dimana: n1= jumlah sampel dalam tiap kecamatan
|
|
- Farida Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan Kota Bogor merupakan kota berpenduduk padat di provinsi Jawa Barat dengan tingkat pendapatan per kapita yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga memungkinkan adanya potensi pemasaran daging kelinci yang cukup baik. Selain itu letak Kota Bogor sangat strategis, yaitu di tengah-tengah Kabupaten Bogor dan merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian, dimana terdapat pasar induk yang menjual berbagai komoditas termasuk kelinci. Pengumpulan data di lapang dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, yaitu dimulai pada awal bulan Mei Metode Penentuan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah pernah mengonsumsi daging kelinci dan berusia di atas 18 tahun serta berdomisili di Kota Bogor. Adapun teknik pemilihan responden yang digunakan adalah metode convenience sampling yaitu responden dipilih berdasarkan kemudahan ditemui dan kesediaan responden untuk mengisi kuisioner. Secara keseluruhan responden diambil dari enam kecamatan yang terdapat di Kota Bogor yaitu kecamatan Bogor Barat, Bogor Timur, Bogor Tengah, Bogor Selatan, Bogor Utara, dan Tanah Sareal. Dengan pertimbangan waktu dan biaya, maka jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 50 responden. Responden akan diambil dari setiap kecamatan yang ada di Kota Bogor melalui pendekatan sample fraction yang dihitung berdasarkan jumlah penduduk dimasing-masing kecamatan terhadap jumlah seluruh penduduk Kota Bogor. Menurut Nazir (2005), penentuan sampel dalam setiap kecamatan menggunakan metode alokasi sampel berimbang melalui pendekatan sample fraction dihitung dengan rumus: n1 = dimana: n1= jumlah sampel dalam tiap kecamatan
2 N1= jumlah populasi dalam tiap kecamatan N = jumlah populasi penduduk Kota Bogor n = besarnya ukuran sampel (50 orang) Berdasarkan perhitungan diperoleh sebaran responden dalam setiap kecamatan yang terlihat pada Tabel 6. Tabel 6. Jumlah Responden pada Setiap Kecamatan di Kota Bogor Kecamatan sample frame Jumlah Penduduk (N) (N1/N) Jumlah penduduk X sample frame Jumlah responden per kecamatan (n1) Bogor Selatan Bogor Timur Bogor Utara Bogor Tengah Bogor Barat Tanah sareal Total Data dan Instrumentasi Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, baik kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh dari konsumen melalui wawancara langsung dan melalui pengisian kuesioner sebagai panduan, sedangkan data sekunder diperoleh dari dinas-dinas dan instansi terkait, seperti Badan Pusat Statistik Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta referensi kepustakaan lainnya. Sementara itu instrumentasi yang digunakan berupa kuesioner. Kuesioner ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagian pertama untuk mengetahui karakteristik responden, bagian kedua untuk mengetahui pengetahuan responden mengenai gizi, dan bagian ketiga untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap daging kelinci.
3 Adapun pengumpulan data primer menggunakan kuesioner terbagi menjadi beberapa jenis pertanyaan, yaitu: 1) Pertanyaan tertutup (close ended question), adalah pertanyaan dengan jawaban yang telah ditentukan terlebih dahulu sehingga responden hanya dapat memilih jawaban yang telah disediakan dalam pertanyaan tersebut. 2) Pertanyaan terbuka (open ended question), merupakan pertanyaan dengan jawaban yang bersifat bebas sehingga responden dapat mengisi pertanyaan yang diajukan sesuai dengan pendapat pribadinya. 3) Pertanyaan kombinasi, yaitu pertanyaan dengan jawaban yang telah ditentukan serta diikuti dengan adanya jawaban yang tidak ditentukan terlebih dahulu, sehingga responden bebas untuk memberikan jawaban. 4.4 Metode Pengolahan Data Analisis data konsumen dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel, tulisan, diagram, atau grafik. Selanjutnya untuk mengetahui dan menganalisis karakteristik responden, dalam penelitian digunakan metode analisis regresi logistik yang dikaitkan dengan persepsi responden terhadap konsumsi daging kelinci Metode Analisis Deskriptif Metode deskriptif merupakan metode analisis yang dirancang untuk mendeskripsikan, menggambarkan, dan melukiskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir 1988). Teknik ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: tahap pertama adalah pemberian kuesioner kepada responden, mentabulasikan semua jawaban responden berdasarkan kuesioner, dan melakukan analisis berdasarkan hasil yang diperoleh dari pentabulasian. Metode ini akan memberikan keluaran berupa data karakteristik responden Metode Regresi Logistik Analisis regresi logistik merupakan bagian dari analisis regresi. Regresi logistik adalah persamaan matematik yang menggambarkan hubungan antara variabel tak bebas dengan sejumlah variabel bebas. Pada model regresi logistik
