Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April dan 2016Analisa 1 / Regre 42

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April dan 2016Analisa 1 / Regre 42"

Transkripsi

1 Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi dan Analisa Regresi Tjipto Juwono, Ph.D. April 1, 2016 Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April dan 2016Analisa 1 / Regre 42

2 Ekonometrika Arti kata Ekonometrika : Pengukuran Ekonomi (Ctt: Mengetahui arti suatu kata tidaklah berarti bahwa kita telah memahaminya). Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April dan 2016Analisa 2 / Regre 42

3 Kegiatan Ekonometrika Ekonometrika menghubungkan Model dengan Observasi (Realita) Gambar 1: Model Observasi Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April dan 2016Analisa 3 / Regre 42

4 Model Model: deskripsi realita dalam bentuk yang lebih sederhana Gambar 2: Model vs Realita Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April dan 2016Analisa 4 / Regre 42

5 Wikipedia Definition In economics, a model is a theoretical construct representing economic processes by a set of variables and a set of logical and/or quantitative relationships between them. The economic model is a simplified framework designed to illustrate complex processes, often but not always using mathematical techniques. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April dan 2016Analisa 5 / Regre 42

6 Mengapa Kita Membutuhkan Ekonometrika? Ekonometrika 1 Walaupun ekonomi memberikan perhitungan-perhitungan dan angka, grafik, dsb. namun pada dasarnya ekonomi berbicara tentang model, sehingga acapkali bersifat kualitatif, tanpa menghubungkannya dengan data empiris. 2 Statistik (deskriptif dan inferensial) melakukan pengolahan data empiris sehingga dapat dipahami, tanpa menghubungkannya dengan model apapun. 3 Ekonometrika menghubungkan model dan data empiris, dan melakukan pengujian statistik terhadapnya. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April dan 2016Analisa 6 / Regre 42

7 Mudah Ditebak Ekonometrika 1 Kegiatan utama: analisa regresi. 2 peralatan penting dalam riset/membuat skripsi (selain google). Hipotesa: 75% atau lebih dari semua skripsi di GE akan menggunakan analisa regresi. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April dan 2016Analisa 7 / Regre 42

8 Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika 1 Pernyataan teori atau hipotesa. 2 Spesifikasi model ekonomi. 3 Spesifikasi model ekonometrika. 4 Proses pengumpulan data. 5 Estimasi parameter pada model ekonometrika. 6 Pengujian hipotesa. 7 Prediksi 8 Penggunaan model untuk kepentingan pengambilan keputusan atau penentuan kebijakan. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April dan 2016Analisa 8 / Regre 42

9 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika Contoh Kita akan menerapkan ke-8 langkah metodologi ekonometrika itu untuk menelaah teori Keynes tentang konsumsi Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April dan 2016Analisa 9 / Regre 42

10 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika 1 Pernyataan teori atau hipotesa. Keynes mengatakan bahwa secara rata-rata konsumen meningkatkan konsumsi mereka jika pendapatan mereka meningkat, tetapi peningkatan konsumsi lebih kecil daripada peningkatan pendapatan. (0 < MPC < 1). Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 10 / Regre 42

11 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika 2 Spesifikasi model ekonomi. Y = β 1 +β 2 X; 0 < β 2 < 1 (1) dengan: Y =variabel dependen, consumption expenditure X=variabel independen, income β 1 =titik potong (intercept) β 2 =slope (=MPC). Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 11 / Regre 42

12 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika Gambar 3: MPC Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 12 / Regre 42

13 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika 3 Spesifikasi model ekonometrika. Hubungan antara variabel-variabel dalam ekonomi biasanya tidak eksak. Selain pendapatan, variabel-variabel lain dapat mempengaruhi konsumsi. Misalnya: ukuran keluarga, usia anggota keluarga, dll. Untuk memperhitungkan ketidak-eksak-an tersebut, Pers. (1) dimodifikasi sebagai berikut: Y = β 1 +β 2 X +u (2) dengan: u adalah variabel disturbance atau error, yang merupakan variabel random atau stochastic yang mempunyai sifat-sifat probabilistik tertentu. Variabel u mewakili semua faktor yang mempengaruhi konsumsi tetapi tidak diperhitungkan secara eksplisit. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 13 / Regre 42

14 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika Pers. (2) merupakan contoh linear regression model. Model ini berhipotesa bahwa ada hubungan linear antara Y dan X, tetapi hubungan antara keduanya tidak eksak. Model ekonometrika pada Pers. (2) dapat digambarkan seperti pada Gbr. (4). Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 14 / Regre 42

15 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika Gambar 4: Model Ekonometrika Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 15 / Regre 42

16 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika 4 Proses pengumpulan data. Untuk memperoleh β 1 dan β 2, kita membutuhkan data. Perhatikan Tabel (1) yang menghubungkan personal consumption expenditure (PCE) dan gross domestic product (GDP). Grafik dari data itu ditunjukan pada Gbr. (5). Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 16 / Regre 42

17 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika Tabel 1: Data PCE vs GDP (milyar dollar) Year PCE GDP Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 17 / Regre 42

18 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika Gambar 5: PCE vs GDP Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 18 / Regre 42

19 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika 5 Estimasi parameter pada model ekonometrika. Sarana untuk memperoleh estimasi parameter model ekonometrika adalah analisa regresi. Dengan menggunakan teknik analisa regresi ini dan data pada Tabel (1), kita memperoleh estimasi dari β 1 dan β 2, yaitu dan 0.7. Dengan demikian estimasi fungsi konsumsi adalah: Ŷ = ˆβ 1 + ˆβ 2 X i = X i (3) Estimasi garis regresi ditunjukkan pada Gbr (5). Garis regresi itu memfit data dengan cukup baik. β 2 (slope, MPC) adalah 0.7. Secara rata-rata peningkatan $1 pada pendapatan akan menyebabkan peningkatan $0.7 pada konsumsi. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 19 / Regre 42

20 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika 6 Pengujian hipotesa. Di sini kita menguji apakah estimasi menurut Pers. (3) memang sesuai dengan ekspektasi dari teori yang sedang diuji. Teori Keynes menyatakan bahwa 0 < MPC < 1. Dalam contoh kita ini, kita menemukan estimasi β 2 adalah 0.7. Tetapi apakah angka 0.7 itu cukup berbeda secara signifikan dengan angka 1? Dengan kata lain apakah 0.7 adalah benar kurang dari 1 secara statistik? Jika ya, maka hasil estimasi kita memang mendukung teori Keynes. Proses pengujian secara statistik terhadap hasil estimasi ini, merupakan proses pengujian hipotesa. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 20 / Regre 42

21 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika 7 Prediksi Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 21 / Regre 42

22 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika Data PCE vs GDP (milyar dollar) Year PCE GDP Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 22 / Regre 42

23 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika 7 Prediksi Misalkan kita ingin memprediksi konsumsi rata-rata pada tahun 1994, berdasarkan data yang tersedia pada Tabel (1). Diketahui bahwa GDP pada tahun 1994 adalah sebesar (milyar dolar). Dengan menggunakan Pers. (3), kita menghitung: Ŷ 1994 = (6610,7) = (4) Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 23 / Regre 42

24 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika 7 Prediksi Berdasarkan data yang tersedia, diketahui bahwa angka sesungguhnya dari tingkat konsumsi pada tahun 1994, adalah sebesar $ milyar. Sedangkan hasil prediksi dari Pers. (4) adalah $ milyar. Dengan demikian terdapat selisih sebesar $ $ = $8.04 milyar. Terdapat prediction error sebesar: δ = = 0.18% (5) Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 24 / Regre 42

25 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika Misalkan pemerintah ingin melakukan penurunan pajak pendapatan. Apa efeknya pada pendapatan? Apa efeknya pada konsumsi? Dan akhirnya apa efeknya pada dunia kerja? Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 25 / Regre 42

26 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika Misalkan tingkat investasi meningkat, apa efeknya bagi ekonomi? Pengaruh perubahan investasi pada income dapat dihitung dengan rumus income multiplier, M, sebagai berikut: 1 M = 1 MPC 1 = = 3.33 (6) Hasil perhitungan income multiplier ini menunjukkan bahwa peningkatan (penurunan) investasi sebesar $1 akan menghasilkan peningkatan (penurunan) income sebesar $3.33. Lebih dari 3 kali lipat. Perlu dicatat bahwa efek multiplier ini membutuhkan waktu untuk memperlihatkan efeknya. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 26 / Regre 42

27 Contoh Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika Pentingnya MPC Sejauh ini, hal penting yang kita pelajari adalah bahwa kuantitas M P C merupakan kuantitas yang sangat penting. Jika M P C diketahui, pemerintah dapat meramalkan arah dari pendapatan, konsumsi, dan dunia kerja, apabila pemerintah melakukan perubahan kebijakan fiskal. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 27 / Regre 42

28 Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika 8 Penggunaan model untuk kepentingan pengambilan keputusan atau penentuan kebijakan. Misalkan estimasi persamaan konsumsi diberikan oleh Pers. (3). Kemudian pemerintah berasumsi bahwa tingkat konsumsi sebesar $4900 milyar dolar dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat pengangguran pada level sekitar 4.2%. Berapa tingkat pendapatan yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat konsumsi yang diharapkan? Dengan aritmetika sederhana: 4900 = (X) (7) X = = (8) Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 28 / Regre 42

29 Langkah-langkah Metodologi Ekonometrika Dengan tingkat pendapatan sebesar $ milyar dolar, jika diketahui M P C = 0.7, maka akan dihasilkan tingkat konsumsi sebesar $4900 milyar dolar. Dengan berbagai kebijakan moneter dan fiskal, pemerintah dapat memanipulasi variabel X (pendapatan), untuk memperoleh nilai variabel Y (konsumsi) yang diharapkan. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 29 / Regre 42

30 Review Korelasi dan Analisa Regresi

31 Standard Deviasi Sample dan Koefisien Korelasi Standard Deviasi Sample: s x = (X X) 2 n 1 (Y Ȳ) 2 (9) s y = n 1 (10) Koefisien Korelasi r = (X X)(Y Ȳ) (n 1)s x s y (11) Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 31 / Regre 42

32 Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Ukuran seberapa kuatnya hubungan linear antara dua variabel Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 32 / Regre 42

33 Karakteristik Koefisien Korelasi Karakteristik Koefisien Korelasi 1 Koefisien Korelasi sample dinyatakan dalam huruf kecil r 2 Koefisien korelasi r menunjukkan arah dan kekuatan hubungan linear antara dua variabel, baik itu skala interval maupun skala ratio. 3 1 r 1 4 Jika r 0 maka ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel itu lemah atau tidak ada. 5 Jika r 1 maka ini menunjukkan hubungan langsung atau positip antara kedua variabel. 6 Jika r 1 maka ini menunjukkan hubungan berlawanan (inverse) atau negatip antara kedua variabel. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 33 / Regre 42

34 t-test untuk koefisien korelasi Hipotesa (two-tailed): H 0 : ρ = 0 H 1 : ρ 0 (12) Nilai t-hitung: t = r n 2, df = n 2 (13) 1 r 2 Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 34 / Regre 42

35 t-test untuk koefisien korelasi Dari Tabel (1), diperoleh: Kemudian t-hitung: n = 12 r = 0.99 (14) t = = (15) Dari tabel t-distribution, untuk df=12-2=10, α = 0.05, two-tailed, diperoleh t-tabel: t = (16) Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 35 / Regre 42

36 t-test untuk koefisien korelasi Jika < t < 2.228, maka H 0 diterima, jika t berada di luar interval tersebut, maka H 0 ditolak. Diperoleh t=22.36, jadi jelaslah bahwa H 0 ditolak. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 36 / Regre 42

37 Analisa Regresi Ŷ = β 1 +β 2 X β 2 = r s y s x β 1 = Ȳ β 2 X (17) Dengan menerapkan Pers. (17) pada data di Tabel (1), diperoleh: β 1 = Sehingga persamaan regresi-nya menjadi: β 2 = 0.7 (18) Ŷ = X (19) Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 37 / Regre 42

38 t-test untuk β 2 Hipotesa (berdasarkan teori Keynes): H 0 : β 2 = 1 H 1 : β 2 < 1 (20) Note: lihat tabel-t one-tailed Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 38 / Regre 42

39 t-test untuk β 2 se( ˆβ 2 ) = ˆσ (X X) 2 (Y Ŷ) 2 ˆσ = n 2 t = ˆβ 2 β 2 se( ˆβ 2 ) = ( ˆβ 2 β 2 ) (X X) 2 ˆσ (21) Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 39 / Regre 42

40 t-test untuk β 2 Dengan menggunakan Pers. (21) diperoleh hasil: t hitung = Dengan α = 0.05, one-tailed, df=10, maka dari tabel diperoleh: t tabel = (left-tailed) H 0 diterima jika t hitung > t tabel, maka jelaslah bahwa H 0 ditolak. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 40 / Regre 42

41 TUGAS Tabel 2: PCE vs GDP tahun 1960 s/d 1971 Year PCE GDP Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 41 / Regre 42

42 TUGAS 1 Hitung koefisien korelasi r 2 Tulis hipotesa untuk koefisien korelasi itu, dan ujilah hipotesa tersebut. 3 Lakukan analisa regresi, dan dapatkan β 1 dan β 2. 4 Tulis hipotesa untuk β 2, dan ujilah hipotesa tersebut. 5 Apakah MPC yang anda peroleh sesuai dengan teori Keynes? 6 Hitung income multiplier M. 7 Diketahui bahwa pada tahun 1972, GDP = (milyar dolar). Dengan menggunakan persamaan regresi yang telah anda peroleh, hitunglah prediksi konsumsi pada tahun Diketahui data real konsumsi pada tahun 1972 adalah milyar dolar. Hitunglah berapa besar error dari prediksi anda. Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April 2016 dan Analisa 42 / Regre 42

Pembahasan Soal. Tjipto Juwono, Ph.D. May 14, TJ (SU) Pembahasan Soal May / 43

Pembahasan Soal. Tjipto Juwono, Ph.D. May 14, TJ (SU) Pembahasan Soal May / 43 Pembahasan Soal Tjipto Juwono, Ph.D. May 14, 2016 TJ (SU) Pembahasan Soal May 2016 1 / 43 Warming Up 1 Berikan contoh untuk skala rasio, skala interval, skala ordinal, skala nominal. 2 Dapatkah kita melakukan

Lebih terperinci

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May TJ (SU) Interval Estimation May / 19

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May TJ (SU) Interval Estimation May / 19 Interval Estimation Tjipto Juwono, Ph.D. May 2017 TJ (SU) Interval Estimation May 2017 1 / 19 Pendahuluan Point Estimator Perhatikan MPC pada persamaan regresi Ŷ i = ˆβ 1 + ˆβ 2 X i = 2.3121+0.5231X i

Lebih terperinci

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May 20, TJ (SU) Interval Estimation May / 24

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May 20, TJ (SU) Interval Estimation May / 24 Interval Estimation Tjipto Juwono, Ph.D. May 20, 2015 TJ (SU) Interval Estimation May 2015 1 / 24 Outline 1 Pendahuluan 2 Pengertian Confidence Interval 3 Menghitung t 4 Menyusun Confidence Interval 5

Lebih terperinci

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May 13, TJ (SU) Interval Estimation May / 17

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May 13, TJ (SU) Interval Estimation May / 17 Interval Estimation Tjipto Juwono, Ph.D. May 13, 2016 TJ (SU) Interval Estimation May 2015 1 / 17 Pendahuluan Point Estimator Perhatikan MPC pada persamaan regresi Ŷ i = ˆβ 1 + ˆβ 2 X i = 2.3121+0.5231X

Lebih terperinci

Analisa Regresi Dua Variabel: Estimasi

Analisa Regresi Dua Variabel: Estimasi Analisa Regresi Dua Variabel: Estimasi Tjipto Juwono, Ph.D. April 22, 2016 TJ (SU) Analisa Regresi Dua Variabel: Estimasi April 2016 1 / 26 PRF vs SRF Apa Perbedaan PRF dan SRF Population Regression Function

Lebih terperinci

Analisa Regresi Dua Variabel: Konsep Dasar ReviewApril Statistik: 2016 Uji 1 Hipotesa / 52

Analisa Regresi Dua Variabel: Konsep Dasar ReviewApril Statistik: 2016 Uji 1 Hipotesa / 52 Analisa Regresi Dua Variabel: Konsep Dasar Review Statistik: Uji Hipotesa Satu Sampel Tjipto Juwono, Ph.D. April 15, 2016 Analisa Regresi Dua Variabel: Konsep Dasar ReviewApril Statistik: 2016 Uji 1 Hipotesa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi yang berarti peramalan, penaksiran, atau pendugaan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton (1822-1911) sehubungan dengan penelitiannya

Lebih terperinci

MULTIKOLINEARITAS (Lanjutan)

MULTIKOLINEARITAS (Lanjutan) MULTIKOLINEARITAS (Lanjutan) Tjipto Juwono, Ph.D. September 9, 2015 Pengertian Multikolinearitas Secara historis multikolinearitas menunjukkan hubungan yang sempurna antara variabel-variabel independent

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

Uji Hipotesa Satu Sampel

Uji Hipotesa Satu Sampel Uji Hipotesa Satu Sampel Tjipto Juwono, Ph.D. April 12, 2016 TJ (SU) Uji Hipotesa Satu Sampel April 2016 1 / 35 Uji Hipotesa Contoh Sebuah perusahaan mebel menghasilkan meja tulis, dengan rata-rata produksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

Pengantar Analisa Data

Pengantar Analisa Data Pengantar Analisa Data Tjipto Juwono, Ph.D. April 2017 TJ (SU) Data Analysis April 2017 1 / 44 REVIEW EKONOMETRIKA: ANALISA REGRESI BERGANDA Data Home Cost Temp Ins Age ($) ( F) (In.) (y) 1 250 35 3 6

Lebih terperinci

Analisa Regresi Berganda

Analisa Regresi Berganda Analisa Regresi Berganda Tjipto Juwono, Ph.D. June 18, 2015 TJ (SU) Regresi Ganda May 2015 1 / 23 Data Home Cost Temp Ins Age ($) ( F) (In.) (y) 1 250 35 3 6 2 360 29 4 10 3 165 36 7 3 4 43 60 6 9 5 92

Lebih terperinci

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi. 10 BAB II METODE ANALISIS DATA 2.1 Pengertian Regresi Berganda Banyak data pengamatan yang terjadi sebagai akibat lebih dari dua variabel, yaitu memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama

Lebih terperinci

Dasar-dasar Analisa Regresi

Dasar-dasar Analisa Regresi Dasar-dasar Analisa Regresi Tjipto Juwono, Ph.D. April 8, 2016 TJ (SU) Dasar-dasar Analisa Regresi April 2016 1 / 31 Sejarah Analisa Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton

Lebih terperinci

PENGENALAN EKONOMETRIKA

PENGENALAN EKONOMETRIKA PENGENALAN EKONOMETRIKA Pengantar Istilah "ekonometrik" dikemukakan oleh Ragnar Frisch (1895-1973) dari Norwegia, salah satu dari tiga pendiri utama dari Ekonometrik Society, editor pertama dari jurnal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih variabel adalah analisa regresi linier. Regresi

Lebih terperinci

Pengertian Autokorelasi: Penyebab Autokorelasi

Pengertian Autokorelasi: Penyebab Autokorelasi Pengertian : Penyebab Tjipto Juwono, Ph.D. Oct 28, 2015 Korelasi yang terjadi antara serangkaian pengamatan yang tersusun menurut waktu (time series) atau tersusun menurut ruang (cross section). merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Analisis Regresi Linier Analisis regresi merupakan teknik yang digunakan dalam persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Analisis regresi linier

Lebih terperinci

Econometric Modeling: Model Specification

Econometric Modeling: Model Specification Econometric : Model Specification Tjipto Juwono, Ph.D. Nov 18, 2015 Model Spesification Error Salah satu asumsi dalam CLRM adalah bahwa model regresi yang digunakan dalam analisa adalah model yang dispesifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Kata regresi (regression) diperkenalkan pertama kali oleh Francis Dalton pada tahun 1886. Menurut Dalton, analisis regresi berkenaan dengan studi

Lebih terperinci

Heteroskedastisitas. Tjipto Juwono, Ph.D. September 8, TJ (SU) Hetero. Sep / 19

Heteroskedastisitas. Tjipto Juwono, Ph.D. September 8, TJ (SU) Hetero. Sep / 19 Heteroskedastisitas Tjipto Juwono, Ph.D. September 8, 2016 TJ (SU) Hetero. Sep 2016 1 / 19 Pengertian Homoskedastisitas Asumsi CLRM Salah satu asumsi dalam Classical Linear Regression Model adalah bahwa

Lebih terperinci

Pertemuan 8 STATISTIKA INDUSTRI 2 08/11/2013. Introduction to Linier Regression. Introduction to Linier Regression. Introduction to Linier Regression

Pertemuan 8 STATISTIKA INDUSTRI 2 08/11/2013. Introduction to Linier Regression. Introduction to Linier Regression. Introduction to Linier Regression Pertemuan 8 STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 Outline: Regresi Linier Sederhana dan Korelasi (Simple Linier Regression and Correlation) Referensi: Montgomery, D.C., Runger, G.C., Applied Statistic and Probability

Lebih terperinci

Uji Hipotesa Satu Sampel

Uji Hipotesa Satu Sampel Uji Hipotesa Satu Sampel Tjipto Juwono, Ph.D. June 2017 TJ (SU) Uji Hipotesa Satu Sampel June 2017 1 / 36 Uji Hipotesa Contoh Sebuah perusahaan mebel menghasilkan meja tulis, dengan rata-rata produksi

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 Pertemuan 8 Outline: Simple Linear Regression and Correlation Multiple Linear Regression and Correlation Referensi: Montgomery, D.C., Runger, G.C., Applied Statistic and

Lebih terperinci

PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian

PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian Chapter 2007 Laboratorium 1 Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163-2523 Hal-hal yang akan dipelajari:

Lebih terperinci

Atina Ahdika. Universitas Islam Indonesia 2015

Atina Ahdika. Universitas Islam Indonesia 2015 Atina Ahdika Universitas Islam Indonesia 2015 Pada materi sebelumnya, kita telah belajar tentang koefisien korelasi, yaitu suatu ukuran yang menyatakan tentang kuat tidaknya hubungan linier antara dua

Lebih terperinci

MULTIKOLINEARITAS. Tjipto Juwono, Ph.D. June 24, TJ (SU) Multicol. June / 22

MULTIKOLINEARITAS. Tjipto Juwono, Ph.D. June 24, TJ (SU) Multicol. June / 22 MULTIKOLINEARITAS Tjipto Juwono, Ph.D. June 24, 2016 TJ (SU) Multicol. June 2016 1 / 22 Classical Linear Regression Model: Assumptions Underlying the Method of Least Squares 1 Linear Model 2 X adalah fixed.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama

Lebih terperinci

Statistik Parametrik

Statistik Parametrik Statistik Parametrik Statistik Parametrik Adalah suatu tes yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi yang merupakan sumber sampel penelitiannya. Syarat-syarat itu

Lebih terperinci

Perumusan Hipotesa. Tjipto Juwono, Ph.D. Sep 14, Tjipto (SU) Hipotesa Sep / 13

Perumusan Hipotesa. Tjipto Juwono, Ph.D. Sep 14, Tjipto (SU) Hipotesa Sep / 13 Perumusan Hipotesa Tjipto Juwono, Ph.D. Sep 14, 2015 Tjipto (SU) Hipotesa Sep 2015 1 / 13 Garis Besar Silabus Hakikat Penelitian, Jenis-jenis Penelitian, Proses Penelitian Perumusan Masalah dan Hipotesa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di Indonesia pada tahun 2007M01 2016M09. Pemilihan pada periode tahun yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Konsep Dasar Statistika Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan, menyusun atau mengatur, menyajikan, menganalisa dan memberi interpretasi terhadap

Lebih terperinci

Dasar-dasar Analisa Regresi

Dasar-dasar Analisa Regresi Dasar-dasar Analisa Regresi Tjipto Juwono, Ph.D. February 2017 TJ (SU) Dasar-dasar Analisa Regresi Feb 2017 1 / 31 Sejarah Analisa Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Konsep Dasar Statistika Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan

Lebih terperinci

Uji Hipotesa Dua Sampel (Lanjutan)

Uji Hipotesa Dua Sampel (Lanjutan) Uji Hipotesa Dua Sampel (Lanjutan) Tjipto Juwono, Ph.D. May 3, 2016 TJ (SU) Uji Hipotesa Dua Sampel (Lanjutan) May 2016 1 / 26 σ tidak diketahui, saling beda, sampel kecil Standard Deviasi Tidak Diketahui,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi dan Korelasi 2.1.1 Analisis Korelasi Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat hubungan Y dan X dalam bentuk

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Stat/Reg/Sam 04

ANALISIS REGRESI. Stat/Reg/Sam 04 ANALISIS REGRESI TUJUAN Penjualan = 5,3 + 0,65 Iklan Berapa penjualan ulan depan ketika elanja iklan saya 00 jt? TUJUAN ANALISIS REGRESI Analisis regresi digunakan untuk memprediksi. Variael () hasil pengukuran

Lebih terperinci

Estimasi dan Confidence Interval

Estimasi dan Confidence Interval Estimasi dan Confidence Interval Tjipto Juwono, Ph.D. June 2017 TJ (SU) Estimasi dan Confidence Interval June 2017 1 / 31 Point Estimate Point Estimate: Adalah suatu nilai tunggal (point) yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagai konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan,

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied I. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied Descriptive Reasearch), yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Indeks Pembangunan Manusia Pembangunan manusia merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas penduduk, hal ini dapat ditempuh dengan cara meningkatkan kapasitas

Lebih terperinci

BAB II MODEL REGRESI. Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat:

BAB II MODEL REGRESI. Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat: Supawi Pawenang, 2011, Ekonometrika Terapan, IDEA Press Jogja BAB II MODEL REGRESI Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat: Mengerti definisi model Mengerti definisi regresi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Linier Analisis regresi merupakan teknik yang digunakan dalam persamaan matematik yang menyatakan hubungan fugsional antara variabel-variabel. Analisis regresi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam pergerakan harga saham sehari-hari, informasi yang bersifat fundamental seperti laporan keuangan memegang peranan penting. Oleh karena itu, penulis

Lebih terperinci

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini antara lain untuk: 1. Mengetahui besarnya pengaruh tenaga kerja

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun 1886.Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan

Lebih terperinci

Estimasi dan Confidence Interval

Estimasi dan Confidence Interval Estimasi dan Confidence Interval Tjipto Juwono, Ph.D. April 5, 2016 TJ (SU) Estimasi dan Confidence Interval April 2016 1 / 30 Point Estimate Point Estimate: Adalah suatu nilai tunggal (point) yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian di lakukan pada PT. Bursa Efek Indonesia, yang datanya tidak langsung diperoleh di kantor PT. Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan anatara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama digunakan

Lebih terperinci

LATIHAN REGRESI SEDERHANA

LATIHAN REGRESI SEDERHANA Bahan Ajar Ekonometrika Agus Tri Basuki Universitas Muhammadiyah Yogyakarta LATIHAN REGRESI SEDERHANA Diketahui data konsumsi dan pendapatan penduduk suatu daerah sebagai berikut : Tahun Konsumsi Pendapatan

Lebih terperinci

Regresi Linier Berganda

Regresi Linier Berganda Regresi Linier Berganda Regresi Berganda Contoh Menguji hubungan linier antara variabel dependen (y) dan atau lebih variabel independen (x n ) Hubungan antara suhu warehouse dan viskositas cat dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu & Tempat Penelitian Penelitian dilakukan terhadap perusahaan yang tergabung dalam Perusahaan Disektor Industri Barang Konsumsi periode 2011 2013. Data yang diambil

Lebih terperinci

Teknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik

Teknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik Teknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Membedakan teknik analisis data Statistik Parametrik dan Statistik Non Parametrik.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan BAB II LANDASAN TEORI 21 Konsep Dasar Analisis Regresi Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpukan data yang berhubungan dengan masalah penelitian ini baik dari sumber dokumen atau buku-buku,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hubungan Antara Penerimaan DAU dengan Pertumbuhan PDRB Dalam melihat hubungan antara PDRB dengan peubah-peubah yang mempengaruhinya (C, I, DAU, DBH, PAD, Suku Bunga dan NX)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan apakah ada hubungan dan pengaruh dari tingkat suku bunga kredit, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

REGRESI LINIER BERGANDA. Debrina Puspita Andriani /

REGRESI LINIER BERGANDA. Debrina Puspita Andriani    / REGRESI LINIER BERGANDA 9 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id Outline 03//04 Regresi Berganda : PENGERTIAN 3 Menguji hubungan linier antara variabel dependen (y) dan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian Ekonometrika. 1.2 Ekonometrika Merupakan Suatu Ilmu

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian Ekonometrika. 1.2 Ekonometrika Merupakan Suatu Ilmu 1.1 Pengertian Ekonometrika BAB I. PENDAHULUAN Apakah ekonometrika itu?. Ekonometrika berarti pengukuran masalah ekonomi (economic measurement) secara kuantitatif. Walaupun pengukuran merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel dependen/terikat (Y) dan variabel independen/bebas (X). Variabel dependen adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian kejahatan dapat dilihat dari beberapa segi pandang yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian kejahatan dapat dilihat dari beberapa segi pandang yaitu: 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kejahatan Pengertian kejahatan dapat dilihat dari beberapa segi pandang yaitu: 1. Dipandang dari segi sosiologis Pengertian kriminalitas dipandang dari segi sosialogis

Lebih terperinci

What is Ekonometrics?

What is Ekonometrics? What is Ekonometrics? In simple terms, econometrics deals with the application of statistical methods to economics Unification of economic theory, mathematical tools & statistical methodology (Ramanathan)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang 13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci

Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum

Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA Modul Praktikum Pendahuluan Di dalam analisa ekonomi dan bisnis, dalam mengolah data sering digunakan analisis regresi dan korelasi. Analisa regresi dan korelasi telah dikembangkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Laba merupakan tolok ukur paling sederhana untuk menentukan kesuksesan kinerja suatu usaha. Kemampuan sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Untuk memilih suatu saham, biasanya seorang investor harus mengetahui faktor-faktor fundamental apa saja yang dapat mempengaruhi harga saham itu sendiri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dangkal, sehingga air mudah di gali (Ruslan H Prawiro, 1983).

BAB 2 LANDASAN TEORI. dangkal, sehingga air mudah di gali (Ruslan H Prawiro, 1983). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Air Minum Semua makhluk hidup membutuhkan air, maka tempat yang tersedia air tentu penuh dengan makhluk hidup, kecuali air tersebut sudah sangat tercemar. Manusia juga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Metode Kuadrat Terkecil (OLS) Persoalan penting dalam membuat garis regresi sampel adalah bagaimana kita bisa mendapatkan garis regresi yang baik yaitu sedekat

Lebih terperinci

SESI 13 STATISTIK BISNIS

SESI 13 STATISTIK BISNIS Modul ke: SESI 13 STATISTIK BISNIS Sesi 13 ini bertujuan agar Mahasiswa dapat mengetahui teori Analisis Regresi dan Korelasi Linier yang berguna sebagai alat analisis data Ekonomi dan Bisnis. Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

Matematika Ekonomi. Diana Chalil, PhD

Matematika Ekonomi. Diana Chalil, PhD Matematika Ekonomi Diana Chalil, PhD 1 Matematika ekonomi adalah: Analisa ekonomi dengan menggunakan simbol dan teori matematika dalam perumusan dan solusi masalah 2 Rifki mempunyai uang sebesar Rp50.000,-

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai populasi dan proses pengumpulan data untuk kepentingan analisis data penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kuisioner Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan anak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL KONTRAK PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL KONTRAK PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah : Statistik II Program Studi : S 1 Akuntansi dan S 1 Manajemen Beban : 2 Sks Dosen : W. Rofianto, ST, MSi I. Deskripsi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang 30 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Laporan Bank Indonesia, Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode kausalitas yaitu dengan mengukur pengaruh variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode kausalitas yaitu dengan mengukur pengaruh variabel-variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dalam bentuk pengujian hipotesis dengan metode

Lebih terperinci