PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3 (Supplementary) Gasal 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3 (Supplementary) Gasal 2014"

Transkripsi

1 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 (Supplementary) Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya debrina@ub.ac.id Blog :

2 2 Guide Line Approach Minimize the total number of parts Mengurangi jumlah komponen/elemen pembentuk produk Pemikiran seperti ini akan mampu menekan biaya manufakturing produk, karena ada pengurangan (biaya) dalam bentuk mengurangi jumlah fasteners (mur-baut, paku keling, dll), langkah proses perakitan, dan sebagainya Langkah ini juga akan mampu memberikan kontribusi dalam hal pengurangan berat, jumlah kebutuhan material (spare parts), dan kompleksitas produk Use a modular design Membuat produk yang dirancang dalam bentuk modul Terdiri atas 4-8 modules dimana masing-masing modul dengan 4-12 komponen

3 3 A Modular Design Product Maintained a generic product configuration through the assembly process and install the specialized modules during the latter stage

4 4 Modular Design Products?

5 5 Struktur Produk dan Spesifikasinya Produk terdiri atas S-1 dan S-2 S-1 dan S-2 dibentuk dari SS-1, SS-2 dan SS-3 SS-1, SS-2, dan SS-3 dibentuk dari komponen C-1 C-7 C-1 s/d C-7 dibentuk dari komponen R-1 R-8

6 6 Guide Line Approach Minimize part variations. Penggunaan komponen - komponen (parts) standard seperti mur, baut, dan sebagainya mampu mengurangi kompleksitas rancangan, memudahkan proses fabrikasi/perakitan, dan aktivitas inspeksi maupun maintenance. Di sisi lain akan mampu menjaga stabilitas didalam penyimpanan (stock)

7 7 Guide Line Approach Use a multifunctional design Merancang komponen-komponen produk yang memiliki kemampuan untuk memberikan lebih dari satu fungsi yang diharap kan Sebagai contoh: perancangan sebuah electrical chassis yang nantinya akan mampu berfungsi untuk (1) mendukung circuit boards (fungsi utama), namun juga bisa berfungsi sebagai (2) electrical ground, dan juga sebagai (3) penyerap panas ( heat sink ) Design parts for multi-use Banyak komponen yang dirancang memberikan fungsi-fungsi utamanya, namun beberapa juga dikembangkan untuk memberikan fungsi-fungsi tambahan Tapi jangan sampai berkembang menjadi kompleks dan over design

8 8 Guide Line Approach Design to simplify fabrication Penggunaan material yang murah (lowest cost) dan mudah untuk di proses dengan mesin (machine-ability) Pemilihan material yang tepat akan mampu meminimalkan waste dan menekan waktu pemrosesannya Proses fabrikasi harus dipilih berdasarkan kemampuan teknologi yang paling sederhana dan biaya rendah (implementasi konsep value engineering) Use of fasteners Penggunaan fasteners (mur-baut, dll) akan menambah biaya yang cukup signifikan dalam proses manufakturing produk Bila pemakaian fasteners tidak bisa dihindari, maka penetapan jumlah maupun variasinya (baik type maupun ukurannya) harus dibatasi

9 9 Guide Line Approach Minimize assembly direction Untuk menekan waktu proses perakitan, komponen-komponen sebaiknya dirakit dalam posisi satu arah Solusi terbaik didalam menghadapi problem perakitan komponen ini, maka perakitan dilaksanakan sepanjang sumbu Z Minimize handling Mengarahkan komponen pada arah/posisi yang tepat Oleh karena itu komponen diarahkan sebegitu rupa agar dalam arah/posisi yang setepat-tepatnya untuk memudahkan dipasang

10 10 ANALISA PASAR/BISNIS PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU

11 11 Proses Pengembangan Produk Baru

12 12 Proses Pengembangan Produk Baru (Beberapa Kendala Utama) Miskin kreativitas dan kelangkaan ide Tekanan dan batasan yang berasal dari masyarakat dan pemerintah (UU, Patent, Lingkungan, Norma & Aturan Adat, dll) Biaya pengembangan (R & D) yang tinggi dengan resiko besar (tidak ada jaminan sukses)

13 13 Prosedur Pengembangan Produk Baru

14 14 Sumber-Sumber Ide dan Metoda Pengembangannya

15 15 Inspirasi, Kreativitas & Inovasi

16 16 Desain Kursi Cikrak (Adrien Gardere)

17 17 Desain Mouse

18 18 Desain Trolley

19 19 Kreativitas, Inovasi, Nilai Tambah

20 20 Kreativitas, Inovasi, Nilai Tambah

21 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal 2014 Kreativitas, Inovasi, Nilai Tambah 21

22 29/09/2014 Perancangan Produk - Gasal 2014 Kreativitas, Inovasi, Nilai Tambah 22

23 23 Kreativitas, Inovasi, Nilai Tambah

24 24 Seleksi Ide Pengembangan Produk Baru I = f (T, C, P dan D) I = TCP/D I = Index of attractiveness T = Probability of successful technical development C = Probability of commercial success P = Probability of profit success D = Costs of development

25 25 Market Definition dan Identification

26 26 Market Definition dan Identification An identification an area of opportunity It is critical in specifying the size of a new product opportunity.. Marketing is a social and managerial process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating and exchanging products and value with others.. (Phillip Kotler)

27 27 Marketing Activities Analyzing Market Opportunities Identifikasi pasar baru untuk produk yang sudah ada Identifikasi kesempatan untuk produk baru Selecting Target Markets Mengukur dan meramalkan market demand untuk produk yang sudah ada dan produk yang akan datang Developing the Marketing Mix Identifikasi the best strategy untuk meningkatkan permintaan terhadap produk; termasuk membuat keputusan tentang atribut produk, jalur distribusi, dan iklan

28 28 Marketing-Design Interface

29 29 Market Opportunities Matrix (Market Portfolio)

30 30 Market Opportunities Matrix (Corporate Strategy for a New Products)

31 31 Market Characteristics Sales Potentials ukuran pasar, tingkat pertumbuhan penjualan, panjang siklus hidup produk, dll. Penetration biaya masuk pasar, berapa waktu yang dibutuhkan sampai established, kerentanan dalam kompetisi, potensi keunggulan produk untuk pengguna Economic Scales potensi pangsa pasar yang signifikan, adanya probabilitas masuk dalam pasar Inputs dibutuhkan investasi, ketersediaan bahan material, kemajuan teknologi Reward daya saing dalam harga, ROI/ROR Risks stabilitas, kemungkinan adanya reaksi kompetitif, kemungkinan kegagalan, paten perlindungan, tingkat kesempatan teknologi, kemungkinan peraturan yang merugikan

32 32 Target Group Selection (Market Segmentation) Tentukan konsumen mana yang menjadi target utama untuk produk baru Kelompokkan pasar sehingga memudahkan identifikasi konsumen mana yang menjadi target Tujuan untuk menentukan target pasar Ukuran pasar yang potensial Memilih jalur distribusi yang memungkinkan Memperkirakan struktur harga Mengidentifikasi peluang produk awal Sebagai panduan dalam market research

33 33 Criteria and Measure Market Segmentation Demographic & Social-Economic umur, jenis kelamin, pendapatan, ras, status pernikahan, ukuran keluarga, geografis, pendidikan, pekerjaan, harapan hidup, dll. Attitudes kepribadian (berani mengambil risiko, loyal terhadap produk tertentu), gaya hidup, persepsi terhadap produk, kebijakan pembelian (penyewaan, beli kontan/kredit), dan kriteria (kualitas, jasa, harga) Usage Rate berat/ringan Preference/Choice elastisitas harga, pentingnya atribut produk, pembeli/pengguna

34 34 Product Portfolio Assesment (Managerial Strategies)

Proses Pengembangan Produk Baru (Analisa Pasar/ Bisnis)

Proses Pengembangan Produk Baru (Analisa Pasar/ Bisnis) Proses Pengembangan Produk Baru (Analisa Pasar/ Bisnis) 3/15/2012 1 Reposisi Proses Pengembangan Produk Baru - Pengembangan Ide/ gagasan - Market definition - Business Analysis - Development (Synthesis)

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 29/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

KONSEP PASAR. Dapat menghasilkan skala ekonomi Investasi kecil Hasil besar Resiko kecil C & C 2

KONSEP PASAR. Dapat menghasilkan skala ekonomi Investasi kecil Hasil besar Resiko kecil C & C 2 KONSEP PASAR KONSEP PASAR Pasar : tdd pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keinginan i tertentu t t yang mungkin mau dan mampu untuk ambil bagian dalam jual beli guna memenuhi kebutuhan atau keinginan

Lebih terperinci

IMC 2. Merumuskan tujuan IMC dengan mencari solusi komunikasi terhadap masalah pemasaran. Berliani Ardha, SE, M.Si

IMC 2. Merumuskan tujuan IMC dengan mencari solusi komunikasi terhadap masalah pemasaran. Berliani Ardha, SE, M.Si Modul ke: IMC 2 Merumuskan tujuan IMC dengan mencari solusi komunikasi terhadap masalah pemasaran Fakultas Komunikasi Berliani Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication Purple

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jenis barang dagang yang belakangan ini harganya meningkat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jenis barang dagang yang belakangan ini harganya meningkat pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dunia usaha yang semakin tinggi membuat pengusaha harus semakin pandai dalam menerapkan strategi yang tepat untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

Pengembangan Produk Baru 3/15/2012 1

Pengembangan Produk Baru 3/15/2012 1 Pengembangan Produk Baru 3/15/2012 1 Product Design Strategic Plan Survival/ Long-Term Growth of Any Firm A Significant Part of Design Enterprise 3/15/2012 2 Produk Baru: Apa dan Bagaimana? Definisi dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Liquefied Petroleum Gas (LPG) LPG adalah singkatan dari Liquefied Petroleum Gas yang di Iindonesia (oleh PERTAMINA) diproduksi /dipasarkan dengan nama dagang Elpiji. Elpiji umumnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan definisi pemasaran secara sosial menurut Kotler dan Keller (2009:5), mendefinisikan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan definisi pemasaran secara sosial menurut Kotler dan Keller (2009:5), mendefinisikan sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran bukan hanya sekedar penjualan atau periklanan tapi berpusat pada usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Semakin banyaknya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 2 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 22/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. era lepas landas. Pembangunan di sektor perekonomian juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. era lepas landas. Pembangunan di sektor perekonomian juga mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, pembangunan negara semakin meningkat menuju era lepas landas. Pembangunan di sektor perekonomian juga mengalami perubahan yang luar biasa. Hal

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROSES 81

PERANCANGAN PROSES 81 PERANCANGAN PROSES 81 Keterkaitan Perancangan Produk, Perancangan Proses, Perancangan Jadwal,dan Perancangan Fasilitas Perancangan Produk Perancangan Fasilitas Perancangan Proses Perancangan Jadwal 82

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran 2..1.1 Pengetian Pemasaran Kegiatan pemasaran memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, hal ini disebabkan karena manusia dapat

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ekonomi, persaingan di sektor ekonomi semakin pesat, sebagaimana seperti yang terjadi sekarang ini. Apabila

Lebih terperinci

Tujuan. Perencanaan strategis perusahaan dan divisi Perencanaan unit bisnis Proses pemasaran Perencanaan produk Rencana pemasaran Prentice Hall

Tujuan. Perencanaan strategis perusahaan dan divisi Perencanaan unit bisnis Proses pemasaran Perencanaan produk Rencana pemasaran Prentice Hall Tujuan strategis perusahaan dan divisi unit bisnis Proses pemasaran produk Rencana pemasaran 1 Strategis Berorientasi Pasar Tujuan Sumberdaya Ketrampilan Peluang Market-Oriented Strategic Planning Tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium Edition 2000) menyatakan bahwa pengertian marketing dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 29/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

Tujuan. Perencanaan strategik disisi dan korporat Perencanaan Bisnis Unit Proses Pemasaran Prencanaan Tingkat Produk Perencanaan Pemasaran

Tujuan. Perencanaan strategik disisi dan korporat Perencanaan Bisnis Unit Proses Pemasaran Prencanaan Tingkat Produk Perencanaan Pemasaran Tujuan Perencanaan strategik disisi dan korporat Perencanaan Bisnis Unit Proses Pemasaran Prencanaan Tingkat Produk Perencanaan Pemasaran Perencanaan Strategk Berorientasi Pasar Objectives Resources Skills

Lebih terperinci

Analisis Operasional (Peta Kerja) ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA

Analisis Operasional (Peta Kerja) ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA Jurusan Teknik Industri Semester Genap 2015/2016 Analisis Operasional (Peta Kerja) ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA 5 Debrina Puspita Andriani e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/

Lebih terperinci

TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk

TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 TIN305 Perancangan dan Pengembangan Produk Deskripsi Mata Kuliah 2 Mata kuliah Perencanaan dan Perancangan Produk memuat tentang tahapan dalam perancangan produk dengan aplikasinya pada dunia

Lebih terperinci

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/ DESIGN FOR X. Chapter 13

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/ DESIGN FOR X. Chapter 13 23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 1 DESIGN FOR X Chapter 13 23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 2 Design for X Topics Design for Manufacturing Design for Production Design for Assembly

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran. Endang Suryana, M.M

Manajemen Pemasaran. Endang Suryana, M.M Manajemen Pemasaran Endang Suryana, M.M Silabus Perkuliahan Deskripsi Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Mata kuliah Manajemen Pemasaran menjelaskan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pemahaman dasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian www.kompas.co.id menyebutkan tahun 1998 2001 adalah jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Market Segmenting, Targeting dan Positioning Para pembeli yang berada di suatu pasar terdiri dari berbagai macam orang dengan tipe, kebutuhan dan kemampuan yang berbeda - beda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 23 tahun 1992 Rumah Sakit adalah salah satu sarana

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 23 tahun 1992 Rumah Sakit adalah salah satu sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut UU RI No. 23 tahun 1992 Rumah Sakit adalah salah satu sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan dan

Lebih terperinci

Planning and Designing Products 3/16/2012 1

Planning and Designing Products 3/16/2012 1 Planning and Designing Products 3/16/2012 1 Instructional objectives Understand the steps of planning and design of products as part of business strategy, industry Understand and be able to apply the technique

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempengaruhi segala aspek perusahaan. Tanpa pemasaran tidak ada satupun

BAB II LANDASAN TEORI. mempengaruhi segala aspek perusahaan. Tanpa pemasaran tidak ada satupun 21 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran merupakan suatu fungsi yang luas dan dalam, yang mempengaruhi segala aspek perusahaan. Tanpa pemasaran tidak ada satupun perusahaan

Lebih terperinci

Elemen Penting Riset Pemasaran

Elemen Penting Riset Pemasaran Riset Pemasaran Marketing Research Adalah suatu pendekatan yang ditempuh secara sistematis dan objektif untuk mendapatkan data/ informasi yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan bidang pemasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Strategic Company Strategy merupakan kombinasi dari pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk melayani pelanggan, dapat memenangkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan hidupnya, berkembang

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO Tujuan Instruksional Umum: Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu

Lebih terperinci

From Discovery to. Development. Freddy Rangkuti

From Discovery to. Development. Freddy Rangkuti From Discovery to Development Freddy Rangkuti Cara Menentukan Product Value Tujuannya adalah membuat produk yang memiliki Superior value proposition Attribute Feature Design A Bundle of Benefits Value

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perspektif Strategic Management Pendekatan strategi yang baik belum tentu dapat langsung diterapkan pada sebuah perusahaan, dan sukar menentukan formula yang tepat untuk menghitung

Lebih terperinci

maka developer harus memberikan kualitas rumah yang bermutu tinggi. Untuk

maka developer harus memberikan kualitas rumah yang bermutu tinggi. Untuk maka developer harus memberikan kualitas rumah yang bermutu tinggi. Untuk memberikan sesuatu yang beda terhadap perumahan yang akan dibangun maka perlu meningkatkan kualitas perumahan yang berbeda dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Daryanto (2011:1), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kolompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Real Estate Real Estate didefinisikan sebagai lahan dan semua peningkatan alami dan yang dibuat oleh manusia yang secara permanen terikat kepadanya (Sirota, 2006, p1). Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 4 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 6/10/2014 Perancangan Produk - Gasal

Lebih terperinci

The Process. A Layered Technology. Software Engineering. By: U. Abd. Rohim, MT. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak The Process RPL

The Process. A Layered Technology. Software Engineering. By: U. Abd. Rohim, MT. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak The Process RPL The Process By: U. Abd. Rohim, MT A Layered Technology Software Engineering tools methods process model a quality focus 2 1 Langkah-langkah SE v Definition (What?) System or Information Engineering, Software

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2015/2016

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2015/2016 PERANCANGAN PRODUK Chapter 1 Gasal 2015/2016 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 20/09/16 Perancangan Produk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing. Marketing didefinisikan sebagai salah satu fungsi organisasi dan pembentukan suatu proses kreatifitas, komunikasi dan menyalurkan nilai (value) kepada konsumen dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 1 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 15/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

PORTFOLIO ANALYSIS. Seven types of business (Drucker, 1973) PORTFOLIO:

PORTFOLIO ANALYSIS. Seven types of business (Drucker, 1973) PORTFOLIO: PORTFOLIO ANALYSIS Sumber: Marketing Strategy and Competitive Positioning PORTFOLIO: KORPORASI HARUS MEMPERTIMBANGKAN: 1) PRODUK DAN JASA APA YG MENJADI PEMASUKAN KAS DAN KEUNTUNGAN KEPADA KORPORASI. 2)

Lebih terperinci

Pertemuan 8 Segmenting Targeting Positioning

Pertemuan 8 Segmenting Targeting Positioning MARKETING MANAGEMENT Pertemuan 8 Segmenting Targeting Positioning Kotler Keller Tahapan dalam Market Segmentation, Targeting, dan Positioning Market Segmentation 1. Identifikasi dasar segmentasi pasar

Lebih terperinci

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce STRATEGI DAN PELUANG

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Kata pemasaran saat ini ada diterapkan di mana-mana. Secara formal dan informal, manusia dan organisasi berbaur dalam sejumlah kegiatan yang dapat disebut pemasaran.

Lebih terperinci

SISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK OLEH WALHYU PURWANTO

SISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK OLEH WALHYU PURWANTO SISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK OLEH WALHYU PURWANTO LABOTAR1UM SISTEM PRODUKSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Penyelesaian masalah yang diteliti dalam tugas akhir ini memerlukan teori-teori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut digunakan sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUK DAN PROSES MANUFAKTURING

ANALISIS PRODUK DAN PROSES MANUFAKTURING ANALISIS DAN PROSES MANUFAKTURING Suatu rancangan ataupun rencana tentang tata letak fasilitas pabrik tidaklah akan bisa dibuat efektif apabila data penunjang mengenai bermacam-macam faktor yang berpengaruh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT

MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT New Markets Existing Markets Growth Strategies Ansoff Product-Market Expansion Grid Existing Products 1. Market Penetration New Products 2. Product Development 3.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing. Marketing menggambarkan atau mengidentifikasi kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia. Salah satu definisi marketing yang pendek yaitu Meeting Needs Profitably. Dalam

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan konsumen. Banyak orang berfikir pemasaran hanya sebuah penjualan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan konsumen. Banyak orang berfikir pemasaran hanya sebuah penjualan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran lebih dari sekedar fungsi bisnis untuk melakukan kesepakatan dengan konsumen. Banyak orang berfikir pemasaran hanya sebuah penjualan dan periklanan,

Lebih terperinci

Identifying Customer Needs

Identifying Customer Needs Identifying Customer Needs LECTURE 4 By Farid Wajdi Identifying Customer Needs Customer ------------------> NPD Produk = kebutuhan customer Pemahaman yang sama pada tim NPD 1 Customer Customers decide

Lebih terperinci

PERENCANAAN & PERANCANGAN PRODUK KULIAH 1: INTRODUCTION

PERENCANAAN & PERANCANGAN PRODUK KULIAH 1: INTRODUCTION PERENCANAAN & PERANCANGAN PRODUK KULIAH 1: INTRODUCTION By: Rini Halila Nasution, ST, MT MATERI/BACAAN POKOK Cross, Nigel; Engineering Design Methods : Strategies for Product Design; John Willey & Sons,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. - Informasi mengenai tamu dan perusahaan(pelanggan) dapat diakses oleh sejumlah pengguna yang berpotensi atas penyalahgunaan data.

BAB 1 PENDAHULUAN. - Informasi mengenai tamu dan perusahaan(pelanggan) dapat diakses oleh sejumlah pengguna yang berpotensi atas penyalahgunaan data. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki data yang menjadi aset agar sebuah bisnis dapat berjalan dengan baik. Aset ini hampir selalu disimpan oleh suatu organisasi. Mengingat lingkungan

Lebih terperinci

Bab 2 Strategy Supply Chain

Bab 2 Strategy Supply Chain Bab 2 Strategy Supply Chain 2.1 Definisi Strategi Supply Chain Strategi akan mengarahkan jalannya organisasi ke tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. Strategi pada hakekatnya bukanlah sebuah keputusan

Lebih terperinci

BAB 3 PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN

BAB 3 PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN BAB 3 PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN 1 Area Perencanaan Strategis Ada tiga area utama dalam perencanaan strategis : Bisnis perusahaan harus dikelola seperti portfolio investasi. Potensi keuntungan masa

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS (3)

PENGUJIAN HIPOTESIS (3) PENGUJIAN HIPOTESIS (3) 3 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Uji Hipotesis untuk Proporsi 3 Uji Hipotesis

Lebih terperinci

Bab 2 Strategi Supply Chain

Bab 2 Strategi Supply Chain Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Bab 2 Strategi Supply Chain Dr. Eko Ruddy Cahyadi 2-1 Competitive and Supply Chain Strategies Competitive strategy: Kebutuhan

Lebih terperinci

PERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI

PERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI PERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI KOMPETENSI MATA KULIAH Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami pengembangan sistem pengendalian produksi dan umpan balik informasi perkembangan

Lebih terperinci

MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN JASA PEMASARAN JASA JENJANG D-3 SEMESTER GENAP 2015

MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN JASA PEMASARAN JASA JENJANG D-3 SEMESTER GENAP 2015 MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN JASA PEMASARAN JASA JENJANG D-3 SEMESTER GENAP 2015 Proses pemasaran adalah suatu kegiatan terdiri dari analisis peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang

Lebih terperinci

SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN PASAR SASARAN DAN POSISI PASAR PERTEMUAN 7 MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD

SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN PASAR SASARAN DAN POSISI PASAR PERTEMUAN 7 MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN PASAR SASARAN DAN POSISI PASAR PERTEMUAN 7 MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD POKOK BAHASAN SEGMENTASI TARGETING POSITIONING 1. MENGIDENTIFIKASI DAN MEMILAH KELOMPOK PEMBELI

Lebih terperinci

Ratih Wulandari, ST., MT

Ratih Wulandari, ST., MT 10/7/2015 Teknik IndustriIndustri-UG Ratih Wulandari, ST., MT Perencanaan dan pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan tujuan rancang fasilitas Wignjosoebroto (2009; p. 67) menjelaskan, Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Perancangan tata letak pabrik

Lebih terperinci

Perencanaan Pemasaran

Perencanaan Pemasaran Perencanaan Pemasaran Kompetisi Dunia Usaha Indonesia Regulasi Pemerintah (belum jelas) Arena Persaingan) Perilaku Konsumen Persaingan Teknologi Informasi Vendor Arena Kompetisi Makin Kompleks Perebutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar otomotif di kelas sepeda motor sangatlah ketat. Setiap produsen berusaha memberikan kualitas dan mutu yang baik, ketersediaan produk dan spare part

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN MOBILE KITCHEN SEBAGAI PRODUK ALTERNATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN SNOOK TABLE

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN MOBILE KITCHEN SEBAGAI PRODUK ALTERNATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN SNOOK TABLE LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN MOBILE KITCHEN SEBAGAI PRODUK ALTERNATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN SNOOK TABLE Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI

RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI VOLUME 1 No. 2, 22 Juni 2012 Halaman 71-143 RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI Muhammad Kusumawan Herliansyah Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah

Lebih terperinci

Evaluasi Rencana Produksi

Evaluasi Rencana Produksi Modul ke: Evaluasi Rencana Produksi Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan mengevaluasi rencana produksi Fakultas Ilmu Komputer Subandi Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pengertian, Dimensi Analisis, Strategi dan Taktik Markom Industri. Ardhariksa Z, M.Med.Kom.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pengertian, Dimensi Analisis, Strategi dan Taktik Markom Industri. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Mata Kuliah Modul ke: - Markom Industry Analysis- Pengertian, Dimensi Analisis, Strategi dan Taktik Markom Industri Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising

Lebih terperinci

TANTANGAN DALAM PELAYANAN FARMASI SERTA SOLUSINYA (PRESPEKTIF COSTUMER LEADERSHIP)

TANTANGAN DALAM PELAYANAN FARMASI SERTA SOLUSINYA (PRESPEKTIF COSTUMER LEADERSHIP) TANTANGAN DALAM PELAYANAN FARMASI SERTA SOLUSINYA (PRESPEKTIF COSTUMER LEADERSHIP) A. pengantar Industri farmasi memproduksi sedimikian banyak obat, baik obat ethical maupun obat bebas (over the counter/

Lebih terperinci

Ilustrasi 1: Teknologi Kamera

Ilustrasi 1: Teknologi Kamera MANAJEMEN REKAYASA Ilustrasi 1: Teknologi Kamera Teknologi kamera untuk memotret dulu menggunakan film Perusahaan pembuat film seperti FUJI, SAKURA, KODAK, dll membangun keunggulan perusahaannya dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persediaan adalah merupakan salah satu unsur paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara kontinue diperoleh, diubah, yang kemudian dijual kembali. Sebagian besar

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEBUTURAN ANGKUTAN TAKSI KOTA BANDUNG DENG.4N TEKNIK STATED PREFERENCE

ANALISIS TINGKAT KEBUTURAN ANGKUTAN TAKSI KOTA BANDUNG DENG.4N TEKNIK STATED PREFERENCE ANALISIS TINGKAT KEBUTURAN ANGKUTAN TAKSI KOTA BANDUNG DENG.4N TEKNIK STATED PREFERENCE T 388.413 214 KUR ABSTRAK Penyediaan angkutan umum yang baik tidak terlepas dari kondisi sosial-ekonomi masyarakatnya.

Lebih terperinci

SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL (SISMANFLEX) MODUL 01 PENGANTAR SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL

SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL (SISMANFLEX) MODUL 01 PENGANTAR SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL (SISMANFLEX) MODUL 01 PENGANTAR SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL Nama Mata Kuliah : SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL Kode Mata Kuliah/SKS : TKI 249 / 3 Pertemuan Minggu : 1 Dosen Pengampu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 ATV (All Terrain Vehicle) ATV (All Terrain Vehicle) adalah sebuah kendaraan dengan penggerak mesin menggunakan motor bakar, mengunakan pula rangka khusus yang dirancang sedemikian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pun pengusaha asing. Para pengusaha yang ingin tetap dan terus bertahan di

BAB I PENDAHULUAN. pun pengusaha asing. Para pengusaha yang ingin tetap dan terus bertahan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya perekonomian dunia telah menciptakan situasi persaingan yang semakin ketat di antara para pengusaha, baik pengusaha dalam negeri mau pun pengusaha

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication Modul ke: Perilaku Konsumen Pengantar Fakultas Ilmu Komunikasi Hikmah Ubaidillah, M.IKom Program Studi Marketing Communication www.mercubuana.ac.id APLIKASI MANAJERIAL KONSEP PERILAKU KONSUMEN 1. ANALISIS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan

Lebih terperinci

Marketing Plan untuk UKM The Strategy. Oleh hermas puspito

Marketing Plan untuk UKM The Strategy. Oleh hermas puspito Marketing Plan untuk UKM The Strategy Oleh hermas puspito 1 Catatan Strategy itu senjata, baru akan bermanfaat jika diterapkan 2 Catatan ilmu akan menjadi berkah dalam jangka panjang ketika ditulis 3 APA

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Penjualan Pribadi (Personal Selling) Menurut Kotler (2010: 29), pemasaran adalah suatu proses sosial-manajerial yang membuat seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin maju dan mengalami perkembangan, ini ditunjukkan semakin banyaknya bermunculan perusahaan industri, baik industri

Lebih terperinci

Interaksi Manusia Mesin ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA

Interaksi Manusia Mesin ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA Jurusan Teknik Industri Semester Gasal 2014/2015 Interaksi Manusia Mesin ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA 4 Debrina Puspita Andriani e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ O U T

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan harus mempertahankannya agar tidak kalah dengan operator lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan harus mempertahankannya agar tidak kalah dengan operator lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Divisi Telkom Flexi Surakarta yang telah mendapat citra baik di banyak pelanggan harus mempertahankannya agar tidak kalah dengan operator lainnya. Seperti dalam melayani

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perancangan Mesin Perancangan secara umum dapat didefinisikan sebagai formulasi suatu rencana untuk memenuhi kebutuhan manusia, sehingga secara sederhana perancangan dapat diartikan

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication II

Integrated Marketing Communication II Modul ke: Integrated Marketing Communication II Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Perbedaan Target

Lebih terperinci