Optimasi Perencanaan Produksi dengan Pendekatan Model Goal Programming. (Studi Kasus CV. Cool Clean Malang)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Optimasi Perencanaan Produksi dengan Pendekatan Model Goal Programming. (Studi Kasus CV. Cool Clean Malang)"

Transkripsi

1 Symbol Vol.1 No.1 / Juli Optimasi Perencanaan Produksi dengan Pendekatan Model Goal Programming (Studi Kasus CV. Cool Clean Malang) Ganis Setia Arta *1, Teguh Oktiarso 2, Suryawirawan Widiyanto 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung, Jl. Villa Puncak Tidar N-01, Malang Telp. (0341) ; Fax. (0341) * @student.machung.ac.id, 2 teguh.oktiarso@machung.ac.id, 3 surya.wirawan@machung.ac.id Abstrak CV. Cool Clean Malang adalah sebuah perusahaan yang memproduksi tissue basah kemasan dimana mengalami permasahan pada perencanaan produksi. Karena belum mempunyai perencanaan produksi yang baik, CV. Cool Clean selalu mengalami kelebihan produksi yang menyebabkan menumpuknya barang pada gudang penyimpanan. Oleh karena itu dilakukan perencanaan produksi dengan pendekatan model goal programming untuk menyelesaikan permasalah tersebut. Perencanaan produksi dilakukan menggunakan bantuan software Minitab 16 dan LINDO 6.1. Pemodelan ini adalah pemrograman tujuan ganda yang memungkinkan kendala-kendala yang ada dioptimumkan untuk mencapat tujuan yang diinginkan. Dari hasil pemodelan didapatkan solusi optimum untuk waktu kerja dan pendapatan penjualan. Waktu kerja optimum sebesar menit dimana lebih kecil dari waktu kerja yang tersedia. Sedangkan pendapatan penjualan optimum dari pemodelan goal programming sebesar Rp ,-. Kata Kunci : Perencanaaan Produksi, Goal Programming, Solusi Optimum Abstract CV. Cool Clean Malang is a company that producing wet tissue which is experiencing problem in production planning. Because of not having good production planning, CV. Cool Clean always produce more product which impact warehouse storing too many goods. To solve that problem, production planning will be done with goal programming approach using Minitab 16 and Lindo 6.1. This modeling is a dual goal programming that allows optimization of existing constraints to achieve desired goals. Results of the modeling are optimum solutions of work hour and sales revenue. Optimum work hours is minutes in a year which is less than available work hours. While the sales revenue from goal programming is Rp ,-. Keywords: Production Planning, Goal Programming, Optimum Solutions Optimasi Perencanaan Produksi dengan Pendekatan Model Goal Programming (Ganis Setia Arta, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )

2 34 Symbol Vol.1 No.1 / Juli 2014SSN S 1. PENDAHULUAN eiring dengan perkembangan dunia industri, para pelaku usaha dituntut untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam persaingan usaha. Persaingan tersebut tidak hanya berlaku pada industri manufaktur saja, pelayanan juga menjadi fokus penting dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan adanya kompetitor baru, persaingan di dunia usaha akan semakin kompetitif. Oleh karena itu, para pengusaha harus memberikan kualitas produk yang baik dengan harga yang bersaing. Agar tetap bersaing dengan kompetitor, banyak cara yang dapat dilakukan seperti menurunkan biaya produksi, mengurangi keterlambatan dalam pengiriman produk dan meningkatkan kualitas produk dimana untuk mendapatkan kesemuanya itu dapat dilakukan dengan mengefisienkan manajemen dalam perusahaan. Salah satu hal yang berperan penting dalam efisiensi manajemen perusahaan yaitu peramalan permintaan. Heizer dan Render (2009) mengemukakan bahwa peramalan permintaan akan mengendalikan keputusan-keputusan pada banyak bidang seperti sumber daya manusia, kapasitas dan manajemen rantai pasok karena peramalan adalah satusatunya prediksi suatu permintaan sampai permintaan yang sebenarnya tersebut diketahui. CV. Cool Clean adalah sebuah perusahaan yang memproduksi tissue basah kemasan yang terletak di Jalan Raya Candi V No 754 Malang. Pada saat ini, terdapat permasalahan yang dihadapi oleh CV. Cool Clean. Informasi yang didapatkan oleh pihak perusahaan terhadap permintaan pasar sangat terbatas, oleh karena itu perusahaan membuat peramalan produksi setiap bulannya sama rata untuk sepanjang tahun disesuaikan dengan kapasitas produksi. Sedangkan penjualan untuk setiap bulannya mengalami kenaikan atau penurunan yang tidak sesuai dengan rencana produksi. Salah satu dampak yang muncul yaitu terjadi penyimpanan produk yang melebihi kapasitas gudang penyimpanan. Selain itu juga sering terjadi kekurangan stok yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman. Untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan perencanaan produksi yang akurat sehingga biaya-biaya produksi dapat dialokasikan secara tepat. Dalam perencanaan produksi diperlukan model-model matematika seperti linier programming untuk mendapatkan hasil perencanaan yang maksimum. Dalam perkembangannya, perencanaan produksi membutuhkan pendekatan yang lebih aplikatif sesuai dengan kebutuhan permasalahan. Sinha dan Sen (2011) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa Goal programming merupakan aplikasi dari linier programming yang dapat digunakan secara tepat dalam menjawab permasalahan perencanaan produksi. Berbeda dengan linier programming yang berusaha untuk meminimumkan atau memaksimumkan fungsi tujuan, goal programming mencoba mengoptimumkan tujuan dengan meminimumkan kendala-kendala yang ada. Pada penelitian ini, akan dirancang perencanaan produksi dengan pendekatan model goal programming untuk mendapatkan perencanaan yang optimum bagi CV. Cool Clean. Uslianti (2002) sebelumnya sudah melakukan penelitian mengenai goal programming. Pada penelitian tersebut, dijelaskan bahwa alasan penggunaan metode goal programming dalam perencanaan produksi karena metode tersebut dapat mengakomodasi tujuantujuan yang ingin dicapai bagi perusahaan. Susanti (2011) juga melakukan perencanaan produksi dengan pendekatan goal programming. Dari hasil penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa tujuantujuan yang ingin dicapai dapat direncanakan dengan lebih baik. Hasil tersebut meliputi biaya transportasi yang lebih rendah dibandingkan dengan rencana perusahaan, biaya penyimpanan produk di gudang yang lebih rendah dibandingkan dengan rencana perusahaan dan penggunaan mesin dapat dimaksimumkan lebih baik dari pada rencana perusahaan. Purwanto (2011) membuat penelitian dengan latar belakang produk ISSN:

3 Symbol Vol.1 No. 1 / Nopember 2013IJCCS ISSN: yang bersifat musiman. Tujuan yang ingin dicapai antara lain memenuhi jumlah permintaan, meminimumkan biaya operasional, meminimumkan biaya persediaan serta meminimumkan biaya penambahan dan pengurangan tenaga kerja. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaitu muncul nilai optimum yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam perencanaan produksi. Penelitian berikutnya yang membahas tentang goal programming yaitu penelitian yang dilakukan oleh Yala Kusuma (2011). PT. Surya Pratista Hutama Manufaktur menjadi tempat penelitian karena membutuhkan perencanaan produksi yang matang. Perusahaan yang memproduksi mie dengan empat macam varian ini, menginginkan produksi yang optimum sehingga akan mendapatkan keuntungan yang lebih. Disisi lain, terdapat keterbatasan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku dan jam kerja mesin. Penelitian dimulai dengan melakukan observasi pada perusahan dan secara bersamaan dilakukan studi literatur untuk menunjang teori-teori yang sudah ada. Observasi dilakukan sebelum memulai penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang timbul pada CV. Cool Clean. Observasi yang dilakukan meliputi pengamatan mengenai manajemen perusahaan, rantai distribusi produk dan proses produksi. Setelah melakukan observasi didapatkan rekapitulasi data penjualan untuk produk refreshing tissue dan sanitizer tissue. Berikut ini kurva data hasil rekapitulasi untuk masing-masing produk. 2. METODE PENELITIAN Metode penelitian menguraikan langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut ini adalah diagram alir yang menguraikan langkah-langkah penelitian. Mulai Gambar 2 Kurva data penjualan refreshing tissue Observasi pada perusahaan Studi literatur Identifikasi masalah Tujuan penelitian Membuat peramalan deret waktu Mengumpulkan data Penjadwalan produksi Analisis dan pembahasan Kesimpulan dan saran Selesai Formulasi model goal programming Gambar 1 Diagram alir metode penelitian Gambar 3 Kurva data penjualan sanitizer tissue Dari data tersebut, terjadi fluktuasi penjualan untuk kedua produk. Sedangkan peramalan produksi pada CV. Cool Clean dilakukan dengan melihat permintaan selama satu tahun untuk produk tissue. Kemudian dibagi ke dalam dua belas bulan dan disesuaikan dengan kapasitas produksi. Optimasi Perencanaan Produksi dengan Pendekatan Model Goal Programming (Ganis Setia Arta, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )

4 36 Symbol Vol.1 No.1 / Juli 2014SSN Dari hasil observasi yang dilakukan terdapat permasalahan yaitu belum adanya perencanaan produksi yang disesuaikan dengan peramalan yang tepat pada CV. Cool Clean. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibuat sebuah perencanaan produksi dengan pendekatan model goal programming yang bertujuan untuk memenuhi permintaan, meminimumkan waktu kerja dan memaksimumkan pendapatan penjualan. Tahap selanjutnya yaitu pengumpulan data. Data yang dikumpulkan meliputi data proses produksi, data penjualan, data kapasitas produksi dan data harga produk. Dalam peramalan permintaan, data yang dibutuhkan adalah data penjualan (Schroeder 2007). Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data penjualan produk tissue selama dua tahun terakhir yaitu pada bulan Januari 2012 sampai Desember Peramalan permintaan menggunakan metode deret waktu. Produk yang akan diramalkan yaitu produk dengan merek S1, S2, S3, R1, R2, R3, R4. Metode peramalan terbaik untuk setiap merek dipilih dari nilai MAD terkecil. Peramalan dilakukan dengan bantuan software MINITAB 16 untuk memudahkan peneliti dalam perhitungan. Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk menyelesaikan peramalan permintaan produk tissue. 1. Rata-rata Bergerak (1) 4. Proyeksi Tren (5) (6) (7) (8) Tahap berikutnya yaitu membuat formulasi goal programming. Goal programming adalah metode optimasi yang cocok digunakan untuk permasalahan industri dengan beberapa sasaran sekaligus untuk mendapatkan solusi yang optimum (Russell 2003). Pada penelitian ini tujuan utama yang ingin dicapai yaitu mengoptimumkan perencanaan produksi untuk produk tissue. Sasaran yang ingin dicapai yaitu memenuhi permintaan, meminimumkan waktu kerja dan memaksimumkan pendapatan penjualan. Pada penelitian ini variabel yang akan ditentukan adalah optimasi perencanaan produksi untuk produk tissue yang meliputi data penjualan waktu kerja dan harga jual. Variabel ini digunakan untuk menentukan solusi optimum pada produk tissue merek S1, S2, S3, R1, R2, R3, R4. Berikut ini adalah perumusan model goal programming untuk mengoptimumkan perencanaan produksi. Minimumkan: 2. Penghalusan Eksponensial (2) 3. Penghalusan Eksponensial dengan Penyesuaian Tren (3) (4) ) (9) Syarat ikatan: (10 ISSN:

5 Symbol Vol.1 No. 1 / Nopember 2013IJCCS ISSN: ) Dan (11 beberapa pertimbangan dari perusahaan, merek tissue tidak dapat ditampilkan pada penelitian ini. Oleh karena itu, merek tissue akan digantikan dengan variabel untuk membedakan merek yang satu dengan yang lainnya. Merek tissue dapat dilihat pada keterangan dibawah ini. S1 = Tissue jenis sanitizer merek 1 S2 = Tissue jenis sanitizer merek 2 S3 = Tissue jenis sanitizer merek 3 R1 = Tissue jenis refreshing merek 1 R2 = Tissue jenis refreshing merek 2 R3 = Tissue jenis refreshing merek 3 R4 = Tissue jenis refreshing merek 4 ) (12 Untuk memudahkan perhitungan digunakan software LINDO 6.1 dalam penjadwalan produksi yang optimum dan disesuaikan dengan prioritas yang sudah ditentukan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian dibagi menjadi tiga yaitu menentukan sasaran yang ingin dicapai, formulasi goal programming dan anasis. Berikut ini adalah penjabaran dari ketiganya. 3.1 Sasaran yang Ingin Dicapai Terdapat tiga sasaran yang ingin dicapai yaitu peramalan permintaan, jumlah waktu kerja dan pendapatan penjualan. Peramalan permintaan dilakukan sebagai parameter dalam membuat rencana produksi untuk periode Data yang digunakan dalam melakukan peramalan yaitu data penjualan tissue untuk masing masing merek tissue pada tahun 2012 dan CV. Cool Clean memproduksi tujuh merek tissue yang terdiri dari sanitizer tissue dan refreshing tissue. Dengan Tahap berikutnya yaitu melakukan peramalan permintaan untuk periode Januari 2014 sampai Desember 2014 menggunakan metode deret waktu dengan bantuan software Minitab 16 untuk masingmasing merek tissue. Kemudian dicari nilai MAD terkecil untuk menentukan metode peramalan deret waktu yang tepat. Setelah dilakukan perhitungan, maka yang terpilih adalah metode penghalusan eksponensial. Dalam penentuan jumlah waktu produksi, data yang digunakan adalah data waktu produksi untuk masing-masing merek tissue dan waktu kerja yang tersedia dalam satu tahun. Hal yang membedakan untuk setiap jenis merek tissue adalah cairan untuk membasahi tissue dan kemasan tissue. Sedangkan proses produksi untuk masing-masing merek tissue sama. Oleh karena itu, waktu produksi untuk setiap merek tidak berbeda yaitu menit/sachet. Waktu kerja pada CV. Cool Clean adalah enam hari efektif dalam satu minggu. Pada hari Senin sampai Jumat selama tujuh jam dan hari Sabtu selama lima jam. Pendapatan langsung dari penjualan pada masing-masing merek tissue akan digunakan sebagai fungsi pembatas pendapatan penjualan. Harga untuk masingmasing merek tissue dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1 Harga jual tissue (per sachet) MerekTissue Harga Jual S1 Rp. 75,- Optimasi Perencanaan Produksi dengan Pendekatan Model Goal Programming (Ganis Setia Arta, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )

6 38 Symbol Vol.1 No.1 / Juli 2014SSN S2 Rp. 100,- S3 Rp. 100,- R1 Rp. 150,- R2 Rp. 175,- R3 Rp. 175,- R4 Rp. 150,- Dengan memperhitungkan jumlah produk pada peramalan, perkiraan jumlah pendapatan langsung dapat dicari dengan mengalikan antara harga dengan hasil peramalan. 3.2 Formulasi Goal Programming Fungsi pembatas model dikategorikan sesuai dengan kebutuhan model. Dalam penelitian ini, fungsi pembatas meliputi pembatas target permintaan pasar, pembatas waktu kerja dan pembatas pendapatan penjualan. berikut ini adalah pembatas-pembatas yang digunakan. 1. Pembatas target permintaan pasar Sasaran pertama perusahaan yaitu memenuhi permintaan yang ditargetkan sama dengan hasil peramalan penjualan. Oleh karena itu, deviasi negatif dan deviasi positif harus diminumkan. Dengan demikian, model goal programming untuk fungsi ini sebagai berikut. Bulan Januari : x 1 + d d + 1 = x 2 + d d + 2 = x 3 + d d + 3 = x 4 + d d + 4 = x 5 + d d + 5 = x 6 + d d + 6 = x 7 + d d + 7 = Tujuan: Minimum Untuk bulan berikutnya menggunakan model yang sama dengan bulan Januari. 2. Pembatas waktu kerja Pembatas waktu kerja bertujuan untuk meminimumkan waktu lembur sehingga biaya waktu lembur tidak terjadi. Berikut ini adalah model goal programming untuk fungsi pembatas waktu kerja. Bulan Januari: x x x x x x x 7 + d d 8 + = Tujuan: Minimum d 8 + Untuk bulan berikutnya menggunakan model yang sama dengan bulan Januari. 3. Pembatas pendapatan penjualan Sasaran perusahaan yaitu mampu memenuhi target pendapatan langsung dari penjualan tissue dan bila mungkin dimaksimumkan. Pendapatan penjualan didapatkan dari perkalian antara jumlah tissue yang dijual dengan harga jual tissue. Berikut ini adalah model goal programming untuk fungsi pembatas pendapatan penjualan. Bulan Januari: 75x x x x x x x 7 + d d 9 + = Tujuan: Minimum d 9 - Untuk bulan berikutnya menggunakan model yang sama dengan bulan Januari. Berdasarkan fungsi pembatas, maka fungsi tujuan goal programming dapat dirumuskan sebagai berikut. Minimum Z = P 1 + P 2 d P 3 d 9 - ISSN:

7 Symbol Vol.1 No. 1 / Nopember 2013IJCCS ISSN: Analisis Berdasarkan pengolahan data yang sudah dilakukan dengan software LINDO 6.1, maka didapatkan solusi optimum dalam bentuk perencanaan produksi. Berikut ini adalah hasil solusi optimum periode Januari sampai Desember Tabel 2 Solusi optimum perencanaan produksi tahun 2014 Produk (Sachet) S1 S2 S3 R1 R2 R3 R4 Tahun/ Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Hasil solusi optimum diatas menunjukkan hal positif dimana jumlah produksi dapat memenuhi target peramalan permintaan. Jika dibandingkan antara hasil peramalan permintaan dengan solusi optimum dapat dikatakan hampir tidak jauh berbeda. Hal ini dikarenakan kendala atau batasan-batasan yang ada tidak terlalu signifikan. Pada batasan waktu kerja, dapat dilihat bahwa waktu kerja yang tersedia lebih besar dari pada waktu yang terpakai untuk setiap bulannya dalam satu tahun. Hal ini menunjukkan bahwa peramalan yang sudah dilakukan tidak akan menambah jam lembur pekerja yang berakibat pada penambahan biaya-biaya produksi. Berikut ini adalah tabel yang memuat perbandingan antara waktu kerja pada perencanaan produksi periode Januari sampai Desember 2014 dan waktu kerja yang tersedia periode Januari sampai Desember Tabel 3 Perbandingan waktu tersedia dan terpakai tahun 2014 Waktu kerja (menit) Bulan Tersedia Terpakai Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Pada batasan pendapatan penjualan, didapatkan hasil yang optimum dengan meminimumkan deviasi negatif sehingga hasil pendapatan penjualan dapat lebih optimum tanpa melewati batasan lain yang sudah ditentukan. Berikut ini adalah jumlah pendapatan penjualan optimum pada periode Januari sampai Desember Tabel 4 Jumlah pendapatan penjualan optimum tahun Pendapatan Bulan Penjualan Januari Rp Optimasi Perencanaan Produksi dengan Pendekatan Model Goal Programming (Ganis Setia Arta, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )

8 40 Symbol Vol.1 No.1 / Juli 2014SSN Februari Rp Maret Rp April Rp Mei Rp Juni Rp Juli Rp Agustus Rp September Rp Oktober Rp November Rp Desember Rp Untuk mengetahui keefektifan dari model yang sudah direncanakan, dilakukan pemodelan pada tahun 2013 yang akan dibandingkan dengan realisasi produksi oleh perusahaan pada tahun Pemodelan diawali dengan peramalan permintaan dengan menggunakan data penjualan tahun Peramalan permintaan dibuat untuk periode Januari 2013 sampai Desember 2013 menggunakan metode deret waktu dengan bantuan software Minitab 16. Kemudian dicari nilai MAD terkecil untuk menentukan metode peramalan deret waktu yang tepat. Setelah dilakukan perhitungan, maka yang terpilih adalah metode penghalusan eksponensial. Sasaran berikutnya yaitu waktu produksi. Waktu produksi yang tersedia untuk tahun 2013 dapat ditentukan dengan menjumlahkan seluruh waktu produksi yang sudah dilakukan pada tahun Sasaran terakhir yaitu pendapatan penjualan. Dengan memperhitungkan jumlah produk pada peramalan, perkiraan jumlah pendapatan langsung dapat dicari dengan mengalikan antara harga dengan hasil peramalan. Dengan menggunakan pemodelan yang sama seperti tahun 2014, didapatkan hasil perencanaan produksi tahun Berikut ini adalah solusi optimum hasil pemodelan untuk tahun Tabel 5 Solusi optimum perencanaan produksi tahun 2013 Bulan Solusi Optimum Tahun 2013 (Sachet) S1 S2 S3 R1 R2 R3 R4 Total Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember ISSN:

9 Symbol Vol.1 No.1 / Juli Dari hasil pemodelan tahun 2013 diatas, kemudian dibandingkan dengan realisasi produksi tissue pada tahun Berikut ini adalah data realisasi produksi tissue pada tahun Tabel 6 Data realisasi produksi tissue pada tahun 2013 Bulan Produksi Tissue tahun 2013 (sachet) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber: CV. Cool Clean tahun 2013 Kombinasi tissue yang diproduksi dengan perencanaan menggunakan model goal programming berbeda dengan yang diterapkan perusahaan pada produksi tahun Keefektifitasan perencanaan tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini. produksi pada tahun 2013 cukup signifikan. Oleh karena itu, perusahaan sering mengalami permasalah dalam produksi yaitu kelebihan stok atau bahkan kekurangan stok yang sangat banyak. Dapat dilihat pada bulan Maret, Mei, September dan November mengalami kelebihan stok yang banyak. Sedangkan pada bulan Agustus jumlah produksi lebih sedikit dibandingkan dengan hasil penjualannya. Hasil pengolahan dari goal programming menunjukkan perbedaan yang terjadi antara penjualan dengan perencanaan tidak terlalu signifikan. Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa setiap bulannya tidak terjadi kelebihan stok kecuali pada bulan oktober yang mengalami sedikit kelebihan stok. Oleh karena itu perencanaan tersebut memungkinkan dapat mengurangi permasalah produksi yang selama ini terjadi pada perusahaan. Pada batasan waktu kerja, dapat dilihat bahwa waktu kerja yang tersedia masih lebih besar dari pada waktu yang telah direncanakan untuk tahun Berikut ini adalah tabel yang memuat perbandingan antara waktu kerja pada perencanaan produksi periode Januari sampai Desember 2013 dan waktu kerja yang tersedia periode Januari sampai Desember Gambar 4 Perbandingan perencanaan, produksi dan penjualan Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa perbedaan hasil penjualan dan Tabel 7 Perbandingan waktu tersedia dan terpakai tahun 2013 Bulan Waktu kerja (menit) Tersedia Terpakai Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Optimasi Perencanaan Produksi dengan Pendekatan Model Goal Programming (Ganis Setia Arta, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )

10 42 Symbol Vol.1 No.1 / Juli 2014SSN Desember KESIMPULAN Setelah dilakukan pengolahan data dan analisis pemecahan masalah pada CV. Cool Clean, maka dapat diambil Kesimpulan sebagai berikut. 1. Sesuai dengan pola data tahun 2012 dan 2013, peramalan permintaan yang cocok pada CV. Cool Clean periode Januari sampai Desember 2014 yaitu metode penghalusan eksponensial. Hal ini dipengaruhi oleh data yang mempunyai tren sangat kecil dan cenderung bersifat acak. 2. Solusi optimum yang didapatkan sudah memenuhi target produksi disesuaikan dengan kendala-kendala yang ada pada CV. Cool Clean. Untuk jumlah produk yang diproduksi dapat dilihat pada tabel 2. Nilai dari solusi optimum tidak jauh berbeda dengan hasil peramalan. Hal ini disebabkan oleh kendala/batasan yang tidak terlalu signifikan. 3. Waktu kerja yang terpakai untuk perencanaan produksi pada CV. Cool Clean periode Januari sampai Desember 2014 tidak melebihi waktu kerja yang tersedia. Hal ini menandakan tidak akan timbul waktu lembur yang berakibat meningkatkan biaya produksi. Untuk perbandingan antara waktu kerja terpakai dan waktu kerja tersedia dapat dilihat pada tabel Pendapatan dari penjualan yang ditargetkan pada periode Januari sampai Desember 2014 mencapai nilai optimum untuk setiap bulannya yang dapat dilihat pada tabel SARAN Saran-saran yang dapat diberikan pada CV. Cool Clean dan penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut. 1. CV. Cool Clean dapat menggunakan metode penghalusan eksponensial dalam melakukan peramalan permintaan untuk periode mendatang. Hal ini dapat dilihat dari pola data yang setiap tahunnya hampir sama dan mempunyai tren yang cukup kecil. 2. CV. Cool Clean disarannya menggunakan goal programming untuk membuat perencanaan yang optimum sehingga peramalan yang sudah dilakukan tidak berbenturan dengan kendala/batasan yang ada pada perusahaan. 3. Bagi penelitian selanjutnya dapat menyertakan reduksi biaya yang terjadi sebagai acuan pengukuran efektivitas perencanaan produksi. DAFTAR PUSTAKA Heizer, J. dan Render, B., 2009, Manajemen Operasi, Edisi 9, Buku I, diterjemahkan oleh Chriswan Sungkono, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Purwanto, Y., 2011, Model Goal Programming untuk Perencanaan Produksi Produk Musiman, Tugas Sarjana, Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Russell, R. S., dan Taylor, B. W., 2003, Operations Management, 4 th Ed, Pearson Education, Inc, New Jersey. Schroeder, R. G., 2007, Operations Management: Contemporary and Cases, 3 rd Ed, McGraw-Hill Companies, Inc, New York. Sinha, B. Dan Sen, N., 2011, Goal Programming Approach to Tea Industry of Barak Valley of Assam, Applied Mathematical Sciences, No. 29, Vol.5, , Susanti, R., 2011, Optimasi Perencanaan Produk untuk Produk Pesanan pada Perusahaan Pestisida menggunakan Metode Goal Programming, Tugas ISSN:

11 Symbol Vol.1 No. 1 / Nopember 2013IJCCS ISSN: Sarjana, Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Uslianti, S., 2002, Perencanaan Produksi Berhirarki Produk Olahan Kayu di PT. Arga Tirta Lestari, Tesis, Rekayasa Kualitas Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Yala Kusuma, A. Y., 2011, Optimasi Perencanaan Produksi dengan Metode Goal Programming pada Produksi Mie Kering (Studi Kasus di PT. Surya Pratista Hutama manufactory, Sidoarjo), Tugas Sarjana, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Optimasi Perencanaan Produksi dengan Pendekatan Model Goal Programming (Ganis Setia Arta, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )

12 44 Symbol Vol.1 No.1 / Juli 2014SSN ISSN:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan wingko pada tahun 2016.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan wingko pada tahun 2016. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data Untuk menganalisi permasalahan pengoptimalan produksi, diperlukan data dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 12 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses produksi setiap perusahaan pasti dihadapkan pada persoalan mengoptimalkan lebih dari satu tujuan. Tujuan-tujuan dari persoalan produksi tersebut ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas yang sangat penting dalam menentukan kontinuitas operasional produksi. Di dalam praktek, manajer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimal. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang kompleks dalam mengambil

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol.1, No. 1, (2013) 1-6 II. URAIAN PENELITIAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol.1, No. 1, (2013) 1-6 II. URAIAN PENELITIAN JURNAL TEKNIK POMITS Vol.1, No. 1, (013) 1-6 PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK PERENCANAAN PRODUKSI PADA PRODUK OLAHAN TEBU (STUDI KASUS: PG. XXX, JAWA TIMUR) Pupy Ajiningtyas, Suhud Wahyudi, dan

Lebih terperinci

MINIMASI BIAYA PRODUKSI TEGEL MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINIER PROGRAMMING DI PERUSAHAAN TEGEL CV. PENATARAN BLITAR

MINIMASI BIAYA PRODUKSI TEGEL MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINIER PROGRAMMING DI PERUSAHAAN TEGEL CV. PENATARAN BLITAR B-4-1 MINIMASI BIAYA PRODUKSI TEGEL MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINIER PROGRAMMING DI PERUSAHAAN TEGEL CV PENATARAN BLITAR * Carolina Endah Wahyuni, ** Moses L Singgih * carolina_endah@yahoocom, ** moses@mitranetid

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan produksi sebagai suatu perencanaan taktis yang bertujuan untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi permintaan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TEH (Studi Kasus: PT Perkebunan Nusantara IV Pabrik Teh Bah Butong)

PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TEH (Studi Kasus: PT Perkebunan Nusantara IV Pabrik Teh Bah Butong) Saintia Matematika Vol. 1, No. 2 (2013), pp. 117 128. PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TEH (Studi Kasus: PT Perkebunan Nusantara IV Pabrik Teh Bah Butong) Elikson Damanik,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan keuntungan untuk kelancaraan kontinuitas usahanya dan mampu bersaing

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. = tujuan atau target yang ingin dicapai. = jumlah unit deviasi yang kekurangan ( - ) terhadap tujuan (b m )

BAB III PEMBAHASAN. = tujuan atau target yang ingin dicapai. = jumlah unit deviasi yang kekurangan ( - ) terhadap tujuan (b m ) BAB III PEMBAHASAN A. Penyelesaian Perencanaan Produksi dengan Model Goal Programming Dalam industri makanan khususnya kue dan bakery, perencanaan produksi merupakan hasil dari optimisasi sumber-sumber

Lebih terperinci

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING Abstrak Oleh : Sintha Yuli Puspandari 1206 100 054 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, M.T Jurusan Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL LINEAR GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI

PENERAPAN MODEL LINEAR GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI PENERAPAN MODEL LINEAR GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI Natalia Esther Dwi Astuti 1), Lilik Linawati 2), Tundjung Mahatma 2) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika FSM UKSW 2) Dosen

Lebih terperinci

PENGOPTIMALAN PERSEDIAAN DENGAN METODE SIMPLEKS PADA PT. XYZ

PENGOPTIMALAN PERSEDIAAN DENGAN METODE SIMPLEKS PADA PT. XYZ Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 2, No. 2 (2014), pp. 105 113. PENGOPTIMALAN PERSEDIAAN DENGAN METODE SIMPLEKS PADA PT. XYZ Christian Hermawan, Iryanto, Rosman Siregar Abstrak. Penerapan model pemrograman

Lebih terperinci

Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan dengan Metode Fuzzy Goal Programming

Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan dengan Metode Fuzzy Goal Programming JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan Metode Fuzzy Goal Programming Rofiqoh

Lebih terperinci

PERENCANAAN AGREGAT DENGAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. X PASURUAN

PERENCANAAN AGREGAT DENGAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. X PASURUAN Widya Teknika Vol.18 No.1; Maret 2010 ISSN 1411 0660 : 6-10 PERENCANAAN AGREGAT DENGAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. X PASURUAN Abstrak Arie Restu Wardhani 1) PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

Metode Simpleks Dalam Optimalisasi Hasil Produksi

Metode Simpleks Dalam Optimalisasi Hasil Produksi INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS, Vol.1, No. 1, Desember 2016, 27 36 E-ISSN: 2548-3412 27 Metode Simpleks Dalam Optimalisasi Hasil Produksi Andi Saryoko 1.* 1 Teknik Informatika; Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi adalah suatu kegiatan yang berkenaan dengan penentuan apa yang harus diproduksi, berapa banyak diproduksi dan sumber daya apa yang dibutuhkan

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN Aldi Firmansyah Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat

Lebih terperinci

OPTIMASI PRODUKSI UNTUK PRODUK PESANAN PADA PERUSAHAAN PESTISIDA MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING. Oleh: Rossy Susanti ( )

OPTIMASI PRODUKSI UNTUK PRODUK PESANAN PADA PERUSAHAAN PESTISIDA MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING. Oleh: Rossy Susanti ( ) OPTIMASI PRODUKSI UNTUK PRODUK PESANAN PADA PERUSAHAAN PESTISIDA MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING Oleh: Rossy Susanti (1207 100 007) Dosen Pembimbing: Drs. Suharmadi S., DiplSc.,MPhil JURUSAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Inti Sariani Jianta Djie. PT Anugerah Ajita Sukses Bersama Jln. Semanan Raya No.27, Daan Mogot Km.16, Kalideres, Jakarta Barat

Inti Sariani Jianta Djie. PT Anugerah Ajita Sukses Bersama Jln. Semanan Raya No.27, Daan Mogot Km.16, Kalideres, Jakarta Barat ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGGUNAAN METODE LINEAR PROGRAMMING DAN DECISION TREE GUNA MENGOPTIMALKAN KEUNTUNGAN PADA PT PRIMAJAYA PANTES GARMENT Inti Sariani Jianta Djie PT Anugerah Ajita Sukses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses produksi merupakan bagian pokok dalam setiap perusahaan karena mencakup aktivitas untuk menciptakan nilai tambah suatu produk, sehingga produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas yang sangat penting dalam menentukan kontinuitas operasional produksi. Di dalam praktek, manajer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang berlangsung dalam berbagai bidang baik jasa maupun manufaktur, menyebabkan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

ISSN: Vol. 2 No. 1 Januari 2013

ISSN: Vol. 2 No. 1 Januari 2013 ISSN: 2303-1751 Vol. 2 No. 1 Januari 2013 e-jurnal Matematika Vol. 2, No. 1, Januari 2013, 19-23 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM PADA PENJUALAN OLAHAN TAPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Proyeksi Permintaan, Optimasi, Integer Linear Programming.

ABSTRAK. Kata Kunci: Proyeksi Permintaan, Optimasi, Integer Linear Programming. ABSTRAK Saat ini terdapat banyak UMKM yang berkembang di Yogyakarta. Salah satunya adalah usaha Phia Deva yang memproduksi penganan phia dengan berbagai macam varian rasa. Phia Deva adalah industri kecil

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI BIAYA PRODUKSI PADA PRODUK AIR MINERAL AQUA DI BANGKALAN

PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI BIAYA PRODUKSI PADA PRODUK AIR MINERAL AQUA DI BANGKALAN PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI BIAYA PRODUKSI PADA PRODUK AIR MINERAL AQUA DI BANGKALAN Rica Amalia 1, Tony Yulianto 2, Iin Nofita Sari 3 1,2,3) Jurusan Matematika, Fakultas MIPA,Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO. Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO. Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2 ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2 1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Email: iramutiara37@hotmail.com 2 Universitas Sultan Ageng

Lebih terperinci

Satrio Agung Wibowo, Harimurti, Achfas Zacoeb

Satrio Agung Wibowo, Harimurti, Achfas Zacoeb Kajian Biaya Penggunaan Alat Berat Untuk Pekerjaan Pengangkutan Dan Penimbunan Pada Proyek Perumahan Villa Bukit Tidar Malang Dengan Program Linier Metode Simpleks Satrio Agung Wibowo, Harimurti, Achfas

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sekarang ini persaingan di dunia industri menjadi semakin ketat, dikarenakan munculnya perusahaan-perusahaan baru di dunia industri yang sejenis. Dengan

Lebih terperinci

Penjadwalan Untuk Memininimalkan Total Tardiness Dengan Metode Integer Linear Programming

Penjadwalan Untuk Memininimalkan Total Tardiness Dengan Metode Integer Linear Programming https://doi.org/10.22219/jtiumm.vol18.no2.127-137 Penjadwalan Untuk Memininimalkan Total Tardiness Dengan Metode Integer Linear Programming Clara Yessica Livia *, Teguh Oktiarso Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING Oleh : Sintha Yuli Puspandari 1206 100 054 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, M. T Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

OPTIMASI KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN BAURAN PRODUK DI PT. XX

OPTIMASI KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN BAURAN PRODUK DI PT. XX OPTIMASI KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN BAURAN PRODUK DI PT. XX Prayonne Adi 1*) dan Bobby O. P. Soepangkat 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Bidang Keahlian Manajemen Industri 1) Email:

Lebih terperinci

STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK

STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT SEMEN GRESIK Ikhyandini GA dan Nadjadji Anwar Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk ataupun jasa dalam interval waktu tertentu. Perencanaan kapasitas

BAB I PENDAHULUAN. produk ataupun jasa dalam interval waktu tertentu. Perencanaan kapasitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kapasitas merupakan ukuran kemampuan fasilitas dalam menghasilkan produk ataupun jasa dalam interval waktu tertentu. Perencanaan kapasitas produksi merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari ekonomi global yang melanda hampir negara-negara di Amerika dan Asia. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. dari ekonomi global yang melanda hampir negara-negara di Amerika dan Asia. Hal ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perdagangan pada saat ini cukup sulit, dikarenakan dampak dari ekonomi global yang melanda hampir negara-negara di Amerika dan Asia. Hal

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI PERENCANAAN PRODUKSI KEBUTUHAN BAHAN BAKU PADA CV. MITRA TECHNO SAINS BERBASIS WEB Kentdra Handyono 1) Sri Hariani Eko Wulandari 2) Rudi Santoso 3) S1 / Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

PENENTUAN METODE PERAMALAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN TINGKAT KEBUTUHAN PERSEDIAAN PENGAMAN PADA PRODUK KARET REMAH SIR 20

PENENTUAN METODE PERAMALAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN TINGKAT KEBUTUHAN PERSEDIAAN PENGAMAN PADA PRODUK KARET REMAH SIR 20 PENENTUAN METODE PERAMALAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN TINGKAT KEBUTUHAN PERSEDIAAN PENGAMAN PADA PRODUK KARET REMAH SIR 20 Theresia Oshin Rosmaria Pasaribu 1 Rossi Septy Wahyuni 2 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Meningkatnya persaingan perusahaan tepung terigu baik secara lokal maupun global akhir-akhir ini mengharuskan perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Di Indonesia persaingan

Lebih terperinci

OPTIMASI PENGADAAN BAHAN BAKU SEGAR DI PT. X DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING

OPTIMASI PENGADAAN BAHAN BAKU SEGAR DI PT. X DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING OPTIMASI PENGADAAN BAHAN BAKU SEGAR DI PT. X DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING Fransiscus Xaverius Aucky Wibisono dan Abdullah Shahab Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 43 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan ilmu teknologi yang begitu cepat membuat persaingan pasar di antara perusahaan-perusahaan semakin meningkat, khususnya dalam hal memperebutkan

Lebih terperinci

USULAN PERENCANAAN PRODUKSI PADA PRODUK SLAB BAJA DENGAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING DI PT. XYZ

USULAN PERENCANAAN PRODUKSI PADA PRODUK SLAB BAJA DENGAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING DI PT. XYZ Vol. No.2 Juli 27 USULAN PERENCANAAN PRODUKSI PADA PRODUK SLAB BAJA DENGAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING DI PT. XYZ Melinda Trianita, Lely Herlina 2, Bobby Kurniawan 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISA PENERAPAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUKSI DALAM MEMPEROLEH KEUNTUNGAN MAKSIMAL CV. CIPTA UNGGUL PRATAMA

ANALISA PENERAPAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUKSI DALAM MEMPEROLEH KEUNTUNGAN MAKSIMAL CV. CIPTA UNGGUL PRATAMA ANALISA PENERAPAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUKSI DALAM MEMPEROLEH KEUNTUNGAN MAKSIMAL CV. CIPTA UNGGUL PRATAMA Sugiarto Christian Binus University, DKI Jakarta, 021-53696969, huangchristian@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis industri maupun bertambahnya jumlah perusahaan. Kondisi inilah yang memicu

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis industri maupun bertambahnya jumlah perusahaan. Kondisi inilah yang memicu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia industri berkembang semakin pesat dengan munculnya berbagai jenis industri maupun bertambahnya jumlah perusahaan. Kondisi inilah yang memicu persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: (2015) Gambar 1.1 Grafik Produksi Logam tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber:  (2015) Gambar 1.1 Grafik Produksi Logam tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Diera globalisasi sekarang ini banyak munculnya wirausaha-wirausaha baru di Indonesia, sehingga perusahaan-perusahaan baru semakin menjamur khususnya di Indonesia.

Lebih terperinci

APLIKASI METODE RESPON PERMUKAAN DAN GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI SIFAT FISIK DAN MEKANIK TABLET OBAT

APLIKASI METODE RESPON PERMUKAAN DAN GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI SIFAT FISIK DAN MEKANIK TABLET OBAT APLIKASI METODE RESPON PERMUKAAN DAN GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI SIFAT FISIK DAN MEKANIK TABLET OBAT Ivan Aris Nugroho 1) dan Abdullah Shahab 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut

Lebih terperinci

Studi Optimasi Pola Tanam pada Daerah Irigasi Warujayeng Kertosono dengan Program Linier

Studi Optimasi Pola Tanam pada Daerah Irigasi Warujayeng Kertosono dengan Program Linier JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-30 Studi Optimasi Pola Tanam pada Daerah Irigasi Warujayeng Kertosono dengan Program Linier Ahmad Wahyudi, Nadjadji Anwar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI 3.1 KERANGKA PENELITIAN

III. METODOLOGI 3.1 KERANGKA PENELITIAN III. METODOLOGI 3.1 KERANGKA PENELITIAN Bahan baku merupakan salah satu faktor penting dalam keberlangsungan suatu industri. Bahan baku yang baik menjadi salah satu penentu mutu produk yang dihasilkan.

Lebih terperinci

OPTIMASI PROFIT PADA PRODUKSI GULA SEMUT FORTIFIKASI VITAMIN A DENGAN TIGA TINGKATAN KUALITAS GRADE DI PT. XYZ

OPTIMASI PROFIT PADA PRODUKSI GULA SEMUT FORTIFIKASI VITAMIN A DENGAN TIGA TINGKATAN KUALITAS GRADE DI PT. XYZ JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 2 No.1 ; Juni 2015 OPTIMASI PROFIT PADA PRODUKSI GULA SEMUT FORTIFIKASI VITAMIN A DENGAN TIGA TINGKATAN KUALITAS GRADE DI PT. XYZ NINA HAIRIYAH Jurusan Teknologi Industri

Lebih terperinci

METODOLOGI Kerangka Pemikiran

METODOLOGI Kerangka Pemikiran METODOLOGI Kerangka Pemikiran Semakin berkembangnya perusahaan agroindustri membuat perusahaanperusahaan harus bersaing untuk memasarkan produknya. Salah satu cara untuk memenangkan pasar yaitu dengan

Lebih terperinci

OPTIMASI PARAMETER α DAN γ DALAM PEMULUSAN EKSPONENSIAL DUA PARAMETER DENGAN METODE MODIFIKASI GOLDEN SECTION

OPTIMASI PARAMETER α DAN γ DALAM PEMULUSAN EKSPONENSIAL DUA PARAMETER DENGAN METODE MODIFIKASI GOLDEN SECTION OPTIMASI PARAMETER α DAN γ DALAM PEMULUSAN EKSPONENSIAL DUA PARAMETER DENGAN METODE MODIFIKASI GOLDEN SECTION NILA YUWIDA 1208100015 Dosen Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes Drs. Lukman Hanafi,

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA Christianto¹ dan Harry Indra² Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan-Jakarta Barat, 021-5345830

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi globalisasi dunia saat ini mendorong persaingan diantara para pelaku bisnis yang semakin ketat. Di Indonesia sebagai negara berkembang, pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri makanan dan minuman (food and beverage) merupakan salah satu industri yang sangat berkembang di setiap negara, termasuk Indonesia. Perumbuhan sektor Industri

Lebih terperinci

OPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN 2 SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING

OPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN 2 SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING OPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING Anik Perwita Sari dan Abdullah Shahab Program Studi MagisterManajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan semakin maju dan berkembangnya perekonomian kota Malang membuat

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan semakin maju dan berkembangnya perekonomian kota Malang membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecenderungan semakin maju dan berkembangnya perekonomian kota Malang membuat persaingan semakin ketat di seluruh sector industry dan masing-masing perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal ini mendorong perkembangan semua sektor usaha yang ada di Indonesia. Salah satu sektor

Lebih terperinci

MERANCANG MODEL PENJADWALAN SHIFT KERJA RESEPSIONIS HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus: Swiss BelHotel Palu)

MERANCANG MODEL PENJADWALAN SHIFT KERJA RESEPSIONIS HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus: Swiss BelHotel Palu) JIMT Vol. 10 No. 1 Juni 201 (Hal. 55 64) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X MERANCANG MODEL PENJADWALAN SHIFT KERJA RESEPSIONIS HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang sama, yaitu persaingan dalam industrinya sehingga perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang sama, yaitu persaingan dalam industrinya sehingga perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Pada era globalisasi ini, setiap perusahaan menghadapi situasi serta permasalahan yang sama, yaitu persaingan dalam industrinya sehingga perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI

BAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI BAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI 4.1 Landasan Teori Jadwal induk produksi (master production schedule, MPS) merupakan gambaran atas periode perencanaan dari suatu permintaan, termasuk peramalan, backlog, rencana

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. optimasi biaya produksi pada home industry susu kedelai Pak Ahmadi

BAB IV PEMBAHASAN. optimasi biaya produksi pada home industry susu kedelai Pak Ahmadi BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang penerapan model nonlinear untuk optimasi biaya produksi pada home industry susu kedelai Pak Ahmadi menggunakan pendekatan pengali lagrange dan pemrograman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Di era pasar bebas yang penuh dengan persaingan yang ketat, menjadi suatu kewajiban bagi setiap perusahaan untuk mampu bertahan dengan persaingan yang ada dengan

Lebih terperinci

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI CAT DI PT. XYZ DENGAN METODE MIXED INTEGER PROGRAMMING

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI CAT DI PT. XYZ DENGAN METODE MIXED INTEGER PROGRAMMING OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI CAT DI PT. XYZ DENGAN METODE MIXED INTEGER PROGRAMMING Michael Firman Mulyono dan Abdullah Shahab Program Studi MagisterManajemenTeknologi InstitutTeknologiSepuluh Nopember

Lebih terperinci

Optimasi Produksi Produk KDT di PT. XYZ Menggunakan Programa Dinamik

Optimasi Produksi Produk KDT di PT. XYZ Menggunakan Programa Dinamik Petunjuk Sitasi: Marfuah, U., & Anwar, L. N. (2017). Optimasi Produksi Produk KDT di PT. XYZ Menggunakan Programa Dinamik. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. C200-206). Malang: Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

enterprise resource planning, penjualan, produksi, work order, otomatisasi

enterprise resource planning, penjualan, produksi, work order, otomatisasi PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SUBSISTEM PENJUALAN DAN PRODUKSI DENGAN OTOMATISASI PEMBUATAN WORK ORDER PADA PT. X, SIDOARJO Jimmy Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

berhati-hati dalam melakukan perencanaan agar tidak terjadi kekosongan stok akan bahan baku dan produk jadi. Salah satu kesalahan perencanaan yang dil

berhati-hati dalam melakukan perencanaan agar tidak terjadi kekosongan stok akan bahan baku dan produk jadi. Salah satu kesalahan perencanaan yang dil Penyusunan Jadwal Induk Produksi Pada PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia Alden Siregar (30404050) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Contact Person : Alden

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK PERENCANAAN PRODUKSI PADA PRODUK OLAHAN TEBU (STUDI KASUS: PG. XXX JAWA TIMUR)

PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK PERENCANAAN PRODUKSI PADA PRODUK OLAHAN TEBU (STUDI KASUS: PG. XXX JAWA TIMUR) PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK PERENCANAAN PRODUKSI PADA PRODUK OLAHAN TEBU (STUDI KASUS: PG. XXX JAWA TIMUR) Oleh : Pupy Ajiningtyas 1209 100 075 Dosen Pembimbing : 1. Drs. Suhud Wahyudi, M.Si

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : aggregation plan, cost minimizing. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : aggregation plan, cost minimizing. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Planning is an organization reference for reaching it's goals. A good business plan needed to maintain production process keep in track. Production planning could be done by applying aggregation

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) Kartika Aprilia Benhardy, Rudi Aryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

PENENTUAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM PADA PENJUALAN OLAHAN TAPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE (Studi Kasus: UD. Sari Madu)

PENENTUAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM PADA PENJUALAN OLAHAN TAPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE (Studi Kasus: UD. Sari Madu) PENENTUAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM PADA PENJUALAN OLAHAN TAPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE (Studi Kasus: UD. Sari Madu) FEMY AYU ASTITI 1, NI MADE ASIH 2, I NYOMAN WIDANA 3 1, 2, 3 Jurusan Matematika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Untuk mendukung kelancaran produksi yang pada akhirnya akan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Untuk mendukung kelancaran produksi yang pada akhirnya akan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen persediaan merupakan masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan. Untuk mendukung kelancaran produksi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkoordinasi penggunaan sumber daya yang berupa sumber daya manusia,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkoordinasi penggunaan sumber daya yang berupa sumber daya manusia, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manajemen operasi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasi penggunaan sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri manufaktur Indonesia saat ini semakin mengalami perkembangan yang sangat pesat dan persaingan yang ketat di industrinya untuk dapat mencapai loyalitas

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI PENENTUAN KOMBINASI PRODUK MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING PADA PERUSAHAAN BIDANG FASHION

MODEL OPTIMASI PENENTUAN KOMBINASI PRODUK MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING PADA PERUSAHAAN BIDANG FASHION MODEL OPTIMASI PENENTUAN KOMBINASI PRODUK MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING PADA PERUSAHAAN BIDANG FASHION Marcella Marsetiani PT Astakarya Busanaprima Jln. Sawo Kav 25, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lebih terperinci

MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI

MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI Tri Hernawati Staf Pengaar Kopertis Wilayah I Dpk Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara Medan Abstrak Profit yang maksimal merupakan tuuan utama

Lebih terperinci

R PROGRAM APLIKASI PENYELESAIAN MASALAH FUZZY TRANSSHIPMENT MENGGUNAKAN METODE MEHAR

R PROGRAM APLIKASI PENYELESAIAN MASALAH FUZZY TRANSSHIPMENT MENGGUNAKAN METODE MEHAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada dunia bisnis, manajemen rantai suplai merupakan strategi klasik yang banyak digunakan oleh industri atau perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Salah satu tingkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri lampu listrik di Indonesia semakin meningkat. Lampu memiliki peran yang penting dalam mendukung kegiatan sehari-hari, baik siang hari maupun malam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan atau pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui transformasi dari masukan

Lebih terperinci

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013 Tugas Akhir : OPTIMASI JUMLAH UNIT RUMAH TIAP TIPE PADA PERUMAHAN GREEN HILL GRESIK Oleh : FIDYANAH ASHRI 3111.105.051 Dosen Pembimbing : YUSRONIYA EKA PUTRI, ST, MT Ir. RETNO INDRYANI, MS Fakultas Teknik

Lebih terperinci

KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT (Studi Kasus pada PT Adi Putra Perkasa, Cicurug - Sukabumi) Oleh ASEP SOLEHUDIN H

KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT (Studi Kasus pada PT Adi Putra Perkasa, Cicurug - Sukabumi) Oleh ASEP SOLEHUDIN H KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT (Studi Kasus pada PT Adi Putra Perkasa, Cicurug - Sukabumi) Oleh ASEP SOLEHUDIN H24103066 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK AREA PRODUKSI PT X DENGAN METODE SYSTEMATIC PLANT LAYOUT

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK AREA PRODUKSI PT X DENGAN METODE SYSTEMATIC PLANT LAYOUT PERANCANGAN ULANG TATA LETAK AREA PRODUKSI PT X DENGAN METODE SYSTEMATIC PLANT LAYOUT Teguh Oktiarso 1), Henrix Setyawan Loekito 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung Jl. Villa Puncak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa. sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya dana serta

BAB I PENDAHULUAN. mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa. sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya dana serta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manajemen operasi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alam,

Lebih terperinci

The Use of a Dynamic Programming Approach in Inventory Control of Clove in the Production of Cigarette: A Case Study at PT. Gandum, Malang.

The Use of a Dynamic Programming Approach in Inventory Control of Clove in the Production of Cigarette: A Case Study at PT. Gandum, Malang. PENGENDALIAN PERSEDIAAN CENGKEH UNTUK PRODUKSI ROKOK DENGAN PENDEKATAN PROGRAM DINAMIS: SUATU STUDI KASUS DI PT.. GANDUM MALANG The Use of a Dynamic Programming Approach in Inventory Control of Clove in

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap pengendalian kualitas untuk mengurangi produk gagal kemeja di Perusahaan X, maka dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Tirta Sibayakindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA. PT. Tirta Sibayakindo memiliki rantai

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EARLIEST DUE DATE PADA PENJADWALAN PRODUKSI PAVING PADA CV. EKO JOYO

PENERAPAN METODE EARLIEST DUE DATE PADA PENJADWALAN PRODUKSI PAVING PADA CV. EKO JOYO Yogyakarta,19Juni2010 PENERAPAN METODE EARLIEST DUE DATE PADA PENJADWALAN PRODUKSI PAVING PADA CV. EKO JOYO Agus Rudyanto 1, Moch. Arifin 2 1 Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Majemen Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa waktu ini merupakan saat yang sulit bagi banyak negara,

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa waktu ini merupakan saat yang sulit bagi banyak negara, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa waktu ini merupakan saat yang sulit bagi banyak negara, terutama negara-negara yang sedang berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang

Lebih terperinci

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN : X

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN : X PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PRODUKSI YANG OPTIMAL SEPEDA MOTOR VIAR KARYA 150 DENGAN PENDEKATAN PROGRAMASI DINAMIS DI PT TRIANGLE MOTORINDO SEMARANG 1 Enty Nur Hayati 2 Agus Setiawan 3 Moehamad Aman 1,2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara agraris, pengendalian persediaan merupakan fungsi-fungsi yang sangat penting, karena dalam persediaan melibatkan Investasi rupiah terbesarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dengan meningkatnya persaingan antar perusahaan, pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dengan meningkatnya persaingan antar perusahaan, pelanggan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, tingkat persaingan antar perusahaan manufaktur semakin ketat. Dengan meningkatnya persaingan antar perusahaan, pelanggan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat menghadapi dan memenangkan persaingan. menimbulkan kerugian baik dari segi finansial dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat menghadapi dan memenangkan persaingan. menimbulkan kerugian baik dari segi finansial dan waktu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang semakin maju disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, menimbulkan banyak persaingan yang menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

V. PEMODELAN SISTEM. Pengguna. Sistem Manajemen Dialog. Sistem Pengolahan Pusat. Gambar 7. Konfigurasi Program Aplikasi SCHATZIE 1.

V. PEMODELAN SISTEM. Pengguna. Sistem Manajemen Dialog. Sistem Pengolahan Pusat. Gambar 7. Konfigurasi Program Aplikasi SCHATZIE 1. V. PEMODELAN SISTEM 5.1. KONFIGURASI SISTEM Model perencanaan bahan baku industri teh di PTPN VIII Kebun Cianten dirancang dan dibuat dalam satu paket komputer sistem manajemen yang diberi nama SCHATZIE

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI Proses produksi PT Amanah Prima Indonesia dimulai dari adanya permintaan dari konsumen melalui Departemen Pemasaran yang dicatat sebagai pesanan dan

Lebih terperinci

KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI PT. WISKA. Oleh PATAR NAIBAHO H

KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI PT. WISKA. Oleh PATAR NAIBAHO H KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI PT. WISKA Oleh PATAR NAIBAHO H24050116 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 ABSTRAK Patar Naibaho H24050116. Kajian Perencanaan

Lebih terperinci

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING Vera Devani Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau ABSTRAK Metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan industri rokok di Indonesia kian meningkat. Berbagai inovasi dilakukan, baik untuk produk rokok kretek maupun rokok filter untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan. Pengaruh tersebut dapat memberikan dampak positif maupun

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan. Pengaruh tersebut dapat memberikan dampak positif maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis yang terus berubah memberikan pengaruh besar bagi sebuah perusahaan. Pengaruh tersebut dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi keberlangsungan

Lebih terperinci

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP Pengantar Riset Operasi Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP 1 Kontrak Perkuliahan Keterlambatan 15 menit Mengoperasikan HP dan sejenisnya : di luar kelas Mengerjakan laporan/tugas

Lebih terperinci

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM Dosen: Didin Astriani Prassetyowati, M.Stat Silabus MATAKULIAH TI214 TEKNIK RISET OPERASI (2 SKS) TUJUAN Agar mahasiswa

Lebih terperinci

PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DENGAN METODE HEURISTIK DAN TRANSPORTASI PADA PT FREMONT NUSAMETAL INDONESIA

PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DENGAN METODE HEURISTIK DAN TRANSPORTASI PADA PT FREMONT NUSAMETAL INDONESIA PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DENGAN METODE HEURISTIK DAN TRANSPORTASI PADA PT FREMONT NUSAMETAL INDONESIA HEURISTIC METHOD AND TRANSPORTATION METHOD FOR AGGREGATE PRODUCTION PLANNING IN PT FREMONT NUSAMETAL

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8419 Analisis Peramalan Penjualan Produk Bandana Multifungsi dengan Menggunakan Metode Exponential Smoothing pada Perusahaan PT.Cemerlang Kencana Bandana Analysis of product

Lebih terperinci