4 variabel bebasnya bersifat biner atau dikotomi yakni memiliki nilai yang diskontinyu 1 dan 0. Menurut Harmini (2011) model analisis regresi logistik digunakan untuk pemodelan masalah, yang melibatkan satu variabel respon, berupa kategorik, dipengaruhi oleh satu atau lebih dari satu variabel independent, yang mencapai pengukuran metrik atau gabungan metrik dan nonmetrik. Tidak dibutuhkan asumsi normalitas atas variabel bebas yang digunakan dalam model. Banyaknya kategori variabel respon bisa hanya dua kategori saja (binary logistic regression), namun bisa pula lebih dari dua kategori (multinomial logistic regression). Pada penelitian ini yang digunakan adalah binary logistic regression karena variabel respon hanya terdiri dari dua kategori kemungkinan, yaitu persepsi baik (1) dan persepsi buruk (0). Nilai variabel tak bebas dari model logistik antara 0 dan 1, bentuk fungsi dari model logistik adalah: Ln [P/1-P] = α + βx + µ P adalah nilai peluang dari variabel tak bebas yang nilainya biner yaitu 0 dan 1, nilai P diperoleh dari: Y= Prob (Y=1) = µ Sebaran peluang yang digunakan dalam digunakan dalam fungsi logit adalah sebaran logistik, sehingga nilai harapan bersyarat Y jika diketahui X adalah: E (Y X) = π (X) = dengan g (X)= Ln [π(x)/ 1-π(X)] Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel respon adalah persepsi konsumen terhadap daging kelinci yang dibagi menjadi dua kategori yaitu, konsumen mengonsumsi daging kelinci (1) dan konsumen tidak ingin mengonsumsi daging kelinci (0). Kotler (2000) membagi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen ke dalam kategori budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Faktor pribadi atau karakteristik pribadi individu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen. Variabel untuk karakteristik konsumen yang digunakan adalah variabel demografis tersebut meliputi usia, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, jenis kelamin, dan lain-lain. Alasannya adalah variabel demografis lebih mudah diukur dibandingkan dengan variabel lainnya (Kotler 2006). Adapun variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini meliputi karakteristik konsumen yang terdiri dari:
5 1) Usia sebagai karakteristik demografi konsumen yang memiliki pengaruh terhadap cara berperilaku, bertindak, dan berpikir konsumen. Variabel usia dikategorikan menjadi: a) tahun (0) b) tahun (1) c) tahun (2) d) tahun (3) e) tahun (4) 2) Jenis kelamin merupakan salah satu variabel yang menentukan persepsi konsumen terhadap suatu produk. Perbedaan jenis kelamin akan mempengaruhi konsumen dalam menentukan produk yang dikonsumsinya. Jenis kelamin dibedakan menjadi dua kategori yaitu, laki-laki (0) dan perempuan (1). 3) Tingkat pendidikan, dikategorikan menjadi: rendah (0), sedang (1), dan tinggi (2). Tingkat pendidikan akan terkait dengan banyaknya informasi dan pada akhirnya menentukan keputusan seseorang dalam melakukan pembelian dan mempengaruhi persepsi konsumen. a) Rendah (Tamat SD dan SMP) b) Sedang (Tamat SMA/Sederajat) c) Tinggi (Tamat Diploma sampai dengan Pasca Sarjana) 4) Pekerjaan responden yang dikategorikan menjadi dua kategori berdasarkan profesi atau pekerjaan sehari-hari, yaitu: pegawai (1) dan nonpegawai (0). Tingkat pendidikan akan mempengaruhi jenis pekerjaan seseorang. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan suatu pekerjaan, tingkat pendidikan menjadi salah satu ukuran pertimbangan. Adapun jenis pekerjaan akan mempengaruhi tingkat pendapatan seseorang dan kemudian mempengaruhi pola konsumsi dan proses keputusan seseorang. a) Pegawai (Pegawai negeri, swasta, maupun wiraswasta) b) Non pegawai (tidak memiliki pekerjaan dan buruh kasar) 5) Tingkat pengeluaran, dikategorikan menjadi: bawah (0), menengah 1 (1), menengah 2 (2), menengah 3 (3), menengah 4 (4), atas (5). Tingkat pengeluaran identik dengan tingkat pendapatan. Persepsi konsumen salah
6 satunya dipengaruhi oleh tingkat pendapatan yang terkait dengan daya beli konsumen. Adapun interval untuk setiap kategori pendapatan, adalah: a) bawah ( <540000) b) menengah 1 ( ) c) menengah 2 ( ) d) menengah 3 ( ) e) menengah 4 ( ) f) atas (> ) 6) Persepsi dikategorikan menjadi persepsi baik (1) dan persepsi buruk (0) yang dibagi sebaran rataan. Dengan demikian model regresi logistik yang didapatkan pada penelitian ini adalah: P i =. Setelah ditransformasikan kedalam logit menjadi: Logit (P i ) = Ln [P i / (1- P i )] = =β0 β1usia β2jenis kelamin β3tingkat pendidikan β4pekerjaan β5tingkat pengeluaran Dimana: β0 X1 X2 X3 X4 X5 = intercept = Usia = Jenis kelamin = Tingkat pendidikan = Pekerjaan = Tingkat pengeluaran Evaluasi Model Dugaan Menurut Harmini (2011), perlu dilakukan uji signifikansi model regresi logistic dugaan dan uji signifikansi masing-masing variabel independent untuk memeriksa apakah model secara statistik signifikan, serta variabel independent apa saja yang berpengaruh signifikan terhadapa variabel dependent. 1) Uji Signifikansi Model Regresi Logistik Dugaan
7 Untuk menyimpulkan apakah model signifikan, dilakukan melaui uji hipotesa statistic, yang dinyatakan sebagai, H 0 : β 1 =β 2 = = β j = = β k =0 (model dugaan tidak signifikan) H 1 : Minimal ada satu β j 0 (model dugaan signifikan) Untuk menguji hipotesa tersebut, digunakan statistic uji likehood ratio berikut ini, H 2 H Dimana, Ln adalah logaritma dengan basis bilangan natural (e). Statistik G menyebar mengikuti sebaran Chi-square (X 2 ) dengan derajat bebas=df=k. Pada output computer tersaji pula nilai P, dimana P=Peluang (X 2 df=dk>g). Apabila P<α atau G>X 2 (df=k)α maka disimpulkan tolak H 0 pada taraf nyata α. 2) Uji Signifikansi Masing-masing Variabel Independent (Xj) Apabila dari uji sebelumnya, disimpulkan bahwa model dugaan signifikan, maka perlu ditelusuri lebih lanjut variabel independent mana yang pengaruhnya signifikan terhadap variabel dependent. Untuk itu, dilakukan melalui uji hipotesa statistik berikut ini, H 0 : β j =0 (variabel Xj tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel respon) H 1 : β j 0 (variabel Xj berpengaruh signifikan terhadap variabel respon) Statistik uji Wald di bawah ini, digunakan untuk menguji hipotesa tersebut. W j =[ ] Dimana, bj = Koefisien model dugaan untuk variabel independent X j SECoef (b j ) = Simpangan baku koefisien X j Statistik W j menyebar mengikuti sebaran normal baku (Z). Jika P<α atau > Z α/2 maka disimpulkan tolak H 0 pada tarafnyata α Nilai Odds Ratio Ukuran yang sering digunakan untuk melihat hubungan antara peubah bebas dan peubah tidak bebas dalam model logistic adalah nilai odds ratio (Ψ). Adapun nilai odds ratio untuk predictor Xj adalah sebagai berikut: 1) Untuk Xj dalam bentuk variabel dummy
8 Odds ratio untuk Xj = = = Artinya, peluang sukses kategori Xj=1 besarnya kali lipat dibandingkan Xj=0, cateris paribus. 2) Untuk Xj dalam bentuk matriks Odds ratio untuk Xj = = = Artinya, bila Xj bertambah satu satuan Xj,maka peluang suksesnya kali lipat dibandingkan sebelumnya, cateris paribus. Nilai odds ratio berkisar antara nol hingga tak hingga. Adapun nilai odds ratio dapat dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu: a) Bila bj bertanda positif, maka odds ratio akan bernilai lebih dari satu, yang artinya Xj berpengaruh positif terhadap variabel respon sukses. b) Bila bj bertanda negatif, maka odds ratio akan bernilai antara satu dan nol, yang artinya Xj berpengaruh negatif terhadap variabel respon sukses. c) Bila bj bernilai nol, maka odds ratio akan bernilai satu, yang artinya Xj tidak berpengaruh terhadap variabel respon sukses Skala Likert Skala Likert yang juga dinamakan skala summated-rating, adalah salah satu teknik pengukuran yang paling sering digunakan dalam riset konsumen maupun pemasaran. Teknik ini sangat bermanfaat karena memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas mereka. Responden diminta untuk memberikan respon mereka terhadap suatu isu atau objek kemudian responden diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pernyataan.m dan berbagai kadar kesetujuan akan diberikan nilai. Pada penelitian ini skala digunakan pada rentang nilai satu hingga lima, di mana satu untuk pernyataan yang paling negatif atau sangat tidak setuju dan lima untuk pernyataan yang paling posutuf atau sangat setuju (Churchill 2001).
9 Setelah didapatkan data dari setiap pernyataan konsumen terhadap suatu isu atau objek tersebut, maka langkah berikutnya adalah menghitung skor akhir dari setiap item pernyataan. Skor akhir ini didapatkan dengan cara menghitung total skor dari setiap pernyataan dan dibagi dengan jumlah responden. Untuk interpretasi maka skor ini dikelompok menjadi beberapa rentang nilai. Rentang atau interval tersebut dihitung dengan cara: nilai tertinggi, yaitu 5 dikurangi nilai terendah, yaitu 1 lalu dibagi dengan banyaknya kelompok interval yang diinginkan. Pada penelitian ini kelompok interval dibagi menjadi lima kelompok, sehingga cara menghitungnya adalah: (5-1)/5 = 0,8 (Durianto et al 2003). Rentang skala tersebut digunakan untuk menginterpretasikan persepsi konsumen berdasarkan masing-masing pernyataan. Adapun rentang skala tersebut adalah sebagai berikut: 0,8 1,6 = Sangat tidak baik 1,7 2,5 = Tidak baik 2,6 3,4 = Netral/ sedang/ biasa saja 3,5 4,2 = Baik 4,3 5,0 = Sangat baik. Sedangkan untuk mengkategorikan nilai persepsi akhir yang merupakan gabungan dari skor setiap pernyataan, maka digunakan pendekatan seperti diatas, yaitu (Total skor tertinggi total skor terendah)/ 2 karena persepsi pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu, persepsi baik dan persepsi buruk. 4.5 Definisi Operasional 1. Konsumen adalah masyarakat yang tinggal di Kota Bogor dan yang sudah mengonsumsi daging kelinci serta berusia di atas 18 tahun. 2. Daging Kelinci adalah semua produk turunan seperti: sate dan gulai. 3. Karakterisitik Konsumen adalah gambaran sosial yang melekat pada konsumen dalam hal ini meliputi: tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pengetahuan gizi, pekerjaan responden, status kelas ekonomi, dan jenis kelamin. 4. Tingkat Pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang dijalani oleh responden.
10 5. Tingkat Pengeluaran adalah jumlah uang yang dikeluarkan responden dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara pribadi maupun keluarga. 6. Usia merupakan masa hidup responden yang diukur dari kelahiran responden hingga waktu penelitian ini dilaksanakan. 7. Pekerjaan adalah aktifitas responden dalam rangka memenuhi perekonomian keluarga atau individu. 8. Persepsi Konsumen adalah pandangan yang dimiliki konsumen terhadap konsumsi daging kelinci yang kemudian dijabarkan menjadi pandangan buruk dan pandangan baik.
IV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di enam kelurahan di Kota Depok, yaitu Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Tapos, Kelurahan Beji, Kelurahan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian terhadap analisis persepsi dan sikap konsumen terhadap produk magnum setelah isu lemak babi ini dilakukan di kota Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengenai persepsi dan sikap responden terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2009-Juni 2009 di beberapa wilayah terutama Jakarta, Depok dan Bogor untuk pengambilan sampel responden
Lebih terperinciPEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)
PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK 1. Data Biner Data biner merupakan data yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) dengan peluang masing-masing
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Kawasan ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Pengambilan data untuk keperluan penelitian dilakukan di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Kawasan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di beberapa peternak plasma ayam broiler di Kota Depok. Penentuan lokasi penelitian dilakukan atas dasar pertimbangan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai Analisis Loyalitas Konsumen Terhadap Susu Formula Laktogen merupakan penelitian yang dilaksanakan di kota Bogor. Penelitian ini
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciModel Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)
Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS) Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Salah satu persyaratan dalam mengestimasi persamaan regresi dengan metode OLS (Ordinary Least Square)
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. daerah yang memiliki luas areal yang cukup potensial dalam pengembangan padi
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga dan Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Febuari- Mei 2013. Lokasi penelitian bertempat di Pasar Ciroyom Bandung dengan alamat di Jalan Ciroyom-
Lebih terperincidi masa yang akan datang dilihat dari aspek demografi dan kepuasannya. PENDAHULUAN
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini ada dua teknologi yang diusung oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi Indonesia yaitu teknologi Global System for Mobile communication (GSM) dan teknologi Code
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatau metode penelitian dalam meneliti status sekelompok manusia,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN
5 Jika hipotesis nol benar, maka statistik uji-w akan menyebar mengikuti sebaran normal baku. Hipotesis nol ditolak jika W > Z α/2 (Hosmer & Lemeshow 1989). Interpretasi koefisien untuk model regresi logistik
Lebih terperinciIII. OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam skripsi ini objek penelitian adalah konsumen sabun mandi cair LUX pada
III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam skripsi ini objek penelitian adalah konsumen sabun pada Chandra Departement Store yang beralamat di Jalan Hayam Wuruk No. 1 Tanjungkarang Bandarlampung.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
30 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional dalam penelitian ini mencakup seluruh definisi yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1.Data Data adalah suatu bahan mentah yang jka diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi. 2.1.1.Menurut sifatnya Menurut sifatnya, data
Lebih terperinciPengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran
22 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar yang mereka hadapi. Perusahaan yang ketat dalam pasar operator seluler
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk
44 III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dengan mengoperasionalkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. secara sistematis yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
A. Metode Dasar III. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode dasar deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada obyek wisata pemandian air panas alam CV Alam Sibayak yang berlokasi di Desa Semangat Gunung Berastagi, Kabupaten Karo Sumatera
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara).
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 3.1.1 Kerangka Pemikiran Berdasarkan kajian teori yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa keputusan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan
Lebih terperinciAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Prestasi (IP) Mahasiswa ITATS Jurusan Teknik Industri
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Prestasi (IP) Mahasiswa ITATS Jurusan Teknik Industri Suparto Teknik Industri, ITATS, Jalan AR. Hakim 100 Surabaya E-mail : wrskt_indria@yahoo.com Abstrak.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DATA
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DATA 3.1 Metodologi Penelitian Sesuai dengan bentuk data dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh office channeling
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di kawasan wisata Musiduga terletak di tiga
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan wisata Musiduga terletak di tiga kenagarian (struktur pemerintahan setingkat desa) Kenagarian Muaro, Kenagarian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tercapai. Metode yang nantinya akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Yang Digunakan Setiap penelitian yang akan dilakukan, terlebih dahulu harus ditentukan jenis penelitian dan metode yang akan digunakan sehingga tujuan dari penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antara kelompok
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product
Lebih terperinciVI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN
VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN Penelitian ini menggunakan regresi logistik untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang metodologi penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk menyelesaikan masalah yang telah disampaikan pada bab I. Dalam uraian tersebut
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
53 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab Analisa dan Pembahasan diuraikan terlebih dahulu tentang hasil perolehan data penelitian, selanjutnya dipaparkan hasil uji validitas dan reabilitas, analisa deskriptif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan
Lebih terperinciREGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION)
REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION) REGRESI LOGISTIK Adalah regresi parametrik yang digunakan untuk Y berskala kategorik dan X berskala bebas. Biner Y berskala nominal dengan 2 kategori Regresi Logistik
Lebih terperinciVI. METODE PENELITIAN
VI. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menjawab
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya dengan berdasarkan tingkat eksplanasinya 54.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
41 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini variabel independent yang diteliti adalah struktur modal yang diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), kemudian
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar
27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar daerah operasi perusahaan yakni di daerah kampung Sakarum, Nasef, Malabam,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pola hidup masyarakat yang menyadari pentingnya kesehatan menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan citarasa yang enak,
Lebih terperinciPenelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran
Lebih terperinciANALISA PENGARUH FAKTOR SOSIO EKONOMI TERHADAP OPPORTUNITY ENTREPRENEURSHIP (STUDI PADA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI PULAU JAWA DAN NUSA TENGGARA)
ANALISA PENGARUH FAKTOR SOSIO EKONOMI TERHADAP OPPORTUNITY ENTREPRENEURSHIP (STUDI PADA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI PULAU JAWA DAN NUSA TENGGARA) Gerry Budiman Program Manajemen Bisnis, Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kesejahteraan adalah hal atau keadaan sejahtera, keamanan, keselamatan, ketentraman. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Jabar Banten KCP Dramaga dan juga
37 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Jabar Banten KCP Dramaga dan juga cabang Cibinong. Pelaksanaan penelitian berlangsung bulan Juli 2009 sedangkan upaya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana menggabungkan antara dua metode, yaitu metode deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Prosedur Pengumulan Data 3.. Sumber Data Data yang digunakan dalam enelitian ini meruakan data sekunder yang diambil dari Deartemen Keuangan, BAPEPAM, dan IAPI. Data-data
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Moh. Nazir (2003: 54) metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. BPRS Al Salam Amal Salman atau lebih dikenal dengan nama BPRS Al Salaam (BAS). BAS berkantor pusat di Jalan Cinere Raya
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinci4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh
15 4 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Pengembangan Model Pendidikan Makanan Jajanan Sehat Berbasis Sekolah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Regresi
BAB III LANDASAN TEORI A. Regresi 1. Pengertian Regresi Regeresi adalah alat yang berfungsi untuk membantu memperkirakan nilai suatu varibel yang tidak diketahui dari satu atau beberapa variabel yang tidak
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITIAN
BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Gapoktan Tani Bersama Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Definisi dan Pengukuran Variabel Definisi dan pengukuran variabel penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada 11 Maret 2015 sampai 11 Mei 2015. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian di Kabupaten Karanganyar. Pemilihan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan atas wilayah
Lebih terperinciKonsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol
15 KERANGKA PEMIKIRAN Anemia merupakan kondisi kurang darah yang terjadi bila kadar hemoglobin darah kurang dari normal (Depkes 2008). Anemia hampir dialami oleh semua tingkatan umur dan salah satunya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen Uji coba instrumen penelitian dilakukan di Sekolah Taman Kanak-kanak Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Data Data merupakan kumpulan keterangan atau fakta yang diperoleh dari satu populasi atau lebih. Data yang baik, benar dan sesuai dengan model menentukan kualitas kebijakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Mercubuana S1 yang beralamat di jalan Meruya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek Penelitian yang dipilih adalah persepsi Mahasiswa dari Universitas Mercubuana S1 yang beralamat di jalan Meruya Selatan,Kembangan,Jakarta
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian yang berjudul Analisis Respon Masyarakat terhadap Rencana Kenaikan Harga BBM Jenis Premium (Kasus: Pengendara Mobil Pribadi di Bogor)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A.
28 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analitis. Menurut Surakhmad (2004) metode deskriptif analitik merupakan metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. merupakan metode yang digunakan dalam penelitian dengan cara pengamatan
64 III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Metode survei merupakan metode yang digunakan dalam penelitian dengan cara pengamatan langsung terhadap gejala
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi
Lebih terperinciMAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY
MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY KELOMPOK : Karlina Siti Faresha 135020200111071 Rezky Ridhowati 135020200111074 Pahriyatul Ummah 135020201111002 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. akan digunakan dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan metode CVM akan
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Willingness to Accept Willingness to Accept merupakan salah satu bagian dari metode CVM dan akan digunakan dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan
Lebih terperinciVI. METODE PENELITIAN
VI. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai ekuitas merek ini dilakukan di Kota Bogor. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) karena kota ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. aktif regular jurusan akuntansi S1.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari 6 Februari 2017 hingga 10 Febriari 2017 di Universitas Mercu Buana dan Universitas Indonesia. Data yang digunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Setiabudi 8
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai sikap konsumen terhadap daging sapi lokal dan impor ini dilakukan di DKI Jakarta, tepatnya di Kecamatan Setiabudi, Kotamadya Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengunjungi kantor redaksi malangonline.com, Perumahan Pondok Mulia B124,
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini yaitu pada masyarakat di Kota Malang yang umumnya pernah mencari informasi dari situs berita. Selain itu peneliti juga mengunjungi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Pemilihan tersebut dengan pertimbangan bahwa wilayah tersebut merupakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Salah satu yang mempengaruhi kualitas penelitian adalah kualitas data yang dikumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu
Lebih terperinciPENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA
Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 51 61. PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi kasus di desa Dolok Mariah Kabupaten Simalungun) Oktani Haloho, Pasukat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal Desain penelitian kausal digunakan untuk membuktikan hubungan antara sebab dan akibat dari beberapa variabel. Penelitian kausal biasanya
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat tiga konsep pemikiran teoritis yang dibahas, yaitu:
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN IV.
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Lalabata Rilau. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari
33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Tipe penelitian eksplanatif merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari sebab
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan obyek
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinci