A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA"

Transkripsi

1 BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Tugas Pembantuan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 butir 9 Undang Undang Nomor: 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yaitu: Penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu. Dalam pelaksanaan tugas pembantuan tersebut Pemerintah memberikan pembiayaan sedangkan pemerintah Kabupaten Wonosobo berkewajiban memberikan pendampingan baik berupa dana, personil dan sarana prasarana. Pada tahun 2012 tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo kepada desa adalah sebagai berikut : A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA URUSAN KESEHATAN RSUD KRT. SETJONEGORO WONOSOBO 1. Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan: Departeman Kesehatan RI b. Realisasi/Output: Pengadaan Gedung dan Bangunan berupa : Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu (IGD) satu atap. URUSAN KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 1. Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Realisasi Anggaran: Rp ,00 Dilaksanakan melalui dua sumberdana, yaitu Sumber dana Rupiah Murni (RM) dan Sumberdana PNBP a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 1549/ /13/2012 Tanggal 9 Desember 2011 b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi cq Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dana Tugas Pembantuan (TP). c. Realisasi/Output: Kegiatan Tugas Pembantuan (TP) Sumber Dana RM dilaksanakan melalui sub kegiatan: Padat Karya Produktif Kegiatan Padat Karya Produktif 1 dilaksanakan di desa Pulosaren Kec. kepil dilaksanakan pada tanggal 25 April 2012s/d 19 Mei 2012 atau 20 hari kerja dengan LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 287

2 HOK sebanyak 1760 HOK berupa Pembekalan Teknik Budidaya Kambing dan Pengelolaan Pengembangan Usaha pada tanggal 2 Juni 2012, dengan narasumber Teknik Budidaya Kambing adalah petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Wonosbo, diikuti oleh 21 Orang anggota kelompok.disamping itu, kelompok Padat Karya juga mendapat bantuan sarana usaha berupa kambing. Kegiatan Padat Karya Produktif 2 dilaksanakan di desa Maduretno Kec. Kalikajar dilaksankan pada tanggal 27 Juni 2012s/d 19 Juli 2012 atau selama 20 hari kerja dengan jumlah HOK sebanyak 1760 HOK berupa Pembekalan Teknik Budidaya Kambing dan Pengelolaan Pengembangan Usaha pada tanggal 15 September 2012, dengan narasumber Teknik Budidaya Kambing adalah petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Wonosbo, diikuti oleh 21 Orang anggota kelompok.disamping itu, kelompok Padat Karya juga mendapat bantuan sarana usaha berupa kambing. Perluasan kesempatan kerja melalui TKM (Tenaga Kerja Mandiri) Dilaksanakan melalui pembekalan kegiatan perluasan kesempatan kerja melalui TKM dilaksnakan selama 5 hari (30 jam pelajaran) dengan jumlah peserta 20 orang. Dilaksanakan pada tanggal 9-13 Oktober Dengan materi pembekalan berupa kewirausahaan, dinamika da pengembangan kelompok usaha, perluasan kesempatan kerja melalui tenaga kerja mandiri (TKM), kiat sukses mulai dan mengembangan usaha, organisasi bisnis, manajemen usaha, pembukuan, pengelolaan keuangan dan pemasaran. Bersama rangkaian tersebut, dilaksanakan pula pemagangan usaha selama 10 hari pada tanggal oktober di UD Trisila Krasak Mojotengah. Peserta juga mendapat bantuan sarana usaha, sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta. Perluasan kesempatan kerja melalui TTG (Teknologi Tepat Guna) Dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 3 November 2012, dengan diikuti oleh 20 orang peserta. Materi pembekalan berupa konsep teknologi tepat guna, teknologi pakan ikan, kewirausahaan, pemasaran, manajemen usaha, pembukuan, pengelolaan keuangan dan praktek pembuatan pakan ikan dengan muatan terbesar pada usaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pembuatan pakan ikan Peserta juga mendapat bantuan sarana usaha, sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta. Dilaksanakan di kecamatan leksono bentuk kegiatan teknologi pembuatan pellet ikan Kegiatan Tugas Pembantuan Sumber Dana PNBP dilaksanakan melalui sub kegiatan: Padat karya infrastruktur Kegiatan Padat Karya Infrastruktur dilaksanakan di desa Candiyasan Kec. Kertek dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2012 s/d 18 Juli 2012 dengan jumlah HOK sebanyak 1760 HOK berupa Pengerasan Jalan Desa sepanjang 280 meter lebar 3 meter. URUSAN PERTANIAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN 1. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia Realisasi Anggaran: Rp ,- LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 288

3 a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 5892/ /13/2012 b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan: Kementrian Pertanian c. Realisasi/Output: Dalam rangka mewujudkan ketahanann pangan nasional yang mantap melalui tersedianya cadangan pangan minimal untuk kebutuhan 4 bulan ke depan, maka dilaksanakan kegiatan SLPTT padi dan jagung di kabupaten Wonosobo. SLPTT Padi 140 Paket (400 Ha), SLPTT Jagung 50 Paket (750 Ha). Kegiatan berupa Bansos senilai Rp ,- dan benih 100 ton untuk SLPTT padi dan Bansos Rp ,- dan benih 11,25 ton untuk SLPTT jagung. d. Permasalahan dan Solusi Pemecahan Permasalahan : Mundurnya pengiriman BLBU sehingga jadwal tanam menjadi mundur; Adanya sarangan OPT tikus sehingga ada kendala dalam peningkatan produktivitas SLPTT padi. Dampak perubahan iklim yang menyebabkan bergesernya awal musim hujan dan musim kemarau sehingga menyebabkan perubahan jadwal tanam dan munculnya beberapa OPT yang tidak diprediksi. Solusi : Untuk meminimalkan dampak serangan OPT adalah dengan cara pelaksanaan gerakan pengendalian dibantu dengan sarana dari Laboratorium PHP Wilayah Kedu serta memberikan pengawalan/pendampingan serta penyuluhan di daerah-daerah yang berpotensi terjadi serangan. Melakukan sosialisasi dan pemahaman mengenai kalender tanam kepada para petugas dan petani agar dampak dari perubahan iklim dapat diminimalisir. 2. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 5892/ /13/2012 b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan: Kementerian Pertanian c. Realisasi/Output: Bansos senilai Rp ,- untuk kegiatan penangkaran benih jagung untuk kelompok tani Tiparan Desa Surojoyo Kecamatan Sapuran dengan volume 50 Ha. 3. Dukungan Manajemen dan teknis Lainnya pada Dirjen Tanaman Pangan Realisasi Anggaran: Rp ,00 a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 5892/ /13/2012 b. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Pertanian c. Realisasi/Output: Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tanaman Pangan, pengelolaan administrasi pelaksanaan kegiatan, penyusunan laporan dan pengadaan perangkat pengolahan data dan komunikasi LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 289

4 4. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan Realisasi Anggaran: Rp ,00 a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 6614/ /13/2012 b. Instansi Pemberi Bantuan : Kementerian Pertanian c. Realisasi/Output : Bansos untuk pengembangan dan penyuluhan kawasan bunga potong senilai Rp ,-. Bantuan fasilitasi sarana prasarana budidaya dan bantuan fasilitasi sarana prasarana pasca panen. Volume Kegiatan : Pengembangan kawasan tanaman bunga 5 kelompok yaitu : 1) Kelompok Tani Agro Jaya Nusantara (Kuripan, Garung) 2) Kelompok Tani Munul Tani (Kuripan, Garung) 3) Kelompok Tani Sumber Rejeki (Kuripan, Garung) 4) Kelompok Tani Bunga Tani (Jengkol, Garung) 5) Kelompok Tani Sekardadap (Sitiharjo, Garung) Bantuan Paket Budidaya 1 Kelompok yaitu KWT Mawar (Siwuran, Garung) Bantuan paket pasca panen 4 kelompok yaitu : 1) KWT Sekar Mandiri (Tembelang, Wonosobo) 2) KWT Puspita Nusantara (Kuripan, Garung) 3) Kelompok Tani Jaya Utama (Kuripan, Garung) 4) Kelompok Tani Agro Makmur (Kuripan, Garung) 5. Dukungan Manajemen dan teknis Lainnya pada Dirjen Hortikultura Realisasi Anggaran: Rp ,00 a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 6614/ /13/2012 b. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Pertanian c. Realisasi/Output : Kegiatan untuk penataan dan pengelolaan laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan hortikultura dan layanan kantor DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN 1. Pengembangan Pemasaran Domestik dan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian Realisasi Anggaran: Rp ,-. LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 290

5 a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 0538/ /13/2012 tanggal 20 Desember 2012 b. Instansi Pemberi Bantuan Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal PPHP c. Realisasi/Output : Pengembangan Agroindustri Susu yang digunakan untuk :Pembelian peralatan pengolah susu 1 paket, Rehab bangunan pengolahan susu, Pelatihan /pertemuan pengolahan susu dengan penerima manfaat Kelompok Tani Tani Mukti Desa Semayu Kecamatan Selomerto Kab. Wonosobo. Pengembangan Pengolahan Biogas digunakan untuk: Pembuatan/Pembangunan instalasi biogas, Pembuatan Instalasi penerangan, Pelatihan Pengembangan biogas, Biogas untuk kepentingan memasak (suplai gas elpiji) dapat dimanfaatkan oleh 28 KK di Dusun Sontonayan Kapencar Kertek. Pengembangan Pengolahan Kompos digunakan untuk : Pembuatan/Pembangunan Rumah Kompos, Pembelian UPPO dan Kendaraan Roda Tiga, Pelatihan Pembuatan Kompos dengan penerima manfaat Kelompok Tani Sumber Rahayu Desa Sumberdalem Kertek Wonosobo. DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 1. Rehabilitasi Lahan Kritis Pada DAS Prioritas Realisasi Anggaran: Rp a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN 0203/ /14/2012 b. Instansi Pemberi Bantuan: BPDAS Serayu Opak Progo Yogyakarta c. Realisasi/Output : Penanaman Bibit Hasil KBR 2011 (40 unit x 125 Ha), Pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) 2012.(46 unit), Pemeliharaan Tahun II RHL Kawasan Lindung (1.695 Ha, 67 kelompok tani), Pembuatan Kebun Bibit Sekolah (KBS) (15 Unit), Pembuatan Tanaman RHL Kawasan Lindung (51 Ha), Pembangunan Gully Plug (5 Unit), Pengadaan bibit Tanaman, Pupuk Kandang (Pihak III). Target dan sasaran kegiatan adalah: 40 kelompok pengelola KBR tahun 2011, 46 kelompok pengelola KBR 2012, 67 kelompok tani RHL Kawasan Lindung,desa Surengede,Kejajar (Pembuatan RHL Kawasan Lindung), desa Siwuran,Kec.Garung (Gully plug) d. Permasalahan dan solusi : Cuaca yang ekstrim untuk pembuatan bibit (kegiatan KBS). Solusi: Perlunya pendampingan teknis dan pemeliharaan yang intensif dari pengelola 2. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (Dana TP- Dirjen PSP Pertanian) Realisasi Anggaran: Rp a. Instansi Pemberi Bantuan : Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 291

6 b. Realisasi/Output: Pengembangan Jalan Pertanian, Pengembangan Sumber Air,Optimasi Lahan Pertaniaan dengan lokasi desa Reco (Kec.Kertek), desa Bowongso (Kec.Kalikajar), desa Slukatan (Kec. Mojotengah) dan desa Butuh Kidul (Kec. Kalikajar) 3. Peningkatan Mutu Kopi (Dana TP- Dirjen PPHP Pertanian) Realisasi Anggaran: Rp ,00 a. Instansi Pemberi Bantuan: Direktorat Jenderal PPHP Pertanian b. Realisasi/Output: Bantuan sosial dan bantuan alat-alat pengolahan kopi dengan lokasi Desa Slukatan kecamatan Mojotengah 4. Pengadaan Bibit Kakao dan Kopi Arabika Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output: Pengembangan tanaman kakao dan kopi arabika pada lahan yang sesuai dengan agroklimat dan berpotensi untuk meningkatkan perekonomian petani perlu didukung dengan adanya penyediaan bibit yang bermutu. Lokasi Pengembangan Bibit Kakao : - Desa Sedayu, Kec. Sapuran = batang - Desa Ngadisono, Kec. Kaliwiro = batang - Desa Lebak, Kec. Kaliwiro = batang - Desa Erorejo, Kec. Wadaslintang = batang - Desa Lancar, Kec. Wadaslintang = batang - Desa Sumberejo, Kec. Wadaslintang = batang - Desa Karanganyar, Kec. Wadaslintang = batang - Desa Somogede, Kec. Wadaslintang = batang Pengembangan Bibit Kopi Arabika : - Desa ButuhKidul, Kec. Kalikajar = batang - Desa Bowongso, Kec. Kalikajar = batang - Desa ButuhLor, Kec. Kalikajar = batang - Desa Wonosari, Kec. Kalikajar = batang - Desa Banyumudal, Kec. Sapuran = batang - Desa Kapencar, Kec. Kertek = batang - Desa Tegalsari, Kec. Garung = batang - Desa Sitiharjo, Kec. Garung = batang 5. Pengadaan Pupuk Organik Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output: Pemupukan tanaman kakao seluas = 100 Ha, Terlaksananya pemupukan tanaman LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 292

7 kopi Arabika seluas = 167 Ha 6. PengadaanMesin Pengupas Kulit Kopi Basah, Mesin Pengupas Kulit Kopi Kering, Alat Pengolah Pupuk Organik. Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output: Pengadaan Mesin Pengupas Kulit Kopi Basah, Pengadaan Mesin Pengupas Kulit Kopi Kering diberikan kepada Kelompok Tani Dusun Jenggeran, Desa ButuhKidul, Kec. Kalikajar, Pengadaan Alat Pengolah Pupuk Organik yang di berikan kepada Dusun Ketinggring, Kel. Kalianget, Kec. Wonosobo 7. Pembangunan Rumah Pengolahan Kopi, Rumah Pembibitan dan Rumah Kompos. Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output: Pembangunan RumahPengolahan Kopi di Dusun Jenggeran, DesaButuhKidul, Kec. Kalikajar dan Rumah Pembibitan dan Rumah Kompos di Dusun Ketinggring, Kel. Kalianget, Kec. Wonosobo 8. Pembangunan Jalan Usahatani. Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output: Pembangunan Jalan Usahatani di Desa ButuhKidul, Kec. Kalikajar 558 M 2, di Desa Ngadisono, Kec. Kaliwiro 688 M 2 dan di Desa Candi, Kec. Selomerto M Pembangunan Gully Plug/DPn/DPi (BantuanProvinsi) Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output: Pembangunan Gully Plug (konservasi tanah teknik sipil yang berfungsi sebagai pengendal ijurang berupa bendungan kecil yang lolos air yang dibuat pada paritparit melintang alur dengan konstruksi bronjong batu, kayu/bamboo atau pemasangan batu spesi) di 11 Kecamatan (Kalikajar, Selomerto, Watumalang, Sukoharjo, Kaliwiro, Wadaslintang, Wonosobo, Kertek, Sapuran, Mojotengah, Leksono) sebanyak 11 paket /189 unit. LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 293

8 URUSAN PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 1. PNPM Mandiri Pariwisata Realisasi Anggaran : Rp a. Dasar Hukum : (No. Kontrak) : Keputusan Direktur Jendral Pengembangan Destinasi Pariwisata No.12/ Kep/ DPDP/ I/ 2012 c. Instansi Pemberi Bantuan : Direktur Jendral Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Periwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah d. Realisasi/Output: Pembuatan Gasebo Mini, Pembuatan Jalan Setapak Ke Puncak Sikunir, Pembuatan Kios Cinderamata, Pembelian Seragam Seni Tari imoy-imoy, Pembelian Sragam Untuk Kesenian Rodad 2. Pengadaan meubelair TIC Dieng Realisasi Anggaran : Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jateng b. Realisasi/Output: Pengadaan seperangkat meubelair untuk Tourist Information Centre (TIC) Dieng. URUSAN PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO 1. Sarana dan Prasarana Lalu Lintas (DAK, Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan dan Pita Penggaduh) Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Dasar Hukum : DIPA No b. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Perhubungan c. Realisasi/Output: Pemasangan Marka Jalan dan Pita Penggaduh merupakan Kelengkapan dari Rambu Rambu jalan. Latar belakang Pemasangan ini karena melihat beberapa arus lalu lintas ramai di titik- titik rawan dan berpotensi terjadi kecelakaan maka dipasang beberapa pita penggaduh dan marka jalan agar pengguna jalan lebih hati-hati. Volume: Marka Jalan sepanjang m dan Pita Penggaduh sebanyak 6 Set d. Permasalahan Kondisi Lapangan atau titik pemasangan rambu yang tidak didukung oleh lebar jalan yang memadai dan Cuaca, terutama terkendala hujan e. Pemecahan / Solusi Pemasangan rambu mengacu pada skala prioritas dan memenuhi syarat pemasangan sesuai kondisi lapangan, Pemasangan lebih diutamakan hanya pada saat terang. LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 294

9 2. Sarana dan Prasarana Lalu Lintas (DAK, Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Ramburambu Jalan) Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Dasar Hukum : DIPA b. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Perhubungan c. Realisasi/Output: Pengadaaan dan Pemasangan Rambu-rambu dilatar belakangi oleh beberapa ruas jalan kabupaten yang sampai sekarang memang belum pernah dipasang. Oleh karena itu teriring pemerataan pembangunan sampai kewilayah-wilayah terutama Jalan Raya maka perlu adanya dukungan rambu-rambu sehingga para pengguna jalan merasa nyaman. Volume kegiatan : Pengadaan dan Pemasangan Rambu-rambu RPPJ 4 buah, Pengadaan dan Pemasangan Rambu-Rambu Penunjuk alternative 10 buah, Pengadaan dan Pemasangan Rambu-Rambu standar ukuran 60cm x 60cm 132 buah, Pengadaan dan Pemasangan Cermin Tikung 10 buah. d. Permasalahan: Kondisi Lapangan atau titik pemasangan rambu yang tidak didukung oleh lebar jalan yang memadai dan Cuaca, terutama terkendala hujan e. Pemecahan / Solusi Pemasangan rambu mengacu pada skala prioritas dan memenuhi syarat pemasangan sesuai kondisi lapangan, Pemasangan lebih diutamakan hanya pada saat terang. 3. Sarana dan Prasarana Lalu Lintas (DAK, Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Lampu Peringatan tenaga surya) Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Dasar Hukum: DIPA b. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Perhubungan c. Realisasi/Output: Pengadaan dan Pemasangan Rambu Flashing sebagai bagian dari alat kelengkapan jalan sangat diperlukan sebagai isyarat kepada pengguna jalan, terutama pada titik-titik rawan contohnya simpang tiga atau titik keramaian lainnya. Mulai tahun ini pengadaan lampu peringatan menggunakan Solar Cell atau tenaga Surya. Alasanya disamping perawtannya mudah, lampu ini mandiri tidak tergantung tenaga Listrik PLN. Volume Kegiatan : Pengadaan dan Pemasangan Lampu Peringatan Tenga Surya 4 buah; Pengadaan dan Pemasangan Box Modul APILL 10 buah. 4. Pengadaan dan Pemasangan Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Dasar Hukum: DIPA nomor b. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Perhubungan c. Realisasi/Output: LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 295

10 Kegiatan ini dimaksudkan untuk pengendalian dan pengamanan Lalu Lintas untuk mengurangi angka kecelakaan pemakai jalan di daerah atau di pedesaan yang pada umumnya jalan yang mempunyai sifat jalan curam dan tikungan pada Ruas jalan Kejajar, Igirmranak, Jojogan batas Temanggung; Tambi,Sigedang,batas kab.temanggung; Garung-Menjer-Mlandi-Kreo-Kejajar; Leksono-Manggis-Kuripan; Wonosobo-Gondang (Melalui Jetis Dan Bumiroso); Wonosobo-Dieng; Jalur Lingkar Selatan; Kagungan- Polosaren-Batas Kab.Magelang; Kepil-Teges wetan-batas Kab.Purworejo; Balekambang- Winong sari-sukoreno; Kaliwiro-Lamuk; Wonokerto-Pujung wetan-tlogo-kalibening; Sukoharjo-Gunung tugel-kali bening; Wonosobo-Sapuran-Batas Kab.Purworejo; Wonosobo-Kaliwiro-Wadaslintang; Kec Watumalang Kalibening dengan pemasangan Pengadaan dan Pemasangan Guardrail: M; Pengadaan dan Pemasangan Deliniator: 290 Unit; Pengadaan dan Pemasangan Cermin Tikung: 30 Unit; Pengadaan dan Pemasangan Reflektor: Buah; Pengadaan dan Pemasangan Pita Penggaduh: 90 Set; Pengadaan dan Pemasangan Terminal End : 466 Set. URUSAN SOSIAL DINAS SOSIAL 1. Kegiatan Pembuatan Sarana Keserasian Masyarakat. Realisasi Anggaran: Rp Rp ,00 a. Dasar Hukum : Surat Direktur Perlindungan Sosial Bencana Sosial Nomor : 180/LJS.PSKBS.KSM/V/2012 tanggal 28 Mei 2012 Perihal Pemantapan Tenaga Pendamping Keserasian Sosial Tahun anggaran b. Instansi Pemberi Bantuan: Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Direktort Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Kementerian sosial RI. c. Realisasi/Output: Bantuan Dana Langsung kepada Forum Masyarakat Tingkat Desa untuk pembangunan sarana/prasarana yang sangat dibutuhkan masyarakat memulihkan, mengeratkan dan meningkatkan interaksi sosial sehingga dapat masyarakat dapat berfungsi sosial (keserasian sosial) dengan Volume kegiatan : 6 Desa di 4 kecamatan yaitu Gedung Keserasian Sosial di Desa Karangsari, Kec. Sapuran, Rabat/Betonisasi/Pavingisai jalan 2 lokasi di Desa Pecekelan Kec. Sapuran, Betonisasi /Pavingasi/Senderan 6 lokasi Desa Kuripan Kec. Watumalang, Pavingisasi jalan 3 lokasi di Desa Medono Kec. Kaliwiro, Betonisasi/Rabat Jalan 4 lokasi di Desa Besuki Kec. Wadaslintang, Betonisasi/Rabat jalan 4 lokasi di Desa plunjaran Kec. Wadaslintang 2. Kegiatan Bedah Kampung Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) Realisasi Anggaran :Rp (@ KK Rp ,-) a. Dasar Hukum : Surat Direktur Penanggulangan Kemiskinan Perdesan Nomor : 559/DYS- PK/10/2012 tanggal 17 Oktober 2012 ; b. Instansi Pemberi Bantuan: Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan penaggulangan Kemiskinan pada Kementerian Sosial RI c. Realisasi/Output: LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 296

11 Bantuan Dana Langsung kepada Masyarakat Miskin untuk Rehabilitasi rumah agar terpenuhi kebutuhan dasar tempat tinggal. Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 25 KK Kel. Kalibeber, Kec. Mojotengah, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 25 KK Desa Gumawang Kidul, 25 KK di Desa Watumalang, 25 KK di Ds. Banyukembar Kec. Watumalang, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 25 KK Desa Besani, Kec. Leksono 3. Kegiatan Bedah Kampung Sarana Lingkungan (SARLING) Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Dasar Hukum: Surat Direktur Penanggulangan Kemiskinan Perdesan Nomor : 559/DYS- PK/10/2012 tanggal 17 Oktober b. Instansi Pemberi Bantuan : Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan penaggulangan Kemiskinan pada Kementerian Sosial RI a. Realisasi/Output: Bantuan Dana Langsung kepada desa melalui Ketua Panitia Pelaksanaan Pembangunan Sarana Lingkungan (SARLING) dengan hasil Pavingisasi jalan dan pembuatan MCK di Dsn. Candimulyo, Ds. Besani, Kec. Leksono, Pavingisasi jalan, MCK dan Penerangan Jalan di Kel. Kalibeber, Kec. Mojotengah 4. Kegiatan Bedah Kampung Bantuan Sembako Realisasi Anggaran: Rp a. Dasar Hukum: Surat Direktur Penanggulangan Kemiskinan Perdesan Nomor : 559/DYS-PK/10/2012 tanggal 17 Oktober 2012 Perihal Kunjungan Kerja Menteri Sosial RI b. Instansi Pemberi Bantuan: Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan penaggulangan Kemiskinan pada Kementerian Sosial RI c. Realisasi/Output: Bantuan Dana Langsung kepada Panitia Penyelengara untuk pengadaan Kepada 200 KK miskin di Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah. sembako. 5. Kegiatan Penerima Asistensi Sosial bagi Orang dengan Kecacatan Berat Realisasi Anggaran: Rp ,- setiap orang Rp selama 1 tahun. a. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Sosial RI b. Realisasi/Output: Bantuan Dana Langsung kepada Penyandang Cacat Berat, melelalui Kantor Pos setempat (antar langsung kepada yang bersangkutan) sejumlah 21 orang. c. Permasalahan/ Kendala yang dihadapi dan solusi pemecahan: masih banyak ODK yang belum terlayani. Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan diharapkan BAZDA dan LAZIS dapat memberikan bantuan dana untuk permakanan bagi ODK. LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 297

12 6. Kegiatan Bantuan Sosial bagi Pekerja Migran Bermasalah Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Dasar Hukum: DPA nomor: 757/ DPA/ 2012 Dinas sosial Provinsi Jawa Tengah b. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah c. Realisasi/Output: Pelatihan keterampilan dan bantuan usaha ekonomis produktif bagi Pekerja Migran bermasalah untuk 60 orang (TKI/ TKW) yang pernah bekerja di luar negeri akan tetapi pada saat bekerja mengalami masalah seperi tidak dibayar gaji, korban kekerasan, bermasalah dengan hukum dan lainnya. d. Permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi pemecahan di Wilayah Desa Jlamprang pekerja migran bermasalah jumlahnya melebihi volume yang di targetkan sehingga diadakan seleksi bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah 7. Kegiatan Bantuan Sosial bagi Korban Tindak Kekerasan Realisasi Kegiatan: Rp ,- a. Dasar Hukum: DPA nomor 757/DPA/2012 Dinas sosial Provinsi Jawa Tengah b. Instansi Pemberi Bantuan : Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah c. Realisasi/Output : Bantuan usaha ekonomis produktif bagi Korban Tindak Kekerasan sejumlah 25 (dua puluh lima) Perempuan atau anak yang pernah mengalami kekerasan baik secara fisik, psikis, sosial dan ekonomi. d. Permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi pemecahan di Wilayah KTK Kabupaaten Wonosobo jumlahnya melebihi volume yang di targetkan sehingga diadakan seleksi bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dan UPIPA GOW Wonosobo. 8. Kegiatan Pemantapan Pelatihan Keterampilan dan Penyantunan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Dasar Hukum : DPA nomor : 724/DPA/2012 Dinas sosial Provinsi Jawa Tengah b. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah c. Realisasi/Output: Bimbingan keterampilan dan Bantuan usaha ekonomis produktif bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang berasal dari Kel. Andongsili 25 orang dan Kel. Kalibeber: 25 orang untuk usaha seperti menjahit, jualan perkiossan, julan gorengan /makanan ringan, Loundry dan lainnya sehingga dapat tumbuh rasa percaya diri dan harga diri. LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 298

13 9. Kegiatan Penjaringan Tuna sosial dan Bimbingan Pencegahan HIV/ AIDS Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/output: Penjaringan tuna Sosial dan PGOT sebanyak 50 Orang untuk diadakan pembinaan 10. Kegiatan Penertiban Tuna Sosial Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output: Pembinaan tuna sosial dalam rangka mewujudkan Wonosobo Asri. 11. Kegiatan Pengadaan Peralatan bagi PACA ( Penyandang Cacat) Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output: Memberi alat bantu untuk kemudahan aktifitas PACA agar dapat berusaha dan mandiri sehingga menumbuhkan rasa percaya diri. 12. Kegiatan Penyuluhan Sosial Kelompok. Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. b. Realisasi/Output: Pelaksanaan Penyuluhan sosial untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap penanganan PMKS 13. Kegiatan Seleksi dan Pelatihan Bagi Balita, Lansia, Paska Rumah Sakit. Realisasi Anggaran: ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. b. Realisasi/Output: Pelatihan keterampilan kepada masyarakat untuk lebih terampil dalam mengurus Balita, Lansia dan Paska Rumah Sakit untuk 20 Orang se Kabupaten Wonosobo dan terseleksi 4 Orang dan Tercipta tenaga terampil dalam mengurus Balita (baby sitter) dan Lansia serta orang yang membutuhkan perawatan khusus paska Rumah Sakit. LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 299

14 14. Kegiatan Pembinaan dan pemberdayaan Karang Taruna sub Kegiatan Bantuan UEP. Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. b. Realisasi/Output: Memberikan support terhadap keberadaan karang taruna pada 2 (dua) kelompok sehingga terbentuknya UEP karang taruna dan pemberdayaan PSKS. 15. Kegiatan Seleksi dan Pemantapan eks migran. Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. b. Realisasi/Output: Pelaksanaan seleksi terhadap 20 Orang eks TKI dan TKW yang kurang berhasil dan bermasalah dengan hasil 4 Orang yang terseleksi sehingga tidak berbondong mencari lapangan pekerjaan keluar negeri. 16. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan ORSOS. Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. b. Realisasi/Output: Pembinaan tertib administrasi untuk 15 Panti dan 23 Orsos se-kabupaten Wonosobo. 17. Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna. Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. b. Realisasi/Output: Pemberian bantuan untuk pemberdayaan kepada 2 karang taruna URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA BADAN KELUARGA BERENCANA 1. KegiatanPemberian Transpor peserta KB IUD, Implant dan MOP/MOW Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Bantuan: Departemen Dalam negeri melalui BP3AKB Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output: Dalam pelayanan KB IUD dan MOP/MOW calon peserta KB difasilitasi oleh pemerintah, dimana untuk jasa pelayanan ditangani oleh Badan KB kabupaten Wonosobo, sedangkan Transpor untuk peserta KB dibiayai oleh APBD I Provinsi Jawa tengah, namun hanya LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 300

15 sebagian tidak semua peserta KB. Volume kegiatan 651 untuk akseptor IUD, 343 untuk akseptor MOW dan 718 untuk akseptor Implant c. Permasalahan / kendala yang dihadapi dan solusi pemecahan Tidak semua akseptor baru dengan kontrasepsi di atas bisa mendapatkan uang transport, karena jumlah akseptor ketiga kontrasepsi tersebut lebih banyak. Anggaran APBD Provisnsi tidk bisa mencakup untuk biaya pelayanan. 2. Pemberian Transpor Kegiatan Bhakti Babinsa Realisasi Anggaran: Rp Rp a. Instansi Pemberi Bantuan Departemen Dalam negeri melalui BP3AKB Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output: Terlaksananya kegiatan Bhakti Babinsa dengan pemberian transport kepada peserta KB baru dengan tujuan yaitu kegiatan Bhakti Babinsa disamping ada kegiatan KIE kepada acalon akseptor juga ada kegiatan pelayanan KB IUD dan MOP/MOW calon peserta KB difasilitasi oleh pemerintah, dimana untuk jasa pelayanan ditangani oleh Badan KB kabupaten Wonosobo, sedangkan Transpor untuk peserta KB dibiayai oleh APBD I Provinsi Jawa tengah, namun hanya sebagian tidak semua peserta KB. Volume kegiatan untuk tiga jenis kontrasepsi yaitu MOW/IUD dan Implant URUSAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP Pemberian bantuan Bio Gas untuk limbah tahu dan Bibit Tanaman Realisasi Anggaran: - a. Dasar Hukum : Usulan calon penerima bantuan dari BLH Kabupaten kepada BLH Provinsi b. Instansi Pemberi Bantuan : Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah c. Realisasi/Output: Pemberian bantuan Bio Gas untuk limbah tahu di Desa Bumiroso-Kecamatan Watumalang. Bantuan bibit tanaman untuk perbaikan lahan yang rusak/program konservasi lingkungan berupa bibit tanaman Kayu Putih sebanyak batang di Desa Campursari-Kecamatan Kejajar. Bantuan bibit tanaman untuk perbaikan lahan yang rusak/program konservasi lingkungan didaerah penghasil tembakau, berupa bibit tanaman Kopi Arabica sebanyak batang dan bibit tanaman Suren sebanyak batang di Desa Wonosari-Kecamatan Kalikajar LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 301

16 URUSAN PERPUSTAKAAN KANTOR PERPUSTAKAAN Kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana Perpustakaan Daerah Realisasi Anggaran: Rp ,- a. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output: Pengadaan mebelair 1 (satu) paket 37 item, pengadaan bahan pustaka judul, eksemplar B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN 1. Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan, kesejahteraan dan pemerataan pembangunan di pedesaan melalui dana APBD kabupaten, propinsi dan pemerintah, maka perlu direalisasikan dalam APBD masing-masing sebesar 10% untuk dana alokasi desa. Hal tersebut dituangkan dalam ketentuan Pasal 68 Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa. Di Kabupaten Wonosobo, kebijakan memberikan ruang adanya desentralisasi keuangan ke desa beserta wewenang pengelolaannya melalui kebijakan daerah sudah dimulai sejak tahun 2004 yaitu yang dikenal Dana Perimbangan Desa (DPD). Tabel V.1 Perkembangan Dana Perimbangan Desa dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Tahun Besaran (Rp) * * * *) Dana Perimbangan Desa Sumber : Bapermasdes Dana tersebut dapat direalisasikan untuk pembangunan sumber daya manusia dan prasarana penunjang yang dibutuhkan serta mendorong otonomi desa sekaligus sebagai upaya pemberdayaan pemerintahan desa dan masyarakat. Pemerintah kabupaten berperan sebagai fasilitator dalam memfasilitasi masyarakat desa agar mampu menjalankan fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap penggunaan ADD. LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 302

17 Pada tahun 2012 alokasi dana desa untuk 236 desa sebesar Rp ,-. Sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 43 tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa, pengalokasian keuangan ADD untuk masing masing desa diberikan berdasarkan asas pemerataan dan keadilan. Artinya 50% dana ADD dibagi rata kepada semua desa sedangkan 50% sisanya dibagi berdasarkan nilai bobot tiap desa yang dihitung berdasarkan indikator indikator yang telah ditentukan. Adapun indikaor yang digunakan dalam menghitung ADD tahun 2012 berdasarkan faktor berikut : Jumlah penduduk; Luas wilayah; Prosentase pemasukan PBB; Kondisi masyarakatnya miskin; Letaknya terpencil (keterjangkauan); Keterbelakangan pendidikan; Sarana dan prasarana yang terbatas; Perencanaan ADD; Pelaksanaan ADD Pertanggungjawaban ADD; a. Dasar Hukum 1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 2) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa. 3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa; 4) Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 11 Tahun 2006 tentang Dana Perimbangan Desa. 5) Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa. 6) Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Kabupaten Wonosobo Tahun b. Tujuan Tujuan Alokasi Dana Desa adalah : 1) meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa dalam melaksanakan pelayanan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan sesuai dengan bidang tugasnya; 2) meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa dalam rangka menanggulangi kemiskinan, pengembangan sosial ekonomi masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial; 3) meningkatkan kemampuan lembaga dan kelompok kemasyarakatan di desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan serta partisipasi masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki desa; 4) meningkatkan pembangunan infrastruktur pedesaan; 5) meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sosial budaya dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial; 6) meningkatkan keharmonisan, ketentraman dan ketertiban masyarakat; 7) meningkatkan pelayanan pada masyarakat desa dalam rangka pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat; LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 303

18 8) mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong masyarakat menuju kemandirian desa; 9) meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUM Des). c. Penggunaan Dana Dana ADD digunakan untuk mendanai kegiatan desa dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan desa yang disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas desa 1) Kegiatan pengembangan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kesejahteraan rakyat Kegiatan ini diprioritas untuk melaksanakan urusan kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pertanian dan ketahanan pangan, ESDM, kehutanan dan perkebunan, perindustrian dan perdagangan, koperasi dan UKM, penanaman modal, ketenagakerjaan dan transmigrasi, lingkungan hidup dan perumahan dan permukiman. 2) Kegiatan penyelenggaraan pemerintahan. Meliputi bidang politik dalam negeri dan administrasi desa; otonomi desa; pariwisata; pertanahan; kependudukan dan catatan sipil ; kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat; perencanaan; penerangan informasi dan komunikasi, pemuda dan olahraga; statistik; arsip. 3) Kegiatan pembangunan infrastruktur Meliputi bidang penataan ruang; pekerjaan umum; perhubungan. Tabel V.2 Realisasi Alokasi Dana Desa (ADD) Di Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran JUMLAH PENERIMAAN (Rp) NO. NAMA DESA A Kec. Wonosobo Wonolelo Jogoyitnan Sariyoso Pancurwening Bomerto Wonosari Tlogojati B Kec. Kertek Banjar Bejiarum Bojasari LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 304

19 JUMLAH PENERIMAAN (Rp) NO. NAMA DESA Candiyasan Candimulyo Damarkasian Kapencar Karangluhur Ngadikusuman Pagerejo Purwojati Purbosono Reco Sindupaten Sudungdewo Sumberdalem Surengede Tlogodalem Tlogomulyo C Kec. Leksono Pacarmulyo Lipursari Sawangan Jlamprang Kalimendong Wonokerto Selokromo Sojokerto Besani Jonggolsari Manggis Durensawit Timbang D Kec. Garung Lengkong Larangan Lor Kayugiyang Sitiharjo Siwuran Menjer Maron Tlogo LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 305

20 JUMLAH PENERIMAAN (Rp) NO. NAMA DESA Sendangsari Mlandi Tegalsari Gemblengan Kuripan Jengkol E Kec. Sapuran Bogoran Karangsari Pecekelan Glagah Surojoyo Talunombo Tempursari Jolontoro Sedayu Ngadisalam Tempuranduwur Marongsari Batursari Banyumudal Ngadikerso Rimpak F Kec. Kalikajar Mangunrejo Mungkung Perboto Kedalon Rejosari Simbang Karangduwur Kwadungan Purwojiwo Wonosari Kalikuning Maduretno Tegalombo Kembaran Lamuk LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 306

21 JUMLAH PENERIMAAN (Rp) NO. NAMA DESA Bowongso Butuh Kidul Butuh G Kec. Kepil Gondowulan Jangkrikan Tegeswetan Gadingsukuh Burat Bener Gadingrejo Beran Kapulogo Kagungan Randusari Rejosari Ngalian Kalipuru Tanjunganom Kaliwuluh Tegalgot Warangan Ropoh Pulosaren H Kec. Kaliwiro Ngadisono Medono Bendungan Selomanik Kauman Tracap Grugu Purwosari Lebak Ngasinan Kaliguwo Pesodongan Lamuk Pucungkerep LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 307

22 JUMLAH PENERIMAAN (Rp) NO. NAMA DESA Gambaran Tanjunganom Kemiriombo Sukoreno Winongsari Cledok I Kec. Wadaslintang Kaligowong Sumbersari Sumberejo Erorejo Karanganyar Panerusan Plunjaran Kumejing Lancar Trimulyo Tirip Besuki Gumelar Ngalian Kalidadap Somogede J Kec. Kejajar Buntu Sigedang Tambi Kreo Serang Igirmranak Surengede Tieng Parikesit Sembungan Jojogan Patakbanteng Dieng Sikunang Campursari LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 308

23 NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) K Kec. Sukoharjo Sempol Karanganyar Rogojati Sukoharjo Mergosari Kupangan Kajeksan Gunungtugel Gumiwang Plodongan Suroyudan Pulus Pucungwetan Tlogo Kalibening Garunglor Jebengplampitan L Kec. Selomerto Kecis Kaliputih Candi Balekambang Karangrejo Krasak Gunungtawang Pakuncen Sumberwulan Plobangan Simbarejo Wulungsari Bumitirto Semayu Adiwarno Kadipaten Sinduagung Wilayu Kalierang Sidorejo LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 309

24 JUMLAH PENERIMAAN (Rp) NO. NAMA DESA Tumenggungan Ngadimulyo M Kec. Mojotengah Guntur Madu Pungangan Larangan Kulon Candirejo Mojosari Keseneng Bumirejo Kebrengan Blederan Wonokromo Krasak Sukorejo 13 Sojopuro Derongisor Deroduwur Slukatan N Kec. Watumalang Wonosroyo Gumawang Kidul Banyukembar Kuripan Limbangan Gondang Bumiroso Pasuruhan Watumalang Binangun Lumajang Wonokampir Krinjing Mutisari Kalidesel O Kec. Kalibawang Kalikarung Pengarengan LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 310

25 NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) Tempurejo Dempel Karangsambung Depok Kalialang Mergolangu Sumber: Bapermasdes JUMLAH Dalam rangka memberikan mewujudkan tertib administrasi keuangan pengelolaan ADD dan untuk memberikan penghargaan bagi desa dengan administrasi keuangan pengelolaan ADD tepat waktu dan sesuai ketentuan, sejak tahun 2011 diberikan mekanisme sanksi dan penghargaan sebagai berikut: a) Desa yang mengajukan permohonan pencairan ADD Tahap I kepada Bupati lebih dari bulan Juni tahun berjalan, dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 15% (lima belas persen). b) Desa yang mengajukan permohonan pencairan ADD Tahap II kepada Bupati lebih dari bulan Oktober tahun berjalan, dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 15% (lima belas persen). c) Desa yang mengirimkan SPJ ADD Tahap II lebih dari tanggal 10 Januari tahun berikutnya, dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 5% (lima persen). d) Desa yang sama sekali tidak mengajukan permohonan pencairan ADD kepada Bupati dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 40% (empat puluh persen). Akumulasi pengurangan nilai ADD atas sanksi di atas, digunakan untuk memberikan penghargaan kepada desa yang berhasil dalam mengelola ADD pada tahun sebelumnya. Penghargaan kepada desa diwujudkan dalam penambahan jumlah ADD tahun berjalan yang besarannya berdasarkan indikator kualitas perencanaan, pengelolaan, pertanggungjawaban serta dengan mempertimbangkan hasil penilaian Tim Pendamping Kecamatan dan Tim Fasilitasi Kabupaten. Dengan ketentuan tersebut, kondisi desa yang menyelesaikan administrasi pengelolaan keuangan ADD (yang tergabung dalam APBDes) secara tepat waktu meningkat, dari tahun 2011 sebesar 133 desa menjadi 230 desa pada tahun Salah satu hal yang ingin dicapai dalam pengelolaan ADD adalah meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan, yang salah indikatornya adalah meningkatnya partisipasi dan swadaya masyarakat. Pada tahun 2012, serapan swadaya di tingkat desa dapat dilihat pada tabel berikut : LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 311

26 Tabel V.3 Jumlah Swadaya Masyarakat pada Kegiatan Alokasi Dana Perimbangan Desa/ Alokasi Dana Desa Tahun 2012 NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) Penerimaan Swadaya Kec. Wonosobo Wonolelo Jogoyitnan Sariyoso Pancurwening Bomerto Wonosari Tlogojati Kec. Kertek Banjar Bejiarum Bojasari Candiyasan Candimulyo Damarkasian Kapencar Karangluhur Ngadikusuman Pagerejo Purwojati Purbosono Reco Sindupaten Sudungdewo Sumberdalem Surengede Tlogodalem Tlogomulyo Kec. Leksono Pacarmulyo Lipursari Sawangan Jlamprang Kalimendong Wonokerto LKPJ 2012 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 312

REKAPITULASI JUMLAH TPS DAN JUMLAH PEMILIH TETAP PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 KABUPATEN WONOSOBO KECAMATAN WADASLINTANG

REKAPITULASI JUMLAH TPS DAN JUMLAH PEMILIH TETAP PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 KABUPATEN WONOSOBO KECAMATAN WADASLINTANG REKAPITULASI JUMLAH TPS DAN JUMLAH PEMILIH TETAP PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 KABUPATEN WONOSOBO KECAMATAN WADASLINTANG Pemilih Surat Suara Desa / Kelurahan No. TPS Cadangan Keterangan

Lebih terperinci

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Pemerintah Kabupaten Wonosobo melaksanakan tugas pembantuan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 butir 9 Undang Undang Nomor: 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Lebih terperinci

Data Ruas Jalan Kabupaten Wonosobo

Data Ruas Jalan Kabupaten Wonosobo Lampiran II : Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor : 2 Tahun 2011 Tanggal : 6 Agustus 2011 Data Ruas Jalan Kabupaten Wonosobo NAMA 1 1 Mboto - Krasak 4,000 5,000 2 2 Krasak - Winongsari 4,000 3,000

Lebih terperinci

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN WONOSOBO SD/SDLB

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN WONOSOBO SD/SDLB PENCAIRAN BULAN JULI-SEPTEMBER TAHUN 2015 DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN WONOSOBO SD/SDLB NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN NAMA REKENING (BUKAN NAMA PRIBADI) NOMOR REKENING NAMA

Lebih terperinci

IV.C.1. Urusan Pilihan Perikanan

IV.C.1. Urusan Pilihan Perikanan C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Kebijakan pengembangan perikanan ke depan akan lebih didominasi oleh kegiatan perikanan budidaya. Kegiatan perikanan budidaya diprediksi mampu menaikkan

Lebih terperinci

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Urusan perikanan semakin penting peranannya secara nasional maupun global, karena kontribusinya dalam penyediaan bahan makanan berprotein, lapangan

Lebih terperinci

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Tugas Pembantuan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 butir 9 Undang Undang Nomor: 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yaitu: Penugasan dari Pemerintah kepada

Lebih terperinci

Tabel IV.C.3.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

Tabel IV.C.3.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) 3. URUSAN KEHUTANAN Kawasan hutan negara di wilayah Wonosobo secara administratif dikelola oleh KPH Kedu Selatan dan KPH Kedu Utara. Hutan yang ada di Wonosobo saat ini menjadi penyangga 13 kabupaten yang

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2011

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2011 RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2011 Nama Pengguna Anggaran : Ir. SUPRIYANTO, M.M. Alamat Pengguna Anggaran : Jl. Banyumas km 5, Kalierang Selomerto

Lebih terperinci

IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian

IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian 2. URUSAN PERTANIAN Pembangunan pertanian menempati prioritas utama dalam pembangunan ekonomi daerah. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonosobo tidak lepas dari pertumbuhan sektor pertanian secara umum yang

Lebih terperinci

HASIL PENGADAAN LANGSUNG KEGIATAN PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAB. WONOSOBO

HASIL PENGADAAN LANGSUNG KEGIATAN PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAB. WONOSOBO HASIL PENGADAAN LANGSUNG KEGIATAN PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAB. WONOSOBO 1. PIPANISASI IRIGASI SIDODOK DESA TEGAL OMBO KECAMATAN KALIKAJAR a. Nama Penyedia : CV. CIPTA

Lebih terperinci

IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian 2. URUSAN PERTANIAN

IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian 2. URUSAN PERTANIAN 2. URUSAN PERTANIAN Sektor pertanian berperan penting terhadap perekonomian daerah, sumbangannya terhadap pendapatan daerah di luar minyak dan gas bumi serta dalam perekonomian rakyat tidak bisa di abaikan.

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012 RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012 Nama Pengguna Anggaran : Ir. SUPRIYANTO, M.M. Alamat Pengguna Anggaran : Jl. Banyumas km 5 Kalierang Selomerto 56361

Lebih terperinci

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Sektor perikanan di Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting. Dari sektor ini dimungkinkan akan menghasilkan protein hewani dalam rangka memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UNTUK PERJALANAN KERJA (STUDI KHASUS KARYAWAN PT.SSSWI KABUPATEN WONOSOBO)

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UNTUK PERJALANAN KERJA (STUDI KHASUS KARYAWAN PT.SSSWI KABUPATEN WONOSOBO) 1 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UNTUK PERJALANAN KERJA (STUDI KHASUS KARYAWAN PT.SSSWI KABUPATEN WONOSOBO) TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian

IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian 2. URUSAN PERTANIAN Pembangunan urusan pertanian menempati prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional maupun daerah. Kedudukan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi daerah adalah cukup nyata

Lebih terperinci

21. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

21. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 21. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya untuk memberikan kesempatan dan kemampuan kepada kelompok masyarakat untuk berpartisipasi, bernegosiasi,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR: 7 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 02 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI

Lebih terperinci

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan 3. URUSAN KEHUTANAN Sumber daya hutan di Kabupaten Wonosobo terdiri dari kawasan hutan negara seluas + 20.300 Ha serta hutan rakyat seluas ± 19.481.581 Ha. Kawasan hutan negara di wilayah Wonosobo secara

Lebih terperinci

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN KABUPATEN WONOSOBO

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN KABUPATEN WONOSOBO PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN KABUPATEN WONOSOBO Jl. P. Diponegoro Km. 1 Longkrang Wonosobo 56311 Telp/Fax (0286) 322603 PENGUMUMAN Nomor : 043/BAWASLU-PROV.JT-029/KP.01.00/IX/2017 TENTANG HASIL SELEKSI ADMINISTRASI

Lebih terperinci

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN PPAS KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN PPAS KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN PPAS KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2016 KODE SKPD/URUSAN PROGRAM/ KEGIATAN SUB-KEGIATAN URUSAN WAJIB 1 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

21. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

21. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 21. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Titik tolak dari konsep pemberdayaan masyarakat adalah memandirikan masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidupnya serta mengoptimalkan sumber daya alam dan

Lebih terperinci

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN BAB IV TUGAS PEMBANTUAN Pelaksanaan tugas pembantuan adalah sebagai bentuk penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa untuk melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan yang disertai dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Pembangunan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduk merupakan salah satu urusan wajib pemerintah. Hal ini memberikan landasan dan peluang kepada daerah

Lebih terperinci

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN BAB IV TUGAS PEMBANTUAN Tugas pembantuan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan merupakan sistem dan prosedur penugasan

Lebih terperinci

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Pengaturan kewenangan Pemerintahan terbagi menjadi Kewenangan Pusat, Desentralisasi, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan (Medebewind), Pembagian Urusan Pemerintahan ini diatur

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan pangan tidak hanya mencakup pengertian kesediaan pangan yang cukup. Dalam pencapaian kondisi ketahanan pangan, ada tiga subsistem/aspek yang sangat berpengaruh, yaitu

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013 Lampiran Surat Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan No :... Tanggal 10 Juli 2013 PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013 NO PROGRAM/KEGIATAN URAIAN/FASILITASI

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN BAB IV TUGAS PEMBANTUAN Tugas Pembantuan merupakan penugasan dari Pemerintah kepada Daerah dan atau Desa atau sebutan lain dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan 16. URUSAN PERHUBUNGAN Pembangunan infrastruktur jaringan transportasi mempunyai peran penting dalam pengembangan suatu wilayah serta mendukung pertumbuhan sektor-sektor lain. Ketersediaan aksesibilitas

Lebih terperinci

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial 22. URUSAN SOSIAL Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan pembangunan nasional. Sasaran utama pembangunan Kesejahteraan Sosial adalah Penyandang Masalah Kesejahteraan

Lebih terperinci

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial 22. URUSAN SOSIAL UUD 45 telah mengamanatkan bahwa Negara wajib memberi perlindungan dan jaminan kesejahteraan sosial. Beberapa masalah yang masih perlu mendapat perhatian diantaranya masih rendahnya kualitas

Lebih terperinci

Tabel IV.C.2.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pertanian Tahun 2013

Tabel IV.C.2.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pertanian Tahun 2013 2. URUSAN PERTANIAN Pembangunan urusan pertanian menempati prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional maupun daerah. Kedudukan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi daerah adalah cukup nyata

Lebih terperinci

BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Upaya pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang urusan pemerintahan kepada daerah

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 106 Tahun 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS UNTUK GERAKAN REHABILITASI LAHAN KRITIS TAHUN 2009 GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

IV.B.12. Urusan Wajib Ketenagakerjaan

IV.B.12. Urusan Wajib Ketenagakerjaan 12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan bidang ketenagakerjaan dewasa ini masih menghadapi berbagai permasalahan antara lain tingginya tingkat pengangguran, terbatasnya penciptaan dan perluasan kesempatan

Lebih terperinci

BAB II TUGAS PEMBANTUAN

BAB II TUGAS PEMBANTUAN BAB II TUGAS PEMBANTUAN Upaya pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara kepada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang urusan pemerintahan kepada daerah otonom untuk mengatur

Lebih terperinci

No PEKERJAAN HPS TERBILANG HPS (HARI) Betonasasi Jalan Desa Plunjaran. Mudal Mojotengah Wonosobo.

No PEKERJAAN HPS TERBILANG HPS (HARI) Betonasasi Jalan Desa Plunjaran. Mudal Mojotengah Wonosobo. Pemenang Lelang Pengadaan Langsung Dinas Peternakan dan Perikanan Kegiatan Pembangunan/Rehablitasi sarpras Fisik UPR, Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar Penyediaan Sarpras Perikanan Tangkap Peningkatan

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 2 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KOTA BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 2 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KOTA BOGOR LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 2 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KOTA BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BOGOR, Menimbang :

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM 72 BAB II GAMBARAN UMUM 2. 1 Kabupaten Wonosobo 2.1.1 Letak Geografis Kabupaten Wonosobo yang bersemboyan : Pusakaning Dwi Pujangga Nyawiji dan memiliki Motto: Wonosobo ASRI (Aman, Sehat, Rapi, Indah)

Lebih terperinci

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Pemerintah Kabupaten Paser Paser Buen Kesong BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 20102015, Pemerintah Kabupaten Paser telah melaksanakan beberapa tugas

Lebih terperinci

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN BAB IV TUGAS PEMBANTUAN Tugas pembantuan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan merupakan sistem dan prosedur penugasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... ii iv BAB I Pendahuluan... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 2 1. Kondisi Geografis Daerah... 2 2. Gambaran Umum Demografis... 4 3. Kondisi Ekonomi...

Lebih terperinci

KEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN

KEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN DINAS PERTANIAN KEPEG DAN KEU TANAMAN PANGAN TANAMAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN SARANA PRASARANA TANAMAN PANGAN SARANA PRASARANA TANAMAN HORTIKULTURA SARANA PRASARANA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-1 1.3. GAMBARAN UMUM JAWA BARAT... I-4 1.3.1.

Lebih terperinci

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, LKPJ Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013 C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Pembangunan pertanian khususnya sektor perikanan merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi, dalam hal ini sektor perikanan adalah sektor

Lebih terperinci

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN APBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN APBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN APBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2016 KODE SKPD/URUSAN PROGRAM/ KEGIATAN SUB-KEGIATAN JUMLAH KEGIATAN PROGRAM

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 821 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN SERANG DITERBITKAN OLEH BAGIAN ORGANISASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUNGO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUNGO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANA PERIMBANGAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KEPADA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa alokasi Dana

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BAGIAN ORGANISASI SETDA TAHUN 2008 PEMERINTAH PERATURAN DAERAH NOMOR : 7 TAHUN 2008

Lebih terperinci

TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2006

TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2006 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124 /PMK.02/2005 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2006 Menimbang : a. bahwa sesuai dengan hasil

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN TANAMAN JAMBU METE TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

A. GAMBARAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO

A. GAMBARAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO 1. Kondisi Geografi Secara geografis Kabupaten Wonosobo terletak antara 7. 11 dan 7. 36 Lintang Selatan (LS), 109. 43 dan 110. 04 Bujur Timur (BT).

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SINJAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman... 2 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman... 3 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Menurut Jenis Kelamin, Kepadatan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 776 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN SERANG DITERBITKAN OLEH BAGIAN ORGANISASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KABUPATEN POSO 1 PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POSO, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

Selanjutnya tugas pembantuan tersebut meliputi : 1. Dasar Hukum 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Selanjutnya tugas pembantuan tersebut meliputi : 1. Dasar Hukum 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Penyelenggaraan tugas pembantuan menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan / atau

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN WONOSOBO PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO Menimbang

Lebih terperinci

Memberikan jaminan sosial kepada warga masyarakat, khususnya penyandang masalah sosial;

Memberikan jaminan sosial kepada warga masyarakat, khususnya penyandang masalah sosial; 22. URUSAN SOSIAL Konsep pembangunan sosial merupakan bentuk evaluasi dan kritik terhadap konsep pembangunan ekonomi yang hanya terfokus pada kemajuan ekonomi dan tidak memperhatikan aspek sosial, dan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.160.2015 KEMENDESA-PDT-TRANS. Desa. Pendampingan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL : STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PENDIDIKAN TK DAN SD PENDIDIKAN SMP DAN SM TENAGA PENDIDIKAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PENGAJARAN TK DAN SD PENGAJARAN SMP DAN SM TENAGA

Lebih terperinci

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan 26. URUSAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan tempat atau sarana untuk mengakses informasi. Perpustakaan semula didefinisikan sebagai tempat di mana terdapat kumpulan atau koleksi buku. Menyimak perkembangan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 KABUPATEN : WONOSOBO - PROVINSI : JAWA TENGAH

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 KABUPATEN : WONOSOBO - PROVINSI : JAWA TENGAH 1 Widi Raharjo S.Ag 000000000130619999 L 09/01/52 PNS NIP-13 S1 III/b 04/02/78 33 SDN Sambek Wonosobo Wonosobo Wonosobo 2007 2 Yahman A.Ma 000000000130619992 L 10/04/52 PNS NIP-13 D2 IV/a 01/02/78 33 SDN

Lebih terperinci

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010 12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan bidang ketenagakerjaan dewasa ini masih menghadapi berbagai permasalahan antara lain tingginya tingkat pengangguran, terbatasnya penciptaan dan perluasan kesempatan

Lebih terperinci

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN WONOSOBO. Jakarta, 25 Pebruari 2015

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN WONOSOBO. Jakarta, 25 Pebruari 2015 Pengembangan Ekonomi Produktif Perdesaan Melalui Sinergi Kegiatan IP3LRB, (Infrastruktur Perdesaan Padat Pekerja Local Resources Based), Pengembangan Padat Karya Produktif & Terapan Teknologi Tepat Guna

Lebih terperinci

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 5.1.1. Dasar Hukum Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Tugas Pembantuan

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN NOMOR 83 TAHUN 2016 SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA BEKASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN METROLOGI PASAR PERDAGANGAN DALAM NEGERI INDUSTRI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2008 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 5TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1. Tugas Pembantuan Yang diterima Upaya pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang

Lebih terperinci

DAFTAR BIDANG KELOMPOK KEGIATAN APBD DESA

DAFTAR BIDANG KELOMPOK KEGIATAN APBD DESA DAFTAR BIDANG KELOMPOK KEGIATAN APBD DESA Kode Uraian 1 BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA 1 1 Operasional Pemerinthan Desa 1 1 1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan 1 1 2 Operasional Perkantoran 1 1

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan 3. URUSAN KEHUTANAN Kabupaten Wonosobo secara topografis memiliki bentang alam pegunungan dan berbukit dengan kisaran ketinggian antara 270 meter sampai dengan 2250 meter di atas permukaan laut,dengan

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

IV.B.21. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

IV.B.21. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 21. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Pemberdayaan masyarakat (Community Empowerment) sebagai sebuah paradigma pembangunan memiliki posisi unik jika dilihat dari perspektif urusan, karena sesungguhnya

Lebih terperinci

BUPATI BATANG HARI A. FATTAH

BUPATI BATANG HARI A. FATTAH LAMPIRAN I NOMOR 3 TAHUN 2008 SUSUNAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH DAN PERGURUAN TINGGI PENDIDIKAN NON FORMAL DAN KEBUDAYAAN Data dan Informasi Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci