Reviews. Chapter Tujuan Review
|
|
- Hendra Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Chapter 8 Reviews Proses pengembangan sebuah produk perangkat lunak secara umum, terutama dalam fase analisis dan fase desain, adanya sebuah dokumen desain di mana kemajuan pekerjaan pembangunan yang dilakukan dicatat. Seorang sistem analis atau analis akan menyiapkan dokumen akan memeriksa berulang-ulang, itu harus diasumsikan, untuk mendeteksi setiap kesalahan yang mungkin terjadi. Selain itu, pemimpin tim pengembangan juga diharapkan untuk memeriksa dokumen ini dan rinciannya untuk mendeteksi setiap kesalahan yang tersisa sebelum memberikan persetujuan mereka. Namun karena para profesional terlibat dalam memproduksi dokumen, mereka akan sulit bagi mereka untuk mendeteksi beberapa kesalahan mereka sendiri. Oleh karena itu, hanya orang lain yang mampu mereview produk dan mendeteksi kesalahan tanpa diketahui oleh tim pengembangan. Seperti yang didefinisikan oleh IEEE (1990), proses review (peninjauan) adalah: "Sebuah proses atau pertemuan selama pengerjaan sebuah produk atau seperangkat produk. Peninjauan dilakukan terhadap personil proyek, manajer, pengguna, pelanggan, atau pihak lain yang berkepentingan untuk mendapatkan komentar atau persetujuan." Beberapa metodologi dapat diimplementasikan pada kegiatan review dokumen. Dalam bab ini, akan dibahas metode berikut: - Review desain formal - Rekan review (pemeriksaan dan penelusuran) - Pendapat ahli. 8.1 Tujuan Review Tujuan langsung : - Untuk mendeteksi kesalahan analisis dan desain serta hal-hal dimana koreksi, perubahan dan penyelesaian diperlukan sehubungan dengan spesifikasi asli dan perubahan yang disetujui. - Untuk mengidentifikasi risiko baru yang dapat mempengaruhi penyelesaian proyek. - Untuk menemukan penyimpangan dari template dan prosedur gaya dan konvensi. Koreksi terhadap penyimpangan ini diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang dihasilkan dari keseragaman yang lebih besar dari metode dan gaya dokumentasi. - Menyetujui analisis atau desain produk. Persetujuan memungkinkan tim untuk melanjutkan ke tahap pengembangan berikutnya. Tujuan tidak langsung : - Untuk menyediakan tempat pertemuan informal untuk pertukaran pengetahuan profesional tentang metode pengembangan, alat dan teknik. - Untuk merekam kesalahan dalam analisis dan desain yang akan berfungsi sebagai dasar bagi tindakan perbaikan di masa depan. Tindakan perbaikan yang diharapkan dapat meningkatkan metode pengembangan dengan meningkatkan efektifitas dan kualitas, antara fitur-fitur produk lainnya. 8.2 Review desain formal / Formal design reviews (DRs) Review desain formal, disebut juga "review desain", "DRs" atau "review teknis formal (FTR)", berbeda dari semua instrumen review lainnya dengan menjadi satu-satunya review yang diperlukan untuk 1
2 mendapatkan persetujuan suatu desain produk. Tanpa persetujuan ini, tim pengembangan tidak dapat melanjutkan ke tahap berikutnya dari proyek pengembangan perangkat lunak. Review desain formal dapat dilakukan seti. Daftar umum review desain formal diberikan dalam Bingkai 8.2. Frame 8 Some common formal design reviews DPR Development Plan Review SRSR Software Requirement Specification Review PDR Preliminary Design Review DDR Detailed Design Review DBDR Data Base Design Review TPR Test Plan Review STPR Software Test Procedure Review VDR Version Description Review OMR Operator Manual Review SMR Support Manual Review TRR Test Readiness Review PRR Product Release Review IPR Installation Plan Review Sauer dan Jeffery (2000) membahas berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas DRs, berdasarkan hasil penelitian dan survei yang luas tentang literatur. Diskusi kita pada review desain formal akan fokus pada: - Para peserta - Persiapan-persipaan sebelum review - Sesi DR - Kegiatan Pasca-DR yang direkomendasikan Para peserta di DR Semua DRs dilakukan oleh seorang pemimpin review dan tim review. Pemilihan peserta yang tepat adalah suatu kepentingan khusus karena kekuatan mereka untuk menyetujui atau menolak suatu desain produk. Pemimpin Review Penunjukan seorang pemimpin review yang tepat adalah faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan DR itu, karakteristik berikut harus dicari dari seorang kandidat untuk posisi ini: - Pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan proyek dari jenis yang sama dengan yang direview. Pengetahuan dengan proyek saat ini tidak diperlukan. - Senioritas, sama atau lebih tinggi dari pemimpin proyek. - Sebuah hubungan baik dengan pemimpin proyek dan timnya. - Bukan anggota tim proyek. Jadi, kandidat yang tepat untuk pemimpin review tim termasuk manajer departemen pengembangan, para kepala insinyur perangkat lunak, para pemimpin proyek lain, kepala unit jaminan kualitas perangkat lunak, atau kepala insinyur perangkat lunak dari sisi pelanggan. Departemen pengembangan sekala kecil dan software house kecil biasanya memiliki tingkat kesulitan yang lebih besar untuk menemukan kandidat yang tepat untuk memimpin tim peninjau. Salah satu solusi yang mungkin untuk masalah ini adalah penunjukan konsultan eksternal untuk posisi ini. 2
3 Tim Review Seluruh tim review harus dipilih diantara anggota senior tim proyek bersama-sama dengan profesional senior yang sesuai untuk ditugaskan untuk proyek lain dan departemen, perwakilan pelanggan pengguna, dan dalam beberapa kasus adalah konsultan pengembangan perangkat lunak. Hal ini diinginkan untuk membentuk tim review dengan anggota mayoritas dari luar staf proyek. Sebuah tim review yang terdiri dari 3 sampai 5 anggota diharapkan menjadi tim yang efisien, mengingat keragaman pengalaman dan pendekatan di antara para peserta bisa terjamin. Sebuah tim yang terlalu besar cenderung menciptakan masalah koordinasi, buang waktu sesi review dan mengurangi tingkat persiapan, berdasarkan kecenderungan yang mengasumsikan bahwa orang lain telah membaca dokumen desain tertentu Persiapan untuk DR Meskipun persiapan untuk sesi DR harus dilengkapi oleh ketiga peserta utama dalam review (pemimpin review, tim review dan tim pengembangan) setiap peserta diminta untuk fokus pada aspek-aspek yang berbeda dari suatu proses. Persiapan pemimpin review Tugas utama pemimpin review di tahap persiapan adalah: - Untuk menunjuk anggota tim - Untuk membuat jadwal sesi-sesi review - Untuk mendistribusikan dokumen desain antar anggota tim (hard copy, file elektronik, dll). Ini sangat penting bahwa sesi review dijadwalkan segera setelah dokumen desain telah dibagikan kepada anggota tim review. Ketepatan waktu sesi review mencegah tertundanya waktu bagi tim proyek memulai tahap perkembangan selanjutnya, artinya dapat mengurangi risiko perubahan jadwal pengembangan. Persiapan tim review Anggota tim diharapkan dapat review dokumen desain dan daftar komentar mereka sebelum sesi review dimulai. Dalam kasus dimana dokumen yang cukup besar, pemimpin review dapat meringankan beban dengan menentukan bahwa setiap anggota tim review hanya mengerjakan bagian tertentu dari dokumen. Persiapan tim pengembangan Kewajiban utama tim pengembang dalam sesi review adalah untuk menyiapkan presentasi singkat dari dokumen desain. Dengan asumsi bahwa anggota tim review telah membaca dokumen desain secara menyeluruh dan sekarang memahami garis besar proyek, maka presentasi harus fokus pada isu-isu profesional utama menunggu persetujuan dari tim review Sesi DR Pengalaman pemimpin review ini dalam memimpin diskusi dan mengatur agenda adalah kunci sukses untuk sesi DR. Agenda khas sesi DR meliputi: 1) Sebuah presentasi singkat dari dokumen desain. 3
4 2) Komentar yang dibuat oleh anggota tim review. 3) Verifikasi dan validasi di mana setiap komentar dibahas untuk menentukan tindakan yang diperlukan (koreksi, perubahan dan penambahan) yang harus tim proyek lakukan. 4) Keputusan tentang desain produk (dokumen), yang menentukan kemajuan proyek. Keputusankeputusan ini dapat mengambil tiga bentuk: - Persetujuan penuh - memungkinkan untuk langsung berlanjut ke tahap berikutnya dari proyek. Persetujuan penuh dapat disertai dengan tuntutan beberapa koreksi kecil yang akan dilakukan oleh tim proyek. - Persetujuan parsial - persetujuan untuk langsung berlanjut ke tahap berikutnya dari beberapa fase proyek, dengan item tindakan utama (koreksi, perubahan dan penambahan) yang diminta untuk proyek lainnya. - Persetujuan ditolak - menuntut pengulangan DR. Keputusan ini diterapkan karena terdapat beberapa cacat utama, cacat yang sangat kritis Kegiatan pasca review Selain dari laporan DR, tim DR atau yang mewakili diperlukan untuk menindaklanjuti kinerja kegiatan koreksi dan untuk memeriksa bagian yang dikoreksi. Laporan DR Salah satu tanggung jawab pemimpin review adalah masalah laporan DR segera setelah sesi review. Cepatnya penyampaian laporan DR memungkinkan tim pengembang untuk melakukan koreksi sebelumnya dan meminimalkan penundaan petugas sehubungan dengan jadwal proyek. Bagian utama laporan memuat: - Sebuah ringkasan diskusi review. - Keputusan tentang kelanjutan proyek. - Sebuah daftar lengkap dari tindakan yang dibutuhkan - koreksi, perubahan dan penambahan bahwa tim proyek harus lakukan. Untuk setiap item tindakan, tanggal penyelesaian proyek harus ditentukan dan anggota tim yang bertanggung jawab harus dibuat daftarnya. - Nama dari anggota tim review yang ditugaskan untuk menindaklanjuti pekerjaan koreksi. Form yang ditampilkan dalam Lampiran 8A menyajikan item data yang perlu didokumentasikan untuk laporan DR inklusif. Proses tindak lanjut Orang yang ditunjuk untuk menindaklanjuti kegiatan koreksi, biasanya seorang pemimpin review sendiri, diperlukan untuk menentukan apakah setiap item tindakan telah memuaskan sebagai syarat agar proyek dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. Tindak lanjut harus sepenuhnya didokumentasikan sebagai bahan klarifikasi dari koreksi di masa depan, jika perlu. 13 " pedoman emas " menurut Pressman untuk pelaksanaan desain review yang sukses (Pressman 2000, Bab 8) Infrastruktur Desain review Mengembangkan checklist untuk setiap jenis dokumen desain, atau setidaknya untuk dokumen yang bersifat umum. Melatih para profesional senior tentang masalah teknis serta masalah proses suatu review. Para profesional yang terlatih berfungsi sebagai reservoir untuk tim DR. Secara berkala menganalisis efektivitas DR terakhir sehubungan dengan cacat yang terdeteksi untuk meningkatkan metodologi DR. 4
5 Menjadikan jadwal DRs sebagai bagian dari rencana kegiatan proyek dan mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan sebagai bagian integral dari prosedur standar operasi pengembangan perangkat lunak organisasi. Tim desain review tim Review harus dibatasi dalam ukuran, biasanya 3-5 anggota sudah optimal. Sesi desain review Mendiskusikan isu-isu profesional dalam cara yang konstruktif dan menahan diri dari isu-isu pribadi. Patuhi agenda review. Melemceng dari agenda yang direncanakan akan mengganggu efisiensi review ini. Fokus pada proses deteksi cacat dengan memverifikasi dan memvalidasi komentar-komentar peserta. Tidak membahas solusi untuk memperbaiki cacat yang terdeteksi sehingga dapat menghemat waktu dan tidak lepas dari agenda. Jika ada ketidaksepakatan tentang pentingnya sebuah kesalahan, maka segera akhiri perdebatan dan membawa masalah ini ke forum lain untuk dibahas. Mendokumentasikan hasil diskusi dengan benar, terutama rincian komentar peserta dan hasil verifikasi dan validasi. Langkah ini terutama penting jika dokumentasi digunakan sebagai masukan atau dasar untuk penyusunan laporan review. Durasi sesi review tidak boleh lebih dari 2 jam. Kegiatan pasca review Siapkan laporan review, berupa rangkuman isu yang didiskusikan danitem tindakan. Menetapkan prosedur tindak lanjut untuk memastikan kinerja yang memuaskan dari semua koreksi masuk ke dalam daftar item tindakan. 8.3 Peer reviews Dua metode peer review, inspeksi dan penelusuran, dibahas dalam bagian ini. Perbedaan utama antara review desain formal dan metode peer review terletak pada peserta mereka dan otoritas. Sementara sebagian besar peserta dalam DRs memegang posisi tinggi hingga pemimpin proyek dan perwakilan pelanggan, sedangkan peserta dalam peer review adalah, seperti yang diharapkan, setara pemimpin proyek, anggota departemen dan unit lainnya. Perbedaan utama lainnya terletak pada tingkat otoritas dan tujuan dari setiap metode review. Review desain formal berwenang untuk menyetujui dokumen desain, sehingga pekerjaan pada tahap selanjutnya dari proyek dapat dimulai. Otoritas ini tidak diberikan kepada peer review, yang tujuan utama terletak pada mendeteksi kesalahan dan penyimpangan dari standar yangdibuat. Sekarang ini, dengan munculnya alat desain terkomputerisasi, termasuk CASE tools, beberapa profesional cenderung mengurangi nilai review manual seperti inspeksi dan penelusuran. Namun demikian, survei perangkat lunak di masa lalu meyakini bahwa peer review adalah metode yang sangat efisien dan efektif. Apa yang membedakan walkthrough dan inspeksi adalah tingkat formalitas, dimana inspeksi lebih formal. Inspeksi menekankan pada tindakan korektif. Temuan hasil inspeksi juga dimasukkan ke dalam upaya untuk meningkatkan metode pengembangan. Sedangkan temuan hasil walkthrough adalah terbatas hanya sebatas memberikan komentar pada dokumen review. Inspeksi biasanya didasarkan pada infrastruktur yang komprehensif, termasuk: Pembuatan checklist inspeksi untuk setiap jenis dokumen desain serta bahasa coding dan alat, yang secara berkala diperbarui. 5
6 Pengembangan tabel frekuensi jenis cacat khas, berdasarkan temuan sebelumnya. Pelatihan kompetensi profesional dalam hal proses inspeksi untuk sebagai syarat menjadi pimpinan atau anggota tim inspeksi. Secara periodik mengadakan analisis efektivitas inspeksi terakhir untuk meningkatkan metodologi inspeksi. Menginformasikan jadwal inspeksi ke dalam rencana kegiatan proyek dan alokasi sumber daya yang diperlukan, termasuk sumber daya untuk koreksi cacat terdeteksi Peserta peer review Tim peer review terdiri dari 3-5 peserta. Dalam kasus tertentu, penambahan 1-3 peserta diperbolehkan. Semua peserta harus rekan-rekan dari desainer atau penulis sistem perangkat lunak. Faktor utama yang berkontribusi terhadap keberhasilan dari peer review adalah kelompok "campuran" (yang berbeda antara inspeksi dan penelusuran). Sebuah tim peer review yang disarankan termasuk: Seorang pemimpin review Penulis program Profesional khusus. Pemimpin Review Peran pemimpin review ("moderator" dalam inspeksi, "koordinator" dalam walkthrough) hanya sedikit berbeda menurut jenis peer review. Calon untuk posisi ini harus: 1) Berpengalaman dalam pengembangan proyek serupa sebelumnya dan mengenal teknologinya. Pengetahuan awal dengan proyek saat ini tidak diperlukan. 2) Menjaga hubungan baik dengan penulis dan tim pengembangan. 3) Berasal dari luar tim proyek. 4) Memperlihatkan pengalaman dalam koordinasi dan kepemimpinan dalam pertemuan profesional. 5) Untuk inspeksi, pelatihan sebagai moderator juga diperlukan. Penulis Penulis adalah, selalu menjadi peserta dalam setiap jenis peer review. Profesional khusus Para profesional khusus berpartisipasi dalam dua metode peer review berbeda dengan review. Untuk inspeksi, para profesional yang direkomendasikan adalah: Seorang desainer: analis sistem bertanggung jawab untuk analisis dan desain sistem perangkat lunak yang sedang di-review. Seorang coder atau pelaksana: seorang profesional yang bertugas untuk coding, dipilih pemimpin tim pengkodean. Seorang tester: profesional yang berpengalaman, sebaiknya pemimpin tim pengujian yang ditetapkan, yang berfokus pada identifikasi kesalahan desain biasanya terdeteksi selama fase pengujian. Untuk walkthrough, para profesional yang direkomendasikan adalah: Seorang Penegak standar. Ini anggota tim, yang mengkhususkan diri dalam pengembangan standar dan prosedur, diberikan tugas mencari penyimpangan dari standar-standar dan prosedur. Kesalahan jenis ini yang secara substansial mempengaruhi efektivitas jangka panjang tim, 6
7 Tugas tim pertama karena mereka menyebabkan kesulitan tambahan untuk anggota baru bergabung dengan tim pengembangan, dan kemudian karena mereka akan mengurangi efektivitas tim yang akan mempertahankan sistem. Seorang ahli pemeliharaan yang dipanggil untuk fokus pada masalah pemeliharaan, fleksibilitas dan testability (lihat Bab 3), dan untuk mendeteksi cacat desain yang mampu menghambat koreksi bug atau kinerja perubahan masa depan. Seorang wakil dari pengguna. Partisipasi internal atau eksternal dalam tim panduan berkontribusi untuk validitas review karena dia memeriksa sistem perangkat lunak dari sudut pandang userconsumer daripada desainer -pemasok. Dalam melakukan sesi review membutuhkan tugas tugas khusus untuk anggota tim. Dua diantaranya adalah presenter dokumen dan juru tulis, yang mendokumentasikan hasil diskusi. Presenter. Selama sesi inspeksi, presenter dokumen dipilih oleh moderator, biasanya, presenter bukanlah penulis dokumen. Dalam banyak kasus seorang programmer (coder) bertugas sebagai presenter karena ia adalah anggota tim yang paling memahami logika desain dan implikasinya untuk coding. Sebaliknya, untuk sesi walkthrough biasanya dipilih penulis dokumen sebagai presenter. Juru tulis (notulen). Pemimpin tim biasanya bertugas sebagai juru tulis untuk sesi ini, dan mencatat semua cacat yang akan dikoreksi oleh tim pengembangan Persiapan untuk sesi peer review Tugas utama pemimpin review di tahap persiapan adalah: Untuk menentukan, bersama dengan penulis, bagian dari dokumen desain yang harus direview. Bagian tersebut dapat: o Bagian yang paling sulit dan kompleks o Bagian yang paling kritis, di mana cacat dapat menyebabkan kerusakan parah pada program aplikasi dan pengguna o Bagian yang rentan terdapat cacat. Untuk memilih anggota tim. Untuk membuat jadwal sesi peer review. Untuk mendistribusikan dokumen kepada anggota tim sebelum sesi review. Persiapan tim peer review untuk sesi review Persiapan yang diperlukan anggota tim inspeksi adalah cukup menyeluruh, sedangkan yang diperlukan anggota tim walkthrough adalah yang singkat. Anggota tim Inspeksi diharapkan untuk membaca bagian dokumen yang akan terakhir dan daftar komentar mereka sebelum sesi inspeksi dimulai. Persiapan awal Ini dimaksudkan untuk menjamin efektivitas sesi. Mereka juga akan diminta untuk berpartisipasi dalam pertemuan review. Pada pertemuan ini, anggota tim inspeksi diperlukan untuk review bagian-bagian dokumen yang dipilih: proyek secara umum, logika, proses, output, input, dan interface. Sebuah alat penting yang mendukung review ini adalah checklist. Sebentar sebelum sesi walkthrough, anggota tim membaca materi dalam rangka untuk mendapatkan gambaran umum dari bagian yang direview, proyek dan lingkungannya. Dalam kebanyakan organisasi mempekerjakan orang dalam walkthrough, peserta tim tidak diharuskan untuk mempersiapkan komentar mereka diawal. 7
8 8.3.3 Sesi peer review Sebuah sesi yang khas dalam peer review mengambil formulir berikut. Presenter membaca bagian dari dokumen dan menambahkan, jika diperlukan, penjelasan secara singkat tentang isu yang terlibat dengan kata-katanya sendiri. Saat sesi berlangsung, para peserta memberikan komentar mereka atau memberikan reaksi terhadap komentar-komentar yang muncul. Diskusi harus dibatasi pada identifikasi kesalahan, bukan pada solusi tentatif. Tidak seperti sesi inspeksi, agenda sesi walkthrough biasanya dibuka dengan presentasi singkat penulis atau gambaran proyek dan bagian desain yang akan direview. Sesi dokumentasi Dokumentasi yang dihasilkan pada akhir sesi inspeksi jauh lebih komprehensif daripada sesi walkthrough. Dua dokumen yang harus dibuat setelah sesi inspeksi dan kemudian didistribusikan di antara peserta sesi adalah: (1) Laporan temuan sesi inspeksi. Laporan ini, dibuati oleh juru tulis, harus selesai dan didistribusikan segera setelah penutupan sesi.tujuan utamanya adalah untuk menjamin dokumentasi yang masih banyak kesalahan yang diidentifikasi untuk segera koreksi dan ditindak lanjuti. (2) Laporan ringkas sesi inspeksi. Laporan ini harus disusun oleh pemimpin inspeksi sesaat setelah sesi atau serangkaian sesi. Laporan berupa rangkuman temuan-temuan inspeksi dan sumber daya yang diinvestasikan dalam inspeksi, juga menyajikan kualitas dasar dan metrik efisiensi. Laporan ini berfungsi terutama sebagai masukan untuk analisis yang ditujukan untuk perbaikan proses inspeksi dan tindakan korektif pada dokumen atau proyek tertentu Kegiatan pasca-peer review Sebuah elemen fundamental membedakan antara dua metode peer review dibahas di sini adalah masalah pasca-peer review. Proses inspeksi, berbeda dengan walkthrough, tidak berakhir dengan sesi review atau distribusi laporan. Pasca-kegiatan inspeksi dilakukan untuk membuktikan: Koreksi cepat efektif dan pengerjaan ulang dari semua kesalahan Mengirim laporan inspeksi kepada Corrective Action Board (CAB) untuk dianalisis. Tindakan ini memulai tindakan korektif dan pencegahan yang akan mengurangi cacat masa depan dan meningkatkan produktivitas Perbandingan dari metode peer review, peserta dan elemen proses yang disajikan dalam Gambar Tingkat efisiensi peer review Masalah efisiensi pendeteksian cacat dengan metode peer review dibandingkan dengan metode lain dalam SQA terus-menerus diperdebatkan. Beberapa metrik yang lebih umum diterapkan untuk memperkirakan efisiensi peer review, seperti yang disarankan dalam literatur, adalah: efisiensi deteksi pada peer review (rata-rata jam kerja per cacat terdeteksi). kepadatan d eteksi cacat pada peer review (jumlah rata-rata cacat terdeteksi per halaman dari dokumen desain). 8
9 efektivitas peer review internal (persentase cacat dideteksi oleh peer review sebagai persentase dari keseluruhan cacat terdeteksi oleh pengembang). 8.4 A comparison of the team review methods Perbandingan 3 metode tim review adalah sebagai berikut: 9
10 8.5 Pendapat ahli Metode review terakhir adalah penggunaan pendapat ahli. Pendapat ahli, disiapkan oleh para ahli di luar, mendukung evaluasi kualitas dengan memperkenalkan kemampuan tambahan untuk staf review internal. Kegiatan jaminan mutu internal organisasi dengan demikian diperkuat. Mengirimkan para ahli di luar keahlian mereka dengan baik: Mempersiapkan penilaian ahli tentang sebuah dokumen atau bagian kode. Berpartisipasi sebagai anggota dari sebuah tim inspeksi review desain internal. Penilaian ahli luar serta partisipasi nya sebagai anggota eksternal dari tim review yang paling menguntungkan dalam situasi berikut: Kurangnya kemampuan profesional internal di area khusus. Kurangnya internal profesional untuk berpartisipasi dalam tim review karena tekanan beban kerja dan akan menyebabkan penundaan besar dalam jadwal penyelesaian proyek. Keraguan yang disebabkan oleh perselisihan utama di antara profesional senior organisasi. Dalam organisasi kecil, di mana jumlah kandidat yang cocok untuk tim review tidak cukup. 10
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Review - Peer Review & Expert Options TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Peer Review Perbedaan formal review dan peer
Lebih terperinciKomponen-komponen dari Sistem Penjaminan Kualitas Software
Komponen-komponen dari Sistem Penjaminan Kualitas Software 4.1 Sistem SQA - Arsitektur SQA Sebuah sistem SQA selalu menggabungkan berbagai komponen SQA, yang semuanya digunakan untuk menantang sumber-sumber
Lebih terperincichapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:
chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle 7.1 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Classic dan Lainnya Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Review Formal Design Review TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Introduction Kegiatan SQA dilakukan secara bersamaan
Lebih terperinciChapter 11 Assuring the quality of software maintenance components
Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components Bagian utama dari siklus hidup perangkat lunak adalah periode operasional, biasanya berlangsung selama 5 sampai 10 tahun, meskipun beberapa
Lebih terperinciChapter 6. Development and quality plans
Chapter 6 Development and quality plans 6.1 Sasaran Rencana Pengembangan dan Kualitas Perencanaan, sebagai suatu proses, memiliki beberapa tujuan, yang dimaksudkan untuk mempersiapkan landasan yang kuat
Lebih terperinciChapter 5. Contract Review
Chapter 5 Contract Review 5.2 Review kontrak proses dan tahapannya Beberapa situasi dapat memimpin perusahaan perangkat lunak ("pemasok") untuk menandatangani kontrak dengan pelanggan. Yang paling umum
Lebih terperinciChapter 9 Software testing strategies
Chapter 9 Software testing strategies Testing software adalah tool pertama untuk menjamin kualitas software yang diterapkan untuk mengontrol kualitas produk software sebelum pengiriman atau instalasi di
Lebih terperinciSoftware Quality Assurance
Software Quality Assurance Pengantar Software Quality Assurance (SQA) meliputi pendekatan manajemen kualitas, teknologi software engineering yang efektif, pertemuan peninjauan teknis selama proses software
Lebih terperinciChapter 1 The software quality challenge
Chapter 1 The software quality challenge 1.1 The uniqueness of software quality assurance Pemeriksaan jaminan yang ditawarkan oleh pengembang perangkat lunak umumnya mengungkapkan pola yang sama. Pengembang
Lebih terperinciChapter 2 What is Software Quality?
Chapter 2 What is Software Quality? 2.1 Definisi Software Software: Program komputer, prosedur, dan dokumentasi dan data yang berkaitan dengan pengoperasian suatu sistem komputer. Keempat komponen yang
Lebih terperinciMANAJEMEN KUALITAS PROYEK
MANAJEMEN KUALITAS PROYEK 1. Manajemen Mutu Proyek Proyek Manajemen Mutu mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. Ini mencakup "semua aktivitas
Lebih terperinciPERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK Suhatati Tjandra Teknik Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: tati@stts.edu ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industrialisasi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di
Lebih terperinciChecklist Audit Mutu ISO 9001:2008
Checklist Audit Mutu ISO 9001:2000 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 :2008 4. 4.1 4.1 4.1 Sistem Manajemen Mutu Persyaratan Umum Apakah organisasi menetapkan dan mendokumentasikan sistem manajemen mutu
Lebih terperinciJAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK
JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK Jaminan kualitas perangkat lunak (Software Quality Assurance I SQA) adalah aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak. SQA meliputi : Pendekatan
Lebih terperinciPertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance
1 Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance 1. Pengertian SQA Jaminan kualitas perangkat lunak (Software Quality Assurance / SQA) adalah aktivitas pelindung
Lebih terperinciDESKRIPSI JABATAN. Dewan Legislatif Oregon BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN. Tanggal Efektif September 2007
Dewan Legislatif Oregon DESKRIPSI JABATAN BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN Tanggal Efektif September 2007 Tingkat Klasifikasi Nomor Klasifikasi CALA-4, (ini merupakan level keempat dari klasifikasi empat seri)
Lebih terperinciBAB 3 PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENGEMBANGAN
BAB 3 PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENGEMBANGAN Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk mendapatkan suatu perangkat unak yang layak untuk digunakan. Suatu perangkat lunak yang telah selesai diujikan harus
Lebih terperinciBAB III ANALISIS PROSES YANG SEDANG BERJALAN
BAB III ANALISIS PROSES YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tahap Analisis Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan lain ditahap selanjutnya.
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Software Maintenance TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Introduction Berapa lama waktu operasional perangkat lunak?
Lebih terperinciManajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1 Wiratmoko Yuwono, ST Manajemen Dari Kata Manage : Yang Berarti Menata,Merencanakan, Mengatur, Mengendalikan, Mengelola. Orang yang berkecimpung dalam manajemen disebut
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Software Testing TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Perbandingan Formal Design Review, Inspection dan Walkthrough REVIEW
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA
a BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
Lebih terperinciQ # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya
Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?
Lebih terperinciTESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 1 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Pendahuluan Ruang Lingkup Testing dan Implementasi Sistem. Sasaran Pembelajaran Testing dan Implementasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS METODOLOGI
BAB III ANALISIS METODOLOGI Pada bagian ini akan dibahas analisis metodologi pembangunan BCP. Proses analisis dilakukan dengan membandingkan beberapa metodologi pembangunan yang terdapat dalam literatur
Lebih terperinciBab 10 Manajemen Komunikasi Proyek
Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek (Sumber : Buku PMBOK, 2000) Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciChapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW
Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW Komponen Software quality assurance 1. Pre Project Component 2. Software Project life cycle Component 3. Infrastructure component for error prevention and
Lebih terperinciTujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak
Tujuan Review Kontrak Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak Tujuan Review Draft Proposal Tujuan review draft proposal adalah untuk memastikan agar aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Ref: 1. Analysis & Design of Information System, James A Senn. 2. Modern Systems Analysis and Design, 3/e, Jeffrey A. Hoffer, Joey F. George Joseph S. Valacich.
Lebih terperinciProject Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih
Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang
Lebih terperinciCOMPUTER SYSTEM ENGINEERING
COMPUTER SYSTEM ENGINEERING Computer system engineering (Rekayasa Sistem Komputer) terdiri atas 2 bagian, yaitu : Hardware engineering Software engineering Elemen-elemen Dari Sistem Berbasis Komputer 1.
Lebih terperinciPT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI
PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA--05 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 01 JULI 2011 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : DOKUMEN KONTROL MANAJEMEN REPRESENTATIF
Lebih terperinciBAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM
BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM Konsep siklus hidup cocok dengan segala sesuatu yang lahir, tumbuh berkembang menjadi matang dan akhirnya mati. Pola ini juga berlaku untuk berbasis komputer seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, diketahui bahwa dalam suatu siklus pengembaangan perangkat lunak selalu terdapat empat proses utama, yaitu :
BAB 1 PENDAHULUAN Secara umum, diketahui bahwa dalam suatu siklus pengembaangan perangkat lunak selalu terdapat empat proses utama, yaitu : Gambar Siklus Pengembangan secara umum Penamaan untuk empat proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Kegiatan konstruksi adalah kegiatan yang harus melalui suatu proses yang panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. Dengan banyaknya
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHAPTER 5
DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 CHAPTER 5 ANOTHER INTERNAL CONTROL FRAMEWORK : CobiT 5.1 Pengantar COBIT... 3 5.2 Kerangka COBIT 4 5.3 Menggunakan COBIT untuk Menilai Pengendalian Intern... 6 5.4 Langkah-langkah
Lebih terperinciBAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan
Lebih terperinci3. Jaminan Kualaitas Jaminan kualitas terdiri atas fungsi auditing dan pelaporan manajemen. Tujuan jaminan kualitas adalah :
7 Software Quality Assurance 1. Jaminan Kualitas Perangkat Lunak Jaminan kualitas perangkat lunak adalah aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak. SQA meliputi : Pendekatan
Lebih terperinciPengembangan Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma
Pengembangan Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami langkah-langkah agar dapat mengorganisir pengembangan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2011 NOMOR : 16 TAHUN 2011 TENTANG : PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi
14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas
Lebih terperinciRingkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA
Lebih terperinciRatna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University
Ratna Wardani Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University Hirarki Materi Pemodelan Sistem Rekayasa Informasi Rekayasa Perangkat Lunak Konsep dan Prinsip Analisis Analisis persyaratan
Lebih terperinciMuhlis Tahir PTIK A 09 UNM
Muhlis Tahir PTIK A 09 UNM BAB 4 Manajemen proyek Pengorganisasian, perencanaan dan penjadwalan proyek perangkat lunak Tujuan Untuk memperkenalkan perangkat lunak manajemen proyek dan menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciMETODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
3 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Metodologi Kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atu disiplin yang
Lebih terperinciPEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)
PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE) Di Susun Oleh : Linda Liana 41813120100 Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI Pada bagian ini akan dipaparkan simpulan dan implikasi penelitian pengaruh faktor kritis kesuksesan komunikasi, produk output proyek, lingkungan proyek, dan anggota tim proyek
Lebih terperinciManajemen Proyek Minggu 2
Project Management Process Manajemen Proyek Minggu 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Initiating / Requirement :...awal siklus! Planning : perencanaan... Executing : Lakukan! Monitoring and Controlling
Lebih terperinciProject Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby
Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage
Lebih terperinciFramework Penyusunan Tata Kelola TI
Bab IV Framework Penyusunan Tata Kelola TI Dalam bab ini akan dibahas tahapan-tahapan dalam penyusunan tata kelola TI Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Terdapat beberapa tahapan dalam penyusunan tata kelola
Lebih terperinciBUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 504 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciJudul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja
Kode Unit : O.842340.015.01 Judul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk mengumpulkan,
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses
Lebih terperinciPelaksanaan Audit sesuai SNI ISO 19011:2012. Nurlathifah
Pelaksanaan Audit sesuai SNI ISO 19011:2012 Nurlathifah nurlathifah@bsn.go.id Management System set of to interrelated or interacting elements establish policy and objectives and to achieve those objectives
Lebih terperinci-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU
-1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen
Lebih terperinciManajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom
Modul ke: 14 Fakultas FASILKOM Manajemen Proyek Sistem Informasi Proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk layanan, unik atau hasil. Tujuan proyek mendefinisikan
Lebih terperinciPENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI
9/28/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN 1 2 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen proyek Fungsi-fungsi
Lebih terperinciSTAKEHOLDER DAN TEAM MEMBER RPL. Ni Wayan Sumartini Saraswati
STAKEHOLDER DAN TEAM MEMBER RPL Ni Wayan Sumartini Saraswati PENGERTIAN STAKEHOLDER Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapatberupa pengguna, pemilik, pengembang, pemrogram dan orang-orang yang
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Audit Internal Audit ini meliputi semua departemen. Coordinator audit/ketua tim audit ditentukan oleh Manajemen Representative dan kemudian ketua tim audit menunjuk tim
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA
ANALISIS PENERAPAN ISO TS 16949 DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Pittauli Aritonang NPM : 35412674 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ina
Lebih terperinciLayanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan
Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Ikhtisar Layanan Keterangan Layanan ini ("Keterangan Layanan") ditujukan untuk Anda, yakni pelanggan ("Anda" atau "Pelanggan") dan pihak Dell yang
Lebih terperinciANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI Cobalah untuk tidak menjadi seorang orang yang sukses, tetapi menjadi seorang yang bernilai, Albert Einstein Dosen: Heru Prasetyo, Mkom DEFINISI DATA:
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAA 4.1 ahap Persiapan Pada tahap persiapan ini, perusahaan telah membentuk tim ISO dan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bersifat umum untuk memahami konsep dasar sistem
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Memahami pengertian kebutuhan perangkat lunak. Memahami apa yang dimaksud dengan analisis kebutuhan
Lebih terperinciKonsep Dasar Audit Sistem Informasi
Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan
Lebih terperinci2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.
2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat era globalisasi sekarang ini, perusahaan harus mampu menghadapi persaingan bebas yang terjadi.untuk itu semua sumber daya peusahaan harus dapat dimaksimalkan
Lebih terperinciPANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH
PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH 1. Pendahuluan Induksi merupakan tahap penting dalam Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB) bagi seorang guru. Program Induksi Guru
Lebih terperinciInternal Audit Charter
SK No. 004/SK-BMD/ tgl. 26 Januari Pendahuluan Revisi --- 1 Internal Audit Charter Latar Belakang IAC (Internal Audit Charter) atau Piagam Internal Audit adalah sebuah kriteria atau landasan pelaksanaan
Lebih terperinciPROSES AUDIT. Titien S. Sukamto
PROSES AUDIT Titien S. Sukamto TAHAPAN AUDIT Proses audit terdiri dari tahapan berikut : 1. Planning (Perencanaan) 2. Fieldwork and documentation (Kunjungan langsung ke lapangan dan Dokumentasi) 3. Issue
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA
Lebih terperinciAnalisis Sistem KULIAH ANSIS 6
Analisis Sistem KULIAH ANSIS 6 Definisi Analisis Sistem : Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan,
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013
SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 TENTANG INTERNAL AUDIT CHARTER (PIAGAM AUDIT INTERNAL) PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) 1. VISI, MISI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Lebih terperinci5. Aktivitas generic dalam semua proses perangkat lunak antara lain adalah : a. Spesifikasi dan pengembangan b. Validasi dan evolusi c.
Kelompok 1 1. Merupakan program-program komputer dan dokumentasi yang berkaitan, disebut dengan : a. Perangkat lunak b. Firmware c. Kernel d. Hardware 2. Sebuah program yang berisi perintah-perintah atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi
Lebih terperinciPROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2
PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 HALAMAN PENGESAHAN Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Nama
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN N RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2000/SNI 19-9001-2001 ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 1 OBJEKTIF : Mendapatkan gambaran
Lebih terperinciStruktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang
134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 30 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN
Lebih terperinciSTANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI
LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan
BAB 4 PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan baku pada PT Urasima Putra Gamalindo difokuskan untuk hal-hal berikut ini: a) Mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan
Lebih terperinciMetrik Proses dan Proyek Perangkat Lunak KARMILASARI
Metrik Proses dan Proyek Perangkat Lunak KARMILASARI Outline 2 - Pendahuluan - Metrik dalam domain PROSES - Metrik dalam domain PROYEK - Pengukuran Perangkat Lunak - Menintegrasikan Metrik dalam Proses
Lebih terperinciKebijakan Manajemen Risiko
Kebijakan Manajemen Risiko PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (ITM), berkomitmen untuk membangun sistem dan proses manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan tujuan strategis dan tanggung
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL
MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan
Lebih terperinciCatatan informasi klien
Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, 10 April Penyusun SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
KATA PENGANTAR Alhamdulillah kami panjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Makalah ini dibuat
Lebih terperinciDaftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi
Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008 Nomor Substansi Persyaratan Yang Diperiksa Klausul 4.1. Persyaratan umum organisasi seperti : struktur organisasi, bisnis proses organisasi, urutan proses, criteria
Lebih terperinciAdrian Nugraha Putra
SIDANG TUGAS AKHIR Adrian Nugraha Putra 5209100057 Judul tugas akhir : Penyusunan Perangkat Kontrol Kualitas Perangkat Lunak Pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan ISO 25030 Studi Kasus
Lebih terperinci5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciIgn.F.Bayu Andoro.S, M.Kom. Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak
Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Cakupan Materi Pengertian proyek & Manajemen Proyek Organisasi dan Personalia Tim ( sumber daya) Cakupan manajemen Proyek Perencanaan Proyek
Lebih terperinciDEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN
DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan
Lebih terperinci