IMPLEMENTASI REGRESI LOGISTIK BINER PADA PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT JANTUNG
|
|
- Susanto Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IMPLEMENTASI REGRESI LOGISTIK BINER PADA PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT JANTUNG Wardatuz Zakiyah, Hendro Permadi, dan Swasono Rahardjo Universitas Negeri Malang zakiyah_musta in@yahoo.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit jantung dengan menggunakan analisis regresi logistik biner. Prosedur dalam penelitian ini melalui langkah-langkah mendeteksi distribusi variabel terikat (Y, mengidentifikasi adanya kasus multikolinieritas, membentuk model regresi logistik biner secara parsial, memilih variabel bebas yang signifikan, membentuk model regresi logistik biner berganda, menguji koefisien regresi secara serentak, dan menguji kecocokkan model. Hasil analisis regresi logistik biner berganda dari 6 variabel bebas, yaitu umur (X, tekanan darah sistolik (X 2, tekanan darah diastolik (X, kandungan kolesterol (X, tinggi badan (X 5, dan berat badan (X 6 yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya serangan jantung yaitu variabel umur (X, tekanan darah diastolik (X, dan kandungan kolesterol (X dengan nilai koefisien determinasi berganda R 2 sebesar 2% dan MSE sebesar 0,6 Kata kunci : regresi logistik biner, penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan penyakit yang sangat menakutkan dan mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah, bahkan penyakit jantung sampai saat ini masih merupakan penyebab kematian utama di berbagai benua mulai dari Amerika Utara, Eropa dan Asia tidak terkecuali di Indonesia. Penyakit jantung sering dianggap sebagai penyakit monopoli orang tua. Dulu memang penyakit tersebut diderita oleh orang tua terutama yang berusia 60 tahun ke atas, karena usia juga merupakan salah satu faktor resiko terkena penyakit jantung. Namun sekarang ini ada kecenderungan juga diderita oleh pasien yang berusia di bawah 0 tahun. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda perkotaan modern. Ketika era globalisasi menyebabkan informasi semakin mudah diperoleh, negara berkembang dapat segera meniru kebiasaan negara barat yang dianggap cermin pola hidup modern. Sejumlah perilaku seperti mengkonsumsi makanan siap saji (fast food yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi, kebiasaan merokok, minuman beralkohol, kerja berlebihan, kurang berolah raga, dan stress, telah menjadi gaya hidup manusia terutama di perkotaan. Padahal kesemua perilaku tersebut dapat merupakan faktor-faktor penyebab penyakit jantung. Meskipun sudah digunakan bermacam strategi farmakologis atau perubahan gaya hidup, namun dari tahun ke tahun angka penderitanya selalu cenderung meningkat. Diseluruh dunia, kira-kira orang menderita penyakit jantung, angina pectoris (nyeri dada atau kedua-duanya. Dari keseluruhan jumlah,
2 orang adalah lelaki dan orang adalah perempuan. Sekurang-kurangnya orang meninggal dunia setiap tahun dalam masa satu jam setelah serangan jantung dan sebelum sampai ke Rumah Sakit. Di Indonesia, prevalensi penyakit jantung menjadi semakin tinggi yakni semakin bertambah penderitanya. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT yang dilakukan secara berkala oleh Departemen Kesehatan menunjukkan bahwa penyakit jantung memberikan kontribusi sebesar 9,8 persen dari seluruh penyebab kematian pada tahun 99. Angka tersebut meningkat menjadi 2, persen pada tahun 998. Hasil SKRT tahun 200, penyakit jantung koroner telah menempati urutan pertama dalam deretan penyebab utama kematian di Indonesia. Melihat permasalahan tersebut, perlu diadakan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung dengan menggunakan analisis regresi logistik. Terjadinya serangan jantung sebagai variabel respon yang terdiri dari dua kategori yaitu terjadi serangan dan tidak terjadi serangan, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya sebagai variabel bebas yang berupa kategori. Untuk penentuan nilai kategori dapat digunakan nilai berapapun. Berdasarkan latar belakang di atas penulis memberi judul skripsi Implementasi Regresi Logistik Biner Pada Penentuan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyakit Jantung (Studi Kasus Penyakit Jantung di RSI Sakinah Mojokerto. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit jantung. METODE Metode pada penelitian ini menggunakan penelitian analitik yaitu tipe penelitian untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel secara observasional, dimana bentuk hubungan dapat berupa perbedaan atau pengaruh antar variabel. Sedangkan observasional yaitu suatu penelitian dimana peneliti hanya melakukan observasi tanpa memberi intervensi pada variabel yang akan diteliti. Adapun hubungan antar variabel penelitian adalah sebagai berikut :. Variabel Terikat Variabel terikat atau variabel respon terdiri dari dua kategori, dengan kode Y = 0 : untuk pasien tidak terjadi serangan jantung Y = : untuk pasien terjadi serangan jantung 2. Variabel Bebas Variabel bebas atau prediktor yang diamati adalah : x = Umur (tahun x 2 = Tekanan darah sistolik (mmhg x = Tekanan darah diastolik (mmhg x = Kandungan kolesterol (mg/dl x = Tinggi badan (cm 5 x 6 = Berat badan (cm Obyek penelitian yang digunakan memiliki kualitas serta ciri-ciri yang telah diterapkan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah orang pasien di Rumah Sakit Islam Sakinah Kota Mojokerto pada tahun 20- Agustus 202 yang menjalani rawat inap baik untuk jenis kelamin laki-laki maupun untuk
3 jenis kelamin perempuan. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan berupa:. Kartu status pasien yang digunakan untuk memperoleh data umur (tahun, tekanan darah, berat badan, dan tinggi badan. 2. Data uji laboratorium untuk mengetahui kaitannya dengan penyakit jantung.. Software Easyfit untuk mendeteksi apakah variabel terikat (Y mengikuti pola distribusi Binomial. Software Minitab 2 untuk mengetahui model regresi logistik biner. Teknik yang digunakan untuk mengambil data pada penelitian ini yaitu metode dokumentasi yaitu melakukan pencatatan data terhadap obyek yang diteliti. Data yang dibutuhkan merupakan data kuantitatif yang ada dalam data rekam medik pasien. Dalam penelitian ini data yang diperoleh bersumber dari data rekam medik pasien penderita penyakit jantung di Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto. Data tersebut meliputi : Umur, tekanan darah, kadar kolesterol, berat badan, dan tinggi badan pasien. Adapun pengambilan sampel dilakukan selama rentang bulan November 202. Teknik analisis data yang digunakan sebagai berikut :. Mendeteksi distribusi variabel terikat (Y dengan program Easyfit. 2. Mengidentifikasi adanya kasus multikolinieritas dengan matriks korelasi.. Membentuk model regresi logistik biner secara parsial.. Memilih variabel bebas yang signifikan berpengaruh terhadap variabel respon dengan uji Wald. 5. Membentuk model regresi logistik biner berganda dengan mengikutsertakan semua variabel bebas yang signifikan pada langkah dan variabel bebas kasus multikolinieritas pada langkah Menguji koefisien regresi secara serentak dengan uji nisbah kemungkinan atau Likelihood Ratio Test dan uji regresi secara parsial dengan uji Wald. 7. Menguji kecocokan model (Goodness of Fit dengan statistik deviance. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pendeteksian Distribusi Variabel Terikat Mendeteksi distribusi pada variabel terikat (Y dilakukan untuk mengetahui apakah variabel terikat (Y mengikuti pola distribusi Binomial. Pendeteksian distribusi ini dapat dilakukan dengan menggunakan software Easyfit. No. Distribusi Kolmogorov Smirnov Anderson Darling Statistik Rank Statistik Rank Bernoulli Binomial D. Uniform 0, Geometric Poisson Hypergeometric No fit 7 Logarithmic No fit (data min < 8 Neg. Binomial No fit
4 Hasil uji distribusi variabel terikat (Y pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel Y mengikuti pola distribusi Binomial. Hal ini ditunjukkan oleh pola ditribusi Binomial dengan uji Kolmogorov Smirnov berada pada urutan kedua, sedangkan untuk uji Anderson Darling berada pada urutan keempat. Oleh karena itu, data dapat dianalisis dengan menggunakan regresi logistik biner. 2. Mengidentifikasi adanya kasus multikolinieritas dengan matriks korelasi. Y X X 2 X X X 6 X 0.67* X X 0.29* X 0.289* X X Keterangan * : variabel signifikan pada α = 0,05 Dari matriks korelasi yang ada pada tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel bebas yang mempunyai korelasi yang kuat dengan variabel Y (signifikan r 0.67, r = 0.29, r = dengan adalah variabel X, X, dan X ( XY = X Y X Y nilai P-Value dari ketiga variabel tersebut kurang dari α = 0,05. Dan terjadinya kasus multikolinieritas dapat dilihat dengan membandingkan koefisien korelasi antara variabel bebasnya dengan koefisien korelasi antara X, X, dan X dengan Y.. Membentuk model regresi logistik biner secara parsial. Variabel Bebas Uji Z Uji G P P-Value Umur (X Tekanan darah sistolik (X Tekanan darah diastolik (X Kolesterol (X Tinggi badan (X Berat badan (X Hasil analisis uji Z dan P-value pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel umur (Z =,5 signifikan dalam model karena P[W<,5] = 0,000 kurang dari α = 0,05. Sehingga variabel umur layak masuk dalam model regresi logistik biner. Pada variabel tekanan darah sistolik (Z = 0,09 tidak signifikan dalam model karena P[W<0,09] = 0,929 lebih dari α = 0,05. Sehingga variabel tekanan darah sistolik tidak layak masuk dalam model regresi logistik biner. Variabel tekanan darah diastolik (Z =,05 signifikan dalam model karena P[W<,05] = 0,000 kurang dari α = 0,05. Sehingga variabel tekanan darah diastolik layak masuk dalam model regresi logistik biner. Variabel kolesterol (Z = 2,9 signifikan dalam model karena P[W<2,9] = 0,002 kurang dari α = 0,05. Sehingga variabel kolesterol layak masuk dalam model regresi logistik biner. Variabel tinggi badan (Z = -,8 tidak signifikan dalam model karena P[W<-
5 ,8] = 0,057 lebih dari α = 0,05. Sehingga variabel tinggi badan tidak layak masuk dalam model regresi logistik biner. Variabel badan badan (Z = 0,8 tidak signifikan dalam model karena P[W<0,8] = 0,86 lebih dari α = 0,05. Sehingga variabel berat badan tidak layak masuk dalam model regresi logistik biner.. Memilih variabel bebas yang signifikan berpengaruh terhadap variabel respon dengan uji Wald. Analisis regresi logistik biner dilakukan untuk menguji keberartian dari koefisien secara serentak. Untuk menguji koefisien regresi logistik biner secara serentak dilakukan dengan uji nisbah kemungkinan/likelihood ratio test. Sedangkan untuk menguji koefisien regresi logistik biner secara parsial digunakan uji Wald. Pengujian koefisien regresi logistik biner ini dilakukan untuk mengidentifikasi variabel bebas mana yang berpengaruh nyata pada model regresi logistik biner berganda. Variabel Koefisien SE koefisien Z (Wald P Odds Ratio Konstanta X X X G = 9.79 P-Value = Hasil uji nisbah kemungkinan atau Loglikelihood Ratio Test pada tabel di 2 atas menunjukkan bahwa G = 9,79 dengan P[ c > 9,79] = 0,000 kurang dari a = 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada satu atau lebih variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap variabel respon. Sedangkan hasil uji Wald untuk kedua variabel bebas yang dimasukkan pada model regresi logistik biner mempunyai nilai peluang yang kurang dari a = 0,05 atau signifikan pada taraf 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel bebas yaitu umur, tekanan darah diastolik, dan kandungan kolesterol mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel respon. 