Tabel IV.C.2.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pertanian Tahun 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tabel IV.C.2.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pertanian Tahun 2013"

Transkripsi

1 2. URUSAN PERTANIAN Pembangunan urusan pertanian menempati prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional maupun daerah. Kedudukan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi daerah adalah cukup nyata dilihat dari kontribusinya terhadap penyediaan pangan, penyediaan bahan baku industri, penyediaan lapangan kerja, PDRB, peningkatan pendapatan petani dan kelestarian lingkungan hidup. Pada tahun 2013 kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Wonosobo sebesar 45,94% yang merupakan sumbangan terbesar dibandingkan sektor-sektor lain. Paradigma pembangunan pertanian ke depan adalah pertanian berkelanjutan yang berada dalam lingkup pembangunan manusia. Pembangunan pertanian perlu dirumuskan sejalan dengan paradigma baru pembangunan pertanian, yaitu peningkatan kualitas dan profesionalitas sumberdaya manusia tani sebagai pelaku aktif pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian dengan paradigma baru ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat perdesaan yang akan menjadi pendorong pertumbuhan sektor non pertanian. Keterkaitan sektor pertanian dan non pertanian di perdesaan akan semakin cepat terjadi bila tersedia prasarana ekonomi yang mendukung kegiatan ekonomi pertanian di perdesaan. Selaras dengan hal tersebut program prioritas urusan pertanian sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun adalah: 1) Pembangunan/ rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi 2) Peningkatan produktifitas pertanian, 3) Pengendalian dampak perubahan iklim. Prioritas pembangunan sebagaimana dituangkan dalam RKPD Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 adalah meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas pangan hortikultura, meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas perkebunan rakyat serta meningkatnya populasi ternak, kuantitas dan kualitas produksi ternak. a. Program dan Kegiatan Untuk mendukung pelaksanaan urusan pertanian, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 84,35% dari rencana. Proporsi realisasi belanja urusan pertanian tersebut adalah 1,14% dari total realisasi belanja APBD Tahun 2013 yang berjumlah Rp ,00. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel IV.C.2.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pertanian Tahun 2013 No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) A Belanja Langsung Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 3 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 248

2 No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) 4 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan 5 Program Pengembangan Agribisnis Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 7 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 8 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 9 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 10 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 11 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur B Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai a Belanja Gaji dan Tunjangan b Tambahan Penghasilan PNS c Insentif Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Belanja Tak Terduga - - Jumlah Total Sumber : APBD Kabupaten Wonosobo 2013 (diolah) b. Realisasi Program dan Kegiatan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan aparatur pegawai sehingga mempunyai dedikasi dan kemampuan sesuai dengan bidang masingmasing. Sasaran program ini adalah tercapainya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan kinerja. Adapun kegiatan yang telah dilkukan meliputi : 1) Penilaian Angka Kredit Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 35/Permentan/OT.140/7/2009 tentang Juknis Pelaksanaan Penyuluh Pertanian, angka kredit digunakan sebagai salah satu syarat bagi PNS dengan jabatan Fungsional khusus (PPL) untuk kenaikan pangkat, penjenjangan dan alih jenjang, yaitu dengan pembuatan Hasil Penilaian Angka Kredit dan atau Penetapan Angka Kredit PPL. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Peningkatan kesejahteraan petani merupakan salah satu dari empat isu strategis sukses pembangunan pertanian, menuju pembangunan industrialisasi berbasis pertanian. Adapun kegiatan yang telah dilakukan meliputi : LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 249

3 1) Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2014 Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah menyediakan acuan dasar dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian di tingkat Kabupaten Wonosobo dan tingkat Balai Penyuluhan Pertaian (Kecamatan) serta mewujudkan acuan bagi penyuluh di tingkat Kabupaten Wonosobo dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam menyusun Rencana Kegiatan Penyuluhan Pertanian (RKKP) dalam melaksanakan penyuluhan pertanian. Kegiatan berupa penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Tingkat Kabupaten Wonosobo sebanyak 8 buku dan penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Tingkat BPP (15 BPP) sebanyak 75 buku. 2) Pelatihan dan Kursus Wanita Tani Pembinaan kelompok tani maupun petani dan wanita tani diarahkan pada penerapan system agribisnis peningkatan peranan, peran serta petani, wanita tani dan anggota masyarakat pedesaan lainnya, dengan menumbuhkembangkan kerjasama antar petani dan pihak lainnya yang terkait untuk mengembangkan usaha taninya dengan tetap berdasarkan pada kelestarian sumberdaya alam di sekitarnya. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pelatihan dan kursus bagi wanita tani di Desa Binangun, Kecamatan Watumalang dengan peserta sejumlah 40 orang. 3) Pengembangan Kampung Tani Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta perubahan sikap petani dalam penerapan tekologi budidaya sayuran, meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman sayuran dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan keluarga petani. Kegiatan berupa pelatihan dan kursus tani, demplot pembibitan tanaman sayuran dan penanaman jambu biji di Desa Wulungsari Kecamatan Selomerto. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Tujuan dan sasaran program ini adalah untuk meningkatkan produksi tanaman pertanian/perkebunan dengan cara meminimalkan input produksi dan penggunaan teknologi. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : 1) Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pedesaan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan petani dalam hal peningkatan produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang harmonis dengan alam dan lingkungannya sehingga keberlanjutannya dapat terjaga. Kegiatan berupa pengiriman petani untuk pelatihan di Balai Diklat Petani dan magang petani di Joglotani, Sleman, Yogyakarta 2) Pengawasan Pupuk dan Pestisida Pupuk dan pestisida merupakan sarana produksi yang sangat menentukan dalam pencapaian sasaran produksi nasional, oleh karena itu pupuk dan pestisida harus tersedia sesuai dengan prinsip 6 tepat sampai ke petani. Kegiatan berupa rapat koordinasi KP3 Kabupaten dan Kecamatan serta monitoring dan evaluasi, dengan tujuan terpantaunya harga dan ketersediaan pupuk dan pestisida. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 250

4 3) Demfam Padi Varietas Baru Demfarm Varietas Unggul Baru bertujuan mendorong penyebarluasan informasi tentang VUB kepada masyarakat petani. Kegiatan dilaksanakan melalui demfarm padi varietas unggul baru yaitu varietas Mekongga 1,4 Ha, varietas Inpari Sidenuk 1,6 Ha, jumlah 3 Ha di Kelompok Tani Desa Tumenggunggan Kecamatan Selomerto. 4) Demplot Intensifikasi Padi Ketan Padi ketan di Kabupaten Wonosobo mempunyai produktivitas yang cukup tinggi dan didukung dengan pasar yang baik dan harga yang cukup menguntungkan. Permasalahannya adalah dalam hal budidaya padi ketan di Kabupaten Wonosobo belum menerapkan teknologi dengan baik dan efektif. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kelompok Tani Desa Sojokerto Kecamatan Leksono sebagai percontohan cara budidaya padi ketan yang baik bagi kelompok tani di Kecamatan Leksono. 5) Pengembangan Buah-buahan Kegiatan ini bertujuan menyediakan bibit manggis bermutu bagi pengembangan di kawasan manggis. Kegiatan berupa bantuan bibit manggis sebanyak 835 batang kepada petani di kawasan budidaya manggis di Desa Timbang, Kecamatan Leksono. 6) Pengembangan Salak dan Bawang Putih Kegiatan ini bertujuan menyediakan bibit bawang putih dan salak madu bermutu. Kegiatan dilaksanakan dengan pengadaan bawang putih 290 kg, bibit salak madu 209 batang dan pupuk kandang kg. Bantuan bibit diberikan di Desa Kalikunang Kecamatan Kalikajar (Bawang Putih) dan Desa Pucungwetan Kecamatan Sukoharjo (Salak). 7) Budidaya Tanaman Karet (Bantuan Provinsi) Kegiatan bertujuan untuk menjaga kelestarian Waduk Wadaslintang baik pada daerah tangkapan air maupun daerah sekitar waduk serta untuk menopang perekonomian masyarakat. Kegiatan berupa bantuan bibit karet untuk budidaya sebanyak batang kepada kelompok tani di Kecamatan Wadaslintang dan Kaliwiro. 8) Peremajaan Tanaman Kelapa (Bantuan Provinsi) Kegiatan bertujuan untuk meremajakan tanaman kelapa yang sudah tua, meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas kelapa serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan berupa bantuan bibit kelapa sebanyak batang kepada kelompok tani di Kecamatan Leksono, Selomerto dan Kaliwiro. 9) Jalan Usaha Tani (Bantuan Provinsi) Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pertanian serta mengembangkan dan meningkatkan usaha tani. Kegiatan berupa pembangunan Jalan Usaha Tani Dusun Cengklok Desa Butuh Kecamatan Kalikajar, Desa Sawangan Kecamatan Leksono, Dusun Welahan Kelurahan Wonoroto Kecamatan Watumalang. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 251

5 10) Sumur Resapan (Bantuan Provinsi) Kegiatan bertujuan untuk mencegah atau meminimalkan air yang hilang sebagai aliran permukaan dan menyimpannya secara maksimal ke dalam tubuh bumi serta untuk meningkatkan rehabilitasi dan konservasi tanah dan air. Kegiatan berupa pembangunan sumur resapan di beberapa desa di Kecamatan Wonosobo, Kecamatan Selomerto, Kecamatan Leksono, Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Watumalang. 11) Pengadaan Alat Pengolah/Mesin Perajang Tembakau dan Penggilas (DBHCHT) Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan mutu hasil olahan tembakau dan untuk meningkatkan pendapatan para petani pengolah hasil tembakau. Kegiatan berupa bantuan alat mesin perajang tembakau serta penggilas tembakau yang diberikan kepada kelompok tani tembakau di Desa Kapencar, Pagerejo, Bowongso, Butuh kidul, Kalikuning, Lamuk dan Wonosari. 12) Padat Karya Infrastruktur di Wilayah Penghasil Tembakau (DBHCHT) Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana perkebunan serta menata lingkungan kebun melalui terbangunnya infrastruktur menuju area perkebunan. Kegiatan berupa sosialisasi terbuatnya jalan rolak sehingga memudahkan/menurunkan harga satuan bahan baku tanaman perkebunan dan pembuatan jalan rolak di 8 desa yaitu Desa Kapencar, Reco, Damarkasian (Kertek), Desa Kaliputih (Selomerto), Desa Ropoh (Kepil), Desa Banyumudal (Sapuran) dan Desa Sembungan, Patak banteng (Kejajar). 13) Pemurnian Benih Tembakau (DBHCHT) Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahan baku tembakau serta meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas tembakau. Kegiatan berupa bantuan perlengkapan kegiatan pemurnian benih tembakau, pengadaan pupuk dan pestisida serta penggantian pohon tembakau terpilih di Desa Kapencar (Kertek) dan desa Bowongso (Kalikajar). 14) Kebun Bibit Sekolah Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kondisi lahan dan lingkungan dan meningkatkan produksi pertanian/perkebunan. Kegiatan berupa bantuan benih dan polybag untuk 15 sekolah di 15 kecamatan di Wonosobo. 15) Bantuan Bibit Kopi dan Jemitri Kegiatan bertujuan untuk menjaga kelestaraian sumber daya hutan dan meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas kopi. Kegiatan berupa bantuan bibit Kopi Arabika batang, Robusta batang dan bibit Jemitri batang untuk kelompok tani di Kalikajar dan Kertek. 16) Bantuan Pupuk Organik kepada LMDH Kegiatan bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan dan lahan, meningkatkan kapasitas kelembagaan LMDH serta memberikan bantuan ekonomi produktif bagi LMDH. Kegiatan berupa bantuan pupuk organik sebanyak kg kepada 2 LMDH di Kecamatan Kejajar, 1 LMDH di Kecamatan Watumalang. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 252

6 17) Pelatihan Ketrampilan Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau (DBHCHT) Kegiatan bertujuan untuk membina petani sebagai penyedia bahan baku industri hasil tembakau. Kegiatan berupa pelatihan petani tembakau (pembuatan pupuk organik) dan sosialisasi peningkatan mutu tembakau untuk kelompok tani komoditas tembakau di Desa Reco, Purbosono (Kertek), Desa Kalikuning, Butuh lor (Kalikajar), Siwuran, Jengkol, Tambi (Kejajar) dan Desa Krinjing (Watumalang). 18) Fasilitasi Pembinaan Pengembangan Kayu dan Izin Usaha Perkebunan (Bantuan Provinsi) Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan tertib penatausahaan kayu dan membina perizinan bagi petani penangkar bibit perkebunan. Kegiatan berupa sosialisasi tentang izin usaha industri primer hasil hutan kayu dan fasilitasi/pembinaan tentang perizinan penangkar bibit perkebunan. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Penyuluhan pertanian dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas dari Kementerian Pertanian dalam pembangunan pertanian seringkali diungkapkan sebagai ujung tombak. Hal ini berarti bahwa ujung tombaklah yang akan/harus membawa dan menggerakkan bagian-bagian lainnya ke arah sasaran penyuluhan. Dalam hal ini kemampuan dari penyuluh pertanian menjadi sangat penting. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : 1) Pelatihan Teknis bagi PPL Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan para PPL baik teori maupun praktek serta meningkatkan kemampuan PPL dalam menyusun perencanaan dan melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian. Kegiatan berupa pelaksanaan training/ pelatihan bagi PPL setiap bulan sekali di 6 lokasi. 2) Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh kehutanan serta sinkronisasi programa penyuluhan kehutanan tingkat kabupaten. Kegiatan berupa penyusunan programa penyuluhan kehutanan tingkat kabupaten, penyusunan programa penyuluhan kehutanan tingkat kecamatan dan bintek. Program Pengembangan Agribisnis Program Pengembangan Agribisnis dimaksudkan untuk mengoperasionalkan pembangunan sistem dan usaha-usaha agribisnis, yang mengarahkan agar seluruh sub sistem agribisnis dapat secara produktif dan efisien menghasilkan berbagai produk pertanian yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : 1) Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Kegiatan yang dilaksanakan berupa pendampingan Gapoktan penerima BLM-PUAP sejumlah 204 Gapoktan, Pelatihan Manajemen Lembaga Keungan Mikro Agribisnis (LKM-A) Gapoktan (satu unit = 35 orang) dan Rapat Koordinasi Tim Teknis PUAP Tingkat Kecamatan dan Kabupaten (dua kali). LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 253

7 2) Pasar Lelang dan Agro Tujuan kegiatan ini adalah tercapainya pengembangan agribisnis di tingkat kelompok tani/gapoktan. pertanian. Kegiatan berupa pasar lelang komoditas agro, temu usaha, ekspo di Soropadan dan Kabupaten Wonosobo. 3) Pembinaan Manajemen KKP-E, KUPS dan Kredit Mikro Kegiatan ini ditujukan untuk mendidik dan melatih kemandirian peternak sapi dan kambing. Kegiatan berupa pembinaan kelembagaan peternak. 4) Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Konsumsi Daging dan Susu Segar serta Telur sebagai Bahan Makanan Bernilai Nutrisi Tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan yang memiliki nilai nutrisi tinggi. Kegiatan berupa pembagian produk olahan daging, susu dan telur kepada masyarakat. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Tujuan dari program ini adalah mencegah penyebaran penyakit ternak serta menanggulangi penyebab penyakit yang dapat menyebabkan penyakit hewan menular termasuk yang bersifat zoonosis dan penurunan produksi ternak. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pengendalian kondisi kesehatan ternak/hewan dengan harapan kesehatan ternak akan tetap terjaga antara lain : 1) Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular, berupa pengadaan obat-obatan ternak dan alat perlengkapannya, serta jasa laboratorium. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit hewan kepada manusia. Kegiatan berupa penyemprotan desinfektan 36 kali, survey dan respon kasus AI 15 kali, pemeriksaan hewan kurban 2 kali, monitoring peredaran daging 10 kali, monitoring lalu lintas ternak 8 kali, perlengkapan kegiatan 1 paket, sampel bahan pangan 30 sampel dan pengobatan ternak sebanyak 24 kali. 2) Pengadaan Rumah Timbangan Ternak Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi unit timbangan ternak yang ada sehingga timbangan ternak dapat berfungsi secara baik. Keluaran kegiatan berupa konstruksi rumah timbangan ternak untuk pasar hewan Wonolelo Wonosobo. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas ternak sehingga akan menjamin ketersediaan pangan dan menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi petani. Program ini diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas ternak di Kabupaten Wonosobo. Kegiatan yang dilakukan berupa : 1) Peningkatan Pelayanan RPH Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan, penanganan dan pengawasan produk pangan asal hewan di Kabupaten Wonosobo. Kegiatan berupa pengadaan alat listrik dan elektronik, peralatan kebersihan, pakaian kerja, rehab RPH Kertek dan pengadaan printer. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 254

8 2) Penguatan Kelembagaan Peternak Kelembagaan petani masih sangat lemah dan untuk itu perlu dilakukan peningkatan kelembagaan agar produk yang dihasilkannya mampu berdaya saing di pasaran. Kegiatan berupa sosialisasi, pemberian hadiah dan piagam. 3) Pengembangan Ternak Ruminansia Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak kambing. Output dari kegiatan ini berupa ternak kambing jantan 3 ekor, kambing betina 19 ekor dan 1 paket obat-obatan hewan. 4) Optimalisasi Pengelolaan Ternak Lokal Kegiatan dilaksanakan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak domba yang adan di Kabupaten Wonosobo. Kegiatan berupa bantuan ternak domba jantan 2 ekor, domba betina 18 ekor dan 1 paket obat-obatan hewan. 5) Pengembangan Ternak Kambing Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaga dan meningkatkan populasi ternak kambing. Kegiatan berupa 45 ekor ternak kambing betina dan 6 ekor ternak kambing jantan serta 1 paket obat-obatan yang dibagikan pada 3 kelompok tani ternak yaitu KUT Mandiri Desa Sukoreno Kecamatan Kaliwiro, KTT Karya Sejahtera Desa Purwosari Kecamatan Kaliwiro dan KTT Mina Usaha Desa Kaligowong Kecamatan Wadaslintang. 6) Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Peternak Etawa Kegiatan ini dilaksanakan agar kelembagaan kelompok dan populasi ternak kambing tetap terjaga sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok tani ternak. Output kegiatan berupa 24 ekor ternak kambing betina dan 2 ekor ternak kambing jantan yang dibagikan untuk 2 kelompok tani ternak yaitu Kelompok Tani Ternak Langgeng Sae Desa Gadingrejo Kecamatan Kepil dan Kelompok Tani Ternak Ngudi Mandiri Desa Winongsari Kecamatan Kaliwiro. 7) Pelatihan dan Pengembangan Produksi Pakan Ternak Kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan ketrampilan peternak dalam rangka pengembangan produksi pakan ternak agar hasil akhirnya lebih berkualitas. Kegiatan berupa pelatihan terhadap 35 orang petani ternak. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Tujuan program ini adalah dalam rangka meningkatkan pemasaran produksi hasil pertanian dengan cara promosi untuk meningkatkan daya saing dan kemitraan. Kegiatan yang dilakukan berupa : 1) Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran minum air susu sapi bagi masyarakat. Kegiatan berupa program minum susu sapi di sekolah-sekolah. 2) Pengendalian Kualitas Hasil Ternak Kegiatan ini dilaksanakan untuk tujuan memberikan jaminan kebersihan daging sapi. Kegiatan berupa pengadaan peralatan kebersihan, pengadaan mesin semprot dan pengadaan komputer. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 255

9 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Kegiatan yang dilakukan berupa penguatan SDM dan peningkatan kapasitas pemeliharaan ternak. Latar belakang kegiatan ini adalah SDM Peternakan di Kabupaten Wonosobo rata-rata masih rendah, sehingga perlu dilakukan peningkatan melalui kegiatan penguatan SDM. Kegiatan berupa pelatihan peternakan terpadu. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah penyediaan jasa surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa administrasi keuangan, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, penyediaan makanan dan minuman, rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah, penyediaan jasa kebersihan dan keamanan, penyelesaian pekerjaan kantor dan penyediaan jasa pelayanan umum pemerintahan. Hasil dan manfaat yang diraih dalam penyelenggaraan program pelayanan administrasi perkantoran adalah terlaksananya kegiatan pelayanan administrasi perkantoran sehingga menunjang dan memperlancar pelayanan pekerjaan, serta tersedianya sarana dan prasarana pelayanan administrasi perkantoran yang mendukung pelayanan umum pemerintahan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program ini mencakup pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas, pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, pemeliharaan rutin/berkala meubelair, pengadaan meubelair, pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kantor, pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor, pengaspalan/pavingisasi halaman kantor serta rehabilitasi sedang/berat gedung kantor. Hasil dan manfaat yang diraih dalam penyelenggaraan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur adalah terlaksananya pemeliharaan gedung kantor, rumah dinas, kendaraan dinas operasional, meubelair, alat kantor, perlengkapan kantor sehingga menunjang dan memperlancar pelaksanaan pekerjaan, tersedianya meja dan kursi tamu yang layak, serta terehabilitasinya gedung kantor dan teraspalnya halaman kantor yang mendukung kenyamanan dan mempercepat pelaksanaan tugas dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. c. Capaian Kinerja Urusan Pertanian Capaian kinerja urusan Pertanian berdasarkan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKKPD) dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut : LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 256

10 Tabel IV.C.2.2 Capaian kinerja Urusan Pertanian Tahun 2013 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah No. 1 Indikator Kinerja Berdasarkan EKPPD Produktivitas padi atau bahan pangan utama (Produksi tanaman padi (ton) / luas areal tanaman padi (ha) = / =5,43 Capaian Kinerja = / =5,28 Kontribusi sektor pertanian terhadap = ,44/ ,0 2 PDRB (jumlah kontribusi PDRB dari 3 sektor pertanian / jumlah total PDRB) x 100% x 100% =47,10% Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan (2014) = ,61/ ,39 x 100% =45,94 Capaian kinerja urusan pertanian dapat dilihat dari produktivitas padi atau bahan pangan utama di mana tahun 2013 produktivitasnya menurun sebesar 0,15% dibandingkan tahun Penurunan produktivitas ini terjadi karena menurunnya produksi sebesar 8,10% dan menurunnya luas panen sebesar 5,54%. Penurunan luas areal tanaman padi sebanding dengan penurunan luas lahan budidaya pertanian, yaitu dari 64,38 ribu hektar di tahun 2012 menjadi 64,28 ribu hektar di tahun Penurunan luas lahan budidaya pertanian disebabkan oleh makin maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Selain ancaman terhadap penurunan jumlah produksi pertanian/pangan, alih fungsi lahan pertanian juga berdampak pada hilangnya investasi yang telah dilakukan untuk membangun irigasi dan prasarana lainnya. Produktivitas padi di tahun 2013 adalah 5,28, di bawah target capaian tahun 2013 yaitu 5,9. Demikian pula, produksi tanaman padi di tahun 2013 yaitu ton di bawah target capaian tahun 2013 yaitu Walaupun produktivitas pertanian menurun, namun masih dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Wonosobo. Sedangkan bila dilihat dari kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB, pada tahun 2013 mencapai 45,94% yang merupakan kontribusi terbesar dari delapan sektor lainnya. Untuk meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB, setiap komoditas pertanian yang hendak dijual baik di tingkat lokal maupun ekspor harus dalam bentuk barang jadi sehingga ada nilai tambah dari komoditas pertanian tersebut. Sedangkan untuk capaian RPJMD adalah sebagai berikut : Tabel IV.C.2.3 Data Indikator Kinerja Urusan Pertanian berdasarkan RPJMD No. Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kondisi awal RPJMD Naik/Turun 1 Tanaman pangan (ton) ,02 % 2 Hortikultura (kw) ,81 % 3 Daging (kg) ,39 % 4 Telur (kg) ,20 % LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 257

11 No. Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kondisi awal RPJMD Naik/Turun 5 Susu (lt) ,84 % 6 Populasi sapi (ekor) ,46% 7 Populasi sapi perah (ekor) ,94% 8 Populasi kambing (ekor) ,27% 9 Populasi domba (ekor) ,95% 10 Populasi kerbau (ekor) ,65% 11 Populasi ayam buras (ekor) 12 Populasi ayam petelur (ekor) ,88% ,82% 13 Populasi kelinci (ekor) ,85% 14 Populasi entog (ekor) ,56% 15 Populasi puyuh (ekor) ,94% Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Peternakan dan Perikanan (analisis, 2014) Berdasarkan capaian tahun 2013, produksi daging mengalami peningkatan. Tanaman pangan dan hortikultura mengalami penurunan produksi, hal ini terjadi karena terjadi penurunan luas areal tanaman pangan dan hortikultura. Produksi telur mengalami penurunan karena banyak ayam petelur yang tidak sedang dalam masa produksi. Produksi susu mengalami penurunan disebabkan menurunnya jumlah populasi ternak perah yang laktasi. Populasi ternak yang mengalami peningkatan adalah kambing, domba, ayam buras, ayam petelur, kelinci dan entog. Peningkatan populasi ayam buras merupakan dampak dari upaya pengobatan ternak unggas sehingga angka kematian ayam buras dapat ditekan cukup banyak. Populasi ayam petelur mengalami peningkatan karena ada tambahan peternak baru. Populasi ternak yang mengalami penurunan adalah sapi, sapi perah, kerbau dan puyuh. Penurunan populasi sapi disebabkan banyak ternak yang dijual keluar daerah untuk alih usaha dan banyak pula yang dipotong namun tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah kelahiran. Penurunan populasi ternak perah diakibatkan oleh adanya pemotongan Peranakan Fries Holland (PFH) jantan yang notabene masih masuk dalam kelompok sapi perah. Ternak perah jantan tersebut banyak terdapat di Kecamatan Watumalang. Penurunan populasi puyuh disebabkan beberapa peternak puyuh beralih usaha ke ayam petelur. Menurunnya populasi beberapa ternak menunjukkan bahwa perlu keseimbangan antara ternak program penggemukan untuk tujuan pemotongan dengan ternak yang akan digunakan untuk pembibitan. Penyelamatan ternak bibit unggul melalui program pembibitan juga diperlukan agar ternak yang ada Kabupaten Wonosobo tidak menurun kualitasnya. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 258

12 d. Permasalahan dan Solusi Permasalahan umum yang muncul pada urusan pertanian antara lain : Produksi dan produktivitas pertanian menurun; Pengendalian hama kurang karena semangat petani dalam memberantas hama (misal dengan gropyokan) menurun; Penurunan harga pada beberapa komoditas saat sedang panen raya; Bantuan diberikan kurang tepat waktu (sudah lewat masa tanamnya); Perda pola tanam sudah tidak ada lagi, sehingga petani menanam tidak mengikuti pola tanam; Paguyuban Petani Pemakai Air (P3A) kurang berfungsi; Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan belum ada Peraturan Daerah, sehingga alih fungsi lahan semakin banyak; Upaya mengatasi permasalahan dalam penyelenggaraan urusan pertanian di Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut : Dalam mengatasi penurunan produktivitas perlu dilakukan penyiapan lahan, penerapan tata cara budidaya yang benar, cara panen yang tepat dan pengolahan pasca panen yang bagus; Pengendalian hama secara serempak sehingga hama tidak berkali-kali muncul kembali; Diversifikasi hasil produk pertanian sehingga saat terjadi panen raya produk pertanian bisa diolah, tidak menumpuk dan mengakibatkan penurunan harga; Penyesuaian jadwal pemberian bantuan dengan masa tanam; Perda pola tanam perlu dibuat kembali agar petani mematuhi pola tanam yang ditetapkan; Paguyuban Petani Pemakai Air (P3A) difungsikan kembali agar penyaluran dan pengaturan air irigasi yang akan dialirkan ke persawahan dilakukan dengan baik; Perda Perlindunan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan perlu dibuat agar tidak terjadi alih fungsi lahan yang semakin meluas; LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 259

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013 C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Pembangunan pertanian khususnya sektor perikanan merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi, dalam hal ini sektor perikanan adalah sektor

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan pangan tidak hanya mencakup pengertian kesediaan pangan yang cukup. Dalam pencapaian kondisi ketahanan pangan, ada tiga subsistem/aspek yang sangat berpengaruh, yaitu

Lebih terperinci

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Sektor perikanan di Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting. Dari sektor ini dimungkinkan akan menghasilkan protein hewani dalam rangka memenuhi

Lebih terperinci

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan 3. URUSAN KEHUTANAN Sumber daya hutan di Kabupaten Wonosobo terdiri dari kawasan hutan negara seluas + 20.300 Ha serta hutan rakyat seluas ± 19.481.581 Ha. Kawasan hutan negara di wilayah Wonosobo secara

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Pembangunan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduk merupakan salah satu urusan wajib pemerintah. Hal ini memberikan landasan dan peluang kepada daerah

Lebih terperinci

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN SASARAN 1 : Meningkatkan ketersediaan pangan utama (food availability) SASARAN : INDIKATOR KINERJA : KINERJA PROGRAM : INDIKATOR KINERJA :

Lebih terperinci

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. A. KEBIJAKAN PROGRAM Pada Urusan pilihan Pertanian diarahkan pada Peningkatan produksi pertanian dan pemberdayaan petani lokal serta peningkatan akses modal dan

Lebih terperinci

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Desember Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 424,049,000

Lebih terperinci

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN 8 III. AKUNTABILITAS KEUANGAN Total alokasi dana Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan yang tercantum dalam Perubahan Anggaran Tahun 205 adalah.44.987.2 dengan realisasi 4.33.59.7,00..

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) SUMBER DANA (INTERNAL DAN EKSTERNAL) 1 Meningkatnya layanan masyarakat tanbunakhut

Lebih terperinci

Tabel IV.C.3.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

Tabel IV.C.3.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) 3. URUSAN KEHUTANAN Kawasan hutan negara di wilayah Wonosobo secara administratif dikelola oleh KPH Kedu Selatan dan KPH Kedu Utara. Hutan yang ada di Wonosobo saat ini menjadi penyangga 13 kabupaten yang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN SASARAN 1 2 3 4 5 6 7 8 Prosentase layanan 100% Program Pelayanan Peningkatan dan Pengelolaan Input : Dana Rp 1.004.854.000,00 adminstrasi Administrasi Perkantoran Administrasi Perkantoran : Terpenuhinya

Lebih terperinci

II. PENGUKURAN KINERJA

II. PENGUKURAN KINERJA Kota Prabumulih 2 II. PENGUKURAN KINERJA Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan merumuskan 3 misi utama dalam mencapai visi organisasi, setiap misi mempunyai 3 sasaran yang mengacu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Dinas

Lebih terperinci

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan

Lebih terperinci

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

6. URUSAN PERINDUSTRIAN 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Sektor industri memegang peranan penting dalam peningkatan

Lebih terperinci

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015 II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. URUSAN PILIHAN PERTANIAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada Urusan Pertanian diarahkan pada terwujudunya pemanfaatan sumberdaya pertanian secara optimal dengan

Lebih terperinci

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG)

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG) 4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA Bidang : Sekretariat No Sasaran Program/Kegiatan

Lebih terperinci

Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian Kabupaten Bandung KONDISI AWAL 2015

Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian Kabupaten Bandung KONDISI AWAL 2015 Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian 2016- Kabupaten Bandung TUJUAN SASARAN INDIKATOR AWAL PROGRAM/KEGIATAN 2.01 1 1 Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

7. URUSAN PERDAGANGAN

7. URUSAN PERDAGANGAN 7. URUSAN PERDAGANGAN Perdagangan mempunyai peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah, utamanya dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta

Lebih terperinci

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Urusan perikanan semakin penting peranannya secara nasional maupun global, karena kontribusinya dalam penyediaan bahan makanan berprotein, lapangan

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 SKPD : DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN NO NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN PLAFON ANGGARAN LOKASI SUMBER KELUARAN

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp) BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pertanian dan Kehutanan (Sumber Dana APBD Kabupaten Tujuan Sasaran Target Rp Target Rp Target 1

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Ranperda APBD Tahun 2012 Nomor Tanggal : : 19 Desember 2011 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

TABEL T-VI.C.10 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN... PEMERINTAH KABUPATEN PRABUMULIH

TABEL T-VI.C.10 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN... PEMERINTAH KABUPATEN PRABUMULIH TABEL T-VI.C.10 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN... PEMERINTAH KABUPATEN PRABUMULIH NAMA SKPD : DINAS PERKEBUNAN, PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO Tahun Anggaran 2016 Urusan Pemerintahan : 2. 01 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 2. 01. 01 DINAS PERTANIAN Sub

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 01 Pertanian

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses PROGRAM DAN KEGIATAN. A. Program Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD. Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan

Lebih terperinci

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 A. Program. Sebagai upaya untuk mewujudkan sasaran pembangunan peternakan ditempuh melalui 1 (satu) program utama yaitu Program Pengembangan Agribisnis. Program ini bertujuan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 208 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Ketahanan

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50 Kota Prabumulih 50 III.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Rutin, Pembangunan dan Penerimaan Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015 RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKAP SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 01 Pertanian Unit

Lebih terperinci

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN URUSAN PILIHAN

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN URUSAN PILIHAN 4.2 URUSAN PILIHAN 4.2.1 URUSAN PILIHAN PERTANIAN 4.2.1.1 KONDISI UMUM Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu wujud pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 35

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 35 Kota 35 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA III.1. EVALUASI KINERJA Pengukuran Kinerja memberikan informasi terhadap hasil realisasi dari petetapan kinerja yang sudah melalui proses anggaran (budgeting process).

Lebih terperinci

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Lampiran. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 0 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN MISI : Mewujudkan Peningkatan Produksi dan Konsumsi Hasil Peternakan PROGRAM. Pengembangan data/ informasi/ statistik

Lebih terperinci

1 of 14 7/31/17, 9:07 AM

1 of 14 7/31/17, 9:07 AM 1 of 14 7/31/17, 9:07 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2017 (Belanja Langsung) s/d Juni DINAS PERTANIAN, PANGAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,597,601,775

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 201 1 Oktober 201 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PEMERINTAH KABUPATEN SIAK SKPD : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN

Lebih terperinci

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang cukup penting mempunyai peran dalam memacu pembangunan. Pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan

Lebih terperinci

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta

Lebih terperinci

a. PROGRAM DAN KEGIATAN

a. PROGRAM DAN KEGIATAN 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pengembangan perindustrian tidak terlepas dari pengaruh perkembangan lingkungan strategis yaitu pengaruh perkembangan global, regional dan nasional. Untuk itu pembangunan industri

Lebih terperinci

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain

Lebih terperinci

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 3.1.1. Capaian Kinerja Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : Tujuan 1 Sasaran : Meningkatkan

Lebih terperinci

Tabel I.16. Program/Kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi D.I.Yogyakarta yang Dibiayai oleh APBD Tahun 2007

Tabel I.16. Program/Kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi D.I.Yogyakarta yang Dibiayai oleh APBD Tahun 2007 Tabel I.16. Program/Kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi D.I.Yogyakarta yang Dibiayai oleh APBD Tahun 2007 No PROGRAM / KEGIATAN A B Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyedia Jasa

Lebih terperinci

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD tahun 2014

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD tahun 2014 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD tahun 2014 Nama SKPD : Dinas Pertanian Lembar... Dari... Kode Urusan/Bidang urusan pemerintahan daerah dan program/kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcame)/Kegiatan

Lebih terperinci

IV.C.1. Urusan Pilihan Perikanan

IV.C.1. Urusan Pilihan Perikanan C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Kebijakan pengembangan perikanan ke depan akan lebih didominasi oleh kegiatan perikanan budidaya. Kegiatan perikanan budidaya diprediksi mampu menaikkan

Lebih terperinci

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Halaman 358

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Halaman 358 DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya benda

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Tujuan Sasaran RPJMD Kinerja Utama Program dan Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 SEKRETARIS PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SEKRETARIS 3.732.008.000 PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 1 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat 36.000.000

Lebih terperinci

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD 0-06 BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI NO II URUSAN PILIHAN PERTANIAN Program Pengembangan Agribisnis Kinerja Program Meningkatnya aktivitas ekonomi regional

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Sasaran RKPD yang akan dicapai dalam Renja SKPD : Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian

Lebih terperinci

RENCANA AKSI TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

RENCANA AKSI TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN Meningkatkan Ketersediaan Beras 10.036 Ton, Jagung 463 Ketersediaan utama Ketahanan Ton, Kedelai 6.806 Ton, Daging Ketersediaan, Utama (Food Availability) (food availability) (/Perkebuna n) 24.547 Ton,

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 SKPD No Misi dan kebijakan : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Program yang direncanakan CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 Indikator Program

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 No Program/ Kegiatan Rincian Pekerjaan 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1.1 Kegiatan

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun Tabel 5. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 3-8 VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN AWAL TARGET INDIKATOR 3 4 5 6 7 8 8 3 4 5 6 7 8 9 3 4 TERWUJUDNYA TEMANGGUNG

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

Lebih terperinci

IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian

IV.C.2. Urusan Pilihan Pertanian 2. URUSAN PERTANIAN Pembangunan pertanian menempati prioritas utama dalam pembangunan ekonomi daerah. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonosobo tidak lepas dari pertumbuhan sektor pertanian secara umum yang

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon Nama SKPD : DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KOTA AMBON Indikator Rencana Tahun 2015 2 URUSAN PILIHAN 2.01

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor URUSAN : Pertanian SKPD : Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan KODE 2 01 Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan 4.945.000.000 RUTIN 760.377.300 2 2.01.05 01 Program Pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI NAMA : DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANGGAI Kode dan Program/ 2.01.01 01.01 01 Program 01 Penyediaan jasa surat menyurat 02 Penyediaan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,

Lebih terperinci

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) 1) Jumlah produksi (ton) komoditas tebu minimal memenuhi 90% dari kebutuhan

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya pengadaan meterai dan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir:

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir: data per 07/0/205 RENCANA MM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATAN KERJA : KABPATEN KENDAL : DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN & BNHT TAHN ANGGARAN : 205 Penyediaan Sarana Prasarana PTD/ Balai Benih (DAK

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang

Lebih terperinci

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA 2016-2021 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

Lebih terperinci

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 06 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 07 PEMERINTAH KOTA DEPOK Nama OPD :.0.0. DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN Halaman dari 6 Indikator Rencana Tahun 06 (Tahun Rencana)

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang KATA PENGANTAR Segala puji dan rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketahanan Pangan APBD Perubahan Tahun 2017 ini dapat disusun tepat waktu, sehingga dokumen

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 206 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 2. 0 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 2. 0. 0 Pertanian,

Lebih terperinci

RENCANA AKSI DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. BLITAR TH 2018

RENCANA AKSI DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. BLITAR TH 2018 Target Kinerja Sasaran RENCANA AKSI DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. BLITAR TH 2018 Indikator Target Kegiatan Anggaran Penanggung Triwulan Sasaran Indikator Kinerja Volume Satuan Program / Kegiatan Kegiatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) 231590 Garut PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 1 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010 2014 (Edisi Revisi Tahun 2011), Kementerian Pertanian mencanangkan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK 6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK SKPD TAHUN ANGGARAN : 2015 RENCANA AKSI KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIAK : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

Lebih terperinci

11. HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

11. HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK 11. HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK 11.a HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA TAHUN 2015 (TRIWULAN I s.d IV) DINAS TANAMAN

Lebih terperinci

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN R encana kerja (RENJA) SKPD Tahun 2015 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, yang penyusunan dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 TAHUN 2013 23 December 2013 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 204 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 2. 0 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 2. 0. 0 Pertanian,

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SIAK. Tahun Anggaran 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SIAK. Tahun Anggaran 2014 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN Tahun Anggaran 2014 FORMULIR DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi 2.01 ~ Pertanian 2.01.2.01.01 ~ Dinas Tanaman

Lebih terperinci

Rencana Tahun No Alokasi Realisasi % (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) A. Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

Rencana Tahun No Alokasi Realisasi % (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) A. Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif 77. SKPD : DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN No Realisasi % A BELANJA TIDAK LANGSUNG 1 Belanja Hibah Pengembangan Padi Organik Terlaksananya pengembangan padi organik Kec. Kaloran, Selopampang,

Lebih terperinci

A. Realisasi Keuangan

A. Realisasi Keuangan BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2008 A. Realisasi Keuangan 1. Belanja Pendapatan Realisasi belanja pendapatan (Pendapatan Asli Daerah) Tahun 2008 Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka mencapai 100%

Lebih terperinci

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan 26. URUSAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan tempat atau sarana untuk mengakses informasi. Perpustakaan semula didefinisikan sebagai tempat di mana terdapat kumpulan atau koleksi buku. Menyimak perkembangan

Lebih terperinci

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp) JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015 No. Program/Kegiatan I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran II. III. IV. Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Penyediaan jasa surat menyurat

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya nomor 8 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

Lebih terperinci

(Rp.) , ,04

(Rp.) , ,04 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI SUMATERA BARAT BELANJA LANGSUNG URUSAN : PILIHAN ( PERTANIAN ) KEADAAN S/D AKHIR BULAN : DESEMBER 2015 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2018 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2019 KABUPATEN BLORA

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2018 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2019 KABUPATEN BLORA RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 28 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 29 KABUPATEN BLORA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Kode urusan bidang Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBN 28 APBD Kab 28 Tolok Ukur

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 113 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci