IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian 2. URUSAN PERTANIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian 2. URUSAN PERTANIAN"

Transkripsi

1 2. URUSAN PERTANIAN Sektor pertanian berperan penting terhadap perekonomian daerah, sumbangannya terhadap pendapatan daerah di luar minyak dan gas bumi serta dalam perekonomian rakyat tidak bisa di abaikan. Sejalan dengan hal ini, kondisi pertanian yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan memiliki pasar yang luas akan mendapat prioritas utama dalam pengembangannya. Dengan demikian kebutuhan pangan, bahan baku industri, peningkatan lapangan kerja, peningkatan kesempatan berusaha dan peningkatan ekspor komoditi pertanian diharapkan dapat terjamin dan berkesinambungan. Pertanian akan menjadi kekuatan besar jika dikelola dapat secara terpadu dalam satu kesatuan sistem agribisnis. Membangun sistem dan usaha agribisnis yang kokoh berarti pula membangun pertumbuhan sekaligus pemerataan sehingga terjadi keseimbangan antar sektor. Ini juga berarti menciptakan meaningful employment yaitu di luar sektor pertanian, sehingga beban pertanian yang terlalu berat dalam hal menampung tenaga kerja dapat teratasi. Paradigma pembangunan pertanian ke depan adalah pertanian berkelanjutan yang menempatkan pembangunan berorientasi manusia untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat tani sebagai sasaran pemberdayaan masyarakat perlu terus dibina dan didampingi sebagai manusia tani yang makin maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan. Selaras dengan hal tersebut program prioritas urusan pertanian sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun adalah : 1) Pembangunan/ rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, melalui pembangunan dan pemeliharaan sarana pengairan, yang melayani sentra-sentra produksi pertanian demi peningkatan kuantitas dan kualitas produksi pertanian. 2) Peningkatan produktifitas pertanian, melalui peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang pertanian yang mampu menciptakan benih unggul dan hasil peneilitian lainnya menuju kualitas dan produktivitas hasil pertanian yang tinggi; mendorong untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal oleh pelaku usaha dan pemerintah, penyediaan pembiayaan yang terjangkau, serta sistem subsidi yang menjamin ketersediaan benih varietas unggul yang teruji, pupuk, teknologi dan sarana pasca panen yang sesuai secara tepat waktu, tepat jumlah, dan terjangkau. 3) Pengendalian dampak perubahan iklim, melalui pengambilan langkah-langkah kongkrit terkait adaptasi dan antisipasi sistem pangan dan pertanian terhadap perubahan iklim. Dengan prioritas pembangunan sebagaimana dituangkan dalam RKPD Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 adalah 1) Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas pangan hortikultura. 2) Meningkatnya produksi dan produktifitas komoditas perkebunan rakyat. 3) Meningkatnya populasi ternak, kuantitas dan kualitas produk ternak. a. PROGRAM DAN KEGIATAN Sejalan dengan arah kebijakan tersebut pada tahun 2012 telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan dengan tetap memfokuskan pada upaya peningkatan sumber daya aparatur, peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan, peningkatan produksi pertanian/perkebunan, pengembangan agribisnis, pencegahan dan penanggulangan peyakit ternak serta peningkatan produksi hasil peternakan. Untuk mendukung dan mewujudkan tujuan tersebut, melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 telah dialokasikan anggaran LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 244

2 untuk urusan pertanian sebesar Rp atau sebesar 1,10% dari total APBD Tahun Dari alokasi tersebut terealisasi sebesar Rp atau 94,73%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel IV.C.2.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pertanian Tahun 2012 No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) A Belanja Langsung Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2 Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Pengembangan Agribisnis Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur B Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai a Belanja Gaji dan Tunjangan b Tambahan Penghasilan PNS c Insentif Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Belanja Tak Terduga Jumlah Total Sumber : APBD Kabupaten Wonosobo 2012 (diolah) b. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan aparatur pegawai sehingga mempunyai dedikasi dan kemampuan sesuai dengan bidang masingmasing. Sasaran program ini adalah tercapainya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan kinerja. Adapun kegiatan yang telah dilakukan meliputi : 1) Diklat Fungsional dan Teknis Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan PPL agar sejalan dengan berkembangnya teknologi pertanian, telah dilaksanakan diklat fungsional dan teknis bagi 80 PPL yang bertempat di Kantor Bapeluh Kabupaten Wonosobo. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 245

3 2) Training PPL Training PPL merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan PPL. Training PPL ini diaksanakan di seluruh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang ada di Kecamatan sehingga semua PPL dapat mengikuti. Program Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Tujuan program ini adalah dalam rangka meningkatkan pemasaran produksi hasil pertanian dengan cara promosi untuk meningkatkan daya saing dan kemitraan. Adapun kegiatan yang telah dilakukan meliputi : 1) Promosi Produk Unggulan di Wilayah Penghasil Tembakau (DBHCHT) Dalam rangka peningkatan mutu produk hasil pertanian, maka selain pembinaan yang terus-menerus, petani juga perlu diikutsertakan dalam pameran dan lombalomba baik di tingkat Kabupaten maupun tingkat Provinsi, sehingga petani akan mendapatkan pengalaman yang berharga. Dalam rangka promosi Kabupaten Wonosobo telah mengikuti Festival Hortikultura di Soropadan Temanggung, Soropadan Agro Expo di Soropadan Temanggung, Gelar Potensi Kab Hortikultura di Soropadan Temanggung dan Pameran Pembangunan di Wonosobo. Pada tahun 2012 Kabupaten Wonosobo mendapat Juara I Lomba Durian Tingkat Provinsi Tahun 2012 dan Juara III Lomba Manggis Tingkat Provinsi Tahun Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Tujuan dan sasaran program ini adalah untuk meningkatkan produksi tanaman pertanian/perkebunan dengan cara meminimalkan input produksi dan penggunaan teknologi. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : 1) Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pedesaan (DBHCHT) Dalam rangka pemberdayaan petani, telah dilakukan kegiatan pendampingan petani berupa pembuatan demplot tanaman cabe di Kelompok Tani Karya Murni Dusun Kabutuh Desa Ngadikusuman Kecamatan Kertek seluas 0,4 Ha, magang petani di Yayasan Obor Tani Semarang dan OISCA Training Center Karanganyar serta pelatihan yang berkerjasama di Balai Diklat di Jawa Tengah. 2) Pengawasan Pupuk dan Pestisida Berupa rapat koordinasi KP3 Kabupaten dan Kecamatan serta monitoring dan evaluasi. Dengan tujuan terpantaunya harga dan ketersediaan pupuk dan pestisida. 3) Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau (DBHCHT) Kegiatan ini berkaitan erat dengan terbinanya perilaku petani sebagai penyiap bahan baku industri hasil tembakau. Kegiatan yang telah dilaksanakan berupa penanaman Kopi Arabika sejumlah batang dan sosialisasi budidaya tanaman Kopi Arabika yang dialokasikan di Desa Kwadungan, Lamuk, Kalikuning, Wonosari Kecamatan Kalikajar dan Desa Purbosono, Candimulyo, Pagerejo Kecamata Kertek dengan upaya agar kelembagaan kelompok tani semakin mantap, meningkatnya kesejahteraan petani dan keluarganya serta tertatanya lingkungan kebun melalui terbangunnya usaha perkebunan. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 246

4 4) Model Usaha Tani Diversifikasi Kopi Arabika dengan Tembakau (DBHCHT) Kegiatan ini merupakan perpaduan usaha tani tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan dari aspek teknis perbaikan fisik dan kimiawi tanah serta peningkatan infrastruktur usaha tani yang diperlukan dengan kegiatan berupa pemeliharaan dombos sejumlah 20 ekor terdiri 18 ekor betina dan 2 ekor jantan yang dialokasikan di Desa Butuh Lor dan Bowongso Kecamatan Kalikajar seluas 10 Ha serta sosialisasi perbaikan fisik dana peningkatan infrastruktur usaha tani. 5) Pengembangan Bibit Kakao dan Kopi Arabika Pengembangan tanaman kakao dan kopi arabika pada lahan yang sesuai dengan agroklimat dan berpotensi untuk meningkatkan perekonomian petani perlu didukung dengan adanya penyediaan bibit yang bermutu. Untuk mendukung hal tersebut telah dilaksanakan kegiatan pengembangan bibit kakao sebanyak batang dan pengembangan bibit kopi arabika sebanyak batang yang dialokasikan di Desa Sedayu dan Banyumudal Kecaatan Sapuran, Desa Ngadisono dan Lebak Kecamatan Kaliwiro, Desa Erorejo, Lancar, Sumberrejo, Karanganyar Kecamatan Wadaslintang, Desa Butuh kidul,, Butuh Lor Kecamatan Kalikajar, Desa Kapencar Kecamatan Kertek, Desa Tegalsari, Sitiharjo Kecamatan Garung. 6) Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan (DBHCHT) Agar kegiatan usaha tani perkebunan berjalan lancer telah dilaksanakan kegiatan pembuatan Jalan Produksi di Desa Bowongso Kec. Kalikajar, lebar : kendaraan roda 4, panjang -/+ 550 m dan Desa Kapencar Kecamatan Kertek, lebar :kendaraan roda 4, panjang -/+ 550 m 7) Pengembangan Komoditas Kopi Arabika pada Areal Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (DBHCHT) Untuk menopang Perekonomian Masyarakat Daerah Hutan sehingga perlu adanya penanaman kopi arabika disaat tanaman utama kurang menghasilkan. Sehingga telah dilaksanakan kegiatan penanaman Kopi Arabika di areal Lembaga Masyarakat Daerah Hutan di Desa Reco dan Kapencar Kecamatan Kertek serta Desa Bowongso Kecamatan Kalikajar seluas 35 Ha. Program Pengembangan Agribisnis Program Pengembangan Agribisnis dimaksudkan untuk mengoperasionalkan pembangunan sistem dan usaha-usaha agribisnis, yang mengarahkan agar seluruh sub sistem agribisnis dapat secara produktif dan efisien menghasilkan berbagai produk pertanian yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : 1) Primatani Kegiatan Primatani (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian) merupakan langkah terobosan untuk mempercepat dan memantapkan inovasi teknologi pada kondisi nyata di lapangan dengan agroekosistem yang beragam. Keunggulan dari konsep Primatani dibandingkan proyek-proyek sebelumnya adalah karena menerapkan prinsip partisipatif, berbasiskan ilmu dan teknologi, kesisteman, serta keberlanjutan. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 247

5 Melalui kegiatan ini telah diberikan bantuan bibit ternak domna sebanyak 36 ekor, kandang domba, rumah kompos, bantuan saprodi serta alsintan. Kegiatan dilaksanakan di Gapoktan Sindutani Desa Sindupaten Kecamatan Kertek. Melalui kegiatan ini diharapkan Desa Sindupaten dapat menjadi desa percontohan pertanian berbasis teknologi. 2) Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) PUAP merupakan bentuk fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani anggota, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang dikoordinasikan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) merupakan kelembagaan tani pelaksana PUAP untuk penyaluran bantuan modal usaha bagi anggota. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan PUAP, Gapoktan didampingi oleh tenaga Penyuluh Pendamping dan Penyelia Mitra Tani (PMT). Melalui pelaksanaan PUAP diharapkan Gapoktan dapat menjadi kelembagaan ekonomi yang dimiliki dan dikelola petani. Pendampingan dilakukan oleh penyuluh pendamping, yang bertugas membantu memecahkan permasalahan usaha petani /kelompok tani, mendampingi Gapoktan selama proses penumbuhan kelembagaan, memberikan bimbingan teknis dalam pemanfaatan dana BLM-PUAP; dan membantu Gapoktan membuat laporan perkembangan PUAP. Melalui kegiatan ini telah dilaksanakan pendampingan dan pengendalian program PUAP di 123 Gapoktan. Diharapkan melalui pendampingan dan pengendalian terhadap pelaksanaan PUAP maka kegiatan PUAP berjalan sesuai dengan kebijakan teknis yang ada. 3) Pembangunan Gedung LKM Dalam rangka penguatan kelembagaan gapoktan dan pelayanangapoktan pada petani perlu adanya gedung LKM PUAP. Gedug ini telah dibangun di kelurahan Leksono Kecamatan Leksono dengan luas 38 meter persegi. Diharapkan dengan adanya gedung LKM PUAP ini pelayanan gapoktan pada petani akan lebih baik. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Tujuan dari program ini adalah mencegah penyebaran penyakit ternak serta menanggulangi penyebab penyakit yang dapat menyebabkan penyakit hewan menular termasuk yang bersifat zoonosis dan penurunan produksi ternak. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pengendalian kondisi kesehatan ternak/hewan dengan harapan kesehatan ternak akan tetap terjaga antara lain : 1) Pengobatan Ternak, berupa pemeriksaan kesehatan hewan dan pengobatan masal pada ekor ternak terdiri dari 616 ekor sapi, 9 ekor kerbau, ekor kambing dan 7 ekor domba yang dialokasikan di Panerusan Wadaslintang, Pesodongan, Kauman dan Purwosari Kaliwiro, Bowongso dan Simbang Kalikajar, Tanjunganom Kepil, Pasuruhan Watumalang, Purbosono Kertek, Wonokromo dan Gunturmadu Mojotengah, Jlamprang Leksono. 2) Pencegahan Penyakit Zoonosis, berupa kegiatan penyemprotan pasar unggas dengan lokasi pasar unggas Wonosobo, Sapuran, Kaliwiro dan Garung di samping itu juga dilakukan respon kasus AI positif, pemeriksaan hewan kurban di 15 kecamatan, monitoring peredaran daging di pasar induk Wonosobo, pasar Garung, pasar Kertek, pasar Kaliwiro, pasar Sapuran dan pasar Wadaslintang. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 248

6 3) Pencegahan Penyakit Hewan, berupa pengadaan Obat-obatan ternak dan alat perlengkapannya di Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang. Di samping itu jiga telah dilakukan kegiatan Pengadaan Alat Uji Rapid Tes sebanyak 9 unit, yaitu berupa alat untuk mengidentifikasi kejadian penyakit flu burung agar penanganannya bias dilaksanakan dengan cepat dan tepat sehingga penyebaran flu burung dapat dilokalisir. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas ternak sehingga akan menjamin ketersediaan pangan dan menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi petani. Program ini diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas ternak di Kabupaten Wonosobo sehingga menjadi daerah yang ketercukupan akan kebutuhan daging, telur dan susu yang memiliki aspek jaminan keamanan pangan. Kegiatan yang dilakukan berupa : 1) Pengembangan Budidaya Sapi Potong (DBHCHT), dengan kegiatan pengadaan ternak sapi sebanyak 24 ekor yang dialokasikan di KTT Sida Makmur Senepan Dempel Kalibawang, KTT Bina Lembu Lestari Banyumudal Sapuran, KTT Tulus Rejeki Dusun Karang Tengah Randusari Kepil. 2) Peningkatan Pelayanan RPH Wonosobo, dengan kegiatan berupa pengawasan dan penanganan produk asal hewan di 3 RPH di Kabupaten Wonosobo. 3) Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Peternakan (DBHCHT), degan kegiatan berupa pengadaan pakan dan ternak domba 100 ekor yang dialokasikan di KTT Al Ikhlas Sontonayan Desa Kapencar Kecamatan Kertek, KTT Manunggal Desa Derongisor Kecamatan Mojotengah, KTT Taruna Tani Loh Jinawi Keseneng Desa Sinduagung Kecamatan Selomerto, KTT Rego Mukti Dusun Rego Binangun Watumalang, KTT Tegal Arum Tlogojati Wonosobo. 4) Fasilitasi Timbangan Ternak di Pasar Hewan, dengan kegiatan berupa pengadaan dan pemasangan timbangan ternak besar sejumlah 2 unit yang dialokasikan di pasar hewan Wonolelo dan Sapuran. 5) Pengembangan dan Pelestarian Ternak Plasma Nuftah (DBHCHT), dengan kegiatan berupa pengadaan Ternak Domba Wonosobo sejumlah 60 ekor, pengadaan komputer 2 unit dan timbangan ternak 1 unit yang dialokasika di KTT Agrosumbing Desa Butuh Kalikajar, KTT Bina Sejahtera Bowongso Kalikajar, KTT Taruna Tani Klowoh Kwadungan Kalikajar, KTT Dombos Indah Surengede Kejajar, KTT Agro Makmur Kuripan Garung. 6) Pengembangan Domba Wonosobo di Kawasan Agrowisata Anggrunggondok Desa Reco Kecamatan Kertek (DBHCHT), dengan kegiatan berupa pengadaan pakan, perbaikan kandang dan bantuan domba Wonosobo 16 ekor yang dialokasikan di Dusun Anggrunggondok Desa Reco Kecamatan Kertek dengan harapan terjadinya pengembangan ternak yang terintegrasi dengan kegiatan pengembangan agrowisata. 7) Penguatan Kelembagaan Peternak, dengan kegiatan berupa pengadaan Lomba Kelompok tani ternak terbaik se Kabupaten Wonosobo. 8) Penguatan Kelembagaan Peternak di Wilayah Penghasil Tembakau (DBHCHT), dengan kegiatan berupa pelatihan peternakan terpadu, pelatihan pengolahan bulu, LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 249

7 dan pengadaan chooper 4 unit yang dialokasikan di KTT Amanah Desa Bumirejo Mojotengah, KTT Makmur Desa Trimulyo Wadaslintang, KTT Barokah dan KTT Sari Mulyo. 9) Pengembangan Ternak Jenis Unggul, dengan kegiatan berupa pengadaan Ayam Buras unggul sejumlah 220 ekor dan kelinci sejumlah 90 ekor yang dialokasikan di KTT Murih Kabesan Kreo Kejajar, KTT Bina desa Bumirejo Mojotengah, KWT Bina Mulya Ngadimulyo Selomerto, KWT Jaga Rasa Binangun Watumalang, KWT Karya Abadi Kelierang Selomerto. 10) Pengembangan dan Fasilitasi Kelompok Ternak, dengan kegiatan berupa Pengadaan Pakan dan kambing 60 ekor yang dialokasikan di KTT Dewi Sri Kramatan Wonosobo, KWT Kambing Kita Desa Bener Kepil, KTT Maju Makmur Kaliwiro, KTT Berkah Kita Dusun Sikapat Besuki Wadaslintang, KTT Ettawa Karya Dusun Dumpil Tegalombo Kalikajar. 11) Fasilitasi Ternak Kambing Kelompok Tani Subur Jaya Larangan Lor Garung, dengan kegiatan berupa Pengadaan Pakan dan kambing 18 ekor yang dialokasikan di KTT Subur Jaya Larangan Lor Kecamatan Garung. 12) Fasilitasi Kelompok Ternak Ayam Petelur, dengan kegiatan berupa Pengadaan Pakan dan Ayam 500 ekor yang dialokasikan di KTT Rizky Alam Desa Ngalian Wadaslintang 13) Fasilitasi Kelompok Ternak Ayam Pedaging (DBHCHT), dengan kegatan berupa Pengadaan Pakan dan ayam DOC ekor yang dialokasikan di KT Sidodadi Dusun Kemiri Wringinanom Kertek, KT Sri Rejeki Mendolo Bumireso Wonosobo, Sumber Rejeki Wonosuko Wonolelo Wonosobo. 14) Fasilitasi Peternak Domba, dengan kegiatan berupa Pengadaan domba 70 ekor, Obat-obatan ternak dan pakan ternak yang dialokasikan di KTT Sekti Makarti Maduretno Kalikajar, KT Murih Widodo Butuh Kalikajar, KT Gerdu Mangunrejo Kalikajar, KT Ngadiluhur Tlogomulyo Kertek, KT Bina Tani Wringinanom Kertek, KT Suka Makmur Parikesit Kejajar, KT Muda Nusantara Sindupaten Kertek, KT Benawi Wringinanom Kertek 15) Fasilitasi Peternak Kambing Jawa (Sapuran), dengan kegiatan berupa Pengadaan ternak kambing jawa randu 55 ekor. Obat-obatan ternakdan pakan ternak yang dialokasikan di KT Sri Rejeki Jolontoro Sapuran, KT Pemuda Tani Barokah Tempursari Sapuran, KT Purwokinanti Banyumudal Sapuran. 16) Peningkatan Ekonomi Kelompok Peternak Kambing Jawa Randu (Wadaslintang), dengan kegiatan berupa Pengadaan ternak kambing jawa randu 22 ekor. Obatobatan ternak dan pakan ternak yang dialokasikan di KT Makmur Jaya Erorejo Wadaslintang. 17) Peningkatan Ekonomi Kelompok Peternak Kambing Jawa Randu (Wadaslintang, Kalibawang), dengan kegiatan berupa Pengadaan ternak kambing jawa randu 45 ekor. Obat-obatan ternak dan pakan ternak yang dialokasikan di KT Sari Mulyo Trimulyo, KT Kajoran Somogede Wadaslintang, KT Bina Mandiri Karangsambung Kalibawang. 18) Peningkatan Ekonomi Kelompok Peternak Kambing Jawa Randu (Sukoharjo, Watumalang), dengan kegiatan berupa Pengadaan ternak kambing jawa randu 51 ekor. Obat-obatan ternak dan pakan ternak yang dialokasikan di KT Jaya Gembala LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 250

8 Ngepoh Manggis Leksono, KT Harapan Sejahtera Desa Sukoharjo Sukoharjo, KT Manunggal Jlubang Banyukembar Watumalang. 19) Fasilitasi Pengembangan Ternak (DBHCHT), dengan kegiatan berupa Pengadaan pakan, obat-obat ternak dan ternak sapi 21 ekor yang dialokasikan di KT Waringin Sakti Lancar Wadaslintang, Koptan Sedyo Ono Gayudan Sindupaten Kertek, KT Rinekso Dusun Ngabean Maduretno Kalikajar 20) Fasilitasi Pengembangan Ternak Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah penyediaan jasa surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa administrasi keuangan, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, penyediaan makanan dan minuman, rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah, penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor, kota dan pasar, penyelesaian pekerjaan kantor dan penyediaan jasa pelayanan umum pemerintahan. Hasil dan manfaat yang diraih dalam penyelenggaraan program pelayanan administrasi perkantoran adalah terlaksananya kegiatan pelayanan administrasi perkantoran sehingga menunjang dan memperlancar pelayanan pekerjaan, serta tersedianya sarana dan prasarana pelayanan administrasi perkantoran yang mendukung pelayanan umum pemerintahan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program ini mencakup pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas, pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, pemeliharaan rutin/berkala meubeler, pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kantor, pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor serta rehabilitasi sedang/berat gedung kantor. Hasil dan manfaat yang diraih dalam penyelenggaraan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur adalah terlaksananya pemeliharaan gedung kantor, rumah dinas, kendaraan dinas operasional, meubelair, alat kantor, perlengkapan kantor sehingga menunjang dan memperlancar pelaksanaan pekerjaan, serta tersedianya gedung kantor, sarana dan prasarana komputer yang mendukung kenyamanan dan mempercepat pelaksanaan tugas dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. c. CAPAIAN KINERJA URUSAN PERTANIAN Capaian kinerja urusan Pertanian berdasarkan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKKPD) dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut : LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 251

9 Tabel. IV.C.2.2 Capaian kinerja Urusan Pertanian Tahun 2012 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah No. 1 Indikator Kinerja Berdasarkan EKPPD Produktivitas padi atau bahan pangan utama (Produksi tanaman padi (ton) / luas areal tanaman padi (ha) Capaian Kinerja = / =5,50 = / =5,43 2 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertanian / jumlah total PDRB) x 100% Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan 47,43 47,32** Capaian kinerja urusan pertanian dapat dilihat dari produktivitas padi atau bahan pangan utama di mana tahun 2012 produktivitasnya menurun sebesar 1,27% dibandingkan tahun Penurunan produktivitas ini terjadi karena menurunnya produksi sebesar 2,69% dan menurunnya luas panen sebesar 1,36% yang disebabkan adanya serangan organisme pengganggu tanaman terutama tikus yang pada tahun 2012 puso seluas 295,05 Ha, adanya curah hujan yang lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang menyebabkan pengisian malai kurang optimal sehingga gabah kurang bernas/berisi serta adanya penurunan produktivitas jagung di mana pada tahun 2012 ini sebagian besar petani menanam varietas jagung lokal. Produktivitas padi di tahun 2012 adalah 5,43, di bawah target capaian tahun 2012 yaitu 5,7. Demikian pula, produksi tanaman padi di tahun 2012 yaitu ton di bawah target capaian tahun 2012 yaitu ton. Walaupun produktivitas pertanian menurun, namun masih dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Wonosobo. Sedangkan bila dilihat dari kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB, pada tahun 2011 mencapai 47,32% yang merupakan kontribusi terbesar dari delapan sektor lainnya. Kontribusi terbesar berasal dari sub sektor tanaman bahan makanan diikuti peternakan, kehutanan, tanaman perkebunan dan perikanan. Apabila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 0,23%. Untuk meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB, setiap komoditas pertanian yang hendak dijual baik di tingkat lokal maupun ekspor harus dalam bentuk barang jadi sehingga ada nilai tambah dari komoditas pertanian tersebut. Sedangkan untuk capaian RPJMD adalah sebagai berikut : LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 252

10 Tabel IV.C.2.3 Data Indikator Kinerja Urusan Pertanian berdasarkan RPJMD No. Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kondisi awal RPJMD Capaian Kinerja Naik/Turun 1 Tanaman pangan (ton) ,35% 2 Hortikultura (kw) ,97% 3 Daging (kg) ,31% 4 Telur (kg) ,72% 5 Susu (lt) ,69% Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Peternakan dan Perikanan Untuk capaian RPJMD , dari lima indicator hanya indicator produksi telur yang masih di bawah target RPJMD. Kemungkinan hal ini disebabkan karena serangan virus flu burung dan tingginya curah hujan, kurang akuratnya program vaksin dan atau penggunaan aplikasi vaksin yang tidak tepat baik pemilihan jenis vaksin maupun penetapan jadwalnya, sanitasi kandang dan lingkungan kurang baik, serta faktor pakan baik mutu maupun komposisinya, tingkat stres di kandang serta ventilasi kandang. Sehingga perlu dilakukan pemeliharaan semi insentif dan insentif yang diikuti dengan perbaikan kandang dan mutu pakan. d. PERMASALAHAN DAN SOLUSI Permasalahan umum yang muncul pada urusan pertanian antara lain : Semakin intensifnya peralihan fungsi penggunaan lahan dan budidaya komoditas non pangan yang berakibat turunnya luasan lahan sawah; Rasio antara luas lahan pertanian dibanding dengan petani semakin kecil; Rendahnya daya saing investasi dan produk pertanian beserta UMKM, yang dikarenakan kurangnya akses pasar dan informasi teknologi; Masih rendahnya tingkat penguasaan teknologi oleh petani dan peternak sehingga tingkat produksi dan produktivitas komoditas pertanian dan peternakan masih rendah. Lemahnya kelembagaan, posisi tawar dan sistem pemasaran yang belum berpihak pada petani dan peternak. Menurunnya daya dukung dan daya tampung sumber daya pertanian dalam upaya peningkatan produktivitas. Makin meluasnya lahan kritis dan buruknya tata air, karena adanya kerusakan hutan sehingga mempengaruhi fungsi hutan sebagai pengatur tata air. Masih panjangnya mata rantai tata niaga pertanian. Upaya mengatasi permasalahan dalam penyelenggaraan urusan pertanian di Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut : LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 253

11 Dalam mengatasi rendahnya tingkat penguasaan teknologi oleh petani dan peternak diupayakan melalui peningkatan kemampuan dan ketrampilan SDM pertanian dengan mengikutsertakan pelatihan bimbingan di bidang pertanian khususnya dalam hal peningkatan produksi secara efisien melalui penggunaan dan adopsi teknologi yang sesuai. Menumbuhkan dan menguatkan lembaga pertanian dan perdesaan (GAPOKTAN) untuk meningkatkan posisi tawar petani, mengaktifkan kembali lembaga-lembaga koperasi sebagai lembaga pemasaran produk pertanian, mengembangkan pasar lelang komoditi, serta melakukan revitalisasi pasar tradisional. Melakukan pertanian berkelanjutan melalui pertanian terpadu dengan cara sistem tanam ganda, komplementari hewan ternak dan tumbuhan, usaha terpadu peternakan dan perkebunan, agroforesty, pemeliharaan dan peningkatan sumberdaya genetik, pengelolaan hama terpadu. Melakukan upaya pembinaan penanganan pra produksi, pasca panen dan pengolahan hasil pertanian. Melakukan pengembangan agribisnis pertanian melalui pengembangan industri hilir pertanian sehingga dapat menghasilkan produk akhir pertanian yang berkualitas dan berdaya saing. Melakukan kegiatan usaha tani diharapkan dapat dilakukan dengan seefektif dan seefisien mungkin, dengan memanfaatkan lembaga pemasaran baik untuk pengelolaan, pengangkutan, penyimpanan dan pengolahannya sehingga petani tidak dapat menikmati harga yang lebih baik. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 254

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan pangan tidak hanya mencakup pengertian kesediaan pangan yang cukup. Dalam pencapaian kondisi ketahanan pangan, ada tiga subsistem/aspek yang sangat berpengaruh, yaitu

Lebih terperinci

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Sektor perikanan di Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting. Dari sektor ini dimungkinkan akan menghasilkan protein hewani dalam rangka memenuhi

Lebih terperinci

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013 C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Pembangunan pertanian khususnya sektor perikanan merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi, dalam hal ini sektor perikanan adalah sektor

Lebih terperinci

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. A. KEBIJAKAN PROGRAM Pada Urusan pilihan Pertanian diarahkan pada Peningkatan produksi pertanian dan pemberdayaan petani lokal serta peningkatan akses modal dan

Lebih terperinci

Tabel IV.C.2.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pertanian Tahun 2013

Tabel IV.C.2.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pertanian Tahun 2013 2. URUSAN PERTANIAN Pembangunan urusan pertanian menempati prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional maupun daerah. Kedudukan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi daerah adalah cukup nyata

Lebih terperinci

IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian

IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian 2. URUSAN PERTANIAN Pembangunan pertanian menempati prioritas utama dalam pembangunan ekonomi daerah. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonosobo tidak lepas dari pertumbuhan sektor pertanian secara umum yang

Lebih terperinci

Tabel IV.C.3.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

Tabel IV.C.3.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) 3. URUSAN KEHUTANAN Kawasan hutan negara di wilayah Wonosobo secara administratif dikelola oleh KPH Kedu Selatan dan KPH Kedu Utara. Hutan yang ada di Wonosobo saat ini menjadi penyangga 13 kabupaten yang

Lebih terperinci

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Urusan perikanan semakin penting peranannya secara nasional maupun global, karena kontribusinya dalam penyediaan bahan makanan berprotein, lapangan

Lebih terperinci

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015 II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. URUSAN PILIHAN PERTANIAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada Urusan Pertanian diarahkan pada terwujudunya pemanfaatan sumberdaya pertanian secara optimal dengan

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Pembangunan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduk merupakan salah satu urusan wajib pemerintah. Hal ini memberikan landasan dan peluang kepada daerah

Lebih terperinci

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan 3. URUSAN KEHUTANAN Sumber daya hutan di Kabupaten Wonosobo terdiri dari kawasan hutan negara seluas + 20.300 Ha serta hutan rakyat seluas ± 19.481.581 Ha. Kawasan hutan negara di wilayah Wonosobo secara

Lebih terperinci

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan

Lebih terperinci

IV.C.1. Urusan Pilihan Perikanan

IV.C.1. Urusan Pilihan Perikanan C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Kebijakan pengembangan perikanan ke depan akan lebih didominasi oleh kegiatan perikanan budidaya. Kegiatan perikanan budidaya diprediksi mampu menaikkan

Lebih terperinci

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

6. URUSAN PERINDUSTRIAN 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Sektor industri memegang peranan penting dalam peningkatan

Lebih terperinci

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain

Lebih terperinci

7. URUSAN PERDAGANGAN

7. URUSAN PERDAGANGAN 7. URUSAN PERDAGANGAN Perdagangan mempunyai peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah, utamanya dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta

Lebih terperinci

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN URUSAN PILIHAN

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN URUSAN PILIHAN 4.2 URUSAN PILIHAN 4.2.1 URUSAN PILIHAN PERTANIAN 4.2.1.1 KONDISI UMUM Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu wujud pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) SUMBER DANA (INTERNAL DAN EKSTERNAL) 1 Meningkatnya layanan masyarakat tanbunakhut

Lebih terperinci

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Desember Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 424,049,000

Lebih terperinci

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Halaman 358

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Halaman 358 DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya benda

Lebih terperinci

IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian

IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian 2. URUSAN PERTANIAN Pembangunan urusan pertanian menempati prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional maupun daerah. Kedudukan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi daerah adalah cukup nyata

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Dinas

Lebih terperinci

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN SASARAN 1 : Meningkatkan ketersediaan pangan utama (food availability) SASARAN : INDIKATOR KINERJA : KINERJA PROGRAM : INDIKATOR KINERJA :

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015 RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKAP SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 01 Pertanian Unit

Lebih terperinci

REKAPITULASI JUMLAH TPS DAN JUMLAH PEMILIH TETAP PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 KABUPATEN WONOSOBO KECAMATAN WADASLINTANG

REKAPITULASI JUMLAH TPS DAN JUMLAH PEMILIH TETAP PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 KABUPATEN WONOSOBO KECAMATAN WADASLINTANG REKAPITULASI JUMLAH TPS DAN JUMLAH PEMILIH TETAP PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 KABUPATEN WONOSOBO KECAMATAN WADASLINTANG Pemilih Surat Suara Desa / Kelurahan No. TPS Cadangan Keterangan

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Ranperda APBD Tahun 2012 Nomor Tanggal : : 19 Desember 2011 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 35

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 35 Kota 35 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA III.1. EVALUASI KINERJA Pengukuran Kinerja memberikan informasi terhadap hasil realisasi dari petetapan kinerja yang sudah melalui proses anggaran (budgeting process).

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 201 1 Oktober 201 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun Tabel 5. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 3-8 VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN AWAL TARGET INDIKATOR 3 4 5 6 7 8 8 3 4 5 6 7 8 9 3 4 TERWUJUDNYA TEMANGGUNG

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50 Kota Prabumulih 50 III.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Rutin, Pembangunan dan Penerimaan Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 206 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 2. 0 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 2. 0. 0 Pertanian,

Lebih terperinci

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan 26. URUSAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan tempat atau sarana untuk mengakses informasi. Perpustakaan semula didefinisikan sebagai tempat di mana terdapat kumpulan atau koleksi buku. Menyimak perkembangan

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp) BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 208 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Ketahanan

Lebih terperinci

a. PROGRAM DAN KEGIATAN

a. PROGRAM DAN KEGIATAN 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pengembangan perindustrian tidak terlepas dari pengaruh perkembangan lingkungan strategis yaitu pengaruh perkembangan global, regional dan nasional. Untuk itu pembangunan industri

Lebih terperinci

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN 8 III. AKUNTABILITAS KEUANGAN Total alokasi dana Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan yang tercantum dalam Perubahan Anggaran Tahun 205 adalah.44.987.2 dengan realisasi 4.33.59.7,00..

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO Tahun Anggaran 2016 Urusan Pemerintahan : 2. 01 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 2. 01. 01 DINAS PERTANIAN Sub

Lebih terperinci

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Urusan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi yaitu sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang berdampak ekspansif atau meluas ke berbagai sektor

Lebih terperinci

II. PENGUKURAN KINERJA

II. PENGUKURAN KINERJA Kota Prabumulih 2 II. PENGUKURAN KINERJA Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan merumuskan 3 misi utama dalam mencapai visi organisasi, setiap misi mempunyai 3 sasaran yang mengacu

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 SKPD : DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN NO NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN PLAFON ANGGARAN LOKASI SUMBER KELUARAN

Lebih terperinci

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG)

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG) 4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA Bidang : Sekretariat No Sasaran Program/Kegiatan

Lebih terperinci

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian

Lebih terperinci

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD 0-06 BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI NO II URUSAN PILIHAN PERTANIAN Program Pengembangan Agribisnis Kinerja Program Meningkatnya aktivitas ekonomi regional

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir:

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir: data per 07/0/205 RENCANA MM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATAN KERJA : KABPATEN KENDAL : DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN & BNHT TAHN ANGGARAN : 205 Penyediaan Sarana Prasarana PTD/ Balai Benih (DAK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

Lebih terperinci

4.2.1 URUSAN PILIHAN PERTANIAN

4.2.1 URUSAN PILIHAN PERTANIAN 4.2.1 PILIHAN PERTANIAN 4.2.1.1 KONDISI UMUM Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam pembangunan Kota Semarang terutama dalam pengentasan kemiskinan. Penduduk Kota

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Sasaran RKPD yang akan dicapai dalam Renja SKPD : Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian

Lebih terperinci

Rencana Tahun No Alokasi Realisasi % (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) A. Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

Rencana Tahun No Alokasi Realisasi % (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) A. Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif 77. SKPD : DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN No Realisasi % A BELANJA TIDAK LANGSUNG 1 Belanja Hibah Pengembangan Padi Organik Terlaksananya pengembangan padi organik Kec. Kaloran, Selopampang,

Lebih terperinci

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta

Lebih terperinci

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : 7. URUSAN PERDAGANGAN Urusan perdagangan merupakan salah satu pembangunan ekonomi yang mempunyai peran strategis, terutama dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 01 Pertanian

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Tujuan Sasaran RPJMD Kinerja Utama Program dan Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang cukup penting mempunyai peran dalam memacu pembangunan. Pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN ANGGARAN 06 Organisasi / SKPD :..0. BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Halaman dari 8.. KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN SASARAN 1 2 3 4 5 6 7 8 Prosentase layanan 100% Program Pelayanan Peningkatan dan Pengelolaan Input : Dana Rp 1.004.854.000,00 adminstrasi Administrasi Perkantoran Administrasi Perkantoran : Terpenuhinya

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

RENCANA AKSI TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

RENCANA AKSI TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN Meningkatkan Ketersediaan Beras 10.036 Ton, Jagung 463 Ketersediaan utama Ketahanan Ton, Kedelai 6.806 Ton, Daging Ketersediaan, Utama (Food Availability) (food availability) (/Perkebuna n) 24.547 Ton,

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 SKPD No Misi dan kebijakan : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Program yang direncanakan CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 Indikator Program

Lebih terperinci

TABEL T-VI.C.10 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN... PEMERINTAH KABUPATEN PRABUMULIH

TABEL T-VI.C.10 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN... PEMERINTAH KABUPATEN PRABUMULIH TABEL T-VI.C.10 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN... PEMERINTAH KABUPATEN PRABUMULIH NAMA SKPD : DINAS PERKEBUNAN, PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 TAHUN ANGGARAN 3 : ( ) Pertanian : ( ) Dinas Perkebunan Prov. Jatim Nomor Urut 3 4 4 PENDAPATAN DAERAH 3,6,65, 3,98,993,446. Bertambah /(Berkurang) 5(=4-3) 6 8,368,446..56 4 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3,6,65,

Lebih terperinci

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon Nama SKPD : DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KOTA AMBON Indikator Rencana Tahun 2015 2 URUSAN PILIHAN 2.01

Lebih terperinci

IV.B.5.Urusan Wajib Penataan Ruang

IV.B.5.Urusan Wajib Penataan Ruang 5. URUSAN PENATAAN RUANG Tujuan dari perencanaan tata ruang adalah mewujudkan ruang wilayah yang memenuhi kebutuhan pembangunan dengan senantiasa berwawasan lingkungan, efisiensi dalam alokasi investasi,

Lebih terperinci

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 A. Program. Sebagai upaya untuk mewujudkan sasaran pembangunan peternakan ditempuh melalui 1 (satu) program utama yaitu Program Pengembangan Agribisnis. Program ini bertujuan

Lebih terperinci

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan 3. URUSAN KEHUTANAN Kabupaten Wonosobo secara topografis memiliki bentang alam pegunungan dan berbukit dengan kisaran ketinggian antara 270 meter sampai dengan 2250 meter di atas permukaan laut,dengan

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang KATA PENGANTAR Segala puji dan rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketahanan Pangan APBD Perubahan Tahun 2017 ini dapat disusun tepat waktu, sehingga dokumen

Lebih terperinci

1 of 14 7/31/17, 9:07 AM

1 of 14 7/31/17, 9:07 AM 1 of 14 7/31/17, 9:07 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2017 (Belanja Langsung) s/d Juni DINAS PERTANIAN, PANGAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,597,601,775

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peternakan sebagai salah satu sub dari sektor pertanian masih memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. Kontribusi peningkatan

Lebih terperinci

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pertanian dan Kehutanan (Sumber Dana APBD Kabupaten Tujuan Sasaran Target Rp Target Rp Target 1

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) 231590 Garut PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 1 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010 2014 (Edisi Revisi Tahun 2011), Kementerian Pertanian mencanangkan

Lebih terperinci

Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian Kabupaten Bandung KONDISI AWAL 2015

Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian Kabupaten Bandung KONDISI AWAL 2015 Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian 2016- Kabupaten Bandung TUJUAN SASARAN INDIKATOR AWAL PROGRAM/KEGIATAN 2.01 1 1 Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010 12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan bidang ketenagakerjaan dewasa ini masih menghadapi berbagai permasalahan antara lain tingginya tingkat pengangguran, terbatasnya penciptaan dan perluasan kesempatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Pembangunan Peternakan Provinsi Jawa Timur selama ini pada dasarnya memegang peranan penting dan strategis dalam membangun

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI NAMA : DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANGGAI Kode dan Program/ 2.01.01 01.01 01 Program 01 Penyediaan jasa surat menyurat 02 Penyediaan

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses PROGRAM DAN KEGIATAN. A. Program Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD. Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan

Lebih terperinci

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya pengadaan meterai dan

Lebih terperinci

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN 8.1. Rekomendasi Kebijakan Umum Rekomendasi kebijakan dalam rangka memperkuat pembangunan perdesaan di Kabupaten Bogor adalah: 1. Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat, adalah

Lebih terperinci

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD tahun 2014

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD tahun 2014 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD tahun 2014 Nama SKPD : Dinas Pertanian Lembar... Dari... Kode Urusan/Bidang urusan pemerintahan daerah dan program/kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcame)/Kegiatan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 204 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 2. 0 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 2. 0. 0 Pertanian,

Lebih terperinci

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON No. Potensi Data Tahun 2009 Data Tahun 2010*) 1. Luas lahan pertanian (Ha) 327 327

Lebih terperinci

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) 1) Jumlah produksi (ton) komoditas tebu minimal memenuhi 90% dari kebutuhan

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. 12 bulan Rp ,00 APBD awal: akhir: 12 Bulan Rp ,00 APBD awal: akhir:

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. 12 bulan Rp ,00 APBD awal: akhir: 12 Bulan Rp ,00 APBD awal: akhir: RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I TAHUN ANGGARAN : 207 Fasilitasi Pengelolaan Program Kegiatan Pemerintah Pusat dan Provinsi 2 Monitoring dan Evaluasi SKPD 3 Pemeliharaann Rutin/Berkala

Lebih terperinci

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 3.1.1. Capaian Kinerja Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : Tujuan 1 Sasaran : Meningkatkan

Lebih terperinci

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan bagian integral dalam Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur

Lebih terperinci

Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh

Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Aceh Target Indikator Lainnya Target Renstra ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian

Lebih terperinci

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Lampiran. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 0 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN MISI : Mewujudkan Peningkatan Produksi dan Konsumsi Hasil Peternakan PROGRAM. Pengembangan data/ informasi/ statistik

Lebih terperinci

Bidang Tanaman Pangan

Bidang Tanaman Pangan Bidang Tanaman Pangan SASARAN Dinas Tan. Pangan, Horti. & Peternakan Kalimantan Tengah 1 Meningkatkan Jumlah Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura; 2 Meningkatkan Jumlah

Lebih terperinci

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD) 9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN

Lebih terperinci

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO 10.1. Kebijakan Umum Penduduk Kabupaten Situbondo pada umumnya banyak

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PRIORITAS KEEMPAT

PENGUKURAN KINERJA PRIORITAS KEEMPAT PENGUKURAN KINERJA PRIORITAS KEEMPAT PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI PRIORITAS IV : MENGEMBANGKAN DAN MEMPERKUAT EKONOMI DAERAH YANG DIKELOLA BERDASARKAN KOMODITAS UNGGULAN WILAYAH

Lebih terperinci

(Rp.) , ,04

(Rp.) , ,04 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI SUMATERA BARAT BELANJA LANGSUNG URUSAN : PILIHAN ( PERTANIAN ) KEADAAN S/D AKHIR BULAN : DESEMBER 2015 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA

Lebih terperinci

IV.B.25. Urusan Wajib Kearsipan 25. URUSAN KEARSIPAN

IV.B.25. Urusan Wajib Kearsipan 25. URUSAN KEARSIPAN 25. URUSAN KEARSIPAN Arsip merupakan dokumen yang sangat penting dalam tata kelola pemerintahan, sehingga perlu dikelola secara terorganisir dan sistematis. Pengertian Arsip itu sendiri adalah rekaman

Lebih terperinci

FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat b.

FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat b. 30 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PERTANIAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr.

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr. MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr. ERZALDI ROSMAN V I S I 2017-2022 MISI PROVINSI TERKAIT PERTANIAN MISI 1 : MENGEMBANGKAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS PERTANIAN DAN PANGAN hal 1 dari 10

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS PERTANIAN DAN PANGAN hal 1 dari 10 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR 1.02.03.3.03.1 Urusan Pemerintahan Bidang Pangan 1.02.03.3.03.1.11 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 1.02.03.3.03.1.11.24 Peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 2.05 - KELAUTAN DAN PERIKANAN 2.05.01 - Dinas

Lebih terperinci