Tahap Telaah soal (Review)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tahap Telaah soal (Review)"

Transkripsi

1 Bagaimanakah step mereview soal? Tahap Telaah soal (Review) Apakah isi soal Essensial dlm pekerjaan Apakah struktur soal terstandar baik Bila keduanya Baik: DITERIMA 1

2 Struktur Soal Vignette/kasus/pernyataan Pertanyaan Pilihan jawaban I S I Apakah secara isi, topik soal yang ditanyakan esensial dalam menjalankan pekerjaan? Rujukan: Standard Kompetensi Baca soal sekilas, ambil kesan umum, Tentukan relevansi isi dengan Pekerjaan sebagai perawat (D III/Ners) Baru Lulus 2

3 STOP: Baca Soal Anda! Apakah soal anda sangat penting untuk dapat menjalankan pekerjaan sehari-hari? Menanyakan hal yang bermanfaat untuk ditanyakan? Contoh : Untuk calon Nakes baru???? Berapakah jumlah tulang diseluruh tubuh Manusia? Apakah mode yang tepat diberikan untuk kasus post op craniotomy? Apakah pertanyaan diatas pantas dan cocok?? 3

4 Vignete Bisa Berisi: Pernyataan Situasi Kasus pasien Ketentuan: Logis Sistematis Jangan terlalu panjang / pendek Apa saja yang perlu ditelaah? Materi : Relevansi dengan pekerjaan inti Bahasa Tingkat kesulitan Klasifikasi : sesuai blue print 4

5 Apa saja yang perlu ditelaah? Struktur : Stem (vignette) Lead in Option Kesimpulan Komentar umum dan saran Diterima/revisi/dikembalikan Kesalahan umum dalam pembuatan soal yang perlu diwaspadai Ketidak sesuaian antara pertanyaan dengan kompetensi Ketidak sesuaian tingkat kesulitan soal dengan tingkat kognitif Kemaknaan klinis yang tidak relevan dengan kompetensi Bahasa dan kalimat tidak logis atau multi interprestasi Menanyakan sesuatu yang bersifat hafalan (recall) sederhana Kasus (vignette) tidak menggambarkan suasana klinis yang sebenarnya Substansi tidak logis (misalnya data pemeriksaan klinik dan atau laboratorium) Pilihan jawaban tidak homogen 5

6 Evaluasi butir soal secara umum Apakah butir soal relevan untuk menilai learning objectives atau kompetensi? Apakah tata bahasa, penulisan dan ejaan sudah benar? Apakah kosa kata yang tidak perlu dan sulit dipahami sudah dihindari? Apakah menggunakan kalimat-kalimat yang ringkas, berisi dan mudah dipahami? Evaluasi butir soal secara spesifik menggunakan stem/vignette Apakah stem butir soal tidak mengandung materi yang tidak relevan? Apakah vignette berisi informasi/data yang memungkinkan mahasiswa yang kompeten mampu menjawab dengan benar? Apakah vignette merepresentasikan keadaan yang mungkin terjadi di konteks nyata? Apakah vignette memfoskuskan prinsip atau konsep penting/esensial yang perlu dimengerti oleh mahasiswa, bukan hanya soal hafalan? Apakah stem bisa dijawab oleh mahasiswa yang kompeten tanpa melihat jawaban yang tersedia? Apakah stem tidak menjebak dan juga tidak terlalu rumit? 6

7 Evaluasi Lead in Question: Apakah dibuat dengan kalimat tanya? Apakah telah dihindari menanyakan tentang opini? Apakah pertanyaan berhubungan dengan stem? Apakah telah dihindari penggunaan kata kecuali? Evaluasi Pilihan Jawaban Apakah alternatif jawaban sudah dibuat jelas dan singkat? Apakah alternatif jawaban sudah homogen? Apakah alternatif jawaban mempunyai panjang yang hampir sama dengan jawaban kunci? Apakah alternatif jawaban sudah menghindari alternatif yang tidak rasional? Apakah alternatif jawaban merupakan jawaban yang tidak benar atau kurang benar dibandingkan dengan jawaban kunci? 7

