mampu melakukan perbaikan mesin (0,001), mampu bekerjasama dengan karyawan lain (0,035), mampu menjalin komunikasi dengan baik (0,020), dan mampu menerima dan melaksanakan instruksi kerja dari atasan dengan baik (0,119). 3. Berdasarkan penilaian kinerja karyawan kontrak pada bagian Produksi dari total 30 responden dapat diketahui terdapat 9 karyawan kontrak yang mendapatkan nilai dengan kinerja tinggi. Informasi ini dapat dijadikan acuhan sebagai alternatif pertimbangan dalam pengangkatan karyawan sebagai karyawan tetap yang berkedudukan sebagai seorang operator dan terdapat 21 karyawan kontrak yang mendapatkan nilai sedang atau kinerja sesuai standar itu akan dijadikan sebagai acuhan alternatif pertimbangan
10 untuk proses training karyawan kontrak selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Amalia, N.R Strategi Integrasi Soft Skills dalam Pembelajaran Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. Bayazit, O Use of analytic network process in vendor selection decisions. Benchmarking: An International Journal Central Washington University, Washington, District of Columbia 13 (5): Camino, E Different Regional Scenarios Of Renewable Energies Analyzed with The Use Of Analytic Network Process. World Renewable Energy Congress. Sweden. p Fatkhurahman Hard Skill Tenaga Kerja Lokal Dan Pengaruhnya Terhadap Daya Saing Kerja (Kasus pada Mall Metropolitan City Pekanbaru). Tugas Akhir. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau. Pekanbaru. Mohanty, R.P., Agarwal, R., dan Choudhury, A.K A Fuzzy ANP Based Approach To R&D Project Selection: A Case Study. International Journal of Production Research 43 (4): Nurmianto, E. dan Siswanto, N Perancangan Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Spencer Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Di Sub Dinas Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum, Kota Probolinggo). Jurnal Teknik Industri ITS 8 (1): Poernomo, E Pengaruh Kreativitas Dan Kerjasama Tim Terhadap Kinerja Manajer Pada PT. Jesslyn K Cakes Indonesia Cabang Surabaya. Jurnal Ilmu Ekonomi 6 (2): Rukmi, H. S., Yunita, Y., dan Kurniawan, Y Rancangan Penilaian Kinerja Operator Painting Body Komponen Caliper Guna Pemberian Insentif dengan Menggunakan Metode Rating Scale dan Urutan Kerja Standar. Jurnal Rekayasa Institut Teknologi Nasional. 2 (XIV): Sedarmayanti Manajemen Sumber Daya Manusia. Refika Aditama. Bandung. Hal: 76. Setyawan, T Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Studi Kasus Seksi MDF Bogor Centrum Kandatel Bogor). Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Umar, H Riset Sumber Daya Munusia Dalam Organisasi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal. 3. Vemmylia Pengaruh Hubungan Interpersonal dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT PLN Cabang Binjai. Universitas Sumatra Utara. Fakultas Ekonomi. Medan.
Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: USULAN PENILAIAN PROMOSI JABATAN DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN RATING SCALE DI PT.
USULAN PENILAIAN PROMOSI JABATAN DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN RATING SCALE DI PT. Y Shanti Kirana Anggraeni 1*, Nurul Ummi 2 Yaumil Chaeriah 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciPenilaian Kinerja Karyawan Kontrak di PT. XYZ Menggunakan Metode Fuzzy Additive Weighted
Penilaian Kinerja Karyawan Kontrak di PT. XYZ Menggunakan Metode Fuzzy Additive Weighted Yusman Saputra 1, Nurul Ummi 2, Sirajuddin 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi)
Evaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi) Raw Material Supplier Performance Evaluation Using Fuzzy Analytic Hierarchy
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KOMPETENSI DENGAN ANALYTIC NETWORK PROCES
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KOMPETENSI DENGAN ANALYTIC NETWORK PROCES (ANP) (STUDI KASUS DI BAGIAN PRODUKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII KEBUN WONOSARI MALANG) Employee Performance Appraisal
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ)
EVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ) Rista Dwi Novianto 1) dan Suparno 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang keahlian Manajemen
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman judul... Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.. Halaman Motto. Kata Pengantar..
DAFTAR ISI Halaman judul... Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.. Halaman Motto. Kata Pengantar.. Daftar Isi... Daftar Tabel.. Daftar Gambar... Abstraksi... i ii
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciDECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP
DECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP Edy Victor Haryanto Universitas Potensi Utama Jl. KL. Yos Sudarso, Km. 6,5 No. 3A Tanjung Mulia Medan Abstrak Staf atau Pegawai adalah salah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kata Kunci analytical hierarchy process, analytic network process, multi criteria decision making, zero one goal programming.
PENENTUAN MULTI CRITERIA DECISION MAKING DALAM OPTIMASI PEMILIHAN PELAKSANA PROYEK Chintya Ayu Puspaningtyas, Alvida Mustika Rukmi, dan Subchan Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE ANP DAN RATING SCALE(STUDI KASUS DI PT.
PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE ANP DAN RATING SCALE(STUDI KASUS DI PT. SIANTAR TOP, TBK. WARU-SIDOARJO) PERFORMANCE APPRAISAL OF PRODUCTION HEAD USING ANP METHOD AND RATING SCALE
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Botol Galon Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Botol Galon Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Yanuar Angga Prayoga 1, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3 1,3) Program Studi Teknik
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANP DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS : PT. MAS PUTIH BELITUNG)
PENERAPAN METODE ANP DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS : PT. MAS PUTIH BELITUNG) Frans Ikorasaki 1 1,2 Sistem Informasi, Tehnik dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PT SAUNG MIRWAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) IDENTITAS RESPONDEN Nama :.. Jabatan :..
Lebih terperinciPEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING
PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PERSONALIA BERDASARKAN KOMPETENSI DENGAN METODE 360 DERAJAT (STUDI KASUS DI PG KEBON AGUNG MALANG)
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PERSONALIA BERDASARKAN KOMPETENSI DENGAN METODE 360 DERAJAT (STUDI KASUS DI PG KEBON AGUNG MALANG) Competency Based Performance Appraisal for Human Resources Department
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa beberapa materi yang ada di kamus kompetensi saat ini tidak terdapat pada materi yang ada dalam form penilaian saat ini sehingga perlu
Lebih terperinciJurusan Teknik Industri, FTI Institut Teknologi Nasional
Jurnal Rekayasa Institut Teknologi Nasional O LPPM Itenas ( No.2 I Vol. XIV April - Juni 20 10 Rancangan Penilaian Kinerja Operator Painting Body Komponen Caliper Guna Pemberian Insentif dengan Menggunakan
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan) Neno Apriyanto Kusuma Mochammad Djudi Arik Prasetya Fakultas
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE ANP DAN RATING SCALE (Studi Kasus di PT. Siantar Top, Tbk. Waru-Sidoarjo)
PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE ANP DAN RATING SCALE (Studi Kasus di PT. Siantar Top, Tbk. Waru-Sidoarjo) Performance Appraisal of Production Head Using ANP Method and Rating Scale
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Memilih Vendor Pengembang Sistem Informasi Manajemen Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus Pengembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu organisasi. SDM adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. SDM adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi sehingga perlu dibekali
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PERSONALIA BERDASARKAN KOMPETENSI DENGAN METODE 360 DERAJAT (STUDI KASUS DI PG KEBON AGUNG MALANG)
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PERSONALIA BERDASARKAN KOMPETENSI DENGAN METODE 360 DERAJAT (STUDI KASUS DI PG KEBON AGUNG MALANG) COMPETENCY BASED PERFORMANCE APPRAISAL FOR HUMAN RESOURCES DEPARTMENT
Lebih terperinciDECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP
DECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP Edy Victor Haryanto Universitas Potensi Utama Jl. K. L. Yos Sudarso Km 6,5 No 3 A Tanjung Mulia - Medan Email: edy@potensi-utama.ac.id, edyvictor@gmail.com
Lebih terperinciSELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
SELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Sri Lestari IBI Darmajaya t4ry09@yahoo.com ABSTRACT One factor supporting human resource development is qualification. The selection of employees
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Berdasarkan diagram alir pada gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa dalam melakukan penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan penambahan line up bisnis dibidang Pelayanan Jasa Operasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PJB Services didirikan pada tanggal 31 Maret 2001 sebagai anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa-Bali yang didirikan untuk menjawab kebutuhan penambahan line
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen
Lebih terperinciJl. Veteran-Malang Penulis Korespondensi: ABSTRAK
PENILAIAN KINERJA PEMASOK SUSU SEGAR MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DAN RATING SCALE (Studi Kasus di Pusat Koperasi Industri Susu (PKIS) Sekar Tanjung Pasuruan) Performance Appraisal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy AHP. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy AHP. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 15 16
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :
PENGUKURAN KINERJA SUPPY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN
Lebih terperinciANALISIS PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU TEPUNG AGAR-AGAR PADA PT JAYA FOOD INDONESIA MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANP DAN FUZZY TOPSIS
ANALISIS PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU TEPUNG AGAR-AGAR PADA PT JAYA FOOD INDONESIA MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANP DAN FUZZY TOPSIS Nama : Retno Eka NPM : 36412164 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : 1.
Lebih terperinciPerangkat Lunak Perhitungan Perubahan Jabatan Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (studi kasus : UIN Sunan Ampel Surabaya)
Perangkat Lunak Perhitungan Perubahan Jabatan Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (studi kasus : UIN Sunan Ampel Surabaya) Ilham Program Studi Sistem Informasi, Jurusan Teknologi, Fakultas
Lebih terperinciANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN
0 ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SURABAYA PERDANA ROTOPACK SKRIPSI Oleh : RIDUWAN ARIF NPM. 0832010039
Lebih terperinciUsuslan Pemilihan Supplier Bahan Baku PVC Ballon di CV MD Sport Dengan Metode Analytical Network Process
Ususlan Pemilihan Supplier Bahan Baku PVC Ballon di CV MD Sport Dengan Metode Analytical Network Process Y.M. Kinley Aritonang, Irene Novita Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciMonitoring dan Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi
244 ISSN: 2354-5771 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Berprestasi Lili Tanti Sistem Informasi, STMIK Potensi Utama, Medan E-mail: lili@potensi-utama.ac.id Abstrak Proses
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN:
PENENTUAN PESERTA TIM ROBOT MENGGUNAKAN PERSPEKTIF KNOWLEDGE MANAGEMENT DAN PENDEKATAN METODE AHP (Studi Kasus : Laboratorium Robotika Universitas XYZ) 1 Terdy Kistofer; 2 Syamsuri; 3 Rony Prabowo 1 Mahasiswa,
Lebih terperinciPengujian pada Pengguna
Pengujian pada Pengguna No Pertanyaan SS S N TS STS 1 Penggunaan warna latar (background) sudah tepat 16 4 2 Fitur yang terdapat dalam aplikasi dapat digunakan dengan baik 5 15 3 Bahasa yang digunakan
Lebih terperinciKuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing
Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing L 1 Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan internal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian secara sistematik, sehingga akan memudahkan dalam pelaksanaan penelitian. 3.1 Tempat
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
EVALUASI KINERJA PEMASOK BERDASARKAN ADAPTASI DARI DICKSON S VENDOR SELECTION CRITERIA DENGAN PENDEKATAN TERINTEGRASI DEMATEL DAN ANP (STUDI KASUS: Online Shop X) Rizky Amelia 1) dan Suparno 2) 1) Program
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PERSONALIA BERDASARKAN KOMPETENSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PERSONALIA BERDASARKAN KOMPETENSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DAN RATING SCALE (STUDI KASUS DI PG PESANTREN BARU KEDIRI) Competency Based
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di tengah semakin tingginya tuntutan masyarakat akan kualitas. kesehatan, bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) dari tahun ke
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah semakin tingginya tuntutan masyarakat akan kualitas kesehatan, bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) dari tahun ke tahun semakin meningkat. AMDK merupakan air
Lebih terperinciKEDIRI) Abstrak. Abstract
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PERSONALIA BERDASARKAN KOMPETENSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DAN RATING SCALE (STUDI KASUS DI PG.PESANTREN BARU, KEDIRI) COMPETENCY- BASED
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis saat ini mengalami perubahan dari beberapa dekade terakhir
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini mengalami perubahan dari beberapa dekade terakhir dimana dunia bisnis ditandai dengan ketatnya persaingan. Kualitas dan kuantitias barang
Lebih terperinciEVALUASI PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODA FUZZY AHP PADA LAYANAN CATERING DI PT GARUDA INDONESIA TESIS
EVALUASI PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODA FUZZY AHP PADA LAYANAN CATERING DI PT GARUDA INDONESIA TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Master Teknik NIKEN HANDAYANI 0706174215
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT BEBAN KERJA OPERATOR PACKING DENGAN METODE NASA-TLX (TASK LOAD INDEX) DI PT GEMBIRA
ANALISIS TINGKAT BEBAN KERJA OPERATOR PACKING DENGAN METODE NASA-TLX (TASK LOAD INDEX) DI PT GEMBIRA M. Ansyar Bora, S.T., M.T. Dosen Program Studi Teknik Industri STT IBNU SINA Batam Email : ansyar@stt-ibnusina.ac.id
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALULINTAS DI WILAYAH BANDUNG METROPOLITAN AREA
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 PENENTUAN FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALULINTAS DI WILAYAH BANDUNG METROPOLITAN AREA Dwi Prasetyanto 1, Indra Noer Hamdhan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Model Pemilihan Skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Investasi Air Minum Menggunakan Proses Jaringan Analitis (ANP) ini merupakan penelitian yang bersifat
Lebih terperinciANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA
ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA Sulastri, Pribadiyono, Sutopo Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik) Gian Gumilar Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS
BAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS 3.1 Penggunaan Konsep Fuzzy Apabila skala penilaian menggunakan variabel linguistik maka harus dilakukan proses pengubahan variabel linguistik ke dalam bilangan fuzzy.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Standard Operating Procedure (SOP) 2.1.1 Pengertian SOP Setiap organisasi perusahaan memiliki pola dan mekanisme tersendiri dalam menjalankan kegiatannya, pola dan mekanisme itu
Lebih terperinciPERANCANGAN STANDAR WAKTU KERJA DAN PERHITUNGAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL PADA BAGIAN MEDICAL EQUIPMENT I PT OTSUKA INDONESIA-LAWANG
TUGAS AKHIR PERANCANGAN STANDAR WAKTU KERJA DAN PERHITUNGAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL PADA BAGIAN MEDICAL EQUIPMENT I PT OTSUKA INDONESIA-LAWANG TIFFANY SOPHIANA NRP 2502 100 008 Dosen Pembimbing Ir.
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah
PENGARUH PELATIHAN PEGAWAI DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN TATA USAHA PUSAT SUMBER DAYA AIR TANAH DAN GEOLOGI LINGKUNGAN BANDUNG SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011
ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. CLASSIC PRIMA CARPET SKRIPSI Disusun Oleh : M. Irsyadul Ibad Al Amzah NPM : 0732010145 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciPemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan
Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan Hartono STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail: hartonoibbi@gmail.com
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA PEMASOK
PENILAIAN KINERJA PEMASOK SUSU SEGAR MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS DAN RATING SCALE: STUDI KASUS DI PUSAT KOPERASI INDUSTRI SUSU SEKAR TANJUNG PASURUAN Performance Appraisal of Fresh Milk
Lebih terperinciPERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI
86 PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (ROLE OF JOB SATISFACTION IN IMPROVING THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES) Rini Suntari, Rasto 1) 1) Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan di industri jasa penerbangan membuat bisnis layanan semakin berat untuk dihadapi. Upaya PT Garuda Indonesia dalam menghadapi persaingan
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN:
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BIJI PLASTIK POLYPROPYLENE MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD PADA PT ARISAMANDIRI PRATAMA Diana Puspita Sari 1 *, Agil Saputro 2, Susatyo Nugroho 3 1,2,3 Program Studi
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO
HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO Jessiliani A. Patodo*, Franckie R.R Maramis*, Adisti A. Rumyar* *Fakultas
Lebih terperinciBAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI
BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai
Lebih terperinciJurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp
ISSN 2302-0199 7 Pages pp. 54-60 PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Perumnas didirikan
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN ALTERNATIF ELEMEN FAKTOR TENAGA KERJA GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN SWOT DAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS
PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALTERNATIF ELEMEN FAKTOR TENAGA KERJA GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN SWOT DAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS Endang Widuri Asih 1 1) Jurusan Teknik Industri Institut Sains
Lebih terperinciPERANCANGAN PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ADVENT BANDAR LAMPUNG DENGAN METODE FUZZY AHP DAN RATING SCALE
PERANCANGAN PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ADVENT BANDAR LAMPUNG DENGAN METODE FUZZY AHP DAN RATING SCALE Natia Humairah, Dyah Ika Rinawati * Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciKOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG
KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG Selsia Kartika Sari, Prasetyo Budi Widodo Fakultas Psikologi, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Harian Pagi Radar Bogor, perusahaan yang bergerak dalam bidang industri media massa. Hal terpenting yang menjadi
Lebih terperinciKOMPETENSI LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KINERJA PEGAWAI
189 KOMPETENSI LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KINERJA PEGAWAI Muhammad Hidayat Program Magister Ilmu Administrasi FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract:
Lebih terperinciAnalisa Beban Kerja Dan Penentuan Tenaga Kerja Optimal Dengan Pendekatan Work Load Analysis (WLA)
Jurnal Teknik Industri Vol. 5. 1 Maret 2017 Analisa Beban Kerja Dan Penentuan Tenaga Kerja Optimal Dengan Pendekatan Work Load Analysis (WLA) Anang Prabowo 1, Hadi Setiawan 2, Ani Umiyati 3 Jurusan Teknik
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual
METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Bertolak dari kondisi, potensi, dan prospek usaha mikro dan kecil makanan ringan, maka penelitian ini diarahkan untuk menghasilkan model untuk mengevaluasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1. Skema Metodologi Penelitian 119 Gambar 3.2. Skema Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data 120 Gambar 3.3. Skema Metode Analisa Sistem Informasi (lanjutan 1) 121
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
75 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari serangkaian perhitunganperhitungan dan analisa-analisa yang telah dilakukan sesuai dengan permasalahan yang ada. Disamping itu disampaikan
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Model Kompetensi pada Jabatan Kepala Unit di Departemen Sales PT. X Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui model kompetensi yang dibutuhkan
Lebih terperinci2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran
di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta meliputi: 1. Strategi Pemasaran (Relation Marketing) dilaksanakan dengan fokus terhadap pelayanan masyarakat pengguna, sosialisasi kepada masyarakat
Lebih terperinciKonsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk
Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk Darsini Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl.
Lebih terperinciHUMAN RESOURCES SCORECARD PADA PT. ABC
HUMAN RESOURCES SCORECARD PADA PT. ABC Nuraida Wahyuni Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Cilegon Banten E-mail: nrdwahyuni@gmail.com Chyntia
Lebih terperinciProsiding Teknik Industri ISSN:
Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-8498 Perancangan Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Spencer dengan Metode Analytical Hierarchy Process di Pd Kebersihan Kota Bandung Designing Employee
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace - IAe) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pesawat terbang, yang dimana memiliki material yang beragam dan aturan-aturan
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA DALAM PEMILIHAN TEMPAT KERJA MELALUI METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 2016 (Hal 160-171) ISSN : 2450 766X FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA DALAM PEMILIHAN TEMPAT KERJA MELALUI METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) E. Salim 1, S. Musdalifah
Lebih terperinciCalyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016)
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. X DI PASURUAN Fitria Handayani (5110107) Fakultas Psikologi Universitas Surabaya 5110107.fitria@gmail.com Abstrak - Kinerja karyawan
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT BANK JABAR BANTEN CABANG SERANG
1 PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT BANK JABAR BANTEN CABANG SERANG Kartika Nurhayati, Ari Pradhanawati, Andi Wijayanto Program Studi Administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Association of Southeast Asian Nations) menyadari bahwa cara terbaik untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia berdasarkan kesepakatan para pemimpin negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) menyadari bahwa cara terbaik untuk bekerjasama
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. HARVITA TISI MULIA SEMARANG
PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. HARVITA TISI MULIA SEMARANG 1 Febriarto Adhi Wiwoho 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Jalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap perusahaan atau instansi. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Di dalam organisasi manusia merupakan unsur yang terpenting dalam suatu organisasi.
Lebih terperinciPERANAN PROGRAM PELATIHAN DAN PENGHARGAAN PADA OPERATOR PRODUKSI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DI PT. X TESIS
PERANAN PROGRAM PELATIHAN DAN PENGHARGAAN PADA OPERATOR PRODUKSI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DI PT. X TESIS Oleh: Claudia Renata Christy Winaryo, S. Farm., Apt. 8112414015 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Lebih terperinciPEMILIHAN STRATEGI KEBIJAKAN PEMBINAAN UMKM DI DINAS KUMKM DAN PERDAGANGAN PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS
PEMILIHAN STRATEGI KEBIJAKAN PEMBINAAN UMKM DI DINAS KUMKM DAN PERDAGANGAN PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS Dino Caesaron 1), Leksani B. R. 2 ) Program Studi Teknik Industri-Universitas
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN AGROINDUSTRI KAKAO BERKELANJUTAN DI SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY AHP
ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN AGROINDUSTRI KAKAO BERKELANJUTAN DI SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY AHP Universitas Dharma Andalas Email: dewi.a@unidha.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah menuntut semua organisasi dan perusahaan untuk semakin inovatif dalam memenuhi keinginan pelanggan.
Lebih terperinciANALISA BEBAN KERJA OPERATOR INSPEKSI DENGAN METODE NASA-TLX (TASK LOAD INDEX) DI PT. XYZ
ANALISA BEBAN KERJA OPERATOR INSPEKSI DENGAN METODE NASA-TLX (TASK LOAD INDEX) DI PT. XYZ THE WORKLOAD ANALYSIS OF OPERATOR INSPECTION USING NASA-TLX (TASK LOAD INDEX) IN PT. XYZ Vera Methalina Afma Program
Lebih terperinciBAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN
Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori mengenai Sistem Pendukung Keputusan, penelitan lain yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan, Simple Additve Weighting (SAW), dan Weighted
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK
Jurnal Ilmiah DASI Vol. 1 No. 1 Maret 2015, hlm 1-22 ISSN: 1411-3201 PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK Bety Wulan Sari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Permasalahan 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Permasalahan Tuliskan latar belakang sesuai dengan yang ada pada Format Umum Laporan. Persoalan didefinisikan lebih luas dengan kajian atau imajinasi yang relevan dengan
Lebih terperinciTINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI
TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI HERVINA PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September
Lebih terperinciANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA KARYAWAN DIVISI LOGISTIK DI PT XYZ MENGGUNAKAN METODE WORK SAMPLING
ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA KARYAWAN DIVISI LOGISTIK DI PT XYZ MENGGUNAKAN METODE WORK SAMPLING WORKLOAD ANALYSIS AND EMPLOYEE NEEDS LOGISTIC DIVISION IN PT XYZ WITH WORK SAMPLING METHOD
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelum melakukan penelitian maka berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan di bahas
Lebih terperinci