Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vii + 21 halaman Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan Gambar Kulit : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

3 Kata Pengantar Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kecamatan yang dilakukan oleh pegawai BPS Kabupaten Sorong Selatan. Penyusunan publikasi Statistik Daerah Kecamatan ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai PELOPOR DATA STATISTIK TEPERCAYA UNTUK SEMUA. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan 2014 yang diterbitkan ini untuk melengkapi publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun, yaitu Distrik Dalam Angka. Berbeda dengan publikasi tersebut, publikasi Statistik Daerah Kecamatan lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan 2014 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di kecamatan masing-masing dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Teminabuan, Desember 2014 Kepala BPS Kabupaten Sorong Selatan Ir. Nurhaida Sirun Nip iii

4 Statistik Kunci 2No. Uraian Satuan Jumlah penduduk 1 orang Jumlah penduduk usia belum produktif 1 orang Jumlah penduduk usia produktif 1 orang Jumlah penduduk usia tidak produktif 1 orang Jumlah Rumah Tangga RT Jumlah Penduduk yang Lahir 2 orang 7 Jumlah Penduduk yang Mati 2 orang... 8 Jumlah Rumah Tangga Miskin RT... 9 Jumlah Penduduk Laki-laki orang Jumlah Penduduk Perempuan orang Persentase Kelulusan Murid SD persen Persentase Kelulusan Murid SLTP persen Jumlah Tenaga Medis orang Jumlah Puskesmas/Pustu unit Jumlah rumah permanen unit Jumlah rumah semi permanen unit Jumlah rumah tidak permanen unit Jumlah Penyandang Cacat orang Jumlah PNS orang Jumlah Rumah Tangga Perikanan Rakyat RT.... Catatan: 1. Berdasarkan Kabupaten Sorong Selatan Dalam Angka Data Kecamatan Dalam Angka iv

5 Penjelasan Teknis Daerah Administrasi adalah wilayah administrasi yang sudah memiliki dasar hukum yang sah menurut Departemen Dalam Negeri. Angka Kematian Balita adalah probabilita bayi meninggal sebelum mencapai usia lima tahun, dinyatakan dalam per seribu kelahiran. Desa Pesisir/Tepi Laut adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan garis pantai/laut (atau merupakan desa pulau). Desa Bukan Pesisir adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang tidak berbatasan langsung dengan laut atau tidak mempunyai pesisir. Kepadatan Penduduk adalah jumlah penduduk di suatu daerah dibagi dengan luas daratan daerah tersebut, biasanya dinyatakan sebagai penduduk per Km 2. Laju Pertumbuhan Penduduk adalah rata-rata tahunan laju perubahan jumlah penduduk di suatu daerah selama periode waktu tertentu. Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja atau sementara tidak bekerja, dan yang sedang mencari pekerjaan. Angka Harapan Hidup Pada Waktu Lahir adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. Rata-rata Lama Sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Angka Melek Huruf Dewasa adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis, dengan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. Angka Partisipasi Murni adalah proporsi anak sekolah pada satu kelompok usia tertentu yang bersekolah pada jenjang yang sesuai dengan kelompok usianya. Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah perbandingan antara jumlah penduduk kelompok usia sekolah (7-12 th; th; th) yang bersekolah terhadap seluruh penduduk kelompok usia sekolah (7-12 th; th; th). Bersekolah adalah mereka yang perlu mengikuti pendidikan di jalur formal (SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK/MA atau PT) maupun non formal (paket A, paket B atau paket C). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka adalah perbandingan antara jumlah pencari kerja dengan jumlah angkatan kerja. iv

6 IPM adalah indeks komposit dari gabungan 4 (empat) indikator yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita. Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih kepada pemakai akhir. Angka Koefisien Gini adalah ukuran kemerataan pendapatan yang dihitung berdasarkan kelas pendapatan. Angka Koefisien Gini terletak antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nol mencerminkan kemerataan sempurna dan satu menggambarkan ketidakmerataan sempurna. Garis Kemiskinan adalah besarnya nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar minimum makanan dan nonmakanan yang dibutuhkan oleh seorang individu untuk tetap berada pada kehidupan yang layak. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masingmasing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. Indeks Harga Konsumen adalah angka/indeks yang menunjukkan perbandingan relatif antara tingkat harga (konsumen/eceran) pada saat bulan survei dan harga tersebut pada bulan sebelumnya. Inflasi adalah indikator yang dapat memberikan informasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita adalah Produk Domestik Regional Bruto dibagi dengan penduduk pertengahan tahun. PDRB Harga Berlaku adalah nilai tambah Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun. PDRB Harga Konstan adalah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar. v

7 Daftar Isi Kata Pengantar Statistik Kunci Penjelasan Teknis Daftar Isi Hal iii iv v vi 1 Geografi dan Iklim 1 7 Pertanian 15 2 Pemerintahan 3 8 Pertambangan dan Energi 17 3 Penduduk 5 9 Transportasi dan Komunikasi 18 4 Ketenagakerjaan Perbandinan Regional 19 5 Pendidikan 11 6 Kesehatan 13 Lampiran Tabel 20 Hal vi

8 GEOGRAFI DAN IKLIM Distrik Konda Mekar Dari Distrik Teminabuan Distrik Konda merupakan distrik pemekaran dari Distrik Teminabuan pada tahun Distrik Konda merupakan distrik pemekaran dari Distrik Teminabuan pada tahun 2009, Distrik Konda berada di daerah pesisir pantai dan juga dataran. Ibukota Distrik Konda, yaitu Kampung Bariat terletak pada ketinggian antara 0-700m diatas permukaan air laut, hal ini menyebabkan Distrik Konda memiliki cuaca yang tergolong panas. Rata-rata suhu udara di Distrik Konda adalah 27.1 C dengan tingkat kelembaban udara 86 persen. Adapun batas-batas wilayahnya adalah: Utara berbatasan dengan Distrik Teminabuan; Selatan berbatasan dengan Distrik Kais; Barat berbatasan dengan Distrik Seremuk; dan Timur berbatasan dengan Distrik Wayer. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang kode dan data administrasi pemerintahan, bahwa luas wilayah Kabupaten Sorong Selatan adalah 7.897,91 Km 2. Berdasarkan distriknya, Distrik Konda memiliki luas wilayah sebesar Km 2 atau sekitar 5 persen dari total luas wilayah Kabupaten Sorong Selatan. Distrik Konda terdiri dari 5 kampung yaitu Kampung Wamargege, Kampung Konda, Kampung Nakna, Kampung Manelek dan Kampung Bartiat yang ibukota distriknya adalah Kampung Bariat. Gambar 1.1 Persentase Luas Wilayah Distrik Konda, 2013 Sumber: Dokumntasi Lapangan Tahukah Anda? Distrik Konda memiliki luas wilayah terbesar ke-lima setelah Distrik Saifi di Kab. Sorong Selatan yaitu sebesar (612,70 Km 2 ). 1

9 1 GEOGRAFI DAN IKLIM Distrik Konda Termasuk Wilayah Pesisir Wilayah Distrik Konda sebagian besar berada di Daerah Pesisir pantai yaitu sebesar 60 persen dan 40 persen berada di daerah dataran. Gambar 1.3 Persentase Desa/Kampung/Kelurahan Berdasarkan Topografi Wilayah, 2013 Tabel 1.1 Banyaknya Desa/Kampung/Kelurahan Berdasarkan Topografi Wilayah di Distrik Konda, 2013 Uraian Satuan 2013 Desa Pesisir desa 3 Desa Bukan Pesisir desa 0 Desa di Lembah DAS desa 0 Desa di Lereng/Gunung desa 0 Desa di Dataran desa 2 Berdasarkan topografi wilayah, Distrik Konda termasuk dalam wilayah pesisir pantai, karena sebagian besar wilayahnya berada di daerah pesisir pantai yaitu sebesar 60 persen dari total luas wilayah Distrik Konda dan sisanya berada di daerah dataran atau sebesar 40 persen dari total luas wilayah Distrik Konda. terlihat Wilayah Distrik Konda dilihat dari tabel 1.1 bahwa kampung-kampung yang berada di daerah pesisir ada berjumlah 3 kampung, ketiga kampung tersebut adalah Kampung Wamargege, Kampung Konda dan Kampung Nakna, kemudian kampung yang berada di daerah dataran berjumlah 2 kampung yaitu Kampung Bariat dan Kampung Manelek. Dengan topografi wilayah Distrik Konda yang sebagian besar berada di daerah pesisir pantai tidak menyebabkan akses dari dan ke semua kampung di Distrik Konda harus menggunakan tranportasi air. Semua wilayah di Distrik Konda dapat dijangkau melalui jalur darat hanya saja sarana transportasi umum dengan trayek tetap masih belum tersedia di Distrik Konda. Ada beberapa kampung yang berdekatan sehingga dapat dicapai oleh masyarakat dengan berjalan kaki, kampung-kampung tersebut adalah Kampung Manelek dan Kampung Bariat kemudian Kampung Wamargege dan Kampung Konda. 2

10 PEMERINTAHAN Tidak ada Pemekaran Kampung Pada tahun 2013 belum ada pemekaran kampung sehingga total kampung di Distrik Konda masih tetap 5 kampung sampai saat ini. 2 Distrik Konda merupakan salah satu Distrik di Kabupaten Sorong Selatan yang merupakan hasil pemekaran dari Distrik Teminabuan pada tahun Struktur hierarki dalam pembagian administrasi pemerintahan di Kabupaten Sorong Selatan digolongkan menjadi kecamatan (distrik), dan desa (kampung), sejak pembentukannya, wilayah Distrik Konda terdiri dari 5 kampung sampai saat ini. Jumlah SLS terkecil di Distrik Konda sebanyak 16 yang terdiri dari 5 rukun warga (RW) dan 11 rukun tetangga (RT). Aparat pemerintahan kampung di Distrik Konda terdiri dari 5 orang kepala kampung, 5 orang sekretaris kampung, 5 orang Ketua Baperkam (Badan Permusyawaratan Kampung), 25 aparat kampung, 5 orang Ketua RW dan 11 orang ketua RT. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Distrik Konda berjumlah 21 orang, yang terdiri dari 13 orang berjenis kelamin laki-laki dan 8 orang berjenis kelamin perempuan. Dari komposisinya terlihat bahwa jumlah PNS laki-laki sangat dominan di distrik ini. Gambar 2.1 Banyaknya SLS di Distrik Konda, 2013 Gambar 2.2 Banyaknya Aparat Kampung Menurut Jabatan di Distrik Konda Tahun 2013 Sumber: Kecamatan Konda Dalam Angka 2014 Tahukah Anda? Kampung Konda adalah kampung di Distrik Konda yang memiliki SLS RT (Rukun Tetangga) terbanyak di Distrik Konda. 3

11 2 PEMERINTAHAN Jumlah PNS Laki-Laki Sangat Dominan Dari 21 orang yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Distrik Konda, tiga belas orang berjenis kelamin laki-laki dan 8 orang berjenis kelamin perempuan. Gambar 2.3 Persentase PNS Distrik Konda menurut Jenis Kelamin, 2013 Sumber: Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Sorong Selatan Gambar 2.4 Persentase PNS Distrik Konda menurut Tingkat Pendidikan, 2013 Distrik Konda memiliki 21 orang dengan status pegawai negeri sipil (PNS), yang terdiri dari 13 orang berjenis kelamin laki-laki atau sebanyak 62 persen dari total PNS yang ada di Distrik Konda dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 38 persen dari total PNS yang ada. Jika dilihat dari tingkat pendidikan terakhir pegawai negeri sipil yang ada di Distrik Konda, maka kualitas pegawai negeri sipil di distrik ini masih tergolong dalam kategori cukup baik (dari segi pendidikan yang ditamatkan/terakhir) karena jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan terakhir sarjana memiliki jumlah yang besar yaitu sebanyak 43 persen dari total PNS yang ada, kemudian PNS dengan tingkat pendidikan terakhir sarjana muda ada sebanyak 10 persen dari total PNS yang ada, PNS dengan tingkat pendidikan terakhir SLTA ada sebanyak 29 persen sedangkan PNS dengan tingkat pendidikan terakhir SD dan SMP hanya sebesar 9 persen total jumlah PNS yang ada di Distrik Konda. Walupun dari segi tingkat pendidikan terakhir pegawai negeri sipil yang ada di Distrik Konda masih tergolong cukup baik namun tetap perlu dipikirkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sorong Selatan untuk meningkatkan kualitas PNS di Distrik Konda agar kedepan menjadi lebih baik lagi. Sumber: Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kab. Sorong Selatan 4

12 PENDUDUK Jumlah Penduduk Konda sebanyak Jiwa Jumlah penduduk Konda tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 1 sampai 2 persen dari tahun sebelumnya. 3 Kependudukan merupakan salah satu aspek pembangunan yang penting karena penduduk adalah subjek sekaligus objek pembangunan. Perencanaan pembangunan dapat efektif, efisien, dan tepat sasaran bila didukung dengan data kependudukan yang baik. Jumlah penduduk yang terus meningkat dengan laju pertumbuhan penduduk yang cepat akan menimbulkan permasalahan ekonomi dan sosial sehingga dengan adanya data kependudukan yang baik, pemerintah dapat menangani masalah kependudukan dalam upaya pengendalian jumlah penduduk dan perbaikan kualitas sumber daya manusia. Jumlah penduduk Distrik Konda mengalami penurunan di tahun 2013 menjadi sebesar jiwa, hal ini diduga disebabkan karena adanya kematian dan juga penduduk yang keluar mencari kerja maupun melanjutkan sekolah ke Distrik atau Kabupaten/Kota diluar Distrik Konda. Jumlah penduduk Laki-laki di Distrik Konda pada tahun 2013 adalah sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak 969 jiwa, dengan jumlah perkampungnya adalah, Kampung Wamargege lakilaki berjumlah 371 jiwa, perempuan berjumlah 339 jiwa, kampung Konda laki-laki berjumlah 266 jiwa perempuan berjumlah 232 jiwa, kampung Nakna lakilaki berjumlah 70 jiwa perempuan berjumlah 68, kampung Manelek laki-laki berjumlah 163 jiwa perempuan berjumlah 173 jiwa, dan kampung Bariat laki-laki berjumlah 167 perempuan berjumlah 157 orang. Gambar 3.1 Jumlah Penduduk Distrik Konda Gambar 3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin perkampung di DIstrik Konda tahun 2013 Tahukah Anda? Jumlah penduduk Distrik Konda tahun 2013 adalah yang terkecil ke enam dari tiga belas distrik yang ada di Kabupaten Sorong Selatan. 5

13 3 PENDUDUK Distrik Konda Memiliki Jumlah Rumah Tangga sebanyak 344 Jumlah rumah tangga terbanyak di Distrik Konda berada di KAmpung Wamargege dan yang paling sedikit berada di Kampung Nakna. Gambar 3.3 Distribusi Jumlah Rumah Tangga di Distrik Konda, 2013 Sumber: BPS Kab. Sorong Selatan Tabel 3.1 Indikator Kependudukan Uraian Jumlah Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (%) Sex Ratio (%) Jumlah Rumah Tangga (ruta) Rata-rata ART (jiwa/ruta) 6,05 5,81 Gambar 3.4 Persentase Sebaran Rumah Tangga Menurut Kampung di Distrik Konda, 2013 Sumber: BPS Kab. Sorong Selatan Pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh fertilitas terutama terkait dengan kemampuan dalam mengontrol jumlah kelahiran. Angka kelahiran tinggi adalah salah satu faktor yang memicu ledakan penduduk, disamping itu peran migrasi juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk yang tinggi. Penurunan pertumbuhan penduduk di Distrik Konda diduga penyebabnya adalah migrasi penduduk yang keluar mencari pekerjaan maupun yang melanjutkan sekolah di Kota/Kabupaten lain diuar Distrik Konda. Ditinjau dari laju pertumbuhan penduduk Distrik Konda, tingkat penurunannya masih tergolong stabil. Jumlah rumah tangga di Distrik Konda berjumlah 344 rumah tangga dengan distribusi per kampungya adalah, yang terbanyak berada di Kampung Wamargege yaitu sebanyak 102 rumah tangga atau mencapai 30 persen dari total rumah tangga yang ada di Distrik Konda dan yang terbanyak kedua ada di Kampung Konda yaitu sebanyak 95 rumah tangga atau sebesar 27 persen, kemudian yang ketiga ada di Kampung Manelek yaitu sebanyak 61 Tahukah Anda? Kampung Wamargege memiliki jumlah Rumah Tangga terbanyak di Distrik Konda sedangkan Kampung konda menempati urutan kedua terbesar pada tahun rumah tangga atau sekitar 18 persen, dikuti Kampung Bariat sebanyak 59 rumah tangga atau sekitar 17 persen dari total rumah tangga yang ada dan yang terakhir adalah Kampung Nakna yaitu sebanyak 27 rumah tangga atau sekitar 8 persen saja dari total rumah tangga yang ada di Distrik Konda. 6

14 PENDUDUK Kampung Wamargege Memiliki Tingkat Sebaran Penduduk Terbesar Dari lima kampung yang ada di Distrik konda, Kampung Wamargege adalah kampung yang memiliki distribusi sebaran penduduk paling besar dan Kampung Nakna adalah kampung dengan distribusi sebaran penduduk paling rendah. 3 Distribusi sebaran penduduk terbesar di Distrik Konda terdapat di Kampung Wamargege yaitu sebesar 35 persen dari semua kampung di Distrik Konda, kedua Kampung Konda yaitu sebesar 25 persen, ketiga Kampung Manelek yaitu sebesar 17 persen, keempat Kampung Bariat sebesar 16 persen dan yang terakhir adalah Kampung Nakna yaitu sebesar 7 persen dari total sebaran penduduk Distrik Konda. Hal ini diduga karena akses ke Kampung Nakna yang masih sangat terbatas sehingga menyebabkan sebaran penduduk di kampung ini adalah yang terkecil dibandingkan kampung-kampung lain di Distrik Konda. Berdasarkan rasio jenis kelamin (sex ratio), jumlah penduduk Distrik Konda berjenis kelamin lakilaki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan. Hal ini dapat dilihat dari nilai sex ratio yang lebih besar dari 100 yaitu sebesar 107, jadi untuk setiap 100 jiwa penduduk perempuan Distrik Konda terdapat 107 jiwa penduduk laki-laki. sex ratio tertinggi di Distrik Konda ada di Kampung Konda yaitu sebesar 114,66 dan yang terendah ada di Kampung Manelek yaitu sebesar 94,22. Jumlah penduduk laki-laki di Distrik Konda yang lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan salah satunya diduga disebabkan tingginya kelahiran untuk penduduk jenis kelamin laki-laki daripada perempuan. Gambar 3.5 Persentase (%) Distribusi Sebaran Penduduk per Kampung di Distrik Konda, 2013 Sumber: BPS Kab.Sorong Selatan Gambar 3.6 Sex Ratio Distrik Konda 2013 Tahukah Anda? Rasio Jenis Kelamin (sex ratio) penduduk Distrik Konda tahun 2013 dibawah sex ratio Kabupaten Sorong Selatan (109,60), yaitu sebesar 107,2. 7

15 3 PENDUDUK Angka Kelahiran di Distrik Konda Harus di Kendalikan. Berdasarkan piramida penduduk Distrik Konda terlihat bahwa penduduk Usia 0-9 tahun adalah yang paling banyak dibandingkan dengan usia lainnya. Gambar 3.7 Piramida Penduduk Distrik Konda 2013 Sumber: BPS Kab.Sorong Selatan Struktur dan komposisi penduduk wilayah Distrik Konda jika dilihat dari bentuk piramida penduduk menurut kelompok umur di Wilayah Distrik Konda dapat dikatakan termasuk dalam kategori struktur penduduk muda. Hal ini tampak dari bentuk piramida penduduk pada gambar 3.7, yang menunjukan penduduknya banyak tersebar pada kelompok umur 0-9 tahun. Pada model piramida tersebut jumlah penduduk memiliki kecenderungan meningkat dengan angka kelahiran tinggi dan angka kematian rendah, bila pengendalian jumlah penduduk tidak dilakukan akan terjadi ledakan jumlah penduduk. Kebijakan mengenai pengendalian jumlah penduduk sangat diperlukan agar tidak terjadi ledakan jumlah penduduk, selain itu juga diperlukan kebijakan yang dapat membantu pengendalian angka pengangguran karena dengan banyaknya penduduk usia 0-19 tahun maka pertumbuhan penduduk usia kerjapun akan semakin cepat. Kebijakan mengenai penyediaan tempat tinggal, sarana/prasarana kesehatan maupun pendidikan juga memiliki peranan penting dalam menekan laju pertumbuhan penduduk di Distrik Konda, pemerintah Kabupaten Sorong Selatan diharapkan dapat memikirkan hal tersebut agar warga/ masyarakat di Distrik Konda menjadi semakin baik. 8

16 PENDUDUK Fertilitas di Konda Masih Sangat Tinggi Pada kelompok umur 0-4 tahun hingga 5-9 tahun dalam piramida penduduk terlihat lebih banyak. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat fertilitas sangat tinggi sehingga struktur piramida penduduk adalah struktur umur muda. 3 Selain itu dilihat dari besarnya median umur, Distrik Konda tergolong pada struktur penduduk muda. Dari piramida penduduk Distrik Konda terlihat perkembangan arah pertumbuhan penduduk pada kelompok umur 0-4 tahun dan 5-9 tahun. Pada kelompok umur 0-4 tahun mempunyai jumlah yang lebih banyak dari pada kelompok umur 5-9 tahun. Hal ini berarti bahwa pertumbuhan penduduk yang tinggi dari faktor fertilitas belum mampu terkontrol dengan baik. Strukur piramida penduduk Distrik Konda adalah struktur umur muda yang berdampak pada tingkat beban ketergantungan (dependency ratio) yang tinggi. Rasio ketergantungan (dependency ratio) digunakan sebagai indikator yang secara kasar dalam mengindikasikan keadaan ekonomi suatu daerah tergolong sebagai daerah maju atau daerah sedang berkembang. Besarnya rasio ketergantungan Distrik Konda adalah 84,71 persen. Artinya dari 100 orang yang masih produktif (usia tahun) harus menanggung beban hidup sekitar persen orang yang belum produktif (0-14 tahun) dan tidak produktif (65 tahun ke atas). Tahukah Anda? Distrik Konda memiliki jumlah penduduk usia produktif terbanyak ke enam setelah distrik Moswaren di Kabupaten Sorong Selatan Gambar 3.8 Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Belum Produktif, Produktif dan Non Produktif 2013 Sumber: BPS Kab.Sorong Selatan Gambar 3.9 Dependency Ratio menurut Jenis Kelamin Distrik Konda 2013 Sumber: BPS Kab. Sorong Selatan 9

17 4 KETENAGAKERJAAN Peningkatan Angkatan Kerja Perlu Diwaspadai Struktur piramida penduduk Distrik Konda adalah struktur muda sehingga kemungkinan akan terjadi peningkatan angkatan kerja karena pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi. Angkatan kerja yang bertambah bila tidak diatasi akan menyebabkan tingginya angka pengangguran. Gambar 4.1 Skema Ketenagakerjaan Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan tidak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi. Tahukah Anda? Distrik Konda memiliki potensi perikanan laut yang sangat baik di Kabupaten Sorong Selatan, sehingga sebagian besar penduduk Distrik Konda berprofesi sebagai nelayan. Pada dasarnya ketenagakerjaan di suatu wilayah dengan struktur penduduk usia muda ditandai dengan peningkatan penduduk usia kerja. Sesuai dengan struktur penduduk Distrik Konda yang tergolong dalam struktur penduduk usia muda, maka perkembangan penduduk usia kerja (15 tahun keatas) akan tumbuh relatif cepat. Pasar tenaga kerja di Distrik Konda sangat dominan di sektor Pertanian khususnya pemungutan hasil hutan dan perikanan khususnya perikanan tangkap. Bahkan semua rumah tangga di Distrik Konda adalah rumah tangga yang mengusahakan pertanian yang berarti minimal satu atau lebih anggota rumah tangganya mengelola usaha pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan memerima upah, dalam hal ini termasuk jasa pertanian. Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas sehingga di Distrik Konda terdapat jiwa yang termasuk dalam usia kerja. Sedangkan penduduk usia 65 tahun ke atas memiliki kecenderungan tidak produktif lagi dalam bekerja, Dari penduduk usia kerja tersebut terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Secara umum, penghasilan utama sebagian besar penduduk di Distrik Konda adalah di sektor perikanan dan pertanian. 10

18 PENDIDIKAN Tidak semua kampung di Distrik Konda memiliki fasilitas Sekolah Menengah Pertama Dari 6 Kampung yang ada di Distrik Konda, hanya terdapat 1 Sekolah Menengah Pertama(SMP) yang terdapat di kampung Konda. 5 Kualitas pendidikan perlu ditunjang oleh ketersediaan fasilitas pendidikan terutama gedung sekolah dan ketercukupan guru. Ketersediaan sekolah turut berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Jarak ke sekolah terdekat dan keterbatasan sarana transportasi merupakan salah satu hambatan dalam pendidikan. Pada tahun 2013, jumlah sekolah SD/sederajat di Distrik Konda sebanyak 3 unit, dengan jumlah siswa sebanyak 391 siswa dan guru sebanyak 15 orang. Sementara untuk tingkat pendidikan SMP hanya terdapat 1 unit, dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang dan 6 orang guru, sedangkan SMU/sederajat, belum ada di Distrik Konda sehingga sebagian besar anak usia sekolah terpaksa harus melanjutkan pendidikan ke luar wilayah Distrik Konda bahkan ada yang memilih untuk tidak meneruskan sekolah hingga ke tingkat pendidikan SMU. Di distrik Konda seorang guru SD rata-rata mengajar sebanyak 26 siswa., sedangkan untuk Guru SMP rata-rata seorang Guru mengajar 5 orang siswa. Hal ini tergolong cukup ideal ditinjau dari beban mengajar, namun belum tentu dari sisi kualitas dalam pendidikan. Tabel 5.1 Indikator Pendidikan 2013 Uraian SD/MI SMP/MTs SMU/MA/SMK Jumlah Sekolah Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio Murid Terhadap Sekolah Rasio Murid Terhadap Guru Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan 2013 Gambar 5.1 Rasio Murid SD dan SLTP terhada Sekolah dan Rasio Murid SD dan SLTP terhadap Guru di Distrik Konda, 2012 Sumber: Dinas Pendidkan Kabupaten Sorong Selatan 130,33 32, ,06 5,33 0 Tahukah Anda? Distrik Konda memiliki jumlah Sekolah Dasar Swasta yang sama Distrik Inanwatan di Kabupaten Sorong Selatan. 11

19 5 PENDIDIKAN Persentase Kelulusan SD dan SMP di Distrik Konda Adalah Seratus Persen Selama tahun 2013 di Distrik Konda semua peserta Ujian Nasional di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama lulus seratus persen. Gambar 5.2 Jumlah Peserta Ujian Nasional dan Kelulusan jenjang SD Negeri Negeri dan Swasta di Distrik Konda, Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan 2013 Gambar 5.3 Jumlah Peserta Ujian Nasional dan Kelulusan Jenjang SMP di Distrik Konda, Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan 2013 Tabel 5.2 Jumlah Guru SD Negeri dan Swasta di Distrik Konda tahun SD Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan 2013 Jumlah peserta ujian nasional tingkat SD baik SD Negeri maupun SD Swasta di Distrik Konda mengalami penurunan di tahun 2013, yaitu sebanyak 39 peserta pada tahun 2012 menjadi 33 peserta ditahun 2013, hal ini diduga disebabkan oleh penurunan jumlah siswa yang berhasil naik kelas, ke kelas enam sehingga mengakibatkan jumlah siswa yang duduk di bangku kelas enam SD juga ikut berkurang. Walau demikian jumlah kelulusan peserta ujian tingkat SD masih tetap 100 persen sama seperti tahun 2012, artinya semua peserta ujian nasional tingkat SD di Distrik Konda berhasil lulus. Peserta ujian nasional tingkat SMP di Distrik Konda mengalami peningkatan yaitu dari 7 peserta ditahun 2012 menjadi 12 peserta ditahun 2013 dengan tingkat kelulusan adalah 100 persen. Hal ini menandakan bahwa kesadaran warga akan pentingnya pendidikan mulai membaik, karena dengan jumlah SMP yang terbatas di Distrik Konda tidak mengurangi keinginan warganya untuk menyelesaikan pendidikannya di tingkat Sekolah Dasar dan SLTP. Jumlah guru SD yang ada di Distrik Konda baik SD Negeri maupun SD Swasta tidak mengalami Jumlah Guru Thn 2012 Jumlah Guru Thn 2013 Negeri 7 7 Swawta 8 8 Total perubahan yaitu sebanyak 15 orang guru. Hal ini diduga disebabkan oleh tidak adanya formasi penerimaan guru di Kabupaten Sorong Selatan di tahun 2013 sehingga menyebabkan tidak adanya penambahan jumlah guru SD baik SD Negeri maupun SD Swasta di Distrik Konda. 12

20 KESEHATAN Hanya ada Satu Unit Puskesmas di Konda Sejak tahun 2012, hanya ada satu unit puskesmas di Distrik Konda yang terdapat di ibukota distrik yaitu kampung Bariat dan 1 Unit Pustu yang terletak di kampung Konda.. 6 Distrik Konda hanya terdapat 1 puskesmas sehingga rasio penduduk terhadap puskemas tercatat yaitu 1 : artinya satu puskemas di Distrik Konda harus melayani sebanyak penduduk. Hal ini belum ideal karena cakupan wilayah yang luas dan letak geografis Distrik Konda yang cukup sulit dapat menghambat pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Fasilitas kesehatan lain seperti puskesmas pembantu (pustu) sangat diperlukan untuk menunjang kualitas kesehatan masyarakat sampai pada level wilayah administrasi kampung. Dari total 5 kampung yang ada di Distrik Konda hanya terdapat 1 unit puskesmas pembantu/pustu, Jumlah tersebut belum ideal dengan jumlah kampung di Distrik Konda yang mencapai 5 kampung, artinya satu puskesmas dan satu Pustu harus melayani 5 desa. Sementara keberadaan puskesmas keliling untuk melayani masyarakat yang belum terlayani di puskesmas atau pustu juga tidak ada. Ketersediaan tenaga kesehatan juga merupakan kebutuhan yang bersifat urgent selain fasilitas sarana kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan, terkhusus untuk tenaga dokter di Distrik Konda sangat minim. Hanya ada satu orang dokter yang bertugas di puskesmas di kampung Bariat yang merupakan ibukota Distrik. Tabel 6.1 Indikator Kesehatan Uraian Jumlah Puskesmas 1 1 Jumlah Pustu 1 1 Jumlah Puskesmas Keliling - - Jumlah Tenaga Medis 9 14 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan Gambar 6.1 Distribusi Puskesmas dan Pustu menurut Kampung Tahun 2013 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, 13

21 6 KESEHATAN Semua Kampung Memiliki Minimal Dua Orang Dukun Bayi Jumlah dukun bayi pada tahun 2013 berjumlah 10 orang, karena ketersediaan tenaga medis masih sangat minim di Distrik Konda, keberadaan dukun bayi dirasa sangat membantu warga. Gambar 6.2 Jumlah Tenaga Kesehatan di Distrik Konda Tahun Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan Gambar 6.3 Rasio Penduduk Terhadap Dokter, Perawat dan Dukun Bayi di Distrik Konda, 2013 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan Jumlah Dokter di Distrik Konda hanya ada 1 orang, hal ini sangat tidak ideal sehingga pelayanan kesehatan masyarakat tidak maksimal. Untuk melayani seluruh penduduk Konda, beban kerja seorang dokter umum di Konda harus melayani sekitar orang. Untuk ketersediaan tenaga kesehatan lain seperti perawat di Distrik Konda pada tahun 2013 mengalami kenaikan dari tahun 2012 yaitu dari 8 orang menjadi 13 orang di tahun 2013, walaupun terjadi peningkatan jumlah perawat namun jumlah ini masih tergolong sangat kurang, untuk penolong kelahiran bayi, terdapat 10 orang dukun bayi yang tersebar di 5 kampung yang ada, setiap kampung memiliki 2 orang dukun bayi, hal ini sangat membantu masyarakat dalam proses persalinan mengingat jumlah tenaga kesehatan yang masih sangat minim di Distrik Konda. Rasio penduduk terhadap dokter, perawat, dan dukun bayi di Distrik Konda masih sangat tinggi. Dari gambar 6.3 dapat dilihat bahwa dokter yang ada di Distrik Konda mempunyai beban kerja yang sangat besar karena harus melayani jiwa penduduk Distrik Konda, begitu juga dengan perawat, dari gambar 6.3 dapat dilihat bahwa rata-rata perawat di Tahukah Anda? Karena askes yang cukup sulit di Distrik Konda hingga pelayanan kesehatan di Distrik Konda tidak dapat berjalan dengan efisin. Distrik Konda harus melayani orang penduduk Distrik konda dan dukun bayi rata-rata harus melayani orang penduduk Distrik Konda. Hal ini jelas sangat tidak efektif bagi pelayanan kesehatan masyarakat di Distrik Konda, untuk itu pemerintah dituntut harus lebih serius untuk memajukan masyaraka Distrik Konda dalam hal pelayanan kesehatan. 14

22 PERTANIAN Penangkapan Ikan di Laut Usaha pengkapan ikan di laut adalah yang paling banyak dilakukan penduduk di Distrik Konda daripada di perairan umum 7 Penduduk Distrik Konda sebagian besar adalah nelayan yang bergerak di sektor penangkapan ikan, sedangkan untuk sektor budi daya ikan sangat jarang ditemukan di Distrik Konda bahkan bisa dikatakan tidak ada. Rata-rata masyarakat atau rumah tangga perikanan yang ada di Distrik Konda melakukan penangkapan ikan di laut karena letak geografis Distrik Konda yang sangat dekat dengan laut, Jumlah rumah tangga yang melakukan penangkapan ikan di laut terbanyak berada di kampung Wamargege dan yang paling sedikit berada di kampung Manelek. Rumah tangga penangkapan ikan baik di laut maupun di perairan umum di Distrik Konda paling banyak terdapat di Kampung Wamargege yaitu sebanyak 85 rumah tangga, kemudian Kampung Konda, Kampung Kampung Bariat, Kampung Manelek dan yang peling sedikit terdapat di Kampung Nakna yaitu sebanyak 22 rumah tangga. Warga Distrik Konda yang bergerak di usaha pertanian sektor hortikultura paling banyak ada di Kampung Konda yaitu sebesar 72 rumah tangga, kemudian yang terbanyak kedua di Kampung Manelek, terbanyak ketiga di Kampung Bariat, keempat di Kampung Nakna dan yang paling sedikit mengusahakan tanaman jenis hortikultura adalah Kampung Wamargege, hal ini diduga disebabkan karena letak geografis Kampung Wamargege yang berada di daerah pesisir sehingga sulit untuk mengusahakan tanaman pertanian. Gambar 7.1 Jumlah Rumah Tangga Usaha Penangkapan Ikan di Laut dan Perairan Umum di Distrik Konda Tahun 2013 Gambar 7.2 Jumlah Rumah Tangga Usaha Penangkapan Ikan di Distrik Konda, 2013 Gambar 7.3 Jumlah Rumah Tangga Usaha Hortikultura di Distrik Konda, 2013 Tahukah Anda? Dari semua Distrik yang ada di daerah pesisir di Kabupaten Sorong Selatan, hanya Distrik Konda saja y ang mempunyai Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI). 15

23 7 PERTANIAN Usaha Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Selain pertanian sektor penangkapan ikan dan hortikultura, warga Distrik Konda juga mengusahakan pertanian sektor kehutanan, peternakan dan pertanian tanaman pangan. Usaha sektor kehutan yang ada di Distrik Konda adalah kategori pemungutan hasil hutan. Rumah tangga usaha kehutanan di Distrik Konda paling banyak terdapat di Kampung Konda yaitu sebanyak 67 rumah tangga, kemudian Kampung Manelek, Kampung Bariat, dan yang terakhir atau paling sedikit adalah Kampung Nakna yaitu hanya sebanyak 21 rumah tangga Rumah tangga usaha peternakan di Distrik Konda paling banyak berada di Kampung Konda yaitu sebanyak 68 rumah tangga, Kampung Manelek sebanyak 37 rumah tangga, Kampung Bariat sebanyak 32 rumah tangga, Kampung Nakna sebanyak 22 rumah tangga dan yang paling sedikit berada di Kampung Wamargege yaitu 15 rumah tangga. Selain itu juga masyarakat di Distrik Konda mengusahakan pertanian sektor tanaman pangan, kampung dengan jumlah rumah tangga usaha tanaman pangan terbanyak berada di Kampung Konda yaitu sebanyak 45 rumah tangga, diikuti Kampung Manelek yaitu sebanyak 43 rumah tangga, Kampung Bariat sebanyak 29 rumah tangga, dan Kampung Nakna sebayak 18 rumah tangga sedangkan di Kampung Wamargege tidak ada rumah tangga yang mengusahakan tanaman pangan. Sedikit atau bahkan tidak adanya rumah tangga usaha pertanian sektor kehutanan, peternakan dan tanaman pangan di Kampung Wamargege diduga disebabkan oleh letak geografis Kampung Konda yang berada di pesisir pantai sehingga sulit untuk bercocok tanam maupun memelihara ternak. Gambar 7.4 Jumlah Rumah Tangga Usaha Kehutanan di Distrik Konda, 2013 Gambar 7.5 Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan di Distrik Konda, 2013 Gambar 7.6 Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Pangan di Distrik Konda, 2013 Tahukah Anda? Dari semua Distrik yang ada di daerah pesisir di Kabupaten Sorong Selatan, hanya Distrik Konda saja y ang mempunyai Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI). 16

24 PERTAMBANGAN DAN ENERGI Baru Dua Kampung Yang sudah Menikmati Listrik PLN di Distrik Konda Dari lima kampung yang ada di Distrik Konda baru kampung Manelek dan Bariat yang menggunakan listrik PLN. 8 Sumber : Dokumentasi Lapangan Tabel 8.1 Jumlah Keberadaan Listrik PLN dan Non PLN di Distrik Konda, 2013 Kampung Listrik PLN Wamargege - 1 Konda - 1 Nakna - 1 Manelek 1 1 Bariat 1 1 Sumber : BPS Kabupaten Sorong Selatan Listrik Non PLN Tahukah Anda? Distrik Konda, memiliki potensi penggalian pasir yang cukup besar di Kab. Sorong Selatan. Struktur geografis wilayah Distrik Konda yang 40 persen merupakan dataran menghasilkan Distrik Konda memiliki potensi yang sangat besar di bidang pertambangan/penggalian, bahan galian yang terdapat di Distrik Konda adalah pasir dan kualitas pasir yang ada di Distrik Konda termasuk dalam kategori yang cukup baik. Dengan adanya bahan galian yang berupa pasir di Distrik Konda membuat cukup banyak juga warga yang menjadikan pekerjaan sebagai buruh pengangkut pasir menjadi pekerjaan sampingan mereka jika cuaca kurang baik untuk melaut. Sebagai sumber penerangan, listrik memegang peranan vital dalam aktivitas dan kegiatan ekonomi masyarakat. Namun baru dua desa di Distrik Konda yang bisa merasakan keberadaan listrik PLN, yaitu Kampung Manelek dan Kampung Bariat, sedangkan untuk tiga desa lainnya terpaksa masih menggunakan listrik Non PLN dan pelita karena instalasi listrik yang sudah terpasang di bisa mengalirkan listrik. ketiga kampung tersebut belum Mengingat sangat pentingnya sumber penerangan, Untuk itu, perlu dipikirkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sorong Selatan dalam memajukan Distrik Konda dari sisi pemanfaatan energi 17

25 9 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Sebagian Besar Wilayah Konda Ditempuh Dengan Transportasi Darat Geografis wilayah Distrik Konda yang dominan berada di pesisir pantai tidak menyebabkan tranportasi darat menjadi sulit bahkan semua kampung yang ada di Distrik Konda dapat dilalui menggunakan jalur darat. Sebagian besar wilayah Distrik Konda berada di Dearah pesisir namun akses untuk ke kampungkampung yang ada di Distrik Konda dapat di lalui dengan menggunakan jalur darat, dan transportasi yang paling dominan di Distrik Konda adalah transportasi darat, yaitu sebesar 62 persen dan jalur laut yaitu sebesar 38 persen. Sementara akses jalan dari ibukota distrik ke Desa lainnya sudah bisa menggunakan transportasi darat. Sarana komonikasi seperti signal telepon seluler dan SSB (Single Side Band) belum tersedia di setiap kampung. Hal ini yang menyulitkan kepala distrik untuk menyampaikan informasi ke kampung-kampung, SSB hanya tersedia di Kantor Distrik Konda di Kampung Bariat, Fasilitasi ini dimanfaatkan oleh kepala distrik dan masyarakat untuk menyampaikan informasi ke Kabupaten. Fasilitas ini menggunakan gelombang radio satu arah. Mengingat sangat pentingnya sarana transportasi dan telekomunikasi, Untuk itu perlu dipikirkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sorong Selatan untuk membangun akses transportasi dan telekomunikasi yang baik bagi warga Distrik Konda agar terbebas dari keterisolasian informasi akibat jarak yang sangat jauh. Gambar 9.1 Persentase Jalur Transportasi yang ada di Distrik Konda 2013 Tabel 9.1 Jumlah Ketersediaan Fasilitas Telepon Kabel, Wartel, Warnet, Base Transceiver Station (BTS) dan Sinyal Telepon Seluler, dan Single Side Band (SSB) Menurut Kampung di Distrik Konda, 2013 Kampung Base Sinyal Telepon Transceiver Wartel Warnet Telepon Kabel Station Seluler (BTS) Wamargege Konda Nakna Manelek Bariat SSB Single Side Band (SSB) Tahukah Anda? Kampung Nusa adalah satu-satunya kampung yang memiliki akses darat ke ibu kota Distrik Konda.. 18

26 PERBANDINGAN REGIONAL Jumlah Penduduk Konda Terbanyak Ketujuh Dari jumlah penduduk sebanyak jiwa di Kabupaten Sorong Selatan, sekitar 4-5 persen terdapat di Distrik Konda yang menenmpati urutan ketujuh terbanyak jumlah penduduknya setelah Distrik Moswaren di tahun Kabupaten Sorong Selatan merupakan bagian dari wilayah Provinsi Papua Barat merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong pada tahun Pada tahun 2010 terdapat 119 desa/kelurahan sebagai dampak adanya pemekaran desa/kelurahan pada tahun Diantara 119 desa/kkelurahan di Kabupaten Sorong Selatan pada tahun 2013, Distrik Teminabuan memiliki jumlah penduduk terbesar, yaitu jiwa dengan persentase penduduk sebesar 30 persen. Sedangkan jumlah penduduk terkecil adalah Distrik Fkour, yaitu 808 jiwa. Sementara Distrik Konda memiliki jumlah penduduk terbanyak ke tujuh di Kabupaten Sorong Selatan. Untuk menunjang pembangunan suatu daerah diperlukan manusia sebagai penggerak aktivitas ekonomi. Aktivitas perekonomian akan berjalan bila semakin beragam jenis pekerjaan dan semakin banyak penduduk yang bekerja. Namun untuk bekerja, manusia memiliki kemampuan yang dibatasi oleh umur. Manusia memiliki usia produktif untuk bekerja antara usia tahun. Jumlah penduduk usia produktif di Kabupaten Sorong Selatan sebanyak pada tahun 2013, dan Distrik Konda menempati urutan kedelapan penduduk usia produktif terbanyak di Kabupaten Sorong Selatan. Gambar 10.1 Jumlah Penduduk Sorong Selatan menurut Distrik Tahun 2013 Gambar 10.2 Jumlah Penduduk Usia Produktif Sorong Selatan menurut Distrik Tahun 2013 Tahukah Anda? Distrik Konda menempati urutan ke enam usia produktif paling sedikit di Kabupaten Sorong Selatan. Sumber: BPS kabupaten Sorong Selatan 19

27 Lampiran Tabel

28 Tabel 1.2 Jumlah Rumah Tangga, Penduduk Distrik Konda menurut Kampung dan Jenis Kelamin 2013 Kampung Wamargege Konda Nakna Manelek Bariat Rumah Tangga 2013 Penduduk Laki Laki Perempuan Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah

29 Tabel 1.3 Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Distrik Konda 2013 Konda Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Total Total

30 23

ISSN : - No. Publikasi : 9106.14.47 Katalog BPS : 1102002.9106011 Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vii + 24 halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Metamani Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Katalog BPS : STATISTIK DAERAH. DISTRIK WAYER BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SORONG SELATAN

Katalog BPS : STATISTIK DAERAH.  DISTRIK WAYER BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SORONG SELATAN Katalog BPS : STATISTIK DAERAH DISTRIK WAYER 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SORONG SELATAN STATISTIK DAERAH DISTRIK WAYER 2013 STATISTIK DAERAH DISTRIK WAYER 2013 ISSN : - No. Publikasi : 9106.12.XX

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS : STATISTIK DAERAH DISTRIK INANWATAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK STATISTIK DAERAH DISTRIK INANWATAN 2013 STATISTIK DAERAH DISTRIK INANWATAN 2013 ISSN : - No. Publikasi : 9106.12.XX Katalog

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KEPULAUAN SEMBILAN 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KEPULAUAN SEMBILAN 2013 i STATISTIK DAERAH KECAMATAN KEPULAUAN SEMBILAN 2013 ISSN : - No. Publikasi : 91080.13.33 Katalog BPS

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KABUPATEN SORONG SELATAN 2011 STATISTIK DAERAH KABUPATEN SORONG SELATAN 2011 ISSN : - No. Publikasi : 9106.11.05 Katalog BPS : 1101001.9106 Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

w tp :// w ht ja.r a w.g.b ps ab tk pa am o. id STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL BARAT 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL BARAT 2014 ISSN : - No. Publikasi : 91080.14.29 Katalog BPS : 1102001.9108.012

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT. BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 No.Publikasi : 91080.12.37

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KABUPATEN SORONG SELATAN 2014 ISSN : 2303-3479 No. Publikasi : 9106.14.07 Katalog BPS : 1102002.9106 Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : x + 65 halaman Naskah : Seksi Neraca

Lebih terperinci

i STATISTIK DAERAH KABUPATEN SORONG SELATAN TAHUN 2013 STATISTIK DAERAH KABUPATEN SORONG SELATAN TAHUN 2013 i STATISTIK DAERAH KABUPATEN SORONG SELATAN 2013 ISSN : 2303-3479 No. Publikasi : 9106.13.02

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 No Publikasi : 2171.15.27 Katalog BPS : 1102001.2171.060 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 14 hal. Naskah

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN TIMUR 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN TIMUR 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1418 Katalog BPS : 1101001.2102.060 Ukuran Buku

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATAM KOTA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATAM KOTA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATAM KOTA 2015 Statistik Daerah Kecamatan Batam Kota Kota Batam 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATAM KOTA 2015 No Publikasi : 2171.14.26 Katalog BPS : 1102001.2171.051 Ukuran

Lebih terperinci

w tp :// w ht ja.r a w.g.b ps ab tk pa am o. id STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI TENGAH 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI TENGAH 214 ISSN : No. Publikasi : 918.14.35 Katalog BPS : 1112.918.33

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA 2016 B A D A N P U S AT S TAT I S T I K KO TA B I T U N G Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 No. Publikasi : 7172.1616 Katalog

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAMBELAN 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAMBELAN 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1423 Katalog BPS : 1101001.2102.070 Ukuran Buku : 17,6

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

Lebih terperinci

i STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAIGEO BARAT KEPULAUAN 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAIGEO BARAT KEPULAUAN 2012 ISSN : - No. Publikasi : 91080.12.46 Katalog BPS : 1101001.9108.051 Ukuran Buku : 17.6 cm

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG 2015 No Publikasi : 2171.15.31 Katalog BPS : 1102001.2171.081 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 11 hal. Naskah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG 2015 No Publikasi : 2171.15.24 Katalog BPS : 1102001.2171.041 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 9 hal. Naskah

Lebih terperinci

w tp :// w ht ja.r a w.g.b ps ab tk pa am o. id STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAIGEO BARAT 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAIGEO BARAT 2014 ISSN : - No. Publikasi : 91080.14.45 Katalog BPS : 1101001.9108.050

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.050 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAIGEO BARAT 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAIGEO BARAT 2013 ISSN : - No. Publikasi : 91080.13.44 Katalog BPS : 1101001.9108.050 Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN PESISIR 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1421 Katalog BPS : 1101001.2102.063 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KABUPATEN SORONG SELATAN 2010 STATISTIK DAERAH KABUPATEN SORONG SELATAN ISSN : - No. Publikasi : 9106.10.06 Katalog BPS : 1101001.9106 Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vi

Lebih terperinci

w tp :// w ht ja.r a w.g.b ps ab tk pa am o. id STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAIGEO BARAT KEPULAUAN 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAIGEO BARAT KEPULAUAN 2014 ISSN : - No. Publikasi : 91080.14.46 Katalog

Lebih terperinci

Kecamatan Selat Nasik

Kecamatan Selat Nasik Katalog BPS: 1101001.1902063 Statistik Daerah Kecamatan Selat Nasik 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BELITUNG STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELAT NASIK 2015 ISSN : 2407-2869 No. Publikasi : 19020.1507

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT 2013 STATISTIK DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT 2013 ISSN : 2089-0214 No. Publikasi : 91080.13.27 Katalog BPS : 1101002.9108 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GUNUNG KIJANG 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1419 Katalog BPS : 1101001.2102.061 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : Naskah:

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i

Lebih terperinci

2 Statistik Daerah Kabupaten Raja Ampat Tahun 2016 STATISTIK DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT 2016 ISSN : 2089-0214 No. Publikasi : 91080.1626 Katalog BPS : 1101002.9108 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BALARAJA 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang Katalog BPS : 1101002.3603.130 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BALARAJA TAHUN 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT 2014 STATISTIK DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT 2014 ISSN : 2089-0214 No. Publikasi : 91080.14.27 Katalog BPS : 1101002.9108 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

https://probolinggokab.bps.go.id

https://probolinggokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN TONGAS 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TONGAS 2015 Katalog BPS : 1101002.3513.230 Ukuran Buku : 17,6 X 25 cm Jumlah Halaman Naskah : : iv + 10 halaman Koordinator Statistik Kecamatan

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE TENGAH 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE TENGAH 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1616 Katalog BPS : 1101002.5314040 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv +

Lebih terperinci

LOGO BPS BADAN PUSAT STATISTIK

LOGO BPS BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS : STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2013 LOGO BPS BADAN PUSAT STATISTIK STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2013 STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2013 ISSN : - No. Publikasi : 9106.12.XX

Lebih terperinci

Katalog : pareparekota.bps.go.id

Katalog : pareparekota.bps.go.id Katalog : 1101002.7372011 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT TAHUN 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT TAHUN 2014 ISSN : Katalog BPS : 1101002.7372011 Ukuran Buku : 21 cm x 14,8 cm Jumlah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 Katalog BPS : 1101002.6271012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG 2015 ISSN : No Publikasi : 2171.15.21 Katalog BPS : 1102001.2171.020 Ukuran Buku: 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 20 hal. Naskah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU AMPAR 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU AMPAR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU AMPAR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU AMPAR 2015 ISSN : No Publikasi : 2171.15.30 Katalog BPS : 1102001.2171.080 Ukuran Buku: 25 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 11 hal.

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN w tp :// w ht ja.r a w.g.b ps ab tk pa am o. id STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN 2012 ISSN : - No. Publikasi : 91080.12.38 Katalog BPS : 1101001.9108.035

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.040 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

https://probolinggokab.go.id

https://probolinggokab.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN KREJENGAN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KREJENGAN 2014 Katalog BPS : 1101002.3513.160 Ukuran Buku : 17,6 X 25 cm Jumlah Halaman Naskah : : iv + 10 halaman Koordinator Statistik

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKAJADI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKAJADI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman Katalog BPS nomor : 9213.3273.240 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKAJADI 2016 ISSN : - No. Publikasi : 3273. 1660 Katalog BPS : 9213.3273.240 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25

Lebih terperinci

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA Katalog BPS : 1101002.6271012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2014 ISSN : 2089-1725 No. Publikasi : 62710.1415 Katalog BPS : 1101002.6271012 Ukuran Buku

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Sumba, salah satu

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor : Katalog BPS nomor : 9213.3273.240 RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG KECAMATAN SUKAJADI MAJU STATISTIK DAERAH Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG STATISTIK DAERAH KECAMATAN

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS : 4102004.1111 Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Jl. T. Chik Di Tiro No. 5 Telp/Faks. (0645) 43441 Lhokseumawe 24351 e-mail : bpsacehutara@yahoo.co.id, bps1111@bps.go.id BADAN PUSAT

Lebih terperinci

NO KATALOG :

NO KATALOG : NO KATALOG : 1101002.3510210 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO 2013 Katalog BPS : 1101002.3510210 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1613 Katalog BPS : 1101002.5314010 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

ISSN : - No. Publikasi : 9106.12.XX Katalog BPS : 1101001.9106XXX Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vi + 24 halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Teminabuan Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Statistik Daerah. Kecamatan Barus Utara. Katalog BPS :

Statistik Daerah. Kecamatan Barus Utara. Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.1204.073 Statistik Daerah Kecamatan Barus Utara Makam Tuan Ambar Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah Jalan N. Daulay No. Pandan, Telp. 371082 Email : bps1204@bps.go.id

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2013 Katalog BPS : 1101002.3510011 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + 14 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Siliragung Badan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PARMAKSIAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PARMAKSIAN 2016 ISBN : 978-602-6431-04-2 No. Publikasi : 12060.1532 Katalog BPS : 1101002.1206073 Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm Jumlah

Lebih terperinci

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i STATISTIK KECAMATAN PADANG GUCI HILIR 2016 Halaman ii Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PADANG GUCI

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012 Katalog : 1101002.7372011 1101002 i STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012 ISSN : Katalog BPS : 1101002.7372011 Ukuran Buku : 21 cm x 14,8 cm Jumlah Halaman : 20 halaman Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 - IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR

STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR 2012 ISSN : - No. Publikasi : 91080.12.33 Katalog BPS : 1101002.9108.022 Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 44 Keterbatasan Kajian Penelitian PKL di suatu perkotaan sangat kompleks karena melibatkan banyak stakeholder, membutuhkan banyak biaya, waktu dan tenaga. Dengan demikian, penelitian ini memiliki beberapa

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.1218.050 Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai Jalan Negara Medan Tebing Tinggi Kompleks Instansi Vertikal Sei Rampah 20695 Telepon 0621-441805/Fax. 0621-441806 E-mail :

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1617 Katalog BPS : 1101002.5314041 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 12 IndikatorKesejahteraanRakyat,2013 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 No. ISSN : 0854-9494 No. Publikasi : 53522.1002 No. Katalog : 4102004 Ukuran Buku Jumlah Halaman N a s k a

Lebih terperinci

w tp :// w ht ja.r a w.g.b ps ab tk pa am o. id STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL SELATAN 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL SELATAN 2014 ISSN : - No. Publikasi : 91080.14.28 Katalog BPS : 1102001.9108.011

Lebih terperinci

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN KATALOG BPS1101002.1103031 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN KLUET TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KLUET TIMUR 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103031

Lebih terperinci

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya INDIKATOR KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PROVINSI ACEH 2016 Nomor Publikasi : 11522.1605 Katalog BPS : 4102004.11 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : xvii + 115 Halaman Naskah Gambar Kulit Diterbitkan

Lebih terperinci

Katalog BPS

Katalog BPS Katalog BPS 1403.8271.012 Kecamatan Pulau Batang Dua Dalam Angka 2012 PULAU BATANG DUA DALAM ANGKA 2012 Nomor Katalog : 1403.8271.012 Nomor Publikasi : 8271.000 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

KATALOG BPS:

KATALOG BPS: KATALOG BPS: 1101002.190 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GIRI 2013 Katalog BPS : 1101002.3510190 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : vi + 14 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT LAUT 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT LAUT 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1614 Katalog BPS : 1101002.5314020 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

Katalog :

Katalog : Katalog : 1101002.7372020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN UJUNG 2016 ISSN : Katalog BPS : 1101002.7372020 No.Publikasi : 73720.1609 Ukuran Buku : 21 cm x 14,8 cm Jumlah halaman : 21 halaman Naskah : Seksi Neraca

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT 2010 STATISTIK DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT 2010 ISSN : - No. Publikasi : 91300.10.13 Katalog BPS : 1101001.9100 Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vi

Lebih terperinci

pekanbarukota.bps.go.id

pekanbarukota.bps.go.id Katalog BPS : 1101002.1471.010 2014 Statistik Daerah Kecamatan Tampan Tahun 2014 i STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAMPAN TAHUN 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAMPAN TAHUN 2014 Katalog BPS : 1101002.1471.1

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Analisis kesenjangan pembangunan antara Kabupaten Lampung Barat dan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Analisis kesenjangan pembangunan antara Kabupaten Lampung Barat dan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Analisis kesenjangan pembangunan antara Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pringsewu bisa dimulai dengan mengenal lebih dekat karakteristik kedua kabupaten. Sebelum

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN GALANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN GALANG STATISTIK DAERAH KECAMATAN GALANG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GALANG 2015 No Publikasi : 2171.15.22 Katalog BPS : 1102001.2171.030 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 12 hal. Naskah :

Lebih terperinci

w tp :// w ht ja.r a w.g.b ps ab tk pa am o. id STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL 2014 ISSN : - No. Publikasi : 91080.14.30 Katalog BPS : 1101001.9108.020 Ukuran

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kondisi Geografis Kabupaten Kubu Raya merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 84 meter diatas permukaan laut. Lokasi Kabupaten Kubu Raya terletak pada posisi

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT 2017 ISSN : 2089-0214 No. Publikasi : 91080.1704 Katalog BPS : 1101002.9108 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : ix + 70 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040

Lebih terperinci

w tp :// w ht ja.r a w.g.b ps ab tk pa am o. id STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA WAISAI 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA WAISAI 2014 ISSN : No. Publikasi : 91080.14.43 Katalog BPS : 1101002.9108.043

Lebih terperinci

Data Sosial Ekonomi Kepulauan Riau 2012

Data Sosial Ekonomi Kepulauan Riau 2012 Kata pengantar Publikasi Data Sosial Ekonomi Kepulauan Riau 2012 merupakan publikasi perdana yang berisi data penduduk, ketenagakerjaan, pendidikan, kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan indikator keuangan

Lebih terperinci

Katalog : Statistik Daerah Kecamatan Weliman belukab.bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BELU

Katalog : Statistik Daerah Kecamatan Weliman belukab.bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BELU Katalog : 1101002.5321030 Statistik Daerah Kecamatan Weliman 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BELU Katalog : 1101002.5321030 Statistik Daerah Kecamatan Weliman 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WELIMAN

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN CIBIRU 2015 ISSN / ISBN : - No. Publikasi : 3273.1545 Katalog BPS : 9213.3273.110 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vi + 12 halaman Naskah: Priatna Nugraha Badan

Lebih terperinci

KatalogBPS : Statistik Daerah Kecamatan Kundur Tahun karimunkab.bps.go.id. BadanPusatStatistik KabupatenKarimun

KatalogBPS : Statistik Daerah Kecamatan Kundur Tahun karimunkab.bps.go.id. BadanPusatStatistik KabupatenKarimun KatalogBPS : 1101002.2101020 Statistik Daerah Kecamatan Kundur Tahun 2015 BadanPusatStatistik KabupatenKarimun STATISTIK DAERAH KECAMATAN KUNDUR 2015 ISBN : - No. Publikasi : 2101.1204 Katalog : 1101002.2101020

Lebih terperinci

https://probolinggokab.bps.go.id

https://probolinggokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAJARAKAN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAJARAKAN 2015 Katalog BPS : 1101002.3513.170 Ukuran Buku : 17,6 X 25 cm Jumlah Halaman Naskah : : iv + 10 halaman Koordinator Statistik

Lebih terperinci

STATISTIK KECAMATAN MAJE 2016 Statistik Daerah Kecamatan Maje 2016 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN MAJE 2016 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 17040.1619 Katalog BPS : 1101002.1704020 Ukuran Buku : 25,00

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Geografis Wilayah Secara astronomis, wilayah Provinsi Banten terletak pada 507 50-701 1 Lintang Selatan dan 10501 11-10607 12 Bujur Timur, dengan luas wilayah

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.3510071 STATISTIK DAERAH KECAMATANTEGALSARI 2015 Katalog BPS : 1101002.3510071 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : vi + 16 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

Kecamatan Kertanegara

Kecamatan Kertanegara Katalog BPS: 0002.3303.4 STATISTIK DAERAH Kecamatan Kertanegara 205 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KERTANEGARA 205 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KERTANEGARA 205 Nomor Publikasi : 33035.5.7 Katalog BPS : 0002.3303.4

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Statistik Daerah Kecamatan Teras Terunjam 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Nomor

Lebih terperinci

Katalog BPS : STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

Katalog BPS : STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG Katalog BPS : 9213.3273.100 STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI 2015 ISSN : - No. Publikasi : 3273.1543 Katalog BPS : 9213.3273.100

Lebih terperinci

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN KATALOG BPS1101002.1103011 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN TRUMON TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TRUMON TIMUR 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103011

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ANDIR 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ANDIR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ANDIR 2015 ISSN : - No. Publikasi : 3273.1555 Katalog BPS : 9213.3273.180 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 17,6 cm x 25 cm : 12 halaman Naskah: Ruhyana Gambar Kulit: Ruhyana Diterbitkan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1615 Katalog BPS : 1101002.5314030 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 8 halaman

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS Katalog: 1101002.6203040 KECAMATAN SELAT BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS KECAMATAN SELAT STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELAT 2016 ISBN : 978-602-678-150-5 No. Publikasi : 62030.1623 Katalog : 1101002.6203040

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah 5.1. Kondisi Geografis BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT Propinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : BIDANG STATISTIK DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN BAPPEDA PROVINSI SUMATERA BARAT Edisi 07 Agustus 2015

DISUSUN OLEH : BIDANG STATISTIK DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN BAPPEDA PROVINSI SUMATERA BARAT Edisi 07 Agustus 2015 DISUSUN OLEH : BIDANG STATISTIK DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN Edisi 07 Agustus 2015 Buku saku ini dalam upaya untuk memberikan data dan informasi sesuai dengan UU No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci