PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014"

Transkripsi

1 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya debrina@ub.ac.id Blog :

2 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal PERENCANAAN PRODUK

3 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Perencanaan Produk Proses perencanaan produk dilakukan sebelum: suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai, dan tim pengembangan yang lebih besar dibentuk. Pertanyaan umum dalam Perencanaan Produk: Proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan? Kombinasi apakah dari tiga kategori produk baru, produk platform, atau produk turunan yang akan diikuti? Bagaimana berbagai proyek saling berkaitan satu dengan yang lainnya pada suatu portfolio? Bagaimana penentuan waktu dan urutan proyek?

4 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Product Development Process Planning Concept Development System-Level Design Detail Design Testing and Refinement Production Ramp-Up Four Phases of Product Development The product planning phase precedes the product development process.

5 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Pernyataan Misi Tim Pengembangan Produk Segmen pasar yang bagaimana yang dapat dipertimbangkan unuk merancang dan mengembangkan produk? Teknologi baru apa yang seharusnya digunakan untuk produk baru tersebut? Sasaran apa dan apa saja yang akan membatasi proses manufaktur dan jasa produk? Apa target finansial dari proyek? Berapa anggaran dan batasan waktu untuk proyek?

6 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Tipe Proyek Pengembangan Produk

7 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal PROSES PERENCANAAN PRODUK Identifikasi Peluang Evaluasi dan Prioritas Proyek Alokasi Sumber Daya dan Rencana Penentuan Waktu Proses Pengembangan Produk

8 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Proses Perencanaan Produk Rencana produk mengidentifikasi portfolio produk yang dikembangkan organisasi dan waktu pengenalannya ke pasar Proses perencanaan mempertimbangkan peluang pengembangan produk : memilih portfolio, menentukan waktu proyek secara garis besar, mengalokasikan sumber daya Rencana produk diperbarui secara teratur agar mencerminkan perubahan dalam lingkungan persaingan teknologi, dan informasi keberhasilan produk yang sudah ada à dikembangkan dengan memprediksi sasaran perusahaan, kemampuan, batasan, dan lingkungan persaingan

9 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Perencanaan waktu untuk mengenalkan produk di pasar tidak tepat Adanya ketidaksesuaian antara kapasitas pengembangan keseluruhan dengan jumlah proyek yang diikuti Distribusi sumber daya kurang baik Permulaan dan pembatalan proyek yang tidak menguntungkan Pasar target dibandingkan produk pesaing tidak terpenuhi Yang Mungkin Terjadi Bila Organisasi Tanpa Perencanaan Portfolio Frekuensi pengaturan proyek berubah

10 Xerox Lakes Project Example Xerox Document Centre 265

11 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Proses Perencanaan Produk Multiple Projects Identify Opportunities Evaluate and Pr ior itize Pr ojects Portfolio of Pr ojects Allocate Resources and Plan Timing Pr oduct Plan Complete Pre-Project Planning Mission Statements Pr oduct Development Pr ocess 1. Mengidentifikasi Peluang Sumber ide untuk produk baru atau detail produk Personal pemasaran dan penjualan Penelitian dan organisasi pengembangan teknologi Tim pengembangan produk saat ini Manufaktur dan operasional organisasi Pelanggan sekarang atau pelanggan potensial Pihak ketiga, seperti pemasok, pencipta, dan partner bisnis

12 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Proses Perencanaan Produk Multiple Projects Identify Opportunities Evaluate and Pr ior itize Pr ojects Portfolio of Pr ojects Allocate Resources and Plan Timing Pr oduct Plan Complete Pre-Project Planning Mission Statements Pr oduct Development Pr ocess 1. Mengidentifikasi Peluang Pendekatan proaktif untuk identifikasi peluang Mencatat kegagalan dan keluhan yang dialami pelanggan pada produk yang ada sekarang Mewawancarai pengguna utama, dengan memfokuskan pada proses inovasi oleh pengguna dan modifiksai yang dilakukan pengguna terhadap produk yang ada Mempertimbangkan implikasi terhadap adanya kecenderungan dalam gaya hidup, demografis, dan teknologi untuk kategori produk yang ada dan peluang kategori produk baru Beberapa usulan pelanggan sekarang dikumpulkan secara sistematis melalu tenaga penjualan dan sistem pelayanan pelanggan Studi para pesaing produk dilakukan secara hati-hati keunggulan pesaing Status teknologi yang muncul dilihat kembali untuk memfasilitasi perpindahan teknologi yang tepat dari penelitian ke arah pengembangan produk

13 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Proses Perencanaan Produk Multiple Projects Identify Opportunities Evaluate and Pr ior itize Pr ojects Portfolio of Pr ojects Allocate Resources and Plan Timing Pr oduct Plan Complete Pre-Project Planning Mission Statements Pr oduct Development Pr ocess 2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek Empat perspektif dasar untuk mengevaluasi dan memprioritaskan peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada

14 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek (1) Strategi bersaing Kepemimpinan teknologi Kepemimpinan biaya Fokus pada pelanggan Tiruan

15 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek (2) Segmentasi pasar Mempertimbangkan tindakan pesaing dan kekuatan produk perusahaan sekarang Memperkirakan peluang produk yang mana yang menyebabkan kelemahan lini produknya dan mana yang memanfaatkan kelemahan pesaing Department Workgroup Personal 25 ppm $10k 20 ppm $8k 20 ppm $7k 40 ppm $16k 30 ppm $10k 55 ppm $20k 35 ppm $15k 65 ppm $23k 25 ppm $9k Lakes Project 40 ppm network $20k Hodaka Project 65 ppm network $31k 40 ppm $20k 30 ppm $10k 60 ppm network $35k Lakes Extensions Legend Xerox product competitor product potential competitor Year of Release

16 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek (3) Alur Teknologi Penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru dalam lini produk Kurva teknologi S merupakan alat konseptual untuk membantu berfikir mengenai keputusan perencanaan produk Kurva teknologi S menggambarkan performansi produk dalam suatu kategori produk sepanjang waktu Copier Performance Light-Lens Technology Digital Technology Time

17 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek (4) Perencanaan Platform Produk Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan produk à komponen dan subrakitan menjadi hal terpenting Platform yang efektif memungkinkan variasi turunan produk dirancang lebih cepat dan mudah Satu teknik untuk mengkoordinasikan pengembangan teknologi dengan perencanaan produk adalah peta jalur teknologi Research and Technology Development Platform Product Development Derivative Product Development Platform A Platform B time Legend Project Product Release

18 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Proses Perencanaan Produk Multiple Projects Identify Opportunities Evaluate and Pr ior itize Pr ojects Portfolio of Pr ojects Allocate Resources and Plan Timing Pr oduct Plan Complete Pre-Project Planning Mission Statements Pr oduct Development Pr ocess 2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek Proses evaluasi peluang produk baru secara fundamental, kriterianya: Ukuran pasar Kedalaman pengetahuan perusahaan mengenai pasar yang telah ada Tingkat pertumbuhan pasar Kedalaman pengetahuan perusahaan mengenai teknologi yang telah ada Intensitas persaingan Kesesuaian dengan produk perusahaan lainnya Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan Potensi untuk mendapatkan paten, rahasia perdagangan, atau mengetahui hambatan lainnya untuk persaingan Eksistensi dari produk unggulan yang ada pada perusahaan

19 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek Menyeimbangkan portfolio: product-process change matrix Research and Technology Development Extent of Product Changes New Core Product Next Generation Product Addition to Product Family Minor Product Enhancement No Product Change New Core Process Extent of Production Process Changes Next Generation Process Breakthrough Development Projects Lakes Project Single Department Upgrade Platform Development Projects Derivative Product Development Tuning and Incremental Changes No Process Change Current Product/Process Support

20 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Proses Perencanaan Produk Multiple Projects Identify Opportunities Evaluate and Pr ior itize Pr ojects Portfolio of Pr ojects Allocate Resources and Plan Timing Pr oduct Plan Complete Pre-Project Planning Mission Statements Pr oduct Development Pr ocess 3. Mengalokasikan Sumber Daya dan Merencanakan Penentuan Waktu Pengalokasian sumber daya Perencanaan agregat membantu perusahaan menggunakan sumber daya secara lebih efisien Penentuan waktu proyek Penentuan waktu pengenalan produk Kesiapan teknologi Kesiapan pasar persaingan Rencana produk Rencana produk diperbarui secara periodik sebagai bagian dari kegiatan perencanaan strategis perusahaan

21 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Aggregate Resource Planning

22 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Proses Perencanaan Produk Multiple Projects Identify Opportunities Evaluate and Pr ior itize Pr ojects Portfolio of Pr ojects Allocate Resources and Plan Timing Pr oduct Plan Complete Pre-Project Planning Mission Statements Pr oduct Development Pr ocess 4. Menyelesaikan Perencanaan Proyek Pendahuluan Dilakukan setelah proyek disetujui tapi sebelum sumber daya penting dialokasikan Pernyataan Visi Produk Mengembangkan suatu network jangka menengah, platform digital untuk menimbulkan kesan, menandai, dan menyelesaikan Pernyataan Misi Produk Uraian produk ringkas Sasaran utama bisnis Pasar target untuk produk Asumsi dan batasan untuk mengarahkan usaha pengembangan Stakeholder Menetapkan Asumsi dan Batasan Menentukan staf dan kegiatan perencanaan proyek yang lainnya

23 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Contoh:

24 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal SIMULTANEOUS/ CONCURRENT ENGINEERING Proses Perancangan Produk

25 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal

26 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Synthesis & Analysis in the Design Process

27 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal The Important Design Parameters

28 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Simultaneous (Concurrent) Engineering Approach 70-80% final production costs akan ditentukan oleh hasil perancangan produk (nilai tambah ekonomis produk). Program pengurangan/ penekanan biaya akan diawali dari langkah perancangan produk (value analysis/ engineering). Design for manufacture & assembly (DFM/DFA). Langkah perancangan produk dengan menekankan pada kebutuhan untuk mempertimbangkan proses manufakturing (fabrikasi) dan perakitan selama proses perancangan berlangsung; dengan harapan akan bisa meningkatkan kemampuan fabrikasi dan perakitannya Langkah perancangan produk yang sekaligus mem-pertimbangkan proses manufakturing & perakitannya secara bersamaan (serentak) dikenal sebagai konsep simultaneous (concurrent) engineering approach.

29 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Concurrent Engineering Strategi bisnis yang menggantikan metode pengembangan produk tradisional dengan metode dimana pekerjaan dilakukan secara paralel Penyelesaian tugas-tugas secara paralel, pengembangan produk dapat dilakukan lebih efisien dan dengan penghematan biaya yang cukup besar Berfokus pada optimasi dan pendistribusian sumber daya perusahaan dalam proses desain dan pengembangan produk untuk memastikan proses pengembangan produk berjalan efektif dan efisien

30 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Sistem Pengembangan Produk Metode Tradisional Requirements Design Implementation Verification Maintenance

31 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Sistem Pengembangan Produk Concurrent Engineering Requirements Analysis & Design Initial Planning Planning Implementation Deployment Evaluation Testing

32 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Concurrent Engineering Perusahaan melakukan pelaksanaan, penilaian, dan perbaikan berkelanjutan pada proses concurrent engineering untuk jangka waktu yang panjang Pendekatan ini dimaksudkan agar proses pengembangan dapat meliputi semua elemen produk, seperti kualitas, biaya, penjadwalan, dan kebutuhan konsumen

33 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Pendukung Concurrent Engineering Proses Karyawan Teknologi Concurrent Engineering

34 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Pentingnya Concurrent Engineering 1 Dengan menerapkan CE, perusahaan mampu merespon kebutuhan pasar dengan cepat, efektif dan responsif 2 3 Dengan menerapkan CE, keputusan yang harus dibuat secepat mungkin dan benar saat pertama kali bisa dilakukan Dengan menerapkan CE, perusahaan tidak lagi membuang waktu untuk mengulang pekerjaan à bertambahnya waktu yang dibutuhkan untuk membawa produk baru ke pasar

35 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Alasan Perusahaan Menerapkan Concurrent Engineering Keunggulan kompetitif Concurrent engineering dapat memberi keuntungan bagi perusahaan Peningkatan kinerja Concurrent engineering adalah faktor kunci dalam meningkatkan kualitas, siklus pengembangan produk, biaya produksi, dan waktu pengiriman produk Mengurangi waktu desain dan pengembangan produk Perusahaan yang menggunakan concurrent engineering mampu mentransfer teknologi ke pasar dan konsumen mereka secara lebih efektif, cepat, dan dapat diprediksikan

36 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Manfaat Concurrent Engineering Perusahaan Mengurangi waktu pengembangan produk Mengurangi pengerjaan ulang desain Mengurangi biaya pengembangan produk Peningkatan komunikasi Konsumen Mendapatkan produk yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan biaya yang lebih sedikit

37 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Contoh Penerapan di General Electric Divisi Aircraft Engines di General Electric dalam pengembangan mesin yang akan digunakan untuk tipe baru, F/ A-18E/F Dalam hal ini terdapat beberapa macam, multi fungsional tim desain dan pengembangan produk untuk menggabungkan desain dan proses manufaktur Tim mencapai 20% hingga 60% pengurangan dalam desain dan waktu siklus pengadaan selama pelaksanaan pengujian komponen secara keseluruhan yang didahului pengujian mesin secara keseluruhan Masalah yang muncul dapat diketahui lebih awal dan ditangani dengan lebih efisien Waktu siklus dalam proses desain dan fabrikasi beberapa komponen berkurang antara 2 minggu hingga 3 minggu

38 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Contoh Penerapan di Perusahaan Boeing Dalam pembuatan Boeing 777, selain menggunakan computer berteknologi tinggi dan tim-tim multi-fungsi, juga mengikutsertakan para designer, manufaktur, pemasok, dan konsumen Pendekatan ini terbukti memperpendek waktu pengembangan dan mendapat hasil produk yang lebih baik untuk produk rumit CE dapat meminimasi jumlah iterasi, karena desain tidak harus melewati desainer ke perencana ke manufaktur ke perakitan dan kembali lagi, ketika semua departemen menemukan ketidaksempurnaan dengan desain aslinya Karena semua pihak terlibat sejak awal, desain tidak akan meninggalkan tim tanpa di-review oleh semua orang

39 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Contoh Penerapan di Perusahaan Boeing Desain dan pengembangan struktur sebuah pesawat sangatlah rumit Persetujuan resmi dewan direksi Boeing untuk merancang pesawat 767-X setelah adanya pesanan dari pelanggan United telah menyatakan keinginan untuk memesan 34 pesawat, dengan fakta bahwa United dapat mempengaruhi desain dari awal maka dibentuklah 238 tim Setiap tim bertanggung jawab untuk elemen tertentu Setiap tim terdiri dari personil dari semua disiplin ilmu

40 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Contoh Penerapan di Perusahaan Boeing Elemen penting dari desain: mendapatkan masukan dari pelanggan ke dalam proses desain à Engineer melakukan kontak langsung dengan personil penerbangan Dibentuk sebuah tim yang dikirim untuk berbicara langsung dengan mekanik penerbangan dan tenaga pelayanan untuk mendapatkan sudut pandang mereka mengenai desain

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 29/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

Product Planning Product Development Process

Product Planning Product Development Process Planning Development Process Planning Concept Development System-Level Design Detail Design Testing and Refinement ion Ramp-Up Four Phases of Development The product planning phase precedes the product

Lebih terperinci

PRODUCT PLANNING. Produk Manufaktur. Gambar : Produk Manufaktur

PRODUCT PLANNING. Produk Manufaktur. Gambar : Produk Manufaktur 1 PRODUCT PLANNING Produk Manufaktur Economic of scale Critical Mass Sales life Komponen khas produk Integrasi teknologi Diskrit dan fiscal Kandungan engineering Industrial Organization Global/regional

Lebih terperinci

PERENCANAAN PRODUK PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

PERENCANAAN PRODUK PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PERENCANAAN PRODUK PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ENAM FASE PROSES PENGEMBANGAN GENERIK Fase 0 Perencanaan Fase 1 Pengembangan Konsep Fase 2 Perancangan tingkat Sistem Fase 3 Perancangan rinci Fase

Lebih terperinci

Pertimbangan Perencanaan Produk

Pertimbangan Perencanaan Produk Materi #3 TIN305 Perancangan dan Pengembangan Produk Pertimbangan Perencanaan Produk 2 Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan? Kombinasi apakah dari tiga kategori, seperti produk baru,

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 2 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 22/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERUSAHAAN

PERENCANAAN PERUSAHAAN PERENCANAAN PERUSAHAAN INDUSTRIAL ENGINEERING..is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of men, materials, information, energy, and equipments. It draws upon specialized

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan

Lebih terperinci

Addr : : Contact No :

Addr : : Contact No : email Addr : heriyanto.lucky@gmail.com : dewa_emas@yahoo.com Contact No : 081318170013 SISTEM INDUSTRI MANUFAKTUR Industri manufaktur didefinisikan sebagai industri yang membuat produk dari bahan mentah

Lebih terperinci

PERENCANAAN PRODUK. Amalia, S.T., M.T.

PERENCANAAN PRODUK. Amalia, S.T., M.T. PERENCANAAN PRODUK Amalia, S.T., M.T. DASAR PERENCANAAN PERANCANGAN PRODUK Segmen pasar? Teknologi? Sasaran dan batasan? Target finansial? Anggaran dan waktu? DAMPAK KETIDAKEFISIEN RENCANA Pasar target

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 4 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 6/10/2014 Perancangan Produk - Gasal

Lebih terperinci

4. Kriteria IDE PRODUK :

4. Kriteria IDE PRODUK : 1. Tugas Besar Perpro dikerjakan secara berkelompok (4-5 orang) sesuai daftar. 2. Tugas Besar dilaksanakan selama 2 bulan sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan. 3. Ide produk di-submit ke : http://tinyurl.com/q4699a4

Lebih terperinci

Systems Development Life Cycle (SDLC)

Systems Development Life Cycle (SDLC) Systems Development Life Cycle (SDLC) OPINI 28 September 2010 14:04 Dibaca: 3263 Komentar: 2 0 SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses pembuatan

Lebih terperinci

MATERI 2 KONSEP PRODUK

MATERI 2 KONSEP PRODUK MATERI 2 KONSEP PRODUK Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembangan yang besar dibentuk.

Lebih terperinci

Salah satu alat evaluasi Adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap manajemen proyek: metodologi, prosedur, anggaran, pengeluaran dan progress pekerjaan

Salah satu alat evaluasi Adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap manajemen proyek: metodologi, prosedur, anggaran, pengeluaran dan progress pekerjaan Salah satu alat evaluasi Adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap manajemen proyek: metodologi, prosedur, anggaran, pengeluaran dan progress pekerjaan Tujuan: jika ada masalah cepat diketahui, dan jika ada

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa

Lebih terperinci

RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI

RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI VOLUME 1 No. 2, 22 Juni 2012 Halaman 71-143 RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI Muhammad Kusumawan Herliansyah Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Proyek Outline Sumber Daya Proyek Tim Proyek dan Organisasi Stakeholder Sumber Daya Proyek Pada sebuah proyek diperlukan adanya sumber daya manusia,

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Software Process(2) Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model 1. Waterfall Model 2. V Model 3. RAD Model 2. Prototyping Model 3. Evolutionary Model 1. Incremental Model

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENGEMBANGAN C & C - P3

PERENCANAAN PENGEMBANGAN C & C - P3 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PERENCANAAN & PERANCANGAN PRODUK SILABUS Pendahuluan & pengenalan PPP Kebijaksanaan Produk dan organisasi i Konsep Pasar Perencanaan produk Analisis kebutuhan dan peluang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan tujuan rancang fasilitas Wignjosoebroto (2009; p. 67) menjelaskan, Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Perancangan tata letak pabrik

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PRODUK BARU DALAM PERSPEKTIF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB 3 PERANCANGAN PRODUK BARU DALAM PERSPEKTIF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT BAB 3 PERANCANGAN PRODUK BARU DALAM PERSPEKTIF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 3.1 Pendahuluan Dalam perspektif supply chain, perancangan produk baru adalah salah satu fungsi vital yang sejajar dengan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN A. Tujuan Pengambangan Sistem Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir PT. Tawada Graha yang menjadi obyek dari tulisan kami menjalankan bisnis mereka secara tradisional. Tidak ada perencanaan strategis jangka panjang yang

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Definisi Perancangan dan Pengembangan Produk Perancangan dan pengembangan produk adalah serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Proyek Sebuah proyek adalah "usaha sementara

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3 (Supplementary) Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3 (Supplementary) Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 (Supplementary) Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Guide Line Approach

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.

Lebih terperinci

SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK BAGAIMANA MEMBUAT HOUSE OF QUALLITY

SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK BAGAIMANA MEMBUAT HOUSE OF QUALLITY SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK BAGAIMANA MEMBUAT HOUSE OF QUALLITY Disusun oleh : Nama : Alfonsa Radite Asthingkara NIM : 122110085 Kelas : B PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

BAB II KONSEP PEMBANGUNAN SISTEM DARI PERSPEKTIF SOFTWARE ENGINEERING

BAB II KONSEP PEMBANGUNAN SISTEM DARI PERSPEKTIF SOFTWARE ENGINEERING BAB II KONSEP PEMBANGUNAN SISTEM DARI PERSPEKTIF SOFTWARE ENGINEERING 2.1 Pengantar Untuk membangun sistem yang handal (reliable) dihadapkan pada kondisi terkini, setiap software engineer harus memahami

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 1 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 15/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI Endang Duparman Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA PRODUKSI

Lebih terperinci

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007 Tim Proyek Adalah semua personil yang tergabung gdalam organisasi pengelola proyek. Ada personil fungsional dan organisasi induk, ada juga personil yang menjadi inti dari tim. Project office : Staf pendukung

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

Organisasi dan System Analyst

Organisasi dan System Analyst Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

Sistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi

Sistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi Sistem Produksi Sistem Produksi 84 Produksi Produksi disebut juga dengan istilah manufaktur merupakan salah satu fungsi dalam perusahaan (fungsi lainnya a.l pemasaran, personalia, dan finansial). Produksi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Total Quality Management 2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management Pendefinisian total quality management mengacu

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS

CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS Oleh : Kartika Putri K 0610230107 Renawati 0710230139 Fendi Permana 0710230168 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT

SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT Karya Ilmiah E-Business SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT Manajemen Siklus Hidup Produk SAP Disusun oleh : Nama : Achmad Mustagfiri NIM : 09.11.2962 Kelas : 09-S1TI-06 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2015/2016

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2015/2016 PERANCANGAN PRODUK Chapter 1 Gasal 2015/2016 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 20/09/16 Perancangan Produk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Analisa Proses Bisnis Analisa proses bisnis adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan proses bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM

BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM Konsep siklus hidup cocok dengan segala sesuatu yang lahir, tumbuh berkembang menjadi matang dan akhirnya mati. Pola ini juga berlaku untuk berbasis komputer seperti

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1

Manajemen Proyek. Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 Manajemen Proyek Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 Overview Beberapa pertanyaan: Apa saja komponen-komponen dari manajemen proyek? Bagaimana perencanaan membantu

Lebih terperinci

SIKLUS PRODUKSI. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu:

SIKLUS PRODUKSI. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu: SIKLUS PRODUKSI Siklus produksi adalah serangkaian kegiatan usaha yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait berhubungan dengan pembuatan produk. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik,

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi di Indonesia terutama kendaraan pribadi terus mengalami peningkatan jumlah setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah kendaraan

Lebih terperinci

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master

Lebih terperinci

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

[8] Perencanaan Strategis. Hasudungan Hutasoit, SE, M.Ak.

[8] Perencanaan Strategis. Hasudungan Hutasoit, SE, M.Ak. [8] Perencanaan Strategis Hasudungan Hutasoit, SE, M.Ak. Memikirkan masa depan: 1. Pemahaman informal 2. Pernyataan formal Pernyataan formal megenai rencana disebut RENCANA STRATEGIS Proses pembuatannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam kebutuhan hidup manusia. Hal ini juga membawa suatu kompetisi khususnya di dunia manufaktur.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN Level Sistem Informasi pada Perusahaan Sistem dalam suatu perusahaan terbagi menjadi empat level, yaitu: Operasional ( Operational-level Systems ) Pengetahuan ( Knowledge-level

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem PROSES DESAIN 1. Metodologi Pengembangan Sistem SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di

BAB II LANDASAN TEORI. skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di BAB II LANDASAN TEORI Perdagangan Internasional Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan dalam pasar global menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan dalam pasar global menyebabkan persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan persaingan dalam pasar global menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis tidak hanya bergantung pada harga dan kualitas, tetapi juga pada bervariasinya

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Produk

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Produk BAB I PENDAHULUAN Semua organisasi mempunyai maksud dan tujuan. Mereka membuat dan menjual berbagai produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu. Organisasiorganisasi perusahaan harus selalu menyesuaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Lead Time Istilah lead time biasa digunakan dalam sebuah industri manufaktur. Banyak versi yang dapat dikemukakan mengenai pengertian lead time ini. Menurut Kusnadi,

Lebih terperinci

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan proses dalam organisasi 1. Strategi proses dalam organisasi 2. Keputusan proses dasar 3. Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan berbagai perbaikan dan kualitas dari dalam perusahaan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan berbagai perbaikan dan kualitas dari dalam perusahaan. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari masa ke masa terasa semakin kompetitif. Agar setiap perusahaan memiliki keunggulan kompetitif maka diperlukan

Lebih terperinci

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010 Tujuan Perkuliahan PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Oleh : Sarwosri, S.Kom, M.T. Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Memberikan gambaran tentang perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak. Memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan mengorganisasi beragam sumber daya selama masa proyek, yang tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan mengorganisasi beragam sumber daya selama masa proyek, yang tujuan 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengelola dan mengorganisasi beragam sumber daya selama masa proyek, yang tujuan akhirnya adalah

Lebih terperinci

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik

BAB I PENDAHULUAN. mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Operasi merupakan bagian dari organisasi dalam menciptakan dan mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik secara tersirat atau tidak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data didapatkan kesimpulan bahwa risiko-risiko operasional Telkom terdiri dari 17 risiko yang terdiri dari 4 risiko dengan

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Gambaran Klasik Kegagalan Manajemen Proyek SI Definisi Ruang Lingkup Proyek adalah acuan semua pekerjaan

Lebih terperinci

(Concept Development)

(Concept Development) Pengembangan Konsep (Concept Development) Aktivitas pada proses pengembangan konsep : - Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan (Identifying customer needs) - Menetapkan spesifikasi target (Establishing target

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 Rahmi Eka Putri Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas e-mail : rahmi230784@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun membuat perusahaan harus terus berinovasi terhadap produk yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan keinginan

Lebih terperinci

THE SOFTWARE PROCESS

THE SOFTWARE PROCESS 1 THE SOFTWARE PROCESS Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom Introduction 2 Proses perangkat lunak telah menjadi perhatian yang serius selama dekade terakhir Proses perangkat lunak merupakan sebuah kerangka kerja

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

BAB II LANDASAN TEORI. harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penjualan Definisi penjualan menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan cepatnya perubahan yang terjadi di dunia usaha. Perusahaan dituntut untuk terus melakukan inovasi terhadap produk yang

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di

Lebih terperinci

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) Software Proses Planning Implementation Analysis Design Pengembangan Perangkat Lunak Sebuah Lapisan Teknologi Model Proses Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

Jaka Adi Laksana Mohammad Asyam L Nareswara Driyanggara S Nur Adi Prasetyo Dewi Irbaya MH Aisyah Fathia Putri

Jaka Adi Laksana Mohammad Asyam L Nareswara Driyanggara S Nur Adi Prasetyo Dewi Irbaya MH Aisyah Fathia Putri Jaka Adi Laksana Mohammad Asyam L Nareswara Driyanggara S Nur Adi Prasetyo Dewi Irbaya MH Aisyah Fathia Putri Pengembangan sebuah produk pada dasarnya mengikuti tahapan yang disebut Siklus Hidup Produk

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2

MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2 DEFINISI PROYEK Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan tertentu (Schwalbe K, 2002). DEFINISI MANAJEMEN PROYEK

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Abstraks System informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis suatu perusahaan atau organisasi modern. Sehingga system informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin berkembang pesat. Perusahaan harus memberikan produk berkelas

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin berkembang pesat. Perusahaan harus memberikan produk berkelas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Seiring berjalannya era pasar bebas seperti sekarang ini perkembangan perusahaan manufaktur dan jasa di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace, IAe) merupakan perusahaan milik negara yang bergerak dalam bidang industri pesawat terbang. PT. Dirgantara Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TARGET COSTING

BAB II TARGET COSTING 9 BAB II TARGET COSTING 2.1 Konsep Biaya Hansen dan Mowen (2006) mendefinisikan biaya sebagai berikut: Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun

Lebih terperinci

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Latar Belakang CMMI (Capability Maturity Model Integration) Menurut Dennis M. Ahern, Aaron Clouse, dan Richard Turner, dalam buku mereka yang berjudul CMMI Distilled: A Practical

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROSES 81

PERANCANGAN PROSES 81 PERANCANGAN PROSES 81 Keterkaitan Perancangan Produk, Perancangan Proses, Perancangan Jadwal,dan Perancangan Fasilitas Perancangan Produk Perancangan Fasilitas Perancangan Proses Perancangan Jadwal 82

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah : 19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu bagan yang

Struktur Organisasi Perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu bagan yang Struktur Organisasi Perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu bagan yang memperlihatkan adanya suatu hubungan kerja diantara setiap bagian, serta menggambarkan hubungan tanggung jawab

Lebih terperinci

Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM

Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM Definisi Ruang Lingkup Proyek adalah acuan semua pekerjaan yang termasuk harus dikerjakan dalam rangka menghasilkan produk proyek,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi dan meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Cara

BAB I PENDAHULUAN. strategi dan meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era global dalam dunia industri telah menyebabkan bertambahnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, baik perusahaan yang berskala kecil maupun besar.

Lebih terperinci

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo SDLC Concepts Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email: muhammadyusuf@trunojoyo.ac.id IVS Task Group Produk terdiri dari : hardware, software, dokumentasi,

Lebih terperinci