8 Lanjut.. Apakah alternatif jawaban cukup menarik mahasiswa yang tidak kompeten untuk memilihnya? Apakah alternatif jawaban secara tata bahasa konsisten dan cocok dengan stem dan lead in question? Apakah alternatif jawaban sudah menghindari penggunaan salah satu di atas dan bukan salah satu di atas? Apakah alternatif jawaban sudah menghindari kata selalu, jarang, kadang-kadang? Apakah poin jawaban yang benar sudah diletakkan posisinya secara acak terhadap distractornya? Kesimpulan Hasil Review Diterima tanpa perbaikan Diterima dengan perbaikan Perlu konfirmasi pembuat soal Tidak perlu konfirmasi (langsung edit) Dikembalikan kepada pembuat soal Berpotensi diterima dengan perbaikan 8

9 Alasan penolakan Isi tidak esensial Isi terlalu spesialistis. Isi tidak realistis, terlalu teoritis Tidak ada vignette. Vignette tidak berfungsi Daftar Tilik Soal/Item (Untuk Reviewer) Catatan: satu set daftar tilik berlaku untuk tiap satu soal/item Diisi dengan tanda silang (X) ID Soal : Isi soal Relevansi dan kesesuaian terhadap kompetensi ners Indonesia ( ) Sangat Relevan ( ) Relevan ( ) Ragu ragu ( ) Kurang relevan ( ) Tidak relevan Bahasa yang digunakan Tingkat kesulitan soal ( ) Sulit dimengerti ( ) Sangat sulit ( ) Kurang dimengerti ( ) Sulit ( ) Mudah dimengerti ( ) Sedang ( ) Mudah ( ) Sangat Mudah Struktur Soal Vignette Terdapat ( ) Ya ( ) Tidak Berfungsi ( ) Ya ( ) Tidak Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks ( ) Ya ( ) Tidak 9

10 Lead in Memenuhi Close the option rules ( ) Ya ( ) Tidak Pertanyaan/pernyataan negatif ( ) Ya ( ) Tidak Option Kesalahan tata bahasa ( ) Ya ( ) Tidak Penggunaan istilah yang absolut ( ) Ya ( ) Tidak Jawaban benar yang panjang ( ) Ya ( ) Tidak Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban ( ) Ya ( ) Tidak Konvergensi option ( ) Ya ( ) Tidak Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi ( ) Ya ( ) Tidak Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian ( ) Ya ( ) Tidak bersifat multi interpretasi ( ) Ya ( ) Tidak Pilihan jawaban tidak paralel dan urutan tidak logis ( ) Ya ( ) Tidak Penggunaan BSSD (bukan salah satu diatas) pada pilihan jawaban ( ) Ya ( ) Tidak Komentar Umum Reviewer Kesimpulan Hasil Review ( ) Diterima tanpa perbaikan ( ) Diterima dengan perbaikan ( ) Tidak perlu konfirmasi dengan pembuat soal ( ) Perlu konfirmasi pembuat soal ( ) Dikembalikan kepada pembuat soal ( ) Berpotensi diterima dengan perbaikan ( ) Memerlukan perbaikan keseluruhan Saran Perbaikan Tanda Tangan Reviewer Tanggal: (DD) / (MM) / (YY) Nama Jelas : Dengan ini menyatakan bahwa proses review soal di atas telah benar benar telah dilakukan oleh nama yang bertanda tangan di atas, tidak dilakukan oleh orang lain atau juga tidak dilakukan oleh orang lain yang mengatasnamakan nama di atas. 10

11 Next step? Bekerja dalam kelompok untuk mereview soalsoal menggunakan formulir review yang ada. 11

Pengertian penilaian secara luas

Pengertian penilaian secara luas IBI DAN AIPKIND Pengertian penilaian secara luas Suatu proses penyediaan informasi untuk membuat keputusan terhadap mahasiswa, kurikulum dan program studi, serta kebijakan dalam pendidikan. 1 Metode? Metode

Lebih terperinci

Item Development and Review

Item Development and Review Item Development and Review LATAR BELAKANG Era perdagangan bebas barang & jasa Dampak ganda: kesempatan kerja yang luas dan persaingan yang semakin ketat TANTANGAN MENINGKATKAN DAYA SAING & KEUNGGULAN

Lebih terperinci

Item Development. Pengertian penilaian secara luas

Item Development. Pengertian penilaian secara luas Item Development Beta Ahlam Gizela Fakultas Kedokteran UGM Pengertian penilaian secara luas Suatu proses penyediaan informasi untuk membuat keputusan terhadap mahasiswa, kurikulum dan program studi, serta

Lebih terperinci

Item Development and Review Workshop

Item Development and Review Workshop Item Development and Review Workshop Divisi Ujian Tulis Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia Bandung, 15 Maret 2008 Tahap Penjaminan Mutu UKDI Input Process Output 1. Blueprinting 2. Item Writer

Lebih terperinci

Item Review Workshop Kebidan I HPEQ JAKARTA, 2011

Item Review Workshop Kebidan I HPEQ JAKARTA, 2011 Item Review Workshop Kebidan I HPEQ JAKARTA, 2011 Tahap Penjaminan Mutu UKDI Input Process Output 1. Blueprinting 2. Item Writing Standard 3. Item Reviewer Standard 4. ICT support 1. Review Process 2.

Lebih terperinci

Item Development and Review

Item Development and Review Item Development and Review Oleh : I MADE KARIASA,SKp.,MM.,MKep.,SpKMB.,PG.Cert Objektif Memahami prinsip: 1. Dasar dasar ujian regional/nasional 2. Dasar prinsip assesment 3. Standar kualitas soal MCQ

Lebih terperinci

Item Development and Review Workshop

Item Development and Review Workshop Item Development and Review Workshop KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI PERAWAT PP PERSATUAN PERAWATAN NASIONAL INDONESIA Objektif Memahami prinsip: 1. Dasar-dasar ujian regional/nasional 2. Dasar prinsip

Lebih terperinci

Penulisan Soal Pilihan Ganda (Multiple Choice Questions) Teknik dan Trik Yulherina

Penulisan Soal Pilihan Ganda (Multiple Choice Questions) Teknik dan Trik Yulherina Penulisan Soal Pilihan Ganda (Multiple Choice Questions) Teknik dan Trik Yulherina Soal Pilihan Ganda Struktur Vignette Lead in Penjelasan/ keterangan/ skenario masalah/ kasus Kalimat tanya/ pertanyaan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA

PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA Langkah-langkah menyusun soal pilihan ganda: dimulai dengan menyusun kisi-kisi soal, selanjutnya adalah menulis/menyusun soal, sebelum test digunakan melakukan penelaahan

Lebih terperinci

Item Development and Review Workshop

Item Development and Review Workshop Item Development and Review Workshop Divisi Ujian Tulis Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia Bandung, 20 Desember 2010 Tahap Penjaminan Mutu UKDI Input Process Output 1. Blueprinting 2. Item

Lebih terperinci

Item Development and Review

Item Development and Review Item Development and Review Workshop WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT & REVIEW KEBIDANAN HPEQ KOMPONEN 2 JW MARIOT MEDAN Tahap Penjaminan Mutu UKDI Input Process Output 1. Blueprinting 2. Item Writing

Lebih terperinci

(ITEM REVIEW) Item Review sebagai Bagian dari Manajemen Soal TELAAH BUTIR SOAL. Pengelolaan soal 9/24/2016

(ITEM REVIEW) Item Review sebagai Bagian dari Manajemen Soal TELAAH BUTIR SOAL. Pengelolaan soal 9/24/2016 TELAAH BUTIR SOAL (ITEM REVIEW) Anas Tamsuri* Dosen Akper Pamenang Pengurus AIPViKI Jatim Item Reviewer Item Review sebagai Bagian dari Manajemen Soal Pengelolaan soal BANK SOAL (ITEM BANKING) DIUJIKAN/

Lebih terperinci

Item Review sebagai Bagian dari Manajemen Soal

Item Review sebagai Bagian dari Manajemen Soal TELAAH BUTIR SOAL (ITEM REVIEW) Anas Tamsuri* Dosen Akper Pamenang Pengurus AIPViKI Jatim Item Reviewer Item Review sebagai Bagian dari Manajemen Soal BANK SOAL (ITEM BANKING) FINALISASI SOAL (PANEL EXPERT)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Perubahan tingkah laku dapat berupa hasil belajar siswa dalam sebuah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Perubahan tingkah laku dapat berupa hasil belajar siswa dalam sebuah 10 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hasil Belajar Perubahan tingkah laku dapat berupa hasil belajar siswa dalam sebuah proses pembelajaran untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Lampiran 5. a. Instrumen evaluasi media pembelajaran relasi dan fungsi berbasis multimedia interaktif untuk ahli materi

Lampiran 5. a. Instrumen evaluasi media pembelajaran relasi dan fungsi berbasis multimedia interaktif untuk ahli materi 79 Lampiran 5. a. Instrumen evaluasi media pembelajaran relasi dan fungsi berbasis multimedia interaktif untuk ahli materi Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Media Pembelajaran Relasi dan Fungsi untuk Ahli Materi

Lebih terperinci

Dewi Gayatri, M.Kes.

Dewi Gayatri, M.Kes. Dewi Gayatri, M.Kes. Observasi Wawancara Angket Test Peneliti melakukan pengamatan langsung dengan cara tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara Bentuk Observasi non sistematis (tanpa instrumen) Observasi

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar

Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar Uraian Materi Secara umum, langkah-langkah kegiatan penilaian hasil belajar yang dilakukan Guru meliputi: (1) Perencanaan penilaian dan pengembangan perangkat,

Lebih terperinci

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional LAPORAN WORKSHOP NASIONAL PANEL EXPERT NERS TAHAP 2 Komponen 2- Health Professional Education Quality (HPEQ Project) Hotel Novotel Bandung, 9-10 November 2011 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN Adapun pertanyaan besar dalam penelitian dokumen ini adalah bagaimana kualitas soal Ujian Nasional mata pelajaran Matematika tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014. Menjawab pertanyaan

Lebih terperinci

Item Development and Review Workshop

Item Development and Review Workshop Item Development and Review Workshop Divisi Ujian Tulis Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia Bandung, 28-29 Maret 2012 Tahap Penjaminan Mutu UKDI Input Process Output 1. Blueprinting 2. Item

Lebih terperinci

Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel

Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Oleh : Sulfikar Sallu Associate Editor DOAJ Indonesia Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta Teknologi Pendidikan 2016 Dosen Tetap Fakultas Teknolog

Lebih terperinci

TES MENULIS. Waktu untuk test pada masing-masing tingkatan adalah sebagai berikut :

TES MENULIS. Waktu untuk test pada masing-masing tingkatan adalah sebagai berikut : TES MENULIS A. Tingkatan kemampuan menulis Sertifikat-sertifikat penghargaan pada 4 tingkatan. Para kandidat harus memasuki tingkatan 1-4 dalam hal yang mana mereka inginkan. Para kandidat yang mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan oleh guru guna membelajarkan siswanya. Hal itu dapat diartikan bahwa guru yang

Lebih terperinci

PEMBUATAN TES TERTULIS

PEMBUATAN TES TERTULIS PEMBUATAN TES TERTULIS BENTUK SOAL 1. SOAL JAWABAN SINGKAT 2. SOAL BENAR- SALAH 3. SOAL MENJODOHKAN 4. SOAL PILIHAN GANDA 5. SOAL URAIAN SOAL JAWABAN SINGKAT KARAKTERISTIK: SOAL YANG MENUNTUT PESERTA TES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi kepada orang lain. Kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa bisa berlangsung secara efektif

Lebih terperinci

Alternatif Jawaban. No. Jawaban Frekuensi 1 Sibuk 2 Tidak tahu masalah yang akan diteliti 3 Tidak konsentrasi 4 Malas 5

Alternatif Jawaban. No. Jawaban Frekuensi 1 Sibuk 2 Tidak tahu masalah yang akan diteliti 3 Tidak konsentrasi 4 Malas 5 Alternatif Jawaban No. Jawaban Frekuensi 1 Sibuk 2 Tidak tahu masalah yang akan diteliti 3 Tidak konsentrasi 4 Malas 5 3 Aspek Penting Dalam Penyusunan Proposal Sistematika Relevansi Substansi Pernyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, sehingga diperlukan suatu pendidikan yang berkualitas. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, sehingga diperlukan suatu pendidikan yang berkualitas. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi kehidupan manusia. Melalui proses pendidikan manusia dapat mengembangkan berbagai kemampuan yang ada dalam dirinya. Dalam

Lebih terperinci

TEKNIK PEMBUATAN KISI-KISI

TEKNIK PEMBUATAN KISI-KISI TEKNIK PEMBUATAN KISI-KISI PENGERTIAN KISI-KISI Kisi-kisi (test blue print atau table of specification) merupakan deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi

Lebih terperinci

SISTEMATIKA DAN INTI SKRIPSI

SISTEMATIKA DAN INTI SKRIPSI SISTEMATIKA DAN INTI SKRIPSI 4.1 Bagian Awal. Bagian awal dari skripsi terdiri atas : Halaman Judul. Halaman Persetujuan Pembimbing. Halaman Abstrak (dalam bahasa Indonesia) Halaman Abstract (dalambahasainggris)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya

Lebih terperinci

ASSESSMENT TRADISIONAL *

ASSESSMENT TRADISIONAL * ASSESSMENT TRADISIONAL * Oleh: I Putu Mahardika, S.Pd A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu negara salah satunya ditentukan oleh bagaimana pendidikan di suatu negara dilaksanakan,

Lebih terperinci

TIPS MEMBUAT SOAL YANG BAIK

TIPS MEMBUAT SOAL YANG BAIK TIPS MEMBUAT SOAL YANG BAIK A. PENDAHULUAN Sebagai guru, kita dihadapkan pada persoalan bagaimana kita mengajar, bagaimana kita menguji dan bagaimana kita mengevaluasi/menilai kemampuan siswa. Namun ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu gabungan huruf, kata, dan kalimat yang menghasilkan suatu tuturan atau ungkapan secara terpadu sehingga dapat dimengerti dan digunakan

Lebih terperinci

LISAN TULISAN OBSERVASI SKALA PENILAIAN SOSIOMETRI STUDI KASUS CHECKLIST

LISAN TULISAN OBSERVASI SKALA PENILAIAN SOSIOMETRI STUDI KASUS CHECKLIST BAHAN AJAR EVALUASI PEMBELAJARAN TES URAIAN DAN TES OBJEKTIF LISAN INDIVIDUAL KELOMPOK ESAI BERSTRUKTUR BEBAS TULISAN TERBATAS ALAT PENILAIAN TES OBSERVASI OBJEKTIF B-S MENJDHKAN MELENGKAPI NON TES KUESIONER/WAWANCARA

Lebih terperinci

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Nama kelompok : Aan Yudianto 11504241004 Adi Iswoyo 11504241015 Ariza Eka D. S 11504241007 Fuad Hardhiyansyah 11504244002 Putu Desna A P 11504241008 Fajar Dwi H 11504244005 Zidni Nurol Fahmi 11504241010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran eksperimen dengan desain post test only control group design yakni menempatkan subyek

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. belajar. Membelajarkan siswa yaitu membimbing kegiatan siswa belajar,

BAB I. PENDAHULUAN. belajar. Membelajarkan siswa yaitu membimbing kegiatan siswa belajar, 1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan belajar merupakan kegiatan paling pokok dalam proses pendidikan disekolah. Proses belajar menentukan berhasil tidaknya pencapaian tujuan belajar. Membelajarkan

Lebih terperinci

TOPIK dan JUDUL Biasanya penulisan artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian lapangan dengan topik menarik untuk dibahas dan dianalisis. Topik art

TOPIK dan JUDUL Biasanya penulisan artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian lapangan dengan topik menarik untuk dibahas dan dianalisis. Topik art OUTLINE / KERANGKA PENULISAN TOPIK dan JUDUL Biasanya penulisan artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian lapangan dengan topik menarik untuk dibahas dan dianalisis. Topik artikel ilmiah tidak berbeda

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen dengan sampel penelitian yaitu 30 siswa kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran IPS

Lebih terperinci

IN062 -MetodePenelitianInformatika. 2. Proposal Penelitian

IN062 -MetodePenelitianInformatika. 2. Proposal Penelitian IN062 -MetodePenelitianInformatika 2. Proposal Penelitian Unsur Unsur Isi Proposal 1. Judul 2. Latar belakang & Perumusan Masalah 3. Tujuan dan Lingkup Penelitian 4. Tinjauan Pustaka 5. Landasan Teori

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGGUNAAN STRATEGI KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGGUNAAN STRATEGI KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR A. PENDAHULUAN Tujuan pengajaran yang dilaksanakan di dalam kelas adalah menitikberatkan pada perilaku siswa atau perbuatan (performance) sebagai

Lebih terperinci

Makalah disampaikan dalam acara Apresiasi Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen STPP se Indonesia Juli 2006

Makalah disampaikan dalam acara Apresiasi Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen STPP se Indonesia Juli 2006 Teknik Penulisan Ilmiah Populer Kuswanto Pemimpin Redaksi Unit Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Makalah disampaikan dalam acara Apresiasi Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen STPP se Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITATIF BUTIR SOAL PILIHAN GANDA DAN URAIAN (ESSAY)

ANALISIS KUALITATIF BUTIR SOAL PILIHAN GANDA DAN URAIAN (ESSAY) ANALISIS KUALITATIF BUTIR SOAL PILIHAN GANDA DAN URAIAN (ESSAY) Untuk mengukur seberapa jauh tujuan-tujuan pengajaran telah tercapai, dapat dilakukan dengan evaluasi, dalam hal ini evaluasi hasil belajar.

Lebih terperinci

PERKULIAHAN 4: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI (LANJUTAN)

PERKULIAHAN 4: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI (LANJUTAN) PERKULIAHAN 4: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI (LANJUTAN) 3. Pembuatan Alat Evaluasi Ditinjau dari pembuatnya, alat evaluasi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu alat evaluasi buatan

Lebih terperinci

Konstruksi Tes 06 Penulisan Aitem. Tugas On-line 09

Konstruksi Tes 06 Penulisan Aitem. Tugas On-line 09 Konstruksi Tes 06 Penulisan Aitem Tugas On-line 09 Format Aitem Skala Umumnya dikelompokkan menjadi 2 macam: (a)bentuk pernyataan dengan pilihan, (b)bentuk pertanyaan. Contoh bentuk penyataan dengan pilihan:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen semu. (McMillan & Shumacher, 001). Tahap studi pendahuluan dimulai dengan melakukan

Lebih terperinci

MENGANALISIS HASIL TES

MENGANALISIS HASIL TES MENGANALISIS HASIL TES MENILAI TES YANG DIBUAT SENDIRI DENGAN MENGAJUKAN BEBERAPA PERTANYAAN SBB. APAKAH BANYAK SOAL TIAP TOPIK SUDAH SEIMBANG? APAKAH SOAL MENANYAKAN BAHAN YANG TELAH DIAJARKAN? APAKAH

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Relevan Sebelumnya Berikut ini terdapat beberapa penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerical atau

Lebih terperinci

Sejarah perkembangan konsep penilaian pemakaian obat dalam kedokteran

Sejarah perkembangan konsep penilaian pemakaian obat dalam kedokteran Uji Klinik Sejarah perkembangan konsep penilaian pemakaian obat dalam kedokteran Konsep dasar pemikiran Bahan yang dipakai Pemikiran/metode 2000 SM Magis, sakral Bahan alam Kepercayaan 0 Empiris primitif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sikap mental siswa (Wiyanarti, 2010: 2). Kesadaran sejarah berkaitan dengan upaya

BAB I PENDAHULUAN. sikap mental siswa (Wiyanarti, 2010: 2). Kesadaran sejarah berkaitan dengan upaya BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan sejarah di era global dewasa ini dituntut kontribusinya untuk dapat lebih menumbuhkan kesadaran sejarah dalam upaya membangun kepribadian dan sikap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat saat ini menyebabkan arus informasi menjadi cepat dan tanpa batas. Hal ini berdampak

Lebih terperinci

Penyusunan Laporan Akhir Penelitian. Susilowati Hotel Santika Premiere 5-8 November 2014

Penyusunan Laporan Akhir Penelitian. Susilowati Hotel Santika Premiere 5-8 November 2014 Penyusunan Laporan Akhir Penelitian Susilowati Hotel Santika Premiere 5-8 November 2014 1 Topik Bahasan O Tujuan pelaporan O Persiapan penulisan O Penulisan hasil penelitian O Penyajian dan Ilustrasi data

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan tentang strategi komunikasi organisasi di RSUD Labuang Baji

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan tentang strategi komunikasi organisasi di RSUD Labuang Baji BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan tentang strategi komunikasi organisasi di RSUD Labuang Baji Makassar. V.1 Hasil Penelitian

Lebih terperinci

Peran MCQ Sebagai Instrumen Evaluasi Dalam Pendidikan Kedokteran

Peran MCQ Sebagai Instrumen Evaluasi Dalam Pendidikan Kedokteran Peran MCQ Sebagai Instrumen Evaluasi Dalam Pendidikan Kedokteran Nyimas Natasha Ayu Shafira 1 1 Bagian Pendidikan Kedokteran, Bioetika dan Humaniora Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena

Lebih terperinci

Jenis dan Karakteristik Soal. Oleh : Toto Fathoni

Jenis dan Karakteristik Soal. Oleh : Toto Fathoni Jenis dan Karakteristik Soal Oleh : Toto Fathoni 1. Pilihan Berganda. Keunggulannya antara lain : (a) pemeriksaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, (b) dapat meliputi ruang lingkup materi yang luas,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT BAB I. PENDAHULUAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa.

Lebih terperinci

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 3. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 3. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M. Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan Kegiatan Belajar 3 IKA KURNIAWATI, M.Pd Modul Pelatihan 7 PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KB 3 TEKNIK PENULISAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sebagai ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan berkualitas dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang dapat bersaing di zaman modern yang penuh dengan persaingan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT BAB I. PENDAHULUAN PANDUAN PENUGASAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR Harfin Lanya Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Madura Alamat : Jalan

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,

Lebih terperinci

DRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN

DRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN DRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN AUDIT KEPERAWATAN A. Pengertian Definisi standar audit klinik menurut National Institute for Clinical Excellence (NICE) yakni merupakan proses peningkatan mutu dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Evaluasi dengan. Memperhatikan Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Siswa

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Evaluasi dengan. Memperhatikan Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Siswa 162 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Evaluasi dengan Memperhatikan Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Siswa Rangkaian proses pengembangan perangkat evaluasi pembelajaran

Lebih terperinci

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan Studi Kepustakaan 2. Menjelaskan Macam macam Pustaka 3. Menyusun Tinjauan Pustaka / Tinjauan Teori 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

OLEH : LISA TRINA ARLYM. SST., M.Keb

OLEH : LISA TRINA ARLYM. SST., M.Keb OLEH : LISA TRINA ARLYM. SST., M.Keb Suatu proses penyediaan informasi untuk membuat keputusan terhadap mahasiswa, kurikulum dan program studi, serta kebijakan dalam pendidikan. Isi yang diujikan tidak

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI RPS/SILABUS/GBPP Rencana pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah adalah recana pembelajaran yang disusun

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar Uraian Materi 1. Menelaah Kualitas Soal Tes Bentuk Objektif Sebagaimana telah anda pelajari sebelumnya, bahwa analisis kualitas perangkat soal tes hasil belajar

Lebih terperinci

Penyusunan Laporan Akhir dan Visualisasi Hasil Penelitian

Penyusunan Laporan Akhir dan Visualisasi Hasil Penelitian Penyusunan Laporan Akhir dan Visualisasi Hasil Penelitian Susilowati Asosiasi Peneliti Kesehatan Indonesia (APKESI) disampaikan pada Seminar Risbinkes 28 Oktober 2015 1 Sumber O VarKevisser et al. Health

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebarkan tersebut hanya bila menguasai bahasa yang dipergunakan dengan baik, dan demikian

BAB I PENDAHULUAN. disebarkan tersebut hanya bila menguasai bahasa yang dipergunakan dengan baik, dan demikian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum 2013 menyadari peran penting bahasa sebagai wahana untuk menyebarkan pengetahuan dari seseorang ke orang lain. Penerima akan dapat menyerap pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. direncanakan oleh guru untuk siswa agar terjadinya proses. pembelajaran yang saling berinteraksi satu sama lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. direncanakan oleh guru untuk siswa agar terjadinya proses. pembelajaran yang saling berinteraksi satu sama lain. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran 1. Pengertian Model Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang artinya merencanakan suatu proses pembelajaran yang direncanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ilham Zamzam Nurjaman, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian  Ilham Zamzam Nurjaman, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kurikulum mengamanatkan agar pembelajaran bahasa di sekolah diselenggarakan secara lebih bermakna. Melalui pembelajaran bahasa, siswa memperoleh keahlian

Lebih terperinci

06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW

06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW Tujuan Penelitian: Uraian yang menunjukkan usaha untuk menemukan jawaban masalah penelitian. Tujuan harus ada hubungannya dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Hakikatnya pembelajaran fisika merupakan salah satu bidang sains yang

I. PENDAHULUAN. Hakikatnya pembelajaran fisika merupakan salah satu bidang sains yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikatnya pembelajaran fisika merupakan salah satu bidang sains yang mencari tahu fenomena alam secara sistematis. Penyelenggaraan mata pelajaran fisika dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajarnya dan dapat membangun pengetahuannya sendiri (student centered. digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran masih kurang.

BAB I PENDAHULUAN. belajarnya dan dapat membangun pengetahuannya sendiri (student centered. digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran masih kurang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mewujudkan hal itu, maka sekolah sebagai komponen utama

Lebih terperinci

PAILKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif dan Menarik)

PAILKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif dan Menarik) PAILKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif dan Menarik) A. Strategi Pembelajaran PAILKEM Strategi pembelajaran PAILKEM merupakan salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam

Lebih terperinci

Menentukan bidang penelitian (problem area) Menemukan permasalahan (problem finding)

Menentukan bidang penelitian (problem area) Menemukan permasalahan (problem finding) Perumusan Masalah Tahapan Penelitian Menentukan bidang penelitian (problem area) Menemukan permasalahan (problem finding) Berhasilnya perumusan masalah merupakan setengah pekerjaan penelitian Bidang ilmu

Lebih terperinci

THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM.

THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM. THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) The Systematic Design of Instruction Chapter One Arini Pakistyaningsih, SH., MM. A. Model Pendekatan Dick dan Carey Sistem Untuk Merancang

Lebih terperinci

KODE ETIK REVIEWER MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK)

KODE ETIK REVIEWER MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK) KODE ETIK REVIEWER MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006 PETUNJUK: Dengan mempergunakan skala 1 5 berikut, mohon dituliskan nomor sesuai

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. mengaitkan komponen pembelajaran berbasis masalah untuk melatihkan

BAB V PEMBAHASAN. mengaitkan komponen pembelajaran berbasis masalah untuk melatihkan 113 BAB V PEMBAHASAN A. Kevalidan Perangkat Pembelajaran Langkah-langkah pembelajaran di dalam RPP dirancang untuk mengaitkan komponen pembelajaran berbasis masalah untuk melatihkan penalaran induktif

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tes Tertulis sebagai Salah Satu Teknik Penilaian. disampaikan (Depdinnas, 2008:3). Depdiknas (2008:5) teknik pe

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tes Tertulis sebagai Salah Satu Teknik Penilaian. disampaikan (Depdinnas, 2008:3). Depdiknas (2008:5) teknik pe BAB II KAJIAN TEORI A. Tes Tertulis sebagai Salah Satu Teknik Penilaian Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh informasi tentang keadaan peserta didik.

Lebih terperinci

6/5/2010. dan pola-polanyapolanya

6/5/2010. dan pola-polanyapolanya Manajemen dan Analisis Data Metode Penelitian Kualitatif Retna Siwi Padmawati Agustus 2007 1 Tujuan Memahami manajemen data di lapangan dan persiapan untuk penulisan laporan Memahami analisis sebagai proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan

BAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan upaya secara sistematis yang dilakukan pengajar untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan mulai dari kurikulum lama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan mulai dari kurikulum lama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 2013 dunia pendidikan Indonesia melahirkan terobosan baru dengan lahirnya Kurikulum 2013. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, Kurikulum 2013 dirancang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Negeri I Kualuh Hulu Tahun Pembelajaran 2011/2012. Adapun yang menjadi alasan peneliti memilih

Lebih terperinci

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki. Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki Ida Nurhayati 1 1 SMPN 1 Besuki, Tulungagung Email: 1 idanurhayati@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang dipilih dan digunakan yaitu pendekatan kuntitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan kepada fenomenafenomena objektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari waktu jam pelajaran sekolah lebih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Masalah ini akan dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Berdasarkan permasalahan yang muncul di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evaluasi (penilaian) dalam suatu pembelajaran merupakan komponen yang sangat penting dan juga merupakan salah satu tugas profesional seorang guru dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai empat keterampilan berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Bahasa

Lebih terperinci

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan sebagai penelitian oleh peneliti adalah kelas IX A SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta pada tahun

Lebih terperinci

Penilaian Berbasis Kompetensi dalam Pendidikan Dokter. Penulisan Soal MCQ untuk Uji Kompetensi

Penilaian Berbasis Kompetensi dalam Pendidikan Dokter. Penulisan Soal MCQ untuk Uji Kompetensi 1 Penulisan Soal MCQ untuk Uji Kompetensi IRWIN ARAS Departemen Pendidikan Kedokteran FK UNHAS Penilaian Berbasis Kompetensi dalam Pendidikan Dokter Competency-based assessment is the assessment of the

Lebih terperinci

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai; tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai pedoman penyelengg

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai; tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai pedoman penyelengg PENGEMBANGAN INSTRUMEN HASIL BELAJAR DENGAN TEORI KLASIK Dr. Budi Susetyo Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai; tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah pertama, menengah atas, bahkan sampai ke perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan mulai jenjang pendidikan dasar. Matematika timbul karena olah pikir manusia yang berhubungan dengan ide, proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci