MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STATUS ANEMIA PADA IBU HAMIL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STATUS ANEMIA PADA IBU HAMIL"

Transkripsi

1 MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STATUS ANEMIA PADA IBU HAMIL (Studi Kasus : Wilayah Kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara) DINIA WIHANSAH DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

2 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Model Regresi Logistik Biner untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Status Anemia pada Ibu Hamil (Studi Kasus : Wilayah Kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara) adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, Oktober 2012 Dinia Wihansah NIM G

3 RINGKASAN DINIA WIHANSAH. Model Regresi Logistik Biner untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Status Anemia pada Ibu Hamil (Studi Kasus : Wilayah Kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara). Dibimbing oleh BUNAWAN SUNARLIM dan DIAN KUSUMANINGRUM. Ibu hamil merupakan kelompok sasaran yang perlu mendapatkan perhatian khusus, karena ibu hamil merupakan kelompok yang rentan menderita masalah gizi. Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia. Anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko terjadinya keguguran, lahir sebelum waktunya, melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), lahir mati, dan kematian perinatal. Ibu hamil yang menderita anemia berat dapat mengalami kegagalan jantung yang dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi status anemia pada ibu hamil dengan menggunakan regresi logistik biner. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Penelitian Any Fauzayani Basri untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan anemia ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara pada tahun Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Any Fauzayani Basri terletak pada analisis yang digunakan. Penelitian sebelumnya digunakan analisis Uji Chi Square dan analisis multivariate. Hasil yang diperoleh dari model regresi logistik biner menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status anemia ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara yaitu umur kehamilan, jarak kelahiran, frekuensi pemeriksaan kehamilan, dan konsumsi tablet penambah darah. Model regresi logistik biner yang diperoleh adalah g(x)= x x x x 6. Evaluasi keakuratan model dilakukan dengan melihat nilai persentase CCR untuk data keseluruhan yaitu sebesar 91.30% dan luas dibawah kurva ROC sebesar 1.00 pada nilai cutpoint Selain itu dilihat pula nilai persentase CCR dan luas dibawah kurva ROC untuk data validasi. Nilai persentase CCR minimum untuk data validasi yaitu sebesar 78.40% dan nilai minimum untuk luas dibawah kurva ROC sebesar Adapun nilai persentase CCR maksimumnya sebesar 100% dengan nilai maksimum untuk luas dibawah kurva ROC yaitu 1. Nilai ketepatan klasifikasi antara data keseluruhan dengan validasi data menunjukkan hasil yang relatif sama sehingga model dapat dikatakan valid atau akurat. Kata kunci : ibu hamil, anemia, regresi logistik biner, persentase CCR, kurva ROC

4 Hak Cipta milik IPB, tahun 2012 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.

5 MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STATUS ANEMIA PADA IBU HAMIL (Studi Kasus : Wilayah Kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara) DINIA WIHANSAH Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Statistika pada Departemen Statistika DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

6 Judul Skripsi : Model Regresi Logistik Biner untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Status Anemia pada Ibu Hamil (Studi Kasus : Wilayah Kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara) Nama : Dinia Wihansah NIM : G Menyetujui : Pembimbing 1 Pembimbing 2 Ir. Bunawan Sunarlim, MS NIP : Dian Kusumaningrum, S.Si. M.Si Mengetahui : Ketua Departemen Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Hari Wijayanto, M.Si. NIP : Tanggal Lulus :

7 PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia Nya sehingga penulisan karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Karya ilmiah ini berjudul Model Regresi Logistik Biner untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Status Anemia pada Ibu Hamil (Studi Kasus : Wilayah Kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara). Karya ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Statistika pada Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Terselesaikannya karya ilmiah ini tak lepas dari dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Bunawan Sunarlim, MS dan Ibu Dian Kusumaningrum, S.Si, M.Si selaku pembimbing atas segala bantuan dan kesediannya untuk membimbing, mengarahkan, memberikan saran dan kritik serta atas waktu yang diluangkan selama proses penulisan karya ilmiah ini. Selain itu terima kasih penulis sampaikan kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Hari Wijayanto, M.Si selaku Ketua Depatremen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor 2. Ibu Yenny Angraeni, S.Si, M.Si selaku dosen penguji luar atas saran dan masukannya 3. Seluruh dosen, staf pengajar, dan seluruh staf Departemen Statistika yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya 4. Ibu Any Fauzayani Basri, SKM, M.Si atas bimbingan, arahan serta izin penggunaan datanya 5. Kedua orang tua, adik serta seluruh keluarga atas doa, dukungan dan kasih sayangnya yang diberikan selama ini 6. Teman-teman Statistika 45 khususnya Anna Fauziyah, Hanik Aulia, Mulya Sari, Hana Maretha, Aisyah Fitasari, Widya Maricella, Eko Yudhi, Ummi Nur Chasanah, IDG Richard, Iqbal Noviandi, Arima Puspitaningrum, Metha Naomi Sipayung, Anita Pratiwi, dan Hadi Septian Guna Putra atas kebersamaan dan kekompakannya 7. Anton Susilo dan Penghuni Harmoni 1 khususnya Rohanah, Putri Nur Sakinah, Rathih Wulansari, Ninggar Pramita Sari, Nur Elok, Ernawati, Citra Ayu, Rismawati, Liyona, Riska Amalia, Novita atas kasih sayang dan dukungannya Semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal atas segala bantuan yang telah diberikan dan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat di dalam penyusunan karya ilmiah ini. Bogor, Oktober 2012 Dinia Wihansah

8 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Ciamis pada tanggal 16 Januari 1990 dari pasangan Samsudin dan Haliah. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pada tahun 2002 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 004 Tampan Pekanbaru, kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 3 Tasikmalaya hingga tahun Pada tahun 2008 penulis menyelesaikan pendidikannya di SMAN 1 Tasikmalaya dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa IPB (USMI). Penulis memilih program studi mayor Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selama mengikuti masa perkuliahan, penulis aktif dalam berbagai kegiatan Himpunan Keprofesian Gamma Sigma Beta (GSB) 2011 sebagai staf di Divisi Kesekretariatan, serta aktif di Organisasi Mahasiswa Dareah (OMDA) Tasikmalaya yaitu HIMALAYA (Himpunan Mahasiswa Tasikmalaya). Selain itu, penulis aktif dalam kegiatan kepanitiaan seperti Statistika Ria keenam tahun 2010, Welcome Ceremony Statistics 2011, dan Pesta Sains Nasional pada tahun Selain itu penulis juga pernah mengikuti Survey Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor pada tahun Pada Pebruari-April 2012, penulis melaksanakan kegiatan praktek lapang di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Batu-Jawa Timur.

9 ix DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ix x x x PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan... 1 TINJAUAN PUSTAKA... 1 Anemia Regresi Logistik Biner... 2 Pendugaan Parameter... 2 Pengujian Parameter... 2 Backward Elimination... 3 Interpretasi Koefisien... 3 Tabel Klasifikasi... 3 Validasi Model... 4 METODOLOGI... 4 Data Metode... 5 HASIL DAN PEMBAHASAN... 5 Deskripsi Karakteristik Responden... 5 Model Regresi Logistik Biner... 7 Interpretasi Koefisien... 8 Evaluasi Keakuratan Model... 8 SIMPULAN DAN SARAN... 9 Simpulan... 9 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 11

10 x DAFTAR TABEL Halaman 1 Ketepatan Klasifikasi Analisis Regresi Logistik Biner dengan model reduksi Rasio odds model Regresi Logistik Biner Ketepatan prediksi model pada cutpoint... 9 DAFTAR GAMBAR Halaman 1 Kurva ROC Status anemia ibu hamil Usia Ibu Hamil Pekerjaan Ibu Hamil Pendidikan Ibu Hamil Status Malaria Status Kecacingan Kurva ROC keseluruhan model Fluktuasi persentase CCR Fluktuasi nilai ROC 9 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Peubah-peubah yang digunakan beserta peubah dummy yang terbentuk Deskripsi nilai peubah penjelas (peubah numerik) Deskripsi hubungan antara status anemia dengan peubah penjeas (peubah kategorik) 14 4 Analisis Regresi Biner dengan 11 peubah penjelas Nilai spesifisitas dan sensitifitas dengan berbagai kemungkinan cutpoint Plot spesifisitas dan sensitifitas dengan berbagai kemungkinan cutpoint Hasil validasi model menggunakan persentase CCR dan ROC dengan ulangan sebanyak 50 kali... 19

11 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa dimana tubuh sangat membutuhkan asupan makan yang maksimal baik untuk jasmani maupun rohani. Hal ini disebabkan karena pada masa ini biasanya terjadi penurunan kemampuan tubuh untuk bekerja secara maksimal. Ibu hamil seringkali mengalami keletihan, kepala pusing, sesak nafas, wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya. Semua keluhan tersebut merupakan indikasi bahwa wanita tersebut sedang menderita anemia (Arisman 2003, diacu dalam Basri 2011). Anemia pada masa kehamilan merupakan masalah kesehatan yang penting untuk ditanggulangi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Anemia pada ibu hamil adalah salah satu faktor yang menjadi indikator pengukuran keberhasilan pembangunan kesehatan suatu bangsa, yang menggambarkan kemampuan sosial ekonomi dalam memenuhi kebutuhan kuantitas dan kualitas gizi masyarakat. Sampai saat ini anemia masih merupakan masalah gizi utama yang diderita oleh ibu hamil dan wanita pada umumnya. Anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko terjadinya keguguran, lahir sebelum waktunya, melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), lahir mati, dan kematian perinatal. Ibu hamil yang menderita anemia berat dapat mengalami kegagalan jantung yang dapat menyebabkan kematian (Arisman 2003, diacu dalam Basri 2011). Di Sulawesi Tenggara, prevalensi anemia pada ibu hamil menurut data Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2001 dilaporkan sebesar 67.25%. Selain prevalensi anemia yang masih cukup tinggi, hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2004 menunjukkan bahwa cakupan pelayanan terhadap ibu hamil belum maksimal, terlihat dari masih rendahnya kesadaran ibu untuk mengkonsumsi tablet penambah darah yaitu hanya sekitar 14.9% dari rata-rata nasional sebesar 18.7%. Demikian pula dengan persentase kunjungan pemeriksaan ibu hamil yang masih 53.9% dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 78% (Depkes 2008, diacu dalam Basri 2011). Melihat masih tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil, maka perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi status anemia pada ibu hamil. Untuk menganalisis masalah tersebut maka digunakan analisis regresi logistik. Dalam penelitian ini peubah respon yang digunakan merupakan peubah kategorik status anemia dengan skala pengukuran nominal, maka digunakanlah analisis regresi logistik biner. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah membentuk model regresi logistik biner untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi status anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wajo Kota Bau- Bau Propinsi Sulawesi Tenggara. TINJAUAN PUSTAKA Anemia Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh. Anemia lebih sering ditemukan pada masa kehamilan karena selama masa kehamilan keperluan zat-zat gizi bertambah dan adanya perubahan-perubahan dalam darah dan sumsum tulang. Ibu hamil yang menderita anemia tidak akan mampu memenuhi kebutuhan zat-zat gizi dirinya dan janin yang dikandungannya. Hal ini dapat menyebabkan kematian ibu dan janinnya serta dapat berakibat pada berat badan lahir rendah (BBLR) atau kelahiran premature (Lamshir 2006, diacu dalam Basri 2011). Secara umum penyebab anemia pada ibu hamil dipengaruhi banyak faktor, terdiri dari umur ibu, umur kehamilan, paritas, Lingkar Lengan bagian Atas (LILA), sosial ekonomi (tingkat ekonomi, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan suami), pola konsumsi, dan riwayat selama kehamilan (WHO 2005, diacu dalam Basri 2011). Menurut WHO pada tahun 2005, kadar hemoglobin pada wanita hamil dapat dibagi dalam 3 kategori yaitu: a. Normal : bila kadar Hb 11 gr/dl atau lebih b. Anemia Ringan : bila kadar Hb antara 8 gr/dl sampai < 11 gr/dl c. Anemia Berat : bila kadar Hb kurang dari 8 gr/dl

12 2 Regresi Logistik Biner Regresi Logistik Biner merupakan suatu teknik analisis statistika yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara satu atau lebih peubah bebas dengan peubah respon yang bersifat biner atau dichotomous. Peubah bebas pada regresi logistik dapat berupa peubah berskala kategorik maupun peubah yang berskala kontinu sedangkan peubah respon berupa peubah berskala kategorik. Peubah bebas ditunjukkan oleh vektor x =(x 1,x 2,,x p ) dan peubah respon Y, dimana Y mempunyai dua kemungkinan nilai yaitu 0 dan 1. Peubah respon Y mengikuti sebaran Bernouli dengan fungsi sebaran peluang: f(y=y) = π y (1-π) 1-y Jika peubah respon Y berjumlah n, peluang setiap kejadian sama dan setiap kejadian saling bebas dengan kejadian lainnya maka peubah respon Y akan mengikuti sebaran Binomial. Hosmer dan Lemeshow (2000) menjelaskan bahwa model regresi logistik yang dibentuk E(Y=1 x) sebagai π(x) adalah sebagai berikut: exp( gx ( )) ( x) 1 exp( gx ( )) Dalam model regresi logistik diperlukan suatu fungsi penghubung yang sesuai dengan model regresi logistik yaitu fungsi logit. Transformasi logit sebagai fungsi dari π(x) dinyatakan sebagai berikut : logit [π(x)] = g(x)=ln[ π(x) 1 π(x) ] dengan penduga linier: g(x) = β 0 +β 1 x 1 +β 2 x 2 + +β p x p p = jumlah peubah bebas Untuk peubah bebas yang bersifat kategorik, maka diperlukan peubah boneka (dummy variable). Secara umum jika sebuah peubah skala nominal atau ordinal mempunyai k kemungkinan nilai, maka diperlukan k-1 peubah boneka. Misalnya, peubah bebas ke-j mempunyai k j level. D ju melambangkan k j -1 peubah boneka dan β ju merupakan koefisien peubah boneka dengan u=1,2,,k j -1. Dengan demikian model transformasi logitnya menjadi: k j 1 g( x) x... D x u ju ju p p Pendugaan Parameter Pendugaan parameter yang digunakan dalam regresi logistik adalah metode kemungkinan maksimum (maximum likelihood). Metode ini dapat digunakan jika antara amatan yang satu dengan amatan yang lainnya diasumsikan saling bebas, maka fungsi kemungkinan maksimumnya adalah : n y 1 y i i i i l( ) ( x ) 1 ( x ) i 1 Dengan : i = 1,2,,p y i = pengamatan pada peubah penjelas ke-i π(x i ) = peluang untuk peubah penjelas ke-i Parameter β i diduga dengan memaksimumkan persamaan diatas untuk mempermudah perhitungan maka dilakukan pendekatan logaritma sehingga fungsi loglikelihood sebagai berikut: n L(β)= i=1{ y i ln[π(x i )]+(1-y i ) ln [1-π(x i )]} Nilai dugaan β i dapat diperoleh dengan membuat turunan pertama dari L(β) terhadap β i =0 dengan i=1,2,,p. Dari nilai tersebut dapat diketahui penduga dari π(x) dimana g(x) adalah penduga logit sebagai fungsi linier dari peubah penjelas (Hosmer & Lemeshow 2000). Pengujian Parameter Setelah melakukan pendugaan parameter, langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian parameter. Pengujian terhadap parameter model dilakukan untuk memeriksa peranan peubah penjelas yang ada di dalam model. Menurut Hosmer dan Lemeshow (2000) untuk mengetahui peran seluruh peubah penjelas didalam model secara bersama-sama maka digunakan statistik Uji G yaitu uji rasio kemungkinan maksimum (likelihood ratio test). Hipotesis yang diuji yaitu: H 0 : β 1 = β 2 = = β p = 0 H 1 : paling sedikit ada satu β i 0, i=1,2,,p Statistik Uji G didefinisikan sebagai : G L 0 2In L p L 0 = Nilai likelihood tanpa peubah bebas L p = Nilai likelihood dengan semua peubah bebas

13 3 Statistik akan mengikuti sebaran χ 2 dengan derajat bebas p. Kaidah keputusan yang diambil yaitu, jika G > χ 2 P(α) maka hipotesis nol ditolak (Hosmer & Lemeshow 2000). Selain pengujian peranan peubah bebas secara serentak dilakukan pula pengujian secara parsial untuk masing-masing koefisien peubah yaitu dengan menggunakan statistik Uji Wald. Uji ini sebanding dengan uji t pada regresi linear. Dalam Uji Wald dilakukan pengujian terhadap hipotesis : H 0 : β j = 0 H 1 : β j 0 ; j=1,2,,p Statistik Uji Wald didefinisikan sebagai berikut: W = [ β SE(β) ]2 dimana β merupakan penduga bagi β,dan SE(β) merupakan penduga galat baku dari β. Statistik akan mengikuti sebaran χ 2 dengan derajat bebas p. Kaidah keputusan yang diambil yaitu, jika W > χ 2 P(α) maka hipotesis nol ditolak (Agresti 1990). Backward Elimination Backward Elimination merupakan salah satu metode pereduksian peubah penjelas yang digunakan dalam analisis regresi baik linier maupun logistik. Analisis dimulai dengan model penuh yaitu memasukkan seluruh peubah penjelas ke dalam model kemudian peubah-peubah penjelas yang tidak berpengaruh signifikan dikeluarkan satu per satu dari model secara bertahap. Peubah penjelas yang direduksi merupakan peubah penjelas yang memiliki nilai-p terbesar. Setiap proses pereduksian selesai maka akan dilakukan uji kebaikan model untuk menguji bahwa model dapat menggambarkan data dengan baik. Proses akan berhenti jika peubah penjelas yang ada dalam model memiliki nilai p< α. Hal ini berarti tidak ada lagi peubah penjelas yang direduksi dari model (Agresti, 2007; Draper NR, Smith H. 1992). Interpretasi Koefisien Interpretasi koefisien untuk model regresi logistik biner dapat dilakukan dengan menggunakan nilai rasio odds. Odds sendiri dapat diartikan sebagai rasio peluang kejadian sukses dengan kejadian tidak sukses dari peubah respon. Rasio odds mengindikasikan seberapa lebih mungkin munculnya kejadian sukses pada suatu kelompok dibandingkan dengan kelompok lainnya. Dalam interpretasi koefisien dari rasio odds untuk peubah penjelas yang berskala nominal, x=1 memiliki kecenderungan untuk y=1 sebesar ψ kali dibandingkan peubah x=0. Sedangkan untuk peubah penjelas yang berskala kontinu, jika ψ 1 maka kenaikan nilai peubah penjelas x diikuti dengan semakin meningkatnya kecenderungan untuk Y=1. Rasio odds didefinisikan sebagai berikut: Ψ=exp (β i )=exp[g(1)-g(0)] dimana β i adalah koefisien dari model regresi logistik. Rasio odds memiliki selang kepercayaan sebagai berikut (Hosmer and Lemeshow,2000): exp[β i ± Z 1-α/2 x SE(β i )] Tabel Klasifikasi Salah satu ukuran kebaikan model adalah jika memiliki peluang salah klasifikasi yang minimal. Ketepatan prediksi dari model dapat diketahui dengan menggunakan Correct Classification Rate (CCR). Untuk memperoleh kesesuaian dugaan terhadap amatan harus menentukan cutpoint (c) dan dibandingkan dengan peluang dugaan π(x). Jika π(x) lebih besar dari c maka nilai dugaan termasuk pada respon y=1 dan selain itu y=0. Cutpoint (c) yang digunakan merupakan cutpoint dengan spesifisitas dan sensitifitas yang optimum. Hal ini diperoleh dengan membuat seluruh kemungkinan nilai spesifisitas dan sensitifitas dengan berbagai kemungkinan cutpoint. Semua kemungkinan tersebut dituangkan dalam grafik. Perpotongan antara nilai spesifisitas dan sensitifitas merupakan nilai cupoint yang optimal. (Hosmer dan Lemeshow 2000). Ketepatan model dalam memprediksi kejadian gagal (y=0) dinyatakan sebagai spesifisitas, proporsi nilai dugaan yang sama dengan nilai amatan pada kategori nilai amatan y=0. Indikator dan pengertian yang sama juga berlaku untuk mengevaluasi kemampuan model memprediksi kejadian berhasil (y=1), yaitu sensitifitas. Kemampuan model dalam memprediksi keseluruhan kejadian adalah persentase ketepatan keseluruhan (CCR) yang mencerminkan proporsi nilai amatan yang secara tepat dapat diduga oleh model.

14 4 Tabel 1 Ketepatan Klasifikasi Aktua l 0 1 Prediksi % Ketepatan 0 1 Benar (-) Salah (-) Salah (+) Benar (+) % Ketepatan Keseluruhan (CCR) Spesifisitas Sensitifitas dengan: Benar (-) : prediksi yang tepat dari kategori pembanding dari peubah respon (misal peubah yang berkategori 0 pada regresi logistik biner). Benar (+) : prediksi yang tepat pada kategori tandingan dari peubah respon (misal peubah yang berkategori 1 pada regresi logistik biner). Salah (+) : banyaknya kesalahan pada peubah respon yang bernilai 0 dengan prediksi bernilai 1. Salah (-) : banyaknya kesalahan pada peubah respon yang bernilai 1 dengan prediksi bernilai 0. Gambar 1 merupakan kurva ROC (Receiver Operating Characteristic). Kurva tersebut merupakan plot antara peluang salah positif (1-spesifisitas) dengan benar positif (sensitivitas). Luas daerah dibawah kurva ROC berkisar antara 0 dan 1. Hal ini menunjukkan kemampuan model dalam mengelompokkan data serta menilai keakuratan dari suatu diagnosis. Gambar 1 Kurva ROC Validasi Model Validasi model dapat dilakukan dengan memisahkan antara data yang digunakan untuk pemodelan dengan data yang digunakan untuk validasi. Di sisi lain kita juga dapat menggunakan seluruh data untuk menduga model dan sebagian dari data tersebut untuk validasi. Hal ini dilakukan jika data yang digunakan memiliki jumlah yang sedikit. Nilai ketepatan klasifikasi biasanya digunakan sebagai pembanding antara data yang digunakan untuk menduga model dengan data yang digunakan untuk proses validasi. Selain validasi model, cara ini dapat digunakan pula untuk proses peramalan (Hosmer dan Lemeshow, 2000). METODOLOGI Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersumber dari penelitian Any Fauzayani Basri untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan anemia ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Juni 2011 di wilayah kerja puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara. Data terdiri dari 127 orang ibu hamil. Peubah respon yang digunakan dalam penelitian ini yaitu status anemia dengan kategori 0 untuk ibu hamil yang tidak menderita anemia dan 1 untuk ibu hamil yang menderita anemia. Adapun peubah bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Usia Ibu 1. Usia < 20 tahun 2. Usia tahun 3. Usia >35 tahun 2. Umur Kehamilan (minggu) 3. Jarak Kelahiran (tahun) 4. Gravida/Frekuensi Kehamilan (kali) 5. Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan (kali) 6. Konsumsi Tablet Penambah Darah (tablet/minggu) 7. Status Malaria 1. Plasmodium (-) 2. Plasmodium (+) 8. Status Kecacingan 1. Tidak Cacingan 2. Cacingan 9. Pekerjaan Ibu 1. Tidak Bekerja 2. Bekerja 10. Pendidikan Ibu 1. Tidak Sekolah-SD 2. SMP-SMA 3. Diploma-Sarjana

15 5 11. Penghasilan (Rupiah) Metode Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Melakukan proses penyiapan data berupa penentuan peubah respon dan peubah penjelas yang digunakan serta dummy variable untuk peubah kategorik (Lampiran 1) 2. Melakukan Analisis Statistika Desktiptif untuk memperoleh gambaran umum ibu hamil 3. Melakukan Analisis Regresi Logistik Biner menggunakan keseluruhan data untuk mengetahui peubah penjelas yang berpengaruh nyata terhadap status anemia ibu hamil meliputi : a. Melakukan pendugaan parameter regresi logistik terhadap data dengan menggunakan metode kemungkinan maksimum b. Melakukan pengujian parameter secara simultan dengan Uji G c. Melakukan pengujian parameter secara parsial dengan Uji Wald 4. Melakukan evaluasi terhadap model penuh 5. Melakukan metode pereduksian dengan backward elimination sehingga diketahui peubah penjelas yang tidak berpengaruh signifikan dan harus dikeluarkan dari model 6. Melakukan analisis regresi biner dengan model reduksi meliputi : a. Melakukan pendugaan parameter, pengujian secara simultan dengan Uji G serta pengujian secara parsial dengan Uji Wald b. Melakukan pemodelan status anemia berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan c. Melakukan interpretasi koefisien model regresi logistik biner melalui nilai rasio odds d. Membuat semua kemungkinan nilai spesifisitas dan sensitifitas dengan berbagai kemungkinan cutpoint untuk memperoleh cutpoint optimal e. Menghitung nilai ketepatan klasifikasi model menggunakan Correct Classification Rate (CCR) serta kurva ROC dengan menggunakan cutpoint yang optimal 7. Menguji keakuratan model dengan melakukan validasi model. Validasi dilakukan dengan mengambil 30% data secara acak kemudian dievaluasi nilai ketepatan klasifikasinya. Data yang diambil merupakan data dengan variabel yang sesuai dengan model. Proses ini dilakukan sebanyak 50 kali ulangan. Nilai ketepatan klasifikasi yang didapat dari proses validasi dibandingkan dengan nilai ketepatan klasifikasi dari model yang menggunakan keseluruhan data. Jika hasilnya relatif sama maka model tersebut valid atau akurat. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisasi Responden Berdasarkan data yang terkumpul dengan jumlah responden sebanyak 127 orang diketahui bahwa ibu hamil yang menderita anemia di wilayah kerja Puskesmas Wajo adalah sebanyak 55 orang (43.3%), sedangkan ibu hamil yang tidak menderita anemia adalah sebanyak 72 orang (56.7%) dengan komposisi seperti pada Gambar 2. Gambar 2 Status anemia ibu hamil Berdasarkan profil responden ibu hamil di wilayah kerja Pusekesmas Wajo dapat dilihat pada Gambar 3 bahwa ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun sebanyak 6.30%. Ibu hamil yang berusia lebih dari 35 tahun sebanyak 13.40%. Mayoritas ibu hamil berusia 20 sampai 35 tahun sebanyak 80.30%. Usia 20 sampai 35 tahun ini merupakan masa reproduksi yang baik dan memiliki resiko yang rendah terhadap berbagai komplikasi kehamilan. Gambar 3 Usia Ibu Hamil Gambar 4 menampilkan karakteristik pekerjaan ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Wajo. Pada gambar tersebut terlihat bahwa terdapat 66.1% ibu hamil tidak

16 6 bekerja dan sebesar 33.9% ibu hamil bekerja. Responden yang bekerja adalah ibu hamil yang memiliki perkerjaan sebagai PNS, Pegawai Swasta, Pedagang dan Wiraswasta. kerja Puskesmas Wajo. Dapat dilihat dari gambar tersebut bahwa ibu hamil yang menderita cacingan sebesar 22% dan ibu hamil yang tidak menderita cacingan sebanyak 78%. Gambar 4 Pekerjaan Ibu Hamil Selanjutnya untuk pendidikan sebagian besar responden mengenyam pendidikan SMP dan SMA yaitu sebesar 65.4%. Sedangkan responden lainnya tidak bersekolah dan hanya mengenyam pendidikan sampai SD sebesar 3.9% serta diploma dan sarjana sebesar 30.7%. Dari hasil tersebut terlihat bahwa tingkat pendidikan di wilayah tersebut dapat dikatakan baik. Hal ini dapat menjadi indikasi wawasan masyarakatnya juga luas dan kesadaran akan kesehatan pun tinggi. Gambar 5 Pendidikan Ibu Hamil Gambar 6 menunjukkan klasifikasi status malaria di wilayah kerja Puskesmas Wajo. Dari gambar terlihat bahwa hampir seluruh warga bebas dari malaria yaitu sebesar 99.2% sedangkan 0.8% lainnya terkena malaria. Gambar 6 Status Malaria Gambar 7 menunjukkan klasifikasi status kecacingan yang diderita ibu hamil di wilayah Gambar 7 Status Kecacingan Deskripsi mengenai peubah penjelas yang berskala numerik dapat dilihat pada Lampiran 2. Lampiran 2 menunjukkan bahwa rata-rata umur kehamilan ibu berkisar pada usia minggu dengan usia minimum kandungan 13 minggu serta usia maksimum kandungan 36 minggu. Sedangkan untuk penghasilan, ratarata penghasilan di wilayah kerja Puskesmas Wajo tergolong tinggi yaitu sebesar Rp dari upah minimum propinsi sebesar Rp dengan penghasilan minimum sebesar Rp dan penghasilan terbesar Rp Peubah penjelas jarak kelahiran dapat dilihat pula pada Lampiran 2. Pada lampiran terlihat bahwa jarak kelahiran 0 tahun yang berarti bahwa ibu hamil sedang mengandung anak pertama ada sebanyak 35 orang atau sebesar 27.6%. Jarak kelahiran 1 tahun ada 38 orang atau sebesar 29.9%, jarak kelahiran 2 tahun sebanyak 37 orang atau sebesar 29.1%, jarak kelahiran 3 tahun sebanyak 14 orang atau sebesar 11%, dan jarak kelahiran 4 tahun sebanyak 3 orang atau sebesar 2.4%. Untuk peubah penjelas gravida atau frekuensi kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Wajo, frekuensi kehamilan terbanyak adalah sebanyak 2 kali yaitu sebesar 43 orang atau 33.9%. Sedangkan frekuensi kehamilan minimum adalah sebanyak 7 dan 8 kali yaitu masing-masing sebesar 1 orang atau 0.8%. Hal ini berarti mayoritas ibu hamil memiliki resiko kehamilan yang rendah. Pada peubah penjelas frekuensi pemeriksaan kehamilan terlihat bahwa ada 36 orang atau 28.3% yang memiliki frekuensi pemeriksaan kehamilan 1 kali. Untuk frekuensi pemeriksaan kehamilan 2 kali ada 57 orang atau 44.9%, frekuensi kehamilan 3 kali ada 26 orang atau 20.5%, dan frekuensi

17 7 pemeriksaan kehamilan 4 kali ada 8 orang atau sebesar 6.3%. Peubah penjelas konsumsi tablet penambah darah merupakan jumlah tablet yang diminum selama satu minggu. Terlihat pada Lampiran 2 bahwa jumlah tablet penambah darah terbanyak yang diminum oleh ibu hamil adalah 7 tablet/minggu sebanyak 44 orang atau 34.6%. Sedangkan jumlah tablet penambah darah minimum yang diminum ibu hamil adalah 5 tablet/minggu sebanyak 5 orang atau 3.9%. Bahkan adapula ibu hamil yang tidak mengkonsumsi tablet penambah darah sama sekali sebanyak 5 orang atau 3.9%. Hubungan antara status anemia dengan peubah penjelas yang merupakan kategorik dapat dilihat pada Lampiran 3. Dari Lampiran 3 dapat dilihat bahwa ibu hamil yang terkena anemia banyak dialami oleh ibu hamil yang berusia 20 sampai 35 tahun dengan status malaria ibu hamil plasmodium (+) dibandingkan plasmodium (-). Berdasarkan status kecacingan ibu hamil yang menderita anemia lebih banyak yang menderita cacingan dibandingkan yang tidak menderita cacingan. Berdasarkan pekerjaan ibu, ibu hamil yang menderita anemia di wilayah kerja Puskesmas Wajo lebih banyak yang tidak bekerja dibandingkan ibu hamil yang bekerja. Jika dilihat dari pendidikan ibu sebagian besar ibu hamil yang menderita anemia tidak bersekolah dibandingkan yang mengenyam pendidikan. Model Regresi Logistik Biner Analisis regresi logistik biner dengan menggunakan 11 peubah penjelas dapat dilihat pada Lampiran 4 menghasilkan nilai statistik Uji G sebesar dengan nilai-p sebesar Hal ini berarti pengujian parameter secara keseluruhan menunjukkan setidaknya ada satu peubah penjelas yang berpengaruh signifikan terhadap status anemia pada ibu hamil pada taraf nyata 5%. Sedangkan pengujian parameter secara parsial dengan menggunakan Uji Wald pada model regresi logistik biner menunjukkan hanya ada tiga peubah penjelas yang signifikan pada taraf 5%. Ketiga peubah penjelas tersebut yaitu umur kehamilan, frekuensi pemeriksaan kehamilan, dan konsumsi tablet penambah darah. Mengingat sedikitnya peubah penjelas yang signifikan maka perlu dilakukan pereduksian peubah dengan menggunakan backward elimination. Pereduksian peubah penjelas dengan menggunakan backward elimination menghasilkan empat peubah penjelas yang signifikan pada taraf nyata 5%. Keempat peubah penjelas tersebut adalah umur kehamilan, jarak kelahiran, frekuensi pemeriksaan kehamilan, dan konsumsi tablet penambah darah. Hasil analisis regresi logistik biner dengan menggunakan model yang telah direduksi seperti terlihat pada Tabel 2 menghasilkan nilai Uji G sebesar dengan nilai-p sebesar Hal ini menunjukkan bahwa pengujian secara keseluruhan setidaknya ada satu peubah penjelas yang berpengaruh signifikan terhadap status anemia pada taraf nyata 5%. Sedangkan pengujian secara parsial dengan menggunakan Uji Wald didapatkan bahwa seluruh peubah penjelas berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5%. Tabel 2 Analisis Regresi Logistik Biner dengan model reduksi Peubah B S. E. Wald Nilaip Umur Kehamilan (4 minggu) Jarak Kelahiran s Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Konsumsi Tablet Penambah Darah Constant Log-Likelihood = Uji G= ; Nilai-p= Berdasarkan peubah yang signifikan pada Tabel 2 maka model terbaik yang dapat terbentuk yaitu: g(x)= x x x x 6 Berdasarkan model logit di atas dapat dilakukan analisis secara umum bahwa peningkatan umur kehamilan sebesar 4 minggu akan menyebabkan peluang ibu hamil terkena anemia meningkat. Peningkatan jarak kelahiran sebesar 1 tahun maka menyebabkan peluang ibu hamil terkena anemia menurun. Peningkatan frekuensi pemeriksaan kehamilan sebesar 1 kali akan menyebabkan peluang ibu hamil terkena anemia menurun. Demikain pula dengan peningkatan konsumsi tablet

18 8 penambah darah sebesar 1 tablet/minggu akan menyebebkan peluang ibu hamil terkena anemia menurun. Interpretasi Koefisien Interpretasi koefisien untuk model regresi logistik biner dapat dilakukan dengan menggunakan nilai rasio odds. Nilai dugaan rasio odds beserta selang kepercayaan 95% untuk masing-masing peubah penjelas dapat terlihat pada Tabel 3. Tabel 3 Rasio odds model Regresi Logistik Biner Dugaan Peubah Rasio SK 95% Odds Lower Upper Umur Kehamilan (4 minggu) Jarak Kelahiran Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Konsumsi Tablet Penambah Darah Dugaan nilai rasio odds untuk peubah umur kehamilan (x 2 ) adalah sebesar Arti dari nilai tersebut adalah dengan adanya peningkatan umur kehamilan sebesar 4 minggu akan menyebabkan dugaan ibu hamil terkena anemia meningkat sebesar kali. Dalam hal ini peluang ibu hamil terkena anemia untuk umur kehamilan lebih rendah 4 minggu akan berkurang menjadi 0.6 kali. Pada tingkat kepercayaan 95%, setiap peningkatan 4 minggu umur kehamilan akan menyebabkan kemungkinan ibu hamil terkena anemia meningkat antara sampai kali. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat umur kehamilan maka akan semakin besar pula peluang ibu hamil terkena anemia. Peubah jarak kelahiran (x 3 ) memiliki nilai dugaan rasio odds sebesar kali. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan jarak kelahiran sebesar 1 tahun maka akan menyebabkan kemungkinan ibu hamil terkena anemia menurun sebesar kali atau dapat dikatakan bahwa peluang ibu hamil terkena anemia untuk jarak kelahiran lebih rendah 1 tahun akan bertambah menjadi 2.8 kali. Pada tingkat kepercayaan 95%, setiap peningkatan 1 tahun jarak kehamilan akan menyebabkan kemungkinan ibu hamil terkena anemia menurun antara sampai kali. Hal ini berarti jika semakin dekat jarak kelahiran maka akan menyebabkan peluang ibu hamil terkena anemia semakin besar. Sementara itu untuk peubah frekuensi pemeriksaan kehamilan (x 5 ) memiliki nilai dugaan rasio odds sebesar kali. Hal ini dimaksudkan bahwa setiap terjadi peningkatan frekuensi pemeriksaan kehamilan sebesar 1 kali akan menyebabkan kemungkinan ibu hamil terkena anemia menurun menjadi kali atau dapat dikatakan bahwa peluang ibu hamil terkena anemia untuk frekuensi pemeriksaan kehamilan lebih rendah 1 kali akan bertambah menjadi 200 kali. Pada tingkat kepercayaan 95%, setiap peningkatan 1 kali frekuensi pemeriksaan kehamilan akan menyebabkan kemungkinan ibu hamil terkena anemia menurun antara sampai kali. Hal berarti bahwa frekuensi pemeriksaan kehamilan yang terlalu sedikit akan menyebabkan peluang ibu hamil terkena anemia semakin besar. Peubah konsumsi tablet tambah darah (x 6 ) memiliki nilai rasio odds sebesar Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan konsumsi tablet lebih rendah 1 tablet/minggu dapat menyebabkan kemungkinan ibu hamil terkena anemia menurun sebesar kali atau dapat dikatakan bahwa peluang ibu hamil terkena anemia untuk konsumsi tablet tambah darah yang lebih rendah 1 tablet/minggu akan bertambah menjadi 1.7 kali. Pada tingkat kepercayaan 95%, setiap peningkatan 1 tablet/minggu konsumsi tablet tambah darah akan menyebabkan kemungkinan ibu hamil terkena anemia menurun antara sampai kali. Semakin sedikit konsumsi tablet tambah darah akan menyebabkan peluang ibu hamil terkena anemia semakin meningkat. Evaluasi Keakuratan Model Keakuratan model atau ketepatan pendugaan model dari suatu analisis regresi dapat diketahui melalui tabel klasifikasi. Cutpoint yang digunakan dalam pendugaan keakuratan atau ketepatan model ini adalah Nilai ini merupakan nilai optimum yang diperoleh dengan mencari perpotongan nilai spesifitas dan sensitifitas dengan berbagai kemungkinan cutpoint. Nilai spesifisitas dan sensitifitas dengan berbagai kemugkinan cutpoint beserta plotnya dapat dilihat pada Lampiran 5a dan 5b. Adapun tabel klasifikasi dari model ini dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dari 72 ibu hamil yang tidak menderita anemia

19 9 sebanyak 66 orang diantaranya atau 91.70% diklasifikasikan dengan benar, sedangkan sebanyak 55 orang ibu hamil yang menderita anemia sebanyak 50 orang atau 90.90% diklasifikasikan dengan benar. Secara keseluruhan klasifikasi yang benar dari 127 orang ibu hamil (%CCR keseluruhan) adalah sebesar 91.30%. Sementara itu luas di bawah kurva ROC untuk keseluruhan model seperti terlihat pada Gambar 8 yaitu sebesar Hal ini menunjukkan kemampuan model dalam mengelompokkan data serta menilai keakuratan dari suatu diagnosis adalah sebesar Tabel 4 Ketepatan prediksi model pada cutpoint 0.50 Aktual Prediksi Tidak Anemia Anemia % Ketepatan Tidak Anemia % Anemia % % Ketepatan Keseluruhan (CCR) 91.30% untuk luas dibawah kurva ROC sebesar Adapun nilai persentase CCR maksimumnya sebesar 100% dengan nilai maksimum untuk kurva ROC yaitu 1. Hal ini menunjukkan bahwa model yang didapat akurat karena nilai keakuratan model yang didapat dari data keseluruhan data relatif sama dengan nilai keakuratan model pada data validasi. Gambar 9 Fluktuasi persentase CCR 1 100% 78.40% Gambar 10 Fluktuasi nilai ROC Gambar 8 Kurva ROC keseluruhan model Selain pengujian keakuratan model dengan melihat nilai ketepatan klasifikasi menggunakan keseluruhan data dilakukan pula proses validasi dengan mengambil 30% data secara acak dengan ulangan sebanyak 50 kali. Nilai ketepatan klasifikasi dengan ulangan sebanyak 50 kali dapat dilihat pada Lampiran 5. Adapun plot nilai persentase CCR serta ROC dari data validasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 9 dan Gambar 10. Hasil dari validasi model dengan 50 kali ulangan menunjukkan bahwa nilai persentase CCR dan ROC data validasi tidak jauh berbeda dengan nilai persentase CCR dan ROC dengan data keseluruhan model. Nilai persentase CCR minimum untuk data validasi yaitu sebesar 78.40% dan nilai minimum SIMPULAN DAN SARAN Simpulan..Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status anemia ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara yaitu umur kehamilan, jarak kelahiran, frekuensi pemeriksaan kehamilan, dan konsumsi tablet penambah darah. Model regresi logistik biner yang diperoleh adalah g(x)= x x x x 6. Semakin meningkatnya umur kehamilan maka akan semakin besar pula peluang ibu hamil terkena anemia. Semakin dekat jarak kelahiran peluang ibu hamil terkena anemia besar. Frekuensi pemeriksaan kehamilan yang terlalu sedikit juga akan menyebabkan peluang ibu hamil terkena anemia semakin besar. Konsumsi tablet penambah darah yang

20 10 semakin sedikit juga akan menyebabkan peluang ibu hamil terkena anemia semakin meningkat. Berdasarkan persentase CCR dan kurva ROC dari data keseluruhan dan data validasi didapatkan nilai yang relatife sama. Hal ini berarti bahwa model yang diperoleh valid atau akurat. Saran Peubah penjelas dan jumlah contoh yang digunakan pada penelitian ini relatif sedikit sehingga peubah penjelas yang signifikan pun sedikit. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan penambahan jumlah contoh dan peubah penjelas baru lainnya yang mungkin berpengaruh signifikan terhadap respon sehingga ada tambahan peubah penjelas yang berpengaruh terhadap status anemia pada ibu hamil. DAFTAR PUSTAKA Agresti A Categorical Data Analysis. Second Edition. New Jersey : John Wiley and Sons. Agresti A An Introduction To Categorical Data Analysis, Second Edition. New Jersey : John Wiley and Sons. Basri AF Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. David K et.al Applied Regression Analysis and Other Multivariate Methods. Fourth Edititon.Belmont: Janet Hill. Draper NR, Smith H Analisis Regresi Terapan. Edisi ke-2. Sumantri B, penerjemah. Jakarta: Gramedia PustakaUtama. Terjemahan dari : Applied Regression Analysis Edward WF Data Analysis Using Regression Models. New Jersey: Prentice- Hall, Inc. Hosmer DW, Lemeshow S Applied Logistic Regression. Second Edition. New York : John Wiley and Sons, Inc

21 LAMPIRAN

22 12 Lampiran 1 Peubah-peubah yang digunakan beserta peubah dummy yang terbentuk Peubah Skala Pengukuran D1 D2 Keterangan y Status Anemia Kategorik x 1 Usia Ibu Kategorik x 2 Umur Kehamilan Numerik (minggu) x 3 Jarak Kelahiran Numerik (tahun) x 4 Gravida (Frekuensi Kehamilan) Numerik (kali) x 5 Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Numerik (kali) x 6 Konsumsi Tablet Penambah Darah Numerik (tablet/minggu) 0 Tidak Anemia 1 Anemia 0 0 Usia < 20 tahun 1 0 Usia tahun 0 1 Usia > 35 tahun x 7 Status Malaria Kategorik x 8 Status Kecacingan Kategorik x 9 Pekerjaan Ibu Kategorik x 10 Pendidikan Ibu Kategorik x 11 Penghasilan Numerik (Rupiah) 0 Plasmodium (-) 1 Plasmodium (+) 0 Tidak Cacingan 1 Cacingan 0 Tidak Bekerja 1 Bekerja 0 0 Tidak Sekolah- SD 1 0 SMP-SMA 0 1 Diploma-Sarjana

23 13 Lampiran 2 Deskripsi nilai peubah penjelas (peubah numerik) Peubah Penjelas Mean Minimum Q1 Q2 Q3 Maksimum Umur Kehamilan Penghasilan Jarak Kelahiran Frekuensi Persen Total Gravida Frekuensi Persen Total Frek. Pemeriksaan Frekuensi Persen Total Konsumsi Tablet Tambah Darah Frekuensi Persen 0 5 3, Total

24 14 Lampiran 3 Deskripsi hubungan antara status anemia dengan peubah penjeas (peubah kategorik) Tidak Anemia Anemia 91,70% 65,50% 12,70% 1,40% 21,80% 6,90% <20 tahun Usia tahun Usia >35 tahun Hubungan antara status anemia dengan usia ibu Tidak Anemia Anemia 100% 57,10% 42,90% 0% Plasmodium (-) Plasmodium (+) Hubungan antara status anemia dengan status malaria Tidak Anemia Anemia 96,40% 71,70% 28,30% 3,60% Tidak Cacingan Cacingan Hubungan antara status anemia dengan status kecacingan

25 15 Tidak Anemia Anemia 67,40% 51,20% 48,80% 32,60% Tidak Bekerja Bekerja Hubungan antara status anemia dengan pekerjaan ibu Tidak Anemia Anemia 40% 60% 50,60% 49,40% 71,80% 28,20% Tidak Sekolah SMP-SMA Diploma-Sarjana Hubungan antara status anemia dengan pendidikan ibu

26 16 Lampiran 4 Analisis Regresi Biner dengan 11 peubah penjelas Peubah B S.E. Wald df Sig. Usia Ibu Usia Ibu (1) Usia Ibu (2) Umur Kehamilan * Jarak Kelahiran Gravida Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan * Konsumsi Tablet Tambah Darah * Status Malaria Status Kecacingan Pekerjaan Ibu Pendidikan Ibu Pendidikan Ibu(1) Pendidikan Ibu(2) Penghasilan Constant *peubah signifikan pada taraf nyata 5% Log-Likelihood = Uji G= ; Nilai-p = 0.000

27 17 Lampiran 5a Nilai spesifisitas dan sensitifitas dengan berbagai kemungkinan cutpoint Cutpoint Spesifisitas Sensitifitas

28 Lampiran 5b Plot spesifisitas dan sensitifitas dengan berbagai kemungkinan cutpoint 18

29 19 Lampiran 6 Hasil validasi model menggunakan persentase CCR dan ROC dengan ulangan sebanyak 50 kali NO %CCR ROC n % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %

30 20 Lampiran 6 (Lanjutan) NO %CCR ROC n % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %

REGRESI LOGISTIK UNTUK IDENTIFIKASI FAKTOR- FAKTOR MINAT MELANJUTKAN STUDI KE TINGKAT ALIYAH DI PESANTREN UMMUL QURO AL ISLAMI SALMAN AL FARISI

REGRESI LOGISTIK UNTUK IDENTIFIKASI FAKTOR- FAKTOR MINAT MELANJUTKAN STUDI KE TINGKAT ALIYAH DI PESANTREN UMMUL QURO AL ISLAMI SALMAN AL FARISI REGRESI LOGISTIK UNTUK IDENTIFIKASI FAKTOR- FAKTOR MINAT MELANJUTKAN STUDI KE TINGKAT ALIYAH DI PESANTREN UMMUL QURO AL ISLAMI SALMAN AL FARISI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Peluang Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kabupaten Grobogan dengan PendekatanRegresi Logistik

Peluang Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kabupaten Grobogan dengan PendekatanRegresi Logistik Peluang Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kabupaten Grobogan dengan PendekatanRegresi Logistik Wulan Septya Ningrum 1*, Laelatul Khikmah 2 1,2 Statistika, Akademi Statistika (AIS) Muhammadiyah Semarang

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK Mohamad Jajuli Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

di masa yang akan datang dilihat dari aspek demografi dan kepuasannya. PENDAHULUAN

di masa yang akan datang dilihat dari aspek demografi dan kepuasannya. PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini ada dua teknologi yang diusung oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi Indonesia yaitu teknologi Global System for Mobile communication (GSM) dan teknologi Code

Lebih terperinci

EKO ERTANTO PEMBIMBING

EKO ERTANTO PEMBIMBING UJIAN TUGAS AKHIR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pemberian Imunisasi Untuk Bayi Dengan Metode Regresi Logistik (Kasus di Kelurahan Keputih Surabaya) YUDHA EKO ERTANTO 1307030054 PEMBIMBING

Lebih terperinci

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si LOGO Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si PENDAHULUAN 1 2 3 4 Latar Belakang Tujuan Manfaat Batasan Masalah Latar Belakang Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan prioritas utama

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 51 61. PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi kasus di desa Dolok Mariah Kabupaten Simalungun) Oktani Haloho, Pasukat

Lebih terperinci

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 017 Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner S - 1 Ayu Febriana Dwi Rositawati 1, Sri Pingit

Lebih terperinci

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK 1. Data Biner Data biner merupakan data yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) dengan peluang masing-masing

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER (Studi Kasus : Puskesmas Kecamatan Klakah - Lumajang, Jawa Timur) ZORAYA DIAN PUSPITASARI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL J u r n a l E K B I S / V o l. V I / N o. / e d i s i M a r e t 2 0 2 379 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL MULTILEVEL TERHADAP NILAI AKHIR METODE STATISTIKA FMIPA IPB IIN MAENA

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL MULTILEVEL TERHADAP NILAI AKHIR METODE STATISTIKA FMIPA IPB IIN MAENA PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL MULTILEVEL TERHADAP NILAI AKHIR METODE STATISTIKA FMIPA IPB IIN MAENA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS STATUS KREDIT MIKRO DENGAN REGRESI LOGISTIK TJIPTO AJI SUDARSO

ANALISIS STATUS KREDIT MIKRO DENGAN REGRESI LOGISTIK TJIPTO AJI SUDARSO ANALISIS STATUS KREDIT MIKRO DENGAN REGRESI LOGISTIK TJIPTO AJI SUDARSO DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN TJIPTO AJI SUDARSO. Analisis

Lebih terperinci

PEMODELAN DATA PANEL SPASIAL DENGAN DIMENSI RUANG DAN WAKTU TENDI FERDIAN DIPUTRA

PEMODELAN DATA PANEL SPASIAL DENGAN DIMENSI RUANG DAN WAKTU TENDI FERDIAN DIPUTRA PEMODELAN DATA PANEL SPASIAL DENGAN DIMENSI RUANG DAN WAKTU TENDI FERDIAN DIPUTRA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 RINGKASAN TENDI

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK Analisis regresi logistik biner dengan metode penalized maximum likelihood digunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu : III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Salah satu yang mempengaruhi kualitas penelitian adalah kualitas data yang dikumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS FAKTOR RISIKO ANEMIA GIZI PADA MAHASISWA BARU IPB

APLIKASI REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS FAKTOR RISIKO ANEMIA GIZI PADA MAHASISWA BARU IPB APLIKASI REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS FAKTOR RISIKO ANEMIA GIZI PADA MAHASISWA BARU IPB (Logistic Regression Application on Analysis of Risk Factors of Nutritional Anemia Among New Students of IPB)

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengenai persepsi dan sikap responden terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

Lebih terperinci

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL 1 PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL Uaies Qurnie Hafizh, Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut

Lebih terperinci

Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di Jawa Timur Menggunakan Analisis Regresi Logistik

Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di Jawa Timur Menggunakan Analisis Regresi Logistik JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) D-305 Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di Jawa Timur Menggunakan Analisis Regresi Logistik Fatkhiyatur Rizki,

Lebih terperinci

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 9 16 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK

Lebih terperinci

ABSTRAK METODE REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER

ABSTRAK METODE REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER METODE REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER Astri Atti* ABSTRACT Coronary heart disease (CHD) is an anomaly that caused by constriction of artery. CHD is influenced

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CHAID: KASUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CHAID: KASUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CHAID: KASUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR ASTRI ATTI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR Oleh AUDDIE VIENEZA M. NRP 1310030043 DOSEN PEMBIMBING Dr. Vita Ratnasari,M.Si DOSEN PENGUJI Dr. Dra. Ismaini

Lebih terperinci

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Statistika, Vol. 16 No. 1, 29 39 Mei 2016 Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Annisa Lisa Nurjanah, Nusar Hajarisman, Teti Sofia Yanti Prodi Statistika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Citra Fatimah Nur / 1306 100 065 Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Outline 1 PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 3 METODOLOGI PENELITIAN 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 KESIMPULAN Latar Belakang 1960-1970 1970-1980

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN 5 Jika hipotesis nol benar, maka statistik uji-w akan menyebar mengikuti sebaran normal baku. Hipotesis nol ditolak jika W > Z α/2 (Hosmer & Lemeshow 1989). Interpretasi koefisien untuk model regresi logistik

Lebih terperinci

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( )

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( ) Analisis kepuasan karyawan pt. x dengan pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih (1308 030 059) Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si 1 2 Latar belakang permasalahan Tujuan manfaat Batasan penelitian

Lebih terperinci

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 11-20 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

dimana: n1= jumlah sampel dalam tiap kecamatan

dimana: n1= jumlah sampel dalam tiap kecamatan IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan Kota Bogor merupakan kota

Lebih terperinci

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER (R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER Drs. Soekardi Hadi P. Prodi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam As-Syafi iyah Email : s.hadip@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Analisis Regresi Logistik Terhadap Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi pada Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2012

Analisis Regresi Logistik Terhadap Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi pada Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2012 Analisis Regresi Logistik Terhadap Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi pada Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2012 Faikul Fahmi 1*, Laelatul Khikmah 2 1 Statistika, Akademi Statistika (AIS

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Oleh : Arief Yudissanta (1310 105 018) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Analisis Pemakaian Kemoterapi Pada Kasus Kanker Payudara dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Pasien

Lebih terperinci

Others Institution Credit Job Code

Others Institution Credit Job Code 4. Residence status (status kepemilikan rumah) yang dinotasikan dengan RS. Peubah ini dibagi menjadi enam kelompok. 5. Job code (kode pekerjaan) yang dinotasikan dengan JC. Peubah ini dibagi menjadi lima

Lebih terperinci

PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR

PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR Neser Ike Cahyaningrum 1307100012 Dosen Pembimbing Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si AGENDA

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER Kimmy Octavian Yongharto Binus University, DKI Jakarta, Jakarta, Indonesia Abstrak Salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden disusun ke dalam bentuk kartu stimuli, diantara tiap kartu berisi kombinasi dari taraftaraf atribut yang berbeda dengan kartu-kartu lainnya (Lampiran 4). 3. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner.

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK DENGAN METODE PENDUGA BAYES UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

ANALISIS REGRESI LOGISTIK DENGAN METODE PENDUGA BAYES UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH Jurnal Matematika UNAND Vol. 4 No. 1 Hal. 53 60 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND ANALISIS REGRESI LOGISTIK DENGAN METODE PENDUGA BAYES UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Regresi Logistik Regresi adalah bagaimana satu variabel yaitu variabel dependen dipengaruhi oleh satu atau lebih variabel lain yaitu variabel independen dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

6. Pasien yang Batuk Darah

6. Pasien yang Batuk Darah 6. Pasien yang Batuk Darah 7. Pasien yang Nyeri dada FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDERITA PENYAKIT TB PARU DI RSU HAJI SURABAYA 1. Uji Independensi hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di enam kelurahan di Kota Depok, yaitu Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Tapos, Kelurahan Beji, Kelurahan

Lebih terperinci

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012:809-814 Model Tingkat Kelancaran Pembayaran Kredit Bank Menggunakan Model Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus: Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Pasar Bintuhan) Yuli

Lebih terperinci

10 Departemen Statistika FMIPA IPB

10 Departemen Statistika FMIPA IPB Suplemen Responsi Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK35) 0 Departemen Statistika FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Waktu Tabel Kontingensi Struktur peluang tabel kontingensi Perbandingan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas 19 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas Hasil analisis mengenai persentase responden berdasarkan peubah-peubah penjelas ditunjukkan pada Gambar 2. Usia responden

Lebih terperinci

PENGGEROMBOLAN DUA TAHAP DESA-DESA DI JAWA TENGAH ALIFTA DIAH AYU RETNANI

PENGGEROMBOLAN DUA TAHAP DESA-DESA DI JAWA TENGAH ALIFTA DIAH AYU RETNANI PENGGEROMBOLAN DUA TAHAP DESA-DESA DI JAWA TENGAH ALIFTA DIAH AYU RETNANI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 RINGKASAN ALIFTA DIAH AYU RETNANI.

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK Latar Belakang Katarak Indonesia Klinik

Lebih terperinci

HASIL. yang berlebihan. kotak garis (box-plot) yaitu, Bersubsidi. untuk KPR Bersubsidi. 2. Membangun. analisis. keseluruhan

HASIL. yang berlebihan. kotak garis (box-plot) yaitu, Bersubsidi. untuk KPR Bersubsidi. 2. Membangun. analisis. keseluruhan 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Ekplorasi Seluruh Data KPR Bersubsidi Secara kesulurahan persentase macet pada data Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi dalam penelitian ini sebesar 6,05%. Gambar 3 menggambarkan perbandingan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI MAHASISWA TPB IPB TAHUN AKADEMIK 2005/2006 UNTUK MEMILIH MAYOR STATISTIKA SEBAGAI PILIHAN PERTAMA KARLINA SERAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI MAHASISWA TPB IPB TAHUN AKADEMIK 2005/2006 UNTUK MEMILIH MAYOR STATISTIKA SEBAGAI PILIHAN PERTAMA KARLINA SERAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI MAHASISWA TPB IPB TAHUN AKADEMIK 2005/2006 UNTUK MEMILIH MAYOR STATISTIKA SEBAGAI PILIHAN PERTAMA KARLINA SERAN DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 7. Peubah rancangan tempat tidur (TMP_TDR) Tempat tidur (1) (2) Kasur 1 0 Lainnya 0 1 Busa 0 0. Deskripsi Rerponden

HASIL DAN PEMBAHASAN. 7. Peubah rancangan tempat tidur (TMP_TDR) Tempat tidur (1) (2) Kasur 1 0 Lainnya 0 1 Busa 0 0. Deskripsi Rerponden 7. Peubah rancangan tempat tidur (TMP_TDR) Tempat tidur (1) (2) Kasur 1 0 Lainnya 0 1 Busa 0 0 8. Peubah rancangan alat pembersih yang digunakan di rumah (ALAT). Alat pembersih di rumah (1) (2) Sapu 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2009-Juni 2009 di beberapa wilayah terutama Jakarta, Depok dan Bogor untuk pengambilan sampel responden

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Regresi Logistik Menurut Hosmer dan Lemeshow (2000) tujuan melakukan analisis data kategori menggunakan regresi logistik adalah mendapatkan model terbaik dan sederhana untuk

Lebih terperinci

METODE LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI DENGAN PENCILAN AMIR A DALIMUNTHE

METODE LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI DENGAN PENCILAN AMIR A DALIMUNTHE METODE LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI DENGAN PENCILAN AMIR A DALIMUNTHE DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 RINGKASAN

Lebih terperinci

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA Moh. Yamin Darsyah 1 Arianto Wijaya 2 1,2 Program Studi S1 Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan masalah yang cukup berat. Pada hakikatnya berpangkal pada keadaan ekonomi yang kurang dan terbatasnya pengetahuan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015 KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015 Resa Valentri*, Dessy Hertati, Nobella Kristia Angelina Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan

Lebih terperinci

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peranan Ibu Rumah Tangga Nelayan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga di Kelurahan Tebul Bangkalan dengan Metode Regresi Logistik Biner MOCH. FAUZI 1307 030 056 PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin kurang dari

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin kurang dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Remaja merupakan tahap dimana seseorang mengalami sebuah masa transisi menuju dewasa. Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir, ditandai

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 Disusun Oleh: Hanna Silia Karti (1308030043) Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH JIMT Vol. 13 No. 1 Juni 2016 (Hal. 24 37) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI

Lebih terperinci

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY KELOMPOK : Karlina Siti Faresha 135020200111071 Rezky Ridhowati 135020200111074 Pahriyatul Ummah 135020201111002 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

RMSE = dimana : y = nilai observasi ke-i V PEMBAHASAN. = Jenis kelamin responden (GENDER) X. = Pendidikan responden (EDU) X

RMSE = dimana : y = nilai observasi ke-i V PEMBAHASAN. = Jenis kelamin responden (GENDER) X. = Pendidikan responden (EDU) X pembilang persamaan (3) adalah rataan jumlah kuadrat galat, N jumlah pengamatan dan M jumlah himpunan bagian. Penyebutnya merupakan fungsi nilai kompleks, dengan C(M) adalah nilai kompleksitas model yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI REGRESI LOGISTIK BINER PADA PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT JANTUNG

IMPLEMENTASI REGRESI LOGISTIK BINER PADA PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT JANTUNG IMPLEMENTASI REGRESI LOGISTIK BINER PADA PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT JANTUNG Wardatuz Zakiyah, Hendro Permadi, dan Swasono Rahardjo Universitas Negeri Malang E-mail : zakiyah_musta

Lebih terperinci

MISKLASIFIKASI MAHASISWA BARU F SAINTEK UIN SUNAN KALIJAGA JALUR TES TULIS DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

MISKLASIFIKASI MAHASISWA BARU F SAINTEK UIN SUNAN KALIJAGA JALUR TES TULIS DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK MISKLASIFIKASI MAHASISWA BARU F SAINTEK UIN SUNAN KALIJAGA JALUR TES TULIS DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK Mohammad Farhan Qudratullah Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA TUGAS AKHIR ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA Any Masruroh 1308 030 065 Dosen Pembimbing Ir. Arie Kismanto, M.Sc PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Lebih terperinci

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017 Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017 Generalized Ordinal Logistic

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa Gambar 1 memperlihatkan Karakteristik siswa SMA Negeri Ulu Siau berdasarkan jurusan. Berdasarkan Gambar 1 umumya siswa lebih memilih jurusan IPA daripada jurusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena tanpa kesehatan yang optimal manusia tidak dapat melakukan semua aktifitas kesehariannnya dengan sempurna.perilaku

Lebih terperinci

ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI

ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Pengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran

Pengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran 22 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar yang mereka hadapi. Perusahaan yang ketat dalam pasar operator seluler

Lebih terperinci

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 33 41 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

Lebih terperinci

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar Vol.14, No. 2, 159-165, Januari 2018 Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar Sutrianah Burhan 1, Andi Kresna Jaya 1

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK UNTUK KEJADIAN INFEKSI LUKA OPERASI NOSOKOMIAL ANTON

MODEL REGRESI LOGISTIK UNTUK KEJADIAN INFEKSI LUKA OPERASI NOSOKOMIAL ANTON MODEL REGRESI LOGISTIK UNTUK KEJADIAN INFEKSI LUKA OPERASI NOSOKOMIAL ANTON DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 Untuk Mama dan Andri Aku tahu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi dilahirkan setelah dikandung kurang lebih 40 minggu dalam rahim ibu. Pada waktu lahir bayi mempunyai berat badan sekitar 3 Kg dan panjang badan 50 cm (Pudjiadi,

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelahiran di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelahiran di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner Roni Guntara 1), Safa at Yulianto 2) 1,2 Akademi Statistika (AIS) Muhammadiyah Semarang roniguntara@gmail.com

Lebih terperinci

Analisis Data Kategorikal

Analisis Data Kategorikal Analisis Data Kategorikal Topik: Data & skala pengukuran Uji hipotesis untuk data kontinu Uji hipotesis untuk data kategorikal Desain penelitian kesehatan Ukuran asosiasi Regresi Logistik Target: Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia yang berakibat buruk bagi penderita terutama golongan rawan gizi yaitu anak balita, anak sekolah, remaja, ibu

Lebih terperinci

Statistika ITS Surabaya

Statistika ITS Surabaya SEMINAR TUGAS AKHIR POLA HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI BALITA DAN FAKTOR- FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PADA KELUARGA NELAYAN DI SURABAYA TIMUR Oleh : Rindyanita Rizky K.

Lebih terperinci

Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan

Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan VIF Distribusi Poisson Regresi Poisson Kematian Bayi Kematian Ibu Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan 1 Pendaharan terberat pada masa nifas

Lebih terperinci

KAJIAN PERBANDINGAN MODEL CREDIT SCORING TERHADAP DATA NUMERIK DAN DATA KATEGORIK MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK PERA TINFIKA MUTIARA

KAJIAN PERBANDINGAN MODEL CREDIT SCORING TERHADAP DATA NUMERIK DAN DATA KATEGORIK MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK PERA TINFIKA MUTIARA KAJIAN PERBANDINGAN MODEL CREDIT SCORING TERHADAP DATA NUMERIK DAN DATA KATEGORIK MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK PERA TINFIKA MUTIARA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DAN KAJIAN PERFORMA NASABAH USAHA EKONOMI DESA SIMPAN PINJAM (UED-SP) DESA PISANG BEREBUS ABRAR SETIAWAN

KLASIFIKASI DAN KAJIAN PERFORMA NASABAH USAHA EKONOMI DESA SIMPAN PINJAM (UED-SP) DESA PISANG BEREBUS ABRAR SETIAWAN KLASIFIKASI DAN KAJIAN PERFORMA NASABAH USAHA EKONOMI DESA SIMPAN PINJAM (UED-SP) DESA PISANG BEREBUS ABRAR SETIAWAN DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang 17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara berkembang termasuk Indonesia dan merupakan penyebab kematian ibu dan anak

Lebih terperinci

PENGGUNAAN REGRESI SPLINE ADAPTIF BERGANDA UNTUK DATA RESPON BINER AZWIRDA AZIZ SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005

PENGGUNAAN REGRESI SPLINE ADAPTIF BERGANDA UNTUK DATA RESPON BINER AZWIRDA AZIZ SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005 1 PENGGUNAAN REGRESI SPLINE ADAPTIF BERGANDA UNTUK DATA RESPON BINER AZWIRDA AZIZ SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005 2 SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Kawasan ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa

IV. METODE PENELITIAN. Kawasan ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Pengambilan data untuk keperluan penelitian dilakukan di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Kawasan

Lebih terperinci

STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN

STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN 2003 Zulhaida Lubis Posted: 7 November 2003 STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN Oleh :Zulhaida Lubis A561030051/GMK e-mail: zulhaida@.telkom.net Pendahuluan Status gizi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE DISKRETISASI DALAM MODEL REGRESI LOGISTIK (Studi Kasus: Pembentukan Model Penskoran Kredit Bank X) DIAN ILMIATI ARDITA

PERBANDINGAN METODE DISKRETISASI DALAM MODEL REGRESI LOGISTIK (Studi Kasus: Pembentukan Model Penskoran Kredit Bank X) DIAN ILMIATI ARDITA PERBANDINGAN METODE DISKRETISASI DALAM MODEL REGRESI LOGISTIK (Studi Kasus: Pembentukan Model Penskoran Kredit Bank X) DIAN ILMIATI ARDITA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Nama : Margareth G. Shari NRP : 1307 100 026 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI TERPOTONG BEBERAPA NILAI AMATAN NURHAFNI

ANALISIS REGRESI TERPOTONG BEBERAPA NILAI AMATAN NURHAFNI ANALISIS REGRESI TERPOTONG DENGAN BEBERAPA NILAI AMATAN NOL NURHAFNI SEKOLAH PASCASARJANAA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN SPREADSHEET SOLVER (ADD-IN MICROSOFT EXCEL)

PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN SPREADSHEET SOLVER (ADD-IN MICROSOFT EXCEL) PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER Shaifudin Zuhdi, Dewi Retno Sari Saputro Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret ABSTRAK. Model regresi logistik

Lebih terperinci

ANALISIS KETAHANAN DAN APLIKASINYA UNTUK PEMODELAN INTERVAL KELAHIRAN ANAK PERTAMA HARNANTO

ANALISIS KETAHANAN DAN APLIKASINYA UNTUK PEMODELAN INTERVAL KELAHIRAN ANAK PERTAMA HARNANTO ANALISIS KETAHANAN DAN APLIKASINYA UNTUK PEMODELAN INTERVAL KELAHIRAN ANAK PERTAMA HARNANTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI KOTA PATI

METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI KOTA PATI ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 121-130 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN

Lebih terperinci

Konsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol

Konsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol 15 KERANGKA PEMIKIRAN Anemia merupakan kondisi kurang darah yang terjadi bila kadar hemoglobin darah kurang dari normal (Depkes 2008). Anemia hampir dialami oleh semua tingkatan umur dan salah satunya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keberhasilan Belajar 1. Pengertian Keberhasilan Belajar Dalam kamus besar bahasa Indonesia, keberhasilan itu sendiri adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN MAHASISWA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK DAN METODE CHAID (Studi Kasus: Mahasiswa Farmasi Uhamka) SRI NEVI GANTINI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN MAHASISWA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK DAN METODE CHAID (Studi Kasus: Mahasiswa Farmasi Uhamka) SRI NEVI GANTINI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN MAHASISWA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK DAN METODE CHAID (Studi Kasus: Mahasiswa Farmasi Uhamka) SRI NEVI GANTINI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 PERNYATAAN

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X Erna Hayati Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI Kepuasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu masalah gizi wanita yang berkaitan dengan Angka Kematian Ibu (AKI) adalah anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat

Lebih terperinci

PENERAPAN SYNTHETIC MINORITY OVERSAMPLING TECHNIQUE (SMOTE) TERHADAP DATA TIDAK SEIMBANG PADA PEMBUATAN MODEL KOMPOSISI JAMU

PENERAPAN SYNTHETIC MINORITY OVERSAMPLING TECHNIQUE (SMOTE) TERHADAP DATA TIDAK SEIMBANG PADA PEMBUATAN MODEL KOMPOSISI JAMU Xplore, 2013, Vol. 1(1):e9(1-6) c 2013 Departemen Statistika FMIPA IPB PENERAPAN SYNTHETIC MINORITY OVERSAMPLING TECHNIQUE (SMOTE) TERHADAP DATA TIDAK SEIMBANG PADA PEMBUATAN MODEL KOMPOSISI JAMU Rossi

Lebih terperinci