5. Membentuk model regresi logistik biner berganda. Dari analisis regresi logistik biner secara parsial, dihasilkan beberapa variabel bebas yang mempunyai pengaruh terhadap variabel terjadinya penyakit jantung yaitu umur, tekanan darah diastolik, dan kandungan kolesterol. Sehingga ketiga variabel bebas tersebut layak dimasukkan dalam model akhir regresi logistik biner berganda. Sehingga diperoleh model akhir regresi logistik biner berganda sebagai berikut : Ù Y = + (- 2, ,050X + 0,0708X + 0,007X (-2, ,050X + 0,0708X + 0,007X
6 Dari model regresi logistik biner tersebut yaitu umur yang memberikan nilai sebesar 0,050 terhadap penyakit jantung, tekanan darah diastolik yang memberikan nilai sebesar 0,07088 terhadap penyakit jantung, dan kandungan kolesterol yang memberikan nilai sebesar 0,007 terhadap penyakit jantung. Sedangkan koefisien determinasi berganda R 2 yang telah diperoleh dari model regresi logistik biner tersebut sebesar 2 %. 6. Menguji kecocokan model (Goodness of Fit dengan statistik deviance. Setelah diperoleh model akhir regresi logistik biner, yaitu : Ù Y = + (- 2, ,050X + 0,0708X + 0,007X (-2, ,050X + 0,0708X + 0,007X Maka selanjutnya dilakukan uji kesesuaian model (Goodness of Fit. Dari uji yang dilakukan, diperoleh nilai statistic deviance sebesar 08,558 dengan derajat bebas 8, sehingga diperoleh P[ c > 08,558] = 0,5. Karena peluang 2 8 yang dihasilkan lebih besar dari peluang yang diinginkan atau α = 0,05, maka menerima H 0 dengan kesimpulan bahwa model yang diperoleh telah sesuai. Dan menurut Fahrmnier (99 dalam Nadliroh (2008, pada pengujian Goodness of Fit apabila peluang yang dihasilkan lebih besar dari yang diinginkan (α = 0,05, maka semua variabel bebas dalam model memberikan pengaruh berbeda pada variabel responnya. Oleh karena itu, model akhir regresi logistik biner berganda untuk variabel penyakit jantung di RSI Sakinah Mojokerto telah sesuai dan semua variabel bebas yang ada dalam model memberikan pengaruh. KESIMPULAN Dengan menggunakan regresi logistik biner dari 6 variabel bebas (umur, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, kolesterol, tinggi badan, dan berat badan yang diperkirakan mempengaruhi adanya penyakit jantung adalah variabel umur (X dan tekanan darah diastolik (X yang paling berpengaruh terhadap adanya penyakit jantung. Model hubungan adanya penyakit jantung terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan menggunakan analisis regresi logistik biner yaitu : Ù Y = + (- 2, ,050X + 0,0708X + 0,007X (-2, ,050X + 0,0708X + 0,007X SARAN Pada penelitian ini variabel bebas (X hanya terdapat 6 variabel yaitu umur, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, kandungan kolesterol, tinggi badan, dan berat badan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambah jumlah variabel bebas yang lain seperti jenis kelamin, merokok, penyakit diabetes.
7 DAFTAR RUJUKAN Agresti, Alan. 98. Analysis of Ordinal categorical data. Canada: John Wiley & Sons. Anonym. 20. Daftar Kartu Periksa Pasien. Dokumen Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto. Draper, N.R. dan Smith, H Analisis Regresi Terapan. Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia. Hosmer, David W. and Lameshow, Stanley Applied Logistic Regression. Canada: A Wiley Interscience Publication. Montgomery, Douglas C Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sembiring, R.K Analisis Regresi. Bandung: ITB. Serangan Jantung Wikipedia, the free encyclopedia, ( Wikipedia.org/wiki/Serangan_Jantung, diakses tanggal 2 mei 20. Supangat, Andi Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Nonparametrik. Bandung: Universitas Widyatama.
8 Artikel skripsi oleh Wardatuz Zakiyah ini telah diperiksa dan disetujui. Malang, 6 Agustus 20 Pembimbing I Ir. Hendro Permadi, M.Si NIP Malang, 6 Agustus 20 Pembimbing II Dr. Swasono Rahardjo, S.Pd, M.Si NIP Malang, 6 Agustus 20 Penulis Wardatuz Zakiyah NIM
ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK Latar Belakang Katarak Indonesia Klinik
Lebih terperinciANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER
ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER Kimmy Octavian Yongharto Binus University, DKI Jakarta, Jakarta, Indonesia Abstrak Salah satu
Lebih terperinci(Studi Kasus Siswa SMP Kelas VIII di SMPN 1 Tajinan Malang) *Wuri Graita Gayuh Palupi *Abadyo
PERBANDINGAN REGRESI MODEL LOGISTIK BINER DENGAN REGRESI MODEL PROBIT TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (Studi Kasus Siswa SMP Kelas VIII di SMPN 1
Lebih terperinci6. Pasien yang Batuk Darah
6. Pasien yang Batuk Darah 7. Pasien yang Nyeri dada FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDERITA PENYAKIT TB PARU DI RSU HAJI SURABAYA 1. Uji Independensi hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut
Lebih terperinciUniversitas Negeri Malang E-mail: livia.mat09@gmail.com
1 APLIKASI ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT DIABETES MELLITUS (Studi Kasus di Puskesmas Tempeh Kab. Lumajang) Universitas Negeri Malang E-mail: livia.mat09@gmail.com
Lebih terperinciEKO ERTANTO PEMBIMBING
UJIAN TUGAS AKHIR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pemberian Imunisasi Untuk Bayi Dengan Metode Regresi Logistik (Kasus di Kelurahan Keputih Surabaya) YUDHA EKO ERTANTO 1307030054 PEMBIMBING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Hipertensi atau yang lebih dikenal penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang adalah >140 mm Hg (tekanan sistolik) dan/ atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan suatu keadaan akibat terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi koroner. Penyempitan atau penyumbatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi masalah di bidang kesehatan. Hipertensi yang dikenal juga sebagai tekanan darah tinggi, adalah
Lebih terperinciDlri Fiuia $trbi# Nn/l. N
4di ". ; :W -":Es-..3rys\ il., F. ii) I _-- ::...-.ij.jr,-i:lii:{aid{*;f,!.:rtq {'!%EEryryrynr:rirjt'i',r\14:Er:i{Y.ii.. :1 t:irrri,' -.,::ffi.t I A*ikel sleh Dwi Fiuia Subiakti ini Telah diperiksa dan
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PEMODELAN TINGKAT KOLESTEROL DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL (STUDI KASUS DI KLINIK PRATAMA MADINAH KABUPATEN JOMBANG) SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dijelaskan dan disajikan tentang RSUP Fatmawati Jakarta secara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan dan disajikan tentang RSUP Fatmawati Jakarta secara singkat, keterbatasan penelitian, hasil pengumpulan data, hasil analisa data, dan pembahasan hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat non-eksperimental dengan rancangan penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. B. Lokasi Penelitian
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si
Oleh : Arief Yudissanta (1310 105 018) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Analisis Pemakaian Kemoterapi Pada Kasus Kanker Payudara dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Pasien
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode survey cross sectional yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain atau rancangan penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu menjelaskan hubungan antar variabel dengan menganalisis data numerik (angka) menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery Disease (CAD) merupakan suatu penyakit yang terjadi ketika arteri yang mensuplai darah untuk dinding
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN SERTA KELUARGA DALAM PERAWATAN STROKE DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PENDERITA PASCA STROKE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR
HUBUNGAN PERAN SERTA KELUARGA DALAM PERAWATAN STROKE DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PENDERITA PASCA STROKE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelahiran di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner Roni Guntara 1), Safa at Yulianto 2) 1,2 Akademi Statistika (AIS) Muhammadiyah Semarang roniguntara@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian di dunia. Hasil penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian di dunia. Hasil penelitian menyebutkan 17.5 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskuler pada tahun 2005,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di negara berkembang dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. Tekanan darah
Lebih terperinciKegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran
Kegiatan Anak Usia 10-15 Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Rudi Salam Badan Pusat Statistik, Tinggi Ilmu Statistik, Jakarta, Indonesia rudisalam@stis.ac.id
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. register status pasien. Berdasarkan register pasien yang ada dapat diketahui status pasien
27 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 4.1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan mengambil data pasien demam tifoid berasal dari register status pasien. Berdasarkan
Lebih terperinciLOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si
LOGO Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si PENDAHULUAN 1 2 3 4 Latar Belakang Tujuan Manfaat Batasan Masalah Latar Belakang Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan prioritas utama
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. risiko PJK kelompok usia 45 tahun di RS Panti Wilasa Citarum
74 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dalam penelitian faktorfaktor risiko PJK kelompok usia 45 tahun di RS Panti Wilasa Citarum semarang didapati distribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat. Penyakit degeneratif biasanya disebut dengan penyakit yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini perkembangan berbagai penyakit degeneratif sangatlah pesat. Penyakit degeneratif biasanya disebut dengan penyakit yang mengiringi proses penuaan. Penyakit degeneratif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan utama yang mengakibatkan kematian nomor satu secara global dan umum terjadi di masyarakat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. B. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Posyandu lansia desa Bibis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas makanan sehari-hari. Namun, akhir-akhir ini muncul berbagai. garam yang mampu memicu penyakit hipertensi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah hal penting dalam kehidupan manusia dan sangat mahal harganya. Setiap orang selalu mendambakan tubuh yang sehat. Supaya mendapatkan tubuh yang
Lebih terperinciperembesan zat pencemar dari limbah yang berasal dari aktivitas domestik.
VIII. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PENDUDUK UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PENCEGAHAN AKIBAT PENCEMARAN AIR TANAH Pertambahan jumlah penduduk yang semakin tinggi di Kota Bekasi mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada beban ganda, disatu pihak penyakit menular masih merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada beban ganda, disatu pihak penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena banyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Dewasa ini perilaku pengendalian PJK belum dapat dilakukan secara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit jantung koroner (PJK) telah menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Dewasa ini perilaku pengendalian PJK belum dapat dilakukan secara optimal.
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASKA STROKE HEMORAGE DEXTRA STADIUM RECOVERY
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASKA STROKE HEMORAGE DEXTRA STADIUM RECOVERY Disusun oleh : IKA YUSSI HERNAWATI NIM : J100 060 059 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan
Lebih terperincisebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek
BAB 4 HASIL PENELITIAN Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Oktober 2011 sampai dengan Desember 2011 di instalasi rawat jalan Ilmu Penyakit Saraf RSUP Dr.Kariadi Semarang. Pengambilan subyek penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit infeksi ke penyakit tidak menular ( PTM ) meliputi penyakit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terjadinya transisi epidemologi yang paralel dengan transisi demografi dan transisi teknologi di Indonesia telah mengakibatkan perubahan penyakit dari penyakit infeksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalirkan darah ke otot jantung. Saat ini, PJK merupakan salah satu bentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner atau PJK adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh adanya penyempitan dan hambatan arteri koroner yang mengalirkan darah ke otot jantung.
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN
PENELITIAN HUBUNGAN POLA KONSUMSI ENERGI, LEMAK JENUH DAN SERAT DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER Usdeka Muliani* *Dosen Jurusan Gizi Indonesia saat ini menghadapi masalah
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. infark miokard dilaksanakan dari 29 Januari - 4 Februari Penelitian ini
BAB V PEMBAHASAN Penelitian mengenai hubungan derajat berat merokok dengan kejadian infark miokard dilaksanakan dari 29 Januari - 4 Februari 2015. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik dan Ruang Rawat
Lebih terperinciMOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peranan Ibu Rumah Tangga Nelayan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga di Kelurahan Tebul Bangkalan dengan Metode Regresi Logistik Biner MOCH. FAUZI 1307 030 056 PEMBIMBING
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pola penyakit sekarang ini telah mengalami perubahan dengan adanya transisi epidemiologi. Proses transisi epidemiologi adalah terjadinya perubahan pola penyakit dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Di Indonesia hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan karena angka prevalensinya yang tinggi dan cenderung terus meningkat serta akibat jangka
Lebih terperinciMODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH
JIMT Vol. 13 No. 1 Juni 2016 (Hal. 24 37) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel
Lebih terperinciPeranan dari Pemilihan Level sebagai Referensi pada Variabel Bebas Bertipe Kategori terhadap Derajat Multikolinieritas dalam Model Regresi Linier
Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Peranan dari Pemilihan Level sebagai Referensi pada Variabel Bebas Bertipe Kategori terhadap Derajat Multikolinieritas dalam Model Regresi Linier 1 Seny Mustikawati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit tekanan darah tinggi menduduki peringkat pertama diikuti oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap penyakit memiliki pengaruh terhadap individu dan lingkungan. Penyakit tekanan darah tinggi menduduki peringkat pertama diikuti oleh penyakit pada sistem otot
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Analisis regresi merupakan salah satu metode statistik yang sering
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis regresi merupakan salah satu metode statistik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan analisis regresi yaitu mengetahui sejauh mana hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS ATAU RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
Lebih terperinciAnalisis dan Pembahsan. Statistika Deskriptif. Regresi Logistik Biner. Uji Independensi
Analisis dan Pembahsan Statistika Deskriptif Regresi Logistik Biner Uji Independensi H 0 : Tidak ada hubungan antara variabel prediktor dengan variabel respon H 1 : Ada hubungan antara variabel prediktor
Lebih terperinciAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Nama : Margareth G. Shari NRP : 1307 100 026 JURUSAN STATISTIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau tekanan darah tinggi (Dalimartha, 2008). makanan siap saji dan mempunyai kebiasaan makan berlebihan kurang olahraga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi alam dan masyarakat saat ini yang sangat kompleks membuat banyak bermunculan berbagai masalah-masalah kesehatan yang cukup dominan khususnya di negara negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat saat ini dipengaruhi oleh globalisasi di segala bidang, perkembangan teknologi, dan industri. Dengan adanya globalisasi
Lebih terperinciponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus
JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 49-58 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS PEMILIHAN MEREK TELEPON SELULER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO
Lebih terperinciSem 5-4. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP)
Sem -. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP) Nama Matakuliah : Analisis Data Kategorik Kode MK/SKS : 309H203/3SKS Semester : Awal/ (Tahun III) Mata Kuliah Prasyarat : Metode Statistika, Komputasi Statistika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang lingkup penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini adalah ilmu penyakit dalam. 2. Waktu Pengambilan Sampel Waktu pengambilan sampel
Lebih terperinciABSTRAK METODE REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER
METODE REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER Astri Atti* ABSTRACT Coronary heart disease (CHD) is an anomaly that caused by constriction of artery. CHD is influenced
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. rendah, terlalu banyak lemak, tinggi kolesterol, terlalu banyak gula, terlalu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dewasa ini, terbukti membawa dampak negatif dalam hal kesehatan. Orang-orang masa kini, cenderung memiliki kesadaran yang rendah terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga. banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga banyak penderita yang tidak mengetahui
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR Oleh AUDDIE VIENEZA M. NRP 1310030043 DOSEN PEMBIMBING Dr. Vita Ratnasari,M.Si DOSEN PENGUJI Dr. Dra. Ismaini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung merupakan sebuah organ yang memompa darah ke seluruh tubuh, hal ini menjadikan fungsi jantung sangat vital bagi kehidupan, sehingga jika terjadi sedikit saja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak. memberikan intervensi kepada objek dan hanya mewawancarai.
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak memberikan intervensi kepada objek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang dikutip Junaidi (2011) adalah suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Regresi logistik digunakan untuk memprediksi variabel respon yang biner dengan satu set variabel penjelas (prediktor). Estimasi parameter dapat menjadi tidak
Lebih terperinciMasalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial
Statistika, Vol. 16 No. 1, 29 39 Mei 2016 Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Annisa Lisa Nurjanah, Nusar Hajarisman, Teti Sofia Yanti Prodi Statistika, Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciMODEL LOG-LINEAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI (STUDI KASUS: RSUD ABDOE RAHEM SITUBONDO)
MODEL LOG-LINEAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI (STUDI KASUS: RSUD ABDOE RAHEM SITUBONDO) IMAMUDDIN KAMIL 1, MADE SUSILAWATI 2, I PUTU EKA NILA KENCANA 3 1,2,3, Jurusan Matematika, Fakultas
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP
BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP 3.1 KERANGKA TEORI klasifikasi : Angina pektoris tak stabil (APTS) Infark miokard tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI) Infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI)
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: indikator Penyakit
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 3.1.1 Kerangka pemikiran Berdasarkan kerangka teori yang telah dijelaskan pada gambaran umum objek, maka dikembangkan kerangka pemikiran
Lebih terperincipernah didiagnosis menderita PJK (angina pektoris dan/atau infark miokard)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu masalah kesehatan utama di negara maju maupun berkembang. Penyakit ini menjadi penyebab nomor satu kematian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di bidang gizi klinik. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan/explanatory research yaitu menjelaskan variabel
Lebih terperinciMAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY
MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY KELOMPOK : Karlina Siti Faresha 135020200111071 Rezky Ridhowati 135020200111074 Pahriyatul Ummah 135020201111002 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap tahun lebih dari 36 juta orang meninggal karena penyakit tidak menular (PTM) (63% dari seluruh kematian) di dunia. Lebih dari 9 juta kematian yang disebabkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini didapatkan 65 orang penderita pasca stroke iskemik dengan
62 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini didapatkan 65 orang penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi yang kontrol ke Instalasi Rawat Jalan Ilmu Penyakit Saraf
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan di bidang perekonomian sebagai dampak dari pembangunan menyebabkan perubahan gaya hidup seluruh etnis masyarakat dunia. Perubahan gaya hidup menyebabkan perubahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. observasional analitik dengan desain cross sectional study dimana pengukuran
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasional analitik dengan desain cross sectional study dimana pengukuran variable hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darah sistolik lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmhg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmhg (Ardiansyah, 2012). Pada umunya penderita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. psikologis dan sosial. Hal tersebut menimbulkan keterbatasan-keterbatasan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lanjut usia tidak dapat terhindar dari penurunan kondisi fisik, psikologis dan sosial. Hal tersebut menimbulkan keterbatasan-keterbatasan yang dapat mengakibatkan gangguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang jantung. Organ tersebut memiliki fungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Kelainan pada organ tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Visi Indonesia Sehat 2010 menjelaskan bahwa gambaran masyarakat di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara berkembang terus mengalami perubahan, terutama di bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini, seiring dengan perkembangan zaman, Indonesia sebagai negara berkembang terus mengalami perubahan, terutama di bidang teknologi dan industri. Seiring dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai hal yang menyusahkan, bahkan membahayakan jiwa. Namun di era
BAB 1 PENDAHULUAN 1.I. LATAR BELAKANG Penyakit hipertensi termasuk penyakit yang banyak diderita orang tanpa mereka sendiri mengetahuinya. Penyakit hipertensi dapat mengakibatkan berbagai hal yang menyusahkan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah banyak.
Lebih terperinciStatistika ITS Surabaya
SEMINAR TUGAS AKHIR POLA HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI BALITA DAN FAKTOR- FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PADA KELUARGA NELAYAN DI SURABAYA TIMUR Oleh : Rindyanita Rizky K.
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) menyebutkan bila stroke merupakan penyebab kematian nomer satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kardiovaskuler adalah gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya penyempitan pembuluh darah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang mengubah gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat di negara maju maupun negara berkembang telah menyebabkan transisi epidemiologi sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah suatu akibat terjadinya penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh koroner. Penyumbatan atau penyempitan pada
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini akan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI PENGUNJUNG PUSKESMAS MANAHAN DI KOTA SURAKARTA
FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI PENGUNJUNG PUSKESMAS MANAHAN DI KOTA SURAKARTA Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijasah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmhg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmhg. Pada populasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama yang sangat serius, baik di Negara maju maupun di Negara berkembang. Data dari WHO tahun 2004 menyatakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan 61 orang subyek penelitian yang secara klinis diduga
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik subyek penelitian Penelitian ini melibatkan 61 orang subyek penelitian yang secara klinis diduga menderita sindroma metabolik. Seluruh subyek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 400 per kematian (WHO, 2013).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit gangguan pada jantung dan pembuluh darah, termasuk penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung kongestif, penyakit vaskular
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong masyarakat untuk semakin memperlihatkan derajat kesehatan demi peningkatan kualitas hidup yang lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang terutama disebabkan karena penyempitan arteri koroner. Peningkatan kadar kolesterol dalam darah menjadi faktor
Lebih terperinciANALISIS TAHAN HIDUP PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE
ANALISIS TAHAN HIDUP PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN Titian Peramu Cahyani, Sri Subanti dan Purnami Widyaningsih Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciGeneralized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017
Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017 Generalized Ordinal Logistic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mmhg. Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease karena penderita. penyebab utama gagal ginjal kronik (Purnomo, 2009).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi atau yang dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang mencapai lebih dari 140/90 mmhg. Penyakit
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang utama 1.Masalah kesehatan yang timbul akibat stoke sangat
Lebih terperinciBINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA
BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA Moh. Yamin Darsyah 1 Arianto Wijaya 2 1,2 Program Studi S1 Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinci